[iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

2010-05-13 Terurut Topik Rizqi syawal
Berita duka menyelimuti keluarga besar Teknik Geologi Universitas
Diponegoro, Telah meninggal dunia dengan tenang, Handi Suharno Mahasiswa
Teknik Geologi Universitas Diponegoro Angkatan 2007, meninggal pada hari ini
Kamis 13 Mei 2010, meninggal karena penyakit Leukimia (Kanker Darah)yang
dideritanya, semoga amal dan ibadah diterima disisinya.

Salam

Syawal


Re: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

2010-05-13 Terurut Topik bosman batubara
saya ikut berduka buat meninggalnya Handi Suharno ini. masih muda eh... 
angkatan 2007, berapa ya umurnya itu? 20, 21 tahun?

 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com





From: Rizqi syawal syawa...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, May 13, 2010 6:27:02 PM
Subject: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

Berita duka menyelimuti keluarga besar Teknik Geologi Universitas
Diponegoro, Telah meninggal dunia dengan tenang, Handi Suharno Mahasiswa
Teknik Geologi Universitas Diponegoro Angkatan 2007, meninggal pada hari ini
Kamis 13 Mei 2010, meninggal karena penyakit Leukimia (Kanker Darah)yang
dideritanya, semoga amal dan ibadah diterima disisinya.

Salam

Syawal



  

Re: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

2010-05-13 Terurut Topik Wahyudi Adhiutomo
Turut berduka cita atas meninggalnya rekan sejawat.

Berbelasungkawa,
WA
Sent from my BlackBerry® smartphone
Powered by Telkomsel

-Original Message-
From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com
Date: Thu, 13 May 2010 04:33:37 
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP
saya ikut berduka buat meninggalnya Handi Suharno ini. masih muda eh... 
angkatan 2007, berapa ya umurnya itu? 20, 21 tahun?

 
tabik
bosman batubara 

weblog: http://annelis.wordpress.com





From: Rizqi syawal syawa...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, May 13, 2010 6:27:02 PM
Subject: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

Berita duka menyelimuti keluarga besar Teknik Geologi Universitas
Diponegoro, Telah meninggal dunia dengan tenang, Handi Suharno Mahasiswa
Teknik Geologi Universitas Diponegoro Angkatan 2007, meninggal pada hari ini
Kamis 13 Mei 2010, meninggal karena penyakit Leukimia (Kanker Darah)yang
dideritanya, semoga amal dan ibadah diterima disisinya.

Salam

Syawal



  


Re: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

2010-05-13 Terurut Topik mohammadsyaiful
Turut berbela-sungkawa.

Salam,
Syaiful

--Original Message--
From: Rizqi syawal
To: Milis IAGI-net
ReplyTo: Milis IAGI-net
Subject: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP
Sent: May 13, 2010 18:27

Berita duka menyelimuti keluarga besar Teknik Geologi Universitas
Diponegoro, Telah meninggal dunia dengan tenang, Handi Suharno Mahasiswa
Teknik Geologi Universitas Diponegoro Angkatan 2007, meninggal pada hari ini
Kamis 13 Mei 2010, meninggal karena penyakit Leukimia (Kanker Darah)yang
dideritanya, semoga amal dan ibadah diterima disisinya.

Salam

Syawal



Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Model frekuensi rendah dalam inversi seismik

2010-05-13 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Kontribusinya besar dan karena itu harus ekstra hati-hati dalam membangun low
frequency model.

Yang ideal adalah kalau jumlah sumur banyak.

LL


-Original Message-
From: Trisakti Kurniawan [mailto:sakti_...@yahoo.com] 
Sent: Thursday, May 13, 2010 9:25 AM
To: HAGI-net; IAGI-net
Subject: [iagi-net-l] Model frekuensi rendah dalam inversi seismik

Bapak2 dan Ibu2,
Ingin bertanya berkaitan subject diatas, seberapa besar kontribusi model
frekuensi rendah dalam proses inversi? Bagaimana sebaiknya model tersebut
dihasilkan? Mohon pengalaman dari bapak2  ibu2 semua.
 
Terima kasih,
Salam,
Trisakti


  


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

2010-05-13 Terurut Topik catur . santoso
Saya sebagai warga Semarang yang bangga dengan Jurusan Teknik Geologi  
di Universitas Diponegoro Semarang, mengucapkan bela sungkawa yang  
sedalam-dalamnya atas meninggalnya rekan kita tersebut, semoga amal  
ibadahnya diterima disisiNya, amin.


Wassalam,
Catur


Quoting Rizqi syawal syawa...@gmail.com:


Berita duka menyelimuti keluarga besar Teknik Geologi Universitas
Diponegoro, Telah meninggal dunia dengan tenang, Handi Suharno Mahasiswa
Teknik Geologi Universitas Diponegoro Angkatan 2007, meninggal pada hari ini
Kamis 13 Mei 2010, meninggal karena penyakit Leukimia (Kanker Darah)yang
dideritanya, semoga amal dan ibadah diterima disisinya.

Salam

Syawal






PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi seismik

2010-05-13 Terurut Topik Trisakti Kurniawan
Nah ini menarik..berdasarkan referensi dan diskusi..ada dua paham yang dianut 
yaitu satu berpegangan bahwa dengan membangun model frekuensi rendah 
berdasarkan interpolasi sumur itu lebih baik, namun ada lagi yang menyatakan 
bahwa sebenarnya model tersebut cukup diwakili oleh satu tren model konstan.
 
Bukankah seharusnya kita lebih mendorong originalitas data seismik daripada 
mendorong di model frekuensi sebagai pengendali hasil inversi kita?
 
Pak Leo sebelumnya menyebutkan bahwa, lebih banyak sumur lebih baik? Berarti 
kita akan mendorong hasil inversinya ke arah modelnya? Betul begitu pak?
 
Dalam pandangan saya, poinnya model tersebut yang paling sederhanay dan malah 
mendorong si wavelet dan seismik sebagai tumpuan utamanya. Satu hal lagi, kalo 
pake CSSI, akan mendorong ke parameter sparcity-nya.
 
Mohon saran dan pencerahannya.
Salam,
Trisakti
 

--- On Thu, 5/13/10, Paulus Tangke Allo paulus.t.a...@gmail.com wrote:


From: Paulus Tangke Allo paulus.t.a...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi seismik
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Date: Thursday, May 13, 2010, 1:08 PM


pengalaman saya sebelumnya, kontribusi-nya cukup besar, sehingga kalau
kita punya 3 model frekuensi rendah maka bisa menghasilkan 3 model
impedans absolut yang sama-sama benar di lokasi sumur tapi berbeda
nilainya secara signifikan di lokasi antara sumur2 kontrol.

bagaimana sebaiknya model tersebut dihasilkan?
opini saya pribadi, this is one million dollar question.

mengapa?
karena model frekuensi rendah dihasilkan dari pemahaman kita akan
karakter nilai impedansi-nya.
apakah nilainya dipengaruhi oleh compaction factor saja?
apakah nilainya dipengaruhi oleh depositional environment?
ataukah kombinasi dari keduanya?
kalau memang kombinasi, bagaimana dengan kontribusinya? apakah 50%
karena compaction dan 50% karena depositional environment? apakah
lebih condong ke compaction factor? atau malah lebih condong ke
depositional environment?

dengan kata lain, menurut saya, tidak ada jawaban definitif terhadap
pertanyaan tersebut sebab seberapa baik sebuah model frekuensi rendah
akan sangat bergantung dari seberapa baik pemahaman kita tentang hal2
yang dapat mempengaruhi nilai impedansi-nya.


mohon dikoreksi sekiranya ada pernyataan saya yang keliru.



salam,
paulus








On Thu, May 13, 2010 at 9:24 AM, Trisakti Kurniawan sakti_...@yahoo.com wrote:
 Bapak2 dan Ibu2,
 Ingin bertanya berkaitan subject diatas, seberapa besar kontribusi model 
 frekuensi rendah dalam proses inversi? Bagaimana sebaiknya model tersebut 
 dihasilkan? Mohon pengalaman dari bapak2  ibu2 semua.

 Terima kasih,
 Salam,
 Trisakti

__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
---*** for administrative query please send your email to 
itweb.supp...@hagi.or.id
** BALI 2010 INTERNATIONAL GEOSCIENCES CONFERENCE AND EXPOSITION, 19-22 July 
2010 **
- Registration is NOW OPEN!!
-Visit http://bali2010.hagi.or.id for further information





  

RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi seismik

2010-05-13 Terurut Topik Aurora Juniarti
Mau sedikit gabung...
Selama ini mungkin yang terbaik adalah menggunakan blind well...
Bagaimanapun juga seismic adalah tool dengan resolusi vertikal yang terbatas 
sedangkan well di anggap sebagai representative keadaan yang sebenarnya dari 
bawah permukaan.
Kalau seperti yang pak leo katakan harus dilakukan pada daerah dengan well yang 
banyak sehingga memaksakan inverse sesuai dengan model sah sah saja.
Dan sampai saat ini mungkin itu yang terbaik.
Kecuali ada tools yang lebih baik lagi untuk mengkorelasikan antara data 
seismic dan well (dimana tingkat resolusi mereka berbeda).
Sedikit bumbu geofisika di forum IAGI :)...

