RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave
Yah tentunya ini usul yang bagus, program 2006 sedang disusun dan akan dibahas dalam rapat IAGI mendatang. Rasanya saya pernah nonton program ini di Trans TV tapi memang tdk full seperti yang pernah saya tonton dari VCD National Geographic. Salam, LTH -Original Message- From: Nur Darodjat [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 27, 2005 3:45 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave Usul buat Cak Lutfi, Bagaimana kalau ini dijadikan program IAGI 2006? Memutar ulang acara ini di semua TV terutama yang local, supaya semua tahu bahwa hidup di Indonesia itu disamping tanah yang SUBUR, pemandangan bagus, alam yang indah, pantai yang bersih, gunung yang membiru dan yang baik-baik lainnya juga penuh BAHAYA ALAM ( disamping manusianya ) Nur -Original Message- From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 27, 2005 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI Subject: RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave Benar Pak Agus Suhirmanto, Saya pernah melihat VCD Tsunami, Earthquake, Eruption, dll baik produksi National Geographic maupun Discovery Channel dengan harga antara Rp 25.000,- sd. Rp 50.000,- per VCD nya. Murah namun sarat dengan informasi. Teather IMAQ Keong Mas TMII pernah memutar film The Power of Nature tentang Kekuatan Alam yang berdampak pada kehidupan manusia di bumi (biaya per orang sekitar Rp 50.000,-) dengan durasi sekitar 1 (satu) jam. Mungkin ada baiknya ada suatu lembaga donatur (swasta/LSM/pemerintah) yang bekerja sama dengan institusi di atas untuk mensosialisasikannya langsung kepada masyarakat miskin yang butuh informasi seperti ini. Semoga ini didengar oleh mereka dan dilaksanakannya (jangan hanya bisa jalan-jalan ke luar negri saja). Bayangkan bila dana mereka ini dibelikan VCD ini, berapa banyak copy yang didapat (silakan menghitung sendiri). Setahu saya setiap acara di TV terutama TV swasta kita tergantung kebutuhan para produsen dan sponsornya. Maklum mereka memperhitungan rating acaranya dan profit oriented. Mungkin kita perlu political will dari pemerintah untuk menekan para pemilik TV, produsen dan sponsornya untuk turut bertanggung jawab meningkatkan tingkat pengetahuan informasi yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Untuk awalnya tidak terlalu banyak, 10-20% saja sudah bagus daripada tidak sama sekali atau dihamburkan untuk acara yang kurang makna pendidikan dan informasi teknologi yang bermanfaat (maaf bila ada yang kurang berkenan). Di sinilah peran asosiasi kebumian (IAGI, HAGI, dll) dapat membantu pemerintah menjembatani dengan pihak terkait (para pemilik TV, produsen dan sponsornya )untuk fasilitator dan sosialisasinya, meski saya percaya peran IAGI, HAGI dll sudah sangat besar terhadap kepedulian bagi yang membutuhkannya. Salam TAM --- Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk acara-acara khusus semacam itu, biasanya Discovery Channel tidak saja menayangkan di dalam program acara TV-nya untuk konsumsi Cable TV, tetapi juga me-release-nya dalam bentuk VCD/DVD yang bisa dibeli di Gramedia atau toko-toko CD/VCD/DVD semacam DiscTara dll. Kalau tidak salah, tayangan khusus Tsunami, EarthQuake dll juga sudah ada versi VCD-nya. Harganya juga tidak terlalu mahal. Mungkin perlu juga ya...TV-TV swasta di Indonesia minta hak siar dari Discovery Channel dan menayangkannya, daripada hanya menyiarkan Infotainment ataupun sinetron yang isinya kekerasan, gosip seputar selebritis dll, dan kadang sangat tidak mendidik. Tapi itu semua tergantung pada para pengelola TV Swasta di Indonesia...mau atau tidak mereka turut ambil bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti sebenarnya dan tidak hanya mencari profit saja. TVRI seharusnya bisa menjadi teladan nih buat TV swasta. Rgds, ASM _ -Original Message- From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 27, 2005 1:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI Subject: Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave Kalau tidak punya saluran TV kabel / satelit Discovery Channel, maklum sebagian besar rakyat Indonesia di bawah garis miskin. Apa masih bisa menikmati info seperti ini ? Bagaimana juga mensosialisasikan via TV nasional kita (TVRI) ? Kita yang masih diberi nikmat rezeki tentu bisa menontonnya. Oleh sebab itu, yang menonton punya kewajiban menyampaikan terutama kepada masyarakat yang membutuhkan informasi. Salam TAM --- [EMAIL PROTECTED] wrote: sekedar info, saya tidak sempat nonton yg malam (jam 8). tapi justru sempat melihat sebagian pas terbangun dini hari tadi (sekira jam 3:00 hingga waktu subuh). artinya mungkin tidak hanya satu kali
RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave
Usul buat Cak Lutfi, Bagaimana kalau ini dijadikan program IAGI 2006? Memutar ulang acara ini di semua TV terutama yang local, supaya semua tahu bahwa hidup di Indonesia itu disamping tanah yang SUBUR, pemandangan bagus, alam yang indah, pantai yang bersih, gunung yang membiru dan yang baik-baik lainnya juga penuh BAHAYA ALAM ( disamping manusianya ) Nur -Original Message- From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 27, 2005 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI Subject: RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave Benar Pak Agus Suhirmanto, Saya pernah melihat VCD Tsunami, Earthquake, Eruption, dll baik produksi National Geographic maupun Discovery Channel dengan harga antara Rp 25.000,- sd. Rp 50.000,- per VCD nya. Murah namun sarat dengan informasi. Teather IMAQ Keong Mas TMII pernah memutar film The Power of Nature tentang Kekuatan Alam yang berdampak pada kehidupan manusia di bumi (biaya per orang sekitar Rp 50.000,-) dengan durasi sekitar 1 (satu) jam. Mungkin ada baiknya ada suatu lembaga donatur (swasta/LSM/pemerintah) yang bekerja sama dengan institusi di atas untuk mensosialisasikannya langsung kepada masyarakat miskin yang butuh informasi seperti ini. Semoga ini didengar oleh mereka dan dilaksanakannya (jangan hanya bisa jalan-jalan ke luar negri saja). Bayangkan bila dana mereka ini dibelikan VCD ini, berapa banyak copy yang didapat (silakan menghitung sendiri). Setahu saya setiap acara di TV terutama TV swasta kita tergantung kebutuhan para produsen dan sponsornya. Maklum mereka memperhitungan rating acaranya dan profit oriented. Mungkin kita perlu political will dari pemerintah untuk menekan para pemilik TV, produsen dan sponsornya untuk turut bertanggung jawab meningkatkan tingkat pengetahuan informasi yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Untuk awalnya tidak terlalu banyak, 10-20% saja sudah bagus daripada tidak sama sekali atau dihamburkan untuk acara yang kurang makna pendidikan dan informasi teknologi yang bermanfaat (maaf bila ada yang kurang berkenan). Di sinilah peran asosiasi kebumian (IAGI, HAGI, dll) dapat membantu pemerintah menjembatani dengan pihak terkait (para pemilik TV, produsen dan sponsornya )untuk fasilitator dan sosialisasinya, meski saya percaya peran IAGI, HAGI dll sudah sangat besar terhadap kepedulian bagi yang membutuhkannya. Salam TAM --- Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk acara-acara khusus semacam itu, biasanya Discovery Channel tidak saja menayangkan di dalam program acara TV-nya untuk konsumsi Cable TV, tetapi juga me-release-nya dalam bentuk VCD/DVD yang bisa dibeli di Gramedia atau toko-toko CD/VCD/DVD semacam DiscTara dll. Kalau tidak salah, tayangan khusus Tsunami, EarthQuake dll juga sudah ada versi VCD-nya. Harganya juga tidak terlalu mahal. Mungkin perlu juga ya...TV-TV swasta di Indonesia minta hak siar dari Discovery Channel dan menayangkannya, daripada hanya menyiarkan Infotainment ataupun sinetron yang isinya kekerasan, gosip seputar selebritis dll, dan kadang sangat tidak mendidik. Tapi itu semua tergantung pada para pengelola TV Swasta di Indonesia...mau atau tidak mereka turut ambil bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti sebenarnya dan tidak hanya mencari profit saja. TVRI seharusnya bisa menjadi teladan nih buat TV swasta. Rgds, ASM _ -Original Message- From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 27, 2005 1:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI Subject: Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave Kalau tidak punya saluran TV kabel / satelit Discovery Channel, maklum sebagian besar rakyat Indonesia di bawah garis miskin. Apa masih bisa menikmati info seperti ini ? Bagaimana juga mensosialisasikan via TV nasional kita (TVRI) ? Kita yang masih diberi nikmat rezeki tentu bisa menontonnya. Oleh sebab itu, yang menonton punya kewajiban menyampaikan terutama kepada masyarakat yang membutuhkan informasi. Salam TAM --- [EMAIL PROTECTED] wrote: sekedar info, saya tidak sempat nonton yg malam (jam 8). tapi justru sempat melihat sebagian pas terbangun dini hari tadi (sekira jam 3:00 hingga waktu subuh). artinya mungkin tidak hanya satu kali lagi saja sebagaimana jadwal yg diinfokan om vicky. coba periksa jadwal lengkap (bulanan). salam, syaiful Rovicky Dwi PutrohariTo: iagi-net@iagi.or.id
Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave
Sebelum kebablasan. Unstoppable Wave ini acaranya berupa filem dokumenter. Yang rasanya kurang menarik bagi masyarakat awam yg (kebanyakan) tidak suka dengan acara-acara terlalu berbau nyaintipik. Yg paling pas acara unstoppable wave ini ya buat anggota HAGI-IAGI lah yaw. Btw, Realistis saja lah acara-acara di Discovery Channel bukan acara yg mampu menarik iklan, sehingga ngga akan mampu menggeser prime time. Artinya bukan acara yg mampu ditonton oleh masyarakat awam. JAdi nilai jualnya rendah. Kalau mau membuat acara TV yg ditonton orang/masyarakat banyak ya joint saja dengan RAAM PUNJABI untuk membuat sinetron dengan latar belakang kondisi kebencanaan Indonesia. Dibintangi Sarah Ashari dan Rovicky. Nanti aku mbalik ke Indonesia deh (ngimpi lagi ... aaah :) Looh ini bukan tidak mungkin, kan ? Ada yg inget filem Gerhana ndak ? ... itu filem dengan latar belakang kejadian gerhana tahun 80-an. Nah kalau dibumbui crita gerhananya dengan latar belakang saintifik akan mungkin mendidik masyarakat mengerti ttg ilmu (ilmiah) dibalik gerhana. Tapi malah ndak laku ya ... wong di Indonesia ini dukun lebih laris ketimbang insinyur sih :( RDP On 12/27/05, Nur Darodjat [EMAIL PROTECTED] wrote: Usul buat Cak Lutfi, Bagaimana kalau ini dijadikan program IAGI 2006? Memutar ulang acara ini di semua TV terutama yang local, supaya semua tahu bahwa hidup di Indonesia itu disamping tanah yang SUBUR, pemandangan bagus, alam yang indah, pantai yang bersih, gunung yang membiru dan yang baik-baik lainnya juga penuh BAHAYA ALAM ( disamping manusianya ) Nur -Original Message- From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 27, 2005 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI Subject: RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave Benar Pak Agus Suhirmanto, Saya pernah melihat VCD Tsunami, Earthquake, Eruption, dll baik produksi National Geographic maupun Discovery Channel dengan harga antara Rp 25.000,- sd. Rp 50.000,- per VCD nya. Murah namun sarat dengan informasi. Teather IMAQ Keong Mas TMII pernah memutar film The Power of Nature tentang Kekuatan Alam yang berdampak pada kehidupan manusia di bumi (biaya per orang sekitar Rp 50.000,-) dengan durasi sekitar 1 (satu) jam. Mungkin ada baiknya ada suatu lembaga donatur (swasta/LSM/pemerintah) yang bekerja sama dengan institusi di atas untuk mensosialisasikannya langsung kepada masyarakat miskin yang butuh informasi seperti ini. Semoga ini didengar oleh mereka dan dilaksanakannya (jangan hanya bisa jalan-jalan ke luar negri saja). Bayangkan bila dana mereka ini dibelikan VCD ini, berapa banyak copy yang didapat (silakan menghitung sendiri). Setahu saya setiap acara di TV terutama TV swasta kita tergantung kebutuhan para produsen dan sponsornya. Maklum mereka memperhitungan rating acaranya dan profit oriented. Mungkin kita perlu political will dari pemerintah untuk menekan para pemilik TV, produsen dan sponsornya untuk turut bertanggung jawab meningkatkan tingkat pengetahuan informasi yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Untuk awalnya tidak terlalu banyak, 10-20% saja sudah bagus daripada tidak sama sekali atau dihamburkan untuk acara yang kurang makna pendidikan dan informasi teknologi yang bermanfaat (maaf bila ada yang kurang berkenan). Di sinilah peran asosiasi kebumian (IAGI, HAGI, dll) dapat membantu pemerintah menjembatani dengan pihak terkait (para pemilik TV, produsen dan sponsornya )untuk fasilitator dan sosialisasinya, meski saya percaya peran IAGI, HAGI dll sudah sangat besar terhadap kepedulian bagi yang membutuhkannya. Salam TAM --- Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk acara-acara khusus semacam itu, biasanya Discovery Channel tidak saja menayangkan di dalam program acara TV-nya untuk konsumsi Cable TV, tetapi juga me-release-nya dalam bentuk VCD/DVD yang bisa dibeli di Gramedia atau toko-toko CD/VCD/DVD semacam DiscTara dll. Kalau tidak salah, tayangan khusus Tsunami, EarthQuake dll juga sudah ada versi VCD-nya. Harganya juga tidak terlalu mahal. Mungkin perlu juga ya...TV-TV swasta di Indonesia minta hak siar dari Discovery Channel dan menayangkannya, daripada hanya menyiarkan Infotainment ataupun sinetron yang isinya kekerasan, gosip seputar selebritis dll, dan kadang sangat tidak mendidik. Tapi itu semua tergantung pada para pengelola TV Swasta di Indonesia...mau atau tidak mereka turut ambil bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti sebenarnya dan tidak hanya mencari profit saja. TVRI seharusnya bisa menjadi teladan nih buat TV swasta. Rgds, ASM _ -Original Message- From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Kalau tidak punya saluran TV kabel / satelit Discovery Channel, maklum sebagian besar rakyat Indonesia di bawah
RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave
Hehehe...bener juga ya. Jadi mau ikutan ngimpi...siapa tahu ada sutradara Indonesia, Garin Nugroho atawa siapalah gicuu...mau mbuat pilem dengan latar belakang misalnya Tsunami...tokohnya mbuh Cut Keke atau Cut Tari atau siapalah...trus di beberapa bagian cerita...ditayangkan juga sisi nyaintipik-nya Tsunami, nanti ada geologist/geophysicist yang sedang sibuk dengan urusan riset Tsunami-nya..trus berupaya untuk memberikan masukan masukan pada pemerintah..tapi kurang didengar...dst..dst... Seperti pilem Dante's Peek-nya Pierce Brosnan-lah ...oke punya tuh. Siapa tahu Punjabi cs mau nge-produserin...:P ASM _ -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 27, 2005 4:27 PM To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net Subject: Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave Sebelum kebablasan. Unstoppable Wave ini acaranya berupa filem dokumenter. Yang rasanya kurang menarik bagi masyarakat awam yg (kebanyakan) tidak suka dengan acara-acara terlalu berbau nyaintipik. Yg paling pas acara unstoppable wave ini ya buat anggota HAGI-IAGI lah yaw. Btw, Realistis saja lah acara-acara di Discovery Channel bukan acara yg mampu menarik iklan, sehingga ngga akan mampu menggeser prime time. Artinya bukan acara yg mampu ditonton oleh masyarakat awam. JAdi nilai jualnya rendah. Kalau mau membuat acara TV yg ditonton orang/masyarakat banyak ya joint saja dengan RAAM PUNJABI untuk membuat sinetron dengan latar belakang kondisi kebencanaan Indonesia. Dibintangi Sarah Ashari dan Rovicky. Nanti aku mbalik ke Indonesia deh (ngimpi lagi ... aaah :) Looh ini bukan tidak mungkin, kan ? Ada yg inget filem Gerhana ndak ? ... itu filem dengan latar belakang kejadian gerhana tahun 80-an. Nah kalau dibumbui crita gerhananya dengan latar belakang saintifik akan mungkin mendidik masyarakat mengerti ttg ilmu (ilmiah) dibalik gerhana. Tapi malah ndak laku ya ... wong di Indonesia ini dukun lebih laris ketimbang insinyur sih :( RDP On 12/27/05, Nur Darodjat [EMAIL PROTECTED] wrote: Usul buat Cak Lutfi, Bagaimana kalau ini dijadikan program IAGI 2006? Memutar ulang acara ini di semua TV terutama yang local, supaya semua tahu bahwa hidup di Indonesia itu disamping tanah yang SUBUR, pemandangan bagus, alam yang indah, pantai yang bersih, gunung yang membiru dan yang baik-baik lainnya juga penuh BAHAYA ALAM ( disamping manusianya ) Nur -Original Message- From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 27, 2005 2:58 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI Subject: RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave Benar Pak Agus Suhirmanto, Saya pernah melihat VCD Tsunami, Earthquake, Eruption, dll baik produksi National Geographic maupun Discovery Channel dengan harga antara Rp 25.000,- sd. Rp 50.000,- per VCD nya. Murah namun sarat dengan informasi. Teather IMAQ Keong Mas TMII pernah memutar film The Power of Nature tentang Kekuatan Alam yang berdampak pada kehidupan manusia di bumi (biaya per orang sekitar Rp 50.000,-) dengan durasi sekitar 1 (satu) jam. Mungkin ada baiknya ada suatu lembaga donatur (swasta/LSM/pemerintah) yang bekerja sama dengan institusi di atas untuk mensosialisasikannya langsung kepada masyarakat miskin yang butuh informasi seperti ini. Semoga ini didengar oleh mereka dan dilaksanakannya (jangan hanya bisa jalan-jalan ke luar negri saja). Bayangkan bila dana mereka ini dibelikan VCD ini, berapa banyak copy yang didapat (silakan menghitung sendiri). Setahu saya setiap acara di TV terutama TV swasta kita tergantung kebutuhan para produsen dan sponsornya. Maklum mereka memperhitungan rating acaranya dan profit oriented. Mungkin kita perlu political will dari pemerintah untuk menekan para pemilik TV, produsen dan sponsornya untuk turut bertanggung jawab meningkatkan tingkat pengetahuan informasi yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Untuk awalnya tidak terlalu banyak, 10-20% saja sudah bagus daripada tidak sama sekali atau dihamburkan untuk acara yang kurang makna pendidikan dan informasi teknologi yang bermanfaat (maaf bila ada yang kurang berkenan). Di sinilah peran asosiasi kebumian (IAGI, HAGI, dll) dapat membantu pemerintah menjembatani dengan pihak terkait (para pemilik TV, produsen dan sponsornya )untuk fasilitator dan sosialisasinya, meski saya percaya peran IAGI, HAGI dll sudah sangat besar terhadap kepedulian bagi yang membutuhkannya. Salam TAM --- Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk acara-acara khusus semacam itu, biasanya Discovery Channel tidak saja menayangkan di dalam program acara TV-nya untuk konsumsi Cable TV, tetapi juga me-release-nya dalam bentuk VCD/DVD yang bisa dibeli di Gramedia atau toko-toko CD/VCD/DVD
[iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave
On 12/27/05, Graha, Satia (grhs) [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak RDP, terima kasih atas informasinyaacara tersebut tadi malam betul betul luar biasa menurut saya.sekali lagi terima kasih atas informasinya pak... Wassalam... Satia Bagi yg ketinggalan acara masih bisa melihatnya 1 Januari 2006 besok. Jam yg sama (8 WIB) durasi 1.5 jam. Sayangnya tidak ada geoscientist Indonesia yg terlibat dalam ekspedisi ini ya. Sepertinya dilakukan oleh GS of Canada. Ceritanya berisi tentang survey multi diciplinary team yg terdiri Geologist, Geophysicist, Biologist, Tsunami expert dll. Secara ringkas bahwa survey ini menolak hipotesa adanya longsoran bawah permukaan yg menyebabkan tsunami. Dugaan ini dahulu pernah saya tulis juga setelah survey dari UKNavy, segera setelah gempa. Yang cukup menarik adalah ungkapan Kate Moran, lead oceanographer and co-director of the expedition- yg melihat bahwa early warning merupakan hal yg mubazir utk tsunami yg mungkin terjadi di pantai barat America yg juga diakibatkan oleh aktifitas tektonik yg mirip di Sumatra. Juga adanya warning untuk kota Padang yg sangat padat penduduk-nya. Selang waktu 15 menit tidak akan cukup untuk melarikan diri. Mungkin kita harus baik-baik bersikap terhadap binatang2 yg banyak selamat dari tsunami di Srilangka yg kisahnya juga aku tunggu utk disiarkan Discovery Channel Asia (see below). Mungkin kita bisa bertanya dengan binatang2 ini. Bagaiamana mereka selamat dari tsunami. Masih ada dua lagi yg aku tunggu2 (sudah disiarkan di Canada) Tsunami: Facing the Wave on Discovery Channel Hosted by Wei Chen, this one-hour special travels the globe to unlock the secrets of deadly tsunamis. one year later – what have scientists learned about these killer waves, and what new ways have they developed to warn and protect all those who live near the sea. How best to study the power of a tsunami? Scientists in Japan are reproducing tsunamis in a lab, testing its devastating force on everything from houses to humans. Also in Japan – one of the most seismic regions in the world – this special goes behind-the-scenes to look at the most sophisticated tsunami warning system in the world. Japanese scientists have also built a permanent fortification system on their shoreline – find out how this elaborate network of seawalls and floodgates works and if it will be enough to protect the island nation from a major natural disaster. This special also explores why the Dec. 26, 2004, tsunami was so devastating. From eyewitness accounts to powerful 3D computer simulations, find out why this tsunami was able to kill 250,000 people and leave another million homeless in a matter of hours. Chen revisits the area and sees what is being done to revitalize the region. one of the biggest challenges for the countries ravaged by the Boxing Day tsunami is replacing the thousands of homes that were destroyed. The ideal solution would be constructing a low-cost house that could withstand a future tsunami – but is this possible? Engineers at the Massachusetts Institute of Technology think they have the answer. Find out the design and the science behind this revolutionary structure. This special also visits the Yala National Park in Sri Lanka to find out why so few animals died during the tsunami then looks to the future as global hotspots for tsunamis are identified and protection preparations are strategized. Tsunami: Facing the Wave is produced by Exploration Production Inc. (EPI) in association with Discovery Channel Canada. Tsunami: Animal Instincts on Animal Planet Over 250,000 people were killed in the Tsunami that rocked the Indian Ocean in December 2004. While the number of casualties was staggering, very few animals were killed by the deadly wave. According to H.D. Ratnayake, deputy director of Sri Lanka's wildlife department, of the 2,000 animals in an Indian sanctuary, only one was killed by the tsunami. In this compelling one-hour special, animal experts shed light onto how intuition protects animals from perilous natural disasters. Join animal behaviour expert Diana L. Guerrero as she traces the study of this phenomenon to Italy, Greece and Chile, circa 373 BC. Meanwhile, at sea, watch as biologist Mike Heithaus explores the biology and behaviours of sea creatures when disaster strikes. From dolphins to boars, find out how we can prevent serious fatalities at the hand of Mother Nature by following the instincts of the animals around us.
Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave
sekedar info, saya tidak sempat nonton yg malam (jam 8). tapi justru sempat melihat sebagian pas terbangun dini hari tadi (sekira jam 3:00 hingga waktu subuh). artinya mungkin tidak hanya satu kali lagi saja sebagaimana jadwal yg diinfokan om vicky. coba periksa jadwal lengkap (bulanan). salam, syaiful Rovicky Dwi PutrohariTo: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] cc: HAGI-Net [EMAIL PROTECTED] .comSubject: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave 12/27/2005 11:20 AM Please respond to iagi-net On 12/27/05, Graha, Satia (grhs) [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak RDP, terima kasih atas informasinyaacara tersebut tadi malam betul betul luar biasa menurut saya.sekali lagi terima kasih atas informasinya pak... Wassalam... Satia Bagi yg ketinggalan acara masih bisa melihatnya 1 Januari 2006 besok. Jam yg sama (8 WIB) durasi 1.5 jam. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave
Kalau tidak punya saluran TV kabel / satelit Discovery Channel, maklum sebagian besar rakyat Indonesia di bawah garis miskin. Apa masih bisa menikmati info seperti ini ? Bagaimana juga mensosialisasikan via TV nasional kita (TVRI) ? Kita yang masih diberi nikmat rezeki tentu bisa menontonnya. Oleh sebab itu, yang menonton punya kewajiban menyampaikan terutama kepada masyarakat yang membutuhkan informasi. Salam TAM --- [EMAIL PROTECTED] wrote: sekedar info, saya tidak sempat nonton yg malam (jam 8). tapi justru sempat melihat sebagian pas terbangun dini hari tadi (sekira jam 3:00 hingga waktu subuh). artinya mungkin tidak hanya satu kali lagi saja sebagaimana jadwal yg diinfokan om vicky. coba periksa jadwal lengkap (bulanan). salam, syaiful Rovicky Dwi PutrohariTo: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] cc: HAGI-Net [EMAIL PROTECTED] .comSubject: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave 12/27/2005 11:20 AM Please respond to iagi-net On 12/27/05, Graha, Satia (grhs) [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak RDP, terima kasih atas informasinyaacara tersebut tadi malam betul betul luar biasa menurut saya.sekali lagi terima kasih atas informasinya pak... Wassalam... Satia Bagi yg ketinggalan acara masih bisa melihatnya 1 Januari 2006 besok. Jam yg sama (8 WIB) durasi 1.5 jam. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - __ Yahoo! for Good - Make a difference this year. http://brand.yahoo.com/cybergivingweek2005/ - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave
Untuk acara-acara khusus semacam itu, biasanya Discovery Channel tidak saja menayangkan di dalam program acara TV-nya untuk konsumsi Cable TV, tetapi juga me-release-nya dalam bentuk VCD/DVD yang bisa dibeli di Gramedia atau toko-toko CD/VCD/DVD semacam DiscTara dll. Kalau tidak salah, tayangan khusus Tsunami, EarthQuake dll juga sudah ada versi VCD-nya. Harganya juga tidak terlalu mahal. Mungkin perlu juga ya...TV-TV swasta di Indonesia minta hak siar dari Discovery Channel dan menayangkannya, daripada hanya menyiarkan Infotainment ataupun sinetron yang isinya kekerasan, gosip seputar selebritis dll, dan kadang sangat tidak mendidik. Tapi itu semua tergantung pada para pengelola TV Swasta di Indonesia...mau atau tidak mereka turut ambil bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti sebenarnya dan tidak hanya mencari profit saja. TVRI seharusnya bisa menjadi teladan nih buat TV swasta. Rgds, ASM _ -Original Message- From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 27, 2005 1:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI Subject: Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave Kalau tidak punya saluran TV kabel / satelit Discovery Channel, maklum sebagian besar rakyat Indonesia di bawah garis miskin. Apa masih bisa menikmati info seperti ini ? Bagaimana juga mensosialisasikan via TV nasional kita (TVRI) ? Kita yang masih diberi nikmat rezeki tentu bisa menontonnya. Oleh sebab itu, yang menonton punya kewajiban menyampaikan terutama kepada masyarakat yang membutuhkan informasi. Salam TAM --- [EMAIL PROTECTED] wrote: sekedar info, saya tidak sempat nonton yg malam (jam 8). tapi justru sempat melihat sebagian pas terbangun dini hari tadi (sekira jam 3:00 hingga waktu subuh). artinya mungkin tidak hanya satu kali lagi saja sebagaimana jadwal yg diinfokan om vicky. coba periksa jadwal lengkap (bulanan). salam, syaiful Rovicky Dwi PutrohariTo: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] cc: HAGI-Net [EMAIL PROTECTED] .comSubject: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave 12/27/2005 11:20 AM Please respond to iagi-net On 12/27/05, Graha, Satia (grhs) [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak RDP, terima kasih atas informasinyaacara tersebut tadi malam betul betul luar biasa menurut saya.sekali lagi terima kasih atas informasinya pak... Wassalam... Satia Bagi yg ketinggalan acara masih bisa melihatnya 1 Januari 2006 besok. Jam yg sama (8 WIB) durasi 1.5 jam. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) - __ Yahoo! for Good - Make a difference this year. http://brand.yahoo.com/cybergivingweek2005
RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave
Benar Pak Agus Suhirmanto, Saya pernah melihat VCD Tsunami, Earthquake, Eruption, dll baik produksi National Geographic maupun Discovery Channel dengan harga antara Rp 25.000,- sd. Rp 50.000,- per VCD nya. Murah namun sarat dengan informasi. Teather IMAQ Keong Mas TMII pernah memutar film The Power of Nature tentang Kekuatan Alam yang berdampak pada kehidupan manusia di bumi (biaya per orang sekitar Rp 50.000,-) dengan durasi sekitar 1 (satu) jam. Mungkin ada baiknya ada suatu lembaga donatur (swasta/LSM/pemerintah) yang bekerja sama dengan institusi di atas untuk mensosialisasikannya langsung kepada masyarakat miskin yang butuh informasi seperti ini. Semoga ini didengar oleh mereka dan dilaksanakannya (jangan hanya bisa jalan-jalan ke luar negri saja). Bayangkan bila dana mereka ini dibelikan VCD ini, berapa banyak copy yang didapat (silakan menghitung sendiri). Setahu saya setiap acara di TV terutama TV swasta kita tergantung kebutuhan para produsen dan sponsornya. Maklum mereka memperhitungan rating acaranya dan profit oriented. Mungkin kita perlu political will dari pemerintah untuk menekan para pemilik TV, produsen dan sponsornya untuk turut bertanggung jawab meningkatkan tingkat pengetahuan informasi yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Untuk awalnya tidak terlalu banyak, 10-20% saja sudah bagus daripada tidak sama sekali atau dihamburkan untuk acara yang kurang makna pendidikan dan informasi teknologi yang bermanfaat (maaf bila ada yang kurang berkenan). Di sinilah peran asosiasi kebumian (IAGI, HAGI, dll) dapat membantu pemerintah menjembatani dengan pihak terkait (para pemilik TV, produsen dan sponsornya )untuk fasilitator dan sosialisasinya, meski saya percaya peran IAGI, HAGI dll sudah sangat besar terhadap kepedulian bagi yang membutuhkannya. Salam TAM --- Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk acara-acara khusus semacam itu, biasanya Discovery Channel tidak saja menayangkan di dalam program acara TV-nya untuk konsumsi Cable TV, tetapi juga me-release-nya dalam bentuk VCD/DVD yang bisa dibeli di Gramedia atau toko-toko CD/VCD/DVD semacam DiscTara dll. Kalau tidak salah, tayangan khusus Tsunami, EarthQuake dll juga sudah ada versi VCD-nya. Harganya juga tidak terlalu mahal. Mungkin perlu juga ya...TV-TV swasta di Indonesia minta hak siar dari Discovery Channel dan menayangkannya, daripada hanya menyiarkan Infotainment ataupun sinetron yang isinya kekerasan, gosip seputar selebritis dll, dan kadang sangat tidak mendidik. Tapi itu semua tergantung pada para pengelola TV Swasta di Indonesia...mau atau tidak mereka turut ambil bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti sebenarnya dan tidak hanya mencari profit saja. TVRI seharusnya bisa menjadi teladan nih buat TV swasta. Rgds, ASM _ -Original Message- From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 27, 2005 1:11 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI Subject: Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave Kalau tidak punya saluran TV kabel / satelit Discovery Channel, maklum sebagian besar rakyat Indonesia di bawah garis miskin. Apa masih bisa menikmati info seperti ini ? Bagaimana juga mensosialisasikan via TV nasional kita (TVRI) ? Kita yang masih diberi nikmat rezeki tentu bisa menontonnya. Oleh sebab itu, yang menonton punya kewajiban menyampaikan terutama kepada masyarakat yang membutuhkan informasi. Salam TAM --- [EMAIL PROTECTED] wrote: sekedar info, saya tidak sempat nonton yg malam (jam 8). tapi justru sempat melihat sebagian pas terbangun dini hari tadi (sekira jam 3:00 hingga waktu subuh). artinya mungkin tidak hanya satu kali lagi saja sebagaimana jadwal yg diinfokan om vicky. coba periksa jadwal lengkap (bulanan). salam, syaiful Rovicky Dwi PutrohariTo: iagi-net@iagi.or.id [EMAIL PROTECTED] cc: HAGI-Net [EMAIL PROTECTED] .comSubject: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave 12/27/2005 11:20 AM Please respond