Re: [iagi-net-l] ayo, kita dukung kepemimpinan bang LAMBOK utk kemajuan IAGI!!!

2008-09-01 Terurut Topik iagisek
Kebetulan mampir ke Sekretarita IAGI di Minerbapabum, kebetulan Sutar lagi 
baca email pak Nas, langsung aku nimbrung nulis dan berkomentar bahwa ide 
pak Nas ini perlu KITA DUKUNG, duet Lambok M.Syaiful adalah gabungan 
strategis antara pemikir saintifik-akademik dan praktisi-aktivis. sementara 
ini bacaan saya mengatakan mereka pas membawa IAGI paling tidak 3 tahun ke 
depan supaya lebih bergairah. Keduanya sama-sama kuat hubungannya dengan 
industri, dan masyarakat. Bagaimana dengan hubungan dengan pemerintah, 
hehe...jangan dikira bhw bang Lambok juga sangat dengkat dengan birokrat. 
Bendahara IAGI perlu dipikirkan ada aktivis IAGI yang bertangan dingin, tapi 
banyak kawan dan pengumpul pundi-pundi jika ada event-event IAGI, tapi kalau 
beliau bersedia lho..., karena jabatannya juga berjibun sekarang. Beliau 
adalah bang Handoyo Eko Wahono di BPMIGAS.


Yach...semua tergantung bang Lambok lho

salam dari sekretariat IAGI (mampir tidur siang)
Agus Hendratno

- Original Message - 
From: "Chairul Nas" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Monday, September 01, 2008 3:14 PM
Subject: Bls: [iagi-net-l] ayo, kita dukung kepemimpinan bang LAMBOK utk 
kemajuan IAGI!!!



melihat banyaknya pendukung Cak Ipul, agar IAGI lebih solid lagi dan agar 
kegiatan IAGI lebih bergairah - semarak - bermutu, saya himbau Cak Ipul 
bersedia duduk pd Kepengurusan inti dengan Bang Lambok. Di IAGI, sudah 
menjadi pengetahuan umum bhw dedikasi dan partisipasi aktif yg telah 
ditunjukkan selama beberapa priode belakangan ini sungguh memberikan kesan 
kepada kita bahwa Cak Ipul adalah salah seorang motor penggerak kegiatan 
IAGI di tingkat pusat. Saya pikir, walaupun belum mencapai Ketua Umum - 
Posisi Sekjen cocok untuk Mohammad Syaiful - itupun kalau Bang Lambok dan 
Syaiful mau.


Wass.
Chairul Nas

--- Pada Jum, 29/8/08, mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

Dari: mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: [iagi-net-l] ayo, kita dukung kepemimpinan bang LAMBOK utk kemajuan 
IAGI!!!

Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Jumat, 29 Agustus, 2008, 10:18 PM

bandung / horison, 29 agustus 2008

setelah mencoba mencari akses internet sejak kamis sore kemarin,
barulah jum'at petang ini saya mendapatkannya. kamis malam masih
banyak pengguna 2 komputer yang disediakan oleh hotel horison (free
internet). coba gunakan laptop utk dapat wifi, juga tidak berhasil.
pagi2 subuh sebelum turnamen golf jum'at tadi, kedua komputer sepi
pengguna, eh ternyata akses internetnya terganggu. setelah menjenguk
pak edy haryono (pengda jateng) yg masih dirawat di rs boromeus,
sambil lalu mau ke kamar, syukurlah akses internetnya sudah baik. jadi
inilah yg ingin saya tuliskan sejak kemarin...

pertama, selamat sekali lagi saya sampaikan buat bang lambok, sbg
ketua umum iagi terpilih periode 2008-2011. terus-terang ini saya
sampaikan dengan tulus-ikhlas, bukan basa-basi. saya memang siap
menang, tetapi saya pun siap utk kalah. saya tidak kecewa, saya tidak
kesal. saya dukung bang lambok! hanya satu IAGI!

kedua, saya harapkan paling tidak 243 suara yg telah diberikan, plus
suara2 yg tidak sah, agar juga tidak kecewa. terimakasih atas dukungan
yg telah diberikan kepada saya. seperti saya, marilah kita tetap
hangatkan IAGI dengan peran dan kemampuan kita masing2. setiap pengda
harus bergerak, semua harus serempak maju dengan nuansa dan problema
di daerah masing2, karena: hanya satu IAGI!

alhamdulillah, itu yg saya katakan dalam hati, kemudian saya tuliskan
lewat sms utk sekian orang 'dekat' saya, ketika kartu suara terakhir
dikumandangkan. saya terhindar dari amanah yg demikian besar dan penuh
tantangan.

sekali lagi, selamat utk bang lambok; dan segenap anggota IAGI saya
ajak mendukung kepemimpinan abang kita yg satu ini. selamat juga buat
kang ridwan, yg telah ikut meramaikan pemilu yg benar2 meriah ini.

salam,
syaiful
* penghitungan suara dilakukan pada tanggal 28-8-2008 (ada dua angka
nol, dua angka 2, dan dua angka 8)...

--
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
[EMAIL PROTECTED] (business)
[EMAIL PROTECTED]

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: ia

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-09-01 Terurut Topik yanto R.Sumantri



MAS iPUL 

Saya kira Lambok sebagai Presiden IAGI 
terpilih tidak akan serta merta mejalankan Rencana Kerja -nya berdasarkan
yang ia paparkan dalam Kampanye.
Tentu   aspirasi lain yang
memang "workable" akan menjadi bahan pertimbangan - nya.
So
, apalagi yang harus dikerjakan , dukung dan beri masukan yang
positip  dan kalau diminta bekerja dalam PP saat ini ya , jangan
nolak.

Si Abah 


__



> kang rdp,
> 
> saya sih, dari
awal, 'kan selalu bilang, tetap siap utk menghidupkan
> iagi.
caranya 'kan banyak, tidak harus hanya jadi ketua umum iagi.
>
ngobrol dg beberapa orang, termasuk yg senior2, pengda dki jaya yg
> sedang mati-suri sekian lama, juga perlu digairahkan lho.
>

> soal kampanye saya utk membuat 'iagi chapter' di malaysia,
middle
> east, dan amrik serta eropa, ya mungkin tinggal kenangan;
sebab
> terserah bang lambok yg memang tidak merencanakan hal
tsb.
> 
> apapun, ayo kita dukung program bang lambok yg
sudah dicanangkannya.
> 
> hanya satu iagi,
>
syaifulo
> 
> 2008/8/31 Rovicky Dwi Putrohari
<[EMAIL PROTECTED]>:
>> Diskusi sebelum dilaunch
pemilihan lewat i-net (web dan email) dua
>> atau tiga bulan
lalu, sayapun juga bertanya2 soal ini. Wektu itu saya
>>
mengusulkan untuk dilakukan uji verifikasi sebelumnya, salah satunya
>> mencatat I'd si pemilih. Wektu emang saya bilang bahwa
pemilihan ini
>> tidak bisa 100% rahasia. Tapi paling engga
KPU-lah yg harus melakukan
>> pengecekan.
>>
Kekhawatiran yg diluncurkan pak Awang selalu saja muncul ketika ada
>> pemilu IAGI. Memang sangat disayangkan kalau ada
"rekayasa" dalam
>> pemilu. Btw, kekhawatiran ini
tidak perlu berlarut seandainya
>> si"pemenang" yang
terpilih menjalankan amanah ini dengan
>> sebaik-baiknya. Saya
pribadi lebih khawatir dengan bagaimana pemegang
>> amanah yg
tidak menjalankan kepemimpinannya ketimbang proses
>>
pemilihannya.
>>
>> Ayo Pak Lambok, Mas Syaiful dan
Kang Ridwan... IAGI sedang membutuhkan
>> kiprah bapak.
Barangkali memang kini saatnya IAGI untuk lebih
>> konsentrasi
dengan dunia pendidikan dan dan penelitian.
>>
>>
Salam
>> Rdp
>>
>>
>>
>>
>> On 8/31/08, Awang Satyana
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>> Partisipasi kartu
suara yang masuk dilaporkan terbesar (pemegang record
>>>
tertinggi) selama Pemilu Ketua IAGI diadakan, yaitu 770 kartu suara.
>>>
>>> Panitia KPU juga mengumumkan bahwa anulir
juga akan dilakukan bila
>>> seorang
>>>
pemilih memilih lebih dari satu kali. Dua kartu suaranya (bila ia
>>> memilih
>>> dua kali) akan dianulir
dua-duanya. Bagaimana mengetahui bahwa si
>>> pemilih
>>> memilih lebih dari satu kali ? Dengan cara memeriksa
identitas si
>>> pemilih
>>> (nama dan nomor
anggota) di kartu suara dan memasukkannya ke database
>>>
pemilih. Bila di database pemilih ternyata tercatat bahwa si pemilih
>>> sudah
>>> memilih tetapi memilih lagi lewat
kartu suara lain, maka semua kartu
>>> suara
>>> atas nama si pemilih akan dianulir.
>>>
>>> Menjadi pertanyaan saya kepada KPU, apakah cara anulir di
atas
>>> dilakukan
>>> pada saat penghitungan
suara di PIT 37 IAGI kemarin. Sebab, kartu2
>>> suara
>>> semuanya ada dalam kotak dan belum dibuka sama sekali. Baru
dibuka sore
>>> itu,
>>> diperiksa
keabsahannya oleh tiga saksi (ada identitas pemilih, ada
>>>
kandidat
>>> yang dipilih, yang dipilih satu kandidat), lalu
kartu suara dibacakan
>>> memilih kandidat mana, nama
kandidat terpilih ditulis. Kapan Panitia
>>> KPU
>>> punya waktu memeriksa identitas si pemilih sore itu ? Saya
tidak
>>> melihat
>>> bahwa nama atau nomor
anggota si pemilih diperiksa dulu apakah ia hanya
>>>
memilih satu kali.
>>>
>>> Saya mengkuatirkan
bahwa partisipasi kartu suara yang besar itu (770)
>>>
bukan
>>> mewakili 770 anggota, tetapi mungkin 600 anggota
atau kurang, tetapi
>>> ada
>>> sekian anggota
yang memilih dua kali atau lebih. Saya mengamati banyak
>>>
peserta PIT kemarin yang tertinggal kartu suaranya lalu meminta kartu
>>> suara
>>> baru di bagian registrasi PIT,
diberikan begitu saja oleh petugas
>>> registrasi
>>> tanpa dicatat siapa yang meminta. Bagaimana kalau orang
yang sama minta
>>> lagi
>>> ke petugas lain ?
Kalau di Pilkada, telunjuk seorang pemilih diberi
>>>
tinta
>>> permanen yang beberapa hari tidak akan hilang,
supaya ia tidak memilih
>>> dua
>>> kali.
>>>
>>> Bila cara anulir memilih lebih dari dua
kali belum diberlalukan, apakah
>>> kartu2 suara yang masuk
itu akan dicek lagi, diperiksa identitasnya ?
>>>
>>> Mohon penjelasan dari Panitia KPU (Pak Prasiddha barangkali
?). Terima
>>> kasih.
>>>
>>>
salam,
>>> awang
>>>
>>>
>>> --- On Sun, 8/31/08, yudi purnama
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>>
>>>
From: yudi purnama <[EMAIL PROTECTED]>
>>>
Subject: Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
>>> To: iagi-net@iagi.or.id
>>> Date: Sunday,
August 31, 2008, 11:50 AM
>>>
>>> Pak
Djurharlan,
>>> berdasarkan kasus, surat suara yang kami
anulir adalah:
>>> - tidak mencantumkan identitas pemilih
>>> - tidak menandai kandidat

RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

2008-09-01 Terurut Topik Djuharlan
Aku yakin yang dimaksud mas RDP itu, saking gregetnya kita ini koq nggak
maju-maju (ilustrasinya Kelapa), kalah terus sama orang lain,
sampai di olimpiade pun kita jauh ketinggalan dari negara2 a 
Gimana sich caranya biar negara yang kita cintai ini menjadi negara yang
tidak ketinggalan.
Menurut pendapatku, ada beberapa penyakit:
1). Kudis = Kurang Disiplin
2)  Kurap = Kurang Rapih
3). Kutil = Kurang Teliti
Karena adanya Kuman = Kurang Iman
Kalau nggak ada kuman, hilanglah koruptor, komporator dsb. dsb.

Back to basic, gimana sich caranya biar Sidoarjo tidak ganti nama
jadi Kuala Lumpur?

Regards/Salam,

Md. Johaness Djuharlan - 003185
PT Freeport Indonesia
Tembagapura 99930
Wi-Phone: +62-901-480-691 
 
"Menikmati hidup tak harus dengan harta,
keluarga tercinta pun membuat hidup lebih bermakna"


Disclaimer:  This email (including any attachments to it) is
confidential, used for internal FMI only.

>
>
> - Original Message -
> From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "Forum HAGI" <[EMAIL PROTECTED]>; "IAGI" 
> Sent: Tuesday, September 02, 2008 8:26 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau 
> Kelapa
>
>
> Pak Rovicky,
>
> Tidak termasuk kelapa sawit, tetapi kelapa klasik. Kelapa yang saya 
> maksud adalah Cocos nucifera, sedangkan kelapa sawit adalah Elaeis 
> guineensis atau Elaeis oleifera, jelas spesies yang berbeda.
>
> Kalau kelapa sawit, Indonesia punya 364 juta hektare lahan sawit (data

> terbaru 2008), termasuk yang paling luas di dunia. Kalau jalan2 ke 
> Sumatra bagian timur, entah itu di Cekungan Sumatra Utara, Sumatra 
> Tengah, atau Sumatra Selatan, di atasnya banyak minyak sawit dari 
> kelapa sawit di bawahnya minyak bumi...
>
> Tetapi, tak jarang perkebunan sawit punya masalah dengan kontraktor 
> perminyakan, masalah pembebasan lahan sawit untuk mendirikan menara
bor.
> Teman2 Medco kerap menghadapi masalah seperti itu.
>
> Sekarang, sawit bisa jadi biodiesel, sementara minyak tanah tak bisa 
> jadi minyak goreng. Tetapi dulu waktu kecil saya di kampung suka makan

> krupuk mlarat - krupuk yang katanya digoreng dengan minyak tanah
campur pasir...
>
> Salam,
> awang
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, September 02, 2008 8:04 C++
> To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau 
> Kelapa
>
> Mengapa Indonesia bukan pengekspor dan menguasai pasaran minyak kelapa
?
> Mungkin karena dikonsumsi sendiri. Di Indonesia masayarakatnya gemar 
> goreng-gorengan.
> Apakah pohon kelapa disini juga kelapa sawit ? Kalao orang jawa 
> biasanya ngga ngenali kelapa sawit tetapi lebih tau kelapa biasa (yg 
> kalau dijemur menjadi kopra sebagai bahan minyak goreng) cmiiw
>
> RDP
>
>
>
>
> --
> --
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
> --
> --
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN 
> DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
> --
> --- To unsubscribe, send email to: 
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
> IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara 
> Mulia No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no 
> event shall IAGI and its members be liable for any, including but not 
> limited to direct or indirect damages, or damages of any kind 
> whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out 
> of or in connection with the use of any information posted on IAGI
mailing list.
> -
>
>



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerim

[iagi-net-l] Ganti alamat ........

2008-09-01 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Maaf pakai jalur umum, bapak Moderator, mohon alamat saya sementara diganti
dari  [EMAIL PROTECTED]  ke  [EMAIL PROTECTED]


Terimakasih
Dwiyatno



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Re: [eksplorasi_BPMIGAS] RE: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

2008-09-01 Terurut Topik Awang Satyana
Orang Bogor seperti saya (he2..) mungkin boleh ikut berbangga sebab kelapa 
sawit tertua di Asia Tenggara adanya di Kebun Raya Bogor. Oleh benih dari Bogor 
lah sebagian besar perkebunan sawit di Sumatra dan Malaysia berasal. Kebun Raya 
Bogor memang tempat plasma nuftah yang baik yang membuat Indonesia pernah 
mendunia, entah itu kina atau kelapa sawit.
 
Dulu Indonesia sampai menjelang pendudukan Jepang merupakan pemasok utama 
kebutuhan minyak sawit dunia. Bagaimana tidak, kelapa sawit sudah ditanam di 
Deli sejak 1870-an, hampir 50 tahun lebih awal daripada Malaysia mulai menanam 
sawit. Karena gaya Jepang saat menjajah merusak apa pun (baik manusia apalagi 
sumberdaya), maka sehabis Jepang hengkang, pasokan minyak sawit kita turun 
sampai tinggal 1/5-nya. Akibat politik bumi hangus Jepang ini maka Indonesia 
kehilangan posisinya sebagai pemasok minyak sawit dunia, posisi itu diambil 
Malaysia yang benih perkebunan sawitnya didatangkan dari Deli dan Rantau 
Panjang. 
 
Adalah usaha Pemerintah OrBa yang membuat Indonesia kembali menjadi penting 
sebagai pemasok  minyak sawit dunia, tetapi sekarang Indonesia mesti bersaing 
berat dengan Malaysia. Dan Malaysia pun dengan mudah akan mempertahankan 
posisinya sebagai pemasok no. 1 dunia, antara lain dengan cara seperti yang Bu 
Nuning sebutkan, yaitu memiliki kebun-kebun sawit di Indonesia, tidak lagi di 
Sumatera, bahkan sampai ke Papua (selatan Papua), dan CPO (crude palm oil - 
bahan dasar minyak sawit) banyak dijual pengusaha2 kita ke Malaysia daripada 
dijadikan minyak sawit di Indonesia. Maka, minyak sawit di pasar2 
Indonesia langka, padahal kebunnya ada di Indonesia : tragis (!).
 
Kita tahu sebenarnya bagaimana agar Indonesia berdaulat lagi sebagai pemasok 
utama minyak sawit dunia karena sederhana saja. Bukan kepintaran yang 
dibutuhkan, modal finansial juga bukan; hanya dibutuhkan mental dan solidaritas 
nasional - baik sebagai pengusaha maupun pejabat pemerintah, juga masyarakat; 
itu justru kerap alpa dari kebanyakan kita...
 
salam,
awang

--- On Tue, 9/2/08, Nugrahani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Nugrahani <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [eksplorasi_BPMIGAS] RE: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa
To: "Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: "Eksplorasi BPMIGAS" <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Tuesday, September 2, 2008, 8:54 AM








Terima kasih ya…. Awang atas kiriman tulisannya.  
Aku pernah dengar kabar dan baca di koran bahwa lahan2 sawit (penghasil kopra) 
di Sumatera dan Kalimantan “dikuasai” oleh orang2 kaya dari Malaysia dan 
Singapur (aku enggak punya angka2nya sih, berapa hektar yang dikuasai oleh 
mereka dan berapa produksinya) dan ada salah satu perusahaan migas dari 
Malaysia yang akan membuka lahan sekian ribu hektar untuk kelapa sawit di Pulau 
Papua. 
Meski gak punya angkanya, aku pernah baca bahwa Malaysia adalah penghasil kopra 
utama di dunia, padahal lahan kelapa sawitnya kan jauuh lebih sedikit 
dibandingkan lahan sawit di negara kita.  Indonesia punya lahan kelapa sawit 
yang luas tapi kenapa produksinya enggak sebanding (dengan luas areanya ?).
Berbeda dengan migas, yang enggak bisa kita hasilkan berulang kali, kelapa 
sawit kan mestinya sebanding antara luas area dan produksinya,  apalagi bila 
dilakukan intensifikasi, dll. 
Harga minyak goreng di dalam negeri cukup mahal dan beberapa waktu yang lalu 
mengalami kelangkaan di pasar.  Katanya para produsen minyak (goreng) itu 
enggak punya kewajiban DMO  - seperti di perusahaan minyak satunya lagi – 
karena lebih menguntungkan bila diekspor (CPO-nya) ??
 
Salam,
Nuning
 
 

From: forum-bounces@ hagi.or.id [mailto:forum- [EMAIL PROTECTED] or.id] On 
Behalf Of Awang Satyana
Sent: 01 September 2008 22:39
To: Geo Unpad
Cc: Eksplorasi BPMIGAS; IAGI; Forum HAGI
Subject: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa
 




Minggu lalu sebuah harian ibu kota (Bisnis Jakarta, 26 Agustus 2008) membuat 
saya termenung.
 
Dengan panjang garis pantai lebih dari dua kali keliling Bumi, Indonesia 
memiliki areal kelapa terluas di dunia, yaitu sekitar 3,9 juta hektare. 
Produksi tahunannya 3,3 juta ton setara kopra. 
 
Meskipun demikian, Indonesia bukan produsen kelapa terbesar di dunia sehingga 
Indonesia bukan pula penguasa pasar kelapa dunia. Adalah Filipina produsen 
kelapa terbesar di dunia yang menguasai 40,5 %  pangsa pasar kelapa dunia, 
sementara Indonesia hanya menguasai 19,2 %. Lalu, Indonesia baru mampu 
menghasilkan 22 jenis produk turunan kelapa, sementarta Filipina sudah mampu 
menghasilkan 100 jenis produk turunan kelapa.
 
Dengan garis pantai terpanjang di dunia, lahan kelapa terluas di dunia, mengapa 
Indonesia hanya mampu memasok tak sampai seperlima konsumsi dunia, sementara 
Filipina yang garis pantai dan lahannya lebih pendek dan lebih sempit, mampu 
mengungguli Indonesia ? Jelas produktivitas kelapa kita rendah, tak sampai 1 
ton per hektare per tahun. Apa penyebabnya ? Banyak kebun kelapa yang 
pohon-pohonnya telah tua dan sa

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

2008-09-01 Terurut Topik prasiddha Hestu Narendra
dolar naik = bahan bakar naik = ongkos produksi naik = harga jual
minyak goreng naik = harga gorengan ikut naik

kesimpulannya kurs dolar mempengaruhi harga gorengan di abang-abang
pinggir jalanhe..he..he...

ada lagi.

kebun sawit banyak = produksi CPO juga naik = impor CPO banyak =
untung gede = mending import daripada dijual di dalam negeri



On 9/2/08, Sugeng Hartono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pak Awang,
>
> Memang produksi kelapa (kopra) kita terus merosot, jauh dibawah Filipina
> padahal wilayah kita lebih luas.
> Mungkin karena kurang perhatian (pemeliharaan, peremajaan dll), lagi pula
> konsumsi kelapa muda juga tinggi. Warung es kelapa muda di pinggir jalan
> dapat mempunyai persediaan kelapa (muda) menggunung.
> Mungkin nasibnya  'kapuk randu" (java kapok?) di sepanjang Pantura (Pati dan
> sekitarnya) juga sama dengan kelapa. Banyak pohon randu yang ditebangi,
> dibuat papan untuk dijual ke kota untuk berbagai keperluan. Konon sejak
> jaman Belanda ekspor kapok kita cukup tinggi.
>
> Kalau Pak Awang melakukan perjalanan dari Jambi-Kuala Tungkal, di sepanjang
> jalan masih banyak kegiatan pembuatan kopra. Sabutnya ditumpuk begitu saja
> sampai seperti gunung. Bbrp keluarga sudah mulai mengusahaakan arang dari
> tempurung...diekspor ke Singapura. Kopranya juga.
> Kalau kebun sawit, di Jambi juga sangat banyak. Bbrp perusahaan rokok
> terkenal di Jawa juga mempunyai sawit yang luas.
> Di sekitar sumur-2 kita, sudah banyak tanah (hutan tipis) yang mulai digarap
> untuk calon kebun kelapa sawit. Tadinya ada satu atau dua buldozer warna
> kuning, setiap hari bertugas merobohkan pohon-2; belakangan ada beckhoe yang
> menggali saluran-2, lalu mulai dibuat gardu dan ditaruhlah seorang aparat
> keamanan untuk menjaga.
> Majalah NGI pernah membuat sisipan maraknya pembukaan kebun kelapa sawit
> yang sering berbenturan dengan warga karena kebun ini sering menyita tanah
> ulayat atau hutan lindung. Semua demi bisnis dan industri. Konon para
> investor sudah mulai melirik Papua untuk dijadikan kebun sawit.
> Sudah banyak kebun sawit, tetapi minyak goreng kok ya masih mahal yha?
> sampai-2 tukang gorengan ikut "menyesuaikan" harga gorengan (singkong, tempe
> dll) menjadi Rp.2.000 untuk tiga potong.
>
> Salam,
> sugeng
>
>
>
> - Original Message -
> From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: "Forum HAGI" <[EMAIL PROTECTED]>; "IAGI" 
> Sent: Tuesday, September 02, 2008 8:26 AM
> Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa
>
>
> Pak Rovicky,
>
> Tidak termasuk kelapa sawit, tetapi kelapa klasik. Kelapa yang saya maksud
> adalah Cocos nucifera, sedangkan kelapa sawit adalah Elaeis guineensis atau
> Elaeis oleifera, jelas spesies yang berbeda.
>
> Kalau kelapa sawit, Indonesia punya 364 juta hektare lahan sawit (data
> terbaru 2008), termasuk yang paling luas di dunia. Kalau jalan2 ke Sumatra
> bagian timur, entah itu di Cekungan Sumatra Utara, Sumatra Tengah, atau
> Sumatra Selatan, di atasnya banyak minyak sawit dari kelapa sawit di
> bawahnya minyak bumi...
>
> Tetapi, tak jarang perkebunan sawit punya masalah dengan kontraktor
> perminyakan, masalah pembebasan lahan sawit untuk mendirikan menara bor.
> Teman2 Medco kerap menghadapi masalah seperti itu.
>
> Sekarang, sawit bisa jadi biodiesel, sementara minyak tanah tak bisa jadi
> minyak goreng. Tetapi dulu waktu kecil saya di kampung suka makan krupuk
> mlarat - krupuk yang katanya digoreng dengan minyak tanah campur pasir...
>
> Salam,
> awang
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, September 02, 2008 8:04 C++
> To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa
>
> Mengapa Indonesia bukan pengekspor dan menguasai pasaran minyak kelapa ?
> Mungkin karena dikonsumsi sendiri. Di Indonesia masayarakatnya gemar
> goreng-gorengan.
> Apakah pohon kelapa disini juga kelapa sawit ? Kalao orang jawa
> biasanya ngga ngenali kelapa sawit tetapi lebih tau kelapa biasa (yg
> kalau dijemur menjadi kopra sebagai bahan minyak goreng) cmiiw
>
> RDP
>
>
>
>
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

2008-09-01 Terurut Topik Sugeng Hartono
Pak Awang,

Memang produksi kelapa (kopra) kita terus merosot, jauh dibawah Filipina
padahal wilayah kita lebih luas.
Mungkin karena kurang perhatian (pemeliharaan, peremajaan dll), lagi pula
konsumsi kelapa muda juga tinggi. Warung es kelapa muda di pinggir jalan
dapat mempunyai persediaan kelapa (muda) menggunung.
Mungkin nasibnya  'kapuk randu" (java kapok?) di sepanjang Pantura (Pati dan
sekitarnya) juga sama dengan kelapa. Banyak pohon randu yang ditebangi,
dibuat papan untuk dijual ke kota untuk berbagai keperluan. Konon sejak
jaman Belanda ekspor kapok kita cukup tinggi.

Kalau Pak Awang melakukan perjalanan dari Jambi-Kuala Tungkal, di sepanjang
jalan masih banyak kegiatan pembuatan kopra. Sabutnya ditumpuk begitu saja
sampai seperti gunung. Bbrp keluarga sudah mulai mengusahaakan arang dari
tempurung...diekspor ke Singapura. Kopranya juga.
Kalau kebun sawit, di Jambi juga sangat banyak. Bbrp perusahaan rokok
terkenal di Jawa juga mempunyai sawit yang luas.
Di sekitar sumur-2 kita, sudah banyak tanah (hutan tipis) yang mulai digarap
untuk calon kebun kelapa sawit. Tadinya ada satu atau dua buldozer warna
kuning, setiap hari bertugas merobohkan pohon-2; belakangan ada beckhoe yang
menggali saluran-2, lalu mulai dibuat gardu dan ditaruhlah seorang aparat
keamanan untuk menjaga.
Majalah NGI pernah membuat sisipan maraknya pembukaan kebun kelapa sawit
yang sering berbenturan dengan warga karena kebun ini sering menyita tanah
ulayat atau hutan lindung. Semua demi bisnis dan industri. Konon para
investor sudah mulai melirik Papua untuk dijadikan kebun sawit.
Sudah banyak kebun sawit, tetapi minyak goreng kok ya masih mahal yha?
sampai-2 tukang gorengan ikut "menyesuaikan" harga gorengan (singkong, tempe
dll) menjadi Rp.2.000 untuk tiga potong.

Salam,
sugeng



- Original Message - 
From: "Awang Satyana" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Forum HAGI" <[EMAIL PROTECTED]>; "IAGI" 
Sent: Tuesday, September 02, 2008 8:26 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa


Pak Rovicky,

Tidak termasuk kelapa sawit, tetapi kelapa klasik. Kelapa yang saya maksud
adalah Cocos nucifera, sedangkan kelapa sawit adalah Elaeis guineensis atau
Elaeis oleifera, jelas spesies yang berbeda.

Kalau kelapa sawit, Indonesia punya 364 juta hektare lahan sawit (data
terbaru 2008), termasuk yang paling luas di dunia. Kalau jalan2 ke Sumatra
bagian timur, entah itu di Cekungan Sumatra Utara, Sumatra Tengah, atau
Sumatra Selatan, di atasnya banyak minyak sawit dari kelapa sawit di
bawahnya minyak bumi...

Tetapi, tak jarang perkebunan sawit punya masalah dengan kontraktor
perminyakan, masalah pembebasan lahan sawit untuk mendirikan menara bor.
Teman2 Medco kerap menghadapi masalah seperti itu.

Sekarang, sawit bisa jadi biodiesel, sementara minyak tanah tak bisa jadi
minyak goreng. Tetapi dulu waktu kecil saya di kampung suka makan krupuk
mlarat - krupuk yang katanya digoreng dengan minyak tanah campur pasir...

Salam,
awang

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, September 02, 2008 8:04 C++
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

Mengapa Indonesia bukan pengekspor dan menguasai pasaran minyak kelapa ?
Mungkin karena dikonsumsi sendiri. Di Indonesia masayarakatnya gemar
goreng-gorengan.
Apakah pohon kelapa disini juga kelapa sawit ? Kalao orang jawa
biasanya ngga ngenali kelapa sawit tetapi lebih tau kelapa biasa (yg
kalau dijemur menjadi kopra sebagai bahan minyak goreng) cmiiw

RDP





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information

RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

2008-09-01 Terurut Topik Sadiarta, INengah
Pak Awang/RDP,

Mungkin betul kata Pak RDP, bahwa buah kelapa lebih banyak untuk
konsumsi dalam negeri. Saya cerita di Bali saja, kebutuhan buah kelapa
(tua & muda) termasuk tinggi, sehingga sebagian didatangkan dari luar
Bali (salah satunya dari Jawa Timur). 

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab rendahnya produksi buah kelapa di
Bali: 1). Kebutuhan daun hijau, janur dan buah kelapa masyarakat Bali
untuk upacara adat/agama sangat tinggi. Pengambilan janur ini
menyebabkan produksi buah kelapa menjadi rendah. Selain itu pengambilan
tuak untuk minuman dan membuat gula kelapa juga menghambat pembentukan
buah kelapa, tapi ini tidak sebanyak pengambilan janur.  Kayu pohon
kelapa (seseh (bhs Bali)/ glugu (bhs Jawa) banyak dipakai untuk membuat
bangunan tradisional, termasuk bale bengong yang belakangan ini juga
diekspor; 2). Banyak pantai yang dulunya kebun kelapa sekarang beralih
fungsi menjadi hotel, penginapan, perumahan dll.

Salam,
Nengah

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, September 02, 2008 8:04 AM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

Mengapa Indonesia bukan pengekspor dan menguasai pasaran minyak kelapa ?
Mungkin karena dikonsumsi sendiri. Di Indonesia masayarakatnya gemar
goreng-gorengan.
Apakah pohon kelapa disini juga kelapa sawit ? Kalao orang jawa
biasanya ngga ngenali kelapa sawit tetapi lebih tau kelapa biasa (yg
kalau dijemur menjadi kopra sebagai bahan minyak goreng) cmiiw

RDP


2008/9/2 hanif nugraha <[EMAIL PROTECTED]>:
> punten pak awang,bantu menyebarkan artikel ini boleh? d blog
> tulisannya bagus bgt sih
> hatur nuhun
>



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] RE: Spam:Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

2008-09-01 Terurut Topik Tonny P. Sastramihardja
Pak Awang, Mas Ipul
1) Kalau di Jabar namanya KURUPUK SANGSARA, biasanya berwarna merah
menyala atau malahan putih,di'sangray' (bukan digoreng) hanya dengan
menggunakan pasir
2) Kalau perkara berkurangnya lahan kebun kelapa atau rendahnya
produktivitas buah kelapa di Indonesia nggak usah terlalu heran (tapi
boleh bersedih) wong Pusat Penelitian Kelapa plus Lahan Kebun
Percontohan Kelapa yg di Sukabumi (Parung Kuda-Pondok Kelapa?) sekarang
malah menjadi tempat Penelitian Jarak Pagar...Pohon kelapa yang ada saja
(terutama yg di pinggir jalan raya di pantai) disamping tidak
diremajakan, juga banyak ditebang karena kayunya dibuat kusen rumah
terus lahannya menjadi rumah/restoran...!

Salam
Abah Anom

-Original Message-
From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, September 02, 2008 9:29 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum HAGI
Subject: Spam:Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan
Pulau Kelapa

pak awang,

kalo krupuk uyel di jatim (mungkin sama dg krupuk mlarat tsb),
digoreng tanpa minyak sama sekali, hanya dg pasir. sekarang masih
banyak ditemukan di kediri, madiun, dan sekitarnya.

sekedar info tambahan dan salam,
syaiful

On Tue, Sep 2, 2008 at 8:26 AM, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
> Pak Rovicky,
>
> Tidak termasuk kelapa sawit, tetapi kelapa klasik. Kelapa yang saya
maksud adalah Cocos nucifera, sedangkan kelapa sawit adalah Elaeis
guineensis atau Elaeis oleifera, jelas spesies yang berbeda.
>
> Kalau kelapa sawit, Indonesia punya 364 juta hektare lahan sawit (data
terbaru 2008), termasuk yang paling luas di dunia. Kalau jalan2 ke
Sumatra bagian timur, entah itu di Cekungan Sumatra Utara, Sumatra
Tengah, atau Sumatra Selatan, di atasnya banyak minyak sawit dari kelapa
sawit di bawahnya minyak bumi...
>
> Tetapi, tak jarang perkebunan sawit punya masalah dengan kontraktor
perminyakan, masalah pembebasan lahan sawit untuk mendirikan menara bor.
Teman2 Medco kerap menghadapi masalah seperti itu.
>
> Sekarang, sawit bisa jadi biodiesel, sementara minyak tanah tak bisa
jadi minyak goreng. Tetapi dulu waktu kecil saya di kampung suka makan
krupuk mlarat - krupuk yang katanya digoreng dengan minyak tanah campur
pasir...
>
> Salam,
> awang
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, September 02, 2008 8:04 C++
> To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau
Kelapa
>
> Mengapa Indonesia bukan pengekspor dan menguasai pasaran minyak kelapa
?
> Mungkin karena dikonsumsi sendiri. Di Indonesia masayarakatnya gemar
> goreng-gorengan.
> Apakah pohon kelapa disini juga kelapa sawit ? Kalao orang jawa
> biasanya ngga ngenali kelapa sawit tetapi lebih tau kelapa biasa (yg
> kalau dijemur menjadi kopra sebagai bahan minyak goreng) cmiiw
>
> RDP
>
>
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
[EMAIL PROTECTED] (business)
[EMAIL PROTECTED]

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod



PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-



PIT I

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

2008-09-01 Terurut Topik liamsi
Kalau di Pantai utara ( Jepara ) sana ada namanya  Krupuk
Tayamum , yaitu krupuk yang goreng hanya pakai pasir  laut yg
putih yang memang banyak ditemukan dipinggir pantai. Mungkin
karena daerah pesantren maka ada istilah Tayamum tadi ,omong omong ttg pohon 
kelapa tsb , dulu kalau dikampung kampung
minyak goreng itu dari kelapa yang dibuat sbg industri rumah
tangga , bahkan sisa / ampas minyak kelapa tsb bisa dijual
tersendiri yg rasanya gurih gurih empuk ( dibeberapa daerah
dinamakan Blondo ) , seiring dg masuknya industri Sawit maka
minyak kelapa ini semakin surut, apalagi konsumsi kelapa
mudanya jauh lbh banyak , kalau dulu harga kelapa tua lbh mahal
dari kelapa muda sekarang kebalikKarena sekarang Sawit diperebutkan untuk 
makanan dan bahan
bakar / biodisel maka harganya jadi tinggi , sekarang mulai
lagi orang cari cari kelapa untuk minyak goreng.kalau di Jawa untuk mengambil 
kelapa itu dg memanjat , maka
kalau di Sumbar tugas memanjat ini dilakukan oleh monyet.
Salam

ISM


, apalagi Puasa gini harganya berlipat lipat

ISM

> pak awang,
>
> kalo krupuk uyel di jatim (mungkin sama dg krupuk mlarat
> tsb),
> digoreng tanpa minyak sama sekali, hanya dg pasir. sekarang
> masih
> banyak ditemukan di kediri, madiun, dan sekitarnya.
>
> sekedar info tambahan dan salam,
> syaiful
>
> On Tue, Sep 2, 2008 at 8:26 AM, Awang Satyana
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> Pak Rovicky,
>>
>> Tidak termasuk kelapa sawit, tetapi kelapa klasik. Kelapa
>> yang saya maksud adalah Cocos nucifera, sedangkan kelapa
>> sawit adalah Elaeis guineensis atau Elaeis oleifera, jelas
>> spesies yang berbeda.
>>
>> Kalau kelapa sawit, Indonesia punya 364 juta hektare lahan
>> sawit (data terbaru 2008), termasuk yang paling luas di
>> dunia. Kalau jalan2 ke Sumatra bagian timur, entah itu di
>> Cekungan Sumatra Utara, Sumatra Tengah, atau Sumatra
>> Selatan, di atasnya banyak minyak sawit dari kelapa sawit
>> di bawahnya minyak bumi...
>>
>> Tetapi, tak jarang perkebunan sawit punya masalah dengan
>> kontraktor perminyakan, masalah pembebasan lahan sawit
>> untuk mendirikan menara bor. Teman2 Medco kerap menghadapi
>> masalah seperti itu.
>>
>> Sekarang, sawit bisa jadi biodiesel, sementara minyak tanah
>> tak bisa jadi minyak goreng. Tetapi dulu waktu kecil saya
>> di kampung suka makan krupuk mlarat - krupuk yang katanya
>> digoreng dengan minyak tanah campur pasir...
>>
>> Salam,
>> awang
>>
>> -Original Message-
>> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> Sent: Tuesday, September 02, 2008 8:04 C++
>> To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia;
>> iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI]
>> OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa
>>
>> Mengapa Indonesia bukan pengekspor dan menguasai pasaran
>> minyak kelapa ? Mungkin karena dikonsumsi sendiri. Di
>> Indonesia masayarakatnya gemar goreng-gorengan.
>> Apakah pohon kelapa disini juga kelapa sawit ? Kalao orang
>> jawa
>> biasanya ngga ngenali kelapa sawit tetapi lebih tau kelapa
>> biasa (yg kalau dijemur menjadi kopra sebagai bahan minyak
>> goreng) cmiiw
>>
>> RDP
>>
>>
>>
>
>
>
> --
> Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
> Mobile: 62-812-9372808
> Emails:
> [EMAIL PROTECTED] (business)
> [EMAIL PROTECTED]
>
> Technical Manager of
> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
>
> >
>  PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
> >
>  PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
> AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!
>
> ->
>  To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net
> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information posted on its mailing lists, whether posted by
> IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be
> liable for any, including but not limited to direct or
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

2008-09-01 Terurut Topik mohammad syaiful
pak awang,

kalo krupuk uyel di jatim (mungkin sama dg krupuk mlarat tsb),
digoreng tanpa minyak sama sekali, hanya dg pasir. sekarang masih
banyak ditemukan di kediri, madiun, dan sekitarnya.

sekedar info tambahan dan salam,
syaiful

On Tue, Sep 2, 2008 at 8:26 AM, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Pak Rovicky,
>
> Tidak termasuk kelapa sawit, tetapi kelapa klasik. Kelapa yang saya maksud 
> adalah Cocos nucifera, sedangkan kelapa sawit adalah Elaeis guineensis atau 
> Elaeis oleifera, jelas spesies yang berbeda.
>
> Kalau kelapa sawit, Indonesia punya 364 juta hektare lahan sawit (data 
> terbaru 2008), termasuk yang paling luas di dunia. Kalau jalan2 ke Sumatra 
> bagian timur, entah itu di Cekungan Sumatra Utara, Sumatra Tengah, atau 
> Sumatra Selatan, di atasnya banyak minyak sawit dari kelapa sawit di bawahnya 
> minyak bumi...
>
> Tetapi, tak jarang perkebunan sawit punya masalah dengan kontraktor 
> perminyakan, masalah pembebasan lahan sawit untuk mendirikan menara bor. 
> Teman2 Medco kerap menghadapi masalah seperti itu.
>
> Sekarang, sawit bisa jadi biodiesel, sementara minyak tanah tak bisa jadi 
> minyak goreng. Tetapi dulu waktu kecil saya di kampung suka makan krupuk 
> mlarat - krupuk yang katanya digoreng dengan minyak tanah campur pasir...
>
> Salam,
> awang
>
> -Original Message-
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Tuesday, September 02, 2008 8:04 C++
> To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa
>
> Mengapa Indonesia bukan pengekspor dan menguasai pasaran minyak kelapa ?
> Mungkin karena dikonsumsi sendiri. Di Indonesia masayarakatnya gemar
> goreng-gorengan.
> Apakah pohon kelapa disini juga kelapa sawit ? Kalao orang jawa
> biasanya ngga ngenali kelapa sawit tetapi lebih tau kelapa biasa (yg
> kalau dijemur menjadi kopra sebagai bahan minyak goreng) cmiiw
>
> RDP
>
>
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
[EMAIL PROTECTED] (business)
[EMAIL PROTECTED]

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Fw: Few vacancies left for Geostatistics / ISATIS training by GEOVARIANCES - Perth, Australia - Oct. 2008

2008-09-01 Terurut Topik M. Nur Heriawan
Sekedar meneruskan informasi. Barangkali ada diantara rekan2 anggota IAGI/HAGI yang berminat dengan informasi berikut ini. Terima kasih.
 
Salam,
 
Nur H.
FTTM-ITB
--- On Tue, 9/2/08, Aline Repussard <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Aline Repussard <[EMAIL PROTECTED]>Subject: Few vacancies left for Geostatistics / ISATIS training by GEOVARIANCES - Perth, Australia - Oct. 2008To: [EMAIL PROTECTED]Date: Tuesday, September 2, 2008, 12:40 AM












  
Leader in Advanced Geostatistics with more than 20 years of expertise

Dear Customer,They are only few vacancies left for the two following public training courses to be held in Perth, Australia. Do not miss the opportunity to attend them!   October 6-10, 2008 (5-day course): Data Analysis & Resource EstimationThis course will give you a sound understanding of the important concepts and methods of mining geostatistics from the basics (variography) to the estimation of block grades, grade tonnage curves and resource classification issues. You will be taught how to apply them with ISATIS.Lecturer: Jerome PoissonOctober 20-22, 2008 (3-day course): Resource ClassificationWith this course, you will learn the state-of-the-art in resources classification and uncertainty assessment. In particular ISATIS offers a unique technique based on the discrete gaussian model which quickly provides reliable confidence intervals.Lecturer: Jacques Deraisme
All courses include theoretical training and practical use of ISATIS, advanced geostatistical software solution from GEOVARIANCES.
Registration fees cover course material, a temporary ISATIS license, refreshments and luncheon. Click here for our complete registration policy.
GEOVARIANCES experts Jacques Deraisme  and Jerome Poisson will lead the courses.Both Jacques and Jerome have extensive experience in mining consulting. They have been successfully running training courses for major mining and consultancy companies all around the world.
Booking can be made by registering on our web site. For more information, please contact Julien Tan. 
The training will be held at Perth Convention Exhibition Centre (PCEC), 21 Mounts Bay Road, Perth - Western Australia.
Jacques and Jerome look forward to training you on Geostatistics and ISATIS.



Sincerely yours,Julien TANSales Manager Mining - GeovariancesPh: +33 1 6074 9102Cell: +33 6 7687 3049Main: +33 1 6074 9090[EMAIL PROTECTED]


  

RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

2008-09-01 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Rovicky,
 
Tidak termasuk kelapa sawit, tetapi kelapa klasik. Kelapa yang saya maksud 
adalah Cocos nucifera, sedangkan kelapa sawit adalah Elaeis guineensis atau 
Elaeis oleifera, jelas spesies yang berbeda.
 
Kalau kelapa sawit, Indonesia punya 364 juta hektare lahan sawit (data terbaru 
2008), termasuk yang paling luas di dunia. Kalau jalan2 ke Sumatra bagian 
timur, entah itu di Cekungan Sumatra Utara, Sumatra Tengah, atau Sumatra 
Selatan, di atasnya banyak minyak sawit dari kelapa sawit di bawahnya minyak 
bumi...
 
Tetapi, tak jarang perkebunan sawit punya masalah dengan kontraktor 
perminyakan, masalah pembebasan lahan sawit untuk mendirikan menara bor. Teman2 
Medco kerap menghadapi masalah seperti itu.
 
Sekarang, sawit bisa jadi biodiesel, sementara minyak tanah tak bisa jadi 
minyak goreng. Tetapi dulu waktu kecil saya di kampung suka makan krupuk mlarat 
- krupuk yang katanya digoreng dengan minyak tanah campur pasir...
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, September 02, 2008 8:04 C++
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia; iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa
 
Mengapa Indonesia bukan pengekspor dan menguasai pasaran minyak kelapa ?
Mungkin karena dikonsumsi sendiri. Di Indonesia masayarakatnya gemar
goreng-gorengan.
Apakah pohon kelapa disini juga kelapa sawit ? Kalao orang jawa
biasanya ngga ngenali kelapa sawit tetapi lebih tau kelapa biasa (yg
kalau dijemur menjadi kopra sebagai bahan minyak goreng) cmiiw
 
RDP


  

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-09-01 Terurut Topik Wahyudi Adhiutomo
SELAMAT BERTUGAS, PAK LAMBOK.


Salute,
Yudi

2008/9/1 Ismail Zaini <[EMAIL PROTECTED]>

> 770 suara termasuk banyak, salah satu faktornya adalah kota Bandung,
>
>> kalo ditempat lain biasanya kurang dari itu.
>>
> 
> Betul . Karena di Bandung ini tempat  "Badan" nya Geologi , apalagi badanya
> Gemuk krn terisi oleh PSDG , PVMB, PLG dan PSG belum lagi PTN , PPGL dll .
> Selamat kepada panitia Pemilu yg telah dg sukses menyelenggarakan Pemilu dg
> segala kelebihan dan kekurangannya.
>
> ISM
> No.Anggota : 842
>
> - Original Message - From: "prasiddha Hestu Narendra" <
> [EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Sunday, August 31, 2008 8:02 PM
>
> Subject: Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011
>
>
>  Terimakasih Pak Awang pertanyaannya, demikian juga komentar dari Kang RDP.
>> Betul seperti kang RDP bilang, pertanyaan ini bukannya tidak kami
>> pikirkan sebelumnya. Proses pemilu bisa dilakukan dengan banyak cara,
>> dan saya yakin cara apapun akan ada saja celah yg bisa dimanfaatkan,
>> apalagi ini pemilu IAGI yg lebih terbuka dibanding Pemilu Presiden.
>> Di satu sisi kita ingin agar partisipasi pemilih meningkat dengan
>> sesederhana mungkin prosesnya, tapi di sisi lain bagaimana caranya
>> membendung pertanyaan2 mengenai proses rekayasa pemilu, karena pemilu
>> iagi ini sangat terbuka. Salah satu cara yg paling gampang adalah
>> dengan menuliskan identitas nama dan nomer anggota. Hal ini ternyata
>> juga bisa menyaring anggota yg minta kartu suara langsung saat pit
>> IAGI kemarin, karena ada saja peserta PIT yg belum menjadi anggota
>> IAGI minta kartu suara, demikian juga yg baru mendaftar saat PIT juga
>> ditolak, walopun sempat ada yg ngotot...lho saya kan sudah daftar jadi
>> anggota kok masih belum boleh, dengan hormat saya jelaskan batas
>> anggota terdaftar yg boleh memilih. Demikian juga pengurus pengda yg
>> ternyata belum pernah mendaftar anggota IAGI, saya tegaskan juga ke
>> beliau pengurus pengda tersebut saya hanya berpedoman dari daftar
>> anggota yg saya miliki shg dengan memohon maaf saya tidak bisa
>> memberikan kartu suara tersebut.
>> Memang saya yakin tidak bisa menyaring 100%, mungkin ada saja yg
>> lolos. Terutama saat penghitungan suara kotak baru dibuka, saat awal
>> penghitungan kita sempat cek masing2 data, tetapi ternyata berjalan
>> sangat lamban, jika di cek semua kartu suara bisa lewat dari jam 6
>> bahkan sampai jam 7 malam proses penghitungan suara selesai. Tiga hal
>> untuk dianulir adalah:
>> 1. Tanpa identitas nomer dan nama pada kartu suara (32 suara)
>> 2. salah menandai (diluar kotak foto caketum) (10 suara)
>> 3. tidak menandai (14 suara)
>>
>> Paling gampang adalah pemilu langsung seperti pemilu presiden, tinggal
>> dicelup jarinya, tetapi hal ini akan mengurangi partisipasi dari yg
>> tidak bisa datang langsung.
>>
>> Alalngkah baiknya jika proses pemilu dimulai sejak awal kepengurusan,
>> berkaca dari proses pemilu seperti di SEG dan AAPG dimana anggota
>> tersebar di berbagai belahan dunia. Beberapa hal bisa dikerjakan dari
>> awal spt, pembenahan database anggota, prosedur baku pemilu beserta
>> ujicobanya, pembuatan software pendukung untuk online pemilu,
>> hardware, human resourcesnya dsb.
>>
>> 770 suara termasuk banyak, salah satu faktornya adalah kota Bandung,
>> kalo ditempat lain biasanya kurang dari itu. Semoga saja pada saat
>> pemilu berikutnya pemilih bisa meningkat dengan sistem yg lebih baik.
>>
>> Akhirul kata, saya mengucapkan terimakasih kepada peserta PIT IAGI,
>> karena surprise stan IAGI yg biasanya sepi kemarin cukup meriah,
>> poster sosialisasi gempa yg dibuat Yudi ludes, jualan pak Sutar habis,
>> banyak juga yg sekedar nongkrong ngobrol sana-sini. Walopun sayang
>> layar monitor yg sudah disewa cukup mahal tidak berfungsi baik. Dan
>> mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan pemilu. Selamat bekerja
>> kepada pak Lambok untuk membentuk kepengurusan yg baru.
>>
>> Dari tiga
>> On 8/31/08, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>>> Diskusi sebelum dilaunch pemilihan lewat i-net (web dan email) dua
>>> atau tiga bulan lalu, sayapun juga bertanya2 soal ini. Wektu itu saya
>>> mengusulkan untuk dilakukan uji verifikasi sebelumnya, salah satunya
>>> mencatat I'd si pemilih. Wektu emang saya bilang bahwa pemilihan ini
>>> tidak bisa 100% rahasia. Tapi paling engga KPU-lah yg harus melakukan
>>> pengecekan.
>>> Kekhawatiran yg diluncurkan pak Awang selalu saja muncul ketika ada
>>> pemilu IAGI. Memang sangat disayangkan kalau ada "rekayasa" dalam
>>> pemilu. Btw, kekhawatiran ini tidak perlu berlarut seandainya
>>> si"pemenang" yang terpilih menjalankan amanah ini dengan
>>> sebaik-baiknya. Saya pribadi lebih khawatir dengan bagaimana pemegang
>>> amanah yg tidak menjalankan kepemimpinannya ketimbang proses
>>> pemilihannya.
>>>
>>> Ayo Pak Lambok, Mas Syaiful dan Kang Ridwan... IAGI sedang membutuhkan
>>> kiprah bapak. Barangkali memang kini saatnya IAGI untuk lebih
>>> konsent

[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

2008-09-01 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Mengapa Indonesia bukan pengekspor dan menguasai pasaran minyak kelapa ?
Mungkin karena dikonsumsi sendiri. Di Indonesia masayarakatnya gemar
goreng-gorengan.
Apakah pohon kelapa disini juga kelapa sawit ? Kalao orang jawa
biasanya ngga ngenali kelapa sawit tetapi lebih tau kelapa biasa (yg
kalau dijemur menjadi kopra sebagai bahan minyak goreng) cmiiw

RDP


2008/9/2 hanif nugraha <[EMAIL PROTECTED]>:
> punten pak awang,bantu menyebarkan artikel ini boleh? d blog
> tulisannya bagus bgt sih
> hatur nuhun
>
> --- On Mon, 1/9/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> From: Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [Forum-HAGI] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa
> To: "Geo Unpad" <[EMAIL PROTECTED]>
> Cc: "Eksplorasi BPMIGAS" <[EMAIL PROTECTED]>, "IAGI"
> , "Forum HAGI" <[EMAIL PROTECTED]>
> Date: Monday, 1 September, 2008, 10:38 PM
>
> Minggu lalu sebuah harian ibu kota (Bisnis Jakarta, 26 Agustus 2008) membuat
> saya termenung.
>
>
>
> Dengan panjang garis pantai lebih dari dua kali keliling Bumi , Indonesia
> memiliki areal kelapa terluas di dunia, yaitu sekitar 3,9 juta hektare.
> Produksi tahunannya 3,3 juta ton setara kopra.
>
>
>
> Meskipun demikian, Indonesia bukan produsen kelapa terbesar di dunia
> sehingga Indonesia bukan pula penguasa pasar kelapa dunia. Adalah Filipina
> produsen kelapa terbesar di dunia yang menguasai 40,5 %  pangsa pasar kelapa
> dunia, sementara Indonesia hanya menguasai 19,2 %. Lalu, Indonesia baru
> mampu menghasilkan 22 jenis produk turunan kelapa, sementarta Filipina sudah
> mampu menghasilkan 100 jenis produk turunan kelapa.
>
>
>
> Dengan garis pantai terpanjang di dunia, lahan kelapa terluas di dunia,
> mengapa Indonesia hanya mampu memasok tak sampai seperlima konsumsi dunia,
> sementara Filipina yang garis pantai dan lahannya lebih pendek dan lebih
> sempit, mampu mengungguli Indonesia ? Jelas produktivitas kelapa kita
> rendah, tak sampai 1 ton per hektare per tahun. Apa penyebabnya ? Banyak
> kebun kelapa yang pohon-pohonnya telah tua dan sakit, tetapi tak diremajakan
> atau dirawat. Nah, terlena lagi lalu kita terkesiap saat sebuah negara kecil
> mengungguli kita. Sudah terlambat jelas, tetapi kalau tetap tak peduli ya
> sungguh keterlaluan.
>
>
>
> Indonesia punya 18.110 pulau (data 2003, sebelumnya 17.508, sebelumnya lagi
> 13.667 pulau); Filipina punya 7107 pulau. Semakin banyak pulaunya tentu
> semakin panjang garis pantainya. Karena kelapa banyak tumbuh di
> pantai-pantai pulau tropis, maka semakin banyak pulaunya semakin banyak
> pohon kelapanya. Sayang, Indonesia kalah oleh Filipina soal produktivitas
> kelapa.
>
>
>
> Padahal kelapa dalam kehidupan orang Indonesia punya akar yang sangat
> panjang dalam sejarah. Bahkan sesungguhnya Merah Putih kita diturunkan dari
> tradisi sejarah purba nenek moyang Indonesia yang gemar menyantap kelapa dan
> gula merah. Sang Saka Merah Putih adalah Gula Merah dan Kelapa Putih.
> Misalnya, pada zaman Kerajaan Mataram, warna merah putih dikenal sebagai
> Gula Kelapa (Gula=merah, Kelapa=putih). Salah satu bentuknya masih tersimpan
> sebagai pusaka dalam Keraton Surakarta, yaitu bendera Kyai Ageng Tarub,
> putra Raden Wijaya, yang dasarnya berwarna putih dengan tulisan Arab Jawa
> dan atasnya bergaris merah. Dalam babad tanah Jawa yang bernama Babad
> Mentawis disebutkan bahwa ketika Sultan Ageng berperang melawan negri Pati.
> Tentaranya bernaung di bawah bendera Merah Putih "Gula Kelapa". Sultan Ageng
> memerintah tahun 1613-1645.
>
>
>
> Bacalah buku Mohammad Yamin (1958 : 6000 Tahun Sang Saka Merah Putih), di
> dalamnya kita akan tahu betapa kelapa telah mengurat dan mengakar di
> kehidupan orang Indonesia sejak masa purba.
>
>
>
> Ismail Marzuki, mungkin akan menangis melihat kenayataan bahwa Indonesia
> bukan pulau kelapa yang jaya (lagi). Sang komponis besar kita itu
> menganggit  sebuah lagu yang selalu dinyanyikan sampai sekarang – tetapi
> tinggal kenangan. Inilah sebuah tragis Rayuan Pulau Kelapa.
>
>
>
>
>
> "Tanah airku Indonesia
>
> Negeri elok amat kucinta
>
> Tanah tumpah darahku yang mulia
>
> yang kupuja sepanjang masa
>
>
>
> Tanah airku aman dan makmur
>
> Pulau kelapa yang amat subur
>
> Pulau melati pujaan bangsa
>
> Sejak dulu kala
>
>
>
> Melambai-lambai
>
> Nyiur di pantai
>
> Berbisik-bisik
>
> Raja Kelana
>
>
>
> Memuja pulau
>
> Nan indah permai
>
> Tanah airku, Indonesia"
>
>
>
> Kelapa, Cocos nucifera, Linn memang belum diketahui asal-muasalnya; tetapi
> nama Cocos berasal dari bahasa Arab :  "gauzoz Indi", artinya "biji dari
> Indonesia". Sejak dulu kala Indonesia adalah Pulau Kelapa. Mari kita jayakan
> lagi !
>
>
>
>
>
> Salam,
>
> awang
>
> ___
> Pertemuan Ilmiah Tahunan HAGI ke-33
>
> "Geohazard : A Challenge for Geophysics"
>
> 3 - 5 November 2008
> Hyatt Regency Hotel, Bandung, Jawa Barat
> ___
> The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
> [EMAIL PROTECTED]
> www.hagi.or.id
>
> __

Bls: [iagi-net-l] ayo, kita dukung kepemimpinan bang LAMBOK utk kemajuan IAGI!!!

2008-09-01 Terurut Topik Chairul Nas
melihat banyaknya pendukung Cak Ipul, agar IAGI lebih solid lagi dan agar 
kegiatan IAGI lebih bergairah - semarak - bermutu, saya himbau Cak Ipul 
bersedia duduk pd Kepengurusan inti dengan Bang Lambok. Di IAGI, sudah menjadi 
pengetahuan umum bhw dedikasi dan partisipasi aktif yg telah ditunjukkan selama 
beberapa priode belakangan ini sungguh memberikan kesan kepada kita bahwa Cak 
Ipul adalah salah seorang motor penggerak kegiatan IAGI di tingkat pusat. 
Saya pikir, walaupun belum mencapai Ketua Umum - Posisi Sekjen cocok untuk 
Mohammad Syaiful - itupun kalau Bang Lambok dan Syaiful mau.
 
Wass.
Chairul Nas 

--- Pada Jum, 29/8/08, mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

Dari: mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: [iagi-net-l] ayo, kita dukung kepemimpinan bang LAMBOK utk kemajuan 
IAGI!!!
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Jumat, 29 Agustus, 2008, 10:18 PM

bandung / horison, 29 agustus 2008

setelah mencoba mencari akses internet sejak kamis sore kemarin,
barulah jum'at petang ini saya mendapatkannya. kamis malam masih
banyak pengguna 2 komputer yang disediakan oleh hotel horison (free
internet). coba gunakan laptop utk dapat wifi, juga tidak berhasil.
pagi2 subuh sebelum turnamen golf jum'at tadi, kedua komputer sepi
pengguna, eh ternyata akses internetnya terganggu. setelah menjenguk
pak edy haryono (pengda jateng) yg masih dirawat di rs boromeus,
sambil lalu mau ke kamar, syukurlah akses internetnya sudah baik. jadi
inilah yg ingin saya tuliskan sejak kemarin...

pertama, selamat sekali lagi saya sampaikan buat bang lambok, sbg
ketua umum iagi terpilih periode 2008-2011. terus-terang ini saya
sampaikan dengan tulus-ikhlas, bukan basa-basi. saya memang siap
menang, tetapi saya pun siap utk kalah. saya tidak kecewa, saya tidak
kesal. saya dukung bang lambok! hanya satu IAGI!

kedua, saya harapkan paling tidak 243 suara yg telah diberikan, plus
suara2 yg tidak sah, agar juga tidak kecewa. terimakasih atas dukungan
yg telah diberikan kepada saya. seperti saya, marilah kita tetap
hangatkan IAGI dengan peran dan kemampuan kita masing2. setiap pengda
harus bergerak, semua harus serempak maju dengan nuansa dan problema
di daerah masing2, karena: hanya satu IAGI!

alhamdulillah, itu yg saya katakan dalam hati, kemudian saya tuliskan
lewat sms utk sekian orang 'dekat' saya, ketika kartu suara terakhir
dikumandangkan. saya terhindar dari amanah yg demikian besar dan penuh
tantangan.

sekali lagi, selamat utk bang lambok; dan segenap anggota IAGI saya
ajak mendukung kepemimpinan abang kita yg satu ini. selamat juga buat
kang ridwan, yg telah ikut meramaikan pemilu yg benar2 meriah ini.

salam,
syaiful
* penghitungan suara dilakukan pada tanggal 28-8-2008 (ada dua angka
nol, dua angka 2, dan dua angka 8)...

-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
[EMAIL PROTECTED] (business)
[EMAIL PROTECTED]

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted
on IAGI mailing list.
-




  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.

[iagi-net-l] OOT : Tragis Rayuan Pulau Kelapa

2008-09-01 Terurut Topik Awang Satyana
Minggu lalu sebuah harian ibu kota (Bisnis Jakarta, 26 Agustus 2008) membuat 
saya termenung.
 
Dengan panjang garis pantai lebih dari dua kali keliling Bumi, Indonesia 
memiliki areal kelapa terluas di dunia, yaitu sekitar 3,9 juta hektare. 
Produksi tahunannya 3,3 juta ton setara kopra. 
 
Meskipun demikian, Indonesia bukan produsen kelapa terbesar di dunia sehingga 
Indonesia bukan pula penguasa pasar kelapa dunia. Adalah Filipina produsen 
kelapa terbesar di dunia yang menguasai 40,5 %  pangsa pasar kelapa dunia, 
sementara Indonesia hanya menguasai 19,2 %. Lalu, Indonesia baru mampu 
menghasilkan 22 jenis produk turunan kelapa, sementarta Filipina sudah mampu 
menghasilkan 100 jenis produk turunan kelapa.
 
Dengan garis pantai terpanjang di dunia, lahan kelapa terluas di dunia, mengapa 
Indonesia hanya mampu memasok tak sampai seperlima konsumsi dunia, sementara 
Filipina yang garis pantai dan lahannya lebih pendek dan lebih sempit, mampu 
mengungguli Indonesia ? Jelas produktivitas kelapa kita rendah, tak sampai 1 
ton per hektare per tahun. Apa penyebabnya ? Banyak kebun kelapa yang 
pohon-pohonnya telah tua dan sakit, tetapi tak diremajakan atau dirawat. Nah, 
terlena lagi lalu kita terkesiap saat sebuah negara kecil mengungguli kita. 
Sudah terlambat jelas, tetapi kalau tetap tak peduli ya sungguh keterlaluan. 
 
Indonesia punya 18.110 pulau (data 2003, sebelumnya 17.508, sebelumnya lagi 
13.667 pulau); Filipina punya 7107 pulau. Semakin banyak pulaunya tentu semakin 
panjang garis pantainya. Karena kelapa banyak tumbuh di pantai-pantai pulau 
tropis, maka semakin banyak pulaunya semakin banyak pohon kelapanya. Sayang, 
Indonesia kalah oleh Filipina soal produktivitas kelapa.
 
Padahal kelapa dalam kehidupan orang Indonesia punya akar yang sangat panjang 
dalam sejarah. Bahkan sesungguhnya Merah Putih kita diturunkan dari tradisi 
sejarah purba nenek moyang Indonesia yang gemar menyantap kelapa dan gula 
merah. Sang Saka Merah Putih adalah Gula Merah dan Kelapa Putih. Misalnya, pada 
zaman Kerajaan Mataram, warna merah putih dikenal sebagai Gula Kelapa 
(Gula=merah, Kelapa=putih). Salah satu bentuknya masih tersimpan sebagai pusaka 
dalam Keraton Surakarta, yaitu bendera Kyai Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, 
yang dasarnya berwarna putih dengan tulisan Arab Jawa dan atasnya bergaris 
merah. Dalam babad tanah Jawa yang bernama Babad Mentawis disebutkan bahwa 
ketika Sultan Ageng berperang melawan negri Pati. Tentaranya bernaung di bawah 
bendera Merah Putih “Gula Kelapa”. Sultan Ageng memerintah tahun 1613-1645.
 
Bacalah buku Mohammad Yamin (1958 : 6000 Tahun Sang Saka Merah Putih), di 
dalamnya kita akan tahu betapa kelapa telah mengurat dan mengakar di kehidupan 
orang Indonesia sejak masa purba.
 
Ismail Marzuki, mungkin akan menangis melihat kenayataan bahwa Indonesia bukan 
pulau kelapa yang jaya (lagi). Sang komponis besar kita itu menganggit  sebuah 
lagu yang selalu dinyanyikan sampai sekarang – tetapi tinggal kenangan. Inilah 
sebuah tragis Rayuan Pulau Kelapa.
 
 
”Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
yang kupuja sepanjang masa
 
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala
 
Melambai-lambai
Nyiur di pantai
Berbisik-bisik
Raja Kelana
 
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah airku, Indonesia”
 
Kelapa, Cocos nucifera, Linn memang belum diketahui asal-muasalnya; tetapi nama 
Cocos berasal dari bahasa Arab :  “gauzoz Indi”, artinya “biji dari Indonesia”. 
Sejak dulu kala Indonesia adalah Pulau Kelapa. Mari kita jayakan lagi !
 
 
Salam,
awang


  

Re: [iagi-net-l] Fwd: [Oil&Gas] (NEWS) Potensi Gunung Lumpur Membentang di Ja

2008-09-01 Terurut Topik Nataniel Mangiwa
Terimakasih Pak Awang untuk klarifikasinya. Maafkan saya hanya sekedar
membaca tulisan tersebut, dan ternyata tulisan tersebut tidak benar
adanya. Wah, wartawan detik sepertinya harus diberikan 'pelajaran'
karena terlalu berani 'berilusi'.

Sekali lagi mohon maaf Pak Awang, dan selamat menunaikan Ibadah Puasa pak..

Salam,
Natan

On 9/1/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak Natan,
>
> Saya klarifikasi bahwa saya tak pernah mengeluarkan pernyataan "Bagi ahli
> geologi, kejadian tersebut merupakan salah satu contoh tidak tepatnya
> perlakuan manusia terhadap alam karena kurangnya pengetahuan terhadap
> kegeologian".
>
> Saya juga tak pernah diwawancarai atau diminta klarifikasi oleh wartawan
> penulis berita itu. Saya perkirakan wartawan tersebut duduk di ruang di mana
> saya mempresentasikan paper Sangiran Dome and Home erectus di PIT IAGI
> kemarin lalu melaporkan apa yang ingin ditulisnya tanpa meminta klarifikasi
> kepada saya.
>
> IAGI dalam hal ini juga tak pernah mengeluarkan official statement dalam
> pertemuan itu.
>
> Soal LUSI, pendapat saya tetap konsisten bahwa jangan terburu-buru dan
> ngotot menyalahkan drilling Banjar Panji-1 sebagai penyebabnya sebab belum
> tentu benar, lihatlah pencetus-pencetus lainnya, bukankah kita sebagai
> geologist dididik untuk menghormati ruang dan waktu ? Kalau ada kejadian
> yang secara temporal dan spatial bisa berhubungan mengapa kita
> mengabaikannya ? Memang penjelasan ini sulit sehingga dianggap orang
> mengada-ada. Tetapi harus diketahui bahwa penjelasan yang mudah belum tentu
> benar.
>
> Waktu Akuwu Tunggul Ametung terbunuh dengan sebuah keris tertancap di
> tubuhnya, semua orang menyalahkan Kebo Ijo sebab sehari sebelumnya orang2
> melihat bahwa Kebo Ijo memamerkan dengan bangga keris itu dan mengakui
> sebagai miliknya. Ini penjelasan yang mudah, tetapi salah bukan ?
>
> Dan perlu diketahui semua orang bahwa dari dulu pun pendapat2 saya soal LUSI
> tak berhubungan dengan membela siapa pun, saya tak membela institusi saya
> (BPMIGAS), saya tak sedang membela Lapindo atau EMP, saya hanya sedang
> membela apa yang saya pikirkan, analisis, dan kemukakan. Kalau saya berbeda
> pendapat dengan opini umum, jangan ditafsirkan macam2.
>
> Salam,
> awang
>
> -Original Message-
> From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, September 01, 2008 12:45 C++
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [Oil&Gas] (NEWS) Potensi Gunung Lumpur
> Membentang di Jaw
> Saya hanya mengutip 2 point saja dari artikel yang diforward Pak OK, yang
> artikel tsb sumbernya dari detik.com.
> Both no 1&2, semua kata kuncinya adalah MANUSIA&MASYARAKAT -"tidak tepatnya
> perlakuan manusia", dan "masyarakat melaksanakannya tanpa berbekal
> pengetahunan geologi,".
> Tapi bagaimana mungkin, official statement IAGI justru berbeda dengan
> 2 kutipan di atas (bukan Human Error)?
> 1. Bagi ahli geologi, kata dia (Staf Ahli geologi BP Migas Awang Harun
> Satyana), kejadian tersebut merupakan salah satu contoh tidak tepatnya
> perlakuan manusia terhadap alam karena kurangnya pengetahuan terhadap
> kegeologian.
> 2.
> "Pemerintah memberikan izin
> eksplorasi, dan masyarakat melaksanakannya tanpa berbekal pengetahunan
> geologi," ujarnya (Prof. Sukendar Asikin).
> Salam,
> Natan
>
>
>


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with th

RE: [iagi-net-l] Fwd: [Oil&Gas] (NEWS) Potensi Gunung Lumpur Membentang di Jaw

2008-09-01 Terurut Topik Awang Satyana

Pak Natan,
 
Saya klarifikasi bahwa saya tak pernah mengeluarkan pernyataan "Bagi ahli 
geologi, kejadian tersebut merupakan salah satu contoh tidak tepatnya perlakuan 
manusia terhadap alam karena kurangnya pengetahuan terhadap kegeologian". 
 
Saya juga tak pernah diwawancarai atau diminta klarifikasi oleh wartawan 
penulis berita itu. Saya perkirakan wartawan tersebut duduk di ruang di mana 
saya mempresentasikan paper Sangiran Dome and Home erectus di PIT IAGI kemarin 
lalu melaporkan apa yang ingin ditulisnya tanpa meminta klarifikasi kepada saya.
 
IAGI dalam hal ini juga tak pernah mengeluarkan official statement dalam 
pertemuan itu.
 
Soal LUSI, pendapat saya tetap konsisten bahwa jangan terburu-buru dan ngotot 
menyalahkan drilling Banjar Panji-1 sebagai penyebabnya sebab belum tentu 
benar, lihatlah pencetus-pencetus lainnya, bukankah kita sebagai geologist 
dididik untuk menghormati ruang dan waktu ? Kalau ada kejadian yang secara 
temporal dan spatial bisa berhubungan mengapa kita mengabaikannya ? Memang 
penjelasan ini sulit sehingga dianggap orang mengada-ada. Tetapi harus 
diketahui bahwa penjelasan yang mudah belum tentu benar.
 
Waktu Akuwu Tunggul Ametung terbunuh dengan sebuah keris tertancap di tubuhnya, 
semua orang menyalahkan Kebo Ijo sebab sehari sebelumnya orang2 melihat bahwa 
Kebo Ijo memamerkan dengan bangga keris itu dan mengakui sebagai miliknya. Ini 
penjelasan yang mudah, tetapi salah bukan ? 
 
Dan perlu diketahui semua orang bahwa dari dulu pun pendapat2 saya soal LUSI 
tak berhubungan dengan membela siapa pun, saya tak membela institusi saya 
(BPMIGAS), saya tak sedang membela Lapindo atau EMP, saya hanya sedang membela 
apa yang saya pikirkan, analisis, dan kemukakan. Kalau saya berbeda pendapat 
dengan opini umum, jangan ditafsirkan macam2.
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: Nataniel Mangiwa [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 01, 2008 12:45 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: [Oil&Gas] (NEWS) Potensi Gunung Lumpur 
Membentang di Jaw
Saya hanya mengutip 2 point saja dari artikel yang diforward Pak OK, yang 
artikel tsb sumbernya dari detik.com.
Both no 1&2, semua kata kuncinya adalah MANUSIA&MASYARAKAT -"tidak tepatnya 
perlakuan manusia", dan "masyarakat melaksanakannya tanpa berbekal pengetahunan 
geologi,".
Tapi bagaimana mungkin, official statement IAGI justru berbeda dengan
2 kutipan di atas (bukan Human Error)?
1. Bagi ahli geologi, kata dia (Staf Ahli geologi BP Migas Awang Harun 
Satyana), kejadian tersebut merupakan salah satu contoh tidak tepatnya 
perlakuan manusia terhadap alam karena kurangnya pengetahuan terhadap 
kegeologian.
2.
"Pemerintah memberikan izin
eksplorasi, dan masyarakat melaksanakannya tanpa berbekal pengetahunan 
geologi," ujarnya (Prof. Sukendar Asikin).
Salam,
Natan


  

RE: [iagi-net-l] Fwd: [Oil&Gas] (NEWS) Potensi Gunung Lumpur Membentang di Jaw

2008-09-01 Terurut Topik Awang Satyana

Saya perlu menanggapi tulisan Sdr. Erwin.
 
Tulisannya di milis Migas Indonesia, walaupun tidak terus terang ditujukan 
kepada saya, tetapi bernada sindiran sebab nama saya tercantum di berita yang 
ditanggapinya. Tulisannya saya anggap tak berarti, tak lebih dari fitnah yang 
tak berdasar. Tetapi saya jadi tahu kalau Sdr. Erwin bila menjadi seorang ahli 
geologi kiranya akan berbuat begitu demi uang...(!).
 
Pendapat2 saya soal LUSI sejak LUSI menyembur lebih dari dua tahun yang lalu 
tak dibuat atas pesanan siapa pun. Paper2 saya soal mud volcano di Jawa, di 
mana pun diterbitkan (IPA, IAGI, AAPG) tak saya buat atas pesanan siapa pun. 
LUSI justru membuka mata saya bahwa kejadian2 semacam itu pernah juga terjadi 
di tempat yang sama dalam masa sejarah maupun pra-sejarah. Saya percaya kepada 
"the present is the key to the past", saya punya bukti-buktinya, dan saya ingin 
mengungkapkannya. Itu saja.
 
Bila ada orang mencurigai bahwa pendapat2 saya dibuat karena saya dibayar 
seseorang atau sebuah institusi, berarti orang tersebut tak mengenal saya 
dengan baik. Saya tak akan menjual diri sambil membunuh hati nurani. Justru 
pendapat2 saya soal LUSI itu adalah ungkapan hati nurani. 
 
Hati-hatilah, bila belum tahu duduk perkaranya dengan benar, janganlah 
mengeluarkan pendapat yang bisa menyudutkan seseorang.
 
Salam,
awang
 
-Original Message-
From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 01, 2008 10:29 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Fwd: [Oil&Gas] (NEWS) Potensi Gunung Lumpur Membentang di 
Jaw
dari milist sebelah
 
- Original Message 
From: Erwin (Jakarta) <[EMAIL PROTECTED] >
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, September 1, 2008 7:56:34 AM
Subject: RE: [Oil&Gas] (NEWS) Potensi Gunung Lumpur Membentang di Jawa
Kalo saya Ahli Geology...dan di suruh Berbohong atau apa lah nama nya untuk 
LUSI ..saya akan bilang NO...alias Tidak akan ..tapi kalo ada yang 
nawarin..ini loh mas..saya kasi upeti untuk buat pernyataan bahwa ini adalah 
itu..dan itu adalah ini...dengan upeti yg gak habis seumur hidup mas..ampe 
keturunan ke 2.saya akan jawab..." Okay dech sesuai dengan permintaan anda 
"...sebab apa...karena saya orang Indonesia..yang butuh duit untuk ngidupin si 
ini dan si itudan saya mencari Ilmu sebagai Geology juga butuh BEP dan 
Profit.. gitu toh..
Terus bagaimana... .ya terserah Pemerintah mau ngapain...yang penting saya 
buat pernyataan.. sesuai dengan Pesanan dan di lumuri dengan Keilmuan 
saya..dan yang jelas..untuk itu saya gak perlu Kerja jauh jauh ke Nigeria 
ataupun negeri yg tidak saya kenal manapun. saya bisa duduk tenang 
ama Si ini si itu ..serta kongko kongko. Ama si ini dan si itu sampai di hari 
tua...dan sebelum mati saya akan meminta maaf karena kekilafan saya 
dahulu.. Amin
 _ _ __
From: Migas_Indonesia@ yahoogroups. com
[mailto:Migas_Indonesia@ yahoogroups. com] On Behalf Of Harry Eddyarso
Sent: Monday, 1 September 2008 9:15 AM
To: Migas_Indonesia@ yahoogroups. com
Subject: RE: [Oil&Gas] (NEWS) Potensi Gunung Lumpur Membentang di Jawa
Dear all,
Komentar saya:
Para geologists ini boleh aja mengeluarkan ribuan TEORI tentang "gunung 
lumpur", dan itu sah-sah saja.
Namun, khusus untuk insiden semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, teori aja 
tidaklah cukup. Kita semua perlu bukti2 yang mendukung teori gunung lumpur tsb 
(sampai saat ini bukti2 tsb tidak pernah ada). Apalagi insiden itu sudah 
terjadi dan sudah berlangsung selama 2 tahun lebih, yang sampai hari ini masih 
menyengsarakan rakyat disana.
Di sisi lain (baca: dari kacamata "drilling engineering" ), teori maupun
bukti2 yang ada menunjukkan arah yang berbeda, yaitu insiden itu terjadi karena 
dampak dari operasi pemboran. Domain utamanya adalah dunia drilling 
engineering. Dunia geology bisa dipakai hanya sebagai supporting data, namun 
bukan domain utama. Fenomena gunung lumpur boleh aja ada dimana2, namun dengan 
penanganan drilling engineering dan operations yang benar, semua insiden - yang 
mungkin berkenaan dengan gunung lumpur - itu dapat dihindari.
Semburan lumpur di Sidoardjo itu menurut dunia drilling termasuk kategori 
"underground" formation water blow-out. Formation water yang menerobos ke 
permukaan menggerus lempung sepanjang lobang sumur sehingga di permukaan tampak 
seperti Lumpur, diselingi dengan letupan2 gas secara sporadic.
Dengan
kata lain: itu bukan fenomena gunung Lumpur seperti yang ditulis dalam artikel 
di bawah ini.
Drilling Program sumur Banjar Panji #1 YANG ASLI (yang diapproved
BPMigas)
sudah benar, namun dalam pelaksanaannya ada casing (9-5/8") yang tidak dipasang 
sesuai dengan program aslinya, sehingga menurunkan integritas sumur ybs, dan 
itu jangan dilupakan. Saya perlu mengingatkan kembali "akar permasalahan" yang 
sebenarnya agar kita semua tidak mudah "terbelokkan"
dengan opini2 yang sengaja mengarah kepada "bencana alam" seperti artikel di 
bawah ini.
Untuk

Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011

2008-09-01 Terurut Topik Ismail Zaini

770 suara termasuk banyak, salah satu faktornya adalah kota Bandung,

kalo ditempat lain biasanya kurang dari itu.


Betul . Karena di Bandung ini tempat  "Badan" nya Geologi , apalagi badanya 
Gemuk krn terisi oleh PSDG , PVMB, PLG dan PSG belum lagi PTN , PPGL dll .
Selamat kepada panitia Pemilu yg telah dg sukses menyelenggarakan Pemilu dg 
segala kelebihan dan kekurangannya.


ISM
No.Anggota : 842

- Original Message - 
From: "prasiddha Hestu Narendra" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Sunday, August 31, 2008 8:02 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] HASIL PEMILU PRESIDEN IAGI 2008-2011



Terimakasih Pak Awang pertanyaannya, demikian juga komentar dari Kang RDP.
Betul seperti kang RDP bilang, pertanyaan ini bukannya tidak kami
pikirkan sebelumnya. Proses pemilu bisa dilakukan dengan banyak cara,
dan saya yakin cara apapun akan ada saja celah yg bisa dimanfaatkan,
apalagi ini pemilu IAGI yg lebih terbuka dibanding Pemilu Presiden.
Di satu sisi kita ingin agar partisipasi pemilih meningkat dengan
sesederhana mungkin prosesnya, tapi di sisi lain bagaimana caranya
membendung pertanyaan2 mengenai proses rekayasa pemilu, karena pemilu
iagi ini sangat terbuka. Salah satu cara yg paling gampang adalah
dengan menuliskan identitas nama dan nomer anggota. Hal ini ternyata
juga bisa menyaring anggota yg minta kartu suara langsung saat pit
IAGI kemarin, karena ada saja peserta PIT yg belum menjadi anggota
IAGI minta kartu suara, demikian juga yg baru mendaftar saat PIT juga
ditolak, walopun sempat ada yg ngotot...lho saya kan sudah daftar jadi
anggota kok masih belum boleh, dengan hormat saya jelaskan batas
anggota terdaftar yg boleh memilih. Demikian juga pengurus pengda yg
ternyata belum pernah mendaftar anggota IAGI, saya tegaskan juga ke
beliau pengurus pengda tersebut saya hanya berpedoman dari daftar
anggota yg saya miliki shg dengan memohon maaf saya tidak bisa
memberikan kartu suara tersebut.
Memang saya yakin tidak bisa menyaring 100%, mungkin ada saja yg
lolos. Terutama saat penghitungan suara kotak baru dibuka, saat awal
penghitungan kita sempat cek masing2 data, tetapi ternyata berjalan
sangat lamban, jika di cek semua kartu suara bisa lewat dari jam 6
bahkan sampai jam 7 malam proses penghitungan suara selesai. Tiga hal
untuk dianulir adalah:
1. Tanpa identitas nomer dan nama pada kartu suara (32 suara)
2. salah menandai (diluar kotak foto caketum) (10 suara)
3. tidak menandai (14 suara)

Paling gampang adalah pemilu langsung seperti pemilu presiden, tinggal
dicelup jarinya, tetapi hal ini akan mengurangi partisipasi dari yg
tidak bisa datang langsung.

Alalngkah baiknya jika proses pemilu dimulai sejak awal kepengurusan,
berkaca dari proses pemilu seperti di SEG dan AAPG dimana anggota
tersebar di berbagai belahan dunia. Beberapa hal bisa dikerjakan dari
awal spt, pembenahan database anggota, prosedur baku pemilu beserta
ujicobanya, pembuatan software pendukung untuk online pemilu,
hardware, human resourcesnya dsb.

770 suara termasuk banyak, salah satu faktornya adalah kota Bandung,
kalo ditempat lain biasanya kurang dari itu. Semoga saja pada saat
pemilu berikutnya pemilih bisa meningkat dengan sistem yg lebih baik.

Akhirul kata, saya mengucapkan terimakasih kepada peserta PIT IAGI,
karena surprise stan IAGI yg biasanya sepi kemarin cukup meriah,
poster sosialisasi gempa yg dibuat Yudi ludes, jualan pak Sutar habis,
banyak juga yg sekedar nongkrong ngobrol sana-sini. Walopun sayang
layar monitor yg sudah disewa cukup mahal tidak berfungsi baik. Dan
mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan pemilu. Selamat bekerja
kepada pak Lambok untuk membentuk kepengurusan yg baru.

Dari tiga
On 8/31/08, Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Diskusi sebelum dilaunch pemilihan lewat i-net (web dan email) dua
atau tiga bulan lalu, sayapun juga bertanya2 soal ini. Wektu itu saya
mengusulkan untuk dilakukan uji verifikasi sebelumnya, salah satunya
mencatat I'd si pemilih. Wektu emang saya bilang bahwa pemilihan ini
tidak bisa 100% rahasia. Tapi paling engga KPU-lah yg harus melakukan
pengecekan.
Kekhawatiran yg diluncurkan pak Awang selalu saja muncul ketika ada
pemilu IAGI. Memang sangat disayangkan kalau ada "rekayasa" dalam
pemilu. Btw, kekhawatiran ini tidak perlu berlarut seandainya
si"pemenang" yang terpilih menjalankan amanah ini dengan
sebaik-baiknya. Saya pribadi lebih khawatir dengan bagaimana pemegang
amanah yg tidak menjalankan kepemimpinannya ketimbang proses
pemilihannya.

Ayo Pak Lambok, Mas Syaiful dan Kang Ridwan... IAGI sedang membutuhkan
kiprah bapak. Barangkali memang kini saatnya IAGI untuk lebih
konsentrasi dengan dunia pendidikan dan dan penelitian.

Salam
Rdp




On 8/31/08, Awang Satyana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Partisipasi kartu suara yang masuk dilaporkan terbesar (pemegang record
tertinggi) selama Pemilu Ketua IAGI diadakan, yaitu 770 kartu suara.

Panitia KPU juga mengumumkan bahwa anulir juga akan dilakukan bila 
seorang
pemilih memilih le