Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !
dicopas dari FB nya Pak RP Koesoemadinata Struktur Majalengka, yang (Diduga) Kawah Meteor by Ma'rufin Sudibyo http://www.facebook.com/profile.php?id=1363776334 on Thursday, April 14, 2011 at 9:19pm Struktur Majalengka, demikian nama (resmi) yang (mungkin) akan diberikan terhadap kawasan di sekitar kota Majalengka (Jawa Barat), yang belakangan ini menyedot perhatian dunia ilmu kebumian Indonesia. Khususnya setelah geolog sepuh pak RP. Koesoemadinata memaparkan hipotesisnya yang menggegerkan pada akhir Maret lalu (tepatnya 28 Maret 2011), yang kemudian banyak diperbincangkan entah di berbagai milis, blog maupun secara personal. Hingga akhirnya tim geologi ITB pun diberangkatkan ke lokasi untuk menyingkap rahasianya. Struktur Majalengka berdasarkan citra Google Earth, dengan kelima kandidat kawahnya. Sumber : Koesoemadinata, 2011 Di sekitar kota Majalengka, tepatnya di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilutung, terdapat sejumlah struktur melingkar berukuran besar baik yang berbentuk nyaris utuh maupun kurang dari separuh. Dalam citra Google Earth struktur-struktur ini nampak cukup jelas. Ada 5 struktur dengan beragam ukuran yang tersebar di kawasan seluas 12,7 x 12,7 km persegi. Agar lebih mudah, saya mencoba melabeli kelima struktur tersebut dan pengukuran sederhana menggunakan Google Earth dikombinasikan Corel Draw (dengan asumsi struktur berbentuk lingkaran sempurna) menghasilkan data diameter: kawah A = 8,5 km, kawah B = 3,9 km, kawah C = 4,3 km, kawah D = 3,5 km dan kawah E = 4,9 km. Kawah A dan E relatif terpisah dari yang lain sementara kawah B, C dan D nampak saling tumpang tindih. Peta geologi lokasi struktur Majalengka. Sumber : Koesoemadinata, 2011 Struktur ini sudah terlihat dalam peta geologi yang diterbitkan P3G pada 1973 dan saat itu ditafsirkan sebagai gejala pematahan menanjak/menaik (thrust-faulting) yang melengkung. Dasar struktur dilapisi oleh sedimen yang menjadi bagian formasi Citalang yang berumur Pliosen (4 juta tahun). Banyak geolog yang kemudian menafsirkannya sebagai akibat bekerjanya tektonik lengseran (gliding tectonic). Namun hipotesis ini sulit untuk dipertahankan mengingat bentuk struktur tesebut melengkung ke semua penjuru arah mata angin sehingga sulit dicari lokasi pusat bebannya. Berangkat dari kesulitan ini pak Koesoemadinata mencoba memecahkannya dengan hipotesis baru yang ekstraterestrial. Struktur Majalengka diduga merupakan produk hantaman benda langit berkecepatan tinggi (hypervelocity impact) yang sebelumnya telah terpecah-belah lebih dulu sebagaimana halnya komet Shoemaker-Levy 9 sebelum menumbuk Jupiter (16-22 Juli 1994) sehingga membentuk struktur yang saling tumpang tindih. Struktur Macha (Russia), salah satu contoh struktur berkawah banyak. Di sini terdapat 5 buah kawah yang terbentuk 8.000 tahun silam. Sumber : PASSC, 2011 Struktur Henbury (Australia) dilihat dari udara. Nampak 3 dari 14 kawah yang ada dalam struktur ini. Sumber : PASSC, 2011 Planetary Space Science Data Center University of New Brunswick (Canada) mencatat hingga 2011 di permukaan Bumi terdapat 178 struktur produk tumbukan benda langit yang berstatus terbukti. Dan masih banyak lagi yang masih berstatus terduga, menanti untuk dibuktikan. Dari jumlah itu, ada banyak struktur yang berkawah banyak. Untuk struktur-struktur berusia sangat muda (Holosen) misalnya, kita bisa sebut nama struktur Macha (Russia), Campo del Cielo (Argentina), Henbury (Australia), Wabar (Saudi Arabia) maupun Sikhote-Alin (Russia) yang memiliki lebih dari satu kawah. Sementara struktur tua berkawah banyak, salah satunya Clearwater (East dan West) di Canada yang demikian memukau. Jajaran kawah produk tumbukan benda langit yang membentuk untaian (rantai), sepanjang 190 km, terekam di permukaan Ganymede (satelit terbesar Jupiter) oleh wahana Galileo. Beda dengan struktur berkawah banyak di Bumi, struktur rantai ini ditimbulkan oleh hantaman benda langit yang terlebih dulu terpecahbelah di angkasa. Sumber : NASA, 1995 Berkebalikan dengan asumsi pak Koesoemadinata, struktur berkawah banyak terbentuk oleh benda langit yang mengalami pemecahan justru di dalam lingkungan atmosfer Bumi, yang terjadi ketika tekanan ram atmosfer (yakni tekanan udara yang terbentuk di depan obyek berkecepatan sangat tinggi) telah demikian besar seiring kian masuknya sebuah benda langit asing ke atmosfer hingga menemui lapisan-lapisan udara yang kian memadat. Sehingga tekanan ram tersebut melampaui ambang gaya ikat mineral-mineral penyusun benda langit tersebut. Akibatnya terjadilah fragmentasi (pemecahbelahan), yang umumnya terjadi di antara ketinggian 70 km hingga 30 km. Fragmentasi menghasilkan sejumlah pecahan yang selanjutnya jatuh ke Bumi secara berdekatan. Sebaliknya, bila pemecahan terjadi di angkasa (misalnya akibat bekerjanya gaya tidal saat benda langit melanggar batas orbit Roche seperti dialami komet Shoemaker-Levy 9 dua tahun menjelang tumbukannya), struktur tumbukannya berupa barisan kawah menyerupai untaian tasbih
[iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !
Tks Pak Taufik atas bahan bahan yang dikirimkan. si Abah On Fri, April 15, 2011 2:54 pm, OK Taufik wrote: dicopas dari FB nya Pak RP Koesoemadinata Struktur Majalengka, yang (Diduga) Kawah Meteor by Ma'rufin Sudibyo http://www.facebook.com/profile.php?id=1363776334 on Thursday, April 14, 2011 at 9:19pm Struktur Majalengka, demikian nama (resmi) yang (mungkin) akan diberikan terhadap kawasan di sekitar kota Majalengka (Jawa Barat), yang belakangan ini menyedot perhatian dunia ilmu kebumian Indonesia. Khususnya setelah geolog sepuh pak RP. Koesoemadinata memaparkan hipotesisnya yang menggegerkan pada akhir Maret lalu (tepatnya 28 Maret 2011), yang kemudian banyak diperbincangkan entah di berbagai milis, blog maupun secara personal. Hingga akhirnya tim geologi ITB pun diberangkatkan ke lokasi untuk menyingkap rahasianya. Struktur Majalengka berdasarkan citra Google Earth, dengan kelima kandidat kawahnya. Sumber : Koesoemadinata, 2011 Di sekitar kota Majalengka, tepatnya di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilutung, terdapat sejumlah struktur melingkar berukuran besar baik yang berbentuk nyaris utuh maupun kurang dari separuh. Dalam citra Google Earth struktur-struktur ini nampak cukup jelas. Ada 5 struktur dengan beragam ukuran yang tersebar di kawasan seluas 12,7 x 12,7 km persegi. Agar lebih mudah, saya mencoba melabeli kelima struktur tersebut dan pengukuran sederhana menggunakan Google Earth dikombinasikan Corel Draw (dengan asumsi struktur berbentuk lingkaran sempurna) menghasilkan data diameter: kawah A = 8,5 km, kawah B = 3,9 km, kawah C = 4,3 km, kawah D = 3,5 km dan kawah E = 4,9 km. Kawah A dan E relatif terpisah dari yang lain sementara kawah B, C dan D nampak saling tumpang tindih. Peta geologi lokasi struktur Majalengka. Sumber : Koesoemadinata, 2011 Struktur ini sudah terlihat dalam peta geologi yang diterbitkan P3G pada 1973 dan saat itu ditafsirkan sebagai gejala pematahan menanjak/menaik (thrust-faulting) yang melengkung. Dasar struktur dilapisi oleh sedimen yang menjadi bagian formasi Citalang yang berumur Pliosen (4 juta tahun). Banyak geolog yang kemudian menafsirkannya sebagai akibat bekerjanya tektonik lengseran (gliding tectonic). Namun hipotesis ini sulit untuk dipertahankan mengingat bentuk struktur tesebut melengkung ke semua penjuru arah mata angin sehingga sulit dicari lokasi pusat bebannya. Berangkat dari kesulitan ini pak Koesoemadinata mencoba memecahkannya dengan hipotesis baru yang ekstraterestrial. Struktur Majalengka diduga merupakan produk hantaman benda langit berkecepatan tinggi (hypervelocity impact) yang sebelumnya telah terpecah-belah lebih dulu sebagaimana halnya komet Shoemaker-Levy 9 sebelum menumbuk Jupiter (16-22 Juli 1994) sehingga membentuk struktur yang saling tumpang tindih. Struktur Macha (Russia), salah satu contoh struktur berkawah banyak. Di sini terdapat 5 buah kawah yang terbentuk 8.000 tahun silam. Sumber : PASSC, 2011 Struktur Henbury (Australia) dilihat dari udara. Nampak 3 dari 14 kawah yang ada dalam struktur ini. Sumber : PASSC, 2011 Planetary Space Science Data Center University of New Brunswick (Canada) mencatat hingga 2011 di permukaan Bumi terdapat 178 struktur produk tumbukan benda langit yang berstatus terbukti. Dan masih banyak lagi yang masih berstatus terduga, menanti untuk dibuktikan. Dari jumlah itu, ada banyak struktur yang berkawah banyak. Untuk struktur-struktur berusia sangat muda (Holosen) misalnya, kita bisa sebut nama struktur Macha (Russia), Campo del Cielo (Argentina), Henbury (Australia), Wabar (Saudi Arabia) maupun Sikhote-Alin (Russia) yang memiliki lebih dari satu kawah. Sementara struktur tua berkawah banyak, salah satunya Clearwater (East dan West) di Canada yang demikian memukau. Jajaran kawah produk tumbukan benda langit yang membentuk untaian (rantai), sepanjang 190 km, terekam di permukaan Ganymede (satelit terbesar Jupiter) oleh wahana Galileo. Beda dengan struktur berkawah banyak di Bumi, struktur rantai ini ditimbulkan oleh hantaman benda langit yang terlebih dulu terpecahbelah di angkasa. Sumber : NASA, 1995 Berkebalikan dengan asumsi pak Koesoemadinata, struktur berkawah banyak terbentuk oleh benda langit yang mengalami pemecahan justru di dalam lingkungan atmosfer Bumi, yang terjadi ketika tekanan ram atmosfer (yakni tekanan udara yang terbentuk di depan obyek berkecepatan sangat tinggi) telah demikian besar seiring kian masuknya sebuah benda langit asing ke atmosfer hingga menemui lapisan-lapisan udara yang kian memadat. Sehingga tekanan ram tersebut melampaui ambang gaya ikat mineral-mineral penyusun benda langit tersebut. Akibatnya terjadilah fragmentasi (pemecahbelahan), yang umumnya terjadi di antara ketinggian 70 km hingga 30 km. Fragmentasi menghasilkan sejumlah pecahan yang selanjutnya jatuh ke Bumi secara berdekatan. Sebaliknya, bila pemecahan terjadi di angkasa
RE: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolonglogonya diperbaiki....
Syaiful dkk. Pengurus IAGI Kalau sudah selesai dengan AD/ART dan keterangan mengenai warna logo IAGI, sebaiknya diterbitkan di website IAGI. Jadi mudah untuk dipelajari dan cepat disebarluaskan. Website IAGI kayaknya kurang banyak berfungsi karena sedikit isinya. Berita terbarunya tertanggal 25 Oktober 2010. Memang tidak ada berita lain? Salam, Herman From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Thursday, April 14, 2011 4:51 AM To: Milis IAGI-net Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolonglogonya diperbaiki Terimakasih, om Setiabudi. Masalahnya, manakah yang sebenarnya asli? Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id From: Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com Date: Thu, 14 Apr 2011 08:06:03 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolong logonya diperbaiki Pantas Aussie tampak muda terus, initalnya saja abg (anak baru gede), piz ah ! Terima kasih atas kejeliannya melihat perubahan warna logo, yang tidak disadari oleh pengurusnya ! Mudah-mudahan kali ini bisa dimunculkan lagi logo dengan warna yang asli, yang keliru jangan dipakai lagi. Om Syaiful bisa kan di munculkan / dipasang di milis iagi disamping tulisan di-bawah ini. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... SDj From: aussie gautama [mailto:aussiegaut...@yahoo.com] Sent: Wednesday, April 13, 2011 10:27 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolong logonya diperbaiki Dirgahayu IAGI - maju terus demi Indonesia tercinta...! Mari kita mulai dari yg dekat dulu: Logo IAGI kita ini salah warna dan tidak sesuai aslinya. Saya mempunyai tanda mata sewaktu menjadi pembicara dalam PIT IAGI 1982 (saat saya mempresentasikan Geologi Carstensz Pyramide - Platen Spitz, Pegunungan Jayawijaya), dimana dalam tanda mata tsb laut berwarna biru, pulau berwarna kuning, khatulistiwa berupa garis merah, dan tepi piagam berwarna emas. Lha sekarang logo IAGInya berubah: lautnya jadi kuning, pulaunya jadi biru dst, silahkan di cek. Kelihatannya klise warnanya sempat terbalik dalam salah satu IAGI setelah 1982, tetapi terus berlanjut sampai sekarang. Saya pernah menyampaikan hal yg sama dalam sidang PIT IAGI di Yogya tahun 89 (?tbc), tetapi tidak pernah ditindak lanjuti. Demikian juga saat pak Lambok dilantik, saya kembali menyampaikan hal yg sama, dan ditanggapi positif, tetapi nyatanya sampai sekarang/ paling tidak waktu International Symposium on Mesozoic-Paleozoic Basins in East indonesia dimana saya kebetulan diminta menjadi keynote speaker, masih belum diperbaiki. Atau sudahkah sekarang - dan saya yg tidak updated ? Mudah2an Selamat Ulang Tahun IAGI, Tabik, abg From: mallomb...@yahoo.com mallomb...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, April 13, 2011 6:55:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Sy jg belum sempat bayar utk th ini termsk pesanan buku lwt Pak Sutar. Sukses ya! Sent from my BlackBerry(r) powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: hse...@gmail.com Date: Wed, 13 Apr 2011 09:54:33 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Ha ha ha ... Malulah Pak Andi! Ini soal hutang iuran-ku sama IAGI koq! He he ... Sent via BlackBerry from Maxis From: mallomb...@yahoo.com Date: Wed, 13 Apr 2011 09:43:29 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Sy tdk boleh ikut tahu, bos? Selamat sore bro! Sent from my BlackBerry(r) powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: hse...@gmail.com Date: Wed, 13 Apr 2011 08:58:11 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Pak Syaiful, Japri dong, ada yang mau ditanyain nih! Enggak enak sama anggota lain! Happy Anniversary IAGI! Habash Sent via BlackBerry from Maxis From: supar...@gmail.com Date: Wed, 13 Apr 2011 08:34:35 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Selamat Ulang Tahun IAGI ke 51. Semoga ke depan akan lebih bermanfaat lagi bagi anggota, nusa, bangsa dan negara. Amin Salam, Pardan,
Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !
Trims Pak. FF On 15 Apr 2011, at 02:54 PM, OK Taufik ok.tau...@gmail.com wrote: dicopas dari FB nya Pak RP Koesoemadinata Struktur Majalengka, yang (Diduga) Kawah Meteor by Ma'rufin Sudibyo on Thursday, April 14, 2011 at 9:19pm Struktur Majalengka, demikian nama (resmi) yang (mungkin) akan diberikan terhadap kawasan di sekitar kota Majalengka (Jawa Barat), yang belakangan ini menyedot perhatian dunia ilmu kebumian Indonesia. Khususnya setelah geolog sepuh pak RP. Koesoemadinata memaparkan hipotesisnya yang menggegerkan pada akhir Maret lalu (tepatnya 28 Maret 2011), yang kemudian banyak diperbincangkan entah di berbagai milis, blog maupun secara personal. Hingga akhirnya tim geologi ITB pun diberangkatkan ke lokasi untuk menyingkap rahasianya. Struktur Majalengka berdasarkan citra Google Earth, dengan kelima kandidat kawahnya. Sumber : Koesoemadinata, 2011 Di sekitar kota Majalengka, tepatnya di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cilutung, terdapat sejumlah struktur melingkar berukuran besar baik yang berbentuk nyaris utuh maupun kurang dari separuh. Dalam citra Google Earth struktur-struktur ini nampak cukup jelas. Ada 5 struktur dengan beragam ukuran yang tersebar di kawasan seluas 12,7 x 12,7 km persegi. Agar lebih mudah, saya mencoba melabeli kelima struktur tersebut dan pengukuran sederhana menggunakan Google Earth dikombinasikan Corel Draw (dengan asumsi struktur berbentuk lingkaran sempurna) menghasilkan data diameter: kawah A = 8,5 km, kawah B = 3,9 km, kawah C = 4,3 km, kawah D = 3,5 km dan kawah E = 4,9 km. Kawah A dan E relatif terpisah dari yang lain sementara kawah B, C dan D nampak saling tumpang tindih. Peta geologi lokasi struktur Majalengka. Sumber : Koesoemadinata, 2011 Struktur ini sudah terlihat dalam peta geologi yang diterbitkan P3G pada 1973 dan saat itu ditafsirkan sebagai gejala pematahan menanjak/menaik (thrust-faulting) yang melengkung. Dasar struktur dilapisi oleh sedimen yang menjadi bagian formasi Citalang yang berumur Pliosen (4 juta tahun). Banyak geolog yang kemudian menafsirkannya sebagai akibat bekerjanya tektonik lengseran (gliding tectonic). Namun hipotesis ini sulit untuk dipertahankan mengingat bentuk struktur tesebut melengkung ke semua penjuru arah mata angin sehingga sulit dicari lokasi pusat bebannya. Berangkat dari kesulitan ini pak Koesoemadinata mencoba memecahkannya dengan hipotesis baru yang ekstraterestrial. Struktur Majalengka diduga merupakan produk hantaman benda langit berkecepatan tinggi (hypervelocity impact) yang sebelumnya telah terpecah-belah lebih dulu sebagaimana halnya komet Shoemaker-Levy 9 sebelum menumbuk Jupiter (16-22 Juli 1994) sehingga membentuk struktur yang saling tumpang tindih. Struktur Macha (Russia), salah satu contoh struktur berkawah banyak. Di sini terdapat 5 buah kawah yang terbentuk 8.000 tahun silam. Sumber : PASSC, 2011 Struktur Henbury (Australia) dilihat dari udara. Nampak 3 dari 14 kawah yang ada dalam struktur ini. Sumber : PASSC, 2011 Planetary Space Science Data Center University of New Brunswick (Canada) mencatat hingga 2011 di permukaan Bumi terdapat 178 struktur produk tumbukan benda langit yang berstatus terbukti. Dan masih banyak lagi yang masih berstatus terduga, menanti untuk dibuktikan. Dari jumlah itu, ada banyak struktur yang berkawah banyak. Untuk struktur-struktur berusia sangat muda (Holosen) misalnya, kita bisa sebut nama struktur Macha (Russia), Campo del Cielo (Argentina), Henbury (Australia), Wabar (Saudi Arabia) maupun Sikhote-Alin (Russia) yang memiliki lebih dari satu kawah. Sementara struktur tua berkawah banyak, salah satunya Clearwater (East dan West) di Canada yang demikian memukau. Jajaran kawah produk tumbukan benda langit yang membentuk untaian (rantai), sepanjang 190 km, terekam di permukaan Ganymede (satelit terbesar Jupiter) oleh wahana Galileo. Beda dengan struktur berkawah banyak di Bumi, struktur rantai ini ditimbulkan oleh hantaman benda langit yang terlebih dulu terpecahbelah di angkasa. Sumber : NASA, 1995 Berkebalikan dengan asumsi pak Koesoemadinata, struktur berkawah banyak terbentuk oleh benda langit yang mengalami pemecahan justru di dalam lingkungan atmosfer Bumi, yang terjadi ketika tekanan ram atmosfer (yakni tekanan udara yang terbentuk di depan obyek berkecepatan sangat tinggi) telah demikian besar seiring kian masuknya sebuah benda langit asing ke atmosfer hingga menemui lapisan-lapisan udara yang kian memadat. Sehingga tekanan ram tersebut melampaui ambang gaya ikat mineral-mineral penyusun benda langit tersebut. Akibatnya terjadilah fragmentasi (pemecahbelahan), yang umumnya terjadi di antara ketinggian 70 km hingga 30 km. Fragmentasi menghasilkan sejumlah pecahan yang selanjutnya jatuh ke Bumi secara berdekatan. Sebaliknya, bila pemecahan terjadi di angkasa (misalnya akibat
Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolonglogonya diperbaiki....
ok, pak herman. sangat banyak berita, cuma 'malas' ke website, maafkan... semoga semangat utk mengisi website. suwun sentilannya. salam, syaiful 2011/4/15 herman.dar...@shell.com: Syaiful dkk. Pengurus IAGI Kalau sudah selesai dengan AD/ART dan keterangan mengenai warna logo IAGI, sebaiknya diterbitkan di website IAGI. Jadi mudah untuk dipelajari dan cepat disebarluaskan. Website IAGI kayaknya kurang banyak berfungsi karena sedikit isinya. Berita terbarunya tertanggal 25 Oktober 2010. Memang tidak ada berita lain? Salam, Herman From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] Sent: Thursday, April 14, 2011 4:51 AM To: Milis IAGI-net Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolonglogonya diperbaiki Terimakasih, om Setiabudi. Masalahnya, manakah yang sebenarnya asli? Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id From: Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com Date: Thu, 14 Apr 2011 08:06:03 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolong logonya diperbaiki Pantas Aussie tampak muda terus, initalnya saja abg (anak baru gede), piz ah ! Terima kasih atas kejeliannya melihat perubahan warna logo, yang tidak disadari oleh pengurusnya ! Mudah-mudahan kali ini bisa dimunculkan lagi logo dengan warna yang asli, yang keliru jangan dipakai lagi. Om Syaiful bisa kan di munculkan / dipasang di milis iagi disamping tulisan di-bawah ini. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... SDj From: aussie gautama [mailto:aussiegaut...@yahoo.com] Sent: Wednesday, April 13, 2011 10:27 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolong logonya diperbaiki Dirgahayu IAGI - maju terus demi Indonesia tercinta...! Mari kita mulai dari yg dekat dulu: Logo IAGI kita ini salah warna dan tidak sesuai aslinya. Saya mempunyai tanda mata sewaktu menjadi pembicara dalam PIT IAGI 1982 (saat saya mempresentasikan Geologi Carstensz Pyramide - Platen Spitz, Pegunungan Jayawijaya), dimana dalam tanda mata tsb laut berwarna biru, pulau berwarna kuning, khatulistiwa berupa garis merah, dan tepi piagam berwarna emas. Lha sekarang logo IAGInya berubah: lautnya jadi kuning, pulaunya jadi biru dst, silahkan di cek. Kelihatannya klise warnanya sempat terbalik dalam salah satu IAGI setelah 1982, tetapi terus berlanjut sampai sekarang. Saya pernah menyampaikan hal yg sama dalam sidang PIT IAGI di Yogya tahun 89 (?tbc), tetapi tidak pernah ditindak lanjuti. Demikian juga saat pak Lambok dilantik, saya kembali menyampaikan hal yg sama, dan ditanggapi positif, tetapi nyatanya sampai sekarang/ paling tidak waktu International Symposium on Mesozoic-Paleozoic Basins in East indonesia dimana saya kebetulan diminta menjadi keynote speaker, masih belum diperbaiki. Atau sudahkah sekarang - dan saya yg tidak updated ? Mudah2an Selamat Ulang Tahun IAGI, Tabik, abg From: mallomb...@yahoo.com mallomb...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, April 13, 2011 6:55:45 PM Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Sy jg belum sempat bayar utk th ini termsk pesanan buku lwt Pak Sutar. Sukses ya! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: hse...@gmail.com Date: Wed, 13 Apr 2011 09:54:33 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Ha ha ha ... Malulah Pak Andi! Ini soal hutang iuran-ku sama IAGI koq! He he ... Sent via BlackBerry from Maxis From: mallomb...@yahoo.com Date: Wed, 13 Apr 2011 09:43:29 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Sy tdk boleh ikut tahu, bos? Selamat sore bro! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: hse...@gmail.com Date: Wed, 13 Apr 2011 08:58:11 + To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Pak Syaiful, Japri dong, ada yang mau ditanyain nih! Enggak enak sama anggota lain! Happy Anniversary IAGI! Habash Sent via BlackBerry from Maxis From: supar...@gmail.com Date: Wed, 13 Apr 2011 08:34:35 + To: