Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !

2011-04-15 Terurut Topik OK Taufik
dicopas dari FB nya Pak RP Koesoemadinata

Struktur Majalengka, yang (Diduga) Kawah Meteor
by Ma'rufin Sudibyo http://www.facebook.com/profile.php?id=1363776334 on
Thursday, April 14, 2011 at 9:19pm

Struktur Majalengka, demikian nama (resmi) yang (mungkin) akan diberikan
terhadap kawasan di sekitar kota Majalengka (Jawa Barat), yang belakangan
ini menyedot perhatian dunia ilmu kebumian Indonesia. Khususnya setelah
geolog sepuh pak RP. Koesoemadinata memaparkan hipotesisnya yang
menggegerkan pada akhir Maret lalu (tepatnya 28 Maret 2011), yang kemudian
banyak diperbincangkan entah di berbagai milis, blog maupun secara personal.
Hingga akhirnya tim geologi ITB pun diberangkatkan ke lokasi untuk
menyingkap rahasianya.
Struktur Majalengka berdasarkan citra Google Earth, dengan kelima kandidat
kawahnya.

Sumber : Koesoemadinata, 2011



Di sekitar kota Majalengka, tepatnya di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Cilutung, terdapat sejumlah struktur melingkar berukuran besar baik yang
berbentuk nyaris utuh maupun kurang dari separuh. Dalam citra Google Earth
struktur-struktur ini nampak cukup jelas. Ada 5 struktur dengan beragam
ukuran yang tersebar di kawasan seluas 12,7 x 12,7 km persegi. Agar lebih
mudah, saya mencoba melabeli kelima struktur tersebut dan pengukuran
sederhana menggunakan Google Earth dikombinasikan Corel Draw (dengan asumsi
struktur berbentuk lingkaran sempurna) menghasilkan data diameter: kawah A =
8,5 km, kawah B = 3,9 km, kawah C = 4,3 km, kawah D = 3,5 km dan kawah E =
4,9 km. Kawah A dan E relatif terpisah dari yang lain sementara kawah B, C
dan D nampak saling tumpang tindih.
Peta geologi lokasi struktur Majalengka.

Sumber : Koesoemadinata, 2011



Struktur ini sudah terlihat dalam peta geologi yang diterbitkan P3G pada
1973 dan saat itu ditafsirkan sebagai gejala pematahan menanjak/menaik
(thrust-faulting) yang melengkung. Dasar struktur dilapisi oleh sedimen yang
menjadi bagian formasi Citalang yang berumur Pliosen (4 juta tahun). Banyak
geolog yang kemudian menafsirkannya sebagai akibat bekerjanya tektonik
lengseran (gliding tectonic). Namun hipotesis ini sulit untuk dipertahankan
mengingat bentuk struktur tesebut melengkung ke semua penjuru arah mata
angin sehingga sulit dicari lokasi pusat bebannya. Berangkat dari kesulitan
ini pak Koesoemadinata mencoba memecahkannya dengan hipotesis baru yang
ekstraterestrial. Struktur Majalengka diduga merupakan produk hantaman benda
langit berkecepatan tinggi (hypervelocity impact) yang sebelumnya telah
terpecah-belah lebih dulu sebagaimana halnya komet Shoemaker-Levy 9 sebelum
menumbuk Jupiter (16-22 Juli 1994) sehingga membentuk struktur yang saling
tumpang tindih.
Struktur Macha (Russia), salah satu contoh struktur berkawah banyak. Di sini
terdapat 5 buah kawah yang terbentuk 8.000 tahun silam.

Sumber : PASSC, 2011
Struktur Henbury (Australia) dilihat dari udara. Nampak 3 dari 14 kawah yang
ada dalam struktur ini.

Sumber : PASSC, 2011



Planetary Space Science Data Center University of New Brunswick (Canada)
mencatat hingga 2011 di permukaan Bumi terdapat 178 struktur produk tumbukan
benda langit yang berstatus terbukti. Dan masih banyak lagi yang masih
berstatus terduga, menanti untuk dibuktikan. Dari jumlah itu, ada banyak
struktur yang berkawah banyak. Untuk struktur-struktur berusia sangat muda
(Holosen) misalnya, kita bisa sebut nama struktur Macha (Russia), Campo del
Cielo (Argentina), Henbury (Australia), Wabar (Saudi Arabia) maupun
Sikhote-Alin (Russia) yang memiliki lebih dari satu kawah. Sementara
struktur tua berkawah banyak, salah satunya Clearwater (East dan West) di
Canada yang demikian memukau.
Jajaran kawah produk tumbukan benda langit yang membentuk untaian (rantai),
sepanjang 190 km, terekam di permukaan Ganymede (satelit terbesar Jupiter)
oleh wahana Galileo. Beda dengan struktur berkawah banyak di Bumi, struktur
rantai ini ditimbulkan oleh hantaman benda langit yang terlebih dulu
terpecahbelah di angkasa.

Sumber : NASA, 1995



Berkebalikan dengan asumsi pak Koesoemadinata, struktur berkawah banyak
terbentuk oleh benda langit yang mengalami pemecahan justru di dalam
lingkungan atmosfer Bumi, yang terjadi ketika tekanan ram atmosfer (yakni
tekanan udara yang terbentuk di depan obyek berkecepatan sangat tinggi)
telah demikian besar seiring kian masuknya sebuah benda langit asing ke
atmosfer hingga menemui lapisan-lapisan udara yang kian memadat. Sehingga
tekanan ram tersebut melampaui ambang gaya ikat mineral-mineral penyusun
benda langit tersebut. Akibatnya terjadilah fragmentasi (pemecahbelahan),
yang umumnya terjadi di antara ketinggian 70 km hingga 30 km. Fragmentasi
menghasilkan sejumlah pecahan yang selanjutnya jatuh ke Bumi secara
berdekatan. Sebaliknya, bila pemecahan terjadi di angkasa (misalnya akibat
bekerjanya gaya tidal saat benda langit melanggar batas orbit Roche seperti
dialami komet Shoemaker-Levy 9 dua tahun menjelang tumbukannya), struktur
tumbukannya berupa barisan kawah menyerupai untaian tasbih 

[iagi-net-l] Re: [RadNET-BULK] Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !

2011-04-15 Terurut Topik Yanto R.Sumantri




Tks Pak Taufik atas bahan bahan yang dikirimkan.

si
Abah


On Fri, April 15, 2011 2:54 pm, OK Taufik wrote:
 dicopas dari FB nya Pak RP Koesoemadinata
 

Struktur Majalengka, yang (Diduga) Kawah Meteor
 by Ma'rufin
Sudibyo http://www.facebook.com/profile.php?id=1363776334 on
 Thursday, April 14, 2011 at 9:19pm
 
 Struktur
Majalengka, demikian nama (resmi) yang (mungkin) akan diberikan

terhadap kawasan di sekitar kota Majalengka (Jawa Barat), yang
belakangan
 ini menyedot perhatian dunia ilmu kebumian Indonesia.
Khususnya setelah
 geolog sepuh pak RP. Koesoemadinata memaparkan
hipotesisnya yang
 menggegerkan pada akhir Maret lalu (tepatnya
28 Maret 2011), yang kemudian
 banyak diperbincangkan entah di
berbagai milis, blog maupun secara
 personal.
 Hingga
akhirnya tim geologi ITB pun diberangkatkan ke lokasi untuk

menyingkap rahasianya.
 Struktur Majalengka berdasarkan citra
Google Earth, dengan kelima kandidat
 kawahnya.
 
 Sumber : Koesoemadinata, 2011
 
 
 
 Di sekitar kota Majalengka, tepatnya di kawasan Daerah Aliran
Sungai (DAS)
 Cilutung, terdapat sejumlah struktur melingkar
berukuran besar baik yang
 berbentuk nyaris utuh maupun kurang
dari separuh. Dalam citra Google Earth
 struktur-struktur ini
nampak cukup jelas. Ada 5 struktur dengan beragam
 ukuran yang
tersebar di kawasan seluas 12,7 x 12,7 km persegi. Agar lebih

mudah, saya mencoba melabeli kelima struktur tersebut dan pengukuran
 sederhana menggunakan Google Earth dikombinasikan Corel Draw
(dengan
 asumsi
 struktur berbentuk lingkaran sempurna)
menghasilkan data diameter: kawah A
 =
 8,5 km, kawah B
= 3,9 km, kawah C = 4,3 km, kawah D = 3,5 km dan kawah E =
 4,9
km. Kawah A dan E relatif terpisah dari yang lain sementara kawah B, C
 dan D nampak saling tumpang tindih.
 Peta geologi lokasi
struktur Majalengka.
 
 Sumber : Koesoemadinata, 2011
 
 
 
 Struktur ini sudah terlihat dalam
peta geologi yang diterbitkan P3G pada
 1973 dan saat itu
ditafsirkan sebagai gejala pematahan menanjak/menaik

(thrust-faulting) yang melengkung. Dasar struktur dilapisi oleh sedimen
 yang
 menjadi bagian formasi Citalang yang berumur Pliosen
(4 juta tahun).
 Banyak
 geolog yang kemudian
menafsirkannya sebagai akibat bekerjanya tektonik
 lengseran
(gliding tectonic). Namun hipotesis ini sulit untuk

dipertahankan
 mengingat bentuk struktur tesebut melengkung ke
semua penjuru arah mata
 angin sehingga sulit dicari lokasi pusat
bebannya. Berangkat dari
 kesulitan
 ini pak
Koesoemadinata mencoba memecahkannya dengan hipotesis baru yang

ekstraterestrial. Struktur Majalengka diduga merupakan produk hantaman
 benda
 langit berkecepatan tinggi (hypervelocity impact)
yang sebelumnya telah
 terpecah-belah lebih dulu sebagaimana
halnya komet Shoemaker-Levy 9
 sebelum
 menumbuk Jupiter
(16-22 Juli 1994) sehingga membentuk struktur yang saling

tumpang tindih.
 Struktur Macha (Russia), salah satu contoh
struktur berkawah banyak. Di
 sini
 terdapat 5 buah
kawah yang terbentuk 8.000 tahun silam.
 
 Sumber :
PASSC, 2011
 Struktur Henbury (Australia) dilihat dari udara.
Nampak 3 dari 14 kawah
 yang
 ada dalam struktur ini.
 
 Sumber : PASSC, 2011
 
 
 
 Planetary Space Science Data Center University of New Brunswick
(Canada)
 mencatat hingga 2011 di permukaan Bumi terdapat 178
struktur produk
 tumbukan
 benda langit yang berstatus
terbukti. Dan masih banyak lagi yang masih
 berstatus terduga,
menanti untuk dibuktikan. Dari jumlah itu, ada banyak
 struktur
yang berkawah banyak. Untuk struktur-struktur berusia sangat muda
 (Holosen) misalnya, kita bisa sebut nama struktur Macha (Russia),
Campo
 del
 Cielo (Argentina), Henbury (Australia),
Wabar (Saudi Arabia) maupun
 Sikhote-Alin (Russia) yang memiliki
lebih dari satu kawah. Sementara
 struktur tua berkawah banyak,
salah satunya Clearwater (East dan West) di
 Canada yang demikian
memukau.
 Jajaran kawah produk tumbukan benda langit yang
membentuk untaian
 (rantai),
 sepanjang 190 km, terekam
di permukaan Ganymede (satelit terbesar Jupiter)
 oleh wahana
Galileo. Beda dengan struktur berkawah banyak di Bumi,

struktur
 rantai ini ditimbulkan oleh hantaman benda langit yang
terlebih dulu
 terpecahbelah di angkasa.
 

Sumber : NASA, 1995
 
 
 

Berkebalikan dengan asumsi pak Koesoemadinata, struktur berkawah banyak
 terbentuk oleh benda langit yang mengalami pemecahan justru di
dalam
 lingkungan atmosfer Bumi, yang terjadi ketika tekanan ram
atmosfer (yakni
 tekanan udara yang terbentuk di depan obyek
berkecepatan sangat tinggi)
 telah demikian besar seiring kian
masuknya sebuah benda langit asing ke
 atmosfer hingga menemui
lapisan-lapisan udara yang kian memadat. Sehingga
 tekanan ram
tersebut melampaui ambang gaya ikat mineral-mineral penyusun

benda langit tersebut. Akibatnya terjadilah fragmentasi
(pemecahbelahan),
 yang umumnya terjadi di antara ketinggian 70
km hingga 30 km. Fragmentasi
 menghasilkan sejumlah pecahan yang
selanjutnya jatuh ke Bumi secara
 berdekatan. Sebaliknya, bila
pemecahan terjadi di angkasa 

RE: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolonglogonya diperbaiki....

2011-04-15 Terurut Topik Herman.Darman
Syaiful dkk. Pengurus IAGI

 

Kalau sudah selesai dengan AD/ART dan keterangan mengenai warna logo
IAGI, sebaiknya diterbitkan di website IAGI. Jadi mudah untuk dipelajari
dan cepat disebarluaskan.

Website IAGI kayaknya kurang banyak berfungsi karena sedikit isinya.

Berita terbarunya tertanggal 25 Oktober 2010. Memang tidak ada berita
lain?

 

Salam,

 

Herman

 

From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: Thursday, April 14, 2011 4:51 AM
To: Milis IAGI-net
Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...
Tolonglogonya diperbaiki

 

Terimakasih, om Setiabudi. Masalahnya, manakah yang sebenarnya asli?

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id



From: Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com 

Date: Thu, 14 Apr 2011 08:06:03 +0700

To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: RE: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolong
logonya diperbaiki

 

Pantas Aussie tampak muda terus, initalnya saja  abg (anak baru gede),
piz ah !

 

Terima kasih atas kejeliannya melihat perubahan warna logo, yang tidak
disadari oleh pengurusnya !

 

Mudah-mudahan kali ini bisa dimunculkan lagi logo dengan warna yang
asli, yang keliru jangan dipakai lagi.

 

Om Syaiful bisa kan di munculkan / dipasang di milis iagi disamping
tulisan di-bawah ini.

 




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...



 

SDj

 

From: aussie gautama [mailto:aussiegaut...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, April 13, 2011 10:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolong
logonya diperbaiki

 

Dirgahayu IAGI - maju terus demi Indonesia tercinta...!

 

Mari kita mulai dari yg dekat dulu: Logo IAGI kita ini salah warna dan
tidak sesuai aslinya. Saya mempunyai tanda mata sewaktu menjadi
pembicara dalam PIT IAGI 1982 (saat saya mempresentasikan Geologi
Carstensz Pyramide - Platen Spitz, Pegunungan Jayawijaya), dimana dalam
tanda mata tsb laut berwarna biru, pulau berwarna kuning, khatulistiwa
berupa garis merah, dan tepi piagam berwarna emas. Lha sekarang logo
IAGInya berubah: lautnya jadi kuning, pulaunya jadi biru dst, silahkan
di cek. Kelihatannya klise warnanya sempat terbalik dalam salah satu
IAGI setelah 1982, tetapi terus berlanjut sampai sekarang. Saya pernah
menyampaikan hal yg sama dalam sidang PIT IAGI di Yogya tahun 89 (?tbc),
tetapi tidak pernah ditindak lanjuti. Demikian juga saat pak Lambok
dilantik, saya kembali menyampaikan hal yg sama, dan ditanggapi positif,
tetapi nyatanya sampai sekarang/ paling tidak waktu International
Symposium on Mesozoic-Paleozoic Basins in East indonesia dimana saya
kebetulan diminta menjadi keynote speaker, masih belum diperbaiki. Atau
sudahkah sekarang - dan saya yg tidak updated ? Mudah2an

 

Selamat Ulang Tahun IAGI,

 

Tabik,

 

abg

 



From: mallomb...@yahoo.com mallomb...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wed, April 13, 2011 6:55:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...

Sy jg belum sempat bayar utk th ini termsk pesanan buku lwt Pak Sutar.
Sukses ya!

Sent from my BlackBerry(r)
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



From: hse...@gmail.com 

Date: Wed, 13 Apr 2011 09:54:33 +

To: iagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...

 

Ha ha ha ... Malulah Pak Andi! Ini soal hutang iuran-ku sama IAGI koq!
He he ...

Sent via BlackBerry from Maxis



From: mallomb...@yahoo.com 

Date: Wed, 13 Apr 2011 09:43:29 +

To: iagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...

 

Sy tdk boleh ikut tahu, bos? Selamat sore bro!

Sent from my BlackBerry(r)
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



From: hse...@gmail.com 

Date: Wed, 13 Apr 2011 08:58:11 +

To: iagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...

 

Pak Syaiful, Japri dong, ada yang mau ditanyain nih! Enggak enak sama
anggota lain! Happy Anniversary IAGI! 
Habash

Sent via BlackBerry from Maxis



From: supar...@gmail.com 

Date: Wed, 13 Apr 2011 08:34:35 +

To: iagi-net@iagi.or.id

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...

 

Selamat Ulang Tahun IAGI ke 51. Semoga ke depan akan lebih bermanfaat
lagi bagi anggota, nusa, bangsa dan negara. Amin

Salam,
Pardan, 

Re: [iagi-net-l] Majelangka Dihantam Meteor Raksasa 4 Juta Tahun Lalu !

2011-04-15 Terurut Topik Firman Fauzi
Trims Pak.

FF

On 15 Apr 2011, at 02:54 PM, OK Taufik ok.tau...@gmail.com wrote:

 dicopas dari FB nya Pak RP Koesoemadinata
 
 
 
 Struktur Majalengka, yang (Diduga) Kawah Meteor
 
 by Ma'rufin Sudibyo on Thursday, April 14, 2011 at 9:19pm
 Struktur Majalengka, demikian nama (resmi) yang (mungkin) akan diberikan 
 terhadap kawasan di sekitar kota Majalengka (Jawa Barat), yang belakangan ini 
 menyedot perhatian dunia ilmu kebumian Indonesia. Khususnya setelah geolog 
 sepuh pak RP. Koesoemadinata memaparkan hipotesisnya yang menggegerkan pada 
 akhir Maret lalu (tepatnya 28 Maret 2011), yang kemudian banyak 
 diperbincangkan entah di berbagai milis,  blog maupun secara personal. Hingga 
 akhirnya tim geologi ITB pun diberangkatkan ke lokasi untuk menyingkap 
 rahasianya.
 
 
 Struktur Majalengka berdasarkan citra Google Earth, dengan kelima kandidat 
 kawahnya. 
 
 Sumber : Koesoemadinata, 2011
  
 
 Di sekitar kota Majalengka, tepatnya di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) 
 Cilutung, terdapat sejumlah struktur melingkar berukuran besar baik yang 
 berbentuk nyaris utuh maupun kurang dari separuh. Dalam citra Google Earth 
 struktur-struktur ini nampak cukup jelas. Ada 5 struktur dengan beragam 
 ukuran yang tersebar di kawasan seluas 12,7 x 12,7 km persegi. Agar lebih 
 mudah, saya mencoba melabeli kelima struktur tersebut dan pengukuran 
 sederhana menggunakan Google Earth dikombinasikan Corel Draw (dengan asumsi 
 struktur berbentuk lingkaran sempurna) menghasilkan data diameter: kawah A = 
 8,5 km, kawah B = 3,9 km, kawah C = 4,3 km, kawah D = 3,5 km dan kawah E = 
 4,9 km. Kawah A dan E relatif terpisah dari yang lain sementara kawah B, C 
 dan D nampak saling tumpang tindih.
 
 
 Peta geologi lokasi struktur Majalengka.
 
 Sumber : Koesoemadinata, 2011
  
 
 Struktur ini sudah terlihat dalam peta geologi yang diterbitkan P3G pada 1973 
 dan saat itu ditafsirkan sebagai gejala pematahan menanjak/menaik 
 (thrust-faulting) yang melengkung. Dasar struktur dilapisi oleh sedimen yang 
 menjadi bagian formasi Citalang yang berumur Pliosen (4 juta tahun). Banyak 
 geolog yang kemudian menafsirkannya sebagai akibat bekerjanya tektonik 
 lengseran (gliding tectonic). Namun hipotesis ini sulit untuk dipertahankan 
 mengingat bentuk struktur tesebut melengkung ke semua penjuru arah mata angin 
 sehingga sulit dicari lokasi pusat bebannya. Berangkat dari kesulitan ini pak 
 Koesoemadinata mencoba memecahkannya dengan hipotesis baru yang 
 ekstraterestrial. Struktur Majalengka diduga merupakan produk hantaman benda 
 langit berkecepatan  tinggi (hypervelocity impact) yang sebelumnya telah 
 terpecah-belah lebih dulu sebagaimana halnya komet Shoemaker-Levy 9 sebelum 
 menumbuk Jupiter (16-22 Juli 1994) sehingga membentuk struktur yang saling 
 tumpang tindih.
 
 
 Struktur Macha (Russia), salah satu contoh struktur berkawah banyak. Di sini 
 terdapat 5 buah kawah yang terbentuk 8.000 tahun silam.
 
 Sumber : PASSC, 2011
 
 Struktur Henbury (Australia) dilihat dari udara. Nampak 3 dari 14 kawah yang 
 ada dalam struktur ini.
 
 Sumber : PASSC, 2011
  
 
 Planetary Space Science Data Center University of New Brunswick (Canada) 
 mencatat hingga 2011 di permukaan Bumi terdapat 178 struktur produk tumbukan 
 benda langit yang berstatus terbukti. Dan masih banyak lagi yang masih 
 berstatus terduga, menanti untuk dibuktikan. Dari jumlah itu, ada banyak 
 struktur yang berkawah banyak. Untuk struktur-struktur berusia sangat muda 
 (Holosen) misalnya, kita bisa sebut nama struktur Macha (Russia), Campo del 
 Cielo (Argentina), Henbury (Australia), Wabar (Saudi Arabia) maupun 
 Sikhote-Alin (Russia) yang memiliki lebih dari satu kawah. Sementara struktur 
 tua berkawah banyak, salah satunya Clearwater (East dan West) di Canada yang 
 demikian memukau.
 
 
 Jajaran kawah produk tumbukan benda langit yang membentuk untaian (rantai), 
 sepanjang 190 km, terekam di permukaan Ganymede (satelit terbesar Jupiter) 
 oleh wahana Galileo. Beda dengan struktur berkawah banyak di Bumi, struktur 
 rantai ini ditimbulkan oleh hantaman benda langit yang terlebih dulu 
 terpecahbelah di angkasa.
 
 Sumber : NASA, 1995
  
 
 Berkebalikan dengan asumsi pak Koesoemadinata, struktur berkawah banyak 
 terbentuk oleh benda langit yang mengalami pemecahan justru di dalam 
 lingkungan atmosfer Bumi, yang terjadi ketika tekanan ram atmosfer (yakni 
 tekanan udara yang terbentuk di depan obyek berkecepatan sangat tinggi) telah 
 demikian besar seiring kian masuknya sebuah benda langit asing ke atmosfer 
 hingga menemui lapisan-lapisan udara yang kian memadat. Sehingga tekanan ram 
 tersebut melampaui ambang gaya ikat mineral-mineral penyusun benda langit 
 tersebut. Akibatnya terjadilah fragmentasi (pemecahbelahan), yang umumnya 
 terjadi di antara ketinggian 70 km hingga 30 km. Fragmentasi menghasilkan 
 sejumlah pecahan yang selanjutnya jatuh ke Bumi secara berdekatan. 
 Sebaliknya, bila pemecahan terjadi di angkasa (misalnya akibat 

Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolonglogonya diperbaiki....

2011-04-15 Terurut Topik mohammad syaiful
ok, pak herman. sangat banyak berita, cuma 'malas' ke website, maafkan...
semoga semangat utk mengisi website. suwun sentilannya.

salam,
syaiful

2011/4/15  herman.dar...@shell.com:
 Syaiful dkk. Pengurus IAGI



 Kalau sudah selesai dengan AD/ART dan keterangan mengenai warna logo IAGI,
 sebaiknya diterbitkan di website IAGI. Jadi mudah untuk dipelajari dan cepat
 disebarluaskan.

 Website IAGI kayaknya kurang banyak berfungsi karena sedikit isinya.

 Berita terbarunya tertanggal 25 Oktober 2010. Memang tidak ada berita lain?



 Salam,



 Herman



 From: mohammadsyai...@gmail.com [mailto:mohammadsyai...@gmail.com]
 Sent: Thursday, April 14, 2011 4:51 AM
 To: Milis IAGI-net

 Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolonglogonya
 diperbaiki



 Terimakasih, om Setiabudi. Masalahnya, manakah yang sebenarnya asli?

 Salam,
 Syaiful

 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id

 

 From: Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com

 Date: Thu, 14 Apr 2011 08:06:03 +0700

 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id

 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id

 Subject: RE: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolong
 logonya diperbaiki



 Pantas Aussie tampak muda terus, initalnya saja  abg (anak baru gede), piz
 ah !



 Terima kasih atas kejeliannya melihat perubahan warna logo, yang tidak
 disadari oleh pengurusnya !



 Mudah-mudahan kali ini bisa dimunculkan lagi logo dengan warna yang asli,
 yang keliru jangan dipakai lagi.



 Om Syaiful bisa kan di munculkan / dipasang di milis iagi disamping tulisan
 di-bawah ini.



 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 



 SDj



 From: aussie gautama [mailto:aussiegaut...@yahoo.com]
 Sent: Wednesday, April 13, 2011 10:27 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita... Tolong
 logonya diperbaiki



 Dirgahayu IAGI - maju terus demi Indonesia tercinta...!



 Mari kita mulai dari yg dekat dulu: Logo IAGI kita ini salah warna dan tidak
 sesuai aslinya. Saya mempunyai tanda mata sewaktu menjadi pembicara dalam
 PIT IAGI 1982 (saat saya mempresentasikan Geologi Carstensz Pyramide -
 Platen Spitz, Pegunungan Jayawijaya), dimana dalam tanda mata tsb laut
 berwarna biru, pulau berwarna kuning, khatulistiwa berupa garis merah, dan
 tepi piagam berwarna emas. Lha sekarang logo IAGInya berubah: lautnya jadi
 kuning, pulaunya jadi biru dst, silahkan di cek. Kelihatannya klise warnanya
 sempat terbalik dalam salah satu IAGI setelah 1982, tetapi terus berlanjut
 sampai sekarang. Saya pernah menyampaikan hal yg sama dalam sidang PIT IAGI
 di Yogya tahun 89 (?tbc), tetapi tidak pernah ditindak lanjuti. Demikian
 juga saat pak Lambok dilantik, saya kembali menyampaikan hal yg sama, dan
 ditanggapi positif, tetapi nyatanya sampai sekarang/ paling tidak waktu
 International Symposium on Mesozoic-Paleozoic Basins in East indonesia
 dimana saya kebetulan diminta menjadi keynote speaker, masih belum
 diperbaiki. Atau sudahkah sekarang - dan saya yg tidak updated ?
 Mudah2an



 Selamat Ulang Tahun IAGI,



 Tabik,



 abg



 

 From: mallomb...@yahoo.com mallomb...@yahoo.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wed, April 13, 2011 6:55:45 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...

 Sy jg belum sempat bayar utk th ini termsk pesanan buku lwt Pak Sutar.
 Sukses ya!

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 

 From: hse...@gmail.com

 Date: Wed, 13 Apr 2011 09:54:33 +

 To: iagi-net@iagi.or.id

 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id

 Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...



 Ha ha ha ... Malulah Pak Andi! Ini soal hutang iuran-ku sama IAGI koq! He he
 ...

 Sent via BlackBerry from Maxis

 

 From: mallomb...@yahoo.com

 Date: Wed, 13 Apr 2011 09:43:29 +

 To: iagi-net@iagi.or.id

 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id

 Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...



 Sy tdk boleh ikut tahu, bos? Selamat sore bro!

 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT

 

 From: hse...@gmail.com

 Date: Wed, 13 Apr 2011 08:58:11 +

 To: iagi-net@iagi.or.id

 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id

 Subject: Re: [iagi-net-l] selamat ultah, IAGI-ku, IAGI kita...



 Pak Syaiful, Japri dong, ada yang mau ditanyain nih! Enggak enak sama
 anggota lain! Happy Anniversary IAGI!
 Habash

 Sent via BlackBerry from Maxis

 

 From: supar...@gmail.com

 Date: Wed, 13 Apr 2011 08:34:35 +

 To: