Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)

2013-03-16 Terurut Topik Bandono Salim
Ok
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nardipt...@gmail.com
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:58:18 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Siap Pak,

Kalau mentok, saya akan tanya ke Forum Geoteknik Indonesia.

Saya belajar geoteknik diawal tahun bekerja dari guru saya yg mgkn ada digroup 
ini yaitu Pak Welly Turupadang. Beliau senior geologist geoteknik dgn 
background kuliah di geologi.


Thanks dan Salam,

Nardipta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:46:15 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Tiada ilmu tidak bermanfaat. Kalo nnti ada istilah yang ku tak tau, boleh tanya 
ya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nardipt...@gmail.com
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:39:52 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Sama sama Pak Bandono,

Kebetulan diwaktu lampau, saya banyak berjumpa client mining dgn latar belakang 
geologi, bukan civil.

Oleh karena itu saya sharing juga disini. Siapa tahu geologist di pihak owner 
or kontraktor ingin tahu CPTu itu seperti apa.

2 Bidang ini saling bertautan, dan mengisi puzzle dunia migas dan mining.

Semoga bermanfaat,

Salam Hormat,

Np
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:24:00 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Makasih.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nardipt...@gmail.com
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:13:23 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Rekan Rekan IAGI,

Bagi rekan geologi yg tertarik dgn dunia geologi teknik.

Terlampir adalah 2 materi presentasi pada 2nd international symposium Cone 
Penetration Test Huttington 9-11 May 2010 .

Bagi yang tertarik dengan intrepretasi CPTu bisa download link paper dan materi 
presentasi  dibawah ini:


http://cpt10.com/cpt10pdfpapers.html


http://cpt10.com/cpt10presentations.html

Bolehkah saya minta tolong diberi info link indonesia or international selain 
IAGI, HAGI, FGI, PERHAPI, MGEI, yg masih berhubungan dgn geologi dan geoteknik.

Salam hormat,


Nardipta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)

2013-03-16 Terurut Topik nardipta . p
Siap Pak,

Kalau mentok, saya akan tanya ke Forum Geoteknik Indonesia.

Saya belajar geoteknik diawal tahun bekerja dari guru saya yg mgkn ada digroup 
ini yaitu Pak Welly Turupadang. Beliau senior geologist geoteknik dgn 
background kuliah di geologi.


Thanks dan Salam,

Nardipta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:46:15 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Tiada ilmu tidak bermanfaat. Kalo nnti ada istilah yang ku tak tau, boleh tanya 
ya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nardipt...@gmail.com
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:39:52 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Sama sama Pak Bandono,

Kebetulan diwaktu lampau, saya banyak berjumpa client mining dgn latar belakang 
geologi, bukan civil.

Oleh karena itu saya sharing juga disini. Siapa tahu geologist di pihak owner 
or kontraktor ingin tahu CPTu itu seperti apa.

2 Bidang ini saling bertautan, dan mengisi puzzle dunia migas dan mining.

Semoga bermanfaat,

Salam Hormat,

Np
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:24:00 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Makasih.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nardipt...@gmail.com
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:13:23 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Rekan Rekan IAGI,

Bagi rekan geologi yg tertarik dgn dunia geologi teknik.

Terlampir adalah 2 materi presentasi pada 2nd international symposium Cone 
Penetration Test Huttington 9-11 May 2010 .

Bagi yang tertarik dengan intrepretasi CPTu bisa download link paper dan materi 
presentasi  dibawah ini:


http://cpt10.com/cpt10pdfpapers.html


http://cpt10.com/cpt10presentations.html

Bolehkah saya minta tolong diberi info link indonesia or international selain 
IAGI, HAGI, FGI, PERHAPI, MGEI, yg masih berhubungan dgn geologi dan geoteknik.

Salam hormat,


Nardipta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)

2013-03-16 Terurut Topik Bandono Salim
Tiada ilmu tidak bermanfaat. Kalo nnti ada istilah yang ku tak tau, boleh tanya 
ya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nardipt...@gmail.com
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:39:52 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Sama sama Pak Bandono,

Kebetulan diwaktu lampau, saya banyak berjumpa client mining dgn latar belakang 
geologi, bukan civil.

Oleh karena itu saya sharing juga disini. Siapa tahu geologist di pihak owner 
or kontraktor ingin tahu CPTu itu seperti apa.

2 Bidang ini saling bertautan, dan mengisi puzzle dunia migas dan mining.

Semoga bermanfaat,

Salam Hormat,

Np
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:24:00 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Makasih.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nardipt...@gmail.com
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:13:23 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Rekan Rekan IAGI,

Bagi rekan geologi yg tertarik dgn dunia geologi teknik.

Terlampir adalah 2 materi presentasi pada 2nd international symposium Cone 
Penetration Test Huttington 9-11 May 2010 .

Bagi yang tertarik dengan intrepretasi CPTu bisa download link paper dan materi 
presentasi  dibawah ini:


http://cpt10.com/cpt10pdfpapers.html


http://cpt10.com/cpt10presentations.html

Bolehkah saya minta tolong diberi info link indonesia or international selain 
IAGI, HAGI, FGI, PERHAPI, MGEI, yg masih berhubungan dgn geologi dan geoteknik.

Salam hormat,


Nardipta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)

2013-03-16 Terurut Topik nardipta . p
Sama sama Pak Bandono,

Kebetulan diwaktu lampau, saya banyak berjumpa client mining dgn latar belakang 
geologi, bukan civil.

Oleh karena itu saya sharing juga disini. Siapa tahu geologist di pihak owner 
or kontraktor ingin tahu CPTu itu seperti apa.

2 Bidang ini saling bertautan, dan mengisi puzzle dunia migas dan mining.

Semoga bermanfaat,

Salam Hormat,

Np
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Bandono Salim" 
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:24:00 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Makasih.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nardipt...@gmail.com
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:13:23 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Rekan Rekan IAGI,

Bagi rekan geologi yg tertarik dgn dunia geologi teknik.

Terlampir adalah 2 materi presentasi pada 2nd international symposium Cone 
Penetration Test Huttington 9-11 May 2010 .

Bagi yang tertarik dengan intrepretasi CPTu bisa download link paper dan materi 
presentasi  dibawah ini:


http://cpt10.com/cpt10pdfpapers.html


http://cpt10.com/cpt10presentations.html

Bolehkah saya minta tolong diberi info link indonesia or international selain 
IAGI, HAGI, FGI, PERHAPI, MGEI, yg masih berhubungan dgn geologi dan geoteknik.

Salam hormat,


Nardipta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)

2013-03-16 Terurut Topik Bandono Salim
Makasih.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: nardipt...@gmail.com
Sender: 
Date: Sun, 17 Mar 2013 04:13:23 
To: Iagi
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)
Rekan Rekan IAGI,

Bagi rekan geologi yg tertarik dgn dunia geologi teknik.

Terlampir adalah 2 materi presentasi pada 2nd international symposium Cone 
Penetration Test Huttington 9-11 May 2010 .

Bagi yang tertarik dengan intrepretasi CPTu bisa download link paper dan materi 
presentasi  dibawah ini:


http://cpt10.com/cpt10pdfpapers.html


http://cpt10.com/cpt10presentations.html

Bolehkah saya minta tolong diberi info link indonesia or international selain 
IAGI, HAGI, FGI, PERHAPI, MGEI, yg masih berhubungan dgn geologi dan geoteknik.

Salam hormat,


Nardipta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

[iagi-net] Geologi Teknik (cptu paper)

2013-03-16 Terurut Topik nardipta . p
Rekan Rekan IAGI,

Bagi rekan geologi yg tertarik dgn dunia geologi teknik.

Terlampir adalah 2 materi presentasi pada 2nd international symposium Cone 
Penetration Test Huttington 9-11 May 2010 .

Bagi yang tertarik dengan intrepretasi CPTu bisa download link paper dan materi 
presentasi  dibawah ini:


http://cpt10.com/cpt10pdfpapers.html


http://cpt10.com/cpt10presentations.html

Bolehkah saya minta tolong diberi info link indonesia or international selain 
IAGI, HAGI, FGI, PERHAPI, MGEI, yg masih berhubungan dgn geologi dan geoteknik.

Salam hormat,


Nardipta
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net] Pointer Diskusi Block Mahakam

2013-03-16 Terurut Topik nugrahanip

Terima kasih banyak, pak Luthfi.
Semoga permasalahan yang penting ini mendapat perhatian dari pimpinan SKK 
Migas. 

Btw, klo KKKS suka ngemplang atau "nembak" (tar.. Entar.. Entar) ke para 
vendor, apa yg harus dilakukan oleh SKK Migas, ya ? Untuk tahun 2012 dan  juga 
diperkirakan di 2013, masalah terbesar dalam hal pelaksanaan pengeboran adalah 
perizinan/tumpang tindih lahan. Angka kegagalan/penundaan pengeboran dan survey 
seismik akibat urusan perizinan dan "menumpang dan menindih" dan urusan 
"surface" lainnya itu di atas 40%.  Soal pengadaan rig kelihatannya sudah 
relatif dapat teratasi. Untuk KKKS Eksplorasi, masalah kedua setelah berbagai 
urusan perizinan yg "ajaib" itu, adalah masalah internal KKKS termasuk urusan 
finansial (harus kita apain, ya ?). 

Kami sudah punya FOKWE (Forum Operator KKS Wilayah Kerja Eksplorasi) yg secara 
rutin melakukan monitoring dan sharing pengalaman dan berkolaburasi untuk 
mencari jalan keluar atas berbagai permasalahan yg dihadapi KKKS khususnya 
dalam melaksanakan komitmennya (sesuai Kontrak Kerja Sama). Kita juga 
mengadakan Forum "Farm Out" - bekerja sama dgn DitJen Migas dan Jakarta Scout 
Check -  yg antara lain berusaha mencari jalan keluar untuk urusan finansial 
KKKS.  

Soal reserves replacement ratio, untuk gas sudah di atas 100%, meski untuk 
minyak memang masih jauh dari harapan. Mudah2an angka RRR utk minyak dapat kita 
tingkatkan di tahun 2013 dan seterusnya. 



Salam,
Nuning
(Nulis bbm sembari masih di tempat tidur nih Mumpung hari Minggu.. Pengen 
males2an... Tapi  jadi terbangun beneran gara2 baca tulisannya pak Luthfi). 



Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Achmad Luthfi 
Sender: 
Date: Sat, 16 Mar 2013 21:46:10 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Pointer Diskusi Block Mahakam

Cak Noor tergelitik juga saya untuk sharing my experiences baik soal IAGI
maupun 3 pilar (Lifting/production; Reserves Replacement; Peningkatan
Kemampuan Nasional).
Saya mulai Dari yang kedua Reserves Replacement yang terkait dengan hal
yang ketiga Peningkatan Kemampuan Nasional. 2007 BPMIGAS melakukan Studi
Cekungan Seluruh Indonesia (Jauh melebihi "academic exercise"
tingkatannya), pelaksananya adalah IAGI bekerjasama dengan Perguruan Tinggi
antara lain Geologi ITB, Geologi Trisakti, dsb. Mengapa "Cekungan" yang
dipilih sebagai obyek studi? Dengan mendefinisikan type Cekungan, genetik
Cekungan. Bisa dipakai sebagai dasar merumuskan "Strategi Eksplorasi" lebih
terarah, dengan melihat data statistik misalnya sejak 2000 sampai sekarang
(seperti discovery yang diposting sama mas Noor seminggu yang lalu). Dari
Studi IHS Cera, big/giant discovery 2000-2005 terjadi di offshore west
Africa, dan 2006-2012 banyak big/giant terjadi di Amerika Latin seperti di
Campo Basin (Meksiko), Santos Basin (Brasilia),  bisa dipelajari type dan
genetic Cekungannya, apakah dijumpai di Indonesia type dan cekungan
dimaksud. Kesinilah arah Strategi Eksplorasi dikemudikan. Hasil Studi
Cekungan Indonesia telah diselesaikan, laporannya lengkap, tentu IAGI tidak
bisa mendisclose hasil Studi Cekungan terkendala oleh Undang2 tentang pasal
kerahasiaan data. Dengan Studi Cekungan sekaligus terjadi Peningkatan
Knowledge para geoscientists Nasional. Setelah terjadi pergantian Pimpinan
BPMIGAS, studi Cekungan yang semula akan dilanjutkan dengan Studi Petroleum
System (Proven Play Type) namun studi subsurface seperti ini terhenti.
Makanya terjadi seperti yang diposting mas Noor, dimana-mana terjadi big
discovery tetapi tidak di Indonesia. Ya itu akibat tak ada studi subsurface
yang serius baik regional maupun detil.
Setelah BPMIGAS dibubarkan MK dan sekarang ada penggantinya sementara SKK
Migas, Pemerintah (KESDM) membentuk Tim Percepatan Penemuan Cadangan. Tim
ini diketuai oleh DR. Haposan N (SKK Migas) dan Wakil Ketua Tim DR. Andang
Bachtiar (Mewakili IAGI), Studi Teknis Subsurface yang Akan dilakukan
dikomandani DR. Andang Bachtiar. Jadi IAGI tidak tinggal diam menyangkut
kelankaan big discovery Nasional. Ini adalah persoalan Nasional yang sangat
serius dalam reserves replacement. IAGI tak bisa melakukan Studi sendiri
karena terutama terkendala oleh 2 hal, pertama akses data, dan kedua adalah
keterbatasan Dana. Misalnya terkait data, IAGI ingin sekali ikut memberikan
pertimbangan terkait Blok Mahakam yang sedang diramaikan. Apakah mas Noor
dengan senang hati membuka akses IAGI untuk mereview data subsurface Blok
Mahakam. Sedikitpun tak yakin mas Noor bisa melakukan itu. Terkait Dana dan
peningkatan kapasitas nasional mbok iyao, TSA (Technical Services from
Abroad) berupa studies yang dilakukan di Pau dan Paris yang bernilai jutaan
dollars Amrik itu adalah sebagian kecil yang melibatkan IAGI. Saya
sedikitpun tak yakin mas Noor bisa membuka pintu buat IAGI terlibat dalam
TSA walau porsi yang sangat kecil.
Dalam peningkatan Nasional, saya ilustrasikan bagaimana kita bisa
melibatkan para expert kita yang handal. Misalnya Chevro

Re: [iagi-net] Pointer Diskusi Block Mahakam

2013-03-16 Terurut Topik noor syarifuddin
Dear Pak Luthfi,
Saya kira untuk membuat analisa seperti yg diposting tsb bisa mnguunakan
data2 scouting yg banyak bertebaran

Saya saja dulu pernah punya database seluruh lapangan di indonesia termasuk
profil produksinya yg saya bangun dr data scouting IMHO hanya masalah
kemauan... Apakah memilih statemen umum dan normatif atau melakukan kajian
ilmiah sesuai nature dr organisasi profesi...

Soal Cepu dan WMO saya gak komen deh, sdh di luar pagar sya :-)


Salam,

On Saturday, March 16, 2013, Achmad Luthfi wrote:

> Cak Noor tergelitik juga saya untuk sharing my experiences baik soal IAGI
> maupun 3 pilar (Lifting/production; Reserves Replacement; Peningkatan
> Kemampuan Nasional).
> Saya mulai Dari yang kedua Reserves Replacement yang terkait dengan hal
> yang ketiga Peningkatan Kemampuan Nasional. 2007 BPMIGAS melakukan Studi
> Cekungan Seluruh Indonesia (Jauh melebihi "academic exercise"
> tingkatannya), pelaksananya adalah IAGI bekerjasama dengan Perguruan Tinggi
> antara lain Geologi ITB, Geologi Trisakti, dsb. Mengapa "Cekungan" yang
> dipilih sebagai obyek studi? Dengan mendefinisikan type Cekungan, genetik
> Cekungan. Bisa dipakai sebagai dasar merumuskan "Strategi Eksplorasi" lebih
> terarah, dengan melihat data statistik misalnya sejak 2000 sampai sekarang
> (seperti discovery yang diposting sama mas Noor seminggu yang lalu). Dari
> Studi IHS Cera, big/giant discovery 2000-2005 terjadi di offshore west
> Africa, dan 2006-2012 banyak big/giant terjadi di Amerika Latin seperti di
> Campo Basin (Meksiko), Santos Basin (Brasilia),  bisa dipelajari type dan
> genetic Cekungannya, apakah dijumpai di Indonesia type dan cekungan
> dimaksud. Kesinilah arah Strategi Eksplorasi dikemudikan. Hasil Studi
> Cekungan Indonesia telah diselesaikan, laporannya lengkap, tentu IAGI tidak
> bisa mendisclose hasil Studi Cekungan terkendala oleh Undang2 tentang pasal
> kerahasiaan data. Dengan Studi Cekungan sekaligus terjadi Peningkatan
> Knowledge para geoscientists Nasional. Setelah terjadi pergantian Pimpinan
> BPMIGAS, studi Cekungan yang semula akan dilanjutkan dengan Studi Petroleum
> System (Proven Play Type) namun studi subsurface seperti ini terhenti.
> Makanya terjadi seperti yang diposting mas Noor, dimana-mana terjadi big
> discovery tetapi tidak di Indonesia. Ya itu akibat tak ada studi subsurface
> yang serius baik regional maupun detil.
> Setelah BPMIGAS dibubarkan MK dan sekarang ada penggantinya sementara SKK
> Migas, Pemerintah (KESDM) membentuk Tim Percepatan Penemuan Cadangan. Tim
> ini diketuai oleh DR. Haposan N (SKK Migas) dan Wakil Ketua Tim DR. Andang
> Bachtiar (Mewakili IAGI), Studi Teknis Subsurface yang Akan dilakukan
> dikomandani DR. Andang Bachtiar. Jadi IAGI tidak tinggal diam menyangkut
> kelankaan big discovery Nasional. Ini adalah persoalan Nasional yang sangat
> serius dalam reserves replacement. IAGI tak bisa melakukan Studi sendiri
> karena terutama terkendala oleh 2 hal, pertama akses data, dan kedua adalah
> keterbatasan Dana. Misalnya terkait data, IAGI ingin sekali ikut memberikan
> pertimbangan terkait Blok Mahakam yang sedang diramaikan. Apakah mas Noor
> dengan senang hati membuka akses IAGI untuk mereview data subsurface Blok
> Mahakam. Sedikitpun tak yakin mas Noor bisa melakukan itu. Terkait Dana dan
> peningkatan kapasitas nasional mbok iyao, TSA (Technical Services from
> Abroad) berupa studies yang dilakukan di Pau dan Paris yang bernilai jutaan
> dollars Amrik itu adalah sebagian kecil yang melibatkan IAGI. Saya
> sedikitpun tak yakin mas Noor bisa membuka pintu buat IAGI terlibat dalam
> TSA walau porsi yang sangat kecil.
> Dalam peningkatan Nasional, saya ilustrasikan bagaimana kita bisa
> melibatkan para expert kita yang handal. Misalnya Chevron (CPI) dalam TSA
> EOR Minas, di Amrik Chevron bekerjasama dengan 3 universities, Austin
> University ( DR. Gary Pope), Rice University (DR. Hirasaki), dan New Mexico
> Technology University (DR. Randy Sirait). Kami melibatkan para ahli dari
> Teknik Perminyakan ITB ( Prof DR. Septo Ratno Siregar Dan DR. Leksono
> Muharam), Dan dari LEMIGAS (DR. Ego Syahrial/sekarang membantu Wamen ESDM).
> Baik para ahli dari Amrik maupun dari Indonesia bekerja dalam satu Tim di
> Amrik . Tentu sekarang terjadi Peningkatan practical knowledge di LEMIGAS
> maupun ITB yang terus dikembangkan oleh para Doktor tsb. Dalam Studi IDD
> Project (pengembangan lapangan laut dalam di lepas pantai Kaltim/Selat
> Makasar) tenaga ahli dari perguruan tinggi juga dilibatkan. Semoga kedepan
> dalam studies maupun proyek2 membuka pintu terhadap perguruan Tinggi,
> bahkan IAGI. Itulah partial story dari Reserves Replacement dan Peningkatan
> Kapasitas Nasional.
> Berikut cerita tentang pilar "Lifting/Production". Saya mulai saja dari
> 2005, di 2005 ini terjadi perubahan kontrak TAC Cepu menjadi PSC Blok Cepu.
> Pemerintah melakukan percepatan/fast track pengembangan lapangan Banyu Urip
> agar di 2010/2011 produksi Nasional bisa diatas 1 juta bo

Re: [iagi-net] Sangiran, Bumi Manusia Jawa yang Tandus

2013-03-16 Terurut Topik Bandono Salim
Mas, apa ini reformasi baru bahwa Negara sebagai tujuan utama setelah uang?
Hasil reformasi stlh jatuhnya Soeharto, orientasi pimpinan adalah uang, dengan 
segala cara, sampai "kemanusiaan yang adil dan beradab" hilang dari negeri ini.
Hehehe mungkin saya salah.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "miko" 
Sender: 
Date: Sat, 16 Mar 2013 18:47:45 
To: ; 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Sangiran, Bumi Manusia Jawa yang Tandus

Yth Pak Dandy,

Terima kasih telah meneruskan kisah nyata yang sangat menyentuh hati ini. 
Memang sangat ironis, setelah hampir 70 tahun merdeka, puluhan juta saudara2 
kita, termasuk yang di Sangiran, masih begitu miskin dan menderita --- 
sementara itu, berita korupsi, pencucian uang, dan ketidak adilan  tak juga 
kunjung reda.

Sehubungan dengan itu, dan di tengah ketidak mampuan kita dalam merubah keadaan 
, marilah kita kobarkan terus lagu Bagimu Negeri dan menyebarkannya ke seluruh 
lapisan masyarakat : Padamu negeri kami berjanji, Padamu negeri kami berbakti, 
Padamu negeri kami mengabdi, BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI !!   

Salam prihatin,

Mang Okim
-Original Message-
From: Dandy Hidayat 
Date: Sun, 17 Mar 2013 01:49:39 
To: ; 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Sangiran, Bumi Manusia Jawa yang Tandus
Sebuah Jurnalisme kemanusiaan dan bumi manusia (meminjam istilah Pramudya
Ananta Tour. Semoga ada perhatian dari kita semua ... Amin)

Selamat Berkshir minggu

Salam

Dandy

http://oase.kompas.com/read/2013/03/16/22441175/Sangiran.Bumi.Manusia.Jawa.yang.Tandus?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp


Suyono (35) memahat batu di depan sebuah rumah sederhana di Dusun Sangiran.
Ia mengolah batu menjadi patung manusia purba, Homo erectus. Di dusun yang
tandus itu, usaha kerajinan dari batu alam menjadi gantungan hidup warga.
Sayangnya, kemiskinan warga berbanding terbalik dengan ketenaran Sangiran
sebagai salah satu pusat evolusi manusia di dunia. Sri Rejeki

Tak banyak memang pilihan bagi Suyono yang hanya tamatan sekolah dasar.
Begitu pula warga sedusunnya yang sama-sama tak punya tanah pertanian.
Masyarakat Sangiran kini berjuang merajut hidup di tengah tanah yang
tandus.

Ini bagaikan ”reinkarnasi” fenomena berjuta tahun silam ketika
manusia-manusia pertama penghuni Sangiran, Homo erectus, berjuang hidup di
alam yang sedang berubah.

Di balik megahnya Museum Manusia Purba yang berlapiskan pualam, hidup
masyarakat sekitar rata-rata masih dibelit kemiskinan. Mereka menghuni
rumah-rumah berdinding anyaman bilah bambu. Kemiskinan membuat warga tidak
mampu menyekolahkan anaknya, rata-rata hanya tamat sekolah menengah
pertama. Materi tanah Sangiran berupa endapan lempung hitam dan pasir
fluviovulkanik menyebabkan sifat tanah tidak subur dan tandus di musim
kemarau.

Sangiran kini adalah kawasan tandus yang mencakup 22 desa di empat
kecamatan yang berada di dua kabupaten, Sragen dan Karanganyar, Jawa
Tengah.

Lahan padi yang hampir sebagian besar tadah hujan hanya mampu satu atau dua
kali panen setahun. Di sisa musim, lahan ditanami palawija, seperti
singkong, atau dibiarkan menganggur.

Dari hasil membuat kerajinan batu alam, Suyono yang belum berkeluarga ini
memperoleh penghasilan Rp 50.000 per hari. Uang itu hanya cukup untuk makan
dirinya,
ibu, dan seorang keponakannya.

Nasib tidak jauh berbeda dialami perajin lainnya, Giyoto (44). Dalam
sebulan, ia biasanya memperoleh pesanan 100 patung manusia purba setinggi
14 sentimeter (cm) yang dihargai Rp 7.500 per buah, serta Rp 10.000 per
buah untuk patung setinggi 17 cm. Giyoto menghidupi istri dan dua anaknya.
”Hanya cukup untuk makan dan sekolah anak,” katanya.

Begitu pula warga yang menjadi petani, seperti Sumojuwito (65). Dari panen
terakhir, ia hanya memperoleh 3 kuintal gabah basah dari lahan 2.000 meter
persegi miliknya. Serangan wereng membuat produksi padinya merosot hampir
separuh. Beras yang diperoleh digunakan untuk makan keluarga hingga panen
berikutnya.

Saat masih muda, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia bekerja sebagai
buruh bangunan. Kini, pada masa tua, kehidupan hariannya ditopang enam
anaknya yang juga hidup pas-pasan. Beruntung, ia sempat menyekolahkan
mereka hingga sekolah menengah atas.

”Tetapi, sekarang saya bingung, tidak punya uang untuk pengobatan istri
yang kena darah tinggi dan stroke. Kalau ada uang, ya, saya bawa berobat.
Kalau tidak, terpaksa tidak diapa-apakan,” kata Sumojuwito.

Dengan kondisi tersebut, sementara di hadapan warga terhampar ”harta karun”
atau ”barang tambang” berupa fosil, tidak jarang membuat warga tergiur
perdagangan fosil yang ilegal menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010
tentang Cagar Budaya. Salah satunya adalah Subur yang sempat mendekam di
penjara selama 6 bulan karena menjual fosil. Subur kini lebih memilih usaha
batik. Fosil temuan yang ”mam

Re: [iagi-net] Sangiran, Bumi Manusia Jawa yang Tandus

2013-03-16 Terurut Topik miko

Yth Pak Dandy,

Terima kasih telah meneruskan kisah nyata yang sangat menyentuh hati ini. 
Memang sangat ironis, setelah hampir 70 tahun merdeka, puluhan juta saudara2 
kita, termasuk yang di Sangiran, masih begitu miskin dan menderita --- 
sementara itu, berita korupsi, pencucian uang, dan ketidak adilan  tak juga 
kunjung reda.

Sehubungan dengan itu, dan di tengah ketidak mampuan kita dalam merubah keadaan 
, marilah kita kobarkan terus lagu Bagimu Negeri dan menyebarkannya ke seluruh 
lapisan masyarakat : Padamu negeri kami berjanji, Padamu negeri kami berbakti, 
Padamu negeri kami mengabdi, BAGIMU NEGERI JIWA RAGA KAMI !!   

Salam prihatin,

Mang Okim
-Original Message-
From: Dandy Hidayat 
Date: Sun, 17 Mar 2013 01:49:39 
To: ; 
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Sangiran, Bumi Manusia Jawa yang Tandus
Sebuah Jurnalisme kemanusiaan dan bumi manusia (meminjam istilah Pramudya
Ananta Tour. Semoga ada perhatian dari kita semua ... Amin)

Selamat Berkshir minggu

Salam

Dandy

http://oase.kompas.com/read/2013/03/16/22441175/Sangiran.Bumi.Manusia.Jawa.yang.Tandus?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp


Suyono (35) memahat batu di depan sebuah rumah sederhana di Dusun Sangiran.
Ia mengolah batu menjadi patung manusia purba, Homo erectus. Di dusun yang
tandus itu, usaha kerajinan dari batu alam menjadi gantungan hidup warga.
Sayangnya, kemiskinan warga berbanding terbalik dengan ketenaran Sangiran
sebagai salah satu pusat evolusi manusia di dunia. Sri Rejeki

Tak banyak memang pilihan bagi Suyono yang hanya tamatan sekolah dasar.
Begitu pula warga sedusunnya yang sama-sama tak punya tanah pertanian.
Masyarakat Sangiran kini berjuang merajut hidup di tengah tanah yang
tandus.

Ini bagaikan ”reinkarnasi” fenomena berjuta tahun silam ketika
manusia-manusia pertama penghuni Sangiran, Homo erectus, berjuang hidup di
alam yang sedang berubah.

Di balik megahnya Museum Manusia Purba yang berlapiskan pualam, hidup
masyarakat sekitar rata-rata masih dibelit kemiskinan. Mereka menghuni
rumah-rumah berdinding anyaman bilah bambu. Kemiskinan membuat warga tidak
mampu menyekolahkan anaknya, rata-rata hanya tamat sekolah menengah
pertama. Materi tanah Sangiran berupa endapan lempung hitam dan pasir
fluviovulkanik menyebabkan sifat tanah tidak subur dan tandus di musim
kemarau.

Sangiran kini adalah kawasan tandus yang mencakup 22 desa di empat
kecamatan yang berada di dua kabupaten, Sragen dan Karanganyar, Jawa
Tengah.

Lahan padi yang hampir sebagian besar tadah hujan hanya mampu satu atau dua
kali panen setahun. Di sisa musim, lahan ditanami palawija, seperti
singkong, atau dibiarkan menganggur.

Dari hasil membuat kerajinan batu alam, Suyono yang belum berkeluarga ini
memperoleh penghasilan Rp 50.000 per hari. Uang itu hanya cukup untuk makan
dirinya,
ibu, dan seorang keponakannya.

Nasib tidak jauh berbeda dialami perajin lainnya, Giyoto (44). Dalam
sebulan, ia biasanya memperoleh pesanan 100 patung manusia purba setinggi
14 sentimeter (cm) yang dihargai Rp 7.500 per buah, serta Rp 10.000 per
buah untuk patung setinggi 17 cm. Giyoto menghidupi istri dan dua anaknya.
”Hanya cukup untuk makan dan sekolah anak,” katanya.

Begitu pula warga yang menjadi petani, seperti Sumojuwito (65). Dari panen
terakhir, ia hanya memperoleh 3 kuintal gabah basah dari lahan 2.000 meter
persegi miliknya. Serangan wereng membuat produksi padinya merosot hampir
separuh. Beras yang diperoleh digunakan untuk makan keluarga hingga panen
berikutnya.

Saat masih muda, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia bekerja sebagai
buruh bangunan. Kini, pada masa tua, kehidupan hariannya ditopang enam
anaknya yang juga hidup pas-pasan. Beruntung, ia sempat menyekolahkan
mereka hingga sekolah menengah atas.

”Tetapi, sekarang saya bingung, tidak punya uang untuk pengobatan istri
yang kena darah tinggi dan stroke. Kalau ada uang, ya, saya bawa berobat.
Kalau tidak, terpaksa tidak diapa-apakan,” kata Sumojuwito.

Dengan kondisi tersebut, sementara di hadapan warga terhampar ”harta karun”
atau ”barang tambang” berupa fosil, tidak jarang membuat warga tergiur
perdagangan fosil yang ilegal menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010
tentang Cagar Budaya. Salah satunya adalah Subur yang sempat mendekam di
penjara selama 6 bulan karena menjual fosil. Subur kini lebih memilih usaha
batik. Fosil temuan yang ”mampir” di tangannya ia serahkan kepada museum.
Terlebih anak sulungnya, lulusan arkeologi universitas ternama, kini sudah
bekerja di museum.

”Kami sudah tinggal di Sangiran sebelum temuan fosil-fosil. Kalau memang
kami tidak boleh berbuat apa-apa di atas lahan sendiri, seharusnya lahan
itu secara bertahap dibebaskan pemerintah,” kata Subur.

Keinginan warga menggarap kerajinan batu alam tersebut terkendala karena
bahan baku harus diperoleh dengan cara menggali.

Padahal, aktivitas pen

Re: [iagi-net] Pointer Diskusi Block Mahakam

2013-03-16 Terurut Topik Achmad Luthfi
Cak Noor tergelitik juga saya untuk sharing my experiences baik soal IAGI
maupun 3 pilar (Lifting/production; Reserves Replacement; Peningkatan
Kemampuan Nasional).
Saya mulai Dari yang kedua Reserves Replacement yang terkait dengan hal
yang ketiga Peningkatan Kemampuan Nasional. 2007 BPMIGAS melakukan Studi
Cekungan Seluruh Indonesia (Jauh melebihi "academic exercise"
tingkatannya), pelaksananya adalah IAGI bekerjasama dengan Perguruan Tinggi
antara lain Geologi ITB, Geologi Trisakti, dsb. Mengapa "Cekungan" yang
dipilih sebagai obyek studi? Dengan mendefinisikan type Cekungan, genetik
Cekungan. Bisa dipakai sebagai dasar merumuskan "Strategi Eksplorasi" lebih
terarah, dengan melihat data statistik misalnya sejak 2000 sampai sekarang
(seperti discovery yang diposting sama mas Noor seminggu yang lalu). Dari
Studi IHS Cera, big/giant discovery 2000-2005 terjadi di offshore west
Africa, dan 2006-2012 banyak big/giant terjadi di Amerika Latin seperti di
Campo Basin (Meksiko), Santos Basin (Brasilia),  bisa dipelajari type dan
genetic Cekungannya, apakah dijumpai di Indonesia type dan cekungan
dimaksud. Kesinilah arah Strategi Eksplorasi dikemudikan. Hasil Studi
Cekungan Indonesia telah diselesaikan, laporannya lengkap, tentu IAGI tidak
bisa mendisclose hasil Studi Cekungan terkendala oleh Undang2 tentang pasal
kerahasiaan data. Dengan Studi Cekungan sekaligus terjadi Peningkatan
Knowledge para geoscientists Nasional. Setelah terjadi pergantian Pimpinan
BPMIGAS, studi Cekungan yang semula akan dilanjutkan dengan Studi Petroleum
System (Proven Play Type) namun studi subsurface seperti ini terhenti.
Makanya terjadi seperti yang diposting mas Noor, dimana-mana terjadi big
discovery tetapi tidak di Indonesia. Ya itu akibat tak ada studi subsurface
yang serius baik regional maupun detil.
Setelah BPMIGAS dibubarkan MK dan sekarang ada penggantinya sementara SKK
Migas, Pemerintah (KESDM) membentuk Tim Percepatan Penemuan Cadangan. Tim
ini diketuai oleh DR. Haposan N (SKK Migas) dan Wakil Ketua Tim DR. Andang
Bachtiar (Mewakili IAGI), Studi Teknis Subsurface yang Akan dilakukan
dikomandani DR. Andang Bachtiar. Jadi IAGI tidak tinggal diam menyangkut
kelankaan big discovery Nasional. Ini adalah persoalan Nasional yang sangat
serius dalam reserves replacement. IAGI tak bisa melakukan Studi sendiri
karena terutama terkendala oleh 2 hal, pertama akses data, dan kedua adalah
keterbatasan Dana. Misalnya terkait data, IAGI ingin sekali ikut memberikan
pertimbangan terkait Blok Mahakam yang sedang diramaikan. Apakah mas Noor
dengan senang hati membuka akses IAGI untuk mereview data subsurface Blok
Mahakam. Sedikitpun tak yakin mas Noor bisa melakukan itu. Terkait Dana dan
peningkatan kapasitas nasional mbok iyao, TSA (Technical Services from
Abroad) berupa studies yang dilakukan di Pau dan Paris yang bernilai jutaan
dollars Amrik itu adalah sebagian kecil yang melibatkan IAGI. Saya
sedikitpun tak yakin mas Noor bisa membuka pintu buat IAGI terlibat dalam
TSA walau porsi yang sangat kecil.
Dalam peningkatan Nasional, saya ilustrasikan bagaimana kita bisa
melibatkan para expert kita yang handal. Misalnya Chevron (CPI) dalam TSA
EOR Minas, di Amrik Chevron bekerjasama dengan 3 universities, Austin
University ( DR. Gary Pope), Rice University (DR. Hirasaki), dan New Mexico
Technology University (DR. Randy Sirait). Kami melibatkan para ahli dari
Teknik Perminyakan ITB ( Prof DR. Septo Ratno Siregar Dan DR. Leksono
Muharam), Dan dari LEMIGAS (DR. Ego Syahrial/sekarang membantu Wamen ESDM).
Baik para ahli dari Amrik maupun dari Indonesia bekerja dalam satu Tim di
Amrik . Tentu sekarang terjadi Peningkatan practical knowledge di LEMIGAS
maupun ITB yang terus dikembangkan oleh para Doktor tsb. Dalam Studi IDD
Project (pengembangan lapangan laut dalam di lepas pantai Kaltim/Selat
Makasar) tenaga ahli dari perguruan tinggi juga dilibatkan. Semoga kedepan
dalam studies maupun proyek2 membuka pintu terhadap perguruan Tinggi,
bahkan IAGI. Itulah partial story dari Reserves Replacement dan Peningkatan
Kapasitas Nasional.
Berikut cerita tentang pilar "Lifting/Production". Saya mulai saja dari
2005, di 2005 ini terjadi perubahan kontrak TAC Cepu menjadi PSC Blok Cepu.
Pemerintah melakukan percepatan/fast track pengembangan lapangan Banyu Urip
agar di 2010/2011 produksi Nasional bisa diatas 1 juta bopd, Banyu Urip
berpotensi berproduksi 180.000 bopd (produksi Nasional 2010 masih sekitar
900.000an bopd). 2006 Pemerintah menyetujui POD Lapangan Banyu Urip (Review
POD yg diusulkan MCL dilakukan oleh BPMIGAs bersama ITB Dan LEMIGAS).  MCL
(Exxon menyatakan kesanggupannya untuk bisa full phase on stream 36 bulan
Setelah penunjukan pemenang kontraktor EPC), itulah harapan makin besar
ketika 2007 mulai dilakukan tender yang terkait EPC. 2008 terjadi
pergantian Pimpinan BPMIGAS, seperti ada ungkapan ganti Bupati ganti
Alun-Alun. POD Cepu dirombak pelaksananya . Akibatnya penunjukan pemenang
Kontraktor EPC baru bisa dilakukan awal 2012, kalau MCL sangg