RE: [iagi-net-l] BERITA DUKA : KANG IWAN, SELAMAT JALAN !!!

2007-04-06 Terurut Topik H. Edison Sirodj (PCSB)
Mang Okim,

 

Terimakasih reportase singkatnya. Walau singkat tapi cukup padat, seolah
saya ikut menghadiri upacara kepergian Pak Iwan.

Selamat Jalan Pak Iwan.

 

Edison Sirodj

 



From: miko [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, 06 April, 2007 3:48 PM
To: IAGI
Subject: [iagi-net-l] BERITA DUKA : KANG IWAN, SELAMAT JALAN !!!

 

Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 

Kemaren pagi, Kamis 5 April 2007,  mang Okim hadir di acara pelepasan
jenazah Prof. Iwan Tachjudin Taib di Aula Timur ITB.  Seperti halnya
Prof. Rubini Soeria Atmadja, mantan dosennya  yang jenazahnya
disemayamkan di Aula Timur ITB tahun lalu, yang hadir pada acara
pelepasan jenazah kang Iwan terdiri atas banyak guru besar senior, guru
besar madia, guru besar junior, dosen-dosen strata 1, 2, dan 3,
rekan-rekan nya seangkatan dan sealumni ,  karyawan ITB, mahasiswa,
anggota Wanadri, kerabat dan famili dekat, dan lain-lainnya.

 

Ketika acara sholat jenazah tiba, Prof. Sukendar Asikin, Prof. Sampurno,
Prof. Sujono, Prof Djoko Santoso (rektor ITB), Prof Hariadi Supangkat
dan Prof Wiranto Aris Munandar ( keduanya mantan rektor ITB ), Prof.
Suparka, Prof Asis Djajadiningrat, dan banyak  guru besar lainnya tampak
ikut menyembahyangkan almarhum .

 

Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 

Detik-detik terakhir kehidupan kang Iwan begitu indah. Gelar Doktor
telah diraihnya , demikian juga gelar Guru Besar. Di akhir hayatnya,
guru-guru besar yang pernah mendidiknya dan demikian juga yang pernah
dididik dan dibinanya ( termasuk rektor ITB ) ikut menyembahyangkan dan
mengantar jenazahnya. Kuburannyapun telah dipersiapkan di komplek Taman
Pemakaman ITB Cibarunai, Sarijadi, Bandung. Dan kang Iwan, putera ke 4
dari 11 bersaudara,  dan  suami dari Ceu Gusti  Sahara, telah juga
dikaruniai 3 putera dan 1 cucu. Adiknya yang nomer 8 menikah dengan
Ir.Suwijanto MSc, Ahli Geologi di LIPI Bandung. Kini, kita yang
ditinggalkan khususnya keluarganya, tinggal berdo'a dan bermunajat
kehadlirat Allah SWT, semoga perjalanan kang Iwan  selanjutnya seindah
perjalanan hidupnya, diberikan kelancaran, dosanya diampuni, amalnya
diterima, dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan kekuatan lahir
bathin dan kesabaran atas kehilangan besar ini. Amin ya Robbul Alamin.

 

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun.

 

 

Salam duka cita untuk keluarga kang Iwan , 

 

Mang Okim dan neng Ai sekeluarga



DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is 
intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
confidential information.  You are hereby notified that the taking of any 
action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, 
distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone 
other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.  If you have 
received this Message in error, you should delete this Message immediately and 
advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information 
in this Message that do not relate to the official business of PETRONAS or its 
Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by 
PETRONAS or any of the companies within the Group.


[iagi-net-l] BERITA DUKA : KANG IWAN, SELAMAT JALAN !!!

2007-04-06 Terurut Topik miko
Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Kemaren pagi, Kamis 5 April 2007,  mang Okim hadir di acara pelepasan jenazah 
Prof. Iwan Tachjudin Taib di Aula Timur ITB.  Seperti halnya  Prof. Rubini 
Soeria Atmadja, mantan dosennya  yang jenazahnya disemayamkan di Aula Timur ITB 
tahun lalu, yang hadir pada acara pelepasan jenazah kang Iwan terdiri atas 
banyak guru besar senior, guru besar madia, guru besar junior, dosen-dosen 
strata 1, 2, dan 3, rekan-rekan nya seangkatan dan sealumni ,  karyawan ITB, 
mahasiswa, anggota Wanadri, kerabat dan famili dekat, dan lain-lainnya.

Ketika acara sholat jenazah tiba, Prof. Sukendar Asikin, Prof. Sampurno, Prof. 
Sujono, Prof Djoko Santoso (rektor ITB), Prof Hariadi Supangkat dan Prof 
Wiranto Aris Munandar ( keduanya mantan rektor ITB ), Prof. Suparka, Prof Asis 
Djajadiningrat, dan banyak  guru besar lainnya tampak ikut menyembahyangkan 
almarhum .

Rekan-rekan IAGI yang budiman,

Detik-detik terakhir kehidupan kang Iwan begitu indah. Gelar Doktor telah 
diraihnya , demikian juga gelar Guru Besar. Di akhir hayatnya, guru-guru besar 
yang pernah mendidiknya dan demikian juga yang pernah dididik dan dibinanya ( 
termasuk rektor ITB ) ikut menyembahyangkan dan mengantar jenazahnya. 
Kuburannyapun telah dipersiapkan di komplek Taman Pemakaman ITB Cibarunai, 
Sarijadi, Bandung. Dan kang Iwan, putera ke 4 dari 11 bersaudara,  dan  suami 
dari Ceu Gusti  Sahara, telah juga dikaruniai 3 putera dan 1 cucu. Adiknya yang 
nomer 8 menikah dengan Ir.Suwijanto MSc, Ahli Geologi di LIPI Bandung. Kini, 
kita yang ditinggalkan khususnya keluarganya, tinggal berdo'a dan bermunajat 
kehadlirat Allah SWT, semoga perjalanan kang Iwan  selanjutnya seindah 
perjalanan hidupnya, diberikan kelancaran, dosanya diampuni, amalnya diterima, 
dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan kekuatan lahir bathin dan kesabaran 
atas kehilangan besar ini. Amin ya Robbul Alamin.

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun.


Salam duka cita untuk keluarga kang Iwan , 

Mang Okim dan neng Ai sekeluarga