terimakasih pencerahannya pak andang,,,kalo mengacu kepada UUD'45 pasal 33 ayat 
1, disitu termaktub:bumi dan segala apa yg ada didalamnya dikuasai oleh negara 
dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,,,pertanyaannya,apakah 
acuan penguasa/stakeholder itu UUD'45 atau UUD* nya kapitalis?

wslkm

ES

*UUD=Ujung-Ujungnya Duit



________________________________
 From: "abacht...@cbn.net.id" <abacht...@cbn.net.id>
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, February 22, 2012 9:31 AM
Subject: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP 
Temukan Cadangan Gas Baru
 

 
Tergelitik oleh thread Discovery-nya Pertamina EP, terutama pembahasan ttg 
harga gas dsb, berikut ini sedikit unegh2 tentang BUMN energy kita: punya siapa?

Pertamina kepunyaan negara, PLN kepunyaan negara, PGN juga kepunyaan negara. 
Semuanya BUMN yg bekerja untuk memastikan rakyat Indonesia mendapatkan energi 
listrik, minyak, gas, dan produk industri petrokimia secara adil merata. 

Tapi kenapa koq mereka alot tawar menawar alokasi dan harga gas-(minyak) yg 
diproduksi dr tanah air Indonesia? Yg kontrak 2.2$/mmbtu lah, yg 5$/mmbtu dr 
kontrak Santos-lah, yg PLN berani bayar 8$/mmntu-lah... Se-olah2 mrk itu 
pedagang yg mencari keuntungan sebesar2nya dg modal sekecil2nya: pedagangnya 
negara? Yang musti diuntungkan itu kan negara - rakyat Indonesia? Bukan mrk 
sebagai lembaga!

Koq semakin ruwet sih hubungan institusi bisnis-politik - industri milik negara 
kita? Dan kita semua seolah hanyut dalam ketidak-beresan ketidak-logisan cara 
berpikir dan bertindak lembaga2 bisnis negara tsb. Coba saja: untuk memastikan 
pasokan gas: PGN sampai bersusah payah nyari blok2 migas sendiri, jangan2 PLN 
nanti juga akan punya blok migas sendiri pula!?

Ini akan jadi lebih ruwet dan nggak masuk di pemahaman manusia normal kalau 
kita masukkan juga BPMigas dan Ditjen Migas dalam percaturan hubungan antar 
kelembagaan bisnis tersebut. Lha wong semua cadangan migas Indonesia di"kuasai" 
data, pengelolaan, peruntukan, dan operasinya oleh BPMigas dan ultimately 
Ditjen Migas. Koq masih juga kita baca berita: PGN berhasil menambah pasokan 
gas u/Jawa sejumlah sekian sekian juta kubik kaki bperhari dsb. Khan harusnya 
itu semua sdh bisa dikuasai, dihandel, dialokasikan oleh BPMigas/Ditjen Migas. 
Bukannya PGN yg kesana kemari nyari jatah gas u/diperdagangkan kembali ke 
industri di Indonesia. Cukup BPMigas/Ditjen Migas sebagai penguasa mengaturnya: 
siapa akan mendapatkan berapa lewat apa (PGN? Swasta?) Dll.

Ah, entahlah, atau karena aku terlalu bodoh saja?

Jkt, 22Feb 2012
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________

From:  Setiabudi Djaelani <setiabudi.djael...@energi-mp.com> 
Date: Wed, 22 Feb 2012 08:49:37 +0700
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo:  <iagi-net@iagi.or.id> 
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

Pada tahun 2004 bisa jual gas ke PLN dengan harga USD 2.65/
MMBTU sudah merasa paling tinggi.
Bila dibandingkan dengan harga pasar gas sekarang tentu saja
terlalu murah, namun demikian
Harga gas bisa saja dinegosiasi ulang dengan memberikan alasan
yang tepat untuk minta kenaikan,
Dengan menambahkan adendum pada PJBG. Memang pada kenyataannya
tidak mudah dan sangat
alot.
 
Salam
Setiabudi 
 
From:rakhmadi avianto
[mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] 
Sent: Wednesday, February 22, 2012 8:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
 
mas Muharram

Harga gasnya koq murah banget yah, lah kapan Pertamina bisa maju kalo gas
dijual dg harga charity gitu mas
Kata pak DI kalo di jual ke PLN brani 8USD/mmbtu, lha ini diijual cuman 2,2 quo
vadis nih

Salam
Avi 0666
Dir Expl and New Venture


2012/2/22 Muharram Jaya Panguriseng <muhar...@pertamina.com>
Pak Bandono and all,

Pipanya sudah ada pak, kalau ini untuk PGN (Perusahaan Gas Negara) berarti akan
masuk Pipa Transmisi Sumatera Selatan-Jawa Barat (SSWJ). Mudah-mudahan harganya
juga bagus, syukur-syukur bisa mencapai US$ 5 per MMBTU atau lebih. Kalau tidak
salah selama ini harganya cuma US$ 2.2 per MMBTU. Bandingkan dengan harga
pembelian PGN dari Santos Indonesia (di Jawa Timur ?) sebesar US$ 5 per MMBTU
dengan penyesuaian 3 persen per tahun. Selisihnya luar biasa, lebih dari 100%.

Ternyata dimana-mana pedagang yang paling diuntungkan, produsen dan konsumen
belakangan he he he...

Salam,
MJP - NPA: 3048


-----Original Message-----
From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
Sent: Tuesday, February 21, 2012 9:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

Senang nya banyak gas,
Lebih mudah dan murah.
Semoga cepet dibuat pipa penyalur juga depot distributor yang mudah dan murah.
Buat laksanakan transportasi murah bagi semua.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-----Original Message-----
From: "ok.taufik" <ok.tau...@gmail.com>
Date: Tue, 21 Feb 2012 14:27:33
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Selamat buat rekan
Syamsu Alam dan jajarannya atas discovery lapangan gasnya.
Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Sumur Eksplorasi
Lavatera-1 Jakarta, 20 Pebruari 2012 Pertamina EP kembali menemukan cadangan gas
bumi di area PAFE Pagardewa, Sumatera Selatan. Hasil uji produksi pada sumur
eksplorasi Lavatera (LVT)-1 ini memproduksikan gas sebesar 5,7 juta standar
kaki kubik gas per hari (MMSCFD) pada bukaan sumur 36/64 inchi."Kami
sangat bersyukur bahwa penemuan cadangan gas di sumur LVT-1 ini menambah daftar
keberhasilan eksplorasi di area PAFE Pagardewa. Dengan penemuan ini maka telah
memberikan kontribusi yang cukup signifikan di tengah upaya optimalisasi
produksi dan penemuan cadangan migas baru yang dilakukan Pertamina EP,"
tegas Presiden Direktur Petamina EP Syamsu Alam.Untuk mendorong peningkatan
produksi gas, Pertamina EP merencanakan POP (Put On Production) untuk sumur
Lavatera pada awal 2013 dengan rencana produksi sebesar 3 MMSCFD, seperti 
program
POP tujuh sumur yang sudah dilakukan sebelumnya di struktur Pagardewa, Tasim
dan Prabumenang dengan produksi gas 17 MMSCFD dan kondensat 450 BOPD. Produksi
gas ini untuk memenuhi kebutuhan gas South Sumatra West Java (SSWJ) melalui
Perjanjian Jual Beli Gas dengan PGN.Struktur Lavatera terletak di Muara Enim,
Sumatera Selatan, atau sekitar 3 km sebelah timur struktur Tasim atau 2,5 km
sebelah Barat Laut struktur Pagardewa. Penemuan gas bumi tersebut dibuktikan
melalui uji kandungan lapisan (UKL) pada sumur LVT-1, interval 820 - 825 m
Formasi Air Benakat. Kegiatan Eksplorasi di PAFE Pagardewa-Beringin ditujukan
untuk menambah cadangan migas baru, salah satunya melalui penerapan konsep
eksplorasi target dangkal pada reservoir batupasir Formasi Air Benakat (ABF) 
yang
telah terbukti sebelumnya di sumur Tasim-1 dan Pagardewa-6.Sebelumnya,
keberhasilan penemuan minyak dan gas di area PAFE Pagardewa pada tahun 2011
dicapai melalui pemboran lima sumur delineasi di struktur Prabumenang, Tasim,
dan Kuang terutama pada reservoir Formasi Baturaja. Di tahun 2011 hasil temuan
dari lima sumur delineasi di struktur Tasim, Prabumenang dan Kuang telah
menambah cadangan sebesar 169 juta barel setara minyak (MMBOE).Kegiatan
Eksplorasi PAFE Pagardewa bertujuan untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon di
struktur-struktur existing Pagardewa, Tasim, Prabumenang dan Kuang melalui
pemboran sumur delineasi dan saat ini beberapa struktur existing tersebut telah
siap ke fase pengembangan lapangan. Selain itu masih terdapat beberapa prospek
siap bor di area Gajah-Beringin yang merupakan hasil akuisisi seismik-3D
Gajah-Beringin tahun 2011.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
***** This message may contain confidential and/or privileged information. If
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any
information herein. If you have received this communication in error, please
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete
transmission of the information contained in this communication nor for any
delay in its receipt. *****

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman 
abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke