Re: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?]
masalah kesuksesan pemerintah yang sekarang kok mau enggak mau saya sedikit banyak mengakui ya... buktinya nyatanya dolar stabil...investasi tumbuh (ini yang saya lihat saja di bpn )...negara juga relatif aman.pemilu sukses rakyat mulai kritis dsb... korupsi banyak ya emang susah memberantasnya (kudu pelan - pelan ) ..tapi kalau diliat di koran lokal atau nasional udah mulai ada sidang atas tuntutan korupsimungkin memang harus ada juga pengawasan juga dari masyarakat / lsm mengenai pemberantasan korupsi ini atau kalau extrem kayak pemerintah cina Zhui Rongji..kalau ada pejabat pemerintah, militer yang berani korupsi langsung dipecat dari jabatannya, disita hartanya dan dihukum mati. Pada awalnya banyak yang mem protes tapi menurut Zhui Rongji ini adalah satu - satunya jalan kalau cina mau maju dan terbukti Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL EP Indonesie Balikpapan DKS/TUN/GG 0542- 533852 [EMAIL PROTECTED] 09/09/2004 11:05 AM Please respond to iagi-net To: [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[Fwd: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?] Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ? From:[EMAIL PROTECTED] Date:Thu, September 9, 2004 10:03 am To: ismail [EMAIL PROTECTED] -- Ada beberapa gagasan yang dikemukakan oleh Laks yang menarik perhatian saya , walu tentunya harus dibuktikan dan bisa saja kita berkata akh gombal. Dia berkata umpamanya : 1. Untuk memberantas korupsi , semestinya jangan hanya meliht simptonnya , tapi harus dicar diaman battle ground yang sebenarnya. (Nah pasti akan ada yang berpendapat : Apakah berati koruptor tak perlu diseret kepengadilan. 2. Data dan angka menyatakan bahwa tiga tahun terakhir pajak dan deviden yang dibayarkan oleh BUMN naik kl 300 %. 3. 35 % saham yang diperjual belikan di BEJ adalah saham BUMN. 4. Tidak perlu kepemilikan Pemwerintah dalam BUMN majoritas , karena Pemerintah tetap menjadi Regulator dan tetap akan mempunyai kekuasaan untuk mengarahkan BUMN. Dia mengambil contoh INDOSAT yang secara nyata telah naik setorannya kepada Pemerintah (baik berupa pajhak maupun deviden). Nah itu saya dapat dalam wawancara (saya lupa namanya) antara pejabat Pemerintah dgn moderator - nya Petter Gontha di TVRI sekitar jam setengah delapan malam. Jadi untuk membalance pendapat , ada baiknya kita tune di TVRI agar opini kita dapat balance antara katanya koran koran dan katanya Pemerintah. Memang biasanya TVRI menjadi pilihan terakhir dibandingkan dengan acara acara di TV Swasta yang lebih aduhai . Si Abah Mungkin sudah dari sononya kali BUMN ini dijadikan arena permainan bagi para eksekutif maupun politikusnya , Ditengah keterpurukannya dan lilitan hutang dengan mudah memberikan milyaran rupiah hanya untuk suatu Yayasan ( YIMM) dg program yang tidak jelas ( sayembara pendidikan) dg dana 14,2 M. Mungkin ada betulnya juga kalau dijualin saja sekalian. Yang dimaksud monyet oleh Pak Laks itu ada di stetmen Pak Laks ( aku baca di salah satu koran ) yg mengatakan Monyet pun kalau disuruh jadi Dirut Pertamina Pasti Untung, gitu kira kira. Jadi begitu gampangnya ngurus perusahaan minyak milik negara tsb, apa iya, Ism Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ? Kalau saja rakyat ini boleh dianggap salah satu pemilik dari Pertamina, tentunya ngga ada intensi politik dari sebagian besar rakyat. Rakyat tentunya ngga membutuhkan politisi. Politisi-lah yg butuh rakyat (paling tidak suaranya dl pemilu :). Justru karena itulah aku ndak stuju sama Pak Laks Soekardi, kenapa Si Laksamana ini memberikan posisi kunci ini ke Pak Widya yg setahuku bukan ahli dl bid perminyakan ini (cmiiw). Sepertinya Pak Laks sendiri yg memposisikan Pertamina dlm lingkungan politis. Mengundang kembali Pak Baihaki ? Walaupun mungkin cara yg benar secara teoritis, namun jelas secara politis tidak menguntungkan penguasa. Dan secara tradisi ndak ada yg berani mengundangnya kembali . Berita di bawah ini menunjukkan intensi politis itu ... Kalau mau iklan image ttg pertamina ya mestinya bukan disitu lah yaw .. :p == start quote Laks Tidak Akan Menindak BUMN Sponsor Indonesia Sukses Selasa, 07 September 2004 | 17:26 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Menneg BUMN) Laksamana Sukardi tidak akan menindak sejumlah BUMN yang menjadi Sponsor kuis Indonesia Sukses. === end quote === Entah siapa yg dimaksud kethek sama Pak Laks ditulisan kang Ariadi ini, sebuah pengandaian atau tunjuk jari ? Impianku ttg kemandirian Pertamina sepertinya mesti aku tinggalkan lagi. Politisasi itu selalu saja ada di perusahaan impian ini. 'Teriakan' Pak Widya mungkin menjadi sayup-sayup lagi ... Aku hanya bisa tercenung lagi .. Lagi .. la gi . . RDP On Tue, 7
[Fwd: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ?]
Original Message Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ? From:[EMAIL PROTECTED] Date:Tue, September 7, 2004 10:12 am To: Zulhelmi U. Iska [EMAIL PROTECTED] -- Wah wah Jangan salah mengaplikasikan pepatah dooong , Guru kencing berdiri murid kencing berlari hanya dipakai dalam hal yang negatip. Umpamnaya bapaknya maling 10 juta maka anaknya akan menjadi pencuri 10 milyard. Jadi malahan jangan terjadi dong dalam kasu Pertamina. Akh , selain les Inggris rupanya kita harus les bahasa Indonesia juga ya ! Si Abah Selamat pagi Pak Ismail, Pepatahnya benar juga kali, kalau gurunya kencing berdiri berarti penyebaran outputnya (hasilnya) sangat terbatas sehingga tidak begitu berkembang, sementara murid kencing berlari maka terjadilah penyebaran yang sangat luas. Punya terobosan baru gitu lo... Maaf, just joke pagi2.. Helmi - Original Message - From: ismail [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 06, 2004 9:38 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ? : Jadi dalam hal ini sudah benar pepatah Guru kencing Bediri , Murid Kencing : Berlari : : ISM : : : Setuju banget , tidak ada orang tua yang pasti lebih pintar dari : yang muda. : Kalau istilah Kang ouw : Gelombang Yangtze yang belakang mendorong : gelombang didepan. : Kalau ada yang berkata : Wah jaman saya dulu sih ...etc, : biasanya orang yang terobsesi masa lalunya , dan sudah merasa masa : depan sudah bukan bagiannya. : : : : Si Abah. : : Kalau namanya belajar dari orang lain apalagi dari beberapa orang, yah : mestinya lebih pintar dari gurunya. : malah banyak guru2/dosen2 yang bilang kalau muridnya lebih bodoh dari : gurunya/dosennya maka guru/dosen tsb telah gagal melakukan pekerjaannya. : : jadi moral of the story: jangan takut belajar sama orang lain walaupun : orang tsb lebih muda, kata orang dulunya lebih bodoh dst. : : dari seseorang yang masih belajar terus, : fbs : : : From: Taufik Manan [EMAIL PROTECTED] : Reply-To: [EMAIL PROTECTED] : To: [EMAIL PROTECTED] : Subject: Re: [iagi-net-l] Apa kata mereka tentang Pertamina ? : Date: Wed, 1 Sep 2004 23:37:11 -0700 (PDT) : : Pak Rovicky, : : Setahu saya tidak hanya PERTAMINA saja yang dulu : menjadi sasaran belajar dari negeri jiran Malaysia. : Hampir seluruh PT Indonesia saat tsb (ITB, UI, UGM : dll) menjadi sasaran belajar dari mereka. : : Sehingga sekarang mereka sudah maju dan ada istilah : bahwa muridnya berlari sedangkan gurunya berjalan kaki : pelan-pelan. Ada berita yang hangat sekitar tahun : lalu, dimana ada kecendrungan para Doktor Indonesia : ingin mendapat kesempatan bekerja pada institusi di : Malaysia. : : Semoga nantinya nasib mereka tidak seperti TKI yang : akan dipulangkan dari Malaysia. Tetapi mereka akan : membuktikan kualitas intelektual bangsa Indonesia. : : Ya kita sadari kondisi riel saat ini Malaysia lebih : maju dari Indonesia. Hanya ada satu kebanggaan tersisa : : dari Indonesia, yaitu sampai saat ini Malaysia belum : pernah mendapatkan Emas Olimpiade. : : Bibit-bibit intelektual muda dari Indonesia terbukti : lebih unggul dari mereka, terbukti dari banyaknya : siswa Indonesia yang mendapatkan Medali Emas Olimpiade : Sains (Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika) : dibandingkan dengan siswa Malaysia. : : Hanya kekurangan bangsa kita adalah rendahnya : apresiasi terhadap prestasi rakyat kita sendiri. Juga : kurangnya dukungan dari pemerintah untuk mensupport : bibit terbaiknya untuk maju dan mendapatkan pendidikan : dan kerja yang memadai masih kurang. : : Just a though : : dari salah seorang putra bangsa kita : : --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] : wrote: : :Ekonomi : : : _ : Protect your PC - get McAfee.com VirusScan Online : http://clinic.mcafee.com/clinic/ibuy/campaign.asp?cid=3963 : : : - : To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] : Visit IAGI Website: http://iagi.or.id : IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ : IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi : Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan : Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id : Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) : Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) : Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) : Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau : [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) : Komisi Database