Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?]

2004-09-08 Terurut Topik Ferdinandus . KARTIKO-SAMODRO
masalah kesuksesan pemerintah yang sekarang kok mau enggak mau saya 
sedikit banyak mengakui ya...
buktinya nyatanya dolar stabil...investasi tumbuh (ini yang saya lihat 
saja di bpn )...negara juga relatif aman.pemilu sukses rakyat 
mulai kritis dsb...

korupsi banyak ya emang susah memberantasnya (kudu pelan - pelan )  ..tapi 
kalau diliat di koran lokal atau nasional udah mulai ada sidang atas 
tuntutan korupsimungkin memang harus ada juga pengawasan juga dari 
masyarakat / lsm mengenai pemberantasan korupsi ini

atau kalau extrem kayak pemerintah cina   Zhui Rongji..kalau ada 
pejabat pemerintah, militer yang berani korupsi langsung dipecat dari 
jabatannya, disita hartanya  dan dihukum mati.
Pada awalnya banyak yang mem protes tapi menurut Zhui Rongji  ini adalah 
satu - satunya jalan kalau cina mau maju dan terbukti



Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL EP Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/GG 
0542- 533852






[EMAIL PROTECTED]
09/09/2004 11:05 AM
Please respond to iagi-net

 
To: [EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[Fwd: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?]


 Original Message 
Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?
From:[EMAIL PROTECTED]
Date:Thu, September 9, 2004 10:03 am
To:  ismail [EMAIL PROTECTED]
--


  Ada beberapa gagasan yang dikemukakan oleh Laks yang menarik perhatian
saya , walu tentunya harus dibuktikan dan bisa saja kita berkata akh
gombal.
Dia berkata umpamanya :
1. Untuk memberantas korupsi , semestinya jangan hanya meliht simptonnya ,
tapi harus dicar diaman battle ground  yang sebenarnya.
(Nah  pasti akan ada yang berpendapat : Apakah berati koruptor tak perlu
diseret kepengadilan.
2. Data dan angka menyatakan bahwa tiga tahun terakhir pajak dan deviden
yang dibayarkan oleh BUMN naik kl 300 %.
3. 35 % saham yang diperjual belikan di BEJ adalah saham BUMN.
4. Tidak perlu kepemilikan Pemwerintah dalam BUMN majoritas , karena
Pemerintah  tetap menjadi Regulator dan tetap akan mempunyai kekuasaan
untuk mengarahkan BUMN. Dia mengambil contoh INDOSAT yang secara nyata
telah naik setorannya kepada Pemerintah (baik berupa pajhak maupun
deviden).


 Nah itu saya dapat dalam wawancara (saya lupa namanya) antara pejabat
Pemerintah dgn moderator - nya Petter Gontha  di TVRI sekitar jam
setengah delapan malam.

Jadi untuk membalance pendapat , ada baiknya kita tune di TVRI
agar opini kita dapat balance antara katanya koran koran dan katanya
Pemerintah.
Memang biasanya TVRI menjadi pilihan terakhir dibandingkan dengan acara
acara di TV Swasta yang lebih aduhai .

Si  Abah
  Mungkin sudah dari sononya kali BUMN ini dijadikan arena permainan 
bagi
 para eksekutif maupun politikusnya
, Ditengah keterpurukannya dan lilitan
 hutang dengan mudah memberikan milyaran rupiah hanya untuk suatu Yayasan
( YIMM) dg program yang tidak jelas ( sayembara pendidikan) dg dana 14,2
M. Mungkin ada betulnya juga kalau dijualin saja sekalian.
 Yang dimaksud monyet oleh Pak Laks itu ada di stetmen Pak Laks ( aku 
baca
 di salah satu koran ) yg mengatakan Monyet pun kalau disuruh jadi Dirut
Pertamina Pasti Untung, gitu kira kira. Jadi begitu gampangnya ngurus
perusahaan minyak milik negara tsb, apa iya,

 Ism


 Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?


 Kalau saja rakyat ini boleh dianggap salah satu pemilik dari
 Pertamina, tentunya ngga ada intensi politik dari sebagian besar
rakyat. Rakyat tentunya ngga membutuhkan politisi. Politisi-lah yg
butuh rakyat (paling tidak suaranya dl pemilu :).

 Justru karena itulah aku ndak stuju sama Pak Laks Soekardi, kenapa Si
Laksamana ini memberikan posisi kunci ini ke Pak Widya yg setahuku
bukan ahli dl bid perminyakan ini (cmiiw). Sepertinya Pak Laks sendiri
yg memposisikan Pertamina dlm lingkungan politis.

 Mengundang kembali Pak Baihaki ?
 Walaupun mungkin cara yg benar secara teoritis, namun jelas secara
politis tidak menguntungkan penguasa. Dan secara tradisi ndak ada yg
berani mengundangnya kembali
 .

 Berita di bawah ini menunjukkan intensi politis itu ... Kalau mau iklan
image ttg pertamina ya mestinya bukan disitu lah yaw .. :p

 == start quote 
 Laks Tidak Akan Menindak BUMN Sponsor Indonesia Sukses
 Selasa, 07 September 2004 | 17:26 WIB

 TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
(Menneg BUMN) Laksamana Sukardi tidak akan menindak sejumlah BUMN yang
menjadi Sponsor kuis Indonesia Sukses.
 === end quote ===

 Entah siapa yg dimaksud kethek sama Pak Laks ditulisan kang Ariadi
ini, sebuah pengandaian atau tunjuk jari ?

 Impianku ttg kemandirian Pertamina sepertinya mesti aku tinggalkan
lagi. Politisasi itu selalu saja ada di perusahaan impian ini.
 'Teriakan' Pak Widya mungkin menjadi sayup-sayup lagi ...
 Aku hanya bisa tercenung lagi ..
 Lagi ..
 la
 gi
 .
 .

 RDP


 On Tue, 7

[Fwd: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?]

2004-09-07 Terurut Topik yrsnki
 Original Message 
Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?
From:[EMAIL PROTECTED]
Date:Tue, September 7, 2004 10:12 am
To:  Zulhelmi U. Iska [EMAIL PROTECTED]
--


  Wah wah

  Jangan salah mengaplikasikan pepatah dooong ,
  Guru kencing berdiri murid kencing berlari  hanya dipakai
  dalam hal yang negatip.
  Umpamnaya   bapaknya maling 10 juta maka anaknya akan
  menjadi pencuri 10 milyard.
  Jadi malahan jangan terjadi dong dalam kasu Pertamina.
  Akh , selain les Inggris rupanya kita harus les bahasa Indonesia juga ya !

  Si Abah

  Selamat pagi Pak Ismail,

 Pepatahnya benar juga kali, kalau gurunya kencing berdiri berarti
penyebaran
 outputnya (hasilnya) sangat terbatas sehingga tidak begitu berkembang,
sementara murid kencing berlari maka terjadilah penyebaran yang sangat
luas.
 Punya terobosan baru gitu lo...

 Maaf, just joke pagi2..

 Helmi

 - Original Message -
 From: ismail [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, September 06, 2004 9:38 PM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?


 : Jadi dalam hal ini sudah benar  pepatah Guru kencing Bediri , Murid
Kencing
 : Berlari
 :
 : ISM
 :
 :
 : Setuju banget , tidak ada orang tua yang pasti lebih pintar dari
: yang muda.
 : Kalau istilah Kang ouw : Gelombang Yangtze yang belakang
mendorong : gelombang didepan.
 : Kalau ada yang berkata  :  Wah jaman saya dulu sih ...etc,
: biasanya orang yang terobsesi masa lalunya , dan
 sudah merasa masa
 : depan sudah bukan bagiannya.
 : 
 : 
 : 
 : Si  Abah.
 : 
 :  Kalau namanya belajar dari orang lain apalagi dari beberapa orang, yah
 :   mestinya lebih pintar dari gurunya.
 :   malah banyak guru2/dosen2 yang bilang kalau muridnya lebih bodoh dari
 :   gurunya/dosennya maka guru/dosen tsb telah gagal melakukan
pekerjaannya.
 :  
 :   jadi moral of the story:  jangan takut belajar sama orang lain
walaupun

 :   orang tsb lebih muda, kata orang dulunya lebih bodoh  dst. :  
 :   dari seseorang yang masih belajar terus,
 :   fbs
 :  
 :  
 :  From: Taufik Manan [EMAIL PROTECTED]
 :  Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
 :  To: [EMAIL PROTECTED]
 :  Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ? : 
Date: Wed, 1 Sep 2004 23:37:11 -0700 (PDT)
 :  
 :  Pak Rovicky,
 :  
 :  Setahu saya tidak hanya PERTAMINA saja yang dulu
 :  menjadi sasaran belajar dari negeri jiran Malaysia.
 :  Hampir seluruh PT Indonesia saat tsb (ITB, UI, UGM
 :  dll) menjadi sasaran belajar dari mereka.
 :  
 :  Sehingga sekarang mereka sudah maju dan ada istilah
 :  bahwa muridnya berlari sedangkan gurunya berjalan kaki
 :  pelan-pelan. Ada berita yang hangat sekitar tahun
 :  lalu, dimana ada kecendrungan para Doktor Indonesia
 :  ingin mendapat kesempatan bekerja pada institusi di
 :  Malaysia.
 :  
 :  Semoga nantinya nasib mereka tidak seperti TKI yang
 :  akan dipulangkan dari Malaysia. Tetapi mereka akan
 :  membuktikan kualitas intelektual bangsa Indonesia.
 :  
 :  Ya kita sadari kondisi riel saat ini Malaysia lebih
 :  maju dari Indonesia. Hanya ada satu kebanggaan tersisa
 :  
 :   dari Indonesia, yaitu sampai saat ini Malaysia belum
 :  pernah mendapatkan Emas Olimpiade.
 :  
 :  Bibit-bibit intelektual muda dari Indonesia terbukti
 :  lebih unggul dari mereka, terbukti dari banyaknya
 :  siswa Indonesia yang mendapatkan Medali Emas Olimpiade
 :  Sains (Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika)
 :  dibandingkan dengan siswa Malaysia.
 :  
 :  Hanya kekurangan bangsa kita adalah rendahnya
 :  apresiasi terhadap prestasi rakyat kita sendiri. Juga
 :  kurangnya dukungan dari pemerintah untuk mensupport
 :  bibit terbaiknya untuk maju dan mendapatkan pendidikan
 :  dan kerja yang memadai masih kurang.
 :  
 :  Just a though
 :  
 :  dari salah seorang putra bangsa kita
 :  
 :  --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
 :  wrote:
 :  
 :Ekonomi
 :   
 :  
 :   _
:   Protect your PC - get McAfee.com VirusScan Online
 :   http://clinic.mcafee.com/clinic/ibuy/campaign.asp?cid=3963 :  
 :  
 :  
 - :
  To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] :  
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 :   IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 :   IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 :   Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
 :   Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
 :   Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
 :   Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
 :   Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
 :   Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
 :   [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) :
  Komisi Database