Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-27 Terurut Topik yanto R.Sumantri



>Vicky and rekan rekan

Tul betul apa yang Anda katakan
, kalau untuk NS memeng perlu ada PERLAKUAN KHUSUS , ndak perlu melanggar
kok !
Kalau perhitungan POD umpamanya terpaksa Pemerinyah agak
MEURUNKAN GOI - nya , ya kan tinggal  membut addendum Kontrak kok ,
Asal bener memang ada alasan teknis-nya. Setuju harus di GEMBA GEMBORKAN
kok , masa hal in kalah dengan gempitanya Miss Indonesia yang kepincut
Pangeran dari Kelantan , dan kemudian disiksa sama suaminya ya . Kalau
sampai kalah gaungnya ya KELEWATAN Rek.


Si Abah.


   Pemberitaan soal Ambalat dan Bukat perlu dilihat
dengan kacamata
> berbeda dengan blok-blok yang lain. Adakalanya
perlu pemberitaan yang
> agak bombastis untuk memberikan stimulus
supaya sesuatu yg dianggap
> sangat penting menjadi pusat
perhatian. Bahasa maduranya "gaining
> attention" ...
seperti membunyikan "mercon bantingan Aceh" dulu itu :)
> 
> Bagi negara Indonesia blok ini sangat penting tidak
hanya sisi tehnis
> dan ekonomis tetapi bermakna strategis
teritorial. Sepertihalnya Amrik
> yang punya NSA. Kalau sudah
dibilang "for national security" semua
> tunduk dan
"mendukung". Dan dukungannyapun "All Out !".
Tentusaja
> kalau bicara national security banyak hal akan
dilanggar. KIta ndak
> bisa melankolis harus ngikuti ini itu
sesuai aturan. Lah wong yang
> ndak ada hubungan dengan NS saja
dilanggar kok ... wupst !
> 
> Nah kalau toh ada
"dispute" dari sisi tehnis karena ungkapan atau
>
penerimaan wartawan, sakjane wartawan ya sering rada ngawur, namun
> juga sebagai anggota organisasi profesi, semestinyalah
memberitahukan
> bagaimana sebaiknya. Wartawan emang sering
"kupluk" ngikuti karepe
> dewe. Namun kita-kita yang
harus tidak kenal lelah memberitahukan ke
> khalayak ramai.
> 
> Nggrundel ... gemrememeng ... rueruerueuruer  di mailist
ini saja ya
> ndak ada habisnya, dan pasti akan terulang
salamanya.
> 
> Aku ya ndak yakin Bu Evita atau Pak
Menteri ndak ngerti aturan
> tehnisnya, ini kalau untuk blok-blok
di Sumatra ya akan didendangkan
> dengan berbeda "nada dan
iramanya".
> 
> Secara pribadi aku salut dengan
pemberitaan "bombastis" untuk masalah
> strategis. Tidak
hanya sal teriotorial, bahkan discovery apapun
> mestinya
diberitakan dengan gegap gempita. Aku sepakat bahwa
> menyebutkan
reserves 30-40 juta barel sehari itu jelas kleru. Tetapi
>
misalnya testing gas dengan walau hanya 3-5 mmcf/d pun kalau perlu
> press release. Dengan demikian gaung kesuksesan itu bisa sampai
> kemana-mana. Jangan hanya kalau drilling terkena gas kick dikit
aja
> berita sudah membahana. Memang untuk angka-angka seringkali
orang ngga
> nyimak angka besar atau kecil. Tapi sukses atau
failure itu lebih
> menyimpan di otak.
> 
> Salam
sukses buat Pak Mario, ENI !
> 
> RDP
> 
>

> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>

> tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
> akan
dilaksanakan di Semarang
> 13-14 Oktober 2009
>
-
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
-
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI and its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
-
> 
> 


-- 
___
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.


Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-22 Terurut Topik mohammadsyaiful
Lha iya, cak Noor. Namanya aku 'kan lagi mimpi, cuma di dalam kepalaku wae, 
he..he..

Lam-salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: noor syarifuddin 

Date: Wed, 22 Apr 2009 16:32:08 
To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

Pul, 
sampeyan iku sopo, kok iso nduwe blok barang...yang bisa punya blok itu ya 
negarakita-kita itu cuman buruh kontraktor.
terus sampeyan iku sopo, kok iso maksa pemerintah mesti setuju... terus nyuruh 
pemerintah mesti percaya sama sampeyan
(opo sampeyan iku masih keluarga Cikeas..?)

a+



From: mohammad syaiful 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 22, 2009 7:52:37 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

bener, cak noor. itu maksudku.
kalo blok itu punyaku, lagi, aku maunya kalo sudah 'discovery', ya si
pemerintah mesti setuju (dg mudah, nggak usah ber-belit2) utk nge-cap
pod-ku, isi dan cadangannya percaya aja deh sama aku, he.. he.. (kalo
pemerintah mempersulit, blaen usahaku rek..)

salam,
syaiful

2009/4/22 noor syarifuddin :
> Pul,
> Gak cukup kalau cuman statusnya discovery..
> IMHO, blok baru dinyatakan komersial kalau sudah ada PoD yang disetujui
> Dan untuk buat PoD ya harus peduli isinya apa, terus berapa 
> cadangannyaterus mau diapakan developmentnya..
>
>
> salam,
>
>
>
>
> From: mohammad syaiful 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, April 22, 2009 4:59:09 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat
>
> cak noor dan kang nyoto,
>
> soal wartawan sering berbuat salah dalam menyitir dari nara-sumber,
> itu memang betul. biarlah waktu terus bergulir, semoga pelan2 orang
> awam banyak yg tahu ttg geologi, termasuk industri migas tsb.
>
> kalo saya justru berpikir lain dg adanya ke-nggak-keruan berita tsb.
> kalo saya yg punya blok tsb dan sudah beberapa tahun mengeluarkan duit
> utk eksplorasi, mau saya ya prospek tsb dipastikan statusnya oleh
> pemerintah sbg 'DISCOVERY'. saya nggak peduli apa isinya, mau minyak,
> gas, atau lainnya, yg penting pemerintah bilang 'discovery', tentunya
> duit eksplorasi akan dikembalikan, 'kan? sekali lagi, kalo yg punya
> itu saya lho, bukan orang lain...
>
> salam,
> syaiful
>
> 2009/4/22 nyoto - ke-el :
>> Iya saya sendiri waktu baca juga bingung, tapi karena masih sibuk2nya jadi
>> nggak sempat tanya2, manalagi email berikutnya ada yg bilang bahwa blok nya
>> ENI bukan di Ambalat (kan sedang diperrebutkan, jadi mana bisa diexplorasi &
>> akan diproduksi?), tapi di blok lainnya di Kalimantan juga.
>>
>> LNG adalah utk gas, sedang beritanya menemukan cadangan minyak, mungkin
>> itulah ciri2nya berita yg dibikin oleh wartawan  (plintirian wartawan,
>> sedang yg aslinya yg dari Migas sebetulnya tidak demikian beritanya, mosok
>> Dirjen Migas ibu Evita tidak tahu bedanya minyak & gas, dan dimana letak
>> bloknya ENI yg sebenarnya), selalu penuh dengan tandatanya memang sengaja
>> dibikin rancu, biar ngundang banyak pertanyaan.
>>
>> wass,
>> nyoto
>>
>>
>>
>>
>> 2009/4/22 noor syarifuddin 
>>
>>> Yang saya bingung.:
>>>
>>>
>>> - cadangan sekitar 30-40 ribu barel per hari.(?)
>>> - akan dilakukan DST selama 2-3 bulan...(angka 30-40 ribu itu berarti bukan
>>> dari DST ya..?)
>>> - DST ini akan menentukan apakah target produksi pada 2010 bisa
>>> tercapai...(?)
>>> - Kalau sekarang masih uji produksi, apa mungkin tahun depan lapangan bisa
>>> produksi..? (tentunya harus bikin platform dll dulu yah...)
>>> - nah yang terakhir ini yang paling membingungkan: > ENI sendiri rencananya
>>> akan membangun LNG terminal terapung (floating LNG
>>> terminal) di blok Ambalat ==> lho ini lapangan gas atau minyak sih..
>>>
>>> Mudah2an ada yang mau membantu mengurangi kebingungan saya.
>>>
>>>
>>> salam,
>>>
>>> 2009/4/17 Soegiri :
>>> >
>>> http://www.detikfinance.com/read/2009/04/17/101616/1116906/4/eni-targetkan-blok-ambalat-mulai-produksi-2010
>>> >
>>> > Jakarta - ENI telah menemukan cadangan minyak sekitar 30-40 ribu barel
>>> per
>>> > hari  di lapangan Aster, blok Ambalat. Jika pengembangan berjalan lancar,
>>> > maka produksi minyak dari lapangan tersebut bisa dilakukan pada 2010.
>>> >
>>> > Demikian disampaikan Dirjen Migas Evita Legowo usai Launching Pelayanan
>>> > Investasi Migas Terpadu dan Gerakan Hemat BBM di Gedung Ditrektorat
>>> Jenderal
>>> 

Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-22 Terurut Topik noor syarifuddin
Pul, 
sampeyan iku sopo, kok iso nduwe blok barang...yang bisa punya blok itu ya 
negarakita-kita itu cuman buruh kontraktor.
terus sampeyan iku sopo, kok iso maksa pemerintah mesti setuju... terus nyuruh 
pemerintah mesti percaya sama sampeyan
(opo sampeyan iku masih keluarga Cikeas..?)

a+



From: mohammad syaiful 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 22, 2009 7:52:37 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

bener, cak noor. itu maksudku.
kalo blok itu punyaku, lagi, aku maunya kalo sudah 'discovery', ya si
pemerintah mesti setuju (dg mudah, nggak usah ber-belit2) utk nge-cap
pod-ku, isi dan cadangannya percaya aja deh sama aku, he.. he.. (kalo
pemerintah mempersulit, blaen usahaku rek..)

salam,
syaiful

2009/4/22 noor syarifuddin :
> Pul,
> Gak cukup kalau cuman statusnya discovery..
> IMHO, blok baru dinyatakan komersial kalau sudah ada PoD yang disetujui
> Dan untuk buat PoD ya harus peduli isinya apa, terus berapa 
> cadangannyaterus mau diapakan developmentnya..
>
>
> salam,
>
>
>
> 
> From: mohammad syaiful 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, April 22, 2009 4:59:09 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat
>
> cak noor dan kang nyoto,
>
> soal wartawan sering berbuat salah dalam menyitir dari nara-sumber,
> itu memang betul. biarlah waktu terus bergulir, semoga pelan2 orang
> awam banyak yg tahu ttg geologi, termasuk industri migas tsb.
>
> kalo saya justru berpikir lain dg adanya ke-nggak-keruan berita tsb.
> kalo saya yg punya blok tsb dan sudah beberapa tahun mengeluarkan duit
> utk eksplorasi, mau saya ya prospek tsb dipastikan statusnya oleh
> pemerintah sbg 'DISCOVERY'. saya nggak peduli apa isinya, mau minyak,
> gas, atau lainnya, yg penting pemerintah bilang 'discovery', tentunya
> duit eksplorasi akan dikembalikan, 'kan? sekali lagi, kalo yg punya
> itu saya lho, bukan orang lain...
>
> salam,
> syaiful
>
> 2009/4/22 nyoto - ke-el :
>> Iya saya sendiri waktu baca juga bingung, tapi karena masih sibuk2nya jadi
>> nggak sempat tanya2, manalagi email berikutnya ada yg bilang bahwa blok nya
>> ENI bukan di Ambalat (kan sedang diperrebutkan, jadi mana bisa diexplorasi &
>> akan diproduksi?), tapi di blok lainnya di Kalimantan juga.
>>
>> LNG adalah utk gas, sedang beritanya menemukan cadangan minyak, mungkin
>> itulah ciri2nya berita yg dibikin oleh wartawan  (plintirian wartawan,
>> sedang yg aslinya yg dari Migas sebetulnya tidak demikian beritanya, mosok
>> Dirjen Migas ibu Evita tidak tahu bedanya minyak & gas, dan dimana letak
>> bloknya ENI yg sebenarnya), selalu penuh dengan tandatanya memang sengaja
>> dibikin rancu, biar ngundang banyak pertanyaan.
>>
>> wass,
>> nyoto
>>
>>
>>
>>
>> 2009/4/22 noor syarifuddin 
>>
>>> Yang saya bingung.:
>>>
>>>
>>> - cadangan sekitar 30-40 ribu barel per hari.(?)
>>> - akan dilakukan DST selama 2-3 bulan...(angka 30-40 ribu itu berarti bukan
>>> dari DST ya..?)
>>> - DST ini akan menentukan apakah target produksi pada 2010 bisa
>>> tercapai...(?)
>>> - Kalau sekarang masih uji produksi, apa mungkin tahun depan lapangan bisa
>>> produksi..? (tentunya harus bikin platform dll dulu yah...)
>>> - nah yang terakhir ini yang paling membingungkan: > ENI sendiri rencananya
>>> akan membangun LNG terminal terapung (floating LNG
>>> terminal) di blok Ambalat ==> lho ini lapangan gas atau minyak sih..
>>>
>>> Mudah2an ada yang mau membantu mengurangi kebingungan saya.
>>>
>>>
>>> salam,
>>>
>>> 2009/4/17 Soegiri :
>>> >
>>> http://www.detikfinance.com/read/2009/04/17/101616/1116906/4/eni-targetkan-blok-ambalat-mulai-produksi-2010
>>> >
>>> > Jakarta - ENI telah menemukan cadangan minyak sekitar 30-40 ribu barel
>>> per
>>> > hari  di lapangan Aster, blok Ambalat. Jika pengembangan berjalan lancar,
>>> > maka produksi minyak dari lapangan tersebut bisa dilakukan pada 2010.
>>> >
>>> > Demikian disampaikan Dirjen Migas Evita Legowo usai Launching Pelayanan
>>> > Investasi Migas Terpadu dan Gerakan Hemat BBM di Gedung Ditrektorat
>>> Jenderal
>>> > Minyak dan Gas Bumi, Plaza Centris, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat
>>> > (17/4/2009).
>>> >
>>> > "Indikasi awal terdapat 30-40 ribu  barel per hari ini minyak dari lima
>>> > sumur di lapangan Aster di wilayah Ambalat," jelas Evita.
>>> >

Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-22 Terurut Topik noor syarifuddin
kalau soal pemberitaan discovery sih tergantung pesanan pemegang saham...:-)
lha umumnya memang untuk mendongkrak harga saham kok.jadi gak usah diminta, 
biasanya memang cepet2 diberitakan(bahkan kadang gak perlu nunggu hasil 
DST)..


salam,



From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 22, 2009 8:00:32 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

Pemberitaan soal Ambalat dan Bukat perlu dilihat dengan kacamata
berbeda dengan blok-blok yang lain. Adakalanya perlu pemberitaan yang
agak bombastis untuk memberikan stimulus supaya sesuatu yg dianggap
sangat penting menjadi pusat perhatian. Bahasa maduranya "gaining
attention" ... seperti membunyikan "mercon bantingan Aceh" dulu itu :)

Bagi negara Indonesia blok ini sangat penting tidak hanya sisi tehnis
dan ekonomis tetapi bermakna strategis teritorial. Sepertihalnya Amrik
yang punya NSA. Kalau sudah dibilang "for national security" semua
tunduk dan "mendukung". Dan dukungannyapun "All Out !". Tentusaja
kalau bicara national security banyak hal akan dilanggar. KIta ndak
bisa melankolis harus ngikuti ini itu sesuai aturan. Lah wong yang
ndak ada hubungan dengan NS saja dilanggar kok ... wupst !

Nah kalau toh ada "dispute" dari sisi tehnis karena ungkapan atau
penerimaan wartawan, sakjane wartawan ya sering rada ngawur, namun
juga sebagai anggota organisasi profesi, semestinyalah memberitahukan
bagaimana sebaiknya. Wartawan emang sering "kupluk" ngikuti karepe
dewe. Namun kita-kita yang harus tidak kenal lelah memberitahukan ke
khalayak ramai.

Nggrundel ... gemrememeng ... rueruerueuruer  di mailist ini saja ya
ndak ada habisnya, dan pasti akan terulang salamanya.

Aku ya ndak yakin Bu Evita atau Pak Menteri ndak ngerti aturan
tehnisnya, ini kalau untuk blok-blok di Sumatra ya akan didendangkan
dengan berbeda "nada dan iramanya".

Secara pribadi aku salut dengan pemberitaan "bombastis" untuk masalah
strategis. Tidak hanya sal teriotorial, bahkan discovery apapun
mestinya diberitakan dengan gegap gempita. Aku sepakat bahwa
menyebutkan reserves 30-40 juta barel sehari itu jelas kleru. Tetapi
misalnya testing gas dengan walau hanya 3-5 mmcf/d pun kalau perlu
press release. Dengan demikian gaung kesuksesan itu bisa sampai
kemana-mana. Jangan hanya kalau drilling terkena gas kick dikit aja
berita sudah membahana. Memang untuk angka-angka seringkali orang ngga
nyimak angka besar atau kecil. Tapi sukses atau failure itu lebih
menyimpan di otak.

Salam sukses buat Pak Mario, ENI !

RDP


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-22 Terurut Topik mohammad syaiful
kang rdp,

betul, memang itu salah satu tugas iagi, utk memberikan pengetahuan yg
benar buat insan media massa. makanya, niat utk memberikan kursus
terhadap kelompok ini juga sudah dicanangkan, seperti sekian tahun
lalu sudah pernah iagi lakukan.

salam,
syaiful

2009/4/22 Rovicky Dwi Putrohari :
> Pemberitaan soal Ambalat dan Bukat perlu dilihat dengan kacamata
> berbeda dengan blok-blok yang lain. Adakalanya perlu pemberitaan yang
> agak bombastis untuk memberikan stimulus supaya sesuatu yg dianggap
> sangat penting menjadi pusat perhatian. Bahasa maduranya "gaining
> attention" ... seperti membunyikan "mercon bantingan Aceh" dulu itu :)
>
> Bagi negara Indonesia blok ini sangat penting tidak hanya sisi tehnis
> dan ekonomis tetapi bermakna strategis teritorial. Sepertihalnya Amrik
> yang punya NSA. Kalau sudah dibilang "for national security" semua
> tunduk dan "mendukung". Dan dukungannyapun "All Out !". Tentusaja
> kalau bicara national security banyak hal akan dilanggar. KIta ndak
> bisa melankolis harus ngikuti ini itu sesuai aturan. Lah wong yang
> ndak ada hubungan dengan NS saja dilanggar kok ... wupst !
>
> Nah kalau toh ada "dispute" dari sisi tehnis karena ungkapan atau
> penerimaan wartawan, sakjane wartawan ya sering rada ngawur, namun
> juga sebagai anggota organisasi profesi, semestinyalah memberitahukan
> bagaimana sebaiknya. Wartawan emang sering "kupluk" ngikuti karepe
> dewe. Namun kita-kita yang harus tidak kenal lelah memberitahukan ke
> khalayak ramai.
>
> Nggrundel ... gemrememeng ... rueruerueuruer  di mailist ini saja ya
> ndak ada habisnya, dan pasti akan terulang salamanya.
>
> Aku ya ndak yakin Bu Evita atau Pak Menteri ndak ngerti aturan
> tehnisnya, ini kalau untuk blok-blok di Sumatra ya akan didendangkan
> dengan berbeda "nada dan iramanya".
>
> Secara pribadi aku salut dengan pemberitaan "bombastis" untuk masalah
> strategis. Tidak hanya sal teriotorial, bahkan discovery apapun
> mestinya diberitakan dengan gegap gempita. Aku sepakat bahwa
> menyebutkan reserves 30-40 juta barel sehari itu jelas kleru. Tetapi
> misalnya testing gas dengan walau hanya 3-5 mmcf/d pun kalau perlu
> press release. Dengan demikian gaung kesuksesan itu bisa sampai
> kemana-mana. Jangan hanya kalau drilling terkena gas kick dikit aja
> berita sudah membahana. Memang untuk angka-angka seringkali orang ngga
> nyimak angka besar atau kecil. Tapi sukses atau failure itu lebih
> menyimpan di otak.
>
> Salam sukses buat Pak Mario, ENI !
>
> RDP
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> 
> tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
> akan dilaksanakan di Semarang
> 13-14 Oktober 2009
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct 
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe

Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-22 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Pemberitaan soal Ambalat dan Bukat perlu dilihat dengan kacamata
berbeda dengan blok-blok yang lain. Adakalanya perlu pemberitaan yang
agak bombastis untuk memberikan stimulus supaya sesuatu yg dianggap
sangat penting menjadi pusat perhatian. Bahasa maduranya "gaining
attention" ... seperti membunyikan "mercon bantingan Aceh" dulu itu :)

Bagi negara Indonesia blok ini sangat penting tidak hanya sisi tehnis
dan ekonomis tetapi bermakna strategis teritorial. Sepertihalnya Amrik
yang punya NSA. Kalau sudah dibilang "for national security" semua
tunduk dan "mendukung". Dan dukungannyapun "All Out !". Tentusaja
kalau bicara national security banyak hal akan dilanggar. KIta ndak
bisa melankolis harus ngikuti ini itu sesuai aturan. Lah wong yang
ndak ada hubungan dengan NS saja dilanggar kok ... wupst !

Nah kalau toh ada "dispute" dari sisi tehnis karena ungkapan atau
penerimaan wartawan, sakjane wartawan ya sering rada ngawur, namun
juga sebagai anggota organisasi profesi, semestinyalah memberitahukan
bagaimana sebaiknya. Wartawan emang sering "kupluk" ngikuti karepe
dewe. Namun kita-kita yang harus tidak kenal lelah memberitahukan ke
khalayak ramai.

Nggrundel ... gemrememeng ... rueruerueuruer  di mailist ini saja ya
ndak ada habisnya, dan pasti akan terulang salamanya.

Aku ya ndak yakin Bu Evita atau Pak Menteri ndak ngerti aturan
tehnisnya, ini kalau untuk blok-blok di Sumatra ya akan didendangkan
dengan berbeda "nada dan iramanya".

Secara pribadi aku salut dengan pemberitaan "bombastis" untuk masalah
strategis. Tidak hanya sal teriotorial, bahkan discovery apapun
mestinya diberitakan dengan gegap gempita. Aku sepakat bahwa
menyebutkan reserves 30-40 juta barel sehari itu jelas kleru. Tetapi
misalnya testing gas dengan walau hanya 3-5 mmcf/d pun kalau perlu
press release. Dengan demikian gaung kesuksesan itu bisa sampai
kemana-mana. Jangan hanya kalau drilling terkena gas kick dikit aja
berita sudah membahana. Memang untuk angka-angka seringkali orang ngga
nyimak angka besar atau kecil. Tapi sukses atau failure itu lebih
menyimpan di otak.

Salam sukses buat Pak Mario, ENI !

RDP


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

tunggulah 'call for paper' utk PIT IAGI ke-38!!!
akan dilaksanakan di Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-22 Terurut Topik mohammad syaiful
bener, cak noor. itu maksudku.
kalo blok itu punyaku, lagi, aku maunya kalo sudah 'discovery', ya si
pemerintah mesti setuju (dg mudah, nggak usah ber-belit2) utk nge-cap
pod-ku, isi dan cadangannya percaya aja deh sama aku, he.. he.. (kalo
pemerintah mempersulit, blaen usahaku rek..)

salam,
syaiful

2009/4/22 noor syarifuddin :
> Pul,
> Gak cukup kalau cuman statusnya discovery..
> IMHO, blok baru dinyatakan komersial kalau sudah ada PoD yang disetujui
> Dan untuk buat PoD ya harus peduli isinya apa, terus berapa 
> cadangannyaterus mau diapakan developmentnya..
>
>
> salam,
>
>
>
> 
> From: mohammad syaiful 
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Wednesday, April 22, 2009 4:59:09 PM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat
>
> cak noor dan kang nyoto,
>
> soal wartawan sering berbuat salah dalam menyitir dari nara-sumber,
> itu memang betul. biarlah waktu terus bergulir, semoga pelan2 orang
> awam banyak yg tahu ttg geologi, termasuk industri migas tsb.
>
> kalo saya justru berpikir lain dg adanya ke-nggak-keruan berita tsb.
> kalo saya yg punya blok tsb dan sudah beberapa tahun mengeluarkan duit
> utk eksplorasi, mau saya ya prospek tsb dipastikan statusnya oleh
> pemerintah sbg 'DISCOVERY'. saya nggak peduli apa isinya, mau minyak,
> gas, atau lainnya, yg penting pemerintah bilang 'discovery', tentunya
> duit eksplorasi akan dikembalikan, 'kan? sekali lagi, kalo yg punya
> itu saya lho, bukan orang lain...
>
> salam,
> syaiful
>
> 2009/4/22 nyoto - ke-el :
>> Iya saya sendiri waktu baca juga bingung, tapi karena masih sibuk2nya jadi
>> nggak sempat tanya2, manalagi email berikutnya ada yg bilang bahwa blok nya
>> ENI bukan di Ambalat (kan sedang diperrebutkan, jadi mana bisa diexplorasi &
>> akan diproduksi?), tapi di blok lainnya di Kalimantan juga.
>>
>> LNG adalah utk gas, sedang beritanya menemukan cadangan minyak, mungkin
>> itulah ciri2nya berita yg dibikin oleh wartawan  (plintirian wartawan,
>> sedang yg aslinya yg dari Migas sebetulnya tidak demikian beritanya, mosok
>> Dirjen Migas ibu Evita tidak tahu bedanya minyak & gas, dan dimana letak
>> bloknya ENI yg sebenarnya), selalu penuh dengan tandatanya memang sengaja
>> dibikin rancu, biar ngundang banyak pertanyaan.
>>
>> wass,
>> nyoto
>>
>>
>>
>>
>> 2009/4/22 noor syarifuddin 
>>
>>> Yang saya bingung.:
>>>
>>>
>>> - cadangan sekitar 30-40 ribu barel per hari.(?)
>>> - akan dilakukan DST selama 2-3 bulan...(angka 30-40 ribu itu berarti bukan
>>> dari DST ya..?)
>>> - DST ini akan menentukan apakah target produksi pada 2010 bisa
>>> tercapai...(?)
>>> - Kalau sekarang masih uji produksi, apa mungkin tahun depan lapangan bisa
>>> produksi..? (tentunya harus bikin platform dll dulu yah...)
>>> - nah yang terakhir ini yang paling membingungkan: > ENI sendiri rencananya
>>> akan membangun LNG terminal terapung (floating LNG
>>> terminal) di blok Ambalat ==> lho ini lapangan gas atau minyak sih..
>>>
>>> Mudah2an ada yang mau membantu mengurangi kebingungan saya.
>>>
>>>
>>> salam,
>>>
>>> 2009/4/17 Soegiri :
>>> >
>>> http://www.detikfinance.com/read/2009/04/17/101616/1116906/4/eni-targetkan-blok-ambalat-mulai-produksi-2010
>>> >
>>> > Jakarta - ENI telah menemukan cadangan minyak sekitar 30-40 ribu barel
>>> per
>>> > hari  di lapangan Aster, blok Ambalat. Jika pengembangan berjalan lancar,
>>> > maka produksi minyak dari lapangan tersebut bisa dilakukan pada 2010.
>>> >
>>> > Demikian disampaikan Dirjen Migas Evita Legowo usai Launching Pelayanan
>>> > Investasi Migas Terpadu dan Gerakan Hemat BBM di Gedung Ditrektorat
>>> Jenderal
>>> > Minyak dan Gas Bumi, Plaza Centris, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat
>>> > (17/4/2009).
>>> >
>>> > "Indikasi awal terdapat 30-40 ribu  barel per hari ini minyak dari lima
>>> > sumur di lapangan Aster di wilayah Ambalat," jelas Evita.
>>> >
>>> > Evita menjelaskan, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan Drill Stand Test
>>> > (DST) di lapangan Aster selama 2 -3 bulan. Tes inilah yang menentukan
>>> apakah
>>> > target produksi pada 2010 bisa tercapai.
>>> >
>>> > "Kita akan lakukan Drill Stand Test (DST) dulu dalam 2-3 bulan. Ini test
>>> > pertama, kalau berhasil maka tahun 2010 bisa mulai produksi, kita
>>&

Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-22 Terurut Topik Adrianto Sri
Setuju Cak Nor...
Untuk dapat persetujuan dari authority Migas ya nggak gampang, si-operator 
harus punya semua yang anda bilang tersebut dan rencana development yang matang 
dan realistik berdasarkan jumlah cadangan yang ada. 
Kita di salah-satu negara di North Africa, sedang berusaha mendapatkan official 
agreement untuk men-develop salahsatu blok kerja disana yang jelas-jelas ada 
gas-nya dan estimasi-cadangannyacuma ya itu, sudah berjalan lebih dari satu 
tahun..kita masih tetep negosiasi terus!  Samasekali bukan urusan yang secepat 
kilat walaupun partners udah mencak-mencak dan kebelet minta uang eksplorasinya 
cepet balik!

salam, 
Sri Adrianto 





From: noor syarifuddin 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 22, 2009 1:12:46 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

Pul,
Gak cukup kalau cuman statusnya discovery..
IMHO, blok baru dinyatakan komersial kalau sudah ada PoD yang disetujui
Dan untuk buat PoD ya harus peduli isinya apa, terus berapa 
cadangannyaterus mau diapakan developmentnya..


salam,




From: mohammad syaiful 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 22, 2009 4:59:09 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

cak noor dan kang nyoto,

soal wartawan sering berbuat salah dalam menyitir dari nara-sumber,
itu memang betul. biarlah waktu terus bergulir, semoga pelan2 orang
awam banyak yg tahu ttg geologi, termasuk industri migas tsb.

kalo saya justru berpikir lain dg adanya ke-nggak-keruan berita tsb.
kalo saya yg punya blok tsb dan sudah beberapa tahun mengeluarkan duit
utk eksplorasi, mau saya ya prospek tsb dipastikan statusnya oleh
pemerintah sbg 'DISCOVERY'. saya nggak peduli apa isinya, mau minyak,
gas, atau lainnya, yg penting pemerintah bilang 'discovery', tentunya
duit eksplorasi akan dikembalikan, 'kan? sekali lagi, kalo yg punya
itu saya lho, bukan orang lain...

salam,
syaiful

2009/4/22 nyoto - ke-el :
> Iya saya sendiri waktu baca juga bingung, tapi karena masih sibuk2nya jadi
> nggak sempat tanya2, manalagi email berikutnya ada yg bilang bahwa blok nya
> ENI bukan di Ambalat (kan sedang diperrebutkan, jadi mana bisa diexplorasi &
> akan diproduksi?), tapi di blok lainnya di Kalimantan juga.
>
> LNG adalah utk gas, sedang beritanya menemukan cadangan minyak, mungkin
> itulah ciri2nya berita yg dibikin oleh wartawan  (plintirian wartawan,
> sedang yg aslinya yg dari Migas sebetulnya tidak demikian beritanya, mosok
> Dirjen Migas ibu Evita tidak tahu bedanya minyak & gas, dan dimana letak
> bloknya ENI yg sebenarnya), selalu penuh dengan tandatanya memang sengaja
> dibikin rancu, biar ngundang banyak pertanyaan.
>
> wass,
> nyoto
>
>
>
>
> 2009/4/22 noor syarifuddin 
>
>> Yang saya bingung.:
>>
>>
>> - cadangan sekitar 30-40 ribu barel per hari.(?)
>> - akan dilakukan DST selama 2-3 bulan...(angka 30-40 ribu itu berarti bukan
>> dari DST ya..?)
>> - DST ini akan menentukan apakah target produksi pada 2010 bisa
>> tercapai...(?)
>> - Kalau sekarang masih uji produksi, apa mungkin tahun depan lapangan bisa
>> produksi..? (tentunya harus bikin platform dll dulu yah...)
>> - nah yang terakhir ini yang paling membingungkan: > ENI sendiri rencananya
>> akan membangun LNG terminal terapung (floating LNG
>> terminal) di blok Ambalat ==> lho ini lapangan gas atau minyak sih..
>>
>> Mudah2an ada yang mau membantu mengurangi kebingungan saya.
>>
>>
>> salam,
>>
>> 2009/4/17 Soegiri :
>> >
>> http://www.detikfinance.com/read/2009/04/17/101616/1116906/4/eni-targetkan-blok-ambalat-mulai-produksi-2010
>> >
>> > Jakarta - ENI telah menemukan cadangan minyak sekitar 30-40 ribu barel
>> per
>> > hari  di lapangan Aster, blok Ambalat. Jika pengembangan berjalan lancar,
>> > maka produksi minyak dari lapangan tersebut bisa dilakukan pada 2010.
>> >
>> > Demikian disampaikan Dirjen Migas Evita Legowo usai Launching Pelayanan
>> > Investasi Migas Terpadu dan Gerakan Hemat BBM di Gedung Ditrektorat
>> Jenderal
>> > Minyak dan Gas Bumi, Plaza Centris, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat
>> > (17/4/2009).
>> >
>> > "Indikasi awal terdapat 30-40 ribu  barel per hari ini minyak dari lima
>> > sumur di lapangan Aster di wilayah Ambalat," jelas Evita.
>> >
>> > Evita menjelaskan, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan Drill Stand Test
>> > (DST) di lapangan Aster selama 2 -3 bulan. Tes inilah yang menentukan
>> apakah
>> > target produksi pada 2010 bisa tercapai.
>> >
>> > "Kita akan lakukan Drill Stand Test (DST) dulu dalam 2-3 bulan. Ini test
>> > pertama, kal

Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-22 Terurut Topik noor syarifuddin
Pul,
Gak cukup kalau cuman statusnya discovery..
IMHO, blok baru dinyatakan komersial kalau sudah ada PoD yang disetujui
Dan untuk buat PoD ya harus peduli isinya apa, terus berapa 
cadangannyaterus mau diapakan developmentnya..


salam,




From: mohammad syaiful 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, April 22, 2009 4:59:09 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

cak noor dan kang nyoto,

soal wartawan sering berbuat salah dalam menyitir dari nara-sumber,
itu memang betul. biarlah waktu terus bergulir, semoga pelan2 orang
awam banyak yg tahu ttg geologi, termasuk industri migas tsb.

kalo saya justru berpikir lain dg adanya ke-nggak-keruan berita tsb.
kalo saya yg punya blok tsb dan sudah beberapa tahun mengeluarkan duit
utk eksplorasi, mau saya ya prospek tsb dipastikan statusnya oleh
pemerintah sbg 'DISCOVERY'. saya nggak peduli apa isinya, mau minyak,
gas, atau lainnya, yg penting pemerintah bilang 'discovery', tentunya
duit eksplorasi akan dikembalikan, 'kan? sekali lagi, kalo yg punya
itu saya lho, bukan orang lain...

salam,
syaiful

2009/4/22 nyoto - ke-el :
> Iya saya sendiri waktu baca juga bingung, tapi karena masih sibuk2nya jadi
> nggak sempat tanya2, manalagi email berikutnya ada yg bilang bahwa blok nya
> ENI bukan di Ambalat (kan sedang diperrebutkan, jadi mana bisa diexplorasi &
> akan diproduksi?), tapi di blok lainnya di Kalimantan juga.
>
> LNG adalah utk gas, sedang beritanya menemukan cadangan minyak, mungkin
> itulah ciri2nya berita yg dibikin oleh wartawan  (plintirian wartawan,
> sedang yg aslinya yg dari Migas sebetulnya tidak demikian beritanya, mosok
> Dirjen Migas ibu Evita tidak tahu bedanya minyak & gas, dan dimana letak
> bloknya ENI yg sebenarnya), selalu penuh dengan tandatanya memang sengaja
> dibikin rancu, biar ngundang banyak pertanyaan.
>
> wass,
> nyoto
>
>
>
>
> 2009/4/22 noor syarifuddin 
>
>> Yang saya bingung.:
>>
>>
>> - cadangan sekitar 30-40 ribu barel per hari.(?)
>> - akan dilakukan DST selama 2-3 bulan...(angka 30-40 ribu itu berarti bukan
>> dari DST ya..?)
>> - DST ini akan menentukan apakah target produksi pada 2010 bisa
>> tercapai...(?)
>> - Kalau sekarang masih uji produksi, apa mungkin tahun depan lapangan bisa
>> produksi..? (tentunya harus bikin platform dll dulu yah...)
>> - nah yang terakhir ini yang paling membingungkan: > ENI sendiri rencananya
>> akan membangun LNG terminal terapung (floating LNG
>> terminal) di blok Ambalat ==> lho ini lapangan gas atau minyak sih..
>>
>> Mudah2an ada yang mau membantu mengurangi kebingungan saya.
>>
>>
>> salam,
>>
>> 2009/4/17 Soegiri :
>> >
>> http://www.detikfinance.com/read/2009/04/17/101616/1116906/4/eni-targetkan-blok-ambalat-mulai-produksi-2010
>> >
>> > Jakarta - ENI telah menemukan cadangan minyak sekitar 30-40 ribu barel
>> per
>> > hari  di lapangan Aster, blok Ambalat. Jika pengembangan berjalan lancar,
>> > maka produksi minyak dari lapangan tersebut bisa dilakukan pada 2010.
>> >
>> > Demikian disampaikan Dirjen Migas Evita Legowo usai Launching Pelayanan
>> > Investasi Migas Terpadu dan Gerakan Hemat BBM di Gedung Ditrektorat
>> Jenderal
>> > Minyak dan Gas Bumi, Plaza Centris, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat
>> > (17/4/2009).
>> >
>> > "Indikasi awal terdapat 30-40 ribu  barel per hari ini minyak dari lima
>> > sumur di lapangan Aster di wilayah Ambalat," jelas Evita.
>> >
>> > Evita menjelaskan, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan Drill Stand Test
>> > (DST) di lapangan Aster selama 2 -3 bulan. Tes inilah yang menentukan
>> apakah
>> > target produksi pada 2010 bisa tercapai.
>> >
>> > "Kita akan lakukan Drill Stand Test (DST) dulu dalam 2-3 bulan. Ini test
>> > pertama, kalau berhasil maka tahun 2010 bisa mulai produksi, kita
>> hati-hati
>> > karena letaknya di perbatasan," kata Evita.
>> >
>> > Terkait letak lapangan yang berbatasan dengan Malaysia, Menteri ESDM
>> Purnomo
>> > Yusgiantoro menghimbau agar tidak ada kekhawatiran terkait hal tersebut.
>> >
>> > "Ambalat adalah bagian dari wilayah NKRI karena itu sebetulnya wilayah
>> kita
>> > di klaim mereka karena mereka bisa klaim wilayah Sipadan dan linggitan,
>> ini
>> > tidak bisa," tegasnya.
>> >
>> > Bahkan Purnomo mengakui pihak Malaysia telah meminta agar wilayah
>> tersebut
>> > dijadikan sebagai wilayah operasi bersama.
>> >
>> > "Memang mereka minta agar ini dijadika

Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-22 Terurut Topik benyamin sembiring
kalau wartawan salah membuat tulisan bisa dituntut kah?
sebaiknya wartawan diberi "pelajaran" supaya tidak sembarang nulis.

benz


Pada 22 April 2009 15:59, mohammad syaiful menulis:

> cak noor dan kang nyoto,
>
> soal wartawan sering berbuat salah dalam menyitir dari nara-sumber,
> itu memang betul. biarlah waktu terus bergulir, semoga pelan2 orang
> awam banyak yg tahu ttg geologi, termasuk industri migas tsb.
>
> kalo saya justru berpikir lain dg adanya ke-nggak-keruan berita tsb.
> kalo saya yg punya blok tsb dan sudah beberapa tahun mengeluarkan duit
> utk eksplorasi, mau saya ya prospek tsb dipastikan statusnya oleh
> pemerintah sbg 'DISCOVERY'. saya nggak peduli apa isinya, mau minyak,
> gas, atau lainnya, yg penting pemerintah bilang 'discovery', tentunya
> duit eksplorasi akan dikembalikan, 'kan? sekali lagi, kalo yg punya
> itu saya lho, bukan orang lain...
>
> salam,
> syaiful
>
> 2009/4/22 nyoto - ke-el :
> > Iya saya sendiri waktu baca juga bingung, tapi karena masih sibuk2nya
> jadi
> > nggak sempat tanya2, manalagi email berikutnya ada yg bilang bahwa blok
> nya
> > ENI bukan di Ambalat (kan sedang diperrebutkan, jadi mana bisa
> diexplorasi &
> > akan diproduksi?), tapi di blok lainnya di Kalimantan juga.
> >
> > LNG adalah utk gas, sedang beritanya menemukan cadangan minyak, mungkin
> > itulah ciri2nya berita yg dibikin oleh wartawan  (plintirian wartawan,
> > sedang yg aslinya yg dari Migas sebetulnya tidak demikian beritanya,
> mosok
> > Dirjen Migas ibu Evita tidak tahu bedanya minyak & gas, dan dimana letak
> > bloknya ENI yg sebenarnya), selalu penuh dengan tandatanya memang sengaja
> > dibikin rancu, biar ngundang banyak pertanyaan.
> >
> > wass,
> > nyoto
> >
> >
> >
> >
> > 2009/4/22 noor syarifuddin 
> >
> >> Yang saya bingung.:
> >>
> >>
> >> - cadangan sekitar 30-40 ribu barel per hari.(?)
> >> - akan dilakukan DST selama 2-3 bulan...(angka 30-40 ribu itu berarti
> bukan
> >> dari DST ya..?)
> >> - DST ini akan menentukan apakah target produksi pada 2010 bisa
> >> tercapai...(?)
> >> - Kalau sekarang masih uji produksi, apa mungkin tahun depan lapangan
> bisa
> >> produksi..? (tentunya harus bikin platform dll dulu yah...)
> >> - nah yang terakhir ini yang paling membingungkan: > ENI sendiri
> rencananya
> >> akan membangun LNG terminal terapung (floating LNG
> >> terminal) di blok Ambalat ==> lho ini lapangan gas atau minyak sih..
> >>
> >> Mudah2an ada yang mau membantu mengurangi kebingungan saya.
> >>
> >>
> >> salam,
> >>
> >> 2009/4/17 Soegiri :
> >> >
> >>
> http://www.detikfinance.com/read/2009/04/17/101616/1116906/4/eni-targetkan-blok-ambalat-mulai-produksi-2010
> >> >
> >> > Jakarta - ENI telah menemukan cadangan minyak sekitar 30-40 ribu barel
> >> per
> >> > hari  di lapangan Aster, blok Ambalat. Jika pengembangan berjalan
> lancar,
> >> > maka produksi minyak dari lapangan tersebut bisa dilakukan pada 2010.
> >> >
> >> > Demikian disampaikan Dirjen Migas Evita Legowo usai Launching
> Pelayanan
> >> > Investasi Migas Terpadu dan Gerakan Hemat BBM di Gedung Ditrektorat
> >> Jenderal
> >> > Minyak dan Gas Bumi, Plaza Centris, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta,
> Jumat
> >> > (17/4/2009).
> >> >
> >> > "Indikasi awal terdapat 30-40 ribu  barel per hari ini minyak dari
> lima
> >> > sumur di lapangan Aster di wilayah Ambalat," jelas Evita.
> >> >
> >> > Evita menjelaskan, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan Drill Stand
> Test
> >> > (DST) di lapangan Aster selama 2 -3 bulan. Tes inilah yang menentukan
> >> apakah
> >> > target produksi pada 2010 bisa tercapai.
> >> >
> >> > "Kita akan lakukan Drill Stand Test (DST) dulu dalam 2-3 bulan. Ini
> test
> >> > pertama, kalau berhasil maka tahun 2010 bisa mulai produksi, kita
> >> hati-hati
> >> > karena letaknya di perbatasan," kata Evita.
> >> >
> >> > Terkait letak lapangan yang berbatasan dengan Malaysia, Menteri ESDM
> >> Purnomo
> >> > Yusgiantoro menghimbau agar tidak ada kekhawatiran terkait hal
> tersebut.
> >> >
> >> > "Ambalat adalah bagian dari wilayah NKRI karena itu sebetulnya wilayah
> >> kita
> >> > di klaim mereka karena mereka bisa klaim wilayah Sipadan dan
> linggitan,
> >> ini
> >> > tidak bisa," tegasnya.
> >> >
> >> > Bahkan Purnomo mengakui pihak Malaysia telah meminta agar wilayah
> >> tersebut
> >> > dijadikan sebagai wilayah operasi bersama.
> >> >
> >> > "Memang mereka minta agar ini dijadikan sebgai wilayah operasi
> bersama.
> >> Saya
> >> > menolaknya karena kalau menerima itu sama saja kita mengakui ambalat
> itu
> >> > masuk ke wilayah mereka," tandas Purnomo.
> >> >
> >> > Untuk membahas berbagai persiapan pengembangan lapangan, pemerintah
> akan
> >> > segera bertemu dengan CEO ENI dalam waktu dekat.
> >> >
> >> > "Kami akan segera bertemu dengan CEO ENI untuk membahas hal ini,"
> >> katanya.
> >> >
> >> > ENI memang sudah meminta dukungan keamanan dari pemerintah Indonesia
> >> untuk
> >> > pengembangan lapangan Ambalat. Lokasinya yang berbatasan dengan
> Malaysia
> >> > membuat negeri 

Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-22 Terurut Topik mohammad syaiful
cak noor dan kang nyoto,

soal wartawan sering berbuat salah dalam menyitir dari nara-sumber,
itu memang betul. biarlah waktu terus bergulir, semoga pelan2 orang
awam banyak yg tahu ttg geologi, termasuk industri migas tsb.

kalo saya justru berpikir lain dg adanya ke-nggak-keruan berita tsb.
kalo saya yg punya blok tsb dan sudah beberapa tahun mengeluarkan duit
utk eksplorasi, mau saya ya prospek tsb dipastikan statusnya oleh
pemerintah sbg 'DISCOVERY'. saya nggak peduli apa isinya, mau minyak,
gas, atau lainnya, yg penting pemerintah bilang 'discovery', tentunya
duit eksplorasi akan dikembalikan, 'kan? sekali lagi, kalo yg punya
itu saya lho, bukan orang lain...

salam,
syaiful

2009/4/22 nyoto - ke-el :
> Iya saya sendiri waktu baca juga bingung, tapi karena masih sibuk2nya jadi
> nggak sempat tanya2, manalagi email berikutnya ada yg bilang bahwa blok nya
> ENI bukan di Ambalat (kan sedang diperrebutkan, jadi mana bisa diexplorasi &
> akan diproduksi?), tapi di blok lainnya di Kalimantan juga.
>
> LNG adalah utk gas, sedang beritanya menemukan cadangan minyak, mungkin
> itulah ciri2nya berita yg dibikin oleh wartawan  (plintirian wartawan,
> sedang yg aslinya yg dari Migas sebetulnya tidak demikian beritanya, mosok
> Dirjen Migas ibu Evita tidak tahu bedanya minyak & gas, dan dimana letak
> bloknya ENI yg sebenarnya), selalu penuh dengan tandatanya memang sengaja
> dibikin rancu, biar ngundang banyak pertanyaan.
>
> wass,
> nyoto
>
>
>
>
> 2009/4/22 noor syarifuddin 
>
>> Yang saya bingung.:
>>
>>
>> - cadangan sekitar 30-40 ribu barel per hari.(?)
>> - akan dilakukan DST selama 2-3 bulan...(angka 30-40 ribu itu berarti bukan
>> dari DST ya..?)
>> - DST ini akan menentukan apakah target produksi pada 2010 bisa
>> tercapai...(?)
>> - Kalau sekarang masih uji produksi, apa mungkin tahun depan lapangan bisa
>> produksi..? (tentunya harus bikin platform dll dulu yah...)
>> - nah yang terakhir ini yang paling membingungkan: > ENI sendiri rencananya
>> akan membangun LNG terminal terapung (floating LNG
>> terminal) di blok Ambalat ==> lho ini lapangan gas atau minyak sih..
>>
>> Mudah2an ada yang mau membantu mengurangi kebingungan saya.
>>
>>
>> salam,
>>
>> 2009/4/17 Soegiri :
>> >
>> http://www.detikfinance.com/read/2009/04/17/101616/1116906/4/eni-targetkan-blok-ambalat-mulai-produksi-2010
>> >
>> > Jakarta - ENI telah menemukan cadangan minyak sekitar 30-40 ribu barel
>> per
>> > hari  di lapangan Aster, blok Ambalat. Jika pengembangan berjalan lancar,
>> > maka produksi minyak dari lapangan tersebut bisa dilakukan pada 2010.
>> >
>> > Demikian disampaikan Dirjen Migas Evita Legowo usai Launching Pelayanan
>> > Investasi Migas Terpadu dan Gerakan Hemat BBM di Gedung Ditrektorat
>> Jenderal
>> > Minyak dan Gas Bumi, Plaza Centris, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat
>> > (17/4/2009).
>> >
>> > "Indikasi awal terdapat 30-40 ribu  barel per hari ini minyak dari lima
>> > sumur di lapangan Aster di wilayah Ambalat," jelas Evita.
>> >
>> > Evita menjelaskan, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan Drill Stand Test
>> > (DST) di lapangan Aster selama 2 -3 bulan. Tes inilah yang menentukan
>> apakah
>> > target produksi pada 2010 bisa tercapai.
>> >
>> > "Kita akan lakukan Drill Stand Test (DST) dulu dalam 2-3 bulan. Ini test
>> > pertama, kalau berhasil maka tahun 2010 bisa mulai produksi, kita
>> hati-hati
>> > karena letaknya di perbatasan," kata Evita.
>> >
>> > Terkait letak lapangan yang berbatasan dengan Malaysia, Menteri ESDM
>> Purnomo
>> > Yusgiantoro menghimbau agar tidak ada kekhawatiran terkait hal tersebut.
>> >
>> > "Ambalat adalah bagian dari wilayah NKRI karena itu sebetulnya wilayah
>> kita
>> > di klaim mereka karena mereka bisa klaim wilayah Sipadan dan linggitan,
>> ini
>> > tidak bisa," tegasnya.
>> >
>> > Bahkan Purnomo mengakui pihak Malaysia telah meminta agar wilayah
>> tersebut
>> > dijadikan sebagai wilayah operasi bersama.
>> >
>> > "Memang mereka minta agar ini dijadikan sebgai wilayah operasi bersama.
>> Saya
>> > menolaknya karena kalau menerima itu sama saja kita mengakui ambalat itu
>> > masuk ke wilayah mereka," tandas Purnomo.
>> >
>> > Untuk membahas berbagai persiapan pengembangan lapangan, pemerintah akan
>> > segera bertemu dengan CEO ENI dalam waktu dekat.
>> >
>> > "Kami akan segera bertemu dengan CEO ENI untuk membahas hal ini,"
>> katanya.
>> >
>> > ENI memang sudah meminta dukungan keamanan dari pemerintah Indonesia
>> untuk
>> > pengembangan lapangan Ambalat. Lokasinya yang berbatasan dengan Malaysia
>> > membuat negeri Jiran itu juga tergiur akan potensi blok Ambalat.
>> >
>> > ENI sendiri rencananya akan membangun LNG terminal terapung (floating LNG
>> > terminal) di blok Ambalat.
>>
>>
>>
>>
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

Technical Manager of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)

---

Re: [iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-22 Terurut Topik nyoto - ke-el
Iya saya sendiri waktu baca juga bingung, tapi karena masih sibuk2nya jadi
nggak sempat tanya2, manalagi email berikutnya ada yg bilang bahwa blok nya
ENI bukan di Ambalat (kan sedang diperrebutkan, jadi mana bisa diexplorasi &
akan diproduksi?), tapi di blok lainnya di Kalimantan juga.

LNG adalah utk gas, sedang beritanya menemukan cadangan minyak, mungkin
itulah ciri2nya berita yg dibikin oleh wartawan  (plintirian wartawan,
sedang yg aslinya yg dari Migas sebetulnya tidak demikian beritanya, mosok
Dirjen Migas ibu Evita tidak tahu bedanya minyak & gas, dan dimana letak
bloknya ENI yg sebenarnya), selalu penuh dengan tandatanya memang sengaja
dibikin rancu, biar ngundang banyak pertanyaan.

wass,
nyoto




2009/4/22 noor syarifuddin 

> Yang saya bingung.:
>
>
> - cadangan sekitar 30-40 ribu barel per hari.(?)
> - akan dilakukan DST selama 2-3 bulan...(angka 30-40 ribu itu berarti bukan
> dari DST ya..?)
> - DST ini akan menentukan apakah target produksi pada 2010 bisa
> tercapai...(?)
> - Kalau sekarang masih uji produksi, apa mungkin tahun depan lapangan bisa
> produksi..? (tentunya harus bikin platform dll dulu yah...)
> - nah yang terakhir ini yang paling membingungkan: > ENI sendiri rencananya
> akan membangun LNG terminal terapung (floating LNG
> terminal) di blok Ambalat ==> lho ini lapangan gas atau minyak sih..
>
> Mudah2an ada yang mau membantu mengurangi kebingungan saya.
>
>
> salam,
>
> 2009/4/17 Soegiri :
> >
> http://www.detikfinance.com/read/2009/04/17/101616/1116906/4/eni-targetkan-blok-ambalat-mulai-produksi-2010
> >
> > Jakarta - ENI telah menemukan cadangan minyak sekitar 30-40 ribu barel
> per
> > hari  di lapangan Aster, blok Ambalat. Jika pengembangan berjalan lancar,
> > maka produksi minyak dari lapangan tersebut bisa dilakukan pada 2010.
> >
> > Demikian disampaikan Dirjen Migas Evita Legowo usai Launching Pelayanan
> > Investasi Migas Terpadu dan Gerakan Hemat BBM di Gedung Ditrektorat
> Jenderal
> > Minyak dan Gas Bumi, Plaza Centris, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat
> > (17/4/2009).
> >
> > "Indikasi awal terdapat 30-40 ribu  barel per hari ini minyak dari lima
> > sumur di lapangan Aster di wilayah Ambalat," jelas Evita.
> >
> > Evita menjelaskan, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan Drill Stand Test
> > (DST) di lapangan Aster selama 2 -3 bulan. Tes inilah yang menentukan
> apakah
> > target produksi pada 2010 bisa tercapai.
> >
> > "Kita akan lakukan Drill Stand Test (DST) dulu dalam 2-3 bulan. Ini test
> > pertama, kalau berhasil maka tahun 2010 bisa mulai produksi, kita
> hati-hati
> > karena letaknya di perbatasan," kata Evita.
> >
> > Terkait letak lapangan yang berbatasan dengan Malaysia, Menteri ESDM
> Purnomo
> > Yusgiantoro menghimbau agar tidak ada kekhawatiran terkait hal tersebut.
> >
> > "Ambalat adalah bagian dari wilayah NKRI karena itu sebetulnya wilayah
> kita
> > di klaim mereka karena mereka bisa klaim wilayah Sipadan dan linggitan,
> ini
> > tidak bisa," tegasnya.
> >
> > Bahkan Purnomo mengakui pihak Malaysia telah meminta agar wilayah
> tersebut
> > dijadikan sebagai wilayah operasi bersama.
> >
> > "Memang mereka minta agar ini dijadikan sebgai wilayah operasi bersama.
> Saya
> > menolaknya karena kalau menerima itu sama saja kita mengakui ambalat itu
> > masuk ke wilayah mereka," tandas Purnomo.
> >
> > Untuk membahas berbagai persiapan pengembangan lapangan, pemerintah akan
> > segera bertemu dengan CEO ENI dalam waktu dekat.
> >
> > "Kami akan segera bertemu dengan CEO ENI untuk membahas hal ini,"
> katanya.
> >
> > ENI memang sudah meminta dukungan keamanan dari pemerintah Indonesia
> untuk
> > pengembangan lapangan Ambalat. Lokasinya yang berbatasan dengan Malaysia
> > membuat negeri Jiran itu juga tergiur akan potensi blok Ambalat.
> >
> > ENI sendiri rencananya akan membangun LNG terminal terapung (floating LNG
> > terminal) di blok Ambalat.
>
>
>
>


[iagi-net-l] Aster - Ambalat

2009-04-21 Terurut Topik noor syarifuddin
Yang saya bingung.:


- cadangan sekitar 30-40 ribu barel per hari.(?)
- akan dilakukan DST selama 2-3 bulan...(angka 30-40 ribu itu berarti bukan 
dari DST ya..?)
- DST ini akan menentukan apakah target produksi pada 2010 bisa tercapai...(?)
- Kalau sekarang masih uji produksi, apa mungkin tahun depan lapangan bisa 
produksi..? (tentunya harus bikin platform dll dulu yah...)
- nah yang terakhir ini yang paling membingungkan: > ENI sendiri rencananya 
akan membangun LNG terminal terapung (floating LNG
terminal) di blok Ambalat ==> lho ini lapangan gas atau minyak sih..

Mudah2an ada yang mau membantu mengurangi kebingungan saya.


salam,

2009/4/17 Soegiri :
> http://www.detikfinance.com/read/2009/04/17/101616/1116906/4/eni-targetkan-blok-ambalat-mulai-produksi-2010
>
> Jakarta - ENI telah menemukan cadangan minyak sekitar 30-40 ribu barel per
> hari  di lapangan Aster, blok Ambalat. Jika pengembangan berjalan lancar,
> maka produksi minyak dari lapangan tersebut bisa dilakukan pada 2010.
>
> Demikian disampaikan Dirjen Migas Evita Legowo usai Launching Pelayanan
> Investasi Migas Terpadu dan Gerakan Hemat BBM di Gedung Ditrektorat Jenderal
> Minyak dan Gas Bumi, Plaza Centris, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat
> (17/4/2009).
>
> "Indikasi awal terdapat 30-40 ribu  barel per hari ini minyak dari lima
> sumur di lapangan Aster di wilayah Ambalat," jelas Evita.
>
> Evita menjelaskan, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan Drill Stand Test
> (DST) di lapangan Aster selama 2 -3 bulan. Tes inilah yang menentukan apakah
> target produksi pada 2010 bisa tercapai.
>
> "Kita akan lakukan Drill Stand Test (DST) dulu dalam 2-3 bulan. Ini test
> pertama, kalau berhasil maka tahun 2010 bisa mulai produksi, kita hati-hati
> karena letaknya di perbatasan," kata Evita.
>
> Terkait letak lapangan yang berbatasan dengan Malaysia, Menteri ESDM Purnomo
> Yusgiantoro menghimbau agar tidak ada kekhawatiran terkait hal tersebut.
>
> "Ambalat adalah bagian dari wilayah NKRI karena itu sebetulnya wilayah kita
> di klaim mereka karena mereka bisa klaim wilayah Sipadan dan linggitan, ini
> tidak bisa," tegasnya.
>
> Bahkan Purnomo mengakui pihak Malaysia telah meminta agar wilayah tersebut
> dijadikan sebagai wilayah operasi bersama.
>
> "Memang mereka minta agar ini dijadikan sebgai wilayah operasi bersama. Saya
> menolaknya karena kalau menerima itu sama saja kita mengakui ambalat itu
> masuk ke wilayah mereka," tandas Purnomo.
>
> Untuk membahas berbagai persiapan pengembangan lapangan, pemerintah akan
> segera bertemu dengan CEO ENI dalam waktu dekat.
>
> "Kami akan segera bertemu dengan CEO ENI untuk membahas hal ini," katanya.
>
> ENI memang sudah meminta dukungan keamanan dari pemerintah Indonesia untuk
> pengembangan lapangan Ambalat. Lokasinya yang berbatasan dengan Malaysia
> membuat negeri Jiran itu juga tergiur akan potensi blok Ambalat.
>
> ENI sendiri rencananya akan membangun LNG terminal terapung (floating LNG
> terminal) di blok Ambalat.