RE: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?

2008-04-28 Terurut Topik Herman.Darman
Awang, 

Terima kasih.
Darvaza ini sebenarnya lebih di dominasi Mesozoic (Cretaceous). Tectonic 
trendnya lebih mirip dengan Middle Caspian basin. Lebih detailnya bisa dilihat 
di:
http://pubs.usgs.gov/bul/2201/H/

Salam,

Herman

-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 28, 2008 3:13 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?


Herman,
   
  Publikasi AAPG Memoir 74 -2001 (Petroleum Provinces of the 21st Century) pada 
artikel Igor Effimoff (potensi Kazakhstan) ada sedikit membahas wilayah di 
timur Kaspia ini. Lebih detail lagi dibahas pada AAPG Memoir 78 -2003 (Giant 
Oil and Gas Fields of the Decade 1990-1999) pada artikel paling panjang tulisan 
Paul Mann et al.tentang tectonic setting semua lapangan raksasa di dunia 
termasuk yang di Turkmenistan pada sector South Kaspia -Kopet Dag. Silakan 
dicek, terutama yang Paul Mann et al. (2003)
   
  salam,
  awang
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Awang,

Publikasi AAPG yang mana?
USGS juga ada report USGS Bulletin 2201-H (bisa di akses online).
Yang di Karakum sebenarnya tidak terlalu banyak gasnya. Lapangannya relatif 
kecil. Yang besar di cretaceous clastic Dauletabad Donmez di selatan 48.7 TCF 
(ini bisa dilihat di AAPG publication).

Herman


-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 28, 2008 7:41 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?


Kalau kita periksa geologi sektor Turkmenistan di sebelah timur Kaspia ini 
barangkali kita bisa menduga-duga asal Darvaza alias "Pintu ke Neraka" ini. 
Publikasi AAPG untuk wilayah Central Asia bisa menjadi acuan.

Interpretasi data yang diperoleh selama zaman Soviet maupun setelah 
Turkmenistan merdeka memperkirakan bahwa terdapat 11 billion ton minyak dan 5.5 
trillion cubic meter gas di Turkmenistan termasuk di wilayah gurun Karakum ini. 
Wilayah ini kaya migas. 
Potensial migas-nya berasosiasi dengan reservoir karbonat yang berkembang di 
pinggir paparan benua. 

Sejumlah prospeknya seperti Charlak, Garadashlyk dan Ak-Deniz merupakan reef 
structures Miosen yang berkembang pada wilayah laut dangkal di atas Turan 
Plate. 
Di wilayah lebih ke selatan (Khazar-Osman zone) berkembang clayey diapir uplift 
yang dicirikan oleh mulltiple trusts yang berasosiasi dengan re-aktivasi 
ancient normal folds dan clay diaprism. 

Pada zaman Soviet, saat Darvaza belum ada, sebuah sumur (menurut informasi 
tahun 1971)diposisikan di atas sebuah reef (sebut saja struktur Darvaza) yang 
diindikasi dari data seismik. Siapa nyana sumur eksplorasi ini duduk di atas 
sembulan terumbu dengan karstifikasi masif yang menghasilkan perguaan 
(cavernous). Reef ini kaya akan migas. Pemboran tak berhasil, malahan rig-nya 
runtuh ke dalam lubang kawah yang tiba2 terbentuk akibat proses pemboran itu. 
Lubang berdiameter 50-100 meter itu menyemburkan gas yang memang semula ada di 
cavernous porosities reef Darvaza. Takut gasnya beracun, maka gas itu dibakar 
dan terus menyala sampai sekarang. 

Tak jauh dari Darvaza ini kabarnya ditemukan juga beberapa lubang dengan 
semburan gas, baik berhubungan dengan diapirisme maupun tidak.

Maka bisa diperkirakan bahwa Darvaza adalah reservoir gas yang terbuka ke 
permukaan akibat kecelakaan drilling yang duduk di atas terumbu Miosen bergua 
dan runtuh saat dibor.

salam,
awang

Rovicky Dwi Putrohari wrote:
Adakah yang tahu fenomena geologi apakah ini ?
http://johnhbradley.com/pictures2.asp?var=070707darvaza

Thanks

RDP

-- 
http://tempe.wordpress.com/
No one can monopolize the truth !


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with

RE: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?

2008-04-28 Terurut Topik Awang Satyana
Herman,
   
  Publikasi AAPG Memoir 74 -2001 (Petroleum Provinces of the 21st Century) pada 
artikel Igor Effimoff (potensi Kazakhstan) ada sedikit membahas wilayah di 
timur Kaspia ini. Lebih detail lagi dibahas pada AAPG Memoir 78 -2003 (Giant 
Oil and Gas Fields of the Decade 1990-1999) pada artikel paling panjang tulisan 
Paul Mann et al.tentang tectonic setting semua lapangan raksasa di dunia 
termasuk yang di Turkmenistan pada sector South Kaspia -Kopet Dag. Silakan 
dicek, terutama yang Paul Mann et al. (2003)
   
  salam,
  awang
  
[EMAIL PROTECTED] wrote:
  Awang,

Publikasi AAPG yang mana?
USGS juga ada report USGS Bulletin 2201-H (bisa di akses online).
Yang di Karakum sebenarnya tidak terlalu banyak gasnya. Lapangannya relatif 
kecil. Yang besar di cretaceous clastic Dauletabad Donmez di selatan 48.7 TCF 
(ini bisa dilihat di AAPG publication).

Herman


-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 28, 2008 7:41 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?


Kalau kita periksa geologi sektor Turkmenistan di sebelah timur Kaspia ini 
barangkali kita bisa menduga-duga asal Darvaza alias "Pintu ke Neraka" ini. 
Publikasi AAPG untuk wilayah Central Asia bisa menjadi acuan.

Interpretasi data yang diperoleh selama zaman Soviet maupun setelah 
Turkmenistan merdeka memperkirakan bahwa terdapat 11 billion ton minyak dan 5.5 
trillion cubic meter gas di Turkmenistan termasuk di wilayah gurun Karakum ini. 
Wilayah ini kaya migas. 
Potensial migas-nya berasosiasi dengan reservoir karbonat yang berkembang di 
pinggir paparan benua. 

Sejumlah prospeknya seperti Charlak, Garadashlyk dan Ak-Deniz merupakan reef 
structures Miosen yang berkembang pada wilayah laut dangkal di atas Turan 
Plate. 
Di wilayah lebih ke selatan (Khazar-Osman zone) berkembang clayey diapir uplift 
yang dicirikan oleh mulltiple trusts yang berasosiasi dengan re-aktivasi 
ancient normal folds dan clay diaprism. 

Pada zaman Soviet, saat Darvaza belum ada, sebuah sumur (menurut informasi 
tahun 1971)diposisikan di atas sebuah reef (sebut saja struktur Darvaza) yang 
diindikasi dari data seismik. Siapa nyana sumur eksplorasi ini duduk di atas 
sembulan terumbu dengan karstifikasi masif yang menghasilkan perguaan 
(cavernous). Reef ini kaya akan migas. Pemboran tak berhasil, malahan rig-nya 
runtuh ke dalam lubang kawah yang tiba2 terbentuk akibat proses pemboran itu. 
Lubang berdiameter 50-100 meter itu menyemburkan gas yang memang semula ada di 
cavernous porosities reef Darvaza. Takut gasnya beracun, maka gas itu dibakar 
dan terus menyala sampai sekarang. 

Tak jauh dari Darvaza ini kabarnya ditemukan juga beberapa lubang dengan 
semburan gas, baik berhubungan dengan diapirisme maupun tidak.

Maka bisa diperkirakan bahwa Darvaza adalah reservoir gas yang terbuka ke 
permukaan akibat kecelakaan drilling yang duduk di atas terumbu Miosen bergua 
dan runtuh saat dibor.

salam,
awang

Rovicky Dwi Putrohari wrote:
Adakah yang tahu fenomena geologi apakah ini ?
http://johnhbradley.com/pictures2.asp?var=070707darvaza

Thanks

RDP

-- 
http://tempe.wordpress.com/
No one can monopolize the truth !


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI ma

Re: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?

2008-04-28 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Rovicky,
   
  Yang di LUSI kita sebut saja mud volcano crater, yang subsidence-nya 
pelan-pelan dan betul karena masalah kesetimbangan pressure serta hilangnya 
daya dukung di subsurface akibat materialnya dikeluarkan lalu membebaninya lagi.
   
  Yang di Darvaza kita sebut collapse crater, yang subsidence-nya terjadi 
seketika dan selesai saat itu juga karena ada gua di bawah drilling site dan 
runtuh saat dilakukan pemboran.
   
  Tapi keduanya mengandung gas atau hidrokarbon yang menemukan jalan keluar ke 
atas akbat differential pressure, sama-sama dari tekanan tinggi ke tempat 
dengan tekanan rendah.
   
  salam,
  awang

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Aku hanya dapet referensi ini : Earth-Science Reviews 2001
www.elsevier.com "The geology and petroleum potential of the North
Afghan platform and adjacent areas žnorthern Afghanistan, with parts
of southern Turkmenistan, Uzbekistan and Tajikistan"
Michael E. Brookfield), Ajruddin Hashmat- Department of Land Resource
Science, Guelph UniÕersity, Guelph, Ontario N1G 2W1, Canada.

Btw, pertanyaan sederhana dari pembaca-pembaca dongeng adalah "Apakah
hal ini bisa terjadi di Lusi ?"
Ada yang punya pendapat ?
Aku rasa sih yang terjadi di Lusi, justru adanya "high pressure" di
bawah sana akibat pembebanan yang mendorong batuan "lembik" untuk
"mecotot" keluar. Subsidence terjadi karena terjadinya pressure
equilibrium saja. Sedangkan di Darvaz ini yang terjadi adalah batuan
yang lapisan atas runtuh karena adanya rongga dibawah. Bagaimana Pak
Awang ?

Btw warna merah-merah itu bukannya seperti vulcano (lava) tetapi api
dari gas yang senagja dibakar supaya gas terrelease tidak meledak bila
tersulut. Hal ini seperti kalau ada sumur terkena semburan selalu
"sengaja" dibakar, for safety reason.
Silahkan tengok videonya untuk lebih jelas disini :
http://www.youtube.com/watch?v=TEjoga1yrn0


RDP

2008/4/28 :
> Awang,
>
> Publikasi AAPG yang mana?
> USGS juga ada report USGS Bulletin 2201-H (bisa di akses online).
> Yang di Karakum sebenarnya tidak terlalu banyak gasnya. Lapangannya relatif 
> kecil. Yang besar di cretaceous clastic Dauletabad Donmez di selatan 48.7 TCF 
> (ini bisa dilihat di AAPG publication).
>
> Herman
>
>
>
>
>
> -Original Message-
> From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, April 28, 2008 7:41 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI
> Subject: Re: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?
>
>
> Kalau kita periksa geologi sektor Turkmenistan di sebelah timur Kaspia ini 
> barangkali kita bisa menduga-duga asal Darvaza alias "Pintu ke Neraka" ini. 
> Publikasi AAPG untuk wilayah Central Asia bisa menjadi acuan.
>
> Interpretasi data yang diperoleh selama zaman Soviet maupun setelah 
> Turkmenistan merdeka memperkirakan bahwa terdapat 11 billion ton minyak dan 
> 5.5 trillion cubic meter gas di Turkmenistan termasuk di wilayah gurun 
> Karakum ini. Wilayah ini kaya migas.
> Potensial migas-nya berasosiasi dengan reservoir karbonat yang berkembang di 
> pinggir paparan benua.
>
> Sejumlah prospeknya seperti Charlak, Garadashlyk dan Ak-Deniz merupakan reef 
> structures Miosen yang berkembang pada wilayah laut dangkal di atas Turan 
> Plate.
> Di wilayah lebih ke selatan (Khazar-Osman zone) berkembang clayey diapir 
> uplift yang dicirikan oleh mulltiple trusts yang berasosiasi dengan 
> re-aktivasi ancient normal folds dan clay diaprism.
>
> Pada zaman Soviet, saat Darvaza belum ada, sebuah sumur (menurut informasi 
> tahun 1971)diposisikan di atas sebuah reef (sebut saja struktur Darvaza) yang 
> diindikasi dari data seismik. Siapa nyana sumur eksplorasi ini duduk di atas 
> sembulan terumbu dengan karstifikasi masif yang menghasilkan perguaan 
> (cavernous). Reef ini kaya akan migas. Pemboran tak berhasil, malahan rig-nya 
> runtuh ke dalam lubang kawah yang tiba2 terbentuk akibat proses pemboran itu. 
> Lubang berdiameter 50-100 meter itu menyemburkan gas yang memang semula ada 
> di cavernous porosities reef Darvaza. Takut gasnya beracun, maka gas itu 
> dibakar dan terus menyala sampai sekarang.
>
> Tak jauh dari Darvaza ini kabarnya ditemukan juga beberapa lubang dengan 
> semburan gas, baik berhubungan dengan diapirisme maupun tidak.
>
> Maka bisa diperkirakan bahwa Darvaza adalah reservoir gas yang terbuka ke 
> permukaan akibat kecelakaan drilling yang duduk di atas terumbu Miosen bergua 
> dan runtuh saat dibor.
>
> salam,
> awang
>
> Rovicky Dwi Putrohari wrote:
> Adakah yang tahu fenomena geologi apakah ini ?
> http://johnhbradley.com/pictures2.asp?var=070707darvaza
>
> Thanks
>
> RDP
>
> --
> http://tempe.wordpress.com/
> No one can monopolize the truth !
>
> --

RE: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?

2008-04-28 Terurut Topik Herman.Darman
Vick,

Darvaza terletak di barat Turkmenistan (Amu Darya basin). Paper Brookfield 
membahas bagian timur dari Turkmenistan.
Di Darvaza pressurenya tidak tinggi, very shallow. Jadi bukan mekanisme 
overburden seperti di Lusi.
Api yang dilihat itu permanent. Kalau siang hari tidak terlalu spektakuler, 
kenampakannya seperti tebing saja.

Herman

-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 28, 2008 9:20 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?


Aku hanya dapet referensi ini : Earth-Science Reviews 2001
www.elsevier.com "The geology and petroleum potential of the North
Afghan platform and adjacent areas žnorthern Afghanistan, with parts
of southern Turkmenistan, Uzbekistan and Tajikistan"
Michael E. Brookfield), Ajruddin Hashmat- Department of Land Resource
Science, Guelph UniÕersity, Guelph, Ontario N1G 2W1, Canada.

Btw, pertanyaan sederhana dari pembaca-pembaca dongeng adalah "Apakah
hal ini bisa terjadi di Lusi ?"
Ada yang punya pendapat ?
Aku rasa sih yang terjadi di Lusi, justru adanya "high pressure" di
bawah sana akibat pembebanan yang mendorong batuan "lembik" untuk
"mecotot" keluar. Subsidence terjadi karena terjadinya pressure
equilibrium saja. Sedangkan di Darvaz ini yang terjadi adalah batuan
yang lapisan atas runtuh karena adanya rongga dibawah. Bagaimana Pak
Awang ?

Btw warna merah-merah itu bukannya seperti vulcano (lava) tetapi api
dari gas yang senagja dibakar supaya gas terrelease tidak meledak bila
tersulut. Hal ini seperti kalau ada sumur terkena semburan selalu
"sengaja" dibakar, for safety reason.
Silahkan tengok videonya untuk lebih jelas disini :
http://www.youtube.com/watch?v=TEjoga1yrn0


RDP

2008/4/28 <[EMAIL PROTECTED]>:
> Awang,
>
> Publikasi AAPG yang mana?
> USGS juga ada report USGS Bulletin 2201-H (bisa di akses online).
> Yang di Karakum sebenarnya tidak terlalu banyak gasnya. Lapangannya relatif 
> kecil. Yang besar di cretaceous clastic Dauletabad Donmez di selatan 48.7 TCF 
> (ini bisa dilihat di AAPG publication).
>
> Herman
>
>
>
>
>
> -Original Message-
> From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, April 28, 2008 7:41 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI
> Subject: Re: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?
>
>
> Kalau kita periksa geologi sektor Turkmenistan di sebelah timur Kaspia ini 
> barangkali kita bisa menduga-duga asal Darvaza alias "Pintu ke Neraka" ini. 
> Publikasi AAPG untuk wilayah Central Asia bisa menjadi acuan.
>
>  Interpretasi data yang diperoleh selama zaman Soviet maupun setelah 
> Turkmenistan merdeka memperkirakan bahwa terdapat 11 billion ton minyak dan 
> 5.5 trillion cubic meter gas di Turkmenistan termasuk di wilayah gurun 
> Karakum ini. Wilayah ini kaya migas.
>  Potensial migas-nya berasosiasi dengan reservoir karbonat yang berkembang di 
> pinggir paparan benua.
>
>  Sejumlah prospeknya seperti Charlak, Garadashlyk dan Ak-Deniz merupakan reef 
> structures Miosen yang berkembang pada wilayah laut dangkal di atas  Turan 
> Plate.
>  Di wilayah lebih ke selatan (Khazar-Osman zone) berkembang clayey diapir 
> uplift yang dicirikan oleh mulltiple trusts yang berasosiasi dengan 
> re-aktivasi ancient normal folds dan  clay diaprism.
>
>  Pada zaman Soviet, saat Darvaza belum ada, sebuah sumur (menurut informasi 
> tahun 1971)diposisikan di atas sebuah reef (sebut saja struktur Darvaza) yang 
> diindikasi dari data seismik. Siapa nyana sumur eksplorasi ini duduk di atas 
> sembulan terumbu dengan karstifikasi masif yang menghasilkan perguaan 
> (cavernous). Reef ini kaya akan migas. Pemboran tak berhasil, malahan rig-nya 
> runtuh ke dalam lubang kawah yang tiba2 terbentuk akibat proses pemboran itu. 
> Lubang berdiameter 50-100 meter itu menyemburkan gas yang memang semula ada 
> di cavernous porosities reef Darvaza.  Takut gasnya beracun, maka gas itu 
> dibakar dan terus menyala sampai sekarang.
>
>  Tak jauh dari Darvaza ini kabarnya ditemukan juga beberapa lubang dengan 
> semburan gas, baik berhubungan dengan diapirisme maupun tidak.
>
>  Maka bisa diperkirakan bahwa Darvaza adalah reservoir gas yang terbuka ke 
> permukaan akibat kecelakaan drilling yang duduk di atas terumbu Miosen bergua 
> dan runtuh saat dibor.
>
>  salam,
>  awang
>
> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  Adakah yang tahu fenomena geologi apakah ini ?
> http://johnhbradley.com/pictures2.asp?var=070707darvaza
>
> Thanks
>
> RDP
>
> --
> http://tempe.wordpress.com/
> No one can monopolize the truth !
>
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
&

Re: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?

2008-04-28 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Aku hanya dapet referensi ini : Earth-Science Reviews 2001
www.elsevier.com "The geology and petroleum potential of the North
Afghan platform and adjacent areas žnorthern Afghanistan, with parts
of southern Turkmenistan, Uzbekistan and Tajikistan"
Michael E. Brookfield), Ajruddin Hashmat- Department of Land Resource
Science, Guelph UniÕersity, Guelph, Ontario N1G 2W1, Canada.

Btw, pertanyaan sederhana dari pembaca-pembaca dongeng adalah "Apakah
hal ini bisa terjadi di Lusi ?"
Ada yang punya pendapat ?
Aku rasa sih yang terjadi di Lusi, justru adanya "high pressure" di
bawah sana akibat pembebanan yang mendorong batuan "lembik" untuk
"mecotot" keluar. Subsidence terjadi karena terjadinya pressure
equilibrium saja. Sedangkan di Darvaz ini yang terjadi adalah batuan
yang lapisan atas runtuh karena adanya rongga dibawah. Bagaimana Pak
Awang ?

Btw warna merah-merah itu bukannya seperti vulcano (lava) tetapi api
dari gas yang senagja dibakar supaya gas terrelease tidak meledak bila
tersulut. Hal ini seperti kalau ada sumur terkena semburan selalu
"sengaja" dibakar, for safety reason.
Silahkan tengok videonya untuk lebih jelas disini :
http://www.youtube.com/watch?v=TEjoga1yrn0


RDP

2008/4/28 <[EMAIL PROTECTED]>:
> Awang,
>
> Publikasi AAPG yang mana?
> USGS juga ada report USGS Bulletin 2201-H (bisa di akses online).
> Yang di Karakum sebenarnya tidak terlalu banyak gasnya. Lapangannya relatif 
> kecil. Yang besar di cretaceous clastic Dauletabad Donmez di selatan 48.7 TCF 
> (ini bisa dilihat di AAPG publication).
>
> Herman
>
>
>
>
>
> -Original Message-
> From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Monday, April 28, 2008 7:41 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI
> Subject: Re: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?
>
>
> Kalau kita periksa geologi sektor Turkmenistan di sebelah timur Kaspia ini 
> barangkali kita bisa menduga-duga asal Darvaza alias "Pintu ke Neraka" ini. 
> Publikasi AAPG untuk wilayah Central Asia bisa menjadi acuan.
>
>  Interpretasi data yang diperoleh selama zaman Soviet maupun setelah 
> Turkmenistan merdeka memperkirakan bahwa terdapat 11 billion ton minyak dan 
> 5.5 trillion cubic meter gas di Turkmenistan termasuk di wilayah gurun 
> Karakum ini. Wilayah ini kaya migas.
>  Potensial migas-nya berasosiasi dengan reservoir karbonat yang berkembang di 
> pinggir paparan benua.
>
>  Sejumlah prospeknya seperti Charlak, Garadashlyk dan Ak-Deniz merupakan reef 
> structures Miosen yang berkembang pada wilayah laut dangkal di atas  Turan 
> Plate.
>  Di wilayah lebih ke selatan (Khazar-Osman zone) berkembang clayey diapir 
> uplift yang dicirikan oleh mulltiple trusts yang berasosiasi dengan 
> re-aktivasi ancient normal folds dan  clay diaprism.
>
>  Pada zaman Soviet, saat Darvaza belum ada, sebuah sumur (menurut informasi 
> tahun 1971)diposisikan di atas sebuah reef (sebut saja struktur Darvaza) yang 
> diindikasi dari data seismik. Siapa nyana sumur eksplorasi ini duduk di atas 
> sembulan terumbu dengan karstifikasi masif yang menghasilkan perguaan 
> (cavernous). Reef ini kaya akan migas. Pemboran tak berhasil, malahan rig-nya 
> runtuh ke dalam lubang kawah yang tiba2 terbentuk akibat proses pemboran itu. 
> Lubang berdiameter 50-100 meter itu menyemburkan gas yang memang semula ada 
> di cavernous porosities reef Darvaza.  Takut gasnya beracun, maka gas itu 
> dibakar dan terus menyala sampai sekarang.
>
>  Tak jauh dari Darvaza ini kabarnya ditemukan juga beberapa lubang dengan 
> semburan gas, baik berhubungan dengan diapirisme maupun tidak.
>
>  Maka bisa diperkirakan bahwa Darvaza adalah reservoir gas yang terbuka ke 
> permukaan akibat kecelakaan drilling yang duduk di atas terumbu Miosen bergua 
> dan runtuh saat dibor.
>
>  salam,
>  awang
>
> Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  Adakah yang tahu fenomena geologi apakah ini ?
> http://johnhbradley.com/pictures2.asp?var=070707darvaza
>
> Thanks
>
> RDP
>
> --
> http://tempe.wordpress.com/
> No one can monopolize the truth !
>
> 
> PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
> * acara utama: 27-28 Agustus 2008
> * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
> * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
> * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
> * abstrak / makalah dikirimkan ke:
> www.grdc.esdm.go.id/aplod
> username: iagi2008
> password: masukdanaplod
>
> 
> PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
> * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
> * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Band

RE: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?

2008-04-28 Terurut Topik Herman.Darman
Awang,

Publikasi AAPG yang mana?
USGS juga ada report USGS Bulletin 2201-H (bisa di akses online).
Yang di Karakum sebenarnya tidak terlalu banyak gasnya. Lapangannya relatif 
kecil. Yang besar di cretaceous clastic Dauletabad Donmez di selatan 48.7 TCF 
(ini bisa dilihat di AAPG publication).

Herman


-Original Message-
From: Awang Satyana [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 28, 2008 7:41 AM
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI
Subject: Re: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?


Kalau kita periksa geologi sektor Turkmenistan di sebelah timur Kaspia ini 
barangkali kita bisa menduga-duga asal Darvaza alias "Pintu ke Neraka" ini. 
Publikasi AAPG untuk wilayah Central Asia bisa menjadi acuan.
   
  Interpretasi data yang diperoleh selama zaman Soviet maupun setelah 
Turkmenistan merdeka memperkirakan bahwa terdapat 11 billion ton minyak dan 5.5 
trillion cubic meter gas di Turkmenistan termasuk di wilayah gurun Karakum ini. 
Wilayah ini kaya migas. 
  Potensial migas-nya berasosiasi dengan reservoir karbonat yang berkembang di 
pinggir paparan benua. 
   
  Sejumlah prospeknya seperti Charlak, Garadashlyk dan Ak-Deniz merupakan reef 
structures Miosen yang berkembang pada wilayah laut dangkal di atas  Turan 
Plate. 
  Di wilayah lebih ke selatan (Khazar-Osman zone) berkembang clayey diapir 
uplift yang dicirikan oleh mulltiple trusts yang berasosiasi dengan re-aktivasi 
ancient normal folds dan  clay diaprism. 

  Pada zaman Soviet, saat Darvaza belum ada, sebuah sumur (menurut informasi 
tahun 1971)diposisikan di atas sebuah reef (sebut saja struktur Darvaza) yang 
diindikasi dari data seismik. Siapa nyana sumur eksplorasi ini duduk di atas 
sembulan terumbu dengan karstifikasi masif yang menghasilkan perguaan 
(cavernous). Reef ini kaya akan migas. Pemboran tak berhasil, malahan rig-nya 
runtuh ke dalam lubang kawah yang tiba2 terbentuk akibat proses pemboran itu. 
Lubang berdiameter 50-100 meter itu menyemburkan gas yang memang semula ada di 
cavernous porosities reef Darvaza.  Takut gasnya beracun, maka gas itu dibakar 
dan terus menyala sampai sekarang. 
   
  Tak jauh dari Darvaza ini kabarnya ditemukan juga beberapa lubang dengan 
semburan gas, baik berhubungan dengan diapirisme maupun tidak.
   
  Maka bisa diperkirakan bahwa Darvaza adalah reservoir gas yang terbuka ke 
permukaan akibat kecelakaan drilling yang duduk di atas terumbu Miosen bergua 
dan runtuh saat dibor.
   
  salam,
  awang

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Adakah yang tahu fenomena geologi apakah ini ?
http://johnhbradley.com/pictures2.asp?var=070707darvaza

Thanks

RDP

-- 
http://tempe.wordpress.com/
No one can monopolize the truth !


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.i

Re: [iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?

2008-04-27 Terurut Topik Awang Satyana
Kalau kita periksa geologi sektor Turkmenistan di sebelah timur Kaspia ini 
barangkali kita bisa menduga-duga asal Darvaza alias "Pintu ke Neraka" ini. 
Publikasi AAPG untuk wilayah Central Asia bisa menjadi acuan.
   
  Interpretasi data yang diperoleh selama zaman Soviet maupun setelah 
Turkmenistan merdeka memperkirakan bahwa terdapat 11 billion ton minyak dan 5.5 
trillion cubic meter gas di Turkmenistan termasuk di wilayah gurun Karakum ini. 
Wilayah ini kaya migas. 
  Potensial migas-nya berasosiasi dengan reservoir karbonat yang berkembang di 
pinggir paparan benua. 
   
  Sejumlah prospeknya seperti Charlak, Garadashlyk dan Ak-Deniz merupakan reef 
structures Miosen yang berkembang pada wilayah laut dangkal di atas  Turan 
Plate. 
  Di wilayah lebih ke selatan (Khazar-Osman zone) berkembang clayey diapir 
uplift yang dicirikan oleh mulltiple trusts yang berasosiasi dengan re-aktivasi 
ancient normal folds dan  clay diaprism. 

  Pada zaman Soviet, saat Darvaza belum ada, sebuah sumur (menurut informasi 
tahun 1971)diposisikan di atas sebuah reef (sebut saja struktur Darvaza) yang 
diindikasi dari data seismik. Siapa nyana sumur eksplorasi ini duduk di atas 
sembulan terumbu dengan karstifikasi masif yang menghasilkan perguaan 
(cavernous). Reef ini kaya akan migas. Pemboran tak berhasil, malahan rig-nya 
runtuh ke dalam lubang kawah yang tiba2 terbentuk akibat proses pemboran itu. 
Lubang berdiameter 50-100 meter itu menyemburkan gas yang memang semula ada di 
cavernous porosities reef Darvaza.  Takut gasnya beracun, maka gas itu dibakar 
dan terus menyala sampai sekarang. 
   
  Tak jauh dari Darvaza ini kabarnya ditemukan juga beberapa lubang dengan 
semburan gas, baik berhubungan dengan diapirisme maupun tidak.
   
  Maka bisa diperkirakan bahwa Darvaza adalah reservoir gas yang terbuka ke 
permukaan akibat kecelakaan drilling yang duduk di atas terumbu Miosen bergua 
dan runtuh saat dibor.
   
  salam,
  awang

Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Adakah yang tahu fenomena geologi apakah ini ?
http://johnhbradley.com/pictures2.asp?var=070707darvaza

Thanks

RDP

-- 
http://tempe.wordpress.com/
No one can monopolize the truth !


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[iagi-net-l] Hmmm Pintu neraka ?

2008-04-27 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Adakah yang tahu fenomena geologi apakah ini ?
http://johnhbradley.com/pictures2.asp?var=070707darvaza

Thanks

RDP

-- 
http://tempe.wordpress.com/
No one can monopolize the truth !


PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-