[iagi-net-l] Ganti alamat ........
Maaf pakai jalur umum, bapak Moderator, mohon alamat saya sementara diganti dari [EMAIL PROTECTED] ke [EMAIL PROTECTED] Terimakasih Dwiyatno PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] OOT : Mengapa Kambing Menyeberang Jalan ?
Trimakasih pak Awang, Sangat menarik ., tapi apa ya pendapat ahli geology, ahli geofisika dan petroleum engineer mengenai kambing yang warnanya tidak dijelaskan yang sedang menyeberang jalan, entah pada tempat penyeberangan jalan atau tidak ini ...??? Salam - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: IAGI iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad [EMAIL PROTECTED]; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED]; Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 25, 2008 9:39 PM Subject: [iagi-net-l] OOT : Mengapa Kambing Menyeberang Jalan ? Berikut kutipan esai yang pernah ditulis oleh alm. Prof. Teuku Jacob, yang semasa hidupnya adalah seorang ahli antropologi ragawi dari UGM dan bersama alm.Prof. Sartono (ITB) pernah menjadi asisten dan mendapatkan pendidikan langsung dari ahli paleontologi terkenal G.H.R. von Koenigswald pada tahun 1960-an. Esai ini menarik untuk dicermati juga jenaka membuat saya manggut-manggut mengiyakan sambil tersenyum atau terkekeh sendiri. Esai ini pernah dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat Jakarta tahun 1998, saya mengutipnya dari buku berjudul Tahun-Tahun yang Sulit : Mai Mencintai Indonesia, kumpulan 80 esai Pak Jacob (Yayasa Obor Indonesia, Jakarta 2001). Esai-esai ini dikumpulkan dan disunting oleh Dr. Etty Indriati, murid sang profesor). Kiranya Prof. Jacob tengah menyindir banyak ahli dan masyarakat kita, mungkin, dengan esainya ini. Mengapa Kambing Menyeberang Jalan ? Informasi yang resmi atau desas-desus kerap diterima dengan berbagai tafsiran oleh kalangan yang berbeda, meskipun informasinya sama dan semuanya menganggap reaksi masing-masing objektif dan benar. Di bawah ini kita coba lihat pelbagai reaksi dan respponsi kalangan dengan latar belakang berbeda terhadap pertanyaan netral, mengapa kambing menyeberang jalan ? Ahli demografi : Meningkatnya kepadatan populasi di satu sisi memicu beberapa kambing secara selektif pindah ke sisi lain yang tekanan demografinya lebih rendah. Pakar migrasi : Di seberang, rumput lebih hijau dan kambing ingin mencoba nasibnya di sana. Ahli evolusi : Ia ingin pindah ke relung ekologis yang lain untuk bertahan hidup. Pakar mutasi : Ia tidak menyeberang, tetapi melompat-lompat ke seberang jalan. Ahli genetika : Ia membuktikan bahwa makhluk hidup itu memang egois yang berpuncak pada gennya. Ahli meteorologi : Ia pikir di seberang tidak hujan. Ahli astrofisika : Untuk menghindari dampak meteor. Ahli vulkanologi : Tanda-tanda gunungapi akan meletus. Pengusaha hutan : Ia melarikan diri dari kebakaran hutan. Ahli matematika : Ia ingin membentuk himpunan baru. Ahli filsafat : Ia tak puas lagi dengan dengan paradigma lama. Penganut kepercayaan : Ada kekuatan gaib yang menggerakkannya ke seberang. Calon doktor : Ia hendak membuktikan salah suatu hipotesis bahwa kambing tidak berani menyeberang jalan. Pejabat : Harus diwaspadai, mungkin ia anti pembangunan. LSM : Ia bermaksud mencari suaka karena tidak dapat membuktikan bahwa bahwa ia bukan kmbing hitam. Politikus : Memang dasar kutu loncat. Ideolog : Terbukti bahwa kambing it liberal. Pakar hak-hak asasi : Di sebelah sini cukup makan, tetapi tidak bebas mengembek, sedangkan di seberang sana bebas mengembek meski tak cukup makan. Ahli hukum : Tidak ada rambu jalan yang melarangnya menyeberang. Pedagang kaki lima : Ada bau kereta tukang sate yang mendekat. Pembantai : Kambing boleh menyeberang ke mana saja, tetapi hidupnya akan berakhir di bawah doa dan parang saya. Penimbun pangan : Ia sangka rumput di sini akan segera habis. Wartawan : Kambing menyeberang jalan bukan berita, kecuali kalau ia milik pejabat atau artis. Ahli psikologi : Karena terkejut oleh klakson mobil, ia jadi panik dan salah ambil keputusan. Ahli sejarah : Sejak jalan ada, kambing sudah menyeberang jalan. Kritikus sastra : Ia agak jalang, dan ingin lari dari gerombolannya yang terbuang. Ahli statistik : Seekor kambing dan sebuah jalan adalah indikator yang terlalu kecil sehingga tak perlu didiskusikan. Ahli ekonomi : Mengapa buang waktu dan energi memperbincangkan kambing menyeberang jalan, yang penting berapa harga kambing sekarang dalam dolar. Kaum realis : Kambing itu menyeberang karena ingin berada di sisi yang lain, terlepas dari rumput di sana lebih hijau atau tidak. Nah demikian sebagia kutipan esai tersebut. Tanpa kita sadari,pandangan-pandangan kita banyak dipengaruhi dari apa-apa yang kita kerjakan sehari-hari. You are what you work... salam, awang PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran
Re: [iagi-net-l] Help - Menghitung Luas Area
Bung Vicky, Aku tak pura2 jadi ahli geodesi, ini hanya perkiraan kasar aja ya . Di Katulistiwa, satu menit sama dengan satu nautical miles atau sekitar 1853 m, semakin ke kutub, tentunya semakin pendek dan tidak simetris antara N-S, E-W Sementara anggep aja di katulistiwa, sehingga satu derajat sama dengan 60*1853 m = 80 m = 111.118 kms, Sehingga satu square degree sama dengan 12360.99 km persegi. Kalau km2 sama dengan 247 acre, maka sak kwadrat persegi sama dengan 3053165 acre Lha satu menit persegi akan sama dengan 848.10 acre ... Kira2 begitu lah, mohon dikoreksi kalau ada salahnya ... Salam - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, August 13, 2008 3:19 PM Subject: [iagi-net-l] Help - Menghitung Luas Area Friends, Aku punya shape file berupa cekungan geologi untuk seluruh Asia Tenggara, bahkan global sakjane. Semua digabung jadi satu dalam koordinat geografis. Nah aku pingin tahu luas area masing-masing cekungan ini dalam Sq Km, sekarang masih dalam Sq Degree, gimana caranya konversinya ? Apa harus diukur digitasi lagi satu demi satu, kan enggak lah. Mestinya ada scrip, ya ? Saya memakai ArcGIS 9.2. Ada juga lisensi ArcInfo tapi aku ga bisa pakai (kuper tenan:( Thanks RDP -- -- PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod -- -- PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! -- --- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa!
seluruh dunia menggantikan semua spesies hominid sebelumnya, termasuk Homo erectus. (2) Multiregional theory: Homo erectus meninggalkan Africa 2 Ma untuk menjadi Homo sapiens di berbagai tempat di dunia. Aspek2 kritis teori out of Afrika : - Setelah Homo erectus bermigrasi keluar dari Afrika, berbagai populasi secara reproduksi menjadi terisolasi, dan berevolusi saling tidak bergantung sehingga akan menjadi spesies2 yang macam-macam seperti manusia Neanderthal (ini serangan buat multiregional), - Homo sapiens hanya terjadi di Afrika, lalu menyebar keluar, - Homo sapiens tersebar keluar dari Afrika dan menggantikan semua populasi manusia yang ada di wilayah yang didatangi tanpa mengadakan interbreeding (perkawinan campur antar spesies) - Variasi manusia modern terjadi belum lama ini (recent) Aspek2 kritis teori multiregional : - Aliran gen antara wilayah2 yang secara geografik terpisah akan mencegah spesiasi (pembentukan spesies baru) (ini serangan untuk out of Africa), - Semua manusia berasal dari spesies Homo erectus yang meninggalkan Afrika dua juta tahun yang lalu, - Seleksi alam dalam populasi regional, yang terjadi sejak migrasi pertama, bertanggung jawab bagi timbulnya variasi regional (ras) seperti yang kita lihat sekarang, - pembentukan Homo sapiens tak mesti terbatas ke satu tempat, tetapi bisa di mana saja di mana manusia pernah hidup. Manakah yang benar di antara dua kontroversi ini ? Bukti2 anatomik, arkeologi, dan gen akan menjawabnya. Dalam pengamatan saya, secara kasar bisa dibilang bahwa 80 % ahli paleoantropologi mendukung out of Africa theory. Lebih2 kemajuan pemetaan gen manusia (genome project) 2-4 tahun belakangan ini sangat mendukung out of Africa. Bukti2 anatomik, arkeologi, dan gen menunjukkan bahwa manusia modern adalah produk evolusi yang sangat resen berasal dari model Out of Africa. Jarang saya menemukan buku paleoantropologi populer yang tidak menganut out of Africa. Ini berimplikasi kepada hominid2 di Indonesia : bahwa semua Homo erectus di Trinil dan semua turunannya di Solo dan Wajak punah pada suatu zaman di sekitar 30.000 tahun yang lalu dan digantikan oleh manusia modern yang datang dari Afrika. Homo floresiansis yang umurnya 50.000-20.000 tahun menjadi menarik statusnya, mereka bisa saja merupakan ras Homo erectus terakhir yang dulu bergerak ke timur oleh push factor Toba supervolcano eruption lalu terisolasi di pulau kecil dan mengalami dwarfismesesuai dengan teori island biogeography. Kalau saja diizinkan mengekstraksi paleo DNA dari fosil-fosil semua hominid Jawa dari Homo erectus paleojavanicus sampai Homo erectus ngandongensis dan Homo floresiensis, juga manusia Jawa sekarang, tentu kita akan punya kunci ke masalah ini. DNA manusia Jawa dan seluruh manusia di dunia sekarang telah terpetakan dan migrasi telah disusun yang menunjukkan bahwa Africa memang asal peradaban manusia moderen. Variasi DNA manusia2 Afrika saat ini sangat kaya, tak ada satu pun ras di luar Afrika yang mempunyai variasi DNA lebih dari tiga, sementara di Afrika belasan variasi. salam, awang --- On Wed, 7/23/08, Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa! To: iagi-net@iagi.or.id, Geo Unpad [EMAIL PROTECTED], Forum HAGI [EMAIL PROTECTED], Eksplorasi BPMIGAS [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, July 23, 2008, 8:41 AM Pak Awang, Terimakasih atas penjelasanya yang sangat detail. Inilah yang saya maksud check dan kroscheck, lagi-lagi saya sangat kagum atas keluasan ilmu dan wawasan pak Awang. Sangat sependapat bahwa kesimpulan adanya migrasi manusia jawa ke jerman pada kisaran 7 tahun yang lalu adalah kesimpulan yang sangat terburu-buru, mungkin motifnya untuk popularitas (semoga saya salah). Betul bahwa ditemukan fossil tengkorak di sebuah tambang dijerman yang usianya diperkirakan 7 tahun, betul bahwa di jawa juga ada fossil tengkorak yang usianya 7 tahun, tapi opo yo terus mereka pasti bersaudara ?! Apalagi dengan temuan Eugene DuBois di Sangiran yang saya ingat usianya sekitar 1-2 juta tahun, jelas rentang waktunya sangat berbeda jauh. Cermat sekali mengaitkan migrasi selatan ke utara yang sangat mungkin terhalang Toba Super Volcano, atau malah jangan2 justru Toba Super Volcano ini yang menyebabkan manusia jawa bermigrasi meninggalkan nusantara ?! Sudah banyak terbukti bahwa migrasi sebuah bangsa dan kerajaan sekaligus kebudayaanya bermigrasi dikarenakan bencana alam. Kalau ini terjadi pada kerajaan Mataram Kuno, tentunya juga terjadi pada masa sangat lalu juga. Jadi kesimpulan sementara, manusia akan berpindah dari suatu daerah ke daerah lain salah satunya disebabkan bencana alam. Indoneisa adalah alam subur dengan potensi bencana alam yang besar. Jadi besar kemungkinan terjadi Migrasi manusia proto-indonesia ke luar negeri disebabkan adanya Toba Super Volcano atau bencana alam yang lain ?! Tapi opo yo migrasinya sebegitu jauh ke Jerman
Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa!
