[iagi-net] International Medical Geology Association (IMGA) - organization and conference

2013-03-13 Terurut Topik Yo Sumartojo

Dear Colleagues,
 
Perhaps some of you in Indonesia might be interested in joining the IMGA 
organization and even plan to give talks at the upcoming conference in 
Arlington, Virginia, USA on August 24-29, 2013. 

 
The website for IMGA is www.medicalgeology.org
 
The conference website is www.medgeo2013.org
 
The Chair for the conference is Prof Bob Finkelman of the University of Texas 
in Dallas, Texas. He is a friend of Dr. Hadiyanto Sapardi. 
 
Do let me know if I can be of any help, or feel free to contact Prof Finkelman 
directly at 
 
b...@utdallas.edu.
 
The conference technical sessions are very relevant to the advancement and 
development of geological sciences in the areas of human health and the 
environment.
 
Salam,
 
Yo
 
J. ("Yo") Sumartojo, PhD, PG
Registered Professional Geologist
Translator/Interpreter: Indonesian-Javanese-English
2236 Carlyle Drive
Marietta, Georgia 30062, USA
(404) 216-0955 (cell.)
(770) 565-7663 (line)
sumar...@bellsouth.net
 
 



Re: [iagi-net] Giant Seawall Jakarta vs M.Muin *

2013-03-13 Terurut Topik Bandono Salim
Apa ada peta untuk seawall jkt? Kalau tidak sampai pulau2 seribu, secara 
lingkungan laut mungkin oke. Sudah sangat tercemar, oleh jakarta dan jabar. 
Bisa minta peta dari prof otto ongko9.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Ok Taufik 
Sender: 
Date: Wed, 13 Mar 2013 20:56:29 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Giant Seawall Jakarta vs M.Muin *
add 4 aspek yang menjadi concern kita terhadap rencana Giant Seawall tersebu

1. Social, akan berdampak pada degradasi fungsi lahan/perairandan tatanan
hidup bagi masyarakat banyak di areal setempat, itu bisa berakibat positive
atau malah sebaliknya, dari kehilangan lahan, mata pencaharian dan ekonomi
rakyat.
2. Environment. Jelas ada perubahan liingkungnan hidup disekitar teluk
tersebut yg dampak juga bisa meluas ke sekitar perairan laut lainnya.
Terjadi perubahan lingkungan fisik dari perairan sendiri.
3. Engineering, aspek yang bisa diperhitungkan bagi daya guna bangunan
tersebut, apakah hanya menjadi projek mahal yang sia-sia, atau projek yang
phenomenal.
4. Finance, isunya akan menghabiskan 250T baik itu dari APBD maupun APBN,
APBN??? ini  masalahnya, ada ketidak adilan kalau begitu besar biaya yg
dikeluarkan oleh negara untuk menanggulangi banjir Jakarta, mengingat
begitu banyak prioritas lainnya demi kesejahteraan dan pembangunan di
daerah lain yg belum terlaksana dan tercapai, dengan begitu hebatnya
kondisi kemelaratan  daerah lain di seluruh indonesia maka membangun projek
mahal ini seperi logika yg amburadul.
Kalau pemda DKI hanya mengandalkan APBD maupun biaya swasembada warganya,
tak masalah lah..warga DKI kan kaya, tokoh2 terkaya Indonesia ada di sana.
Jangan dikarenakan keunggulan SDM di DKI dan memiliki kekuasaan politik
hanya dipergunakan  untuk keuntungan bagi pembangunan DKI saja, tak elok
itu buat Indonesia keseluruhan.


OK Taufik.

On Wed, Mar 13, 2013 at 5:02 PM, Bandono Salim  wrote:

