RE: [iagi-net-l] Pemetaan Geologi Bersistem Wilayah Indonesia
Maka, saat kita tengah memegang selembar peta geologi bersistem dari Direktorat Geologi/Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi/Pusat Survei Geologi, hargailah bahwa selembar peta itu susah payah membuatnya... Memang peta geologi sangat berharga buat kita (Red :Geologist).. Dulu waktu kuliah ada dosen yang mengibaratkan : ...Palu dan kompas Geology diibaratkan istrimu dan Peta Geologi diibaratkan anak hasil perkawinanmu Rgds Yudha -Original Message- From: Parvita Siregar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 18, 2007 9:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pemetaan Geologi Bersistem Wilayah Indonesia Menarik sekali ulasan Mas Awang, terutama berkurangnya kewajiban mahasiswa melakukan tugas akhir. Bahkan ketika saya bertemu dengan beberapa rekan yang seangkatan (plus minuslah) mereka mengeluhkan fresh graduate sekarang logika geologinya sangat minim, bahkan untuk deskripsi batuanpun ada yang tidak bisa. Sekedar sharing, sewaktu IPA mengadakan kursus Core Analysis untuk mahasiswa bulan lalu, malamnya diadakan malam sharing seperti biasa. Saat itu ada Bang Sanggam dan Mas Ipul juga. Ada seorang mahasiswa yang menanyakan, "Apa yang harus saya kuasai kalau ingin diterima di oil company? Play apa yang sekarang sedang populer?". Jawaban saya saat itu adalah kalau mereka ketemu saya atau rekan2 saya pas interview, mereka akan saya sodorkan batuan dan akan saya suruh deskripsi dan cerita batuan tersebut kira2 diendapkan di energi seperti apa. Kemudian saya akan membuat sketsa outcrop, atau foto outcrop dan akan saya suruh deskripsi dan saya lihat bagaimana urut2an cara mereka berpikir. Karena laboratorium geologist adalah muka bumi ini. Bukan komputer. Bukan software. Tapi cara mengambil data di lapangan dan deskripsi batuan serta analisa geologinya. Dalam acara yang lain, Mas Andang Bachtiar juga sempat hadir dan juga memberi pengarahan, kurang lebih bahwa kalau kita melihat wireline log, kita harus otomatis bisa membayangkan batuannya seperti apa. Kalau tidak terbiasa melihat batuan, bagaimana bisa interpretasi data2 yang ada? Sangat disayangkan kalau porsi ke lapangan semasa mahasiswa dikurangi. Karena kesempatan untuk itu semakin kecil kalau sudah bekerja (kecuali kerja di lapangan), musti rebut2an kalau mau ikutan fieldtrip! Mudah2an membantu, Parvita H. Siregar Salamander Energy Jakarta-Indonesia Disclaimer: This email (including any attachments to it) is confidential and is sent for the personal attention of the intended recipient only and may contain information that is privileded, confidential or exempt from disclosure. If you have received this email in error, please advise us immediately and delete it. You are notified that using, disclosing, copying, distributing or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited. -Original Message- From: Awang Harun Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 17, 2007 2:54 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pemetaan Geologi Bersistem Wilayah Indonesia Teman-teman seangkatan saya, yang lebih senior, dan yang lebih junior daripada saya yang pernah mempunyai tugas sarjana muda dan sarjana memetakan geologi suatu wilayah di Indonesia pasti akrab dengan istilah pemetaan bersistem. Dulu saat saya masih kuliah di Geologi Unpad (1983-1989), si mahasiswa saat kuliah akan melakukan pemetaan geologi dua kali : saat sarjana muda 25 km2 (5 x 5 km), dan saat sarjana 100 km2 (10 x 10 km). Ini adalah saat-saat yang berat dalam segala hal (energi, waktu, dana); tetapi manfaatnya pun luar biasa. Geologi harus berasal dari lapangan. Problematika geologi berasal dari lapangan, dan mencari pemecahan atas problematika itu pun ada di lapangan. Kini, setelah komputer mendominasi banyak analisis geologi, dan semakin berkurangnya wilayah yang bisa dipetakan; tak semua mahasiswa geologi wajib memetakan wilayah untuk tugas akhirnya. Dia yang tak mau ke lapangan bisa memilih menganalisis problem geologi melalui data seismik, log, dan lain-lain bukan data batuan; komputer PC dan workstation adalah alat analisis utamanya, bukan buku lapangan, bukan palu, bukan kompas, bukan loupe, bukan HCL N =10 %, bukan tali ukur, bukan mikroskop, dan bukan alat- lapangan lain yang berat dan kotor. Semoga yang menamakan dirinya geologist, siapa pun itu, tetap mencintai batuan-batuan di lapangan. Pemetaan bersistem adalah program pemetaan geologi seluruh permukaan wilayah Indonesia yang dilakukan oleh badan pemerintah sejak Belanda ada di Indonesia, sampai ke zaman kemerdekaan. Maka, berarti yang melakukannya adalah Dienst van het Mijnwezen saat zaman Belanda, lalu pada masa kemerdekaan dilakukan oleh Direktorat Geologi, kemudian Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi (P3G). Yang pernah memetakan Kuningan atau Banymas pasti mengenal nama Hetzel dan Kastowo, yang pernah memetakan Sukabumi pasti mengenal nama Duyfjes dan Sukamto, yang pernah m
RE: [iagi-net-l] Terry Leach's death
Memang suatu kehilangan besar bagi dunia mineral eksplorasi. Karya tulisnya memberikan kontribusi yang besar bagi pemahaman sistim porpfyry copper di south east pacific rim..di PTFI sendiri, beliau pernah datang sebagai konsultasan 2 x... Saya pernah ikut Guest lecturing beliau saat masih mahasiswa...dengan bahasa yang simple namun mendalam, Terry leach bisa membagikan ilmunya dengan mudah... Salam Yudha From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 06, 2007 10:44 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Terry Leach's death Rekan-rekan - berita duka, Dunia eksplorasi mineral kehilangan salah satu pemikir terbaiknya: Terry Leach. Almarhum, telah banyak menulis buku, paper2 (bersama Greg Corbett ataupun sendirian) yang banyak dirujuk didunia mineral eksplorasi Dia juga telah berulang-ulang ke Indonesia memberikan konsultasi ke perusahaan2 eksplorasi. Cukup banyak tulisan almarhum ttg mineralisasi di Indonesia (baik untuk perusahaan maupun di publikasi). Almarhum pernah juga memberikan Guest Lecturing on behalf of IAGI (2003??) di Yogya dan Bandung. Wassalam, Daru From: Sukmandaru Prihatmoko Sent: Sunday, March 04, 2007 10:27 PM To: '[EMAIL PROTECTED] Subject: FW: Terry Leach's death Greg, I got your message below from other colleague - I am really sad to hear it. Last time I contacted him in October 2006 when he was recovering from a major operation, and said will let me know his condition within 3-4 months. I got the information now Many invaluable experiences I got from him during the time of working together and having discussion on mineral exploration and many other things about life. I would never forget them all. HAVE A PEACEFUL RETURN JOURNEY JAMPA TASHI. Regards - Daru -Original Message- From: Greg <[EMAIL PROTECTED]> To: Greg Corbett <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Fri Mar 02 18:54:15 2007 Subject: Terry Leach's death Folks In case you didn't know our friend and colleague Terry Leach lost his battle with cancer and passed away on Feb 28. Ray Merchant who has been most attentive during this whole process tells me it was fortunately quick towards the end. Terry was pleased to have been ordained a Buddhist monk prior to his passing with the name Jampa Tashi. Further details might be available from his Buddest Centre www.mahamudra.org.nz Ray is writing an obituary and we plan to hold a SMEDG/AIG Symposium in Sydney in 2008 to honour Terry's contribution to the exploration industry. The plan is to have Terrys clients talk on projects he worked on and produce an AIG Bulletin. Please contact Ray Merchant, Mike Smith or myself if you have ideas. with great sadness regards Greg Corbett ~~~ Greg Corbett Corbett Geological Services 29 Carr St North Sydney Australia email: [EMAIL PROTECTED] phone (61 2) 9959 3060 Fax (61 2) 9954 4834 website: www.corbettgeology.com
RE: [iagi-net-l] alamat
Pak, Mungkin bisa nanya ke Bpk Ari Soeldjana di [EMAIL PROTECTED] Beliau ini termasuk orang lama di U/G Geology PTFI...Mungkin beliau kenal... Salam Yudha -Original Message- From: Sukanto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 05, 2007 12:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] alamat Dear Teman2 IAGI Mohon bantuannya saya lagi nyari alamat pk.Subagyo; dulu beliau ini sama2 kerja di Freeport,Irian Jaya.Pk.Subagyo sebagai chief underground geologist, sy sebagai asistennya pada tahun 1979. Mungkin temen2 Freeport bisa bantu. Trims sebelumnya Sukanto Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Banjir Lagi dan duh..
Cuma bisa elus dada saat lihat wawancara RCTI dengan Fauzi Bowo, orang kedua di jajaran Pemda DKI... Nampak sekali bahwa pemda DKI tidak ada cara nyata untuk antisipasi dan menanggulangi banjir dan juga Nampak bahwa sang pejabat ini sensi dan tidak mau disalahkan... Saat ditanya apa yang telah dilakukan Pemda DKI dalam antisipasi dan menanggulangi banjir setelah tahun 2002 pernah mengalami banjir besar ( banjir tahun ini malah lebih besar)... Sang pejabat dengan enteng bilang..." coba saya ganti tanya...presiden mana, menteri mana, gubernur mana yang bisa yang mampu menghadapi bencana alam ini..." Duh pak...dulu waktu banjir 2002, bilangnya pemda akan mengambil langkah konkret dan cepat untuk mengatasi banjir periodik ini...tapi koq yang lebih diurusi malah proyek busway ya... -Original Message- From: nyoto - ke-el [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 05, 2007 10:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi paling cuman seminggu dalam setahun .. tapi justru yang seminggu itu meninggalkan kenangan pahit atau kesengsarakan yang ber-tahun2 tidak akan hilang kenangan pahitnya tsb jadi seperti panas setahun dihilangkan hujan sehari seminggu tersiksa itulah yang ter-ngiang2 dipikiran para korban banjir On 2/5/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Banjir itu kan sumbernya dari hujan , kalau diperhatikan data > curah hujan tetap, Kenapa dulu banjir tdk sehebat sekarang.karena ada > perubahan penggunaan lahan. jadi untuk > menangulanginya persoalannya adalah Kita kembalikan penggunaan > lahannya ke kondisi semula ( waktu banjir sedikit ) Lha kalau > ini di lakukakn Pasti kena protes / demo melanggar HAM.Atau buat saluran > saluran baru untuk mengurangi daya tampung > sungai yang ada , dan kalau ini dilaksanakan pasti akan > menggusur pemukiman pemukiman , lagi lagi didemo melanggar > HAMAtau sosialisaikan saja bahwa kita hidup di daerah Banjir , > jadi ya jangan terkaget kaget kalau banjir , paling cuma > seminggu dalam setahun. > ISM > > > > Kabarnya jalan toll ke Cengkareng ditutup ya, mungkin banjir > > besar (tenggelam?), dari pada nanti keluar berita2 yang > > merugikan mendingan sejak awal ditutup aja deh biar "aman" > > dari berita "menyesatkan" ? ... > > > > salam, > > > > > > > > > > > > > > On 2/2/07, Zulhelmi U. Iska <[EMAIL PROTECTED]> > > wrote: > >> > >> Mas Rovicky, > >> > >> Sampeyan bawa oleh2 hujannya kebanyakan kali Mas. > >> > >> - Original Message - > >> From: Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> > >> To: iagi-net@iagi.or.id > >> Sent: Fri Feb 02 10:48:36 2007 > >> Subject: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi > >> > >> Hari pertama aku dateng kemaren di Jakarta kemarin disambut > >> hujan malamnya, paginya jam 3 disambut gempa hari ini > >> disambut banjirrr ... > >> Pegawe kantor yg mau ditraining ga bisa dateng mau > >> balik KL juga ga bisa wong jalan toll airprot issuenya > >> lumpuhh ... > >> > >> Duh ! > >> > >> rdp > >> > >> On 2/2/07, Parvita Siregar > >> <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >> > Karena itu setiap geologist mustinya diwajibkan untuk > >> > bisa Scuba Diving...mari...mari...saya certified PADI > >> > Instructor lho... > >> > > >> > Parvita H. Siregar > >> > Salamander Energy > >> > Jakarta-Indonesia > >> > > >> > > >> > Disclaimer: This email (including any attachments to it) > >> > is > >> > confidential and is sent for the personal attention of > >> > the intended recipient only and may contain information > >> > that is privileded, confidential or exempt from > >> > disclosure. If you have received this email in error, > >> > please advise us immediately and delete it. You are > >> > notified that using, disclosing, copying, distributing or > >> > taking any action in reliance on the contents of this > >> > information is strictly prohibited. > >> > > >> > -Original Message- > >> > From: [EMAIL PROTECTED] > >> > [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, > >> > February 02, 2007 8:47 AM > >> > To: iagi-net@iagi.or.id > >> > Subject: Re: [iagi-net-l] Banjir Lagi > >> > > >> > Hari ini jakarta banjir besar, sebagian besar karyawan > >> > tidak bisa sampai > >> > > >> > ke kantor, karena dimana2 macet sehingga jalan macet > >> > total. > >> > Karyawan yang sudah sampai kantor diperbolehkan untuk > >> > pulang. Tapi gimana > >> > caranya bisa pulang > >> > > >> > Salam > >> > > >> > > >> > > >> > > >> > > >> > "Ismail Zaini" <[EMAIL PROTECTED]> > >> > 02/02/2007 10:30 AM > >> > Please respond to iagi-net > >> > > >> > > >> >To: > >> >cc: > >> >Subject:[iagi-net-l] Banjir Lagi > >> > > >> > > >> > Mulai minggu ini rupanya jakarta sudah kedatangan tamu > >> > tahunan yang namanya > >> > banjir , baru hujan satu jam di hari kamis siang depan > >> > sarinah dan sekitarnya sudah tergenang shg macet. > >> > kayaknya statmen Pak Gub benar juga > >> > jakarta tdk akan bebas d
RE: [iagi-net-l] Fw: Pemerintah Tidak Bisa Hentikan Semburan Lumpur Lapindo
Tapi kata orang bijak yang pintar.." make a priority list"... Technical problem solving yang nampaknya menjadi prioritas utama toh akhirnya dinyatakan gagal...Social problem (nasib para pengungsi), yang justru bisa menjadi bom waktu malah nampaknya kurang disentuh... Contoh kecildi televisi saja sudah 2x para pengungsi protes dengan bantuan makanan yang sudah basi...( 2 x..berari tidak ada perbaikan to..) Akan jadi pembelajaran yang buruk pula jika LAPINDO tidak mau membayar ganti rugi meski SBY (pemerintah) sudah menyerahkan permasalahan ganti rugi ini ke LAPINDOduh pake ilmu apa kog SBY-JK bisa dicuekin?? Rgds Yudha -Original Message- From: harryrw [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, January 30, 2007 10:10 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Fw: Pemerintah Tidak Bisa Hentikan Semburan Lumpur Lapindo Ya sudah, paling nggak kan udah dicoba, seperti kata orang bijak: "Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan"!!! Kalo semua udah angkat tangan, Sekarang tinggal mikirin "what next" ... Mudah2an para pakar yang terkait sudah mulai memikirkan apa saja yang kemungkinan besar akan terjadi .. Seberapa besar perkiraan daerah yang akan terkena dampak langsung, bagaimana dengan penduduk yang bermukim di daerah itu, infra struktur dsb dsb. Terutama memikirkan rakyat kecil yang terkena dampak langsung .. Jangan cuman memikirkan besarnya proyek yang akan tercipta mudah2an!!! Harry RW/KNOC -Original Message- From: Kabul Ahmad [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, January 30, 2007 1:58 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Fw: Pemerintah Tidak Bisa Hentikan Semburan Lumpur Lapindo Akhirnya "lempar handuk" juga...Setelah bertele tele usaha yang sejak semula sudah dinasehatkan bahwa akan sia-sia jika sudah terlambat awalnya ( kecuali evakuasi dan pembuatan tanggul yang saya salut ! )jadi tentang relief well dan "bola-bola beton itu" baiknya lupakan saja..ntar malah ada korban baru. =ka= - Original Message - Sent: Monday, January 29, 2007 11:43 PM Subject: Email Berita : Pemerintah Tidak Bisa Hentikan Semburan Lumpur Lapindo Senin, 29 Januari 2007 20:29 WIB Pemerintah Tidak Bisa Hentikan Semburan Lumpur Lapindo MAGETAN--MIOL: Gubernur Jatim Imam Oetomo menyatakan banjir Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, belum mampu diselesaikan. Pemerintah pusat telah mengambil sikap bersifat sementara, tak dapat menghentikan semburan lumpur. Gubernur Jawa Timur (Jatim) mengatakan hal itu dalam acara Temu Wicara dengan Kelompok Pelestarian Sumber Daya Alam dan Kelompok Informasi Masyarakat di Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Senin (29/1). "Semburan lumpur akhir 2006 pernah mencapai 148.000 meter kubik per hari," jelasnya. Dia mengatakan menurut hasil terakhir penelitian para ahli geologi, bakal terjadi penurunan tajam daerah sekitar lokasi semburan lumpur sekitar 30 tahun-50 tahun ke depan. Diperkirakan daerah sekitar juga bakal menjadi mirip danau. Karena itu, perlu dipikirkan infrastruktur lain yang ada di sekitar, seperti jalan tol, jalan nasional dan rel kereta api. Infrastruktur tersebut dihitung secara cermat, karena dipastikan terkena dampak langsung, sehingga harus dipindahkan dalam tahun ini juga. Pemindahan diusahakan menjauh dari lokasi semula hingga mencapai 3 km-5 km, sedangkan perkiraan lain hingga lumpur Lapindo mengakibatkan daerah seluas 1,5 km persegi bakal tenggelam. (AG/OL-02). Sumber: Media Indonesia Online Copyright C 2007 Media Indonesia Online. All rights reserved Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI & the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe
RE: [iagi-net-l] BERLIAN GHOIB : HATI-HATI !!!
Mang Okim, Ada referensi alamat website-kah tentang macam-macam jenis test gemmologi?? Matur nuwun Yudha -Original Message- From: miko [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 12, 2007 10:29 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BERLIAN GHOIB : HATI-HATI !!! Dear Pak Agus dan rekan2 IAGI, Cerita pirit memang banyak dan macem2. Tahun 70an, ketika mang Okim metain lembar Toraja, satu potong pirit berat 5 ons sampai ditukar 2 kerbau Tator yang gemuk2. Hanya, walaupun yang namanya False Gold atau emas bohongan ini sering nyengsarain orang, buat mang Okim ada hikmahnya juga . Soalnya mang Okim pernah dapat kiriman false gold dari Sumedang yang kristalnya berkilauan, besar2, cubic, ada yag beratnya lebih 5 kg/potong. Yang very special adalah: false gold tersebut jenisnya secondary, ditemukan dalam batuan lempung fm Subang, dan nongolnya kalau ada tebing sungai yang longsor. Mang Okim sempat ketiban rejeki deh ( buat gaji karyawan lho ), Sekian dulu ya tambahan cerita pirit, sekedar ngelengkapin cerita Pak Agus. Salam batu mulia, mang Okim Sent from my BlackBerry(r) wireless device -Original Message- From: Agus Hendratno <[EMAIL PROTECTED]> Date: Thu, 11 Jan 2007 01:22:38 To:iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BERLIAN GHOIB : HATI-HATI !!! Cerita yang unik dari mang Okim, terima kasih untuk bagi-bagi cerita. Tadi siang, begitu mendarat di bandara Adisucipti Jogja, ditelpon seseorang via hp untuk mau ketemu saya di kampus dan mau diskusi tentang batu yang dibawanya. Kata temannya batu ini sangat berharga. Dari bandara langsung ke kantor. Beberapa menit, datanglah si penelepon / tamu yang mau mendiskusikan tentang batu yang dibawanya dari Sulut. Dia cerita : "Pak Agus saya bawa batu mulia, kata teman saya bahwa batu ini diambil dari pedalaman Suluwesi Utara / Minahasa. katanya ini batu ada harganya dan bisa dijual. Nah, ini batu seperti emas. Pak Agus, bisa membantu ini batu mulia jenis apa? Lalu dia membuka bungkusan batu, dikeluarkanlah 2 kerakal, berdiameter 1-2 cm. Setelah saya lihat dan saya jelaskan : bahwa ini mineral pyrite, mas. Salah satu jenis mineral yang ada unsur Fe dan Sulfur. Bukan batu mulia... Dia jawab : O, (lama terdiam), lalu di cerita lain.. Bahwa yang datang itu tapi seorang santri di pp krapyak jogja, yang baru saja pulang dari manado/sulut untuk bisnis / jualan perkutut dan keris jawa. saya tanya : kamu beli batuan / pirit ini dari temanmu di minahasa? dia jawab : hanya tersenyum saja... Mungkin ketipu kalee..(pikiran saya..) Saya pikir, cukup mengkhawatirkan bagi orang-orang awam yang begitu "getol" terhadap segala bentuk benda-benda antik dan kuno, termasuk "mencari batu-batu" tanpa pengetahuan yang memadai, kemudian ketipu dari pihak lain (entah sengaja menipu atau memang ada semacam "transaksi diantara orang-orang yang kurang paham" tapi nekad bertransaksi terhadap per-batuan-an tersebut). Salam agus di Jogja <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Rekan-rekan Gems Lovers IAGI , Jum'at minggu lalu mang Okim ketamuan seorang sarjana strata 2 dari Sumatera yang diantar oleh seorang rekan dari salah satu kantor penelitian geologi di Bandung. Mereka cerita tentang sejumlah "berlian" yang mereka miliki dan menanyakan apakah mang Okim bisa mengujinya. Mang Okim jelaskan bahwa mang Okim bukan ahli berlian tetapi insyaallah dapat membedakan antara berlian dan bukan berlian melalui test gemmologi. Mengenai kualitas, harga, dan lain-lainnya , sementara ini masih di luar kemampuan mang Okim. Hanya kalau berliannya asli, insyaallah mang Okim bisa bantu masarin. Kemaren hari Senen mereka benar-benar datang membawa beberapa butir "berlian" yang setiap butir beratnya sekitar 5 karat ( 1 karat = 200 mg atau 1 gram = 5 karat ). Bentuknya brilliant facet , putih jernih , transparan tanpa inklusi mineral, dan kilaunya sangat mempesona mata dengan pancaran cahaya warna-warni ( kilap adamantin ). Hanya sayang sekali bahwa hasil uji kekerasan, berat jenis, indek refraksi, dan beberapa uji lainnya menyimpulkan bahwa berlian tersebut hanyalah sekedar Cubic Zirconia bikinan pabrik yang nilainya hanya beberapa puluh ribu rupiah saja. Ketika pemilik dan rekannya mengetahui hasil uji berlian tersebut, mereka tampak kaget dan seolah-olah tak percaya. Mereka termenung membisu dan terkesan shock berat. Rekan-rekan Gems Lovers IAGI, Hari Senen kemaren merupakan satu dari banyak hari yang mengusik kegembiraan hati mang Okim. Hal ini berkenaan dengan cerita yang disampaikan oleh rekan kita pemilik berlian tersebut yang notabene seorang sarjana strata 2 yang juga dosen ( konon jabatan tersebut ditinggalkannya untuk mencari opportunity business di Bandung, sementara keluarganya masih ditinggal di Sumatera ). Menurut mereka, berlian-berlian tersebut diperoleh secara ghoib. Degan dipimpin oleh seorang mediator atau seorang yang dianggap pinter, beberapa orang melakukan upacara khusus di suatu lapangan pada jam 11-
RE: [iagi-net-l] 16 jam seluler diblokir dalam radius 200meter dari mutiara merdeka di pekanbaru
Pak... Kalo mimpi sayakapan ya company saya assign saya ikut PIT IAGI???...Kemaren kalah lotere sama temen sejawat saat penentuan siapa diaasign ke Pekanbaru..he..he... Best regards AdR- -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 09, 2006 9:16 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] 16 jam seluler diblokir dalam radius 200meter dari mutiara merdeka di pekanbaru yg pasti, itu bukan mimpi saya, he..he.. kalo mimpi saya, ya mas taufik manan segera mendaftarkan diri utk ikut ke pekanbaru, dan banyak lagi rekan2 lainnya yg segera mempersiapkan diri utk menghadiri pertemuan ilmiiah tahunan yg kita cintai ini. ini mengenai sejarah lho, bahwa utk pertama kalinya, pit iagi diselenggarakan di luar pulau jawa. dulu, ber-tahun2, pit iagi hanya 'nggluthek' (bahasa jawa) di jakarta-bandung-yogya. terus, sejak awal abad 20, mulai merambah juga ke surabaya (bahkan 2 kali; semarang batal). semuanya masih pulau jawa. nah, kini, ayo ramai2 kita meriahkan hajatan di pulau sumantera salam, syaiful On 11/8/06, Taufik Manan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Bagaimana bila mimpi jadi kenyataan, yaitu George Bush hadir di PIT IAGI Pekanbaru ? > > Selamat ber PIT IAGI, semoga sukses. > > TAM > > - Original Message > From: mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> > To: iagi-net@iagi.or.id > Sent: Wednesday, November 8, 2006 9:00:15 AM > Subject: [iagi-net-l] 16 jam seluler diblokir dalam radius 200meter dari mutiara merdeka di pekanbaru > > > baca koran: > 20 nopember 2006 > selama 10 jam, seluler akan diblokir dalam radius 2 km dari istana bogor > ketika bush berkunjung ke indonesia > (demi keamanan para tetamu amerika) > > cuma mimpi: > 21-22 nopember 2006 > selama 16 jam (2x8 jam), seluler akan diblokir dalam radius 200m > dari ruangan2 presentasi di hotel mutiara merdeka pekanbaru > ketika acara pit iagi 2006 sedang berlangsung... > (demi kenyamanan presenter dan peserta tentunya) > > he..he..., cuma mimipi kok > > salam, > syaiful > *presentation is entertainment > > -- > Mohammad Syaiful - Explorationist > Mobile: 62-812-9372808 > Email: [EMAIL PROTECTED] > > Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) > Head Office: > Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia > Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 > Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] > > - > - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 > - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > > > > - > - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 > - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > > -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP.
RE: [iagi-net-l] PENELITI BELANDA: SEMBURAN LUMPUR DI PORONG BERSIFAT ALAMIAH
Berdasarkan hasil penelitian sementara para peneliti asal Belanda, semburan lumpur panas di porong bersifat alamiah. Karena sifatnya alamiah seperti halnya gunung meletus, maka sulit diprediksi kapan semburan tersebut akan berhenti secara alamiah. Udah jauh-jauh (dan mahal), kesimpulannya juga cuma begini ya, Mas Best regards Andreas Yudha -AdR- -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 29, 2006 1:16 PM To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net; migas indonesia; mediacare@yahoogroups.com Subject: [iagi-net-l] PENELITI BELANDA: SEMBURAN LUMPUR DI PORONG BERSIFAT ALAMIAH Jauh-jauh dari londo kok cuman "... sulit ..." Apa mungkin ini sekedar menenangkan pihak-pihak yg masih kurang yakin dengan kemampuan engineer lokal, ya ?. rdp "nggrundel !" = PENELITI BELANDA: SEMBURAN LUMPUR DI PORONG BERSIFAT ALAMIAH 28/08/2006 21:20 - Nusantara/Top Nine News Robby, salah satu peneliti. (Metro TV) Metrotvnews.com, Sidoarjo: Upaya untuk menghentikan semburan lumpur panas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, terus dilakukan. sejumlah peneliti dari luar negri seperti dari Belanda didatangkan. Mereka mengkaji dan mendeteksi apakah semburan lumpur di Porong dapat dihentikan atau tidak. Robby, salah seorang peneliti mengungkapkan pihaknya kini masih melakukan pencatatan data seputar lumpur dan topografi di areal sumur lumpur. Berdasarkan hasil penelitian sementara para peneliti asal Belanda, semburan lumpur panas di porong bersifat alamiah. Karena sifatnya alamiah seperti halnya gunung meletus, maka sulit diprediksi kapan semburan tersebut akan berhenti secara alamiah.(BEY) -- http://rovicky.wordpress.com/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Bencana (Alam) atau Kecelakaan Kerja...
Bapaks, Artinya bahwa Lapindo Brantas belum berkewajiban untuk melakukan ganti rugi kepada siapa - pun selama putusan pengadilan belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap Wah kalau begitu permasalahan ini pasti akan berlarut-larut jika harus menunggu putusan tetap pengadilan.Masa pembuktian, persidangan dan (kalau) naik banding hingga sampai ke tata peradilan tinggi itu akan memakan waktu yang sangat lama.. Padahal nampaknya "tensi" masyarakat seiring waktu semakin naik... Saya kurang paham sekarang ini status "Kasus LAPINDO" ini dipandang sebagai "Kecelakaan Kerja" atau sudah dimasukkan sebagai "Bencana (Alam)" Jika dianggap sebagai "Kecelakaan Kerja" semata, maka LAPINDO harus bertanggung jawab baik dalam penggantian kerugian maupun tanggungjawab hukum...berarti alinea pertama menjadi solusinya Namun jika dianggap "Bencana(Alam)", so ini pemerintah punya kerja... Best regards Andreas Yudha -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 29, 2006 11:17 AM To: iagi-net Subject: [iagi-net-l] Siapa yang harus Ganti ? Rekan rekan Re - Lusi , Sub - Re : Siapa yang harus melakukan ganti rugi ? Berita mas media , pernyataan RI-1 , opini publik , seluruhnya mengatakan : " TERJADINYA BENCANA LUMPUR SIDOARJO ADALAH AKIBAT PEMBORAN BANJIR PANJI - 1, SEHINGGA LAPINDO BRANTAS BERTANGGUNG JAWAB 100 PERSEN" Kan kira kira begitu ! Apakah betul pemboran dan/atau kesalahan operasional yang terjadi dalam pemboran Banjar Panji - 1 adalah 100 % penyebab terjadinya "tragedi" LUSI ? Apakah data bawah permukaan yang sudah ada , maupun yang terhimpun selama ini sudah mem"BUKTIKAN" bahwa memang pemboran/ dan atau kesalahan operasional dalam pemboran Banjar Panji- 1 sebagai satu satunya penyebab ? Dari awal saya posting perihal ini , saya sudah meng-indikasikan bahwa kejadian ini akan mempunyai implikasi hukum yang sangat rumit (posting saya dua hari setelah adanya aliran lumpur). Kalau ini menjadi kasus hukum , maka berlaku asas "praduga tak ber - salah" . Artinya bahwa Lapindo Brantas belum berkewajiban untuk melakukan ganti rugi kepada siapa - pun selama putusan pengadilan belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap . Padahal (!) yang dirugikan merupakan masyarakat yang berjumlah cukup banyak ? Menurut saya , bagaimanapun ganti rugi / kerugian masyarakat harus segera diganti , agar mereka bisa kembali hidup normal. Jadi bagaimana ? Si- Abah tidak mencoba memmenangkan Lapindo , akan tetapi sebagai salah satu asosiasi ahli kebumian , mestinya kita bisa memberikan penjelasan dari sisi ilmu kebumian sebagai SALAH SATU pertimbangan bagi suatu keputusan hukum kelak . Siapkah kita ??? Si - Abah __ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] merapi meletus: breaking-news on metro-tv
Mungkin dengan maksud "Ngayem-Ayemi" atau menenangkan psikologis masyarakat. Karena sebagian besar masyarakat masih percaya betul dengan Mbah Maridjan dan juga sosok Nyai Roro Kidul Pemimpin khan harus bisa menyelami karakter budaya masyarakatnya to...meski kadang harus bertentangan dengan rasional... Best regards Andreas Yudha Sugiyanto -Original Message- From: Surya, Sudana (TPC) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 09, 2006 9:22 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] merapi meletus: breaking-news on metro-tv Bung Kartiko Samodro, Dari mana anda dapet info spt itu ? Kalo presiden bertanya ke gubernur (HB X) itu betul dan sesuai alur . Tapi kalo HB X tanya ke mbah Maridjan ... Mbah Maridjan tanya ke Ratu selatan?? Saya yakin presiden dan Sri Sultan tidah sebodoh itu.mereka juga kaum terpelajar seperti anda bahkan mungkin lebih dari anda ? So...pepatah wong Jowo : ngono yo ngono, ning mbok ojo ngono Salam, Ss> -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, June 09, 2006 7:06 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] merapi meletus: breaking-news on metro-tv Berita ini kok rada aneh ya...? Presiden mencek apakah gunung merapi meletus dengan bertanya kepada Sri Sultan.. Sri Sultan bertanya kepada Mbah Maridjan. Mbah Maridjan nanya sama Ratu Pantai Selatan Apa enggak ada badan yang berkompeten dalam memberikan keterangan masalah gunung api itu ya...? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 | - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: Re: [iagi-net-l] Fw: cnn
Nampaknya berita dari CNN ini (..benarkah dari CNN??sejak berita ini muncul, saya terus nongkrongin CNN, tapi koq tidak lihat beritanya ya...ato jangan-jangan isu saja..)..telah membuat resah sekali. Jadi bagaimana kah keputusannya?? Apakah bisa dinyatakan bahwa berita ini terlalu berlebihan (tentunya tanpa mengurangi kewaspadaan masyarakat)?? Mohon pencerahan Best regards Andreas Yudha Sugiyanto -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 05, 2006 5:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Fw: cnn Irwan berencana ke Jogja, seharusnya siang hari ini sudah sampai di Solo. Beliau akan memasang seismometer juga utk riset "buntut gempa" ini. Semoga riset2nya akan memebrikan banyak jawaban atas gempa Jogja. RDP On 6/5/06, M. Nur Heriawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Sebagai tambahan informasi berkaitan dengan Gempa > Yogya-Jateng yang lalu, berikut hasil analisis seorang > rekan dari Geodesi ITB. Silahkan klik ke site berikut > dan maaf kalau ada cross-posting: > > http://www.seis.nagoya-u.ac.jp/~irwan/jogjaeq/jogjaeq.html - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Sosialiasi mengenai gempa . tsunami di kalangan masyrakat korban gempa...
Pak Andang, Saya sangat setuju dengan point ke empat... Menurut kawan-kawan relawan (Unit PPPK UGM dan SARDA DIY), saat mereka membantu para korban gempa di DIY, pertanyaan-pertanyaan seperti : Kapan gempa selesai, ya mas?? Gempa besar datang lagi tidak ya? Koq Yogya bisa kena gempa to? Tsunami apa benar bisa terjadi? Jangan-jangan setelah gempa, nanti Merapi meletus ya?? ..sering diajukan oleh para korban.Pertanyaan-pertanyaan semacam itu kadang membuat para relawan juga bingung karena mereka juga tidak begitu paham tentang hal itu.Jangankan mereka yang tidak tahu, kita pun yang mempelajari geologi juga kadang-kadang bingung mencari penjelasan yang tepat dan bisa diterima oleh masyarakat awam. Ketidakjelasan ini membuat para oknum dengan leluasa untuk menyebarkan informasi yang menyesatkan...kabarnya sampai sekarang kabar bahwa gempa besar akan datang lagi masih santer beredar, terlebih kemarin ada 3 gempa (Padang, Irian dan Maluku) terjadi... Saya yakin dengan memberikan informasi yang benar dan membumi (maksudnya dengan bahasa yang simpel dipahami oleh orang awam) akan setidaknya dapat membantu pemulihan psikologis para korban.. Best regards Andreas Yudha Sugiyanto -Original Message- From: Andang Bachtiar [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 30, 2006 10:08 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Masihkan ada hati nuraniwas:Re: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah Info untuk brur Edison dan kawan-kawan komunitas geosain dalam kaitannya dengan "adik-adik mahasiswa": 1. Sejak hari Minggu 28 Mei (setelah recover dari schock), kawan-kawan PERHIMAGI (persatuan himpunan mahasiswa geologi) Region Yogja telah membentuk satgas dimaksud dan langsung bekerja dibawah koordinasi sebagian aktivis IAGI-Yogja dan kerjasama juga dengan kawan-kawan dari LSM & Pecinta Alam, termasuk dari AMC, Malang, yang hari ini memobilisir tenda-tenda dan bahan makanan dari Malang maupun Jakarta yang dikumpulkan dari kalangan internal. 2. Saat ini pos utamanya ada di Pusat Kegiatan dan Data (Informasi Bencana) di FTM UPN, dan pos lapangannya ada di Sewon Bantul yang belum tersentuh bantuan. 3. Direncanakan juga oleh Tim untuk bangun tenda-tenda di Sri Mulyo, Piyungan; karena masyarakat masih trauma untuk bernaung di bawah bangunan (apalagi bangunannya juga sudah rusak dan perlu perbaikan). 4. Saya akan infokan ke kawan-kawan di lapangan untuk "JANGAN LUPA MEMBERI PENJELASAN TTG GEMPA DAN ASPEK2 BAHAYA PASCA GEMPA" tetapi masalahnya: mau dijelaskan sampai bagaimanapun yg namanya trauma ya tetep trauma,.. jadi agak susah masuknya. (Apalagi kita sendiri secara internal masih juga berdebat: apakah pusat gempa di laut atau di darat, dsb... : hmmm agak susah menerangkan implikasi ketidakpastian-ketidakpastian tsb). 5. Apabila kawan-kawan masih ingin menyalurkan bantuan bisa juga menggunakan channel yang diposting Kang Ipul untuk teman-teman di UGM (Bu Rita), atau hubungi kawan-kawan PERHIMAGI: Purnama UPN (081678771832) atau Farid Akprind (085228365150) atau Angga UGM (08121554157) yang saat ini sedang di lapangan. Salam adb - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, May 30, 2006 7:20 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Masihkan ada hati nuraniwas:Re: [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa Tengah > > Sebagai Markas besar pencetak ahli GEOLOGI, bagaimana kalau adik adik > mahasiswa disana membuat satu SATGAS bencana alam yang bertugas: > > 1. Berkeliling ke tempat tempat pengungsian. > 2. Membawa satu paket keterangan gempa bumi & Gunung api (dengan bahasa > umum yang mudah dimengerti). Bisa diambil dari rekan-rekan yang presentasi > tsunami di Sumbar 2005?. > 3. Bila perlu membuat poster-poster dan letakkan di camp pengungsian. > > Paling tidak dengan cara ini, akan mencegah orang-orang iseng yang ingin > mengganggu ketentraman para pengungsi. Sekaligus cara in dapat dijadikan > model untuk volunteer-volunteer geologi dimasa yang akan datang. > > wassalam, > edison sirodj > > > |-+---> > | | "Rendra Amirin" | > | | <[EMAIL PROTECTED]| > | | mail.com> | > | | | > | | 29/05/2006 09:53| > | | PM | > | | Please respond | > | | to iagi-net | > | | | > |-+---> > > >--- | > | > | > |To: iagi-net@iagi.or.id > | > |cc: > | > |Subject: Re: [iagi-net-l] Masihkan ada hati nuraniwas:Re: > [iagi-net-l] Diskusi Dinamika Kebumian Kawasan Jawa | > |Tengah > | > > >--- -
RE: [iagi-net-l] data awal batu-bara
Mungkin bapak bisa mencari informasi di Direktorat Batubara, Direktorat Sumber Daya dan Mineral di Jln. Soepomo Jakarta. Di situ ada informasi mengenai KP-KP batubara dan , kabarnya, ESDM sudah mengeluarkan peta sebaran batubara dalam format DXF juga. Best regards Andreas Yudha Sugiyanto -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 15, 2006 11:01 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] data awal batu-bara Mungkin rekan - rekan yang bergerak di bidang batu-bara mengetahui dimana kita bisa mendapatkan data awal tentang batubara di suatu daerah tertentu. Apakah ada badan khusus yang menangani hal itu ...? Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] DICARI: PESERTA KURSUS SINGKAT!!!
Dibikin video boleh!!! Best regards Andreas Yudha Sugiyanto Mine Geology Grasberg ph : 541-7354 Trunk : 2001-447 -Original Message- From: Arief Budiman [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 09, 2006 11:21 AM To: 'iagi-net@iagi.or.id' Subject: RE: [iagi-net-l] DICARI: PESERTA KURSUS SINGKAT!!! Aahandaikan aku masih mahasiswa Boleh gak ya nyamar jadi mahasiswa. A R I E F B U D I M A N Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone: (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 09, 2006 8:34 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] DICARI: PESERTA KURSUS SINGKAT!!! isu, isu, isu: HANYA UNTUK KONSUMSI MAHASISWA GEOLOGI S1 INDONESIA!!! 20 mei adalah hari kebangkitan nasional. 20 mei 2006 adalah harlah kebangkitan nasional. setelah itu? ya seperti kata iklan-lah: terserah anda... terserah anda, apakah mau ikut naik kapal nasional dari tanjungpriok ke tanjungperak. terus? balik lagi, dari tanjungperak ke tanjungpriok. memangnya berapa lama? sebentar, cuma 4 hari saja. 'ngapain'? namanya saja kursus, ya seperti sekolah-lah, ada 'pelajaran' ttg kapal, ttg seismik, ttg migas indonesia, dsb. yg jelas, sangat langka ada kelas yg tiap detik koordinatnya berubah terus. akhir kata, kalau anda mahasiswa s1 dari jurusan geologi perguruan tinggi di indonesia, berminat ikut, punya uang 50 ribu-an (utk tanda komitmen pas pendaftaran), sehat dan tentunya cinta indonesia. kelas dibuka terbatas untuk 15-20 murid saja, jadi akan diseleksi (antara lain tidak boleh mabuk laut, he..he..). berani menerima tantangan ini? hubungi iagi, eh lewat saya aja deh tulis di pojok kanan-atas, eh di subyek imil: LAMARAN JALAN2 BERSAMA BARUNA - IAGI! salam, syaiful *iagi, katanya -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ( Femonena Mbah Maridjan) ?
Berita tadi pagi dari Metro jam 2 mengatakan bahwa Merapi masih belum perubahan status. Masyarakat di sekitar sudah memasang tolak bala berupa ketupat isi beras yang digantung di teras.Semoga saja tolak bala itu manjur... Best regards Andreas Yudha Sugiyanto -Original Message- From: Wong Sing SIGIT [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 28, 2006 1:53 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ( Femonena Mbah Maridjan) ? Teman-2 Ada yang tahu update kondisi terakhir Gunung Merapi? Thanks - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] master blaster
Maaf...nanya (sambil acung jari).. Saya tidak paham dan awam permiliteran, tapi apa TNI atau POLRI sendiri tidak punya ahli peledak?? Best regards Andreas Yudha Sugiyanto Mine Geology Grasberg ph : 541-7354 Trunk : 2001-447 -Original Message- From: Bondan Brillianto [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 25, 2006 1:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] master blaster Bagaimana kalau shooter/blaster dari seismic ? Tapi mereka bukan engineer, namun punya sertifikat MIGAS untuk menangani dan merangkai bahan peledak Bahan peledaknya bisa pakai powergel yang biasa dipakai seismic Regard's Bondan Brillianto Development & Production Geologist PT. Medco E&P Indonesia Tel. 021-83991519 / 0811193255 -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 25 April 2006 10:35 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] master blaster Pak Syaiful, Orang blasting di sini hampir semuanya dari mine engineering, sepertinya juga tidak ikut mlist ini. Nanti saya infokan ke teman2 di grup blasting engineer, barangkali ada yang bersedia menjadi volunteer. Salam Dini -Original Message- From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 25, 2006 11:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] master blaster Mungkin kawan-kawan dari Antam (Pongkor Mine) bisa bantu yah?? Saya coba bantu kontak mereka, karena sepertinya tidak ada kawan Antam di milist ini. Seingat saya juga daerah Bendungan (yng banjir dan longsor) sebagian adalah daerah KP eksplorasi Antam (atau jangan2 Antam juga sudah turun tangan juga di sana). Salam - SP -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, April 25, 2006 7:31 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] master blaster setahu saya, rekan2 di newmont nusatenggara timur, di lombok, mulai dari geologist yg senior maupun para yunior wanitanya, adalah ahli peledakan (diharuskan). mungkin mas adi dll dapat meng-konfirmasikan hal ini. salam, syaiful On 4/24/06, Posko Longsor <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Malam ini saya sms beberapa senior/petinggi IAGI untuk menanyakan > kemungkinan pengiriman cepat seorang atau lebih master blaster, ahli > peledakan untuk membantu TNI dalam usaha peledakan bongkah batu yang > longsor dan menutup jalan di Trenggalek, usaha pertama melukai tiga > orang kita berharap tidak terulang lagi besok. > 5 Januari 2003 setelah Pacet saya berkesempatan membahas fenomena > longsor didepan gubernur Jatim, > bupati2 se jatim dan Pangdam,Pangarmatim & Kapolda, waktu itu saya > singgung kemungkinan sinergy antara militer dan ahli kebumian dalan > langkah peledakan dalam penanganan kasus2 disaster. > Kemarin TNI lakukan sendiri, saya berbicara ke media akan perlunya > "memanfaatkan" ahli kebumian dalam > langkah2 seperti itu. > Adakah diantara rekan2 yang berkeahlian dalam peledakan dan bersedia > volunteer pada kasus ini? > > salam > > Soffian 2794 > > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - === The content of this message may contain the private views and opinions of the sender and does not constitute a formal view and/or opinion of the company unless specifically stated. The contents of this email and any attachments may contain confidential and/or proprietary information, and is intended only for the person/entity to whom it was originally addressed. Any dissemination, distribution or copying of this communication is strictly prohibited. If you have received this email in error please notify the sender immediately by return e-mail and delete this message and any attachments from your system. Please refer to http://www.newmont.com/en/disclaimer for other language versions of this disclaimer. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IA
RE: [iagi-net-l] Sukses Mitigasi Bencana GA: Pelajaran dari Filipina dan Meksiko
Abah, Komentar saya tadi lebih bersifat general, tidak spesifik pada sistem pengamatan di Merapi.. Komentar ini muncul karena beberapa pengalaman pribadi dan beberapa rekan saat terlibat dalam pekerjaan inventarisasi dan mitigasi bencana di beberapa daerah dimana pengamatan mitigasi bencana ini , oleh beberapa oknum, dimanfaatkan sebagai ajang "proyek". Alhasil hasil yang ada hanya menjadi satu bendel dokumen tanpa ada follow up apa-apa... Saat terjadi bencana pun, dimanfaatkan sebagai ajang "proyek" untuk mengeluarkan anggaran bencana.Setelah bencana selesai, peralatan keselamatan, sembako, kasur bahkan cangkul bisa ajaib menghilang dan ketika ada bencana lagi, dikeluarkan juga anggaran bencana untuk membeli benda-benda yang tadi. Ini berdasarkan curhat dari teman SARDA... Mungkin pernyataan saya masih dini dan kurang akurat, namun saya berusaha tidak menutup mata bahwa hal semacam itu sering terjadi... Best regards Andreas Yudha ..yang sedang berusaha jeli... -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 21, 2006 11:36 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Sukses Mitigasi Bencana GA: Pelajaran dari Filipina dan Meksiko > Sdr Andreas Kesimpulan Anda agak terburu-buru , dan kurang didasarkan atas data yang akurat. Saya kira banyak hal telah dilakukan oleh Dit Vulkanologi atas bantuan anggotanya dilapangan (dengan kondisi minimum dan gaji kecil/ para pengamat gn api, sangat berbeda dengan kondisi Anda di Tembaga Pura). Dapat saya ketengahkan bahwa sistim pengamatan di Merapi merupakan usaha tidak kenal lelah dari kawan kawangi petugas dan pemikir) , sistim tanggul dsb. Anda juga tentu ingat saat meletusnya gn. .. (apa namanya saya lupa diMaluku Utara) , dimana evakuasi berjalan dengan sangat baik sehingga tidak ada korban. Tentunya kita sangat berhak untuk memberikan komentar , akan tetapi kalau kita akan memberikan komentar (terutama yang negatif) , seyogyanya di dasarkan atas data yang akurat dan pemikiran yang objektif. Wassalam Si - Abah. __ Namun penerapan Mitigasi bencana di kita nampaknya koq masih memakai > prinsip penanggulangan (= sudah ada kejadian, baru ribut-ribut), tidak > memakai prinsip pencegahan ya... > > Best regards > Andreas Yudha Sugiyanto > Mine Geology Grasberg > ph : 541-7354 > Trunk : 2001-447 > > > -Original Message- > From: wahyu budi [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Friday, April 21, 2006 12:22 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: [iagi-net-l] Sukses Mitigasi Bencana GA: Pelajaran dari > Filipina dan Meksiko > > Sukses atau gagalnya upaya mitigasi bencana gunungapi > diukur dari ada atau tidaknya korban jiwa karena > erupsi gunungapi. Persoalan inilah yang sekarang > sedang kita hadapi seiring dengan aktifitas gunung > Merapi di Jawa Tengah saat ini. > > Ada 2 contoh kasus sukses mitigasi bencana gunungapi, > yaitu dari Filipina ketika erupsi Gunung Mayon tahun > 2000, dan Meksiko ketika erupsi Gunung De Colima > episode 1998-2000. > > Dari Filipina, Corpuz et al. (2000) menyebutkan sukses > tersebut ditentukan oleh 4 hal: > 1). pengamatan terus menerus sepanjang waktu, > 2). asesmen bencana bertahun-tahun, > 3). pemerintah pusat dan lokal yang responsif, > 4). sedikit KEBERUNTUNGAN. > > Dari Meksiko, Ganivales-Ruiz (2000) menyebutkan > mitigasi bencana gunungapi tidak akan berhasil hanya > dengan penelitian dan monitoring aktifitas gunungapi. > Diperlukan juga pemahaman lingkungan sosial masyarakat > setempat. Untuk mendapatkan partisipasi masyarakat > dalam mitigasi bencana, pemerintah dan ilmuwan perlu > memandang serius batas-batas bencana yang dapat > diterima oleh masyarakat. Untuk itu diperlukan > dukungan penelitian geo-sosial dan aktifitas komunkasi > bencana dengan memasukkan spesialis yang ahli dalam > kerentanan sosial dalam komite ilmiah gunungapi aktif. > > Kemudian, dari Meksiko disebutkan bahwa: kemampuan > memprediksi terjadinya erupsi gunungapi dan efeknya > dalam bentuk suatu Peta Daerah Bahaya merupakan kunci > utama keberhasilan kegiatan mitigasi. Kemampuan > dikatakan sangat penting karena: > 1). dengan kemampuan itu dapat ditentukan apa yang > harus dilakukan dalam upaya mitigasi, > 2). peta bahaya sangat diperlukan bagi penyusunan > rancangan pengelolaan bencana ketika bencana itu > terjadi, > 3). kredibilitas pemerintah dan para ilmuwan > dipertaruhkan di hadapan masyarakat yang terancam > bahaya erupsi gunungapi, dan ini mempengaruhi sukses > atau tidaknya upaya mitigasi bencana. > > Berkaitan dengan kondisi Gunung Merapi saat ini, yang > perlu dilakukan adalah: > 1). ilmuwan terus berupaya mengamati tingkah laku > gunungapi dalam upaya memprediksi waktu terjadinya > erupsi dan bahaya yang akan terjadi, > 2). pemerintah pusat dan daerah terus melakukan > persiapan untuk melakukan tindakan penyelamatan bila > bencana itu benar-benar terjadi, >
RE: [iagi-net-l] Sukses Mitigasi Bencana GA: Pelajaran dari Filipina dan Meksiko
Namun penerapan Mitigasi bencana di kita nampaknya koq masih memakai prinsip penanggulangan (= sudah ada kejadian, baru ribut-ribut), tidak memakai prinsip pencegahan ya... Best regards Andreas Yudha Sugiyanto Mine Geology Grasberg ph : 541-7354 Trunk : 2001-447 -Original Message- From: wahyu budi [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 21, 2006 12:22 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Sukses Mitigasi Bencana GA: Pelajaran dari Filipina dan Meksiko Sukses atau gagalnya upaya mitigasi bencana gunungapi diukur dari ada atau tidaknya korban jiwa karena erupsi gunungapi. Persoalan inilah yang sekarang sedang kita hadapi seiring dengan aktifitas gunung Merapi di Jawa Tengah saat ini. Ada 2 contoh kasus sukses mitigasi bencana gunungapi, yaitu dari Filipina ketika erupsi Gunung Mayon tahun 2000, dan Meksiko ketika erupsi Gunung De Colima episode 1998-2000. Dari Filipina, Corpuz et al. (2000) menyebutkan sukses tersebut ditentukan oleh 4 hal: 1). pengamatan terus menerus sepanjang waktu, 2). asesmen bencana bertahun-tahun, 3). pemerintah pusat dan lokal yang responsif, 4). sedikit KEBERUNTUNGAN. Dari Meksiko, Ganivales-Ruiz (2000) menyebutkan mitigasi bencana gunungapi tidak akan berhasil hanya dengan penelitian dan monitoring aktifitas gunungapi. Diperlukan juga pemahaman lingkungan sosial masyarakat setempat. Untuk mendapatkan partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana, pemerintah dan ilmuwan perlu memandang serius batas-batas bencana yang dapat diterima oleh masyarakat. Untuk itu diperlukan dukungan penelitian geo-sosial dan aktifitas komunkasi bencana dengan memasukkan spesialis yang ahli dalam kerentanan sosial dalam komite ilmiah gunungapi aktif. Kemudian, dari Meksiko disebutkan bahwa: kemampuan memprediksi terjadinya erupsi gunungapi dan efeknya dalam bentuk suatu Peta Daerah Bahaya merupakan kunci utama keberhasilan kegiatan mitigasi. Kemampuan dikatakan sangat penting karena: 1). dengan kemampuan itu dapat ditentukan apa yang harus dilakukan dalam upaya mitigasi, 2). peta bahaya sangat diperlukan bagi penyusunan rancangan pengelolaan bencana ketika bencana itu terjadi, 3). kredibilitas pemerintah dan para ilmuwan dipertaruhkan di hadapan masyarakat yang terancam bahaya erupsi gunungapi, dan ini mempengaruhi sukses atau tidaknya upaya mitigasi bencana. Berkaitan dengan kondisi Gunung Merapi saat ini, yang perlu dilakukan adalah: 1). ilmuwan terus berupaya mengamati tingkah laku gunungapi dalam upaya memprediksi waktu terjadinya erupsi dan bahaya yang akan terjadi, 2). pemerintah pusat dan daerah terus melakukan persiapan untuk melakukan tindakan penyelamatan bila bencana itu benar-benar terjadi, 3). para ilmuwan beserta pemerintah (pusat dan daerah) hendaknya berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan prediksi waktu terjadinya erupsi untuk menjaga kredibilitas di mata masyarakat. Perlu disadari bahwa peringatan yang semu (false alarm) akan memunculkan masalah sosial-ekonomi bagi penduduk yang dievakuasi, dan dapat menghilangkan kredibilitas pemerintah serta ilmuwan di hadapan masyarakat yang perlu dievakuasi. Salam, WBS __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ( Femonena Mbah Maridjan) ?
Namun sekarang akibat aktifitas tersebut, hutan lindung yang ada di atas Jurang Jero itu dah mulai gundul... Dulu orang masih manual menambang pake cangkul dan sekop, sekarang Back Hoe wah banyak di atas tu...Apalagi sejak dikoordinir secara monopoli oleh sekelompok orang (GORO), wah makin nggak karu-karuan... Penambangan jadi gila-gilaan..Jalan yang dilewati truk besar jadi rusak parah...(kebetulan my home town di daerah sekitar Jurang Jero itu) Best regards Andreas Yudha Sugiyanto "penggembira Magmagama" -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 20, 2006 1:21 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ( Femonena Mbah Maridjan) ? Fenomena aliran lahar Merapi ke arah sisi selatan-selatan timur memberikan rejeki penambangan pasir dan batuan beku bagi penduduk di daerah Magelang-Muntilan yang memberikan suply bahan bangunan di daerah Jateng dalam jumlah yang besar sekali untuk pembangunan perumahan dan jalan raya, serta bahan kerajinan ukiran batu. Disisi utara (Selo) yang merupakan sadle Merapi-Merbabu sedikit terpengaruh oleh aliran lahar dari kawah, dan merupakan tempat awal pendakian yang 'nyaman' karena lebih landai. Kalau Merapi batuk lagi dg skala besar apakah lokasi 'Pasar Bubar' akan menghilang ? Who knows? Budi Satrio 'magmagama' To: cc: 20/04/2006 11:53 Subject: RE: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] Kapan AM Merapi Meletus ( Femonena Mbah Maridjan) ? Please respond to iagi-net Ah mungkin Sri Sultan dapat bocoran dari Mbah Marijan, Sesepuh Gunung Merapi kali... Bagi mereka yang belum kenal dengan Mbah Maridjan, beliau adalah sesepuh yang menjadi juru kunci G. Merapi. Ucapannya justru lebih didengarkan oleh masyarakat ketimbang pihak Pemerintah. Walaupun Merapi sudah siaga I, tapi kalo Mbah Maridjan belum "bersabda", biasanya masyarakat Turgo dan sekitarnya masih belum mau meninggalkan desa-desanya. Best regards Andreas Yudha Sugiyanto Mine Geology Grasberg ph : 541-7354 Trunk : 2001-447 -Original Message- From: GEOCIS INSTRUMENT [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 20, 2006 11:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ? Mungkin kalender SALAM bisa prediksi? Yan Indryanto <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Mungkin juga 21 hari lagi ? -Original Message- From: Ukat Sukanta [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 20, 2006 7:31 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ? Atau sekitar 14 hari lagi? -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 20, 2006 7:29 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ? Katanya 7 hari lagi . ? -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 20, 2006 7:22 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ? Merapi bakalan meletus 10 - 14 hari mendatang demikian sendiko pendito Raja NgaYogyokarto Hadiningrat,Sultan Hamengku Buono Kaping sedoso (demikian di Detik .com.)Apa wedus gembelnya sudah pada lari ya Ism ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - --
RE: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ( Femonena Mbah Maridjan) ?
Ah mungkin Sri Sultan dapat bocoran dari Mbah Marijan, Sesepuh Gunung Merapi kali... Bagi mereka yang belum kenal dengan Mbah Maridjan, beliau adalah sesepuh yang menjadi juru kunci G. Merapi. Ucapannya justru lebih didengarkan oleh masyarakat ketimbang pihak Pemerintah. Walaupun Merapi sudah siaga I, tapi kalo Mbah Maridjan belum "bersabda", biasanya masyarakat Turgo dan sekitarnya masih belum mau meninggalkan desa-desanya. Best regards Andreas Yudha Sugiyanto Mine Geology Grasberg ph : 541-7354 Trunk : 2001-447 -Original Message- From: GEOCIS INSTRUMENT [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 20, 2006 11:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ? Mungkin kalender SALAM bisa prediksi? Yan Indryanto <[EMAIL PROTECTED]> menulis: Mungkin juga 21 hari lagi ? -Original Message- From: Ukat Sukanta [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 20, 2006 7:31 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ? Atau sekitar 14 hari lagi? -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 20, 2006 7:29 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ? Katanya 7 hari lagi . ? -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 20, 2006 7:22 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kapan Merapi Meletus ? Merapi bakalan meletus 10 - 14 hari mendatang demikian sendiko pendito Raja NgaYogyokarto Hadiningrat,Sultan Hamengku Buono Kaping sedoso (demikian di Detik .com.)Apa wedus gembelnya sudah pada lari ya Ism ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekeni
RE: [iagi-net-l] Mahasiswa, Apa yg diharapkan dari IAGI ?
Iya, dulu waktu saya masih mahasiswa juga, IAGI itu seperti tidak tersentuh, Cuma tahu dari proseddingnya saja... Malah waktu itu lebih kenal AAPG (Association of American Petroleum Geologist), yang bikin kayak Student Chapter gitu. Yudha Mahasiswa Jalanan...(nglaju Magelang-Yogya selama 5 tahun kuliah) - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Ini aquathermal bukan geothermal
Wah Mas...sayangnya akses internet eksternal di Freeport sekarang sedang dibatasi...Jadi tidak bisa mengikuti artikel di blogspotnya.. Wacana tentang besarnya potensi Geothermal di Indonesia sudah lama didengungkan, tapi koq sampai sekarang kayaknya aplikasinya belum optimalapa karena regulasi pemerintah yang belum mendukung? Best regards Andreas Yudha Sugiyanto Mine Geology Grasberg ph : 541-7354 Trunk : 2001-447 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa
Apa yang dimaksud dengan tidak merusak lingkungan itu adalah tidak seperti Seismik yang memakai sumber getaran seperti dinamit?? Best regards Yudha From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 02, 2006 1:39 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa GPR (ground penetrating radar) intinya adalah survey electro-magnetik yang responnya mirip dengan seismik. Cara pengolahan data juga mirip dengan seismic, hanya penetrasinya tidak sedalam seismic. Hal yang penting adalah GPR tidak merusak lingkungan. LL From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 02, 2006 7:30 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: FW: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa Bisa diperjelas mengenai GPR itu ? -Original Message- From: Leonard Lisapaly [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 02, 2006 6:43 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa Bisa juga dilihat dari http://www.nytimes.com/2006/02/28/science/28volc.html Untuk membantu pencarian, digunakan GPR yang sekarang menjadi semacam metode geofisika standar untuk melihat situs purbakala. LL From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 02, 2006 6:33 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: [iagi-net-l] Peradaban yang hilang di SUmbawa Semoga bantu ... salam.. Dini Ditemukan Bukti Peradaban yang Hilang di Sumbawa Narragansett, Rhode island, Selasa Kirim Teman | Print Artikel Ist Profesor Haraldur Sirgudsson dari Universitas Rhode Island dan Igan Sutawidjaja dari Direktorat Vulkanologi Indonesia sedang melakukan penggalian di Tambora. Para ilmuwan telah menemukan bukti peradaban yang hilang di Indonesia. Terletak di Tambora, Pulau Sumbawa, daerah tersebut musnah tersapu letusan terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Letusan Gunung Tambora yang terjadi secara tiba-tiba pada 10 April 1815 telah mengubur penduduk Pulau Sumbawa dengan abu vulkanik yang panas, gas, dan batu. Sekitar 88 ribu orang diperkirakan menjadi korbannya. Letusan tersebut paling tidak empat kali lipat kekuatan letusan Gunung Krakatau pada 1883. Dipandu dengan radar darat, para peneliti dari Indonesia dan AS menggali saluran air tempat penduduk lokal menemukan keramik dan tukang belulang sebelumnya. Di sana, mereka menemukan puing-puing sebuah bangunan beratap, tembikar, perunggu, dan tulang belulang dari dua orang yang hangus terbakar. Seluruhnya ditemukan dalam satu lapis endapan yang seumur dengan terjadinya letusan. Vulkanolog Haraldur Sigurdsson dari Universitas Rhode Island yang memimpin ekspedisi tersebut memperkirakan sekitar 10 ribu orang yang tinggal di daearah tersebut ketika gunung meletus. Peristiwa ini mirip dengan letusan pada zaman Romawi Kuno yang mengubur penduduk Kota Pompeii. Letusan Gunung Tambora menyemburkan 400 juta ton gas sulfur ke atmosfer dan menyelimuti hampir seluruh bagian atmosfer Bumi. Hal tersebut menyebabkan pendinginan secara global dan menghasilkan suatu kondisi yang dalam sejarah sering disebut ’tahun tanpa musim panas.’ Pertanian di Maine hancur pada Juni, Juli, dan Agustus karena membeku. Di Perancis dan Jerman, anggur dan jagung mati atau panennya tertunda. Peradaban di Pulau Sumbawa menarik perhatian para peneliti sejak petualang Belanda dan Inggris menjejakkan kakinya di sana awal 1800-an. Menurut Sigurdsson, mereka semakin tertarik setelah mendengar bahasa yang digunakan penduduk di sana berbeda dengan bahasa pada umumnya di Indonesia. Beberapa peneliti percaya bahwa bahasa yang digunakan penduduk Sumbawa mirip dengan bahasa yang digunakan di Indochina. Namun, tidak lama setelah bangsa barat menemukan Tambora, penduduknya musnah. "Betapa dahsyatnya sehingga letusan tersebut ikut memusnahkan sebuah bahasa," kata Sigurdsson. Namun, lanjutnya, kami berusaha mendorong orang-orang untuk mengatakannya kembali dengan cara menggalinya. Beberapa bukti yang ditemukan para peneliti menunjukkan bahwa penduduk Tambora mungkin berasal dari Indochina atau memiliki hubungan dagang dengan daerah tersebut. Misalnya, pot-pot keramik yang ditemukan menyerupai dengan benda serupa yang ada di Vietnam. Saat melihat rekaman video penggaliannya, John Miksic, seorang arkeolog di National University of Singapore, yakin bahwa Sirgudsson dan timnya memang menemukan pemukiman yang musnah karena letusan gunung. Namun, ia meragukan bahwa orang-orang Tambora berasal dari Indochina atau menggunakan bahasa dari daerah tersebut. Kalaupun ditemukan keramik yang mirip dengan keramik di Vietnam, mungkin hal tersebut terjadi melalui perantaraan para pedagang. Selama penggalian tersebut, tim ya