Cheers,
Aurora

-Original Message-
From: Trisakti Kurniawan [mailto:sakti_...@yahoo.com]
Sent: Friday, May 14, 2010 8:24 AM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Cc: IAGI-net
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi 
seismik

Nah ini menarik..berdasarkan referensi dan diskusi..ada dua paham yang dianut 
yaitu satu berpegangan bahwa dengan membangun model frekuensi rendah 
berdasarkan interpolasi sumur itu lebih baik, namun ada lagi yang menyatakan 
bahwa sebenarnya model tersebut cukup diwakili oleh satu tren model konstan.

Bukankah seharusnya kita lebih mendorong originalitas data seismik daripada 
mendorong di model frekuensi sebagai pengendali hasil inversi kita?

Pak Leo sebelumnya menyebutkan bahwa, lebih banyak sumur lebih baik? Berarti 
kita akan mendorong hasil inversinya ke arah modelnya? Betul begitu pak?

Dalam pandangan saya, poinnya model tersebut yang paling sederhanay dan malah 
mendorong si wavelet dan seismik sebagai tumpuan utamanya. Satu hal lagi, kalo 
pake CSSI, akan mendorong ke parameter sparcity-nya.

Mohon saran dan pencerahannya.
Salam,
Trisakti


--- On Thu, 5/13/10, Paulus Tangke Allo paulus.t.a...@gmail.com wrote:


From: Paulus Tangke Allo paulus.t.a...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi seismik
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Date: Thursday, May 13, 2010, 1:08 PM


pengalaman saya sebelumnya, kontribusi-nya cukup besar, sehingga kalau
kita punya 3 model frekuensi rendah maka bisa menghasilkan 3 model
impedans absolut yang sama-sama benar di lokasi sumur tapi berbeda
nilainya secara signifikan di lokasi antara sumur2 kontrol.

bagaimana sebaiknya model tersebut dihasilkan?
opini saya pribadi, this is one million dollar question.

mengapa?
karena model frekuensi rendah dihasilkan dari pemahaman kita akan
karakter nilai impedansi-nya.
apakah nilainya dipengaruhi oleh compaction factor saja?
apakah nilainya dipengaruhi oleh depositional environment?
ataukah kombinasi dari keduanya?
kalau memang kombinasi, bagaimana dengan kontribusinya? apakah 50%
karena compaction dan 50% karena depositional environment? apakah
lebih condong ke compaction factor? atau malah lebih condong ke
depositional environment?

dengan kata lain, menurut saya, tidak ada jawaban definitif terhadap
pertanyaan tersebut sebab seberapa baik sebuah model frekuensi rendah
akan sangat bergantung dari seberapa baik pemahaman kita tentang hal2
yang dapat mempengaruhi nilai impedansi-nya.


mohon dikoreksi sekiranya ada pernyataan saya yang keliru.



salam,
paulus








On Thu, May 13, 2010 at 9:24 AM, Trisakti Kurniawan sakti_...@yahoo.com wrote:
 Bapak2 dan Ibu2,
 Ingin bertanya berkaitan subject diatas, seberapa besar kontribusi model 
 frekuensi rendah dalam proses inversi? Bagaimana sebaiknya model tersebut 
 dihasilkan? Mohon pengalaman dari bapak2  ibu2 semua.

 Terima kasih,
 Salam,
 Trisakti

__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
---*** for administrative query please send your email to 
itweb.supp...@hagi.or.id
** BALI 2010 INTERNATIONAL GEOSCIENCES CONFERENCE AND EXPOSITION, 19-22 July 
2010 **
- Registration is NOW OPEN!!
-Visit http://bali2010.hagi.or.id for further information







Keep it on screen - think before you print

This e-mail and any information contained are confidential and legally 
privileged.  It is intended solely for the use of the individual or entity to 
whom it is addressed and others authorized to receive it.  If you are not the 
intended recipient, you are hereby notified that any disclosure, copying, 
distribution or taking any action in reliance on the contents of this e-mail is 
strictly prohibited and may be unlawful.  If you have received this e-mail in 
error, please notify us immediately by responding to this e-mail or by 
telephone MedcoEnergi IS Division Helpdesk on +6221 2995 4777 then delete this 
email including any attachment(s) from your system.  MedcoEnergi does not 
accept liability for damage caused by any of the foregoing.  This e-mail is 
from PT MedcoEnergi Internasional Tbk and Subsidiaries, having Registered 
Address at The Energy 52nd floor, SCBD Lot 11A, Jakarta 12190, Indonesia.


RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi seismik

2010-05-13 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Pak Trisakti,

Jika kita berbicara mengenai relative property atau bandpass filtered
property, hasil dengan menggunakan interpolasi well dan model tren konstan
tidak banyak berbeda, karena property ini diturunkan dari input yang sama,
yaitu data seismik. Namun jika targetnya adalah absolute property, misalnya
impedance dan porosity, maka low frequency model (LFM) yang berbeda dapat
memberikan hasil yang berbeda, karena absolute property adalah gabungan
antara relative property dari seismik (yang tidak berbeda) dan LFM (yang
berbeda).

Informasi dari seismik dapat diambil sebanyak-banyaknya dengan membatasi
kontribusi LFM pada frekuensi yang rendah (misalnya 4-8 Hz). Jika lebih
tinggi (misalnya 20 Hz), maka ini sama saja dengan kita melakukan interpolasi
well, yang belum tentu konsisten dengan seismik. 

Menggunakan model tren konstan menurut saya malah berbahaya, karena model
tren konstan memiliki rentang frekuensi yang sangat rendah (0-2 Hz). Jadi
jika seismik kita memiliki rentang frekuensi 8-50 Hz, ini berarti kita
kehilangan informasi dari 2-8 Hz, yang berdampak pada nilai absolute
property yang kurang akurat. Untuk mengujinya, Pak Trisakti bisa membuat
model shale trend (linear compaction), lalu tambahkan ke dalam model shale
trend itu sebuah sand reservoar. Setelah itu, lakukan high-cut filter pada 2
Hz, 8 Hz, dan 50 Hz, lalu perhatikan bedanya. Perhatikan juga efek kehilangan
frekuensi 2-8 Hz.

Menggunakan banyak well bukan berarti kita mendorong hasil akhir menuju
modelnya, tapi memungkinkan kita memiliki low frequency model yang lebih
akurat. Seperti saya sebut di atas, jika kontribusi LFM dari 0-20 Hz, maka
hasil akhir memang menjadi mirip model (dalam hal ini interpolasi well). Tapi
jika LFM-nya dari 0-6 Hz, maka keberadaan/ketidakberadaan reservoar
ditentukan oleh seismik dan akurasi property-nya ditentukan oleh low
frequency model yang lebih akurat. 

LL




 
-Original Message-
From: Trisakti Kurniawan [mailto:sakti_...@yahoo.com] 
Sent: Friday, May 14, 2010 8:24 AM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Cc: IAGI-net
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi
seismik

Nah ini menarik..berdasarkan referensi dan diskusi..ada dua paham yang dianut
yaitu satu berpegangan bahwa dengan membangun model frekuensi rendah
berdasarkan interpolasi sumur itu lebih baik, namun ada lagi yang menyatakan
bahwa sebenarnya model tersebut cukup diwakili oleh satu tren model konstan.
 
Bukankah seharusnya kita lebih mendorong originalitas data seismik daripada
mendorong di model frekuensi sebagai pengendali hasil inversi kita?
 
Pak Leo sebelumnya menyebutkan bahwa, lebih banyak sumur lebih baik? Berarti
kita akan mendorong hasil inversinya ke arah modelnya? Betul begitu pak?
 
Dalam pandangan saya, poinnya model tersebut yang paling sederhanay dan malah
mendorong si wavelet dan seismik sebagai tumpuan utamanya. Satu hal lagi,
kalo pake CSSI, akan mendorong ke parameter sparcity-nya.
 
Mohon saran dan pencerahannya.
Salam,
Trisakti
 

--- On Thu, 5/13/10, Paulus Tangke Allo paulus.t.a...@gmail.com wrote:


From: Paulus Tangke Allo paulus.t.a...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi seismik
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Date: Thursday, May 13, 2010, 1:08 PM


pengalaman saya sebelumnya, kontribusi-nya cukup besar, sehingga kalau
kita punya 3 model frekuensi rendah maka bisa menghasilkan 3 model
impedans absolut yang sama-sama benar di lokasi sumur tapi berbeda
nilainya secara signifikan di lokasi antara sumur2 kontrol.

bagaimana sebaiknya model tersebut dihasilkan?
opini saya pribadi, this is one million dollar question.

mengapa?
karena model frekuensi rendah dihasilkan dari pemahaman kita akan
karakter nilai impedansi-nya.
apakah nilainya dipengaruhi oleh compaction factor saja?
apakah nilainya dipengaruhi oleh depositional environment?
ataukah kombinasi dari keduanya?
kalau memang kombinasi, bagaimana dengan kontribusinya? apakah 50%
karena compaction dan 50% karena depositional environment? apakah
lebih condong ke compaction factor? atau malah lebih condong ke
depositional environment?

dengan kata lain, menurut saya, tidak ada jawaban definitif terhadap
pertanyaan tersebut sebab seberapa baik sebuah model frekuensi rendah
akan sangat bergantung dari seberapa baik pemahaman kita tentang hal2
yang dapat mempengaruhi nilai impedansi-nya.


mohon dikoreksi sekiranya ada pernyataan saya yang keliru.



salam,
paulus








On Thu, May 13, 2010 at 9:24 AM, Trisakti Kurniawan sakti_...@yahoo.com
wrote:
 Bapak2 dan Ibu2,
 Ingin bertanya berkaitan subject diatas, seberapa besar kontribusi model
frekuensi rendah dalam proses inversi? Bagaimana sebaiknya model tersebut
dihasilkan? Mohon pengalaman dari bapak2  ibu2 semua.

 Terima kasih,
 Salam,
 Trisakti

__
The Indonesian Assosiation Of Geophysicists mailing list.
fo...@hagi.or.id | www.hagi.or.id
---*** for 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi seismik

2010-05-13 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
2010/5/14 Trisakti Kurniawan sakti_...@yahoo.com

 Pak Leo sebelumnya menyebutkan bahwa, *lebih banyak sumur lebih baik?*Berarti 
 kita akan mendorong hasil inversinya ke arah modelnya? Betul begitu
 pak?


Secara teoritis kalimat diatas mnurut saya bisa benar, tetapi secara praktis
menjadi antagonis. Kalau sumurnya sudah banyak utk apa dimodelkan lagi ?
Justru tujuan bisnis dari sebuah penelitian atau pemodelan adalah memberikan
kemampuan prediksi bukan sekedar verifikasi dari model. Ujung-ujungnya
memang meningkatkan efisiensi dari pengurasan resources. Salah satunya
penentuan lokasi sumur (baik eksplorasi maupun sumur produksi)

Tantangan utama exploration geoscientist adalah memberikan model yang
memiliki kemampuan prediksi sehingga mampu meningkatkan efisiensi dalam
usaha explorasi-produksi. Yang dimaksud sebagai Model ini, tentusaja tidak
hanya model 3D untuk sebuah lapangan. Namun juga model cekungan, model
migrasi, model sedimentasi dll.

Salam sukses !

RDP
-- 
You can do hard way or you can do smart way ... both ways need you to do it
any way ... not just discuss it in the hall way.


RE: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

2010-05-13 Terurut Topik Ridwan Nyak Baik


-Original Message-
From: catur.sant...@gmtindonesia.com
[mailto:catur.sant...@gmtindonesia.com] 
Sent: Friday, May 14, 2010 8:14 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Rizqi syawal
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

Saya sebagai warga Semarang yang bangga dengan Jurusan Teknik Geologi  
di Universitas Diponegoro Semarang, mengucapkan bela sungkawa yang  
sedalam-dalamnya atas meninggalnya rekan kita tersebut, semoga amal  
ibadahnya diterima disisiNya, amin.

Wassalam,
Catur


Quoting Rizqi syawal syawa...@gmail.com:

 Berita duka menyelimuti keluarga besar Teknik Geologi Universitas
 Diponegoro, Telah meninggal dunia dengan tenang, Handi Suharno
Mahasiswa
 Teknik Geologi Universitas Diponegoro Angkatan 2007, meninggal pada
hari ini
 Kamis 13 Mei 2010, meninggal karena penyakit Leukimia (Kanker
Darah)yang
 dideritanya, semoga amal dan ibadah diterima disisinya.

 Salam

 Syawal






PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-






*
This message may contain confidential and/or privileged information. If you are 
not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not 
use, copy, disclose or take any action based on this message or any information 
herein. If you have received this communication in error, please notify us 
immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT 
Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission 
of the information contained in this communication nor for any delay in its 
receipt.
*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi seismik

2010-05-13 Terurut Topik Leonard Lisapaly


Sebenarnya tujuan processing atau modeling khan agar bisa dimanfaatkan untuk
prediksi. Prediksi yang tepat akan membantu efisiensi. Kalau prediksi dengan
menggunakan 20 sumur lebih akurat dari 5 sumur, mengapa saya harus pakai 5
sumur?

Di lain pihak, sumur yang banyak tidak menjamin kalau saya membuat sumur baru
di antara beberapa sumur akan berhasil. Karena itu tetap diperlukan
kehati-hatian.

