[iagi-net-l] Bromo AWAS

2010-11-23 Thread Rovicky Dwi Putrohari
Apa saja bahaya primer erupsinya  Bromo ? Saya dengar radius bahayanya 3km.
Ada yg punya sejarah erupsi bromo ?

Rdp

-- 
Sent from my mobile device

*Pray for  JOGJA*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS

2010-11-23 Thread Sad Agus
Pakdhe Rovicky,

Maaf sebelumnya, dibawah ini mungkin bukan sejarah erupsi Bromo, tapi hanya 
sekilas tentang Bromo; yang mungkin bermanfaat juga buat mengulas tentang 
Bromo. Beberapa tahun lalu saya sempat tertarik dg Bromo karena fotonya 
merupakan salah satu poster di pameran IAGI dari perusahaan saya bekerja saat 
itu; jadi saya coba sedikit menggali tentang dia.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam 
empat wilayah, atau 133 meter di atas dasar kaldera, yakni Kabupaten 
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung 
Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir 
seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan 
garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). 
Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat 
kawah Bromo.

Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus 
sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan 
terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2001 (Maaf, ini 
harus di konfirmasi lagi dengan kawan-kawan lainnya atau dg kantornya Pak 
Surono).

Keadaan topografi bervariasi dari bergelombang dengan lereng yang landai sampai 
berbukit bahkan bergunung dengan derajat kemiringan yang tegak. Ketinggian 
tempat antara 750 - 3.676 m dpl. Dengan puncak tertinggi G. Semeru 3.676 m dpl. 
(merupakan gunung tertinggi di P. Jawa) dan terdapat 4 buah danau dan 50 buah 
sungai. Selain didominasi oleh pegunungan, di dalam kawasan taman nasional juga 
terdapat 4 buah danau (ranu) masing-masing : Ranu Pani (1 ha), Ranu Regulo 
(0,75 ha), Ranu Kumbolo (14 ha) dan Ranu darungan (0,5 ha). Suhu udara berkisar 
antara 3 s/d 20 derajat Celcius, curah hujan rata-rata 6.604 mm/tahun dan 
kunjungan terbaik pada bulan Juli - Agustus.

Bromo adalah gunungapi tipe cinder cone, gunungapi yang terutama dibentuk oleh 
litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera Tengger. Kaldera Tengger 
berukuran hampir 100 km2, dasarnya tertutup oleh endapan pasir lepas hasil 
erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi : Bromo, Widodaren, Kursi, Giri, 
Batok – tetapi yang aktif hanya Bromo. Di dekat Kaldera Tengger ada gunungapi 
lain, yaitu Semeru. Catatan pertamanya sudah sejak 1775. Sampai sekarang, sudah 
tercatat sekitar 50 x letusan. Umumnya tipe letusannya Strombolian. Letusan 
Bromo bersifat ledakan dengan melontarkan bom gunungapi, lapili, pasir, dan abu 
yang umumnya hanya mempengaruhi sekitar puncak saja. Dalam sejarahnya, Bromo 
belum pernah tercatat mengalirkan lava. Abu letusannya kadang2 merusak 
perkebunan di sekitarnya, seperti pada tahun 1915 dan 1948. Sejak 1989, Gunung 
Bromo telah dipantau secara terus-menerus dari pos pengamatan Cemorolawang di 
pinggir kaldera Tengger. Seismisitas Gunung Bromo umumnya disebabkan gempa 
volkanik dangkal, gempa tektonik, pengeluaran gas, serta beberapa gempa dari 
letusan Semeru.

Jika ada yang menambahkan, sekaligus menambahkan tentang sejarah letusan Bromo 
- Monggo...

Sumber:
- Mailing list IAGI; Juni 2006.
- Wikipedia tentang Gunung Bromo.
- Brosur "Wisata Alam" (Gramedia), tahun 2002.

Salam,
Sad Agus

On Nov 24, 2010, at 7:32 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

> Apa saja bahaya primer erupsinya  Bromo ? Saya dengar radius bahayanya 3km.
> Ada yg punya sejarah erupsi bromo ?
> 
> Rdp
> 
> -- 
> Sent from my mobile device
> 
> *Pray for  JOGJA*
> 
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> 
> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or 
> indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of 
> use, data or profits, arisin

Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS

2010-11-23 Thread Budi Santoso
Sekedar menambahkan. Mungkin bisa cek link ini, ada tabel periode letusan 
menurut Neumann Van Padang, 1951)

http://202.51.233.205/gunungapiIndonesia/bromo/sejarah.html

Terima kasih

Regards,


Budi Santoso
mail : b_santos...@yahoo.co.id
mobile : +62 81320282814



--- On Wed, 11/24/10, Sad Agus  wrote:

From: Sad Agus 
Subject: Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, November 24, 2010, 9:18 AM

Pakdhe Rovicky,

Maaf sebelumnya, dibawah ini mungkin bukan sejarah erupsi Bromo, tapi hanya 
sekilas tentang Bromo; yang mungkin bermanfaat juga buat mengulas tentang 
Bromo. Beberapa tahun lalu saya sempat tertarik dg Bromo karena fotonya 
merupakan salah satu poster di pameran IAGI dari perusahaan saya bekerja saat 
itu; jadi saya coba sedikit menggali tentang dia.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam 
empat wilayah, atau 133 meter di atas dasar kaldera, yakni Kabupaten 
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung 
Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir 
seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan 
garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). 
Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat 
kawah Bromo.

Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus 
sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan 
terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2001 (Maaf, ini 
harus di konfirmasi lagi dengan kawan-kawan lainnya atau dg kantornya Pak 
Surono).

Keadaan topografi bervariasi dari bergelombang dengan lereng yang landai sampai 
berbukit bahkan bergunung dengan derajat kemiringan yang tegak. Ketinggian 
tempat antara 750 - 3.676 m dpl. Dengan puncak tertinggi G. Semeru 3.676 m dpl. 
(merupakan gunung tertinggi di P. Jawa) dan terdapat 4 buah danau dan 50 buah 
sungai. Selain didominasi oleh pegunungan, di dalam kawasan taman nasional juga 
terdapat 4 buah danau (ranu) masing-masing : Ranu Pani (1 ha), Ranu Regulo 
(0,75 ha), Ranu Kumbolo (14 ha) dan Ranu darungan (0,5 ha). Suhu udara berkisar 
antara 3 s/d 20 derajat Celcius, curah hujan rata-rata 6.604 mm/tahun dan 
kunjungan terbaik pada bulan Juli - Agustus.

Bromo adalah gunungapi tipe cinder cone, gunungapi yang terutama dibentuk oleh 
litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera Tengger. Kaldera Tengger 
berukuran hampir 100 km2, dasarnya tertutup oleh endapan pasir lepas hasil 
erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi : Bromo, Widodaren, Kursi, Giri, 
Batok – tetapi yang aktif hanya Bromo. Di dekat Kaldera Tengger ada gunungapi 
lain, yaitu Semeru. Catatan pertamanya sudah sejak 1775. Sampai sekarang, sudah 
tercatat sekitar 50 x letusan. Umumnya tipe letusannya Strombolian. Letusan 
Bromo bersifat ledakan dengan melontarkan bom gunungapi, lapili, pasir, dan abu 
yang umumnya hanya mempengaruhi sekitar puncak saja. Dalam sejarahnya, Bromo 
belum pernah tercatat mengalirkan lava. Abu letusannya kadang2 merusak 
perkebunan di sekitarnya, seperti pada tahun 1915 dan 1948. Sejak 1989, Gunung 
Bromo telah dipantau secara terus-menerus dari pos pengamatan Cemorolawang di 
pinggir kaldera Tengger.
 Seismisitas Gunung Bromo umumnya disebabkan gempa volkanik dangkal, gempa 
tektonik, pengeluaran gas, serta beberapa gempa dari letusan Semeru.

Jika ada yang menambahkan, sekaligus menambahkan tentang sejarah letusan Bromo 
- Monggo...

Sumber:
- Mailing list IAGI; Juni 2006.
- Wikipedia tentang Gunung Bromo.
- Brosur "Wisata Alam" (Gramedia), tahun 2002.

Salam,
Sad Agus

On Nov 24, 2010, at 7:32 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

> Apa saja bahaya primer erupsinya  Bromo ? Saya dengar radius bahayanya 3km.
> Ada yg punya sejarah erupsi bromo ?
> 
> Rdp
> 
> -- 
> Sent from my mobile device
> 
> *Pray for  JOGJA*
> 
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> 
> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayant

Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS

2010-11-23 Thread Budi Santoso
Sekedar menambahkan. Mungkin bisa cek link ini, ada tabel periode letusan 
menurut Neumann Van Padang, 1951)

http://202.51.233.205/gunungapiIndonesia/bromo/sejarah.html

Terima kasih

Regards,


Budi Santoso
mail : b_santos...@yahoo.co.id
mobile : +62 81320282814



--- On Wed, 11/24/10, Sad Agus  wrote:

From: Sad Agus 
Subject: Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS
To: iagi-net@iagi.or.id
Date: Wednesday, November 24, 2010, 9:18 AM

Pakdhe Rovicky,

Maaf sebelumnya, dibawah ini mungkin bukan sejarah erupsi Bromo, tapi hanya 
sekilas tentang Bromo; yang mungkin bermanfaat juga buat mengulas tentang 
Bromo. Beberapa tahun lalu saya sempat tertarik dg Bromo karena fotonya 
merupakan salah satu poster di pameran IAGI dari perusahaan saya bekerja saat 
itu; jadi saya coba sedikit menggali tentang dia.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam 
empat wilayah, atau 133 meter di atas dasar kaldera, yakni Kabupaten 
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung 
Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir 
seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan 
garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). 
Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat 
kawah Bromo.

Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus 
sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan 
terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2001 (Maaf, ini 
harus di konfirmasi lagi dengan kawan-kawan lainnya atau dg kantornya Pak 
Surono).

Keadaan topografi bervariasi dari bergelombang dengan lereng yang landai sampai 
berbukit bahkan bergunung dengan derajat kemiringan yang tegak. Ketinggian 
tempat antara 750 - 3.676 m dpl. Dengan puncak tertinggi G. Semeru 3.676 m dpl. 
(merupakan gunung tertinggi di P. Jawa) dan terdapat 4 buah danau dan 50 buah 
sungai. Selain didominasi oleh pegunungan, di dalam kawasan taman nasional juga 
terdapat 4 buah danau (ranu) masing-masing : Ranu Pani (1 ha), Ranu Regulo 
(0,75 ha), Ranu Kumbolo (14 ha) dan Ranu darungan (0,5 ha). Suhu udara berkisar 
antara 3 s/d 20 derajat Celcius, curah hujan rata-rata 6.604 mm/tahun dan 
kunjungan terbaik pada bulan Juli - Agustus.

Bromo adalah gunungapi tipe cinder cone, gunungapi yang terutama dibentuk oleh 
litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera Tengger. Kaldera Tengger 
berukuran hampir 100 km2, dasarnya tertutup oleh endapan pasir lepas hasil 
erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi : Bromo, Widodaren, Kursi, Giri, 
Batok – tetapi yang aktif hanya Bromo. Di dekat Kaldera Tengger ada gunungapi 
lain, yaitu Semeru. Catatan pertamanya sudah sejak 1775. Sampai sekarang, sudah 
tercatat sekitar 50 x letusan. Umumnya tipe letusannya Strombolian. Letusan 
Bromo bersifat ledakan dengan melontarkan bom gunungapi, lapili, pasir, dan abu 
yang umumnya hanya mempengaruhi sekitar puncak saja. Dalam sejarahnya, Bromo 
belum pernah tercatat mengalirkan lava. Abu letusannya kadang2 merusak 
perkebunan di sekitarnya, seperti pada tahun 1915 dan 1948. Sejak 1989, Gunung 
Bromo telah dipantau secara terus-menerus dari pos pengamatan Cemorolawang di 
pinggir kaldera Tengger.
 Seismisitas Gunung Bromo umumnya disebabkan gempa volkanik dangkal, gempa 
tektonik, pengeluaran gas, serta beberapa gempa dari letusan Semeru.

Jika ada yang menambahkan, sekaligus menambahkan tentang sejarah letusan Bromo 
- Monggo...

Sumber:
- Mailing list IAGI; Juni 2006.
- Wikipedia tentang Gunung Bromo.
- Brosur "Wisata Alam" (Gramedia), tahun 2002.

Salam,
Sad Agus

On Nov 24, 2010, at 7:32 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

> Apa saja bahaya primer erupsinya  Bromo ? Saya dengar radius bahayanya 3km.
> Ada yg punya sejarah erupsi bromo ?
> 
> Rdp
> 
> -- 
> Sent from my mobile device
> 
> *Pray for  JOGJA*
> 
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> 
> Ayo siapkan diri!
> Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayant

Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS

2010-11-23 Thread Sugeng Hartono

Mas Agus,

Trimakasih, ulasannya sangat bagus, dapat menambah pengetahuan.
Kalau sedang di kaldera Bromo, saya sarankan tidak turun kembali ke arah 
utara (Probolinggo) tetapi ke arah selatan, menyeberangi lautan pasir dengan 
pohon-2 perdu kecil, masuk ke desa Ngadas, Gubuk Klakah terus ke Malang. 
Pemandangannya sangat indah. Di desa GK kita bisa menikmati apel hijau yang 
baru dipetik dari pohonnya di halaman penduduk.
Setiap terbang ke Bali saya selalu minta kursi F supaya bisa menikmati 
kaldera Bromo yang indah, sebaliknya kalau pulang ke Jkt selalu minta kursi 
A. Bulan Oktober yll saya beruntung karena dapat melihat semburan lumpur 
panas dengan asap putih mengepul dari ketinggian 30.000 ft.


Salam hangat,
sugeng

- Original Message - 
From: "Sad Agus" 

To: 
Sent: Wednesday, November 24, 2010 9:18 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS


Pakdhe Rovicky,

Maaf sebelumnya, dibawah ini mungkin bukan sejarah erupsi Bromo, tapi hanya 
sekilas tentang Bromo; yang mungkin bermanfaat juga buat mengulas tentang 
Bromo. Beberapa tahun lalu saya sempat tertarik dg Bromo karena fotonya 
merupakan salah satu poster di pameran IAGI dari perusahaan saya bekerja 
saat itu; jadi saya coba sedikit menggali tentang dia.


Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada 
dalam empat wilayah, atau 133 meter di atas dasar kaldera, yakni Kabupaten 
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung 
Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir 
seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah 
dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter 
(timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 
4 km dari pusat kawah Bromo.


Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus 
sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. 
Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2001 
(Maaf, ini harus di konfirmasi lagi dengan kawan-kawan lainnya atau dg 
kantornya Pak Surono).


Keadaan topografi bervariasi dari bergelombang dengan lereng yang landai 
sampai berbukit bahkan bergunung dengan derajat kemiringan yang tegak. 
Ketinggian tempat antara 750 - 3.676 m dpl. Dengan puncak tertinggi G. 
Semeru 3.676 m dpl. (merupakan gunung tertinggi di P. Jawa) dan terdapat 4 
buah danau dan 50 buah sungai. Selain didominasi oleh pegunungan, di dalam 
kawasan taman nasional juga terdapat 4 buah danau (ranu) masing-masing : 
Ranu Pani (1 ha), Ranu Regulo (0,75 ha), Ranu Kumbolo (14 ha) dan Ranu 
darungan (0,5 ha). Suhu udara berkisar antara 3 s/d 20 derajat Celcius, 
curah hujan rata-rata 6.604 mm/tahun dan kunjungan terbaik pada bulan Juli - 
Agustus.


Bromo adalah gunungapi tipe cinder cone, gunungapi yang terutama dibentuk 
oleh litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera Tengger. Kaldera 
Tengger berukuran hampir 100 km2, dasarnya tertutup oleh endapan pasir lepas 
hasil erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi : Bromo, Widodaren, 
Kursi, Giri, Batok – tetapi yang aktif hanya Bromo. Di dekat Kaldera Tengger 
ada gunungapi lain, yaitu Semeru. Catatan pertamanya sudah sejak 1775. 
Sampai sekarang, sudah tercatat sekitar 50 x letusan. Umumnya tipe 
letusannya Strombolian. Letusan Bromo bersifat ledakan dengan melontarkan 
bom gunungapi, lapili, pasir, dan abu yang umumnya hanya mempengaruhi 
sekitar puncak saja. Dalam sejarahnya, Bromo belum pernah tercatat 
mengalirkan lava. Abu letusannya kadang2 merusak perkebunan di sekitarnya, 
seperti pada tahun 1915 dan 1948. Sejak 1989, Gunung Bromo telah dipantau 
secara terus-menerus dari pos pengamatan Cemorolawang di pinggir kaldera 
Tengger. Seismisitas Gunung Bromo umumnya disebabkan gempa volkanik dangkal, 
gempa tektonik, pengeluaran gas, serta beberapa gempa dari letusan Semeru.


Jika ada yang menambahkan, sekaligus menambahkan tentang sejarah letusan 
Bromo - Monggo...


Sumber:
- Mailing list IAGI; Juni 2006.
- Wikipedia tentang Gunung Bromo.
- Brosur "Wisata Alam" (Gramedia), tahun 2002.

Salam,
Sad Agus

On Nov 24, 2010, at 7:32 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote:

Apa saja bahaya primer erupsinya  Bromo ? Saya dengar radius bahayanya 
3km.

Ada yg punya sejarah erupsi bromo ?

Rdp

--
Sent from my mobile device

*Pray for  JOGJA*


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email t

Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS

2010-11-24 Thread hsemim
Gn. Semeru tidak pernah mengalirkan lava? Nopo enggih? Kalau tidak pernah 
terlihat oleh kita mengalirkan lava ya mungkin saja. Tetapi geologist-kan bisa 
mengetahui dari rock record-nya, karena tubuh suatu gunung api itu dibentuk 
oleh material yang dikeluarkannya. Apakah di tubuh Semeru tidak ada endapan 
batuan andesit massive yang lumayan tebal (yaah.. More than 1 meter misalnya?) 
yang bisa kita lihat pelamparannya? Kalau ada, itulah endapan lava yang 
dikeluarkan oleh Gn. Semeru entah kapan, bisa diukur umurnya dengan metode 
dating. Terutama kalau kita lihat tubuh Gn. Semeru ke arah Barat dan di lereng 
utaranya. Kalau ke lereng Timurnya dan di puncaknya memang dominan endapan 
piroklastik. Dari morfologinya, memang pusat erupsi Semeru ini sudah berpindah2 
dari Barat ke Timur. Antara puncaknya dengan Ranu Kumbolo juga ada bentuk 
kerucut cinder yang kemungkinannya merupakan flank eruptionnya Semeru termasuk 
Ranu2nya juga merupakan bekas flank eruption-nya Semeru. Sekedar pengamatan 
melalui Google Map! 
Sent via BlackBerry from Maxis

-Original Message-
From: "Sugeng Hartono" 
Date: Wed, 24 Nov 2010 13:44:37 
To: 
Reply-To: 
Subject: Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS
Mas Agus,

Trimakasih, ulasannya sangat bagus, dapat menambah pengetahuan.
Kalau sedang di kaldera Bromo, saya sarankan tidak turun kembali ke arah 
utara (Probolinggo) tetapi ke arah selatan, menyeberangi lautan pasir dengan 
pohon-2 perdu kecil, masuk ke desa Ngadas, Gubuk Klakah terus ke Malang. 
Pemandangannya sangat indah. Di desa GK kita bisa menikmati apel hijau yang 
baru dipetik dari pohonnya di halaman penduduk.
Setiap terbang ke Bali saya selalu minta kursi F supaya bisa menikmati 
kaldera Bromo yang indah, sebaliknya kalau pulang ke Jkt selalu minta kursi 
A. Bulan Oktober yll saya beruntung karena dapat melihat semburan lumpur 
panas dengan asap putih mengepul dari ketinggian 30.000 ft.

Salam hangat,
sugeng

- Original Message - 
From: "Sad Agus" 
To: 
Sent: Wednesday, November 24, 2010 9:18 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS


Pakdhe Rovicky,

Maaf sebelumnya, dibawah ini mungkin bukan sejarah erupsi Bromo, tapi hanya 
sekilas tentang Bromo; yang mungkin bermanfaat juga buat mengulas tentang 
Bromo. Beberapa tahun lalu saya sempat tertarik dg Bromo karena fotonya 
merupakan salah satu poster di pameran IAGI dari perusahaan saya bekerja 
saat itu; jadi saya coba sedikit menggali tentang dia.

Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada 
dalam empat wilayah, atau 133 meter di atas dasar kaldera, yakni Kabupaten 
Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung 
Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir 
seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah 
dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter 
(timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 
4 km dari pusat kawah Bromo.

Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus 
sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. 
Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2001 
(Maaf, ini harus di konfirmasi lagi dengan kawan-kawan lainnya atau dg 
kantornya Pak Surono).

Keadaan topografi bervariasi dari bergelombang dengan lereng yang landai 
sampai berbukit bahkan bergunung dengan derajat kemiringan yang tegak. 
Ketinggian tempat antara 750 - 3.676 m dpl. Dengan puncak tertinggi G. 
Semeru 3.676 m dpl. (merupakan gunung tertinggi di P. Jawa) dan terdapat 4 
buah danau dan 50 buah sungai. Selain didominasi oleh pegunungan, di dalam 
kawasan taman nasional juga terdapat 4 buah danau (ranu) masing-masing : 
Ranu Pani (1 ha), Ranu Regulo (0,75 ha), Ranu Kumbolo (14 ha) dan Ranu 
darungan (0,5 ha). Suhu udara berkisar antara 3 s/d 20 derajat Celcius, 
curah hujan rata-rata 6.604 mm/tahun dan kunjungan terbaik pada bulan Juli - 
Agustus.

Bromo adalah gunungapi tipe cinder cone, gunungapi yang terutama dibentuk 
oleh litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera Tengger. Kaldera 
Tengger berukuran hampir 100 km2, dasarnya tertutup oleh endapan pasir lepas 
hasil erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi : Bromo, Widodaren, 
Kursi, Giri, Batok – tetapi yang aktif hanya Bromo. Di dekat Kaldera Tengger 
ada gunungapi lain, yaitu Semeru. Catatan pertamanya sudah sejak 1775. 
Sampai sekarang, sudah tercatat sekitar 50 x letusan. Umumnya tipe 
letusannya Strombolian. Letusan Bromo bersifat ledakan dengan melontarkan 
bom gunungapi, lapili, pasir, dan abu yang umumnya hanya mempengaruhi 
sekitar puncak saja. Dalam sejarahnya, Bromo belum pernah tercatat 
mengalirkan lava. Abu letusannya kadang2 merusak perkebunan di sekitarnya, 
seperti pada tahun 1915 dan 1948. Sejak 1989, Gunung Bromo telah dipantau 
secara terus-menerus dari pos pengamatan Cemorolawang di pinggir kaldera 
Tengger. Seismisitas Gunung Brom