Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
i > Gunung Padang terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan bangunan sebesar itu > mungkin sangat menarik mempelajari tentang budaya waktu itu kenapa ada > bangunan se-megah itu kalau tak ada peradaban yg cukup besar juga di area > tsb. > > Masalah apakah gunung padang itu di buat manusia ataupun proses vulkanisme > dan sebagainya tak bisa di selesaikan di milis inu tetapi datang langsung > agar terbuka sudah pemikiran kita. . Bilapun bertentangan dengan konsep yg > ada maka perlu adanya koreksi koreksi supaya bisa jadi bahan masukan untuk > geologist muda ke depannya. . . . . . > > Sehat selalu utk Pak Sujatmiko dan Pak Danny Hilman dkk. . . . > > Salam > > Rizqi Syawal > > (Mungkin bisa sekali lagi fieldtrip sekaligus serah terima pengurusan IAGI > (Pak Rovicky ke Pak Daru di G. PADANG)) > Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi > selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G > Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan > waktu ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan > geologinya yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena > memang baru disingkap :-) > Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya > merasa paling tahu' ehem... > > Salam, > DHN > > Sent from my BlackBerry 10 smartphone. > *From: *Bandono Salim > *Sent: *Kamis, 25 September 2014 20:27 > *To: *Iagi > *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON > PENCERAHAN > : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY > > Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau. > Karena pengin tau maka aku mau tau. > Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau. > Salam. > Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko" menulis: > >> *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,* >> >> >> >> Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan >> rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan juga >> atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang >> Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia >> Indonesia. Hal ini terexpose jelas di acara Exhibition and Contest >> Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200 >> stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi >> pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia >> diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung >> membludak, sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang >> Okim sendiri hadir sebagai Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran + >> jualan. >> >> >> >> Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal >> itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan >> Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar >> dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang >> setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak >> mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik. >> Persoalan semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu, yang >> kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM >> untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada >> Dietrich&Skinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock >> containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun >> paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan >> peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk >> diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular ( bisa saja “air >> fall “ ) ! Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang >> Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya >> banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ). >> >> >> >> *Ancaman Pak Andi Arief,* >> >> >> >> Mang Okim sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan yang setelah >> membaca postingan YMK Pak Andi Arief, berani memberikan tanggapan --- >> padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah >> serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi >> juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan >> segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya tidak ada >> rekan kita yang pernah dan berani b
Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
t; > Masalah apakah gunung padang itu di buat manusia ataupun proses vulkanisme > dan sebagainya tak bisa di selesaikan di milis inu tetapi datang langsung > agar terbuka sudah pemikiran kita. . Bilapun bertentangan dengan konsep yg > ada maka perlu adanya koreksi koreksi supaya bisa jadi bahan masukan untuk > geologist muda ke depannya. . . . . . > > Sehat selalu utk Pak Sujatmiko dan Pak Danny Hilman dkk. . . . > > Salam > > Rizqi Syawal > > (Mungkin bisa sekali lagi fieldtrip sekaligus serah terima pengurusan IAGI > (Pak Rovicky ke Pak Daru di G. PADANG)) > > Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi > selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G > Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan waktu > ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan geologinya > yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena memang baru > disingkap :-) > Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya merasa > paling tahu' ehem... > > Salam, > DHN > > Sent from my BlackBerry 10 smartphone. > From: Bandono Salim > Sent: Kamis, 25 September 2014 20:27 > To: Iagi > Reply To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN > : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY > > Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau. Karena > pengin tau maka aku mau tau. > Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau. > Salam. > > Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko" menulis: >> Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI, >> >> >> >> Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan >> rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan juga >> atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang >> Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia >> Indonesia. Hal ini terexpose jelas di acara Exhibition and Contest >> Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200 >> stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi >> pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia >> diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung membludak, >> sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang Okim sendiri >> hadir sebagai Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran + jualan. >> >> >> >> Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal >> itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan >> Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar >> dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang setinggi >> 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak mungkin >> keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik. Persoalan >> semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu, yang kandungan >> besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM untuk tidak >> diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada >> Dietrich&Skinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock >> containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun >> paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan >> peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk >> diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular ( bisa saja “air >> fall “ ) ! Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang Okim >> juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya banyak >> ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ). >> >> >> >> Ancaman Pak Andi Arief, >> >> >> >> Mang Okim sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan yang setelah >> membaca postingan YMK Pak Andi Arief, berani memberikan tanggapan --- >> padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah >> serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi >> juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan >> segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya tidak ada >> rekan kita yang pernah dan berani berkomentar tentang komposisi semen >> prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang >> kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di >> p
Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
> Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya > merasa paling tahu' ehem... > > Salam, > DHN > > Sent from my BlackBerry 10 smartphone. > *From: *Bandono Salim > *Sent: *Kamis, 25 September 2014 20:27 > *To: *Iagi > *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON > PENCERAHAN > : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY > > Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau. > Karena pengin tau maka aku mau tau. > Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau. > Salam. > Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko" menulis: > >> *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,* >> >> >> >> Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan >> rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan juga >> atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang >> Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia >> Indonesia. Hal ini terexpose jelas di acara Exhibition and Contest >> Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200 >> stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi >> pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia >> diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung >> membludak, sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang >> Okim sendiri hadir sebagai Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran + >> jualan. >> >> >> >> Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal >> itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan >> Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar >> dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang >> setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak >> mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik. >> Persoalan semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu, yang >> kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM >> untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada >> Dietrich&Skinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock >> containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun >> paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan >> peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk >> diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular ( bisa saja “air >> fall “ ) ! Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang >> Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya >> banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ). >> >> >> >> *Ancaman Pak Andi Arief,* >> >> >> >> Mang Okim sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan yang setelah >> membaca postingan YMK Pak Andi Arief, berani memberikan tanggapan --- >> padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah >> serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi >> juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan >> segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya tidak ada >> rekan kita yang pernah dan berani berkomentar tentang komposisi semen >> prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang >> kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di >> periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering , >> yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang >> insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan >> budaya/ piramida di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu >> divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum sungguh >> menyedihkan ta’ iya !!! >> >> >> >> Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada >> rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim >> untuk tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif >> Lesmana, terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada >> Pak Andi Arief atas “ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?). Saran Kang >> Arif Lesmana mungkin karena kasihan saja kepada nasib mang Okim yang >> terkesan sebatang kara --- he-hee. Mengenai ajakan ke Gunung Padang Sabtu >> lusa, mang Okim mohon beribu maaf tidak bisa be
Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
Selamat pagi . . . Sebenarnya perdebatan sangat menarik tentang G. Padang dan bolehkah saya berbagi pengalaman tentang wisata yg banyak di bicarakan ini. Di 2012 IAGI pernah melakukan fieldtrip ke area G. Padang dan saya ikut di dalam kegiatan tersebut. Saat itu tengah booming dan menjadi topik utama di milis iaginet saat itu tetapi dari sekian yg booming itu hanya beberapa orang saja yg ikut. Dimana saat itu fieldtrip ini setahu saya bsifat netral karena tak ada pihak pro dan kontra. Dalam fieldtrip itupun kami bertukar pikiran di mana saat itu terdapat prof. Ongkosongo , pak rovicky, dan kelompok fieldtrip IAGI bandung (kalau tak salah rombongan pak Bambang priadi) Di akui atau tidak dari 3 X kunjungan saya ke situs purba ini, dampak kunjungan presiden ke G. Padang telah memberikan banyak perubahan termasuk pembenahan sarana dan prasarana yg saat itu wisatawan hanya 1000-2000 orang/ bulan saat ini bisa mencapai lebih dari 8 rb/ bln . Jalanan ke area ini jauh lebih baik di bandingkan tahun 2012 ke area ini. Walaupun di akui masih banyak jalan blubang dan kurangnya fasilitas penunjang ke area ini apabila kita hendak bacpackeran (menggunakan fasilitas umum). Saat ini penerangan di area gunung padang sudah sangat baik, bahkan lampu-lampu sudah hampir menghiasi area ini sampai ke area puncak (CMIIW), tetapi masyarakat adat paham betul dgn mlakukan penghematan dgn tdk menghidupkan lampu di teras teras G. Padang. Terlihat juga juru kunci di sana pun bukanlah orang yg 1-2 tahun bergelut dengan dunia pariwisata dan tentunya tahu betul bagaimana merawat area G. Padang. Ketika kunjungan ke dua saya (fieldtrip FGMI) beberapa kali mengamati ternyata banyak batuan batuan G. Padang yg di gunakan masyarakat sebagai material jalan, pondasi rumah, tangga dan sebagainya. Sehingga akan sangat yakin tentunya , G. Padang ini hanya 85% material saja yg utuh. Sudah seharusnya juga perdebatan masalah G. Padang di seleaaikan pula dgn cara "Back to Basic, look at The Rock" agar semua pmasalahan tahu bagaimana proses proses TTRM G. Padang apakah sudah sesuai atau medialah yg telah menjual berita berita tanpa konfirmasi dari pakarnya. Terakhir saya berkunjung ke sana di akhir agustus 2014. Dan menakjubkan saat ini sarana dan pra sarananya jauh lebih mendukung dari kunjungan pertama ataupun kedua. Jalan jalan mulai di aspal, petunjuk ke arah lokasi G. Padang pun sudah banyak sehingga memudahkan travel ke sana. Bahkan yang ingin menikmati matahari terbenam dan terbit di puncak G. Padang dan ingin bermalam, warga sana sudah menyediakan rumah mereka sebagai tempat menginap yg sederhana. Penggambaran di beberapa media yg boleh di bilang ada yg kontra dan pro sebenarnya akan sangat baik kalau kita datang sendiri. Terlepas dari esensi sains yg di debatkan, Gunung Padang sudah menjadi warisan dunia. Bahkan banyak turis dan peneliti asing sudah mulai datang kemari sekedar ingin membuktikan berita tersebut. Tampaknya perlu memang kalangan kalangan yg ingin tahu sendiri seperti apa Gunung Padang harus berkunjung mengamati sendiri bagaimana batu -batu tersebut tersusun, bagaimana juga posisi Gunung Padang terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan bangunan sebesar itu mungkin sangat menarik mempelajari tentang budaya waktu itu kenapa ada bangunan se-megah itu kalau tak ada peradaban yg cukup besar juga di area tsb. Masalah apakah gunung padang itu di buat manusia ataupun proses vulkanisme dan sebagainya tak bisa di selesaikan di milis inu tetapi datang langsung agar terbuka sudah pemikiran kita. . Bilapun bertentangan dengan konsep yg ada maka perlu adanya koreksi koreksi supaya bisa jadi bahan masukan untuk geologist muda ke depannya. . . . . . Sehat selalu utk Pak Sujatmiko dan Pak Danny Hilman dkk. . . . Salam Rizqi Syawal (Mungkin bisa sekali lagi fieldtrip sekaligus serah terima pengurusan IAGI (Pak Rovicky ke Pak Daru di G. PADANG)) Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan waktu ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan geologinya yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena memang baru disingkap :-) Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya merasa paling tahu' ehem... Salam, DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone. *From: *Bandono Salim *Sent: *Kamis, 25 September 2014 20:27 *To: *Iagi *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau. Karena pengin tau maka aku mau tau. Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau. Salam. Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko" menulis: > *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,* > > > > Mang Okim mohon beribu maaf karena
Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
Hehehe itu komentar tentang diriku sendiri. Kalo ada yang terserempet yaa tidak sengaja. Salam. Pada 25 Sep 2014 20:53, "Danny Hilman Natawidjaja" menulis: > Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi > selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G > Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan > waktu ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan > geologinya yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena > memang baru disingkap :-) > Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya > merasa paling tahu' ehem... > > Salam, > DHN > > Sent from my BlackBerry 10 smartphone. > *From: *Bandono Salim > *Sent: *Kamis, 25 September 2014 20:27 > *To: *Iagi > *Reply To: *iagi-net@iagi.or.id > *Subject: *Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON > PENCERAHAN > : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY > > Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau. > Karena pengin tau maka aku mau tau. > Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau. > Salam. > Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko" menulis: > >> *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,* >> >> >> >> Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan >> rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan juga >> atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang >> Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia >> Indonesia. Hal ini terexpose jelas di acara Exhibition and Contest >> Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200 >> stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi >> pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia >> diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung >> membludak, sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang >> Okim sendiri hadir sebagai Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran + >> jualan. >> >> >> >> Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal >> itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan >> Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar >> dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang >> setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak >> mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik. >> Persoalan semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu, yang >> kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM >> untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada >> Dietrich&Skinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock >> containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun >> paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan >> peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk >> diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular ( bisa saja “air >> fall “ ) ! Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang >> Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya >> banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ). >> >> >> >> *Ancaman Pak Andi Arief,* >> >> >> >> Mang Okim sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan yang setelah >> membaca postingan YMK Pak Andi Arief, berani memberikan tanggapan --- >> padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah >> serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi >> juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan >> segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya tidak ada >> rekan kita yang pernah dan berani berkomentar tentang komposisi semen >> prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang >> kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di >> periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering , >> yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang >> insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan >> budaya/ piramida di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu >> divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum sungguh >> menyedihkan ta’ iya !!! >> >> >> >> Pada kesempatan ini mang Okim me
Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
Luarbiasa Mang Okim, walaupun sudah sangat sibuk dgn dunia batu Mulia tapi selalu meluangkan waktu utk rajin mengikuti dan memberikan komentar ttg G Padang di berbagai media. Alangkah lebih baik kalau sekalian meluangkan waktu ke G Padang dan memberikan analisa langsung di depan singkapan geologinya yang saya yakin belum pernah dilihat oleh Mang Okim karena memang baru disingkap :-)Silahkan datang Mang,supaya tidak disangka 'yang tahu sedikit biasanya merasa paling tahu' ehem... Salam,DHN Sent from my BlackBerry 10 smartphone. From: Bandono SalimSent: Kamis, 25 September 2014 20:27To: IagiReply To: iagi-net@iagi.or.idSubject: Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBYBiasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau. Karena pengin tau maka aku mau tau. Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau. Salam. Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko"menulis: Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI, Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan juga atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia Indonesia. Hal ini terexpose jelas di acara Exhibition and Contest Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200 stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung membludak, sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang Okim sendiri hadir sebagai Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran + jualan. Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik. Persoalan semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu, yang kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada Dietrich&Skinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular ( bisa saja “air fall “ ) ! Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ). Ancaman Pak Andi Arief, Mang Okim sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan yang setelah membaca postingan YMK Pak Andi Arief, berani memberikan tanggapan --- padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya tidak ada rekan kita yang pernah dan berani berkomentar tentang komposisi semen prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering , yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan budaya/ piramida di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum sungguh menyedihkan ta’ iya !!! Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim untuk tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif Lesmana, terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada Pak Andi Arief atas “ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?). Saran Kang Arif Lesmana mungkin karena kasihan
Re: [iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
Biasanya mang, orang yang tau hanya sedikit, memang merasa paling tau. Karena pengin tau maka aku mau tau. Jadi lihat, rasa, tanya dan pikir biar lebih tau. Salam. Pada 25 Sep 2014 19:27, "Sujatmiko" menulis: > *Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI,* > > > > Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan > rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan juga > atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang > Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia > Indonesia. Hal ini terexpose jelas di acara Exhibition and Contest > Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200 > stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi > pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia > diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung > membludak, sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang > Okim sendiri hadir sebagai Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran + > jualan. > > > > Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal > itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan > Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar > dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang > setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak > mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik. > Persoalan semen canggih produk 13.000 – 23.000 tahun yang lalu, yang > kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM > untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada > Dietrich&Skinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : “ Any sedimentary rock > containing more than 15 % iron is termed iron formation “. Semen modernpun > paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan > peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk > diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular ( bisa saja “air > fall “ ) ! Mengenai “chamber berisi brankas “ di perut G. Padang, mang > Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya > banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ). > > > > *Ancaman Pak Andi Arief,* > > > > Mang Okim sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan yang setelah > membaca postingan YMK Pak Andi Arief, berani memberikan tanggapan --- > padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah > serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi > juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan > segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya tidak ada > rekan kita yang pernah dan berani berkomentar tentang komposisi semen > prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang > kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di > periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering , > yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang > insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan > budaya/ piramida di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu > divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum sungguh > menyedihkan ta’ iya !!! > > > > Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada > rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim > untuk tidak gentar beramar ma’ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif > Lesmana, terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada > Pak Andi Arief atas “ kesalahan “ mang Okim ( yang mana ya ?). Saran Kang > Arif Lesmana mungkin karena kasihan saja kepada nasib mang Okim yang > terkesan sebatang kara --- he-hee. Mengenai ajakan ke Gunung Padang Sabtu > lusa, mang Okim mohon beribu maaf tidak bisa bergabung karena ada acara > yang telah dikonfirmasi sebelumnya. > > > > Salam Cinta Geo-Arkeologi, > > > > Mang Okim > > > > *From:* economicgeol...@yahoogroups.com [mailto: > economicgeol...@yahoogroups.com] > *Sent:* Tuesday, September 23, 2014 10:43 PM > *To:* iagi-net@iagi.or.id > *Cc:* MGEI > *Subject:* [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN > DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY > > Mang Okim yang baik... > > Ikutan berkomentar, yg saya tahu dr berbagai pemberitaan (termasuk medsos) > TTRM saat ini sdng intensif melakukan penelitian di Gunung Padang yg > merupakan kelanjutan penelitian2 sebelumnya. Sementara itu mang Okim > bersama tim expert BG dan pak Sutikno Bronto pernah juga melakukan > pengamatan langsung di lapangan (spt yg ditulis mang Okim di emailnya). > Apakah kedua kelompok tim ini pernah bertemu di lapangan untuk mengamati, > memeriksa dan meneliti obyek yg sama ? (misal yg mana yg dimaksud semen/ > perekat yg diperdebatkan tsb, dll)? Kuatirnya
