Re: [iagi-net] OOT: LOGIKA PROFESIONALISME

2013-01-29 Terurut Topik ES
maaf ikut nimbrung,
sering dengar juga sih istilah pengamat geopolitik di telepisi tp gak tau juga 
apa dia pernah belajar geologi atau geografi...tp minimal tahu istilah 
morfologi,tektonik etc sudah ok
pada akhirnya profesional penguasa atau yg dekat dengan penguasa sesungguhnya 
dia sedang berpolitik...masalahnya apa dia mau berpolitik lurus atau abu2 itu 
pilihan
untuk yang mau memilih politik idealis hitam/putih mau tak mau harus masuk ke 
politik praktis...itupun kalo mau merubah sistem
 
kalo propesional penguasa yang ngekor sistem politik abu2???...yang penting do 
it...
 
wslkm
ES
 
 


 From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, January 30, 2013 10:39 AM
Subject: [iagi-net] OOT: LOGIKA PROFESIONALISME
  

Skrg jadi sulit menjelaskan ke anak-anak ttg perlunya rajin belajar ilmu 
tertentu demi cita2 masa depan berprofesi di bidang itu.

Karena doktor perminyakan dan ekonomi mineral ternyata ngurusi alutsista, 
pertahanan, dan keamanan nasional.

Karena insinyur mesin pengusaha, pembuat buku bimbingan test disuruh ngurusi 
energi - migas - mineral - batubara dan geothermal.

Karena pengamat keaslian foto/film digital yg ngaku ga paham olahraga bisa jadi 
menteri urusan olahraga dan pemuda (dan dg sedikit silat lidah, menerima amanah)

Karena doktor2 dan profesor2 politik dan tatanegara hanya jadi pemain panggung 
talkshow media2

Mungkin yg mimpin negeri ini sdg memainkan jurus pendekar mabuk.

Yang dipimpinnya pontang-panting, yg nggrogoti kekayaan negeri asyik  sibuk.

Siapa(apa)-pun penyebabnya, tetap saja susah menjelaskan ke anak didik kita ttg 
logika profesionalisme politik negara.

ADB
Jan 2013
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] BP Migas Bela Dahlan Iskan

2012-11-05 Terurut Topik ES
waduh bung natan jangan dipukul rata donk,,,sy yakin di indonesia masih banyak 
tersisa orang2 baik...memang benar harta tahta wanita godaan dunia selain 
tentunya surga dunia,,,kecuali bagi org2 yg berimanberamal sholeh...
 
wslkm
 
ES

 


 From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, November 6, 2012 7:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] BP Migas Bela Dahlan Iskan
  

Rule of thumb hidup di Indonesia, superioritas. Saat seseorang lebih 
superior..maka dia bisa melakukan apapun. 
Polisi hajar warga, DPR hajar mentri, laki-laki perkosa wanita, kampus skorsing 
mahasiswa, satpol PP hajar PKL, Bakrie siksa rakyat Porong, dll. Maka mostly 
orang kita berusaha untuk menjadi superior, baik secara harta maupun jabatan 
karena menjadi superior adalah surga..bisa apapun dan dihargai pula di 
masyarakat. 
Salam,
Natan 
On Nov 6, 2012 6:44 AM, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote:

DPR ini kadang2 sok  over acting, hal2 yg secara logika sudah jelas itu 
bukanlah pemborosan (baca : penyelewengan uang negara), karena kalau tidak 
menggunakan BBm otomatis seluruh kota Jakarta akan mati nggak ada litsrik sama 
sekali.  Apa itu maunya anggota DPR dari PDIP tsb ??? Pura2nya utk klarifikasi 
laporan BPK segala.  Giliran anggota2nya ditembak oleh DI sebagai pemalak 
project2 BUMN, eh ribut sendiri2 saling diam  tuding, malah ada yg mau 
melaporkan DI ke polisi krn memfitnah dsb, bukannya malah menyelidiki siapa2 
itu anggota2nya yg menyalahgunakan wewenang sbg anggota DPR koq malah balikmau 
menuntut DI segala ...wah memang payah sekali para penyelenggara negara yth 
ini... 

Dlm hal ini BPK juga perlu dipertanyakan apa maksudnya me-release berita 
semacam ini?, kayaknya ada udang dibalik batu atau hanya mencari sensasi utk 
menyudutkan sosok DI yg sudah populer  salah satu pejabat favorite yg sudah 
dikenal masyarakat luas Indonesia, terbukti kerugian2/inefisiensi PLN terjadi 
di-mana2 seperti yg disebutkan DI sendiri, tetapi tidak dibikin laporannya 
oleh BPK. 

wass, 
nyoto 



  
2012/11/5 lia...@indo.net.id

Kemarin IAGI ramai ramai diskusi Kemandirian Energi , Biar ada
tindak lanjutnya secara kongkrit  gimana solusinya agar
kemandirian energi betul betul bisa terlaksana dg mengambil
kasus riel spt ini.
ISM



BP Migas Bela Dahlan Iskan Soal Pemborosan PLN Rp 37 Triliun
Zulfi Suhendra - detikfinance
Senin, 05/11/2012 18:52 WIB

Jakarta - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (BP Migas) membenarkan adanya inefisiensi anggaran PLN
2009/2010 karena tidak adanya pasokan gas. Beberapa pembangkit
milik PLN pada waktu itu berada di lokasi yang tidak terdapat
infrastruktur penyalur gas.
Di tempat-tempat tertentu kan nggak ada gas, di tempat yang
lain ada gas tapi mereka nggak bisa ambil, kata Deputi
Perencanaan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (BP Migas) Widhyawan Prawiraatmadjakepada detikFinance, di
Jakarta, Senin (5/11/12).
Widhyawan mengatakan, dalam hal ini tidak ada yang dapat
disalahkan. Di satu sisi, Dahlan Iskan yang saat itu menjabat
sebagai Dirut PLN berusaha mencegah adanya pemadaman listrik.
Sehingga harus menggunakan BBM sebagai sumber energi pembangkit
PLN, yang harganya lebih mahal dari gas.
Mau gimana, mereka punya pembangkit yang harus jalan. Jalannya
pake gas atau BBM. Kalau gasnya nggak ada, ya dia harus pake
BBM, lebih mahal. Disitu inefisiensinya, tegasnya.
Menurutnya kondisi ini merupakan sesuatu yang tidak bisa
disalahkan karena tak ada pilihan lain bagi Dahlan Iskan pada
waktu itu.
Nggak ada yang salah, Pak Dahlan memang pengen supaya nggak
ada pemadaman. Kalau gas nggak ada mau diapain, kalau ada sih
pasti dikasih, imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendy Simbolon sebelumnya
mengatakan, Komisi VII hanya ingin meminta verifikasi dari
Dahlan terkait hasil audit BPK soal temua pemborosan PLN Rp 37
triliun di 2009/2010. Saat itu Dahlan menjabat sebagai Dirut
PLN.
Menurut Effendy yang juga anggota Fraksi PDIP atau partai yang
dipimpin Megawati ini, laporan BPK bukanlah perkara enteng, ia
mengatakan hasil audit BPK merupakan perkara besar yang
menyangkut kerugian negara.
Ini perkara besar, tulisannya saja PLN kehilangan kesempatan
untuk berhemat sebenarnya itu artinya kerugian negara, jadi
kalau sudah kerugian negara ini sudah tindak pidana, jadi
jangan main-main, tegasnya.



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id/




PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa

Re: [iagi-net-l] BP Migas Bela Dahlan Iskan

2012-11-05 Terurut Topik ES
Pak Avi yg baik,,,saya salut sama bapak bisa bertahan di EM dalam kondisi 
guilty feeling dlam kurun masa bhakti 1982-2006...
 
kalau mau fair mari kita berpikir apa? siapa? kita dan belakang kita sekarang 
atau kemarin dulu...let's think simple:hartajabatan adalah amanah yg hrs 
dipertanggugjawabkan...
 
wslkm
 
ES
 


 From: rakhmadi.avia...@gmail.com rakhmadi.avia...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, November 6, 2012 7:18 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] BP Migas Bela Dahlan Iskan
  

Betul deh ga semuanya begitu tapi yg pernah saya hadapi memang susah melawan 
system yg sudah mapan, sayang mapannya dalam artian yg lain

Dulu aku keluar dari EM aku merasa terlalu banyak gilty feeling di sana

Maaf

Lam salam
Avi

Powered by Telkomsel BlackBerry®



From:  ES ec...@yahoo.com 
Date: Mon, 5 Nov 2012 16:14:44 -0800 (PST)
To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
ReplyTo:  iagi-net@iagi.or.id 
Subject: Re: [iagi-net-l] BP Migas Bela Dahlan Iskan

waduh bung natan jangan dipukul rata donk,,,sy yakin di indonesia masih banyak 
tersisa orang2 baik...memang benar harta tahta wanita godaan dunia selain 
tentunya surga dunia,,,kecuali bagi org2 yg berimanberamal sholeh...
 
wslkm
 
ES
 


 From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Tuesday, November 6, 2012 7:01 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] BP Migas Bela Dahlan Iskan
  

Rule of thumb hidup di Indonesia, superioritas. Saat seseorang lebih 
superior..maka dia bisa melakukan apapun. 
Polisi hajar warga, DPR hajar mentri, laki-laki perkosa wanita, kampus skorsing 
mahasiswa, satpol PP hajar PKL, Bakrie siksa rakyat Porong, dll. Maka mostly 
orang kita berusaha untuk menjadi superior, baik secara harta maupun jabatan 
karena menjadi superior adalah surga..bisa apapun dan dihargai pula di 
masyarakat. 
Salam,
Natan 
On Nov 6, 2012 6:44 AM, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com wrote:

DPR ini kadang2 sok  over acting, hal2 yg secara logika sudah jelas itu 
bukanlah pemborosan (baca : penyelewengan uang negara), karena kalau tidak 
menggunakan BBm otomatis seluruh kota Jakarta akan mati nggak ada litsrik sama 
sekali.  Apa itu maunya anggota DPR dari PDIP tsb ??? Pura2nya utk klarifikasi 
laporan BPK segala.  Giliran anggota2nya ditembak oleh DI sebagai pemalak 
project2 BUMN, eh ribut sendiri2 saling diam  tuding, malah ada yg mau 
melaporkan DI ke polisi krn memfitnah dsb, bukannya malah menyelidiki siapa2 
itu anggota2nya yg menyalahgunakan wewenang sbg anggota DPR koq malah balikmau 
menuntut DI segala ...wah memang payah sekali para penyelenggara negara yth 
ini... 

Dlm hal ini BPK juga perlu dipertanyakan apa maksudnya me-release berita 
semacam ini?, kayaknya ada udang dibalik batu atau hanya mencari sensasi utk 
menyudutkan sosok DI yg sudah populer  salah satu pejabat favorite yg sudah 
dikenal masyarakat luas Indonesia, terbukti kerugian2/inefisiensi PLN terjadi 
di-mana2 seperti yg disebutkan DI sendiri, tetapi tidak dibikin laporannya 
oleh BPK. 

wass, 
nyoto 



  
2012/11/5 lia...@indo.net.id

Kemarin IAGI ramai ramai diskusi Kemandirian Energi , Biar ada
tindak lanjutnya secara kongkrit  gimana solusinya agar
kemandirian energi betul betul bisa terlaksana dg mengambil
kasus riel spt ini.
ISM



BP Migas Bela Dahlan Iskan Soal Pemborosan PLN Rp 37 Triliun
Zulfi Suhendra - detikfinance
Senin, 05/11/2012 18:52 WIB

Jakarta - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (BP Migas) membenarkan adanya inefisiensi anggaran PLN
2009/2010 karena tidak adanya pasokan gas. Beberapa pembangkit
milik PLN pada waktu itu berada di lokasi yang tidak terdapat
infrastruktur penyalur gas.
Di tempat-tempat tertentu kan nggak ada gas, di tempat yang
lain ada gas tapi mereka nggak bisa ambil, kata Deputi
Perencanaan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (BP Migas) Widhyawan Prawiraatmadjakepada detikFinance, di
Jakarta, Senin (5/11/12).
Widhyawan mengatakan, dalam hal ini tidak ada yang dapat
disalahkan. Di satu sisi, Dahlan Iskan yang saat itu menjabat
sebagai Dirut PLN berusaha mencegah adanya pemadaman listrik.
Sehingga harus menggunakan BBM sebagai sumber energi pembangkit
PLN, yang harganya lebih mahal dari gas.
Mau gimana, mereka punya pembangkit yang harus jalan. Jalannya
pake gas atau BBM. Kalau gasnya nggak ada, ya dia harus pake
BBM, lebih mahal. Disitu inefisiensinya, tegasnya.
Menurutnya kondisi ini merupakan sesuatu yang tidak bisa
disalahkan karena tak ada pilihan lain bagi Dahlan Iskan pada
waktu itu.
Nggak ada yang salah, Pak Dahlan memang pengen supaya nggak
ada pemadaman. Kalau gas nggak ada mau diapain, kalau ada sih
pasti dikasih, imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendy Simbolon sebelumnya
mengatakan, Komisi VII hanya ingin meminta verifikasi dari
Dahlan terkait hasil audit BPK soal temua pemborosan PLN Rp 37
triliun di 2009/2010. Saat itu Dahlan menjabat sebagai Dirut
PLN

Re: [iagi-net-l] Press release IAGI : Indonesia Mampu Mengelola PSC yang Habis Kontrak

2012-10-23 Terurut Topik ES
MANTAP!!!
 
wslkm
 
ES
 


 From: iagi iagi...@cbn.net.id
To: iagi-net@iagi.or.id 
Cc: pp-iagi-2...@iagi.or.id 
Sent: Wednesday, October 24, 2012 8:13 AM
Subject: [iagi-net-l] Press release IAGI : Indonesia Mampu Mengelola PSC yang 
Habis Kontrak
  

 
  
Press Release IAGI : Indonesia Mampu Mengelola PSC yang Habis Kontrak 
Kepercayaan terhadap kemampuan
dan potensi yang dimiliki anak bangsa harus diperlihatkan oleh pemerintah.
Salah satunya adalah memberikan hak pengelolaan blok migas asing yang sudah 
selesai
masa kontraknya kepada perusahaan minyak nasional. 
‘’Kita memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas, sangat mampu untuk mengelola blok migas dimanapun,’’
kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari di
Jakarta, Selasa (23/10/12). Persoalan finansial juga tidak menjadi masalah,
karena semua fasilitas untuk memproduksi minyak yang sudah habis masa
kontraknya, sudah terbayar. 
Dalam beberapa pekan belakangan
ini, muncul perdebatan mengenai siapa yang pantas untuk mengelola Blok Mahakam
yang akan berakhir pada 31 Maret 2017 nanti. Meskipun masih cukup lama tetapi
ancang-ancang untuk memperebutkan pengelolaan blok tersebut sudah dimulai. 
Di satu sisi ada kelompok kritis
yang menginginkan agar pengelolaan blok yang habis masa kontraknya diberikan
sepenuhnya kepada perusanaan nasional, khususnya Pertamina. DI pihak lain,
banyak orang pemerintah yang masih berpikir untuk tetap memberikan blok
tersebut kepada asing. 
Menyikapi perdebatan tersebut,
Rovicky tetap berpendirian bahwa semestinya diberikan ke perusahaan nasional.
Bagi dia tidak alasan kontrak pengelolaan blok itu diperpanjang atau diberikan
kembali ke perusahaan asing. 
Menurut Rovicky, banyak
keuntungan yang diperoleh jika pengelolaan dipegang oleh perusahaan nasional.
Pertama dari sisi pendapatan, karena dikelola oleh perusahaan nasional, maka
hasil keuntungan tidak akan lari keluar negeri. Apalagi jika pengelolaan
diberikan kepada Pertamina, maka negara dan rakyat yang akan diuntungkan. 
Kedua dengan pengelolaan di tangan
perusahaan nasional berarti memberikan peluang kerja yang lebih luas kepada
tenaga kerja Indonesia. Ketiga yang tidak kalah penting adalah menjamin bahwa
produksi minyak dan gas itu untuk kepentingan domestic. ‘’Security of supply
akan lebih terjamin,’’ kata Rovicky. 
Dalam konteks yang lebih luas,
Rovicky memandang bahwa pengelolaan sumberdaya alam oleh persauaan domestic itu
sekaligus juga merupakan strategi untuk mencapai ketahanan energi. Masa depan
dunia salah satunya adalah ketahanhan energi, sehingga kita perlu mengamankan
penggunaan energi dalam negeri kita sendiri. 
Secara hukum, blok yang sudah
habis masa kontraknya itu dikembalikan kepada negara. Di sini pemerintah akan
menentukan apakah kontrak tersebut diperpanjang atau tidak. Dalam masa 
pemerintahan
Orde Baru, hampir semua kontrak yang habis masa kontraknya diperpanjang lagi,
termasuk Blok Mahakam yang dulu berakhir pada 31 Maret 1997 dan kemudian
diperpanjang. 
Kini, kata Rovicky, dalam masa
pemerintahan yang demokratis ini saatnya menempatkan nasionalisme digaris
terdepan sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat. ‘’Nasionalisme itu kita
buktikan dengan memberikan blok yang habis masa kontraknya ke perusahaan
nasonal,’’ katanya. 
Terkait dengan itu, IAGI akan
mengadakan diskusi panel bertajuk ‘Nasionalisasi Sumberdaya Alam’ pada 28
Oktober 2012 di Aula Mandiri Kampus UI Depok. Diskusi yang mengusik
nasionalisme di bidang migas itu sekaligus untuk memperingati hari Sumpah
Pemuda ke 84. 
(Iagi.or.id) 
  
Jakarta
, 22 Oktober 2012  
  
Ikatan Ahli Geologi Indonesia 
Presiden / Ketua Umum 
TTD 
Rovicky Dwi Putrohari 
Mobile phone : 08159120363 
  
  
    

PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
REGISTER NOW !
Contact Person:
Email : pit.iagi.2...@gmail.com
Phone : +62 82223 222341 (lisa) 

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id/
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard