Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Wah...ketahuan deh sama wali negeri..eh..wali kuliah Iya betul pak, aku sedang kampanye; juga berharap betul agar kandidat lain juga mau turun gunung menyambangi jagad milis ini, kita bertukar pikiran. Hayo dong Bos Mino.sand boxnya jangan diplototin terus... bat -Original Message- From: "Eddy Subroto" <[EMAIL PROTECTED]> To: Date: Wed, 28 Sep 2005 13:12:11 +0700 (WIT) Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri > > Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi > ketua > > steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin > > Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus > > himpunan GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta > Raya, > > tapi lebih sering mirip Mr. Bean. > > Tampaknya ini adalah bagian dari kampanye Mas Batara, karena yang > ditulis > ini adalah sebagian dari biodata alias track-record. Semoga yang lain > juga > mau muncul biar ramai. > > Wasalam, > EAS > > > > > Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. > Dikalangan > > caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. > > Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya > buat > > jadi Ketum. > > > > bat > > > > > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina > (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) > Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) > Komisi Database Geologi : Aria A. > Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) > - > - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
> Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua > steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin > Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus > himpunan GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, > tapi lebih sering mirip Mr. Bean. Tampaknya ini adalah bagian dari kampanye Mas Batara, karena yang ditulis ini adalah sebagian dari biodata alias track-record. Semoga yang lain juga mau muncul biar ramai. Wasalam, EAS > > Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. Dikalangan > caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. > Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat > jadi Ketum. > > bat - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina (Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id) Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id) -
RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Kalau jadi jangan lupa tuuh FOSI, mesti sekalian diurus juga. US -Original Message- From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 11:03 AM To: iagi-net@iagi.or.id; Ukat Sukanta Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Waduh, terima kasih Kang Ukat , Abah, dan Mas Ismail, buat tanggapan spontannya. Kita memang beragam, pendapat bisa bermacam. Tapi peringatan dari seniors sungguh mempunyai kedalaman dan daya dorong. Kalau Kang Ukat & Abah mengingatkan, maka dapat diharapkan kalau nanti saya ikut bekerja di IAGI, tentu beliau berdua akan selalu siap menegur dan memberi alternative solusi. Sekali lagi terima kasih. bat -Original Message- From: "Ukat Sukanta" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Batara Sakti Simanjuntak" <[EMAIL PROTECTED]> Cc: Date: Wed, 28 Sep 2005 10:35:21 +0700 Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri > > Jangan malu-maluin yaah. > > us > > -Original Message- > From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM > To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri > > Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua > steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin > Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus > himpunan > GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi > lebih > sering mirip Mr. Bean. > > Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. > Dikalangan > caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. > Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat > jadi > Ketum. > > bat > > -Original Message----- > From: [EMAIL PROTECTED] > To: iagi-net@iagi.or.id > Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT) > Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri > > > > > > Batara > > > > Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan ! > > > > Si - Abah > > > > Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada > komentar > > heheheh > > > > > ___ > > __ > > > > Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh > > malu-malu. > > > > > > Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun > > terakhir. > > > Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh > > > disederhanakan > > > menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti > > dibawah. > > > Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan > di > > > organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa > point > > > kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun > tetap > > saja > > > sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya > > > mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, > > > jangan-jangan > > > saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan > > yang > > > mau > > > kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai > > ada > > > banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau > komit > > > selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan > > asumsi > > > akan ada pergantian. > > > > > > Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita > bersiap-siap > > untuk > > > mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah > > yang > > > bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah > > ?. > > > Mohon > > > pencerahan dari para seniors. > > > > > > Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban > > atau > > > bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul > > untuk > > > memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi > fokus > > > perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan > > ilmunya > > > (ini > > > tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup > > membuat > > > kita > > > kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan > sampai > > > orang > > > umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan > > > lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. > Terasa > > &g
RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Si Bat ini juga pernah jadi kepala suku DUBES (Duri-Bekasap Earth Scientists) sewaktu di CPI. Juga nggak malu-maluin kok >Gantok Subiyantoro, >Duri, 28884 Riau, Indonesia >Tel 0765 994345, Fax 0765 994016 > -Original Message- From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 11:03 AM To: iagi-net@iagi.or.id; Ukat Sukanta Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Waduh, terima kasih Kang Ukat , Abah, dan Mas Ismail, buat tanggapan spontannya. Kita memang beragam, pendapat bisa bermacam. Tapi peringatan dari seniors sungguh mempunyai kedalaman dan daya dorong. Kalau Kang Ukat & Abah mengingatkan, maka dapat diharapkan kalau nanti saya ikut bekerja di IAGI, tentu beliau berdua akan selalu siap menegur dan memberi alternative solusi. Sekali lagi terima kasih. bat -Original Message- From: "Ukat Sukanta" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Batara Sakti Simanjuntak" <[EMAIL PROTECTED]> Cc: Date: Wed, 28 Sep 2005 10:35:21 +0700 Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri > > Jangan malu-maluin yaah. > > us > > -Original Message- > From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM > To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri > > Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua > steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin > Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus > himpunan > GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi > lebih > sering mirip Mr. Bean. > > Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. > Dikalangan > caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. > Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat > jadi > Ketum. > > bat > > -Original Message- > From: [EMAIL PROTECTED] > To: iagi-net@iagi.or.id > Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT) > Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri > > > > > > Batara > > > > Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan ! > > > > Si - Abah > > > > Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada > komentar > > heheheh > > > > > ___ > > __ > > > > Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh > > malu-malu. > > > > > > Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun > > terakhir. > > > Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh > > > disederhanakan > > > menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti > > dibawah. > > > Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan > di > > > organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa > point > > > kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun > tetap > > saja > > > sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya > > > mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, > > > jangan-jangan > > > saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan > > yang > > > mau > > > kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai > > ada > > > banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau > komit > > > selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan > > asumsi > > > akan ada pergantian. > > > > > > Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita > bersiap-siap > > untuk > > > mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah > > yang > > > bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah > > ?. > > > Mohon > > > pencerahan dari para seniors. > > > > > > Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban > > atau > > > bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul > > untuk > > > memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi > fokus > > > perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan > > ilmunya > > > (ini > > > tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup > > membuat > > > kita > > > kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan > sampai > > > orang > &
RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Waduh, terima kasih Kang Ukat , Abah, dan Mas Ismail, buat tanggapan spontannya. Kita memang beragam, pendapat bisa bermacam. Tapi peringatan dari seniors sungguh mempunyai kedalaman dan daya dorong. Kalau Kang Ukat & Abah mengingatkan, maka dapat diharapkan kalau nanti saya ikut bekerja di IAGI, tentu beliau berdua akan selalu siap menegur dan memberi alternative solusi. Sekali lagi terima kasih. bat -Original Message- From: "Ukat Sukanta" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Batara Sakti Simanjuntak" <[EMAIL PROTECTED]> Cc: Date: Wed, 28 Sep 2005 10:35:21 +0700 Subject: RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri > > Jangan malu-maluin yaah. > > us > > -Original Message- > From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM > To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri > > Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua > steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin > Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus > himpunan > GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi > lebih > sering mirip Mr. Bean. > > Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. > Dikalangan > caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. > Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat > jadi > Ketum. > > bat > > -Original Message----- > From: [EMAIL PROTECTED] > To: iagi-net@iagi.or.id > Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT) > Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri > > > > > > Batara > > > > Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan ! > > > > Si - Abah > > > > Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada > komentar > > heheheh > > > > > ___ > > __ > > > > Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh > > malu-malu. > > > > > > Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun > > terakhir. > > > Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh > > > disederhanakan > > > menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti > > dibawah. > > > Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan > di > > > organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa > point > > > kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun > tetap > > saja > > > sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya > > > mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, > > > jangan-jangan > > > saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan > > yang > > > mau > > > kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai > > ada > > > banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau > komit > > > selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan > > asumsi > > > akan ada pergantian. > > > > > > Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita > bersiap-siap > > untuk > > > mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah > > yang > > > bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah > > ?. > > > Mohon > > > pencerahan dari para seniors. > > > > > > Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban > > atau > > > bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul > > untuk > > > memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi > fokus > > > perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan > > ilmunya > > > (ini > > > tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup > > membuat > > > kita > > > kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan > sampai > > > orang > > > umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan > > > lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. > Terasa > > > seakan > > > kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak > para > > > dokter > > > tadi dll. > > > > > > Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy & puas > > dan > > >
RE: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Jangan malu-maluin yaah. us -Original Message- From: Batara Sakti Simanjuntak [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 10:36 AM To: iagi-net@iagi.or.id; [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus himpunan GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi lebih sering mirip Mr. Bean. Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. Dikalangan caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat jadi Ketum. bat -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT) Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri > > > Batara > > Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan ! > > Si - Abah > > Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada komentar > heheheh > > ___ > __ > > Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh > malu-malu. > > > > Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun > terakhir. > > Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh > > disederhanakan > > menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti > dibawah. > > Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di > > organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point > > kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap > saja > > sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya > > mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, > > jangan-jangan > > saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan > yang > > mau > > kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai > ada > > banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit > > selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan > asumsi > > akan ada pergantian. > > > > Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap > untuk > > mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah > yang > > bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah > ?. > > Mohon > > pencerahan dari para seniors. > > > > Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban > atau > > bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul > untuk > > memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus > > perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan > ilmunya > > (ini > > tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup > membuat > > kita > > kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai > > orang > > umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan > > lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa > > seakan > > kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para > > dokter > > tadi dll. > > > > Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy & puas > dan > > karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist > (dalam > > spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan > > dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas > atau > > uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan > kegiatan > > yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi > dengan > > kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih > membutuhkan > > kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian. > > > > Mohon tanggapan kawan semua. > > Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat > > perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan > langkah > > kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak > > masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita > > merumuskannya > > bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak > harus > > menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah > bagus > > sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu > dengan
Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Inilah yang saya agak khawatir melihat diri sendiri. Pernah jadi ketua steering commitee kongres Permias se USA di Houston, atau memimpin Indonesian Student Association di Golden-Colorado, atau pengurus himpunan GEA, atau Ketua Umum Gerakan Pemuda Marhaenis se Jakarta Raya, tapi lebih sering mirip Mr. Bean. Saya belum kenal banyak orang, apalagi dikenal orang banyak. Dikalangan caket, saya agak kenal Benny Syafei alias Mino. Kalau yang ini, rasanya pastilah tak kan malu-maluin kapasitasnya buat jadi Ketum. bat -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wed, 28 Sep 2005 10:11:26 +0700 (WIT) Subject: Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri > > > Batara > > Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan ! > > Si - Abah > > Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada komentar > heheheh > > ___ > __ > > Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh > malu-malu. > > > > Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun > terakhir. > > Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh > > disederhanakan > > menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti > dibawah. > > Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di > > organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point > > kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap > saja > > sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya > > mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, > > jangan-jangan > > saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan > yang > > mau > > kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai > ada > > banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit > > selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan > asumsi > > akan ada pergantian. > > > > Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap > untuk > > mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah > yang > > bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah > ?. > > Mohon > > pencerahan dari para seniors. > > > > Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban > atau > > bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul > untuk > > memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus > > perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan > ilmunya > > (ini > > tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup > membuat > > kita > > kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai > > orang > > umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan > > lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa > > seakan > > kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para > > dokter > > tadi dll. > > > > Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy & puas > dan > > karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist > (dalam > > spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan > > dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas > atau > > uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan > kegiatan > > yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi > dengan > > kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih > membutuhkan > > kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian. > > > > Mohon tanggapan kawan semua. > > Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat > > perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan > langkah > > kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak > > masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita > > merumuskannya > > bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak > harus > > menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah > bagus > > sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu > dengan > > suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil > nyruput > > kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati > > hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng, > tapi > &
Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Wah Glitikan Abah mujarob juga para "Jago" sudah mulai keluar kandang ( jadi jangan kelamaan dielus elus jagonya ), Salut untuk Pak Caket ( Pak Batara ) yang secara tidak langsung telah memaparkan Visi dan Misinya. Gimana ini para Pak Caket - Pak Caket yang lain, kan ada media yang murah meriah di Forum ini yang dapat mempromosikannya tanpa harus nyediain wedang kopi lan nyamikannya. Tidak usah kawatir semua punya style kepemimpinan yang lain lain, Justru dengan keragaman nya itulah dapat menjadikan IAGI lebih dinamis.Ingat rakyat IAGI ada dimana mana.dan masa /waktu kan akan selalu dan berganti ganti. Ism - Original Message - From: "Batara Sakti Simanjuntak" <[EMAIL PROTECTED]> To: ; <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, September 28, 2005 9:22 AM Subject: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu. Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir. Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh disederhanakan menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah. Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, jangan-jangan saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang mau kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi akan ada pergantian. Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. Mohon pencerahan dari para seniors. Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya (ini tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat kita kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai orang umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa seakan kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para dokter tadi dll. Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy & puas dan karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian. Mohon tanggapan kawan semua. Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan langkah kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita merumuskannya bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak harus menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah bagus sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu dengan suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil nyruput kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng, tapi engga pake bakar-bakaran bangku stadion. bat -- Pokok Pikiran: KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA, UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR Program Utama: 1. Konvensi Tahunan & PIT 2. Seminar-Seminar: a. Stratigrafi: sandi strat Jawa & Sumatera b. Industri Migas: Seminar Lapangan Raksasa c. Industri Non Migas: Penemuan 10 Thn Terakhir d. Ilmu Dasar: Advance Geodynamics e. Luncheon / Evening Talk: beragam tema 3. Publikasi: a. Majalah Geologi Indonesia b. Website c. Berita IAGI d. Milis 4. Field Trip: gem, stratigrafi, tectonic 5. Sertifikasi: a. Petroleum Geologist b. Engineering Geologist (in progress) c. Mining Geologist (in concept) 6. Pembentukan Bada
Re: [iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
> Batara Kalau malu malu boleh tapi pasti tidak akam malu malu In kan ! Si - Abah Ridwan Djamaluddin sengaja tidak saya cantumkan , biara ada komentar heheheh _ Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu. > > Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir. > Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh > disederhanakan > menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah. > Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di > organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point > kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja > sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya > mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, > jangan-jangan > saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang > mau > kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada > banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit > selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi > akan ada pergantian. > > Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk > mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang > bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. > Mohon > pencerahan dari para seniors. > > Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau > bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk > memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus > perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya > (ini > tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat > kita > kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai > orang > umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan > lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa > seakan > kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para > dokter > tadi dll. > > Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy & puas dan > karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam > spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan > dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau > uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan > yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan > kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan > kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian. > > Mohon tanggapan kawan semua. > Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat > perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan langkah > kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak > masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita > merumuskannya > bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak harus > menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah bagus > sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu dengan > suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil nyruput > kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati > hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng, tapi > engga pake bakar-bakaran bangku stadion. > > bat > > > -- > Pokok Pikiran: > KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA, > UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR > > > Program Utama: > > 1. Konvensi Tahunan & PIT > > 2. Seminar-Seminar: > a. Stratigrafi: sandi strat Jawa & Sumatera > b. Industri Migas: Seminar Lapangan Raksasa > c. Industri Non Migas: Penemuan 10 Thn Terakhir > d. Ilmu Dasar: Advance Geodynamics > e. Luncheon / Evening Talk: beragam tema > > 3. Publikasi: > a. Majalah Geologi Indonesia > b. Website > c. Berita IAGI > d. Milis > > 4. Field Trip: gem, stratigrafi, tectonic > > 5. Sertifikasi: > a. Petroleum Geologist > b. Engineering Geologist (in progress) > c. Mining Geologist (in concept) > > 6. Pembentukan Badan-badan: > a. Badan Geologi Nasional (BGN) > b. Forum Teknis Geoscience Untuk Tanggap Bencana Nasional > c. Kelompok Kerja Nasional Pengelolaan Kawasan Kars > > 7. Sosialisasi: > a. Kepada Masyarakat Luas:LSM, Pencinta Alam, Sekolah > b. Kepada Masyarakat Ilmu: tata ruang, batubara, tambang, dll > c. Kepada Industri: kasus Buyat > d. Kepada Pemerintah Pusat: RUU SD Air, RUU Pertambangan, Batas Landas > Kontinen > e. Kepada Pemerintah Daerah: evaluasi SDA Ka
[iagi-net-l] Menimbang Kegiatan Kita Sendiri
Terima kasih Abah, si Batara ini memang balon ketum, tapi penuh malu-malu. Saat ini saya sedang memperhatikan program IAGI beberapa tahun terakhir. Bila keterangan Mas Ariadi tentang kegiatan selama ini boleh disederhanakan menurut tipe kegiatannya, maka nampaklah pola program seperti dibawah. Kecuali field trip, maka tipe kegiatan lain mirip dengan kegiatan di organisasi profesi saudara kita HAGI misalnya. Mesti dibeberapa point kegiatan tersebut belum berjalan sebagaimana diharapkan, namun tetap saja sebaran kegiatannya begitu luas; melihat ini,terus terang hati saya mengkeret juga; apa bisa melanjutkan kerja bagus Kang ADB ini, jangan-jangan saya malah menjadi perusak saja nantinya. Diperlukan sejumlah kawan yang mau kerja bareng selama masa waktu tertentu. Saya tidak berani berandai ada banyak orang yang mau komit selama beberapa tahun. Ada yang mau komit selamat 1 atau 2 semester saja, sudah akan membantu sekali, dengan asumsi akan ada pergantian. Dengan cara melihat diatas, apakah tidak sebaiknya kita bersiap-siap untuk mengurangi kegiatan ditahun tahun yad ?. Kalau ya, kegiatan manakah yang bisa kita turunkan prioritasnya ?.Atau cara saya melihat yang salah ?. Mohon pencerahan dari para seniors. Disisi lain, saya berpendapat bahwa IAGI adalah lembaga (paguyuban atau bahkan pos ronda) tempat orang yang berprofesi geologi berkumpul untuk memajukan orang-orang itu sendiri dan orang disekitarnya. Jadi fokus perhatian adalah orangnya, artinya bukan terutama soal kemajuan ilmunya (ini tugasnya lembaga riset / pendidikan). Bangku kuliah sudah cukup membuat kita kadang terasingkan dari lingkungan kemasyarakatan kita, bahkan sampai orang umum tidak paham profesi ini. Bandingkan perasaan kedekatan dengan lingkungan, antara profesi sebagai dokter vs sebagai geologis. Terasa seakan kita tidak menyumbang kepada orang banyak / kemanusiaan sebanyak para dokter tadi dll. Bila fikiran kita memajukan orangnya, terutama agar ia enjoy & puas dan karenanya bangga dan berkembang dalam profesi sebagai geologist (dalam spektrum yang luas, mulai dari geologist di rigsite, survey permukaan dipuncak gunung, mengamati model gempa di lab, mengajar, mencari emas atau uranium, mencari tanda kehidupan di mars, dlsb), maka diperlukan kegiatan yang sifatnya tidak melulu transfer informasi kebumian (berkonotasi dengan kecerdasan otak) dan atau ketrampilan profesional. Kita masih membutuhkan kecerdasan sosial, mendekatkan diri pada realitas keseharian. Mohon tanggapan kawan semua. Rasanya kita mungkin perlu duduk bareng untuk bersama-sama melihat perjalanan IAGI ditahun-tahun lalu, dan menimbang-nimbang pilihan langkah kedepan. Hal seperti ini seyogyanya tidak diletakan pada pundak masing-masing calon ketum saja. Rasanya lebih afdol bila kita merumuskannya bersama-sama. Siapa tahu muncul komitmen bersama-sama pula. Saya tak harus menjadi seorang ketua umum, ikut sajapun dalam tim kerja sudahlah bagus sekali, asalkan saja kita bareng melangkah. Saya terus terang rindu dengan suasana organisasi yang guyub membicarakan pembagian kerja sambil nyruput kopi diwarung remang-remang (ini lantaran listrik sedang giliran mati hidup...). Kita maju bareng, berantem juga bareng, kalah juga bareng, tapi engga pake bakar-bakaran bangku stadion. bat -- Pokok Pikiran: KONSOLIDASI KEDALAM UNTUK ANGGOTA, UNTUK MENINGKATKAN POSISI TAWAR KELUAR Program Utama: 1. Konvensi Tahunan & PIT 2. Seminar-Seminar: a. Stratigrafi: sandi strat Jawa & Sumatera b. Industri Migas: Seminar Lapangan Raksasa c. Industri Non Migas: Penemuan 10 Thn Terakhir d. Ilmu Dasar: Advance Geodynamics e. Luncheon / Evening Talk: beragam tema 3. Publikasi: a. Majalah Geologi Indonesia b. Website c. Berita IAGI d. Milis 4. Field Trip: gem, stratigrafi, tectonic 5. Sertifikasi: a. Petroleum Geologist b. Engineering Geologist (in progress) c. Mining Geologist (in concept) 6. Pembentukan Badan-badan: a. Badan Geologi Nasional (BGN) b. Forum Teknis Geoscience Untuk Tanggap Bencana Nasional c. Kelompok Kerja Nasional Pengelolaan Kawasan Kars 7. Sosialisasi: a. Kepada Masyarakat Luas:LSM, Pencinta Alam, Sekolah b. Kepada Masyarakat Ilmu: tata ruang, batubara, tambang, dll c. Kepada Industri: kasus Buyat d. Kepada Pemerintah Pusat: RUU SD Air, RUU Pertambangan, Batas Landas Kontinen e. Kepada Pemerintah Daerah: evaluasi SDA Kab Lebak, Banyuwangi f. Kepada Legislatif: RUU Migas, RUU Pertambangan 8. AD / ART, Kesekretariatan (iuran 12%) 9. Pembantuan Korban Bencana Alam: Sumur Untuk Aceh