RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

2006-01-04 Terurut Topik Achmad Luthfi
Yah tentunya ini usul yang bagus, program 2006 sedang disusun dan akan
dibahas dalam rapat IAGI mendatang. Rasanya saya pernah nonton program
ini di Trans TV tapi memang tdk full seperti yang pernah saya tonton
dari VCD National Geographic.


Salam,
LTH

-Original Message-
From: Nur Darodjat [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, December 27, 2005 3:45 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery
channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

Usul buat Cak Lutfi,

Bagaimana kalau ini dijadikan program IAGI 2006?

Memutar ulang acara ini di semua TV terutama yang local, supaya semua
tahu
bahwa hidup di Indonesia itu disamping tanah yang SUBUR, pemandangan
bagus,
alam yang indah, pantai yang bersih, gunung yang membiru dan yang
baik-baik
lainnya juga penuh BAHAYA ALAM ( disamping manusianya )

Nur

-Original Message-
From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, December 27, 2005 2:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI
Subject: RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery
channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

Benar Pak Agus Suhirmanto,

Saya pernah melihat VCD Tsunami, Earthquake, Eruption,
dll baik produksi National Geographic maupun Discovery
Channel dengan harga antara Rp 25.000,- sd. Rp
50.000,- per VCD nya. Murah namun sarat dengan
informasi. Teather IMAQ Keong Mas TMII pernah memutar
film The Power of Nature tentang Kekuatan Alam yang
berdampak pada kehidupan manusia di bumi (biaya per
orang sekitar Rp 50.000,-) dengan durasi sekitar 1
(satu) jam.

Mungkin ada baiknya ada suatu lembaga donatur
(swasta/LSM/pemerintah) yang bekerja sama dengan
institusi di atas untuk mensosialisasikannya langsung
kepada masyarakat miskin yang butuh informasi seperti
ini. Semoga ini didengar oleh mereka dan
dilaksanakannya (jangan hanya bisa jalan-jalan ke luar
negri saja). Bayangkan bila dana mereka ini dibelikan
VCD ini, berapa banyak copy yang didapat (silakan
menghitung sendiri).

Setahu saya setiap acara di TV terutama TV swasta kita
tergantung kebutuhan para produsen dan sponsornya.
Maklum mereka memperhitungan rating acaranya dan
profit oriented. 

Mungkin kita perlu political will dari pemerintah
untuk menekan para pemilik TV, produsen dan
sponsornya untuk turut bertanggung jawab meningkatkan
tingkat pengetahuan informasi yang bermanfaat bagi
rakyat Indonesia. Untuk awalnya tidak terlalu banyak,
10-20% saja sudah bagus daripada tidak sama sekali
atau dihamburkan untuk acara yang kurang makna
pendidikan dan informasi teknologi yang bermanfaat
(maaf bila ada yang kurang berkenan). Di sinilah peran
asosiasi kebumian (IAGI, HAGI, dll) dapat membantu
pemerintah menjembatani dengan pihak terkait (para
pemilik TV, produsen dan sponsornya )untuk fasilitator
dan sosialisasinya, meski saya percaya peran IAGI,
HAGI dll sudah sangat besar terhadap kepedulian bagi
yang membutuhkannya.

Salam

TAM

--- Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Untuk acara-acara khusus semacam itu, biasanya
 Discovery Channel tidak
 saja menayangkan di dalam program acara TV-nya untuk
 konsumsi Cable TV,
 tetapi juga me-release-nya dalam bentuk VCD/DVD yang
 bisa dibeli di
 Gramedia atau toko-toko CD/VCD/DVD semacam DiscTara
 dll. Kalau tidak
 salah, tayangan khusus Tsunami, EarthQuake dll juga
 sudah ada versi
 VCD-nya. Harganya juga tidak terlalu mahal. 
 
 Mungkin perlu juga ya...TV-TV swasta di Indonesia
 minta hak siar dari
 Discovery Channel dan menayangkannya, daripada hanya
 menyiarkan
 Infotainment ataupun sinetron yang isinya kekerasan,
 gosip seputar
 selebritis dll, dan kadang sangat tidak mendidik.
 Tapi itu semua
 tergantung pada para pengelola TV Swasta di
 Indonesia...mau atau tidak
 mereka turut ambil bagian dalam mencerdaskan
 kehidupan bangsa dalam arti
 sebenarnya dan tidak hanya mencari profit saja. TVRI
 seharusnya bisa
 menjadi teladan nih buat TV swasta.
 
 Rgds,
 ASM

_
 
 -Original Message-
 From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Tuesday, December 27, 2005 1:11 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI
 Subject: Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 --
 Malam ini di discovery
 channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable
 Wave
 
 Kalau tidak punya saluran TV kabel / satelit
 Discovery Channel, maklum
 sebagian besar rakyat Indonesia di bawah garis
 miskin.
 
 Apa masih bisa menikmati info seperti ini ?
 Bagaimana juga mensosialisasikan via TV nasional
 kita
 (TVRI) ?
 
