[iagi-net-l] Geological Field Trip to Harau West Sumatra
Kang Syaiful; Dibawah ini adalah informasi awal: Untuk mengakomodasi permintaan akan adanya field trip ke Harau Sumatra Barat, IAGI Riau sudah membentuk panitia untuk melaksanakan field trip tsb. Field trip direncanakan akan diadakan tanggal 19 - 20 Nopember 2010. Peserta berkumpul di Pekanbaru tanggal 18 Nopember 2010, dan berangkat ke Harau tanggal 19 Nopember 2010 pagi. Tentative agenda: 19 Nop : Perjalanan Peknabaru - Harau. Ada beberapa stasiun antara Pekanbaru - Harau dimana kita akan berhenti melakukan pengamatan. Bermalam di Harau. 20 Nop: Melakukan pengamatan di daerah Harau dan sekitarnya, s/d Bukit Tinggi. Menginap di Bukit Tinggi (end of field trip). 21 Nop : ke Pekanbaru atau ke Padang untuk melanjutkan perjalanan kembali ke tempat masing2. Panitia sedang menyiapkan publication kit nya, dan akan segera dishare lewat iagi net. Informasi awal ini disampaikan untuk memberi waktu yang cukup untuk peminat field trip ini guna mempersiapkan segala sesuatunya. Regards, -ido- -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Tuesday, July 20, 2010 5:19 AM To: Turidho (TURIDHO) Subject: Re: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh) Dicoba dua2nya aja, om. PIT IAGI 2010 'kan 22-25 Nopember. Kalo hanya sesudahnya, wis mepet tahun baru... Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com Date: Mon, 19 Jul 2010 23:51:12 To: mohammad syaifulmohammadsyai...@gmail.com Subject: FW: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh) Ada saran, guna meng optimalkan peserta, apakah sebaiknya field trip ke lembah Harau (West Sumatra field trip) yang sekarang sedang dipersiapkan oleh IAGI Riau diadakan sebelum PIT IAGI 2010 ataukah sesudahnya? Please advise, -ido- -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Friday, July 02, 2010 6:56 AM To: Turidho (TURIDHO); Milis IAGI-net Subject: Re: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh Om Turidho, aku wis komentar tadi sebelum baca pesan sampiyan ini. Ayo, silakan bikin rancangan ekskursinya, lalu kita umumkan segera. Kalo memenuhi persyaratan, bisalah kita mainkan. OK? Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com Date: Thu, 1 Jul 2010 16:29:55 To: iagi-net@iagi.or.id; mohammad syaifulmohammadsyai...@gmail.com Subject: RE: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh IAGI Riau siap setiap saat untuk organize West Sumatra field trip ini. Kang Syaiful; Hayo kang, ada tantangan nich -ido- -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Friday, July 02, 2010 6:35 AM To: Milis IAGI-net Subject: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh) Jadi topik kita kali ini adalah geowisata. Membaca penuturan pak Koesoema, saya pun ingin berbagi info. Kebetulan kemarin saya dan keluarga baru menyelesaikan liburan selama 2 minggu lebih dari Lombok, Bali, hingga Jatim, Jateng, Yogya, dan akhirnya pulang ke Bogor. Berbagai tempat (wisata) kami kunjungi. Nah, masalah kebersihan dan 'serangan' kaki-lima apalagi asongan, yg memang sangat memprihatinkan. Entah bagaimana caranya agar hal tsb dapat tertib, kecuali kami melakukannya untuk diri sendiri. Meskipun ada beberapa kekurangan, justru Musium Trinil (Jatim) adalah yg paling bagus pelayanannya, pemandunya bagus, dan kebersihannya pun lebih bagus daripada lainnya. Yg prihatin, berkunjung ke Musium Karst (Jateng) yg baru diresmikan sebulan lalu. Materinya sih sangat bagus, sayangnya listrik mati sehingga puluhan video dan permainan lampu tidak dapat dinikmati. Ada bangunan cukup besar utk generator listrik (setelah tanya satpam), tapi belum pernah dioperasikan. Jadi semua ruangan gelap-gulita. Kami menikmatinya dengan membawa penerangan sendiri (senter), sampai2 istri dan anak bungsu kaget ketika tiba2 melihat beberapa patung orang purba saat melintasi bagian gua dengan stalaktit dan stalakmitnya. Di luar, parit2nya berserakan dengan sampah plastik dll. Coba, kalau sudah setahun dan lebih lama lagi, bagaimana ya? Terus, siapa yg mau jauh2 berkunjung ke musium ini kecuali orang yg 'kurang kerjaan' (seperti saya, he..he..) dan mau berkendaraan kelak-kelok serta naik-turun di kawasan karst? Oh ya, ini yg paling parah, sempat mau berkunjung ke musium di Kintamani, tapi batal. Kenapa? Baru buka pintu dan mau menghirup udara yg segar, belasan asongan menyerbu tiada henti. Tegas menolak, eh tetap saja. Jadi lebih enak cari tempat agak jauh utk lebih dapat menikmati pemandangan. Mohon maaf jika terlalu panjang. Tentang Lembah Harau, boleh juga tuh om Wikan menggerakkan IAGI Pengda Riau utk merancang fieldtrip alias jalan2 ke sana. Nanti bisa kerja-sama dengan PP-IAGI. Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 *
[iagi-net-l] RE: Geological Field Trip to Harau West Sumatra
Menurut Pak Alit Ascaria yang ketemu saya di acara HAGI-SEG Nusadua, katanya pernah diadakan filed trip ke daerah ini, barangkali guide book nya bisa menjadi referensi. Hayo Pak Alit ikut kasih masukan ! Salam, SDj -Original Message- From: Turidho (TURIDHO) [mailto:turi...@chevron.com] Sent: Thursday, July 29, 2010 2:19 PM To: mohammadsyai...@gmail.com Cc: iagi-net@iagi.or.id; Kurniawan, Rizki (Earth Scientist); Barkah, Raden (rbarkah); Amlan, Milla Hayati; Winderasta, Wikan (wikanw); Yarmanto (yarmant); totok...@yahoo.com Subject: [iagi-net-l] Geological Field Trip to Harau West Sumatra Kang Syaiful; Dibawah ini adalah informasi awal: Untuk mengakomodasi permintaan akan adanya field trip ke Harau Sumatra Barat, IAGI Riau sudah membentuk panitia untuk melaksanakan field trip tsb. Field trip direncanakan akan diadakan tanggal 19 - 20 Nopember 2010. Peserta berkumpul di Pekanbaru tanggal 18 Nopember 2010, dan berangkat ke Harau tanggal 19 Nopember 2010 pagi. Tentative agenda: 19 Nop : Perjalanan Peknabaru - Harau. Ada beberapa stasiun antara Pekanbaru - Harau dimana kita akan berhenti melakukan pengamatan. Bermalam di Harau. 20 Nop: Melakukan pengamatan di daerah Harau dan sekitarnya, s/d Bukit Tinggi. Menginap di Bukit Tinggi (end of field trip). 21 Nop : ke Pekanbaru atau ke Padang untuk melanjutkan perjalanan kembali ke tempat masing2. Panitia sedang menyiapkan publication kit nya, dan akan segera dishare lewat iagi net. Informasi awal ini disampaikan untuk memberi waktu yang cukup untuk peminat field trip ini guna mempersiapkan segala sesuatunya. Regards, -ido- -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Tuesday, July 20, 2010 5:19 AM To: Turidho (TURIDHO) Subject: Re: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh) Dicoba dua2nya aja, om. PIT IAGI 2010 'kan 22-25 Nopember. Kalo hanya sesudahnya, wis mepet tahun baru... Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com Date: Mon, 19 Jul 2010 23:51:12 To: mohammad syaifulmohammadsyai...@gmail.com Subject: FW: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh) Ada saran, guna meng optimalkan peserta, apakah sebaiknya field trip ke lembah Harau (West Sumatra field trip) yang sekarang sedang dipersiapkan oleh IAGI Riau diadakan sebelum PIT IAGI 2010 ataukah sesudahnya? Please advise, -ido- -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Friday, July 02, 2010 6:56 AM To: Turidho (TURIDHO); Milis IAGI-net Subject: Re: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh Om Turidho, aku wis komentar tadi sebelum baca pesan sampiyan ini. Ayo, silakan bikin rancangan ekskursinya, lalu kita umumkan segera. Kalo memenuhi persyaratan, bisalah kita mainkan. OK? Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com Date: Thu, 1 Jul 2010 16:29:55 To: iagi-net@iagi.or.id; mohammad syaifulmohammadsyai...