Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
Rekan-rekan yang budiman, Peristiwa di G. Sinabung ini mengingatkan mang Okim akan peristiwa yang konon terjadi di G. Merapi beberapa puluh tahun yang lalu dimana kejadiannya sebaliknya. Ketika itu ribuan pengungsi diharuskan bertahan di tempat pengungsian selama beberapa minggu atas rekomendasi dari Bandung ( cerita jadul dari seorang rekan ). Ancaman mara-bahaya yang diramalkan ternyata tak kunjung terjadi. Para pengungsi kemudian kembali ke rumah masing-masing - - - menyisakan kepusingan pemerintah yang telah mengeluarkan anggaran ratusan juta/miliaran rupiah untuk keperluan para pengungsi selama berada di tempat pengungsian. Memang tidak mudah menjadi pemangku kekuasaan, salah ucap sedikit saja, bisa-bisa dipluntir menjadi sesuatu yang dahsyat. Untuk peristiwa di G. Sinabung, bersyukurlah kita bahwa yang terucap menurut Kompas, baru : kegiatan G.Sinabung tidak akan disusul dengan letusan ( sementara penduduk yang gelisah , telah banyak yang mengungsi ). Seandainya ucapan tersebut keluar sebelumnya dan ditambah dengan rekomendasi agar penduduk tetap berada di rumah masing-masing / tidak perlu mengungsi, maka bisalah kita bayangkan akibatnya. Semoga kejadian di G. Sinabung ini dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan mawas diri kita semua sehingga selalu terjaga dari hal-hal yang tidak kita harapkan, Amiin. Wassalam, Mang Okim - Original Message - From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sunday, August 29, 2010 9:01 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga Seorang dokter manusia aja juga suka ada kekeliruan atau kurang tepat diagnosanya, terutama kalau pasiennya sudah komplikasi penyakitnya atau sakit kanker sering diagnosa dokter tidak tepat. Itu baru tubuh manusia yg hanya segitu ukurannya (kalau dibandingkan dengan tubuh gunung berapi). wass, nyoto 2010/8/29 mohammadsyai...@gmail.com Mas Amin, Memang sulit utk menyampaikan sesuatu kepada masyarakat awam pada umumnya, tanpa menimbulkan kepanikan. Ini yg seringkali dialami orang seperti pak Surono. Pasca letusan pun, beliau juga sudah tampil di media massa (televisi) utk memberikan penjelasan (kemarin malam dan tadi pagi, hari Minggu ini). Ya inilah kita sbg dokter bumi. Salam dari mBogor, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Date: Sat, 28 Aug 2010 18:18:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga Menjadi narasumber untuk media memang dilematis. Dibilang tidak berbahaya tak tahunya meletus. Seperti dokter, kalau cuma indikasi badan panas, bisa karena flu, demam berdarah, infeksi,dll.. Aktivitas Sinabung Tidak Berbahaya Minggu, 29 Agustus 2010 | 03:09 WIB http://regional.kompas.com/read/2010/08/29/03095584/Aktivitas.Sinabung.Tidak.Berbahaya Medan, Kompas - Kepulan asap dan hujan debu dari Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diprediksi tidak akan disusul letusan gunung. Sangat kecil kemungkinannya Gunung Sinabung meletus. Karena itu, warga tidak perlu panik. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono mengatakan hal tersebut saat dihubungi dari Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/8). ”Gunung Sinabung ini termasuk gunung tipe B yang sejak tahun 1600 tidak diketahui letusannya. Artinya, gunung ini tidak berbahaya,” katanya. Detik-detik Meletusnya Gunung Sinabung Minggu, 29 Agustus 2010 | 08:04 WIB http://regional.kompas.com/read/2010/08/29/08041346/Detikdetik.Meletusnya.Gunung.Sinabung-4 -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
RE: [iagi-net-l] Fwd: Puting Beliung Gunduli 150 Rumah di Tamansari, Satu Korban Cedera
Leo Sebenarnya kalau dia duduk terus tidak berbahaya , dia akan berbahaya KETIKA dia berdiri. hahahahha si Abah Sebetulnya di Indonesia ada lagi satu jenis angin yang skalanya sangat kecil dibandingkan tornado, tapi sangat berbahaya. Namanya angin duduk...8-) LL -Original Message- From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] Sent: Saturday, August 28, 2010 6:57 AM To: iagi-net Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Puting Beliung Gunduli 150 Rumah di Tamansari, Satu Korban Cedera Rekan Pertanyaan Vicky merupakan pertanyaan yang wajib dijelaskan oleh ahlinya . Kalau kita lihat beberapa kasus angin tornado di Amrik , selalu dapatdiperkirakan dari informasi yang diberikan oleh satelit cuaca mereka. Apa mungkin karena skala tornado itu besar , sehingga pergerakannya dapat ditangkap oleh satelit ? Kalau ada yang tahu angin puyuh kemarin itu seperberapa ya tornado ya ? si Abah From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: Forum HAGI fo...@hagi.or.id; IAGI iagi-net@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.com Sent: Fri, August 27, 2010 9:43:58 AM Subject: [iagi-net-l] Fwd: Puting Beliung Gunduli 150 Rumah di Tamansari, Satu Korban Cedera Sebenernya fenomena puting beliung ini di Indonesia dapat diprediksikan tidak ya ?RDP Puting Beliung Gunduli 150 Rumah di Tamansari, Satu Korban Cedera Jum'at, 27 Agustus 2010 | 07:24 WIB http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/27/brk,20100827-274340,id. html#http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/27/brk,20100827-2743 40,id.html# *TEMPO Interaktif*, *Bandung *- Angin puting beliung mengamuk di Kelurahan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/8) menjelang buka puasa, sekitar pukul 17.30 sampai 17.53 WIB. Akibatnya, atap lebih seratus rumah di RW 07, RW 10, RW 15 rusak dan seorang warga dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung akibat tertimpa asbes nyasar. Di RW 07 saja terdata sekitar 94 rumah rusak, sedangkan di RW 10 sementara ada 25 rumah rusak. Sedangkan di RW 15 sekitar 40 rumah,kata Lurah Tamansari Deni Sirajudin saat ditemui di kantor RW 07, Kamis malam. Kerusakan cenderung merata, rata-rata rumah-rumah itu atapnya porak-poranda, terutama yan berdiri di pinggir Sungai Cikapundung. Beberapa seluruh atapnya copot, ada juga yang tertimpa pohon. Adapun yang yang tertimpa asbes adalah Sari'i, 67 tahun, warga Gang Cimaung RT 08 RW 07. Kepala korban sobek akibat tertimpa asbes rumah yang diterbangkan angin di dalam Gang Cimaung,kata Deni. Dia sudah dibawa ke ruang gawat darurat Rumah Sakit Hasan Sadikin. Yana, 44 tahun, warga RW 15, masih mengingat dahsyatnya tiupan angin yang sering juga disebut angin puyuh itu sekitar. Saat itu, Yana tengah membeli tahu isi dan kolak buat takjil di dekat kantor RW, di bawah jembatan layang Paspati. Awalnya, ia menuturkan, angin biasa yang bertiup agak kencang. Lima detik kemudian angin mulai berputar maju dari timur ke arah Yana. Tiba-tiba sekeliling gelap, saya rasakan angin bercampur pasir menerpa wajah,aku dia. Hati Yana tambah kalut kala mendengar jeritan beberapa perempuan yang saat itu sama-sama sedang belanja kolak. Saya coba minta mereka leih baik berdoa saja, tapi malah tetap menjerit-jerit. Lalu si beliung tiba-tiba reda dan terasa seperti bergerak ke arah utara. Yana lalu berlari ke dataran yang agak lebih tinggi. Pandangan dia lempar ke arah larinya angin. Di utara, mungkin di atas gang Cimaung (RW 07), saya lihat genting, asbes, seng kayu beterbangan membubung,kata Yana. Sejenak kemudian, ia melihat angin bergerak lagi. Dia seperti menyeberang ke arah Kebon Bibit (RW 10). Lagi-lagi saya lihat genting, asbes dan macam-macam beterbangan. Saat itu, Yana tiba-tiba merasakan angin kembali berputar di tempatnya berdiri. Sekeliling dia kembali gelap, angin dan pasir menerpa wajah. Saat azan magrib terdengar angin puyuh sudah berhenti,kata dia. Khawatir angin mengamuk lagi, Yana pun berlari menjauh. Meskipun tampak kokoh tetap saja saya kuatir jembatan layang tiba-tiba roboh. Menurut hitungan Yana, putting beliung berlangsung sekitar 23 menit. Yan terakhir, yang paling besar, sekitar lima menit,tandas dia. Amukan angin puyuh juga dirasakan Wati dan Wari, warga RW 10 Kebon Bibit. Genting rumah saya habis beterbangan, baju yang masih di jemuran juga habis,kata Wari. Dari pantauan *Tempo* di RW 10, sebagian warga tampak masih membereskan rumahnya yang baru ditimpa puting beliung. Sebagian lain tampak sudah rapi. Pas angin berhenti tadi langsung saja kami membereskan atap rumah sekadarnya,kata Wati. Erick P. Hardi -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur
Harry Karena DPR saat ini sedang ngutak ngatik (lagi) UU no 22 /2001 (UU Migas) , mungkin ada baiknya tanya sama Komisi VII. Kan DPR sekarang dewan SAGALA DIURUS , cuma mungkin kurang berminat ngurus yang begituan sih tidak ada hehem nya hehehehhe. Beda dengan soal Kontrak KKS , katanya harus lewat beliau beliau di Senayan nanti mah si Abah. (yang lieur dengan sistim democrazy kita sekarang) Terima kasih pak Awang, saya akan coba sikapi saran tersebut dan sampaikan kepada kawan2... Salam hangat, Harry Raharjo Wijonarko - Original Message From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com To: Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, August 28, 2010 4:25:50 PM Subject: [iagi-net-l] Penamaan Sumur Pak Harry, Lama kita tidak bertemu, juga tulisan Pak Harry memang sudah lama tak muncul di milis IAGI, semoga Pak Harry selalu sehat. Amin. BPMIGAS tidak pernah mengeluarkan peraturan tertulis mengenai tatacara penamaan sumur. Hanya memang tahun-tahun terakhir ini, seiring dengan maraknya tuntutan otonomi daerah, kita tak bisa lagi dengan leluasa menamai sumur-sumur dengan nama daerah di mana sumur itu berlokasi. Sebab, tidak jarang terjadi, rakyat/pemerintah daerah yang merasa nama daerahnya dipakai sebagai nama sumur meminta kompensasi tertentu dari operatornya. Dulu sih, biasanya kalau sumur di onshore menggunakan nama-nama geografi daerah (kampung/desa/sungai, dll) di sekitar lokasi sumur itu. Kalau sumurnya di offshore dibebaskan menggunakan nama apa saja, dari nama para sekretaris sampai nama ikan-ikanan. Sekarang, untuk menghindari tuntutan kompensasi rakyat/pemerintah daerah, sumur2 di onshore pun silakan saja kalau mau menggunakan nama apa saja di luar nama geografi daerah. BPMIGAS biasanya akan mendukung nama apa saja, selama nama itu belum digunakan operator lain. Ada yang menggunakan nama-nama sumurnya: kudanil, anak kudanil, ibu kudanil, dll. Sebuah contoh misalnya, operator di utara Papua onshore menamai sumur-sumurnya atau prospek2nya dengan nama burung2 khas daerah itu, mereka lebih senang menggunakan nama Otus, Pitohui, Egreta, Coracina daripada nama-nama Mamberamo, Rombebai, dan sejenisnya. Jadi nuansa kedaerahan tetap ada, tetapi tidak menggunakan nama2 geografi daerah. Saya juga sebenarnya lebih senang kalau sumur2 di onshore itu menggunakan nama2 geografi daerah agar kita bisa lebih mudah mengetahui di mana lokasi sumur itu (nama2 dengan Klawilis, Klamumuk, Klagana pasti di Kepala Burung, nama2 seperti Komering, Ogan Ulu, dll pasti di Sumatra Selatan). Tetapi, tahun2 belakangan ini ternyata sering nama daerah malahan mengundang problem. Jadi kita hindari dulu, meskipun tak harus, hanya saran saja. Semoga cukup menjawab pertanyaan Pak Harry dan menjadi pengetahuan juga untuk para anggota milis lainnya. salam, Awang --- Pada Sab, 28/8/10, Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com menulis: Dari: Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] Patahan Opak Yang Unik Kepada: awangsaty...@yahoo.com Cc: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Sabtu, 28 Agustus, 2010, 9:56 AM Assalammu 'alaikum wr wb pak Awang dan salam buat kawan2 aktif di milis IAGI, sorry saya mau tanya nikh, saya sekarang bekerja di sebuah KSO Pertamina dan sedang mengusulkan beberapa sumur eksplorasi. Nama sumur2 yang yang kami usulkan adalah berdasarkan nama asli daerah tersebut dan diambil dari nama desa dan sungai di dekat lokasi sumur. Menurut kawan2 di pertamina, KALAU NGGAK SALAH sekarang ada peraturan dari BPMIGAS yang mengatur penamaan sumur. BETULKAH ITU.!!?? apakah memang nama desa dan sungai di daerah lokasi TIDAK BOLEH dijadikan nama sumur? padahal sudah sangat banyak nama sumur yang berdasar pada konsep penamaan lokal dan bukankah dengan penamaan kedaerahan, berarti menghormati daerah tersebut?? Demikian pertanyaan saya, maaf belakangan ini saya hanya bisa jadi peserta pasif milis IAGI karena kesibukan saya tapi saya sangat senang dengan berbagai topik yang dibicarakan kawan2... milis ini memang hidup di arah yang benar, bukan jadi ajang ngobrol kangen, seperti banyak milis lainnya .. BRAVO !! dan trima kasih sebelumnya kepada kawan Wasalamu'alaikum wr wb Harry Raharjo Wijonarko PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to:
Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur
oki, kuntul di tengah sawah... 2010/8/29 oki musakti geo_musa...@yahoo.com: Sedikit intermezzo nama sumur. Dulu saya pernah di telpon seseorang tokoh dari Riau, dia bilang Pak, di Riau ada potensi tambang emas , ya? . Sidik punya selidik rupanya karena dia melihat Santos menamakan sumur-sumur di Bentu dan Korinci Baru PSC dengan nama-nama logam: emas, perak, tembaga, platina dsb. Jangan jangan dia ingin kerjasama buka tambang emas he he he... Masih di Santos. Dulu kita pernah ajukan prospek dengan nama Kuntul. Sepulang cuti saya dapati namanya ternyata sudah diganti dengan nama burung lain. Saya tanya senior saya pak Minter yang mengurus submission ke BPMigas, kenapa koq namanya diganti. Beliau jawab, Untuk menjaga jangan sampai para bule waktu presentasi salah pronounce huruf U dalam kuntul menjadi O. Bisa berabe.Bener juga logikanya. Pernah dengar juga konon satu operator PSC dari Perancis (Tebak sendiri siapa) 'komplain' waktu rekannya sesama operator dari Amerika (tebak sendiri juga) mengusulkan suatu prospek offshore dengan nama Kodok something.Kita tahu orang Amerika dan Inggris suka memakai idiom Frog untuk 'meledek' orang Perancis, and obviously they don't like it. Mungkin bakal mirip-mirip dengan reaksi kita kalau Petronas bikin prospek Indon-1... SalamOki --- On Sat, 28/8/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Subject: [iagi-net-l] Penamaan Sumur To: Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id Received: Saturday, 28 August, 2010, 7:25 PM Pak Harry, Lama kita tidak bertemu, juga tulisan Pak Harry memang sudah lama tak muncul di milis IAGI, semoga Pak Harry selalu sehat. Amin. BPMIGAS tidak pernah mengeluarkan peraturan tertulis mengenai tatacara penamaan sumur. Hanya memang tahun-tahun terakhir ini, seiring dengan maraknya tuntutan otonomi daerah, kita tak bisa lagi dengan leluasa menamai sumur-sumur dengan nama daerah di mana sumur itu berlokasi. Sebab, tidak jarang terjadi, rakyat/pemerintah daerah yang merasa nama daerahnya dipakai sebagai nama sumur meminta kompensasi tertentu dari operatornya. Dulu sih, biasanya kalau sumur di onshore menggunakan nama-nama geografi daerah (kampung/desa/sungai, dll) di sekitar lokasi sumur itu. Kalau sumurnya di offshore dibebaskan menggunakan nama apa saja, dari nama para sekretaris sampai nama ikan-ikanan. Sekarang, untuk menghindari tuntutan kompensasi rakyat/pemerintah daerah, sumur2 di onshore pun silakan saja kalau mau menggunakan nama apa saja di luar nama geografi daerah. BPMIGAS biasanya akan mendukung nama apa saja, selama nama itu belum digunakan operator lain. Ada yang menggunakan nama-nama sumurnya: kudanil, anak kudanil, ibu kudanil, dll. Sebuah contoh misalnya, operator di utara Papua onshore menamai sumur-sumurnya atau prospek2nya dengan nama burung2 khas daerah itu, mereka lebih senang menggunakan nama Otus, Pitohui, Egreta, Coracina daripada nama-nama Mamberamo, Rombebai, dan sejenisnya. Jadi nuansa kedaerahan tetap ada, tetapi tidak menggunakan nama2 geografi daerah. Saya juga sebenarnya lebih senang kalau sumur2 di onshore itu menggunakan nama2 geografi daerah agar kita bisa lebih mudah mengetahui di mana lokasi sumur itu (nama2 dengan Klawilis, Klamumuk, Klagana pasti di Kepala Burung, nama2 seperti Komering, Ogan Ulu, dll pasti di Sumatra Selatan). Tetapi, tahun2 belakangan ini ternyata sering nama daerah malahan mengundang problem. Jadi kita hindari dulu, meskipun tak harus, hanya saran saja. Semoga cukup menjawab pertanyaan Pak Harry dan menjadi pengetahuan juga untuk para anggota milis lainnya. salam, Awang --- Pada Sab, 28/8/10, Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com menulis: Dari: Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] Patahan Opak Yang Unik Kepada: awangsaty...@yahoo.com Cc: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Sabtu, 28 Agustus, 2010, 9:56 AM Assalammu 'alaikum wr wb pak Awang dan salam buat kawan2 aktif di milis IAGI, sorry saya mau tanya nikh, saya sekarang bekerja di sebuah KSO Pertamina dan sedang mengusulkan beberapa sumur eksplorasi. Nama sumur2 yang yang kami usulkan adalah berdasarkan nama asli daerah tersebut dan diambil dari nama desa dan sungai di dekat lokasi sumur. Menurut kawan2 di pertamina, KALAU NGGAK SALAH sekarang ada peraturan dari BPMIGAS yang mengatur penamaan sumur. BETULKAH ITU.!!?? apakah memang nama desa dan sungai di daerah lokasi TIDAK BOLEH dijadikan nama sumur? padahal sudah sangat banyak nama sumur yang berdasar pada konsep penamaan lokal dan bukankah dengan penamaan kedaerahan, berarti menghormati daerah tersebut?? Demikian pertanyaan saya, maaf belakangan ini saya hanya bisa jadi peserta pasif milis IAGI karena kesibukan saya tapi saya sangat senang dengan berbagai topik yang dibicarakan kawan2... milis ini memang hidup di arah yang benar, bukan jadi
Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
Namanya juga WASPADA online. WASPADA is your early warning ! RDP = Monday, 30 August 2010 01:02 http://waspada.co.id/index.php?option=com_contentamp;view=articleamp;id=139872:karo-bakal-diguncang-gempa-besaramp;catid=15:sumutamp;Itemid=28 Karo bakal diguncang gempa besar Warta - Sumut WASPADA ONLINE MEDAN - Pakar geologi menilai letusan Gunung Sinabung tidak akan paroksismal (letusan dashyat yang mengeluarkan material besar). Namun letusannya diperkirakan merupakan pertanda kemungkinan bakal terjadinya gempa besar di Kabupaten Karo. “Sekarang ini sudah mulai ada penurunan energi di Gunung Sinabung. Jadi kalaupun masih akan ada letusan lagi, mungkin hanya letusan kecil yang mengeluarkan debu vulkanik dan sedikit lava,” kata ketua dewan pakar Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumut-Aceh, Jonathan Tarigan, tadi malam. Jonathan yang sudah meninjau langsung ke Gunung Sinabung menjelaskan, puncak letusan yang mengeluarkan lava Gunung Sinabung sudah terjadi pada Sabtu (28/8) malam sampai Minggu dini hari. Setelah sebelumnya mulai Jumat (27/8) malam gunung api tersebut sudah mulai menyemburkan debu vulkanik bercampur uap air. Menurut Jonathan, letusan tersebut terjadi karena adanya penyumbatan di bagian pipa kepundan gunung. Sehingga gas muncul akibat ketika terjadinya guncangan di dapur magma mendesak keluar dan memuntahkan penyumbatan tersebut keluar. Namun ternyata guncangan kuat dapur magma tersebut tidak terasa oleh warga di sekitar Gunung Sinabung. Karena itu, Jonathan menilai, guncangan itu diakibatkan pergerakan lempeng tektonik dengan kedalaman sangat jauh dibawah tanah. “Hal itu bisa menjawab pertanyaan, kenapa Gunung Sinabung yang sudah lama diam, tiba-tiba saja beraktifitas. Bahkan tanpa bisa diperkirakan sebelumnya,” katanya. Jonathan khawatir, letusan Gunung Sinabung bisa saja menjadi pertanda bahwa gempa besar karo dengan masa perulangan setiap 70 tahun bakal segera terjadi. Dimana sebelumnya Karo pernah diguncang gempa dengan kekuatan 7,2 SR pada 1936 lalu yang meluluhlantakkan Karo dan mengguncang kabupaten/kota disekitarnya. “Apalagi memang sekarang ini sudah memasuki masa siklus 70-80 tahunan gempa Karo,” katanya Kejadian serupa, menurut Jonathan, pernah terjadi di Sumatera Barat (Sumbar), dimana pada 2005 lalu, Gunung Talang tiba-tiba saja beraktifitas seperti Gunung Sinabung kali ini. Setelah itu, Sumbar diguncang dua gempa besar pada 2006 dan 2008 lalu memakan banyak korban jiwa. “Ketika itu terjadi aktifitas di Gunung Talang saya sudah memprediksikan bahwa itu tanda-tanda bakal terjadi gempa besar. Namun langsung dibantah oleh banyak ahli geologi lain dari Pulau Jawa. Sehingga tidak langsung diantisipasi,” katanya. Karena itu, Jonathan memperingatkan pemerintah untuk segera menyiapkan langkah-langkah mitigasi dan penanggulangan bencana, untuk memperkecil kemungkinan jatuhnya korban jiwa jika gempa besar Karo benar-benar terjadi. “Gempa pasti terjadi dan tidak bisa dihindari. Karena itu yang diperlukan, langkah-langkah antisipasi untuk menghindari jatuhnya korban jiwa,” katanya.Editor: SATRIADI TANJUNG PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Telah berpulang mantan Ketua IAGI Pengda Jateng
Inalillahi Wa Inalillahi Rojiun. Atas nama Pengda IAGI Sulut-Gorontalo, turut berduka cita atas berpulangNya Mantan Ketua IAGI Pengda Jateng Bpk. Eddy Haryono ke Rahmatullah. Semoga keluarganya tabah dan diberikan kekuatan dan kesabaran, dan Amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT. Amin Salam Hendra Riogilang 2010/8/28 Yudiyoko Ega Sugiharto yudiyoko_...@yahoo.com Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun...Semoga Allah menerima amal ibadah almarhum, mengampuni dosa-dosanya, dan memberikan tempat yang terbaik. Amen. Salam, Ega --- On Fri, 8/27/10, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote: From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Telah berpulang mantan Ketua IAGI Pengda Jateng To: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, August 27, 2010, 8:49 AM Info dari Yogya / Jateng. Atas nama PP-IAGI dan pribadi, kami sampaikan bela-sungkawa yg mendalam atas kepulangan rekan kita, Bp. Eddy Haryono, ke haribaan Allah swt. Semoga Allah menerima amal ibadah almarhum, mengampuni dosa2nya, dan menjauhkannya dari siksa kubur. Amin ya robbal'alamin. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun... Almarhum pernah menjabat Kepala Dinas ESDM Prop Jateng dan juga salah satu pendukung berdirinya Jurusan Geologi di Undip, Semarang. Salam duka, Syaiful * Sekjen IAGI -- SMS -- From: +628129372808. Innalillahi wa inna illaihi rojiun., telah meninggal dunia malam ini Bp. Eddy Haryono /aktivis Pengda IAGI Jateng. Smoga Allah SWT menerima amal2nya dan mengampuni dosa2nya. Amien. Agus Hendratno. Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
ldquo;Ketika itu terjadi aktifitas di Gunung Talang saya sudah memprediksikan bahwa itu tanda-tanda bakal terjadi gempa besar. Namun langsung dibantah oleh banyak ahli geologi lain dari Pulau Jawa. Sehingga tidak langsung diantisipasi,rdquo; katanya. Pak Jonatahan Wah ada pembagian ahli geologi Pulau Jawa dan Luar Jwa rupanya ya ? Ini nakalnya wartawan kali ya. hahahaha si Abah -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.