Re: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3

2012-10-03 Terurut Topik Ok Taufik
Apa nyaman kalau sahamnya dikuasai sama TEMASEK Holdings misalnya, aman
singapore buat kelangsungan energynya, diolah di singapore jual ke pasar
Indonesia..sama seperti TELKOMSEL-Singtel  pasar terbesarnya di Indonesia,
keuntungan pemakaian pulsa maka 35 % buat pundi-pundi TEMASEK Holdings

2012/10/4 kartiko samodro 

> Exxon Mobil : NYSE : XOM
> Repsol : NYSE : REP
> Petronas  : Kuala Lumpur : PETD (downstream)
> maybe next
> Pertamina : NYSE : PTM and JKSE : PTMA
>
> sepertinya memang sudah saatnya PTM menjadi perusahaan terbuka kalau
> ingin menjadi perusahaan yang maju dan berkembang seperti perusahaan
> migas dunia lainnya.
>
> On 10/3/12, ikusum...@gmail.com  wrote:
> > Pak Ong Ysh.
> > Seperti yg disampaikan Pertamina adalah anak perusahaan Pemerintah.
> Apapun
> > yang disaratkan oleh Pemerintah, Pertamina akan nurut. Sesuatu yang
> > kadang-kadang kurang masuk akalpun kalau Pemerintah yang minta, Pertamina
> > tidak bisa menolak.
> > Dalam hal ini memang benar adanya, itulah bedanya Pemerintah Indonesia
> > dengan pemerintah negara lain. Kalau pemerintah negara lain seperti
> Amerika,
> > mereka justru mendukung keinginan perusahaan minyaknya walaupun bukan
> BUMN
> > apalagi yg BUMN. Mungkin Pak Ong masih ingat sebelum Blok Cepu di award
> ke
> > Mobil Oil didahului oleh kedatangan Menlu Amerika Condoleza Rice ke
> > Indonesia. Demikian juga waktu Presiden Argentina mau menasionalisasi
> > perusahaan minyak asing di negaranya yg salah satunya Repsol yg merupakan
> > BUMN Spayol dimana Pemerintah Spanyol tidak bisa menerima. Hal ini
> > membuktikan betapa kuatnya dukungan pemerintah thd perusahaan minyak
> > negaranya. Sangat berbeda jauh dengan pemerintah Indonesia yg malahan
> berani
> > mengorbankan BUMNnya sendiri.
> > Dalam hal Blok Mahakam yg sudah akan expire kontraknya kan ngak ada yg
> salah
> > kalau kontrak tidak diperpanjang? Sudah cukuplah rasanya Total mengelola
> > blok ini 30 th + 20 th, biarlah blok ini selanjutnya dikelola oleh
> > BUMN/PMN/NOC.
> > Memang dalam hal ini kita berbeda pendapat Pak Ong, karena pertimbangan
> saya
> > bukan hanya didasari sudut ekonomi semata, tapi ingin melihat NOCnya
> besar.
> > Kalau bukan pemerintahnya sendiri yg akan membesarkan siapa lagi? Rasanya
> > kinerja PTM yg sekarang sudah cukup bagus Pak Ong, dan dari segi produksi
> > migas (boe) sudah no. 2 di Indonesia bukan no.3.
> > Sekian dulu Pak Ong pendapat saya sebagai pensiunan PTM dan mohon ma'af
> jika
> > tidak berkenan
> >
> > Salam,
> >
> > MIK
> > Powered by Telkomsel BlackBerry®
> >
> > -Original Message-
> > From: Ong Han Ling 
> > Date: Tue, 2 Oct 2012 13:22:59
> > To: 
> > Reply-To: 
> > Subject: RE: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi
> > Pertamina Cuma Nomor 3
> > Pak Indra, trim atas masukannya.
> >
> >
> >
> > Pak Indra mengatakan: " Jadi karena PTM tidak diizinkan utk mengikuti
> > tender
> > seperti usulan Pak Ong, maka pemerintah dalam memberikan blok Mahakam ini
> > ke
> > PTM agar jangan blank check, diberikan saja persyaratan2 ketat yg harus
> > dipenuhinya".
> >
> >
> >
> > Persaratan ketat yang harus dipenuhi Pertamina yang Anda sebut diatas,
> > menurut saya tidak banyak artinya. Apa yang disebut dengan persaratan
> > ketat?
> > Persaratan ketat terhadapa apa dan dibandingkan dengan apa? Bagaimana
> > mengukurnya? Pertamina adalah anak perusahaan Pemerintah. Apapun yang
> > disaratkan oleh Pemerintah, Pertamina akan nurut. Sesuatu yang
> > kadang-kadang
> > kurang masuk akalpun kalau Pemerintah yang minta, Pertamina tidak bisa
> > menolak. Jadi tidak perlu diberi persaratan, cukup instruksi. Karena
> > sifatnya instruksi, kalau ada kesalahan dari Pertamina nantinya, yang
> > disalahkan bakalnya ya Pemerintah.
> >
> >
> >
> > Mungkin salah satu sarat yang Anda minta adalah bahwa Pertamina
> menanggung
> > segala macam kerugian. Sebagai anak perusahaan Pemerintah, ini bukan
> > persoalan besar. Kalau Pertamina rugi atau memerlukan colateral untuk
> > pinjaman uang umpamanya, pasti default jatuh ke Pemerintah. Ingat
> Pertamina
> > bukan perusahaan Tbk., jadi semua masih tangungan Pemerintah kalau ada
> > default.
> >
> >
> >
> > Pak Indra,  Anda harus juga melihat dari kaca mata Pemerintah. Seperti
> saya
> > utarakan Pemerintah adalah "risk averse", artinya tida senang risiko, mau
> > aman-aman saja. Investasi diharapkan dari luar, supaya risk zero.
> Pertamina
> > dilain pihak adalah oil co. yang secara intrinsic adalah "risk taker".
> > Apalagi geologist, yang biasanya kerja dengan wildcat dengan probability
> of
> > failure sampai 90%. Memang projek extension adalah safe, tapi
> safe-safenya
> > juga masih berisiko karena faktor subsurface. Risiko failure masih
> 10-20%.
> > Ditambah revolusi harga gas dunia penyebab gejolak harga yang tidak
> > menentu.
> > Risiko failure naik menjadi 30%. Bagi geologist ini kecil sekali karena
> > kebiasaanya menanggulangi wildcat. Tapi bagaimana juga pada akirnya,
> kalau
> > projek rug

