[iagi-net] Workshop " Carbonate Sedimentology and Diagenesis : Their Impact on Reservoir Quality and Distribution"( only 3 seat left) and "Petroleum Geology for Non Geology" "

2014-09-25 Terurut Topik Biro Kursus IAGI/ ILC (IAGI Learning Centre)
Dear IAGI Members,



Biro Kursus IAGI (Indonesian Association of Geologists) has arranged 2
Course in *October* 2014.

Course will be held at *Yogyakarta *and* Bali.*





1.* Carbonate Sedimentology and Diagenesis : Their Impact on Reservoir
Quality and Distribution (+1 day field trip)
*



 Instructor   : *Dr. N. Alit Ascaria (Talisman Energy)*

 Duration : 5 days (include 1 day field trip)

 Date  : 20th   – 24th October 2014

 Workshop Fee   : IDR 21,000,000 / participant

 Place: Yogyakarta, Indonesia



** Only 3 seat left **



2.* Petroleum Geology for non Geologist
*



 Instructor   : *Ir. Rovicky D. P. (IAGI President 2011
- 2014)*

 Duration : 2 days

 Date  : 23th   – 24th October 2014

 Workshop Fee   : IDR 13,500,000 / participant

 Place: Bali, Indonesia



*Registration and Tuition fee*

For registration you must submit the registration form maximum 10 days
before workshop. Tuition fee are transferable but not refundable.
Notification is required to substitute another participant, no later 5
working days prior to the program, should the nominated person be unable to
attend. Late cancellation sometimes causes event to be abandoned. Non
attendance participant will be full charged as all preparations will have
been done.





*Register now!*



For further information regarding IAGI Workshop 2014 : Click Here


Please do not hesitate to contact :

ILC (IAGI Learning Centre) or Biro Kursus IAGI : +62 8156 200 197 (email :
birokursus.ia...@gmail.com )

[image:
https://ci6.googleusercontent.com/proxy/RnNZfQn2o2xpggJQqefCOervMbPIci5mujDPJnvl43kv6Rtxjyh5gHN_JKVzeU-aaGz3pePFgxfoAAtZJZNx8mveVTc-11j98EfuAJVcumUenA=s0-d-e1-ft#https://ssl.gstatic.com/ui/v1/icons/mail/images/cleardot.gif]



Best Regards,



Hari Utomo

Director ILC (IAGI Learning Center)



Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014



Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti



Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.





Re: [iagi-net] Memberdayakan Migas

2014-09-25 Terurut Topik liamsi
Ya itulah Abah Problem nya yg sebetulnya kalau mau dirinci banyak sekali ,
 
Bayangin katanya kita itu kaya potensi geothermal dan semuanya berkeinginan 
sama untuk mengembangkan shg bisa mengurangi ketergantungan dg energi fosil 
kususnya untuk listrik yg semakin meningkat permintaaanya , namun dlm 
kenyataanya antar sektor masih menggunkan ego masing masing , shg konsistensi 
antara aturan yg satu dg yg lain tdk ada  belum lagi prosesnya mbulet dan 
panjang , koordinasi tidak jalan

Kalau kita simak kebelakang kita itu sdh mulai ekplorasi geothermal sejak jaman 
belanda lihat saja di kawah kamojang msh ada sumur yg dibor belanda sampai saat 
ini masih keluar uapnya , kalau ke kamojang coba sekali kali mampir ke  kawah 
kamojang,

Kemudian PLTP pertama itu sdh beroperasi sejak 30 tahun lalu dg kapasitas 140 
MW yaitu PLTP Kamojang 1,2,3 yg mulai operasi sejak 1984 , kalau nggak salah 
Pimpronya juga anggota IAGI dg NPA 257 yaitu Pak  Vincent T Raja  namun yg 
terjadi kemudian sampai hari ini baru kurang lbh 1300 MW , ini artinya dalam 30 
th hanya nambah 1150 MW. Atau pertahun nambah cuma tdk lebih 40 MW , padahal 
pertumbuhan permintaan  listrik saat ini yg rata rata 8 % pertahun shg  
membutuhkan penambahan 5000 MW lebih , 
Semua itu kendalanya ya spt yg Abah sampaikan tsb , 
Yg dibutuhkan Menteri yg paham  permasalahan dan berani mengeksekusi

Salam

Ism

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Yanto R. Sumantri" - yrs_...@yahoo.com
 
Sender: 
Date: Fri, 26 Sep 2014 02:04:51 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Memberdayakan Migas
 Is.
Yang membuat saya SANGAT bersedih(dan marah juga hehehe) adalah ego sektoral  
!!!TIDAK ADA kesamaan visi bahwa energi nasional berada dalam kondisi kritis 
sekritis kritisnya , tidak ada visi mereka untuk memberikan dorongan moril atau 
keinginan agar proses bisa berjalan cepat dan tidak membebani para kontraktor 
.Saya tidak bisa membayangkan sebelumnya bahwa ada BUMN yang menuntut 
pengembang pabum dengan sewa tanah darat /lahan sebesar kl 400 juta /ha/tahun 
 untuk lahan dengan NJOP sekitar 15.000/ m2.
Tah kumaha Is ?
Belum lagi regulasi yang pabaliut !!!Kalau dengan kondisi seperti ini , 
bagaimana program peningkatan produksi ,devrsifikasi energi bisa berjalan 
dengan mulus ??
Belum lagi kebijakan "nuclear phobia" dari Pemerintah yang kemudian menyatakan 
PLTN baru  akan dibangun tahun 20130  Moga moga Pemerintah Baru bisa lebih 
baik , sesuai janjinya.
si Abah

 

 On Wednesday, September 24, 2014 7:59 PM, "lia...@indo.net.id" 
 wrote:
   

 Tinngal nunggu sebulan lagi Mentri ESDM yg baru yg akan
mengurai permasalahan ini dengan revolosi mentalnya ( kira kira
siapa ya ? Ketua IAGI kan masuk nominasi juga to)
Lifting saat ini diangka 800 an ribu BOPD , disisi lain
konsumsi sdh di angka 1,5 juta, tugasnya menteri ESDM baru
bagaimana menaikan lifting dan mengurangi konsumsi , coba kalau
konsumsi turun menjadi 1,2 juta dan lifting naik menjadi 1,2
juta kan imbang , mungkinkah dalam 5 tahun kedepan ini tercapai
?
Kalau mobil pertahun nambahanya sdh i juta dan motor sudah 8
juta , maka kalau mobil mengkonsumsi BBM 5 liter perhari dan
motor 1 liter perhari , maka tiap tahun akan membutuhkan
tambahan  BBM kira kira sdh 80 ribu barel per hari. Nah apakah 
konsumsi yg tiap tahun naik sebesar itu , bisa dimbangi dengan
kenaikan produksinya ( lifting ) juga ?
Saat ini ada kira kira 48 juta KL BBM yg disubsidi dg duit kira
kira 400 T , atau kira kira 820 ribu barel perhari , ini kira
kira sama dg lifting saat ini , padahal pengahsilan dari
lifting tersebut hanya kira kira 300 T , jadi nomboki subsidi
saja tdk cukup.Masalah yg menyangkut Perizinan , tumpang tindih lahan ,
kebijakan fiskal ini ada disetiap proyek kususnya energi , dan
sdh berlangaung lama , belum lagi masalah ego sektoral yang
saling tumpang tidih aturannya shg mengakibatkan proese yg
panjang dan memakan waktu yg lama ujung ujungya kapasitas
produksi tdk nambah nambah padahal konsumsi naik terus tdk bisa
direm, ini  tugas pemenrintahan  baru , apakah akan sama dg yg
sdh sdh atau ada perubahan secara signifikan dalam lima tahun
kedepan, kususnya menteri ESDM nya

ISM




> Tertulis di Koran Tempo kemarin: bahwa negeri ini tidak
> punya cadangan bbm mencukupi.
> Semua impor.
> Sependek yang aku tau, artinya energi negeri ini sangat
> kurang. Dari btbara msh dikit; dari angin ombak dan mentari
> tidak memadai; apalagi dari nuklir. Hehe balik lagi saja
> dari kayu?  Hutan sdh habis; sisa dari air;  asal dijaga
> lingkungan penyimpan air;  masih dpt dimanfaatkan.
> Energi; makanan; transportasi; bahan bangunan; semua impor.
> Waha tinggal ekspor teroris saja.
> Daripada ngerecokin dlm negri; atau buat tentara bayaran
> saja yaa? Dari pada konyol katanya belain sdr sefaham;
> mending dididik jadi mercenaries saja; jelas dapat uang;
> kata di pilem gajinya gedee.
> Salam . bdn
> Pada 24 Sep 2014 07:14, "Rovicky Dwi Putrohari"
>  menulis:

Re: [iagi-net] Memberdayakan Migas

2014-09-25 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
 Is.
Yang membuat saya SANGAT bersedih(dan marah juga hehehe) adalah ego sektoral  
!!!TIDAK ADA kesamaan visi bahwa energi nasional berada dalam kondisi kritis 
sekritis kritisnya , tidak ada visi mereka untuk memberikan dorongan moril atau 
keinginan agar proses bisa berjalan cepat dan tidak membebani para kontraktor 
.Saya tidak bisa membayangkan sebelumnya bahwa ada BUMN yang menuntut 
pengembang pabum dengan sewa tanah darat /lahan sebesar kl 400 juta /ha/tahun 
 untuk lahan dengan NJOP sekitar 15.000/ m2.
Tah kumaha Is ?
Belum lagi regulasi yang pabaliut !!!Kalau dengan kondisi seperti ini , 
bagaimana program peningkatan produksi ,devrsifikasi energi bisa berjalan 
dengan mulus ??
Belum lagi kebijakan "nuclear phobia" dari Pemerintah yang kemudian menyatakan 
PLTN baru  akan dibangun tahun 20130  Moga moga Pemerintah Baru bisa lebih 
baik , sesuai janjinya.
si Abah

 

 On Wednesday, September 24, 2014 7:59 PM, "lia...@indo.net.id" 
 wrote:
   

 Tinngal nunggu sebulan lagi Mentri ESDM yg baru yg akan
mengurai permasalahan ini dengan revolosi mentalnya ( kira kira
siapa ya ? Ketua IAGI kan masuk nominasi juga to)
Lifting saat ini diangka 800 an ribu BOPD , disisi lain
konsumsi sdh di angka 1,5 juta, tugasnya menteri ESDM baru
bagaimana menaikan lifting dan mengurangi konsumsi , coba kalau
konsumsi turun menjadi 1,2 juta dan lifting naik menjadi 1,2
juta kan imbang , mungkinkah dalam 5 tahun kedepan ini tercapai
?
Kalau mobil pertahun nambahanya sdh i juta dan motor sudah 8
juta , maka kalau mobil mengkonsumsi BBM 5 liter perhari dan
motor 1 liter perhari , maka tiap tahun akan membutuhkan
tambahan  BBM kira kira sdh 80 ribu barel per hari. Nah apakah 
konsumsi yg tiap tahun naik sebesar itu , bisa dimbangi dengan
kenaikan produksinya ( lifting ) juga ?
Saat ini ada kira kira 48 juta KL BBM yg disubsidi dg duit kira
kira 400 T , atau kira kira 820 ribu barel perhari , ini kira
kira sama dg lifting saat ini , padahal pengahsilan dari
lifting tersebut hanya kira kira 300 T , jadi nomboki subsidi
saja tdk cukup.Masalah yg menyangkut Perizinan , tumpang tindih lahan ,
kebijakan fiskal ini ada disetiap proyek kususnya energi , dan
sdh berlangaung lama , belum lagi masalah ego sektoral yang
saling tumpang tidih aturannya shg mengakibatkan proese yg
panjang dan memakan waktu yg lama ujung ujungya kapasitas
produksi tdk nambah nambah padahal konsumsi naik terus tdk bisa
direm, ini  tugas pemenrintahan  baru , apakah akan sama dg yg
sdh sdh atau ada perubahan secara signifikan dalam lima tahun
kedepan, kususnya menteri ESDM nya

ISM




> Tertulis di Koran Tempo kemarin: bahwa negeri ini tidak
> punya cadangan bbm mencukupi.
> Semua impor.
> Sependek yang aku tau, artinya energi negeri ini sangat
> kurang. Dari btbara msh dikit; dari angin ombak dan mentari
> tidak memadai; apalagi dari nuklir. Hehe balik lagi saja
> dari kayu?  Hutan sdh habis; sisa dari air;  asal dijaga
> lingkungan penyimpan air;  masih dpt dimanfaatkan.
> Energi; makanan; transportasi; bahan bangunan; semua impor.
> Waha tinggal ekspor teroris saja.
> Daripada ngerecokin dlm negri; atau buat tentara bayaran
> saja yaa? Dari pada konyol katanya belain sdr sefaham;
> mending dididik jadi mercenaries saja; jelas dapat uang;
> kata di pilem gajinya gedee.
> Salam . bdn
> Pada 24 Sep 2014 07:14, "Rovicky Dwi Putrohari"
>  menulis:
>>
>> Memberdayakan Migas
>>
>> by : Aris Setyawan
>>
>> Indonesia dulu dikenal sebagai jawara di bidang sumberdaya
>> minyak dan gas
> bumi. Bahkan ketika di akhir abad ke19 sudah dilakukan
> eksplorasi migas yang menemukan lapangan Telaga Said. Begitu
> pula dengan temuan-temuan lapangan migas di Kalimantan
> Timur. Memang yang menemukan dan memproduksi
> lapangan-lapangan tersebut adalah institusi swasta dari
> Belanda.
>>
>> Migas memang dianggap sebagai aset strategis. Maka
>> begitulah ketika
> Jepang menyerbu Indonesia di tahun 1942, yamg pertama
> dikuasai adalah aset-aset lapangan minyak seperti di daerah
> Tarakan yang merupakan entry point pasukan Jepang.
>>
>> Dengan kekayaan migas di bawah permukaan, Indonesia juga
>> berhasil
> mendatangkan investasi perusahaan-perusahaan multinasional
> utamanya di tahun 1970an sehingga menggairahkan dunia
> eksplorasi dan produksi migas. Indonesia mengalami kejayaan
> karena melimpahnya asupan petrodolar, dan bisa bergaya
> memberikan subsidi BBM untuk rakyatnya.
>>
>> ***
>>
>> Namun belakangan ini, industri migas kelihatannya tidak
>> lagi dianggap
> sebagai industri strategis. Bahkan cenderung diperlakukan
> seperti sapi perah yang tidak pernah diurus tetapi harus
> mengeluarkan susu (penghasilan) ke pemerintah pusat mau pun
> daerah dan pelbagai komponen masyarakat lainnya. Hal ini
> tercermin dengan target lifting minyak sebagai penerimaan
> negara yang sekarang selalu dipatok pemerintah dan menjadi
> target yang harus dipenuhi oleh industri migas.
>>
>> Meski pun target lifting minyak dipatok tinggi, namun
>> justru biayanya
> dibatasi dengan pembat

Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-25 Terurut Topik Rizqi Syawal
Selamat pagi . . .

Sebenarnya perdebatan sangat menarik tentang G. Padang dan bolehkah saya
berbagi pengalaman tentang wisata yg banyak di bicarakan ini.

Di 2012 IAGI pernah melakukan fieldtrip ke area G. Padang dan saya ikut di
dalam kegiatan tersebut. Saat itu tengah booming dan menjadi topik utama di
milis iaginet saat itu tetapi dari sekian yg booming itu hanya beberapa
orang saja yg ikut. Dimana saat itu fieldtrip ini setahu saya bsifat netral
karena tak ada pihak pro dan kontra. Dalam fieldtrip itupun kami bertukar
pikiran di mana saat itu terdapat prof. Ongkosongo , pak rovicky, dan
kelompok fieldtrip IAGI bandung (kalau tak salah rombongan pak Bambang
priadi)

Di akui atau tidak dari 3 X kunjungan saya ke situs purba ini, dampak
kunjungan presiden ke G. Padang telah memberikan banyak perubahan termasuk
pembenahan sarana dan prasarana yg saat itu wisatawan hanya 1000-2000
orang/ bulan saat ini bisa mencapai lebih dari 8 rb/ bln . Jalanan ke area
ini jauh lebih baik di bandingkan tahun 2012 ke area ini.  Walaupun di akui
masih banyak jalan blubang dan kurangnya fasilitas penunjang ke area ini
apabila kita hendak bacpackeran (menggunakan fasilitas umum).

Saat ini penerangan di area gunung padang sudah sangat baik, bahkan
lampu-lampu sudah hampir menghiasi area ini sampai ke area puncak (CMIIW),
tetapi masyarakat adat paham betul dgn mlakukan penghematan dgn tdk
menghidupkan lampu di teras teras G. Padang. Terlihat juga juru kunci di
sana pun bukanlah orang yg 1-2 tahun bergelut dengan dunia pariwisata dan
tentunya tahu betul bagaimana merawat area G. Padang. Ketika kunjungan ke
dua saya (fieldtrip FGMI) beberapa kali mengamati ternyata banyak batuan
batuan G. Padang yg di gunakan masyarakat sebagai material jalan, pondasi
rumah, tangga dan sebagainya. Sehingga akan sangat yakin tentunya , G.
Padang ini hanya 85% material saja yg utuh.

Sudah seharusnya juga perdebatan masalah G. Padang di seleaaikan pula dgn
cara "Back to Basic, look at The Rock" agar semua pmasalahan tahu bagaimana
proses proses TTRM G. Padang apakah sudah sesuai atau medialah yg telah
menjual berita berita tanpa konfirmasi dari pakarnya.

Terakhir saya berkunjung ke sana di akhir agustus 2014. Dan menakjubkan
saat ini sarana dan pra sarananya jauh lebih mendukung dari kunjungan
pertama ataupun kedua. Jalan jalan mulai di aspal, petunjuk ke arah lokasi
G. Padang pun sudah banyak sehingga memudahkan travel ke sana. Bahkan yang
ingin menikmati matahari terbenam dan terbit di puncak G. Padang dan ingin
bermalam, warga sana sudah menyediakan rumah mereka sebagai tempat menginap
yg sederhana.

Penggambaran di beberapa media yg boleh di bilang ada yg kontra dan pro
sebenarnya akan sangat baik kalau kita datang sendiri. Terlepas dari esensi
sains yg di debatkan, Gunung Padang sudah menjadi warisan dunia. Bahkan
banyak turis dan peneliti asing sudah mulai datang kemari sekedar ingin
membuktikan berita tersebut. Tampaknya perlu memang kalangan kalangan yg
ingin tahu sendiri seperti apa Gunung Padang harus berkunjung mengamati
sendiri bagaimana batu -batu tersebut tersusun, bagaimana juga posisi
Gunung Padang terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan bangunan sebesar itu
mungkin sangat menarik mempelajari tentang budaya waktu itu kenapa ada
bangunan se-megah itu kalau tak ada peradaban yg cukup besar juga di area
tsb.

Masalah apakah gunung padang itu di buat manusia ataupun proses vulkanisme
dan sebagainya tak bisa di selesaikan di milis inu tetapi datang langsung
agar terbuka sudah pemikiran kita. .  Bilapun bertentangan dengan konsep yg
ada maka perlu adanya koreksi koreksi supaya bisa jadi bahan masukan untuk
geologist muda ke depannya. . . . . .

Sehat selalu utk Pak Sujatmiko dan Pak Danny Hilman dkk. . . .

Salam

Rizqi Syawal

(Mungkin bisa sekali lagi fieldtrip sekaligus serah terima pengurusan IAGI
(Pak Rovicky ke Pak Daru di G. PADANG))
Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi
selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G
Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan
waktu ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan
geologinya yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena
memang baru disingkap :-)
Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya
merasa paling tahu' ehem...

Salam,
DHN

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
  *From: *Bandono Salim
*Sent: *Kamis, 25 September 2014 20:27
*To: *Iagi
*Reply To: *iagi-net@iagi.or.id
*Subject: *Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON
PENCERAHAN
: ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau.
Karena pengin tau maka aku mau tau.
Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau.
Salam.
Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko"  menulis:

>  *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,*
>
>
>
> Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan
> rasa sy

Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-25 Terurut Topik Bandono Salim
Hehehe itu komentar tentang diriku sendiri. Kalo ada yang terserempet yaa
tidak sengaja.
Salam.
Pada 25 Sep 2014 20:53, "Danny Hilman Natawidjaja" 
menulis:

> Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi
> selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G
> Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan
> waktu ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan
> geologinya yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena
> memang baru disingkap :-)
> Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya
> merasa paling tahu' ehem...
>
> Salam,
> DHN
>
> Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
>   *From: *Bandono Salim
> *Sent: *Kamis, 25 September 2014 20:27
> *To: *Iagi
> *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id
> *Subject: *Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON
> PENCERAHAN
> : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
>
> Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau.
> Karena pengin tau maka aku mau tau.
> Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau.
> Salam.
> Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko"  menulis:
>
>>  *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,*
>>
>>
>>
>> Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan
>> rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan  juga
>> atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang
>> Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia
>> Indonesia. Hal ini terexpose jelas  di acara Exhibition and Contest
>>  Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200
>> stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi
>> pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia
>> diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung
>> membludak,  sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang
>> Okim sendiri hadir sebagai  Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran +
>> jualan.
>>
>>
>>
>> Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal
>> itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan
>> Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar
>> dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang
>> setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak
>> mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik.
>> Persoalan  semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu,  yang
>> kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM
>> untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada
>>  Dietrich&Skinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock
>> containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun
>>  paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan
>> peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk
>> diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular  ( bisa saja “air
>> fall “ ) !  Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang
>> Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya
>> banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ).
>>
>>
>>
>> *Ancaman Pak Andi Arief,*
>>
>>
>>
>> Mang Okim  sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan  yang setelah
>> membaca postingan YMK Pak Andi Arief,  berani memberikan tanggapan ---
>> padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah
>> serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi
>> juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan
>> segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya  tidak ada
>> rekan kita  yang pernah dan berani  berkomentar tentang komposisi semen
>> prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang
>> kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di
>> periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering ,
>> yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang
>> insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan
>> budaya/ piramida  di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu
>>  divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum  sungguh
>> menyedihkan ta’ iya !!!
>>
>>
>>
>> Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada
>> rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim
>> untuk tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif
>> Lesmana, terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada
>> Pak Andi Arief atas “ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?). Saran Kang
>> Arif Lesmana mungkin karena kasihan saja kepada nasib mang Okim yang
>> terkesan sebatang kara --- he-hee. Mengenai ajakan ke Gunung Padang Sabtu

Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-25 Terurut Topik Danny Hilman Natawidjaja
Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan waktu ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan geologinya yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena memang baru disingkap :-)Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya merasa paling tahu' ehem... Salam,DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Bandono SalimSent: Kamis, 25 September 2014 20:27To: IagiReply To: iagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBYBiasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau. Karena pengin tau maka aku mau tau. 
Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau.
Salam.
Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko"  menulis:












Yth
Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,

 

Mang Okim mohon beribu maaf karena belum
sempat menyampaikan selamat dan rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai
Ketua Umum IAGI, dan  juga  atas ketidak hadiran mang Okim di PIT
IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang Okim disibukkan dengan fenomena luar
biasa yaitu revolusi batu mulia Indonesia. Hal ini terexpose jelas  di
acara Exhibition and Contest  Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square
Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200 stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh
sampai Maluku ( tanpa subsidi pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000
batu mulia asli Indonesia diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan
pengunjung membludak,  sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi
!!!). Mang Okim sendiri hadir sebagai  Dewan Juri dan sekaligus peserta
pameran + jualan.

 

Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk
menyelesaikan polemic di lokasi, hal itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang
Okim informasikan bahwa kawasan Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang
ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur
dengan pintu gerbang setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya
tidak mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik. Persoalan
 semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu,  yang
kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM untuk
tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada  Dietrich&Skinner
1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock containing more
than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun  paling-paling
mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan peredam gempa
(13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk diteliti dulu
mengingat butirannya angular-very angular  ( bisa saja “air fall “
) !  Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang
Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya banyak
ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ).

 

Ancaman Pak Andi Arief,

 

Mang Okim  sudah mengira bahwa tidak
banyak rekan-rekan  yang setelah membaca postingan YMK Pak Andi Arief,  berani
memberikan tanggapan --- padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis.
Sumpah serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi
juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan segani (
di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya  tidak ada rekan
kita  yang pernah dan berani  berkomentar tentang komposisi semen prasejarah
yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang kemudian diinterpretasikan
sebagai jejak industry metalurgi canggih di periode 13.000-23.000 tahun.
Fenomena spheroidal / columnar weathering , yang dapat diikuti dari kaki gunung
sampai ke puncak gunung , yang insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya
bangunan budaya/ piramida  di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan
semua itu  divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum 
sungguh menyedihkan ta’ iya !!! 

 

Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu
terima kasih kepada rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati
mang Okim untuk tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang
Arif Lesmana, terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada
Pak Andi Arief atas “ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?).
Saran Kang Arif Lesmana mungkin karena kasihan

Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-25 Terurut Topik Bandono Salim
Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau.
Karena pengin tau maka aku mau tau.
Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau.
Salam.
Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko"  menulis:

>  *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,*
>
>
>
> Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan
> rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan  juga
> atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang
> Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia
> Indonesia. Hal ini terexpose jelas  di acara Exhibition and Contest
>  Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200
> stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi
> pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia
> diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung
> membludak,  sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang
> Okim sendiri hadir sebagai  Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran +
> jualan.
>
>
>
> Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal
> itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan
> Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar
> dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang
> setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak
> mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik.
> Persoalan  semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu,  yang
> kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM
> untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada
>  Dietrich&Skinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock
> containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun
>  paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan
> peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk
> diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular  ( bisa saja “air
> fall “ ) !  Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang
> Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya
> banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ).
>
>
>
> *Ancaman Pak Andi Arief,*
>
>
>
> Mang Okim  sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan  yang setelah
> membaca postingan YMK Pak Andi Arief,  berani memberikan tanggapan ---
> padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah
> serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi
> juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan
> segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya  tidak ada
> rekan kita  yang pernah dan berani  berkomentar tentang komposisi semen
> prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang
> kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di
> periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering ,
> yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang
> insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan
> budaya/ piramida  di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu
>  divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum  sungguh
> menyedihkan ta’ iya !!!
>
>
>
> Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada
> rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim
> untuk tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif
> Lesmana, terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada
> Pak Andi Arief atas “ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?). Saran Kang
> Arif Lesmana mungkin karena kasihan saja kepada nasib mang Okim yang
> terkesan sebatang kara --- he-hee. Mengenai ajakan ke Gunung Padang Sabtu
> lusa, mang Okim mohon beribu maaf tidak bisa bergabung karena ada acara
> yang telah dikonfirmasi sebelumnya.
>
>
>
> Salam Cinta Geo-Arkeologi,
>
>
>
> Mang Okim
>
>
>
> *From:* economicgeol...@yahoogroups.com [mailto:
> economicgeol...@yahoogroups.com]
> *Sent:* Tuesday, September 23, 2014 10:43 PM
> *To:* iagi-net@iagi.or.id
> *Cc:* MGEI
> *Subject:* [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN
> DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
>
> Mang Okim yang baik...
>
> Ikutan berkomentar, yg saya tahu dr berbagai pemberitaan (termasuk medsos)
> TTRM saat ini sdng intensif melakukan penelitian di Gunung Padang yg
> merupakan kelanjutan penelitian2 sebelumnya. Sementara itu mang Okim
> bersama tim expert BG dan pak Sutikno Bronto pernah juga melakukan
> pengamatan langsung di lapangan (spt yg ditulis mang Okim di emailnya).
> Apakah kedua kelompok tim ini pernah bertemu di lapangan untuk mengamati,
> memeriksa dan meneliti obyek yg sama ? (misal yg mana yg dimaksud semen/
> perekat yg diperdebatkan tsb, dll)? Kuatirnya 

[iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-25 Terurut Topik Sujatmiko
Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,

 

Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan
rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan  juga
atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang
Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia
Indonesia. Hal ini terexpose jelas  di acara Exhibition and Contest
Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200
stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi
pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia
diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung membludak,
sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang Okim sendiri
hadir sebagai  Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran + jualan.

 

Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal
itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan
Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar
dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang setinggi
18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak mungkin
keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik. Persoalan
semen canggih produk 13.000 - 23.000 tahun yang lalu,  yang kandungan
besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM untuk tidak
diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada
Dietrich&Skinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : " Any sedimentary rock
containing more than 15 % iron is termed iron formation ". Semen modernpun
paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan
peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk
diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular  ( bisa saja "air
fall " ) !  Mengenai "chamber berisi brankas " di perut G. Padang, mang Okim
juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya banyak
ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ).

 

Ancaman Pak Andi Arief,

 

Mang Okim  sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan  yang setelah
membaca postingan YMK Pak Andi Arief,  berani memberikan tanggapan ---
padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah
serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi
juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan
segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya  tidak ada
rekan kita  yang pernah dan berani  berkomentar tentang komposisi semen
prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang
kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di
periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering ,
yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang
insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan budaya/
piramida  di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu  divonis
sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum  sungguh menyedihkan ta'
iya !!! 

 

Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada
rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim untuk
tidak gentar beramar ma'ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif Lesmana,
terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada Pak Andi
Arief atas " kesalahan " mang Okim ( yang mana ya ?). Saran Kang Arif
Lesmana mungkin karena kasihan saja kepada nasib mang Okim yang terkesan
sebatang kara --- he-hee. Mengenai ajakan ke Gunung Padang Sabtu lusa, mang
Okim mohon beribu maaf tidak bisa bergabung karena ada acara yang telah
dikonfirmasi sebelumnya. 

 

Salam Cinta Geo-Arkeologi,

 

Mang Okim

 

From: economicgeol...@yahoogroups.com
[mailto:economicgeol...@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 23, 2014 10:43 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEI
Subject: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI
PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY 

Mang Okim yang baik...

Ikutan berkomentar, yg saya tahu dr berbagai pemberitaan (termasuk medsos)
TTRM saat ini sdng intensif melakukan penelitian di Gunung Padang yg
merupakan kelanjutan penelitian2 sebelumnya. Sementara itu mang Okim bersama
tim expert BG dan pak Sutikno Bronto pernah juga melakukan pengamatan
langsung di lapangan (spt yg ditulis mang Okim di emailnya). Apakah kedua
kelompok tim ini pernah bertemu di lapangan untuk mengamati, memeriksa dan
meneliti obyek yg sama ? (misal yg mana yg dimaksud semen/ perekat yg
diperdebatkan tsb, dll)? Kuatirnya adalah obyek yg diperdebatkan kedua belah
pihak adalah obyek yg berbeda. Seandainya diskusi lapangan ini dilakukan,
saya kira akan dapat lebih memberikan kesepahaman di antara kedua belah
pihak, paling tidak sepakat ttg obyek mana/ apa yg didiskusikan. Kalaupun
ada perbedaan "interpretasi" masih sah-sah saja. 

Terakhir ke g. Padang sekitar sebulan lalu, saya sempat bertemu pak Danny
dan p

Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-25 Terurut Topik tatzkyrs
  Sent from my BlackBerry 10 smartphone.Tatzky Reza SetiawanGeologist+62 82136 125314+62 81294 037682  From: SujatmikoSent: Thursday, September 25, 2014 16:27To: iagi-net@iagi.or.idReply To: iagi-net@iagi.or.idSubject: RE: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY













Yth Rekan-rekan pemerhati Situs G.Padang, 

 

Mohon beribu maaf,  Sabtu 27 September,  mang Okim sudah fully
book. Semoga bisa join di lain kesempatan. 

Happy motret-motret.

 

Wassalam,

Mang Okim

 



From: iagi-net@iagi.or.id
[mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Bandono Salim
Sent: Wednesday, September 24, 2014 7:02 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF,
STAFSUS PRESIDEN SBY



 

Iyah disanah sajah.bila ka sarakan sayah nanti susah.
Gps ka pa Danny sajah dia yang punyah.
Salam.



Pada 24 Sep 2014 18:58, "sonny t pangestu"
yahoo.com=sonnytpange...@iagi.or.id>
menulis:



Hayu sabtu.
27 sep 2014 kan
Jam kapan ?
Kumpul di sana ajah ?
Minta koordinat gps na.









From: Bandono Salim  





Sender:  





Date: Wed, 24 Sep 2014 14:58:34 +0700





To: Iagi





ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 





Subject: Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN
DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY





 



Sabtu lusa bisa pak? 



Pada 24 Sep 2014 14:02, "Danny Hilman Natawidjaja"

menulis:





Silahkan Pak. Dikoordinasikan saja, tidak ada masalah. Lebih
cepat lebih baik karena sy tidak tahu sampai kapan kotak2 gali akan dibiarkan
terbuka meskipun sy sudah usulkan ke pihak berwenang agar beberapa kotak gali
kunci dikonservasi utk Public Display dan bahan utk penelitian selanjutnya.





 





Salam,





DHN





 





 





Sent from my BlackBerry 10 smartphone.




 
  
  
  
  From:
  Bandono
  Salim
  
  
  Sent:
  Rabu,
  24 September 2014 13:40
  
  
  To:
  Iagi
  
  
  Reply
  To: iagi-net@iagi.or.id
  
  
  Subject:
  Re:
  [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF,
  STAFSUS PRESIDEN SBY
  
  
  
 


 



Tanya sama Danny H.N.
Kita kan tamu,  kalo nylonong gitu aja kan seperti tamu tak diundang.
Salam.



Pada 24 Sep 2014 12:45, "sonny
t pangestu" yahoo.com=sonnytpange...@iagi.or.id>
menulis:



Kapan euy ?
Mau ikut liat.









From: "Sujatmiko"
 





Sender:  





Date: Wed, 24 Sep 2014
10:16:37 +0700





To: 





ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 





Cc: 'MGEI'





Subject: RE: [iagi-net]
MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY





 





Yth Pak Danny,

 

Hatur rebu nuhun atas tawaran Kang Danny yang sangat
simpatik.  Harapan mang Okim,  semoga dengan telah dibukanya beberapa
bagian di Situs Gunung Padang, hipotesis rekan-rekan TTRM/TIMNAS tentang adanya
beberapa tinggalan budaya penting  di perut Gunung Padang ada yang
terbukti. Mengenai kunjungan ke lapangan, insyaallah bisa diatur,
 khususnya setelah ada pers release  tentang adanya temuan yang
berkaitan dengan hipotesis rekan-rekan ( bukan sekedar koin, gerabah, atau
kujang yang debatable  ). Sekali lagi hatur nuhun Kang Danny atas
goodwilnya ( mohon bantuan Pak Danny sebagai sesama anggota Rotary Indonesia ,
untuk membisikkan ke Pak Andi Arief bahwa nothing wrong dengan Rotary. Prinsip
kita kan “ Service Above Self “ alias pengabdian/pelayanan kemanusiaan di atas
kepentingan pribadi ). Terima kasih Kang Danny atas pengertiannya.

 

Wassalam,

Mang Okim

 





From: iagi-net@iagi.or.id
[mailto:iagi-net@iagi.or.id]
On Behalf Of Danny Hilman Natawidjaja
Sent: Tuesday, September 23, 2014 8:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id;
iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEI
Subject: Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF,
STAFSUS PRESIDEN SBY





 



Saran
saya pada Mang Okim,





Datanglah
sekarang ke Gunung Padang karena skr sudah ada data singkapan dari lapisan di
bawah permukaannya dari beberapa kotak gali yang sudah dibuat dalam sebulan
terakhir ini. Juga ada data singkapan dari satu tebing bekas longsor yg
sekarang sudah dibersihkan dari tetumbuhan yg menutupinya. Jadi Mang Okim tidak
perlu pusing lagi dgn data geofisika bawah permukaan dan data bor., langsung
bisa lihat batuannya (dan juga 'semen' yg diributkan itu).  Silahkan kami
diberi pencerahan.   Boleh juga sekalian ajak Pak Sutikno Bronto dan
lainnya.





Kita
perlu data dan analisa bukan cuma cerita, 

RE: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY

2014-09-25 Terurut Topik Sujatmiko
Yth Rekan-rekan pemerhati Situs G.Padang, 

 

Mohon beribu maaf,  Sabtu 27 September,  mang Okim sudah fully book. Semoga 
bisa join di lain kesempatan. 

Happy motret-motret.

 

Wassalam,

Mang Okim

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Bandono 
Salim
Sent: Wednesday, September 24, 2014 7:02 PM
To: Iagi
Subject: Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS 
PRESIDEN SBY

 

Iyah disanah sajah.bila ka sarakan sayah nanti susah.
Gps ka pa Danny sajah dia yang punyah.
Salam.

Pada 24 Sep 2014 18:58, "sonny t pangestu" 
 menulis:

Hayu sabtu.
27 sep 2014 kan
Jam kapan ?
Kumpul di sana ajah ?
Minta koordinat gps na.

  _  

From: Bandono Salim  

Sender:  

Date: Wed, 24 Sep 2014 14:58:34 +0700

To: Iagi

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Subject: Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS 
PRESIDEN SBY

 

Sabtu lusa bisa pak? 

Pada 24 Sep 2014 14:02, "Danny Hilman Natawidjaja"  
menulis:

Silahkan Pak. Dikoordinasikan saja, tidak ada masalah. Lebih cepat lebih baik 
karena sy tidak tahu sampai kapan kotak2 gali akan dibiarkan terbuka meskipun 
sy sudah usulkan ke pihak berwenang agar beberapa kotak gali kunci dikonservasi 
utk Public Display dan bahan utk penelitian selanjutnya.

 

Salam,

DHN

 

 

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.


From: Bandono Salim

Sent: Rabu, 24 September 2014 13:40

To: Iagi

Reply To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF,
STAFSUS PRESIDEN SBY

 

Tanya sama Danny H.N.
Kita kan tamu,  kalo nylonong gitu aja kan seperti tamu tak diundang.
Salam.

Pada 24 Sep 2014 12:45, "sonny t pangestu" 
 menulis:

Kapan euy ?
Mau ikut liat.

  _  

From: "Sujatmiko"  

Sender:  

Date: Wed, 24 Sep 2014 10:16:37 +0700

To: 

ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id 

Cc: 'MGEI'

Subject: RE: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS 
PRESIDEN SBY

 

Yth Pak Danny,

 

Hatur rebu nuhun atas tawaran Kang Danny yang sangat simpatik.  Harapan mang 
Okim,  semoga dengan telah dibukanya beberapa bagian di Situs Gunung Padang, 
hipotesis rekan-rekan TTRM/TIMNAS tentang adanya beberapa tinggalan budaya 
penting  di perut Gunung Padang ada yang terbukti. Mengenai kunjungan ke 
lapangan, insyaallah bisa diatur,  khususnya setelah ada pers release  tentang 
adanya temuan yang berkaitan dengan hipotesis rekan-rekan ( bukan sekedar koin, 
gerabah, atau kujang yang debatable  ). Sekali lagi hatur nuhun Kang Danny atas 
goodwilnya ( mohon bantuan Pak Danny sebagai sesama anggota Rotary Indonesia , 
untuk membisikkan ke Pak Andi Arief bahwa nothing wrong dengan Rotary. Prinsip 
kita kan “ Service Above Self “ alias pengabdian/pelayanan kemanusiaan di atas 
kepentingan pribadi ). Terima kasih Kang Danny atas pengertiannya.

 

Wassalam,

Mang Okim

 

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Danny 
Hilman Natawidjaja
Sent: Tuesday, September 23, 2014 8:54 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id
Cc: MGEI
Subject: Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS 
PRESIDEN SBY

 

Saran saya pada Mang Okim,

Datanglah sekarang ke Gunung Padang karena skr sudah ada data singkapan dari 
lapisan di bawah permukaannya dari beberapa kotak gali yang sudah dibuat dalam 
sebulan terakhir ini. Juga ada data singkapan dari satu tebing bekas longsor yg 
sekarang sudah dibersihkan dari tetumbuhan yg menutupinya. Jadi Mang Okim tidak 
perlu pusing lagi dgn data geofisika bawah permukaan dan data bor., langsung 
bisa lihat batuannya (dan juga 'semen' yg diributkan itu).  Silahkan kami 
diberi pencerahan.   Boleh juga sekalian ajak Pak Sutikno Bronto dan lainnya.

Kita perlu data dan analisa bukan cuma cerita, apalagi gossip media massa.

 

Salam,

DHN

 

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.


From: Sujatmiko

Sent: Selasa, 23 September 2014 18:35

To: iagi-net@iagi.or.id

Reply To: iagi-net@iagi.or.id

Cc: MGEI

Subject: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS
PRESIDEN SBY

 

Rekan-rekan IAGI - MGEI - AKADEMISI yang budiman,



Tanggal 16 September 2014 yang lalu, sesaat sebelum mang Okim berangkat ke
Mangga Dua Square Jakarta untuk mendukung perhelatan akbar Indonesian
Gemstones Exhibition and Contest ( 17-22 September 2014 ), mang Okim
menyempatkan diri menulis komentar tentang kegiatan penggalian TTRM/TIMNAS
di Situs Megalitik Punden Berundak G. Padang yang telah diakui terbesar di
kawasan Asia Tenggara. Sebagai bahan acuan, mang Okim petik dari 11 artikel
di Pikiran Rakyat ( antara lain tentang alokasi dana 23 Milyar ), Viva News
dan buku karangan Dr. Ali Akbar ( tentang pintu gerbang setinggi 18 meter ,
semen purba berumur 13.000-23.000 tahun mengandung 41 % unsur besi , adanya
reactor listrik hidro di level 4 G.Padang ), beberapa foto dari media
maya/internet, pengamatan mang Okim secara langsung di lapangan , dan
hasil penelitian tim expert Badan Geologi di G. Lalakon,