RE: [iagi-net-l] Dialog Special Metro TV
Tambah satu lagi Mas Anton. Bencana KKN. Ini bencana yang direncanakan dan bikin seneng yang terkena. Hee...hee... :-( Rgds, Fww -Original Message- From: PRAKOSO, Anton [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 28, 2006 1:40 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Dialog Special Metro TV Pak Vicky, yang saya baca di koran kompas pagi ini airnya memang akan dialirkan lewat Sungai Porong, tetapi padatan lumpur itu ditampung di penampungan seluas 435 hektar di desa Ngoro dan Krian, Sidoarjo untuk dijadikan material industri setelah dikaji nantinya, daerah luapan lumpur dinyatakan sebagai daerah tidak layak huni alias rawan bencana (sepertinya indonesia memang rawan bencana semua, dari tsunami, gempa, banjir, dll hehehe) rgrds, AP On 9/28/06, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Namun saya kok masih ngganjel kenapa dialirkan ke Sungai Porong ya ? Dan kayaknya semuanya baik padatan maunpun airnya ... please correct me if i am wrong Trus nanti sapa yg ngisi amblesannya ? Memang mau dutenggelaamkan ? debit 80 m 3/day ... warakadah uakeh tenaaan .. ! RDP On 9/28/06, Achmad Luthfi [EMAIL PROTECTED] wrote: Akhirnya Presiden SBY memutuskan LuSi boleh dibuang ke laut..kayak lagu Bengawan Solo sajacoba didendangkan spt lagu bengawan solo baris kalimat berikut; LUMPUR TAK BOLEH MENGALIR JAUUUHAKHIRNYA KE LAUT. -Original Message- From: PRAKOSO, Anton [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 20, 2006 2:54 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Dialog Special Metro TV ini maju kena mundur kena... memang harus ada yang berani ambil keputusan, dalam hal ini pemerintah (presiden mungkin), saya sependapat dengan diskusi tadi malam bahwa lumpur itu bukan limbah sehingga jikalau seperti itu tidak apa-apa jikalau dialirkan ke laut... mungkin kata-kata 'dibuang' ini yang seakan-akan menunjukkan ini limbah berbahaya nantinya pasti banyak LSM yang akan menuntut tetapi saya pikir banyak ahli yang berkompeten dalam menunjukkan bukti-bukti ilmiah bahwa ini bukan limbah (limbah industri), lha daripada melakukan seminar, diskusi panel, musyawaroh, sedangkan inti permasalahannya belum juga kelar dimana lumpur terus keluar kan repot... BPMIGAS mungkin telah berulangkali mendiskusikan dialirkannya lumpur ke laut kepada pemerintah... cuman dari pihak pemerintahnya saja yang belum berani mengambil keputusan.. AP On 9/20/06, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Kayaknya yang bakal tetap dimarahi adalah Lapindo soalnya orang-orang hanya tahu ini lumpur Lapindo di media2 kan selalu disebut begitu. Atau kalau KLH dan Pemerintah dimarahi, ya gampang saja mereka kemudian akan memarahi Lapindo. Tutup Lapindo, begitu kata Rachmat Witoelar di awal kejadian musibah ini. Maka, Lapindo lagi Lapindo lagi ...(BPMIGAS juga dimarahi, kenapa sih sumur itu disetujui ?). Lo, kalau ada satu perusahaan minyak yang ingin mengeksplorasi migas lebih dalam, daripada main di dangkal saja, lalu secara teknis dan anggaran memenuhi syarat, apa alasannya tidak disetujui ? salam, awang Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo lumpur diijinkan dibuang kelaut yg dimarahi oleh LSM sama masyarakat pesisir pantai adalah pemerintah alias KLH alias Rahmat Witoelar Kalo lumpur menggenangi warga yg jadi sasaran kemarahan adalah Lapindo pilih mana coba? wassalam, pr At 06:18 AM 9/20/2006 +0700, you wrote: Rahmat Witular memang berani menganggung kemarahan rakyat dan dosa dengan menjalani resiko kalau sudah bahaya baru boleh dibuang kelaut. Beliau sama saja berpendapat bahwa lingkungan biota laut masih lebih tinggi tingkatnya dibandingkan lingkungan, kehidupan Manusia. Mudah-mudahan dia mendapat pencerahan. Yanto Salim -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, September 19, 2006 10:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Dialog Special Metro TV Pak Kardaya (BPMIGAS), Pak Edy Sunardi (IAGI), Pak Sarwono Kusumaatmadja (DPD RI) dan Pak Rudy Rubiandini (ITB, via telpon) dipandu oleh Frida Lidwina terlibat dalam dialog tersebut. Ada dua pendapat asal semburan ini : underground blow out-UBO (banyak diikuti para petroleum engineers) dan mud volcano eruption (banyak diikuti para geologists). Kalau UBO harapannya bisa diatasi oleh 3 relief well, kalau mud volcano eruption tak akan bisa diatasi dengan relief well, alamiah saja berhentinya. Ketiga narasumber terkesan setuju lumpur dibuang ke laut saja, tokh bukan limbah, bukan B3, dan lumpur itu masih satu habitat dengan laut di Selat Madura, hanya beda umur. Pak Sarwono seperti biasa dengan tegas bilang selamatkan dulu penduduk, baru
RE: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation
Malahan minta testing pointnya ditambah-tambahin ya Mas Ferdi. Biar lamaan di rignya. Ha...ha... FW -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 28, 2006 5:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation ala...la... coba kalau tiap ke rig buat witness mdt , dapat 100-200 dolar perday pasti baik reservoir enginner, geologist, operation geologist, wellsite geologist, petrophysicts pasti berebutan jadi witness :-)) Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+--- | | farulian panggabean | | | farulian_panggabean| | | @yahoo.com | | | | | | 28/04/2006 04:51 PM | | | Please respond to | | | iagi-net| | | | |-+--- --- --| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: RE: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation | --- --| ha,,ha,,,ha,,, kalimat Ops Geo atau Wellsite Geo kan manusia juga membuat saya tertawa,,, Tapi saya setuju sekali dengan Reservoar Geo/Eng yang seharusnya berada di Rig site unit saat Pressure Test job,,, Soalnya mereka yang benar2 berkepentingan dengan data tersebut,,, Innaka, Riky [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju Mas Ferdi, Ya tiap perusahaan punya corporate culture sendiri-sendiri. Pengalaman saya di tempat bernaung yang dulu, penentuan pre-test pointnya malah pada saat kita drilling, dan cukup hanya Ops.Geo dan Ops.Eng yang menentukan dimana saja pre-test point, berapa banyak, apakah perlu ambil sampel fluid, jenis toolnya apa, dll, dengan mempertimbangkan semua yan Mas Ferdi sebutkan dibawah. Point saya di email sebelumnya, yang lebih punya deep knowledge tentang pretest job itu adalah Operation Engineer dan Petrophysicist. Hal ini bukan berarti Ops.Geo atau Wellsite Geo tidak punya knowledge yang baik, tapi ya dikembalikan sajalah ke fungsi yang seharusnya. Lagipula Ops.Geo atau Wellsite.Geo kan manusia juga (Seperti lagunya Seriues), perlu istirahat untuk fokus ke Well atau pekerjaan yang berikutnya. Terimakasih Sharing Info-nya Mas. Salam - Riky -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 28, 2006 3:01 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation man teman.. mungkin saya bisa sharing . kalo disini kita ada memo untuk pretest supervise... saat di kantor pengambilan keputusan dilakukan oleh SOG (Senior Operation Geologist) dan sebelum job tersebut dilakukan ada 3 team yg akan menentukan suatu point untuk di test.. 1.SOG -- Dengan mempertimbangkan logging job cost (Pretest dan fluid analysis), efisiensi, pengalaman2 untuk reservoir2 yg probabilitynya rendah serta kemungkinan2 akan terjadinya stuck di depan reservoir depletion...intinya dari segi operation dan cost... 2. Asset team - dengan data korelasi sumur2 samping untuk fluid status dan pressure data 3. Petrophysics -- membuat rush petrophysical log berdasarkan run#1 (biasanya triple combo) setelah mereka mengadakan diskusi...maka SOG yg akan memberikan final decision untuk penentuan point tersebut termasuk request2 dari Asset untuk important reservoir baik yg pressure test maupun fluid analysis.. kalo disini...tergantung fieldnya ada beberapa field yg tidak membutuhkan lagi pressure gradientnya dikarenakan sudah mengetahui fluid status itu sendiri dan juga probability nya rendah karena kebanyakan shaly sand dan kecenderungan yg tight formation...dll... jadi yg dicoba pressure test saja... dan ada juga field lain yg membutuhkan fluid analysis dikarenakan fieldnya sudah mature dan adanya EOR jadi pingin memastikan fluid yg actual.. Mudah2an bermanfaat... Ferdi R. -Consultant OPG- Innaka, Riky .com cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation 28/04/2006 03:14 PM Please respond to iagi-net Tidak setuju (boleh nggak ya?) MDT acquisition itu idealnya dilakukan oleh Reservoir Engineer dan di QC dari kantor oleh Petrophysicist. InsyaAllah semua masalah data acquisition related dengan pre-calibration tool dan acquisition itu jadi minim atau tidak ada. Nah Operation atau Wellsite Geologist bisa siap-siap untuk next well. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 28, 2006 2:02 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation MDT aquisition idealnya dilakukan oleh Asset / Reservoir Geologist (yang punya reservoir)
RE: [iagi-net-l] Senior Seismic Interpreter for Pakistan.
Ini mbak Dyah yg ex CNOOC, ya? Lama gak muncul. Fww -Original Message- From: Dyah [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 27, 2006 2:52 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Senior Seismic Interpreter for Pakistan. Mesti bisa bahasa urdu dulu pak sebelum ke Pakistan -Original Message- From: Hendrawan Arief [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 27, 2006 2:16 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Senior Seismic Interpreter for Pakistan. Wah, mosok sih , Pak Djarot? hehe.. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 27, 2006 1:18 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Senior Seismic Interpreter for Pakistan. Edison Bagaimana untuk lowongan senior geologist ada apa ngak?. Seandainya ada tolong dong di-informasikan ke-saya dan sampai saat ini saya sudah hampir diputus oleh CNOOC , wah duh pusing sekali nih, masih ada tanggungan anak kuliah lagi. Mohon di-respond Edison Your friend Jarot Adi [EMAIL PROTECTED] onas.com.my To: iagi-net@iagi.or.id 04/27/2006 01:00 cc: PM Please respond toSubject: [iagi-net-l] Senior Seismic Interpreter for Pakistan. iagi-net Informasi untuk teman-teman Senior Seismic Interpreter yang tertarik bekerja di Petronas Pakistan bisa menghubungi via japri ke alamat saya (sooner better). wassalam, Edison Sirodj - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - The information contained in this communication is intended solely for the use of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to receive it. It may contain confidential or legally privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. CNOOC is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER : This e-mail has been scanned as virus free by CLAM ANTIVIRUS at UZMA ENGINEERING SDN BHD. If you have receive this e-mail still contained with a viruses, please contact [EMAIL PROTECTED] This e-mail also be scanned as spam free by SPAM ASSASSIN at UZMA ENGINEERING SDN BHD. If you have receive this e-mail and not sure this is spam, please contact [EMAIL PROTECTED] Thank You. By Admin of Uzma Engineering. DISCLAIMER : This e-mail has been scanned as virus free by CLAM ANTIVIRUS at UZMA ENGINEERING SDN BHD. If you have receive this e-mail still contained with a viruses, please contact [EMAIL