[iagi-net] RE: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY
Yth Pak Daru dan rekan-rekan IAGI, Mang Okim mohon beribu maaf karena belum sempat menyampaikan selamat dan rasa syukur atas terpilihnya Pak Daru sebagai Ketua Umum IAGI, dan juga atas ketidak hadiran mang Okim di PIT IAGI . Sepuluh hari terakhir ini mang Okim disibukkan dengan fenomena luar biasa yaitu revolusi batu mulia Indonesia. Hal ini terexpose jelas di acara Exhibition and Contest Indonesian Gemstones di Mangga Dua Square Jakarta (17-22 Sept). Hampir 200 stands terisi penuh oleh peserta dari Aceh sampai Maluku ( tanpa subsidi pemerintah seperti biasanya ) . Lebih dari 1000 batu mulia asli Indonesia diperlombakan ( dibagi atas 37 kategori) , dan ribuan pengunjung membludak, sejak hari pertama sampai penutupan ( pkl 3 pagi !!!). Mang Okim sendiri hadir sebagai Dewan Juri dan sekaligus peserta pameran + jualan. Mengenai himbauan Pak Daru dkk untuk menyelesaikan polemic di lokasi, hal itu tentunya baik sekali. Hanya perlu mang Okim informasikan bahwa kawasan Situs Gunung Padang tidak seluas seperti yang ditiupkan oleh Dr. Ali Akbar dkk yaitu lebih dari 10 X luas Candi Borobudur dengan pintu gerbang setinggi 18 meter. Singkapan batuan yang jadi polemikpun rasanya tidak mungkin keliru. Foto-foto yang mang Okim lampirkan di FB juga autentik. Persoalan semen canggih produk 13.000 - 23.000 tahun yang lalu, yang kandungan besinya konon sampai 41 % , telah mang Okim ingatkan kepada TTRM untuk tidak diekspose dulu, apalagi ke Pres SBY. Hal itu mengacu kepada Dietrich&Skinner 1979 (Rock and Rock Minerals) : " Any sedimentary rock containing more than 15 % iron is termed iron formation ". Semen modernpun paling-paling mengandung unsur besi maksimum 6 % . Mengenai pasir ayakan peredam gempa (13.000-23.000 tahun yl ), itupun mang Okim ingatkan untuk diteliti dulu mengingat butirannya angular-very angular ( bisa saja "air fall " ) ! Mengenai "chamber berisi brankas " di perut G. Padang, mang Okim juga pernah mengingatkan tentang kemungkinan lava tube ( contohnya banyak ditemukan di kawasan Madinah, Saudi Arabia ). Ancaman Pak Andi Arief, Mang Okim sudah mengira bahwa tidak banyak rekan-rekan yang setelah membaca postingan YMK Pak Andi Arief, berani memberikan tanggapan --- padahal isinya naudzubillah, sangat pedas dan sangat sadis. Sumpah serapahnya mengalir tidak terbendung, tidak saja kepada mang Okim tetapi juga kepada para professor arkeologi yang mang Okim sangat hormati dan segani ( di postingan2 sebelumnya ). Sampai detik ini , rasanya tidak ada rekan kita yang pernah dan berani berkomentar tentang komposisi semen prasejarah yang mengandung unsur besi sampai 41 % , atau bog iron yang kemudian diinterpretasikan sebagai jejak industry metalurgi canggih di periode 13.000-23.000 tahun. Fenomena spheroidal / columnar weathering , yang dapat diikuti dari kaki gunung sampai ke puncak gunung , yang insyaallah dapat meredam hipotesis tentang disembunyikannya bangunan budaya/ piramida di perut gunung, tidak ada yang menguatkan. Dan semua itu divonis sebagai fitnah dengan ancaman tuntutan hukum sungguh menyedihkan ta' iya !!! Pada kesempatan ini mang Okim menyampaikan beribu terima kasih kepada rekan-rekan khususnya Saderek Iwan Munajat yang menyemangati mang Okim untuk tidak gentar beramar ma'ruf nahi munkar. Dan kepada Kang Arif Lesmana, terima kasih atas sarannya agar mang Okim segera minta maaf kepada Pak Andi Arief atas " kesalahan " mang Okim ( yang mana ya ?). Saran Kang Arif Lesmana mungkin karena kasihan saja kepada nasib mang Okim yang terkesan sebatang kara --- he-hee. Mengenai ajakan ke Gunung Padang Sabtu lusa, mang Okim mohon beribu maaf tidak bisa bergabung karena ada acara yang telah dikonfirmasi sebelumnya. Salam Cinta Geo-Arkeologi, Mang Okim From: economicgeol...@yahoogroups.com [mailto:economicgeol...@yahoogroups.com] Sent: Tuesday, September 23, 2014 10:43 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: MGEI Subject: [economicgeology] Re: [iagi-net] MOHON PENCERAHAN : ANCAMAN DARI PAK ANDI ARIEF, STAFSUS PRESIDEN SBY Mang Okim yang baik... Ikutan berkomentar, yg saya tahu dr berbagai pemberitaan (termasuk medsos) TTRM saat ini sdng intensif melakukan penelitian di Gunung Padang yg merupakan kelanjutan penelitian2 sebelumnya. Sementara itu mang Okim bersama tim expert BG dan pak Sutikno Bronto pernah juga melakukan pengamatan langsung di lapangan (spt yg ditulis mang Okim di emailnya). Apakah kedua kelompok tim ini pernah bertemu di lapangan untuk mengamati, memeriksa dan meneliti obyek yg sama ? (misal yg mana yg dimaksud semen/ perekat yg diperdebatkan tsb, dll)? Kuatirnya adalah obyek yg diperdebatkan kedua belah pihak adalah obyek yg berbeda. Seandainya diskusi lapangan ini dilakukan, saya kira akan dapat lebih memberikan kesepahaman di antara kedua belah pihak, paling tidak sepakat ttg obyek mana/ apa yg didiskusikan. Kalaupun ada perbedaan "interpretasi" masih sah-sah saja. Terakhir ke g. Padang sekitar sebulan lalu, saya sempat bertemu pak Danny dan p