@gmail.com Subject: RE: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh IAGI Riau siap setiap saat untuk organize West Sumatra field trip ini. Kang Syaiful; Hayo kang, ada tantangan nich -ido- -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Friday, July 02, 2010 6:35 AM To: Milis IAGI-net Subject: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh) Jadi topik kita kali ini adalah geowisata. Membaca penuturan pak Koesoema, saya pun ingin berbagi info. Kebetulan kemarin saya dan keluarga baru menyelesaikan liburan selama 2 minggu lebih dari Lombok, Bali, hingga Jatim, Jateng, Yogya, dan akhirnya pulang ke Bogor. Berbagai tempat (wisata) kami kunjungi. Nah, masalah kebersihan dan 'serangan' kaki-lima apalagi asongan, yg memang sangat memprihatinkan. Entah bagaimana caranya agar hal tsb dapat tertib, kecuali kami melakukannya untuk diri sendiri. Meskipun ada beberapa kekurangan, justru Musium Trinil (Jatim) adalah yg paling bagus pelayanannya, pemandunya bagus, dan kebersihannya pun lebih bagus daripada lainnya. Yg prihatin, berkunjung ke Musium Karst (Jateng) yg baru diresmikan sebulan lalu. Materinya sih sangat bagus, sayangnya listrik mati sehingga puluhan video dan permainan lampu tidak dapat dinikmati. Ada bangunan cukup besar utk generator listrik (setelah tanya satpam), tapi belum pernah dioperasikan. Jadi semua ruangan gelap-gulita. Kami menikmatinya dengan membawa penerangan sendiri (senter), sampai2 istri dan anak bungsu kaget ketika tiba2 melihat beberapa patung orang purba saat melintasi bagian gua dengan stalaktit dan stalakmitnya. Di luar, parit2nya berserakan dengan sampah plastik dll. Coba, kalau sudah setahun dan lebih lama lagi, bagaimana ya? Terus, siapa yg mau jauh2 berkunjung ke musium ini kecuali orang yg 'kurang kerjaan' (seperti saya, he..he..) dan mau berkendaraan
[iagi-net-l] [Fwd: Press Release Uranium]
FYI... Press release IAGI-MGEI sudah termuat di detik.com dan beberapa media lainnya. Tetapi tidak lengkap karena sudah di edit (detik.com). Pres release ini dibuat sehubungan dengan adanya informasi yang dimuat ANTARA, bahwa Freeport Indonesia memproduksi Uranium. Salam, azd --- Press Release MGEI - IAGI TENTANG URANIUM DI PAPUA Pemberitaan di beberapa media akhir-akhir ini tentang adanya produksi uranium di Papua yang dilakukan oleh PT. Freeport Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan pertambangan besar di dunia telah menarik perhatian para pemangku kepentingan dan masyarakat awam. Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI) sebagai organisasi keprofesian ahli geologi yang bergerak di bidang pertambangan mineral dan batubara yang berafiliasi dengan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), menilai perlunya memberikan penjelasan mengenai keberadaan mineral Uranium dari aspek geologi eksplorasi. Hasil penelitian ilmiah yang dilakukan selama ini baik oleh perusahaan maupun akademisi independen dalam bidang geologi tidak pernah menemukan adanya kandungan Uranium yang signifikan di wilayah Papua Barat. Data kadar Uranium tertinggi sejauh ini yang ditemukan di salah satu daerah prospek PT. Freeport Indonesia adalah 83 ppm (part per million). Angka ini jauh dari nilai minimum ekonomis untuk penambangan Uranium yang ada di dunia saat ini yaitu 1.000 ppm. Seperti halnya pada mineral logam lainnya (tembaga, perak, emas dan sebagainya), Uranium membutuhkan pengkayaan secara alamiah sampai kadar tertentu agar bisa ditambang secara ekonomis. Secara geologi, Pulau Papua (Indonesia dan Papua New Guinea) terbentuk akibat tumbukan antara lempeng Australia dan Pasifik yang menghasilkan magma pada tepi tumbukan. Proses ini kemudian membentuk jalur mineralisasi tembaga dan emas di beberapa tempat. Dalam istilah geologi eksplorasi, cebakan-cebakan tembaga - emas pada jalur mineralisasi ini pada umumnya diklasifikasikan sebagai tipe cebakan porphyry copper-gold dan epithermal gold. Hasil penelitian dan eksplorasi di seluruh dunia sejauh ini menunjukkan tidak adanya kandungan Uranium yang signifikan pada jalur mineralisasi dengan tipe porphyry copper-gold dan epithermal gold seperti yang ada di Papua. Demikian pernyataan MGEI mengenai potensi keberadaan uranium di Papua dari sisi ilmiah. Namun, kami selaku organisasi profesi ilmiah mengharapkan agar pihak PT. Freeport Indonesia dan Pemerintah Indonesia memberikan klarifikasi lebih rinci yang akan berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan lebih memberikan penjelasan kepada masyarakat. Jakarta, 27 Juli 2010 Ketua MGEI (Sukmandaru Prihatmoko) Ketua Umum IAGI (Lambok Hutasoit) === PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?