>  [image: Boxbe]  This message is eligible
> for Automatic Cleanup! (bandon...@gmail.com) Add cleanup 
> rule|
>  More
> info
>
> **
> Tulis di koran, terutama koran kuning, krn dibacva rakyat banyak. Selain
> itu juga di koran yang terknal yang dibaca golongan "elite". Pasti ada
> reaksi.
> Konsep kelautan di belanda tdk sama dgn di indonesia.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Slamet Riyadi 
> *Sender: * 
> *Date: *Wed, 13 Mar 2013 15:59:08 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Giant Seawall Jakarta vs M.Muin
>
> Mas Kartiko,
> Semoga harapan kita baik Jokowi & Ahok akan mendapatkan info yang lebih
> seimbang, sehingga tidak 'terpeleset' dengan issue tersebut... sayang
> beliau sedang naik daun dan jadi pujaan rakyat banyak.
> Yang lebih menarik dari issue ini adalah konsep seorang oceanist Indonesia
> yang memberikan 'suara & warna' lain untuk stakeholder DKI yang
> kadung berkiblat ke ahli Belanda. Semoga lebih banyak lagi idea/konsep dari
> ahli-ahli muda kita untuk merubah paradigma.
>  Salam,
> Slamet Riyadi
> 2013/3/13 kartiko samodro 
>
>> Sepertinya belum ada keputusan yang diambil. Saya kira jokowi ahok
>> baru pada tahap hearing dan mencari informasi. Akan lebih menarik
>> kalau pak Muin bisa mempresentasikan ideanya sehingga bisa memberikan
>> alternatif pemikiran.
>>
>> Memang proyek proyek dki jakarta dengan budget triliun sepertinya akan
>> jadi rebutan, tapi sampai saat ini sepertinya jokowi dan ahok masih
>> selalu berfikir logis walaupun mendapat tekanan dari mana mana.
>>
>>
>> On Mar 13, 2013 11:02 AM,  wrote:
>> >
>> > Pada akhirnya para pengambil keputusan di negeri ini sebetulnya hanya
>> melihat bahwa program/proyek mahal dan fenomenal bersifat fisik adalah
>> prestasi bagi mereka, bukan program/proyek yg kurang kasat mata yang dapat
>> meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Salam/chairil
>> > Sent from my BlackBerry®
>> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> > 
>> > From: Slamet Riyadi 
>> > Sender: 
>> > Date: Wed, 13 Mar 2013 10:52:49 +0700
>> > To: 
>> > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
>> > Subject: [iagi-net] Giant Seawall Jakarta vs M.Muin
>> >
>> >
>> > Issue menarik tentang Giant Seawall dari seorang Oceanist Muslim Muin**
>> . . .
>> > Jika Giant Seawall Jakarta dibangun, 2 Pelabuhan Ikan Nusantara harus
>> ditutup, puluhan 

Re: [iagi-net] Giant Seawall Jakarta vs M.Muin *

2013-03-13 Terurut Topik Ok Taufik
add 4 aspek yang menjadi concern kita terhadap rencana Giant Seawall tersebu

1. Social, akan berdampak pada degradasi fungsi lahan/perairandan tatanan
hidup bagi masyarakat banyak di areal setempat, itu bisa berakibat positive
atau malah sebaliknya, dari kehilangan lahan, mata pencaharian dan ekonomi
rakyat.
2. Environment. Jelas ada perubahan liingkungnan hidup disekitar teluk
tersebut yg dampak juga bisa meluas ke sekitar perairan laut lainnya.
Terjadi perubahan lingkungan fisik dari perairan sendiri.
3. Engineering, aspek yang bisa diperhitungkan bagi daya guna bangunan
tersebut, apakah hanya menjadi projek mahal yang sia-sia, atau projek yang
phenomenal.
4. Finance, isunya akan menghabiskan 250T baik itu dari APBD maupun APBN,
APBN??? ini  masalahnya, ada ketidak adilan kalau begitu besar biaya yg
dikeluarkan oleh negara untuk menanggulangi banjir Jakarta, mengingat
begitu banyak prioritas lainnya demi kesejahteraan dan pembangunan di
daerah lain yg belum terlaksana dan tercapai, dengan begitu hebatnya
kondisi kemelaratan  daerah lain di seluruh indonesia maka membangun projek
mahal ini seperi logika yg amburadul.
Kalau pemda DKI hanya mengandalkan APBD maupun biaya swasembada warganya,
tak masalah lah..warga DKI kan kaya, tokoh2 terkaya Indonesia ada di sana.
Jangan dikarenakan keunggulan SDM di DKI dan memiliki kekuasaan politik
hanya dipergunakan  untuk keuntungan bagi pembangunan DKI saja, tak elok
itu buat Indonesia keseluruhan.


OK Taufik.

On Wed, Mar 13, 2013 at 5:02 PM, Bandono Salim  wrote:

>  [image: Boxbe]  This message is eligible
> for Automatic Cleanup! (bandon...@gmail.com) Add cleanup 
> rule|
>  More
> info
>
> **
> Tulis di koran, terutama koran kuning, krn dibacva rakyat banyak. Selain
> itu juga di koran yang terknal yang dibaca golongan "elite". Pasti ada
> reaksi.
> Konsep kelautan di belanda tdk sama dgn di indonesia.
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
> *From: * Slamet Riyadi 
> *Sender: * 
> *Date: *Wed, 13 Mar 2013 15:59:08 +0700
> *To: *
> *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] Giant Seawall Jakarta vs M.Muin
>
> Mas Kartiko,
> Semoga harapan kita baik Jokowi & Ahok akan mendapatkan info yang lebih
> seimbang, sehingga tidak 'terpeleset' dengan issue tersebut... sayang
> beliau sedang naik daun dan jadi pujaan rakyat banyak.
> Yang lebih menarik dari issue ini adalah konsep seorang oceanist Indonesia
> yang memberikan 'suara & warna' lain untuk stakeholder DKI yang
> kadung berkiblat ke ahli Belanda. Semoga lebih banyak lagi idea/konsep dari
> ahli-ahli muda kita untuk merubah paradigma.
>  Salam,
> Slamet Riyadi
> 2013/3/13 kartiko samodro 
>
>> Sepertinya belum ada keputusan yang diambil. Saya kira jokowi ahok
>> baru pada tahap hearing dan mencari informasi. Akan lebih menarik
>> kalau pak Muin bisa mempresentasikan ideanya sehingga bisa memberikan
>> alternatif pemikiran.
>>
>> Memang proyek proyek dki jakarta dengan budget triliun sepertinya akan
>> jadi rebutan, tapi sampai saat ini sepertinya jokowi dan ahok masih
>> selalu berfikir logis walaupun mendapat tekanan dari mana mana.
>>
>>
>> On Mar 13, 2013 11:02 AM,  wrote:
>> >
>> > Pada akhirnya para pengambil keputusan di negeri ini sebetulnya hanya
>> melihat bahwa program/proyek mahal dan fenomenal bersifat fisik adalah
>> prestasi bagi mereka, bukan program/proyek yg kurang kasat mata yang dapat
>> meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Salam/chairil
>> > Sent from my BlackBerry®
>> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>> > 
>> > From: Slamet Riyadi 
>> > Sender: 
>> > Date: Wed, 13 Mar 2013 10:52:49 +0700
>> > To: 
>> > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
>> > Subject: [iagi-net] Giant Seawall Jakarta vs M.Muin
>> >
>> >
>> > Issue menarik tentang Giant Seawall dari seorang Oceanist Muslim Muin**
>> . . .
>> > Jika Giant Seawall Jakarta dibangun, 2 Pelabuhan Ikan Nusantara harus
>> ditutup, puluhan ribu masyarakat nelayan bahkan mungkin ratusan ribu
>> penduduk yang terkait dengan sektor kelautan penting ini harus dipindahkan.
>> Sementara daerah reklamasi hanya untuk pemukiman puluhan ribu orang.
>> Indonesia kehilangan besar dari Sektor Kelautan dengan ditutupnya Pelabuhan
>> Ikan Nusantara. Investasi pemerintah untuk fasilitas ini hilang percuma.
>> >
>> > Sekarang jadi pertanyaan Apakah Jokowi-Aho

Re: [iagi-net] Giant Seawall Jakarta vs M.Muin

2013-03-13 Terurut Topik Bandono Salim
Tulis di koran, terutama koran kuning, krn dibacva rakyat banyak. Selain itu 
juga di koran yang terknal yang dibaca golongan "elite". Pasti ada reaksi.
Konsep kelautan di belanda tdk sama dgn di indonesia.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Slamet Riyadi 
Sender: 
Date: Wed, 13 Mar 2013 15:59:08 
To: 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Giant Seawall Jakarta vs M.Muin
Mas Kartiko,
Semoga harapan kita baik Jokowi & Ahok akan mendapatkan info yang lebih
seimbang, sehingga tidak 'terpeleset' dengan issue tersebut... sayang
beliau sedang naik daun dan jadi pujaan rakyat banyak.
Yang lebih menarik dari issue ini adalah konsep seorang oceanist Indonesia
yang memberikan 'suara & warna' lain untuk stakeholder DKI yang
kadung berkiblat ke ahli Belanda. Semoga lebih banyak lagi idea/konsep dari
ahli-ahli muda kita untuk merubah paradigma.
Salam,
Slamet Riyadi
2013/3/13 kartiko samodro 

> Sepertinya belum ada keputusan yang diambil. Saya kira jokowi ahok
> baru pada tahap hearing dan mencari informasi. Akan lebih menarik
> kalau pak Muin bisa mempresentasikan ideanya sehingga bisa memberikan
> alternatif pemikiran.
>
> Memang proyek proyek dki jakarta dengan budget triliun sepertinya akan
> jadi rebutan, tapi sampai saat ini sepertinya jokowi dan ahok masih
> selalu berfikir logis walaupun mendapat tekanan dari mana mana.
>
>
> On Mar 13, 2013 11:02 AM,  wrote:
> >
> > Pada akhirnya para pengambil keputusan di negeri ini sebetulnya hanya
> melihat bahwa program/proyek mahal dan fenomenal bersifat fisik adalah
> prestasi bagi mereka, bukan program/proyek yg kurang kasat mata yang dapat
> meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Salam/chairil
> > Sent from my BlackBerry®
> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> > 
> > From: Slamet Riyadi 
> > Sender: 
> > Date: Wed, 13 Mar 2013 10:52:49 +0700
> > To: 
> > ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
> > Subject: [iagi-net] Giant Seawall Jakarta vs M.Muin
> >
> >
> > Issue menarik tentang Giant Seawall dari seorang Oceanist Muslim Muin**
> . . .
> > Jika Giant Seawall Jakarta dibangun, 2 Pelabuhan Ikan Nusantara harus
> ditutup, puluhan ribu masyarakat nelayan bahkan mungkin ratusan ribu
> penduduk yang terkait dengan sektor kelautan penting ini harus dipindahkan.
> Sementara daerah reklamasi hanya untuk pemukiman puluhan ribu orang.
> Indonesia kehilangan besar dari Sektor Kelautan dengan ditutupnya Pelabuhan
> Ikan Nusantara. Investasi pemerintah untuk fasilitas ini hilang percuma.
> >
> > Sekarang jadi pertanyaan Apakah Jokowi-Ahok Pro Rakyat Kecil??
> >
> > Silahkan di-unduh issue tersebut bagi yang tertarik:
> > http://www.muteknologi.musmuin.com/blog.html
> >
> >
> > ** "Rob akan menjadi Banjir Rob karena terjadi Subsidence. Kalau ingin
> menahan Banjir Rob, kenapa harus dengan Giant Seawall di lepas pantai???
> Cukup dibuat Struktur yang kurang sensitif terhadap Subsidence pada
> daerah-daerah yang mengalami penurunan tanah"
> >
> >
> > Salam,
> > S.Riyadi
>



[iagi-net] Gowes Citarum

2013-03-13 Terurut Topik Bandono Salim
IAGL itb, kudengar sayup sayup, ada rencana gowes citarum. Ini bener atau hanya 
mimpi?
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net] FWR: Longsor Cipularang: Jangan keburu Salahkan Petani!

2013-03-13 Terurut Topik marhaban
Betul juga kata Pak ADB kalau main tuduh itu kambing hitam tapai kalau pakai 
Sains bisa kambing guling atau Gulai Kambing, bisa kita nikamati sama-sama Hhe 
he... 

Kok rakyat disalahin ya, jadi longsor itu TERJADI bisa juga karena ada 
gorong-gorong di bawah tanah atau memang rawan gerakan tanah. Baiknya memang di 
monitor secra spot atau continious dulu sama Para Ahli Geologi atau 
Geotechnician pakai GPR atau Supersting Geoelectrical Survey atau Summit 
X-Stream Engineering Seismic System spy tidak jalan tol Cipularang tidak Macet. 

Sekedar info : Di Bandung sudah sessak berlibur di jalan juga massset eouiih, 
trims.

IAGI
N.P.A. : 3685
  - Original Message - 
  From: Gatot M Soedradjat 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, February 14, 2013 10:47 AM
  Subject: Re: [iagi-net] FWR: Longsor Cipularang: Jangan keburu Salahkan 
Petani!


  Betl sekali, Pengelola Jalan Tol jangan asal menyalahkan petani, bicara 
dulu data yang ada, baru ngomong, ini barusaja terjadi longsor secepat itu 
keluar statement. Menurut pengamatan saya bahwa jalur jalan tol Cipularang ini 
KM 78 - s/d KM 102 adalah daerah yang rawan gerakan tanah. Gerkana tanah pada 
jalur ini ada 3 katagori :  
  1. Gerakan Tanah Longsoran tebing (ini yang terjadi Selasa 12 Peb 2013), 
longsoran tebing ini tidak mengancam konstruksi jalan tol, hanya material 
longsoran yang menimbun ruas jalan tol, jadi penanganannya lebih mudah, tinggal 
bersihkan material longsoran selesai. Tetapi jenis longsoran ini juga dapat 
mengancam pengguna jalan tol, karena longsoran jenis ini datangnya tiba2 
(mendadak).
  2.Gerakan Tanah yang terjadi pada tubuh jalan tol itu sendiri, karena di ruas 
jalan tol dari KM 78 - KM 102 ini banyak konstruksi timbunan contohnya (KM 93 
-94)., penanganan gerakan tanah ini lebih sulit dari yang type 1, karena sudah 
menyangkut aspek teknis konstruksi jalan, disini yang kita bahas betul2 kondisi 
geologi teknik dan mekanika tanah dan batuan.
  3.Gerakan tanah yang mengancam tebing dan tubuh jalan tol. Jenis ini yang 
paling berbahaya dan perlu pemantauan secara kontinu di lokasi2 tertentu.


  PENYEBAB GERAKAN TANAH DI JALUR JALAN TOL CIPULARANG
  1 Kondisi Geologi ; jenis batuan, tebal tanah pelapukan dan kemiringan lereng.
  2.Kondisi jumlah curah hujan, sifat mekanik tanah dan batuan
  3.Tata kelola keairan (saluran drainase dll)
  4.Kondisi tata guna lahan


  Jadi terjadinya longsoran atau gerakan tanah pada umumnya adalah perpaduan 
dari beberapa faktor penyebab gerakan tanah diatas, yang secara sinergi 
menyebabkan terjadinya gerakan tanah. Sedangkan yang menjadi pemicu pada setiap 
kejadian gerakan tanah ber beda2. Untuk penyebab gerakan tanah jenis longsoran 
tebing yang terjadi pada tgl 12 Peb 2013 di KM 99.400, kemungkinan pemicunya 
adalah Curah hujan. Tetapi harus kita cermati penyebabnya, apakah sistim 
perkuatan lereng yang kurang tepat (belum benar), kemiringan lereng yang terjal 
?, tata kelola air nya seperti apa ?, kemudian tata guna lahan. Jadi untuk 
mengetahui penyebab terjadinya longsoran tebing tersebut perlu penelitian yang 
seksama. , 


  Wass
  Gatot MS/Bandung .  




  Pada 13 Februari 2013 21.36, Ai  menulis: 
Sebaiknya email kang Yayang ini diforward ke Jasamarga dan yg bersangkutan 
(Dir.Ops)


Ai

Sent from my iPhone

On 13 Feb 2013, at 07:30, Rovicky Dwi Putrohari  wrote:


  Longsor Cipularang: Jangan keburu Salahkan Petani!

  Andang Bachtiar

  Terlalu dini dan menggampangKan dan terkesan cari Kambinghitam 
sembarangan kalau pihak Jasamarga (Dit Ops: Hasanuddin dlm wwncara dg ElShinta 
pagi ini 13Feb jam 07:00) menyimpulkan longsornya tebing jalan tol Cipularang 
Km 100+300 disebabkan pembuKaan lahan oleh petani/penduduK di daerah hulu/atas 
nya shg membuat run-off lebih besar Ke area tsb membebani massa tanah/batuan di 
tebing mrk.

  Mustinya kita para insinyur dan geotchnician introspeksi dulu melihat dan 
mengevaluasi konstruksi penanganan longsor serupa di tempat yg sama 8th yg 
lalu: apakah ada kekurangan? apakah ada area kritis pergerakan tanah yg 
terlewati yg luput tidak diperkuat - digrouting? apakah patahan dan bidang 
gelinciran lempung Subang di situ benar2 hanya yg kita ketahui 8th lalu atau 
sudah berkembang meluas atau memang dr asalnya memang lebih luas tp tidak kita 
capture pd waktu itu? dsb dsb. Barulah dr situ kalau memang semuanya nampak OK, 
cari penyebab dr luarnya. Ini belum apa2 sdh menyalahkan petani/penduduk di 
daerah hulu. Waduh,... kalau saya jadi petaninya, saya akan protes keras!!! 
Lagipula: haknya petani u/buka2 lahan dan bertani kalau memang itu daerah/tanah 
mrk sendiri dan bukan tanahnya Jasamarga. Koq dihimbau-himbau u/tidak 
sembarangan buka tanah di sekitar daerah tol Cipularang. Gak fair.

  IAGI, HATTI, ayo turunkan tim geotekniK dan insinyur sipil independen Ke 
lapangan. Bantu Jasamarga untuK lebih rasionil dan smart mengelola 
infrastruktur merekka demi Kepentingan rakyat banyaK. Jangan a