[iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Sepinggan deltaic lobe, darimana provenance-nya ?

2011-11-02 Terurut Topik Rasadimeja Rasadimeja
Dari sini belum menjawab?
Allen, G.P. dan J.L.C. Chambers 1998. Sedimentation in the modern and
Miocene Mahakam delta. Indon. Petrol. Assoc., Jakarta: 236 p.
Otto9 64

Pada 31 Oktober 2011 10:33, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.commenulis:

 Dari lampiran ini terlihat bahwa sepinggan deltaic lobe (Sepinggan Lobe)
 umurnya lebih tua dari Presentday Mahakam (juga Bekapai Lobe, Attaka Lobe).
 Saat ini remnant Delta Sepinggan terlihat hanya Teluk Balikpapan. Namun
 disebelah selatannya juga ada remnant mirip dengan Teluk Balipapan yaitu
 Teluk Adang dan Teluk Apar.
 Saya jadi bertanya-tanyi, pada kala Miosen (dimana batupasir menjadi
 reservoir utama di daerah Sepinggan) apakah Delta Sepinggan sumber
 sedimentnya dari Meratus atau sama juga dengan sumber (provenancenya)
 Mahakam Delta di lembah kinabalu serta kaobalis delta sebelumnya ?

 Adakah riset atau artikel atau paper tentang provenance di Delta Sepinggan
 ini ?
 Salam
 RDP
 --
 *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*


 --
 Keluar dari milis: kirim email ke geologiugm+unsubscr...@googlegroups.com
 Situs web alumni: http://kumpulgeologi.wordpress.com



Re: [iagi-net-l] FOSI: Berita Sedimentologi #22, Sulawesi baru terbit

2011-11-02 Terurut Topik rimbawan prathidina
Pak Herman

Ada kesalahan pada penjelasan gambar pada halaman 7 di berita
Sedimentologi, pada gambar ke.6 disitu menggunakan penjelasan gambar no.5.
mungkin perlu di revisi sebelum di cetak


Wasallam
Rimbawan

2011/10/31 herman.dar...@shell.com

 Rekan-rekan IAGI

 ** **

 Berita Sedimentologi #22 mengenai Sulawesi baru terbit. Bisa anda baca di:
 

 http://www.iagi.or.id/fosi/bs22-sulawesi.html

 ** **

 Salam,

 ** **

 Herman Darman

 Atas nama FOSI Editorial Team

 ** **



RE: [iagi-net-l] FOSI: Berita Sedimentologi #22, Sulawesi baru terbit

2011-11-02 Terurut Topik Herman.Darman
Terima kasih. Akan kami revisi.

Salam,

 

Herman

 

From: rimbawan prathidina [mailto:rimbawanprathid...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, November 02, 2011 10:54 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] FOSI: Berita Sedimentologi #22, Sulawesi baru
terbit

 

Pak Herman

Ada kesalahan pada penjelasan gambar pada halaman 7 di berita
Sedimentologi, pada gambar ke.6 disitu menggunakan penjelasan gambar
no.5. mungkin perlu di revisi sebelum di cetak


Wasallam
Rimbawan

2011/10/31 herman.dar...@shell.com

Rekan-rekan IAGI

 

Berita Sedimentologi #22 mengenai Sulawesi baru terbit. Bisa anda baca
di:

http://www.iagi.or.id/fosi/bs22-sulawesi.html

 

Salam,

 

Herman Darman

Atas nama FOSI Editorial Team

 

 



[iagi-net-l] FOSI Berita Sedimentologi #23: Eastern Indonesia

2011-11-02 Terurut Topik Herman.Darman
Rekan-rekan,

 

FOSI Berita Sedimentologi editorial team akan segera memulai persiapan
untuk Berita Sedimentologi (BS) nomor 23. Untuk edisi ini kami masih
tetap pakai tema geografis.

 

Kami mencari contributor tulisan sekitar busur Banda: Seram, Halmahera,
Misool, atau Papua. Cakupan geografis yang lebih besar karena terus
terang saya tidak tau berapa banyak penelitian yang dibuat di daerah
timur Indonesia ini.

 

Di Facebook, saya lihat ada field trip ke Misool, kalau tidak salah atas
inisiatif BPMigas. Apakah ada yang tau lebih banyak mengenai hal ini?

 

Apakah mahasiswa2 kita sekarang ini ada yang melakukan penelitian di
Indonesia Timur? 

 

Jadwal kami adalah sbb:

10 January 2012: Title deadline 

10 February 2012: Article deadline

10 March 2012: Journal published online

 

Kalau ada kontribusi lain, kami (editorial team, anggota IAGI dan
rekan-rekan pembaca lain) sangat berterima kasih.

 

Salam,

 

Herman



Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : PEARL OF ALLAH - PEARL OF LAO-TZE

2011-11-02 Terurut Topik Amir Al Amin
Kurang pas kalau menggunakan nama Tuhanmungkin kita bisa bilang
ilmiahnya Giant Pearl saja. Kalau si nelayan muslim bilang sebagai Pearl of
Allah untuk temuannya, tidak perlu kita ikut-ikutan, untuk barang yang
sejenis. Maka tak pas kalau ditulis Pearl of Allah milik Pak Lexi
Makalew.

Masukan saja Pak.

2011/11/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id

  *Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman,*

 ** **

 Kemaren  siang , Selasa 1 November 2011 , mang Okim mendapat kunjungan *  Pak
 Lexi Makalew*  yang tinggal di Tumalutung, Minahasa Utara .  Maksud
 kunjungannya  adalah untuk berkonsultasi tentang benda temuannya berupa
 sebongkah batu yang tersembunyi dalam  cangkang kerang raksasa yang di
 kalangan perbatuan dikenal sebagai *Kima Raksasa*  ( *Tridagna Gigas* ).
  Pak Lexi cerita bahwa pada *12 Januari 2002*, dia bermaksud mencari
 sarang burung walet di Pantai  Likupang Dua, Kecamatan Likupang Timur,
 Kabupaten Minahasa Utara. Karena kecapean, dia istirahat di keteduhan pohon
 sampai tertidur.  Ketika bangun, dia melihat sebuah kerang raksasa
 terdampar di bibir pantai. Temannya yang diberitahu spontan bersorak atas
  rezeki  daging Kima yang akan segera dinikmati. Kerang tersebut yang dalam
 keadaan tertutup rapat langsung dihancurkan, dagingnya diambil, dan
 ketemulah benda aneh tersebut.  Beratnya *5,5 kg* , panjangnya sekitar 20
 cm, dan  sampai kemaren  masih  tersimpan di safe deposit dari sebuah bank
 di Jakarta, ( *gambar 1*  ).  

 ** **

 Sampai tahun 2008,  benda temuan tersebut yang diletakkan begitu saja di
 atas lemari , menjadi perhatian khusus Pak Lexi setelah ada yang
 memberitahu tentang *“Pearl of Allah”*  yang beratnya 6,4 kg dengan
 diameter 24 cm , yang ditemukan *tahun 1934* oleh seorang nelayan Muslim
 di lepas pantai P. Palawan,  Filipina  ( satu kawasan laut dengan Minahasa
 Utara ). Karena bentuknya mirip dengan muka pendeta, maka mutiara
  tersebut diberi nama *Pearl of Lao-Tze  ( gambar 2 ). *Menurut Embah
 Google*, tahun 1936*, Pearl of Lao-Tze tersebut dihadiahkan oleh Kepala
 Suku di P. Palawan kepada *Wilbur Dowell Cob* yang selanjutnya, pada *tahun
 1980*,  menjualnya ke sebuah Toko Permata di California dengan harga  *USD
 200.000,- *( Guinness Book of Records yang menyebutnya sebagai *Pearl of
 The Orient*, menaksir harganya lebih dari *USD 40.000.000* alias 40 juta
 dolar AS ). Lagi-lagi menurut cerita di  Embah Google, pemilik 66 % saham
 *Pearl of Allah* tersebut , Barbish, mengaku pernah mendapat penawaran
 dari  *Almarhum Osama bin Laden* sampai *USD 60.000.000*,- ( konon akan
 dihadiahkan ke *Almarhum Saddam Husein ) .*

 ** **

 *Hasil analisa  X Ray Diffraction*

 * *

 Sebagai akademisi yang pernah mengecap pendidikan di *Universitas Advent
 Indonesia* di Cisarua Bandung, setelah mengetahui tentang Pearl of Allah,
 Pak Lexi  mulai berreaksi. Pada tahun 2009, Pearl of Allah nya diboyong ke
 Jakarta dengan surat jalan khusus dari  Hukum Tua Desa Likupang Dua,
 Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara ( berkat surat jalan tersebut maka
 penahanannya di bandara dapat dibebaskan ). Sepotong kecil dari bagian
 bawah Tridagnanya , bekas nempel ke kulit bagian dalam kerang,  dibawanya
 ke Laboratorium Pusat Survey Geologi.  Hasil analisa XRD menyimpulkan bahwa
 bahannya adalah *Aragonit murni ( CaCO3 ) *dengan catatan tidak tertutup
 kemungkinan bahwa sampel uji adalah benar mutiara ( adanya gejala
 pertumbuhan kristal konsentris halus ).  Selain dari itu, Pak Lexi pergi
 juga ke *GIA di Bangkok* dan atas bantuan KBRI disana dapat langsung
 berbicara dengan expert di bidang mutiara. Tetapi karena contoh utuhnya
 tidak dibawa, maka kesimpulan tidak dapat diberikan.

 ** **

 Nah rekan-rekan Gem-Lovers, semoga saja kisah ini ada lanjutannya karena
 Pak Lexi janji akan datang lagi dalam waktu dekat dengan Pearl of Allahnya
 . mang Okim berharap, semoga  temuan 10 tahunan yang lalu ini benar-benar
 mendatangkan rezeki bagi Pak Lexi dan keluarga serta masyarakat di Desa
 Likupang Dua, Minahasa Utara.  Kepada rekan-rekan ahli di *SOLARIS*, mang
 Okim berharap dapat memberikan  pencerahan atas temuan Pearl of Allah ini.
 Mang Okim sebetulnya punya juga benda sejenis,  tetapi ukurannya kecil,
 diameternya hanya 4 cm  dan beratnya 60 gram saja.  Kalau ada harganya - -
 - heemm, siapa tahu mang Okim bisa lebih cepat benghar - - - ta’ iya.
 Semoga bermanfaat, 

 ** **

 Salam Gem-Lovers,

 ** **

 Mang Okim

 * *

 *LAMPIRAN  GAMBAR*

 ** **

 ** **

 [image: P1010938-40.jpg]

 *Gambar 1 :* Pearl of Allah milik Pak Lexi  Makalew. Panjang 20 cm, berat
 5,5 kg.

  Barangnya insyaallah akan dibawa ke Bandung dalam waktu dekat.

 ** **

 [image: pearl-of-allah-2-60.jpg]

 *Gambar 2* : Pearl of Allah / Pearl of Lao Tze / Pearl of the Orient,
 yang ditemukan

  di lepas pantai P. Palawan, Filipina tahun 1934. Taksiran harganya yang**
 **

  ditiupkan oleh Guinness Book of Records adalah USD 40.000.000,-

 ** **

 ** **




-- 

Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : PEARL OF ALLAH - PEARL OF LAO-TZE

2011-11-02 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Miko ,

boleh tahu kenapa batu aragonite kok mahal sekali harganya, bukankah
aragonite hanya bentuk lain dari mineral kalsit ?

2011/11/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id

  *Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman,*

 ** **

 Kemaren  siang , Selasa 1 November 2011 , mang Okim mendapat kunjungan *  Pak
 Lexi Makalew*  yang tinggal di Tumalutung, Minahasa Utara .  Maksud
 kunjungannya  adalah untuk berkonsultasi tentang benda temuannya berupa
 sebongkah batu yang tersembunyi dalam  cangkang kerang raksasa yang di
 kalangan perbatuan dikenal sebagai *Kima Raksasa*  ( *Tridagna Gigas* ).
  Pak Lexi cerita bahwa pada *12 Januari 2002*, dia bermaksud mencari
 sarang burung walet di Pantai  Likupang Dua, Kecamatan Likupang Timur,
 Kabupaten Minahasa Utara. Karena kecapean, dia istirahat di keteduhan pohon
 sampai tertidur.  Ketika bangun, dia melihat sebuah kerang raksasa
 terdampar di bibir pantai. Temannya yang diberitahu spontan bersorak atas
  rezeki  daging Kima yang akan segera dinikmati. Kerang tersebut yang dalam
 keadaan tertutup rapat langsung dihancurkan, dagingnya diambil, dan
 ketemulah benda aneh tersebut.  Beratnya *5,5 kg* , panjangnya sekitar 20
 cm, dan  sampai kemaren  masih  tersimpan di safe deposit dari sebuah bank
 di Jakarta, ( *gambar 1*  ).  

 ** **

 Sampai tahun 2008,  benda temuan tersebut yang diletakkan begitu saja di
 atas lemari , menjadi perhatian khusus Pak Lexi setelah ada yang
 memberitahu tentang *“Pearl of Allah”*  yang beratnya 6,4 kg dengan
 diameter 24 cm , yang ditemukan *tahun 1934* oleh seorang nelayan Muslim
 di lepas pantai P. Palawan,  Filipina  ( satu kawasan laut dengan Minahasa
 Utara ). Karena bentuknya mirip dengan muka pendeta, maka mutiara
  tersebut diberi nama *Pearl of Lao-Tze  ( gambar 2 ). *Menurut Embah
 Google*, tahun 1936*, Pearl of Lao-Tze tersebut dihadiahkan oleh Kepala
 Suku di P. Palawan kepada *Wilbur Dowell Cob* yang selanjutnya, pada *tahun
 1980*,  menjualnya ke sebuah Toko Permata di California dengan harga  *USD
 200.000,- *( Guinness Book of Records yang menyebutnya sebagai *Pearl of
 The Orient*, menaksir harganya lebih dari *USD 40.000.000* alias 40 juta
 dolar AS ). Lagi-lagi menurut cerita di  Embah Google, pemilik 66 % saham
 *Pearl of Allah* tersebut , Barbish, mengaku pernah mendapat penawaran
 dari  *Almarhum Osama bin Laden* sampai *USD 60.000.000*,- ( konon akan
 dihadiahkan ke *Almarhum Saddam Husein ) .*

 ** **

 *Hasil analisa  X Ray Diffraction*

 * *

 Sebagai akademisi yang pernah mengecap pendidikan di *Universitas Advent
 Indonesia* di Cisarua Bandung, setelah mengetahui tentang Pearl of Allah,
 Pak Lexi  mulai berreaksi. Pada tahun 2009, Pearl of Allah nya diboyong ke
 Jakarta dengan surat jalan khusus dari  Hukum Tua Desa Likupang Dua,
 Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara ( berkat surat jalan tersebut maka
 penahanannya di bandara dapat dibebaskan ). Sepotong kecil dari bagian
 bawah Tridagnanya , bekas nempel ke kulit bagian dalam kerang,  dibawanya
 ke Laboratorium Pusat Survey Geologi.  Hasil analisa XRD menyimpulkan bahwa
 bahannya adalah *Aragonit murni ( CaCO3 ) *dengan catatan tidak tertutup
 kemungkinan bahwa sampel uji adalah benar mutiara ( adanya gejala
 pertumbuhan kristal konsentris halus ).  Selain dari itu, Pak Lexi pergi
 juga ke *GIA di Bangkok* dan atas bantuan KBRI disana dapat langsung
 berbicara dengan expert di bidang mutiara. Tetapi karena contoh utuhnya
 tidak dibawa, maka kesimpulan tidak dapat diberikan.

 ** **

 Nah rekan-rekan Gem-Lovers, semoga saja kisah ini ada lanjutannya karena
 Pak Lexi janji akan datang lagi dalam waktu dekat dengan Pearl of Allahnya
 . mang Okim berharap, semoga  temuan 10 tahunan yang lalu ini benar-benar
 mendatangkan rezeki bagi Pak Lexi dan keluarga serta masyarakat di Desa
 Likupang Dua, Minahasa Utara.  Kepada rekan-rekan ahli di *SOLARIS*, mang
 Okim berharap dapat memberikan  pencerahan atas temuan Pearl of Allah ini.
 Mang Okim sebetulnya punya juga benda sejenis,  tetapi ukurannya kecil,
 diameternya hanya 4 cm  dan beratnya 60 gram saja.  Kalau ada harganya - -
 - heemm, siapa tahu mang Okim bisa lebih cepat benghar - - - ta’ iya.
 Semoga bermanfaat, 

 ** **

 Salam Gem-Lovers,

 ** **

 Mang Okim

 * *

 *LAMPIRAN  GAMBAR*

 ** **

 ** **

 [image: P1010938-40.jpg]

 *Gambar 1 :* Pearl of Allah milik Pak Lexi  Makalew. Panjang 20 cm, berat
 5,5 kg.

  Barangnya insyaallah akan dibawa ke Bandung dalam waktu dekat.

 ** **

 [image: pearl-of-allah-2-60.jpg]

 *Gambar 2* : Pearl of Allah / Pearl of Lao Tze / Pearl of the Orient,
 yang ditemukan

  di lepas pantai P. Palawan, Filipina tahun 1934. Taksiran harganya yang**
 **

  ditiupkan oleh Guinness Book of Records adalah USD 40.000.000,-

 ** **

 ** **

image005.jpgimage006.jpg