, and Ngandong where they lived until the latest Pleistocene (0.05 Ma). --- On Tue, 7/22/08, Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa! To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, July 22, 2008, 8:16 AM Wah, aku agak bingung, Homo Erectus(manusia berjalan tegak) kan tidak sama dengan Pithecanthrous Erectus (bangsa kera yang berjalan tegak) ?! Seingatku, rentang waktu hidupnya juga lain, Home Erectus kisaran 7-10 thn yang lalu, Pithecantropus Erectus kayaknya lebih dari 1 juta tahun .. mohon koreksinya . Saya kira, ini perlu segera ada klarifikasi dari yang jago fosil manusia purba, berita ini benar atau sekedar mencari popularitas .. Salam - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Serba_KL Serba_KL [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 21, 2008 5:07 PM Subject: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa! Whaddduh ternyata TKI Indonesia sudah dimulai sejak jaman purba :) Sepertinya slogan jawa ngumpul ra ngumpul mangan ada di jaman dulu RDP Manusia Jawa Purba Diduga Pernah Jelajahi Eropa HANOVER, SENIN - Pecahan tulang tengkorak yang ditemukan di sebuah tambang Jerman ternyata berasal dari Manusia Jawa, manusia purba yang sebelumnya diyakini merupakan penduduk asli Asia. Dengan penemuan itu, memicu spekulasi bahwa manusia purba Asia pernah menjelajah Eropa. Alfred Czarnetzki, seorang profesor di Universitas Tuebingen, mengumumkan pekan lalu bahwa kerangka tersebut, yang ditemukan pada 2002, usianya paling tidak 70.000 tahun dan begitu mirip Manusia Jawa sehingga boleh jadi merupakan kembarannya . Tulang tengkorak itu berasal dari spesies Homo erectus, sedangkan manusia modern dikenal sebagai Homo sapiens, yakni manusia yang sudah berbudaya. Manusia Jawa adalah nama yang diberikan kepada fosil yang ditemukan pada 1891 di Trinil, tepian Bengawan Solo. Fosil ini merupakan salah satu spesimen Homo erectus atau manusia purba berjalan tegak yang paling pertama dikenal. Penemunya, Eugene Dubois, memberikan nama ilmiah Pithecanthropus erectus, sebuah nama yang berasal dari akar Yunani dan Latin yang berarti manusia kera berjalan tegak. Karl-Werner Frangenberg, seorang pemburu fosil, menemukan bagian atas tengkorak pada 2002 di sebuah lubang batu di Leinetal dekat Hanover. Istrinya, yang memiliki hobi sama, menemukan bagian pelipis dua tahun kemudian. Sama dengan fosil Trinil Tulang belulang itu, yang kini diyakini merupakan kerangka manusia tertua yang pernah ditemukan di Jerman, saat ini dipamerkan di Museum Hanover. Kerangka tertua Jerman sebelumnya adalah spesies lain, yakni Homo heidelbergensis, yang ditemukan pada 1907 dan berusia sekitar 600.000 tahun. Czarnetzki mengakui kesulitan mengukur usia fosil secara tepat, namun dirinya merasa yakin dengan kesamaan pada penemuan fosil manusia purba di Jawa pada 1891. Penemuan ini mengindikasikan bahwa manusia purba Asia pernah menyebar ke Eropa, katanya, seraya menambahkan artikelnya mengenai penemuan tersebut telah diakui Journal of Human Evolution dan akan segera diterbitkan. Ia mengemukakan tak ditemukan DNA dalam pecahan tulang itu, namun ada jejak protein. Sumber : Antara Link: http://kompas.com/read/xml/2008/07/21/13170043/manusia.jawa.purba.diduga.pernah.jelajahi.eropa -- -- PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod -- -- PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! -- --- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted
Re: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa!
Wah, aku agak bingung, Homo Erectus(manusia berjalan tegak) kan tidak sama dengan Pithecanthrous Erectus (bangsa kera yang berjalan tegak) ?! Seingatku, rentang waktu hidupnya juga lain, Home Erectus kisaran 7-10 thn yang lalu, Pithecantropus Erectus kayaknya lebih dari 1 juta tahun .. mohon koreksinya . Saya kira, ini perlu segera ada klarifikasi dari yang jago fosil manusia purba, berita ini benar atau sekedar mencari popularitas .. Salam - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Serba_KL Serba_KL [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, July 21, 2008 5:07 PM Subject: [iagi-net-l] Fwd: Wow, manusia purba asal Jawa ternyata pernah menjelajahi Eropa! Whaddduh ternyata TKI Indonesia sudah dimulai sejak jaman purba :) Sepertinya slogan jawa ngumpul ra ngumpul mangan ada di jaman dulu RDP Manusia Jawa Purba Diduga Pernah Jelajahi Eropa HANOVER, SENIN - Pecahan tulang tengkorak yang ditemukan di sebuah tambang Jerman ternyata berasal dari Manusia Jawa, manusia purba yang sebelumnya diyakini merupakan penduduk asli Asia. Dengan penemuan itu, memicu spekulasi bahwa manusia purba Asia pernah menjelajah Eropa. Alfred Czarnetzki, seorang profesor di Universitas Tuebingen, mengumumkan pekan lalu bahwa kerangka tersebut, yang ditemukan pada 2002, usianya paling tidak 70.000 tahun dan begitu mirip Manusia Jawa sehingga boleh jadi merupakan kembarannya . Tulang tengkorak itu berasal dari spesies Homo erectus, sedangkan manusia modern dikenal sebagai Homo sapiens, yakni manusia yang sudah berbudaya. Manusia Jawa adalah nama yang diberikan kepada fosil yang ditemukan pada 1891 di Trinil, tepian Bengawan Solo. Fosil ini merupakan salah satu spesimen Homo erectus atau manusia purba berjalan tegak yang paling pertama dikenal. Penemunya, Eugene Dubois, memberikan nama ilmiah Pithecanthropus erectus, sebuah nama yang berasal dari akar Yunani dan Latin yang berarti manusia kera berjalan tegak. Karl-Werner Frangenberg, seorang pemburu fosil, menemukan bagian atas tengkorak pada 2002 di sebuah lubang batu di Leinetal dekat Hanover. Istrinya, yang memiliki hobi sama, menemukan bagian pelipis dua tahun kemudian. Sama dengan fosil Trinil Tulang belulang itu, yang kini diyakini merupakan kerangka manusia tertua yang pernah ditemukan di Jerman, saat ini dipamerkan di Museum Hanover. Kerangka tertua Jerman sebelumnya adalah spesies lain, yakni Homo heidelbergensis, yang ditemukan pada 1907 dan berusia sekitar 600.000 tahun. Czarnetzki mengakui kesulitan mengukur usia fosil secara tepat, namun dirinya merasa yakin dengan kesamaan pada penemuan fosil manusia purba di Jawa pada 1891. Penemuan ini mengindikasikan bahwa manusia purba Asia pernah menyebar ke Eropa, katanya, seraya menambahkan artikelnya mengenai penemuan tersebut telah diakui Journal of Human Evolution dan akan segera diterbitkan. Ia mengemukakan tak ditemukan DNA dalam pecahan tulang itu, namun ada jejak protein. Sumber : Antara Link: http://kompas.com/read/xml/2008/07/21/13170043/manusia.jawa.purba.diduga.pernah.jelajahi.eropa -- -- PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod -- -- PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! -- --- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi
He ... he ... Pengamatan yang bagus, tapi timer ama bossnya kan bisa dinegosiasikan pak .. DR - Original Message - From: Eko Prasetyo [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 29, 2008 11:30 AM Subject: Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi emang gak ketahuan ama bossnya kalo dia gak narik? kan tengah jalan biasanya ada timernya..ketahuan ama timer kalo dia gak lewat.. ketahuan nih bukan angkot user... On 4/29/08, Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya seorang supir angkot, dan oleh pemerintah, diberi jatah subsidi 40 liter sehari. Harga bensin subsidi Rp 4500, sementara bensin yang non-subsidi adalah Rp 7500, selisih marginnya Rp 3000 rupiah per-liter. Kalau saya ambil jatah saya yang 40 liter per hari kemudian saya jual orang lain seharga Rp 7000 per liter (mustinya mudah, wong kalau beli di POM Bensin harganya Rp 7500 per liter), untung saya adalah Rp 100,000 per hari ... Pembaca, beri alasan kepada saya kenapa saya musti repot2 narik angkot, sementara dari margin perbedaan subsidi dan non-subsidi saja, saya bisa memperoleh Rp 100,000 per hari ?!! Apakah saya salah dengan melakukan itu semua ? Salam Sekedar masukan saja buat pembuat kebijakan - Original Message - From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 29, 2008 10:33 AM Subject: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi Kalau memang untuk kebaikan bersama mengapa tidak , biar tidak kaget mulai sekarang sudah membiasakan beli dg harga non subsidi ( beli Petramax ) . masak masih mau disubsidi trus terussan.. ISM = BPH Migas: Cabut Subsidi BBM Mobil Pribadi Pembatasan konsumsi BBM akan dilakukan bertahap. JAKARTA--Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengusulkan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi kendaraan pribadi. Usulan itu merupakan salah satu dari empat skenario yang disiapkan pemerintah terkait program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Subsidi BBM hanya diberikan untuk kendaraan umum, kata anggota komite BPH Migas, Adi Subagyo, kepada Republika, Ahad (27/4). Pertimbangannya, ungkap Adi, pengguna kendaraan umum adalah masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan. Dengan alasan itu, hanya kendaraan umum yang akan ditempel smart card. Smart card akan menjadi tanda pengenal bahwa kendaraan tersebut berhak membeli BBM bersubsidi yang dijual di SPBU. Kendaraan pribadi, lanjut Adi, masih bisa mengonsumsi premium atau solar yang dijual di SPBU dengan harga nonsubsidi. Harga premium dan solar nonsubsidi ini akan ditetapkan tersendiri oleh pemerintah. Harganya mungkin dipatok lebih tinggi sedikit dari harga subsidi, tapi masih di bawah harga bahan bakar jenis Pertamax atau Pertamax Plus. Saat ini, premium bersubsidi dijual di SPBU pada harga Rp 4.500 per liter, solar bersubsidi Rp 4.300 per liter, dan harga Pertamax serta Pertamax Plus di atas Rp 8.500 per liter. Empat skenario pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang tengah digodok pemerintah adalah pembatasan konsumsi berdasarkan kapasitas mesin (CC), tahun keluaran kendaraan, berdasarkan peruntukannya (kendaraan umum atau pribadi), dan kelompok kendaraan yang samar-samar. BPH Migas mengusulkan prioritas utama pembatasan konsumsi BBM berdasarkan peruntukan atau skenario ketiga. Prioritas berikutnya adalah skenario kedua atau berdasarkan tahun keluaran kendaraan. Untuk skenario ini, BPH Migas mengusulkan kendaraan pribadi roda empat keluaran lima tahun terakhir tak mendapat subsidi BBM. Tapi, untuk sepeda motor keluaran lima tahun terakhir, tetap memperoleh subsidi. Di tempat terpisah, Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan, pemerintah belum memutuskan opsi mana yang akan dipilih. Kendati demikian, pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan dilakukan secara bertahap. Pembatasan BBM menggunakan smart card itu tak bisa dilaksanakan sekaligus di seluruh wilayah Indonesia. Kita akan cari daerah yang bisa diterapkan smart card, katanya, kemarin. Pengamat perminyakan, Kurtubi, menilai program penghematan BBM melalui smart card kurang efektif. Dia lebih setuju jika pemerintah memilih menaikkan harga BBM bersubsidi. Sebabnya, harga minyak mentah dunia bakal terus naik. Dalam kondisi ini, jika harga BBM bersubisidi tak dinaikkan, pemerintah akan menanggung biaya subsidi BBM yang luar biasa besar. Tidak mustahil harga minyak mentah dunia pada akhir tahun mencapai 150 dolar AS per barel, katanya, akhir pekan lalu. Ekonom Indef, Aviliani, mengingatkan pemerintah agar segera memutuskan soal harga BBM bersubsidi paling lambat Juni 2008. Harus ada kesimpulan dari pemerintah, katanya. Meskipun
Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi
Akur pak Yoga . Subsidi itu bagus, tapi dalam pelaksanaanya sekarang ini, jelas tidak tepat sasaran . Bagaimana mungkin orang yang sudah kaya setiap harinya disubsidi Rp 30,000 per hari, dengan assumsi pemakaian BBMnya 10 liter per hari dan harga premium non-subsidi Rp 7500 (dengan harga minyak mentah mendekati US$120 per barrel, rasanya harga premium lebih dari Rp 7500). Kalau memang mau mbantu rakyat miskin, disubsidi langsung saja dengan pengawasan yang sangat ketat, yang menyelewengkan subsidi tersebut dihukum seberat-beratnya. Atau seperti usul anda tadi, uang subsidi yang besarnya ber-trilyun2 itu digunakan untuk pemberdayaan ekonomi rakyat, membangun pabrik2, proyek2 yang produktif dll. Salam Kepercayaan pada esok dan lusa, aku suka - Original Message - From: Suryanegara, Yoga [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 29, 2008 11:46 AM Subject: RE: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi Okalo saya berpikir kayak sopir angkotnya mas Dwi berarti bagus juga yah (selalu memanfaatkan semua peluang yang ada buat kepentingan sendiri yang tentu sangat logis dan ekonomis). Berarti kalo hari ini banyak pejabat kita, politikus kita, tengtara kita, ponglisi kita, jaksa kita, dlsb berpikiran hampir sama dengan contohnya mas Dwi, berartinya mereka nggk beda jauh dengan supir angkot.(he...he...he..., hidup republik angkot) Logis dan ekonomis apa yang diutarakan sampean mas Dwi, so biar nggk ada peluang yang itu bisa dimangfaatkan oleh manusia2 nggk bertanggung jawab, berarti berlakukan aja bbm tak bersubsidi buat semua rakhyat(tokh dengan subsidi ini pun jadi nggk pas sasaran) Biar adil, tengtrem, and tepat sasaran Nah duit dari potongan subsidinya kita alokasikan buat pabrik sebanyak2nya, buat sekolah sebanyak2nya, buat rumah sakit sebanyak2nya biar nggk ada lagi rakhyat yang miskin atau susah sekolah, atau susah kerja Invest buat power plant sebanyak2nya (wong kita punya batubara berlimpah) bentang kabelnya, jual listriknya...(wuihh tambah kaya dech negara kita) Kalo udah diusut2 ternyata carut marut benang kusut-nya problem negara kita ujung2nya ada disubsidi yah(sok atuh Pak SBY, cabut segera ini subsidi, insya Allah 2009 saya pilih lagi deh...) Salam Yoga -Original Message- From: Eko Prasetyo [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, 29 April 2008 2:31 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi emang gak ketahuan ama bossnya kalo dia gak narik? kan tengah jalan biasanya ada timernya..ketahuan ama timer kalo dia gak lewat.. ketahuan nih bukan angkot user... On 4/29/08, Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya seorang supir angkot, dan oleh pemerintah, diberi jatah subsidi 40 liter sehari. Harga bensin subsidi Rp 4500, sementara bensin yang non-subsidi adalah Rp 7500, selisih marginnya Rp 3000 rupiah per-liter. Kalau saya ambil jatah saya yang 40 liter per hari kemudian saya jual orang lain seharga Rp 7000 per liter (mustinya mudah, wong kalau beli di POM Bensin harganya Rp 7500 per liter), untung saya adalah Rp 100,000 per hari ... Pembaca, beri alasan kepada saya kenapa saya musti repot2 narik angkot, sementara dari margin perbedaan subsidi dan non-subsidi saja, saya bisa memperoleh Rp 100,000 per hari ?!! Apakah saya salah dengan melakukan itu semua ? Salam Sekedar masukan saja buat pembuat kebijakan - Original Message - From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 29, 2008 10:33 AM Subject: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi Kalau memang untuk kebaikan bersama mengapa tidak , biar tidak kaget mulai sekarang sudah membiasakan beli dg harga non subsidi ( beli Petramax ) . masak masih mau disubsidi trus terussan.. ISM = BPH Migas: Cabut Subsidi BBM Mobil Pribadi Pembatasan konsumsi BBM akan dilakukan bertahap. JAKARTA--Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengusulkan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi kendaraan pribadi. Usulan itu merupakan salah satu dari empat skenario yang disiapkan pemerintah terkait program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Subsidi BBM hanya diberikan untuk kendaraan umum, kata anggota komite BPH Migas, Adi Subagyo, kepada Republika, Ahad (27/4). Pertimbangannya, ungkap Adi, pengguna kendaraan umum adalah masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan. Dengan alasan itu, hanya kendaraan umum yang akan ditempel smart card. Smart card akan menjadi tanda pengenal bahwa kendaraan tersebut berhak membeli BBM bersubsidi yang dijual di SPBU. Kendaraan pribadi, lanjut Adi, masih bisa mengonsumsi premium atau solar yang dijual di SPBU dengan harga nonsubsidi. Harga premium dan solar nonsubsidi ini akan ditetapkan tersendiri oleh pemerintah. Harganya
Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi
Saya seorang supir angkot, dan oleh pemerintah, diberi jatah subsidi 40 liter sehari. Harga bensin subsidi Rp 4500, sementara bensin yang non-subsidi adalah Rp 7500, selisih marginnya Rp 3000 rupiah per-liter. Kalau saya ambil jatah saya yang 40 liter per hari kemudian saya jual orang lain seharga Rp 7000 per liter (mustinya mudah, wong kalau beli di POM Bensin harganya Rp 7500 per liter), untung saya adalah Rp 100,000 per hari ... Pembaca, beri alasan kepada saya kenapa saya musti repot2 narik angkot, sementara dari margin perbedaan subsidi dan non-subsidi saja, saya bisa memperoleh Rp 100,000 per hari ?!! Apakah saya salah dengan melakukan itu semua ? Salam Sekedar masukan saja buat pembuat kebijakan - Original Message - From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 29, 2008 10:33 AM Subject: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi Kalau memang untuk kebaikan bersama mengapa tidak , biar tidak kaget mulai sekarang sudah membiasakan beli dg harga non subsidi ( beli Petramax ) . masak masih mau disubsidi trus terussan.. ISM = BPH Migas: Cabut Subsidi BBM Mobil Pribadi Pembatasan konsumsi BBM akan dilakukan bertahap. JAKARTA--Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengusulkan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi kendaraan pribadi. Usulan itu merupakan salah satu dari empat skenario yang disiapkan pemerintah terkait program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi. Subsidi BBM hanya diberikan untuk kendaraan umum, kata anggota komite BPH Migas, Adi Subagyo, kepada Republika, Ahad (27/4). Pertimbangannya, ungkap Adi, pengguna kendaraan umum adalah masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan. Dengan alasan itu, hanya kendaraan umum yang akan ditempel smart card. Smart card akan menjadi tanda pengenal bahwa kendaraan tersebut berhak membeli BBM bersubsidi yang dijual di SPBU. Kendaraan pribadi, lanjut Adi, masih bisa mengonsumsi premium atau solar yang dijual di SPBU dengan harga nonsubsidi. Harga premium dan solar nonsubsidi ini akan ditetapkan tersendiri oleh pemerintah. Harganya mungkin dipatok lebih tinggi sedikit dari harga subsidi, tapi masih di bawah harga bahan bakar jenis Pertamax atau Pertamax Plus. Saat ini, premium bersubsidi dijual di SPBU pada harga Rp 4.500 per liter, solar bersubsidi Rp 4.300 per liter, dan harga Pertamax serta Pertamax Plus di atas Rp 8.500 per liter. Empat skenario pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang tengah digodok pemerintah adalah pembatasan konsumsi berdasarkan kapasitas mesin (CC), tahun keluaran kendaraan, berdasarkan peruntukannya (kendaraan umum atau pribadi), dan kelompok kendaraan yang samar-samar. BPH Migas mengusulkan prioritas utama pembatasan konsumsi BBM berdasarkan peruntukan atau skenario ketiga. Prioritas berikutnya adalah skenario kedua atau berdasarkan tahun keluaran kendaraan. Untuk skenario ini, BPH Migas mengusulkan kendaraan pribadi roda empat keluaran lima tahun terakhir tak mendapat subsidi BBM. Tapi, untuk sepeda motor keluaran lima tahun terakhir, tetap memperoleh subsidi. Di tempat terpisah, Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan, pemerintah belum memutuskan opsi mana yang akan dipilih. Kendati demikian, pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan dilakukan secara bertahap. Pembatasan BBM menggunakan smart card itu tak bisa dilaksanakan sekaligus di seluruh wilayah Indonesia. Kita akan cari daerah yang bisa diterapkan smart card, katanya, kemarin. Pengamat perminyakan, Kurtubi, menilai program penghematan BBM melalui smart card kurang efektif. Dia lebih setuju jika pemerintah memilih menaikkan harga BBM bersubsidi. Sebabnya, harga minyak mentah dunia bakal terus naik. Dalam kondisi ini, jika harga BBM bersubisidi tak dinaikkan, pemerintah akan menanggung biaya subsidi BBM yang luar biasa besar. Tidak mustahil harga minyak mentah dunia pada akhir tahun mencapai 150 dolar AS per barel, katanya, akhir pekan lalu. Ekonom Indef, Aviliani, mengingatkan pemerintah agar segera memutuskan soal harga BBM bersubsidi paling lambat Juni 2008. Harus ada kesimpulan dari pemerintah, katanya. Meskipun kebijakan tak populis, kenaikan harga BBM dinilai berdampak positif bagi kesinambungan perekonomian nasional. Kisaran kenaikan 20-30 persen itu sudah paling maksimal. dia/ant -- -- PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod -- -- PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 *
Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??)
Ini menarik, mustinya kita tidak terlalu pre-judice menanggapi usulan technology baru ini, juga saya kira bapak2 yang berwenang tidaklah terlalu terburu-buru menyetujuinya (Mengacu lurus pada petuah Almarhum Pak Puh Ojo kagetan, ojo gumunan). Tadinya saya tidak mau berprejudice, namun setelah membaca postingan pak Ridwan, lho lha kok mereka meminta share setelah minyak berproduksi, berarti ini kan model kontrak PSC, yang mana ongkos explorasinya ditagihkan ke cost recovery bila sudah berproduksi, berarti mereka meminta suatu daerah dengan komitment menggunakan technology canggih tadi. Walah, mau ndak mau, mikir juga apa yang ada dibalik batu ya ?! Wah, kalau begini caranya, ini seperti model iming2 berhadiah Nih aku punya technology canggih, tapi aku minta daerah PSC untuk mana bisa diujicoba technology ini, pemerintah Indonesia tidak perlu keluar biaya, hanya menyediakan daerah saja, semua ongkos explorasi aku yang tanggung, kalau gagal ya resiko saya. Sepertinya bagus juga, namun ketika mereka tidak mau menjelaskan cara kerja technology mereka, ini dia, kita harus mulai bercuriga.Benar juga pak Amin, kalau technology itu sangat bagus, memang pasti sudah banyak yang mengantre diluaran sana. Tapi, kalau sepintas pemaparan pak Ridwan bahwa technology ini menggunakan remote sensing dan seismik, sepertinya technology ini masih dalam domain konvensional, untuk daerah2 yang masih remote dan immature exploration stage, mungkin juga bahwa technology ini bisa berjalan optimal hanya di Indonesia, atau memang technology ini di-design khusus untuk Indonesia. Tapi menarik juga janjinya yang bisa memotong masa explorasi dari 10 tahun menjadi hanya satu tahun ..., atau mereka sudah punya lokasi dan menyipkan semacam skenario spt Hunting for Locationproposal ?? Apa sekarang ini masih bisa mengusulkan kontrak2 untuk Hunting for Location. Sepengetahuan saya, untuk menyiapkan pemboran disuatu daerah onshore yang agak remote gitu, yang masih immature exploration stage, minimal persiapanya satu tahun .. Mungkin kalau boleh saran, kita jangan kalah gosh sama sang ahli technology itu. Dia harus menjelaskan technologinya itu dulu sebelum bicara wilayah kerja. Mari bapak2 BP MIGAS dan MIGAS, kita ini bangsa yang kuat dan bermartabat, yang tidak mudah kemakan orang jualan obat . Salam Kepercayaan pada esok dan lusa, aku suka .. - Original Message - From: Amir Al Amin [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, March 24, 2008 6:23 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) Kalau memang teknologi itu ampuh, perusahaan minyak di dunia, sudah mengantre, nggak perlu bule itu blusukan ke Indonesia. Ini model Harta Karun di Situs Batutulis Bogor. Cuma dikemas dengan teknologi canggih. On 3/24/08, Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya tahu sedikit tentang kisah ini, karena perusahaan dari Amrik itu datang ke BPPT dan menceritakan kecanggihan mereka. Secara umum, mereka mengatakan akan mengkombinasikan teknologi remote sensing dan data seismik untuk eksplorasi sampai keluar minyak dan gas. Indonesia tak perlu keluar uang sama sekali, sampai minyak/gas keluar, kemudian bagi hasil. Sebagai BPPT tentunya kami ingin tahu teknologinya, tapi mereka sama sekali tak mau bercerita. Menurut mereka, itu rahasia, dan mereka tidak bermaksud menjual teknologi; tapi mau membantu mencari minyak/gas. Yang mereka minta adalah suatu lokasi untuk dikelola. Kami jelaskan bahwa BPPT tidak punya kewenangan untuk memberikan wilayah kerja, tapi mengkaji teknologi yang layak untuk diterapkan. Sampai disitu diskusi kami berhenti R i d w a n On Mon, 24 Mar 2008 11:22:36 +0700 untungm [EMAIL PROTECTED] wrote: Teknologi baru yang super cepat yang bagaimana ya? Mestinya sudah dipelajari oleh Bpk. Kepala BP Migas secara mendalam sebelum melaporkan kepada Wakil Presiden. Semoga demikian. M. Untung - Original Message - From: Hendri Harsian [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, March 24, 2008 8:06 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) Pak Noor, Mungkin karena memang kita 'ngga suka' bekerja keras, dan lebih penting melihat 'hasil' daripada 'proses'. Salam Hendri -Original Message- From: noor syarifuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 24 Maret 2008 8:03 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) budaya ingin short-cut kok gak pernah hilang ya dari bangsa ini.. - Original Message From: oki musakti [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, March 20, 2008 7:47:43 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Indonesia Pelajari Teknologi Eksplorasi Migas Supar Cepat (??) Jangan-jangan IPDS .. Amir Al Amin [EMAIL PROTECTED]
[iagi-net-l] Fw: [TAG] [Ida Arimurti] Semoga ini tidak terjadi kita doakan bersama.
Bapak2/ibu2 yang lebih mengetahui, mohon konfirmasinya ... Berita kalau tidak segera diklarifikasi, saya khawatir akan menimbulkan kesimpang-siuran yang tidak perlu dan hanya menghamburhamburkan tenaga dan biaya saja ... Terimakasih dan salam - Original Message - From: Ida arimurti To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, September 21, 2007 7:59 AM Subject: [TAG] [Ida Arimurti] Semoga ini tidak terjadi kita doakan bersama. Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR Baru saja diberitakan oleh TV CNN pada tanggal 17 September 2007 tentang Datangnya Gempa Dahsyat yang lebih atau sekitar 9 SR disekitar Sumatra Barat. CNN melakukan peninjauan khusus bersama pemburu Gempa dari California Technology Institute. Pemburu gempa ini adalah geoloog dari CalTech yang meneliti semua gempa2 yang muncul di Indonesia terutama yang terakhir ini yang katanya mengakibatkan kerak bumi melipat sehingga menimbulkan gempa sekitar 7 SR lebih baru2 ini. Akibat dari kerak bumi yang melipat sehingga overlap satu dengan lainnya yang terjadi diwilayah sekitar SumBar, akan memaksa efek balik seperti pegas, karena lipatan ini akan berusaha mengembalikan atau meratakan kerak bumi yang melipat ini seperti ibaratnya pegas yang apabila kita tekuk akan menimbulkan kekuatan yang arahnya sebaliknya dari arah tenaga yang menekuknya untuk kembali ke bentuk semula. Reaksi balik pegas akan terjadi terhadap kerak bumi yang melipat akibat gempa baru2 ini yang besarnya sekitar 7 SR itu, namun reaksi balik pegas ini akan berakibat gempa yang besarnya lebih dari 7 SR yang diperkirakan sebesar 9 SR atau lebih. Menurut ahli geologi pemburu gempa ini, gempa yang ditunggu itu akan muncul dalam waktu dekat. Tidak ada yang bisa dilakukan selain mengumumkannya kepada masyarakat luas diwilayah SumBar untuk ber-jaga2 datangnya gempa ini yang kemungkinan akan disertai Tsunami. Persiapan mental dibutuhkan masyarakat agar dengan persiapan yang baik maka datangnya gempa tidak akan menimbulkan kepanikan sehiga jatuh korban yang jauh lebih besar. Kapan tepatnya kedatangan gempa dahsyat ini, sang pemburu gempa sendiri tidak bisa memastikan. Namun sang pemburu gempa ini menyatakan akan tetap mengejar gempa dahsyat ini untuk menyaksikannya sendiri bersama masyarakat. Kalo benar gempa dahsyat ini benar akan muncul, maka gempa ini adalah yang terbesar sepanjang sejarah bumi ini, karena gempa yang terjadi dalam dongeng Sodom dan Gomorah saja hanya berkisar kurang dari 8 SR. Dengan pemberitahuan ini sang pemburu gempa mengharapkan agar berita ini disebar luaskan sementara katanya pemerintah justru menutupi berita ini untuk mencegah kepanikan. Padahal menurut pemburu gempa ini, berita ini justru harus disebar luaskan sehingga masyarakat bisa mengadakan persiapan yang tidak akan menimbulkan kepanikan. Semoga rekan2 di Indonesia bisa menyebar luaskan berita ini sehingga persiapan2 yang diperlukan bisa dilakukan sesuai dengan petunjuk2 para ahli2 gempa dunia. __,_._,___
[iagi-net-l] Test-mohon di-ignore
Maaf mohon di-ignore Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum
Apa berita dibawah ini benar ?! Agak bingung saya membaca berita dibawah. Temuan minyak di 8500 kaki ini dari hasil apa ya ?! apa dari hasil DST ?! Kalau dilihat kalimat selanjutnnya, bahwa pengeboran akan diteruskan sampai kedalaman 10.500 kaki, berarti sumur ini belum TD dan kemungkinan besar belum ada DSTnya ya . Sudah berapa kali, berita tentang penemuan minyak di block citarum ini, bahkan sebelum sumurnya di bor-pun, katanya sudah ditemukan lapangan minyak di block citarum. Mungkin pihak2 yang berwenang bisa mengklarifikasi berita ini. Kalau benar ya bagus, kalau tidak benar, apakah bisa dituntut menyebarkan berita bohong ?! Terimakasih 22/08/2007 09:33 Ranhill Temukan Minyak di Blok Citarum Nurul Qomariyah - detikcom Kuala Lumpur, Ranhill berhasil menemukan minyak di Blok Citarum. Perusahaan Malaysia itu telah mengumumkan adanya temuan minyak dikedalaman 8.500 kaki di sumur minyak Blok Citarum, Jawa Barat. Ranhill akan melanjutkan pengeboran hingga kedalaman 10.500 kaki segelum akhirnya bisa memperkirakan jumlah cadangan minyak yang ada. Untuk mencapai kedalaman itu, dibutuhkan waktu sekitar 2-3 pekan. Jika nantinya ada temuan lebih lanjut, maka Ranhill akan meneruskan tes cadangan minyak yang kemudian akan diverifikasi oleh konsultan. Setelah hasilnya keluar, Ranhill baru bisa berpikir untuk membangun platform dan pipanisasi untuk pengolahan minyak mentah secara komersil. Ranhill akan membutuhkan waktu sekitar 18-24 bulan sebelum bisa mengapalkan minyak yang diproduksi di Blok Citarum tersebut. Langkah cepat Ranhill memasuki sektor migas menambah dimensi lain pada kepemilikan aset yang sudah ada di sektor energi, pembangkit dan infrastruktur air, jelas President dan CEO Ranhill Tan Sri Hamdan Mohammad seperti dikutip dari The Star, Rabu (22/8/2007). Ranhill melalui Ranhill Energy Sdn Bhd mengakuisisi 60% saham PT Bumi Parahyangan Ranhill Energia Catarum Pte Ltd, yang memenangkan tender Blok Citarum. Sisa kepemilikan Blok tersebut dikuasai oleh Mitra Energia Citarium Ltd dan Bumi Parahyangan Energi Pte Ltd masing-masing 20%. Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan
Kalau saya kok lebih cenderung kita meng-adopt cara pak polisi menilang dijalan raya. Mereka begitu teliti mencari kesalahan pengemudi, pertama dari SIM dan STNK, kemudian seat belt, lampu zen, rem, bannya gundul apa enggak, lampu depan nyala apa enggak, wipernya nyala apa enggak, ada air wipernya enggak, kotak PPPK ada enggak, segitiga pengaman ada enggak dsb, wis pokoke njlimet banget yang ujung2nya pengendara pasti bersalah, yang biasanya diselesaikan dengan cara musyawarah-mufakat-kekeluargaan ... he he he . Pada prinsipnya, untuk bidang pertambangan, dengan perundang-undangan yang ada, banyak sekali celah untuk menemukan kesalahan kontraktor. Jadi yang diperlukan sekarang adalah pegawai pengawas yang sangat kritis dan tanpa kompromi, tentu saja harus tega, dalam arti menomor satukan tugas dibanding pertemanan. Mungkin bisa ditempuh juga dengan melibatkan pegawai2 KPK yang telah begitu banyak berhasil membongkar korupsi di Indonesia. Mungkin juga perlu di-hire detektif2 yang handal yang tugasnya mencari kesalahan kontraktor. Begitu kesalahan ditemukan, berarti posisi negara diatas angin untuk menegosisasikan kembali kontrak2nya, bahkan punya dasar yang sangat kuat untuk membatalkan kontrak2nya. Dengan begini, kita tidak perlu mengemis, tidak pula perlu merendahkan diri segala .. Hiduplah Indonesia Raya ... - Original Message - From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, August 16, 2007 2:28 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan Abah, Saya baru baca kiriman dari rekan Agus. (gile bener itu kapitalis-kapitalis) Kalo ngak dimasyarakatkan masalah ini akan lenyap lagi. Kalo Tsunami, kita masih diingatkan oleh gempa-gempa yang sering muncul, kasus lapindo masih jalan karena lumpurnya masih keluar terus, tapi yang ini agak susah tu. Kecuali diingatkan oleh gempa-gempa melalui massa. Kata Stiglitz juga ,media massa harus mempublikasikannya. Masyarakat pasti akan sangat marah ketika mengetahuinya, sehingga kontrak-kontrak itu akan dinegosiasi ulang. Kalo ngak disentuh-sentuh juga, anak-cucu kita yang akan merasakan penjajahan ekonomi selanjutnya. Sekarang ini nuansa berpolitik sudah meluas sekali dimasyarakat, Apa IAGI sudah punya seksi Politik? Apa perlu dibentuk? Atau sama sekali menjauhi politik2an. Maaf kalau terlalu antusias dengan masalah ini. Salam Merdeka. Edison Sirodj -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 16 August, 2007 2:29 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan ST Tapi harus bisa bisa milih politikus yang mau dipakai menyuarakan suara ini lho ! Bisa bisa malahan jadi boomerang !!! Sebetulnya bukan dengan cara pendekatan sperti disebutkan , akan tetapi dengan menyuarakan aspek teknis-nya yang kemudian berujung kepada aspek finansial al. bagian Perusahaan dan Bagian Pemerintah dan rakyat. Nah segi ini para politikus dikasih mengerti , bgaimana mereka berpolitik selanjutnya , ya tersera selera berpolitik mereka. Banyak bahaya-nya kalau asosiasi bekerja sama secara langsung dengan politikus , KECUALI apabila sang profesional akan langsung terjun keduna politik. Boleh boleh saja , dan ini sangat baik. Akan tetapi asosiasi profesi berpolitik , wah hati hati. Si-Abah Sepertinya harus lebih banyak lagi nih pendekatan dari IAGI, HAGI, IATMI, AHLI TAMBANG, himpunan2 mahasiswa seprofesi di kampus2, dll kepada partai-partai politik. Political domain harus didekati, baik liwat partai, MPR/DPR maupun pemerintahan. Pendekatan ini memerlukan kesinambungan, kalau putus maka akan kambuh lagi. Masalahnya sekarang ini, siapa yang akan memulai? Salam MERDEKA Edison sirodj -Original Message- From: Arif Zardi Dahlius [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 16 August, 2007 10:47 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan Aku pikir HARUS BERANI Mas RDP. Coba bayangkan under Contract of Work issued by Indonesian Government, a royalty is applicable base on gold production : - less than 2,000 kg of gold production per annum : USD 225 / kg Au - greater than 2,000 : USD 235 / kg Au Sekarang gold price USD 650 / oz (1 oz = 31,10 gram). 1 kg Au = 32.15 oz = USD 20,900. Negara hanya mendapatkan USD 225 / kg Au! Apa gak menjual tanah air namanya. Belum untuk metal comodity lainnya..:( Salam tanah air. MERDEKA!!! -AZD- Berani ngga ya ? RDP === Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan Kamis, 16 Agustus 2007 | 01:04 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah diminta menegosiasi ulang kontrak-kontrak pertambangan yang terindikasi merugikan kepentingan rakyat. Joseph E. Stiglitz, pemenang hadiah Nobel, mengatakan, jika pemerintah Indonesia berani melakukan ini maka akan memperoleh
[iagi-net-l] Re: [TAG] [iagi-net-l] Berita - Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera - Bagaimana dengan geoscientist ?
Bung Vicky, Dalam hal ini, menurut saya, yang terpenting adalah niat dari pada penulisnya. Kalau penulisnya memang berniat baik, yakni untuk memperingatkan dan mengedukasi masyarakat akan adanya potensi bencana, meskipun kemungkinanya sangat kecil, tentunya niatan baik dan tulus tersebut akan keluar sebagai tulisan yang mengedukasi-menyenjukan, bukan tulisan yang 'medeni-menakutkan'. Orang akan mudah menerimanya dengan kearifan. Nah golongan penulis kedua, adalah yang menuliskan potensi bencana dari sudut geoscience tapi niatnya bikin sensasi-menakutnakuti-bottom linenya menyebabkan keresahan orang banyak, instabilitas negara. Pokoknya tulisanya dibuat se-bombastis mungkin gitu lah. Misalnya nih, karena didorong oleh plate india-australia, maka pulau jawa akan menabrak pulau kalimantan. Lho ... hebat orak ?! Karena niatnya memang cuma bikin sensasi (biasanya kalau yang berbau sensasi ini, bottom line adalah keuntungan financial, urusan ekonomomoni juga), tidak ditambahkan informasi kapan hal itu bisa terjadi dan prasyarat apa saja yang diperlukan untuk bisa terjadinya hal itu. Jadi ya, tergantung niatan kita-kita juga, mau membuat geoscience ini sebagai cara untuk popularitas, hingga sampai dipanggil Thukul dalam acara Empat-Mata misalnya, atau menggunakan geoscience ini untuk memanyu-hayuning-bawono-untuk kehidupan bersama yang lebih baik-untuk memaslahatan bersama .. monggo saja.. Lebih kurangnya minta maaf . Salam - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari To: iagi-net@iagi.or.id ; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Sent: Monday, May 28, 2007 5:34 PM Subject: [TAG] [iagi-net-l] Berita - Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera - Bagaimana dengan geoscientist ? Seorang netter memposting dalam komen di Blog sangat menunjukkan kekhawatiran akan bencana (lihat dibawah). Tidak bisa dipungkiri bahwa kesadaran masyarakat Indonesia akan bencana sangat meningkat pasca tsunami dan gejala-gejala alam yang lain. Ini merupakan momentum pas untuk mengajarkan ilmu geologi ke masyarakat awam. Perhatian masyarakat awam saat ini sangat besar. Berita di koran Kompas (terlampir) dan juga Pikiran rakyat pekan lalu, menunjukkan bagaimana media pun menjadikan issue kebencanaan ini sebagai issue penting. Apalagi tulisannya dihiasi dengan penulis dari Tokyo, Australia, Amerika ... pasti soal bencana ini akan diutamakan untuk dimuat di media. Berita kebencanaan selalu saja terdengar njelgurr ! ketika muncul dimedia saat ini dan selalu dilalap habis oleh pembaca. Ada dua dampak yaitu ketakutan dan kewaspadaan. Keduanya memang thrilling dan meningkatkan adrenalin. Saya ngga tahu bagaimana semestinya menjadi geoscientis menjelaskan fenomena ini ke masyarakat awam? Pembelajaran adanya fakta-fakta alam memang mencerahkan namun tak dipungkiri kadang-kadang menakutkan. Yth, Pak Koesoema dan Pak Untung sebagai sesepuh IAGI dan HAGI mungkin punya pendapat bagaimana semestinya seorang geoscientist menjelaskan fenomena alam ini, dengan memberikan pencerahan dan seminim mungkin memebrikan rasa takut (trauma). Bagaimana pula pendapat Kang ADB, Pak Awang, juga pak ketum IAGI-HAGI ? RDP Hanya bisa mendongeng === bagai mana dengan berita di kompas ini http://www.kompas.com/kompas-cetak/0705/26/humaniora/3555770.htm Sabtu, 26 Mei 2007 Patahan Sunda Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera Mu'man Nuryana Gempa bumi hebat yang mengguncang Pulau Sumatera dan Jawa dalam tiga tahun terakhir ini adalah sebuah bukti bahwa Patahan Sunda (Sunda Trench)—salah satu seksi dari Ring of Fire di belahan barat Pacific rim—telah memperlihatkan aktivitas seismik paling berbahaya. Aktivitasnya bisa saja terus berlanjut karena terkait dengan pergerakan lempeng-lempeng permukaan bumi. Tetapi, bagi penduduk yang menghuni kedua pulau tersebut dapat menjadi sebuah ancaman serius terhadap keberlangsungan hidupnya. Magnitude gempa bumi di Sumatera dan Jawa bisa saja melampaui apa yang pernah dialami selama ini, sementara tidak ada orang yang mampu memprediksi kapan dan bagaimana hal itu terjadi. Dengan asumsi bahwa penduduk tetap tinggal di situ, maka maksimum yang dapat mereka lakukan adalah mengurangi risiko bencana. Tetapi, sebagaimana yang kita alami sekarang, rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana di Aceh, Nias, Yogyakarta, Pangandaran, dan Padang yang telah menyedot sumber daya demikian besar, hasilnya masih jauh dari yang diharapkan. Pemerintah Indonesia terpaksa menangguhkan berbagai prioritas pembangunan nasional untuk mendahulukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana. Penanggulangan bencana dengan pendekatan pencegahan juga tidak gampang karena perlu koordinasi, integrasi, dan sinergi serta pengerahan sumber daya yang luar biasa besar. Ongkos penanggulangan bencana alam bisa jauh lebih mahal dibandingkan dengan pemindahan penduduk secara massal dari daerah rawan bencana ke wilayah yang relatif
Re: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi
Pak Awang, Saya mengerti betapa sulit dan argumentatifnya menyusun model dan assumsi, tapi apakah dengan itu semua lantas kita akan membiarkan masalah ini berkembang liar tak terkendali ?! Atau kita biarkan saja, hingga badai itu reda sendiri ?! Saya kira pertanyaan apa penyebab LULA ini tidaklah nanti kemudian menjadi reda sendiri, ini akan tetap menjadi pertanyaan and it deserves an answer. Saya pikir, dengan data-data yang masih lengkap, saksi hidup yang masih lengkap, akan lebih mudah untuk menemukan model dengan assumsi yang lebih mendekati kebenaran dibanding kalau modelnya dibuat entah 10 atau 20 tahun kemudian, yang mana data-data dan saksi-saksi sudah entah kemana. Terimakasih pak Kusuma atas pencerahanya, betul bahwa yang saya maksud dengan model dan asssumsi itu adalah dalam memformulasikan probabilitas mana yang paling mungkin terjadi. Saya fikir ini bisa menjadi bahan untuk thesis S2 ataupun S3 kalau ada yang tertarik menelitinya. Solusi yang ditempuh pemerintah dengan menyuruh Lapindo untuk memberikan apa yang diinginkan masyarakat korban tentunya sangat bijak dan perlu dihargai. Tapi tetap saja nanti akan ada argumentasi, siapa yang harus membayar semua ini ? Pemerintah atau Lapindo, apa dibagi rata ?! Terkecuali kalau dengan iklas Lapindo memang telah mau mengakui bahwa LULA ini disebabkan oleh pemboran BJP-1 sehingga Lapindo sepenuhnya bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan oleh bencana ini. Dengan begitu, legal case mungkin bisa selesai, dengan kesimpulan 100% bencana LULA disebabkan oleh pengeboran BanjarPanji-1. Dan tugas pemerintah hanya menfasilitasi pembayaran dan penghitungan ganti ruginya saja. Apa memang demikian pak solusi yang telah ditempuh ?! Salam - Original Message - From: R.P. Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, March 30, 2007 10:11 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi Yang dimaksud bukan %tase dari penyebab atau hasil lumpur, tetapi probabilitas; peluang untuk disebabkan gempabumi adalah 1: 10, penyebab pemboran 9:10. Sama seperti peluang Persib menang lawan AC Milan adalah 1:10, AC Milan lawan Persib 9:10. Silahkan kalau mau taruhan pada peluang mana? - Original Message - From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, March 30, 2007 8:13 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi Mas Dwi, Membuat MODEL atas dasar beberapa ASUMSI dan menggunakan itu sebagai dasar penuntutan polisi/kejaksaan di peradilan adalah sangat berbahaya. Bagaimana kalau asumsinya salah, tentu modelnya salah. Dan, model yang salah itu dipakai untuk penuntutan, maka akibatnya bisa salah penuntutan. Saya pikir kasus ini sangat kompleks dan tak bisa hitam-putih. Bagaimana Richard Davis mengeluarkan statement yang dikutip di Jakarta Post bulan2 lalu bahwa LUSI disebabkan 90 % oleh pengeboran BJP, 2 % gempa, dan 8 % (atau terbalik ?) kombinasi keduanya saya pikir tak ada dasar kuantitatifnya, mungkin hanya perasaan. Kita bisa bertanya kan, berapa m3 lumpur LUSI hasil gempa, berapa m3 lumpur hasil pengeboran, berapa % Lumpur hasil kombinasi. Apakah perasaan bisa dipakai dasar ? Perasaan orang kan bisa lain2. Salam, awang -Original Message- From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 28, 2007 12:29 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi Saya setuju pak Awang, dalam proses geology tentu tidak ada yang absolut, selalu ada error margin, bahkan dalam soal lumpur Lapindopun, saya sependapat disebabkan oleh combined factor. Namun saya juga mengerti bahasa hukum dan kepolisian yang memerlukan suatu ketegasan. Beliau2 memerlukan seseorang atau institusi yang bisa mengatakan apa penyebab lumpur lapindo. Kalau misalnya itu terdiri dari faktor combinasi, tentunya harus juga jelas, porsinya berapa persen yang disebabkan oleh pengeboran Banjar Panji-1, berapa persen yang oleh natural disaster, berapa persen oleh kondisi geology dsb. Ini yang diperlukan polisi dan aparat hukum, tanpa itu semua, maka masalah ini saya kira hanya akan muter-muter saja, dan semakin tidak jelas. Untuk itulah, dulu pernah saya usulkan untuk membikin suatu model bagaimana bisa terjadinya bencana ini dengan berdasarkan semua data-data yang ada. Saya tahu, hal ini akan sulit dilakukan, namun dengan beberapa assumsi saya kira masih bisa dikerjakan. Yang dari itu, mungkin bisa menjadi salah satu dasar untuk menetapkan berapa percent porsi masing2 factor tersebut sehingga menyebabkan terjadinya LULA, sehingga bisa membantu aparat kepolisian dan aparat hukum untuk bisa menyelesaikan kasus ini. Salam - Original Message - From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, March 27, 2007 11:50 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi Lucu, dua hari
Re: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi
Saya setuju pak Awang, dalam proses geology tentu tidak ada yang absolut, selalu ada error margin, bahkan dalam soal lumpur Lapindopun, saya sependapat disebabkan oleh combined factor. Namun saya juga mengerti bahasa hukum dan kepolisian yang memerlukan suatu ketegasan. Beliau2 memerlukan seseorang atau institusi yang bisa mengatakan apa penyebab lumpur lapindo. Kalau misalnya itu terdiri dari faktor combinasi, tentunya harus juga jelas, porsinya berapa persen yang disebabkan oleh pengeboran Banjar Panji-1, berapa persen yang oleh natural disaster, berapa persen oleh kondisi geology dsb. Ini yang diperlukan polisi dan aparat hukum, tanpa itu semua, maka masalah ini saya kira hanya akan muter-muter saja, dan semakin tidak jelas. Untuk itulah, dulu pernah saya usulkan untuk membikin suatu model bagaimana bisa terjadinya bencana ini dengan berdasarkan semua data-data yang ada. Saya tahu, hal ini akan sulit dilakukan, namun dengan beberapa assumsi saya kira masih bisa dikerjakan. Yang dari itu, mungkin bisa menjadi salah satu dasar untuk menetapkan berapa percent porsi masing2 factor tersebut sehingga menyebabkan terjadinya LULA, sehingga bisa membantu aparat kepolisian dan aparat hukum untuk bisa menyelesaikan kasus ini. Salam - Original Message - From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, March 27, 2007 11:50 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi Lucu, dua hari sebelumnya Kepala Kajati Jawa Timur Dr. Marwan Effendi menyatakan bahwa BAP (berita acara pemeriksaan) kasus LUSI di area Lapindo yang diajukan Kapolda Jatim adalah masih lemah akibat keterangan para saksi ahli yang berseberangan. Sebagian saksi ahli bilang bahwa LUSI akibat pemboran Banjar Panji-1. Sebagian saksi ahli bilang bahwa LUSI akibat force majeur. Yang mengatakan bahwa LUSI adalah akibat force majeur adalah lebih banyak. Kata Dr. Marwan, hal itu akan menjadi lemah dalam proses pengadilan. BAP dikembalikan ke Polda Jatim untuk dipertajam dengan pandangan yang kuat secara hukum tentang penyebab kejadian itu (Bisnis Jakarta 23 Maret 2007 hal. 12). Bagaimana bisa dalam waktu hanya 1-2 hari kemudian lalu Kapolda Jatim bilang bahwa LUSI adalah ABSOLUT akibat pemboran dan menetapkan para tersangkanya ? (Saya bahkan tak akan tahu apa sebenarnya penyebab LUSI, sekalipun saya memegang semua data dan analisisnya). ABSOLUT jelas bukan bahasa ahli geologi. Tak ada yang absolut di geologi, bahkan yang namanya umur absolut pun tak absolut sebab selalu diberi plus minus yang bisa sampai 10 % dari nilai x-nya. Saya pikir ini bukan berita menarik, tetapi menyedihkan.. Semoga tak menjadi presedens/catatan buruk perminyakan Indonesia awang -Original Message- From: H. Edison Sirodj (PCSB) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 27, 2007 8:27 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi Berita menarik,... Setelah adanya keputusan resmi dari Kapolda Jatim bahwa akan diajukannya 13 tersangka yang sebagian besar adalah teknisi lapangan dan GM akan ke meja hijau, Apakah akan ada team pemantau IAGI/IATMI selama masa persidangan nanti? Atau apakah usulan Kapolda ini akan jadi kenyataan setelah 2 kali ditolak kejaksaan tinggi Jatim. Hal ini akan menjadi salah satu sejarah explorasi di tanah air, dimana masyarakat umum akan mengetahui secara jelas bagaimana pekerjaan ahli geologi, ahli pemboran dan manajemen eksplorasi bekerja untuk suatu pemboran. EGS -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, 27 March, 2007 8:10 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Ahli Bahasa Ahli Geologi Apa karena Bahasa Geologi Mbulat MBulet tidak Eksak , maka diperlukan Ahli bahasa untuk menafsirkan apa yang disampaikan Ahli Geologi. ISM Kepala Polda: Sumur Lapindo Pemicu Surabaya, Kompas - Sumur eksplorasi Banjar Panji 1 milik Lapindo Brantas Inc merupakan pemicu semburan lumpur panas di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan demikian, anak perusahaan kelompok Bakrie tersebut bisa dipidana. Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur Inspektur Jenderal Herman Suryadi Sumawiredja mengatakan hal itu, Sabtu (24/3) di Surabaya. Menurut Herman, berdasarkan proses penyidikan yang telah dilakukan Polda Jatim selama ini, dipastikan semburan lumpur panas tersebut karena dipicu aktivitas eksplorasi di Sumur Banjar Panji 1. Di antaranya adalah keterangan delapan ahli yang terdiri atas ahli geologi, pengeboran, dan ahli bahasa. Semua keterangan para ahli intinya rata-rata menyebut adanya kaitan antara semburan lumpur dan kegiatan eksplorasi sumur Lapindo. Dengan demikian, menurut penyidikan polisi, jelas ada kaitan antara sumur Lapindo dan semburan lumpur. Hal itu adalah absolut! kata Herman. Dalam proses penyidikan, pertanyaan pokok pertama adalah adakah kaitan antara semburan lumpur panas dan Sumur Banjar Panji 1. Setelah pertanyaan ini terjawab,
[iagi-net-l] Gempa di Sumbar Masih Pre Shock
Yth pak Awang dan member IAGI yang lain, Dikatakan dibawah bahwa gempa yang terjadi di Sumbar, selasa kemarin dikatakan sebagai pre-shock saja, sementara main-shocknya belum. Kalau Jonathan benar, saya kira ini masalah sangat serius yang perlu direspon. Kalau memang harus terjadi, kita memang tidak mungkin membatalkan gempa bumi ya tho?! tapi paling tidak, bahaya yang ditimbulkannya mungkin masih bisa dihindari dengan persiapan yang lebih matang dan teliti. Salam Dwiyatno R - Original Message - From: Agus Hamonangan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 07, 2007 5:37 PM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Gempa di Sumbar Masih Pre Shock Laporan Wartawan Kompas Khaerudin http://www.kompas.co.id/ver1/Iptek/0703/06/182808.htm = MEDAN, KOMPAS - Gempa bumi berkekuatan 5,8 skala richter di Sumatera Barat kemungkinan masih berupa pre shock, atau gempa pemanasan sebelum terjadinya gempa utama dengan kekuatan lebih besar. Pola kegempaannya mirip dengan yang terjadi di Mandailing Natal, Sumatera Barat. Menurut Ketua Dewan Pakar Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatera Utara, Jonathan Tarigan, gempa di Sumatera Barat terjadi pada jalur Patahan Sumatera atau Sesar Semangko di sub patahan Sianok. Seperti halnya gempa bumi di Mandailing Natal yang juga terjadi di Jalur Patahan Sumatera, di sub patahan Angkola. Kedua patahan ini memang sistem yang berbeda dan tak saling berhubungan, kecuali bahwa keduanya berada di jalur Patahan Sumatera. Namun melihat polanya, gempa di Sumbar masih merupakan pre shock, atau gempa pendahuluan sebelum terjadi main shock atau gempa utama dengan kekuatan lebih besar, tutur Jonathan di Medan, Selasa (6/3). Menurut Jonathan, gempa di Mandailing Natal dan Sumatera Barat yang terjadi tak berselang lama menguatkan dugaan ini. Jonathan menuturkan, kemungkinan penyebab gempa di kedua wilayah ini karena permukaan bumi sedang dalam proses relaksasi setelah mengalami perubahan besar akibat gempa di Aceh dan Nias. Akibat gempa bumi di Aceh dan Nias dua tahun lalu, sepanjang 1.300 kilometer bagian bawah bumi remuk, membujur dari Nias hingga Kepulauan Nicobar di Andaman. Ibarat luka, kerak bumi sekarang sedang dalam proses menutupi luka tersebut. Akibatnya, permukaan bumi di sekitar daerah yang rusak itu seperti tertarik. Energi tarik menarik inilah yang mengakibatkan gempa-gempa tadi. Ini yang disebut teori elastic rebound, ujar Jonathan. Menurut dia, gempa utama yang bisa terjadi di jalur Patahan