Re: [iagi-net-l] SATURASI AIR (SW) DI LEAD PROSPEKMU: OPTIMISME ADLH ESENSI EKSPLORASI !!

2012-08-31 Terurut Topik gantoks07
Kalau seorang politikus, dia tidak boleh salah, sehingga dia berani berbohong. 
Sedangkan seorang profesional tidak boleh bohong tapi boleh salah. Nah untuk 
menutupi kesalahan itu perlu dibuat UMP (uncertainty Management Plan), dimana 
kita diperbolehkan menggunakan P5, P50 dan P95. Itupun masing2 dibagi lg 
berdasarkan tersedia (P1 P2 P3) / belum adanya teknologi (P4 P5 P6)yang 
digunakan. How do we move it from Resource to Reserve to Production (R2R2P). GS 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ruskamto Soeripto rsoeri...@yahoo.com
Date: Fri, 31 Aug 2012 08:39:41 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] SATURASI AIR (SW) DI LEAD  PROSPEKMU: OPTIMISME ADLH 
ESENSI EKSPLORASI !!

Saya setuju dengan Pak Syaiful...

SW yang dimaksud Cak Andang itu hanyalah bagian dari puisi bebas, rhyme atau
SANEPO-nya Cak ADB dan bukan secara harafiah dimaknai sebagai Water
Saturation.  Kalau menurut penafsiran saya yang ADB maksudkan adalah masih
banyak potensi yang harus kita gali dengan mengembangkan dari LOCAL
KNOWLEDGE yang secara kolektif, para expert aseli Indonesia mampu untuk
berbuat banyak.   Pada akhir puisinya ADB pertanyakan, hei pada kemana saja
anda-anda ini,  ayo mikir bersama  jangan terbelenggu dalam cubical,  ayo
singsingkan lengan baju bersama-sama..

Kalau kita bisa menyisihkan revenue dari MIGAS untuk modal kerja mandiri...
kita bisa mandiri dan berdaulat atas SDA kita sendiri...   

Interpreter itu boleh salah menafsir, asal memanipulasi data/bohong..

Salam RUS'70



 

 

 

 

From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: 30 Agustus 2012 15:09
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SATURASI AIR (SW) DI LEAD  PROSPEKMU: OPTIMISME
ADLH ESENSI EKSPLORASI !!

 

Om Kartiko,

 

Itu sudah diceritakan sejak awal. Tampaknya beberapa orang memang agak ke
tepi tertembaknya. Sudah coba diarahkan oleh pakdhe RDP.

 

ADB memang suka bercerita bersayap, bisa2 orang sulit atau malah keliru
menangkapnya, keburu terbang sih...

 

Salam,

Syaiful

2012/8/30 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

bisa diperkirakan dari lapangan / sumur yang ada di sekitarnya dengan
play type yang sama/setipe...bikin min/mode/maxnya..hitung
resourcenya..kasih ke orang ekonomik biar dihitung keekonomisannya.
Dari data POS dan keekonomikan resourcenya dibuat rangking dengan
prospect yang lain, dan pilih deh mana yang mau dibor duluan...


On 8/30/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:
 Kalau diubah menjadi pertanyaan sederhana.
 Ketika mempunyai prospect dengan sebuah antiklin sederhana (fourway dip
 closure), dan perlu menghitung perkiraan resources-nya. Nah, BERAPA WATER
 SATURATION yang dipakai utk estimasi ?

 Saya kira kita juga ngerti bahwa dari log, dari model dan dari data
 statistik lapangan sekitar semua memiliki keunikan. Tetapi yang
 di-challenge Pak Andang sepertinya yang diatas itu. cmiiw.

 RDP

 2012/8/29 Gantok Subiyantoro gantok...@yahoo.com

 Setuju cak, lek durung di test, durung di log, yoo gak iso dihitung Sw
 ne.
 Closure hanya bisa dideteksi dari seismik, sedangkan untuk menghitung
 lead/prospek perlu data Sw. Harus hati-hati, jarak 100 meter saja sw bisa
 berubah. Sw sangat dipengaruhi oleh banyak parameter, misalnya
 litologinya,
 elektrical property (a, m, n), porosity (effective atau total), Rw, Rsh,
 Vsh dan Rt. (sampiyan luwih ngerti lah). Parameter dari exploratory well
 biasanya merujuk dari lapangan terdekat dengan asumsi formasi/fasiesnya
 sama. Nah disini letak kisruhnya, yang kenyataannya asumsi tersebut 80%
 bisa meleset. Oleh karena itu closure tadi setelah di bor sangat perlu di
 test, di log, kalau perlu diambil core, terus di SCAL. Dari log dan/atau
 core kita akan tahu apa itu isi dari closure.

 Salam,
 Gantok


   --
 *From:* andangbacht...@yahoo.com andangbacht...@yahoo.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, August 29, 2012 10:01 AM
 *Subject:* [iagi-net-l] SATURASI AIR (SW) DI LEAD  PROSPEKMU: OPTIMISME

 ADLH ESENSI EKSPLORASI !!

 Dalam perhitungan cadangan u/Lead atau Prospek, kalau ada rujukan 1
 sumur/field discovery di sekitarnya atau dlm blok tsb, maka sangat wajar
 Sw
 yg dipakai adalah Sw yg berasal dr discovery field/sumur tsb. Tetapi
 kalau
 sumur2 sekitarnya dryhole maka Sw yg dipakai adlh Sw asumsi bhw
 Lead/Prospek tsb berisi minyak/gas, dan itu berarti MAX 65% u/minyak dan
 70% u/gas!!! Nah, porositasnya bisalah dipakai dr dryhole2 atau wet zone
 sumur2 sekitarnya

 Kalau kita sdh menyatakan suatu closure menjadi Lead atau Prospek, ya
 aneh
 dong kalo kita kasi harga Sw-nya 80% dan bahkan sampai 100%!!! Artinya
 kita
 gak menganggap itu sbg Lead, tapi sbg closure yg berisi air. Kalau
 membayangkan /mengharapkan / mengusulkan -  suatu closure menjadi Lead ya
 harus pasang Sw yg hidrokarbon (65%). Kalo kita gak nganggep ada
 hidrokarbonnya ya jangan dinamakan closure tsb Lead atau Prospek, tapi
 blendukan isi 

Re: [iagi-net-l] SATURASI AIR (SW) DI LEAD PROSPEKMU: OPTIMISME ADLH ESENSI EKSPLORASI !!

2012-08-31 Terurut Topik Bandono Salim
Sebaiknya tidak boleh bohong dan tidak boleh salah.
Kalau interptetasi dapat salah, karena data yang kurang atau tidak tepat. 
Menduga dengan asumsi/konsep dapat saja tidak tepat to?
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: gantok...@yahoo.com
Date: Fri, 31 Aug 2012 20:02:57 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SATURASI AIR (SW) DI LEAD  PROSPEKMU: OPTIMISME ADLH 
ESENSI EKSPLORASI !!
Kalau seorang politikus, dia tidak boleh salah, sehingga dia berani berbohong. 
Sedangkan seorang profesional tidak boleh bohong tapi boleh salah. Nah untuk 
menutupi kesalahan itu perlu dibuat UMP (uncertainty Management Plan), dimana 
kita diperbolehkan menggunakan P5, P50 dan P95. Itupun masing2 dibagi lg 
berdasarkan tersedia (P1 P2 P3) / belum adanya teknologi (P4 P5 P6)yang 
digunakan. How do we move it from Resource to Reserve to Production (R2R2P). GS 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ruskamto Soeripto rsoeri...@yahoo.com
Date: Fri, 31 Aug 2012 08:39:41 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] SATURASI AIR (SW) DI LEAD  PROSPEKMU: OPTIMISME ADLH 
ESENSI EKSPLORASI !!

Saya setuju dengan Pak Syaiful...

SW yang dimaksud Cak Andang itu hanyalah bagian dari puisi bebas, rhyme atau
SANEPO-nya Cak ADB dan bukan secara harafiah dimaknai sebagai Water
Saturation.  Kalau menurut penafsiran saya yang ADB maksudkan adalah masih
banyak potensi yang harus kita gali dengan mengembangkan dari LOCAL
KNOWLEDGE yang secara kolektif, para expert aseli Indonesia mampu untuk
berbuat banyak.   Pada akhir puisinya ADB pertanyakan, hei pada kemana saja
anda-anda ini,  ayo mikir bersama  jangan terbelenggu dalam cubical,  ayo
singsingkan lengan baju bersama-sama..

Kalau kita bisa menyisihkan revenue dari MIGAS untuk modal kerja mandiri...
kita bisa mandiri dan berdaulat atas SDA kita sendiri...   

Interpreter itu boleh salah menafsir, asal memanipulasi data/bohong..

Salam RUS'70



 

 

 

 

From: mohammad syaiful [mailto:mohammadsyai...@gmail.com] 
Sent: 30 Agustus 2012 15:09
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] SATURASI AIR (SW) DI LEAD  PROSPEKMU: OPTIMISME
ADLH ESENSI EKSPLORASI !!

 

Om Kartiko,

 

Itu sudah diceritakan sejak awal. Tampaknya beberapa orang memang agak ke
tepi tertembaknya. Sudah coba diarahkan oleh pakdhe RDP.

 

ADB memang suka bercerita bersayap, bisa2 orang sulit atau malah keliru
menangkapnya, keburu terbang sih...

 

Salam,

Syaiful

2012/8/30 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

bisa diperkirakan dari lapangan / sumur yang ada di sekitarnya dengan
play type yang sama/setipe...bikin min/mode/maxnya..hitung
resourcenya..kasih ke orang ekonomik biar dihitung keekonomisannya.
Dari data POS dan keekonomikan resourcenya dibuat rangking dengan
prospect yang lain, dan pilih deh mana yang mau dibor duluan...


On 8/30/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:
 Kalau diubah menjadi pertanyaan sederhana.
 Ketika mempunyai prospect dengan sebuah antiklin sederhana (fourway dip
 closure), dan perlu menghitung perkiraan resources-nya. Nah, BERAPA WATER
 SATURATION yang dipakai utk estimasi ?

 Saya kira kita juga ngerti bahwa dari log, dari model dan dari data
 statistik lapangan sekitar semua memiliki keunikan. Tetapi yang
 di-challenge Pak Andang sepertinya yang diatas itu. cmiiw.

 RDP

 2012/8/29 Gantok Subiyantoro gantok...@yahoo.com

 Setuju cak, lek durung di test, durung di log, yoo gak iso dihitung Sw
 ne.
 Closure hanya bisa dideteksi dari seismik, sedangkan untuk menghitung
 lead/prospek perlu data Sw. Harus hati-hati, jarak 100 meter saja sw bisa
 berubah. Sw sangat dipengaruhi oleh banyak parameter, misalnya
 litologinya,
 elektrical property (a, m, n), porosity (effective atau total), Rw, Rsh,
 Vsh dan Rt. (sampiyan luwih ngerti lah). Parameter dari exploratory well
 biasanya merujuk dari lapangan terdekat dengan asumsi formasi/fasiesnya
 sama. Nah disini letak kisruhnya, yang kenyataannya asumsi tersebut 80%
 bisa meleset. Oleh karena itu closure tadi setelah di bor sangat perlu di
 test, di log, kalau perlu diambil core, terus di SCAL. Dari log dan/atau
 core kita akan tahu apa itu isi dari closure.

 Salam,
 Gantok


   --
 *From:* andangbacht...@yahoo.com andangbacht...@yahoo.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, August 29, 2012 10:01 AM
 *Subject:* [iagi-net-l] SATURASI AIR (SW) DI LEAD  PROSPEKMU: OPTIMISME

 ADLH ESENSI EKSPLORASI !!

 Dalam perhitungan cadangan u/Lead atau Prospek, kalau ada rujukan 1
 sumur/field discovery di sekitarnya atau dlm blok tsb, maka sangat wajar
 Sw
 yg dipakai adalah Sw yg berasal dr discovery field/sumur tsb. Tetapi
 kalau
 sumur2 sekitarnya dryhole maka Sw yg dipakai adlh Sw asumsi bhw
 Lead/Prospek tsb berisi minyak/gas, dan itu berarti MAX 65% u/minyak dan
 70% u/gas!!! Nah, porositasnya bisalah dipakai dr dryhole2 atau wet zone
 sumur2 

Re: [iagi-net-l] FW:

2012-08-31 Terurut Topik Ewa Rappe
Pak Ong,

Dari slide power pointnya Peabody halaman 26 dikatakan China memimpin dalam
pembuatan Supercritical and ultrasupercritical operating plants, apakah
bararti China sekarang butuh pasokan batubara berkadar abu, sulphur rendah
agar mendapatkan kalori yang tinggi dan sedikit memproduksi polusi?

http://www.peabodyenergy.com/mm/files/News/News%20Presentations/WashUSymposium_v13_FINAL_slides.pdf



Salam,
Ewa

2012/8/31 Bandono Salim bandon...@gmail.com

 **
 Yaa kan ada polisi yang ngatur. Kalau ndak bisa ngatur lalin dengan baik,
 lebih baik ndak ada polantas yaa. Pengalaman naik motor di Bandung ahir2
 ini, ternyata ada toleransi baik antar pengendara motor lho. Senasib kalee.
 Ujian simnya aja dipatuhi, kalao pake simulator, asal yang suka main game
 pasti bisa, padahal pake motor beneran kan beda.
 Oh iya apa nanti tidak membvuat gank motor meraja lela??
 Salam.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
 *Date: *Fri, 31 Aug 2012 08:59:37 +0800
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] FW:

 Bukannya kalau sepeda motor saja jalanan tambah kacau ? mengingat
 pengendara sepeda motor lebih banyak yg ngasal  ngacau lalin seenaknya
 sendiri, lampu merah dianggap tidak ada biarpun jelas menyala...

 wass,
 nyoto

 2012/8/31 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 Coba Jakarta bikin peraturan bahwa kendaraan yang boleh lewat di jalan
 raya hanya motor, sepeda dan kendaraan umum..kayaknya jakarta enggak
 akan semacet sekarang.
 hitung hitung kalau 1 mobil dinaiki oleh satu orang, jumlah occupancy
 areanya sama dengan 5/6 motor yang dinaiki 5/6 orang,  jadinya di
 jakarta memang pemborosan jalan dan bbm.

 Pernah naik busway, lumayan enak dan praktis.
 Harusnya jumlah jalur, busway dan feedernya ditambah tentunya  akan
 banyak membantu mengurangi masalah di jakarta.

 On 8/31/12, Ong Han Ling hl...@geoservices.co.id wrote:
 
 
 
 
  Rekan-rekan IAGI,
 
 
 
  Perihal tidak lakunya batubara Kalimantan.
 
  Turunnya harga batubara dunia menyebabkan batubara Indonesia tidak laku.
  Bagaimana jalan keluarnya.
 
 
 
  1.   Policy Pemerintah untuk melarang batubara kalor rendah untuk
  diekspor tahun 2014 menurut saya tidak masuk akal. Policy Pemerintah
  berdasarkan data yang keliru. Bersama ini saya lampirkan sebagai
 attachment
  distribusi batubara Indonesia berdasarkan caloric value (slides
 terlampir
  dari ESDM). Disini tercantum bahwa batubara kalor rendah (dibawah 5100
  kcal)
  jumlahnya hanya 20 % dibandingkan batubara kalor menengah antara
 5100-6000
  kcal yang jumlahnya 66%. Hal ini tidak masuk akal; bagaimana kalori
 rendah
  bisa lebih sedikit dari kalori batubara yang lebih tinggi? Berdasarkan
 data
  tsb. Pemerintah mengeluarkan peraturan melarang batubara kalor rendah
 untuk
  ekspor. Pengusaha batubara diberi waktu 5 tahun untuk melakukan
 upgrading
  batubara kalor rendah (Low caloric coal) ke kalor menengah. Keberhasilan
  sangat diragukan. Diseluruh dunia-pun research upgrading sudah berjalan
  puluhan tahun. Tanpa disuruh-pun atau tanpa PP-pun setiap perusahaan
 pasti
  ingin meningkatkan kalorinya supaya harga jualnya lebih tinggi. Logis
  karena
  batubara kalor rendah mengandung banyak air (atau ash) hingga
 seakan-akan
  kita ekspor air. Diluar negeripun hasilnya pada umumnya kurang memuaskan
  dan
  tergantung case by case. Sebaiknya peraturan ini dicabut karena sekarang
  PerusahaanTambang berlomba ekspor sebelum 2014. Faktor lingkungan dan
  efisiensi pertambang tidak diperhatikan; dan dikenal dengan pencurian
  tambang. Overburden dibuang didaerah yang masih ada batubaranya, dsb.
 
  2.   Indonesia dibebaskan dari Kyoto protocol. Ini adalah suatu yang
  perlu kita manfaatkan. Tidak perlu sok green. Kita harus memanfaatkan
  batubara kalor rendah untuk pembangkit listrik diseluruh Indonesia.
  Batubara
  adalah energi paling murah, jauh dibawah gas dan minyak jenis apapun.
  Apalagi kita punya dan bisa pakai batubara kalor rendah yang berlimpah.
  Cukup 3000 kcal untuk pembangkit listrik. Teknologi ini sudah terbukti
  dimana-mana. Bahkan banyak negara menggunakan dibawah 3000 kcal, seperti
  Thailand, India, China, Australia (Australia akan tutup tahun depan
 karena
  carbon tax), dsb.
 
  3.   Kita bangga Indonesia pengekspor batubara nomer dua didunia.
 Kita
  bangga ekspor ke China dan India. Padahal produksi batubara Indonesia
 cuma
  setengahnya produksi India dan 1/3 produksi China. Kedua negara memakai
  seluruh produksi batubara dalam negeri untuk pembangkit listrik
 domestik.
  Bahkan masih kurang dan masih harus impor dari Indonesia. Mereka lakukan
  karena batubara murah dan diperlukan untuk perekembangan industri mereka
  yang pesat. Kita dilain pihak ingin menggunakan clean energy, dan
  menggunkan gas untuk mengantikan minyak yang mahal. Gas terlalu mahal
 bagi
  Indonesia untuk hanya dibakar dan diambil nilai kalorinya saja. Gas bisa
  

Re: [iagi-net-l] Volcanlogy Course and GIS Course

2012-08-31 Terurut Topik bamkartika

Sy turut berdoa untuk sahabat / teman kita Bp. Sutikno Bronto segera lekas 
sembuh dan beraktifitas kenbali.
BK.


Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id
Date: Fri, 31 Aug 2012 15:01:58 
To: economicgeol...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Volcanlogy Course and GIS Course

Rekan2 Geologist ysh,

Pertama, Prof (Ris) Sutikno Bronto (pakar volkanologi) sedang jatuh sakit
dan dirawat di RS Panti Rapih Yogyakarta. Kita doa-kan semoga Pak Sutikno
dapat segera berangsur pulih dan kembali beraktifitas.Amin.


Kedua, A 3 Days Course Volcanology yang akan dilaksanakan tgl 14-16
September 2012, sampai hari ini sudah tercatat 70 orang peserta. Dengan
mempertimbangkan management field trip, maka panitia memutuskan untuk
menutup pendaftaran Volcanology Course ini. Acara (yg semula dijadwalkan
Pak Sutikno Bronto sbg instructure ini) tetap akan berjalan dengan
instructure Prof Jocelyln McPhie (Hobart Univ) dan DR Suyatno Yuwono (TG
ITB).

Ketiga, diinformasikan juga bahwa ada A 5-DAY GIS WORKSHOP GIS
APPLICATIONS FOR GEOSCIENCE (Geohazards, Mining, and Energy Resources)
yang akan diselenggarakan pada tanggal 21-25 September di Yogyakarta masih
membuka pendaftaran.

Instructure :
1.   Dr. Lucas Donny Setijadji (Gadjah Mada University, Yogyakarta,
Indonesia)
2.   Dr. Agung Setianto (Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia)
3.   One instructor from ESRI Indonesia (to be announced)

Kepada rekan2 Geologist yang tertarik mengikuti kursus ini, Infromasi
lengkap dapat dilihat di lampiran.

Demikian informasi yang bisa disampaikan.

Salam,

aZd