 Kita yang masih diberi nikmat rezeki tentu bisa
 menontonnya.
 Oleh sebab itu, yang menonton punya kewajiban
 menyampaikan terutama
 kepada masyarakat yang membutuhkan informasi.
 
 Salam
 
 TAM
 
 --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  sekedar info, saya tidak sempat nonton yg malam
 (jam 8). tapi justru 
  sempat melihat sebagian pas terbangun dini hari
 tadi (sekira jam 3:00 
  hingga waktu subuh). artinya mungkin tidak hanya
 satu kali

RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

2005-12-27 Terurut Topik Nur Darodjat
Usul buat Cak Lutfi,

Bagaimana kalau ini dijadikan program IAGI 2006?

Memutar ulang acara ini di semua TV terutama yang local, supaya semua tahu
bahwa hidup di Indonesia itu disamping tanah yang SUBUR, pemandangan bagus,
alam yang indah, pantai yang bersih, gunung yang membiru dan yang baik-baik
lainnya juga penuh BAHAYA ALAM ( disamping manusianya )

Nur

-Original Message-
From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, December 27, 2005 2:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI
Subject: RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery
channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

Benar Pak Agus Suhirmanto,

Saya pernah melihat VCD Tsunami, Earthquake, Eruption,
dll baik produksi National Geographic maupun Discovery
Channel dengan harga antara Rp 25.000,- sd. Rp
50.000,- per VCD nya. Murah namun sarat dengan
informasi. Teather IMAQ Keong Mas TMII pernah memutar
film The Power of Nature tentang Kekuatan Alam yang
berdampak pada kehidupan manusia di bumi (biaya per
orang sekitar Rp 50.000,-) dengan durasi sekitar 1
(satu) jam.

Mungkin ada baiknya ada suatu lembaga donatur
(swasta/LSM/pemerintah) yang bekerja sama dengan
institusi di atas untuk mensosialisasikannya langsung
kepada masyarakat miskin yang butuh informasi seperti
ini. Semoga ini didengar oleh mereka dan
dilaksanakannya (jangan hanya bisa jalan-jalan ke luar
negri saja). Bayangkan bila dana mereka ini dibelikan
VCD ini, berapa banyak copy yang didapat (silakan
menghitung sendiri).

Setahu saya setiap acara di TV terutama TV swasta kita
tergantung kebutuhan para produsen dan sponsornya.
Maklum mereka memperhitungan rating acaranya dan
profit oriented. 

Mungkin kita perlu political will dari pemerintah
untuk menekan para pemilik TV, produsen dan
sponsornya untuk turut bertanggung jawab meningkatkan
tingkat pengetahuan informasi yang bermanfaat bagi
rakyat Indonesia. Untuk awalnya tidak terlalu banyak,
10-20% saja sudah bagus daripada tidak sama sekali
atau dihamburkan untuk acara yang kurang makna
pendidikan dan informasi teknologi yang bermanfaat
(maaf bila ada yang kurang berkenan). Di sinilah peran
asosiasi kebumian (IAGI, HAGI, dll) dapat membantu
pemerintah menjembatani dengan pihak terkait (para
pemilik TV, produsen dan sponsornya )untuk fasilitator
dan sosialisasinya, meski saya percaya peran IAGI,
HAGI dll sudah sangat besar terhadap kepedulian bagi
yang membutuhkannya.

Salam

TAM

--- Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Untuk acara-acara khusus semacam itu, biasanya
 Discovery Channel tidak
 saja menayangkan di dalam program acara TV-nya untuk
 konsumsi Cable TV,
 tetapi juga me-release-nya dalam bentuk VCD/DVD yang
 bisa dibeli di
 Gramedia atau toko-toko CD/VCD/DVD semacam DiscTara
 dll. Kalau tidak
 salah, tayangan khusus Tsunami, EarthQuake dll juga
 sudah ada versi
 VCD-nya. Harganya juga tidak terlalu mahal. 
 
 Mungkin perlu juga ya...TV-TV swasta di Indonesia
 minta hak siar dari
 Discovery Channel dan menayangkannya, daripada hanya
 menyiarkan
 Infotainment ataupun sinetron yang isinya kekerasan,
 gosip seputar
 selebritis dll, dan kadang sangat tidak mendidik.
 Tapi itu semua
 tergantung pada para pengelola TV Swasta di
 Indonesia...mau atau tidak
 mereka turut ambil bagian dalam mencerdaskan
 kehidupan bangsa dalam arti
 sebenarnya dan tidak hanya mencari profit saja. TVRI
 seharusnya bisa
 menjadi teladan nih buat TV swasta.
 
 Rgds,
 ASM

_
 
 -Original Message-
 From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Tuesday, December 27, 2005 1:11 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI
 Subject: Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 --
 Malam ini di discovery
 channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable
 Wave
 
 Kalau tidak punya saluran TV kabel / satelit
 Discovery Channel, maklum
 sebagian besar rakyat Indonesia di bawah garis
 miskin.
 
 Apa masih bisa menikmati info seperti ini ?
 Bagaimana juga mensosialisasikan via TV nasional
 kita
 (TVRI) ?
 
 Kita yang masih diberi nikmat rezeki tentu bisa
 menontonnya.
 Oleh sebab itu, yang menonton punya kewajiban
 menyampaikan terutama
 kepada masyarakat yang membutuhkan informasi.
 
 Salam
 
 TAM
 
 --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  sekedar info, saya tidak sempat nonton yg malam
 (jam 8). tapi justru 
  sempat melihat sebagian pas terbangun dini hari
 tadi (sekira jam 3:00 
  hingga waktu subuh). artinya mungkin tidak hanya
 satu kali lagi saja 
  sebagaimana jadwal yg diinfokan om vicky. coba
 periksa jadwal lengkap 
  (bulanan).
  
  salam,
  syaiful
  
  
  

  

  
   
  Rovicky Dwi   
  

  
   
  PutrohariTo:
  iagi-net@iagi.or.id

Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

2005-12-27 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Sebelum kebablasan.
Unstoppable Wave ini acaranya berupa filem dokumenter. Yang rasanya
kurang menarik bagi masyarakat awam yg (kebanyakan) tidak suka dengan
acara-acara terlalu berbau nyaintipik. Yg paling pas acara unstoppable
wave ini ya buat anggota HAGI-IAGI lah yaw.

Btw, Realistis saja lah  acara-acara di Discovery Channel bukan
acara yg mampu menarik iklan, sehingga ngga akan mampu menggeser prime
time. Artinya bukan acara yg mampu ditonton oleh masyarakat awam. JAdi
nilai jualnya rendah.

Kalau mau membuat acara TV yg ditonton orang/masyarakat banyak ya
joint saja dengan RAAM PUNJABI untuk membuat sinetron dengan latar
belakang kondisi kebencanaan Indonesia. Dibintangi Sarah Ashari dan
Rovicky. Nanti aku mbalik ke Indonesia deh  (ngimpi lagi ... aaah
:)

Looh ini bukan tidak mungkin, kan ?
Ada yg inget filem Gerhana ndak ? ... itu filem dengan latar belakang
kejadian gerhana tahun 80-an. Nah kalau dibumbui crita gerhananya
dengan latar belakang saintifik akan mungkin mendidik masyarakat
mengerti ttg ilmu (ilmiah) dibalik gerhana. Tapi malah ndak laku ya
... wong di Indonesia ini dukun lebih laris ketimbang insinyur sih :(

RDP

On 12/27/05, Nur Darodjat [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Usul buat Cak Lutfi,

 Bagaimana kalau ini dijadikan program IAGI 2006?

 Memutar ulang acara ini di semua TV terutama yang local, supaya semua tahu
 bahwa hidup di Indonesia itu disamping tanah yang SUBUR, pemandangan bagus,
 alam yang indah, pantai yang bersih, gunung yang membiru dan yang baik-baik
 lainnya juga penuh BAHAYA ALAM ( disamping manusianya )

 Nur

 -Original Message-
 From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, December 27, 2005 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI
 Subject: RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery
 channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

 Benar Pak Agus Suhirmanto,

 Saya pernah melihat VCD Tsunami, Earthquake, Eruption,
 dll baik produksi National Geographic maupun Discovery
 Channel dengan harga antara Rp 25.000,- sd. Rp
 50.000,- per VCD nya. Murah namun sarat dengan
 informasi. Teather IMAQ Keong Mas TMII pernah memutar
 film The Power of Nature tentang Kekuatan Alam yang
 berdampak pada kehidupan manusia di bumi (biaya per
 orang sekitar Rp 50.000,-) dengan durasi sekitar 1
 (satu) jam.

 Mungkin ada baiknya ada suatu lembaga donatur
 (swasta/LSM/pemerintah) yang bekerja sama dengan
 institusi di atas untuk mensosialisasikannya langsung
 kepada masyarakat miskin yang butuh informasi seperti
 ini. Semoga ini didengar oleh mereka dan
 dilaksanakannya (jangan hanya bisa jalan-jalan ke luar
 negri saja). Bayangkan bila dana mereka ini dibelikan
 VCD ini, berapa banyak copy yang didapat (silakan
 menghitung sendiri).

 Setahu saya setiap acara di TV terutama TV swasta kita
 tergantung kebutuhan para produsen dan sponsornya.
 Maklum mereka memperhitungan rating acaranya dan
 profit oriented.

 Mungkin kita perlu political will dari pemerintah
 untuk menekan para pemilik TV, produsen dan
 sponsornya untuk turut bertanggung jawab meningkatkan
 tingkat pengetahuan informasi yang bermanfaat bagi
 rakyat Indonesia. Untuk awalnya tidak terlalu banyak,
 10-20% saja sudah bagus daripada tidak sama sekali
 atau dihamburkan untuk acara yang kurang makna
 pendidikan dan informasi teknologi yang bermanfaat
 (maaf bila ada yang kurang berkenan). Di sinilah peran
 asosiasi kebumian (IAGI, HAGI, dll) dapat membantu
 pemerintah menjembatani dengan pihak terkait (para
 pemilik TV, produsen dan sponsornya )untuk fasilitator
 dan sosialisasinya, meski saya percaya peran IAGI,
 HAGI dll sudah sangat besar terhadap kepedulian bagi
 yang membutuhkannya.