Reza menjawab dengan mudah pertanyaan saya, rupanya sama-sama membuat mneumotics untuk objek geologi yang sama (he..he..). Betul, itu mneumotics untuk skala kekerasan mineral 1-19 dari Friedrich Mohs (1812). salam, Awang --- Pada Sel, 27/7/10, Reza r...@srmd.co.id menulis: Dari: Reza r...@srmd.co.id Judul: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 27 Juli, 2010, 4:51 PM Pak Awang yth, Kalo tidak salah, mneumotics milik pak Awang tagicafu-afekuto-kodi itu represents Skala Mohs dari 1-10 untuk: Talk - Gipsum -Kalsit-Fluorit-Apatit-Felspar-Kuarsa-Topaz-Korundum-Diamond Hampir mirip punya saya, cuma beda Talk saya buat Kapur (Ka), Calcite saya buat Kalsit (Kal), Fluorit saya buat (Flu) dan Diamond saya buat Permata (Per) : kagi-kalflu-afel-kuto-koper.. Kalo ternyata bukan, maka saya tidak tahu jawabannya pak.. :)) Salam, Reza - Original Message - From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 27, 2010 4:30 PM Subject: RE: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Mneumotics (jembatan keledai) yang baik Pak Cepi, dari seorang guru yang kreatif, seperti mneumotics paling terkenal : mejikuhibiniu untuk urutan warna pelangi. Saya menghafalkan huruf2 k, p, t, s tersebut itu sebagai keputusan. Banyak2lah membuat mneumotics agar hafalan lebih mudah, saya juga menciptakan banyak mneumotics saat sekolah dan kuliah dulu (yang sayangnya hanya bisa diingat sendiri saja tidak universal seperti mejikuhibiniu) untuk menghafal banyak hal dalam geologi: urutan zaman, kekerasan mineral, komposisi kerak bumi, unsur2 dalam sistem periodik, dll. Contoh sederhana saja: tagicafu-afekuto-kodi -ada yang bisa menebak jembatan keledai apa ini? He..he.. Suatu hari beberapa bulan yang lalu saya melihat-lihat sebuah buku untuk sekolah menengah yang menerangkan konsep2 fisika, kimia, biologi menggunakan ratusan mneumotics; saya tunjukkan buku tersebut kepada anak saya yang masih di sekolah menengah apakah tertarik membelinya; mereka menggelengkan kepala. Katanya mereka punya mneumotics-nya sendiri. Memang kebanyakan mneumotics adalah personal bukan universal- mudah dihafal oleh penciptanya, tetapi susah diingat oleh orang lain. Setiap anak sekolah iseng2 membuat mneumotics untuk dirinya sendiri -itu bagian yang menyenangkan dalam belajar. Saya juga kadang2 masih membuat mneumotics, lumayan membantu menuntun pikiran yang tertatih-tatih karena banyak hal yang harus diingat. Salam, Awang -Original Message- From: m-adam.c...@total.com [mailto:m-adam.c...@total.com] Sent: 27 Juli 2010 3:16 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Saya teringat guru Bahasa Indonesia saya waktu masih di SMA, beliau mengatakan kata dasar dengan huruf pertama p,t,s,k atau petis cuka kalau kita memakannya maka perut kita akan meluluh (sering ke toilet maksudnya). Kecuali kata dasar yang berasal dari bahasa asing seperti kalkulasi dsb. Hanya bercanda,..saja. cp --- Pada Sel, 27/7/10, Sad Agus sada...@gmail.com menulis: Dari: Sad Agus sada...@gmail.com Judul: RE: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 27 Juli, 2010, 12:24 PM Terima kasih ats penjelasan rekan-rekan. Sadagus.com -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Tuesday, July 27, 2010 12:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Abah, Kata dasar dengan huruf pertama k, p, t, s saat diberikan awalan me- akan mengalami peluluhan menjadi bunyi sengau, masing-masing menjadi -ng-, -m-, -n-, -ny-. Misalnya, kosong-mengosongkan, pulang-memulangkan, tulis-menulis, sapu-menyapu. Berdasarkan kaidah ini, maka yang benar adalah menyiasati, bukan mensiasati; menyilet tas, bukan mensilet tas. Ada kekecualian terhadap hal ini, bila kata dasar itu masih terasa asing, diperbolehkan menghilangkan peluluhan bunyi tersebut, misalnya kalkulasi-mengkalkulasi, bila kata kalkulasi tidak dianggap asing lagi, maka diperbolehkan menulisnya menjadi mengalkulasi. Atau, mensinergikan, bila kata sinergi tak dirasakan asing lagi, maka bisa digunakan imbuhan menyinergikan. KBBI terbaru edisinya istimewa (tebal dan berjilid keras), kalau saya tak salah lihat beberapa minggu lalu di toko buku, harganya sekarang sekitar Rp 275.000. BP sekarang di BPMIGAS memang tak disebut sebagai British Petroleum atau Beyond Petroleum, memang BP saja. Salam, Awang -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] Sent: 27 Juli 2010 11:50 To: iagi-net Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Awang Saya malah luap yang mau saya tanyakan , kalau bor jad mengebor , mengapa ... kata dasar TULIS menjadi MENULIS ? --- Pada Sel, 27/7/10, Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id menulis: Dari: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Judul: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Kepada:
RE: [iagi-net-l] RE: Geological Field Trip to Harau West Sumatra
Pak Setiabudi, Informasi Pak Alit memang benar. Fieldtrip ke daerah Harau ini sudah pernah diadakan pada tahun 2006 oleh IPA. Rute perjalanannya: dari Bandara Minangkabau Padang, Padang Panjang (ada tempat pengamatan dan diskusi), SawahLunto (ada tambang batubara yang lagi tidak aktif waktu itu, tetapi banyak singkapan yang sangat menarik, sehingga sangat menarik untuk didiskusikan. Dari SawahLunto terus ke Bukittinggi. Sepanjang perjalanan kami berhenti beberapa kali untuk melakukan pengamatan dan diskusi. Dari Bukittinggi baru diteruskan ke Harau. Disana dilakukan pengamatan dan diskusi lagi. Disetiap tempat pengamatan dilakukan pemeriksaan sampel dan ada uji yang ngambil sampel. Hari terakhir, sehabis check out dari hotel di Bukittinggi, perjalanan dilanjutkan ke Danau di Atas sambil berhenti dibeberapa titik pengamatan. Perasaan waktu selama 5 hari sangat singkat karena singkapan geologi yang sangat menarik. Moga field trip bersama IAGI akan lebih menarik lagi. Salam, Helmi -Original Message- From: Setiabudi Djaelani [mailto:setiabudi.djael...@energi-mp.com] Sent: Thursday, July 29, 2010 02:55 PM To: iagi-net@iagi.or.id; mohammadsyai...@gmail.com Cc: Kurniawan, Rizki (Earth Scientist); Barkah, Raden (rbarkah); Amlan, Milla Hayati; Winderasta, Wikan (wikanw); Yarmanto (yarmant); totok...@yahoo.com Subject: [iagi-net-l] RE: Geological Field Trip to Harau West Sumatra Menurut Pak Alit Ascaria yang ketemu saya di acara HAGI-SEG Nusadua, katanya pernah diadakan filed trip ke daerah ini, barangkali guide book nya bisa menjadi referensi. Hayo Pak Alit ikut kasih masukan ! Salam, SDj -Original Message- From: Turidho (TURIDHO) [mailto:turi...@chevron.com] Sent: Thursday, July 29, 2010 2:19 PM To: mohammadsyai...@gmail.com Cc: iagi-net@iagi.or.id; Kurniawan, Rizki (Earth Scientist); Barkah, Raden (rbarkah); Amlan, Milla Hayati; Winderasta, Wikan (wikanw); Yarmanto (yarmant); totok...@yahoo.com Subject: [iagi-net-l] Geological Field Trip to Harau West Sumatra Kang Syaiful; Dibawah ini adalah informasi awal: Untuk mengakomodasi permintaan akan adanya field trip ke Harau Sumatra Barat, IAGI Riau sudah membentuk panitia untuk melaksanakan field trip tsb. Field trip direncanakan akan diadakan tanggal 19 - 20 Nopember 2010. Peserta berkumpul di Pekanbaru tanggal 18 Nopember 2010, dan berangkat ke Harau tanggal 19 Nopember 2010 pagi. Tentative agenda: 19 Nop : Perjalanan Peknabaru - Harau. Ada beberapa stasiun antara Pekanbaru - Harau dimana kita akan berhenti melakukan pengamatan. Bermalam di Harau. 20 Nop: Melakukan pengamatan di daerah Harau dan sekitarnya, s/d Bukit Tinggi. Menginap di Bukit Tinggi (end of field trip). 21 Nop : ke Pekanbaru atau ke Padang untuk melanjutkan perjalanan kembali ke tempat masing2. Panitia sedang menyiapkan publication kit nya, dan akan segera dishare lewat iagi net. Informasi awal ini disampaikan untuk memberi waktu yang cukup untuk peminat field trip ini guna mempersiapkan segala sesuatunya. Regards, -ido- -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Tuesday, July 20, 2010 5:19 AM To: Turidho (TURIDHO) Subject: Re: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh) Dicoba dua2nya aja, om. PIT IAGI 2010 'kan 22-25 Nopember. Kalo hanya sesudahnya, wis mepet tahun baru... Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com Date: Mon, 19 Jul 2010 23:51:12 To: mohammad syaifulmohammadsyai...@gmail.com Subject: FW: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh) Ada saran, guna meng optimalkan peserta, apakah sebaiknya field trip ke lembah Harau (West Sumatra field trip) yang sekarang sedang dipersiapkan oleh IAGI Riau diadakan sebelum PIT IAGI 2010 ataukah sesudahnya? Please advise, -ido- -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Friday, July 02, 2010 6:56 AM To: Turidho (TURIDHO); Milis IAGI-net Subject: Re: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh Om Turidho, aku wis komentar tadi sebelum baca pesan sampiyan ini. Ayo, silakan bikin rancangan ekskursinya, lalu kita umumkan segera. Kalo memenuhi persyaratan, bisalah kita mainkan. OK? Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com Date: Thu, 1 Jul 2010 16:29:55 To: iagi-net@iagi.or.id; mohammad syaifulmohammadsyai...@gmail.com Subject: RE: [iagi-net-l] Cadas-cadas Harau Payakumbuh IAGI Riau siap setiap saat untuk organize West Sumatra field trip ini. Kang Syaiful; Hayo kang, ada tantangan nich -ido- -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Friday, July 02, 2010 6:35 AM To: Milis IAGI-net Subject: [iagi-net-l] Geowisata (Cadas-cadas Harau Payakumbuh) Jadi topik kita kali ini adalah geowisata. Membaca penuturan pak
Re: [iagi-net-l] Geological Field Trip to Harau West Sumatra
Menarik sekali. Cepet ya publikasinya. 2010/7/29 Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com Kang Syaiful; Dibawah ini adalah informasi awal: Untuk mengakomodasi permintaan akan adanya field trip ke Harau Sumatra Barat, IAGI Riau sudah membentuk panitia untuk melaksanakan field trip tsb. Field trip direncanakan akan diadakan tanggal 19 - 20 Nopember 2010. Peserta berkumpul di Pekanbaru tanggal 18 Nopember 2010, dan berangkat ke Harau tanggal 19 Nopember 2010 pagi. Tentative agenda: 19 Nop : Perjalanan Peknabaru - Harau. Ada beberapa stasiun antara Pekanbaru - Harau dimana kita akan berhenti melakukan pengamatan. Bermalam di Harau. 20 Nop: Melakukan pengamatan di daerah Harau dan sekitarnya, s/d Bukit Tinggi. Menginap di Bukit Tinggi (end of field trip). 21 Nop : ke Pekanbaru atau ke Padang untuk melanjutkan perjalanan kembali ke tempat masing2. Panitia sedang menyiapkan publication kit nya, dan akan segera dishare lewat iagi net. Informasi awal ini disampaikan untuk memberi waktu yang cukup untuk peminat field trip ini guna mempersiapkan segala sesuatunya. Regards, -ido-
[iagi-net-l] Investor migas baru di mesozoik KTI terganjal
Kamis, 29/07/2010 18:33:00 WIB Investor migas baru di mesozoik KTI terganjal Oleh: Rudi Arifianto BANDUNG (Bisnis.com): Aksesibilitas, tingkat pengetahuan, dan kelengkapan data menjadi kendala bagi investor baru untuk bisa masuk menggali potensi migas di lapisan mesozoik di kawasan Timur Indonesia (KTI) yang diharapkan memberikan kontribusi besar bagi produksi migas nasional di masa mendatang. Rovicky Dwi Putrohari, Geological Advisor Hess mengatakan dalam memutuskan investasi, investor baru akan mengutamakan suatu wilayah kerja yang mudah diakses dan murah dari sisi pembiayaannya. Dalam hal ini, tuturnya, kawasan Indonesia Barat yang memiliki karakteristik geologi yang lebih mudah dan telah dieksplorasi menjadi pilihan dibandingkan dengan Indonesia TImur. “Indonesia Timur memiliki terrain yang sulit dan aksesibilitasnya juga sulit. Kondisi alamnya juga susah sehingga berat. Indonesia bagian Barat, karena sudah dibor sejak 1890-an, sudah banyak menyediakan knowledge, aksesibilitasnya mudah, dan data juga lengkap,” katanya hari ini. Ketua Divisi Tektonik Ikatan Ahli Geologi Indonesia Benyamin Sapiie mengatakan dari sudut pandang geologi, Indonesia sebenarnya memiliki setting yang menguntungkan. Namun, tuturnya, setting tersebut juga menyimpang tantangan yang sangat kompleks. Saat ini, katanya, pengembangan lapangan migas masih cenderung lebih banyak di lapisan batuan tersier, atau yang terbentuk sejak 30 juta tahun lalu. Padahal, katanya, Indonesia masih bisa berharap tambahan besar cadangan migas dari lapisan batuan Mesozoic dan Paleozoic yang terbentuk antara 100 dan 160 juta tahun lalu. “Sekarang kita cari yang lain yang lebih tua. Dulu lapisan itu belum ditarget karena kita menganggap dari lapisan tersier masih ada. Untuk lapisan Mesozoic Indonesia cenderung tertinggal dibandingkan dengan Australia,” katanya. Kini, katanya, terdapat tiga titik yang diharapkan bisa menjadi harapan besar kontribusinya bagi produksi migas nasional di masa depan, yaitu di sekitar Bintuni, Seram, dan Arafura. “Secara volume di tiga area itu saja mengandung sekitar 56%. Tetapi dari sisi kedalamannya rata-rata sekitar 2.000 meter sehingga membutuhkan biaya besar.” Rovicky mengatakan dengan karakter geologi yang berbeda, tektonik yang komplek, dan diversity yang tinggi, Indonesia Timur mengandung risiko yang besar. Selain itu, katanya, biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan eksplorasi di setiap sumur bisa mencapai sekitar US$100 juta. “Kalau di Barat, untuk lapangan onshore hanya butuh rata-rata US$5 juta, sedangkan di offshore sekitar US$20 juta. Untuk Indonesia TImur yang rata-rata offshore dan laut dalam, butuh 5 kali lipatnya,” katanya. Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan berdasakan informasi dari konsultan migas yang diperoleh pemerintah, disimpulkan Indonesia perlu mengarah ke deep water atau bergeser ke Timur. Dengan langkah itu, katanya, diperkirakan produksi minyak Indonesia bisa dipertahankan di posisi sekitar 1,2 juta barel hingga 2025. “Kalau gas bahkan bisa mencapai 1,5 kali lipat dibandingkan dengan yang ada saat ini [yang mencapai sekitar 8.700 juta kaki kubik per hari],” katanya. (mrp) http://web.bisnis.com/sektor-riil/tambang-energi/1id196631.html --
[iagi-net-l] Dana survey data migas akan ditambah
Kamis, 29/07/2010 19:26:02 WIB Dana survey data migas akan ditambah Oleh: Rudi Ariffianto BANDUNG (Bisnis.com): Pemerintah berencana mengajukan tambahan anggaran sekitar Rp50 miliar untuk melakukan kegiatan survey dan penggalian data seismik untuk meningkatkan akurasi data migas di Tanah Air. Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengatakan untuk meningkatkan kualitas dan kelengkapan data migas dari wilayah kerja yang akan ditawarkan kepada investor pemerintah mempertimbangkan penambahan anggaran dalam APBN 2011. Tambahan dana yang akan dialokasikan untuk kegiatan survey tersebut mencapai sekitar Rp50 miliar. “Sekarang dana yang disediakan kecil sekali. Pemerintah akan bantu dengan seismic baru dan sedang diupayakan pada 2011 untuk disetujui tambahan anggaran untuk kegiatan survey, terutama di Indonesia Timur sekitar Rp50 miliar. Ini supaya tidak hanya dari perusahaan saja [datanya],” katanya hari ini. Namun, Evita mengatakan, untuk pengayaan data sebenarnya bisa dilakukan bekerja sama antar perusahaan-perusahaan yang memiliki data dengan fasilitasi dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia. “Sebenarnya, dengan IAGI, semua bisa duduk bersama dan menggabungkan dan olah bersama data-data yang sudah ada, sedangkan pemerintah bantu dengan seismic baru…” Rovicky Dwi Putrohari, Geological Advisor Hess mengatakan investor baru cenderung enggan masuk ke Indonesia Timur karena salah satunya disebabkan oleh sulitnya mengakses data. Selama ini, katanya, akses data hanya mudah bagi perusahaan-perusahaan besar. “Kalau perusahaan-perusahaan baru biasanya mereka akan membelinya dari pasar gelap [di Singapura]. Dengan kata lain, dengan sulitnya data diakses sama artinya dengan menumbuhkan pasar gelap. Kalau mau pasar gelap itu dihentikan, seharusnya pemerintah memperlonggar aturan mengenai akses data itu,” katanya. Rovicky menceritakan pembelian data sebenarnya dilakukan dengan membeli lisensi dari Patra Nusa Data yang berlaku selama dua tahun, yang dapat diperbarui setiap tahun. Selama ini, tuturnya, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi tidak mempedulikan dari mana asal data dari satu KKKS. “Karena yang terpenting adalah ada lisensinya atau tidak. Walaupun dia beli data dari black market tetapi dia dapat lisensi dari PND, tidak masalah. Tetapi, kalau tidak ada lisensi dari PND ya tidak bisa dipakai,” katanya. Lebih jauh Rovicky mengatakan saat ini kebanyakan data menjadi rahasia perusahaan selama perusahaan itu menjadi pengelola wilayah kerja tertentu. Patra Nusa Data, perusahaan yang diberi wewenang pemerintah untuk mengkoleksi data dan memberikan lisensi data, hingga kini hanya berhasil mengoleksi sekitar 30% data migas yang ada di Indonesia. “Data itu tidak hanya dalam bentuk digital, tetapi juga ore batuan yang itu biasanya disimpan sendiri oleh KKKS,” ungkapnya.(msb) -- You can do hard way or you can do smart way ... both ways need you to do it any way ... not just discuss it in the hall way.
Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum?
skala kekerasan mineral 1-19 dari Friedrich Mohs (1812). Maaf, salah ketik, maksudnya skala kekerasan mineral 1-10. salam, Awang --- Pada Jum, 30/7/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com menulis: Dari: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Jumat, 30 Juli, 2010, 8:02 AM Reza menjawab dengan mudah pertanyaan saya, rupanya sama-sama membuat mneumotics untuk objek geologi yang sama (he..he..). Betul, itu mneumotics untuk skala kekerasan mineral 1-19 dari Friedrich Mohs (1812). salam, Awang --- Pada Sel, 27/7/10, Reza r...@srmd.co.id menulis: Dari: Reza r...@srmd.co.id Judul: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 27 Juli, 2010, 4:51 PM Pak Awang yth, Kalo tidak salah, mneumotics milik pak Awang tagicafu-afekuto-kodi itu represents Skala Mohs dari 1-10 untuk: Talk - Gipsum -Kalsit-Fluorit-Apatit-Felspar-Kuarsa-Topaz-Korundum-Diamond Hampir mirip punya saya, cuma beda Talk saya buat Kapur (Ka), Calcite saya buat Kalsit (Kal), Fluorit saya buat (Flu) dan Diamond saya buat Permata (Per) : kagi-kalflu-afel-kuto-koper.. Kalo ternyata bukan, maka saya tidak tahu jawabannya pak.. :)) Salam, Reza - Original Message - From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 27, 2010 4:30 PM Subject: RE: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Mneumotics (jembatan keledai) yang baik Pak Cepi, dari seorang guru yang kreatif, seperti mneumotics paling terkenal : mejikuhibiniu untuk urutan warna pelangi. Saya menghafalkan huruf2 k, p, t, s tersebut itu sebagai keputusan. Banyak2lah membuat mneumotics agar hafalan lebih mudah, saya juga menciptakan banyak mneumotics saat sekolah dan kuliah dulu (yang sayangnya hanya bisa diingat sendiri saja tidak universal seperti mejikuhibiniu) untuk menghafal banyak hal dalam geologi: urutan zaman, kekerasan mineral, komposisi kerak bumi, unsur2 dalam sistem periodik, dll. Contoh sederhana saja: tagicafu-afekuto-kodi -ada yang bisa menebak jembatan keledai apa ini? He..he.. Suatu hari beberapa bulan yang lalu saya melihat-lihat sebuah buku untuk sekolah menengah yang menerangkan konsep2 fisika, kimia, biologi menggunakan ratusan mneumotics; saya tunjukkan buku tersebut kepada anak saya yang masih di sekolah menengah apakah tertarik membelinya; mereka menggelengkan kepala. Katanya mereka punya mneumotics-nya sendiri. Memang kebanyakan mneumotics adalah personal bukan universal- mudah dihafal oleh penciptanya, tetapi susah diingat oleh orang lain. Setiap anak sekolah iseng2 membuat mneumotics untuk dirinya sendiri -itu bagian yang menyenangkan dalam belajar. Saya juga kadang2 masih membuat mneumotics, lumayan membantu menuntun pikiran yang tertatih-tatih karena banyak hal yang harus diingat. Salam, Awang -Original Message- From: m-adam.c...@total.com [mailto:m-adam.c...@total.com] Sent: 27 Juli 2010 3:16 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Saya teringat guru Bahasa Indonesia saya waktu masih di SMA, beliau mengatakan kata dasar dengan huruf pertama p,t,s,k atau petis cuka kalau kita memakannya maka perut kita akan meluluh (sering ke toilet maksudnya). Kecuali kata dasar yang berasal dari bahasa asing seperti kalkulasi dsb. Hanya bercanda,..saja. cp --- Pada Sel, 27/7/10, Sad Agus sada...@gmail.com menulis: Dari: Sad Agus sada...@gmail.com Judul: RE: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 27 Juli, 2010, 12:24 PM Terima kasih ats penjelasan rekan-rekan. Sadagus.com -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Tuesday, July 27, 2010 12:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BP = British Petroleum? Abah, Kata dasar dengan huruf pertama k, p, t, s saat diberikan awalan me- akan mengalami peluluhan menjadi bunyi sengau, masing-masing menjadi -ng-, -m-, -n-, -ny-. Misalnya, kosong-mengosongkan, pulang-memulangkan, tulis-menulis, sapu-menyapu. Berdasarkan kaidah ini, maka yang benar adalah menyiasati, bukan mensiasati; menyilet tas, bukan mensilet tas. Ada kekecualian terhadap hal ini, bila kata dasar itu masih terasa asing, diperbolehkan menghilangkan peluluhan bunyi tersebut, misalnya kalkulasi-mengkalkulasi, bila kata kalkulasi tidak dianggap asing lagi, maka diperbolehkan menulisnya menjadi mengalkulasi. Atau, mensinergikan, bila kata sinergi tak dirasakan asing lagi, maka bisa digunakan imbuhan menyinergikan. KBBI terbaru edisinya istimewa (tebal dan berjilid keras), kalau saya tak salah lihat beberapa minggu lalu di toko buku, harganya sekarang sekitar Rp 275.000. BP sekarang di BPMIGAS memang tak disebut sebagai British Petroleum atau Beyond Petroleum, memang BP saja. Salam, Awang -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] Sent: 27 Juli 2010 11:50 To: