Re: [iagi-net] 10 tahun MGEI

2018-08-02 Terurut Topik Anif Punto
Pak Zardi emang dahsyat

Lanjutkan

salam
anif punto

2018-08-01 8:47 GMT+07:00 Zardi Dahlius - zardidahl...@yahoo.com <
SRS0-ys8B=KQ=yahoo.com=zardidahl...@iagi.or.id>:

> Rekan2 (Economic) Geologits...
>
> Tak terasa, bulan dan tahun ini (27 Aug 2018),  MGEI akan berusia 10
> tahun. 10 tahun MGEI akan diperingati dengan "sarasehan" dan sekaligus akan
> di launching buku terbitan MGEI  "*Twenty Five More Years of Mineral
> Exploration and Discovery in Indonesia (1993-2018)"*
>
> Acara tahunan MGEI pun, saat ini tengah disiapkan dengan matang dengan
> rekan2 PP MGEI dan UNHAS. Topik yang dipilih *"The SW Pacific Resources :
> How Indonesia Should Play a Pivotal Role"*, yang akan dilaksanakan di The
> Rinra Hotel, Makasar, Sulsel, 3-6 Desember 2018. Beberapa keynote speaker
> dr Indonesia + Phillpines, PNG, Australia (yang masuk dalam zone SW
> Pacific) diundang dan bersedia hadir di Makasar. Beberapa project yang
> berada di kawasan ini juga diundang sebagai "invited paper".  MGEI Annual
> Convetion, juga akan diikuti dengan *Student Poster Contest* yang menjadi
> ajang "kompetesi" mahasiswa2 geologi se Indonesia.
>
> Seperti tahun2 sebelumnya. Pre dan Post Annual Convention juga disiapkan
> oleh PP MGEI.
>
> *Pre-Convention *:
> 1. *Management of Mineral Exploration* by Nick Franey,  a highly expert
> exploration Management Cimsultant and Co-Lecture of DR Andy White at the
> business and financial management in mineral exploration
> 2. *Three Days, Mineral Resource Estimation Workshop for Geologists*
> (Theoritical Background and Practical Exercise) by joint effort Cube and
> Seequent - Bosta and Denny)
>
> *Post Convention (field trip) :*
> 1. Lepanto District of HSE-Porphyri Cu-Au Deposit in the Phillipines
> 2. Grasberg Porphyri Block Caving Cu-Au Deposit in Papua, Indonesia
> 3. Geology of Sulawesi (Maros - Bantimala - Toraja)
>
> Rekan2 (economic) Geologists..
> Tahun 2018 ini juga, kepengurusan MGEI masa bakti 2016-2018 berakhir. PP
> MGEI sudah membentuk "KPU MGEI".
> Tongkat estafet PP MGEI sudah harus diberikat ke "next generation" yang
> saya sangat yakin, bisa membawa MGEI lebih maju, lebih berkarya dan lebih
> berkontribusi.
>
> Mari rekan2 (economic) Geologist...kita sambut ultah MGEI yang ke-10 ;
> kita hadiri, meriahkan rangkaian acara MGEI 10th Annual Convention dan kita
> sukseskan "Pemilu MGEI".
>
> Jaya .. Jaya..Jaya MGEI!!!
>
> Regards
>
> Arif Zardi Dahlius
> MGEI Chairman
>
> Secretariat:
> Komplek Rukan Crown Palace Blok C 28, Jl. Prof. Dr. Soepomo
> <https://maps.google.com/?q=28,+Jl.+Prof.+Dr.+Soepomo=gmail=g>,
> SH No. 231, Jakarta Selatan 12870,
> Telpon : (62-21) 83702848, Fax : (62-21) 83702848. , Mobile:08121477010
> Email: zardidahl...@yahoo.com
> www.mgei-iagi.org
>
>
> 
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
> No. Rek: 123 0085005314
>
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
>
>


-- 
http://anifpuntoutomo.blogspot.com



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

Re: [iagi-net] Bubarkan Jur Geologi?

2018-05-15 Terurut Topik Anif Punto
Ikut sharing di diskusi menarik ini..

Saya termasuk lulusan geologi yang 'murtad' (istilah yang bbiasa saya
sampaikan ke rekan-rekan geologi..hehehe). Tapi kemurtadan itu sedikit
menipis beberapa tahun terakhir..

Sejak lulus geologi  tahun 1989 saya memilih profesi sebagai wartawan.
Pilihan profesi itu mungkin karena sejak mahasiswa sudah sering menulis di
koran (terutama Kedaulatan Rakyat) ditambah mengeloka majalah mahasiswa.

Ketika menjadi wartawan, saya banyak berkutat di masalah ekonomi, jadi
makin jauh aja dari geologi,, sebuah kemurtadan yang sempurna. Seandainya
ketika jadi wartawan banyak meliput ke minerba atau mitigasi bencana,
mungkin masih bau-bau geologi...

Geologi seolah sudah terlupakan...

Suatu kali mas RDP terpilih menjadi ketua umum IAGI. Saya diajak bergabung
dalam kepengurusan 'bayangan'. Begitu masuk di IAGI karena naluri saya
adalah wartawan, yang saya lihat pertama adalah 'apakah IAGI punya
penerbitan semacam majalah atau buletin?'' Ternyata ada yakni Buletin
Berita IAGI.

Beberapa waktu kemudian saya mengusulkan ke mas RDP, gimana kalau buletin
ini kita bikin majalah. Majalah itu nanti dikemas dalam gaya penulisan dan
liputan yang ilmiah populer. Jadi majalah itu  adalah sebuah bacaan
yang--mengambil jargon majalah Tempo--  'enak dibaca dan perlu' yang khusus
mengulas masalah yang terkait dengan kegeologian. Isi majalah harus
disesuaikan, baik liputan maupun penulisan, dengan anggota IAGI yang
profesinya beragam, meskipun mayoritas di migas dan minerba.

Akhirnya majalah Berita IAGI pun terbit.

Ketika ketua umum IAGI beralih dari mas RDP ke mas Sukmandaru, dilakukan
evaluasi dari beragam sisi, keputusannya majalah Berita IAGI terus
dilanjutkan, dan sampai sekarang terbit rutin tiga-empat kali dalam setahun.

Kalau saya tidak punya *background *geologi, saya kira saya cukup kesulitan
untuk mengelola majalah Berita IAGI. Meskipun majalah itu tidak menulis
secara teknis tentang geologi, tetapi tetap lah mengandung 'unsur-unsur'
geologi di dalamnya.

Jika pada akhirnya kehadiran majalah Berita IAGI bermanfaat bagi khazanah
pergeologian Indonesia, berarti 'kemurtadan' saya akhirnya turut berguna
juga dalam memajukan geologi Indonesia..

salam
anif punto











2018-05-16 5:52 GMT+07:00 Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com>:

>  Betul Pak, itu yang tepat, kalau akhirnya semua lulusan Geologi harus
> beralih ke bidang lain yg bisa dilakukan oleh jurusan lainnya ngapain masuk
> jurusan ini. Walau quisener belum dilakukan, tapi saya berkeyakinan
> sebagian besar lulusan SMA memilih Geologi karena minat mereka terhadap
> Ilmu tersebut, baik sciencenya maupun peluang kerjanya. Informasi yg
> diberikan melalui institusi pendidikan itu sendiri juga tak jauh dari hal
> tersebut, Tak mungkin misalnya ada Intitusi Jur Geologi menginformasikan,
> lulusan pendidikan geologi bisa membuka kuliner, buka toko, buka agrobisnis.
>
> Harus jujur memberikan informasi ke calon mahasiswa, kemana mereka akan
> mengabdikan ilmunya dan bagaimana peluangnya?, toh ini menyangkut
> kepentingan masa depan anak didik.
>
> On Tue, May 15, 2018 at 9:18 PM, <lia...@indo.net.id> wrote:
>
>> Ikutan Urun rembug biar ramai lagi millis IAGI:
>>
>> Kita kembalikan ke Tujuan dari Pendidikan , apakah untuk mendidik agar dpt
>> menguasai ilmu Geologi , dan terserah mau diapakan dg ilmu yg sdh
>> diperolehnya tsb ( terserah mau kerja dimanapun )
>>  atau untuk menyiapkan tenaga kerja dg berbekal ilmu geologi ( untuk
>> mendapatkan pekerjaan dg modal ilmunya tsb di bidang geologi )
>>
>> kalau yg pertama tujuanya , ya tetap jalan saja berapaun jumlah lulusanya,
>> biar nanti "pasar"yg akan menetukan keberlangsunganya pendidikan tsb (
>> kalau sedikit yg minat kan lama lama tutup dg sendirinya )
>>
>> Kalau yg kedua , ini baru dilakukan kajian apakah memang pekerjaan bidang
>> geologi sdh jenuh.
>>
>> Bagaimana kalau diadakan kuisioner pd mhs baru < apa tujuan masuk
>> geologi.berapa persen yg menginginkan bekerja di bidang geologi (
>> dapat pekerjaan di bidangnya )
>>
>> Kalau masalah pekerjaan diluar bidangnya ( di bank , buka toko, jadi agen
>> perjalanan ...dll yg tdk ada hubungan dg ilmu nya ) itu bukan di geologi
>> saja di disiplin apapun bisa , tdk perlu susah susah ambil geologi kalau
>> memang tujuan akhirnya spt itu
>>
>> Kira kira faktor  apa yg menjadikan lowongan untuk geologi lesu :
>>
>> 1. Idustri ektraksi khususnya migas dan mining  Lesu
>>
>> 2. Kebanyakn lulusanya ( banyak jurusan geologi )
>>
>> 3. daya serap diluar bid ektraksi sedikit ( PNS , konsultan )
>>
>> 4...
>>
>> 5..
>>
>> biasanya "pasar"...itu pragmatis.Jurusan  yg gampang cari kerjaan yg
>> akan banya

Re: [iagi-net] Potensi Tsunami 57 m

2018-04-06 Terurut Topik Anif Punto
Sip...thx mas danny

salam
anif punto

2018-04-06 15:04 GMT+07:00 danny.hilman <danny.hil...@gmail.com>:

> Silahkan Mas Anif
>
>
>
> Sent from my Samsung Galaxy smartphone.
>
>  Original message 
> From: Anif Punto <anifpu...@gmail.com>
> Date: 4/6/18 14:42 (GMT+07:00)
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net] Potensi Tsunami 57 m
>
> Mas danny... apakah pendapat yang ditulis di sini soal tsunami boleh saya
> kutip untuk manjalan Berita IAGI?
>
> salam
> anif punto
>
> 2018-04-05 19:03 GMT+07:00 Danny Hilman Natawidjaja <
> danny.hil...@gmail.com>:
>
>> He he he Pak Dhe rupanya penasaran ni...
>> JAWABAN singkatnya: TIDAK TAHU
>> URAIAN singkatnya: pertanyaan ini sepertinya sederhana namun sebenarnya
>> luar biasa ruwet.  Mungkin ilmuwan gempa Jepangpun  bakal berkerut-kerut
>> keningnya kalo ditanya hal ini untuk kasus segmentasi megathrust di Jepang
>> meskipun data yang ada terbilang paling lengkap di dunia.   Untuk
>> mengetahui  karakteristik tektonik dan siklus gempa setiap segmen saja
>> tidak mudah, apalagi untuk interaksi beberapa segmen; Ini menyangkut
>> masalah mekanik statis, dinamis dan proses interaksi dan perturbasi siklus
>> gempa yang ruwets bingits.  Mungkin solusinya akan sederhana apabila kita
>> punya data sejarah kegempaan yang lengkap dan panjaang sekali, katakanlah
>> untuk kurun 10 ribu terakhir, sehingga tinggal pake statistik 'bodo' aja...
>> nah untuk saat sekarang masih belum ada (world-wide).
>> ILUSTRASI singkat: Bencana Tsunami Sendai-Jepang tahun 2011 (M9+) itu
>> sangat mengagetkan...Kenapa? karena data paleoseismik hanya tahu bahwa ada
>> satu kejadian gempa-tsunami dengan M9+ sekitar 1000 tahun lalu di wilayah
>> tersebut; Namun dalam kurunseratus tahun terakhir gempa besar yang terjadi
>> maksimum hanya bermagnitudo 8+dengan perioda ulang puluhan tahun.
>> Olehkarena itu gempa 8+ inilah yang dipakai untuk tujuan praktis mitigasi
>> bencana, termasuk untuk menentukan tinggi benteng penahan tsunami...Nah
>> apesnya malah M9+ ini yang datang... sehingga benteng tsunami yang
>> dibuatpun terlibas habisgimana tuh?  Apakah prosentase (frekuensi
>> kejadian) penting?
>> Segmen megathrust Aceh-Andaman tahun 2004 itu panjangnya mencapai 1200km,
>> bergerak sekaligus dalam waktu sekitar 6 menit.
>>
>> Salam,
>> DHN
>>
>>
>> 2018-04-05 15:03 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>:
>>
>>> Seberapa prosentase kemungkinan seluruh segment ini bergerak "bareng"
>>> dalam selang waktu singkat ?
>>>
>>> Btw, ada yg inget (tahu) berapa lama (menit) segment sepanjang 800km di
>>> aceh itu bergerak ?
>>>
>>> Salam waspada
>>>
>>> Rdp
>>>
>>> On Thursday, April 5, 2018, Danny Hilman Natawidjaja <
>>> danny.hil...@gmail.com> wrote:
>>>
>>>> Apa yang diuraikan Pak Rovicky, umumnya sepaham, cuma mengenai
>>>> itung-itungan probabilitas perlu ada diskusinya sedikit.
>>>>
>>>> 1. benar bahwa perkiraan maksimum magnitude itu didapat dari mengukur
>>>> besar sumber sesar (panjangxlebar) dikalikan rigiditas batuannya, dan ya
>>>> panjangnya bisa mencapai 1000 km dengang lebar 150 - 200 km.
>>>> 2.  dari data seismisitas terlihat jelas bahwa segmen megathrust dari
>>>> wilayah Selat Sunda sampai selatan Jawa Barat itu merupakan "seismic gap",
>>>> yang artinya merupakan wilayah yang seismisitasnya 'sepi'
>>>> (=tidak/belum/sedikit sudah mengeluarkan akumulasi strainnya) --> jadi bisa
>>>> dianggap punya potensi sebagai the next megathrust event di jalur Sunda
>>>> Subduction Zone
>>>> 3.  Disertasi Rahma Hanifa yang menggunakan modelling data GPS
>>>> memperlihatkan bahwa semne megathrust di Selatan Jawabarat itu dalam
>>>> kondisi "locked" (mengakumulasi strain) dan dari area locked zone nya ini
>>>> dia menghitung maximum magnitudenya M8.7.
>>>> 4.  Dalam "worst case" scenario dimungkinkan melibatkan beberapa segmen
>>>> sekaligus dalam satu kejadian gempa, sehingga segmen megathrust yang
>>>> diteliti Rahma ditambah segmen di Selat Sunda kalau disatukan menjadi M9
>>>> (catatan: Gempa 9.2 Aceh-Andaman tahun 2004 itu menggerakan 3-4 segmen
>>>> sekaligus)
>>>>
>>>> Perlu diketahui bahwa seminar di BMKG kemarin itu judulnya "SEMINAR
>>>> ILMIAH..."  bukan acara disseminasi pengetahuan kegempaan untuk masyarakat
>>>

Re: [iagi-net] Potensi Tsunami 57 m

2018-04-06 Terurut Topik Anif Punto
Mas danny... apakah pendapat yang ditulis di sini soal tsunami boleh saya
kutip untuk manjalan Berita IAGI?

salam
anif punto

2018-04-05 19:03 GMT+07:00 Danny Hilman Natawidjaja <danny.hil...@gmail.com>
:

> He he he Pak Dhe rupanya penasaran ni...
> JAWABAN singkatnya: TIDAK TAHU
> URAIAN singkatnya: pertanyaan ini sepertinya sederhana namun sebenarnya
> luar biasa ruwet.  Mungkin ilmuwan gempa Jepangpun  bakal berkerut-kerut
> keningnya kalo ditanya hal ini untuk kasus segmentasi megathrust di Jepang
> meskipun data yang ada terbilang paling lengkap di dunia.   Untuk
> mengetahui  karakteristik tektonik dan siklus gempa setiap segmen saja
> tidak mudah, apalagi untuk interaksi beberapa segmen; Ini menyangkut
> masalah mekanik statis, dinamis dan proses interaksi dan perturbasi siklus
> gempa yang ruwets bingits.  Mungkin solusinya akan sederhana apabila kita
> punya data sejarah kegempaan yang lengkap dan panjaang sekali, katakanlah
> untuk kurun 10 ribu terakhir, sehingga tinggal pake statistik 'bodo' aja...
> nah untuk saat sekarang masih belum ada (world-wide).
> ILUSTRASI singkat: Bencana Tsunami Sendai-Jepang tahun 2011 (M9+) itu
> sangat mengagetkan...Kenapa? karena data paleoseismik hanya tahu bahwa ada
> satu kejadian gempa-tsunami dengan M9+ sekitar 1000 tahun lalu di wilayah
> tersebut; Namun dalam kurunseratus tahun terakhir gempa besar yang terjadi
> maksimum hanya bermagnitudo 8+dengan perioda ulang puluhan tahun.
> Olehkarena itu gempa 8+ inilah yang dipakai untuk tujuan praktis mitigasi
> bencana, termasuk untuk menentukan tinggi benteng penahan tsunami...Nah
> apesnya malah M9+ ini yang datang... sehingga benteng tsunami yang
> dibuatpun terlibas habisgimana tuh?  Apakah prosentase (frekuensi
> kejadian) penting?
> Segmen megathrust Aceh-Andaman tahun 2004 itu panjangnya mencapai 1200km,
> bergerak sekaligus dalam waktu sekitar 6 menit.
>
> Salam,
> DHN
>
>
> 2018-04-05 15:03 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>:
>
>> Seberapa prosentase kemungkinan seluruh segment ini bergerak "bareng"
>> dalam selang waktu singkat ?
>>
>> Btw, ada yg inget (tahu) berapa lama (menit) segment sepanjang 800km di
>> aceh itu bergerak ?
>>
>> Salam waspada
>>
>> Rdp
>>
>> On Thursday, April 5, 2018, Danny Hilman Natawidjaja <
>> danny.hil...@gmail.com> wrote:
>>
>>> Apa yang diuraikan Pak Rovicky, umumnya sepaham, cuma mengenai
>>> itung-itungan probabilitas perlu ada diskusinya sedikit.
>>>
>>> 1. benar bahwa perkiraan maksimum magnitude itu didapat dari mengukur
>>> besar sumber sesar (panjangxlebar) dikalikan rigiditas batuannya, dan ya
>>> panjangnya bisa mencapai 1000 km dengang lebar 150 - 200 km.
>>> 2.  dari data seismisitas terlihat jelas bahwa segmen megathrust dari
>>> wilayah Selat Sunda sampai selatan Jawa Barat itu merupakan "seismic gap",
>>> yang artinya merupakan wilayah yang seismisitasnya 'sepi'
>>> (=tidak/belum/sedikit sudah mengeluarkan akumulasi strainnya) --> jadi bisa
>>> dianggap punya potensi sebagai the next megathrust event di jalur Sunda
>>> Subduction Zone
>>> 3.  Disertasi Rahma Hanifa yang menggunakan modelling data GPS
>>> memperlihatkan bahwa semne megathrust di Selatan Jawabarat itu dalam
>>> kondisi "locked" (mengakumulasi strain) dan dari area locked zone nya ini
>>> dia menghitung maximum magnitudenya M8.7.
>>> 4.  Dalam "worst case" scenario dimungkinkan melibatkan beberapa segmen
>>> sekaligus dalam satu kejadian gempa, sehingga segmen megathrust yang
>>> diteliti Rahma ditambah segmen di Selat Sunda kalau disatukan menjadi M9
>>> (catatan: Gempa 9.2 Aceh-Andaman tahun 2004 itu menggerakan 3-4 segmen
>>> sekaligus)
>>>
>>> Perlu diketahui bahwa seminar di BMKG kemarin itu judulnya "SEMINAR
>>> ILMIAH..."  bukan acara disseminasi pengetahuan kegempaan untuk masyarakat
>>> umum.  Dalam pembahasan ilmiah segala aspek termasuk berbagai perhitungan
>>> dan scenario hazards dapat atau harus dibahas.  Masalah scenario mana yang
>>> akan disampaikan ke publik untuk kesiapsiagaan atau scenario mana yang akan
>>> diterapkan , misalnya untuk membuat peta tsunami inundation atau sebagai
>>> dasar untuk menerapkan kode bangunan adalah masalah lain lagi.
>>> Isi yang komplit dari seminar kemarin dapat dilihat di link youtube di
>>> bawah; presentasi saya di bagian awal dan presentasi Widjo (tsunami) di
>>> bagian akhir:
>>> https://youtu.be/HpJ_9wjrVtk
>>>
>>> Umumnya potensi bencana tsunami yang dikomunik

Re: [iagi-net] Pentingnya IAGI membantu Pemerintah

2017-02-06 Terurut Topik Anif Punto
Selamat pagi pak ong dkk IAGI

Pak Ong.. teimakasih atas pencerahan soal gross split..

Apakah pendapat pak ong ini bisa kita muat di majalah Berita IAGI?

salam
anif punto

2017-02-04 1:31 GMT+07:00 Ong Han Ling <wim...@singnet.com.sg>:

> Teman-teman IAGI,
>
>
>
> Saya dapat undangan dari Serikat Pekerja Pertamina Hulu dan Indonesia
> Society of Petroleum Geologist, anak perusahaan IAGI, untuk *memberi
> sumbang saran rencana penerapan Gross PSC *yang diadakan tgl. 19 Januari,
> 2017. Sekitar 150 participants dari K3S dan Pertamina hadir. Seminar dibuka
> dengan ceramah dari Wamen ttg. "Kontrak Bagi Hasil Gross PSC" atau KBHGS.
>
>
>
> Ternyata tujuan seminar tidak sesuai isi undangan. KBHGS sudah berjalan
> dan telah ditandatangani dengan ONWJ sebagai percobaan. Contoh KBHGS baru
> saya terima tgl 19 Januari.
>
>
>
> Kemajuan dan kelangsungan IAGI tergantung dari "lakunya" KHBGS, yang
> sekarang sedang dipromosikan ESDM. Partisipasi IAGI diperlukan.
>
>
>
>
>
> *KEKURANGAN-KEKURANGAN "HASIL BAGI GROSS SPLIT"*
>
>
>
> Karena KBHGS baru diberikan pada kami waktu presentasi tgl. 19 Januari,
> saya tidak sempat membaca hingga presentasiasi saya tidak kena sasaran.
> Saya ingin  memperbaiki dan memberi tanggapan terbatas pada pasal 4, 5, 6,
> dan 7 saja.
>
>
>
> Berdasarkan Pasal 6, kontrak ini terdiri dari dua bagian. Kalau eksplorasi
> berhasil, akan dilakukan persetujuan berikutnya berupa "Pengembangan
> lapangan" (seperti POD), berdasarkan hasil awal (base split) yang
> disesuaikan dengan 10 komponen variable dengan 35 sub-komponen dan 2
> komponen progresif dengan 13 sub-komponen.
>
>
>
> Dalam industri natural resources semua perusahaaan ingin kontrak yang
> menyatu, yaitu dari  Eksplorasi sampai Produksi, seperti PSC sekarang.
> Istilahnya adalah  "From Cradle to Grave" atau "Dari Buaian sampai Nisan".
> Kalau eksplorasi berhasil langsung bisa produksi.
>
>
>
> Perlu juga diutarakan bahwa perusahaan minyak dalam kalkulasi profit
> memakai Expected Value, bukan NPV. Hal ini mereka lakukan karena antisipasi
> risiko kegagalan  eksplorasi seperti dry holes. Jadi kalau profit mereka
> batasi, seperti yang dikehendaki oleh Pemerintah, dengan memberi insentif
> berdasarkan komponen yang sudah ditentukan Pemerintah, bagian terbesar dari
> mereka akan menolak terutama untuk blok eksplorasi.
>
>
>
> Alasan K3S menolak simple, komponen variable dan progresif yang tercantum
> dalam kontrak tidak mencerminkan keadaan keseluruhan lapangan/blok hingga
> pasti akan timbul disputes, padahal K3S sudah mengeluarkan jutaan dollar
> untuk eksplorasi.
>
>
>
> Banyak komponen tidak ada dalam daftar KBHGS, seperti estimasi cadangan
> yang sangat penting. Indek harga besi juga tidak ada, padahal komponen ini
> penting dalam development lapangan. Komponen HSE tidak ada padahal kita
> akan berhadapan dengan sensitive areas seperti hutan lindung ataupun
> endangered species. Pajak tanah yang merupakan komponen penting tidak
> dibahas.  Dsb.
>
>
>
> Juga besarnya insentif/penalty tidak sesuai. Umpama untuk H2S diatas 500
> ppm, diberikan insentif 1%. Padahal H2S antara 1-10% adalah umum?
>
>
>
> Demikian juga untuk kandungan CO2 sampai diatas 60% diberi insentif tetapi
> cuma 4%. Ini tidak masuk akal. Gas diproduksi dan dipisahkan dari
> hydrocarbon yang hanya 40%. Pemisahan dilakukan diatas ground, berarti
> perlu fasilitas yang luar biasa besarnya. Kandungan CO2 yang sampai 60%
> harus diinjeksikan kembali dan dijamin tidak akan keluar atau mengotori
> reservoir maupun  gound water selama puluhan tahun. Biaya reinjection wells
> CO2 akan sangat tinggi dan insentif 4% tidak cukup.
>
>
>
> Sebagai contoh, waktu EXXON diminta untuk pengembangan gas raksasa Natuna
> yang mengandung 72% CO2, Exxon kalau tiak salah hanya sanggup memberi 10%
> FTP dan zero saham kepada Pertamina.
>
>
>
> Demikian juga Jenis Reservoir dibagi atas Konvensional (0%) sedangkan
> Non-konvensional dapat insentif 16%. Namun dalam non konvensional tidak
> dimasukkan "fractured reservoir" seperti Jatibarang. Perlu juga dimasukkan
> "Stratigraphic traps". Perlu juga dimasukkan untuk daerah yang ditutupi
> volcanics, limestone, basalt, dsb. yang menyebabkan biaya seismic yang
> mahal sekali. Hal-hal tsb diatas berisiko tinggi untuk melakukan pemboran
> hingga perlu  diberikan juga insentif 16%, bahkan mungkin lebih besar.
> Dll.?
>
>
>
> Contoh lain adalah insentif yang diberikan berdasarkan kedalaman laut,
> makin dalam makin besar insentif diberikan. Padahal didaerah Transition
> Zone atau daerah mangrove swamp, untuk melakukan eksplorasi

Re: [iagi-net] Indogeo Social Enterprise - draft report for end of 2016

2016-11-22 Terurut Topik Anif Punto
Salut buat pak herman, mas amin, dan mas minarwan atas inisiatifnya
mendirikan Indogeo..

salam
anif punto

2016-11-22 12:36 GMT+07:00 herman darman - herman_dar...@yahoo.com <
SRS0-UE2w=XH=yahoo.com=herman_dar...@iagi.or.id>:

> Rekan-rekan IAGI,
>
> Mungkin sebagian dari anggota IAGI sudah mendengar mengenai Indogeo Social
> Enterprise. Ini memang organisasi baru yang dibentuk untuk menyediakan
> kesempatan bagi lulusan2 baru dibidang geoscience untuk mengisi waktu
> mereka dengan kegiatan yang bermanfaat, sementara menunggu pekerjaan tetap.
> Sejauh ini Indogeo beranggotakan lebih dari 100 orang terdiri dari lulusan
> baru, S1 dan S2 dari berbagai universitas di Indonesia (dan Malaysia) yang
> ingin mengerjakan sesuatu yang berguna, baik untuk mereka sendiri maupun
> untuk orang lain.
>
> Dinamakan Social Enterprise karena ada misi sosialnya (memberikan
> kesempatan beraktifitas) dan disebut Enterprise karena diharapkan bisa
> menghasilkan uang (tidak mesti untuk keuntungan / not-for-profit). Tentunya
> kita tidak ingin, kalau harga minyak dan bahan tambang membaik, para
> geoscientist muda kita sudah beralih ke profesi lain. Sementara menunggu
> waktu yang baik untuk mendapatkan pekerjaan, Indogeo menyediakan berbagai
> proyek bagi mereka. Beberapa diantar kami yang sudah mempunyai pengalaman
> kerja, juga memberikan pelatihan dan bimbingan (training and coaching).
>
> Indogeo adalah organisasi virtual. Kami bekerja dari rumah masing-masing
> menggunakan internet untuk berkomunikasi, berbagi, dan bekerja sama.
> Fasilitas Whatsapp, Facebook, Google dan Skype adalah andalan kami. Dengan
> demikian anggota yang di Kediri, Tulungagung, Bukit Tinggi tidak perlu ke
> Jakarta atau Bandung untuk bekerja sebagai geologist.
>
> Website kami: https://indogeose.weebly.com
>
> Dan laporan akhir tahun kami (draft) ada di link berikut Q3Q4-2016
> Evaluation.pdf
> <https://drive.google.com/file/d/0B15sHOog38sYQklMdzFUQkFVTGs/view>
>
> Jika ada masukan, usulan, kritik dan saran, silahkan hubungi saya lewat
> e-mail. Tentunya kami terbuka untuk melakukan proyek, kalau di rasa cocok
> dengan misi kami.
>
> Salam,
>
> Herman Darman
> (Direktur)
>
> Q3Q4-2016 Evaluation.pdf
> <https://drive.google.com/file/d/0B15sHOog38sYQklMdzFUQkFVTGs/view>
>
>
>
>
> 
>
> Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
> Bandung , October 10-13 2016
> for further information please visit our website at
> http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>
> 
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
> No. Rek: 123 0085005314
> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
> No. Rekening: 255-1088580
>
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
>
>


-- 
http://anifpuntoutomo.blogspot.com



Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

Re: [iagi-net] Video tutorial overpressure di youtube

2016-10-19 Terurut Topik Anif Punto
Mantab... Salut untuk ide dan karyanya..

salam
anif punto

2016-10-19 20:01 GMT+07:00 Agus Mochamad Ramdhan - agusmr1...@yahoo.com <
SRS0-z3/p=WF=yahoo.com=agusmr1...@iagi.or.id>:

> Ibu-ibu dan Bapak-bapak anggota IAGI-net yang saya hormati,
>
> Saya mencoba membuat video kuliah/tutorial mengenai overpressure in
> sedimentary basins di Youtube. Sampai dengan sekarang, kuliah telah sampai
> ke Minggu Ke 11. Kuliah Minggu pertama dapat dilihat disini:
>
> https://www.youtube.com/watch?v=FhpbOz_0vjA
>
> Insya Allah setiap minggu akan di-upload video baru, sampai dengan seri
> overpressure in sedimentary basins ini selesai.
>
> Semoga video-video tersebut dapat bermanfaat untuk Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu
> semuanya. Kritik, saran, dan pertanyaan are more than welcome…
>
> Salam,
> Agus M. Ramdhan
>
> 
>
> Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
> Bandung , October 10-13 2016
> for further information please visit our website at
> http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>
> 
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
> No. Rek: 123 0085005314
> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
> No. Rekening: 255-1088580
>
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
>
>


-- 
http://anifpuntoutomo.blogspot.com





Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016

Bandung , October 10-13 2016

for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id







Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)

No. Rek: 123 0085005314

Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)

No. Rekening: 255-1088580





Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id



DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.



Re: [iagi-net] KENAPA GARUT BANJIR: Kombinasi Curah Hujan Tinggi, Daya Dukung Lingkungan Merosot dan Kondisi Geologi yang Rentan (?)

2016-09-21 Terurut Topik Anif Punto
Wah...ini mantab..
Begitu ada peristiwa yang terkait dengan geologi, di web IAGI langsung
muncul


salam

anif punto

2016-09-22 8:37 GMT+07:00 Daniel Mokalu <danielmok...@gmail.com>:

>
>- KENAPA GARUT BANJIR: Kombinasi Curah Hujan Tinggi, Daya Dukung
>Lingkungan Merosot dan Kondisi Geologi yang Rentan (?)
>
> <http://www.iagi.or.id/kenapa-garut-banjir-kombinasi-curah-hujan-tinggi-daya-dukung-lingkungan-merosot-dan-kondisi-geologi-yang-rentan.html>post
>date: 22-Sep-2016
>-
>
>   Menjelang tengah malam, Selasa, 20 September 2016, Garut yang
>   dingin dan tenang dilanda banjir hebat. Ketinggian air dilaporkan 
> mencapai
>   3 meter di beberapa wilayah. Korban jiwa dan harta berjatuhan, hingga 
> Rabu
>   malam ini pukul 21.30 dilaporkan oleh Metro TV 21 orang meninggal dunia 
> dan
>   16 orang hilang. Kita semua berduka atas kejadian bencana ini. Semoga 
> cepat
>   tertangani dan korban tidak bertambah lagi. *Selanjutnya...
>   
> <http://www.iagi.or.id/kenapa-garut-banjir-kombinasi-curah-hujan-tinggi-daya-dukung-lingkungan-merosot-dan-kondisi-geologi-yang-rentan.html>*
>   - *Daniel Mokalu*
>- Biro Media Internal IAGI
>- www.iagi.or.id
>
>
> 
>
> Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
> Bandung , October 10-13 2016
> for further information please visit our website at
> http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>
> 
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
> No. Rek: 123 0085005314
> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
> No. Rekening: 255-1088580
>
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
>
>


-- 
http://anifpuntoutomo.blogspot.com



Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.

Re: [iagi-net] Winta dan Kebangkitan Kembali Pengda IAGI Nusra

2016-09-19 Terurut Topik Anif Punto
Sip...
Winta ini brp halaman ya?


anif punto

On Mon, Sep 19, 2016 at 12:47 PM, Daniel Mokalu <danielmok...@gmail.com>
wrote:

> www.iagi.or.id
>
>-
>-
>
>
>Warta IAGI Nusa Tenggara (Winta), sebuah bulletin untuk anggota IAGI
>Nusa Tenggara telah terbit kembali. Ini merupakan salah satu produk dari
>Pengda Nusra yang mulai bergerak kembali setelah beberapa tahun tidak
>aktif. Winta dapat dibaca di sini.
>
>Sebagai kilas balik, tepat pada 12 Maret 2016, pengurus baru Pengda
>Nusra terbentuk dengan ketua Agung Naruputro *selanjutnya*
>
> <http://www.iagi.or.id/winta-dan-kebangkitan-kembali-pengda-iagi-nusra.html>
>
>
> 
>
> Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
> Bandung , October 10-13 2016
> for further information please visit our website at
> http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id
>
> 
>
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
> No. Rek: 123 0085005314
> Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
> No. Rekening: 255-1088580
>
> 
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> 
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others.
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
> resulting
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with
> the use of
> any information posted on IAGI mailing list.
>
>


-- 
http://anifpuntoutomo.blogspot.com



Geosea XIV and 45TH IAGI Annual Convention 2016
Bandung , October 10-13 2016
for further information please visit our website at 
http://geosea2016.iagi.or.id or email to secretar...@geosea2016.iagi.or.id



Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI)
No. Rek: 123 0085005314
Bank BCA KCP. Manara Mulia (A/n: Shinta Damayanti)
No. Rekening: 255-1088580


Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited
to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 
any information posted on IAGI mailing list.