Re: [iagi-net] Semburan Lumpur Hebohkan Purworejo

2013-09-07 Terurut Topik noor syarifuddin
blow out skala kecil...
insya Allah apa yang dikemukakan rekan-rekan geologis di situ sudah
benar: ini shallow gas pocket saja (gas methane). Mudah-mudahan segera
habis dalam waktu beberapa hari... :-)


salam,

On 9/6/13, Isamail Zaini lia...@indo.net.id wrote:
 Suara Merdeka, 6 September 2013

 Semburan Lumpur Hebohkan Purworejo

 * Ketinggian 8 Meter, Keluarkan Api

 PURWOREJO - Semburan air bercampur lumpur hitam muncul di pekarangan rumah
 warga di Desa Lubang Kidul, Kecamatan Butuh, Purworejo, Kamis (5/9) sore.

 Semburan lumpur yang menghebohkan warga itu muncul dari proses pengeboran
 sumur di pekarangan milik Ponco Sumarno (52), warga Dusun Jogomudo RT 2 RW
 1, Desa Lubang Kidul, sekitar tiga kilometer arah selatan jalan raya
 Purworejo-Kebumen. Dalam waktu cepat, kabar kejadian yang mirip semburan
 lumpur Lapindo di Sidoarjo itu menyebar.

 Ribuan warga berbondong-bondong datang untuk menonton. Aparat Polsek Butuh
 mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi. Menjelang malam, semburan
 lumpur mulai berhenti. Namun, warga justru semakin cemas karena lubang itu
 mengeluarkan semburan api. Api yang muncul berwarna kuning kebiruan.

 Sesekali terdengar suara seperti gas keluar melalui lubang yang tersumbat.
 Api tidak stabil, terkadang mengecil, tapi sesaat kemudian membesar dengan
 ketinggian maksimal kira-kira 2 meter. Kepala Desa Lubang Kidul Fahmi Aji
 mengungkapkan, semburan api itu mulai muncul sekitar pukul 18.30. Hingga
 semalam belum ada tindakan mengungsikan warga. Namun demikian, pemerintah
 desa bersiaga untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.

 Kami masih menunggu instruksi Pemkab Purworejo dan analisis oleh pihak
 berwenang, ujarnya. Pemilik lahan, Ponco Sumarno menjelaskan, semburan
 lumpur itu bermula ketika ia hendak membuat sumur bor untuk mengairi kolam
 ikan gurami miliknya. Sumur dibuat saudara saya yang juga tukang sumur
 bor.
 Sumur belum jadi, malah keluar lumpur yang menyembur, katanya. Tukang
 pembuat sumur, Eko Siswanto (37), warga Desa Boto Daleman, Kecamatan Bayan,
 Purworejo menjelaskan, dia mengebor bersama tiga rekannya. Awalnya muncul
 semburan air kuat yang dikira mata air biasa.

 Saat pengeboran mencapai kedalaman delapan meter, ada tekanan kuat dari
 dalam tanah. Akhirnya pengeboran dihentikan, karena mereka menganggap sudah
 menemukan mata air yang besar. Sebelum mengakhiri pekerjaan, Eko berniat
 menambah kedalaman sumur satu pipa lagi agar cadangan air lebih banyak.
 Setelah ditambah satu pipa hingga mencapai kedalaman 15 meter, tekanan
 justru semakin kuat. Pada kedalaman itu muncul semburan lumpur bercampur
 air dengan tekanan tinggi.

 Semburan mencapai ketinggian mencapai delapan meter. Kami belum sempat
 memasang pipa karena keburu panik dan segera menjauh, bebernya. Kejadian
 itu segera dilaporkan ke pemerintah desa dan kepolisian. Warga cemas
 semburan lumpur akan membesar seperti di Sidoarjo. Kades Fahmi Aji telah
 mendata jumlah warga yang tidak jauh dari sumur itu. Menurut data, jumlah
 warga di RT2 RW1 yang cukup dekat dengan lokasi semburan 40 KK atau 100
 jiwa.

 Camat Butuh Wahyu mengatakan, sampai dua jam semburan lumpur masih kuat.
 Bahkan tercium bau gas. Ada warga yang mencoba air yang keluar bersama
 lumpur itu. Rasanya cenderung asin seperti air laut. Wahyu mengatakan,
 pihaknya sudah melapor kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
 Purworejo dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jateng.

 Tidak Berbahaya

 Peneliti pada Balai Informasi dan Konservasi Kebumian (BIKK) LIPI Kebumen
 Ir
 Chusni Ansori MT menyatakan, secara geologi Kebumen selatan sampai
 Purworejo
 termasuk daerah rendahan atau graben.

 Di dalam tanah tersebut terdapat endapan batu-batuan yang termasuk dalam
 deretan kipas aluvial Kutoarjo. Menurut Chusni, endapan tersebut berasal
 dari pantai purba yang secara morfologi merata dan makin meningkat hingga
 mendekati pantai selatan. Struktur serupa ditemukan di sekitar Bagelen,
 Purworejo hingga Kulonprogo, DIY.

 Bekas rawa-rawa itu juga mengandung batu lempung. Bila ada tekanan akibat
 dibor, seolah ada celah sehingga menyembur keluar, jelas geolog lulusan
 Fakultas Teknik Geologi UGM itu. Chusni menambahkan, kasus serupa pernah
 terjadi di Desa Meles, Kecamatan Adimulyo dan Buluspesantren, Kebumen yang
 struktur tanahnya hampir sama, yakni mengandung rawa dan lempung.

 Biasanya semburan gas rawa itu belum mendekati lapisan gas minyak, sehingga
 dalam tempo setengah hari atau sekitar lima jam akan mati sendiri. Mengenai
 kemunculan api, Chusni menjelaskan, itu merupakan sisa gas rawa yang
 meletup.

 Namun, semburan api di Butuh berbeda dari api abadi di Mrapen, Grobogan.
 Sebab, api di Mrapen sudah mengandung gas minyak. Tidak usah khawatir
 karena api itu dalam satu-dua hari akan padam sendiri, tandasnya.

 Pakar geologi dari UPN Veteran Yogyakarta, Prof Dr Ir C Danisworo MSc
 mengungkapkan, daerah Kecamatan Butuh pernah dilalui sungai purba yang
 menyisakan endapan awal batu bara. Sungai itu 

Re: [iagi-net] Kabar Duka (Pak Tato Sugiarto)

2013-09-07 Terurut Topik Angen Prakoso
 Innalillaahi wa inna ilaihai raaji'uun...kami sekeluarga mengucapkan
belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Alm. Pak Tato. Insya allah
khusnul khatimah...Beliau seorang professional yang baik, lurus dan
mengabdikan dirinya di Operations dan seorang bapak / suami yang baik. Saya
sangat respect dengan alm selama bekerja di Enusa.


Wassalam,

Angen  Fam.


2013/9/5 Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk

  Selamat pagi IAGI Netters,
 
  Innalillaahi wa inna ilaihai raaji'uun. Telah meninggal dunia Bapak Tato
 Sugiarto, Geologi ITB '74 hari ini, 5 September 2013, pukul 01.00 dinihari.
 Jenazah langsung diberangkatkan ke tempat kelahirannya di Singkil,
 Purworejo.
 
  Semasa hidupnya beliau pernah berkarya di Geoprolog Intiwijaya sebagai
 Mudlogger, di Elnusa WS sebagai Pressure Engineer, dan sejak 1999 menjadi
 Wellsite Geologist di berbagai lapangan.
 
  Dan beliau adalah salah satu Wellsite Geologist terbaik yg pernah
 bekerja untuk EMP Semberah. Sepanjang saya kenal beliau adalah Wellsite
 Geologist yang mumpuni dan Bapak yg sangat baik dalam keluarga.
 
  Mohon doakan agar jalan beliau menghadap Allah Azza wa Jalla
 dilapangkan, dan keluarganya diberi kekuatan dan ketabahan.
 
  Salam,
  Firman Fauzi
 
  Sent from my iPad
 

 

 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

 

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

 

 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

 No. Rek: 123 0085005314

 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 Bank BCA KCP. Manara Mulia

 No. Rekening: 255-1088580

 A/n: Shinta Damayanti

 

 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

 

 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information

 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.

 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited

 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting

 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of

 any information posted on IAGI mailing list.

 


 




Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.


Re: [iagi-net] Kabar Duka (Pak Tato Sugiarto)

2013-09-07 Terurut Topik Dandy Hidayat
Turut berduka cita


semoga arwahnya diterima disisiNYA


amin

On Saturday, September 7, 2013, Angen Prakoso aprako...@gmail.com wrote:
 Innalillaahi wa inna ilaihai raaji'uun...kami sekeluarga mengucapkan
belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Alm. Pak Tato. Insya allah
khusnul khatimah...Beliau seorang professional yang baik, lurus dan
mengabdikan dirinya di Operations dan seorang bapak / suami yang baik. Saya
sangat respect dengan alm selama bekerja di Enusa.


 Wassalam,

 Angen  Fam.


 2013/9/5 Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk

 Selamat pagi IAGI Netters,

 Innalillaahi wa inna ilaihai raaji'uun. Telah meninggal dunia Bapak Tato
Sugiarto, Geologi ITB '74 hari ini, 5 September 2013, pukul 01.00 dinihari.
Jenazah langsung diberangkatkan ke tempat kelahirannya di Singkil,
Purworejo.

 Semasa hidupnya beliau pernah berkarya di Geoprolog Intiwijaya sebagai
Mudlogger, di Elnusa WS sebagai Pressure Engineer, dan sejak 1999 menjadi
Wellsite Geologist di berbagai lapangan.

 Dan beliau adalah salah satu Wellsite Geologist terbaik yg pernah
bekerja untuk EMP Semberah. Sepanjang saya kenal beliau adalah Wellsite
Geologist yang mumpuni dan Bapak yg sangat baik dalam keluarga.

 Mohon doakan agar jalan beliau menghadap Allah Azza wa Jalla
dilapangkan, dan keluarganya diberi kekuatan dan ketabahan.

 Salam,
 Firman Fauzi

 Sent from my iPad


 

 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

 

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

 

 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

 No. Rek: 123 0085005314

 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 Bank BCA KCP. Manara Mulia

 No. Rekening: 255-1088580

 A/n: Shinta Damayanti

 

 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

 

 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information

 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.

 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
not limited

 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
resulting

 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
the use of

 any information posted on IAGI mailing list.

 






 
 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
not limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
resulting
 from loss of use, data or profits, arising


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by 

[iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

2013-09-07 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
  Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan.
Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000
barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita
bulatkan saja 450 juta barel setara minyak.
Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun
rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun.
Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun.
Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ?
http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214

Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong

Kompas Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad
mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang
akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh
elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif
memberantas korupsi.

Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di
Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan
impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK,
banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki
sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.

Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah
memelajarinya, kata Samad.

Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya
regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari
45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia,
sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi
semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak
membayar pajak dan royalti kepada negara.

Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun
hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata
Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan
nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun,
pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam
regulasi dan kebijakan.

Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan
bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya.

Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah
menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini
dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada
pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak
menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada
2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke
kejayaannya, kata Samad.

Penulis: Indra Akuntono

Editor: Laksono Hari Wiwoho
©2013 PT. Kompas Cyber Media


Sent from my Windows Phone



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

2013-09-07 Terurut Topik bandono . s
Wah wah wah hebat nian, saling memakai data yang asalnya dari sumber yang sama 
(perusahaan minyak) kenapa jadi lain?
Ini satu cara menutupi jejak dan menutupi aib dari satu unsur diantara 3 unsur 
negara.
Yang jelas 2 unsur negara sudah dirusak al wilayah dan kekayaan alam, serta  
rakyat(?) yang dibikin bingung oleh omongan pejabat.
Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sat, 7 Sep 2013 23:39:09 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id; indoene...@yahoogroups.com
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
  Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan.
Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000
barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita
bulatkan saja 450 juta barel setara minyak.
Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun
rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun.
Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun.
Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ?
http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214

Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong

Kompas Nasional

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad
mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang
akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh
elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif
memberantas korupsi.

Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di
Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan
impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK,
banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki
sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.

Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah
memelajarinya, kata Samad.

Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya
regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari
45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia,
sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi
semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak
membayar pajak dan royalti kepada negara.

Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun
hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata
Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan
nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun,
pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam
regulasi dan kebijakan.

Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan
bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya.

Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah
menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini
dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada
pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak
menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada
2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke
kejayaannya, kata Samad.

Penulis: Indra Akuntono

Editor: Laksono Hari Wiwoho
©2013 PT. Kompas Cyber Media


Sent from my Windows Phone



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.






Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

2013-09-07 Terurut Topik noor syarifuddin
Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger...
Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar
akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan
pengetahuan yg dia punyai...



Salam,

On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

  Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan.
 Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000
 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita
 bulatkan saja 450 juta barel setara minyak.
 Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun
 rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun.
 Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun.
 Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ?
 http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214

 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong

 Kompas Nasional

 JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham
 Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang
 akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh
 elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif
 memberantas korupsi.

 Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan
 di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti
 kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang
 dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena
 Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.

 Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah
 memelajarinya, kata Samad.

 Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya
 regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari
 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia,
 sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi
 semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak
 membayar pajak dan royalti kepada negara.

 Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun
 hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata
 Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan
 nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun,
 pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam
 regulasi dan kebijakan.

 Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan
 bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya.

 Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar
 pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam
 yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin
 pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak
 menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada
 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke
 kejayaannya, kata Samad.

 Penulis: Indra Akuntono

 Editor: Laksono Hari Wiwoho
 ©2013 PT. Kompas Cyber Media


 Sent from my Windows Phone

 
 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml',
 'iagi-net-subscr...@iagi.or.id');
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id javascript:_e({}, 'cvml',
 'iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id');
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
 limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 





Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: 

Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

2013-09-07 Terurut Topik Eko Prasetyo
Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM?
On Sep 8, 2013 5:39 AM, noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com
wrote:

 Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger...
 Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar
 akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan
 pengetahuan yg dia punyai...



 Salam,

 On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

  Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan.
 Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000
 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita
 bulatkan saja 450 juta barel setara minyak.
 Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun
 rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun.
 Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun.
 Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ?
 http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214

 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong

 Kompas Nasional

 JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham
 Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang
 akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh
 elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif
 memberantas korupsi.

 Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan
 di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti
 kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang
 dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena
 Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.

 Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah
 memelajarinya, kata Samad.

 Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti
 lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia
 mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di
 Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing.
 Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak
 membayar pajak dan royalti kepada negara.

 Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun
 hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata
 Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan
 nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun,
 pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam
 regulasi dan kebijakan.

 Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per
 bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya.

 Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar
 pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam
 yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin
 pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak
 menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada
 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke
 kejayaannya, kata Samad.

 Penulis: Indra Akuntono

 Editor: Laksono Hari Wiwoho
 ©2013 PT. Kompas Cyber Media


 Sent from my Windows Phone

 
 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
 not limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
 the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 


 
 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
 
 Visit IAGI Website: 

Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

2013-09-07 Terurut Topik ssoenarwi
Lagi belajar jadi politikus Oom...sapa tahu mbak Mega kepincut  melamarnya utk disandingkan dg Jokowi...heheheWaas,Nyoto  Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Eko PrasetyoSent: Sunday, September 8, 2013 06:42To: iagi-net@iagi.or.idReply To: iagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM?
On Sep 8, 2013 5:39 AM, "noor syarifuddin" noorsyarifud...@gmail.com wrote:
Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger...Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan pengetahuan yg dia punyai...

Salam,On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari  wrote:





Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450 juta barel setara minyak. 


Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 


Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu BohongKompas Nasional JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas korupsi.


Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.


"Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah memelajarinya," kata Samad.Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan royalti kepada negara.


Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan.


"Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa mencapai Rp 20 juta," ujarnya.Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. "Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya," kata Samad.


Penulis: Indra AkuntonoEditor: Laksono Hari Wiwoho©2013 PT. Kompas Cyber MediaSent from my Windows Phone


Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI 

Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

2013-09-07 Terurut Topik seno aji
Sebentar.sebentar.janganlah mencaci KPK. Saat ini lembaga yang kredible 
hanya mereka. Ayo kita dukung mereka dengan memberi masukan data yang benar. 
Kan IAGI sudah jadi partner KPK. Bahkan mereka sudah pernah memberi penghargaan 
pada IAGI.
Saya yakin mereka akan mendengar jika kita bicara. 

Salam
SA

Sent from my @smartmail

-Original Message-
From: ssoenarwi ssoena...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 08 Sep 2013 06:48:23 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)


Lagi belajar jadi politikus Oom...sapa tahu mbak Mega kepincut  melamarnya utk 
disandingkan dg Jokowi...hehehe


Waas,
Nyoto 

 
Sent from my BlackBerry 10 smartphone.  
 
 
From: Eko Prasetyo
Sent: Sunday, September 8, 2013 06:42
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)



Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM? 
On Sep 8, 2013 5:39 AM, noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com 
mailto:noorsyarifud...@gmail.com  wrote:
 Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger...
Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar 
akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan 
pengetahuan yg dia punyai... 






Salam,

On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
 
 
 
Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi 
Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel 
sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 
450 juta barel setara minyak. 
 Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun 
rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. 
Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. 
Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? 
http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 
 
Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong

Kompas Nasional 

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad 
mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat 
kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen 
masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas 
korupsi.
 
Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di 
Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan 
impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, 
banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki 
sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.
 
Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah 
memelajarinya, kata Samad.

Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya 
regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 
blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 
persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah 
karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan 
royalti kepada negara.
 
Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun 
hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, 
pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di 
setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu 
tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan.
 
Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa 
mencapai Rp 20 juta, ujarnya.

Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah 
menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini 
dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada 
pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul 
adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak 
ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata 
Samad.
 
Penulis: Indra Akuntono

Editor: Laksono Hari Wiwoho
©2013 PT. Kompas Cyber Media


Sent from my Windows Phone 

 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 

Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

2013-09-07 Terurut Topik aswan_gl
Setuju Mas SA(y)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: seno aji ajis...@ymail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 8 Sep 2013 00:11:13 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Sebentar.sebentar.janganlah mencaci KPK. Saat ini lembaga yang kredible 
hanya mereka. Ayo kita dukung mereka dengan memberi masukan data yang benar. 
Kan IAGI sudah jadi partner KPK. Bahkan mereka sudah pernah memberi penghargaan 
pada IAGI.
Saya yakin mereka akan mendengar jika kita bicara. 

Salam
SA

Sent from my @smartmail

-Original Message-
From: ssoenarwi ssoena...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 08 Sep 2013 06:48:23 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)


Lagi belajar jadi politikus Oom...sapa tahu mbak Mega kepincut  melamarnya utk 
disandingkan dg Jokowi...hehehe


Waas,
Nyoto 

 
Sent from my BlackBerry 10 smartphone.  
 
 
From: Eko Prasetyo
Sent: Sunday, September 8, 2013 06:42
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)



Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM? 
On Sep 8, 2013 5:39 AM, noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com 
mailto:noorsyarifud...@gmail.com  wrote:
 Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger...
Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar 
akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan 
pengetahuan yg dia punyai... 






Salam,

On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
 
 
 
Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi 
Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel 
sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 
450 juta barel setara minyak. 
 Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun 
rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. 
Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. 
Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? 
http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 
 
Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong

Kompas Nasional 

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad 
mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat 
kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen 
masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas 
korupsi.
 
Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di 
Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan 
impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, 
banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki 
sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.
 
Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah 
memelajarinya, kata Samad.

Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya 
regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 
blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 
persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah 
karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan 
royalti kepada negara.
 
Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun 
hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, 
pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di 
setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu 
tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan.
 
Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa 
mencapai Rp 20 juta, ujarnya.

Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah 
menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini 
dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada 
pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul 
adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak 
ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata 
Samad.
 
Penulis: Indra Akuntono

Editor: Laksono Hari Wiwoho
©2013 PT. Kompas Cyber Media


Sent from my Windows Phone 

 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- 

Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

2013-09-07 Terurut Topik Dandy Hidayat
Semua organisasi profrsi perlu diajak urung rembuk...kalau gini semua orang
migas bisa dipancing kpk...agar kalkulator ekomomi = kalkulator migas =
kalkulator politik = kalkulator nasionalisme

On Sunday, September 8, 2013, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
wrote:
 Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan.
Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000
barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita
bulatkan saja 450 juta barel setara minyak.
 Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun
rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun.
Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun.
 Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ?
http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214

 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong

 Kompas Nasional

 JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham
Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang
akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh
elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif
memberantas korupsi.

 Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan
di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti
kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang
dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena
Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.

 Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah
memelajarinya, kata Samad.

 Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti
lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia
mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di
Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing.
Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak
membayar pajak dan royalti kepada negara.

 Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun
hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata
Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan
nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun,
pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam
regulasi dan kebijakan.

 Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per
bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya.

 Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar
pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam
yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin
pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak
menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada
2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke
kejayaannya, kata Samad.

 Penulis: Indra Akuntono

 Editor: Laksono Hari Wiwoho
 ©2013 PT. Kompas Cyber Media


 Sent from my Windows Phone
 
 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but
not limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
the use of
 any information posted on IAGI mailing list.
 





Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition

Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran 

Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

2013-09-07 Terurut Topik rakhmadi . avianto
Bener pak Sekjen kalo KPK salah memberikan statement sebaiknya kita meluruskan 
dg menghubungi email KPK yg bisa diwakili salah seorang pengurus PP IAGI

Yg bener bagaimana ini yg IAGI netter untuk memberi masukan shg bisa di dorong 
ke KPK oleh pak Ketua

Lam salam
Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: seno aji ajis...@ymail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 8 Sep 2013 00:11:13 
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
Sebentar.sebentar.janganlah mencaci KPK. Saat ini lembaga yang kredible 
hanya mereka. Ayo kita dukung mereka dengan memberi masukan data yang benar. 
Kan IAGI sudah jadi partner KPK. Bahkan mereka sudah pernah memberi penghargaan 
pada IAGI.
Saya yakin mereka akan mendengar jika kita bicara. 

Salam
SA

Sent from my @smartmail

-Original Message-
From: ssoenarwi ssoena...@gmail.com
Sender: iagi-net@iagi.or.id
Date: Sun, 08 Sep 2013 06:48:23 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)


Lagi belajar jadi politikus Oom...sapa tahu mbak Mega kepincut  melamarnya utk 
disandingkan dg Jokowi...hehehe


Waas,
Nyoto 

 
Sent from my BlackBerry 10 smartphone.  
 
 
From: Eko Prasetyo
Sent: Sunday, September 8, 2013 06:42
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)



Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM? 
On Sep 8, 2013 5:39 AM, noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com 
mailto:noorsyarifud...@gmail.com  wrote:
 Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger...
Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar 
akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan 
pengetahuan yg dia punyai... 






Salam,

On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
 
 
 
Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi 
Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel 
sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 
450 juta barel setara minyak. 
 Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun 
rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. 
Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. 
Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? 
http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 
 
Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong

Kompas Nasional 

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad 
mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat 
kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen 
masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif memberantas 
korupsi.
 
Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di 
Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan 
impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, 
banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki 
sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.
 
Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah 
memelajarinya, kata Samad.

Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya 
regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 
blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70 
persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah 
karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan 
royalti kepada negara.
 
Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun 
hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, 
pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di 
setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar itu 
tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan.
 
Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan bisa 
mencapai Rp 20 juta, ujarnya.

Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah 
menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini 
dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada 
pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak menyusul 
adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. Supaya tak 
ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke kejayaannya, kata 
Samad.
 
Penulis: Indra Akuntono

Editor: Laksono Hari Wiwoho
©2013 PT. Kompas Cyber Media


Sent from my Windows Phone 

 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! 

Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

2013-09-07 Terurut Topik Kamsul. Hidayat
Keliatannya yg dimaksud oleh Ketua KPK bukan potensi uang hilang dari minyak 
saja, tetapi dari kesleluruhan jenis tambang di Indonesia. Kedua kalimat di 
dalam satu paragraf tidak nyambung, mungkin bisa salah sumber berita atau salah 
tulis berita. Tapi mengenai besaran angka yg naudzubillah tersebut memang 
saya kira perlu diteliti kebenarannya.

Thx n wasslm,
Kamsul Hidayat
Penjom Gold Mine - Malaysia 

Sent from my iPad

On Sep 7, 2013, at 11:39 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote:

 Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan. Tapi 
 Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000 barel 
 sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 
 450 juta barel setara minyak. 
 Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun 
 rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun. 
 Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun. 
 Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ? 
 http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214 
 
 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong
 
 Kompas Nasional 
 
 JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad 
 mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang akibat 
 kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen 
 masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif 
 memberantas korupsi.
 
 Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan di 
 Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan 
 impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK, 
 banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena Indonesia memiliki 
 sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.
 
 Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah 
 memelajarinya, kata Samad.
 
 Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti lemahnya 
 regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 
 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 
 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi semakin parah 
 karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak membayar pajak dan 
 royalti kepada negara.
 
 Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200 triliun 
 hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal, kata Samad, 
 pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara, dan nikel di 
 setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun, pendapatan sebesar 
 itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam regulasi dan kebijakan.
 
 Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per bulan 
 bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya.
 
 Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar pemerintah 
 menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam yang kini 
 dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin pada 
 pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak 
 menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada 2013. 
 Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke 
 kejayaannya, kata Samad.
 
 Penulis: Indra Akuntono
 
 Editor: Laksono Hari Wiwoho
 ©2013 PT. Kompas Cyber Media
 
 
 Sent from my Windows Phone
 
 
 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 
 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
 Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
 
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
 In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
 limited
 to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
 use of 
 any information posted on IAGI mailing list.
 
 



Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)

The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition


Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

2013-09-07 Terurut Topik kartiko samodro
mantaps...memang harusnya pemberi datanya juga harus profesional dan tidak
punya interest. Kalau pemberi datanya sudah tidak profesional dan punya
interest maka lembaga sebersih kpk juga bisa salah.
On Sep 8, 2013 7:11 AM, seno aji ajis...@ymail.com wrote:

 Sebentar.sebentar.janganlah mencaci KPK. Saat ini lembaga yang
 kredible hanya mereka. Ayo kita dukung mereka dengan memberi masukan data
 yang benar. Kan IAGI sudah jadi partner KPK. Bahkan mereka sudah pernah
 memberi penghargaan pada IAGI.
 Saya yakin mereka akan mendengar jika kita bicara.

 Salam
 SA
 Sent from my @smartmail
 --
 *From: * ssoenarwi ssoena...@gmail.com
 *Sender: * iagi-net@iagi.or.id
 *Date: *Sun, 08 Sep 2013 06:48:23 +0800
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

 Lagi belajar jadi politikus Oom...sapa tahu mbak Mega kepincut 
 melamarnya utk disandingkan dg Jokowi...hehehe

 Waas,
 Nyoto

 Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
   *From: *Eko Prasetyo
 *Sent: *Sunday, September 8, 2013 06:42
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

 Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM?
 On Sep 8, 2013 5:39 AM, noor syarifuddin noorsyarifud...@gmail.com
 wrote:

 Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger...
 Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi tidak sadar
 akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh melampaui wewenang dan
 pengetahuan yg dia punyai...



 Salam,

 On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

  Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga pembodohan.
 Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat. Produksi minyak kita 900 000
 barel sehari, ditambah gas kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita
 bulatkan saja 450 juta barel setara minyak.
 Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar 450 Trilliun
 rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada potensi hilang 7200 trilliun.
 Bahkan muncul angka potensi 20 000 trilliun.
 Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ?
 http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214

 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong

 Kompas Nasional

 JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham
 Samad mengaku prihatin dengan banyaknya potensi pemasukannegara yang hilang
 akibat kebijakan pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh
 elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak secara progresif
 memberantas korupsi.

 Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan
 di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013), Samad menyoroti
 kebijakan impor pangan yang ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang
 dilakukan KPK, banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena
 Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar cukup.

 Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong karena KPK sudah
 memelajarinya, kata Samad.

 Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga menyoroti
 lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya energi Indonesia. Ia
 mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas (migas) yang saat ini beroperasi di
 Indonesia, sekitar 70 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing.
 Kondisi semakin parah karena banyak pengusaha tambang di Indonesia yang tak
 membayar pajak dan royalti kepada negara.

 Dalam perhitungan KPK, potensi pendapatan negara sebesar Rp 7.200
 triliun hilang setiap tahun karena penyelewengan tersebut. Bila ditotal,
 kata Samad, pajak dan royalti yang dibayarkan dari blok migas, batubara,
 dan nikel di setiap tahunnya dapat mencapai Rp 20.000 triliun. Namun,
 pendapatan sebesar itu tergerus karena pemerintah tidak tegas dalam
 regulasi dan kebijakan.

 Bila dibagi ke seluruh rakyat, maka pendapatan rakyat Indonesia per
 bulan bisa mencapai Rp 20 juta, ujarnya.

 Atas semua itu, dalam Rakernas PDI Perjuangan, ia mendorong agar
 pemerintah menasionalisasikan semua blok migas dan potensi sumber daya alam
 yang kini dikuasai oleh asing. Ia juga mendesak pemerintah memperketat izin
 pada pengusaha tambang dan harus patuh pada pembayaran royalti serta pajak
 menyusul adanya rencana membuka 144 sumur migas baru di Indonesia pada
 2013. Supaya tak ada lagi anak putus sekolah, supaya Indonesia kembali ke
 kejayaannya, kata Samad.

 Penulis: Indra Akuntono

 Editor: Laksono Hari Wiwoho
 ©2013 PT. Kompas Cyber Media


 Sent from my Windows Phone

 
 Joint Convention Medan 2013 (JCM 2013)
 The 38th HAGI and 42nd IAGI Annual Convention  Exhibition
 Register Now! http://www.jcm2013.com/registration/
 
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
 
 Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- 

Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)

2013-09-07 Terurut Topik liamsi
Kita lihat di data APBN 2013 ( karena APBN ini gawenya  bersama
Pemerintah dan Legislatif maka kita jadikan acuannya ):
Asumsi Makro Perhitungan APBN :
Lifting minyak 900 MBOD + Gas 1360 MBOED atau totalnya 2.160
MBOED , ICP 100 $/Brl , Kurs 9300 Rp/ USD ( karena APBN 2013
ini dihitung pada akhir 2012 maka asumsi yg dipakai pada
kondisi waktu itu )
 Dengan asumsi Pemasukan dari Migas ( Pendapatan Negara Bukan
 pajak / PNBP  ) di APBN ditulis 174.8 T ( APBN 2013 kira kira
 1530 T atau kira kira  11,5 % dari Migas ,  bandingkan dg Non
 Migas (Minerba , Kehutanan, dll ) hanya   22,3 T atau 1,5 %
 ( produski batubara pertahun kira kira 400 juta Ton , belum
 mineral dan produk SDA yang lain spt kehutanan )
Kalau dg asumsi lifting migas 2160 MBOED kali harga ICP 100 $
maka Pendapatan Kotor Migas perhari 216 Juta $ atau 78,8 Milyar
$ atau 756,5 T  per Tahun . Kalau dilihat PNBP yg hanya 174,8
T atau kira kira 23 % , ini berarti Biaya Produksi (CR) ,
Bagian Kontraktor dan Pajak 77 %. atau bisa dibilang kalau
harga minyak 100 $ itu untuk  Biaya produksinya saja 77 $ (
termasuk bayar pahjak ), jadi üntung nya 23 $ , Pertanyaannya
Kok Biaya produksinya sampai sebesar itu ya ?
( Mungkin etung etungan tsb diatas salah.. )

Cuma ngetungnya kalau Potensi pendapatan Negara pertahun 7200 T
Rp .  ini yg belum ketemu
Karena di Kompas.com tadi hanya dikatakan Potensi   bisa juga
biasnya besar.. kecuali perhitungan sdh terbukti, ini
ibaratnya baru Patut Diduga atau Prakiraan , lha perkiraan saja
masih Pra...
ISM




 Setuju Mas SA(y)
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: seno aji ajis...@ymail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sun, 8 Sep 2013 00:11:13
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)
 Sebentar.sebentar.janganlah mencaci KPK. Saat ini
 lembaga yang kredible hanya mereka. Ayo kita dukung mereka
 dengan memberi masukan data yang benar. Kan IAGI sudah jadi
 partner KPK. Bahkan mereka sudah pernah memberi penghargaan
 pada IAGI.
 Saya yakin mereka akan mendengar jika kita
 bicara.

 Salam
 SA

 Sent from my @smartmail

 -Original Message-
 From: ssoenarwi ssoena...@gmail.com
 Sender: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Sun, 08 Sep 2013 06:48:23
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)


 Lagi belajar jadi politikus Oom...sapa tahu mbak Mega
 kepincut  melamarnya utk disandingkan dg Jokowi...hehehe


 Waas,
 Nyoto


 Sent from my BlackBerry 10 smartphone.


 From: Eko Prasetyo
 Sent: Sunday, September 8, 2013 06:42
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net] Jangan mau dibodohi. (Samad)



 Ketua KPK kok ngomong kayak ketua LSM?
 On Sep 8, 2013 5:39 AM, noor syarifuddin
 noorsyarifud...@gmail.com
 mailto:noorsyarifud...@gmail.com  wrote:
 Wag yang gini yang akhirnya membuat orang keblinger...
 Dia merasa punya kekuaan super dan tifak pernah salah, jadi
 tidak sadar akhirnya omongannya tidak terkontrol dan jauh
 melampaui wewenang dan pengetahuan yg dia punyai...






 Salam,

 On Saturday, September 7, 2013, Rovicky Dwi Putrohari wrote:



 Saya sangat mendukung pemberantasan korupsi, terutama juga
 pembodohan. Tapi Samad juga jangan ikut membodohi rakyat.
 Produksi minyak kita 900 000 barel sehari, ditambah gas
 kira2 1.5 juta setara minyak. Setahun kita bulatkan saja 450
 juta barel setara minyak.
 Kalau harga minyak 100$/barel maka perolehan kotor sekitar
 450 Trilliun rupiah. Darimana angka bung Samad hingga ada
 potensi hilang 7200 trilliun. Bahkan muncul angka potensi 20
 000 trilliun.
 Bang Samad tentunya tidak ikut bodo dan membodohi, kan ?
 http://nasional.kompas.com/read/2013/09/07/1658214

 Samad: Kita Ini Dibodohi Terus, Impor Itu Bohong

 Kompas Nasional

 JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
 (KPK) Abraham Samad mengaku prihatin dengan banyaknya
 potensi pemasukannegara yang hilang akibat kebijakan
 pemerintah yang tak jelas. Untuk itu, ia mengajak seluruh
 elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan KPK bergerak
 secara progresif memberantas korupsi.

 Saat memberikan materi di Rapat Kerja Nasional (Rakernas)
 PDI Perjuangan di Hotel Ecopark, Ancol, Jakarta, Sabtu
 (7/9/2013), Samad menyoroti kebijakan impor pangan yang
 ditempuh pemerintah. Dalam penelitian yang dilakukan KPK,
 banyak kebijakan impor yang tak perlu dilakukan karena
 Indonesia memiliki sumber daya alam yang jauh dari sekadar
 cukup.

 Kita ini dibodoh-bodohi terus, impor-impor itu bohong
 karena KPK sudah memelajarinya, kata Samad.

 Selain mengenai impor pangan yang tak jelas, Samad juga
 menyoroti lemahnya regulasi untuk melindungi sumber daya
 energi Indonesia. Ia mengatakan, dari 45 blok minyak dan gas
 (migas) yang saat ini beroperasi di Indonesia, sekitar 70
 persen di antaranya dikuasai oleh kepemilikan asing. Kondisi
 semakin parah karena banyak pengusaha