[iagi-net-l] Cadangan Minyak dan Gas Ambalat Sangat Besar ??
Barangkali Manohara mau ditukar guling dgn Ambalat? http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/06/02/headline/krn.20090602.166964.id.html Cadangan Minyak dan Gas Ambalat Sangat Besar JAKARTA - Kawasan perairan Ambalat menyimpan kandungan minyak dan gas bumi dalam jumlah besar. Menurut ahli geologi dari lembaga konsultan Exploration Think Tank Indonesia (ETTI), Andang Bachtiar, satu titik tambang di Ambalat menyimpan cadangan potensial 764 juta barel minyak dan 1,4 triliun kaki kubik gas. Itu baru satu titik dari sembilan titik yang ada di Ambalat, ujarnya kemarin. Menurut dia, perairan Ambalat, yang terdiri atas tiga blok--East Ambalat (dikelola Chevron), Ambalat (ENI Lasmo), dan Bougainvillea--secara bisnis dan ekonomi sangat menjanjikan. Pemerintah harus segera mengembangkannya, kata mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia itu. Kegiatan eksplorasi bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah menandatangani kontrak kerja sama. Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, R. Priyono, menyatakan pihaknya merekomendasikan perpanjangan kontrak Blok East Ambalat kepada Chevron. Wewenang perpanjangan kontrak ada di tangan pemerintah, tapi kami tetap akan merekomendasikan untuk diperpanjang karena wilayahnya sangat strategis, ujarnya. Kontrak kerja sama dengan Chevron akan berakhir pada 2010 dan kemungkinan besar diperpanjang hingga 2014. Ketika disinggung berapa besar cadangan minyak dan gas bumi di wilayah itu, Priyono mengatakan belum bisa ditentukan. Prosesnya masih survei seismik, katanya. Adapun Blok Ambalat, yang kini dikelola oleh perusahaan minyak asal Italia, ENI Lasmo, menurut Priyono juga masih dalam tahap survei seismik. Dia memastikan semua proses eksplorasi masih berjalan, meskipun perairan Ambalat sedang bergolak. Kegiatan kedua perusahaan itu dikawal oleh Tentara Nasional Indonesia, ujarnya. Malaysia mengklaim wilayah perairan Ambalat, yang mencakup 25.700 kilometer persegi atau hampir seluas seluruh Provinsi Sulawesi Selatan. Kedua wilayah kerja minyak dan gas bumi itu diberi nama Blok ND-6 dan ND-7. Sebelumnya, kedua blok itu dinamakan Blok Y dan Z. Malaysia pada 2002 menyerahkan kedua blok itu kepada Shell (Belanda), yang bekerja sama dengan Petronas Carigali Sdn Bhd (Malaysia). ALI NUR YASIN | SORTA TOBING * http://www.korantempo.com/korantempo/koran/2009/06/02/headline/krn.20090602.166963.id.html Pemerintah Yakin Menang dalam Sengketa Ambalat Warga Sebatik mulai berlatih menembak. JAKARTA – Menteri-Sekretaris Negara Hatta Rajasa menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah Indonesia akan menang dalam negosiasi dengan Malaysia dalam sengketa perbatasan di Blok Ambalat. Pemerintah kita sangat firm untuk itu, katanya di sela rapat di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat kemarin. Hatta memastikan pemerintah akan memperjuangkan setiap jengkal wilayah Indonesia. Perjuangannya melalui Departemen Luar Negeri, katanya. Jangan katakan seolah-olah kita lemah dan membiarkan. Negara ini tidak seperti itu. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Agung Laksono menilai krisis Ambalat yang berlanjut ini terjadi karena pemerintah lamban dalam menyelesaikan sengketa. “Itu lamban sekali, kata Agung. Harus dilakukan secara simultan. Ia mengatakan negosiasi perbatasan ini tidak boleh dibawa ke forum lebih luas secara internasional. Karena itu, katanya, Departemen Luar Negeri harus menyelesaikannya secara bilateral. Ketua DPR juga meminta pemerintah lebih memperhatikan persenjataan dan alat-alat utama sistem pertahanan kita. Persenjataan harus diperbarui untuk wibawa bangsa, katanya. Ketegangan yang meningkat di Ambalat dan melibatkan kekuatan militer kedua negara membuat Komisi Pertahanan DPR RI merasa perlu mengirim delegasi ke Malaysia. Tim yang terdiri atas lima orang itu dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi Pertahanan Yusron Ihza Mahendra. Mereka dijadwalkan terbang ke Kuala Lumpur pekan ini untuk menemui Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Menteri Luar Negeri, serta Menteri Pertahanan Malaysia. Kami akan meminta penjelasan kenapa mereka bermanuver di perairan Ambalat, kata Yusron. Dalam catatan Komisi Pertahanan, katanya, sepanjang 2009 ini pihak Malaysia telah 11 kali melanggar perbatasan. Pada 2008, Malaysia bahkan lebih dari 26 kali masuk wilayah Ambalat tanpa izin. Manuver Malaysia ini dinilai tak etis karena penyelesaian Ambalat masih dalam proses perundingan. Kalau terjadi konflik fisik, tak akan ada yang diuntungkan, kata Yusron. Ia mengatakan timnya telah berkoordinasi dengan Departemen Luar Negeri dan Kepala Staf Angkatan Laut sebelum bertolak ke Malaysia. Di lapangan, krisis Ambalat menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat. Di Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur, yang berbatasan dengan Malaysia, warga setempat mengaku akan segera memulai latihan menembak bersama personel Marinir Angkatan Laut. Kami selalu waspada akan terjadinya perang, kata Ketua Pengurus Alkhairaat di Sebatik,
[iagi-net-l] Metode Passive Seismic ?
Rekan2 IAGI net, Passive seismic, atau seismic without source, bukan metode yg baru bagi geophysicist. Pernah dipakai saat Apollo 15 mendarat di bulan, April 1975. Sinyal 1-10Hz (low frequency) bisa mendeteksi reservoir tanpa geophone dan hanya menggunakan very sensitive seismometer? bisakah aktivitas magmatik disebut sbg source-nya? Ada yang bisa sharing seberapa sukses metode ini dipakai untuk eksplorasi migas? mungkin sudah ada yg mencoba berkolaborasi dgn konsultan specra seismic dan semacamnya.. Trims. salam, Fatrial B ..lagi penasaran Dapatkan alamat E-mel baru anda! Rebut nama E-mel yang telah lama anda kehendaki sebelum orang lain mendapatkannya! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/my/
[iagi-net-l] Pertamina versus Petronas
sebuah opini, sbg review saja.. http://majarimagazine.com/2007/12/petronas-versus-pertamina/ Pertamina versus Petronas By Sesep Bimiwa Sianturi on 13 December 2007 33 Comments Print this article Email this article Banyak di antara kita yang berpikir bahwa bekerja di perusahaan migas asing ialah suatu hal yang amat membanggakan tanpa menyadari bahwa perusahaan asing tersebut pada dasarnya sedang mengambil keuntungan lebih untuk negaranya sendiri. Dan sekalipun begitu, kita tetap saja mengikuti proses seleksi kerja di salah satu perusahaan migas asing yang beroperasi di Indonesia. Termasuk saya, seorang mahasiswa yang baru saja lulus dan tergiur akan gaji dan fasilitas sebuah perusahan minyak dan gas. Mengapa kondisi seperti itu bisa terjadi? Ada apa sebenarnya dengan industri minyak dan gas nasional kita? Sebagian dari kita menyalahkan perusahaan migas nasional kita yang kurang kredibel dan bonafit dan sebagian lain beralasan ingin meniti karir dengan standar internasional. Namun, bukan itu yang hendak saya bahas dalam artikel ini karena saya ingin mencoba menggali permasalahan tersebut dari sisi yang lain. Beberapa hari yang lalu saya sedang mengisi waktu luang saya dengan melihat berbagai informasi yang tersebar di internet dan saya menemukan potongan artikel yang sangat menarik. Please enjoy reading this while listening to music and having a cup of coffee in the morning.. =p Someone asked: “Semua orang pasti sudah tahu bahwa Pertamina mempunyai sumber minyak yang banyaknya gak ketulungan. (halaah.. bahasanya..) Bila kita lihat Petronas, mereka tidak mempunyai sumber minyak di negaranya dan kalaupun ada, jumlahnya sangat terbatas jika dibandingkan dengan Indonesia. Dear all.. Do you know why Petronas grow faster and bigger than Pertamina??“ And the answer was: “Yang mempunyai sumber minyak banyak adalah Indonesia, bukan Pertamina. Dalam hal ini, pemerintah memberi wewenang pada BP MIGAS untuk mengurusi pengelolaan kontrak perusahaan terhadap ladang minyak dan gas.” Apabila diangkat dari aspek ekonomi politik, permasalahannya adalah karena BP MIGAS seringkali memberikan hak konsesi kepada pihak asing diluar Pertamina untuk mengelola suatu ladang minyak yang ada di Indonesia. Banyak alasan yang dilontarkan BP MIGAS dalam keputusan tersebut, katakanlah dengan alasan Pertamina korupsi, atau strukturnya yang masih payah, dikatakan tidak mampu secara teknologi, atau dibilang minim pendanaan. Alasan terakhir ialah alasan yang dikemukakan Pemerintah kita saat pengelolaan di Blok Cepu diserahkan kepada ExxonMobil dan bukan sepenuhnya kepada Pertamina. Pertamina Station Alasan-alasan tersebut bisa dikatakan logis namun juga agak dibuat-buat. Mari kita coba untuk meninjau alasan-alasan tersebut satu per satu. Alasan pertama: katakanlah Pertamina korupsi. Bukankah seharusnya Pemerintah bertanggungjawab memberantas korupsi yang terjadi di Pertamina? Atau mungkin Pemerintah tidak mampu memberantas korupsi di Pertamina karena Pemerintah dan DPR juga sedang sibuk korupsi? Atau mungkin karena adanya solidaritas sesama koruptor?? Entahlah.. hanya mereka yang tahu. Alasan kedua ialah struktur dan sistem manajemen Pertamina yang belum benar. Bukankah seharusnya Pemerintah mempunyai tanggungjawab moral untuk mendorong Pertamina melakukan pembenahan internal? Apabila pengelolaan minyak dan gas malah diserahkan ke pihak asing, bukankah itu sama saja semakin mematikan Pertamina? Dan untuk alasan teknologi, Pertamina sudah memiliki teknologi yang udah diakui oleh Inggris. Sedangkan untuk alasan pendanaan, seharusnya keuntungan tahunan Pertamina jangan disedot besar-besaran untuk menutupi defisit anggaran atau malah dimasukkan ke kantong pejabat. Pertamina untung? Ya, sekalipun dengan adanya subsidi BBM atau apapun itu namanya, Pertamina masih menghasilkan untung yang sangat besar. Pada poin pertama tadi, saya bermaksud memberi tahu bahwa Pemerintah kita kurang mendukung Pertamina sebagai perusahaan migas nasional. Apabila hal itu terus berlangsung, kapan Pertamina bisa maju? Keadaan benar-benar berbeda apabila melihat Petronas. Perusahaan minyak dan gas milik Malaysia itu menjalankan operasi yang didukung penuh oleh Pemerintah Malaysia dengan cara memberikan sebagian besar hak konsesi khusus ke Petronas dan bahkan mendorong Petronas untuk melakukan ekspansi ke luar negeri. Petronas Station Pada poin kedua, saya ingin meninjau aspek bisnis industri minyak dan gas itu sendiri. Menurut saya, penyebab kekalahan Pertamina ialah inefisiensi pengeluaran. Banyak pengeluaran yang seharusnya tidak perlu dilakukan apalagi ditambah dengan pengeluaran yang kurang jelas juntrungannya. Sebagai contoh yang dapat kita lihat ialah biaya sewa kapal tanker. Biaya sewa tersebut sangatlah mahal dan dapat mencapai US$60.000 per HARI untuk SATU kapalnya. Nah, Pertamina menyewa kapal dengan jumlah lebih dari 140 padahal kapal Pertamina tidak lebih dari 30 buah. Apabila mau berpikir
Re: [iagi-net-l] Kritisi atas Berita Penemuan Lapangan2 Super-Raksasa di Aceh West Offshore (BPPT-BGR)
Lagi-lagi wartawan terlihat lebih agresif mencari informasi(kejar tayang) Temuan Pertama di Zona Penunjaman KALAU temuan BPPT bersama BGR Jerman kelak terbukti bahwa di perairan Simeulue memang terdapat potensi minyak dan gas sekitar 107 320 miliar barel, berarti sejarah baru di bidang hidrokarbon mulai terukir. Dunia akan mencatat bahwa inilah untuk pertama kalinya potensi cadangan minyak dan gas berskala raksasa (giant field) ditemukan di cekungan busur muka (fore arc basin). Secara geologis, ini merupakan kawasan muka pada lokasi penunjaman (penghunjaman) lempeng Indo Australia ke lempeng Eurasia yang langka akan kandungan migas. Biasanya, potensi migas Indonesia ditemukan di kawasan cekungan busur belakang (back arc basin), meliputi kawasan timur Sumatera atau utara Jawa, bukan justru di kawasan penunjaman lempeng di palung Sumatera atau palung Jawa, kata Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT, Dr Yusuf Surachman kepada wartawan di Jakarta, Senin. Menurut Yusuf, source rock (batuan pembentuk sumber daya hidrokarbon) yang selama puluhan juta tahun menyimpan hidrokarbon di cekungan busur belakang (back arc) berada pada suhu panas yang sangat tinggi, sehingga potensi migasnya lebih mungkin ditemukan ketimbang di cekungan busur muka. Dengan kata lain, source rock yang berada di cekungan busur muka berada pada kondisi suhu yang dingin, sehingga sulit tersingkap. Itu teorinya. Tapi keajaiban mungkin sedang terjadi di perairan Simeulue. Pergeseran lempeng bumi di sekitar pulau itu akibat gempa 8,9 skala Richter yang memicu tsunami pada 26 Desember 2004, diyakini telah mencuatkan potensi hidrokarbon berskala jumbo yang terkandung di bawah laut Pulau Simeulue, sehingga menjadi lebih dekat ke permukaan. Nah, ketika tim BPPT bersama BRG Jerman melalukan survei kelautan di sana, potensi besar itu pun terdeteksi. Eureka! Ada hal yang perlu dicatat bahwa gempa pada akhir Desember 2004 itu, menurut riset tim LIPI, telah menyebabkan terkoyaknya lempeng bumi di kawasan antara Meulaboh-Simeulue, sepanjang 1.000 km dan lebarnya 150 km, sehingga membentuk cekungan. Itu yang menyebabkan, sebagian besar perairan Aceh mengalami fenomena laut surut pada hari nahas itu, karena air tersedot ke lobang raksasa tersebut. Setelah lobang yang menganga itu penuh dengan air laut, timbullah efek tepukan dari segala penjuru, lalu laut bergejolak dan mengirim tsunami ke daratan. Dalam kejadian yang langka itu, bukan tak mungkin hidrokarbon di dasar laut Simeulue ikut terangkat lebih ke permukaan. Seperti dikatakan Marzuki Daham BSc, putra Aceh yang konsultan perminyakan, siapa tahu itu adalah keajaiban bumi pascagempa dan tsunami, sehingga perlu dilakukan eksplorasi segera. Jika memang benar itu adalah cadangan besar minyak dan gas, maka kita harus bersyukur karena itulah rahmat tersembunyi di balik bencana tsunami, tukasnya. General Affairs Manager Pacific Oil Gas, Alfred P Menayang yang ditanyai Serambi di Banda Aceh, Senin (11/2) menyatakan cekungan yang saat ini sudah terdeteksi di Indonesia mengandung potensi migas ada sekitar 40 buah. Dan, dalam jumlah tersebut tidak termasuk perairan Simeulue yang merupakan bagian cekungan busur belakang Indo-Australia. Jadi, kalau memang temuan BPPT bersama BRG Jerman itu nantinya tidak terbantah, itu artinya cekungan yang kaya hidrokarbon di perairan Simeulue itu benar-benar temuan baru pascatsunami. Ini bisa digolongkan sebagai berkah atau hikmah di balik bencana. Dengan demikian, daerah cekungan busur muka di dunia yang kelak tercatat mengandung migas bukan hanya Myanmar, Andaman, dan California AS, tapi juga Simeulue. Ini kabar gembira bagi Aceh, khususnya bagi rakyat Simeulue yang selama ini hidupnya bagai terisolasi, nun jauh di pulau. Tapi jangan cepat bergirang hati, sebab menurut Yusuf Surahman, tantangan eksplorasi cadangan minyak di kawasan busur muka adalah gangguan tektoniknya, sehingga dibutuhkan konstruksi kilang migas yang mampu mengatasi potensi seismik yang ada. Selain itu, seperti dikatakan Dr Andang Bachtiar, pakar perminyakan dari Exploration Think Tank Indonesia (ETTI), sejak mulai ditemukan potensi hingga bisa diproduksi butuh waktu minimal tujuh tahun, sementara pengeboran migas butuh dana 20 25 juta dolar AS per sumur. Andang Bachtiar menambahkan bahwa sebenarnya sudah 33 sumur yang pernah dibor berada pada cekungan busur muka sejak 1970 hingga kini dan terindikasi memiliki potensi migas. Tetapi banyak cekungan busur muka tak ada apa apanya, berbeda dengan yang ada di back arc seperti Natuna yang dimatangkan oleh panas, katanya. Siapa tahu, hoki Simeulue bakal sama dengan Natuna. Maka, julukan Simeulue pun nantinya bertambah, bukan saja sebagai pulau penghasil cengkeh, tapi juga migas. (yarmen dinamika/ant) (Serambi Indonesia, 14 Feb 2008) www.serambinews.com - Mesej Asal
[iagi-net-l] Magnitude 5.3 - NORTHERN SUMATRA, INDONESIA
Earthquake Details Magnitude 5.3 Date-Time Friday, December 28, 2007 at 05:24:17 UTCFriday, December 28, 2007 at 12:24:17 PM at epicenter Time of Earthquake in other Time Zones Location 5.532°N, 95.897°E Depth 35 km (21.7 miles) set by location program Region NORTHERN SUMATRA, INDONESIA Distances 65 km (40 miles) E of Banda Aceh, Sumatra, Indonesia 375 km (230 miles) NW of Medan, Sumatra, Indonesia 1035 km (640 miles) SSW of BANGKOK, Thailand 1770 km (1100 miles) NW of JAKARTA, Java, Indonesia Location Uncertainty horizontal +/- 13.7 km (8.5 miles); depth fixed by location program Parameters Nst= 22, Nph= 22, Dmin=999 km, Rmss=1.1 sec, Gp= 83°, M-type=body magnitude (Mb), Version=7 Source USGS NEIC (WDCS-D) Event ID us2007llai This event has been reviewed by a seismologist. Bosan dengan spam? Mel Yahoo! memiliki perlindungan spam yang terbaik http://my.mail.yahoo.com/
[iagi-net-l] Geology for Kids
Rekan2, Bagi yg senang mensosialisasikan geologi kepada anak2, program-program dari NASA sbb sepertinya perlu dicontoh : http://kids.earth.nasa.gov/kidswork.html salam, MT Bosan dengan spam? Mel Yahoo! memiliki perlindungan spam yang terbaik http://my.mail.yahoo.com/
[iagi-net-l] Isu Gunung Meletus - Ribuan Warga mengungsi
Kita kecolongan lagi, sayangnya peran iagi belum maksimal ketika ada isu gunung meletus di sana. Sosialisasi bencana alam hanya sebuah program tertulis tanpa ada implementasi langsung di lapangan ya..? ataukah iagi perlu men-training kader2 yg lebih militant seperti mahasiswa yg siap terjun langsung ke lapangan/masyarakat, seperi yg di-utarakan mas ADB.. Isu Gunung Meletus Ribuan Warga Geumpang Ketakutan dan Mengungsi SIGLI – Ribuan warga Kecamatan Geumpang dan Mane, Kabupaten Pidie, dilaporkan amat ketakutan dan terpaksa mengungsi, karena diisukan bakal terjadi bencana hebat di kawasan itu. Entah siapa yang menghembusnya, Gunung Peut Sagoe diisukan bakal meletus Minggu (8/4) dinihari, sehingga satu hari sebelumnya (Sabtu, 7/4), terlihat warga berduyun-duyun meninggalkan rumah mereka, mencari tempat lain yang dianggap aman. Camat Geumpang, Baharuddin, yang dihubungi Serambi, Minggu (8/4) kemarin, membenarkan warga tiga desa dari lima desa yang ada di Geumpang, Pidie, sempat mengungsi karena “termakan” isu bakal terjadi bencana letusan gunung. Arus pengungsi mulai terjadi Sabtu siang. Mereka mengungsi ke kantor camat dan lokasi-lakasi lain. “Tapi, saat ini para penduduk sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing,” katanya. Isu yang berkembang menyebutkan bahwa Gunung Peut Sagoe yang terletak di kawasan Kabupaten Aceh Tengah akan meletus. Konon, jika gunung api yang tergolong aktif itu meletus, warga Geumpang diperkirakan bakal menerima dampak paling besar. Bencana ini diisukan bakal terjadi pada pukul 02.00 WIB Minggu (8/4) dinihari kemarin. Akibatnya, masyarakat Geumpang yang memang tinggal di kawasan pegunungan kian ketakutan. “Mereka terus meninggalkan kampung hingga pukul dua dinihari tadi malam (kemarin-red),” kata Baharuddin. Dikatakan, dari tiga desa yang sempat mengungsi itu adalah warga Desa Pucok, Leupu dan Pulau Loih. “Kami perkirakan jumlah penduduk di tiga ini mencapai seribuan lebih. Sedangkan total penduduk di Geumpang sekitar enam ribuan,” tandas Baharuddin. Di samping itu, katanya, sepanjang hari kemarin Muspika setempat sudah menangani masalah ini. Sehingga, sejumlah penduduk yang sempat mengungsi, kini sudah mulai kembali lagi ke rumahnya masing-masing. “Ini hanya isu membuat warga takut,” katanya. Ditanya seputar isu bencana itu? Baharuddin mengaku, belum mengetahui pasti sebab-musabab adanya “kabar angin” itu. “Yang saya dengar, isu katanya dari seorang ulama di sana, tapi ketika kami tanyai kembali ulama mengaku tidak menyampaikan kabar seperti itu,” katanya. Masih mengungsi Sementara itu, sejumlah warga di Tangse menghubungi Serambi, kemarin mengaku, mereka belum berani kembali ke rumahnya. “Kami takut kalau isu bencana gunung meletus, betul-betul terjadi. Makanya sampai kini kami mengungsi ke Beureunun,” kata Amri, seorang warga Tangse. Malahan, sebut dia, sebagian warga Mane juga masih menungsi di rumah-rumah keluarga mereka berada di kawasan Beureunun, Keumala. “Saya mengungsi di Beureunun, sampai kondisi di Mane betul-betul aman,” kata Abdullah, seorang warga lainnya.(aya) --- Kini dengan simpanan sebanyak 1GB http://my.mail.yahoo.com/
[iagi-net-l] Gaji di Perusahaan Minyak dan Gas
menarik juga... Nofie Iman A notable words of Nofie Iman, a business consultant, majoring at investment and strategic management issues. Gaji di Perusahaan Minyak dan Gas February 28th, 2007 | Personal Indonesia punya banyak ladang minyak dan gas, baik yang sudah, sedang, maupun yang belum tereksplorasi dan tereksploitasi. Walau penemuan cadangan minyak di dunia menurun secara signifikan, konon, cadangan minyak di Indonesia masih cukup besar dan belum terjamah. Menurut laporan IHS, salah satu perusahaan penyedia informasi di bidang energi dunia, “there were some important finds that opened up some new areas, bolstered nearby producing areas and provided more building blocks for the future.” Terlebih lagi, pemerintah membuka tender dan menawarkan banyak blok pada para bidder di tahun-tahun ini. Tak pelak, potensi ini mengundang banyak perusahaan minyak dan gas (migas) asing untuk berbondong-bondong berinvestasi di Indonesia. Ujung-ujungnya, lapangan pekerjaan buat sektor ini juga menjadi terbuka. Tapi sebenarnya, bagaimana sebetulnya salary dan benefit yang diperoleh untuk pekerjaan di sektor migas ini? Chevron Chevron adalah salah satu perusahaan energi terbesar di dunia. Pusatnya ada di San Ramon, California. Selain migas, Chevron juga bermain di eksplorasi, produksi, refinery, pemasaran dan transportasi, pembangkit energi, sampai chemical product. Perusahaan ini berdiri tahun 1879 di Pico Canyon, California. Pada 2001, Chevron merger dengan Texaco dan membentuk ChevronTexaco. Namun pada 9 Mei 2005, ChevronTexaco melepas moniker Texaco dan kembali ke nama Chevron. Texaco tetap menjadi merek di bawah Chevron. Pada 19 Agustus 2005, Chevron bergabung dengan Unocal Corporation, sebuah gerakan yang membuat Chevron produsen terbesar energi geotermal di dunia. Chevron terbilang cukup loyal terhadap karyawannya. Tabel di atas adalah berdasar PKB tahun 2006. Konon komponen tersebut sudah mencakup basic salary plus 21% regional allowance. Fresh graduate umumnya masuk di tingkat 18A. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) Adalah perusahaan minyak dan gas bumi (migas) terbesar ketiga di Republik Rakyat China setelah CNPC dan Sinopec. Perusahaan ini punya hak eksklusif untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak mentah dan gas alam di lepas pantai China. CNOOC juga merupakan sebuah perusahaan milik negara yang mana 70% sahamnya dimikili oleh pemerintah Republik Rakyat China. Mereka juga terdaftar di NYSE dengan kode ticker CEO. CNOOC hadir di Indonesia dengan nama CNOOC Southeast Sumatra Ltd sebagai salah satu perusahaan KKKS yang ditunjuk BPMIGAS untuk melakukan proses pengeboran minyak dan gas bumi di lepas pantai Laut Jawa, sekitar 90 km sebelah utara Teluk Jakarta, Indonesia. Berdasar Peraturan Perusahaan 2006, gaji yang ditawarkan terlihat pada tabel di atas. Fresh graduate masuk ke CNOOC pada level 19. ConocoPhillips ConocoPhillips berpusat di Houston, Texas. Merupakan salah satu oil company besar yang memiliki lini bisnis terintegrasi — konon terbesar ketiga setelah Exxon dan Shell. ConocoPhillips lahir 30 Agustus 2002 sebagai produk merger antara Conoco Inc. dan Phillips Petroleum Company. ConocoPhillips dikenal sebagai perusahaan dengan technological expertise untuk eksplorasi dan produksi di laut dalam, reservoir management and exploitation, 3-D seismic technology, high-grade petroleum coke upgrading, dan teknologi sulfur removal yang begitu sophisticated. Menurut Peraturan Perusahaan 2006, gaji untuk karyawan terlihat seperti pada tabel di atas. Gaji mereka cukup bersaing dengan struktur gaji Chevron. Fresh graduate biasanya masuk di level 12. ENI ENI berpusat di Italia dan bermain di sektor minyak dan gas alam. Juga punya usaha di engineering and construction, electricity generation, dan petrochemical. Sejujurnya, saya kurang tahu pasti tentang bisnis dan pencapaian mereka. Sepanjang yang saya tahu, mereka ENI di Eropa Selatan dan juga punya (sedikit) kepentingan dan investasi di Indonesia. Dari sounding orang dalam, struktur gaji di ENI untuk tahun 2004-2006 adalah seperti terlihat pada tabel di atas. Fresh graduate biasanya masuk pada tingkat ke 8. Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) Perusahaan minyak bentukan Kuwait Petroleum Corporation yang beroperasi di beberapa negara di luar Kuwait, seperti Mauritania dan Mesir. Di Indonesia, mereka punya project di Buton dan telah memiliki interest di Blok Seram Non-Bula sejak 1985. Struktur gaji KUFPEC terlihat seperti tabel berikut. Fresh graduate masuk di level 9. Struktur gaji tersebut adalah yang berlaku untuk tahun 2004-2006. Pertamina Rasanya semua sudah cukup tahu bahwa Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara (Pertamina) adalah satu-satunya BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia, namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintah pada sekitar tahun