[iagi-net] IAGI LEBIH MEMBUMI (dengan anak organisasi)
Pak Iwan, Ide menarik untuk mengembangkan IAGI disegala bidang. Kiprah Pak Daru dalam mengembangkan MGEI memang sudah terbukti, bukan hanya teruji. Mengembangkan organisasi profesi hingga pembentukan lembaga serfifikasi. Ini tentunya bukan hanya PeeR untuk profesi tertentu, tetapi pr semua profesi dibawah ilmu kebumian termasuk geologi tekntik, geohidrologi, per,inyakan, pertambangan, mitigasi kebencanaan, geowisata dll. Jadi ini adalah PR bersama kita. Saya sendiri menyoroti profesi perminyakan dibawah ISPG yg dideklarasikan dua tahun lalu harus mengejar ketertinggalannya. Harus mulai dengan kemandirian profesi perminyakan ini dengan anak organisasi yg sudah dibentuk dua tahun ini. Bahkan saat ini dunia migas dibawah IAGI justru tidak berkembang semandiri MGEI. Ini saatnya profesi geologi minyak berkonsentrasi mengembangkan ISPG. Pak Daru tentunya dapat memberikan sharing pengalamannya dalam mengembangkan MGEI. Mungkin tidak banyak yang mendengar kemandirian dan kiprah MAGI, Masyarakat Geowisata Indonesia. Dibentuk dan dideklarasikan di Medan saat JCM tahun lalu. Saat ini MAGI bersama-sama dengan badan geologi, dan khususnya Pengda IAGI Sumut, telah sukses berhasil mengembangkan Geowisata. Pak Gagarin, Pengda Sumut, sukses mengkoordinir pengembangan ini karena lintas kabupaten yang pendekatannya jauh lebih mudah bila menggunakan jalur professional, termasuk MAGI, ketimbang jalur pemerintahan formal. Toba Geopark sudah berani mengundang Global Geopark Network untuk melakukan inspeksi sehingga nantinya TOBA Geopark menjadi salah satu geopark dunia dalam jarinyan GGN. Sekali lagi ini peranan anak organisasi IAGI dalam sebuah kiprah riil. Salut untuk MAGI dan Pengda Sumut. Sekalilagi ini pr bersama kita, khusunya, semoga menjadi prioritas bagi calon-calon ketua umum nantinya. Pak Aris, Bu Shinta dan Pak Seno tentunya juga sangat mengerti perlunya dan situasi ini. Payung hukum dalam AD/ART 2014 yang baru, sudah ada cantolan secara legalnya. Ini merupakan saat tepat untuk mengembangkan anak organisasi lebih professional dan mandiri. Salam sukses Rovicky DP On Sunday, August 24, 2014, munajat iwan kangim...@yahoo.com javascript:_e(%7B%7D,'cvml','kangim...@yahoo.com'); [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com javascript:_e(%7B%7D,'cvml','economicgeol...@yahoogroups.com'); wrote: Pak Rovicky dan rekan-rekan IAGI-MGEI,, Setelah sekian lama IAGI dipimpin oleh rekan-rekan perminyakan maka kini saatnya rekan-rekan minerba diberikan kesempatan untuk membawa pembaharuan di IAGI. Pak nDaru sudah membuktikan kemampuannya berorgarnisasi dengan mengembangkan MGEI dari NOL dan sampai saat ini menjadi organisasi yang dihormati di Indonesia maupun Indochina dan Australia dengan tetap berasosiasi pada IAGI sebagai induk organisasi. Pengalaman dan dedikasi Pak nDaru sudah terbukti dan tidak perlu dipertanyakan lagi. IAGI perlu dikembalikan keBUMI dan tidak lagi mengawang-awang ngga jelas seperti sekarang ini. IAGI harus dikembalikan ke khittahnya dan pak nDaru adalah orang yang akan mampu melaksanakannya. Sebagai teman dan sahabat yang mengenalnya cukup lama, saya berkeyakinan pak nDaru adalah orang yang dibutuhkan IAGI saat ini dan bukan calon yang lain. Salam. Iwan Munajat Pada Sabtu, 23 Agustus 2014 10:10, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com menulis: Pak Rovicky dan rekan-rekan IAGI… Selama beberapa tahun terakhir saya dan rekan-rekan aktif kembali keliling ke kampus-kampus untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kpd mahasiswa dan rekan-rekan pengajar (di MGEI program ini di labeli sbg “MGEI goes to campus”). Saya katakan “aktif kembali” krn program semacam ini dulu di awal 2000-an pernah gencar dilaksanakan oleh PP-IAGI dengan tokoh sentral-nya Gus Ipul. Dari pengalaman bertandang ke kampus-kampus tsb, saya melihat dan merasakan adanya perbedaan materi ajar yang makin jauh di masing-masing perguruan tinggi. Hal lain, dibukanya jurusan geologi baru di bbrp perguruan tinggi dengan (maaf) sumberdaya pengajar yg terbatas nampaknya telah berkontribusi pada munculnya situasi ini. Saya yakin, rekan-rekan pengajar dan pengelola pedidikan geologi di Indonesia pasti sudah memikirkan hal ini dan telah melakukan upaya peningkatan, paling tidak di kampus masing-masing. Dan di beberapa tempat/ kasus kita melihat bbrp perguruan tinggi mapan telah memberikan dukungan dan supervisi kpd perguruan tinggi lainnya. Isunya adalah bagaimana agar kualitas lulusan geologi tetap terjaga dengan baik atau bahkan meningkat. Di tingkat nasional, saya kira akan efektif kalau upaya tsb dilakukan terkoordinasi (pastinya dengan dukungan dari KemDiknas) antar perguruan tinggi yg memiliki jurusan geologi di seluruh Indonesia. Diskusi ttg topik ini sering saya lakukan bersama rekan-rekan pengajar geologi dr bbrp perguruan tinggi (pada kesempatan terpisah-pisah), dan kita sangat menyarankan adanya komite yg menangani hal ini,
Re: [iagi-net] IAGI LEBIH MEMBUMI (dengan anak organisasi)
Sebetulnya tidak perlu dipertentangkan / dikotomi antara migas non migas , kampeni non Kampeni , dll Yang penting mereka darimanapun asalnya mempunyai kemampuan untuk memanage organisasi sebesar IAGI ini yg telah mempunyai anggota ribuan ini dari berbagai bidang ,tidak perlu terkotak kotak , keluar hanya satu bendera yaitu IAGI Bagaimana memanage Organisasi ini sesuai koridornya ( AD ART ) shg memang keberadaan nya dirasakan /dibutuhkan oleh seluruh anggotanya , bagaimana mengoptimalkan sumber daya dan sumber dana dari ribuan anggotanya tsb sbg modal dasar oranisasi tsb , ini yg lebih penting , karena Pertanyaan dasarnya Kenapa kita butuh Organisasi IAGI adalah organisasi profesi, nir laba dan independent , bukan spt institusi pemerintah yg menjalankan Tupoksinya didukung dg sumberdaya dan sumberdana yg cukup dari negara, bukan spt Kampeni yg profit oriented , oleh karena itu program program IAGI tentunya harus sesuai dg kompetensi ISM On Sunday, August 24, 2014, munajat iwan kangim...@yahoo.com wrote: Pak Rovicky dan rekan-rekan IAGI-MGEI,, Setelah sekian lama IAGI dipimpin oleh rekan-rekan perminyakan maka kini saatnya rekan-rekan minerba diberikan kesempatan untuk membawa pembaharuan di IAGI. Pak nDaru sudah membuktikan kemampuannya berorgarnisasi dengan mengembangkan MGEI dari NOL dan sampai saat ini menjadi organisasi yang dihormati di Indonesia maupun Indochina dan Australia dengan tetap berasosiasi pada IAGI sebagai induk organisasi. Pengalaman dan dedikasi Pak nDaru sudah terbukti dan tidak perlu dipertanyakan lagi. IAGI perlu dikembalikan keBUMI dan tidak lagi mengawang-awang ngga jelas seperti sekarang ini. IAGI harus dikembalikan ke khittahnya dan pak nDaru adalah orang yang akan mampu melaksanakannya. Sebagai teman dan sahabat yang mengenalnya cukup lama, saya berkeyakinan pak nDaru adalah orang yang dibutuhkan IAGI saat ini dan bukan calon yang lain. Salam. Iwan Munajat Pada Sabtu, 23 Agustus 2014 10:10, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com menulis: Pak Rovicky dan rekan-rekan IAGI⦠Selama beberapa tahun terakhir saya dan rekan-rekan aktif kembali keliling ke kampus-kampus untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kpd mahasiswa dan rekan-rekan pengajar (di MGEI program ini di labeli sbg âMGEI goes to campusâ). Saya katakan âaktif kembaliâ krn program semacam ini dulu di awal 2000-an pernah gencar dilaksanakan oleh PP-IAGI dengan tokoh sentral-nya Gus Ipul. Dari pengalaman bertandang ke kampus-kampus tsb, saya melihat dan merasakan adanya perbedaan materi ajar yang makin jauh di masing-masing perguruan tinggi. Hal lain, dibukanya jurusan geologi baru di bbrp perguruan tinggi dengan (maaf) sumberdaya pengajar yg terbatas nampaknya telah berkontribusi pada munculnya situasi ini. Saya yakin, rekan-rekan pengajar dan pengelola pedidikan geologi di Indonesia pasti sudah memikirkan hal ini dan telah melakukan upaya peningkatan, paling tidak di kampus masing-masing. Dan di beberapa tempat/ kasus kita melihat bbrp perguruan tinggi mapan telah memberikan dukungan dan supervisi kpd perguruan tinggi lainnya. Isunya adalah bagaimana agar kualitas lulusan geologi tetap terjaga dengan baik atau bahkan meningkat. Di tingkat nasional, saya kira akan efektif kalau upaya tsb dilakukan terkoordinasi (pastinya dengan dukungan dari KemDiknas) antar perguruan tinggi yg memiliki jurusan geologi di seluruh Indonesia. Diskusi ttg topik ini sering saya lakukan bersama rekan-rekan pengajar geologi dr bbrp perguruan tinggi (pada kesempatan terpisah-pisah), dan kita sangat menyarankan adanya komite yg menangani hal ini, yg akan tepat sekali kalau diarahkan kpd Komite Pendidikan Geologi Indonesia (KNPGI). Beberapa hal lain bisa ditangani oleh KNPGI, selain hal urgen di atas, misalnya masalah kurikulum pendidikan geologi (yg saya yakin rekan-rekan pengajar sangat lebih paham). Salam, Daru From: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Date: Friday, August 22, 2014 at 7:17 PM To: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com, iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [economicgeology] IAGI LEBIH MEMBUMI Visi misi yg cukup challenging mas Daru. Kalau boleh bertanya, program KNPGI apa yg secara riil akan dilakukan ? Karena satu dan lain hal, program utk sharing Pengalaman pengelolaan labs tidak dapat terrealisasi pda tiga tahun kemarin. Salam. Rdp Sent from my iPhone On 22 Agt 2014, at 18.35, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: Rekan-rekan MGEI ysh, Seperti kita ketahui, KPU IAGI 2014-2017 sdh mengumumkan hasil verifikasi calon Ketum IAGI, dan Alhamdulillah, saya dinyatakan lolos bersama 3 calon yg lain. Kepada rekan-rekan yang telah mendukung saya untuk pencalonan ini, saya menyampaikan terima kasih dan
Re: [iagi-net] IAGI LEBIH MEMBUMI (dengan anak organisasi)
Vote for mas Daru for IAGI-1. Salam-HS. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 24 Aug 2014 09:45:56 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] IAGI LEBIH MEMBUMI (dengan anak organisasi) Sebetulnya tidak perlu dipertentangkan / dikotomi antara migas non migas , kampeni non Kampeni , dll Yang penting mereka darimanapun asalnya mempunyai kemampuan untuk memanage organisasi sebesar IAGI ini yg telah mempunyai anggota ribuan ini dari berbagai bidang ,tidak perlu terkotak kotak , keluar hanya satu bendera yaitu IAGI Bagaimana memanage Organisasi ini sesuai koridornya ( AD ART ) shg memang keberadaan nya dirasakan /dibutuhkan oleh seluruh anggotanya , bagaimana mengoptimalkan sumber daya dan sumber dana dari ribuan anggotanya tsb sbg modal dasar oranisasi tsb , ini yg lebih penting , karena Pertanyaan dasarnya Kenapa kita butuh Organisasi IAGI adalah organisasi profesi, nir laba dan independent , bukan spt institusi pemerintah yg menjalankan Tupoksinya didukung dg sumberdaya dan sumberdana yg cukup dari negara, bukan spt Kampeni yg profit oriented , oleh karena itu program program IAGI tentunya harus sesuai dg kompetensi ISM On Sunday, August 24, 2014, munajat iwan kangim...@yahoo.com wrote: Pak Rovicky dan rekan-rekan IAGI-MGEI,, Setelah sekian lama IAGI dipimpin oleh rekan-rekan perminyakan maka kini saatnya rekan-rekan minerba diberikan kesempatan untuk membawa pembaharuan di IAGI. Pak nDaru sudah membuktikan kemampuannya berorgarnisasi dengan mengembangkan MGEI dari NOL dan sampai saat ini menjadi organisasi yang dihormati di Indonesia maupun Indochina dan Australia dengan tetap berasosiasi pada IAGI sebagai induk organisasi. Pengalaman dan dedikasi Pak nDaru sudah terbukti dan tidak perlu dipertanyakan lagi. IAGI perlu dikembalikan keBUMI dan tidak lagi mengawang-awang ngga jelas seperti sekarang ini. IAGI harus dikembalikan ke khittahnya dan pak nDaru adalah orang yang akan mampu melaksanakannya. Sebagai teman dan sahabat yang mengenalnya cukup lama, saya berkeyakinan pak nDaru adalah orang yang dibutuhkan IAGI saat ini dan bukan calon yang lain. Salam. Iwan Munajat Pada Sabtu, 23 Agustus 2014 10:10, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com menulis: Pak Rovicky dan rekan-rekan IAGI… Selama beberapa tahun terakhir saya dan rekan-rekan aktif kembali keliling ke kampus-kampus untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kpd mahasiswa dan rekan-rekan pengajar (di MGEI program ini di labeli sbg “MGEI goes to campusâ€�). Saya katakan “aktif kembaliâ€� krn program semacam ini dulu di awal 2000-an pernah gencar dilaksanakan oleh PP-IAGI dengan tokoh sentral-nya Gus Ipul. Dari pengalaman bertandang ke kampus-kampus tsb, saya melihat dan merasakan adanya perbedaan materi ajar yang makin jauh di masing-masing perguruan tinggi. Hal lain, dibukanya jurusan geologi baru di bbrp perguruan tinggi dengan (maaf) sumberdaya pengajar yg terbatas nampaknya telah berkontribusi pada munculnya situasi ini. Saya yakin, rekan-rekan pengajar dan pengelola pedidikan geologi di Indonesia pasti sudah memikirkan hal ini dan telah melakukan upaya peningkatan, paling tidak di kampus masing-masing. Dan di beberapa tempat/ kasus kita melihat bbrp perguruan tinggi mapan telah memberikan dukungan dan supervisi kpd perguruan tinggi lainnya. Isunya adalah bagaimana agar kualitas lulusan geologi tetap terjaga dengan baik atau bahkan meningkat. Di tingkat nasional, saya kira akan efektif kalau upaya tsb dilakukan terkoordinasi (pastinya dengan dukungan dari KemDiknas) antar perguruan tinggi yg memiliki jurusan geologi di seluruh Indonesia. Diskusi ttg topik ini sering saya lakukan bersama rekan-rekan pengajar geologi dr bbrp perguruan tinggi (pada kesempatan terpisah-pisah), dan kita sangat menyarankan adanya komite yg menangani hal ini, yg akan tepat sekali kalau diarahkan kpd Komite Pendidikan Geologi Indonesia (KNPGI). Beberapa hal lain bisa ditangani oleh KNPGI, selain hal urgen di atas, misalnya masalah kurikulum pendidikan geologi (yg saya yakin rekan-rekan pengajar sangat lebih paham). Salam, Daru From: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Date: Friday, August 22, 2014 at 7:17 PM To: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com, iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [economicgeology] IAGI LEBIH MEMBUMI Visi misi yg cukup challenging mas Daru. Kalau boleh bertanya, program KNPGI apa yg secara riil akan dilakukan ? Karena satu dan lain hal, program utk sharing Pengalaman pengelolaan labs tidak dapat terrealisasi pda tiga tahun kemarin. Salam. Rdp Sent from my iPhone On 22 Agt 2014, at 18.35, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol
Re: [iagi-net] IAGI LEBIH MEMBUMI (dengan anak organisasi)
Vote untuk Kandidat yang sudah nampak nyata karyanya, mas Daru for IAGI 1 (2014-2017). Regard, Bronto Sutopo 2014-08-24 10:15 GMT+07:00 hadiyanto.sapa...@vale.co.id: Vote for mas Daru for IAGI-1. Salam-HS. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Sun, 24 Aug 2014 09:45:56 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] IAGI LEBIH MEMBUMI (dengan anak organisasi) Sebetulnya tidak perlu dipertentangkan / dikotomi antara migas non migas , kampeni non Kampeni , dll Yang penting mereka darimanapun asalnya mempunyai kemampuan untuk memanage organisasi sebesar IAGI ini yg telah mempunyai anggota ribuan ini dari berbagai bidang ,tidak perlu terkotak kotak , keluar hanya satu bendera yaitu IAGI Bagaimana memanage Organisasi ini sesuai koridornya ( AD ART ) shg memang keberadaan nya dirasakan /dibutuhkan oleh seluruh anggotanya , bagaimana mengoptimalkan sumber daya dan sumber dana dari ribuan anggotanya tsb sbg modal dasar oranisasi tsb , ini yg lebih penting , karena Pertanyaan dasarnya Kenapa kita butuh Organisasi IAGI adalah organisasi profesi, nir laba dan independent , bukan spt institusi pemerintah yg menjalankan Tupoksinya didukung dg sumberdaya dan sumberdana yg cukup dari negara, bukan spt Kampeni yg profit oriented , oleh karena itu program program IAGI tentunya harus sesuai dg kompetensi ISM On Sunday, August 24, 2014, munajat iwan kangim...@yahoo.com wrote: Pak Rovicky dan rekan-rekan IAGI-MGEI,, Setelah sekian lama IAGI dipimpin oleh rekan-rekan perminyakan maka kini saatnya rekan-rekan minerba diberikan kesempatan untuk membawa pembaharuan di IAGI. Pak nDaru sudah membuktikan kemampuannya berorgarnisasi dengan mengembangkan MGEI dari NOL dan sampai saat ini menjadi organisasi yang dihormati di Indonesia maupun Indochina dan Australia dengan tetap berasosiasi pada IAGI sebagai induk organisasi. Pengalaman dan dedikasi Pak nDaru sudah terbukti dan tidak perlu dipertanyakan lagi. IAGI perlu dikembalikan keBUMI dan tidak lagi mengawang-awang ngga jelas seperti sekarang ini. IAGI harus dikembalikan ke khittahnya dan pak nDaru adalah orang yang akan mampu melaksanakannya. Sebagai teman dan sahabat yang mengenalnya cukup lama, saya berkeyakinan pak nDaru adalah orang yang dibutuhkan IAGI saat ini dan bukan calon yang lain. Salam. Iwan Munajat Pada Sabtu, 23 Agustus 2014 10:10, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com menulis: Pak Rovicky dan rekan-rekan IAGI… Selama beberapa tahun terakhir saya dan rekan-rekan aktif kembali keliling ke kampus-kampus untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kpd mahasiswa dan rekan-rekan pengajar (di MGEI program ini di labeli sbg “MGEI goes to campus†). Saya katakan “aktif kembali†krn program semacam ini dulu di awal 2000-an pernah gencar dilaksanakan oleh PP-IAGI dengan tokoh sentral-nya Gus Ipul. Dari pengalaman bertandang ke kampus-kampus tsb, saya melihat dan merasakan adanya perbedaan materi ajar yang makin jauh di masing-masing perguruan tinggi. Hal lain, dibukanya jurusan geologi baru di bbrp perguruan tinggi dengan (maaf) sumberdaya pengajar yg terbatas nampaknya telah berkontribusi pada munculnya situasi ini. Saya yakin, rekan-rekan pengajar dan pengelola pedidikan geologi di Indonesia pasti sudah memikirkan hal ini dan telah melakukan upaya peningkatan, paling tidak di kampus masing-masing. Dan di beberapa tempat/ kasus kita melihat bbrp perguruan tinggi mapan telah memberikan dukungan dan supervisi kpd perguruan tinggi lainnya. Isunya adalah bagaimana agar kualitas lulusan geologi tetap terjaga dengan baik atau bahkan meningkat. Di tingkat nasional, saya kira akan efektif kalau upaya tsb dilakukan terkoordinasi (pastinya dengan dukungan dari KemDiknas) antar perguruan tinggi yg memiliki jurusan geologi di seluruh Indonesia. Diskusi ttg topik ini sering saya lakukan bersama rekan-rekan pengajar geologi dr bbrp perguruan tinggi (pada kesempatan terpisah-pisah), dan kita sangat menyarankan adanya komite yg menangani hal ini, yg akan tepat sekali kalau diarahkan kpd Komite Pendidikan Geologi Indonesia (KNPGI). Beberapa hal lain bisa ditangani oleh KNPGI, selain hal urgen di atas, misalnya masalah kurikulum pendidikan geologi (yg saya yakin rekan-rekan pengajar sangat lebih paham). Salam, Daru From: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Reply-To: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Date: Friday, August 22, 2014 at 7:17 PM To: Mailist MGEI economicgeol...@yahoogroups.com, iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [economicgeology] IAGI LEBIH MEMBUMI Visi misi yg cukup challenging mas Daru. Kalau boleh bertanya, program KNPGI apa yg secara riil akan dilakukan