Re: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi Pertamina Cuma Nomor 3

2012-10-03 Terurut Topik kartiko samodro
Exxon Mobil : NYSE : XOM
Repsol : NYSE : REP
Petronas  : Kuala Lumpur : PETD (downstream)
maybe next
Pertamina : NYSE : PTM and JKSE : PTMA

sepertinya memang sudah saatnya PTM menjadi perusahaan terbuka kalau
ingin menjadi perusahaan yang maju dan berkembang seperti perusahaan
migas dunia lainnya.

On 10/3/12, ikusum...@gmail.com  wrote:
> Pak Ong Ysh.
> Seperti yg disampaikan Pertamina adalah anak perusahaan Pemerintah. Apapun
> yang disaratkan oleh Pemerintah, Pertamina akan nurut. Sesuatu yang
> kadang-kadang kurang masuk akalpun kalau Pemerintah yang minta, Pertamina
> tidak bisa menolak.
> Dalam hal ini memang benar adanya, itulah bedanya Pemerintah Indonesia
> dengan pemerintah negara lain. Kalau pemerintah negara lain seperti Amerika,
> mereka justru mendukung keinginan perusahaan minyaknya walaupun bukan BUMN
> apalagi yg BUMN. Mungkin Pak Ong masih ingat sebelum Blok Cepu di award ke
> Mobil Oil didahului oleh kedatangan Menlu Amerika Condoleza Rice ke
> Indonesia. Demikian juga waktu Presiden Argentina mau menasionalisasi
> perusahaan minyak asing di negaranya yg salah satunya Repsol yg merupakan
> BUMN Spayol dimana Pemerintah Spanyol tidak bisa menerima. Hal ini
> membuktikan betapa kuatnya dukungan pemerintah thd perusahaan minyak
> negaranya. Sangat berbeda jauh dengan pemerintah Indonesia yg malahan berani
> mengorbankan BUMNnya sendiri.
> Dalam hal Blok Mahakam yg sudah akan expire kontraknya kan ngak ada yg salah
> kalau kontrak tidak diperpanjang? Sudah cukuplah rasanya Total mengelola
> blok ini 30 th + 20 th, biarlah blok ini selanjutnya dikelola oleh
> BUMN/PMN/NOC.
> Memang dalam hal ini kita berbeda pendapat Pak Ong, karena pertimbangan saya
> bukan hanya didasari sudut ekonomi semata, tapi ingin melihat NOCnya besar.
> Kalau bukan pemerintahnya sendiri yg akan membesarkan siapa lagi? Rasanya
> kinerja PTM yg sekarang sudah cukup bagus Pak Ong, dan dari segi produksi
> migas (boe) sudah no. 2 di Indonesia bukan no.3.
> Sekian dulu Pak Ong pendapat saya sebagai pensiunan PTM dan mohon ma'af jika
> tidak berkenan
>
> Salam,
>
> MIK
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> -Original Message-
> From: Ong Han Ling 
> Date: Tue, 2 Oct 2012 13:22:59
> To: 
> Reply-To: 
> Subject: RE: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi
> Pertamina Cuma Nomor 3
> Pak Indra, trim atas masukannya.
>
>
>
> Pak Indra mengatakan: " Jadi karena PTM tidak diizinkan utk mengikuti
> tender
> seperti usulan Pak Ong, maka pemerintah dalam memberikan blok Mahakam ini
> ke
> PTM agar jangan blank check, diberikan saja persyaratan2 ketat yg harus
> dipenuhinya".
>
>
>
> Persaratan ketat yang harus dipenuhi Pertamina yang Anda sebut diatas,
> menurut saya tidak banyak artinya. Apa yang disebut dengan persaratan
> ketat?
> Persaratan ketat terhadapa apa dan dibandingkan dengan apa? Bagaimana
> mengukurnya? Pertamina adalah anak perusahaan Pemerintah. Apapun yang
> disaratkan oleh Pemerintah, Pertamina akan nurut. Sesuatu yang
> kadang-kadang
> kurang masuk akalpun kalau Pemerintah yang minta, Pertamina tidak bisa
> menolak. Jadi tidak perlu diberi persaratan, cukup instruksi. Karena
> sifatnya instruksi, kalau ada kesalahan dari Pertamina nantinya, yang
> disalahkan bakalnya ya Pemerintah.
>
>
>
> Mungkin salah satu sarat yang Anda minta adalah bahwa Pertamina menanggung
> segala macam kerugian. Sebagai anak perusahaan Pemerintah, ini bukan
> persoalan besar. Kalau Pertamina rugi atau memerlukan colateral untuk
> pinjaman uang umpamanya, pasti default jatuh ke Pemerintah. Ingat Pertamina
> bukan perusahaan Tbk., jadi semua masih tangungan Pemerintah kalau ada
> default.
>
>
>
> Pak Indra,  Anda harus juga melihat dari kaca mata Pemerintah. Seperti saya
> utarakan Pemerintah adalah "risk averse", artinya tida senang risiko, mau
> aman-aman saja. Investasi diharapkan dari luar, supaya risk zero. Pertamina
> dilain pihak adalah oil co. yang secara intrinsic adalah "risk taker".
> Apalagi geologist, yang biasanya kerja dengan wildcat dengan probability of
> failure sampai 90%. Memang projek extension adalah safe, tapi safe-safenya
> juga masih berisiko karena faktor subsurface. Risiko failure masih 10-20%.
> Ditambah revolusi harga gas dunia penyebab gejolak harga yang tidak
> menentu.
> Risiko failure naik menjadi 30%. Bagi geologist ini kecil sekali karena
> kebiasaanya menanggulangi wildcat. Tapi bagaimana juga pada akirnya, kalau
> projek rugi ataupun gagal apapun sebabnya, yang harus menanggung risiko
> adalah Pemerintah, nobody else.
>
>
>
> Maaf Pak Indra kalau tidak berkenan. Memang kita beda pendapat. Anda
> melihat
> dari kacamata Pertamina. Saya melihat dari kacamata Pemerintah.
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> Hl Ong
>
>
>
> From: ikusum...@gmail.com [mailto:ikusum...@gmail.com]
> Sent: Monday, October 01, 2012 2:08 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Fw: [iagi-net-l] Kuasai 47% Ladang Minyak RI, Tapi Produksi
> Pertamina Cuma Nomor 3
>
>
>
> Powered by Telkomsel BlackBerryR
>
> 

Re: [iagi-net-l] Re: Maaf, Kecewa: Prosiding PIT IAGI tanpa ISBN

2012-10-03 Terurut Topik noor syarifuddin
sekedar nostalgia...
 
PIT IAGI di Bidakara, ADB jadi ketuanya, saya sekretarisnya 
kami berdua waktu itu adalah orang swasta yang tidak pernah berpikir apa itu 
pentingnya ISBN. tapi waktu rapat koordinasi, banyak saran masuk untuk 
mendaftarkan proceedings IAGI supaya bisa dapat ISBN
akhirnya saya jalan ke Perpustakaan nasional di Salemba (kalau gak salah ingat) 
dan bertanya soal hal ini, dan pegawai di sana dengan ramah membantu 
menerangkan apa itu ISBN, termausk bedanya dengan ISSN dan lain-lainnya. Juga 
diterangkan syarat-syaratnya yang ternyata tidak terlalu rumit
uppss, kita penuhi syaratnya dan keluarlah ISBN untuk proceedings PIT (yang 
waktu itu untuk pertama kalinya dicetak dengan kualitas setara proceedings IPA 
- at least dari mutu kertas dan cetakannya...:-)
 
 
salam,

From: altin muhammad 
To: "iagi-net@iagi.or.id"  
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia  
Sent: Wednesday, October 3, 2012 7:14 AM
Subject: Fw: [iagi-net-l] Re: Maaf, Kecewa: Prosiding PIT IAGI tanpa ISBN

Sama hal nya dengan Pak Budhi Kuswan Susilo dari IAGI, kami dari perguruan 
tinggi atau mungkin pns dari instasi lain mengharapkan setiap prosiding PIT 
HAGI maupun PIT IAGI supaya diseratai dengan ISBN.   

Selama ini Prosiding HAGI tanpa ISBN..

Wass

Muh. Altin Massinai
Geofisika Unhas Makassar



- Forwarded Message -
From: otto ongkosongo 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, October 2, 2012 11:12 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: Maaf, Kecewa: Prosiding PIT IAGI tanpa ISBN

Yang masih tersisa ditetel covernya, ganti dengan cover baru setelah dicetak 
dengan menambahkan ISBN (tentunya setelah diurus). Bila perlu IAGI buat cover 
baru yang sudah ditambahi ISBN, kemudian filenya dikirim ke semua peserta PIT 
(terutama yang membutuhkan). Jadi secara formal ada bukti dari IAGI sebagai 
penanggung jawab.
Wassalam,
Otto--- Pada Sel, 2/10/12, rakhmadi avianto  
menulis:

>Dari: rakhmadi avianto 
>Judul: Re: [iagi-net-l] Re: Maaf, Kecewa: Prosiding PIT IAGI tanpa ISBN
>Kepada: iagi-net@iagi.or.id
>Tanggal: Selasa, 2 Oktober, 2012, 10:01 AM
>
>
>Bagus mbak Prem, jadi masalah waktu aja, jadi S3 jadi dong dan juga bisa naik 
>pangkat.SalamAvi 
>2012/10/2 
> 
>Rekan2 ysh. ISBN sedang diuruskan oleh pak Sutardjo/PP. Apabila sdh siap, kami 
>kirimkan penomoran beserta surat pernyataannya. Mhn maaf atas ketdknyamanan 
>ini. Terima kasih. 
>>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
>>Teruuusss...!
>>From: "Budhi Kuswan Susilo" 
>> 
>>Date: Tue, 2 Oct 2012 09:35:04 +0700
>>To: ; 
>>; 
>>
>>Cc: ; 
>>
>>Subject: Maaf, Kecewa: Prosiding PIT IAGI tanpa ISBN
>>Yth. Pak Ketua Umum dan Sekjen IAGIYth. Ketua Panitia PIT IAGI ke-41 
>>Yogyakarta
>> 
>>Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
>Salam sejahtera untuk kita semua, rekan-rekan IAGI
>  
>Meriah PIT IAGI Yogya yang baru lalu!!! 
>Kehadiran saya selain sebagai pribadi, juga mewakili Pengda IAGI Sumsel pada 
>kegiatan Rakernas. 
>Pada PIT kali ini, saya berkontribusi dengan menuliskan dan mempresentasikan 
>dua paper: UG-09  dan EG-13. 
>Namun, sepulang dari Yogya… sebagai pribadi saya kecewa sekali. Mengapa? 
>   1.    Prosiding yang dicetak tidak dilengkapi dengan ISBN 
>(International Standard Book Number)
>   2.    CD Prosiding dibuat, maaf, tidak standar: tidak sama 
>seperti versi cetaknya, tidak ada cover, halaman judul, daftar isi. Per 
>chapter: ada yang bernomer halaman, namun ada juga yang tidak, dan sayangnya 
>nomor halaman tidak urut.
>  
>Bukti publikasi bagi kami sangat penting sekali, apalagi yang berkarir di 
>Pendidikan Tinggi atau Lembaga Penelitian, misalnya publikasi di jurnal dengan 
>ISSNnya atau prosiding dengan ISBNnya. Adanya ISBN artinya adanya pengakuan 
>bahwa buku yang dicetak (prosiding) IAGI terdata dalam Katalog Dalam Terbitan 
>(KDT) di Perpustakaan Nasional RI, yang berarti juga pengakuan atas karya 
>ilmiah (hak cipta) yang telah diterbitkan oleh IAGI. Atas tidak adanya ISBN 
>tersebut, maka kami merasa dirugikan karena dua paper kami dianggap tidak 
>memenuhi syarat sebagai paper terpublikasi nasional, sehingga tidak dapat 
>diklaim untuk : 
>   1.    Melengkapi paper kami lainnya sebagai pemenuhan syarat 
>untuk ujian/promosi S3
>   2.    Tidak dapat diklaim sebagai hasil penelitian berdasarkan 
>syarat angka kredit untuk pengajuan kenaikan pangkat.
>  
>Besar harapan bahwa ini direspon positif, dan kalau memungkinkan ada perbaikan 
>untuk hal di atas (perbaikan prosiding minim

Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : ikut dlm "Membangun Kaltim untuk semua"

2012-10-03 Terurut Topik Ery Arifullah
Pak Anggoro,
Terimakasih perhatiannya pak Anggoro. Sepengetahuan saya teman2 dosen PNS non 
geologist sudah berinteraksi (walaupun belum optimal) dg industri ekstraksi 
kebumian dan dinas2 terkait. Interaksi ini memang masih dalam tataran supply 
lulusan ke industri dan penggalangan dana (sponsorship) untuk kegiatan2 seminar 
dan lokakarya, belum mengarah ke substansi seperti riset2 unggulan. Setiap 
tahun Pemprov Kaltim menghibahkan belasan milyar rupiah ke Unmul (sumber Kaltim 
Post). Peruntukannya sy tidak tahu pasti.
Posisi finansial menjadi dosen tetap berstatus PNS di PTN memang tidak terlalu 
menjanjikan apalagi pendidikan minimum yg disyaratkan untuk menjadi dosen tetap 
adalah S2. Sy sendiri bekerja sbg PNS di Pemprov. Kaltim. Andaikan prodi 
geologi berdiri dan sy bergabung: berarti baru 1 dosen yg telah memenuhi syarat 
(padahal minimum 6 dosen berstatus PNS dan berpendidikan minimum S2 geologi). 
Sy berpendapat misi IAGI Kaltim berperan aktif di kampus Unmul sangat 
diperlukan dan menjadi shortcut dalam "membumikan" geoscience, mengingat minat 
mahasiswa dan dosen terhadap geologi besar.
Kita tunggu tanggal mainnya pak Anggoro.
SalamEry
--- On Wed, 10/3/12, Anggoro Dradjat  wrote:

From: Anggoro Dradjat 
Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : ikut dlm "Membangun Kaltim untuk 
semua"
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, October 3, 2012, 10:01 AM

Dear Teman-teman Pengda IAGI Kalimantan Timur,
Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada rekan-rekan IAGI Kaltim dan terus 
berjuang, karena hampir semua pengurus Pengda IAGI  Kaltim adalah dosen tidak 
tetap UNMUL, tapi satu misi terbesar pengda IAGI Kaltim adalah mem"provokasi" 
dan melibatkan diri secara penuh dalam perintisan prodi geologi di UNMUL.

Selamat karena menjalankan realisasi dari do'a2 kita agar diberikan ilmu yang 
bermanfaat, dengan membuat tenaga dan pikiran kita berguna buat memajukan 
anaknya orang lain.

Untuk menjadi besar memang harus melalui masa kecil, untuk mengembangkan ilmu 
geologi memang tidak harus melalui ilmu geologi, yang dilakukan oleh 
teman-teman adalah sudah tepat karena melalui organisasi profesi keilmuan dan 
menggunakan sumber daya yang ada.

Dari email yang saya baca sepertinya intereaksi yang ada adalah baru intereaksi 
antara IAGI Kaltim dan UNMUL, apakah memungkinkan IAGI mendorong teman-teman  
dosen PNS yang bukan geologist untuk membuka juga intereaksi dengan industri 
dan dinas-dinas terkait, karena Kalimantan timur adalah daerah yang mempunyai 
dana dengan CSR yang besar dan sangat dekat dengan dunia industri kebumian.

Untuk singkatnya dalam jangka pendek ini bisa apa tidak dicarikan geologist 
sebagai dosen tetap sebanyak dua orang sehingga memungkinkan pekerjaan itu 
diberikan kekampus, karena pihak luar universitas tidak akan berani memberikan 
pekerjaan kalau tidak ada dosen tetapnya; dan saya kira banyak sekali pekerjaan 
geologi di Kaltim ini. Kalau posisi finansial dari dosen tetap ini lebih baik 
maka akan lebih banyak yang berminat menjadi dosen tetap.

Kalau usaha intereakasi ini berjalan baik mudah-mudahan akan mendorong 
berkembangan prodi geologi lebih cepat. 


SalamAnggoro Dradjat


2012/10/2 Ery Arifullah 

Rekan-rekan IAGI,
Berdasarkan SK pengurus pusat IAGI no. 04/kpts/I/in/2012, berisi pengangkatan 
dan penetapan pengda IAGI Kalimantan Timur bukan Kalimantan.

Kami semua pengurus Pengda IAGI (kecuali ibu Retno-bendahara pengda IAGI 
Kaltim) adalah dosen tidak tetap UNMUL, tapi satu misi terbesar pengda IAGI 
Kaltim adalah mem"provokasi" dan melibatkan diri secara penuh dalam perintisan 
prodi geologi di UNMUL.

Mungkin cerita lama...Sudah sejak tahun 2002, upaya perintisan prodi geologi 
telah dilakukan sampai2 Ketua IAGI Pusat saat itu pak Andang Bachtiar secara 
khusus memberikan kuliah umum dan bertemu dengan Rektor UNMUL saat itu (Prof. 
Rahmad Hernadi). Namun apa boleh dikata hingga kini pendirian itu terlalu 
banyak tantangan walaupun Kaltim punya singkapan spektakuler dan delta Mahakam 
Modern (model tersendiri versi Galloway, 1975) serta peminat dari kalangan 
mahasiswa dan bahkan dosen banyak sekali untuk belajar geologi. Memang banyak 
syarat yg harus dipenuhi untuk pendirian prodi geologi salah satunya yg sy 
dengar harus ada 6 dosen tetap berstatus PNS.

Pengda IAGI Kaltim juga telah berperan dalam pendirian dan penguatan 
konsentrasi geofisika di UNMUL, melalui kegiatan "IAGI mengajar". Sekedar 
informasi, walaupun baru berbentuk konsentrasi tapi pada tanggal 30 September 
2012 yl mahasiswa konsentrasi geofisika (sebelumnya terdaftar sebagai mahasiswa 
konsentrasi geologi) dan dosen2 non geologist dengan penuh semangat telah 
mengadakan dan mengikuti field trip coastal sedimentology & stratigraphy. Dalam 
field trip itu mereka belajar: pengamatan bedform, pengambilan data 
granulometri, pengamatan blok 3D struktur sedimen , pengambilan sampel dg 
coring (pake paralon).

Mungkin inilah obat penyembuh sementara bagi mahasiswa sebelum geologi yang 
mereka inginkan 

RE: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-03 Terurut Topik Ery Arifullah

Yth Pak Okim,
Terimakasih atas perhatian yg diberikan oleh pak Okim kepada Pengda IAGI 
Kaltim. Insya Allah stagnan di Balikpapan itu tidak ada. Karena tidak semua 
pengurus Pengda IAGI Kaltim berdomisili di Samarinda. Wakil Ketua kami 
berdomisili di Balikpapan dan bekerja di Total. Insya Allah bulan November ini 
kita agendakan untuk silaturahmi seluruh ahli geologi yg ada di Kaltim 
(Sangatta, Bontang, Samarinda, Balikpapan dan site2 tambang yg jauh di 
dalam). Sekedar informasi kepengurusan inti IAGI Kaltim kali ini berasal dari 
institusi yg bervariasi. Saya sendiri aktif di pemerintahan provinsi Kaltim, 
Wakil ketua aktif di Total, Sekretaris aktif di perusahaan batubara dan 
bendaharanya aktif di kampus Unmul. Lumayan bervariasi kan pak Okim? Sekali 
lagi terimakasih pak Okim atas perhatiannya kpd Pengda IAGI Kaltim.
Salam,Ery 
--- On Wed, 10/3/12, Sujatmiko  wrote:

From: Sujatmiko 
Subject: RE: [iagi-net-l]  IAGI PENGDA KALTIM :  CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, October 3, 2012, 12:45 PM




 
 










Yth Pak Ery, 

   

Terima kasih atas emailnya
dan  kesempatan yang telah diberikan kepada mang Okim untuk bersilaturahmi
di lingkungan IAGI Pengda Kaltim. Waktu di Community Center Total Balikpapan
dijelaskan juga bahwa  ketuanya adalah Anda  tetapi berhalangan hadir
karena tugas di luar kota ( Samarinda ? ). Sekarang sudah clear tentang 
keorganisasian
IAGI Pengda  Kaltim yang namanya  bukan Kalimantan seperti yang pak Syaiful
 dan mang Okim perkirakan .  

   

Barangkali sebagai Ketua IAGI
Pengda Kaltim perlu memikirkan tentang pemberdayaan / kontribusi  para
anggota yang berdomisili di Balikpapan yang sebagian besar berprofesi di bidang
migas, sementara di Samarinda profesinya tentu mayoritas general mining. Apakah
Balikpapan diberikan autoritas atau otonomi dalam menyelenggarakan kegiatan
organisasi, hal itu perlu dibicarakan secara internal. Yang mang Okim
khawatirkan adalah Balikpapan menjadi stagnan karena pengurus intinya
berdomisili di Samarinda. Masukan ini sekedar wacana saja, dimaksudkan agar 
gaung
IAGI di Kaltim / Balikpapan lebih nyaring lagi - - ta’ iya ! Pak Ketum
dan rekan-rekan di PP barangkali perlu juga diundang masukannya. 

   

Salam cinta IAGI, 

   

Mang Okim 

   





From: Ery Arifullah [mailto:eariful...@yahoo.com]


Sent: 02 Oktober 2012 18:16

To: 

Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA 





   



Pak Okim, 





Terimakasih banyak terlaksananya ceramah itu. Sayang sekali
waktu itu kami tidak dapat menghadiri dan tidak mengetahui ada acara pd tanggal
14 September 2012 itu.  





Sekaligus memperkenalkan pengda IAGI Kaltim yg baru:  





1. kepengurusan IAGI Kaltim (2012-2015) masih baru.  





2. Bulan Sept yl kepengurusan masih fokus pada kegiatan yg
bersifat akademik (dukugan dosen, field trip) paska berdirinya konsentrasi
geofisika di UNMUL, kedepan insya Allah geologi juga berdiri.  





3. Selain kegiatan yg bersifat akademik, kepengurusan yg baru
segera melakukan sosialisasi di wilayah2 utara Kaltim.  





4. Kepengurusan Pengda IAGI Kaltim: Ery Arifullah (Ketua),
Ahmad Fuadin (Wakil), Fajar Alam (Sekretaris), Retno Anjarwati (Bendahara). 





Kepengurusan IAGI Kaltim yg
biasanya dan beberapa dekade berada di Balikpapan, kini telah berpindah
di Samarinda, karena Ketua, Sekretaris dan Bendahara bermukim/berkarya
di Samarinda. 





Insya Allah kita bisa menjalin silaturahmi dalam rangka
penguatan peran geoscience di Kaltim dg berbagai jenis kegiatan. Sekali
lagi terimakasih pak Okim. 





   





Salam, 





Ery Arifullah 





Ketua Pengda IAGI Kaltim 





(HP: 081347195491) 





Sekretariat: 





Perum. Sempaja Lestari Indah blok A / No.7 





Samarinda. 





   







Sent from my iPad 









 







 












Re: [iagi-net-l] IAGI PENGDA KALTIM : CERAMAH GUNUNG PIRAMIDA

2012-10-03 Terurut Topik Fadli Syarid
Mang Okim,
Di akhir tulisan di beri tahu tentang penghargaan NOBEL yang di
ungkapkan Pikiran Rakyat.
Seandainya benar situs gunung padang itu adalah suatu penemuan yang
hebat atau spektakuler, kira-kira bisa dimasukkan NOBEL di bidang
apa..?  Karena penghargaan NOBEL cuma di anugrahi ke lima bidang yaitu
: Fisika, Kimia, Kedokteran, Literatur, Perdamaian dan Ekonomi. Ketika
saya cari di Internet(google) tentang informasi penemuan arkelologi /
geologi..? yang mendapatkan NOBEL saya tidak menemukan apa-apa.Atau
mungkin ada yang tau informasi tentang penemuan arkheologi/geologi
yang mendapatkan NOBEL.?

Jadi agak ganjil kalau PR menulis mengharapkan NOBEL...

Mohon maaf kalau kurang berkenan, cuma ingin menanyakan yang sesuatu
yang sedikit mengganjal pikiran saya saja.


