Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

2012-02-23 Terurut Topik schayat
Tumben mas, senjata pamungkasnya sampai keluar?

Chan
2353
--Original Message--
From: ADB
To: iagi-net@iagi.or.id
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Selamat Pagi
Sent: Feb 24, 2012 08:08

mulutmu adalah harimaumu; keypadmu adalah bau mulutmu;
apa yg kau kunyah, apa yg kau telan, pencernaan batinmu,
menguar lwt postingan-mu;

orang2 yg diberkahi, kunyahannya panjang, cernaannya sempurna, tulisannya 
wangi, aumannya menenangkan, melindungi ...

orang2 yg cupat, menelan cepat, tdk melihat, sembelit berat, goresannya perih, 
mengaum mengancam, tapi bikin geli ...

selamat pagi

adb
arema
iagi-0800
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] Telah berpulang (Info Pak Benny N Wahyu)

2012-01-20 Terurut Topik schayat

Semoga almarhum diberikan tempat yang terbaik oleh Tuhan YME.

Salam,
Chandra

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: alanmat...@yahoo.com
Date: Sat, 21 Jan 2012 04:15:23 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Telah berpulang (Info Pak Benny N Wahyu)
Innalillahi wa innailahi rojiun, semoga amal baik beliau diterima disisi 
Allah,SWT amien

Salam
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: andangbacht...@yahoo.com
Date: Sat, 21 Jan 2012 04:08:04 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Telah berpulang (Info Pak Benny N Wahyu)

Innalillahi wa innailaihi rojiun 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: mohammadsyai...@gmail.com
Date: Sat, 21 Jan 2012 04:06:01 
To: iagi-net@iagi.or.id; board-pp-i...@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Telah berpulang (Info Pak Benny N Wahyu)

Info berikutnya jam 11 yg baru saya terima:

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun..
Telah berpulang ke haribaan Yang Maha Kuasa, bapak, sahabat kita, Bapak Benny 
Wahyu, hari ini Sabtu 21 Januari 2012 jam 9:30 wib di RS Pondok Indah. Semoga 
almarhum diampuni dosanya, diterima amal baiknya, dan dijauhkan dari siksa 
kubur.

Direncanakan tengah hari ini dibawa pulang ke rumah di Jeruk Purut, Jakarta dan 
sore nanti langsung akan dikebumikan di pemakaman Blender, Kebon Pedes, Bogor.

Salam,
Syaiful 

--Original Message--
From: Arif Zardi Dahlius
To: board-pp-i...@iagi.or.id
To: iagi-net@iagi.or.id
To: pengurusm...@googlegroups.com
To: economicgeol...@yahoogroups.com
ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Info Pak Benny N Wahyu
Sent: Jan 21, 2012 07:51

Dear Geologist...

Baru saja saya dapat info, sesepuh Geologist Indonesia, Pak Benny N Wahyu 
(Dewan Penasihat MGEI, peraih award IAGI 2011) , sekarang sedang dlm kondisi 
kritis di Rumah Sakit Pondok Indah Jkt.

Semoga yg terbaik buat Bp BN Wahyu.

Salam,

zardi®
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Re: [iagi-net-l] Re: DATA --- [was: Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?]

2011-05-30 Terurut Topik schayat
Paling tidak cost storage dan medianya Mas Vick. 

Kalau kita lihat unit cost memang terlihat kecil, spt pak agung tulis $3 per km 
(?). Tapi akan jadi besar jika pengali volume-nya besar bukan? Ditambah jika 
ada minimum penyimpanan (katakan 3 th dibayar dimuka, layaknya kita minta 
lisensi data open di PND).

Itu baru dari 1 item, seismic. Data well, dll, gimana? Dan kembali ke masalah 
'cost recoverable', justru itu yg 'mungkin' menjadi concern pemerintah 
(bpmigas)  lagi... Saya tidak tau persis sih, brp estimasi biaya yg hrs 
dikeluarkan besarnya, tp saya yakin pasti ada yg sudah melakukan perhitungan, 
dan pasti jumlahnya tidak sedikit. Mengingat volume data yg tidak sedikit juga 
dari seluruh PSC se Indonesia.

Dalam kesempatan ini juga saya mau bertanya, sebenarnya apa batasannya (jk 
ada), data yg harus disimpan di pusdatin? Apa data baru, yg baru diperoleh oleh 
si operator? Apa termasuk data lama? Jika termasuk data lama, agak menggelitik 
juga ya? Sebagai contoh, perush yg baru saja mendapat blok, atau mau melakukan 
new venture, mrk minta lisensi ke PND dgn mengeluarkan biaya... Setelah lisensi 
dan data diperoleh, mereka harus bayar lagi menyimpan datanya di pusdatin? 

Pertanyaannya, knapa gak skalian aja biaya lisensi utk dapatkan data termasuk 
biaya menyimpan lagi di pusdatin? Biar gak 2 kali minta uangnya ke perushaan?

Mgkn Pak Agung dpt memberi pencerahan.

Salam,
Chandra 



Regards,
Chandra

Sent from Ochan's BlackBerry® 

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Sun, 29 May 2011 11:29:06 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Re: DATA --- [was: Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan 
Indonesia?]
Cost utk apa chandra ?
Biaya mengkopi satu tape saya kira tidak seberapa dibandingkan harga
datanya. Walaupun memang tidak gratis. Dan sepengetahuanku itu juga
sudah pasti masuk cost recovery, utk producing PSC. Yang perlu
dilakukan terutama utk daerah-daerah yg masih dalam tahap eksplorasi.
Daerah-daerah ini banyak yg sudah ditinggalkan (relinguished) tapi
datanya belom diserahkan ke Migas. Ini rasanya  yg sering terlewatkan.
Juga data-sumur tua (30tahun) masih sulit diperoleh.
Saya kira PND perlu berbicara di forum IAGI nih.

Rdp

On 29/05/2011, scha...@gmail.com scha...@gmail.com wrote:
 Mas ADB,

 Implementasi dari penyerahan data, cost-nya pasti tidak sedikit?

 Apa pemerintah sudah bersedia menanggung cost -nya? Padahal sisi lain lagi
 diusahakan meminim-kan cost dan meningkatkan produksi...?

 Belum lagi masalah jaminan kerahasiaan data aktif (versinya operator?)

 Jd mungkin bkn tidak ada 'niat', tp masih dipikirkan banyak hal
 implikasinya... ?

 Salam,
 SCH



 Regards,
 Chandra

 Sent from Ochan's BlackBerry®

 -Original Message-
 From: abacht...@cbn.net.id
 Date: Sun, 29 May 2011 02:42:29
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] DATA --- [was: Perusahaan Asing Mengancam
 Kedaulatan Indonesia?]
 Cak Agung, saya koq tdk melihat niatan Pemerintah untuk melaksanakan
 Peraturan yg mrk buat sendiri, terutama PASAL 16 PERMEN 27/2006. Sebab kalau
 memang berniat, maka seharusnya Ditjen Migas dan atau BPMigas sdh bikin
 juklak untuk monitoring semua proses akuisisi, pengolahan, dan interpretasi
 data, minimal pelaporan WAKTU, JENIS DAN JUMLAH DATA yg DIAKUISISI, dan atau
 DIPROSES, dan atau DIINTERPRETASI oleh K3S. Ini mencakup juga data survei
 pemetaan geologi, geokimia, geofisika: gravity, seismik, magnetik, dll, data
 pemboran: mudlog, drilling report, mechanical log, test data, well
 completion report, dsb. Juga lwt mekanisme AFE/WPB mestinya dicatat skema
 WAKTU dr semua proyek yg berkaitan dg processing dan interpretasi GGRE data.
 Dg dmikian 4, 6, atau 8 tahun stlah itu semua plus 3 bulan, maka K3S hrs
 ditegur atau dikasi sanksi kalau tidak mengirimkan data (mentah, olahan,
 interpretasi) ke Ditjen Migas lwt BPMigas. Dr ditjen Migas langsung
 diserahkan ke pusDaTIn yg scara fisik ke storage-nya PND. Itulah
 interpretasi ttg Pasal 16 Permen 2006 tsb. Tapi itu tdk terjadi di
 Indonesia.
 --
 Ps.16 Permen 27/2006: Kontraktor melalui Badan Pelaksana Wajib menyerahkan
 Data hasil Eksplorasi dan Eksploitasi kepada PUSDATIN ESDM paling lambat 3
 bulan sejak berakhirnya perolehan, pengolahan dan interpretasi Data

 Komentar Cak Agung: Apabila pasal  ini dapat teriplementasi dengan baik,
 maka dapat dipastikan (jaminan) bahwa data akan dalam penguasaan pemerintah,
 tidak seperti data yang terdahulu …. Take time and hard effort to collect
 the open data after termination/relinquishment sometime data is not complete
 anymore. Ini merupkan tantangan seluruh stakeholder data untuk saling
 menghargai Hak dan Kewajiban masing2
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: apwid...@patranusa.com
 Date: Sun, 29 May 2011 01:30:41
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] DATA --- [was: 

Re: [iagi-net-l] DATA --- [was: Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan Indonesia?]

2011-05-28 Terurut Topik schayat
Mas ADB, 

Implementasi dari penyerahan data, cost-nya pasti tidak sedikit?

Apa pemerintah sudah bersedia menanggung cost -nya? Padahal sisi lain lagi 
diusahakan meminim-kan cost dan meningkatkan produksi...?

Belum lagi masalah jaminan kerahasiaan data aktif (versinya operator?) 

Jd mungkin bkn tidak ada 'niat', tp masih dipikirkan banyak hal implikasinya... 
?

Salam,
SCH



Regards,
Chandra

Sent from Ochan's BlackBerry® 

-Original Message-
From: abacht...@cbn.net.id
Date: Sun, 29 May 2011 02:42:29 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] DATA --- [was: Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan 
Indonesia?]
Cak Agung, saya koq tdk melihat niatan Pemerintah untuk melaksanakan Peraturan 
yg mrk buat sendiri, terutama PASAL 16 PERMEN 27/2006. Sebab kalau memang 
berniat, maka seharusnya Ditjen Migas dan atau BPMigas sdh bikin juklak untuk 
monitoring semua proses akuisisi, pengolahan, dan interpretasi data, minimal 
pelaporan WAKTU, JENIS DAN JUMLAH DATA yg DIAKUISISI, dan atau DIPROSES, dan 
atau DIINTERPRETASI oleh K3S. Ini mencakup juga data survei pemetaan geologi, 
geokimia, geofisika: gravity, seismik, magnetik, dll, data pemboran: mudlog, 
drilling report, mechanical log, test data, well completion report, dsb. Juga 
lwt mekanisme AFE/WPB mestinya dicatat skema WAKTU dr semua proyek yg berkaitan 
dg processing dan interpretasi GGRE data. Dg dmikian 4, 6, atau 8 tahun stlah 
itu semua plus 3 bulan, maka K3S hrs ditegur atau dikasi sanksi kalau tidak 
mengirimkan data (mentah, olahan, interpretasi) ke Ditjen Migas lwt BPMigas. Dr 
ditjen Migas langsung diserahkan ke pusDaTIn yg scara fisik ke storage-nya PND. 
Itulah interpretasi ttg Pasal 16 Permen 2006 tsb. Tapi itu tdk terjadi di 
Indonesia. 
--
Ps.16 Permen 27/2006: Kontraktor melalui Badan Pelaksana Wajib menyerahkan Data 
hasil Eksplorasi dan Eksploitasi kepada PUSDATIN ESDM paling lambat 3 bulan 
sejak berakhirnya perolehan, pengolahan dan interpretasi Data

Komentar Cak Agung: Apabila pasal  ini dapat teriplementasi dengan baik, maka 
dapat dipastikan (jaminan) bahwa data akan dalam penguasaan pemerintah, tidak 
seperti data yang terdahulu …. Take time and hard effort to collect the open 
data after termination/relinquishment sometime data is not complete anymore. 
Ini merupkan tantangan seluruh stakeholder data untuk saling menghargai Hak dan 
Kewajiban masing2
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: apwid...@patranusa.com
Date: Sun, 29 May 2011 01:30:41 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] DATA --- [was: Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan 
Indonesia?]
Wah saya akan sangat berterimakasih sekali dgn IAGI ...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
Date: Sat, 28 May 2011 09:59:53 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] DATA --- [was: Perusahaan Asing Mengancam Kedaulatan 
Indonesia?]
Sepertinya perlu ada lunchtalk dari pak Agung (PND) tentang data ini.
Saya melihat masih banyak kerancuan antara :
- Klasifikasi data (data type and classification)
- Kerahasiaan data (confidentiality).
- Keterbukaan (open file vs closed file policy).
- Data accessability. Akses data.
- Licensing data. Sehubungan dengan penggunaan data. Ini aspek legalitas.
- dll

Mungkin IAGI dapat menjebatani ?

Seringkali kita terjebak diskusi antara kemudahan akses data serta
kerahasiaan. Juga ada yg disebut knowledge yang merupakan
proprietary, tapi tidak berhubungan dengan data. Misal report
(research), publication.
Salam
Rdp


On 28/05/2011, apwid...@patranusa.com apwid...@patranusa.com wrote:
 YTH Pak HK,
 Ide1 (I1): Mungkin PND tidak perlu menyimpan dan memelihara semua data EP
 Migas tsb ...dst

 Komentar (K1) :
 a. pada dasarnya PND hanya partner nya PUSDATIN, jadi data apasaja yg di PDT
 maka PND harus mau memelihara (krn memang begitu kontraknya),
 b.system pengelolaan yg baik ...belum jaminan bahwa hal itu sudah compliance
 dengan aturan hukum yg berlaku.

 (I2) :Data2 untuk area yg sudah direlinquished mungkin tidak perlu
 dikembalikan secara fisik ke PND, tetapi cukup administrasinya saja ... Dst.

 (K2) :
 a. aturan relinq.  harus dikembalikan ke pemerintah. Bahkan kewajiban
 menyerahkan data itu, secara aturan setelah 3 bulan sejak perolehan data.
 b. Copy data (retain copy) pun telah di atur, boleh di hold atas seizin
 menteri. Nah kita2 ini kan stakeholder data  Apakah tidak sebaiknya 
 sami'na wa ato'na (kami dengar dan kami taat)
 c. PND sama sekali tdk punya hak mengaudit data!, kami hanya partner PDT,
 pemerintahlah ‎​♈ªʼnĝ berhak utk itu..agar data ‎​♈ªʼnĝ diterima pemerintah
 benar2 LAIK dan KOMPLIT..yg tentunya harus dimulai dari BPMIGAS sebagai
 supervisi KKKS, lalu MIGAS sebagai Fasilitator dan PDT sebagai Storage Data
 Manager.  Menurut kami keberhasilan Migas Data Management tidak bisa tidak
 menjadi 

Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-27 Terurut Topik schayat
Jadi Kang Danny sudah tau toch, knapa sampai tidak diminta angkat bicara :)

Salam,
SCH

Regards,
Chandra

Sent from Ochan's BlackBerry® 

-Original Message-
From: Danny Hilman danny.hil...@gmail.com
Date: Sat, 28 May 2011 02:13:19 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Andang Protes
Betul yang dikatakan Pak Hardy bahwa  tidak bisa menyetir pendapat para
ilmuwan mancanegara yang telah memiliki reputasi.
Makanya ilmuwan yang punya reputasi kalo kira-kira bakal merusak acara ya
mendingan jangan dikasih kesempatan ngomong (jadi engga perlu di-setir2) ...
gitu aja kok repot  :-)

Salam,
DHN

2011/5/27 Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com

 Perasaan saya jaman sekarang itu segala hal yang menyangkut uang itu harus
 jelas asal-usulnya. Yang namanya Humanitus Foundation dan Badan
 Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) itu kira2 siapa yang mendanai ya?
 Mungkin negara kalau BPLS tapi kalau Humanitus Foundation (HF) kira-kira
 dari mana dananya? Pembicara expat2 itu datang ke Indonesia apa mungkin
 mereka bayar dengan uang masing2, lalu semuanya akomodasi dll sepertinya
 tidak sedikit tuh biayanya (Rusia, Amerika dll).

 Kalau gedung DPR baru diprotes karena buang2 uang, sepertinya ini juga
 mungkin bisa diprotes karena terlalu buang2 uang bayar expat untuk datang
 dan bicara (demi sains?). Atau memang sudah tidak ada SDM dalam negeri yang
 sehebat mereka2 expat2 ini. Menurut tingkat ekonomi saya uang tersebut
 banyak, tapi mungkin menurut HF dan BPLS peanut.

 Lebih bagus lagi kalau lain kali simposium model begini panggil pembicara
 1expat per negara asing, Amerika, Rusia, Brazil, Jepang dll. Setelah mereka
 semua datang, hasilnya di publish lalu kita tuan rumah selamat membaca.
 Semoga expat2 tersebut benar2 tulus ingin membantu memberikan solusi untuk
 Lusi dan rakyat yang terkena imbas Lusi. Konon kabarnya expat sangat
 objektif kata Hardi, guru besar ilmu geologi. Kami, katanya, tidak bisa
 menyetir pendapat para ilmuwan mancanegara yang telah memiliki reputasi.

 Salam Expat!
 Natan

 2011/5/26 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id

  Apakah betul mengirimkan surat protes atas terselenggaranya Symposium on
 Indonesia's mud volcano yang berlangsung pada 25-26 Mei 2011 di Sidoarjo
 sebagai mana dikutip Wartawan Tempo di Tempo Online hari ini?
 http://www.tempointeraktif.com/hg/iptek/2011/05/26/brk,20110526-336947,id.html

 Wassalam
 RPK





-- 
Danny Hilman Natawidjaja
LabEarth - Geoteknologi  LIPI, Gd.70
Komplek LIPI - Gd.70, Jl. Sangkuriang, Bandung 40135, Indonesia



Re: [iagi-net-l] Sejarah IAGI - 50 tahun

2010-10-03 Terurut Topik schayat
Tambahan:

Tahun 2000 join convention AAPG-IPA-IAGI-HAGI-PERHAPI-IATMI di Nusa Dua, Bali

Salam,
sch
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: taufik.ma...@gmail.com
Date: Sun, 3 Oct 2010 23:50:49 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Sejarah IAGI - 50 tahun
Herman,

Menurut catatan saya, IAGI sudah pernah 3 kali mengadakan Joint Convention 
dengan organisasi seprofesi di Indonesia:

2003: Together with HAGI, IAGI conducted Joint Convention in Jakarta. 

2005: Together with HAGI and PERHAPI, IAGI conducted Joint Convention in 
Surabaya.

2007: Together with HAGI and IATMI, IAGI conducted Joint Convention in Nusa 
Dua, Bali

Mohon dikoreksi bila ada kesalahan informasi / kurang sesuai kata-katanya.

Terima kasih dan salam

Taufik A. Manan


Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: herman.dar...@shell.com
Date: Sun, 3 Oct 2010 22:04:09 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Sejarah IAGI - 50 tahun
Noor, terima kasih untuk masukannya, tapi saya tidak punya data lengkapnya. 
Mungkin saya lemparkan saja ke masyarakat virtual IAGI.
Sigit, usul yang baik untuk bikin milestone/achievement IAGI

Rekan-rekan semua, bisa kita sama-sama buat tulisan mengenai sejarah IAGI? 
Tentunya sebagian sudah kita dapat dari pak Koesoema, secretariat IAGI juga 
sangat responsive. Sejarah IAGI akan ditulis dalam bahasa Ingris, secara 
singkat. Isinya seperti di bawah ini. Silahkan kalau ada yang menambahkan, 
mengedit, memberikan saran.

1960 - April 13, IAGI, Ikatan Ahli Geologi Indonesia was established in 
Diponegoro 59 Bandung (current Geological Museum)
1974 - First IAGI annual conference in Bandung (no date?)
1974-1975 IAGI logo designed by Dr. Koesmono was accepted by the board
1975 - August 4-7, IAGI hosted  GeoSEA 2nd conference in Jakarta
 - IAGI secretariat moved to 6th Flr. Mineral and Batubara  Building, 10 
Prof.Dr.Soepomo SH street, Jakarta
 - First Lasut trophy was awarded to?? Any other awards to be listed 
here?
199? - IAGI Mailing list available for members communication (siapa yang puny 
aide cemerlang ini?)
199? - IAGI set up a website (siapa sih yang pertama=tama buat website IAGI?)
2000 - Together with HAGI and IPA, IAGI hosted AAPG conference in Bali
2010 - November 22-25, Golden Jubilee, 50th anniversary of IAGI

Silahkan kalau ada yang menambahkan.
By the way, Geo Soc Malaysia baru berdiri tahun 1967, tapi mereka yang memulai 
GeoSEA tahun 1972. Sekarang anggota GSM ada 600 orang. 

Salam,

Herman



-Original Message-
From: noor syarifuddin [mailto:noorsyarifud...@yahoo.com] 
Sent: Friday, October 01, 2010 2:38 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Herman,
Ada dua topik yang berkaitan dengan sejarah IAGI yang mungkin menarik...

1. Logo IAGI
mungkin ada bagusnya juga ditulis ttg hal ini. Beberapa kali saya mendengar 
bahwa logo yang dipakai sekarang (lautnya berwarna kuning) itu keliru dan tidak 
sama dengan logo yang asli (lautnya justru yang berwarna biru)

2 Piagam Lasut
ini dulu adalah hadiah tertinggi dari PIT IAGI untuk best of the best 
presenter.mungkin bisa diulas sejarahnya, termasuk kenapa sekarang kok 
tidak 
dipakai lagi...



salam,
-sorry cuman bisa usul...:-)


From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: iagi...@cbn.net.id
Sent: Thu, September 30, 2010 3:03:55 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Pak Koesoema,

Memang rencananya kami mau siapkan tulisan mengenai Sejarah IAGI, yang
mengacu ke website IAGI. Tapi ternyata sejarah yang ada di website-pun
belum tentu benar. Syukur kalau kita bisa dapat data dan kebenaran
minggu ini (data akta notaris dari IAGI), kalau tidak kemungkinan besar
kami akan siapkan tulisan singkat berdasarkan korespondensi di milis
ini, termasuk diskusinya. 
Kemudian pengurus IAGI punya PR baru yaitu untuk mencari fakta dan
kebenaran.

Saya sudah cc e-mail ini ke secretariat IAGI, mudah-mudahan dapat
respond segera.

Pak Andang Bachtiar dan Pak Yanto Sumantri sudah diminta untuk menulis.
Hari ini hari terakhir tulisan masuk. Kita lihat siapa yang 'berani dan
sanggup' menyerahkan tulisan. 

Salam,

Herman


-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] 
Sent: Thursday, September 30, 2010 12:27 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] 50 tahun IAGI: Tokoh Panitia 6

Awalnya kantor sekretariat IAGI mendompleng di gedung Direktorat Geologi
Jl. 
Diponegoro 59 Bandung (Gedung Museum Geologi sekarang). Tahun pindahnya
saya 
lupa lagi tetapi saya ingat zaman Pak Nayoan jadi ketua umum.
Mungkin sekretatariat IAGI dapat menyusun kronologi Pengurus IAGI dari 
sejak berdirinya sampai sekarang untuk dipampang di buku peringatan 50
tahun 
IAGI. Juga yang saya ingat ada perubahan AD/ART yang penting pada waktu 
zaman