Re: [iagi-net-l] Data Data Data !!!

2012-04-10 Terurut Topik E. Suryana
mantap pak andang,,,sy setuju dgn idealisme anda,,,kita percayakan kerja 
keras/cerdas Bapak/Ibu di Dirjen/BP migas dengan action 
rewards&punishment-nya...karena hal tersebut adalah hal wajar yg kadang kita 
temui pada kondisi real(kalau tdk dipotong seismic sectionnya ya 
well-nya)...bukan begitu Bapak/Ibu?

wslkm

ES




 From: Andang Bachtiar 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, April 10, 2012 2:56 PM
Subject: [iagi-net-l] Data Data Data !!!
 

Baru saja mendengarkan keluhan dari CEO satu perusahaan KKKS yg mendapatkan 
award blok dr pemerintah 2 tahun lalu yg di dalamnya harusnya ada data 10 sumur 
eksplorasi, beberapa ribu km seismik 2D dan 3D, dan banyak sekali laporan2 
studi. Ternyata hanya data 7 sumur yg ada, itupun ada data log-nya yang 
dipotong di zone yg di-DST. Kemudian sebagian data seismik 3D-nya nggak 
terlacak entah di mana. Belum lagi puluhan laporan akuisisi dan studi2 yg hanya 
tinggal beberapa biji. Padahal blok tersebut baru saja dikembalikan ke 
pemerintah 3 tahun yg lalu. Kalau ingin mendapatkan data2 lengkapnya kayaknya 
mrk harus beli lagi resmi di PND ataupun di pasar2 gelap dalam dan luar negeri. 
Apa yg sebenarnya terjadi? Dimana kewibawaan peraturan dan sanksi ttg data2 
migas yg selalu digembar-gemborkan "suci"? Lha wong kontraktor mengembalikan 
data gak lengkap atau terpotong2 aja nggak ada aksi; atau mungkin justru 
“penggelapan”-nya terjadi setelah data kembali?
 Ayolah, kita mulai serius dan tegas dari data ini!!! Bagaimana mungkin 
bermimpi dapat temuan cadangan2 raksasa lagi kalau ngurusi data saja pemerintah 
berantakan dan sama sekali nggak ada sanksi atas keteledoran2 semacam ini!???
 
Salam
ADB - 0800

Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR

2012-02-28 Terurut Topik E. Suryana
Pak Danny yang baik,
ngomong2 ttg CI, kita patut berbangga karena ilmuwan/geosaintis kita Sri 
Widiyantoro, professor seismologi pertama ITB&Indonesia, papernya berjudul “The 
Evidence for deep mantle circulation from Global tomography” yang dimuat di 
jurnal sangat bergengsi di dunia “Nature” volume 386, Tahun 1997, misalnya 
telah dirujuk 576 kali!!! Sri Widiyantoro telah menulis 18 paper yang dimuat di 
jurnal-jurnal papan 
atas, selain Nature juga antara lain dimuat di jurnal sangat kredibel di dunia 
yakni “Science”, “Review of Geophysics”, “Journal of Geophysical 
Research-Solid Earth”, “Earth and Planetary Science Letters”. Total 
Times Cited (jumlah paper dirujuk) Sri Widiyantoro versi Scopus 
adalah1.472sedangkan versiISI Web of Knowledge adalah1.240, merupakan yang 
tertinggi di Asean. Jadi sebenarnya ukuran ilmuwan itu berkelas dunia,rekam 
jejaknya sudah pasti terukur dan pasti juga tidak ada acara klaim-klaimanhehehe




 From: Danny Hilman Natawidjaja 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 29, 2012 12:14 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR
 

Waduuh kok kesan Pak Yatno seperti itu ya?
Mohon dibaca lagi lebih tenang k e-mail saya dan e-mail2 sebelumnya pak.
Rasanya ulasan saya tidak pake kesel tuh  biasa-biasa saja.  “Lack of 
knowledge” disini tidak juga dimaksudkan untuk mendeskriditkan atau melecehkan 
siapa2 kok pak.
 
Denger – denger teman2 di ITB lagi seneng hobi iseng-iseng mengukur diri dengan 
citation index ini he he he.  Saya engga punya akses ke SCORPUS pak, tapi 
kebetulan ketemu “search engine” gratis di 
http://code.google.com/p/citations-gadget/.  Menurut situs ini, Paper Pak Yatno 
banyak juga ya, sampai 400-an dsengan “H-Index” 11.  Tapi saya lebih banyak 
pak, paper sampai 1200-an dengan H Index 19  J  
Silahkan teman-teman yang iseng mencoba juga.
 
Salam
DHN
 
 
From:Yustinus Suyatno Yuwono [mailto:yuw...@gc.itb.ac.id] 
Sent: Tuesday, February 28, 2012 4:20 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR
 
Mas Miko, 
Rekan Danny saya liat dari tulisannya di bawah ini keliatan kesal dengan produk 
akhir lulusan Geologi ITB, kenapa minatnya kurang sekali di bidang Geologi 
Kwarter. Tapi cara nulisnya begitu, akhirnya ya ada yang menangkap kesannya 
melecehkan lembaga pendidikan kita (ITB). Kekesalan serupa yang saya alami 
ketika tidak ada mhs yang berminat di Petrologi Volkanik dan Pemetaan Volkanik 
(dulu). Memang kesan tulisan Danny dapat ditangkap kita- kita ini ( geologiwan 
Indonesia ) :“lack of knowledge” pada bidang tertentu, karena makin 
berkembangnya ilmu makin dituntut spesialisasi yang makin mendalam. Oleh karena 
itu, saya hanya mau memberi komentar yang betul-2 saya tahu, supaya saya tidak 
dicap “lack of knowledge”, atau dianggap sok pintar. Di bidang science 
sebetulnya sekarang ini mudah sekali menilai seseorang dengan melihat karya 
ilmiahnya (termasuk bidangnya apa), dengan klik google, untuk melihat “citation 
index”. Dari citation index ini akan
 kelihatan siapa saja yang dianggap Danny sebagai “lack of knowledge”
 
Salam,
YSY (tidak kesal bila tidak ada yang berminat pada bidangnya)
 
From:miko [mailto:m...@cbn.net.id] 
Sent: Sunday, February 26, 2012 10:38 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR
 
Pak Danny,

Semoga dosen-dosen geologi dasar, geologi struktur, geomorfologi dll, khususnya 
di lingkungan ITB tidak membaca judgement /penilaian Anda tentang kualitas para 
lulusannya.

Kata-kata celoteh, bungkam, lack of knowledge, dll. rasanya kurang pantas 
ditujukan kepada mereka yang telah digembleng oleh Prof. Katili, Prof Sukendar, 
Prof Koesoema, Prof.Sampurno, Prof Tjia Hong Djin, Prof Sartono, Prof Zaim, 
dll. Semoga lain kali lebih bijak ya Pak,

Salam prihatin,

Mang Okim 



From: "Danny Hilman Natawidjaja"  
Date: Sun, 26 Feb 2012 09:52:49 +0700
To: 
ReplyTo:  
Subject: RE: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR
 
Artikel yang sangat menarik dan bagus. 
Konsep yang diketengahkan olek Pak Zaim dalam artikel ini juga menjadi konsep 
dasar yang kami terapkan, plus hipotesis bahwa perkembangan peradaban termasuk 
IPTEK, khususnya sejak masa pra-sejarah, itu tidak  kontinyu tapi terputus atau 
dapat ter-reset oleh bencana katastrofis.  Demikian juga konsep IPTEK (macam, 
prinsip, teknik) di masa lalu tidak harus sama dengan yang kita kenal 
sekarang.  Pak Zaim menguraikan proses alam pada masa sejarah yang didominasi 
oleh susut laut – turunnya muka airlaut, sehingga banyak wilayah yang terkena 
dampak sedimentasi dan pendangkalan.  Ini benar karena dari Mid-Holocene sampai 
kurang lebih 100 tahun lalu muka airlaut global turun sekitar 2-3 meter.  
Sebaliknya, dari 20.000 tahun (puncak Zaman Es) sampai Mid-Holocene, muka air 
laut naik 130 meter.  Jadi tentu banyak peradaban yang ‘terendam’.   Interaksi 
dari perubahan muka airlaut yang drastis, yang banyak diduga juga berkaitan 
dengan kejadian benca

Re: [iagi-net-l] Abah YRS ulang tahun

2012-02-22 Terurut Topik E. Suryana
Ngiring bingah kanggo abah,,,mugia teuras dipasian yuswa tur bagja salalamina,,,

wslkm

ES




 From: "suryadi_oe...@yahoo.com" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Thursday, February 23, 2012 7:50 AM
Subject: [iagi-net-l] Abah YRS ulang tahun
 
Selamat ulang tahun abah, smg tetap sehat selalu dan panjang umur.

SO

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Thu, 23 Feb 2012 06:11:36 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Tanya: Peta Geologi dalam format Arcgis

Mestinya Badan Geologi bisa melayani hal ini. Om Ipranta, monggo...

Sent from my deep hart

On Feb 22, 2012, at 5:30 PM, Paulus Tangke Allo  wrote:

> Numpang tanya, apakah ada yang mempunyai informasi untuk pembelian
> peta geologi seluruh indonesia dengan skala 1:25 dalam format
> Arcgis.
> dan penjualnya harus mempunyai copyrights untuk menjual data tersebut.
> 
> Terima kasih sebelumnya,
> 
> 
> PP-IAGI 2011-2014:
> Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
> Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
> 
> Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
> Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
> abstrak 28 Februari 2012.
> 
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> For topics not directly related to Geology, users are advised to post the 
> email to: o...@iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
> use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> -
> 


PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id 
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ 
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi 
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-21 Terurut Topik E. Suryana
terimakasih pencerahannya pak andang,,,kalo mengacu kepada UUD'45 pasal 33 ayat 
1, disitu termaktub:bumi dan segala apa yg ada didalamnya dikuasai oleh negara 
dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,,,pertanyaannya,apakah 
acuan penguasa/stakeholder itu UUD'45 atau UUD* nya kapitalis?

wslkm

ES

*UUD=Ujung-Ujungnya Duit




 From: "abacht...@cbn.net.id" 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 22, 2012 9:31 AM
Subject: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP 
Temukan Cadangan Gas Baru
 

 
Tergelitik oleh thread Discovery-nya Pertamina EP, terutama pembahasan ttg 
harga gas dsb, berikut ini sedikit unegh2 tentang BUMN energy kita: punya siapa?

Pertamina kepunyaan negara, PLN kepunyaan negara, PGN juga kepunyaan negara. 
Semuanya BUMN yg bekerja untuk memastikan rakyat Indonesia mendapatkan energi 
listrik, minyak, gas, dan produk industri petrokimia secara adil merata. 

Tapi kenapa koq mereka alot tawar menawar alokasi dan harga gas-(minyak) yg 
diproduksi dr tanah air Indonesia? Yg kontrak 2.2$/mmbtu lah, yg 5$/mmbtu dr 
kontrak Santos-lah, yg PLN berani bayar 8$/mmntu-lah... Se-olah2 mrk itu 
pedagang yg mencari keuntungan sebesar2nya dg modal sekecil2nya: pedagangnya 
negara? Yang musti diuntungkan itu kan negara - rakyat Indonesia? Bukan mrk 
sebagai lembaga!

Koq semakin ruwet sih hubungan institusi bisnis-politik - industri milik negara 
kita? Dan kita semua seolah hanyut dalam ketidak-beresan ketidak-logisan cara 
berpikir dan bertindak lembaga2 bisnis negara tsb. Coba saja: untuk memastikan 
pasokan gas: PGN sampai bersusah payah nyari blok2 migas sendiri, jangan2 PLN 
nanti juga akan punya blok migas sendiri pula!?

Ini akan jadi lebih ruwet dan nggak masuk di pemahaman manusia normal kalau 
kita masukkan juga BPMigas dan Ditjen Migas dalam percaturan hubungan antar 
kelembagaan bisnis tersebut. Lha wong semua cadangan migas Indonesia di"kuasai" 
data, pengelolaan, peruntukan, dan operasinya oleh BPMigas dan ultimately 
Ditjen Migas. Koq masih juga kita baca berita: PGN berhasil menambah pasokan 
gas u/Jawa sejumlah sekian sekian juta kubik kaki bperhari dsb. Khan harusnya 
itu semua sdh bisa dikuasai, dihandel, dialokasikan oleh BPMigas/Ditjen Migas. 
Bukannya PGN yg kesana kemari nyari jatah gas u/diperdagangkan kembali ke 
industri di Indonesia. Cukup BPMigas/Ditjen Migas sebagai penguasa mengaturnya: 
siapa akan mendapatkan berapa lewat apa (PGN? Swasta?) Dll.

Ah, entahlah, atau karena aku terlalu bodoh saja?

Jkt, 22Feb 2012
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®


From:  Setiabudi Djaelani  
Date: Wed, 22 Feb 2012 08:49:37 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:   
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

Pada tahun 2004 bisa jual gas ke PLN dengan harga USD 2.65/
MMBTU sudah merasa paling tinggi.
Bila dibandingkan dengan harga pasar gas sekarang tentu saja
terlalu murah, namun demikian
Harga gas bisa saja dinegosiasi ulang dengan memberikan alasan
yang tepat untuk minta kenaikan,
Dengan menambahkan adendum pada PJBG. Memang pada kenyataannya
tidak mudah dan sangat
alot.
 
Salam
Setiabudi 
 
From:rakhmadi avianto
[mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, February 22, 2012 8:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
 
mas Muharram

Harga gasnya koq murah banget yah, lah kapan Pertamina bisa maju kalo gas
dijual dg harga charity gitu mas
Kata pak DI kalo di jual ke PLN brani 8USD/mmbtu, lha ini diijual cuman 2,2 quo
vadis nih

Salam
Avi 0666
Dir Expl and New Venture


2012/2/22 Muharram Jaya Panguriseng 
Pak Bandono and all,

Pipanya sudah ada pak, kalau ini untuk PGN (Perusahaan Gas Negara) berarti akan
masuk Pipa Transmisi Sumatera Selatan-Jawa Barat (SSWJ). Mudah-mudahan harganya
juga bagus, syukur-syukur bisa mencapai US$ 5 per MMBTU atau lebih. Kalau tidak
salah selama ini harganya cuma US$ 2.2 per MMBTU. Bandingkan dengan harga
pembelian PGN dari Santos Indonesia (di Jawa Timur ?) sebesar US$ 5 per MMBTU
dengan penyesuaian 3 persen per tahun. Selisihnya luar biasa, lebih dari 100%.

Ternyata dimana-mana pedagang yang paling diuntungkan, produsen dan konsumen
belakangan he he he...

Salam,
MJP - NPA: 3048


-Original Message-
From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
Sent: Tuesday, February 21, 2012 9:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

Senang nya banyak gas,
Lebih mudah dan murah.
Semoga cepet dibuat pipa penyalur juga depot distributor yang mudah dan murah.
Buat laksanakan transportasi murah bagi semua.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-Original Message-
From: "ok.taufik" 
Date: Tue, 21 Feb 2012 14:27:33
To: 
Reply-To: 
Subject: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Selamat buat rekan
Syamsu Alam dan jajarannya atas discovery lapangan gasnya.
Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Sumu