Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-08-29 Terurut Topik MIKO

Rekan-rekan yang budiman,

Peristiwa di G. Sinabung ini mengingatkan mang Okim akan peristiwa yang 
konon terjadi di G. Merapi beberapa puluh tahun yang lalu  dimana 
kejadiannya sebaliknya. Ketika itu ribuan  pengungsi diharuskan bertahan di 
tempat pengungsian selama beberapa minggu atas rekomendasi dari Bandung ( 
cerita jadul dari seorang rekan ). Ancaman  mara-bahaya yang diramalkan 
ternyata tak kunjung terjadi. Para pengungsi kemudian kembali ke rumah 
masing-masing - - - menyisakan kepusingan  pemerintah yang telah 
mengeluarkan anggaran  ratusan juta/miliaran rupiah untuk  keperluan para 
pengungsi selama berada di tempat pengungsian.


Memang tidak mudah menjadi pemangku kekuasaan, salah ucap sedikit saja, 
bisa-bisa dipluntir menjadi sesuatu yang dahsyat. Untuk peristiwa di G. 
Sinabung, bersyukurlah kita bahwa yang terucap menurut Kompas, baru  :  
kegiatan G.Sinabung tidak akan disusul dengan letusan  ( sementara penduduk 
yang  gelisah , telah banyak yang mengungsi ). Seandainya ucapan tersebut 
keluar sebelumnya dan ditambah dengan rekomendasi agar penduduk tetap berada 
di rumah masing-masing / tidak perlu mengungsi, maka bisalah kita bayangkan 
akibatnya.


Semoga kejadian di G. Sinabung ini dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dan 
mawas diri kita semua sehingga selalu  terjaga dari hal-hal yang tidak kita 
harapkan, Amiin.


Wassalam,
Mang Okim



- Original Message - 
From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Sunday, August 29, 2010 9:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga


Seorang dokter manusia aja juga suka ada kekeliruan atau kurang tepat
diagnosanya, terutama kalau pasiennya sudah komplikasi penyakitnya atau
sakit kanker sering diagnosa dokter tidak tepat.  Itu baru tubuh manusia yg
hanya segitu ukurannya (kalau dibandingkan dengan tubuh gunung berapi).


wass,
nyoto




2010/8/29 mohammadsyai...@gmail.com


Mas Amin,

Memang sulit utk menyampaikan sesuatu kepada masyarakat awam pada umumnya,
tanpa menimbulkan kepanikan. Ini yg seringkali dialami orang seperti pak
Surono. Pasca letusan pun, beliau juga sudah tampil di media massa
(televisi) utk memberikan penjelasan (kemarin malam dan tadi pagi, hari
Minggu ini).

Ya inilah kita sbg dokter bumi.

Salam dari mBogor,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com
Date: Sat, 28 Aug 2010 18:18:49
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga
Menjadi narasumber untuk media memang dilematis.
Dibilang tidak berbahaya tak tahunya meletus.

Seperti dokter, kalau cuma indikasi badan panas, bisa karena flu, demam
berdarah, infeksi,dll..




Aktivitas Sinabung Tidak Berbahaya
Minggu, 29 Agustus 2010 | 03:09 WIB


http://regional.kompas.com/read/2010/08/29/03095584/Aktivitas.Sinabung.Tidak.Berbahaya

Medan, Kompas - Kepulan asap dan hujan debu dari Gunung Sinabung di
Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diprediksi tidak akan disusul letusan
gunung. Sangat kecil kemungkinannya Gunung Sinabung meletus. Karena itu,
warga tidak perlu panik.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono
mengatakan hal tersebut saat dihubungi dari Medan, Sumatera Utara, Sabtu
(28/8). ”Gunung Sinabung ini termasuk gunung tipe B yang sejak tahun 1600
tidak diketahui letusannya. Artinya, gunung ini tidak berbahaya,” 
katanya.


Detik-detik Meletusnya Gunung Sinabung
Minggu, 29 Agustus 2010 | 08:04 WIB


http://regional.kompas.com/read/2010/08/29/08041346/Detikdetik.Meletusnya.Gunung.Sinabung-4

--
***
Amir Al Amin
Operations/ Wellsite Geologist
(62)811592902
amir13120[at]yahoo.com
amir.al.amin[at]gmail.com







PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

RE: [iagi-net-l] Fwd: Puting Beliung Gunduli 150 Rumah di Tamansari, Satu Korban Cedera

2010-08-29 Terurut Topik yanto R.Sumantri



 
  Leo

    Sebenarnya
kalau dia duduk terus tidak berbahaya , dia akan berbahaya KETIKA 
    dia berdiri. hahahahha

   
si Abah

   Sebetulnya di Indonesia ada lagi satu
jenis angin yang skalanya sangat
 kecil
 dibandingkan
tornado, tapi sangat berbahaya. Namanya angin duduk...8-)
 
 LL
 
 -Original Message-

From: yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id]

Sent: Saturday, August 28, 2010 6:57 AM
 To: iagi-net

Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Puting Beliung Gunduli 150 Rumah di
 Tamansari,
 Satu Korban Cedera
 
 
 
 
  Rekan
 

   Pertanyaan Vicky
 merupakan  pertanyaan yang
wajib dijelaskan oleh ahlinya .
    Kalau kita lihat
beberapa kasus angin tornado di Amrik ,
 selalu dapatdiperkirakan
dari
    informasi yang diberikan
 oleh
satelit cuaca mereka.
    Apa mungkin karena skala
 tornado itu besar , sehingga pergerakannya dapat
ditangkap  
    oleh satelit ?

    Kalau ada yang tahu
 angin puyuh
kemarin itu seperberapa ya tornado ya ?
 

    si Abah




 
 


From: Rovicky
 Dwi Putrohari
rovi...@gmail.com
 To: Forum HAGI

fo...@hagi.or.id; IAGI iagi-net@iagi.or.id;

 geologi...@googlegroups.com
 Sent: Fri,
August 27, 2010 9:43:58
 AM
 Subject: [iagi-net-l]
Fwd: Puting Beliung Gunduli 150 Rumah
 di Tamansari,
 Satu
 Korban Cedera


 Sebenernya fenomena puting beliung ini di Indonesia dapat
diprediksikan
 tidak ya ?RDP


Puting Beliung Gunduli 150 Rumah
 di Tamansari, Satu Korban
Cedera
 Jum'at, 27 Agustus 2010 | 07:24
 WIB



http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/27/brk,20100827-274340,id.

html#http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/08/27/brk,20100827-2743
 40,id.html#


 *TEMPO
Interaktif*, *Bandung *- Angin puting
 beliung mengamuk di
Kelurahan
 Tamansari, Kota Bandung, Jawa
 Barat,
Kamis (26/8) menjelang buka puasa,
 sekitar pukul 17.30
 sampai 17.53 WIB. Akibatnya, atap lebih seratus rumah

di
 RW 07, RW 10, RW 15 rusak dan seorang warga dilarikan ke
Rumah
 Sakit Hasan
 Sadikin Bandung akibat tertimpa
asbes nyasar.

 Di RW 07 saja terdata
sekitar 94 rumah rusak,
 sedangkan di RW 10

sementara
 ada 25 rumah rusak.
 Sedangkan di RW 15
sekitar 40 rumah,kata Lurah
 Tamansari
 Deni
Sirajudin saat ditemui di kantor RW 07, Kamis malam.

 Kerusakan cenderung merata, rata-rata rumah-rumah itu
 atapnya
 porak-poranda, terutama yan berdiri di
pinggir Sungai
 Cikapundung.
 Beberapa

seluruh atapnya copot, ada juga
 yang tertimpa pohon.

 Adapun yang yang tertimpa
 asbes adalah
Sari'i, 67 tahun, warga Gang
 Cimaung
 RT
 08 RW 07. Kepala korban sobek akibat tertimpa asbes rumah
yang
 diterbangkan angin di dalam Gang Cimaung,kata
Deni. Dia
 sudah dibawa ke
 ruang gawat
darurat Rumah Sakit Hasan
 Sadikin.

 Yana, 44 tahun, warga RW 15, masih
 mengingat
dahsyatnya tiupan angin yang
 sering juga disebut angin
 puyuh itu sekitar. Saat itu, Yana tengah membeli
 tahu
isi dan
 kolak buat takjil di dekat kantor RW, di bawah
jembatan

 layang
 Paspati.

 Awalnya, ia menuturkan,
 angin biasa
yang bertiup agak kencang. Lima detik
 kemudian angin
 mulai berputar maju dari timur ke arah Yana. Tiba-tiba

 sekeliling gelap, saya rasakan angin bercampur pasir
menerpa
 wajah,aku
 dia.

 Hati Yana tambah kalut
 kala mendengar jeritan
beberapa perempuan yang saat
 itu
 sama-sama sedang
belanja kolak. Saya coba minta mereka leih baik

berdoa
 saja, tapi malah tetap menjerit-jerit.

 Lalu si beliung tiba-tiba reda dan terasa
seperti
 bergerak ke arah utara.
 Yana lalu berlari
ke dataran yang agak
 lebih tinggi. Pandangan dia lempar
 ke
 arah larinya
 angin. Di utara,
mungkin di atas gang Cimaung (RW 07), saya
 lihat genting,
asbes, seng kayu beterbangan membubung,kata
 Yana.

 Sejenak kemudian, ia melihat angin bergerak
 lagi. Dia seperti menyeberang
 ke arah Kebon
Bibit (RW 10).
 Lagi-lagi saya lihat genting, asbes dan
 macam-macam
 beterbangan.

 Saat itu, Yana tiba-tiba merasakan
 angin kembali
berputar di tempatnya
 berdiri. Sekeliling dia

kembali gelap, angin dan pasir menerpa wajah.
 Saat
 azan magrib terdengar angin puyuh sudah berhenti,kata
dia.

 Khawatir angin mengamuk lagi, Yana pun
berlari menjauh.
 Meskipun tampak
 kokoh tetap
saja saya kuatir jembatan
 layang tiba-tiba roboh.

 Menurut hitungan Yana,
 putting beliung
berlangsung sekitar 23 menit. Yan

 terakhir,
yang paling besar, sekitar lima menit,tandas dia.

 Amukan angin puyuh juga dirasakan Wati dan Wari, warga
 RW 10 Kebon Bibit.
 Genting rumah saya habis
beterbangan,
 baju yang masih di jemuran juga

habis,kata Wari.

 
 Dari
pantauan *Tempo* di RW 10, sebagian warga tampak masih

membereskan
 rumahnya yang baru ditimpa puting beliung.
Sebagian
 lain tampak sudah
 rapi.

Pas angin berhenti tadi
 langsung saja kami membereskan
atap rumah
 sekadarnya,kata
 Wati.

 Erick P. Hardi



 

 
 
 --
 ___

Nganyerikeun hate
 batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun
hate jalma hirupna pada
 ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah
kudu lakonan.
 


Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur

2010-08-29 Terurut Topik yanto R.Sumantri



 Harry

   Karena DPR saat ini sedang ngutak
ngatik (lagi) UU no 22 /2001 (UU Migas) , mungkin 
   ada
baiknya tanya sama Komisi VII.
   Kan DPR sekarang dewan
SAGALA DIURUS , cuma mungkin kurang berminat 
   ngurus yang begituan sih tidak ada hehem nya hehehehhe.
   Beda dengan soal Kontrak KKS , katanya harus lewat beliau
beliau di Senayan nanti mah 

   

    si Abah.
    (yang lieur dengan
sistim democrazy kita sekarang)

   Terima kasih pak
Awang, saya akan coba sikapi saran tersebut dan sampaikan
 kepada
kawan2...
 
 Salam hangat,
 
 Harry
Raharjo Wijonarko
 
 
 
 -
Original Message 

From: Awang Satyana
awangsaty...@yahoo.com
 To: Rahardjo Widjonarko
harry...@yahoo.com
 Cc: IAGI
iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Sat, August 28, 2010 4:25:50
PM
 Subject: [iagi-net-l] Penamaan Sumur
 
 Pak
Harry,
 
 Lama kita tidak bertemu, juga tulisan Pak
Harry memang sudah lama tak
 muncul di
 milis IAGI,
semoga Pak Harry selalu sehat. Amin.
 
 BPMIGAS tidak
pernah mengeluarkan peraturan tertulis mengenai tatacara

penamaan
 sumur. Hanya memang tahun-tahun terakhir ini, seiring
dengan maraknya
 tuntutan
 otonomi daerah,
kita tak bisa lagi dengan leluasa menamai sumur-sumur
 dengan
 nama daerah di mana sumur itu berlokasi. Sebab, tidak jarang
terjadi,
 rakyat/pemerintah daerah yang merasa nama daerahnya
dipakai sebagai nama
 sumur
 meminta kompensasi tertentu
dari operatornya.
 
 
 Dulu sih, biasanya kalau
sumur di onshore menggunakan nama-nama geografi
 daerah

(kampung/desa/sungai, dll) di sekitar lokasi sumur itu. Kalau sumurnya
di
 offshore dibebaskan menggunakan nama apa saja, dari nama para
sekretaris
 sampai
 nama ikan-ikanan. Sekarang, untuk
menghindari tuntutan kompensasi
 rakyat/pemerintah daerah, sumur2
di onshore pun silakan saja kalau mau
 menggunakan nama apa saja
di luar nama geografi daerah. BPMIGAS biasanya
 akan

mendukung nama apa saja, selama nama itu belum digunakan operator lain.
 Ada yang
 menggunakan nama-nama sumurnya: kudanil, anak
kudanil, ibu kudanil, dll.
 
 Sebuah contoh misalnya,
operator di utara Papua onshore menamai
 sumur-sumurnya

atau prospek2nya dengan nama burung2 khas daerah itu, mereka lebih
senang
 menggunakan nama Otus, Pitohui, Egreta, Coracina daripada
nama-nama
 Mamberamo,
 Rombebai, dan sejenisnya. Jadi
nuansa kedaerahan tetap ada, tetapi tidak
 menggunakan nama2
geografi daerah.
 
 Saya juga sebenarnya lebih senang
kalau sumur2 di onshore itu menggunakan
 nama2
 geografi
daerah agar kita bisa lebih mudah mengetahui di mana lokasi sumur
 itu
 (nama2 dengan Klawilis, Klamumuk, Klagana pasti di
Kepala Burung, nama2
 seperti
 Komering, Ogan Ulu, dll
pasti di Sumatra Selatan). Tetapi, tahun2
 belakangan ini
 ternyata sering nama daerah malahan mengundang problem. Jadi kita
hindari
 dulu,
 meskipun tak harus, hanya saran saja.
 
 Semoga cukup menjawab pertanyaan Pak Harry dan menjadi
pengetahuan juga
 untuk
 para anggota milis lainnya.
 
 salam,
 Awang
 
 --- Pada
Sab, 28/8/10, Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com menulis:
 
 Dari: Rahardjo Widjonarko
harry...@yahoo.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] Patahan
Opak Yang Unik
 Kepada: awangsaty...@yahoo.com

Cc: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Sabtu, 28 Agustus, 2010,
9:56 AM
 Assalammu 'alaikum wr wb pak Awang
 dan
salam buat kawan2 aktif di milis IAGI,
 sorry saya mau tanya
nikh, saya sekarang bekerja di sebuah
 KSO Pertamina
 dan sedang mengusulkan beberapa sumur

eksplorasi. Nama sumur2 yang yang kami
 usulkan
adalah berdasarkan nama asli daerah tersebut dan
 diambil
dari nama desa
 dan sungai di dekat lokasi sumur. Menurut
kawan2 di
 pertamina, KALAU NGGAK SALAH

sekarang ada peraturan dari BPMIGAS yang mengatur penamaan

sumur. BETULKAH
 ITU.!!?? apakah memang nama desa dan
sungai di daerah
 lokasi TIDAK BOLEH
 dijadikan
nama sumur? padahal sudah sangat banyak nama
 sumur yang
berdasar pada
 konsep penamaan lokal dan bukankah dengan
penamaan
 kedaerahan, berarti
 menghormati
daerah tersebut??


 Demikian
pertanyaan saya, maaf belakangan ini saya hanya
 bisa jadi
peserta pasif
 milis IAGI karena kesibukan saya tapi saya
sangat senang
 dengan berbagai topik
 yang
dibicarakan kawan2... milis ini memang hidup di arah
 yang
benar, bukan jadi
 ajang ngobrol kangen, seperti banyak milis
lainnya ..
 BRAVO !! dan trima
 kasih
sebelumnya kepada kawan

 Wasalamu'alaikum wr
wb

 Harry Raharjo Wijonarko



  

 
 
 


 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5
departemen, banyak biro...


 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI,
Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

-
 To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:

Re: [iagi-net-l] Penamaan Sumur

2010-08-29 Terurut Topik mohammad syaiful
oki, kuntul di tengah sawah...

2010/8/29 oki musakti geo_musa...@yahoo.com:
 Sedikit intermezzo nama sumur.
 Dulu saya pernah di telpon seseorang tokoh  dari Riau, dia bilang Pak, di 
 Riau ada potensi tambang emas , ya? . Sidik punya selidik rupanya karena dia 
 melihat Santos menamakan sumur-sumur di Bentu dan Korinci Baru PSC dengan 
 nama-nama logam: emas, perak, tembaga, platina dsb. Jangan jangan dia ingin 
 kerjasama buka tambang emas he he he...
 Masih di Santos. Dulu kita pernah ajukan prospek dengan nama Kuntul. Sepulang 
 cuti saya dapati namanya ternyata sudah diganti dengan nama burung lain. Saya 
 tanya senior saya  pak Minter yang mengurus submission ke BPMigas, kenapa koq 
 namanya diganti. Beliau jawab,  Untuk menjaga jangan sampai para bule waktu 
 presentasi salah pronounce huruf U dalam  kuntul menjadi O. Bisa 
 berabe.Bener juga logikanya.
 Pernah dengar juga konon satu operator PSC dari Perancis (Tebak sendiri 
 siapa) 'komplain' waktu rekannya sesama operator dari Amerika (tebak sendiri 
 juga) mengusulkan suatu prospek offshore dengan nama Kodok something.Kita 
 tahu orang Amerika dan Inggris suka memakai idiom Frog untuk 'meledek' orang 
 Perancis, and obviously they don't like it. Mungkin bakal mirip-mirip dengan 
 reaksi kita kalau Petronas bikin prospek Indon-1...
 SalamOki
 --- On Sat, 28/8/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote:

 From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
 Subject: [iagi-net-l] Penamaan Sumur
 To: Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com
 Cc: IAGI iagi-net@iagi.or.id
 Received: Saturday, 28 August, 2010, 7:25 PM

 Pak Harry,

 Lama kita tidak bertemu, juga tulisan Pak Harry memang sudah lama tak muncul 
 di milis IAGI, semoga Pak Harry selalu sehat. Amin.

 BPMIGAS tidak pernah mengeluarkan peraturan tertulis mengenai tatacara 
 penamaan sumur. Hanya memang tahun-tahun terakhir ini, seiring dengan 
 maraknya tuntutan otonomi daerah, kita tak bisa lagi dengan leluasa menamai 
 sumur-sumur dengan nama daerah di mana sumur itu berlokasi. Sebab, tidak 
 jarang terjadi, rakyat/pemerintah daerah yang merasa nama daerahnya dipakai 
 sebagai nama sumur meminta kompensasi tertentu dari operatornya.

 Dulu sih, biasanya kalau sumur di onshore menggunakan nama-nama geografi 
 daerah (kampung/desa/sungai, dll) di sekitar lokasi sumur itu. Kalau sumurnya 
 di offshore dibebaskan menggunakan nama apa saja, dari nama para sekretaris 
 sampai nama ikan-ikanan. Sekarang, untuk menghindari tuntutan kompensasi 
 rakyat/pemerintah daerah, sumur2 di onshore pun silakan saja kalau mau 
 menggunakan nama apa saja di luar nama geografi daerah. BPMIGAS biasanya akan 
 mendukung nama apa saja, selama nama itu belum digunakan operator lain. Ada 
 yang menggunakan nama-nama sumurnya: kudanil, anak kudanil, ibu kudanil, dll.

 Sebuah contoh misalnya, operator di utara Papua onshore menamai 
 sumur-sumurnya atau prospek2nya dengan nama burung2 khas daerah itu, mereka 
 lebih senang menggunakan nama Otus, Pitohui, Egreta, Coracina daripada 
 nama-nama Mamberamo, Rombebai, dan sejenisnya. Jadi nuansa kedaerahan tetap 
 ada, tetapi tidak menggunakan nama2 geografi daerah.

 Saya juga sebenarnya lebih senang kalau sumur2 di onshore itu menggunakan 
 nama2 geografi daerah agar kita bisa lebih mudah mengetahui di mana lokasi 
 sumur itu (nama2 dengan Klawilis, Klamumuk, Klagana pasti di Kepala Burung, 
 nama2 seperti Komering, Ogan Ulu, dll pasti di Sumatra Selatan). Tetapi, 
 tahun2 belakangan ini ternyata sering nama daerah malahan mengundang problem. 
 Jadi kita hindari dulu, meskipun tak harus, hanya saran saja.

 Semoga cukup menjawab pertanyaan Pak Harry dan menjadi pengetahuan juga untuk 
 para anggota milis lainnya.

 salam,
 Awang

 --- Pada Sab, 28/8/10, Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com menulis:

 Dari: Rahardjo Widjonarko harry...@yahoo.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] Patahan Opak Yang Unik
 Kepada: awangsaty...@yahoo.com
 Cc: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Sabtu, 28 Agustus, 2010, 9:56 AM
 Assalammu 'alaikum wr wb pak Awang
 dan salam buat kawan2 aktif di milis IAGI,
 sorry saya mau tanya nikh, saya sekarang bekerja di sebuah
 KSO Pertamina
 dan sedang mengusulkan beberapa sumur
 eksplorasi. Nama sumur2 yang yang kami
 usulkan adalah berdasarkan nama asli daerah tersebut dan
 diambil dari nama desa
 dan sungai di dekat lokasi sumur. Menurut kawan2 di
 pertamina, KALAU NGGAK SALAH
 sekarang ada peraturan dari BPMIGAS yang mengatur penamaan
 sumur. BETULKAH
 ITU.!!?? apakah memang nama desa dan sungai di daerah
 lokasi TIDAK BOLEH
 dijadikan nama sumur? padahal sudah sangat banyak nama
 sumur yang berdasar pada
 konsep penamaan lokal dan bukankah dengan penamaan
 kedaerahan, berarti
 menghormati daerah tersebut??


 Demikian pertanyaan saya, maaf belakangan ini saya hanya
 bisa jadi peserta pasif
 milis IAGI karena kesibukan saya tapi saya sangat senang
 dengan berbagai topik
 yang dibicarakan kawan2... milis ini memang hidup di arah
 yang benar, bukan jadi
 

Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-08-29 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Namanya juga WASPADA online.
WASPADA is your early warning !

RDP
=
Monday, 30 August 2010 01:02
http://waspada.co.id/index.php?option=com_contentamp;view=articleamp;id=139872:karo-bakal-diguncang-gempa-besaramp;catid=15:sumutamp;Itemid=28

Karo bakal diguncang gempa besar
Warta - Sumut

WASPADA ONLINE

MEDAN - Pakar geologi menilai letusan Gunung Sinabung tidak akan
paroksismal (letusan dashyat yang mengeluarkan material besar). Namun
letusannya diperkirakan merupakan pertanda kemungkinan bakal
terjadinya gempa besar di Kabupaten Karo.

“Sekarang ini sudah mulai ada penurunan energi di Gunung Sinabung.
Jadi kalaupun masih akan ada letusan lagi, mungkin hanya letusan kecil
yang mengeluarkan debu vulkanik dan sedikit lava,” kata ketua dewan
pakar Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumut-Aceh, Jonathan
Tarigan, tadi malam.

Jonathan yang sudah meninjau langsung ke Gunung Sinabung menjelaskan,
puncak letusan yang mengeluarkan lava Gunung Sinabung sudah terjadi
pada Sabtu (28/8) malam sampai Minggu dini hari. Setelah sebelumnya
mulai Jumat (27/8) malam gunung api tersebut sudah mulai menyemburkan
debu vulkanik bercampur uap air.

Menurut Jonathan, letusan tersebut terjadi karena adanya penyumbatan
di bagian pipa kepundan gunung. Sehingga gas muncul akibat ketika
terjadinya guncangan di dapur magma mendesak keluar dan memuntahkan
penyumbatan tersebut keluar.

Namun ternyata guncangan kuat dapur magma tersebut tidak terasa oleh
warga di sekitar Gunung Sinabung. Karena itu, Jonathan menilai,
guncangan itu diakibatkan pergerakan lempeng tektonik dengan kedalaman
sangat jauh dibawah tanah.

“Hal itu bisa menjawab pertanyaan, kenapa Gunung Sinabung yang sudah
lama diam, tiba-tiba saja beraktifitas. Bahkan tanpa bisa diperkirakan
sebelumnya,” katanya.

Jonathan khawatir, letusan Gunung Sinabung bisa saja menjadi pertanda
bahwa gempa besar karo dengan masa perulangan setiap 70 tahun bakal
segera terjadi. Dimana sebelumnya Karo pernah diguncang gempa dengan
kekuatan 7,2 SR pada 1936 lalu yang meluluhlantakkan Karo dan
mengguncang kabupaten/kota disekitarnya. “Apalagi memang sekarang ini
sudah memasuki masa siklus 70-80 tahunan gempa Karo,” katanya

Kejadian serupa, menurut Jonathan, pernah terjadi di Sumatera Barat
(Sumbar), dimana pada 2005 lalu, Gunung Talang tiba-tiba saja
beraktifitas seperti Gunung Sinabung kali ini. Setelah itu, Sumbar
diguncang dua gempa besar pada 2006 dan 2008 lalu memakan banyak
korban jiwa.

“Ketika itu terjadi aktifitas di Gunung Talang saya sudah
memprediksikan bahwa itu tanda-tanda bakal terjadi gempa besar. Namun
langsung dibantah oleh banyak ahli geologi lain dari Pulau Jawa.
Sehingga tidak langsung diantisipasi,” katanya.

Karena itu, Jonathan memperingatkan pemerintah untuk segera menyiapkan
langkah-langkah mitigasi dan penanggulangan bencana, untuk memperkecil
kemungkinan jatuhnya korban jiwa jika gempa besar Karo benar-benar
terjadi.

“Gempa pasti terjadi dan tidak bisa dihindari. Karena itu yang
diperlukan, langkah-langkah antisipasi untuk menghindari jatuhnya
korban jiwa,” katanya.Editor: SATRIADI TANJUNG


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Telah berpulang mantan Ketua IAGI Pengda Jateng

2010-08-29 Terurut Topik Hendra Riogilang
Inalillahi Wa Inalillahi Rojiun.
Atas nama Pengda IAGI Sulut-Gorontalo, turut berduka cita atas berpulangNya
Mantan Ketua IAGI Pengda Jateng Bpk. Eddy Haryono ke Rahmatullah. Semoga
keluarganya tabah dan diberikan kekuatan dan kesabaran, dan Amal ibadah
Almarhum diterima oleh Allah SWT.
Amin

Salam
Hendra Riogilang

2010/8/28 Yudiyoko Ega Sugiharto yudiyoko_...@yahoo.com

 Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun...Semoga Allah menerima amal ibadah
 almarhum, mengampuni dosa-dosanya, dan memberikan tempat yang terbaik. Amen.

 Salam,
 Ega



 --- On Fri, 8/27/10, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
 wrote:

 From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com
 Subject: [iagi-net-l] Telah berpulang mantan Ketua IAGI Pengda Jateng
 To: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id
 Date: Friday, August 27, 2010, 8:49 AM

 Info dari Yogya / Jateng.

 Atas nama PP-IAGI dan pribadi, kami sampaikan bela-sungkawa yg mendalam
 atas kepulangan rekan kita, Bp. Eddy Haryono, ke haribaan Allah swt. Semoga
 Allah menerima amal ibadah almarhum, mengampuni dosa2nya, dan menjauhkannya
 dari siksa kubur. Amin ya robbal'alamin. Inna lillahi wa inna ilaihi
 rojiun...

 Almarhum pernah menjabat Kepala Dinas ESDM Prop Jateng dan juga salah satu
 pendukung berdirinya Jurusan Geologi di Undip, Semarang.

 Salam duka,
 Syaiful
 * Sekjen IAGI

 -- SMS --
 From: +628129372808.

 Innalillahi wa inna illaihi rojiun., telah meninggal dunia malam ini Bp.
 Eddy Haryono /aktivis Pengda IAGI Jateng. Smoga Allah SWT menerima amal2nya
 dan mengampuni dosa2nya. Amien. Agus Hendratno.
 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -








Re: [iagi-net-l] Gn Sinabung meletus juga

2010-08-29 Terurut Topik yanto R.Sumantri



 
 
 ldquo;Ketika itu terjadi aktifitas di
Gunung Talang saya sudah
 memprediksikan bahwa itu tanda-tanda
bakal terjadi gempa besar. Namun
 langsung dibantah oleh banyak
ahli geologi lain dari Pulau Jawa.
 Sehingga tidak langsung
diantisipasi,rdquo; katanya.

Pak Jonatahan 

Wah ada
pembagian ahli geologi Pulau Jawa dan Luar Jwa rupanya ya ?
Ini
nakalnya wartawan kali ya. hahahaha

si Abah
 
 
 


-- 
___
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.