[iagi-net-l] Pengobatan dengan Giok (was ANTHORIUM )
Mas Okim Ada teman saya sedeng gandrung pengobatan (dengan di pijat) pake batu giok . Apa sih sifat khusus dari batu giok sehingga dianggapa dapat menyembuhkan (dibandingkan engan batu andesit atau granit umpamanya ) Si Abah ___ waduh, blaen, blaen, ampun, ampun, tobat, tobat mohon maaf yg seikhlasnya kepada mang okim apalagi om yatno, apabila tulisan saya sebelumnya 'mematahkan semangat'. bukan itu maksud saya, suwer seyogyanyalah, kita meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak melebih2kannya maupun mengurangi artinya. sekali lagi, mohon maaf apabila ada tulisan saya yg secara tidak sengaja menyinggung siapa pun. mosok, baru jadi calon ketua iagi saja wis mau nyinggung dan nyakiti perasaan orang, he.. he.. salam, syaiful On 7/29/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth Pak Syaiful dan rekan-rekan yang budiman, Kata orang bijak siih, opportunity tidak datang dua kali. Itulah kelihayan seorang wirausahawan , menciptakan, melihat, dan menangkap setiap opportunity . Mang Okim berharap, seluruh komentar tentang Anthorium tidak akan mematahkan semangat Mas Yatno dan Mbakyu dalam memulai hobbi / usaha Anthorium dan tanaman hias lainnya. Menurut pendapat mang Okim, management of change yang telah diputuskan oleh Mas Yatno sangat tepat. Opportunity di bidang tanaman hias masih lumayan bagus, dan yang terpenting, kini Mas Yatno bisa hand in hand dengan isteri tercinta dalam merawat tanaman hiasnya ( lebih mesra dari pada memelihara burung - - - - ta' iya - - - - kecuali yang satu itu lho, harus tetap dipelihara yo Mbak !!! ). Membaca email Pak Syaiful, mang Okim jadinya pengin deh lihat rumah isteri Pak Syaiful. Kalau rumah isteri Pak Syaiful sudah begitu rimbunnya seperti hutan, apalagi rumah Pak Syaiful ta' iya, pasti lebih ruimbuun lagi - - - he - he ( guyon lho Pak ). Mengenai nasib gemstone yang identik dengan tanaman dan ikan hias, rasanya kurang pas ya. Dari baheula sampai dinten ayeuna , gemstone alhamdulilah masih tetap berkilauan dan disukai oleh banyak lapisan masyarakat. Memang ada kasus-kasus khusus seperti giok anti panas, mirah delima anti tembak, mustika kelapa, dan lain-lain, yang harga penawarannya milyaran rupiah. Semua itu kan khayalan dan bukan gemstone asli tetapi batu sintetik atau imitasi. Sedangkan yang asli, masih banyak lho yang harganya jutaan dollar dan transaksinya beneran ( lihat posting mang Okim kemaren ). Sebagai penutup, kepada Mas Yatno dan Mbakyu , Go Onward, No Retreat ! Follow Your Dream and Make It Real - - - - ta' iya ! Salam batumulia, Mang Okim - Original Message - From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 5:32 PM Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Syaiful menulis : buat saya, fungsi utama tanaman adalah utk menghasilkan oksigen. selanjutnya, ya banyak lagi sih, he.. he.. sebagian tetangga menyebut rumah istri saya seperti hutan, padahal perasaan saya masih kurang rimbun, dan hanya ditumbuhi berbagai tanaman ( yg sebagian katanya dulu harganya mahal ). memang nasib gemstone dan tanaman (serta ikan) hias, hampir sama di negeri kita ini: seringkali suka diisukan ada sesuatu 'yg gaib' atau manfaat yg berlebihan, sehingga selalu juga banyak orang yg terkecoh, he.. he... salam, syaiful -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: [EMAIL PROTECTED] (business) [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Para Pendahulu Tarumanegara dan Lahirnya Selat Sunda
Tarumanegara adalah nama sebuah kerajaan Hindu pertama di Jawa Barat dengan rajanya yang terkenal bernama Purnawarman yang bertahta pada sekitar tahun 400 M. Demikian yang diajarkan di buku-buku sejarah yang pernah kita pelajari. Tetapi Slametmuljana (1980) dalam bukunya “Dari Holotan ke Jayakarta” dan Ayatrohaedi (1983) dalam artikelnya “Pustaka Raiya-Raiya i Bhumi Nusantara”, menyebutkan bahwa sebelum Tarumanegara, ada beberapa kerajaan Hindu yang mendahului Tarumanegara : Aruteun (Holotan), Salakanagara, Jayasinghapura, Argabinta, dan Hujung Kulon. Semua kerajaan ini ada di Jawa Barat mulai abad ke-1 sampai abad ke-5. Lalu, apa ada hubungannya dengan geologi sehingga saya menulisnya ? Mungkin ada. Kerajaan-kerajaan pendahulu Tarumanegara ini ada saat Sumatra masih bersatu dengan Sunda melalui jembatan darat yang melintasi gunung Krakatau. Sebuah peta kuno yang sumbernya tak jelas tetapi tercantum di dalam buku Daldjoeni (1992) : Geografi Kesejarahan menggambarkan ada semacam jembatan darat antara Sunda dan Sumatra. Dari peta itu, tak ada Selat Sunda, tetapi Teluk Sunda ada, yaitu bagian Laut Jawa yang menjorok ke dalam antara Lampung dan Banten Sekarang - sementara Lampung dan Banten masih daratan. Van Bemmelen (1952) dalam “De Geologische Geschiedenis van Indonesie” menulis di halaman 127 bahwa Selat Sunda sebelum tahun 1175 tak pernah diberitakan dapat dilewati kapal laut karena kondisinya belum memungkinkan. Gunung Krakatau belum merupakan pulau kecil seperti sekarang. Pulau-pulau besar kecil masih banyak berserakan di Selat Sunda. Sumatra dan Jawa masih bergandeng menjadi satu. Perbatasan antara Swarnadwipa (Sumatra) dan Jawadwipa (Jawa) pada masa itu masih berupa suatu teluk yang menjorok jauh ke pedalaman di daerah Jambi. Demikian menurut catatan para pelaut Arab dan Cina (van Bemmelen, 1952, hal. 126-127). Kondisi geografi ini nanti akan berpengaruh kepada seputar polemik para ahli sejarah tentang pusat Kerajaan Sriwijaya yang bercorak maritim apakah di Palembang atau di Jambi. Kerajaan Salakanagara meliputi Teluk Sunda (nantinya akan menjadi Selat Sunda), pulau-pulau di sekitarnya, dan Jawa Barat bagian barat. Rajanya yang pertama bernama Dewawarman I (130-168 M) yang berasal dari India. Sejumlah arca Syiwa dan Ganesha pernah ditemukan di Pulau Panaitan, Selat Sunda, itu adalah peninggalan2 Salakanagara. Kerajaan Jayasinghapura (mulai tahun 340 M) adalah penerus Salakanagara dan diperkirakan beribu kota di kota Jasinga sekarang di sebelah barat Bogor. Rajanya yang terkenal adalah Dewawarman VIII (358-382). Tak diketahui banyak soal Kerajaan Hujungkulon dan Argabinta, tetapi melihat namanya, kedua kerajaan ini mungkin lokasinya ada di sekitar Ujung Kulon dan Cianjur Selatan. Semua kerajaan pendahulu Tarumanegara ini tak meninggalkan prasasti, tetapi beberapa artefak-nya ditemukan. Kebudayaan menulis mungkin belum terbiasa saat-saat itu. Pengetahuan tentang keberadaan kerajaan-kerajaan ini berdasarkan cerita babad dan manuskrip para pelancong dari luar, juga dokumen2 Cina yang telah mengenal tulisan jauh lebih awal. Kerajaan Tarumanegara kemudian menggantikan Jayasinghapura. Rajanya bernama Purnawarman yang naik tahta pada 395 M dan berwilayah di sekitar aliran hilir Citarum sekarang. Dari Tarumanegara inilah mulai ditemukan prasasti-prasasti sisa kekuasaannya. Tapak kaki Purnawarman di prasasti2-nya menunjukkan wilayah kekuasaan Tarumanegara. Pada saat yang bersamaan dengan Tarumanegara, di wilayah Jakarta sekarang terdapat sebuah kerajaan bernama Aruteun (Holotan). Tahun 430, 433, 434, dan 452 kerajaan ini tercatat mengirimkan utusan ke Kekaisaran Cina dengan maksud meminta bantuan atas gangguan terhadap Aruteun oleh kerajaan tetangganya (Tarumanegara). Apa daya, justru Holotan takluk kepada Tarumanegara pada 452. Kerajaan Tarumanegara sendiri berakhir pada tahun 686 oleh serangan Sriwijaya. Sebuah petikan penting terdapat di sebuah buku berbahasa Jawa Kuno (“Pustaka Raja Purwa”) (dari Keys, 1999 : Catastrophe : A Quest for the Origins of the Modern Worlds). Pada tahun 416 ”Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada goncangan Bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Lalu datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula. Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatra” Di tempat lain, seorang bishop Siria, John dari Efesus, menulis sebuah chronicle di antara tahun 535 – 536 AD, “ Ada tanda-tanda dari Matahari, tanda-tanda yang belum pernah dilihat atau dilaporkan sebelumnya. Matahari menjadi gelap, dan kegelapannya berlangsung sampai 18 bulan. Setiap harinya hanya terlihat selama empat jam, itu pun samar-samar. Setiap orang mengatakan bahwa Matahari tak akan pernah mendapatkan terangnya
Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR
Tony Okki yang punya OQ sama Oki yang punya Witan beda banget , 1. OQ mah isteri , OKI yang satu ini laki laki (tulen lagi). 2. OQ yang ini mah kuru aking ngajangjawing , OKI yang Witan mah subr . Heeheheh , tong ngambek nya Witan . Si Abah Kang, Kalau orang kampus ganesha jaman 70an, atau anak-anak MBWG atau anak-anak eks TOP kenalnya juga OKI bukan WITAN. Sigana mun OKI mah moal dipanggail 'Mbak'..he..he..., tapi kayaknya Mas Miko sengaja 'ngeledek' yach... Salam (Abah Tonny) -Original Message- From: Witan Odakar Ardjakusumah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 24, 2008 11:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR Yth mang Okim, Terimakasih atas penjelasannya, ada baiknya materi ini dijasikan short course di event IAGI yg akan datang. Sebetulnya saya pria tulen mang... Wass. Witan -Original Message- From: miko [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 24 July 2008 8:19 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR Yth. Mbak ( ? ) Witan , Mang Okim seneng deeh ada yang tertarik dengan batumulia dan cara memeriksanya. Soalnye tak sedikit ahli kebumian kita ( geologi atau tambang ) yang kepleset atau ketipu dalam menyebut nama atau membeli batumulia. Pelajaran mineralogi dan kristalografi boleh saja lulus sempurna, tetapi kalau sudah menghadapi kemilau batumulia yang tak pernah diajari di kampus, baru menyadari bahwa dunia memang tidak sesempit daun kelor, ta' iya. Menjawab pertanyaan Mbak Witan ( mbak atau mas ya ? - - - sorry kalau salah ! ), tahap pertama yang sangat penting adalah pemeriksaan dengan loupe ( 10 x ) dan battery khusus batumulia ( bisa dibeli di supermarket besar, mereknya energizer etc ). Periksalah inklusi yang terdapat dalam batumulia yang diperiksa. Kalau sudah kelihatan gas bubbles, maka kemungkinan besar batu sintetis atau imitasi ( hati-hati, fluid inclusions alamiah sering menyerupai gas bubbles ). Batu-batu transparan dan tidak mengandung inklusi mineral hampir dapat dipastikan [The entire original message is not included] PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to:
[iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR
He..he.. Tapi OKI jaman dulu (jadul) mah pipina kebi da niupan wae TOROMPET anu GUEDEE...Sekarang mah sigana pipi nya sudah 'kondoy' da tara niup terompet lagi... Ulah ngambek nya Kang Oki...(sesama koboy jadul dilarang saling ngganggu) Eh Abah Yanto, besok Aq mau ke Karangsambung-Kebumen, kan besok malam ada Peresmian MENZA SUKENDAR ASIKIN. Eh Abah hayu kesana dong biar ramee, minggu pagi sudah booking 1 flight di Merapi Golf Salam (Abah Anom) -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 01, 2008 1:36 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR Tony Okki yang punya OQ sama Oki yang punya Witan beda banget , 1. OQ mah isteri , OKI yang satu ini laki laki (tulen lagi). 2. OQ yang ini mah kuru aking ngajangjawing , OKI yang Witan mah subr . Heeheheh , tong ngambek nya Witan . Si Abah Kang, Kalau orang kampus ganesha jaman 70an, atau anak-anak MBWG atau anak-anak eks TOP kenalnya juga OKI bukan WITAN. Sigana mun OKI mah moal dipanggail 'Mbak'..he..he..., tapi kayaknya Mas Miko sengaja 'ngeledek' yach... Salam (Abah Tonny) -Original Message- From: Witan Odakar Ardjakusumah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 24, 2008 11:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR Yth mang Okim, Terimakasih atas penjelasannya, ada baiknya materi ini dijasikan short course di event IAGI yg akan datang. Sebetulnya saya pria tulen mang... Wass. Witan -Original Message- From: miko [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 24 July 2008 8:19 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR Yth. Mbak ( ? ) Witan , Mang Okim seneng deeh ada yang tertarik dengan batumulia dan cara memeriksanya. Soalnye tak sedikit ahli kebumian kita ( geologi atau tambang ) yang kepleset atau ketipu dalam menyebut nama atau membeli batumulia. Pelajaran mineralogi dan kristalografi boleh saja lulus sempurna, tetapi kalau sudah menghadapi kemilau batumulia yang tak pernah diajari di kampus, baru menyadari bahwa dunia memang tidak sesempit daun kelor, ta' iya. Menjawab pertanyaan Mbak Witan ( mbak atau mas ya ? - - - sorry kalau salah ! ), tahap pertama yang sangat penting adalah pemeriksaan dengan loupe ( 10 x ) dan battery khusus batumulia ( bisa dibeli di supermarket besar, mereknya energizer etc ). Periksalah inklusi yang terdapat dalam batumulia yang diperiksa. Kalau sudah kelihatan gas bubbles, maka kemungkinan besar batu sintetis atau imitasi ( hati-hati, fluid inclusions alamiah sering menyerupai gas bubbles ). Batu-batu transparan dan tidak mengandung inklusi mineral hampir dapat dipastikan [The entire original message is not included] PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan
RE: [iagi-net-l] Para Pendahulu Tarumanegara dan Lahirnya Selat Sunda
Menarik untuk dibaca...menambah kasanah ilmu sejarah geologi, terima kasih pak Awang Salam OQ -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 01, 2008 1:29 PM To: IAGI; Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS Subject: [iagi-net-l] Para Pendahulu Tarumanegara dan Lahirnya Selat Sunda Tarumanegara adalah nama sebuah kerajaan Hindu pertama di Jawa Barat dengan rajanya yang terkenal bernama Purnawarman yang bertahta pada sekitar tahun 400 M. Demikian yang diajarkan di buku-buku sejarah yang pernah kita pelajari. Tetapi Slametmuljana (1980) dalam bukunya Dari Holotan ke Jayakarta dan Ayatrohaedi (1983) dalam artikelnya Pustaka Raiya-Raiya i Bhumi Nusantara, menyebutkan bahwa sebelum Tarumanegara, ada beberapa kerajaan Hindu yang mendahului Tarumanegara : Aruteun (Holotan), Salakanagara, Jayasinghapura, Argabinta, dan Hujung Kulon. Semua kerajaan ini ada di Jawa Barat mulai abad ke-1 sampai abad ke-5. Lalu, apa ada hubungannya dengan geologi sehingga saya menulisnya ? Mungkin ada. Kerajaan-kerajaan pendahulu Tarumanegara ini ada saat Sumatra masih bersatu dengan Sunda melalui jembatan darat yang melintasi gunung Krakatau. Sebuah peta kuno yang sumbernya tak jelas tetapi tercantum di dalam buku Daldjoeni (1992) : Geografi Kesejarahan menggambarkan ada semacam jembatan darat antara Sunda dan Sumatra. Dari peta itu, tak ada Selat Sunda, tetapi Teluk Sunda ada, yaitu bagian Laut Jawa yang menjorok ke dalam antara Lampung dan Banten Sekarang - sementara Lampung dan Banten masih daratan. Van Bemmelen (1952) dalam De Geologische Geschiedenis van Indonesie menulis di halaman 127 bahwa Selat Sunda sebelum tahun 1175 tak pernah diberitakan dapat dilewati kapal laut karena kondisinya belum memungkinkan. Gunung Krakatau belum merupakan pulau kecil seperti sekarang. Pulau-pulau besar kecil masih banyak berserakan di Selat Sunda. Sumatra dan Jawa masih bergandeng menjadi satu. Perbatasan antara Swarnadwipa (Sumatra) dan Jawadwipa (Jawa) pada masa itu masih berupa suatu teluk yang menjorok jauh ke pedalaman di daerah Jambi. Demikian menurut catatan para pelaut Arab dan Cina (van Bemmelen, 1952, hal. 126-127). Kondisi geografi ini nanti akan berpengaruh kepada seputar polemik para ahli sejarah tentang pusat Kerajaan Sriwijaya yang bercorak maritim apakah di Palembang atau di Jambi. Kerajaan Salakanagara meliputi Teluk Sunda (nantinya akan menjadi Selat Sunda), pulau-pulau di sekitarnya, dan Jawa Barat bagian barat. Rajanya yang pertama bernama Dewawarman I (130-168 M) yang berasal dari India. Sejumlah arca Syiwa dan Ganesha pernah ditemukan di Pulau Panaitan, Selat Sunda, itu adalah peninggalan2 Salakanagara. Kerajaan Jayasinghapura (mulai tahun 340 M) adalah penerus Salakanagara dan diperkirakan beribu kota di kota Jasinga sekarang di sebelah barat Bogor. Rajanya yang terkenal adalah Dewawarman VIII (358-382). Tak diketahui banyak soal Kerajaan Hujungkulon dan Argabinta, tetapi melihat namanya, kedua kerajaan ini mungkin lokasinya ada di sekitar Ujung Kulon dan Cianjur Selatan. Semua kerajaan pendahulu Tarumanegara ini tak meninggalkan prasasti, tetapi beberapa artefak-nya ditemukan. Kebudayaan menulis mungkin belum terbiasa saat-saat itu. Pengetahuan tentang keberadaan kerajaan-kerajaan ini berdasarkan cerita babad dan manuskrip para pelancong dari luar, juga dokumen2 Cina yang telah mengenal tulisan jauh lebih awal. Kerajaan Tarumanegara kemudian menggantikan Jayasinghapura. Rajanya bernama Purnawarman yang naik tahta pada 395 M dan berwilayah di sekitar aliran hilir Citarum sekarang. Dari Tarumanegara inilah mulai ditemukan prasasti-prasasti sisa kekuasaannya. Tapak kaki Purnawarman di prasasti2-nya menunjukkan wilayah kekuasaan Tarumanegara. Pada saat yang bersamaan dengan Tarumanegara, di wilayah Jakarta sekarang terdapat sebuah kerajaan bernama Aruteun (Holotan). Tahun 430, 433, 434, dan 452 kerajaan ini tercatat mengirimkan utusan ke Kekaisaran Cina dengan maksud meminta bantuan atas gangguan terhadap Aruteun oleh kerajaan tetangganya (Tarumanegara). Apa daya, justru Holotan takluk kepada Tarumanegara pada 452. Kerajaan Tarumanegara sendiri berakhir pada tahun 686 oleh serangan Sriwijaya. Sebuah petikan penting terdapat di sebuah buku berbahasa Jawa Kuno (Pustaka Raja Purwa) (dari Keys, 1999 : Catastrophe : A Quest for the Origins of the Modern Worlds). Pada tahun 416 Ada suara guntur yang menggelegar berasal dari Gunung Batuwara. Ada goncangan Bumi yang menakutkan, kegelapan total, petir dan kilat. Lalu datanglah badai angin dan hujan yang mengerikan dan seluruh badai menggelapkan seluruh dunia. Sebuah banjir besar datang dari Gunung Batuwara dan mengalir ke timur menuju Gunung Kamula. Ketika air menenggelamkannya, pulau Jawa terpisah menjadi dua, menciptakan pulau Sumatra Di tempat lain, seorang bishop Siria, John dari Efesus, menulis sebuah chronicle di antara tahun 535 536 AD, Ada tanda-tanda dari Matahari,
RE: [iagi-net-l] Pengobatan dengan Giok (was ANTHORIUM )
Abah, Yang pasti batu giok itu keras tapi licin permukaannya, jadi enak kalau buat pijit. Bandingkan kalau dikerok pake andesit...sakit dong. Witan Penggembira gemstone -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 01, 2008 1:06 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pengobatan dengan Giok (was ANTHORIUM ) Mas Okim Ada teman saya sedeng gandrung pengobatan (dengan di pijat) pake batu giok . Apa sih sifat khusus dari batu giok sehingga dianggapa dapat menyembuhkan (dibandingkan engan batu andesit atau granit umpamanya ) Si Abah ___ waduh, blaen, blaen, ampun, ampun, tobat, tobat mohon maaf yg seikhlasnya kepada mang okim apalagi om yatno, apabila tulisan saya sebelumnya 'mematahkan semangat'. bukan itu maksud saya, suwer seyogyanyalah, kita meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak melebih2kannya maupun mengurangi artinya. sekali lagi, mohon maaf apabila ada tulisan saya yg secara tidak sengaja menyinggung siapa pun. mosok, baru jadi calon ketua iagi saja wis mau nyinggung dan nyakiti perasaan orang, he.. he.. salam, syaiful On 7/29/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth Pak Syaiful dan rekan-rekan yang budiman, Kata orang bijak siih, opportunity tidak datang dua kali. Itulah kelihayan seorang wirausahawan , menciptakan, melihat, dan menangkap setiap opportunity . Mang Okim berharap, seluruh komentar tentang Anthorium tidak akan mematahkan semangat Mas Yatno dan Mbakyu dalam memulai hobbi / usaha Anthorium dan tanaman hias lainnya. Menurut pendapat mang Okim, management of change yang telah diputuskan oleh Mas Yatno sangat tepat. Opportunity di bidang tanaman hias masih lumayan bagus, dan yang terpenting, kini Mas Yatno bisa hand in hand dengan isteri tercinta dalam merawat tanaman hiasnya ( lebih mesra dari pada memelihara burung - - - - ta' iya - - - - kecuali yang satu itu lho, harus tetap dipelihara yo Mbak !!! ). Membaca email Pak Syaiful, mang Okim jadinya pengin deh lihat rumah isteri Pak Syaiful. Kalau rumah isteri Pak Syaiful sudah begitu rimbunnya seperti hutan, apalagi rumah Pak Syaiful ta' iya, pasti lebih ruimbuun lagi - - - he - he ( guyon lho Pak ). Mengenai nasib gemstone yang identik dengan tanaman dan ikan hias, rasanya kurang pas ya. Dari baheula sampai dinten ayeuna , gemstone alhamdulilah masih tetap berkilauan dan disukai oleh banyak lapisan masyarakat. Memang ada kasus-kasus khusus seperti giok anti panas, mirah delima anti tembak, mustika kelapa, dan lain-lain, yang harga penawarannya milyaran rupiah. Semua itu kan khayalan dan bukan gemstone asli tetapi batu sintetik atau imitasi. Sedangkan yang asli, masih banyak lho yang harganya jutaan dollar dan transaksinya beneran ( lihat posting mang Okim kemaren ). Sebagai penutup, kepada Mas Yatno dan Mbakyu , Go Onward, No Retreat ! Follow Your Dream and Make It Real - - - - ta' iya ! Salam batumulia, Mang Okim - Original Message - From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 5:32 PM Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Syaiful menulis : buat saya, fungsi utama tanaman adalah utk menghasilkan oksigen. selanjutnya, ya banyak lagi sih, he.. he.. sebagian tetangga menyebut rumah istri saya seperti hutan, padahal perasaan saya masih kurang rimbun, dan hanya ditumbuhi berbagai tanaman ( yg sebagian katanya dulu harganya mahal ). memang nasib gemstone dan tanaman (serta ikan) hias, hampir sama di negeri kita ini: seringkali suka diisukan ada sesuatu 'yg gaib' atau manfaat yg berlebihan, sehingga selalu juga banyak orang yg terkecoh, he.. he... salam, syaiful -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: [EMAIL PROTECTED] (business) [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri
RE: [iagi-net-l] Pengobatan dengan Giok (was ANTHORIUM )
Witan Akh bener juga ya .\\ Si Abah _ Abah, Yang pasti batu giok itu keras tapi licin permukaannya, jadi enak kalau buat pijit. Bandingkan kalau dikerok pake andesit...sakit dong. Witan Penggembira gemstone -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 01, 2008 1:06 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pengobatan dengan Giok (was ANTHORIUM ) Mas Okim Ada teman saya sedeng gandrung pengobatan (dengan di pijat) pake batu giok . Apa sih sifat khusus dari batu giok sehingga dianggapa dapat menyembuhkan (dibandingkan engan batu andesit atau granit umpamanya ) Si Abah ___ waduh, blaen, blaen, ampun, ampun, tobat, tobat mohon maaf yg seikhlasnya kepada mang okim apalagi om yatno, apabila tulisan saya sebelumnya 'mematahkan semangat'. bukan itu maksud saya, suwer seyogyanyalah, kita meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak melebih2kannya maupun mengurangi artinya. sekali lagi, mohon maaf apabila ada tulisan saya yg secara tidak sengaja menyinggung siapa pun. mosok, baru jadi calon ketua iagi saja wis mau nyinggung dan nyakiti perasaan orang, he.. he.. salam, syaiful On 7/29/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth Pak Syaiful dan rekan-rekan yang budiman, Kata orang bijak siih, opportunity tidak datang dua kali. Itulah kelihayan seorang wirausahawan , menciptakan, melihat, dan menangkap setiap opportunity . Mang Okim berharap, seluruh komentar tentang Anthorium tidak akan mematahkan semangat Mas Yatno dan Mbakyu dalam memulai hobbi / usaha Anthorium dan tanaman hias lainnya. Menurut pendapat mang Okim, management of change yang telah diputuskan oleh Mas Yatno sangat tepat. Opportunity di bidang tanaman hias masih lumayan bagus, dan yang terpenting, kini Mas Yatno bisa hand in hand dengan isteri tercinta dalam merawat tanaman hiasnya ( lebih mesra dari pada memelihara burung - - - - ta' iya - - - - kecuali yang satu itu lho, harus tetap dipelihara yo Mbak !!! ). Membaca email Pak Syaiful, mang Okim jadinya pengin deh lihat rumah isteri Pak Syaiful. Kalau rumah isteri Pak Syaiful sudah begitu rimbunnya seperti hutan, apalagi rumah Pak Syaiful ta' iya, pasti lebih ruimbuun lagi - - - he - he ( guyon lho Pak ). Mengenai nasib gemstone yang identik dengan tanaman dan ikan hias, rasanya kurang pas ya. Dari baheula sampai dinten ayeuna , gemstone alhamdulilah masih tetap berkilauan dan disukai oleh banyak lapisan masyarakat. Memang ada kasus-kasus khusus seperti giok anti panas, mirah delima anti tembak, mustika kelapa, dan lain-lain, yang harga penawarannya milyaran rupiah. Semua itu kan khayalan dan bukan gemstone asli tetapi batu sintetik atau imitasi. Sedangkan yang asli, masih banyak lho yang harganya jutaan dollar dan transaksinya beneran ( lihat posting mang Okim kemaren ). Sebagai penutup, kepada Mas Yatno dan Mbakyu , Go Onward, No Retreat ! Follow Your Dream and Make It Real - - - - ta' iya ! Salam batumulia, Mang Okim - Original Message - From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 5:32 PM Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Syaiful menulis : buat saya, fungsi utama tanaman adalah utk menghasilkan oksigen. selanjutnya, ya banyak lagi sih, he.. he.. sebagian tetangga menyebut rumah istri saya seperti hutan, padahal perasaan saya masih kurang rimbun, dan hanya ditumbuhi berbagai tanaman ( yg sebagian katanya dulu harganya mahal ). memang nasib gemstone dan tanaman (serta ikan) hias, hampir sama di negeri kita ini: seringkali suka diisukan ada sesuatu 'yg gaib' atau manfaat yg berlebihan, sehingga selalu juga banyak orang yg terkecoh, he.. he... salam, syaiful -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: [EMAIL PROTECTED] (business) [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to:
Re: [iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR
Tony Abah teh kapapancenan jadi wakil kaluarga dina dinten Minggu , punten teu tiasa mios. Salam baktos kanggo pak Kendar. Si Abah _ He..he.. Tapi OKI jaman dulu (jadul) mah pipina kebi da niupan wae TOROMPET anu GUEDEE...Sekarang mah sigana pipi nya sudah 'kondoy' da tara niup terompet lagi... Ulah ngambek nya Kang Oki...(sesama koboy jadul dilarang saling ngganggu) Eh Abah Yanto, besok Aq mau ke Karangsambung-Kebumen, kan besok malam ada Peresmian MENZA SUKENDAR ASIKIN. Eh Abah hayu kesana dong biar ramee, minggu pagi sudah booking 1 flight di Merapi Golf Salam (Abah Anom) -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 01, 2008 1:36 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR Tony Okki yang punya OQ sama Oki yang punya Witan beda banget , 1. OQ mah isteri , OKI yang satu ini laki laki (tulen lagi). 2. OQ yang ini mah kuru aking ngajangjawing , OKI yang Witan mah subr . Heeheheh , tong ngambek nya Witan . Si Abah Kang, Kalau orang kampus ganesha jaman 70an, atau anak-anak MBWG atau anak-anak eks TOP kenalnya juga OKI bukan WITAN. Sigana mun OKI mah moal dipanggail 'Mbak'..he..he..., tapi kayaknya Mas Miko sengaja 'ngeledek' yach... Salam (Abah Tonny) -Original Message- From: Witan Odakar Ardjakusumah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, July 24, 2008 11:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR Yth mang Okim, Terimakasih atas penjelasannya, ada baiknya materi ini dijasikan short course di event IAGI yg akan datang. Sebetulnya saya pria tulen mang... Wass. Witan -Original Message- From: miko [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 24 July 2008 8:19 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR Yth. Mbak ( ? ) Witan , Mang Okim seneng deeh ada yang tertarik dengan batumulia dan cara memeriksanya. Soalnye tak sedikit ahli kebumian kita ( geologi atau tambang ) yang kepleset atau ketipu dalam menyebut nama atau membeli batumulia. Pelajaran mineralogi dan kristalografi boleh saja lulus sempurna, tetapi kalau sudah menghadapi kemilau batumulia yang tak pernah diajari di kampus, baru menyadari bahwa dunia memang tidak sesempit daun kelor, ta' iya. Menjawab pertanyaan Mbak Witan ( mbak atau mas ya ? - - - sorry kalau salah ! ), tahap pertama yang sangat penting adalah pemeriksaan dengan loupe ( 10 x ) dan battery khusus batumulia ( bisa dibeli di supermarket besar, mereknya energizer etc ). Periksalah inklusi yang terdapat dalam batumulia yang diperiksa. Kalau sudah kelihatan gas bubbles, maka kemungkinan besar batu sintetis atau imitasi ( hati-hati, fluid inclusions alamiah sering menyerupai gas bubbles ). Batu-batu transparan dan tidak mengandung inklusi mineral hampir dapat dipastikan [The entire original message is not included] PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use
Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium
ok, pak yatno. memang beragam tanaman dan banyak manfaatnya. gara2 sering kelayapan ke hutan dan daerah2 berlainan, senang rasanya melihat berbagai flora (maupun fauna) yg juga beragam. sebagian kecil saja yg bisa dibawa ke rumah. tapi kalo mau menikmati tanaman sesungguhnya, ya mesti sering jalan2. bersepeda adalah salah satunya. lho, kok jadi bergeser, he... he... salam, syaiful On 8/1/08, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Buat rekan Ipul Jangan sungkan-sungkan mengeluarkan pendapat, saya pribadi ok2 aja. Oh ya anda betul fungsi tanaman utk produksi oksigen dan memelihara lingkungan, juga utk berhias (ini sampingannya) mempercantik ruangan, halaman dsb. Tahukah anad ada sejenis tanaman hias namanya Black Cardinal (Philodendron) yang telah diteliti oleh NASA dan bermanfaat untuk menetralisir udara toxic dalam kadar tertentu, selain sansifera yang telah terbukti dapat meredam pancaran radiasi tv,monitor dll? Menurut saya manfaat dari hoby tanaman hias yang terbesar adalah kepuasan jiwa dengan menikmati keindahan, keunikan dll. seperti halnya hoby2 yang lain. Salam damai Yatno Note: Gak ada hubungannya dengan pencalonan Ketum. PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: [EMAIL PROTECTED] (business) [EMAIL PROTECTED] Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net-l] Pengobatan dengan Giok (was ANTHORIUM )
Abah, Mohon maaf, mang Okim sulit menjawab pertanyaan Abah karena mang Okim belum pernah dipijat pakai batu giok. Memang ada beberapa teman mang Okim yang cerita tentang kesembuhan penyakit mereka setelah diterapi dengan batu giok. Apakah kesembuhannya tersebut berkat khasiat batu gioknya, ataukah karena metodenya yang bagus ( dengan pemanasan sampai derajat tertentu - - - sambil dipijit-pijiit ta' iya ) , tentunya bisa-bisa saja. Terlepas dari khasiat therapy batu giok di atas, mang Okim pernah memeriksa sebuah kasur tipis yang diimpor dari China. Kasur tersebut yang harganya cukup mahal , tersusun dari tablet-tablet batu giok yang ternyata bukan giok asli tetapi serpentin . Apakah batu giok yang dipakai dalam terapi pengobatan benar-benar asli ataukah serpentin juga, - - - benar-benar mang Okim tidak tahu. Dan kalau serpentin bisa menjadi substitusi giok, mungkin saja andesit / granit bisa juga berperan serupa tetapi tentunya perlu percobaan yang trial and error- - - ta' iya ( catatan : ada juga yang namanya batu silika impor yang ternyata banyak ditemukan di Jateng / Karsam dengan kandungan silika yang lebih hebring ! ). Salam batumulia, Mang Okim - Original Message - From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, August 01, 2008 1:06 PM Subject: [iagi-net-l] Pengobatan dengan Giok (was ANTHORIUM ) Mas Okim Ada teman saya sedeng gandrung pengobatan (dengan di pijat) pake batu giok . Apa sih sifat khusus dari batu giok sehingga dianggapa dapat menyembuhkan (dibandingkan engan batu andesit atau granit umpamanya ) Si Abah ___ waduh, blaen, blaen, ampun, ampun, tobat, tobat mohon maaf yg seikhlasnya kepada mang okim apalagi om yatno, apabila tulisan saya sebelumnya 'mematahkan semangat'. bukan itu maksud saya, suwer seyogyanyalah, kita meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak melebih2kannya maupun mengurangi artinya. sekali lagi, mohon maaf apabila ada tulisan saya yg secara tidak sengaja menyinggung siapa pun. mosok, baru jadi calon ketua iagi saja wis mau nyinggung dan nyakiti perasaan orang, he.. he.. salam, syaiful On 7/29/08, miko [EMAIL PROTECTED] wrote: Yth Pak Syaiful dan rekan-rekan yang budiman, Kata orang bijak siih, opportunity tidak datang dua kali. Itulah kelihayan seorang wirausahawan , menciptakan, melihat, dan menangkap setiap opportunity . Mang Okim berharap, seluruh komentar tentang Anthorium tidak akan mematahkan semangat Mas Yatno dan Mbakyu dalam memulai hobbi / usaha Anthorium dan tanaman hias lainnya. Menurut pendapat mang Okim, management of change yang telah diputuskan oleh Mas Yatno sangat tepat. Opportunity di bidang tanaman hias masih lumayan bagus, dan yang terpenting, kini Mas Yatno bisa hand in hand dengan isteri tercinta dalam merawat tanaman hiasnya ( lebih mesra dari pada memelihara burung - - - - ta' iya - - - - kecuali yang satu itu lho, harus tetap dipelihara yo Mbak !!! ). Membaca email Pak Syaiful, mang Okim jadinya pengin deh lihat rumah isteri Pak Syaiful. Kalau rumah isteri Pak Syaiful sudah begitu rimbunnya seperti hutan, apalagi rumah Pak Syaiful ta' iya, pasti lebih ruimbuun lagi - - - he - he ( guyon lho Pak ). Mengenai nasib gemstone yang identik dengan tanaman dan ikan hias, rasanya kurang pas ya. Dari baheula sampai dinten ayeuna , gemstone alhamdulilah masih tetap berkilauan dan disukai oleh banyak lapisan masyarakat. Memang ada kasus-kasus khusus seperti giok anti panas, mirah delima anti tembak, mustika kelapa, dan lain-lain, yang harga penawarannya milyaran rupiah. Semua itu kan khayalan dan bukan gemstone asli tetapi batu sintetik atau imitasi. Sedangkan yang asli, masih banyak lho yang harganya jutaan dollar dan transaksinya beneran ( lihat posting mang Okim kemaren ). Sebagai penutup, kepada Mas Yatno dan Mbakyu , Go Onward, No Retreat ! Follow Your Dream and Make It Real - - - - ta' iya ! Salam batumulia, Mang Okim - Original Message - From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 28, 2008 5:32 PM Subject: Re: [iagi-net-l] [oot]: Anthorium Pak Syaiful menulis : buat saya, fungsi utama tanaman adalah utk menghasilkan oksigen. selanjutnya, ya banyak lagi sih, he.. he.. sebagian tetangga menyebut rumah istri saya seperti hutan, padahal perasaan saya masih kurang rimbun, dan hanya ditumbuhi berbagai tanaman ( yg sebagian katanya dulu harganya mahal ). memang nasib gemstone dan tanaman (serta ikan) hias, hampir sama di negeri kita ini: seringkali suka diisukan ada sesuatu 'yg gaib' atau manfaat yg berlebihan, sehingga selalu juga banyak orang yg terkecoh, he.. he... salam, syaiful -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant
Re: [iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : OPAL HIJAU SULTRA OPAL PUTIH JABAR
Abah, Jangan lupa masih ada lagi yang punya lisensi pake nama Oki Salam Oki Musakti (belon se 'gedhe' senior saya kang Witan.he he he) From: yanto R.Sumantri [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 01, 2008 1:36 PM Tony Okki yang punya OQ sama Oki yang punya Witan beda banget , 1. OQ mah isteri , OKI yang satu ini laki laki (tulen lagi). 2. OQ yang ini mah kuru aking ngajangjawing , OKI yang Witan mah subr . Heeheheh , tong ngambek nya Witan . Si Abah
Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues
numpang tanya, kalau di pengadilan kan berlaku asas praduga tak bersalah? jadi Lapindo tidak bisa di tuntut, kalau ada keragu-raguan atau pendapat bahwa ledakan tersebut bisa saja terjadi di tempat lain jika tidak ada sumur BP-01 karena pressure dari lumpur nya memang mencari-cari titik yang paling lemah untuk keluar menstabilkan pressure. dan lokasi sumur BP-1 kebetulan merupakan titik lemahnya (bisa saja menjadi lemah karena pemboran) apakah benar pernyataan diatas? memang benar BP-01 yang merupakan titik awal semburan lumpur nya, tetapi kalau misalnya tidak menyembur di sumur tersebut apakah lumpur tersebut tidak meluap ke permukaan ditempat lain? bagaimana membuktikan ini benar atau salah? saya bukan mau berpihak ke siapa2, tetapi yang penting rakyat disana sudah terlalu lama menderita. tetapi seperti yang kita semua tahu, kalau kita menunggu sampai pressure lumpur yang dibawah permukaan menjadi stabil dengan pressure diatas permukaan sehingga tdk ada semburan lagi, maka mungkin kita akan menunggu cukup lama, dan harus dilakukan langkah konkrit untuk mengurangi penderitaan rakyat yang terlibat. ini sekedar opini saya. fbs - Original Message From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, August 1, 2008 1:43:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi MV Origin : The Debate Continues Rekan rekan Saya takut bahwa dalam pengadilan nanti ,Hakim akan sangat terpengaruh oleh opini yang terbentuk dimasyarakat luas. Sebagai hakim maka hakim ataupun Dewan Hakim berkuasa atas dasar keyakinan - yang ada pada dirinya utuk memutuskan perkara. Memang sebagai suatu kejadian alam , peristiwa Lusi memberikan persoalan yang sangat berat kepada Bangsa Indonesia yang sedang dilanda masalah kepercayaan satu sama lain ( antara warga dengan warga , antara para politisi dengan politisi lain , antar birokrat dan aparat pengak hulum , bahkan anyar institusi/lembaga tinggi negara). SEMPURNA lah kesulitan kesulitan ini menimpa bangsa !! Kembali pada Lusi ( Lu..sih). Saya sependapat dengan Awang memang ada dua pendapat , tetapi menurut saya yang jelas dan dominan kemudian dalam peran-nya dengan mud flow yang se - abrek adalah KONDISI GEOLOGI . Jadi apapun yang men trigger terjadinya mud flow , tetaplah kondisi geologi memegang peran yang paling ominan. Kalau ini diterima sebagai fakta alam , apakah layaku yang metnyebakan ataau men strigger terjadinya mud flow diwajibkan menanggung seluruh kerugian yang timbul ? Saya percaya dalam kondisi tidak adanya saling percaya dalam masyarakat kita , apaun keputusan pengadilan , akan terjadi gonjang ganjing yang tidak akan berkesudahan . Apakah saya terlalu pesimis ? Si Abah Apa penyebab erupsi Lusi (Lumpur Sidoarjo) rupanya telah menjadi bahan perdebatan dari ruang pengadilan, jurnal-jurnal ilmiah, seminar-seminar nasional dan internasional, diskusi internet di milis-milis, sampai obrolan di café atau warung kopi. Peliputan media cetak dan elektronik yang luas atas issue ini telah menyebabkan kasus Lusi diketahui umum di mana pun. Dua school of thought yang menjadi bahan perdebatan telah mengerucut menjadi dua : (1) gempa Yogyakarta 27 Mei 2006 sebagai penyebab, dan (2) pemboran sumur eksplorasi Banjarpanji-1 (Lapindo Brantas, Mei 2006) sebagai penyebab. Walaupun, sepengamatan saya, orang awam lebih banyak berpihak kepada teori nomor (2) ndash; itu sebagian besar karena pemberitaan media; tidak begitu yang terjadi dengan perdebatan di antara para ahli. Kedua kubu pemikiran sama kuat, ahli-ahli di masing kubu bertahan dengan pendapatnya. Perbedaan pendapat para ahli yang dipanggil sebagai saksi ahli dalam pengadilan telah menyebabkan kasus tersebut tidak dapat segera tuntas diadili. Minggu ini pun, pengadilan negeri Jawa Timur mulai memanggil kembali beberapa saksi ahli untuk dimintai keterangan. Apakah nanti pada akhirnya akan diperoleh kesepakatan di antara para ahli ? Saya tak yakin akan itu. Apakah nanti pada akhirnya akan diputuskan oleh pengadilan satu penyebab ? Mungkin saja, tetapi sebenarnya pengadilan bukan lembaga yang dengan tepat bisa memutuskan hal itu. Perdebatan ilmiah dalam ilmu apa pun memang susah diselesaikan, kita telah punya banyak contohnya. Perdebatan akan selesai ketika ada bukti kuat yang bisa mendiamkan semua perdebatan dan terpaksa satu pihak harus mau menerima pendapat pihak lainnya. Contoh saja, apakah kita masih mau mendebat teori plate tectonics ketika bukti pengukuran-pengikuran GPS menujukkan bahwa semua benua saat ini tengah bergerak dan mantle tomography menunjukkan bahwa kerak samudra sedang menyusup di bawah benua ? Pada saat baru diumumkan, teori ini memicu perdebatan yang sengit lebih dari 20 tahun. Contoh lain, apakah kita masih percaya dengan teori geosentris ketika bukti-bukti astronomi dengan gamblang menunjukkan bahwa Bumi walaupun planet hidup bukan pusat Alam Semesta ? Bahkan, Matahari kita pun bukan