LL


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:rovi...@gmail.com] 
Sent: Friday, May 14, 2010 9:14 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam
inversi seismik

2010/5/14 Trisakti Kurniawan sakti_...@yahoo.com

 Pak Leo sebelumnya menyebutkan bahwa, *lebih banyak sumur lebih
baik?*Berarti kita akan mendorong hasil inversinya ke arah modelnya? Betul
begitu
 pak?


Secara teoritis kalimat diatas mnurut saya bisa benar, tetapi secara praktis
menjadi antagonis. Kalau sumurnya sudah banyak utk apa dimodelkan lagi ?
Justru tujuan bisnis dari sebuah penelitian atau pemodelan adalah memberikan
kemampuan prediksi bukan sekedar verifikasi dari model. Ujung-ujungnya
memang meningkatkan efisiensi dari pengurasan resources. Salah satunya
penentuan lokasi sumur (baik eksplorasi maupun sumur produksi)

Tantangan utama exploration geoscientist adalah memberikan model yang
memiliki kemampuan prediksi sehingga mampu meningkatkan efisiensi dalam
usaha explorasi-produksi. Yang dimaksud sebagai Model ini, tentusaja tidak
hanya model 3D untuk sebuah lapangan. Namun juga model cekungan, model
migrasi, model sedimentasi dll.

Salam sukses !

RDP
-- 
You can do hard way or you can do smart way ... both ways need you to do it
any way ... not just discuss it in the hall way.


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



[iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Re: Model frekuensi rendah dalam inversi seismik

2010-05-13 Terurut Topik Trisakti Kurniawan
Pak Leo dan rekans,
 
Menurut saya, jika pemahaman model frekuensi rendah harus memiliki rentang 
frekuensi yang buruk dimulai dari nol sampai dimana dimulainya even 
seismik..katakanlah 8 Hz, jika tidak seperti yang Bapak sampaikan yaitu 2 Hz, 
bukankah inversinya akan memiliki lekukan (notch)?? Dan ini menurut saya malah 
tidak tepat.
 
Untuk mengatasi gap antara frekuensi tersebut, kalo menurut pandangan saya ya 
dengan cara mengendalikan sparseness-nya dan ini merupakan proses yang lebih 
stabil.
 
Mohon pencerahannya.
 
Salam,
Trisakti 
 


--- On Fri, 5/14/10, Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com wrote:


From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Re: Model frekuensi rendah dalam inversi 
seismik
To: iagi-net@iagi.or.id, Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia 
fo...@hagi.or.id
Date: Friday, May 14, 2010, 8:52 AM



Pak Trisakti,

Jika kita berbicara mengenai relative property atau bandpass filtered
property, hasil dengan menggunakan interpolasi well dan model tren konstan
tidak banyak berbeda, karena property ini diturunkan dari input yang sama,
yaitu data seismik. Namun jika targetnya adalah absolute property, misalnya
impedance dan porosity, maka low frequency model (LFM) yang berbeda dapat
memberikan hasil yang berbeda, karena absolute property adalah gabungan
antara relative property dari seismik (yang tidak berbeda) dan LFM (yang
berbeda).

Informasi dari seismik dapat diambil sebanyak-banyaknya dengan membatasi
kontribusi LFM pada frekuensi yang rendah (misalnya 4-8 Hz). Jika lebih
tinggi (misalnya 20 Hz), maka ini sama saja dengan kita melakukan interpolasi
well, yang belum tentu konsisten dengan seismik. 

Menggunakan model tren konstan menurut saya malah berbahaya, karena model
tren konstan memiliki rentang frekuensi yang sangat rendah (0-2 Hz). Jadi
jika seismik kita memiliki rentang frekuensi 8-50 Hz, ini berarti kita
kehilangan informasi dari 2-8 Hz, yang berdampak pada nilai absolute
property yang kurang akurat. Untuk mengujinya, Pak Trisakti bisa membuat
model shale trend (linear compaction), lalu tambahkan ke dalam model shale
trend itu sebuah sand reservoar. Setelah itu, lakukan high-cut filter pada 2
Hz, 8 Hz, dan 50 Hz, lalu perhatikan bedanya. Perhatikan juga efek kehilangan
frekuensi 2-8 Hz.

Menggunakan banyak well bukan berarti kita mendorong hasil akhir menuju
modelnya, tapi memungkinkan kita memiliki low frequency model yang lebih
akurat. Seperti saya sebut di atas, jika kontribusi LFM dari 0-20 Hz, maka
hasil akhir memang menjadi mirip model (dalam hal ini interpolasi well). Tapi
jika LFM-nya dari 0-6 Hz, maka keberadaan/ketidakberadaan reservoar
ditentukan oleh seismik dan akurasi property-nya ditentukan oleh low
frequency model yang lebih akurat. 

LL





-Original Message-
From: Trisakti Kurniawan [mailto:sakti_...@yahoo.com] 
Sent: Friday, May 14, 2010 8:24 AM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Cc: IAGI-net
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi
seismik

Nah ini menarik..berdasarkan referensi dan diskusi..ada dua paham yang dianut
yaitu satu berpegangan bahwa dengan membangun model frekuensi rendah
berdasarkan interpolasi sumur itu lebih baik, namun ada lagi yang menyatakan
bahwa sebenarnya model tersebut cukup diwakili oleh satu tren model konstan.
 
Bukankah seharusnya kita lebih mendorong originalitas data seismik daripada
mendorong di model frekuensi sebagai pengendali hasil inversi kita?
 
Pak Leo sebelumnya menyebutkan bahwa, lebih banyak sumur lebih baik? Berarti
kita akan mendorong hasil inversinya ke arah modelnya? Betul begitu pak?
 
Dalam pandangan saya, poinnya model tersebut yang paling sederhanay dan malah
mendorong si wavelet dan seismik sebagai tumpuan utamanya. Satu hal lagi,
kalo pake CSSI, akan mendorong ke parameter sparcity-nya.
 
Mohon saran dan pencerahannya.
Salam,
Trisakti
 

--- On Thu, 5/13/10, Paulus Tangke Allo paulus.t.a...@gmail.com wrote:


From: Paulus Tangke Allo paulus.t.a...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi seismik
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia fo...@hagi.or.id
Date: Thursday, May 13, 2010, 1:08 PM


pengalaman saya sebelumnya, kontribusi-nya cukup besar, sehingga kalau
kita punya 3 model frekuensi rendah maka bisa menghasilkan 3 model
impedans absolut yang sama-sama benar di lokasi sumur tapi berbeda
nilainya secara signifikan di lokasi antara sumur2 kontrol.

bagaimana sebaiknya model tersebut dihasilkan?
opini saya pribadi, this is one million dollar question.

mengapa?
karena model frekuensi rendah dihasilkan dari pemahaman kita akan
karakter nilai impedansi-nya.
apakah nilainya dipengaruhi oleh compaction factor saja?
apakah nilainya dipengaruhi oleh depositional environment?
ataukah kombinasi dari keduanya?
kalau memang kombinasi, bagaimana dengan kontribusinya? apakah 50%
karena compaction dan 50% karena depositional environment? apakah
lebih condong ke compaction 

Re: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

2010-05-13 Terurut Topik sri mulyaningsih
Turut berduka cita, mudah2an yang ditinggalkan diberi ketabahan. amiin

 Salam


Sri Mulyaningsih



- Original Message 
From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
To: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu, May 13, 2010 7:02:14 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP

Turut berbela-sungkawa.

Salam,
Syaiful

--Original Message--
From: Rizqi syawal
To: Milis IAGI-net
ReplyTo: Milis IAGI-net
Subject: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP
Sent: May 13, 2010 18:27

Berita duka menyelimuti keluarga besar Teknik Geologi Universitas
Diponegoro, Telah meninggal dunia dengan tenang, Handi Suharno Mahasiswa
Teknik Geologi Universitas Diponegoro Angkatan 2007, meninggal pada hari ini
Kamis 13 Mei 2010, meninggal karena penyakit Leukimia (Kanker Darah)yang
dideritanya, semoga amal dan ibadah diterima disisinya.

Salam

Syawal



Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Re: Model frekuensi rendah dalam inversi seismik

2010-05-13 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Pak Trisakti,

Sparseness berhubungan dengan jumlah reflektifitas (jumlah lapisan) yang mau
saya ekstrak dari seismik. Biasanya tergantung kualitas data.

Lebar pita frekuensi data seismik dari suatu model yang sparse atau tidak
secara teoritis sama, karena lebar pita-nya ditentukan oleh lebar pita dari
wavelet (proses konvolusi dalam time domain atau perkalian dalam domain
frekuensi). Jadi saya tidak melihat ada efek sparseness pada lebar pita
frekuensi.

Pengertian notch-nya Pak Trisakti belum tentu sama dengan pengertian saya.
Bisa diperjelas, Pak?

LL


-Original Message-
From: Trisakti Kurniawan [mailto:sakti_...@yahoo.com] 
Sent: Friday, May 14, 2010 10:42 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Re: Model frekuensi
rendah dalam inversi seismik

Pak Leo dan rekans,
 
Menurut saya, jika pemahaman model frekuensi rendah harus memiliki rentang
frekuensi yang buruk dimulai dari nol sampai dimana dimulainya even
seismik..katakanlah 8 Hz, jika tidak seperti yang Bapak sampaikan yaitu 2 Hz,
bukankah inversinya akan memiliki lekukan (notch)?? Dan ini menurut saya
malah tidak tepat.
 
Untuk mengatasi gap antara frekuensi tersebut, kalo menurut pandangan saya
ya dengan cara mengendalikan sparseness-nya dan ini merupakan proses yang
lebih stabil.
 
Mohon pencerahannya.
 
Salam,
Trisakti 
 


--- On Fri, 5/14/10, Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com wrote:


From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Re: Model frekuensi rendah dalam
inversi seismik
To: iagi-net@iagi.or.id, Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
fo...@hagi.or.id
Date: Friday, May 14, 2010, 8:52 AM



Pak Trisakti,

Jika kita berbicara mengenai relative property atau bandpass filtered
property, hasil dengan menggunakan interpolasi well dan model tren konstan
tidak banyak berbeda, karena property ini diturunkan dari input yang sama,
yaitu data seismik. Namun jika targetnya adalah absolute property, misalnya
impedance dan porosity, maka low frequency model (LFM) yang berbeda dapat
memberikan hasil yang berbeda, karena absolute property adalah gabungan
antara relative property dari seismik (yang tidak berbeda) dan LFM (yang
berbeda).

Informasi dari seismik dapat diambil sebanyak-banyaknya dengan membatasi
kontribusi LFM pada frekuensi yang rendah (misalnya 4-8 Hz). Jika lebih
tinggi (misalnya 20 Hz), maka ini sama saja dengan kita melakukan interpolasi
well, yang belum tentu konsisten dengan seismik. 

Menggunakan model tren konstan menurut saya malah berbahaya, karena model
tren konstan memiliki rentang frekuensi yang sangat rendah (0-2 Hz). Jadi
jika seismik kita memiliki rentang frekuensi 8-50 Hz, ini berarti kita
kehilangan informasi dari 2-8 Hz, yang berdampak pada nilai absolute
property yang kurang akurat. Untuk mengujinya, Pak Trisakti bisa membuat
model shale trend (linear compaction), lalu tambahkan ke dalam model shale
trend itu sebuah sand reservoar. Setelah itu, lakukan high-cut filter pada 2
Hz, 8 Hz, dan 50 Hz, lalu perhatikan bedanya. Perhatikan juga efek kehilangan
frekuensi 2-8 Hz.

Menggunakan banyak well bukan berarti kita mendorong hasil akhir menuju
modelnya, tapi memungkinkan kita memiliki low frequency model yang lebih
akurat. Seperti saya sebut di atas, jika kontribusi LFM dari 0-20 Hz, maka
hasil akhir memang menjadi mirip model (dalam hal ini interpolasi well). Tapi
jika LFM-nya dari 0-6 Hz, maka keberadaan/ketidakberadaan reservoar
ditentukan oleh seismik dan akurasi property-nya ditentukan oleh low
frequency model yang lebih akurat. 

LL





-Original Message-
From: Trisakti Kurniawan [mailto:sakti_...@yahoo.com] 
Sent: Friday, May 14, 2010 8:24 AM
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Cc: IAGI-net
Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi
seismik

Nah ini menarik..berdasarkan referensi dan diskusi..ada dua paham yang dianut
yaitu satu berpegangan bahwa dengan membangun model frekuensi rendah
berdasarkan interpolasi sumur itu lebih baik, namun ada lagi yang menyatakan
bahwa sebenarnya model tersebut cukup diwakili oleh satu tren model konstan.
 
Bukankah seharusnya kita lebih mendorong originalitas data seismik daripada
mendorong di model frekuensi sebagai pengendali hasil inversi kita?
 
Pak Leo sebelumnya menyebutkan bahwa, lebih banyak sumur lebih baik? Berarti
kita akan mendorong hasil inversinya ke arah modelnya? Betul begitu pak?
 
Dalam pandangan saya, poinnya model tersebut yang paling sederhanay dan malah
mendorong si wavelet dan seismik sebagai tumpuan utamanya. Satu hal lagi,
kalo pake CSSI, akan mendorong ke parameter sparcity-nya.
 
Mohon saran dan pencerahannya.
Salam,
Trisakti
 

--- On Thu, 5/13/10, Paulus Tangke Allo paulus.t.a...@gmail.com wrote:


From: Paulus Tangke Allo paulus.t.a...@gmail.com
Subject: Re: [Forum-HAGI] Model frekuensi rendah dalam inversi seismik
To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia