Re: [iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih)

2005-10-02 Terurut Topik zaim

Pak Awang Yth.,

Maaf baru merespon, karena saya baru bisa punya akses email di
Laboratorium Physical Anthropology, University of Iowa - Iowa City. Saya
di Iowa selama seminggu untuk riset paleontologi manusia, dan akan kembali
ke Indonesia 9 Oktober mendatang. Sebelumnya saya pada 26 Sept - 1 Okt.
yang lalu mengikuti Symposium and Workshop on Human Evolution di
University of Stony Brook, Long Island - New York. Saya membawakan makalah
tentang Geological Evidence of first appearence of Hominid in Indonesia.

Terima kasih komentarnya atas info saya tentang kelurusan Jampang - Pulau
Seribu.

Salam saya,

Zaim

 Pak Zaim,

 Terima kasih atas info-nya. Sangat membantu kalau publikasi detailnya
 bisa disebutkan. Saya percaya bahwa hal2 seperti kelurusan dan pola
 topografi lain yang membuat anomali telah menarik minat banyak
 geosaintis dari dulu. Akan lebih bermanfaat kalau pengejaran suatu
 anomali di geologi itu tak terputus, tetapi terus-menerus sampai
 terbukti menjadi suatu kebenaran.

 salam,
 awang

 Yahdi Zaim [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Awang dan teman2 lainnya yth.,

 Kelurusan Jampang - Kepulauan Seribu tahun 1981 telah disinyalir oleh
 Pak Djoko Santoso (saat itu masih di Jurusan Teknik Geologi, sekarang di
 Departemen Teknik Geofisika dan yang sekarang jadi Rektor ITB) melalui
 kajian gravity yang dipublikasikan di Buletin Geologi ITB - maaf, sayang
 saya lupa nomer volume penerbitannya, sehingga Pak Djoko Santoso saat
 itu, salah satunya menyimpulkan adanya semacam sesar besar berarah
 Utara - Selatan dari Jampang sampai ke Kepulauan Seribu. Salah satu
 datanya Pak Djoko inilah yang kemudian dikembangkan sebagai batas Blok
 Banten dengan Blok Bogor oleh Martodjojo (1984).

 Wassalam,

 Yahdi Zaim
 Dept. Teknik Geologi
 FIKTM - ITB




 -
 Yahoo! for Good
  Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.




-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih)

2005-09-30 Terurut Topik yrsnki

   Awang

   Terima kasih , jadi kalau kelurusan itu dihubungkan dengan
   posisi yang relatif tinggi dibagian barat Teluk Jakarta yang menga-
   kibatkan tipisnya sedimen di Blok Bogor , apakah ini yang mengakibatkan
   immaturenya daerah dimana Ujung Kulon - 1 dibor
   Atau dengan kata lain bvlok sebelah timur dari Bayah menjadi lebih
   menarik ?

   Si Abah

___

  Abah,

 Pengaruhnya ke Blok Banten akan bergantung kepada apa sifat kelurusan
 geologi ini (sesar mendatar ? sesar normal ?) dan kapan penyesaran ini
 terjadi (Miosen ? Pliosen ?). Katakanlah kelurusan ini berupa sesar
 mendatar yang punya slip normal dengan blok naik di bagian barat dan blok
 turun di bagian timur. Itu, paling tidak, akan menjelaskan mengapa
 kompleks terumbu Kep Seribu hanya ada di blok naik - sebab itulah
 substrate yang paling ideal buat terumbu tumbuh, ke timurnya terlalu
 dalam. Lalu, sebagian Rangkasbitung terangkat dan menjadi provenance buat
 Depresi Bogor di timurnya. Maka, sedimen Banten Block lebih tipis karena
 pengangkatan dan erosi.

 salam,
 awang

 [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Awang yabng baik hati

 Kalau begitu apakah akibatnya bagi sejarah sedimentasi di Blok Banten ?

 Si Abah.




 -
 Yahoo! for Good
  Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.



-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
-



Re: [iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih)

2005-09-29 Terurut Topik Awang Satyana
Abah,
 
Pengaruhnya ke Blok Banten akan bergantung kepada apa sifat kelurusan geologi 
ini (sesar mendatar ? sesar normal ?) dan kapan penyesaran ini terjadi (Miosen 
? Pliosen ?). Katakanlah kelurusan ini berupa sesar mendatar yang punya slip 
normal dengan blok naik di bagian barat dan blok turun di bagian timur. Itu, 
paling tidak, akan menjelaskan mengapa kompleks terumbu Kep Seribu hanya ada di 
blok naik - sebab itulah substrate yang paling ideal buat terumbu tumbuh, ke 
timurnya terlalu dalam. Lalu, sebagian Rangkasbitung terangkat dan menjadi 
provenance buat Depresi Bogor di timurnya. Maka, sedimen Banten Block lebih 
tipis karena pengangkatan dan erosi. 
 
salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Awang yabng baik hati

Kalau begitu apakah akibatnya bagi sejarah sedimentasi di Blok Banten ?

Si Abah.




-
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 

Re: [iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih)

2005-09-27 Terurut Topik yrsnki

 Awang yabng baik hati

  Kalau begitu apakah akibatnya bagi sejarah sedimentasi di Blok Banten ?

  Si Abah.


  Pak Awang dan teman2 lainnya yth.,

 Kelurusan Jampang - Kepulauan Seribu tahun 1981 telah disinyalir oleh Pak
 Djoko Santoso (saat itu masih di Jurusan Teknik Geologi, sekarang di
 Departemen Teknik Geofisika dan yang sekarang jadi Rektor ITB)  melalui
 kajian gravity yang dipublikasikan di Buletin Geologi ITB - maaf, sayang
 saya lupa nomer volume penerbitannya, sehingga Pak Djoko Santoso saat itu,
 salah satunya menyimpulkan adanya semacam sesar besar berarah Utara -
 Selatan dari Jampang sampai ke Kepulauan Seribu. Salah satu datanya Pak
 Djoko inilah yang kemudian dikembangkan sebagai batas Blok Banten dengan
 Blok Bogor oleh Martodjojo (1984).

 Wassalam,

 Yahdi Zaim
 Dept. Teknik Geologi
 FIKTM - ITB


 - Original Message -
 From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Friday, September 23, 2005 3:18 PM
 Subject: [iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih
 ...ooopsss Bayah Nih)


 Diskusi soal Rangkasbitung dan Banten Block selalu mengingatkan saya ke
 problem pojok SW Java ini. Di situ Teluk Pelabuhanratu membuat belokan
 tajam
 dari Bayah-Pelabuhanratu-Ciletuh/Jampang membuat teluk menyiku 90 deg.

 Lalu kita lihat ke utara ke sebaran terumbu Kep. Seribu yang membuat trend
 lurus utara-selatan, lalu ke selatan lagi ke Teluk Pelabuhanratu. Nah,
 mereka membentuk garis lurus - kelurusan. Kita sebut saja Kelurusan Seribu
 -
 Jampang...

 Kok bisa membentuk garis lurus begitu ? Menurut sebuah studi, terumbu Kep
 Seribu jadi di situ karena menghindari sedimentasi delta Citarum di
 timurnya. Ini tidak menjawab pertanyaan karena sungai besar yang sama,
 Cisadane, persis menumpahkan sedimennya di terumbu  selatan (Pulau
 Rambut).
 Lalu, mengapa kompleks terumbu ini membentuk pola lurus U-S rasanya tak
 bisa
 dijawab dengan sedimentasi sungai2 di Jawa Barat yang bermuara di utara.
 Kelurusan U-S pulau2 di Kep Seribu mungkin punya kontrol basement high.
 Dan
 ini benar, paling tidak itu ditunjukkan oleh peta Noble et al. (1997
 -paper
 joint Arco-Pertamina) sebab di bawah Kep Seribu adalah batas timur
 Tinggian
 basement Seribu Platform. Maka terumbu tak terjadi ke sebelah timur di
 utara Teluk Jakarta karena di situ sudah dalam. Walaupun terumbu moderen,
 pola basement high tetap berpengaruh. Basement High di situ sedalam 0.5
 sec
 TWT.

 Sekarang ke selatan kembali ke Pelabuhanratu dan sekitarnya. Batuan beku
 tertua pertama ada di Ciletuh, Jampang. Batuan tertua kedua ada di Bayah.
 Formasi2 sedimen tertua juga ada di kedua wilayah ini. Batupasir Walat di
 utara Jampang Plato yang Early Oligocene dan fluviatil, sebagian penulis
 mengekivalenkannya dengan Formasi Bayah di Bayah yang berumur sama dan
 fluviatil juga.  Dua tempat ini, Bayah dan Jampang, mengindikasikan bahwa
 mereka pernah lurus barat - timur. Hanya, sekarang Jampang tergeser ke
 selatan.

 Seperti ada barrier antara Bayah dan Jampang. Sebuah barrier yang selurus
 dengan trend Kep Seribu. Sebuah barrier yang persis memisahkan sistem
 volkanik Halimun di Bayah, dan Salak di utara Jampang. Barier Kelurusan
 Seribu - Jampang. Di situ kelihatannya ada gap basement structure yang
 besar. Data gravity menunjukkan bahwa konsentrasi milligal yang besar di
 Jawa Barat ada di Bayah dan Ciletuh/Jampang.

 Saya hanya berspekulasi ada kelurusan basement dari Pulau Seribu ke Teluk
 Pelabuhanratu, dan berspekulasi bahwa Bayah dan Jampang dulu membentuk
 jalur
 yang sama barat-timur yang lalu tergeser menjadi terpisah seperti sekarang
 melalui pengaktifan dextral strike-slip yang besar di tepi basement high
 tadi.

 Hal yang lebih kurang sama pernah dikemukakan oleh (1) Baumann et al (1973
 -
 IPA, SW Java Geology) bahwa Bayah-Jampang dulunya menyatu berdasarkan
 kesamaan geologinya, (2) Soejono Martodjojo (disertasi 1984) bahwa Mandala
 Banten punya geologi sendiri, dan batas Mandala Banten dan Palung Bogor
 lebih kurang U-S itu. Pak Dardji yang disertasinya Banten Block (1996 ?)
 juga pernah menarik batas itu.

 Sekarang, kita wajib cermati kelurusan2 dan hal2 aneh yang terjadi di
 seluas
 kepulauan kita, siapa tahu punya pesan geologi tersembunyi yang perlu kita
 baca dan tafsirkan. Die Natur is Ein Buch, in dem Mann lessen lernen
 sollte

 salam,
 awang

 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kang Awang,
  Sekedar info pemetaan sarjana Muda (5x5)km2 di daerah Banten dan
 sekitarnya  tahun 88-89 daribeberapa rekan angkatan 85 sptnya menemukan
 info
 seepage tsb.
 tapi entah mungkin masih unpublished sampai sekarang. Kalo nggak salah
 salah
 satunya Ridwansyah atau Sonny S Gerson,dll. Mungkin laporannya bisa
 dijadikan acuan untuk explorasi  pertamina eh BP Migas.

 yud
 -Mensaje original-
 De: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] nombre
 de
 Awang Satyana
 Enviado el: miércoles, 21 de septiembre de 2005 3:30
 Para: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
 Asunto

[iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih)

2005-09-23 Terurut Topik Awang Satyana
Diskusi soal Rangkasbitung dan Banten Block selalu mengingatkan saya ke problem 
pojok SW Java ini. Di situ Teluk Pelabuhanratu membuat belokan tajam dari 
Bayah-Pelabuhanratu-Ciletuh/Jampang membuat teluk menyiku 90 deg. 
 
Lalu kita lihat ke utara ke sebaran terumbu Kep. Seribu yang membuat trend 
lurus utara-selatan, lalu ke selatan lagi ke Teluk Pelabuhanratu. Nah, mereka 
membentuk garis lurus - kelurusan. Kita sebut saja Kelurusan Seribu - Jampang...
 
Kok bisa membentuk garis lurus begitu ? Menurut sebuah studi, terumbu Kep 
Seribu jadi di situ karena menghindari sedimentasi delta Citarum di timurnya. 
Ini tidak menjawab pertanyaan karena sungai besar yang sama, Cisadane, persis 
menumpahkan sedimennya di terumbu  selatan (Pulau Rambut). Lalu, mengapa 
kompleks terumbu ini membentuk pola lurus U-S rasanya tak bisa dijawab dengan 
sedimentasi sungai2 di Jawa Barat yang bermuara di utara. Kelurusan U-S pulau2 
di Kep Seribu mungkin punya kontrol basement high. Dan ini benar, paling tidak 
itu ditunjukkan oleh peta Noble et al. (1997 -paper joint Arco-Pertamina) sebab 
di bawah Kep Seribu adalah batas timur Tinggian basement Seribu Platform. 
Maka terumbu tak terjadi ke sebelah timur di utara Teluk Jakarta karena di situ 
sudah dalam. Walaupun terumbu moderen, pola basement high tetap berpengaruh. 
Basement High di situ sedalam 0.5 sec TWT.
 
Sekarang ke selatan kembali ke Pelabuhanratu dan sekitarnya. Batuan beku tertua 
pertama ada di Ciletuh, Jampang. Batuan tertua kedua ada di Bayah. Formasi2 
sedimen tertua juga ada di kedua wilayah ini. Batupasir Walat di utara Jampang 
Plato yang Early Oligocene dan fluviatil, sebagian penulis mengekivalenkannya 
dengan Formasi Bayah di Bayah yang berumur sama dan fluviatil juga.  Dua tempat 
ini, Bayah dan Jampang, mengindikasikan bahwa mereka pernah lurus barat - 
timur. Hanya, sekarang Jampang tergeser ke selatan.
 
Seperti ada barrier antara Bayah dan Jampang. Sebuah barrier yang selurus 
dengan trend Kep Seribu. Sebuah barrier yang persis memisahkan sistem volkanik 
Halimun di Bayah, dan Salak di utara Jampang. Barier Kelurusan Seribu - 
Jampang. Di situ kelihatannya ada gap basement structure yang besar. Data 
gravity menunjukkan bahwa konsentrasi milligal yang besar di Jawa Barat ada di 
Bayah dan Ciletuh/Jampang.
 
Saya hanya berspekulasi ada kelurusan basement dari Pulau Seribu ke Teluk 
Pelabuhanratu, dan berspekulasi bahwa Bayah dan Jampang dulu membentuk jalur 
yang sama barat-timur yang lalu tergeser menjadi terpisah seperti sekarang 
melalui pengaktifan dextral strike-slip yang besar di tepi basement high tadi.
 
Hal yang lebih kurang sama pernah dikemukakan oleh (1) Baumann et al (1973 - 
IPA, SW Java Geology) bahwa Bayah-Jampang dulunya menyatu berdasarkan kesamaan 
geologinya, (2) Soejono Martodjojo (disertasi 1984) bahwa Mandala Banten punya 
geologi sendiri, dan batas Mandala Banten dan Palung Bogor lebih kurang U-S 
itu. Pak Dardji yang disertasinya Banten Block (1996 ?) juga pernah menarik 
batas itu. 
 
Sekarang, kita wajib cermati kelurusan2 dan hal2 aneh yang terjadi di seluas 
kepulauan kita, siapa tahu punya pesan geologi tersembunyi yang perlu kita baca 
dan tafsirkan. Die Natur is Ein Buch, in dem Mann lessen lernen sollte
 
salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
Kang Awang,
 Sekedar info pemetaan sarjana Muda (5x5)km2 di daerah Banten dan 
sekitarnya  tahun 88-89 daribeberapa rekan angkatan 85 sptnya menemukan info 
seepage tsb.
tapi entah mungkin masih unpublished sampai sekarang. Kalo nggak salah salah 
satunya Ridwansyah atau Sonny S Gerson,dll. Mungkin laporannya bisa  dijadikan 
acuan untuk explorasi  pertamina eh BP Migas.
 
yud
-Mensaje original-
De: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] nombre de Awang Satyana
Enviado el: miércoles, 21 de septiembre de 2005 3:30
Para: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Asunto: [Geo_unpad] Re: [iagi-net-l] Payah nih ...ooopsss Bayah Nih


Menilik nama kampung Ciminyak dan database oil seepages se Jawa, saya kok 
yakin di Rangkas-Bayah atau kita sebut saja Banten Block itu ada rembesan. 
Apakah aktif atau tidak, itu soal lain. Database menunjukkan akumulasi beberapa 
titik rembesan minyak di wilayah itu.
 
deleted


-
Yahoo! for Good
 Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. 

Re: [iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih ...ooopsss.... Bayah Nih)

2005-09-23 Terurut Topik Yahdi Zaim

Pak Awang dan teman2 lainnya yth.,

Kelurusan Jampang - Kepulauan Seribu tahun 1981 telah disinyalir oleh Pak
Djoko Santoso (saat itu masih di Jurusan Teknik Geologi, sekarang di
Departemen Teknik Geofisika dan yang sekarang jadi Rektor ITB)  melalui
kajian gravity yang dipublikasikan di Buletin Geologi ITB - maaf, sayang
saya lupa nomer volume penerbitannya, sehingga Pak Djoko Santoso saat itu,
salah satunya menyimpulkan adanya semacam sesar besar berarah Utara -
Selatan dari Jampang sampai ke Kepulauan Seribu. Salah satu datanya Pak
Djoko inilah yang kemudian dikembangkan sebagai batas Blok Banten dengan
Blok Bogor oleh Martodjojo (1984).

Wassalam,

Yahdi Zaim
Dept. Teknik Geologi
FIKTM - ITB


- Original Message - 
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, September 23, 2005 3:18 PM
Subject: [iagi-net-l] Kelurusan Seribu - Jampang (was : Payah nih
...ooopsss Bayah Nih)


Diskusi soal Rangkasbitung dan Banten Block selalu mengingatkan saya ke
problem pojok SW Java ini. Di situ Teluk Pelabuhanratu membuat belokan tajam
dari Bayah-Pelabuhanratu-Ciletuh/Jampang membuat teluk menyiku 90 deg.

Lalu kita lihat ke utara ke sebaran terumbu Kep. Seribu yang membuat trend
lurus utara-selatan, lalu ke selatan lagi ke Teluk Pelabuhanratu. Nah,
mereka membentuk garis lurus - kelurusan. Kita sebut saja Kelurusan Seribu -
Jampang...

Kok bisa membentuk garis lurus begitu ? Menurut sebuah studi, terumbu Kep
Seribu jadi di situ karena menghindari sedimentasi delta Citarum di
timurnya. Ini tidak menjawab pertanyaan karena sungai besar yang sama,
Cisadane, persis menumpahkan sedimennya di terumbu  selatan (Pulau Rambut).
Lalu, mengapa kompleks terumbu ini membentuk pola lurus U-S rasanya tak bisa
dijawab dengan sedimentasi sungai2 di Jawa Barat yang bermuara di utara.
Kelurusan U-S pulau2 di Kep Seribu mungkin punya kontrol basement high. Dan
ini benar, paling tidak itu ditunjukkan oleh peta Noble et al. (1997 -paper
joint Arco-Pertamina) sebab di bawah Kep Seribu adalah batas timur Tinggian
basement Seribu Platform. Maka terumbu tak terjadi ke sebelah timur di
utara Teluk Jakarta karena di situ sudah dalam. Walaupun terumbu moderen,
pola basement high tetap berpengaruh. Basement High di situ sedalam 0.5 sec
TWT.

Sekarang ke selatan kembali ke Pelabuhanratu dan sekitarnya. Batuan beku
tertua pertama ada di Ciletuh, Jampang. Batuan tertua kedua ada di Bayah.
Formasi2 sedimen tertua juga ada di kedua wilayah ini. Batupasir Walat di
utara Jampang Plato yang Early Oligocene dan fluviatil, sebagian penulis
mengekivalenkannya dengan Formasi Bayah di Bayah yang berumur sama dan
fluviatil juga.  Dua tempat ini, Bayah dan Jampang, mengindikasikan bahwa
mereka pernah lurus barat - timur. Hanya, sekarang Jampang tergeser ke
selatan.

Seperti ada barrier antara Bayah dan Jampang. Sebuah barrier yang selurus
dengan trend Kep Seribu. Sebuah barrier yang persis memisahkan sistem
volkanik Halimun di Bayah, dan Salak di utara Jampang. Barier Kelurusan
Seribu - Jampang. Di situ kelihatannya ada gap basement structure yang
besar. Data gravity menunjukkan bahwa konsentrasi milligal yang besar di
Jawa Barat ada di Bayah dan Ciletuh/Jampang.

Saya hanya berspekulasi ada kelurusan basement dari Pulau Seribu ke Teluk
Pelabuhanratu, dan berspekulasi bahwa Bayah dan Jampang dulu membentuk jalur
yang sama barat-timur yang lalu tergeser menjadi terpisah seperti sekarang
melalui pengaktifan dextral strike-slip yang besar di tepi basement high
tadi.

Hal yang lebih kurang sama pernah dikemukakan oleh (1) Baumann et al (1973 -
IPA, SW Java Geology) bahwa Bayah-Jampang dulunya menyatu berdasarkan
kesamaan geologinya, (2) Soejono Martodjojo (disertasi 1984) bahwa Mandala
Banten punya geologi sendiri, dan batas Mandala Banten dan Palung Bogor
lebih kurang U-S itu. Pak Dardji yang disertasinya Banten Block (1996 ?)
juga pernah menarik batas itu.

Sekarang, kita wajib cermati kelurusan2 dan hal2 aneh yang terjadi di seluas
kepulauan kita, siapa tahu punya pesan geologi tersembunyi yang perlu kita
baca dan tafsirkan. Die Natur is Ein Buch, in dem Mann lessen lernen
sollte

salam,
awang

[EMAIL PROTECTED] wrote:
Kang Awang,
 Sekedar info pemetaan sarjana Muda (5x5)km2 di daerah Banten dan
sekitarnya  tahun 88-89 daribeberapa rekan angkatan 85 sptnya menemukan info
seepage tsb.
tapi entah mungkin masih unpublished sampai sekarang. Kalo nggak salah salah
satunya Ridwansyah atau Sonny S Gerson,dll. Mungkin laporannya bisa
dijadikan acuan untuk explorasi  pertamina eh BP Migas.

yud
-Mensaje original-
De: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] nombre de
Awang Satyana
Enviado el: miércoles, 21 de septiembre de 2005 3:30
Para: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED]
Asunto: [Geo_unpad] Re: [iagi-net-l] Payah nih ...ooopsss Bayah Nih


Menilik nama kampung Ciminyak dan database oil seepages se Jawa, saya kok
yakin di Rangkas-Bayah atau kita sebut saja Banten Block itu ada