Salam,
Fadli



2012/10/2 Sujatmiko :
> Rekan-rekan IAGI yang budiman,
>
>
>
> Atas koordinasi Pak Aussie, tanggal 14 September 2012 yang lalu,  mang Okim
> mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan para anggota IAGI Pengda Kaltim di
> Community Center Total Balikpapan. Silaturahmi ini alhamdulilah telah dapat
> melengkapi nostalgia mang Okim di Balikpapan yang selama periode 1978 - 1985
> ikut membangun IAGI Kaltim. Agar silaturahmi tersebut lebih bermanfaat maka
> mang Okim tawarkan  ceramah  tentang perkembangan terakhir batu mulia
> Indonesia. Rupanya  rekan-rekan lebih tertarik dengan topik  gunung piramida
> karena  masih hangat ( konon di antara mereka ada yang menyaksikan  dialog
> mang Okim  dengan Bupati Garut dan Arkeolog Lutfi Yondri di TV- One,  yang
> dipandu oleh neng  Balqis Manisang - - - nu geulis tea - - - he - - hee ) .
> Untuk menyiapkan bahan ceramah, mang Okim berusaha seobjektif mungkin agar
> rekan-rekan yang hadir dapat menilai sesuai dengan kemampuannya
> masing-masing.
>
>
>
> Ketika menginjakkan kaki di Community Center Total Balikpapan, mang Okim
> langsung  teringat akan masa-masa indah di tahun 1978 - 1985. Pada  periode
> itu,  IAGI Kaltim  sangat  aktif menyosialisasikan makna pelestarian
> lingkungan hidup  untuk  kota urban Balikpapan dan sekitarnya. Waktu itu,
> dengan slide projector dan layar tancap, IAGI memberikan ceramah di
> kampung-kampung dan kadang-kadang di kota.  Nara sumber utamanya adalah  Pak
> Luki Samuel  dari Pertamina UEP IV dan kadang-kadang Bu Etty Nuay. Selain
> masalah lingkungan hidup, pelestarian benda-benda peninggalan Perang Dunia
> II seperti meriam-meriam penangkis serangan udara, tank-tank baja yang utuh
> ataupun yang berantakan, demikian juga jaringan guha-guha Jepang  tak luput
> dari pengamatan  IAGI. Upaya pelestarian dan kemungkinan pemanfaatannya
> disosialisasikan ke Pemkot Balikpapan dan Dinas Sejarah TNI AD. IAGI juga
> diundang sebagai  nara sumber dalam pembahasan Rencana Strategis Pembangunan
> Jangka Panjang Kota Balikpapan ( bersama Bappenas ). Hal-hal itulah yang
> masih membayang segar di ingatan mang Okim.
>
>
>
> Ceramah Gunung Piramida
>
>
>
> Seperti biasanya,  mengawali ceramah, mang Okim minta kesediaan rekan-rekan
> untuk berdiri dan menyanyikan lagu Bagimu Negeri  yang diikuti dengan
> hikmat dan penuh semangat. Selanjutnya, mang Okim  memberikan penjelasan
> tentang latar belakang hipotesis gunung  piramida yang pada awalnya diklaim
> dan disosialisasikan   oleh para ahli spiritual  Yayasan Turangga Seta.
> Hipotesis mereka ternyata mendapat dukungan dari  beberapa geolog senior
> yang konon pada saat bersamaan melakukan penelitian kegempaan di Gunung
> Lalakon Bandung dan  Gunung Sadahurip Garut dengan metode geolistrik dan
> georadar  . Di  Gunung Padang , klaim tentang tersembunyinya bangunan
> piramida / budaya di perut Gunung Padang tidak lagi oleh Yayasan Turangga
> Seta melainkan  oleh Tim Bencana Katastropik Purba / Stafsus Presiden Bidang
> Bantuan Sosial dan Bencana , yang selain melakukan survey geolistrik dan
> georadar, melakukan juga pemboran inti dan ekskavasi arkeologi ( mendapat
> kritikan tajam dari masyarakat arkeologi ).
>
>
>
> Kegiatan penelitian  Tim Bencana Katastropik Purba  di Gunung Padang
> kemudian dihentikan dan diambil alih oleh lembaga yang lebih berwenang
> secara hukum yaitu Puslit Arkeologi Nasional . Temuan-temuan imaginer yang
> telah diumumkan ke khalayak ramai seperti tentang adanya lapisan pasir
> sebagai peredam gempa yang sengaja diayak oleh manusia prasejarah lebih
> sepuluh ribu tahun yang lalu,  tiang pintu gerbang setinggi 18 meter, ruang
> kosong di perut G.Padang yang diduga menyimpan logam berat ( baca Tempo 27
> Agustus : Mimpi Emas di Gunung Padang ) , demikian juga bangunan "piramida "
> raksasa yang diperkirakan 10 kali lebih besar dari Candi Borobudur, tidak
> sempat  dibuktikan dan tampaknya akan tinggal sebagai hayalan belaka. Kepala
> Puslit Arkenas yang ditugasi melanjutkan penelitian dengan visi dan misi
> yang berbeda langsung memberikan pernyataan di Pikiran Rakyat bahwa :
> Piramida Itu Omong Kosong ( PR 28 Agustus 2012 ).
>
>
>
> Itulah rekan-rekan , garis besar ceramah mang Okim tentang gu