[iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !

2007-07-19 Terurut Topik Prasiddha Hestu Narendra
sedikit bocoran
  di JCB2007 ada dua presenter yg membahas sejarah, bahasanya pun disajikan dgn 
cukup enak alias mak nyus.
  yaitu :
   
  - drs. Jan Van der Horst (dari Belanda, tapi fasih Indonesianya), THE TRADE 
ROUTE INDIA-CHINA V.V. OR THE RISE AND FALL OF THE SRIWIJAYA KINGDOM
   
  nah satu lagi pasti banyak yg kenal yaitu
  - Awang Harun Satyana, Bencana Geologi dalam “Sandhyâkâla” Jenggala dan 
Majapahit : Analisis Erupsi Gunung Lumpur Historis Berdasarkan Babad Pararaton, 
Folklor Timun Mas, Analogi Erupsi LUSI, dan Kondisi Geologi Delta Brantas

  seperti apa ceritanya...tunggu dulu di JCB2007
   
  oh ya ADB itu seneng baca buku Gajahmada karena lagi menelusuri siapa 
sebanarnya nenek moyangnya, beliaunya kan dari Malang mestinya keturunan Ken 
Arok, lha tapi dari studi geologi lebih deket ke Gajahmada, perhatikan saja 
wajahnya yg mirip Gajahmadaapalagi pas rambutnya masih panjang 
dikuncir...pas sekali..
   
   
  
Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:
Abah,
   
  Dua bulan lalu saya bertemu dengan Langit Kresna Hariyadi, penulis kelima 
roman sejarah Gajah Mada itu, kebetulan Pak Langit diundang oleh Tiga Serangkai 
dan IKAPI untuk membedah buku-buku yang ditulisnya. Kelihatannya ini roman 
sejarah paling tebal yang pernah ditulis. Di samping Pak Langit duduk Pak Luluk 
Sumiarso (DirJen Migas) yang rupanya penggemar berat karya2 tersebut. Pak 
Langit mengemukakan banyak hal2 baru yang “keluar” dari sejarah Majapahit yang 
kita kenal selama ini. 
   
  Kalau rekan2 mau berkumpul membahas buku2 Gajah Mada ini, saya mengusulkan 
Pak Andang Bachtiar (he2..) untuk nara sumbernya, kelihatannya ke mana-mana, 
sampai ke Perth pun buku ini dibawanya (sudah sampai jilid ke berapa nih Pak 
membacanya ? – hati-hati kalau membaca pas jilid “Perang Bubat” – banyak 
kontroversinya). 
   
  Kalau dalam bidang sejarah, Prof Slametmuljana-lah yang paling banyak 
meneliti Majapahit ini, dan kini buku-bukunya (yang dulu zaman awal OrBa sempat 
dilarang beberapa di antaranya) bisa dibaca lagi, untung ada sebuah penerbit 
kecil di Yogya yang menerbitkan dan mencetak lagi semua buku Slametmuljana. 
Sejarah baik dan buruk mestinya tak boleh ditutup-tutupi, apalagi dimanipulasi 
lalu diajarkan ke anak2 sekolah.  Hampir seluruh karier profesional 
Slametmuljana adalah untuk Majapahit. Kalau saya ulas di sini tentang bukunya 
yang berhubungan dengan masuknya Islam ke Indonesia dan Jawa, tentang Wali-Wali 
Sanga, dan tentang runtuhnya Majapahit mungkin akan segera menyulut banyak 
pendapat pro dan kontra seperti buku2nya Pram.  
   
  Salam,
  awang
   
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 20, 2007 9:09 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !

   
   Iman dan rekan rekan

Jangan hanya komentar dong , apa pendapat Anda ?
Ngomong ngomong , mungkin IAGI atau pencinta buku IAGI bisa bikin Club yang 
mencoba berdiskusi dan membahas /membongkar isi buku.
Ndak usah terlalu ilmiah lah , apa yang kita rasakan setelah membaca buku kita 
share. 
Ya juga ndak usah Luxurious lah.
Bagaimana kalau buku Gajah Mada (yang lima jilid) jadi pilot project. Atau 
buku-nya ML,Pram .

Ya , tempatnya sih di Set IAGI , tinggal daftar  (supaya konsumsi bisa pas , ya 
yang sederhana umpama gorengan kopi /teh panas).Waktu diluar jam kantor.

Hayo yuk.

Si-Abah.

__



Wah, makin banyak sejarahwan2 dari GG ... Enak dibaca tutur 
 bahasanya dan mudah dicerna, banyak yang sedikit puitis lagi. Kapan2 
 mestinya ada lomba penulisan sejarah geologi modern tapi dikemas dengan 
 bahasa bebas seperti ini ?? Misal dalam acara Annual Convention-nya IAGI 
 ? 
 
 
 
 Just a comment. 
 
 
 
 Thanks. Iman 
 
 
 
  
 
 
From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Friday, July 20, 2007 3:57 AM 
 To: iagi-net@iagi.or.id 
 Subject: Re: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian ! 
 
 
 
 Bagaimanapun sebagai humanis Muchtar Lubis tentunya tak terima kekejaman 
 PKI semasa 1948 dan 1965, ingat bahwa pembantaian yang sadis telah 
 dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) yang berideologi marxisme 
 dalam Affair Madiun atau Peristiwa Madiun (Pemberontakan PKI di Madiun, 
 18 September 1948 pimpinan Muso dan Amir Syarifuddin). Dimana peristiwa 
 Madiun menunjukkan tentang hilangnya kemanusiaan berganti dengan 
 kesadisan. dokumentasi di kantor berita foto, Ipphos, menunjukkan 
 tentang foto genangan darah ulama yang disembelihi PKI (Partai Komunis 
 Indonesia) dalam Affair Madiun atau Peristiwa Madiun 18 Sepetember 1948. 
 Foto genangan darah ulama itu menunjukkan setebal bercenti-centi meter 
 saking banyaknya ulama yang disembelihi PKI. Di Kampung Gorang Gareng 
 Madiun saja, ada seratusan lebih ulama beserta keluarganya yang dibantai 
 PKI pimpinan Muso dan Amir Sjarifuddin. 
 
 Memang terjadi 

RE: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !

2007-07-19 Terurut Topik Agus Sutoto (BWM)
Masih terngiang dalam memori lemah saya, saya pernah ikut kuliah khusus Pak 
Sampurno, 

yang membahas  bencana Geologi (Banjir Bandang?) yang membahas keruntuhan 
Majapahit 

dari segi kebencanaannya. Kalau gak salah ada analisa beliau, tentang ketebalan 
lumpur yang

menutupi situs-situs di sekitar Trowulan, dikaitkan dengan seberapa tinggi muka 
banjir.

Bolehkah saya mendapatkan tulisan Pak Awang terkait dengan Majapahit?

 

Agus Sutoto

 



From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 20, 2007 10:46 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah 
Sendirian !

 

sedikit bocoran

di JCB2007 ada dua presenter yg membahas sejarah, bahasanya pun disajikan dgn 
cukup enak alias mak nyus.

yaitu :

 

- drs. Jan Van der Horst (dari Belanda, tapi fasih Indonesianya), THE TRADE 
ROUTE INDIA-CHINA V.V. OR THE RISE AND FALL OF THE SRIWIJAYA KINGDOM

 

nah satu lagi pasti banyak yg kenal yaitu

- Awang Harun Satyana, Bencana Geologi dalam Sandhyâkâla Jenggala dan 
Majapahit : Analisis Erupsi Gunung Lumpur Historis Berdasarkan Babad Pararaton, 
Folklor Timun Mas, Analogi Erupsi LUSI, dan Kondisi Geologi Delta Brantas

seperti apa ceritanya...tunggu dulu di JCB2007

 

oh ya ADB itu seneng baca buku Gajahmada karena lagi menelusuri siapa 
sebanarnya nenek moyangnya, beliaunya kan dari Malang mestinya keturunan Ken 
Arok, lha tapi dari studi geologi lebih deket ke Gajahmada, perhatikan saja 
wajahnya yg mirip Gajahmadaapalagi pas rambutnya masih panjang 
dikuncir...pas sekali..

 

 


Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

Abah,

 

Dua bulan lalu saya bertemu dengan Langit Kresna Hariyadi, penulis 
kelima roman sejarah Gajah Mada itu, kebetulan Pak Langit diundang oleh Tiga 
Serangkai dan IKAPI untuk membedah buku-buku yang ditulisnya. Kelihatannya ini 
roman sejarah paling tebal yang pernah ditulis. Di samping Pak Langit duduk Pak 
Luluk Sumiarso (DirJen Migas) yang rupanya penggemar berat karya2 tersebut. Pak 
Langit mengemukakan banyak hal2 baru yang keluar dari sejarah Majapahit yang 
kita kenal selama ini. 

 

Kalau rekan2 mau berkumpul membahas buku2 Gajah Mada ini, saya 
mengusulkan Pak Andang Bachtiar (he2..) untuk nara sumbernya, kelihatannya ke 
mana-mana, sampai ke Perth pun buku ini dibawanya (sudah sampai jilid ke berapa 
nih Pak membacanya ? - hati-hati kalau membaca pas jilid Perang Bubat - 
banyak kontroversinya). 

 

Kalau dalam bidang sejarah, Prof Slametmuljana-lah yang paling banyak 
meneliti Majapahit ini, dan kini buku-bukunya (yang dulu zaman awal OrBa sempat 
dilarang beberapa di antaranya) bisa dibaca lagi, untung ada sebuah penerbit 
kecil di Yogya yang menerbitkan dan mencetak lagi semua buku Slametmuljana. 
Sejarah baik dan buruk mestinya tak boleh ditutup-tutupi, apalagi dimanipulasi 
lalu diajarkan ke anak2 sekolah.  Hampir seluruh karier profesional 
Slametmuljana adalah untuk Majapahit. Kalau saya ulas di sini tentang bukunya 
yang berhubungan dengan masuknya Islam ke Indonesia dan Jawa, tentang Wali-Wali 
Sanga, dan tentang runtuhnya Majapahit mungkin akan segera menyulut banyak 
pendapat pro dan kontra seperti buku2nya Pram.  

 

Salam,

awang

 

From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 20, 2007 9:09 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !

 

 Iman dan rekan rekan

Jangan hanya komentar dong , apa pendapat Anda ?
Ngomong ngomong , mungkin IAGI atau pencinta buku IAGI bisa bikin Club 
yang mencoba berdiskusi dan membahas /membongkar isi buku.
Ndak usah terlalu ilmiah lah , apa yang kita rasakan setelah membaca 
buku kita share. 
Ya juga ndak usah Luxurious lah.
Bagaimana kalau buku Gajah Mada (yang lima jilid) jadi pilot project. 
Atau buku-nya ML,Pram .

Ya , tempatnya sih di Set IAGI , tinggal daftar  (supaya konsumsi bisa 
pas , ya yang sederhana umpama gorengan kopi /teh panas).Waktu diluar jam 
kantor.

Hayo yuk.

Si-Abah.

__



Wah, makin banyak sejarahwan2 dari GG ... Enak dibaca tutur 
 bahasanya dan mudah dicerna, banyak yang sedikit puitis lagi. 
Kapan2 
 mestinya ada lomba penulisan sejarah geologi modern tapi dikemas 
dengan 
 bahasa bebas seperti ini ?? Misal dalam acara Annual Convention-nya 
IAGI 
 ? 
 
 
 
 Just a comment. 
 
 
 
 Thanks. Iman 
 
 
 
  
 
 
From: OK Taufik [mailto

RE: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !

2007-07-19 Terurut Topik Awang Harun Satyana
Pak Agus,

 

Tentang Majapahit itu, pengantarnya pernah saya tulis di IAGI-net, silakan 
dicari lagi di arsip IAGI-net dengan kata2 kunci Sandhyakala Majapahit. 
Penelitian dan tulisan lengkapnya untuk full paper sedang saya kerjakan. Pada 
waktunya, pasti dipublikasikan dan dipresentasikan. Terima kasih pak Prasiddha 
atas promosinya.

 

Salam,

awang

 

From: Agus Sutoto (BWM) [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 20, 2007 10:56 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah 
Sendirian !

 

Masih terngiang dalam memori lemah saya, saya pernah ikut kuliah khusus Pak 
Sampurno, 

yang membahas  bencana Geologi (Banjir Bandang?) yang membahas keruntuhan 
Majapahit 

dari segi kebencanaannya. Kalau gak salah ada analisa beliau, tentang ketebalan 
lumpur yang

menutupi situs-situs di sekitar Trowulan, dikaitkan dengan seberapa tinggi muka 
banjir.

Bolehkah saya mendapatkan tulisan Pak Awang terkait dengan Majapahit?

 

Agus Sutoto

 

  _  

From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 20, 2007 10:46 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah 
Sendirian !

 

sedikit bocoran

di JCB2007 ada dua presenter yg membahas sejarah, bahasanya pun disajikan dgn 
cukup enak alias mak nyus.

yaitu :

 

- drs. Jan Van der Horst (dari Belanda, tapi fasih Indonesianya), THE TRADE 
ROUTE INDIA-CHINA V.V. OR THE RISE AND FALL OF THE SRIWIJAYA KINGDOM

 

nah satu lagi pasti banyak yg kenal yaitu

- Awang Harun Satyana, Bencana Geologi dalam Sandhyâkâla Jenggala dan 
Majapahit : Analisis Erupsi Gunung Lumpur Historis Berdasarkan Babad Pararaton, 
Folklor Timun Mas, Analogi Erupsi LUSI, dan Kondisi Geologi Delta Brantas

seperti apa ceritanya...tunggu dulu di JCB2007

 

oh ya ADB itu seneng baca buku Gajahmada karena lagi menelusuri siapa 
sebanarnya nenek moyangnya, beliaunya kan dari Malang mestinya keturunan Ken 
Arok, lha tapi dari studi geologi lebih deket ke Gajahmada, perhatikan saja 
wajahnya yg mirip Gajahmadaapalagi pas rambutnya masih panjang 
dikuncir...pas sekali..

 

 


Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:

Abah,

 

Dua bulan lalu saya bertemu dengan Langit Kresna Hariyadi, penulis 
kelima roman sejarah Gajah Mada itu, kebetulan Pak Langit diundang oleh Tiga 
Serangkai dan IKAPI untuk membedah buku-buku yang ditulisnya. Kelihatannya ini 
roman sejarah paling tebal yang pernah ditulis. Di samping Pak Langit duduk Pak 
Luluk Sumiarso (DirJen Migas) yang rupanya penggemar berat karya2 tersebut. Pak 
Langit mengemukakan banyak hal2 baru yang keluar dari sejarah Majapahit yang 
kita kenal selama ini. 

 

Kalau rekan2 mau berkumpul membahas buku2 Gajah Mada ini, saya 
mengusulkan Pak Andang Bachtiar (he2..) untuk nara sumbernya, kelihatannya ke 
mana-mana, sampai ke Perth pun buku ini dibawanya (sudah sampai jilid ke berapa 
nih Pak membacanya ? - hati-hati kalau membaca pas jilid Perang Bubat - 
banyak kontroversinya). 

 

Kalau dalam bidang sejarah, Prof Slametmuljana-lah yang paling banyak 
meneliti Majapahit ini, dan kini buku-bukunya (yang dulu zaman awal OrBa sempat 
dilarang beberapa di antaranya) bisa dibaca lagi, untung ada sebuah penerbit 
kecil di Yogya yang menerbitkan dan mencetak lagi semua buku Slametmuljana. 
Sejarah baik dan buruk mestinya tak boleh ditutup-tutupi, apalagi dimanipulasi 
lalu diajarkan ke anak2 sekolah.  Hampir seluruh karier profesional 
Slametmuljana adalah untuk Majapahit. Kalau saya ulas di sini tentang bukunya 
yang berhubungan dengan masuknya Islam ke Indonesia dan Jawa, tentang Wali-Wali 
Sanga, dan tentang runtuhnya Majapahit mungkin akan segera menyulut banyak 
pendapat pro dan kontra seperti buku2nya Pram.  

 

Salam,

awang

 

From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Friday, July 20, 2007 9:09 C++
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !

 

 Iman dan rekan rekan

Jangan hanya komentar dong , apa pendapat Anda ?
Ngomong ngomong , mungkin IAGI atau pencinta buku IAGI bisa bikin Club 
yang mencoba berdiskusi dan membahas /membongkar isi buku.
Ndak usah terlalu ilmiah lah , apa yang kita rasakan setelah membaca 
buku kita share. 
Ya juga ndak usah Luxurious lah.
Bagaimana kalau buku Gajah Mada (yang lima jilid) jadi pilot project. 
Atau buku-nya ML,Pram .

Ya , tempatnya sih di Set IAGI , tinggal daftar  (supaya konsumsi bisa 
pas , ya yang sederhana umpama gorengan kopi /teh panas).Waktu diluar jam 
kantor.

Hayo yuk.

Si-Abah.

__



Wah, makin banyak