[iagi-net-l] Ganti alamat ........

2008-09-01 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Maaf pakai jalur umum, bapak Moderator, mohon alamat saya sementara diganti
dari  [EMAIL PROTECTED]  ke  [EMAIL PROTECTED]


Terimakasih
Dwiyatno



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] OOT : Mengapa Kambing Menyeberang Jalan ?

2008-08-25 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Trimakasih pak Awang, Sangat menarik  .,
tapi apa ya pendapat ahli geology, ahli geofisika dan petroleum engineer
mengenai kambing yang warnanya tidak dijelaskan yang sedang menyeberang
jalan, entah pada tempat penyeberangan jalan atau tidak ini  ...???

Salam
- Original Message - 
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED];
Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 25, 2008 9:39 PM
Subject: [iagi-net-l] OOT : Mengapa Kambing Menyeberang Jalan ?


Berikut kutipan esai yang pernah ditulis oleh alm. Prof. Teuku Jacob, yang
semasa hidupnya adalah seorang ahli antropologi ragawi dari UGM dan bersama
alm.Prof. Sartono (ITB) pernah menjadi asisten dan mendapatkan pendidikan
langsung dari ahli paleontologi terkenal G.H.R. von Koenigswald pada tahun
1960-an.

Esai ini menarik untuk dicermati juga jenaka membuat saya manggut-manggut
mengiyakan sambil tersenyum atau terkekeh sendiri. Esai ini pernah dimuat di
Harian Kedaulatan Rakyat Jakarta tahun 1998, saya mengutipnya dari buku
berjudul Tahun-Tahun yang Sulit : Mai Mencintai Indonesia, kumpulan 80
esai Pak Jacob (Yayasa Obor Indonesia, Jakarta 2001). Esai-esai ini
dikumpulkan dan disunting oleh Dr. Etty Indriati, murid sang profesor).

Kiranya Prof. Jacob tengah menyindir banyak ahli dan masyarakat kita,
mungkin, dengan esainya ini.

Mengapa Kambing Menyeberang Jalan ?

Informasi yang resmi atau desas-desus kerap diterima dengan berbagai
tafsiran oleh kalangan yang berbeda, meskipun informasinya sama dan semuanya
menganggap reaksi masing-masing objektif dan benar.

Di bawah ini kita coba lihat pelbagai reaksi dan respponsi kalangan dengan
latar belakang berbeda terhadap pertanyaan netral, mengapa kambing
menyeberang jalan ?

Ahli demografi : Meningkatnya kepadatan populasi di satu sisi memicu
beberapa kambing secara selektif pindah ke sisi lain yang tekanan
demografinya lebih rendah.

Pakar migrasi : Di seberang, rumput lebih hijau dan kambing ingin mencoba
nasibnya di sana.

Ahli evolusi : Ia ingin pindah ke relung ekologis yang lain untuk bertahan
hidup.

Pakar mutasi : Ia tidak menyeberang, tetapi melompat-lompat ke seberang
jalan.

Ahli genetika : Ia membuktikan bahwa makhluk hidup itu memang egois yang
berpuncak pada gennya.

Ahli meteorologi : Ia pikir di seberang tidak hujan.

Ahli astrofisika : Untuk menghindari dampak meteor.

Ahli vulkanologi : Tanda-tanda gunungapi akan meletus.

Pengusaha hutan : Ia melarikan diri dari kebakaran hutan.

Ahli matematika : Ia ingin membentuk himpunan baru.

Ahli filsafat : Ia tak puas lagi dengan dengan paradigma lama.

Penganut kepercayaan : Ada kekuatan gaib yang menggerakkannya ke seberang.

Calon doktor : Ia hendak membuktikan salah suatu hipotesis bahwa kambing
tidak berani menyeberang jalan.

Pejabat : Harus diwaspadai, mungkin ia anti pembangunan.

LSM : Ia bermaksud mencari suaka karena tidak dapat membuktikan bahwa bahwa
ia bukan kmbing hitam.

Politikus : Memang dasar kutu loncat.

Ideolog : Terbukti bahwa kambing it liberal.

Pakar hak-hak asasi : Di sebelah sini cukup makan, tetapi tidak bebas
mengembek, sedangkan di seberang sana bebas mengembek meski tak cukup
makan.

Ahli hukum : Tidak ada rambu jalan yang melarangnya menyeberang.

Pedagang kaki lima : Ada bau kereta tukang sate yang mendekat.

Pembantai : Kambing boleh menyeberang ke mana saja, tetapi hidupnya akan
berakhir di bawah doa dan parang saya.

Penimbun pangan : Ia sangka rumput di sini akan segera habis.

Wartawan : Kambing menyeberang jalan bukan berita, kecuali kalau ia milik
pejabat atau artis.

Ahli psikologi : Karena terkejut oleh klakson mobil, ia jadi panik dan
salah ambil keputusan.

Ahli sejarah : Sejak jalan ada, kambing sudah menyeberang jalan.

Kritikus sastra : Ia agak jalang, dan ingin lari dari gerombolannya yang
terbuang.

Ahli statistik : Seekor kambing dan sebuah jalan adalah indikator yang
terlalu kecil sehingga tak perlu didiskusikan.

Ahli ekonomi : Mengapa buang waktu dan energi memperbincangkan kambing
menyeberang jalan, yang penting berapa harga kambing sekarang dalam dolar.

Kaum realis : Kambing itu menyeberang karena ingin berada di sisi yang
lain, terlepas dari rumput di sana lebih hijau atau tidak.

Nah demikian sebagia kutipan esai tersebut. Tanpa kita
sadari,pandangan-pandangan kita banyak dipengaruhi dari apa-apa yang kita
kerjakan sehari-hari. You are what you work...

salam,
awang






PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran 

Re: [iagi-net-l] Help - Menghitung Luas Area

2008-08-13 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Bung Vicky,
Aku tak pura2 jadi ahli geodesi, ini hanya perkiraan kasar aja ya .
Di Katulistiwa, satu menit sama dengan satu nautical miles atau sekitar 1853
m, semakin ke kutub, tentunya semakin pendek dan tidak simetris antara N-S,
E-W 

Sementara anggep aja di katulistiwa, sehingga satu derajat sama dengan
60*1853 m = 80 m = 111.118 kms,
Sehingga satu square degree sama dengan 12360.99 km persegi.
Kalau  km2 sama dengan 247 acre, maka sak kwadrat persegi sama dengan
3053165 acre 
Lha satu menit persegi akan sama dengan 848.10 acre ...
Kira2 begitu lah, mohon dikoreksi kalau ada salahnya ...

Salam
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 13, 2008 3:19 PM
Subject: [iagi-net-l] Help - Menghitung Luas Area


 Friends,
 Aku punya shape file berupa cekungan geologi untuk seluruh Asia
 Tenggara, bahkan global sakjane. Semua digabung jadi satu dalam
 koordinat geografis. Nah aku pingin tahu luas area masing-masing
 cekungan ini dalam Sq Km, sekarang masih dalam Sq Degree, gimana
 caranya konversinya ?
 Apa harus diukur digitasi lagi satu demi satu, kan enggak lah.
 Mestinya ada scrip, ya ?

 Saya memakai ArcGIS 9.2. Ada juga lisensi ArcInfo tapi aku ga bisa
 pakai (kuper tenan:( 

 Thanks
 RDP

 --
--
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod

 --
--
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
 AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

 --
---
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.

Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa!

2008-07-28 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
seluruh dunia menggantikan semua spesies hominid sebelumnya, termasuk Homo
erectus. (2) Multiregional theory: Homo erectus meninggalkan Africa 2 Ma
untuk
menjadi Homo sapiens di berbagai tempat di dunia.

Aspek2 kritis teori out of Afrika :

- Setelah Homo erectus bermigrasi keluar dari Afrika, berbagai
populasi secara reproduksi menjadi terisolasi, dan berevolusi saling tidak
bergantung sehingga akan menjadi spesies2 yang macam-macam seperti manusia
Neanderthal (ini serangan buat multiregional),

- Homo sapiens hanya terjadi di Afrika, lalu menyebar keluar,

- Homo sapiens tersebar keluar dari Afrika dan menggantikan semua
populasi manusia yang ada di wilayah yang didatangi tanpa mengadakan
interbreeding (perkawinan campur antar spesies)

- Variasi manusia modern terjadi belum lama ini (recent)

Aspek2 kritis teori multiregional :

- Aliran gen antara wilayah2 yang secara geografik terpisah akan
mencegah spesiasi (pembentukan spesies baru) (ini serangan untuk out of
Africa),

- Semua manusia berasal dari spesies Homo erectus yang meninggalkan
Afrika dua juta tahun yang lalu,

- Seleksi alam dalam populasi regional, yang terjadi sejak migrasi
pertama, bertanggung jawab bagi timbulnya variasi regional (ras) seperti
yang
kita lihat sekarang,

- pembentukan Homo sapiens tak mesti terbatas ke satu tempat, tetapi
bisa di mana saja di mana manusia pernah hidup.

Manakah yang benar di antara dua kontroversi ini ? Bukti2 anatomik,
arkeologi,
dan gen akan menjawabnya. Dalam pengamatan saya, secara kasar bisa dibilang
bahwa 80 % ahli paleoantropologi mendukung out of Africa theory. Lebih2
kemajuan pemetaan gen manusia (genome project) 2-4 tahun belakangan ini
sangat
mendukung out of Africa. Bukti2 anatomik, arkeologi, dan gen menunjukkan
bahwa manusia modern adalah produk evolusi yang sangat resen berasal dari
model
Out of Africa. Jarang saya menemukan buku paleoantropologi populer yang
tidak
menganut out of Africa.

Ini berimplikasi kepada hominid2 di Indonesia : bahwa semua Homo erectus di
Trinil dan semua turunannya di Solo dan Wajak punah pada suatu zaman di
sekitar
30.000 tahun yang lalu dan digantikan oleh manusia modern yang datang dari
Afrika. Homo floresiansis yang umurnya 50.000-20.000 tahun menjadi menarik
statusnya, mereka bisa saja merupakan ras Homo erectus terakhir yang dulu
bergerak ke timur oleh push factor Toba supervolcano eruption lalu
terisolasi di pulau kecil dan mengalami dwarfismesesuai dengan teori island
biogeography.

Kalau saja diizinkan mengekstraksi paleo DNA dari fosil-fosil semua hominid
Jawa dari Homo erectus paleojavanicus sampai Homo erectus ngandongensis dan
Homo floresiensis, juga manusia Jawa sekarang, tentu kita akan punya kunci
ke masalah ini. DNA manusia Jawa dan seluruh manusia di dunia sekarang telah
terpetakan dan migrasi telah disusun yang menunjukkan bahwa Africa memang
asal peradaban manusia moderen. Variasi DNA manusia2 Afrika saat ini sangat
kaya, tak ada satu pun ras di luar Afrika yang mempunyai variasi DNA lebih
dari tiga, sementara di Afrika belasan variasi.

salam,
awang

--- On Wed, 7/23/08, Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah
menjelajahi Eropa!
To: iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad [EMAIL PROTECTED], Forum
HAGI [EMAIL PROTECTED], Eksplorasi BPMIGAS
[EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, July 23, 2008, 8:41 AM

Pak Awang,
Terimakasih atas penjelasanya yang sangat detail. Inilah yang saya maksud
check dan kroscheck, lagi-lagi saya sangat kagum atas keluasan ilmu dan
wawasan pak Awang.

Sangat sependapat bahwa kesimpulan adanya migrasi manusia jawa ke jerman
pada kisaran 7 tahun yang lalu adalah kesimpulan yang sangat
terburu-buru, mungkin motifnya untuk popularitas (semoga saya salah). Betul
bahwa ditemukan fossil tengkorak di sebuah tambang dijerman yang usianya
diperkirakan 7 tahun, betul bahwa di jawa juga ada fossil tengkorak yang
usianya 7 tahun, tapi opo yo terus mereka pasti bersaudara ?! Apalagi
dengan temuan Eugene DuBois di Sangiran yang saya ingat usianya sekitar 1-2
juta tahun, jelas rentang waktunya sangat berbeda jauh.

Cermat sekali mengaitkan migrasi selatan ke utara yang sangat mungkin
terhalang Toba Super Volcano, atau malah jangan2 justru Toba Super Volcano
ini yang menyebabkan manusia jawa bermigrasi meninggalkan nusantara ?! Sudah
banyak terbukti bahwa migrasi sebuah bangsa dan kerajaan sekaligus
kebudayaanya bermigrasi dikarenakan bencana alam. Kalau ini terjadi pada
kerajaan Mataram Kuno, tentunya juga terjadi pada masa sangat lalu juga.

Jadi kesimpulan sementara, manusia akan berpindah dari suatu daerah ke
daerah lain salah satunya disebabkan bencana alam. Indoneisa adalah alam
subur dengan potensi bencana alam yang besar. Jadi besar kemungkinan terjadi
Migrasi manusia proto-indonesia ke luar negeri disebabkan adanya Toba Super
Volcano atau bencana alam yang lain ?! Tapi opo yo migrasinya sebegitu jauh
ke Jerman

Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa!

2008-07-22 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
, and Ngandong where
they lived until the latest Pleistocene (0.05 Ma).

--- On Tue, 7/22/08, Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

From: Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah
menjelajahi Eropa!
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Tuesday, July 22, 2008, 8:16 AM

Wah, aku agak bingung, Homo Erectus(manusia berjalan tegak) kan tidak sama
dengan Pithecanthrous Erectus (bangsa kera yang berjalan tegak) ?!
Seingatku, rentang waktu hidupnya juga lain, Home Erectus kisaran
7-10 thn yang lalu, Pithecantropus Erectus kayaknya lebih dari 1
juta tahun .. mohon koreksinya .

Saya kira, ini perlu segera ada klarifikasi dari yang jago fosil manusia
purba, berita ini benar atau sekedar mencari popularitas  ..

Salam
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; Serba_KL Serba_KL
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 21, 2008 5:07 PM
Subject: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah
menjelajahi Eropa!


 Whaddduh ternyata TKI Indonesia sudah dimulai sejak jaman purba :)
 Sepertinya slogan jawa ngumpul ra ngumpul mangan ada di jaman
dulu

 RDP
 
 Manusia Jawa Purba Diduga Pernah Jelajahi Eropa

 HANOVER, SENIN - Pecahan tulang tengkorak yang ditemukan di sebuah
 tambang Jerman ternyata berasal dari Manusia Jawa, manusia purba yang
 sebelumnya diyakini merupakan penduduk asli Asia. Dengan penemuan itu,
 memicu spekulasi bahwa manusia purba Asia pernah menjelajah Eropa.

 Alfred Czarnetzki, seorang profesor di Universitas Tuebingen,
 mengumumkan pekan lalu bahwa kerangka tersebut, yang ditemukan pada
 2002, usianya paling tidak 70.000 tahun dan begitu mirip
Manusia
 Jawa sehingga boleh jadi merupakan kembarannya .

 Tulang tengkorak itu berasal dari spesies Homo erectus, sedangkan
 manusia modern dikenal sebagai Homo sapiens, yakni manusia yang sudah
 berbudaya.

 Manusia Jawa adalah nama yang diberikan kepada fosil yang ditemukan
 pada 1891 di Trinil, tepian Bengawan Solo. Fosil ini merupakan salah
 satu spesimen Homo erectus atau manusia purba berjalan tegak yang
 paling pertama dikenal.

 Penemunya, Eugene Dubois, memberikan nama ilmiah Pithecanthropus
 erectus, sebuah nama yang berasal dari akar Yunani dan Latin yang
 berarti manusia kera berjalan tegak.

 Karl-Werner Frangenberg, seorang pemburu fosil, menemukan bagian atas
 tengkorak pada 2002 di sebuah lubang batu di Leinetal dekat Hanover.
 Istrinya, yang memiliki hobi sama, menemukan bagian pelipis dua tahun
 kemudian.

 Sama dengan fosil Trinil

 Tulang belulang itu, yang kini diyakini merupakan kerangka manusia
 tertua yang pernah ditemukan di Jerman, saat ini dipamerkan di Museum
 Hanover.

 Kerangka tertua Jerman sebelumnya adalah spesies lain, yakni Homo
 heidelbergensis, yang ditemukan pada 1907 dan berusia sekitar 600.000
 tahun.

 Czarnetzki mengakui kesulitan mengukur usia fosil secara tepat, namun
 dirinya merasa yakin dengan kesamaan pada penemuan fosil manusia purba
 di Jawa pada 1891.

 Penemuan ini mengindikasikan bahwa manusia purba Asia pernah
menyebar
 ke Eropa, katanya, seraya menambahkan artikelnya mengenai penemuan
 tersebut telah diakui Journal of Human Evolution dan akan segera
 diterbitkan. Ia mengemukakan tak ditemukan DNA dalam pecahan tulang
 itu, namun ada jejak protein.

 Sumber : Antara

 Link:

http://kompas.com/read/xml/2008/07/21/13170043/manusia.jawa.purba.diduga.pernah.jelajahi.eropa

 --
--
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod

 --
--
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
 AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

 --
---
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted

Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa!

2008-07-21 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Wah, aku agak bingung, Homo Erectus(manusia berjalan tegak) kan tidak sama
dengan Pithecanthrous Erectus (bangsa kera yang berjalan tegak) ?!
Seingatku, rentang waktu hidupnya juga lain, Home Erectus kisaran
7-10 thn yang lalu, Pithecantropus Erectus kayaknya lebih dari 1
juta tahun .. mohon koreksinya .

Saya kira, ini perlu segera ada klarifikasi dari yang jago fosil manusia
purba, berita ini benar atau sekedar mencari popularitas  ..

Salam
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; Serba_KL Serba_KL [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 21, 2008 5:07 PM
Subject: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah
menjelajahi Eropa!


 Whaddduh ternyata TKI Indonesia sudah dimulai sejak jaman purba :)
 Sepertinya slogan jawa ngumpul ra ngumpul mangan ada di jaman dulu

 RDP
 
 Manusia Jawa Purba Diduga Pernah Jelajahi Eropa

 HANOVER, SENIN - Pecahan tulang tengkorak yang ditemukan di sebuah
 tambang Jerman ternyata berasal dari Manusia Jawa, manusia purba yang
 sebelumnya diyakini merupakan penduduk asli Asia. Dengan penemuan itu,
 memicu spekulasi bahwa manusia purba Asia pernah menjelajah Eropa.

 Alfred Czarnetzki, seorang profesor di Universitas Tuebingen,
 mengumumkan pekan lalu bahwa kerangka tersebut, yang ditemukan pada
 2002, usianya paling tidak 70.000 tahun dan begitu mirip Manusia
 Jawa sehingga boleh jadi merupakan kembarannya .

 Tulang tengkorak itu berasal dari spesies Homo erectus, sedangkan
 manusia modern dikenal sebagai Homo sapiens, yakni manusia yang sudah
 berbudaya.

 Manusia Jawa adalah nama yang diberikan kepada fosil yang ditemukan
 pada 1891 di Trinil, tepian Bengawan Solo. Fosil ini merupakan salah
 satu spesimen Homo erectus atau manusia purba berjalan tegak yang
 paling pertama dikenal.

 Penemunya, Eugene Dubois, memberikan nama ilmiah Pithecanthropus
 erectus, sebuah nama yang berasal dari akar Yunani dan Latin yang
 berarti manusia kera berjalan tegak.

 Karl-Werner Frangenberg, seorang pemburu fosil, menemukan bagian atas
 tengkorak pada 2002 di sebuah lubang batu di Leinetal dekat Hanover.
 Istrinya, yang memiliki hobi sama, menemukan bagian pelipis dua tahun
 kemudian.

 Sama dengan fosil Trinil

 Tulang belulang itu, yang kini diyakini merupakan kerangka manusia
 tertua yang pernah ditemukan di Jerman, saat ini dipamerkan di Museum
 Hanover.

 Kerangka tertua Jerman sebelumnya adalah spesies lain, yakni Homo
 heidelbergensis, yang ditemukan pada 1907 dan berusia sekitar 600.000
 tahun.

 Czarnetzki mengakui kesulitan mengukur usia fosil secara tepat, namun
 dirinya merasa yakin dengan kesamaan pada penemuan fosil manusia purba
 di Jawa pada 1891.

 Penemuan ini mengindikasikan bahwa manusia purba Asia pernah menyebar
 ke Eropa, katanya, seraya menambahkan artikelnya mengenai penemuan
 tersebut telah diakui Journal of Human Evolution dan akan segera
 diterbitkan. Ia mengemukakan tak ditemukan DNA dalam pecahan tulang
 itu, namun ada jejak protein.

 Sumber : Antara

 Link:

http://kompas.com/read/xml/2008/07/21/13170043/manusia.jawa.purba.diduga.pernah.jelajahi.eropa

 --
--
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod

 --
--
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
 AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

 --
---
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to
direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
use of any information posted on IAGI mailing list.
 

Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi

2008-04-29 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
He ... he ...
Pengamatan yang bagus, tapi timer ama bossnya kan bisa dinegosiasikan pak
..

DR
- Original Message - 
From: Eko Prasetyo [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, April 29, 2008 11:30 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi


 emang gak ketahuan ama bossnya kalo dia gak narik? kan tengah jalan
biasanya
 ada timernya..ketahuan ama timer kalo dia gak lewat..

 ketahuan nih bukan angkot user...

 On 4/29/08, Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Saya seorang supir angkot, dan oleh pemerintah, diberi jatah subsidi 40
  liter sehari. Harga bensin subsidi Rp 4500, sementara bensin yang
  non-subsidi adalah Rp 7500, selisih marginnya Rp 3000 rupiah per-liter.
  Kalau saya ambil jatah saya yang 40 liter per hari kemudian saya jual
  orang
  lain seharga Rp 7000 per liter (mustinya mudah, wong kalau beli di POM
  Bensin harganya Rp 7500 per liter), untung saya adalah Rp 100,000 per
hari
  ... Pembaca, beri alasan kepada saya kenapa saya musti repot2 narik
  angkot, sementara dari margin perbedaan subsidi dan non-subsidi saja,
saya
  bisa memperoleh Rp 100,000 per hari ?!! Apakah saya salah dengan
melakukan
  itu semua ?
 
  Salam
  Sekedar masukan saja buat pembuat kebijakan
 
 
 
  - Original Message -
  From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Tuesday, April 29, 2008 10:33 AM
  Subject: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi
 
 
   Kalau memang untuk kebaikan bersama mengapa tidak , biar tidak kaget
  mulai
   sekarang sudah membiasakan beli dg harga non subsidi ( beli Petramax )
.
   masak masih mau disubsidi trus terussan..
  
   ISM
   =
   BPH Migas: Cabut Subsidi BBM Mobil Pribadi
   Pembatasan konsumsi BBM akan dilakukan bertahap.
  
  
   JAKARTA--Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH
  Migas)
   mengusulkan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi kendaraan
   pribadi. Usulan itu merupakan salah satu dari empat skenario yang
  disiapkan
   pemerintah terkait program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi.
  
   Subsidi BBM hanya diberikan untuk kendaraan umum, kata anggota
komite
  BPH
   Migas, Adi Subagyo, kepada Republika, Ahad (27/4). Pertimbangannya,
  ungkap
   Adi, pengguna kendaraan umum adalah masyarakat yang berpenghasilan
   pas-pasan. Dengan alasan itu, hanya kendaraan umum yang akan ditempel
  smart
   card.
  
   Smart card akan menjadi tanda pengenal bahwa kendaraan tersebut berhak
   membeli BBM bersubsidi yang dijual di SPBU. Kendaraan pribadi, lanjut
  Adi,
   masih bisa mengonsumsi premium atau solar yang dijual di SPBU dengan
  harga
   nonsubsidi.
  
   Harga premium dan solar nonsubsidi ini akan ditetapkan tersendiri oleh
   pemerintah. Harganya mungkin dipatok lebih tinggi sedikit dari harga
   subsidi, tapi masih di bawah harga bahan bakar jenis Pertamax atau
  Pertamax
   Plus.
  
   Saat ini, premium bersubsidi dijual di SPBU pada harga Rp 4.500 per
  liter,
   solar bersubsidi Rp 4.300 per liter, dan harga Pertamax serta Pertamax
  Plus
   di atas Rp 8.500 per liter.
  
   Empat skenario pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang tengah digodok
   pemerintah adalah pembatasan konsumsi berdasarkan kapasitas mesin
(CC),
   tahun keluaran kendaraan, berdasarkan peruntukannya (kendaraan umum
atau
   pribadi), dan kelompok kendaraan yang samar-samar.
  
   BPH Migas mengusulkan prioritas utama pembatasan konsumsi BBM
  berdasarkan
   peruntukan atau skenario ketiga. Prioritas berikutnya adalah skenario
  kedua
   atau berdasarkan tahun keluaran kendaraan.
  
   Untuk skenario ini, BPH Migas mengusulkan kendaraan pribadi roda empat
   keluaran lima tahun terakhir tak mendapat subsidi BBM. Tapi, untuk
  sepeda
   motor keluaran lima tahun terakhir, tetap memperoleh subsidi.
  
   Di tempat terpisah, Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan,
   pemerintah belum memutuskan opsi mana yang akan dipilih. Kendati
  demikian,
   pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan dilakukan secara bertahap.
   Pembatasan BBM menggunakan smart card itu tak bisa dilaksanakan
  sekaligus
  di
   seluruh wilayah Indonesia. Kita akan cari daerah yang bisa diterapkan
  smart
   card, katanya, kemarin.
  
   Pengamat perminyakan, Kurtubi, menilai program penghematan BBM melalui
  smart
   card kurang efektif. Dia lebih setuju jika pemerintah memilih
menaikkan
   harga BBM bersubsidi.
  
   Sebabnya, harga minyak mentah dunia bakal terus naik. Dalam kondisi
ini,
   jika harga BBM bersubisidi tak dinaikkan, pemerintah akan menanggung
  biaya
   subsidi BBM yang luar biasa besar. Tidak mustahil harga minyak mentah
  dunia
   pada akhir tahun mencapai 150 dolar AS per barel, katanya, akhir
pekan
   lalu.
  
   Ekonom Indef, Aviliani, mengingatkan pemerintah agar segera memutuskan
  soal
   harga BBM bersubsidi paling lambat Juni 2008. Harus ada kesimpulan
dari
   pemerintah, katanya. Meskipun

Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi

2008-04-29 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Akur pak Yoga .
Subsidi itu bagus, tapi dalam pelaksanaanya sekarang ini, jelas tidak tepat
sasaran . Bagaimana mungkin orang yang sudah kaya setiap harinya
disubsidi Rp 30,000 per hari, dengan assumsi pemakaian BBMnya 10 liter per
hari dan harga premium non-subsidi Rp 7500 (dengan harga minyak mentah
mendekati US$120 per barrel, rasanya harga premium lebih dari Rp 7500).

Kalau memang mau mbantu rakyat miskin, disubsidi langsung saja dengan
pengawasan yang sangat ketat, yang menyelewengkan subsidi tersebut dihukum
seberat-beratnya. Atau seperti usul anda tadi, uang subsidi yang besarnya
ber-trilyun2 itu digunakan untuk pemberdayaan ekonomi rakyat, membangun
pabrik2, proyek2 yang produktif dll.

Salam
Kepercayaan pada esok dan lusa, aku suka 


- Original Message - 
From: Suryanegara, Yoga [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, April 29, 2008 11:46 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi


Okalo saya berpikir kayak sopir angkotnya mas Dwi berarti bagus
juga yah
(selalu memanfaatkan semua peluang yang ada buat kepentingan sendiri
yang tentu sangat logis dan ekonomis).

Berarti kalo hari ini banyak pejabat kita, politikus kita, tengtara
kita, ponglisi kita, jaksa kita, dlsb berpikiran hampir sama dengan
contohnya mas Dwi, berartinya mereka nggk beda jauh dengan supir
angkot.(he...he...he..., hidup republik angkot)

Logis dan ekonomis apa yang diutarakan sampean mas Dwi, so biar nggk
ada peluang yang itu bisa dimangfaatkan oleh manusia2 nggk bertanggung
jawab, berarti berlakukan aja bbm tak bersubsidi buat semua
rakhyat(tokh dengan subsidi ini pun jadi nggk pas sasaran)

Biar adil, tengtrem, and tepat sasaran

Nah duit dari potongan subsidinya kita alokasikan buat pabrik
sebanyak2nya, buat sekolah sebanyak2nya, buat rumah sakit sebanyak2nya
biar nggk ada lagi rakhyat yang miskin atau susah sekolah, atau susah
kerja

Invest buat power plant sebanyak2nya (wong kita punya batubara
berlimpah) bentang kabelnya, jual listriknya...(wuihh tambah kaya
dech negara kita)

Kalo udah diusut2 ternyata carut marut benang kusut-nya problem negara
kita ujung2nya ada disubsidi yah(sok atuh Pak SBY, cabut segera ini
subsidi, insya Allah 2009 saya pilih lagi deh...)

Salam
Yoga

-Original Message-
From: Eko Prasetyo [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 29 April 2008 2:31 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan
Pribadi

emang gak ketahuan ama bossnya kalo dia gak narik? kan tengah jalan
biasanya ada timernya..ketahuan ama timer kalo dia gak lewat..

ketahuan nih bukan angkot user...

On 4/29/08, Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya seorang supir angkot, dan oleh pemerintah, diberi jatah subsidi
 40 liter sehari. Harga bensin subsidi Rp 4500, sementara bensin yang
 non-subsidi adalah Rp 7500, selisih marginnya Rp 3000 rupiah
per-liter.
 Kalau saya ambil jatah saya yang 40 liter per hari kemudian saya jual
 orang lain seharga Rp 7000 per liter (mustinya mudah, wong kalau beli
 di POM Bensin harganya Rp 7500 per liter), untung saya adalah Rp
 100,000 per hari ... Pembaca, beri alasan kepada saya kenapa saya
 musti repot2 narik angkot, sementara dari margin perbedaan subsidi dan

 non-subsidi saja, saya bisa memperoleh Rp 100,000 per hari ?!! Apakah
 saya salah dengan melakukan itu semua ?

 Salam
 Sekedar masukan saja buat pembuat kebijakan



 - Original Message -
 From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, April 29, 2008 10:33 AM
 Subject: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi


  Kalau memang untuk kebaikan bersama mengapa tidak , biar tidak kaget
 mulai
  sekarang sudah membiasakan beli dg harga non subsidi ( beli Petramax
) .
  masak masih mau disubsidi trus terussan..
 
  ISM
  =
  BPH Migas: Cabut Subsidi BBM Mobil Pribadi Pembatasan konsumsi BBM
  akan dilakukan bertahap.
 
 
  JAKARTA--Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi
  (BPH
 Migas)
  mengusulkan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi
  kendaraan pribadi. Usulan itu merupakan salah satu dari empat
  skenario yang
 disiapkan
  pemerintah terkait program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi.
 
  Subsidi BBM hanya diberikan untuk kendaraan umum, kata anggota
  komite
 BPH
  Migas, Adi Subagyo, kepada Republika, Ahad (27/4). Pertimbangannya,
 ungkap
  Adi, pengguna kendaraan umum adalah masyarakat yang berpenghasilan
  pas-pasan. Dengan alasan itu, hanya kendaraan umum yang akan
  ditempel
 smart
  card.
 
  Smart card akan menjadi tanda pengenal bahwa kendaraan tersebut
  berhak membeli BBM bersubsidi yang dijual di SPBU. Kendaraan
  pribadi, lanjut
 Adi,
  masih bisa mengonsumsi premium atau solar yang dijual di SPBU dengan
 harga
  nonsubsidi.
 
  Harga premium dan solar nonsubsidi ini akan ditetapkan tersendiri
  oleh pemerintah. Harganya

Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi

2008-04-28 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Saya seorang supir angkot, dan oleh pemerintah, diberi jatah subsidi 40
liter sehari. Harga bensin subsidi Rp 4500, sementara bensin yang
non-subsidi adalah Rp 7500, selisih marginnya Rp 3000 rupiah per-liter.
Kalau saya ambil jatah saya yang 40 liter per hari kemudian saya jual orang
lain seharga Rp 7000 per liter (mustinya mudah, wong kalau beli di POM
Bensin harganya Rp 7500 per liter), untung saya adalah Rp 100,000 per hari
... Pembaca, beri alasan kepada saya kenapa saya musti repot2 narik
angkot, sementara dari margin perbedaan subsidi dan non-subsidi saja, saya
bisa memperoleh Rp 100,000 per hari ?!! Apakah saya salah dengan melakukan
itu semua ?

Salam
Sekedar masukan saja buat pembuat kebijakan


- Original Message - 
From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, April 29, 2008 10:33 AM
Subject: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi


 Kalau memang untuk kebaikan bersama mengapa tidak , biar tidak kaget mulai
 sekarang sudah membiasakan beli dg harga non subsidi ( beli Petramax ) .
 masak masih mau disubsidi trus terussan..

 ISM
 =
 BPH Migas: Cabut Subsidi BBM Mobil Pribadi
 Pembatasan konsumsi BBM akan dilakukan bertahap.


 JAKARTA--Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH
Migas)
 mengusulkan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi kendaraan
 pribadi. Usulan itu merupakan salah satu dari empat skenario yang
disiapkan
 pemerintah terkait program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi.

 Subsidi BBM hanya diberikan untuk kendaraan umum, kata anggota komite
BPH
 Migas, Adi Subagyo, kepada Republika, Ahad (27/4). Pertimbangannya, ungkap
 Adi, pengguna kendaraan umum adalah masyarakat yang berpenghasilan
 pas-pasan. Dengan alasan itu, hanya kendaraan umum yang akan ditempel
smart
 card.

 Smart card akan menjadi tanda pengenal bahwa kendaraan tersebut berhak
 membeli BBM bersubsidi yang dijual di SPBU. Kendaraan pribadi, lanjut Adi,
 masih bisa mengonsumsi premium atau solar yang dijual di SPBU dengan harga
 nonsubsidi.

 Harga premium dan solar nonsubsidi ini akan ditetapkan tersendiri oleh
 pemerintah. Harganya mungkin dipatok lebih tinggi sedikit dari harga
 subsidi, tapi masih di bawah harga bahan bakar jenis Pertamax atau
Pertamax
 Plus.

 Saat ini, premium bersubsidi dijual di SPBU pada harga Rp 4.500 per liter,
 solar bersubsidi Rp 4.300 per liter, dan harga Pertamax serta Pertamax
Plus
 di atas Rp 8.500 per liter.

 Empat skenario pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang tengah digodok
 pemerintah adalah pembatasan konsumsi berdasarkan kapasitas mesin (CC),
 tahun keluaran kendaraan, berdasarkan peruntukannya (kendaraan umum atau
 pribadi), dan kelompok kendaraan yang samar-samar.

 BPH Migas mengusulkan prioritas utama pembatasan konsumsi BBM berdasarkan
 peruntukan atau skenario ketiga. Prioritas berikutnya adalah skenario
kedua
 atau berdasarkan tahun keluaran kendaraan.

 Untuk skenario ini, BPH Migas mengusulkan kendaraan pribadi roda empat
 keluaran lima tahun terakhir tak mendapat subsidi BBM. Tapi, untuk sepeda
 motor keluaran lima tahun terakhir, tetap memperoleh subsidi.

 Di tempat terpisah, Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan,
 pemerintah belum memutuskan opsi mana yang akan dipilih. Kendati demikian,
 pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan dilakukan secara bertahap.
 Pembatasan BBM menggunakan smart card itu tak bisa dilaksanakan sekaligus
di
 seluruh wilayah Indonesia. Kita akan cari daerah yang bisa diterapkan
smart
 card, katanya, kemarin.

 Pengamat perminyakan, Kurtubi, menilai program penghematan BBM melalui
smart
 card kurang efektif. Dia lebih setuju jika pemerintah memilih menaikkan
 harga BBM bersubsidi.

 Sebabnya, harga minyak mentah dunia bakal terus naik. Dalam kondisi ini,
 jika harga BBM bersubisidi tak dinaikkan, pemerintah akan menanggung biaya
 subsidi BBM yang luar biasa besar. Tidak mustahil harga minyak mentah
dunia
 pada akhir tahun mencapai 150 dolar AS per barel, katanya, akhir pekan
 lalu.

 Ekonom Indef, Aviliani, mengingatkan pemerintah agar segera memutuskan
soal
 harga BBM bersubsidi paling lambat Juni 2008. Harus ada kesimpulan dari
 pemerintah, katanya. Meskipun kebijakan tak populis, kenaikan harga BBM
 dinilai berdampak positif bagi kesinambungan perekonomian nasional.
Kisaran
 kenaikan 20-30 persen itu sudah paling maksimal.  dia/ant






 --
--
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod

 --
--
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * 

Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)

2008-03-24 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Ini menarik, mustinya kita tidak terlalu pre-judice menanggapi usulan
technology baru ini, juga saya kira bapak2 yang berwenang tidaklah terlalu
terburu-buru menyetujuinya (Mengacu lurus pada petuah Almarhum Pak Puh Ojo
kagetan, ojo gumunan). Tadinya saya tidak mau berprejudice, namun setelah
membaca postingan pak Ridwan, lho lha kok mereka meminta share setelah
minyak berproduksi, berarti ini kan model kontrak PSC, yang mana ongkos
explorasinya ditagihkan ke cost recovery bila sudah berproduksi, berarti
mereka meminta suatu daerah dengan komitment menggunakan technology canggih
tadi. Walah, mau ndak mau, mikir juga apa yang ada dibalik batu ya ?!

Wah, kalau begini caranya, ini seperti model iming2 berhadiah Nih aku punya
technology canggih, tapi aku minta daerah PSC untuk mana bisa diujicoba
technology ini, pemerintah Indonesia tidak perlu keluar biaya, hanya
menyediakan daerah saja, semua ongkos explorasi aku yang tanggung, kalau
gagal ya resiko saya.

Sepertinya bagus juga, namun ketika mereka tidak mau menjelaskan cara kerja
technology mereka, ini dia, kita harus mulai bercuriga.Benar juga pak Amin,
kalau technology itu sangat bagus, memang pasti sudah banyak yang mengantre
diluaran sana. Tapi, kalau sepintas pemaparan pak Ridwan bahwa technology
ini menggunakan remote sensing dan seismik, sepertinya technology ini masih
dalam domain konvensional, untuk daerah2 yang masih remote dan immature
exploration stage, mungkin juga bahwa technology ini bisa berjalan optimal
hanya di Indonesia, atau memang technology ini di-design khusus untuk
Indonesia.

Tapi menarik juga janjinya yang bisa memotong masa explorasi dari 10 tahun
menjadi hanya satu tahun ..., atau mereka sudah punya lokasi dan
menyipkan semacam skenario spt Hunting for Locationproposal ?? Apa
sekarang ini masih bisa mengusulkan kontrak2 untuk Hunting for Location.
Sepengetahuan saya, untuk menyiapkan pemboran disuatu daerah onshore yang
agak remote gitu, yang masih immature exploration stage, minimal persiapanya
satu tahun ..

Mungkin kalau boleh saran, kita jangan kalah gosh sama sang ahli technology
itu. Dia harus menjelaskan technologinya itu dulu sebelum bicara wilayah
kerja. Mari bapak2 BP MIGAS dan MIGAS, kita ini bangsa yang kuat dan
bermartabat, yang tidak mudah kemakan orang jualan obat .

Salam
Kepercayaan pada esok dan lusa, aku suka ..


- Original Message - 
From: Amir Al Amin [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, March 24, 2008 6:23 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas
Supar Cepat (??)


 Kalau memang teknologi itu ampuh, perusahaan minyak di dunia,
 sudah mengantre, nggak perlu bule itu blusukan ke Indonesia.

 Ini model Harta Karun di Situs Batutulis Bogor.
 Cuma dikemas dengan teknologi canggih.


 On 3/24/08, Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena perusahaan
  dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan kecanggihan
  mereka.
 
  Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan
  teknologi remote sensing dan data seismik untuk eksplorasi
  sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu keluar
  uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian bagi
  hasil.
 
  Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, tapi
  mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut mereka, itu
  rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual teknologi;
  tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka minta
  adalah suatu lokasi untuk dikelola.
 
  Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan untuk
  memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi yang
  layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami
  berhenti
 
  R i d w a n
 
 
  On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700
  untungm [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya?
  Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas
  secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil Presiden.
  Semoga demikian.
  M. Untung
  - Original Message - From: Hendri Harsian
  [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM
  Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi
  Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
  
  
  Pak Noor,
  Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja keras, dan
  lebih penting
  melihat 'hasil' daripada 'proses'.
  Salam
  Hendri
  
  -Original Message-
  From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: 24 Maret 2008 8:03
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi
  Eksplorasi Migas
  Supar Cepat (??)
  
  budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya dari
  bangsa ini..
  
  - Original Message 
  From: oki musakti [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM
  Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi
  Eksplorasi Migas
  Supar Cepat (??)
  
  Jangan-jangan IPDS ..
  
  Amir Al Amin [EMAIL PROTECTED] 

[iagi-net-l] Fw: [TAG] [Ida Arimurti] Semoga ini tidak terjadi kita doakan bersama.

2007-09-20 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Bapak2/ibu2 yang lebih mengetahui, mohon konfirmasinya ...
Berita kalau tidak segera diklarifikasi, saya khawatir akan menimbulkan 
kesimpang-siuran yang tidak perlu dan hanya menghamburhamburkan tenaga dan 
biaya saja ... 

Terimakasih dan salam
- Original Message - 
From: Ida arimurti 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, September 21, 2007 7:59 AM
Subject: [TAG] [Ida Arimurti] Semoga ini tidak terjadi kita doakan bersama.


Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR


Baru saja diberitakan oleh TV CNN pada tanggal 17 September 2007
tentang Datangnya Gempa Dahsyat yang lebih atau sekitar 9 SR disekitar
Sumatra Barat.

CNN melakukan peninjauan khusus bersama pemburu Gempa dari California
Technology Institute. Pemburu gempa ini adalah geoloog dari CalTech
yang meneliti semua gempa2 yang muncul di Indonesia terutama yang
terakhir ini yang katanya mengakibatkan kerak bumi melipat sehingga
menimbulkan gempa sekitar 7 SR lebih baru2 ini.

Akibat dari kerak bumi yang melipat sehingga overlap satu dengan
lainnya yang terjadi diwilayah sekitar SumBar, akan memaksa efek balik
seperti pegas, karena lipatan ini akan berusaha mengembalikan atau
meratakan kerak bumi yang melipat ini seperti ibaratnya pegas yang
apabila kita tekuk akan menimbulkan kekuatan yang arahnya sebaliknya
dari arah tenaga yang menekuknya untuk kembali ke bentuk semula.

Reaksi balik pegas akan terjadi terhadap kerak bumi yang melipat
akibat gempa baru2 ini yang besarnya sekitar 7 SR itu, namun reaksi
balik pegas ini akan berakibat gempa yang besarnya lebih dari 7 SR
yang diperkirakan sebesar 9 SR atau lebih.

Menurut ahli geologi pemburu gempa ini, gempa yang ditunggu itu akan
muncul dalam waktu dekat. Tidak ada yang bisa dilakukan selain
mengumumkannya kepada masyarakat luas diwilayah SumBar untuk ber-jaga2
datangnya gempa ini yang kemungkinan akan disertai Tsunami. Persiapan
mental dibutuhkan masyarakat agar dengan persiapan yang baik maka
datangnya gempa tidak akan menimbulkan kepanikan sehiga jatuh korban
yang jauh lebih besar.

Kapan tepatnya kedatangan gempa dahsyat ini, sang pemburu gempa
sendiri tidak bisa memastikan. Namun sang pemburu gempa ini
menyatakan akan tetap mengejar gempa dahsyat ini untuk menyaksikannya
sendiri bersama masyarakat.

Kalo benar gempa dahsyat ini benar akan muncul, maka gempa ini adalah
yang terbesar sepanjang sejarah bumi ini, karena gempa yang terjadi
dalam dongeng Sodom dan Gomorah saja hanya berkisar kurang dari 8 SR.
Dengan pemberitahuan ini sang pemburu gempa mengharapkan agar berita
ini disebar luaskan sementara katanya pemerintah justru menutupi
berita ini untuk mencegah kepanikan. Padahal menurut pemburu gempa
ini, berita ini justru harus disebar luaskan sehingga masyarakat bisa
mengadakan persiapan yang tidak akan menimbulkan kepanikan.

Semoga rekan2 di Indonesia bisa menyebar luaskan berita ini sehingga
persiapan2 yang diperlukan bisa dilakukan sesuai dengan petunjuk2 para
ahli2 gempa dunia. 
__,_._,___ 


[iagi-net-l] Test-mohon di-ignore

2007-08-24 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Maaf  mohon di-ignore


Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



[iagi-net-l] Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum

2007-08-21 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Apa berita dibawah ini benar ?! Agak bingung saya membaca berita dibawah.
Temuan minyak di 8500 kaki ini dari hasil apa ya ?! apa dari hasil DST ?!
Kalau dilihat kalimat selanjutnnya, bahwa pengeboran akan diteruskan sampai
kedalaman 10.500 kaki, berarti sumur ini belum TD dan kemungkinan besar
belum ada DSTnya ya .

Sudah berapa kali, berita tentang penemuan minyak di block citarum ini,
bahkan sebelum sumurnya di bor-pun, katanya sudah ditemukan lapangan minyak
di block citarum. Mungkin pihak2 yang berwenang bisa mengklarifikasi berita
ini. Kalau benar ya bagus, kalau tidak benar, apakah  bisa dituntut
menyebarkan berita bohong ?!
Terimakasih



22/08/2007 09:33
Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum
Nurul Qomariyah - detikcom



Kuala Lumpur, Ranhill berhasil menemukan minyak di Blok Citarum. Perusahaan
Malaysia itu telah mengumumkan adanya temuan minyak dikedalaman 8.500 kaki
di sumur minyak Blok Citarum, Jawa Barat.

Ranhill akan melanjutkan pengeboran hingga kedalaman 10.500 kaki segelum
akhirnya bisa memperkirakan jumlah cadangan minyak yang ada. Untuk mencapai
kedalaman itu, dibutuhkan waktu sekitar 2-3 pekan.

Jika nantinya ada temuan lebih lanjut, maka Ranhill akan meneruskan tes
cadangan minyak yang kemudian akan diverifikasi oleh konsultan. Setelah
hasilnya keluar, Ranhill baru bisa berpikir untuk membangun platform dan
pipanisasi untuk pengolahan minyak mentah secara komersil.

Ranhill akan membutuhkan waktu sekitar 18-24 bulan sebelum bisa mengapalkan
minyak yang diproduksi di Blok Citarum tersebut.

Langkah cepat Ranhill memasuki sektor migas menambah dimensi lain pada
kepemilikan aset yang sudah ada di sektor energi, pembangkit dan
infrastruktur air, jelas President dan CEO Ranhill Tan Sri Hamdan Mohammad
seperti dikutip dari The Star, Rabu (22/8/2007).

Ranhill melalui Ranhill Energy Sdn Bhd mengakuisisi 60% saham PT Bumi
Parahyangan Ranhill Energia Catarum Pte Ltd, yang memenangkan tender Blok
Citarum.

Sisa kepemilikan Blok tersebut dikuasai oleh Mitra Energia Citarium Ltd dan
Bumi Parahyangan Energi Pte Ltd masing-masing 20%.




Hot News!!!
EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION:
228 papers have been accepted to be presented;
send the extended-abstract or full paper
by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007
The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and 
Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan

2007-08-19 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Kalau saya kok lebih cenderung kita meng-adopt cara pak polisi menilang
dijalan raya. Mereka begitu teliti mencari kesalahan pengemudi, pertama dari
SIM dan STNK, kemudian seat belt, lampu zen, rem, bannya gundul apa enggak,
lampu depan nyala apa enggak, wipernya nyala apa enggak, ada air wipernya
enggak, kotak PPPK ada enggak, segitiga pengaman ada enggak dsb, wis pokoke
njlimet banget yang ujung2nya pengendara pasti bersalah, yang biasanya
diselesaikan dengan cara musyawarah-mufakat-kekeluargaan  ... he  he
 he .

Pada prinsipnya, untuk bidang pertambangan, dengan perundang-undangan yang
ada, banyak sekali celah untuk menemukan kesalahan kontraktor. Jadi yang
diperlukan sekarang adalah pegawai pengawas yang sangat kritis dan tanpa
kompromi, tentu saja harus tega, dalam arti menomor satukan tugas dibanding
pertemanan. Mungkin bisa ditempuh juga dengan melibatkan pegawai2 KPK yang
telah begitu banyak berhasil membongkar korupsi di Indonesia.

Mungkin juga perlu di-hire detektif2 yang handal yang tugasnya mencari
kesalahan kontraktor. Begitu kesalahan ditemukan, berarti posisi negara
diatas angin untuk menegosisasikan kembali kontrak2nya, bahkan punya dasar
yang sangat kuat untuk membatalkan kontrak2nya. Dengan begini, kita tidak
perlu mengemis, tidak pula perlu merendahkan diri segala ..

Hiduplah Indonesia Raya ...


- Original Message - 
From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, August 16, 2007 2:28 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan


Abah,

Saya baru baca kiriman dari rekan Agus. (gile bener itu kapitalis-kapitalis)

Kalo ngak dimasyarakatkan masalah ini akan lenyap lagi.
Kalo Tsunami, kita masih diingatkan oleh gempa-gempa yang sering muncul,
kasus lapindo masih jalan karena lumpurnya masih keluar terus, tapi yang ini
agak susah tu. Kecuali diingatkan oleh gempa-gempa melalui massa.

Kata Stiglitz juga ,media massa harus mempublikasikannya. Masyarakat pasti
akan sangat marah ketika mengetahuinya, sehingga kontrak-kontrak itu akan
dinegosiasi ulang.

Kalo ngak disentuh-sentuh juga, anak-cucu kita yang akan merasakan
penjajahan ekonomi selanjutnya.

Sekarang ini nuansa berpolitik sudah meluas sekali dimasyarakat, Apa IAGI
sudah punya seksi Politik? Apa perlu dibentuk? Atau sama sekali menjauhi
politik2an.

Maaf kalau terlalu antusias dengan masalah ini.

Salam Merdeka.
Edison Sirodj


-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, 16 August, 2007 2:29 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan




ST

Tapi harus bisa bisa milih
politikus yang mau dipakai menyuarakan suara ini lho !
Bisa bisa malahan jadi boomerang !!!

Sebetulnya bukan dengan
cara pendekatan sperti disebutkan , akan tetapi dengan menyuarakan aspek
teknis-nya yang kemudian berujung kepada aspek finansial al. bagian
Perusahaan dan Bagian Pemerintah dan rakyat.
Nah segi ini para
politikus dikasih mengerti , bgaimana mereka berpolitik selanjutnya , ya
tersera selera berpolitik mereka.
Banyak bahaya-nya kalau asosiasi
bekerja sama secara langsung dengan politikus , KECUALI apabila sang
profesional akan langsung terjun keduna politik. Boleh boleh saja , dan
ini sangat baik.

Akan tetapi asosiasi profesi
berpolitik , wah hati hati.

Si-Abah


   Sepertinya harus lebih banyak lagi nih pendekatan dari
IAGI, HAGI,
 IATMI, AHLI TAMBANG, himpunan2 mahasiswa seprofesi
di kampus2, dll
 kepada partai-partai politik.

Political domain harus didekati, baik liwat partai, MPR/DPR maupun
 pemerintahan.

 Pendekatan ini memerlukan
kesinambungan, kalau putus maka akan kambuh
 lagi.

Masalahnya sekarang ini, siapa yang akan memulai?


Salam MERDEKA

 Edison sirodj


-Original Message- 

From: Arif Zardi Dahlius
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, 16 August,
2007 10:47 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re:
[iagi-net-l] Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan

 Aku pikir HARUS BERANI Mas RDP.
 Coba bayangkan under
Contract of Work issued by Indonesian Government, a
 royalty is
applicable base on gold production :
 - less than 2,000 kg of
gold production per annum : USD 225 / kg Au
 - greater than
2,000 : USD 235 / kg Au

 Sekarang gold price  USD
650 / oz (1 oz = 31,10 gram).
 1 kg Au = 32.15 oz = USD 20,900.
Negara hanya mendapatkan USD 225 / kg
 Au!
 Apa gak
menjual tanah air namanya. Belum untuk metal comodity

lainnya..:(

 Salam tanah air. MERDEKA!!!


 -AZD-



 Berani
ngga ya ?

 RDP

===

Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan
 Kamis, 16
Agustus 2007 | 01:04 WIB

 TEMPO Interaktif,
Jakarta:Pemerintah diminta menegosiasi ulang

kontrak-kontrak pertambangan yang terindikasi merugikan kepentingan
 rakyat. Joseph E. Stiglitz, pemenang hadiah Nobel, mengatakan,
jika
 pemerintah Indonesia berani melakukan ini maka akan
memperoleh
 

[iagi-net-l] Re: [TAG] [iagi-net-l] Berita - Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera - Bagaimana dengan geoscientist ?

2007-05-28 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Bung Vicky, 
Dalam hal ini, menurut saya, yang terpenting adalah niat dari pada penulisnya. 
Kalau penulisnya memang berniat baik, yakni untuk memperingatkan dan 
mengedukasi masyarakat akan adanya potensi bencana, meskipun kemungkinanya 
sangat kecil, tentunya niatan baik dan tulus tersebut akan keluar sebagai 
tulisan yang mengedukasi-menyenjukan, bukan tulisan yang 'medeni-menakutkan'. 
Orang akan mudah menerimanya dengan kearifan.

Nah golongan penulis kedua, adalah yang menuliskan potensi bencana dari sudut 
geoscience tapi niatnya bikin sensasi-menakutnakuti-bottom linenya menyebabkan 
keresahan orang banyak, instabilitas negara. Pokoknya tulisanya dibuat 
se-bombastis mungkin gitu lah.

Misalnya nih, karena didorong oleh plate india-australia, maka pulau jawa akan 
menabrak pulau kalimantan. Lho ... hebat orak ?! Karena niatnya memang cuma 
bikin sensasi (biasanya kalau yang berbau sensasi ini, bottom line adalah 
keuntungan financial, urusan ekonomomoni juga), tidak ditambahkan informasi 
kapan hal itu bisa terjadi dan prasyarat apa saja yang diperlukan untuk bisa 
terjadinya hal itu.

Jadi ya, tergantung niatan kita-kita juga, mau membuat geoscience ini sebagai 
cara untuk popularitas, hingga sampai dipanggil Thukul dalam acara Empat-Mata 
misalnya, atau menggunakan geoscience ini untuk memanyu-hayuning-bawono-untuk 
kehidupan bersama yang lebih baik-untuk memaslahatan bersama .. monggo 
saja..

Lebih kurangnya minta maaf .
Salam

  - Original Message - 
  From: Rovicky Dwi Putrohari 
  To: iagi-net@iagi.or.id ; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia 
  Sent: Monday, May 28, 2007 5:34 PM
  Subject: [TAG] [iagi-net-l] Berita - Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera - 
Bagaimana dengan geoscientist ?


  Seorang netter memposting dalam komen di Blog sangat menunjukkan kekhawatiran 
akan bencana (lihat dibawah).

  Tidak bisa dipungkiri bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan bencana 
sangat meningkat pasca tsunami dan gejala-gejala alam yang lain. Ini merupakan 
momentum pas untuk mengajarkan ilmu geologi ke masyarakat awam. Perhatian 
masyarakat awam saat ini sangat besar. Berita di koran Kompas (terlampir) dan 
juga Pikiran rakyat pekan lalu, menunjukkan bagaimana media pun menjadikan 
issue kebencanaan ini sebagai issue penting. Apalagi tulisannya dihiasi dengan 
penulis dari Tokyo, Australia, Amerika ... pasti soal bencana ini akan 
diutamakan untuk dimuat di media. 

  Berita kebencanaan selalu saja terdengar njelgurr ! ketika muncul dimedia 
saat ini dan selalu dilalap habis oleh pembaca. Ada dua dampak yaitu ketakutan 
dan kewaspadaan. Keduanya memang thrilling dan meningkatkan adrenalin.

  Saya ngga tahu bagaimana semestinya menjadi geoscientis menjelaskan fenomena 
ini ke masyarakat awam? Pembelajaran adanya fakta-fakta alam memang mencerahkan 
namun tak dipungkiri kadang-kadang menakutkan.  

  Yth, Pak Koesoema dan Pak Untung sebagai sesepuh IAGI dan HAGI mungkin punya 
pendapat bagaimana semestinya seorang geoscientist menjelaskan fenomena alam 
ini, dengan memberikan pencerahan dan seminim mungkin memebrikan rasa takut 
(trauma). 
  Bagaimana pula pendapat Kang ADB, Pak Awang, juga pak ketum IAGI-HAGI ?

  RDP
  Hanya bisa mendongeng

  ===
  bagai mana dengan berita di kompas ini
  http://www.kompas.com/kompas-cetak/0705/26/humaniora/3555770.htm

  Sabtu, 26 Mei 2007

  Patahan Sunda
  Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera


  Mu'man Nuryana

  Gempa bumi hebat yang mengguncang Pulau Sumatera dan Jawa dalam tiga tahun 
terakhir ini adalah sebuah bukti bahwa Patahan Sunda (Sunda Trench)—salah satu 
seksi dari Ring of Fire di belahan barat Pacific rim—telah memperlihatkan 
aktivitas seismik paling berbahaya.

  Aktivitasnya bisa saja terus berlanjut karena terkait dengan pergerakan 
lempeng-lempeng permukaan bumi. Tetapi, bagi penduduk yang menghuni kedua pulau 
tersebut dapat menjadi sebuah ancaman serius terhadap keberlangsungan hidupnya.

  Magnitude gempa bumi di Sumatera dan Jawa bisa saja melampaui apa yang pernah 
dialami selama ini, sementara tidak ada orang yang mampu memprediksi kapan dan 
bagaimana hal itu terjadi. Dengan asumsi bahwa penduduk tetap tinggal di situ, 
maka maksimum yang dapat mereka lakukan adalah mengurangi risiko bencana.

  Tetapi, sebagaimana yang kita alami sekarang, rehabilitasi dan rekonstruksi 
pasca-bencana di Aceh, Nias, Yogyakarta, Pangandaran, dan Padang yang telah 
menyedot sumber daya demikian besar, hasilnya masih jauh dari yang diharapkan.

  Pemerintah Indonesia terpaksa menangguhkan berbagai prioritas pembangunan 
nasional untuk mendahulukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana. 
Penanggulangan bencana dengan pendekatan pencegahan juga tidak gampang karena 
perlu koordinasi, integrasi, dan sinergi serta pengerahan sumber daya yang luar 
biasa besar.

  Ongkos penanggulangan bencana alam bisa jauh lebih mahal dibandingkan dengan 
pemindahan penduduk secara massal dari daerah rawan bencana ke wilayah yang 
relatif 

Re: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi

2007-03-29 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Pak Awang,
Saya mengerti betapa sulit dan argumentatifnya menyusun model dan assumsi,
tapi apakah dengan itu semua lantas kita akan membiarkan masalah ini
berkembang liar tak terkendali ?! Atau kita biarkan saja, hingga badai itu
reda sendiri ?! Saya kira pertanyaan apa penyebab LULA ini tidaklah nanti
kemudian menjadi reda sendiri, ini akan tetap menjadi pertanyaan and it
deserves an answer. Saya pikir, dengan data-data yang masih lengkap, saksi
hidup yang masih lengkap, akan lebih mudah untuk menemukan model dengan
assumsi yang lebih mendekati kebenaran dibanding kalau modelnya dibuat entah
10 atau 20 tahun kemudian, yang mana data-data dan saksi-saksi sudah entah
kemana.

Terimakasih pak Kusuma atas pencerahanya, betul bahwa yang saya maksud
dengan model dan asssumsi itu adalah dalam memformulasikan probabilitas mana
yang paling mungkin terjadi. Saya fikir ini bisa menjadi bahan untuk thesis
S2 ataupun S3 kalau ada yang tertarik menelitinya.

Solusi yang ditempuh pemerintah dengan menyuruh Lapindo untuk memberikan apa
yang diinginkan masyarakat korban tentunya sangat bijak dan perlu dihargai.
Tapi tetap saja nanti akan ada argumentasi, siapa yang harus membayar semua
ini ? Pemerintah atau Lapindo, apa dibagi rata ?! Terkecuali kalau dengan
iklas Lapindo memang telah mau mengakui bahwa LULA ini disebabkan oleh
pemboran BJP-1 sehingga Lapindo sepenuhnya bertanggung jawab atas kerugian
yang ditimbulkan oleh bencana ini. Dengan begitu, legal case mungkin bisa
selesai, dengan kesimpulan 100% bencana LULA disebabkan oleh pengeboran
BanjarPanji-1. Dan tugas pemerintah hanya menfasilitasi pembayaran dan
penghitungan ganti ruginya saja. Apa memang demikian pak solusi yang telah
ditempuh ?!

Salam


- Original Message - 
From: R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, March 30, 2007 10:11 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Bahasa  Ahli Geologi


 Yang dimaksud bukan %tase dari penyebab atau hasil lumpur, tetapi
 probabilitas; peluang untuk disebabkan gempabumi adalah 1: 10, penyebab
 pemboran 9:10.
 Sama seperti peluang Persib menang lawan AC Milan adalah 1:10, AC Milan
 lawan Persib 9:10. Silahkan kalau mau taruhan pada peluang mana?
 - Original Message - 
 From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, March 30, 2007 8:13 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa  Ahli Geologi


  Mas Dwi,
 
  Membuat MODEL atas dasar beberapa ASUMSI dan menggunakan itu sebagai
  dasar penuntutan polisi/kejaksaan di peradilan adalah sangat berbahaya.
  Bagaimana kalau asumsinya salah, tentu modelnya salah. Dan, model yang
  salah itu dipakai untuk penuntutan, maka akibatnya bisa salah
  penuntutan. Saya pikir kasus ini sangat kompleks dan tak bisa
  hitam-putih.
 
  Bagaimana Richard Davis mengeluarkan statement yang dikutip di Jakarta
  Post bulan2 lalu bahwa LUSI disebabkan 90 % oleh pengeboran BJP, 2 %
  gempa, dan 8 % (atau terbalik ?) kombinasi keduanya saya pikir tak ada
  dasar kuantitatifnya, mungkin hanya perasaan. Kita bisa bertanya kan,
  berapa m3 lumpur LUSI hasil gempa, berapa m3 lumpur hasil pengeboran,
  berapa % Lumpur hasil kombinasi. Apakah perasaan bisa dipakai dasar ?
  Perasaan orang kan bisa lain2.
 
  Salam,
  awang
 
  -Original Message-
  From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Sent: Wednesday, March 28, 2007 12:29 C++
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Bahasa  Ahli Geologi
 
  Saya setuju pak Awang, dalam proses geology tentu tidak ada yang
  absolut,
  selalu ada error margin, bahkan dalam soal lumpur Lapindopun, saya
  sependapat disebabkan oleh combined factor. Namun saya juga mengerti
  bahasa
  hukum dan kepolisian yang memerlukan suatu ketegasan. Beliau2 memerlukan
  seseorang atau institusi yang bisa mengatakan apa penyebab lumpur
  lapindo.
  Kalau misalnya itu terdiri dari faktor combinasi, tentunya harus juga
  jelas,
  porsinya berapa persen yang disebabkan oleh pengeboran Banjar Panji-1,
  berapa persen yang oleh natural disaster, berapa persen oleh kondisi
  geology
  dsb. Ini yang diperlukan polisi dan aparat hukum, tanpa itu semua, maka
  masalah ini saya kira hanya akan muter-muter saja, dan semakin tidak
  jelas.
 
  Untuk itulah, dulu pernah saya usulkan untuk membikin suatu model
  bagaimana
  bisa terjadinya bencana ini dengan berdasarkan semua data-data yang ada.
  Saya tahu, hal ini akan sulit dilakukan, namun dengan beberapa assumsi
  saya
  kira masih bisa dikerjakan. Yang dari itu, mungkin bisa menjadi salah
  satu
  dasar untuk menetapkan berapa percent porsi masing2 factor tersebut
  sehingga
  menyebabkan terjadinya LULA, sehingga bisa membantu aparat kepolisian
  dan
  aparat hukum untuk bisa menyelesaikan kasus ini.
 
  Salam
  - Original Message - 
  From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Tuesday, March 27, 2007 11:50 AM
  Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa  Ahli Geologi
 
 
  Lucu, dua hari

Re: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi

2007-03-27 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Saya setuju pak Awang, dalam proses geology tentu tidak ada yang absolut,
selalu ada error margin, bahkan dalam soal lumpur Lapindopun, saya
sependapat disebabkan oleh combined factor. Namun saya juga mengerti bahasa
hukum dan kepolisian yang memerlukan suatu ketegasan. Beliau2 memerlukan
seseorang atau institusi yang bisa mengatakan apa penyebab lumpur lapindo.
Kalau misalnya itu terdiri dari faktor combinasi, tentunya harus juga jelas,
porsinya berapa persen yang disebabkan oleh pengeboran Banjar Panji-1,
berapa persen yang oleh natural disaster, berapa persen oleh kondisi geology
dsb. Ini yang diperlukan polisi dan aparat hukum, tanpa itu semua, maka
masalah ini saya kira hanya akan muter-muter saja, dan semakin tidak jelas.

 Untuk itulah, dulu pernah saya usulkan untuk membikin suatu model bagaimana
bisa terjadinya bencana ini dengan berdasarkan semua data-data yang ada.
Saya tahu, hal ini akan sulit dilakukan, namun dengan beberapa assumsi saya
kira masih bisa dikerjakan. Yang dari itu, mungkin bisa menjadi salah satu
dasar untuk menetapkan berapa percent porsi masing2 factor tersebut sehingga
menyebabkan terjadinya LULA, sehingga bisa membantu aparat kepolisian dan
aparat hukum untuk bisa menyelesaikan kasus ini.

Salam
- Original Message - 
From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, March 27, 2007 11:50 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa  Ahli Geologi


Lucu, dua hari sebelumnya Kepala Kajati Jawa Timur Dr. Marwan Effendi
menyatakan bahwa BAP (berita acara pemeriksaan) kasus LUSI di area
Lapindo yang diajukan Kapolda Jatim adalah masih lemah akibat keterangan
para saksi ahli yang berseberangan. Sebagian saksi ahli bilang bahwa
LUSI akibat pemboran Banjar Panji-1. Sebagian saksi ahli bilang bahwa
LUSI akibat force majeur. Yang mengatakan bahwa LUSI adalah akibat force
majeur adalah lebih banyak. Kata Dr. Marwan, hal itu akan menjadi lemah
dalam proses pengadilan. BAP dikembalikan ke Polda Jatim untuk
dipertajam dengan pandangan yang kuat secara hukum tentang penyebab
kejadian itu (Bisnis Jakarta 23 Maret 2007 hal. 12).

Bagaimana bisa dalam waktu hanya 1-2 hari kemudian lalu Kapolda Jatim
bilang bahwa LUSI adalah ABSOLUT akibat pemboran dan menetapkan para
tersangkanya ? (Saya bahkan tak akan tahu apa sebenarnya penyebab LUSI,
sekalipun saya memegang semua data dan analisisnya).

ABSOLUT jelas bukan bahasa ahli geologi. Tak ada yang absolut di
geologi, bahkan yang namanya umur absolut pun tak absolut sebab selalu
diberi plus minus yang bisa sampai 10 % dari nilai x-nya.

Saya pikir ini bukan berita menarik, tetapi menyedihkan..

Semoga tak menjadi presedens/catatan buruk perminyakan Indonesia

awang


-Original Message-
From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 27, 2007 8:27 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa  Ahli Geologi

Berita menarik,...
Setelah adanya keputusan resmi dari Kapolda Jatim bahwa akan diajukannya
13 tersangka yang sebagian besar adalah teknisi lapangan dan GM akan ke
meja hijau, Apakah akan ada team pemantau IAGI/IATMI selama masa
persidangan nanti? Atau apakah usulan Kapolda ini akan jadi kenyataan
setelah 2 kali ditolak kejaksaan tinggi Jatim.
Hal ini akan menjadi salah satu sejarah explorasi di tanah air, dimana
masyarakat umum akan mengetahui secara jelas bagaimana pekerjaan ahli
geologi, ahli pemboran dan manajemen eksplorasi bekerja untuk suatu
pemboran.

EGS

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, 27 March, 2007 8:10 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Ahli Bahasa  Ahli Geologi

Apa karena Bahasa Geologi Mbulat MBulet tidak Eksak , maka
diperlukan Ahli bahasa untuk menafsirkan apa yang disampaikan
Ahli Geologi.
ISM


Kepala Polda: Sumur Lapindo Pemicu


Surabaya, Kompas - Sumur eksplorasi Banjar Panji 1 milik
Lapindo Brantas Inc merupakan pemicu semburan lumpur panas di
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan demikian, anak
perusahaan kelompok Bakrie tersebut bisa dipidana.
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Inspektur Jenderal
Herman Suryadi Sumawiredja mengatakan hal itu, Sabtu (24/3) di
Surabaya.
Menurut Herman, berdasarkan proses penyidikan yang telah
dilakukan Polda Jatim selama ini, dipastikan semburan lumpur
panas tersebut karena dipicu aktivitas eksplorasi di Sumur
Banjar Panji 1. Di antaranya adalah keterangan delapan ahli
yang terdiri atas ahli geologi, pengeboran, dan ahli bahasa.
Semua keterangan para ahli intinya rata-rata menyebut adanya
kaitan antara semburan lumpur dan kegiatan eksplorasi sumur
Lapindo. Dengan demikian, menurut penyidikan polisi, jelas ada
kaitan antara sumur Lapindo dan semburan lumpur. Hal itu adalah
absolut! kata Herman.
Dalam proses penyidikan, pertanyaan pokok pertama adalah adakah
kaitan antara semburan lumpur panas dan Sumur Banjar Panji 1.
Setelah pertanyaan ini terjawab, 

[iagi-net-l] Gempa di Sumbar Masih Pre Shock

2007-03-07 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Yth pak Awang dan member IAGI yang lain, 
Dikatakan dibawah bahwa gempa yang terjadi di Sumbar, selasa kemarin dikatakan 
sebagai pre-shock saja, sementara main-shocknya belum. Kalau Jonathan benar, 
saya kira ini masalah sangat serius yang perlu direspon. 
Kalau memang harus terjadi, kita memang tidak mungkin membatalkan gempa bumi ya 
tho?! tapi paling tidak, bahaya yang ditimbulkannya mungkin masih bisa 
dihindari dengan persiapan yang lebih matang dan teliti.

Salam

Dwiyatno R

- Original Message - 
From: Agus Hamonangan 
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, March 07, 2007 5:37 PM
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gempa di Sumbar Masih Pre Shock 
Laporan Wartawan Kompas Khaerudin
http://www.kompas.co.id/ver1/Iptek/0703/06/182808.htm
=

MEDAN, KOMPAS - Gempa bumi berkekuatan 5,8 skala richter di Sumatera 
Barat kemungkinan masih berupa pre shock, atau gempa pemanasan 
sebelum terjadinya gempa utama dengan kekuatan lebih besar. Pola 
kegempaannya mirip dengan yang terjadi di Mandailing Natal, Sumatera 
Barat.

Menurut Ketua Dewan Pakar Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) 
Sumatera Utara, Jonathan Tarigan, gempa di Sumatera Barat terjadi 
pada jalur Patahan Sumatera atau Sesar Semangko di sub patahan 
Sianok. Seperti halnya gempa bumi di Mandailing Natal yang juga 
terjadi di Jalur Patahan Sumatera, di sub patahan Angkola.

Kedua patahan ini memang sistem yang berbeda dan tak saling 
berhubungan, kecuali bahwa keduanya berada di jalur Patahan Sumatera. 
Namun melihat polanya, gempa di Sumbar masih merupakan pre shock, 
atau gempa pendahuluan sebelum terjadi main shock atau gempa utama 
dengan kekuatan lebih besar, tutur Jonathan di Medan, Selasa (6/3).

Menurut Jonathan, gempa di Mandailing Natal dan Sumatera Barat yang 
terjadi tak berselang lama menguatkan dugaan ini. Jonathan 
menuturkan, kemungkinan penyebab gempa di kedua wilayah ini karena 
permukaan bumi sedang dalam proses relaksasi setelah mengalami 
perubahan besar akibat gempa di Aceh dan Nias.

Akibat gempa bumi di Aceh dan Nias dua tahun lalu, sepanjang 1.300 
kilometer bagian bawah bumi remuk, membujur dari Nias hingga 
Kepulauan Nicobar di Andaman. Ibarat luka, kerak bumi sekarang sedang 
dalam proses menutupi luka tersebut. Akibatnya, permukaan bumi di 
sekitar daerah yang rusak itu seperti tertarik. Energi tarik menarik 
inilah yang mengakibatkan gempa-gempa tadi. Ini yang disebut teori 
elastic rebound, ujar Jonathan.

Menurut dia, gempa utama yang bisa terjadi di jalur Patahan Sumatera 
bisa berkekuatan hingga 7 skala richter. Prediksi gempa besar di 
Patahan Sumatera ini lanjut Jonathan juga pernah diramalkan Profesor 
Roger Bilham, pakar kegempaan dari Amerika Serikat.

Di jalur Patahan Sumatera terdapat 19 ruas patahan, yang 
memungkinkan terjadinya gempa. Ditambah dengan desakan dari proses 
elastic rebound kerak bumi yang sedang memperbaiki kerusakan akibat 
gempa besar di Aceh dan Nias, bisa memungkinkan gempa lebih besar 
lagi, katanya.

Namun, Jonathan tidak bisa memprediksi kapan terjadi gempa utama. Dia 
hanya mengatakan, di beberapa ruas Patahan Sumatera sudah mengalami 
siklus pengulangan gempa, sehingga gempa utama kemungkinan terjadi 
pada patahan yang belum mengalami siklus gempa 100-200 tahunan. Yang 
paling mungkin terjadi di ruas Patahan Renun, di wilayah Dairi, Karo, 
Toba Samosir dan Samosir, kata pengajar di Institut Teknik Medan ini.

Hanya saja prediksi Jonathan, menurut Kepala Bidang Data dan 
Informasi Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah I (Sumatera 
bagian Utara), Rifwan Karmin, tak bisa dijadikan pegangan. Selama 
ini gempa bumi tidak bisa diprediksi kapan pasti terjadi. Kalau pun 
gempa di Sumbar berupa pre shock, main shock-nya pasti tak bisa 
diramalkan kapan terjadi. Lebih baik itu tidak jadi pegangan karena 
hanya membuat orang khawatir, ujarnya.

Bagi Jonathan prediksi seperti ini seharusnya membuat pemerintah 
membuat semacam early warning system atau sistem peringatan dini bagi 
masyarakat yang tinggal di sekitar jalur Patahan Sumatera. Dia 
mengakui, mustahil memprediksi gempa secara tepat saat ini. Namun 
yang mesti dilakukan pemerintah adalah dengan mendidik masyarakat 
secara dini tentang manajemen bencana di wilayahnya. 


  - Original Message - 
  From: Tatang Juhatta 
  To: iagi-net@iagi.or.id 
  Sent: Thursday, March 08, 2007 7:56 AM
  Subject: RE: [iagi-net-l] 9 Pemenang Blok Migas


  biasanya sih ..kalau sudah injure time suruh drilling dgn cost yg tinggi
  akan ketahuan mana perusahaan minyak mana perusahaan minyak-minyakan (pak 
awang bilang)

  tj
-Original Message-
From: Harry RW [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, March 08, 2007 7:41 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] 9 Pemenang Blok Migas


Pengalaman pribadi saya : JANGAN TERLALU PERCAYA DENGAN APA YANG DICATUMKAN 
DI DETIK.COM.. anggap saja sebagai asap ...kalau ada asap mesti ada api, 
tinggal kita 

Re: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi

2006-10-03 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
 Saat ini yg sudah kita saksikan adalah mudvolkano yang sudah berumur.
 Kalau saja ada hubungan antara mitos dengan kejadian geologi di Bledug
Kuwu.
 Disitu diceriterakan tentang Ajisaka, Prabu dewoto cengkar dll dengan gaya
 ceritera bahasa jawa dsb, kalau dikira-kira mungkin sekitar 500-400 tahun
 yang lalu. Apakah ini menunjukkan bahwa mudvolkano akan berusia segitu
lama
 ? Mungkin perlu penelitian khusus seberapa besar cadangan lumpur dibawah
 sana. Kalau dibandingkan dengan Gunung Anyar barangkali akan bisa dikira
 berapa lama sebuah gejala mud extrusion atau mudvolkano atau semburan
lumpur
 panas akan berakhir.
 Adakah publikasi tentang gunung anyar ?

Bung Rovicky,
Saya agak kurang sependapat kalau Ajisaka-Dewata Cengkar itu sekitar 400-500
tahun yang lalu.
Karena sekitar tahun 1400-1500an, tanah jawa sudah sangat ramai dengan
runtuhnya majapahit, lahirnya Demak-Pajang-Mataran kemudian datangnya
Portugis sekitar tahun 1600.

Kalau benar ada, Ajisaka (kata hikayat, beliaulah yang juga menciptakan
aksara jawa hanacaraka) jelas lebih tua dari itu dan saya juga yakin bahwa
Bledug Kuwu pasti lebih tua dari sejarahnya Majapahit, saya kira juga lebih
tua dari kerajaan Mataram Kuna (abad 7). Logika saya, kalau terjadi pada
jaman Mataram Kuna, fenomena alam yang cukup aneh ini pastilah dicatat dalam
prasasti dan saya juga yakin bahwa tempat ini bisa jadi akan menjadi tempat
Pemujaan. Jadi hipotesa saya, Bledug Kuwu sangat mungkin sudah ada sejak
jaman sebelum tahun 700 Masehi, dan dijaman kerajaan Mataram Kuna hingga
Majapahit, Demak-Mataram, Belanda, sudah dianggap sebagai hal biasa yang
tidak perlu diteliti apalagi dibikin heboh. Persis seperti jaman kita, siapa
yang mau peduli Bledug Kuwu sebelum adanya LUSI ..

Saya tidak tahu, apakah ada cara semacam radioaktif dating untuk mengetahui
usia bledug kuwu ini, dengan meneliti usia lumpur yang paling tua misalnya
.

Salam


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi

2006-10-03 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Pak Awang,
Mengenai dating tadi, saya cuma berpikir bahwa pada saat lumpur keluar dari
bumi, tentunya ada perubahan, entah itu fisis atau kimiawi. Saya tidak tahu,
apakah perubahan lumpur (baik fisis ataupun kimiawi) ini bisa dideteksi dan
sehingga bisa diteliti dan diukur kapan terjadinya ?!

Salam
- Original Message - 
From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, October 04, 2006 8:47 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi


Kalau begitu, terpaksa kita lihat-lihat lagi buku-buku tua.

Beberapa buku tua yang membahas geologi Jawa :  Verbeek dan Fennema
(1896) : Geologische Beschrijving van Java en Madoera, mudah-mudahan
ada penjelasan tentang bledug kuwu sebab buku ini sangat detil, atau
Junghuhn (1854-1857) Seine Gestalt, Pflanzendecke, and inhere Bauart
dan   P. J. Veth (1896) Java, Geographisch, Ethnologisch, Historisch
Bukunya Raffles (1817): The History of Java siapa tahu juga ada
membahas tentang itu (di buku itu penggalian Borobudur diceritakannya
dengan detil).

Mas Dwi, Kalau kita dating dengan radioaktif lumpur di Bledug Kuwu itu
yang terukur adalah umur lempungnya, yang juga akan di sekitar
Pliosen-Plistosen, bukan timing kejadian mud-volcanonya.

Buku2 yang ada yang pernah saya lihat hanya mendeskripsi Bledug Kuwu
tanpa keterangan kapan mud volcano Kuwu ini terjadi. Mungkin kalau
begitu, terpaksa menghubung2kan lagi ke sejarah Kerajaan Medang Kamulan
zaman Mataram Hindu, ke legenda Joko Linglung dan Dewata Cengkar.

Salam,
awang


-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, October 04, 2006 8:13 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi

Wah betul ... Jadi sekitar 1500 tahun ?
Setahuku hanya ada satu publikasi tentang Bledug Kuwu ini oleh Pak
Darwin
Kadar dan Watanabe, tahun 1985. Ada publikasi yang lain kah ? Aku belum
lihat di bukunya V Bamellen, biasanya Pak awang lebih lengkap  :)

RDP

On 10/4/06, Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Saat ini yg sudah kita saksikan adalah mudvolkano yang sudah
berumur.
  Kalau saja ada hubungan antara mitos dengan kejadian geologi di
Bledug
 Kuwu.
  Disitu diceriterakan tentang Ajisaka, Prabu dewoto cengkar dll
dengan
 gaya
  ceritera bahasa jawa dsb, kalau dikira-kira mungkin sekitar 500-400
 tahun
  yang lalu. Apakah ini menunjukkan bahwa mudvolkano akan berusia
segitu
 lama
  ? Mungkin perlu penelitian khusus seberapa besar cadangan lumpur
 dibawah
  sana. Kalau dibandingkan dengan Gunung Anyar barangkali akan bisa
dikira
  berapa lama sebuah gejala mud extrusion atau mudvolkano atau
semburan
 lumpur
  panas akan berakhir.
  Adakah publikasi tentang gunung anyar ?

 Bung Rovicky,
 Saya agak kurang sependapat kalau Ajisaka-Dewata Cengkar itu sekitar
 400-500
 tahun yang lalu.
 Karena sekitar tahun 1400-1500an, tanah jawa sudah sangat ramai dengan
 runtuhnya majapahit, lahirnya Demak-Pajang-Mataran kemudian datangnya
 Portugis sekitar tahun 1600.

 Kalau benar ada, Ajisaka (kata hikayat, beliaulah yang juga
menciptakan
 aksara jawa hanacaraka) jelas lebih tua dari itu dan saya juga yakin
bahwa
 Bledug Kuwu pasti lebih tua dari sejarahnya Majapahit, saya kira juga
 lebih
 tua dari kerajaan Mataram Kuna (abad 7). Logika saya, kalau terjadi
pada
 jaman Mataram Kuna, fenomena alam yang cukup aneh ini pastilah dicatat
 dalam
 prasasti dan saya juga yakin bahwa tempat ini bisa jadi akan menjadi
 tempat
 Pemujaan. Jadi hipotesa saya, Bledug Kuwu sangat mungkin sudah ada
sejak
 jaman sebelum tahun 700 Masehi, dan dijaman kerajaan Mataram Kuna
hingga
 Majapahit, Demak-Mataram, Belanda, sudah dianggap sebagai hal biasa
yang
 tidak perlu diteliti apalagi dibikin heboh. Persis seperti jaman kita,
 siapa
 yang mau peduli Bledug Kuwu sebelum adanya LUSI ..

 Saya tidak tahu, apakah ada cara semacam radioaktif dating untuk
 mengetahui
 usia bledug kuwu ini, dengan meneliti usia lumpur yang paling tua
misalnya
 .

 Salam


 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
 -  Call For Papers until 26 May 2006
 -  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -




-- 
http://rovicky.wordpress.com

[iagi-net-l] Timun Emas dan LUSI

2006-09-20 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Saya mengenal tentang istilah danau lumpur in pertama kali dari cerita
dongeng Gadis Timun emas yang saya dengar sekitar tahun 1973. Dimana
diceritakan, setelah tiba saatnya, raksasa buto ijo menagih janji ke Mbok
Janda Ndadapan bahwa sang Timun Emas remaja harus diserahkan ke Buto ijo
untuk dimaem. Sang janda tidak tega, malam sebelum hari H, Timus emas
disuruh pergi dengan dibekali empat items, pertama timun, kedua duri, ketiga
garam dan keempat adalah terasi, dengan pesan, bila mana Buto Ijo hampir
berhasil mengejar Timun Emas, Timun emas harus melemparkan bekalnya satu
persatu.

Benar, saat hari H, Buto Ijo dengan pakaian terbaiknya menghadap sang janda,
menagih janji agar Timun Emas diserahkan, namun dengan sangat menyesal
dikatakan bahwa timun emas sudah pergi ngabur dari rumah. Raksasa Buto ijo
marah, dan mengejar Timun Emas. Kejar-kejaran terjadi dalam kurun yang cukup
lama, karena Timun Emas kecil , Buto Ijo besar, Timun Emas tersusul, ingat
pesan sang janda, Timun emas melemparkan mentimun, dan ajaib setelah
dilemparkan, sebiji mentimun tadi menjadi ladang mentimun yang sangat luas
membentang antara Timun Emas dan Buto Ijo. Buto ijo karena kehausan, dengan
senang hati dia makan mentimun sepuasnya sehingga lupa mengejar Timun Emas.
Setelah bosan dengan mentimun, Buto Ijo ingat lagi akan Timus Emas. Kembali
dia berlari  bla  bla. bla  makin dekat lagi, sang Timun
Emas melemparkan duri, dan menjadi hutan bambu berduri membatasi Buto Ijo
dan Timun Emas. Namun Buto Ijo bisa melewati rintangan itu  dan berlari
lagi . setlah  dekat lagi, Timun Emas melemparkan garam dan menjadi
danau air membentang diantara Buto Ijo dan Timun Emas. Buto Ijo berenang dan
berhasil menyeberangi danau. Begitu sudah hampir terkejar lagi, Timun Emas
melepaskan senjata terakhirnya, yaitu terasi, dan ajaibnya terasi ini
menjelma menjadi danau lumpur yang sangat luas sekali, memisahkan dia dan
Buto Ijo. Sang Buto masih berusaha menyeberanginya, namun tidak berhasil dan
akhirnya Buto Ijo meninggal tenggelam dalam telaga lumpur. Sementara, sang
Timun Emas yang sesungguhnya adalah Dewi Sekartaji, bertemu dengan pujaan
hatinya, Panji Asmara Bangun.

Lantas, apa hubunganya ini semua dengan semburan LUSI ?! Saya tidak
mengerti, hanya bahwa:1. LUSI adalah juga telaga lumpur dan diakhir cerita,
sang Buto Ijo juga meninggal tenggelam dalam telaga lumpur, 2. juga kekasih
hatinya Timun emas (Dewi Sekartaji) adalah Panji Asmara Bangun dan sumur
lapindo namanya Banjar Panji-1 (ada nyrempet-nyrempet Panji-nya), 3. juga
cerita Timun Emas ini terjadi di jaman kerajaan Jenggala, yang juga menurut
sejarah, katanya Pusat Kerajaan Jenggala itu ada disekitar Sumur Banjar
Panji-1.

Saya hanya bercerita, tidak bermaksud untuk menarik persoalan sangat2 serius
ini ke arena Klenik. Lebih kurangnya, mohon maaf .

Dwiyatno R

- Original Message - 
From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 20, 2006 12:41 PM
Subject: [iagi-net-l] Ulasan LUSI Berdasarkan Jurnal Ilmiah Luar Negeri


Coba kita tengok bagaimana jurnal-jurnal ilmiah luar negeri mengulas LUSI
ini. Saya mengamati beberapa, dan ternyata semua sama yaitu bahwa mereka
hanya sepakat bahwa Lusi adalah mud volcano eruption Apa penyebab
erupsinya ? Gempakah, pengeboran Lapindokah ? Tak tahu. Besar kemungkinan
dua-duanya. Sebuah jurnal menyebutkan juga gejala geotermal. Di bawah ini
adalah salah satunya.

Salam,
Awang


Mud volcano floods Java


Disaster-plagued Indonesian island faces new threat.

by Richard Van Noorden
 http://www.nature.com/news [EMAIL PROTECTED]
What Has Happened ?
For 3 months a sea of hot mud has been gushing from the ground in Sidoarjo,
East Java, 35 kilometres south of Indonesia's second largest city, Surabaya.
The steaming mud pool is growing at an estimated 50,000 cubic metres a day,
accompanied by hydrogen sulphide gas, and now reportedly covers more than 25
square kilometres. The flow has not yet been stopped; thousands of people
have lost their homes.

How bizarre... has this sort of disaster happened before?

The Sidoarjo disaster is an example of a 'mud volcano'. Mud and gas
accumulates when sea sediments are trapped in subduction zones, where one
tectonic plate slides under another, and can erupt out of volcanic cones or
simply from a crack in the ground. Mud volcanoes have burst on every
continent, but are abundant in the South Caspian region (offshore and
onshore Azerbaijan) and offshore Indonesia in the East Java Basin.
But the Sidoarjo mud volcano is rather unusual. It's huge. And, says Sam
Rice, a geologist at the University of


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send 

Re: [iagi-net-l] Timun Emas dan LUSI

2006-09-20 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Pak Awang, hormat saya ...
Saya garis bawahi bahwa sejak jaman jenggala/kediri dulu, fenomena
mud-volcano ini sudah ada.
Jenggala/kediri adalah sebelum majapahit jadi sekitar abad 11-12, bahkan
dalam Arok-Dedes, Pramudya A. Toer, menceritakan bahwa kali porong adalah
kali buatan (bhs jawanya sudhetan) dari kali brantas untuk mengurangi banjir
di wilayah surabaya dan juga  bertujuan untuk mengairi daerah sekitar
porong, sidoarjo. Kali porong ini dibuat pada jaman kediri abad 11/12. Yang
saya tidak tahu, apakah juga kali Porong ini dulunya juga dibuat untuk
menampung luapan lumpur yang memang secara geology sangat potensial terjadi
didaerah Porong dan sekitarnya.

Plus cerita Timun Emas, saya kira klop sekali :
1. Sekitar porong banyak terjadi telaga lumpur (Mud Volcano) sejak jaman
kediri/jenggala
2. Kali porong adalah kali buatan, yang pertama bertujuan mengurangi banjir
di Surabaya dan untuk Irigasi didaerah Porong
3. Mungkin juga, kali Porong dulu juga dibuat untuk mengalirkan lumpur dan
air dari telaga lumpur yang sering terjadi disekitar aliran kali Porong.

Kalau benar point 3, jadinya akan sangat lucu kalau sekarang orang sangat
ribut ketika pemerintah memutuskan untuk membuang lumpur dan air ke sungai
Porong ...

Pak Awang, kalau bledhug kuwu itu mulai terjadinya sejak kapan ya ?!

Salam
- Original Message - 
From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, September 21, 2006 8:47 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Timun Emas dan LUSI


Pak Dwi,

Timun Emas adalah cerita rakyat yang jadi Legenda. Setiap kelompok
masyarakat di Indonesia sejak dulu memiliki legenda daerahnya
masing-masing. Sebutlah Sangkuriang dan Dayang Sumbi di Jawa Barat.
Kisahnya sangat lekat dengan fenomena alam Gunung Tangkuban Perahu dan
Danau Bandung (dulu Bandung adalah danau).

Saya pikir, rakyat pada zaman Jenggala dan Kediri pun punya fenomena
alam gunung lumpur yang sekarang sedang bererupsi di Banjar Panji.
Rakyat pada abad2 itu pasti melihat sebuah fenomena semacam yang terjadi
di Banjar Panji sekarang. Mengapa saya berpendapat begitu ? Karena, di
sekitar Banjar Panji sekarang ditemukan beberapa gununglumpur lama,
sebagian masih keluar gas metan dan endapan garamnya sesekali. Dan,
danau lumpur adalah sebuah kaldera gunung lumpur.

Maka, kelihatannya kisah Timun Emas dirajut masyarakat Jenggala dan
Kediri setelah melihat kaldera dan gunung lumpur di sekitarnya.

Bledug Kuwu, di selatan dukuh Kuwu, selatan Purwodadi juga punya
asal-usulnya sendiri menurut cerita rakyat. Dikatakan, Bledug Kuwu
adalah lubang jalan/terowongan tempat seekor naga dari Laut Kidul keluar
masuk. Mengapa Laut Selatan ? Karena, air lumpur di Bledug Kuwu asin,
dan asap Bledug Kuwu adalah hembusan nafas sang Naga. Konon katanya
begitu.

Setiap legenda rakyat berharga untuk dicermati dalam hubungannya ke
fenonema alam. Saat fenomena Danau Bandung diselidiki, para ahli geologi
zaman Belanda saat itu pun meneliti legenda Sangkuriang, termasuk sang
begawan van Bemmelen.

Salam,
awang

-Original Message-
From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 21, 2006 8:02 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Timun Emas dan LUSI

Saya mengenal tentang istilah danau lumpur in pertama kali dari cerita
dongeng Gadis Timun emas yang saya dengar sekitar tahun 1973. Dimana
diceritakan, setelah tiba saatnya, raksasa buto ijo menagih janji ke
Mbok
Janda Ndadapan bahwa sang Timun Emas remaja harus diserahkan ke Buto ijo
untuk dimaem. Sang janda tidak tega, malam sebelum hari H, Timus emas
disuruh pergi dengan dibekali empat items, pertama timun, kedua duri,
ketiga
garam dan keempat adalah terasi, dengan pesan, bila mana Buto Ijo hampir
berhasil mengejar Timun Emas, Timun emas harus melemparkan bekalnya satu
persatu.

Benar, saat hari H, Buto Ijo dengan pakaian terbaiknya menghadap sang
janda,
menagih janji agar Timun Emas diserahkan, namun dengan sangat menyesal
dikatakan bahwa timun emas sudah pergi ngabur dari rumah. Raksasa Buto
ijo
marah, dan mengejar Timun Emas. Kejar-kejaran terjadi dalam kurun yang
cukup
lama, karena Timun Emas kecil , Buto Ijo besar, Timun Emas tersusul,
ingat
pesan sang janda, Timun emas melemparkan mentimun, dan ajaib setelah
dilemparkan, sebiji mentimun tadi menjadi ladang mentimun yang sangat
luas
membentang antara Timun Emas dan Buto Ijo. Buto ijo karena kehausan,
dengan
senang hati dia makan mentimun sepuasnya sehingga lupa mengejar Timun
Emas.
Setelah bosan dengan mentimun, Buto Ijo ingat lagi akan Timus Emas.
Kembali
dia berlari  bla  bla. bla  makin dekat lagi, sang Timun
Emas melemparkan duri, dan menjadi hutan bambu berduri membatasi Buto
Ijo
dan Timun Emas. Namun Buto Ijo bisa melewati rintangan itu  dan
berlari
lagi . setlah  dekat lagi, Timun Emas melemparkan garam dan menjadi
danau air membentang diantara Buto Ijo dan Timun Emas. Buto Ijo berenang
dan
berhasil menyeberangi danau. Begitu sudah hampir terkejar lagi

[iagi-net-l] LUSI lagi

2006-09-13 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
Yth bapak/ibu,
Mungkin saya terlambat mengikuti diskusi ttg LUSI di milis ini, hingga detik
ini, dari informasi koran dan media, saya kok belum pernah mendengar suatu
klarifikasi bahwa memang semburan gas dari Banjar Panji-1 itulah yang telah
menyebabkan terjadinya semburan lumpur. Bagi yang punya data dan wewenang,
mohon klarifikasinya, apakah benar bahwa kebocoran gas yang tidak terkontrol
di sumur Banjar Panji-1 itulah yang telah menyebabkan terjadinya semburan
lumpur.

Atau barangkali hal ini pernah dibahas di milis ini, mohon referensinya
sekitar tanggal berapa ya .

terimakasih

Dwiyatno R.
- Original Message - 
From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 13, 2006 7:11 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bingung / Keppres Terbit


 Menyimak beberapa Media hari ini , marake tambah bingung , kasihan rakyat
 yang jadi korban Menunggu tidak berketentuan disertai was was terkena
 terjangan lumpur ;


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Apa Penyebab Semburan Lumpur Panas Sekitar Banjar Panji ? (was : RE: [iagi-net-l] LUSI lagi)

2006-09-13 Terurut Topik Dwiyatno Rumlan
 wilayah Jawa Timur dengan skala  5 SR, juga mengaktifkan
Gunung Semeru dua hari kemudian (29 Mei 2006).

Pertanyaannya, apakah gempa memicu erupsi lumpur Pliosen Pucangan di
sekitar wilayah Banjar Panji ? Silakan dijawab sendiri-sendiri. Saya
hanya menampilkan fakta bahwa wilayah Banjar Panji ada di dalam wilayah
propagasi gelombang gempa. Propagasi ini di utara dibuktikan oleh
rekaman data seismik, di selatan oleh reaktivasi Gunung Semeru, posisi
Banjar Panji ada di antara dua wilayah ini.

Kemudian, kita juga harus bertanya pada diri kita masing2, andai tidak
ada sumur Banjar Panji, tetapi ada gempa, apakah erupsi lumpur tetap
terjadi ? Ini pelik untuk dijawab, dan inilah yang membuat sampai saat
ini kita tak punya jawaban hitam atau putih.

Salam,
awang



-Original Message-
From: Pangestu, Sonny T [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 14, 2006 7:51 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI lagi

belum ada yang bisa membuktikan itu.
kalo saja sudah terbukti bhw sdh pasti di situ, maka persoalannya
mungkin sudah lama selesai.
(sonny)

-Original Message-
From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 14 September 2006 7:46
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] LUSI lagi

Yth bapak/ibu,
Mungkin saya terlambat mengikuti diskusi ttg LUSI di milis ini, hingga
detik ini, dari informasi koran dan media, saya kok belum pernah
mendengar suatu klarifikasi bahwa memang semburan gas dari Banjar
Panji-1 itulah yang telah menyebabkan terjadinya semburan lumpur. Bagi
yang punya data dan wewenang, mohon klarifikasinya, apakah benar bahwa
kebocoran gas yang tidak terkontrol di sumur Banjar Panji-1 itulah yang
telah menyebabkan terjadinya semburan lumpur.

Atau barangkali hal ini pernah dibahas di milis ini, mohon referensinya
sekitar tanggal berapa ya .

terimakasih

Dwiyatno R.
- Original Message -
From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, September 13, 2006 7:11 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bingung / Keppres Terbit


 Menyimak beberapa Media hari ini , marake tambah bingung , kasihan
rakyat
 yang jadi korban Menunggu tidak berketentuan disertai was was terkena
 terjangan lumpur ;


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED]
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-


-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru
-  Call For Papers until 26 May 2006 
-  Submit to: [EMAIL PROTECTED