[iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !
sedikit bocoran di JCB2007 ada dua presenter yg membahas sejarah, bahasanya pun disajikan dgn cukup enak alias mak nyus. yaitu : - drs. Jan Van der Horst (dari Belanda, tapi fasih Indonesianya), THE TRADE ROUTE INDIA-CHINA V.V. OR THE RISE AND FALL OF THE SRIWIJAYA KINGDOM nah satu lagi pasti banyak yg kenal yaitu - Awang Harun Satyana, Bencana Geologi dalam “Sandhyâkâla” Jenggala dan Majapahit : Analisis Erupsi Gunung Lumpur Historis Berdasarkan Babad Pararaton, Folklor Timun Mas, Analogi Erupsi LUSI, dan Kondisi Geologi Delta Brantas seperti apa ceritanya...tunggu dulu di JCB2007 oh ya ADB itu seneng baca buku Gajahmada karena lagi menelusuri siapa sebanarnya nenek moyangnya, beliaunya kan dari Malang mestinya keturunan Ken Arok, lha tapi dari studi geologi lebih deket ke Gajahmada, perhatikan saja wajahnya yg mirip Gajahmadaapalagi pas rambutnya masih panjang dikuncir...pas sekali.. Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah, Dua bulan lalu saya bertemu dengan Langit Kresna Hariyadi, penulis kelima roman sejarah Gajah Mada itu, kebetulan Pak Langit diundang oleh Tiga Serangkai dan IKAPI untuk membedah buku-buku yang ditulisnya. Kelihatannya ini roman sejarah paling tebal yang pernah ditulis. Di samping Pak Langit duduk Pak Luluk Sumiarso (DirJen Migas) yang rupanya penggemar berat karya2 tersebut. Pak Langit mengemukakan banyak hal2 baru yang “keluar” dari sejarah Majapahit yang kita kenal selama ini. Kalau rekan2 mau berkumpul membahas buku2 Gajah Mada ini, saya mengusulkan Pak Andang Bachtiar (he2..) untuk nara sumbernya, kelihatannya ke mana-mana, sampai ke Perth pun buku ini dibawanya (sudah sampai jilid ke berapa nih Pak membacanya ? – hati-hati kalau membaca pas jilid “Perang Bubat” – banyak kontroversinya). Kalau dalam bidang sejarah, Prof Slametmuljana-lah yang paling banyak meneliti Majapahit ini, dan kini buku-bukunya (yang dulu zaman awal OrBa sempat dilarang beberapa di antaranya) bisa dibaca lagi, untung ada sebuah penerbit kecil di Yogya yang menerbitkan dan mencetak lagi semua buku Slametmuljana. Sejarah baik dan buruk mestinya tak boleh ditutup-tutupi, apalagi dimanipulasi lalu diajarkan ke anak2 sekolah. Hampir seluruh karier profesional Slametmuljana adalah untuk Majapahit. Kalau saya ulas di sini tentang bukunya yang berhubungan dengan masuknya Islam ke Indonesia dan Jawa, tentang Wali-Wali Sanga, dan tentang runtuhnya Majapahit mungkin akan segera menyulut banyak pendapat pro dan kontra seperti buku2nya Pram. Salam, awang From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 20, 2007 9:09 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian ! Iman dan rekan rekan Jangan hanya komentar dong , apa pendapat Anda ? Ngomong ngomong , mungkin IAGI atau pencinta buku IAGI bisa bikin Club yang mencoba berdiskusi dan membahas /membongkar isi buku. Ndak usah terlalu ilmiah lah , apa yang kita rasakan setelah membaca buku kita share. Ya juga ndak usah Luxurious lah. Bagaimana kalau buku Gajah Mada (yang lima jilid) jadi pilot project. Atau buku-nya ML,Pram . Ya , tempatnya sih di Set IAGI , tinggal daftar (supaya konsumsi bisa pas , ya yang sederhana umpama gorengan kopi /teh panas).Waktu diluar jam kantor. Hayo yuk. Si-Abah. __ Wah, makin banyak sejarahwan2 dari GG ... Enak dibaca tutur bahasanya dan mudah dicerna, banyak yang sedikit puitis lagi. Kapan2 mestinya ada lomba penulisan sejarah geologi modern tapi dikemas dengan bahasa bebas seperti ini ?? Misal dalam acara Annual Convention-nya IAGI ? Just a comment. Thanks. Iman From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 20, 2007 3:57 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian ! Bagaimanapun sebagai humanis Muchtar Lubis tentunya tak terima kekejaman PKI semasa 1948 dan 1965, ingat bahwa pembantaian yang sadis telah dilakukan oleh PKI (Partai Komunis Indonesia) yang berideologi marxisme dalam Affair Madiun atau Peristiwa Madiun (Pemberontakan PKI di Madiun, 18 September 1948 pimpinan Muso dan Amir Syarifuddin). Dimana peristiwa Madiun menunjukkan tentang hilangnya kemanusiaan berganti dengan kesadisan. dokumentasi di kantor berita foto, Ipphos, menunjukkan tentang foto genangan darah ulama yang disembelihi PKI (Partai Komunis Indonesia) dalam Affair Madiun atau Peristiwa Madiun 18 Sepetember 1948. Foto genangan darah ulama itu menunjukkan setebal bercenti-centi meter saking banyaknya ulama yang disembelihi PKI. Di Kampung Gorang Gareng Madiun saja, ada seratusan lebih ulama beserta keluarganya yang dibantai PKI pimpinan Muso dan Amir Sjarifuddin. Memang terjadi
RE: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !
Masih terngiang dalam memori lemah saya, saya pernah ikut kuliah khusus Pak Sampurno, yang membahas bencana Geologi (Banjir Bandang?) yang membahas keruntuhan Majapahit dari segi kebencanaannya. Kalau gak salah ada analisa beliau, tentang ketebalan lumpur yang menutupi situs-situs di sekitar Trowulan, dikaitkan dengan seberapa tinggi muka banjir. Bolehkah saya mendapatkan tulisan Pak Awang terkait dengan Majapahit? Agus Sutoto From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 20, 2007 10:46 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian ! sedikit bocoran di JCB2007 ada dua presenter yg membahas sejarah, bahasanya pun disajikan dgn cukup enak alias mak nyus. yaitu : - drs. Jan Van der Horst (dari Belanda, tapi fasih Indonesianya), THE TRADE ROUTE INDIA-CHINA V.V. OR THE RISE AND FALL OF THE SRIWIJAYA KINGDOM nah satu lagi pasti banyak yg kenal yaitu - Awang Harun Satyana, Bencana Geologi dalam Sandhyâkâla Jenggala dan Majapahit : Analisis Erupsi Gunung Lumpur Historis Berdasarkan Babad Pararaton, Folklor Timun Mas, Analogi Erupsi LUSI, dan Kondisi Geologi Delta Brantas seperti apa ceritanya...tunggu dulu di JCB2007 oh ya ADB itu seneng baca buku Gajahmada karena lagi menelusuri siapa sebanarnya nenek moyangnya, beliaunya kan dari Malang mestinya keturunan Ken Arok, lha tapi dari studi geologi lebih deket ke Gajahmada, perhatikan saja wajahnya yg mirip Gajahmadaapalagi pas rambutnya masih panjang dikuncir...pas sekali.. Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah, Dua bulan lalu saya bertemu dengan Langit Kresna Hariyadi, penulis kelima roman sejarah Gajah Mada itu, kebetulan Pak Langit diundang oleh Tiga Serangkai dan IKAPI untuk membedah buku-buku yang ditulisnya. Kelihatannya ini roman sejarah paling tebal yang pernah ditulis. Di samping Pak Langit duduk Pak Luluk Sumiarso (DirJen Migas) yang rupanya penggemar berat karya2 tersebut. Pak Langit mengemukakan banyak hal2 baru yang keluar dari sejarah Majapahit yang kita kenal selama ini. Kalau rekan2 mau berkumpul membahas buku2 Gajah Mada ini, saya mengusulkan Pak Andang Bachtiar (he2..) untuk nara sumbernya, kelihatannya ke mana-mana, sampai ke Perth pun buku ini dibawanya (sudah sampai jilid ke berapa nih Pak membacanya ? - hati-hati kalau membaca pas jilid Perang Bubat - banyak kontroversinya). Kalau dalam bidang sejarah, Prof Slametmuljana-lah yang paling banyak meneliti Majapahit ini, dan kini buku-bukunya (yang dulu zaman awal OrBa sempat dilarang beberapa di antaranya) bisa dibaca lagi, untung ada sebuah penerbit kecil di Yogya yang menerbitkan dan mencetak lagi semua buku Slametmuljana. Sejarah baik dan buruk mestinya tak boleh ditutup-tutupi, apalagi dimanipulasi lalu diajarkan ke anak2 sekolah. Hampir seluruh karier profesional Slametmuljana adalah untuk Majapahit. Kalau saya ulas di sini tentang bukunya yang berhubungan dengan masuknya Islam ke Indonesia dan Jawa, tentang Wali-Wali Sanga, dan tentang runtuhnya Majapahit mungkin akan segera menyulut banyak pendapat pro dan kontra seperti buku2nya Pram. Salam, awang From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 20, 2007 9:09 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian ! Iman dan rekan rekan Jangan hanya komentar dong , apa pendapat Anda ? Ngomong ngomong , mungkin IAGI atau pencinta buku IAGI bisa bikin Club yang mencoba berdiskusi dan membahas /membongkar isi buku. Ndak usah terlalu ilmiah lah , apa yang kita rasakan setelah membaca buku kita share. Ya juga ndak usah Luxurious lah. Bagaimana kalau buku Gajah Mada (yang lima jilid) jadi pilot project. Atau buku-nya ML,Pram . Ya , tempatnya sih di Set IAGI , tinggal daftar (supaya konsumsi bisa pas , ya yang sederhana umpama gorengan kopi /teh panas).Waktu diluar jam kantor. Hayo yuk. Si-Abah. __ Wah, makin banyak sejarahwan2 dari GG ... Enak dibaca tutur bahasanya dan mudah dicerna, banyak yang sedikit puitis lagi. Kapan2 mestinya ada lomba penulisan sejarah geologi modern tapi dikemas dengan bahasa bebas seperti ini ?? Misal dalam acara Annual Convention-nya IAGI ? Just a comment. Thanks. Iman From: OK Taufik [mailto
RE: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian !
Pak Agus, Tentang Majapahit itu, pengantarnya pernah saya tulis di IAGI-net, silakan dicari lagi di arsip IAGI-net dengan kata2 kunci Sandhyakala Majapahit. Penelitian dan tulisan lengkapnya untuk full paper sedang saya kerjakan. Pada waktunya, pasti dipublikasikan dan dipresentasikan. Terima kasih pak Prasiddha atas promosinya. Salam, awang From: Agus Sutoto (BWM) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 20, 2007 10:56 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian ! Masih terngiang dalam memori lemah saya, saya pernah ikut kuliah khusus Pak Sampurno, yang membahas bencana Geologi (Banjir Bandang?) yang membahas keruntuhan Majapahit dari segi kebencanaannya. Kalau gak salah ada analisa beliau, tentang ketebalan lumpur yang menutupi situs-situs di sekitar Trowulan, dikaitkan dengan seberapa tinggi muka banjir. Bolehkah saya mendapatkan tulisan Pak Awang terkait dengan Majapahit? Agus Sutoto _ From: Prasiddha Hestu Narendra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 20, 2007 10:46 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Balasan: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian ! sedikit bocoran di JCB2007 ada dua presenter yg membahas sejarah, bahasanya pun disajikan dgn cukup enak alias mak nyus. yaitu : - drs. Jan Van der Horst (dari Belanda, tapi fasih Indonesianya), THE TRADE ROUTE INDIA-CHINA V.V. OR THE RISE AND FALL OF THE SRIWIJAYA KINGDOM nah satu lagi pasti banyak yg kenal yaitu - Awang Harun Satyana, Bencana Geologi dalam Sandhyâkâla Jenggala dan Majapahit : Analisis Erupsi Gunung Lumpur Historis Berdasarkan Babad Pararaton, Folklor Timun Mas, Analogi Erupsi LUSI, dan Kondisi Geologi Delta Brantas seperti apa ceritanya...tunggu dulu di JCB2007 oh ya ADB itu seneng baca buku Gajahmada karena lagi menelusuri siapa sebanarnya nenek moyangnya, beliaunya kan dari Malang mestinya keturunan Ken Arok, lha tapi dari studi geologi lebih deket ke Gajahmada, perhatikan saja wajahnya yg mirip Gajahmadaapalagi pas rambutnya masih panjang dikuncir...pas sekali.. Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah, Dua bulan lalu saya bertemu dengan Langit Kresna Hariyadi, penulis kelima roman sejarah Gajah Mada itu, kebetulan Pak Langit diundang oleh Tiga Serangkai dan IKAPI untuk membedah buku-buku yang ditulisnya. Kelihatannya ini roman sejarah paling tebal yang pernah ditulis. Di samping Pak Langit duduk Pak Luluk Sumiarso (DirJen Migas) yang rupanya penggemar berat karya2 tersebut. Pak Langit mengemukakan banyak hal2 baru yang keluar dari sejarah Majapahit yang kita kenal selama ini. Kalau rekan2 mau berkumpul membahas buku2 Gajah Mada ini, saya mengusulkan Pak Andang Bachtiar (he2..) untuk nara sumbernya, kelihatannya ke mana-mana, sampai ke Perth pun buku ini dibawanya (sudah sampai jilid ke berapa nih Pak membacanya ? - hati-hati kalau membaca pas jilid Perang Bubat - banyak kontroversinya). Kalau dalam bidang sejarah, Prof Slametmuljana-lah yang paling banyak meneliti Majapahit ini, dan kini buku-bukunya (yang dulu zaman awal OrBa sempat dilarang beberapa di antaranya) bisa dibaca lagi, untung ada sebuah penerbit kecil di Yogya yang menerbitkan dan mencetak lagi semua buku Slametmuljana. Sejarah baik dan buruk mestinya tak boleh ditutup-tutupi, apalagi dimanipulasi lalu diajarkan ke anak2 sekolah. Hampir seluruh karier profesional Slametmuljana adalah untuk Majapahit. Kalau saya ulas di sini tentang bukunya yang berhubungan dengan masuknya Islam ke Indonesia dan Jawa, tentang Wali-Wali Sanga, dan tentang runtuhnya Majapahit mungkin akan segera menyulut banyak pendapat pro dan kontra seperti buku2nya Pram. Salam, awang From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 20, 2007 9:09 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] OOT Saya Terbakar Amarah Sendirian ! Iman dan rekan rekan Jangan hanya komentar dong , apa pendapat Anda ? Ngomong ngomong , mungkin IAGI atau pencinta buku IAGI bisa bikin Club yang mencoba berdiskusi dan membahas /membongkar isi buku. Ndak usah terlalu ilmiah lah , apa yang kita rasakan setelah membaca buku kita share. Ya juga ndak usah Luxurious lah. Bagaimana kalau buku Gajah Mada (yang lima jilid) jadi pilot project. Atau buku-nya ML,Pram . Ya , tempatnya sih di Set IAGI , tinggal daftar (supaya konsumsi bisa pas , ya yang sederhana umpama gorengan kopi /teh panas).Waktu diluar jam kantor. Hayo yuk. Si-Abah. __ Wah, makin banyak