Re: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - [was: GUNUNG PADANG... Angle of Repose]

2012-02-19 Terurut Topik Junrial Hairul Huzaen
ada kemungkinan begitu. kompas juga menyatakan yg mengalahkan raja Darmawangsa, 
mertua Airlangga adalah Sriwijaya atau raja bawahan Sriwijaya. jadi kekuasaan 
Sriwijaya pada abad itu mungkin sudah sampai Jabar/Jateng.




 From: Muhammad Razi 
To: iagi-net@iagi.or.id 
Sent: Sunday, 19 February 2012 1:54 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - [was: GUNUNG PADANG... Angle of 
Repose]
 

Jadi kerajaan Sunda ini punah setelah munculnya Sriwijaya di abad ke-7 ya? 
pasalnya Sriwijaya membangun borobudur di Jawa tengah, tidak di ibu kota 
kerajaan (Sumatera), tentunya kerajaan di Jawa barat dan tengah di abad ke -7 
semua tunduk ke Sriwijaya

salam
Razi


2012/2/19 R.P.Koesoemadinata 

 
>Maaf, saya baru meresponse sekarang. Saya 
sebetulnya kurang begitu faham mengenai sejarah Sunda, karena situs-situs yang 
diketahui kurang spektakuler seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kecuali 
Megalith di G. Padang.
>Tetapi penemuan penting dan sangat significant 
adalah Candi Batujaya di daerah Krawang, yang merupakan suatu kompleks 
percandian dekat sungai Citarum. Candi-candi ini bukan saja merupakan tempat 
ibadah Buddha, tetapi juga meliputi pemukiman.
>Suatu thesis doktor mengenai Candi Batujaya ini 
dipublikasikan tahun 2010 oleh Penerbit Kiblat Buku Utama di Bandung 
bersama Pusat Penelitian Arkeologi Nasiona, Ecole Francaise d'extreme Orient, 
 dan dapat dibeli di Gramedia. Thesis doktor dari Dr. Hasan Djafar ini 
dipertahankan di UI tahun 2007.
>Candi ini dibangun dengan batubata (bukan batu 
andesit seperti Borobudur), dan juga merupakan candi Buddha. Bata terbuat dari 
tanah liat dengan camburan jerami, sehingga radiometric dating dapat dilakukan, 
yang menghasilkan umur sekitar 500 tahun (abad ke-6) sesudah Masehi, jadi jauh 
sebelum Borobudur dsb. Artefact yang banayk diketemukan sangat sesuai dengan 
artefact yang diketemukan di bukit Kordon Dago-Pakar, kecuali di 
Batujaya tidak diketemukan artefak obsidian (kalau adapun sangat-sangat 
jarang). Ini menunjukkan bahwa mungkin sudah ada komunikasi lewat sungai 
Citarum 
dengan budaya yang terdapat di Cekungan Bandung.
>Complex Candi ini sedang direstorasikan oleh Pusat 
Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional (Dinas Purbakala?), dan paling 
tidak 2 sudah selesai.
>Yang menarik adalah bahwa candi ini menunjukkan 
bahwa peradaban di Jawa Barat telah mendahului yang berada di Jawa 
Tengah/Timur, 
serta juga menunjukkan bahwa agama Buddha telah mendahului agama Hindu sampai 
di 
Jawa. 
>Jadi Candi Batujaya itu dibangun semasa Kerajaan 
Tarumanagara yang dimulai abad ke-6 dan dan berlanjut sampai ke Abad ke 10 
waktumana Tarumanagara di serang oleh Kerajaan Sriwijaya.
>Dengan demikian Kerajaan Sunda seperti yang di 
Pajajaran dan yang di Galuh, itu adalah tergolong 'recent', bahkan 
Pajajaran masih ada mejelang datangnya orang Portugis, sedangkan yang berperang 
dengan Majapahit di medan 'bubat' adalah kerajaan Galuh. Buku sejaran tentang 
Sunda yang sekarang ini kebanyakan mengenai yang masih 'recent' ini. 
Candi-candi 
di Jawa Barat seperti di Cangkuang (Garut) dan yang dekat Bandung belum jelas 
hubungannnya.RPK
> 
>- Original Message - 
>>From: Bandono  Salim 
>>To: iagi-net@iagi.or.id 
>>Sent: Thursday, February 16, 2012 8:46  AM
>>Subject: Re: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda  - [was: GUNUNG PADANG... Angle of 
>>Repose]
>>
>>Sekarang banyak buku ttg sejarah Sunda. Kebanyakan tertulis dlm  bhs sunda 
>>jua.
>>Kalau ini aku tak berani cerita karena baru sekedar baca, 
  belum jadi pengetahuan di kepalaku, apalagi faham.
>>Pak Kusumadinata dapat 
  bantu? 
>>Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>> 
>>From: Rovicky Dwi Putrohari  
>>Date: Thu, 16 Feb 2012 08:27:14 +0700
>>To: 
>>ReplyTo:  
>>Subject: [iagi-net-l] Kerajaan Sunda - [was: GUNUNG PADANG...  Angle of 
>>Repose]
>>
>>Aku ubah dikit judulnya.
>>
>>
>>2012/2/16 Bandono Salim 
>>
>>Nah nah, jabar the lain afiliasi majapait. Terafiliasi mah jaman sultan  
>>agung mau perangi kompeni di batavia.
>>>Jaman mojopait jabar/sunda negeri 
merdeka.
>>>Jadi tiada hub "piramid" jabar dgn mojopait (aslinya sih negeri 
Majalengka dan atau wilwatikta).
>>
>>
>>Saya agak heran mengapa sejarah sunda itu agak sedikit gelap dibanding  
>>sejarah kerajaan lain di nusantara. Paling tidak sewaktu pelajaran sejarah  
>>saya sekolah dulu. Apakah ada usaha penghapusan sejarah sunda oleh majapahit 
>>?  Atau karena secara keseluruhan Majapahit mendominasi nusantara sedangkan 
>>Sunda  sudah 'merdeka' dimana akhirnya sejarah Sunda 'terpinggirkan' ?
>>Mohon pencerahan atau info ttg Sejarah Sunda.
>>
>>
>>RDP 

Re: [iagi-net-l] Kerajaan Demak dan Geologi Selat Muria

2009-07-09 Terurut Topik Junrial Hairul Huzaen

Ulasan yang sangat menarik. 

Dulu saya pernah baca buku sejarah, dimana disebutkan Sultan Agung mengalahkan 
Raden/Pangeran Perak dari Surabaya di dekat Surabaya. Disitu digambarkan Sultan 
Agung naik Gajah. Sekarang pak Awang bilang kekalahan Surabaya di dekat Pajang. 
kayaknya memang masih banyak versi sejarah yang berbeda. 

Apakah Pak Awang juga bisa mengulas tentang Ken Arok? saya kira itu juga cerita 
yang menarik, bagaimana Ken Arok menyiapkan daerah pegunungan Batu untuk 
menghancurkan tentara Kediri. 


Terima kasih banyak Pak.


- Original Message 
From: Awang Satyana 
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Geo Unpad ; Forum HAGI ; 
Eksplorasi BPMIGAS 
Sent: Friday, July 10, 2009 9:38:08 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Kerajaan Demak dan Geologi Selat Muria


Pak Hendri,

Raden Patah bukanlah Sultan Trenggana, julukan Sultan Bintoro memang betul 
untuk Raden Patah sebab hutan gelagah wangi di tepi Selat Muria yang dibukanya 
dinamakannya sebagai Bintoro dan belakangan dinamakan Demak. Sedangkan Raden 
Trenggana adalah putera Raden Patah yang ketika menjadi raja ketiga di Demak 
sesudah Raden Patah dan Pati Unus, bergelar Sultan Trenggana (1521-1546/1550).

Tahun 1546 bukanlah akhir Kerajaan Demak, memang Demak pada tahun itu menderita 
kekalahan yang sangat besar akibat serangannya ke bekas pelarian Majapahit di 
Panarukan dan Blambangan. Sejak tahun itu pula tak ada kemajuan lagi yang 
dicapai Demak, bahkan kemunduran terjadi sejak itu. Sultan Trenggana yang 
dibantu Fatahillah (Sunan Gunung Jati) tak berdaya melawan Blambangan, bahkan 
Sultan Trenggana gugur dalam peperangan itu. Seperti juga Majapahit yang 
disengkalakan berakhir pada 1400 Caka (sirna ilang kertaning bhumi) atau 1478 
M, pada kenyataannya kerajaan ini berakhir benar pada 1527 M. 

Sepeninggal Sultan Trenggana memang Kerajaan Demak mundur secara drastis sebab 
terjadi perselisihan di dalam keluarga tentang siapa yang lebih berhak menjadi 
pemegang kekuasaan Kesultanan Demak. Terjadi perselisihan antara putera 
Trenggana yaitu Prawata dengan Arya Penangsang. Arya Penangsang adalah putera 
Pangeran Sekar Seda Lepen, kakak Trenggana. Pangeran Sekar Seda Lepen dibunuh 
oleh Prawata agar Trenggana -ayahnya naik tahta menggantikan Pati Unus. Lalu, 
atas bantuan Sunan Kudus, Arya Penangsang akhirnya membunuh Prawata. Sebelum 
sempat menjadi raja di Demak, Arya Penangsang dibunuh oleh Adiwijaya alias Joko 
Tingkir, seorang panglima perang kesayangan Sultan Trenggana, raja dari Pajang. 

Tentang transisi dari Demak ke Pajang ke Mataram Islam, saya pernah 
menuliskannya dalam milis ini (terlampir di bawah), tentu saja dengan 
bumbu-bumbu geologi.

salam,
Awang

[iagi-net-l] Dari Pengging ke Pajang (Boyolali-Klaten) : Hegemoni Bengawan Solo
Awang Satyana
Thu, 24 Jul 2008 09:06:00 -0700

Dalam banyak hal, alam sering menjadi perintang atau pendukung kemajuan atau 
kemunduran kerajaan-kerajaan di Indonesia. Peta politik kekuasaan kerajaan 
sedikit banyak ditentukan oleh aspek-aspek geomorfologi.

Hal ini juga sedikit banyak, langsung atau tak langsung diuraikan dalam 
buku-buku lama tentang sejarah Jawa (de Haan, 1912 : ”Priangan”; Fruin-Mees, 
1919 : ”Geschiedenis van Java”; Olthof, 1944 : ”Babad Tanah Djawi”; Soeroto, 
1954 : ”Indonesia di Tengah-Tengah Dunia dari Abad ke Abad”, de Graaf dan 
Pigeaud, 1974 : ”De Eerste Moslimse Vorstendoommen op Java”; Slametmuljana , 
1979 : ”Negara Krtagama”, dan Daldjoeni, 1984; 1992 : ”Geografi Kesejarahan 
Indonesia”).

Banyak orang ingat cerita tentang Jaka Tingkir, tokoh sakti penakluk para buaya 
(bajul) (Jaka Tingkir adalah cucu Bajul Sangara – raja Pengging, wilayah 
Boyolali sekarang, yang diyakini punya pasukan buaya, maka tak mengherankan 
bila sang cucu ditakuti para buaya).  Jaka Tingkir adalah Adiwijaya, raja 
Pajang (1546-1586). Pajang tak hanya menarik karena Jaka Tingkir. Pengging 
(pendahulu Pajang) dan Pajang juga menarik dalam hal bahwa sesungguhnya dua 
kerajaan ini sebenarnya berpeluang sesukses Majapahit. Kuncinya adalah 
penguasaan hulu-hilir Bengawan Solo – hegemoni Bengawan Solo. Sayang gagal.

De Graaf dan Pigeaud (1974) menulis bahwa Lembah Bengawan Solo yang diapit 
Merapi dan Lawu tak penting secara ekonomi dan politik sebelum tahun 1000. Saat 
itu dataran tinggi Kedu dan Mataram yang diapit sungai Progo dan Opak lebih 
penting. Orang2 Mataram kalau mau ke Jawa Timur, saat itu tak lewat Bengawan 
Solo, tetapi melipir melalui lereng-lereng selatan Lawu, Wilis, dan Semeru.

Setelah tahun 1000, baru Lembah Bengawan Solo menjadi penting. ”Negara 
Krtagama” menyebut sebuah kerajaan di bagian barat wilayah Majapahit bernama 
Pajang pada abad ke-14 dikunjungi Hayam Wuruk.  Pajang adalah sahabat Majapahit 
sekaligus bawahannya.

Sebelum ke Pajang mari kita ke Pengging dulu sebab Pajang berkembang dari 
Pengging. Pengging adalah kerajaan kecil di lereng tenggara Merapi, wilayahnya 
meliputi Boyolali-Klaten sekarang. Dalam Babad Tanah Jawi, diceritakan bahwa 
raja Pengging bergelar ”Baju

Re: [iagi-net-l] Fracture reservoir

2009-05-05 Terurut Topik Junrial Hairul Huzaen

Terima kasih bapak2/Ibu2 yg sudi share ilmu. 



- Original Message 
From: gde wirawan 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 4, 2009 1:45:58 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Fracture reservoir

Beberapa hal yg perlu diperhatikan, adalah:

1. HC yg bapak suspect itu benar2 dari fracture atau matrix?, atau frac dan
matrix??
2. Spacing antar fracture berdekatan. Kalau spacing fracture jauhartinya
flow yg didapat tidak maksimal.
3. Apakah fracture saling berhubungan di tempat lain? pola fracture sangat
menentukan berkaitan dengan arah pemboran selanjutnya. Pengetahuan
regional/local structure diperlukan.
4. Standard log masih dibutuhkan (Caliper, Spectra GR dsb), juga mudlog
(temperatur, rop,...dsb)
5. Borehole image (contoh: FMI, STAR dsb) sebaiknya dirun untuk mengetahui
arah fracture,spacing, density, dsb. Borehole image terkadang sulit utk
membedakan apakah fracture itu benar2 terbuka atau tertutup!?. Penyakit
borehole image lainnya adalah tidak dapat melihat micro fracture (resolusi
isu).
6. DSI, XMAC dsb (fullwave Sonic tool) dibutuhkan untuk mengetahui fracture
itu terbuka atau tertutup-dilihat dari stoneley permebiality. Inipun perlu
di kalibrasi dengan data pressure dari tool lain.

Demikian sedikit informasi yg bs saya sampaikan. jgn lupa Pak...yg penting
budgethe..he...



Gde Wirawan

2009/5/1 Junrial Hairul Huzaen 

>
> Bapak2&Ibu2,
>
> maaf kalau sebelumnya dah pernah dibahas.
>
> saya mau menanyakan tentang fracture reservoir. kira2 data logs apa saja
> untuk mengindikasikan fracture reservoir. kalau misalnya FMI, apakah ada
> ciri khusus yang bisa 'bercerita' tentang fracture reservoir.
>
> saya pernah membaca tentang kalau yang terpenting adalah mengetahui pola
> fracture regional. kalau seandainya jumlah sumur kita sedikit dan line
> seismik 2D belum banyak, apa cara terbaik untuk memetakan pola tersebut dan
> bagaimana pengaruhnya terhadap pola penyebaran porositas dan permeabilitas?
>
>
> trima kasih banyak atas pencerahan bapak2&Ibu2.
>
>
> salam,
>
>
> Junrial
>
>
>
>
>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
>
> 
> tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
> akan dilaksanakan di Semarang
> 13-14 Oktober 2009
>
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
> IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>



  


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

[iagi-net-l] Fracture reservoir

2009-04-30 Terurut Topik Junrial Hairul Huzaen

Bapak2&Ibu2,

maaf kalau sebelumnya dah pernah dibahas.

saya mau menanyakan tentang fracture reservoir. kira2 data logs apa saja untuk 
mengindikasikan fracture reservoir. kalau misalnya FMI, apakah ada ciri khusus 
yang bisa 'bercerita' tentang fracture reservoir.

saya pernah membaca tentang kalau yang terpenting adalah mengetahui pola 
fracture regional. kalau seandainya jumlah sumur kita sedikit dan line seismik 
2D belum banyak, apa cara terbaik untuk memetakan pola tersebut dan bagaimana 
pengaruhnya terhadap pola penyebaran porositas dan permeabilitas? 


trima kasih banyak atas pencerahan bapak2&Ibu2.


salam,


Junrial



  


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Tanya Cekungan Bengkulu

2009-03-17 Terurut Topik Junrial Hairul Huzaen

Pak Awang,

Dulu saudara saya yang kebetulan punya kebun di Bengkulu selatan menemukan 
rembesan minyak di kebunnya. Mungkin salah satu reservoir Paleogen tsb yg 
tersingkap di permukaan.



- Original Message 
From: Awang Satyana 
To: Geo Unpad 
Cc: IAGI ; Forum HAGI ; Eksplorasi 
BPMIGAS 
Sent: Wednesday, March 18, 2009 5:32:14 AM
Subject: [iagi-net-l] Tanya Cekungan Bengkulu

Berikut diskusi saya atas pertanyaan seorang mahasiswa, barangkali ada gunanya 
untuk para mahasiswa lain anggota milis-milis ini.
 
salam,
awang
 
---
 
 
Cekungan Bengkulu adalah salah satu cekungan forearc di Indonesia. Cekungan 
forearc artinya cekungan yang berposisi di depan jalur volkanik (fore - arc; 
arc = jalur volkanik). Tetapi, kita menyebutnya demikian berdasarkan posisi 
geologinya saat ini. Apakah posisi tersebut sudah dari dulu begitu ? Belum 
tentu, dan inilah yang harus kita selidiki. Publikasi2 dari Howles (1986), 
Mulhadiono dan Asikin (1989), Hall et al. (1993) dan Yulihanto et al. (1995) 
-semuanya di proceedings IPA baik untuk dipelajari soal Bengkulu Basin.

 
Berdasarkan berbagai kajian geologi, disepakati bahwa Pegunungan Barisan (dalam 
hal ini adalah volcanic arc-nya) mulai naik di sebelah barat Sumatra pada 
Miosen Tengah. Pengaruhnya kepada Cekungan Bengkulu adalah bahwa sebelum Misoen 
Tengah berarti tidak ada forearc basin Bengkulu sebab pada saat itu arc-nya 
sendiri tidak ada.
 
Begitulah yang selama ini diyakini, yaitu bahwa pada sebelum Miosen Tengah, 
atau Paleogen, Cekungan Bengkulu masih merupakan bagian paling barat Cekungan 
Sumatera Selatan. Lalu pada periode setelah Miosen Tengah atau Neogen, setelah 
Pegunungan Barisan naik, Cekungan Bengkulu dipisahkan dari Cekungan Sumatera 
Selatan. Mulai saat itulah, Cekungan Bengkulu menjadi cekungan forearc dan 
Cekungan Sumatera Selatan menjadi cekungan backarc (belakang busur).
 
Sejarah penyatuan dan pemisahan Cekungan Bengkulu dari Cekungan Sumatera 
Selatan dapat dipelajari dari stratigrafi Paleogen dan Neogen kedua cekungan 
itu. Dapat diamati bahwa pada Paleogen stratigrafi kedua cekungan hampir sama. 
Keduanya mengembangkan sistem graben di beberapa tempat. Di Cekungan Bengkulu 
ada Graben Pagarjati, Graben Kedurang-Manna, Graben Ipuh (pada saat yang sama 
di Cekungan Sumatera Selatan saat itu ada graben2 Jambi, Palembang, Lematang, 
dan Kepahiang). Tetapi setelah Neogen, Cekungan Bengkulu masuk kepada cekungan 
yang lebih dalam daripada Cekungan Sumatera Selatan, dibuktikan oleh 
berkembangnya terumbu2 karbonat yang masif pada Miosen Atas yang hampir 
ekivalen secara umur dengan karbonat Parigi di Jawa Barat (para operator yang 
pernah bekerja di Bengkulu menyebutnya sebagai karbonat Parigi juga). Pada saat 
yang sama, di Cekungan Sumatera Selatan lebih banyak diendapkan sedimen-sedimen 
regresif  (Formasi Air Benakat/Lower Palembang
dan Muara Enim/Middle Palembang) karena cekungan sedang mengalami pengangkatan 
dan inversi.
 
Secara tektonik, mengapa terjadi perbedaan stratigrafi pada Neogen di Cekungan 
Bengkulu -yaitu Cekungan Bengkulu dalam fase penenggelaman sementara Cekungan 
Sumatera Selatan sedang terangkat. Karena pada Neogen, Cekungan Bengkulu 
menjadi diapit oleh dua sistem sesar besar yang memanjang di sebelah barat 
Sumatera, yaitu Sesar Sumatera (Semangko) di daratan dan Sesar Mentawai di 
wilayah offshore sedikit di sebelah timur pulau-pulau busur luar Sumatera 
(Simeulue-Enggano). Kedua sesar ini bersifat dextral. Perhatikan bahwa sifat 
pergeseran (slip) yang sama dari dua sesar mendatar yang berpasangan (couple 
strike-slip atau duplex) akan bersifat trans-tension atau membuka wilayah yang 
diapitnya. Dengan cara itulah semua cekungan forearc di sebelah barat Sumatera 
yang diapit dua sesar besar ini menjadi terbuka oleh sesar mendatar 
(trans-tension pull-apart opening) yang mengakibatkan cekungan2 ini tenggelam 
sehingga punya ruang untuk mengembangkan terumbu
karbonat Neogen yang masif asalkan tidak terlalu dalam.
 
Di cekungan2 forearc utara Bengkulu (Mentawai, Sibolga, Meulaboh) pun 
berkembang terumbu2 Neogen yang masif akibat pembukaan dan penenggelaman 
cekungan-cekungan ini. Dan, dalam dunia perminyakan terumbu2 inilah yang sejak 
akhir 1960-an telah menjadi target2 pemboran eksplorasi. Sayang sampai saat ini 
belum berhasil menemukan cadangan yang komersial, hanya menemukan gas biogenik 
dan oil show (lihat publikasi2 Dobson et al., 1998 dan Yulihanto, 2000 - 
proceedings IPA untuk keterangan Mentawai dan Sibolga Basins).
 
Cekungan Bengkulu merupakan salah satu dari dua cekungan forearc di Indonesia 
yang paling banyak dikerjakan operator perminyakan (satunya lagi Cekungan 
Sibolga-Meulaboh). Meskipun belum berhasil menemukan minyak atau gas komersial, 
tidak berarti cekungan-cekungan ini tidak mengandung migas komersial. Sebab, 
target2 pemboran di wilayah ini (total sekitar 30 sumur) tak ada satu pun yang 
menembus target Paleogen dengan sistem graben-nya yag telah terbukti produk

Re: [iagi-net-l] Cari bahan buat murid SD-SMP

2008-01-08 Terurut Topik Junrial Hairul Huzaen
coba aja cari di dongeng geologi di blog RDP: http://rovicky.wordpress.com

biasanya beliau ngumpulin crita2 ttg geologi dr bbg sumber

- Original Message 
From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, January 9, 2008 10:01:24 AM
Subject: [iagi-net-l] Cari bahan buat murid SD-SMP


Teman-teman IAGI yang budiman

Beberapa waktu yang lalu ada ulasan tentang bahan cerita atau  
informasi buat anak didik kita tingkat SD-SMP, cuman waktu itu saya  
tidak perhatian. Nah sekarang kami akan kedatangan tamu dari SMP  
Al-Azhar Jakarta sebanyak 200 anak. Untuk melengkapi cerita Asal-usul  
minyak, Terdapatnya minyak hingga Cara mencari minyak saya mohon  
informasinya dimana saya bisa mendapatkan bahan tersebut.

terima kasih
OQ







To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
 resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in
 connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.

-






  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ 




To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.

-



Re: [iagi-net-l] Fw: [IA-ITB] Solusi lumpur lapindo(siduarjo), Butuh kontak dgn pihak terkait

2007-05-30 Terurut Topik Junrial Hairul Huzaen
Bukannya selama ini ITB yg plg sering mengadakan riset
ttg LUSI? kenapa gak coba aja ke lab
geologi/geofisika/perminyakan ITB. siapa tau bisa
kerjasama dg tim2 dr ITB sebelumnya.

--- Hilfan Khairy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Barangkali ada yang bisa bantu.
> 
> HK
> 
> - Forwarded Message 
> From: benny d leonanda <[EMAIL PROTECTED]>
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Sent: Wednesday, May 30, 2007 11:16:39 AM
> Subject: [IA-ITB] Solusi lumpur lapindo(siduarjo),
> Butuh kontak dgn pihak terkait
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> Yth. Bpk/Ibu Alumini ITB
> 
> Saya mempunyai cara mengatasi semburan lumpur
> lapindo
> 
> (siduarjo), dan saya tidak tahu bagaimana cara
> 
> berhubungan dengan pihak lapindo atau pihak-pihak
> 
> terkait. Bisakah Bp/Ibu membantu memberi tahu nama
> 
> serta alamat kontaknya? 
> 
> 
> 
> Mohon maaf bentuk usul tersebut tidak dapat saya
> 
> paparkan di dalam milis ini, karena masih bersifat
> 
> rahasia.
> 
> 
> 
> Salam
> 
> 
> 
> Benny D Leonanda
> 
> Jurusan Teknik Mesin 
> 
> Fakultas Teknik
> 
> Universitas Andalas
> 
> 
> 
>  _ _ _ _
> _ _Pinpoint customers who are looking for
> what you sell. 
> 
> http://searchmarket ing.yahoo. com/
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> __._,_.___
> 
> 
>   
>   
> Messages in this topic   (1)
> 
> 
>   
> Reply   (via web post)
>   | 
> 
>   Start a new topic
>   
>  
> 
> 
> 
> Messages  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> ***
> 
> 
> 
> Woww, asyiknya berkumpul lagi dan cerita-cerita di
> milis IA-ITB ! 
> 
> Tunggu apalagi, segera ajak alumni ITB lain
> bergabung! :-)
> 
> Tolong minta mereka email ke
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> 
> Members: 3,786
> Updated: 1 May 2007
> 
>
--
> 
>  *** IA-ITB ***
> 
> - Merajut komunitas alumni ITB -
> 
>  Persahabatan, Iptek, Desain, Seni, Bisnis, &
> Kesejahteraan
> 
>   http://groups.yahoo.com/group/IA-ITB
> 
> 
> 
>   Managed by: IA-ITB, ITB & 99Venus Int'l
> (http://99Venus.net )
> 
>
--
> 
> 
> 
> Tips: Setting cara terima (message delivery) jika
> merasa banjir email
> 
> 1. Email [EMAIL PROTECTED] untuk terima
> kumpulan (digest) email
> 
> 2. Email [EMAIL PROTECTED] untuk terima
> normal (Individual emails)
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> 
> 
> 
> 
> 
>   
>
> 
>   Change settings via the Web (Yahoo! ID
> required) 
> 
>   Change settings via email: Switch delivery to
> Daily Digest | Switch format to Traditional 
> 
> 
>   
> Visit Your Group 
>|
>   
> Yahoo! Groups Terms of Use   |
>   
> Unsubscribe   
> 
>  
>   
>  
> 
>   
>   
>   
>   
> 
> 
> 
> 
>   Recent Activity
> 
> 
> 
> 
=== message truncated ===



 

Be a PS3 game guru.
Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.
http://videogames.yahoo.com/platform?platform=120121


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



RE: [iagi-net-l] berita duka

2007-04-04 Terurut Topik Junrial Hairul Huzaen
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un.

semoga amal baik beliau diterima di sisi Allh swt.
Amin. dan semoga kel. yg ditinggalkan tetap tabah 
> 
> -Original Message-
> From: mohammad syaiful
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Wednesday, April 04, 2007 8:20 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id;
> [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [iagi-net-l] berita duka
> 
> dari sms yg berseliweran petang ini, terbetik info:
> 
> telah berpulang ke pangkuan allah, rekan dan guru
> kita: bapak
> M.I.Tachyudin Taib (departemen teknik geofisika,
> itb), hari ini (rabu,
> 4 april 2007) jam 15 wib.
> 
> semoga amal baik almarhum semasa hidup diterima oleh
> allah, diampuni
> segala dosanya, dan dijauhkan dari siksa kubur.
> mudah2an keluarga yg
> ditinggalkan diberikan ketabahan.
> 
> inna lillahi, wa inna ilaihi rojiun...
> sesungguhnya (semuanya) berasal dari allah, dan
> sesungguhnya
> (semuanya) akan kembali kepada allah juga...
> 
> salam,
> syaiful
> 
> -- 
> Mohammad Syaiful - Explorationist
> Mobile: 62-812-9372808
> Email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
> Head Office:
> Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810
> Indonesia
> Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
> Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
> 
>

> 
> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007
> to
> [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th
> IAGI, and the
> 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
>

> 
> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> 
> 
> 
> 
>

> Hot News!!!
> CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007
> to [EMAIL PROTECTED]
> Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th
> IAGI, and the
> 29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
> Bali Convention Center, 13-16 November 2007
>

> To unsubscribe, send email to:
> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
> http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2:
> http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> 
> 



 

Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/


Hot News!!!
CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED]
Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the
29th IATMI Annual Convention and Exhibition,
Bali Convention Center, 13-16 November 2007

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Respon-2 Surat Terbuka Kepada Ketua Umum IAGI

2007-03-18 Terurut Topik Junrial Hairul Huzaen
maaf kalau sudah pernah dibahas sebelumnya.

kalau kita perhatikan, desa2 yang dipinggiran sungai
porong (kalau gak salah) di selatan BJP-1 masih
dipertahankan. mungkin lebih baik desa2 tersebut
'dikorbankan' sehingga aliran air LUSI bisa langsung
ke sungai. Tapi sebelum masuk sungai disaring dulu
dengan kerakal2 yang diikat dengan kawat, sehingga
lumpur tidak ikut terjun ke sungai. dan bila lumpur
sudah mengering bisa diambil sedikit demi sedikit. 

hal tersebut sebetulnya sudah lama diuraikan sama mas
Cahyo, orang Lapindo yang kebagian sibuk ngurusin
masalah2 surface. tapi mungkin karena beliau bukan
decision maker, jadi belm bisa terlaksana. 

kalau lumpur dibiarkan terus ke utara, akan semakin
banyak perumahan yang tenggelam. mungkin suatu saat
sampe kota sidoarjo.


--- nyoto - ke-el <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Memang problem pokoknya saat ini sebetulnya bukan
> apa penyebab terjadinya
> LUSI, apakah karena drilling sumur BJP-1 atau karena
> gempa Yogya.
> 
> Yang penting sekarang, apa langkah2 yang harus
> dilakukan oleh pemerintah
> sehubungan dengan "bencana alam nasional" tsb, saya
> sebut bencana alam
> nasional karena sudah berskala besar dampaknya.
> 
> Sehingga pemerintah dalam hal ini harus bertindak
> tegas & cepat, jangan
> hanya me-nunggu2 hasil penyelidikan yang kurang
> jelas arahnya.  Apakah
> kontraktor "harus" disalahkan atau tidak, terus
> ditetapkan siapa yang harus
> mengganti-rugi kepada rakyat yang menjadi korbannya,
> karena sudah terlalu
> banyak kerugian yang diderita masyarakat, kehilangan
> rumah tempat tinggal,
> halaman, kebun & pohon-tanaman, pabrik, lapangan
> pekerjaan, sekolah2 &
> tempat2/fasilitas2 umum lain terlalu banyak yang
> telah hilang.
> 
> Dan diadakan program evakuasi permanen dengan
> menyiapkan lahan baru (kalau
> masih mungkin), atau dengan program transmigrasi
> sukarela, dll.  Yang
> penting harus ada langkah nyata dari pemerintah
> pusat (jangan hanya mau
> menerima bagi hasil produksi minyak-gasnya saja,
> kalau terjadi kerugian juga
> harus mau dibagi hasil dengan pemerintah pusat yaitu
> mau ikut menggantirugi,
> misalnya), bukan hanya menunggu & menunggu saja ...
> apalagi yang ditunggu ?
> nunggu sampai terjadi korban lebih banyak lagi,
> dimana mungkin bisa terjadi
> amblesan yang boleh jadi spektakuler atau pelan2,
> tapi yang jelas semua
> merugikan masyarakat setempat, cepat atau lambat.
> 
> 
> Wass,
> 
> 
> 
> 
> 
> On 3/16/07, [EMAIL PROTECTED]
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >
> > Sedikit komentar dan pendapat,
> > Perbedaan pendapat dari penyebab lusi menurut saya
> bisa salah satunya
> > disebabkan karena perbedaan background ilmu
> pengetahuan.
> > Misalkan, karena saya seorang operation geologist,
> yang lebih sedikit tahu
> > tentang drilling practice dibandingkan pengetahuan
> saya tentang geologi
> > regional,
> > Tentunya pendapat saya akan lebih condong bahwa
> penyebab LUSI adalah
> > akibat pengeboran, apalagi setelah membaca data2
> pengeboran yang dipaparkan
> > oleh saudara Sugeng Hartono (walaupun masih
> mungkin banyak data yang tidak
> > diungkap).
> >
> > Walaupun secara pribadi, setelah membaca email2
> sebelumnya yang
> > diantaranya dari Pak Awang, saya tidak menutup
> diri bahwa ada faktor lain
> > penyebab lusi.
> >
> > Yang saya ingin tanyakan dan concern saya adalah,
> apakah 2 pendapat ini
> > pada akhirnya akan berdampak besar kepada
> masyarakat.
> > - Apakah pendapat 1, yang menyatakan bahwa lusi
> karena pengeboran atau
> > kelalaian, membuat masyarakat lebih diuntungkan
> karena mendapat ganti rugi
> > dari pihak terkait ?
> > - Dan apakah pendapat 2, yang menyatakan bahwa
> lusi karena gempa atau
> > bencana alam, membuat masyarakt dirugikan karena
> TIDAK mendapat ganti rugi,
> > karena berarti tidak ada pihak yang harus
> bertanggung jawab?
> >
> > Jikalau ini konsekuensinya, tentu akan sangat
> berat sekali membenarkan
> > salah satu pendapat bila tidak ada bukti yang
> sangat akurat
> > Diperlukan team yang solid dari berbagai kalangan
> yang berbeda background
> > pengetahuan dan bukan hanya interpretasi pribadi
> masing2.
> >
> > Mohon maaf kalau ada kata2 yang salah, hanya
> pendapat pribadi
> >
> > Salam
> > Romdoni
> >
> >
> >
> >
> >
> >   *edison sembiring <[EMAIL PROTECTED]>*
> >
> > 03/16/2007 03:01 PM
> > Please respond to iagi-net
> >
> > To:iagi-net@iagi.or.id
> > cc:
> > Subject:RE: [iagi-net-l] Respon-2
> Surat Terbuka Kepada
> > Ketua Umum IAGI
> >
> >
> >
> >
> > Perbedaan pendapat membuat semakin banyak
> "solusi",
> > walapun semuanya masih interpretasi dan
> > asusmsi(kualitatif), bagi kita yang junior dengan
> > mengikuti diskusi para senior2 kami semakin banyak
> > tahu dan terkadang membuat semakin tidak ngeh
> .
> > Seperti kata Ahli2 drilling sebelumnya, sangat
> penting
> > untuk mendapatkan data primer pengeboran BP1, yang
> > sampai sekarang belum bisa diakses, mungkin dari
> sana
> > akan banyak hal yang bisa diketahui dan
> ku