Sumatera bisa berkekuatan hingga 7 skala richter. Prediksi gempa besar di Patahan Sumatera ini lanjut Jonathan juga pernah diramalkan Profesor Roger Bilham, pakar kegempaan dari Amerika Serikat. Di jalur Patahan Sumatera terdapat 19 ruas patahan, yang memungkinkan terjadinya gempa. Ditambah dengan desakan dari proses elastic rebound kerak bumi yang sedang memperbaiki kerusakan akibat gempa besar di Aceh dan Nias, bisa memungkinkan gempa lebih besar lagi, katanya. Namun, Jonathan tidak bisa memprediksi kapan terjadi gempa utama. Dia hanya mengatakan, di beberapa ruas Patahan Sumatera sudah mengalami siklus pengulangan gempa, sehingga gempa utama kemungkinan terjadi pada patahan yang belum mengalami siklus gempa 100-200 tahunan. Yang paling mungkin terjadi di ruas Patahan Renun, di wilayah Dairi, Karo, Toba Samosir dan Samosir, kata pengajar di Institut Teknik Medan ini. Hanya saja prediksi Jonathan, menurut Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi dan Geofisika Wilayah I (Sumatera bagian Utara), Rifwan Karmin, tak bisa dijadikan pegangan. Selama ini gempa bumi tidak bisa diprediksi kapan pasti terjadi. Kalau pun gempa di Sumbar berupa pre shock, main shock-nya pasti tak bisa diramalkan kapan terjadi. Lebih baik itu tidak jadi pegangan karena hanya membuat orang khawatir, ujarnya. Bagi Jonathan prediksi seperti ini seharusnya membuat pemerintah membuat semacam early warning system atau sistem peringatan dini bagi masyarakat yang tinggal di sekitar jalur Patahan Sumatera. Dia mengakui, mustahil memprediksi gempa secara tepat saat ini. Namun yang mesti dilakukan pemerintah adalah dengan mendidik masyarakat secara dini tentang manajemen bencana di wilayahnya. - Original Message - From: Tatang Juhatta To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, March 08, 2007 7:56 AM Subject: RE: [iagi-net-l] 9 Pemenang Blok Migas biasanya sih ..kalau sudah injure time suruh drilling dgn cost yg tinggi akan ketahuan mana perusahaan minyak mana perusahaan minyak-minyakan (pak awang bilang) tj -Original Message- From: Harry RW [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 08, 2007 7:41 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] 9 Pemenang Blok Migas Pengalaman pribadi saya : JANGAN TERLALU PERCAYA DENGAN APA YANG DICATUMKAN DI DETIK.COM.. anggap saja sebagai asap ...kalau ada asap mesti ada api, tinggal kita
Re: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi
Saat ini yg sudah kita saksikan adalah mudvolkano yang sudah berumur. Kalau saja ada hubungan antara mitos dengan kejadian geologi di Bledug Kuwu. Disitu diceriterakan tentang Ajisaka, Prabu dewoto cengkar dll dengan gaya ceritera bahasa jawa dsb, kalau dikira-kira mungkin sekitar 500-400 tahun yang lalu. Apakah ini menunjukkan bahwa mudvolkano akan berusia segitu lama ? Mungkin perlu penelitian khusus seberapa besar cadangan lumpur dibawah sana. Kalau dibandingkan dengan Gunung Anyar barangkali akan bisa dikira berapa lama sebuah gejala mud extrusion atau mudvolkano atau semburan lumpur panas akan berakhir. Adakah publikasi tentang gunung anyar ? Bung Rovicky, Saya agak kurang sependapat kalau Ajisaka-Dewata Cengkar itu sekitar 400-500 tahun yang lalu. Karena sekitar tahun 1400-1500an, tanah jawa sudah sangat ramai dengan runtuhnya majapahit, lahirnya Demak-Pajang-Mataran kemudian datangnya Portugis sekitar tahun 1600. Kalau benar ada, Ajisaka (kata hikayat, beliaulah yang juga menciptakan aksara jawa hanacaraka) jelas lebih tua dari itu dan saya juga yakin bahwa Bledug Kuwu pasti lebih tua dari sejarahnya Majapahit, saya kira juga lebih tua dari kerajaan Mataram Kuna (abad 7). Logika saya, kalau terjadi pada jaman Mataram Kuna, fenomena alam yang cukup aneh ini pastilah dicatat dalam prasasti dan saya juga yakin bahwa tempat ini bisa jadi akan menjadi tempat Pemujaan. Jadi hipotesa saya, Bledug Kuwu sangat mungkin sudah ada sejak jaman sebelum tahun 700 Masehi, dan dijaman kerajaan Mataram Kuna hingga Majapahit, Demak-Mataram, Belanda, sudah dianggap sebagai hal biasa yang tidak perlu diteliti apalagi dibikin heboh. Persis seperti jaman kita, siapa yang mau peduli Bledug Kuwu sebelum adanya LUSI .. Saya tidak tahu, apakah ada cara semacam radioaktif dating untuk mengetahui usia bledug kuwu ini, dengan meneliti usia lumpur yang paling tua misalnya . Salam - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi
Pak Awang, Mengenai dating tadi, saya cuma berpikir bahwa pada saat lumpur keluar dari bumi, tentunya ada perubahan, entah itu fisis atau kimiawi. Saya tidak tahu, apakah perubahan lumpur (baik fisis ataupun kimiawi) ini bisa dideteksi dan sehingga bisa diteliti dan diukur kapan terjadinya ?! Salam - Original Message - From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, October 04, 2006 8:47 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi Kalau begitu, terpaksa kita lihat-lihat lagi buku-buku tua. Beberapa buku tua yang membahas geologi Jawa : Verbeek dan Fennema (1896) : Geologische Beschrijving van Java en Madoera, mudah-mudahan ada penjelasan tentang bledug kuwu sebab buku ini sangat detil, atau Junghuhn (1854-1857) Seine Gestalt, Pflanzendecke, and inhere Bauart dan P. J. Veth (1896) Java, Geographisch, Ethnologisch, Historisch Bukunya Raffles (1817): The History of Java siapa tahu juga ada membahas tentang itu (di buku itu penggalian Borobudur diceritakannya dengan detil). Mas Dwi, Kalau kita dating dengan radioaktif lumpur di Bledug Kuwu itu yang terukur adalah umur lempungnya, yang juga akan di sekitar Pliosen-Plistosen, bukan timing kejadian mud-volcanonya. Buku2 yang ada yang pernah saya lihat hanya mendeskripsi Bledug Kuwu tanpa keterangan kapan mud volcano Kuwu ini terjadi. Mungkin kalau begitu, terpaksa menghubung2kan lagi ke sejarah Kerajaan Medang Kamulan zaman Mataram Hindu, ke legenda Joko Linglung dan Dewata Cengkar. Salam, awang -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, October 04, 2006 8:13 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Komentar lain ttg seminar IAGI ttg Lusi Wah betul ... Jadi sekitar 1500 tahun ? Setahuku hanya ada satu publikasi tentang Bledug Kuwu ini oleh Pak Darwin Kadar dan Watanabe, tahun 1985. Ada publikasi yang lain kah ? Aku belum lihat di bukunya V Bamellen, biasanya Pak awang lebih lengkap :) RDP On 10/4/06, Dwiyatno Rumlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Saat ini yg sudah kita saksikan adalah mudvolkano yang sudah berumur. Kalau saja ada hubungan antara mitos dengan kejadian geologi di Bledug Kuwu. Disitu diceriterakan tentang Ajisaka, Prabu dewoto cengkar dll dengan gaya ceritera bahasa jawa dsb, kalau dikira-kira mungkin sekitar 500-400 tahun yang lalu. Apakah ini menunjukkan bahwa mudvolkano akan berusia segitu lama ? Mungkin perlu penelitian khusus seberapa besar cadangan lumpur dibawah sana. Kalau dibandingkan dengan Gunung Anyar barangkali akan bisa dikira berapa lama sebuah gejala mud extrusion atau mudvolkano atau semburan lumpur panas akan berakhir. Adakah publikasi tentang gunung anyar ? Bung Rovicky, Saya agak kurang sependapat kalau Ajisaka-Dewata Cengkar itu sekitar 400-500 tahun yang lalu. Karena sekitar tahun 1400-1500an, tanah jawa sudah sangat ramai dengan runtuhnya majapahit, lahirnya Demak-Pajang-Mataran kemudian datangnya Portugis sekitar tahun 1600. Kalau benar ada, Ajisaka (kata hikayat, beliaulah yang juga menciptakan aksara jawa hanacaraka) jelas lebih tua dari itu dan saya juga yakin bahwa Bledug Kuwu pasti lebih tua dari sejarahnya Majapahit, saya kira juga lebih tua dari kerajaan Mataram Kuna (abad 7). Logika saya, kalau terjadi pada jaman Mataram Kuna, fenomena alam yang cukup aneh ini pastilah dicatat dalam prasasti dan saya juga yakin bahwa tempat ini bisa jadi akan menjadi tempat Pemujaan. Jadi hipotesa saya, Bledug Kuwu sangat mungkin sudah ada sejak jaman sebelum tahun 700 Masehi, dan dijaman kerajaan Mataram Kuna hingga Majapahit, Demak-Mataram, Belanda, sudah dianggap sebagai hal biasa yang tidak perlu diteliti apalagi dibikin heboh. Persis seperti jaman kita, siapa yang mau peduli Bledug Kuwu sebelum adanya LUSI .. Saya tidak tahu, apakah ada cara semacam radioaktif dating untuk mengetahui usia bledug kuwu ini, dengan meneliti usia lumpur yang paling tua misalnya . Salam - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- http://rovicky.wordpress.com
[iagi-net-l] Timun Emas dan LUSI
Saya mengenal tentang istilah danau lumpur in pertama kali dari cerita dongeng Gadis Timun emas yang saya dengar sekitar tahun 1973. Dimana diceritakan, setelah tiba saatnya, raksasa buto ijo menagih janji ke Mbok Janda Ndadapan bahwa sang Timun Emas remaja harus diserahkan ke Buto ijo untuk dimaem. Sang janda tidak tega, malam sebelum hari H, Timus emas disuruh pergi dengan dibekali empat items, pertama timun, kedua duri, ketiga garam dan keempat adalah terasi, dengan pesan, bila mana Buto Ijo hampir berhasil mengejar Timun Emas, Timun emas harus melemparkan bekalnya satu persatu. Benar, saat hari H, Buto Ijo dengan pakaian terbaiknya menghadap sang janda, menagih janji agar Timun Emas diserahkan, namun dengan sangat menyesal dikatakan bahwa timun emas sudah pergi ngabur dari rumah. Raksasa Buto ijo marah, dan mengejar Timun Emas. Kejar-kejaran terjadi dalam kurun yang cukup lama, karena Timun Emas kecil , Buto Ijo besar, Timun Emas tersusul, ingat pesan sang janda, Timun emas melemparkan mentimun, dan ajaib setelah dilemparkan, sebiji mentimun tadi menjadi ladang mentimun yang sangat luas membentang antara Timun Emas dan Buto Ijo. Buto ijo karena kehausan, dengan senang hati dia makan mentimun sepuasnya sehingga lupa mengejar Timun Emas. Setelah bosan dengan mentimun, Buto Ijo ingat lagi akan Timus Emas. Kembali dia berlari bla bla. bla makin dekat lagi, sang Timun Emas melemparkan duri, dan menjadi hutan bambu berduri membatasi Buto Ijo dan Timun Emas. Namun Buto Ijo bisa melewati rintangan itu dan berlari lagi . setlah dekat lagi, Timun Emas melemparkan garam dan menjadi danau air membentang diantara Buto Ijo dan Timun Emas. Buto Ijo berenang dan berhasil menyeberangi danau. Begitu sudah hampir terkejar lagi, Timun Emas melepaskan senjata terakhirnya, yaitu terasi, dan ajaibnya terasi ini menjelma menjadi danau lumpur yang sangat luas sekali, memisahkan dia dan Buto Ijo. Sang Buto masih berusaha menyeberanginya, namun tidak berhasil dan akhirnya Buto Ijo meninggal tenggelam dalam telaga lumpur. Sementara, sang Timun Emas yang sesungguhnya adalah Dewi Sekartaji, bertemu dengan pujaan hatinya, Panji Asmara Bangun. Lantas, apa hubunganya ini semua dengan semburan LUSI ?! Saya tidak mengerti, hanya bahwa:1. LUSI adalah juga telaga lumpur dan diakhir cerita, sang Buto Ijo juga meninggal tenggelam dalam telaga lumpur, 2. juga kekasih hatinya Timun emas (Dewi Sekartaji) adalah Panji Asmara Bangun dan sumur lapindo namanya Banjar Panji-1 (ada nyrempet-nyrempet Panji-nya), 3. juga cerita Timun Emas ini terjadi di jaman kerajaan Jenggala, yang juga menurut sejarah, katanya Pusat Kerajaan Jenggala itu ada disekitar Sumur Banjar Panji-1. Saya hanya bercerita, tidak bermaksud untuk menarik persoalan sangat2 serius ini ke arena Klenik. Lebih kurangnya, mohon maaf . Dwiyatno R - Original Message - From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 20, 2006 12:41 PM Subject: [iagi-net-l] Ulasan LUSI Berdasarkan Jurnal Ilmiah Luar Negeri Coba kita tengok bagaimana jurnal-jurnal ilmiah luar negeri mengulas LUSI ini. Saya mengamati beberapa, dan ternyata semua sama yaitu bahwa mereka hanya sepakat bahwa Lusi adalah mud volcano eruption Apa penyebab erupsinya ? Gempakah, pengeboran Lapindokah ? Tak tahu. Besar kemungkinan dua-duanya. Sebuah jurnal menyebutkan juga gejala geotermal. Di bawah ini adalah salah satunya. Salam, Awang Mud volcano floods Java Disaster-plagued Indonesian island faces new threat. by Richard Van Noorden http://www.nature.com/news [EMAIL PROTECTED] What Has Happened ? For 3 months a sea of hot mud has been gushing from the ground in Sidoarjo, East Java, 35 kilometres south of Indonesia's second largest city, Surabaya. The steaming mud pool is growing at an estimated 50,000 cubic metres a day, accompanied by hydrogen sulphide gas, and now reportedly covers more than 25 square kilometres. The flow has not yet been stopped; thousands of people have lost their homes. How bizarre... has this sort of disaster happened before? The Sidoarjo disaster is an example of a 'mud volcano'. Mud and gas accumulates when sea sediments are trapped in subduction zones, where one tectonic plate slides under another, and can erupt out of volcanic cones or simply from a crack in the ground. Mud volcanoes have burst on every continent, but are abundant in the South Caspian region (offshore and onshore Azerbaijan) and offshore Indonesia in the East Java Basin. But the Sidoarjo mud volcano is rather unusual. It's huge. And, says Sam Rice, a geologist at the University of - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send
Re: [iagi-net-l] Timun Emas dan LUSI
Pak Awang, hormat saya ... Saya garis bawahi bahwa sejak jaman jenggala/kediri dulu, fenomena mud-volcano ini sudah ada. Jenggala/kediri adalah sebelum majapahit jadi sekitar abad 11-12, bahkan dalam Arok-Dedes, Pramudya A. Toer, menceritakan bahwa kali porong adalah kali buatan (bhs jawanya sudhetan) dari kali brantas untuk mengurangi banjir di wilayah surabaya dan juga bertujuan untuk mengairi daerah sekitar porong, sidoarjo. Kali porong ini dibuat pada jaman kediri abad 11/12. Yang saya tidak tahu, apakah juga kali Porong ini dulunya juga dibuat untuk menampung luapan lumpur yang memang secara geology sangat potensial terjadi didaerah Porong dan sekitarnya. Plus cerita Timun Emas, saya kira klop sekali : 1. Sekitar porong banyak terjadi telaga lumpur (Mud Volcano) sejak jaman kediri/jenggala 2. Kali porong adalah kali buatan, yang pertama bertujuan mengurangi banjir di Surabaya dan untuk Irigasi didaerah Porong 3. Mungkin juga, kali Porong dulu juga dibuat untuk mengalirkan lumpur dan air dari telaga lumpur yang sering terjadi disekitar aliran kali Porong. Kalau benar point 3, jadinya akan sangat lucu kalau sekarang orang sangat ribut ketika pemerintah memutuskan untuk membuang lumpur dan air ke sungai Porong ... Pak Awang, kalau bledhug kuwu itu mulai terjadinya sejak kapan ya ?! Salam - Original Message - From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, September 21, 2006 8:47 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Timun Emas dan LUSI Pak Dwi, Timun Emas adalah cerita rakyat yang jadi Legenda. Setiap kelompok masyarakat di Indonesia sejak dulu memiliki legenda daerahnya masing-masing. Sebutlah Sangkuriang dan Dayang Sumbi di Jawa Barat. Kisahnya sangat lekat dengan fenomena alam Gunung Tangkuban Perahu dan Danau Bandung (dulu Bandung adalah danau). Saya pikir, rakyat pada zaman Jenggala dan Kediri pun punya fenomena alam gunung lumpur yang sekarang sedang bererupsi di Banjar Panji. Rakyat pada abad2 itu pasti melihat sebuah fenomena semacam yang terjadi di Banjar Panji sekarang. Mengapa saya berpendapat begitu ? Karena, di sekitar Banjar Panji sekarang ditemukan beberapa gununglumpur lama, sebagian masih keluar gas metan dan endapan garamnya sesekali. Dan, danau lumpur adalah sebuah kaldera gunung lumpur. Maka, kelihatannya kisah Timun Emas dirajut masyarakat Jenggala dan Kediri setelah melihat kaldera dan gunung lumpur di sekitarnya. Bledug Kuwu, di selatan dukuh Kuwu, selatan Purwodadi juga punya asal-usulnya sendiri menurut cerita rakyat. Dikatakan, Bledug Kuwu adalah lubang jalan/terowongan tempat seekor naga dari Laut Kidul keluar masuk. Mengapa Laut Selatan ? Karena, air lumpur di Bledug Kuwu asin, dan asap Bledug Kuwu adalah hembusan nafas sang Naga. Konon katanya begitu. Setiap legenda rakyat berharga untuk dicermati dalam hubungannya ke fenonema alam. Saat fenomena Danau Bandung diselidiki, para ahli geologi zaman Belanda saat itu pun meneliti legenda Sangkuriang, termasuk sang begawan van Bemmelen. Salam, awang -Original Message- From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 21, 2006 8:02 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Timun Emas dan LUSI Saya mengenal tentang istilah danau lumpur in pertama kali dari cerita dongeng Gadis Timun emas yang saya dengar sekitar tahun 1973. Dimana diceritakan, setelah tiba saatnya, raksasa buto ijo menagih janji ke Mbok Janda Ndadapan bahwa sang Timun Emas remaja harus diserahkan ke Buto ijo untuk dimaem. Sang janda tidak tega, malam sebelum hari H, Timus emas disuruh pergi dengan dibekali empat items, pertama timun, kedua duri, ketiga garam dan keempat adalah terasi, dengan pesan, bila mana Buto Ijo hampir berhasil mengejar Timun Emas, Timun emas harus melemparkan bekalnya satu persatu. Benar, saat hari H, Buto Ijo dengan pakaian terbaiknya menghadap sang janda, menagih janji agar Timun Emas diserahkan, namun dengan sangat menyesal dikatakan bahwa timun emas sudah pergi ngabur dari rumah. Raksasa Buto ijo marah, dan mengejar Timun Emas. Kejar-kejaran terjadi dalam kurun yang cukup lama, karena Timun Emas kecil , Buto Ijo besar, Timun Emas tersusul, ingat pesan sang janda, Timun emas melemparkan mentimun, dan ajaib setelah dilemparkan, sebiji mentimun tadi menjadi ladang mentimun yang sangat luas membentang antara Timun Emas dan Buto Ijo. Buto ijo karena kehausan, dengan senang hati dia makan mentimun sepuasnya sehingga lupa mengejar Timun Emas. Setelah bosan dengan mentimun, Buto Ijo ingat lagi akan Timus Emas. Kembali dia berlari bla bla. bla makin dekat lagi, sang Timun Emas melemparkan duri, dan menjadi hutan bambu berduri membatasi Buto Ijo dan Timun Emas. Namun Buto Ijo bisa melewati rintangan itu dan berlari lagi . setlah dekat lagi, Timun Emas melemparkan garam dan menjadi danau air membentang diantara Buto Ijo dan Timun Emas. Buto Ijo berenang dan berhasil menyeberangi danau. Begitu sudah hampir terkejar lagi
[iagi-net-l] LUSI lagi
Yth bapak/ibu, Mungkin saya terlambat mengikuti diskusi ttg LUSI di milis ini, hingga detik ini, dari informasi koran dan media, saya kok belum pernah mendengar suatu klarifikasi bahwa memang semburan gas dari Banjar Panji-1 itulah yang telah menyebabkan terjadinya semburan lumpur. Bagi yang punya data dan wewenang, mohon klarifikasinya, apakah benar bahwa kebocoran gas yang tidak terkontrol di sumur Banjar Panji-1 itulah yang telah menyebabkan terjadinya semburan lumpur. Atau barangkali hal ini pernah dibahas di milis ini, mohon referensinya sekitar tanggal berapa ya . terimakasih Dwiyatno R. - Original Message - From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 13, 2006 7:11 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Bingung / Keppres Terbit Menyimak beberapa Media hari ini , marake tambah bingung , kasihan rakyat yang jadi korban Menunggu tidak berketentuan disertai was was terkena terjangan lumpur ; - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Apa Penyebab Semburan Lumpur Panas Sekitar Banjar Panji ? (was : RE: [iagi-net-l] LUSI lagi)
wilayah Jawa Timur dengan skala 5 SR, juga mengaktifkan Gunung Semeru dua hari kemudian (29 Mei 2006). Pertanyaannya, apakah gempa memicu erupsi lumpur Pliosen Pucangan di sekitar wilayah Banjar Panji ? Silakan dijawab sendiri-sendiri. Saya hanya menampilkan fakta bahwa wilayah Banjar Panji ada di dalam wilayah propagasi gelombang gempa. Propagasi ini di utara dibuktikan oleh rekaman data seismik, di selatan oleh reaktivasi Gunung Semeru, posisi Banjar Panji ada di antara dua wilayah ini. Kemudian, kita juga harus bertanya pada diri kita masing2, andai tidak ada sumur Banjar Panji, tetapi ada gempa, apakah erupsi lumpur tetap terjadi ? Ini pelik untuk dijawab, dan inilah yang membuat sampai saat ini kita tak punya jawaban hitam atau putih. Salam, awang -Original Message- From: Pangestu, Sonny T [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 14, 2006 7:51 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] LUSI lagi belum ada yang bisa membuktikan itu. kalo saja sudah terbukti bhw sdh pasti di situ, maka persoalannya mungkin sudah lama selesai. (sonny) -Original Message- From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: 14 September 2006 7:46 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] LUSI lagi Yth bapak/ibu, Mungkin saya terlambat mengikuti diskusi ttg LUSI di milis ini, hingga detik ini, dari informasi koran dan media, saya kok belum pernah mendengar suatu klarifikasi bahwa memang semburan gas dari Banjar Panji-1 itulah yang telah menyebabkan terjadinya semburan lumpur. Bagi yang punya data dan wewenang, mohon klarifikasinya, apakah benar bahwa kebocoran gas yang tidak terkontrol di sumur Banjar Panji-1 itulah yang telah menyebabkan terjadinya semburan lumpur. Atau barangkali hal ini pernah dibahas di milis ini, mohon referensinya sekitar tanggal berapa ya . terimakasih Dwiyatno R. - Original Message - From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 13, 2006 7:11 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Bingung / Keppres Terbit Menyimak beberapa Media hari ini , marake tambah bingung , kasihan rakyat yang jadi korban Menunggu tidak berketentuan disertai was was terkena terjangan lumpur ; - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED