RE: [iagi-net-l] Fw: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok Mahakam

2012-10-16 Terurut Topik Dandy Hidayat

Abah 
 
Ini serius mau demo Petisi Blok Mahakam ... 
 
Jam Berapa , pakai baju apa (dress code), terus Silang monas yang di Mananya , 
kan ada yang dari Merdeka Barat, Timur dan Barat 
 
Sayang saya nggak di Jakarta , Pengen Ikut karena Blok Mahakam ini secara 
Ekonomi tidak terlalu significant buat kalimantan timur karena duitnya-kan ke 
Pusat semua. Kalaupun ke daerah mungkin udah kena sunat dulu kali .. 
 
Mendingan Buat Pertamina aja .. Demi Merah Putih .. 
 
Salam 
Dandy 
(Lahir, besar,sekolah,kerja dari Balikpapan .. dekat sama Delta Mahakam) 
 




Date: Mon, 15 Oct 2012 21:02:11 -0700
From: yrs_...@yahoo.com
To: poverepertaminagr...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Fw: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok Mahakam



Kawan kawan Poverep. IAGI


Sebagai info , kalau mau ikutan demo , besok , kumpul di silang Monas.


si Abah





















- Forwarded Message -
From: e setiadi setiadi_prasadh...@yahoo.com
To: energynusant...@yahoogroups.com energynusant...@yahoogroups.com 
Cc: al-...@yahoogroups.com al-...@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, October 16, 2012 6:25 AM
Subject: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok Mahakam



  




rekan-rekan energi nusantara,
silakan klik petisi Blok Mahakam.



http://satunegeri.com/dukung-petisi-blok-mahakam


Kepada Yth.
Presiden Republik Indonesia
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Petisi: Blok Mahakam untuk Rakyat

Blok Mahakam merupakan salah satu ladang gas terbesar di Indonesia dengan 
rata-rata produksi sekitar 2.200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Cadangan 
blok ini sekitar 27 triliun cubic feet (tcf). Sejak 1970 hingga 2011, sekitar 
50% (13,5 tcf) cadangan telah dieksploitasi, dengan pendapatan kotor sekitar 
US$ 100 miliar. Cadangan yang tersisa saat ini sekitar 12,5 tcf, dengan harga 
gas yang terus naik, blok Mahakam berpotensi pendapatan kotor US$ 187 miliar 
(12,5 x 1012 x 1000 Btu x $15/106 Btu) atau sekitar Rp 1700 triliun!

Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Mahakam ditandatangani oleh pemerintah dengan 
Total EP Indonesie dan Inpex Corporation (Jepang) pada 31 Maret 1967, beberapa 
minggu setelah Soeharto dilantik menjadi Presiden RI ke-2. Kontrak berlaku 
selama 30 tahun hingga 31 Maret 1997. Namun beberapa bulan sebelum Soeharto 
lengser, kontrak Mahakam telah diperpanjang selama 20 tahun, sehingga kontrak 
akan berakhir pada 31 Maret 2017.

Karena besarnya cadangan tersisa, pihak asing telah kembali mengajukan 
perpanjangan kontrak. Disamping permintaan oleh manajemen Total, PM Prancis 
Francois Fillon pun telah meminta perpanjangan kontrak Mahakam saat berkunjung 
ke Jakarta Juli 2011. Disamping itu Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis 
Nicole Bricq kembali meminta perpanjangan kontrak saat kunjungan Jero Wacik di 
Paris, 23 Juli 2012. Hal yang sama disampaikan oleh CEO Inpex Toshiaki Kitamura 
saat bertemu Wakil Presiden Boediono dan Presiden SBY pada 14 September 2012. 

Padahal sesuai UU Migas No.22/2001, jika kontrak migas berakhir, pengelolaan 
seharusnya diserahkan kepada BUMN. Apalagi hal ini sesuai amanat konstitusi dan 
kepentingan strategis nasional. Pertamina pun telah menyatakan keinginan dan 
kesanggupan mengelola blok Mahakam berkali-kali sejak 2008 hingga sekarang. 
Namun, Kepala BP Migas R.Priyono (7/2012) dan Wamen ESDM Profesor Rudi 
Rubiandini (13/9/2012) tampaknya memilih untuk mendukung Total tetap menjadi 
operator Blok Mahakam. Hal ini dapat dianggap bentuk penghianatan terhadap 
amanat Pasal 33 UUD 1945 karena cenderung memperkokoh penjajahan asing terhadap 
bumi pertiwi Indonesia.

Tuntutan

Agar kemandirian dan ketahanan energi nasional dapat dicapai, dan sesuai dengan 
amanat UUD 1945 yang harus tetap dipertahankan, IRESS bersama-sama Rakyat 
Indonesia menuntut agar Pemerintah:


Memutuskan status kontrak blok Mahakam melalui penerbitan Peraturan Pemerintah 
atau Keputusan Menteri secara terbuka paling lambat 31 Desember 2012;

Menunjuk dan mendukung penuh Pertamina sebagai operator blok Mahakam sejak 
April 2017;

Menolak berbagai upaya dan tekanan pihak asing, termasuk tawaran kerjasama 
ekonomi, beasiswa dan komitmen investasi migas guna memperoleh perpanjangan 
kontrak;

Manjamin pemilikan 10% saham blok Mahakam oleh BUMD (Pemprov Kaltim dan Pemkab 
Kutai Kartanegara) yang pelaksanaannya dikordinasikan dan dijamin oleh Pusat 
bersama Pertamina, tanpa partisipasi atau kerjasama dengan swasta;

Meminta kepada Total dan Inpex untuk memberikan sekitar 20% saham blok Mahakam 
kepada Pertamina sejak Januari 2013 hingga 2017, dengan kompensasi (bagi Total 
dan Inpex) pemilikan sekitar 20% saham blok Mahakam sejak 2017 hingga 2037;

Membebaskan keputusan kontrak Blok Mahakam dari perburuan rente dan upaya 
meraih dukungan politik dan logistik, guna memenangkan Pemilu/Pilpres 2014;

Mengikis habis pejabat-pejabat pemerintah yang telah menjadi kaki-tangan asing 
dengan berbagai cara antara lain yang dengan sengaja atau tidak sengaja atau 
secara langsung atau tidak langsung

[iagi-net-l] RE: [upnvy] RE: [iagi-net-l] Fw: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok Mahakam

2012-10-16 Terurut Topik Dandy Hidayat

Nimrot 
 
Ada acara apa di KM23 .. ini kalau nggak salah wilayah Industry dan peti kemas 
ya ?? 
 
Salam 
 
Dandy .. Anak Balikpapan yang terpaksa merantau ke negeri Jiran 
 



Date: Tue, 16 Oct 2012 15:37:21 +0800
From: hnim...@yahoo.com
Subject: Re: [upnvy] RE: [iagi-net-l] Fw: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok 
Mahakam
To: iagi-net@iagi.or.id; poverepertaminagr...@yahoogroups.com; 
iageo...@yahoogroups.com; up...@yahoogroups.com; dhida...@live.com






Info aja..
Kalo abang2 ini pengen demo, silahkan demo di kaltim, Balikpapan pas SBY dtg 
resmikan kariangau 23 ini. Percuma kalo di jakarta, hahaa
Salam,
Nimrot
(sama dengan bang Dandy, lahir, besar, sekolah, kerja di Balikpapan. Hanya 
bedanya, pernah kuliah dan alhamdulilah lulus dari HI UPNVYK)



Sent from Yahoo! Mail on Android Samsung Galaxy Tab 10.1





From: Dandy Hidayat dhida...@live.com; 
To: iagi iagi-net@iagi.or.id; poverepertaminagr...@yahoogroups.com; 
iageoupn iageo...@yahoogroups.com; Milist UPN up...@yahoogroups.com; 
Subject: [upnvy] RE: [iagi-net-l] Fw: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok 
Mahakam 
Sent: Tue, Oct 16, 2012 7:17:54 AM 






Abah 

Ini serius mau demo Petisi Blok Mahakam ... 

Jam Berapa , pakai baju apa (dress code), terus Silang monas yang di Mananya , 
kan ada yang dari Merdeka Barat, Timur dan Barat 

Sayang saya nggak di Jakarta , Pengen Ikut karena Blok Mahakam ini secara 
Ekonomi tidak terlalu significant buat kalimantan timur karena duitnya-kan ke 
Pusat semua. Kalaupun ke daerah mungkin udah kena sunat dulu kali .. 

Mendingan Buat Pertamina aja .. Demi Merah Putih .. 

Salam 
Dandy 
(Lahir, besar,sekolah,kerja dari Balikpapan .. dekat sama Delta Mahakam) 





Date: Mon, 15 Oct 2012 21:02:11 -0700
From: yrs_...@yahoo.com
To: poverepertaminagr...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Fw: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok Mahakam



Kawan kawan Poverep. IAGI


Sebagai info , kalau mau ikutan demo , besok , kumpul di silang Monas.


si Abah





















- Forwarded Message -
From: e setiadi setiadi_prasadh...@yahoo.com
To: energynusant...@yahoogroups.com energynusant...@yahoogroups.com 
Cc: al-...@yahoogroups.com al-...@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, October 16, 2012 6:25 AM
Subject: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok Mahakam



  




rekan-rekan energi nusantara,
silakan klik petisi Blok Mahakam.



http://satunegeri.com/dukung-petisi-blok-mahakam


Kepada Yth.
Presiden Republik Indonesia
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Petisi: Blok Mahakam untuk Rakyat

Blok Mahakam merupakan salah satu ladang gas terbesar di Indonesia dengan 
rata-rata produksi sekitar 2.200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Cadangan 
blok ini sekitar 27 triliun cubic feet (tcf). Sejak 1970 hingga 2011, sekitar 
50% (13,5 tcf) cadangan telah dieksploitasi, dengan pendapatan kotor sekitar 
US$ 100 miliar. Cadangan yang tersisa saat ini sekitar 12,5 tcf, dengan harga 
gas yang terus naik, blok Mahakam berpotensi pendapatan kotor US$ 187 miliar 
(12,5 x 1012 x 1000 Btu x $15/106 Btu) atau sekitar Rp 1700 triliun!

Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Mahakam ditandatangani oleh pemerintah dengan 
Total EP Indonesie dan Inpex Corporation (Jepang) pada 31 Maret 1967, beberapa 
minggu setelah Soeharto dilantik menjadi Presiden RI ke-2. Kontrak berlaku 
selama 30 tahun hingga 31 Maret 1997. Namun beberapa bulan sebelum Soeharto 
lengser, kontrak Mahakam telah diperpanjang selama 20 tahun, sehingga kontrak 
akan berakhir pada 31 Maret 2017.

Karena besarnya cadangan tersisa, pihak asing telah kembali mengajukan 
perpanjangan kontrak. Disamping permintaan oleh manajemen Total, PM Prancis 
Francois Fillon pun telah meminta perpanjangan kontrak Mahakam saat berkunjung 
ke Jakarta Juli 2011. Disamping itu Menteri Perdagangan Luar Negeri Prancis 
Nicole Bricq kembali meminta perpanjangan kontrak saat kunjungan Jero Wacik di 
Paris, 23 Juli 2012. Hal yang sama disampaikan oleh CEO Inpex Toshiaki Kitamura 
saat bertemu Wakil Presiden Boediono dan Presiden SBY pada 14 September 2012. 

Padahal sesuai UU Migas No.22/2001, jika kontrak migas berakhir, pengelolaan 
seharusnya diserahkan kepada BUMN. Apalagi hal ini sesuai amanat konstitusi dan 
kepentingan strategis nasional. Pertamina pun telah menyatakan keinginan dan 
kesanggupan mengelola blok Mahakam berkali-kali sejak 2008 hingga sekarang. 
Namun, Kepala BP Migas R.Priyono (7/2012) dan Wamen ESDM Profesor Rudi 
Rubiandini (13/9/2012) tampaknya memilih untuk mendukung Total tetap menjadi 
operator Blok Mahakam. Hal ini dapat dianggap bentuk penghianatan terhadap 
amanat Pasal 33 UUD 1945 karena cenderung memperkokoh penjajahan asing terhadap 
bumi pertiwi Indonesia.

Tuntutan

Agar kemandirian dan ketahanan energi nasional dapat dicapai, dan sesuai dengan 
amanat UUD 1945 yang harus tetap dipertahankan, IRESS bersama-sama Rakyat 
Indonesia menuntut agar Pemerintah:


Memutuskan status kontrak blok Mahakam melalui penerbitan Peraturan Pemerintah 
atau

Re: [iagi-net-l] Fw: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok Mahakam

2012-10-16 Terurut Topik Ery Arifullah
Satu lagi Dandy...

Demo ini jangan sampai jadi kuda tunggangan politisi masuk angin...seperti yg 
pernah terjadi pada dan paska demo reformasi 1998.
Memang nggak terlalu signifikan buat rakyat Kaltim, tapi paling tidak satu step 
telah diraih yaitu keteguhan hari bangsa Indonesia dalam mengambil keputusan 
untuk mengambil alih blok Mahakam.

Salam,
Ery
(di Samarinda...dekat banget dg Delta Mahakam...peace Dandy)

Sent from my iPad


On 16 Okt 2012, at 15:17, Dandy Hidayat dhida...@live.com wrote:

 Abah 
  
 Ini serius mau demo Petisi Blok Mahakam ... 
  
 Jam Berapa , pakai baju apa (dress code), terus Silang monas yang di Mananya 
 , kan ada yang dari Merdeka Barat, Timur dan Barat 
  
 Sayang saya nggak di Jakarta , Pengen Ikut karena Blok Mahakam ini secara 
 Ekonomi tidak terlalu significant buat kalimantan timur karena duitnya-kan ke 
 Pusat semua. Kalaupun ke daerah mungkin udah kena sunat dulu kali ..
  
 Mendingan Buat Pertamina aja .. Demi Merah Putih ..
  
 Salam
 Dandy
 (Lahir, besar,sekolah,kerja dari Balikpapan .. dekat sama Delta Mahakam) 
  
 Date: Mon, 15 Oct 2012 21:02:11 -0700
 From: yrs_...@yahoo.com
 To: poverepertaminagr...@yahoogroups.com; iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Fw: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok Mahakam
 
 Kawan kawan Poverep. IAGI
 
 Sebagai info , kalau mau ikutan demo , besok , kumpul di silang Monas.
 
 si Abah
 
 
 
 
 
 
 
 - Forwarded Message -
 From: e setiadi setiadi_prasadh...@yahoo.com
 To: energynusant...@yahoogroups.com energynusant...@yahoogroups.com 
 Cc: al-...@yahoogroups.com al-...@yahoogroups.com 
 Sent: Tuesday, October 16, 2012 6:25 AM
 Subject: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok Mahakam
 
 rekan-rekan energi nusantara,
 silakan klik petisi Blok Mahakam.
 
 http://satunegeri.com/dukung-petisi-blok-mahakam
 
 Kepada Yth.
 Presiden Republik Indonesia
 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
 Petisi: Blok Mahakam untuk Rakyat
 
 Blok Mahakam merupakan salah satu ladang gas terbesar di Indonesia dengan 
 rata-rata produksi sekitar 2.200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Cadangan 
 blok ini sekitar 27 triliun cubic feet (tcf). Sejak 1970 hingga 2011, sekitar 
 50% (13,5 tcf) cadangan telah dieksploitasi, dengan pendapatan kotor sekitar 
 US$ 100 miliar. Cadangan yang tersisa saat ini sekitar 12,5 tcf, dengan harga 
 gas yang terus naik, blok Mahakam berpotensi pendapatan kotor US$ 187 miliar 
 (12,5 x 1012 x 1000 Btu x $15/106 Btu) atau sekitar Rp 1700 triliun!
 
 Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Mahakam ditandatangani oleh pemerintah dengan 
 Total EP Indonesie dan Inpex Corporation (Jepang) pada 31 Maret 1967, 
 beberapa minggu setelah Soeharto dilantik menjadi Presiden RI ke-2. Kontrak 
 berlaku selama 30 tahun hingga 31 Maret 1997. Namun beberapa bulan sebelum 
 Soeharto lengser, kontrak Mahakam telah diperpanjang selama 20 tahun, 
 sehingga kontrak akan berakhir pada 31 Maret 2017.
 
 Karena besarnya cadangan tersisa, pihak asing telah kembali mengajukan 
 perpanjangan kontrak. Disamping permintaan oleh manajemen Total, PM Prancis 
 Francois Fillon pun telah meminta perpanjangan kontrak Mahakam saat 
 berkunjung ke Jakarta Juli 2011. Disamping itu Menteri Perdagangan Luar 
 Negeri Prancis Nicole Bricq kembali meminta perpanjangan kontrak saat 
 kunjungan Jero Wacik di Paris, 23 Juli 2012. Hal yang sama disampaikan oleh 
 CEO Inpex Toshiaki Kitamura saat bertemu Wakil Presiden Boediono dan Presiden 
 SBY pada 14 September 2012.
 
 Padahal sesuai UU Migas No.22/2001, jika kontrak migas berakhir, pengelolaan 
 seharusnya diserahkan kepada BUMN. Apalagi hal ini sesuai amanat konstitusi 
 dan kepentingan strategis nasional. Pertamina pun telah menyatakan keinginan 
 dan kesanggupan mengelola blok Mahakam berkali-kali sejak 2008 hingga 
 sekarang. Namun, Kepala BP Migas R.Priyono (7/2012) dan Wamen ESDM Profesor 
 Rudi Rubiandini (13/9/2012) tampaknya memilih untuk mendukung Total tetap 
 menjadi operator Blok Mahakam. Hal ini dapat dianggap bentuk penghianatan 
 terhadap amanat Pasal 33 UUD 1945 karena cenderung memperkokoh penjajahan 
 asing terhadap bumi pertiwi Indonesia.
 
 Tuntutan
 
 Agar kemandirian dan ketahanan energi nasional dapat dicapai, dan sesuai 
 dengan amanat UUD 1945 yang harus tetap dipertahankan, IRESS bersama-sama 
 Rakyat Indonesia menuntut agar Pemerintah:
 
 Memutuskan status kontrak blok Mahakam melalui penerbitan Peraturan 
 Pemerintah atau Keputusan Menteri secara terbuka paling lambat 31 Desember 
 2012;
 Menunjuk dan mendukung penuh Pertamina sebagai operator blok Mahakam sejak 
 April 2017;
 Menolak berbagai upaya dan tekanan pihak asing, termasuk tawaran kerjasama 
 ekonomi, beasiswa dan komitmen investasi migas guna memperoleh perpanjangan 
 kontrak;
 Manjamin pemilikan 10% saham blok Mahakam oleh BUMD (Pemprov Kaltim dan 
 Pemkab Kutai Kartanegara) yang pelaksanaannya dikordinasikan dan dijamin oleh 
 Pusat bersama Pertamina, tanpa partisipasi atau kerjasama dengan swasta;
 Meminta kepada Total

[iagi-net-l] Fw: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok Mahakam

2012-10-15 Terurut Topik Yanto R. Sumantri
Kawan kawan Poverep. IAGI

Sebagai info , kalau mau ikutan demo , besok , kumpul di silang Monas.

si Abah





 



- Forwarded Message -
From: e setiadi setiadi_prasadh...@yahoo.com
To: energynusant...@yahoogroups.com energynusant...@yahoogroups.com 
Cc: al-...@yahoogroups.com al-...@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, October 16, 2012 6:25 AM
Subject: [EnergyNusantara] Dukung Petisi Blok Mahakam
 

  
rekan-rekan energi nusantara,
silakan klik petisi Blok Mahakam.


http://satunegeri.com/dukung-petisi-blok-mahakam

Kepada Yth.
Presiden Republik Indonesia
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Petisi: Blok Mahakam untuk Rakyat

Blok Mahakam merupakan 
salah satu ladang gas terbesar di Indonesia dengan rata-rata produksi 
sekitar 2.200 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Cadangan blok ini 
sekitar 27 triliun cubic feet (tcf). Sejak 1970 hingga 2011, 
sekitar 50% (13,5 tcf) cadangan telah dieksploitasi, dengan pendapatan 
kotor sekitar US$ 100 miliar. Cadangan yang tersisa saat ini sekitar 
12,5 tcf, dengan harga gas yang terus naik, blok Mahakam berpotensi 
pendapatan kotor US$ 187 miliar (12,5 x 1012  x 1000 Btu x $15/106 Btu) 
atau sekitar Rp 1700 triliun!

Kontrak Kerja Sama (KKS) 
Blok Mahakam ditandatangani oleh pemerintah dengan Total EP 
Indonesie dan Inpex Corporation (Jepang) pada 31 Maret 1967, beberapa 
minggu setelah Soeharto dilantik menjadi Presiden RI ke-2. Kontrak 
berlaku selama 30 tahun hingga 31 Maret 1997. Namun beberapa bulan 
sebelum Soeharto lengser, kontrak Mahakam telah diperpanjang selama 20 
tahun, sehingga kontrak akan berakhir pada 31 Maret 2017.

Karena besarnya cadangan 
tersisa, pihak asing telah kembali mengajukan perpanjangan kontrak. 
Disamping permintaan oleh manajemen Total, PM Prancis Francois Fillon 
pun telah meminta perpanjangan kontrak Mahakam saat berkunjung ke 
Jakarta Juli 2011. Disamping itu  Menteri Perdagangan Luar Negeri 
Prancis Nicole Bricq kembali meminta perpanjangan kontrak saat kunjungan Jero 
Wacik di Paris, 23 Juli 2012. Hal yang sama disampaikan oleh CEO 
Inpex Toshiaki Kitamura saat bertemu Wakil Presiden Boediono dan 
Presiden SBY pada 14 September 2012. 

Padahal sesuai UU Migas 
No.22/2001, jika kontrak migas berakhir, pengelolaan seharusnya 
diserahkan kepada BUMN. Apalagi hal ini sesuai amanat konstitusi dan 
kepentingan strategis nasional. Pertamina pun telah menyatakan keinginan dan 
kesanggupan mengelola blok Mahakam berkali-kali sejak 2008 hingga 
sekarang. Namun, Kepala BP Migas R.Priyono (7/2012) dan Wamen ESDM 
Profesor Rudi Rubiandini (13/9/2012) tampaknya memilih untuk mendukung 
Total tetap menjadi operator Blok Mahakam. Hal ini dapat dianggap bentuk 
penghianatan terhadap amanat Pasal 33 UUD 1945 karena cenderung 
memperkokoh penjajahan asing terhadap bumi pertiwi Indonesia.

Tuntutan

Agar  kemandirian dan 
ketahanan energi nasional dapat dicapai, dan sesuai dengan amanat UUD 
1945 yang harus tetap dipertahankan, IRESS bersama-sama Rakyat Indonesia 
menuntut agar Pemerintah:

* Memutuskan status kontrak blok Mahakam melalui penerbitan 
Peraturan Pemerintah atau Keputusan Menteri secara terbuka paling lambat 31 
Desember 2012;
* Menunjuk dan mendukung penuh Pertamina sebagai operator blok Mahakam 
sejak April 2017;
* Menolak berbagai upaya dan tekanan pihak asing, termasuk 
tawaran kerjasama ekonomi, beasiswa dan komitmen investasi migas guna 
memperoleh perpanjangan kontrak;
* Manjamin pemilikan 10% saham blok Mahakam oleh BUMD (Pemprov Kaltim 
dan Pemkab Kutai Kartanegara) yang pelaksanaannya dikordinasikan dan dijamin 
oleh Pusat bersama Pertamina, tanpa partisipasi atau 
kerjasama dengan swasta;
* Meminta kepada Total dan Inpex untuk memberikan sekitar 20% 
saham blok Mahakam kepada Pertamina sejak Januari 2013 hingga 2017, 
dengan kompensasi (bagi Total dan Inpex) pemilikan sekitar 20% saham 
blok Mahakam sejak 2017 hingga 2037;
* Membebaskan keputusan kontrak Blok Mahakam dari perburuan 
rente dan upaya meraih dukungan politik dan logistik, guna memenangkan 
Pemilu/Pilpres 2014;
* Mengikis habis  pejabat-pejabat pemerintah yang telah 
menjadi kaki-tangan asing dengan berbagai cara antara lain yang dengan 
sengaja atau tidak sengaja atau secara langsung atau tidak langsung  
telah memanipulasi informasi, melakukan kebohongan publik, melecehkan 
kemampuan SDM dan perusahaan negara dan merendahkan martabat bangsa;
* Mendorong KPK untuk terlibat aktif mengawasi proses 
penyelesaian status kontrak blok Mahakam secara menyeluruh, termasuk 
kontrak-kontrak sumber daya alam lainnya.

Setiap upaya yang 
dilakukan untuk membatasi dan menghilangkan hak Pertamina merupakan 
penghianatan terhadap konstitusi, melecehkan hak rakyat dan mengabaikan 
tuntutan reformasi berupa pemerintahan yang bebas KKN. Segenap komponen 
bangsa dan seluruh rakyat Indonesia diminta untuk mendukung dan 
bergabung dalam gerakan ini guna tercapainya seluruh tuntutan dalam 
petisi.


Jakarta