 Salam

 TAM

 --- Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

  Untuk acara-acara khusus semacam itu, biasanya
  Discovery Channel tidak
  saja menayangkan di dalam program acara TV-nya untuk
  konsumsi Cable TV,
  tetapi juga me-release-nya dalam bentuk VCD/DVD yang
  bisa dibeli di
  Gramedia atau toko-toko CD/VCD/DVD semacam DiscTara
  dll. Kalau tidak
  salah, tayangan khusus Tsunami, EarthQuake dll juga
  sudah ada versi
  VCD-nya. Harganya juga tidak terlalu mahal.
 
  Mungkin perlu juga ya...TV-TV swasta di Indonesia
  minta hak siar dari
  Discovery Channel dan menayangkannya, daripada hanya
  menyiarkan
  Infotainment ataupun sinetron yang isinya kekerasan,
  gosip seputar
  selebritis dll, dan kadang sangat tidak mendidik.
  Tapi itu semua
  tergantung pada para pengelola TV Swasta di
  Indonesia...mau atau tidak
  mereka turut ambil bagian dalam mencerdaskan
  kehidupan bangsa dalam arti
  sebenarnya dan tidak hanya mencari profit saja. TVRI
  seharusnya bisa
  menjadi teladan nih buat TV swasta.
 
  Rgds,
  ASM
 
 _
 
  -Original Message-
  From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
  Kalau tidak punya saluran TV kabel / satelit
  Discovery Channel, maklum
  sebagian besar rakyat Indonesia di bawah

RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

2005-12-27 Terurut Topik Suhirmanto, Agus (asmanto)
Hehehe...bener juga ya. Jadi mau ikutan ngimpi...siapa tahu ada
sutradara Indonesia, Garin Nugroho atawa siapalah gicuu...mau mbuat
pilem dengan latar belakang misalnya Tsunami...tokohnya mbuh Cut Keke
atau Cut Tari atau siapalah...trus di beberapa bagian
cerita...ditayangkan juga sisi nyaintipik-nya Tsunami, nanti ada
geologist/geophysicist yang sedang sibuk dengan urusan riset
Tsunami-nya..trus berupaya untuk memberikan masukan masukan pada
pemerintah..tapi kurang didengar...dst..dst...
Seperti pilem Dante's Peek-nya Pierce Brosnan-lah ...oke punya tuh.
Siapa tahu Punjabi cs mau nge-produserin...:P

ASM
_

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, December 27, 2005 4:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net
Subject: Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery
channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

Sebelum kebablasan.
Unstoppable Wave ini acaranya berupa filem dokumenter. Yang rasanya
kurang menarik bagi masyarakat awam yg (kebanyakan) tidak suka dengan
acara-acara terlalu berbau nyaintipik. Yg paling pas acara unstoppable
wave ini ya buat anggota HAGI-IAGI lah yaw.

Btw, Realistis saja lah  acara-acara di Discovery Channel bukan
acara yg mampu menarik iklan, sehingga ngga akan mampu menggeser prime
time. Artinya bukan acara yg mampu ditonton oleh masyarakat awam. JAdi
nilai jualnya rendah.

Kalau mau membuat acara TV yg ditonton orang/masyarakat banyak ya joint
saja dengan RAAM PUNJABI untuk membuat sinetron dengan latar belakang
kondisi kebencanaan Indonesia. Dibintangi Sarah Ashari dan Rovicky.
Nanti aku mbalik ke Indonesia deh  (ngimpi lagi ... aaah
:)

Looh ini bukan tidak mungkin, kan ?
Ada yg inget filem Gerhana ndak ? ... itu filem dengan latar belakang
kejadian gerhana tahun 80-an. Nah kalau dibumbui crita gerhananya dengan
latar belakang saintifik akan mungkin mendidik masyarakat mengerti ttg
ilmu (ilmiah) dibalik gerhana. Tapi malah ndak laku ya ... wong di
Indonesia ini dukun lebih laris ketimbang insinyur sih :(

RDP

On 12/27/05, Nur Darodjat [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Usul buat Cak Lutfi,

 Bagaimana kalau ini dijadikan program IAGI 2006?

 Memutar ulang acara ini di semua TV terutama yang local, supaya semua 
 tahu bahwa hidup di Indonesia itu disamping tanah yang SUBUR, 
 pemandangan bagus, alam yang indah, pantai yang bersih, gunung yang 
 membiru dan yang baik-baik lainnya juga penuh BAHAYA ALAM ( disamping 
 manusianya )

 Nur

 -Original Message-
 From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, December 27, 2005 2:58 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI
 Subject: RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di 
 discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

 Benar Pak Agus Suhirmanto,

 Saya pernah melihat VCD Tsunami, Earthquake, Eruption, dll baik 
 produksi National Geographic maupun Discovery Channel dengan harga 
 antara Rp 25.000,- sd. Rp
 50.000,- per VCD nya. Murah namun sarat dengan informasi. Teather IMAQ

 Keong Mas TMII pernah memutar film The Power of Nature tentang 
 Kekuatan Alam yang berdampak pada kehidupan manusia di bumi (biaya per

 orang sekitar Rp 50.000,-) dengan durasi sekitar 1
 (satu) jam.

 Mungkin ada baiknya ada suatu lembaga donatur
 (swasta/LSM/pemerintah) yang bekerja sama dengan institusi di atas 
 untuk mensosialisasikannya langsung kepada masyarakat miskin yang 
 butuh informasi seperti ini. Semoga ini didengar oleh mereka dan 
 dilaksanakannya (jangan hanya bisa jalan-jalan ke luar negri saja). 
 Bayangkan bila dana mereka ini dibelikan VCD ini, berapa banyak copy 
 yang didapat (silakan menghitung sendiri).

 Setahu saya setiap acara di TV terutama TV swasta kita tergantung 
 kebutuhan para produsen dan sponsornya.
 Maklum mereka memperhitungan rating acaranya dan profit oriented.

 Mungkin kita perlu political will dari pemerintah untuk menekan 
 para pemilik TV, produsen dan sponsornya untuk turut bertanggung jawab

 meningkatkan tingkat pengetahuan informasi yang bermanfaat bagi rakyat

 Indonesia. Untuk awalnya tidak terlalu banyak, 10-20% saja sudah bagus

 daripada tidak sama sekali atau dihamburkan untuk acara yang kurang 
 makna pendidikan dan informasi teknologi yang bermanfaat (maaf bila 
 ada yang kurang berkenan). Di sinilah peran asosiasi kebumian (IAGI, 
 HAGI, dll) dapat membantu pemerintah menjembatani dengan pihak 
 terkait (para pemilik TV, produsen dan sponsornya )untuk fasilitator 
 dan sosialisasinya, meski saya percaya peran IAGI, HAGI dll sudah 
 sangat besar terhadap kepedulian bagi yang membutuhkannya.

 Salam

 TAM

 --- Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

  Untuk acara-acara khusus semacam itu, biasanya Discovery Channel 
  tidak saja menayangkan di dalam program acara TV-nya untuk konsumsi 
  Cable TV, tetapi juga me-release-nya dalam bentuk VCD/DVD yang bisa 
  dibeli di Gramedia atau toko-toko CD/VCD/DVD

[iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

2005-12-26 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
On 12/27/05, Graha, Satia (grhs) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pak RDP, terima kasih atas informasinyaacara tersebut tadi malam
 betul betul luar biasa menurut saya.sekali lagi terima kasih atas
 informasinya pak...

 Wassalam...

 Satia

Bagi yg ketinggalan acara masih bisa melihatnya 1 Januari 2006 besok.
Jam yg sama (8 WIB) durasi 1.5 jam.

Sayangnya tidak ada geoscientist Indonesia yg terlibat dalam ekspedisi
ini ya. Sepertinya dilakukan oleh GS of Canada.

Ceritanya berisi tentang survey multi diciplinary team yg terdiri
Geologist, Geophysicist, Biologist, Tsunami expert dll.

Secara ringkas bahwa survey ini menolak hipotesa adanya longsoran
bawah permukaan yg menyebabkan tsunami. Dugaan ini dahulu pernah saya
tulis juga setelah survey dari UKNavy, segera setelah gempa.

Yang cukup menarik adalah ungkapan Kate Moran, lead oceanographer and
co-director of the expedition- yg melihat bahwa early warning
merupakan hal yg mubazir utk tsunami yg mungkin terjadi di pantai
barat America yg juga diakibatkan oleh aktifitas tektonik yg mirip di
Sumatra. Juga adanya warning untuk kota Padang yg sangat padat
penduduk-nya. Selang waktu 15 menit tidak akan cukup untuk melarikan
diri.

Mungkin kita harus baik-baik bersikap terhadap binatang2 yg banyak
selamat dari tsunami di Srilangka yg kisahnya juga aku tunggu utk
disiarkan Discovery Channel Asia (see below). Mungkin kita bisa
bertanya dengan binatang2 ini. Bagaiamana mereka selamat dari
tsunami.

Masih ada dua lagi yg aku tunggu2 (sudah disiarkan di Canada)

Tsunami: Facing the Wave
 o­n Discovery Channel

Hosted by Wei Chen, this o­ne-hour special travels the globe to unlock
the secrets of deadly tsunamis. o­ne year later – what have scientists
learned about these killer waves, and what new ways have they
developed to warn and protect all those who live near the sea. How
best to study the power of a tsunami? Scientists in Japan are
reproducing tsunamis in a lab, testing its devastating force o­n
everything from houses to humans. Also in Japan – o­ne of the most
seismic regions in the world – this special goes behind-the-scenes to
look at the most sophisticated tsunami warning system in the world.
Japanese scientists have also built a permanent fortification system
o­n their shoreline – find out how this elaborate network of seawalls
and floodgates works and if it will be enough to protect the island
nation from a major natural disaster.

This special also explores why the Dec. 26, 2004, tsunami was so
devastating. From eyewitness accounts to powerful 3D computer
simulations, find out why this tsunami was able to kill 250,000 people
and leave another million homeless in a matter of hours. Chen revisits
the area and sees what is being done to revitalize the region. o­ne of
the biggest challenges for the countries ravaged by the Boxing Day
tsunami is replacing the thousands of homes that were destroyed. The
ideal solution would be constructing a low-cost house that could
withstand a future tsunami – but is this possible? Engineers at the
Massachusetts Institute of Technology think they have the answer. Find
out the design and the science behind this revolutionary structure.

This special also visits the Yala National Park in Sri Lanka to find
out why so few animals died during the tsunami then looks to the
future as global hotspots for tsunamis are identified and protection
preparations are strategized.

Tsunami: Facing the Wave is produced by Exploration Production Inc.
(EPI) in association with Discovery Channel Canada.


Tsunami: Animal Instincts
 o­n Animal Planet

Over 250,000 people were killed in the Tsunami that rocked the Indian
Ocean in December 2004. While the number of casualties was staggering,
very few animals were killed by the deadly wave. According to H.D.
Ratnayake, deputy director of Sri Lanka's wildlife department, of the
2,000 animals in an Indian sanctuary, o­nly o­ne was killed by the
tsunami. In this compelling o­ne-hour special, animal experts shed
light o­nto how intuition protects animals from perilous natural
disasters. Join animal behaviour expert Diana L. Guerrero as she
traces the study of this phenomenon to Italy, Greece and Chile, circa
373 BC. Meanwhile, at sea, watch as biologist Mike Heithaus explores
the biology and behaviours of sea creatures when disaster strikes.
From dolphins to boars, find out how we can prevent serious fatalities
at the hand of Mother Nature by following the instincts of the animals
around us.


Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

2005-12-26 Terurut Topik mohammad . syaiful

sekedar info, saya tidak sempat nonton yg malam (jam 8). tapi justru sempat
melihat sebagian pas terbangun dini hari tadi (sekira jam 3:00 hingga waktu
subuh). artinya mungkin tidak hanya satu kali lagi saja sebagaimana jadwal
yg diinfokan om vicky. coba periksa jadwal lengkap (bulanan).

salam,
syaiful




   
Rovicky Dwi 
   
PutrohariTo: iagi-net@iagi.or.id
   
[EMAIL PROTECTED]   cc: HAGI-Net [EMAIL 
PROTECTED]  
.comSubject: [iagi-net-l] Diulang 1 
Jan 2006 -- Malam ini di discovery   
  channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- 
Unstoppable Wave   
12/27/2005  
   
11:20 AM
   
Please respond  
   
to iagi-net 
   

   

   




On 12/27/05, Graha, Satia (grhs) [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Pak RDP, terima kasih atas informasinyaacara tersebut tadi malam
 betul betul luar biasa menurut saya.sekali lagi terima kasih atas
 informasinya pak...

 Wassalam...

 Satia

Bagi yg ketinggalan acara masih bisa melihatnya 1 Januari 2006 besok.
Jam yg sama (8 WIB) durasi 1.5 jam.




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

2005-12-26 Terurut Topik Taufik Manan
Kalau tidak punya saluran TV kabel / satelit Discovery
Channel,
maklum sebagian besar rakyat Indonesia di bawah garis
miskin.

Apa masih bisa menikmati info seperti ini ?
Bagaimana juga mensosialisasikan via TV nasional kita
(TVRI) ?

Kita yang masih diberi nikmat rezeki tentu bisa
menontonnya.
Oleh sebab itu, yang menonton punya kewajiban
menyampaikan
terutama kepada masyarakat yang membutuhkan informasi.

Salam

TAM

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 sekedar info, saya tidak sempat nonton yg malam (jam
 8). tapi justru sempat
 melihat sebagian pas terbangun dini hari tadi
 (sekira jam 3:00 hingga waktu
 subuh). artinya mungkin tidak hanya satu kali lagi
 saja sebagaimana jadwal
 yg diinfokan om vicky. coba periksa jadwal lengkap
 (bulanan).
 
 salam,
 syaiful
 
 
 
 
 
  
 Rovicky Dwi 
 
  
 PutrohariTo:
 iagi-net@iagi.or.id 
  
 [EMAIL PROTECTED]   cc:
 HAGI-Net [EMAIL PROTECTED]
  
 .comSubject:   
  [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di
 discovery   
   channel pk
 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave 
  
 12/27/2005  
 
  
 11:20 AM
 
  
 Please respond  
 
  
 to iagi-net 
 
  
 
 
  
 
 
  
 
 
 
 
 On 12/27/05, Graha, Satia (grhs) [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Pak RDP, terima kasih atas informasinyaacara
 tersebut tadi malam
  betul betul luar biasa menurut saya.sekali
 lagi terima kasih atas
  informasinya pak...
 
  Wassalam...
 
  Satia
 
 Bagi yg ketinggalan acara masih bisa melihatnya 1
 Januari 2006 besok.
 Jam yg sama (8 WIB) durasi 1.5 jam.
 
 
 
 

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina

(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy
 Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang
 Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M.
 Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan
 Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
 Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A.
 Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)

-
 
 





__ 
Yahoo! for Good - Make a difference this year. 
http://brand.yahoo.com/cybergivingweek2005/

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

2005-12-26 Terurut Topik Suhirmanto, Agus (asmanto)
Untuk acara-acara khusus semacam itu, biasanya Discovery Channel tidak
saja menayangkan di dalam program acara TV-nya untuk konsumsi Cable TV,
tetapi juga me-release-nya dalam bentuk VCD/DVD yang bisa dibeli di
Gramedia atau toko-toko CD/VCD/DVD semacam DiscTara dll. Kalau tidak
salah, tayangan khusus Tsunami, EarthQuake dll juga sudah ada versi
VCD-nya. Harganya juga tidak terlalu mahal. 

Mungkin perlu juga ya...TV-TV swasta di Indonesia minta hak siar dari
Discovery Channel dan menayangkannya, daripada hanya menyiarkan
Infotainment ataupun sinetron yang isinya kekerasan, gosip seputar
selebritis dll, dan kadang sangat tidak mendidik. Tapi itu semua
tergantung pada para pengelola TV Swasta di Indonesia...mau atau tidak
mereka turut ambil bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti
sebenarnya dan tidak hanya mencari profit saja. TVRI seharusnya bisa
menjadi teladan nih buat TV swasta.

Rgds,
ASM
_

-Original Message-
From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, December 27, 2005 1:11 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery
channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

Kalau tidak punya saluran TV kabel / satelit Discovery Channel, maklum
sebagian besar rakyat Indonesia di bawah garis miskin.

Apa masih bisa menikmati info seperti ini ?
Bagaimana juga mensosialisasikan via TV nasional kita
(TVRI) ?

Kita yang masih diberi nikmat rezeki tentu bisa menontonnya.
Oleh sebab itu, yang menonton punya kewajiban menyampaikan terutama
kepada masyarakat yang membutuhkan informasi.

Salam

TAM

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 sekedar info, saya tidak sempat nonton yg malam (jam 8). tapi justru 
 sempat melihat sebagian pas terbangun dini hari tadi (sekira jam 3:00 
 hingga waktu subuh). artinya mungkin tidak hanya satu kali lagi saja 
 sebagaimana jadwal yg diinfokan om vicky. coba periksa jadwal lengkap 
 (bulanan).
 
 salam,
 syaiful
 
 
 
 
 
  
 Rovicky Dwi 
 
  
 PutrohariTo:
 iagi-net@iagi.or.id 
  
 [EMAIL PROTECTED]   cc:
 HAGI-Net [EMAIL PROTECTED]
  
 .comSubject:   
  [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di
 discovery   
   channel pk
 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave 
  
 12/27/2005  
 
  
 11:20 AM
 
  
 Please respond  
 
  
 to iagi-net 
 
  
 
 
  
 
 
  
 
 
 
 
 On 12/27/05, Graha, Satia (grhs) [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
  Pak RDP, terima kasih atas informasinyaacara
 tersebut tadi malam
  betul betul luar biasa menurut saya.sekali
 lagi terima kasih atas
  informasinya pak...
 
  Wassalam...
 
  Satia
 
 Bagi yg ketinggalan acara masih bisa melihatnya 1 Januari 2006 besok.
 Jam yg sama (8 WIB) durasi 1.5 jam.
 
 
 
 

-
 To unsubscribe, send email to:
 iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to:
 iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2:
 http://groups.yahoo.com/group/iagi
 Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina

(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
 Komisi SDM/Pendidikan : Edy
 Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
 Komisi Karst : Hanang
 Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
 Komisi Sertifikasi : M.
 Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
 Komisi OTODA : Ridwan
 Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau
 [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi
 Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
 Komisi Database Geologi : Aria A.
 Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)

-
 
 





__
Yahoo! for Good - Make a difference this year. 
http://brand.yahoo.com/cybergivingweek2005

RE: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di discovery channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave

2005-12-26 Terurut Topik Taufik Manan
Benar Pak Agus Suhirmanto,

Saya pernah melihat VCD Tsunami, Earthquake, Eruption,
dll baik produksi National Geographic maupun Discovery
Channel dengan harga antara Rp 25.000,- sd. Rp
50.000,- per VCD nya. Murah namun sarat dengan
informasi. Teather IMAQ Keong Mas TMII pernah memutar
film The Power of Nature tentang Kekuatan Alam yang
berdampak pada kehidupan manusia di bumi (biaya per
orang sekitar Rp 50.000,-) dengan durasi sekitar 1
(satu) jam.

Mungkin ada baiknya ada suatu lembaga donatur
(swasta/LSM/pemerintah) yang bekerja sama dengan
institusi di atas untuk mensosialisasikannya langsung
kepada masyarakat miskin yang butuh informasi seperti
ini. Semoga ini didengar oleh mereka dan
dilaksanakannya (jangan hanya bisa jalan-jalan ke luar
negri saja). Bayangkan bila dana mereka ini dibelikan
VCD ini, berapa banyak copy yang didapat (silakan
menghitung sendiri).

Setahu saya setiap acara di TV terutama TV swasta kita
tergantung kebutuhan para produsen dan sponsornya.
Maklum mereka memperhitungan rating acaranya dan
profit oriented. 

Mungkin kita perlu political will dari pemerintah
untuk menekan para pemilik TV, produsen dan
sponsornya untuk turut bertanggung jawab meningkatkan
tingkat pengetahuan informasi yang bermanfaat bagi
rakyat Indonesia. Untuk awalnya tidak terlalu banyak,
10-20% saja sudah bagus daripada tidak sama sekali
atau dihamburkan untuk acara yang kurang makna
pendidikan dan informasi teknologi yang bermanfaat
(maaf bila ada yang kurang berkenan). Di sinilah peran
asosiasi kebumian (IAGI, HAGI, dll) dapat membantu
pemerintah menjembatani dengan pihak terkait (para
pemilik TV, produsen dan sponsornya )untuk fasilitator
dan sosialisasinya, meski saya percaya peran IAGI,
HAGI dll sudah sangat besar terhadap kepedulian bagi
yang membutuhkannya.

Salam

TAM

--- Suhirmanto, Agus (asmanto) [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Untuk acara-acara khusus semacam itu, biasanya
 Discovery Channel tidak
 saja menayangkan di dalam program acara TV-nya untuk
 konsumsi Cable TV,
 tetapi juga me-release-nya dalam bentuk VCD/DVD yang
 bisa dibeli di
 Gramedia atau toko-toko CD/VCD/DVD semacam DiscTara
 dll. Kalau tidak
 salah, tayangan khusus Tsunami, EarthQuake dll juga
 sudah ada versi
 VCD-nya. Harganya juga tidak terlalu mahal. 
 
 Mungkin perlu juga ya...TV-TV swasta di Indonesia
 minta hak siar dari
 Discovery Channel dan menayangkannya, daripada hanya
 menyiarkan
 Infotainment ataupun sinetron yang isinya kekerasan,
 gosip seputar
 selebritis dll, dan kadang sangat tidak mendidik.
 Tapi itu semua
 tergantung pada para pengelola TV Swasta di
 Indonesia...mau atau tidak
 mereka turut ambil bagian dalam mencerdaskan
 kehidupan bangsa dalam arti
 sebenarnya dan tidak hanya mencari profit saja. TVRI
 seharusnya bisa
 menjadi teladan nih buat TV swasta.
 
 Rgds,
 ASM

_
 
 -Original Message-
 From: Taufik Manan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
 Sent: Tuesday, December 27, 2005 1:11 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id; Milis HAGI
 Subject: Re: [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 --
 Malam ini di discovery
 channel pk 9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable
 Wave
 
 Kalau tidak punya saluran TV kabel / satelit
 Discovery Channel, maklum
 sebagian besar rakyat Indonesia di bawah garis
 miskin.
 
 Apa masih bisa menikmati info seperti ini ?
 Bagaimana juga mensosialisasikan via TV nasional
 kita
 (TVRI) ?
 
 Kita yang masih diberi nikmat rezeki tentu bisa
 menontonnya.
 Oleh sebab itu, yang menonton punya kewajiban
 menyampaikan terutama
 kepada masyarakat yang membutuhkan informasi.
 
 Salam
 
 TAM
 
 --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  
  sekedar info, saya tidak sempat nonton yg malam
 (jam 8). tapi justru 
  sempat melihat sebagian pas terbangun dini hari
 tadi (sekira jam 3:00 
  hingga waktu subuh). artinya mungkin tidak hanya
 satu kali lagi saja 
  sebagaimana jadwal yg diinfokan om vicky. coba
 periksa jadwal lengkap 
  (bulanan).
  
  salam,
  syaiful
  
  
  

  

  
   
  Rovicky Dwi   
  

  
   
  PutrohariTo:
  iagi-net@iagi.or.id   
  
   
  [EMAIL PROTECTED]   cc:
  HAGI-Net [EMAIL PROTECTED]  
  
   
  .comSubject: 
  
   [iagi-net-l] Diulang 1 Jan 2006 -- Malam ini di
  discovery   
channel
 pk
  9 (HKtime) 8 malam WIB -- Unstoppable Wave   
  
   
  12/27/2005
  

  
   
  11:20 AM  
  

  
   
  Please respond