RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung

2010-07-15 Terurut Topik Winderasta, Wikan (wikanw)
Wah basecamp Pak Sukendar di Sulit Air rupanya. Ada sebuah gunung yang sangat 
menarik di Sulit Air, beberapa nama diberikan oleh penduduk setempat antara 
lain Gunung Papan (karena bentuknya seperti messa), Gunung Merah-Putih 
(warnanya yang merah dan putih), atau ada yang menyebut Gunung Soekarno-Hatta 
(mengacu pada dwiwarna sebagai dwitunggal proklamator Indonesia). Gunung ini 
menyimpan misteri, karena penduduk setempat mempercayai mitos adanya danau air 
di dalam atau di bawah gunung tesebut, tetapi belum ada yang menemukan jalan 
masuknya. Telah dibangun juga anak tangga menuju ke arah puncak dan disebut 
penduduk sebagai Jenjang Seribu, sekarang menjadi tempat wisata juga meskipun 
kurang dipromosikan.

Yang menarik dari gunung ini adalah tipe batuannya yang mirip dengan Formasi 
Brani di Lembah Harau. Kemudian juga muncul gunung/bukit sejenis di Pagaruyung 
(di belakang Istana Pagaruyung yang sudah hampir selesai pembangunannya kembali 
setelah habis terbakar). Dengan jarak antara Lembah Harau - Pagaruyung - Sulit 
Air masing-masing sekitar 25 km, muncul pertanyaan apakah Cekungan Ombilin 
memiliki satu Paleogen graben ataukah terbagi menjadi lebih dari satu graben 
yang saling berhubungan ataukan terpisah-pisah. Di Lembah Harau teramati dari 
peta geologi (Silitonga dan Kastowo, 1975) memiliki border fault berarah NE-SW, 
sedangkan di Pagaruyung berarah NW-SE serta Sulit Air berarah E-W.

Pak Sugeng,

Kebetulan kami bersama keluarga baru juga berwisata geologi (Fun GeoTrip) ke 
Pulau Belitung minggu lalu, disuguhi pantai berpasir putih serta 
bongkah-bongkah granit (Adamelit Baginda) - salah satu lokasi di Pantai Tanjung 
Tinggi adalah tempat shooting film Laskar Pelangi. Perjalanan wisata bisa 
dilanjutkan melihat penggalian kaolin berkolan hijau (wilayah Tanjung 
Kelayang), dan Danau Mempaya serta kolam-kolam berair biru bekas kolong 
penggalian tambang timah di daerah Manggar (Belitung Tengah). Diteruskan ke 
arah timur menuju Kota Manggar (bisa mampir melihat vihara Dewi Kwan Im - 
dibangun 1747) serta Kota Gantong (lokasi film Laskar Pelangi - SD Muhammadiyah 
beserta padang rumput tempat bermain Ikal dkk., Gudang Timah tempat bekerja 
bapak Ikal dan pelabuhan ferry timah di Sungai Lenggang, Bukit Samak sebagai 
bekas perumahan pegawai PT Timah dengan pemandangan Pantai Burung Mandi, serta 
Bendungan Pice-1939). Yang lebih eksotis adalah pulau-pulau di sebelah barat 
laut Belitung tempat berdirinya mercusuar peninggalan Belanda di Pulau 
Lengkuas, dimana bisa dilakukan snorkeling menikmati keindahan karang dan 
ikan-bintang laut, serta pantai putih berair bening dan bongkah-bongkah tinggi 
granit (Pulau Batu Berlayar). Tak lupa bisa mengunjungi Museum Geologi PT Timah 
di Tanjung Pandan. 
Selamat berwisata dan jangan lupa menikmati Mie Belitung yang manis 
(dihidangkan di atas daun simpor) serta mampir di kedai kopi.

Salam,
Wikan

-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung

Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm rangka 
eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur granitnya ± 
150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut mempekaya negara kita.
Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya menyisakan 
inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, diangkut ke pantai 
dan membentuk pantai yg bersih.
Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan 
waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi 
silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum ada. 
Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak yang 
adalah transtensional basin dari patahn Semangko.
Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan 
keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi.

Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum 
HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com
Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di 
Belitung





Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya;

Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan 
IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih 
kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke 
Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai 
Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua 
pemandangannya sangat mempesona

RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung

2010-07-09 Terurut Topik Herman.Darman
Dulu Agus Guntoro pernah menyelam dengan kapal selam Jepang. Tapi saya tidak 
pernah lihat ada publikasi atau foto-fotonya. Apakah ada info yang terlewat.
Vita bisa buat blog dengan kumpulan foto-fotonya, dan sekaligus minta 
foto-fotonya Agus Guntoro (kalau ada).

Herman

-Original Message-
From: Parvita Siregar [mailto:parvita.sire...@salamander-energy.com] 
Sent: Wednesday, July 07, 2010 9:37 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung

Pak, setuju banget pak, kalau ada yang mau fieldtrip bawah permukaan laut, 
alias menyelam, saya mau saja jadi organisernya. Kalau menyelam di Krakatau dan 
Banda Neira serta di Sabang, sudah tentu bisa melihat kekar kolom yang 
ditumbuhi dengan table coral yang sangat cantik (saya musti cari fotonya nih) 
karena coral2 tersebut tumbuh bertingkat2 seperti tangga.  Sementara di Sabang, 
boulder2 volcanic membuat celah2 yang ditinggali oleh morray eels (belut laut) 
mulai dari honey comb morray eels sampai giant morray. 

Kalau mau melihat yang namanya fringing reef, Bunaken tempatnya, juga pulau2 
seperti Menado Tua, Siladen dan seterusnya.  Kita lihat mulai dari shelf, 
seperti apa biotanya, dan kalau di slope seperti apalagi biotanya, di pantai 
utara Bali.  

Kalau dipikir2, setiap saya diving, saya sudah fieldtrip geologi kwarter juga 
ya.  Yuk, Geodivers, mari.

Parvita 



-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, July 07, 2010 1:42 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung

Saya ada usul: ada cuti dari company (tentu saja dibayari, diberi uang ekstra), 
dengan syarat tujuannya disamping berlibur juga harus yg ada obyek geologinya 
yang menarik, seperti dana Toba (disekitarnya banyak singkapan-2 batugamping 
Mesozoik, bahkan bisa lihat folded, faulted dan unconformity dg (Tersier). 
Pokoknya geologally as well as panoramic and culture sangat bermanfaat unt 
tambah pengetahuan, asal ada guide atau pocket book yg gampang dicerna (SA) 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Date: Wed, 7 Jul 2010 09:44:12 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung
Pak Kendar dan Pak Awang,
Trimakasih, ini penjelasan-2 yang bagus dan lengkap. Biro pariwisata dan 
pelancong bukan geologist akan lebih menikmati dan menghayati (juga kagum 
tentunya) kalau mengetahui proses pembentukan (geologi) sekaligus umur obyek 
wisata (batu-batuan) yang dikunjungi. Pernjelasan ini akan saya rangkum 
dalam buku kecil (panduan). Kalau kita menyadari keindahan dan kekayaan 
Negeri ini yang begitu beragam, sudah sepantasnya-lah kita harus mencintai 
dan membela Negeri ini.
Ketika kami menginap di hotel Rocky Padang, kami berkenalan dengan bbrp 
remaja anak kemarin sore dari Brazil, mereka akan main selancar di Nias... 
Gile, jauh-2 ke Indonesia hanya mau mandi-2 di pantai Nias, sementara kami 
yang kerja di perusahaan minyak baru sekali ke Sumatra Barat (itu pun karena 
jaga sumur di Bangko).Chris Downes, teman mudlogger Inggris ternyata 
sudah blusukan ke Ternate (melihat pohon cengkeh yang usianya lebih dari 
100 th, dan masih berbuah), ke Bukit Tinggi dan Bengkulu (melihat benteng, 
gedung-2 dan kuburan serdadu Inggris, untung saya juga sudah ke kota ini).

Mari kita rencanakan Geufuntrip seperti usulan mas Rovicky, rasanya soal 
dana tidak masalah, he-he. Mumpung kita masih sehat dan gagah.

Salam,
sugeng


- Original Message - 
From: asikin_suken...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung


 Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm 
 rangka eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur 
 granitnya ± 150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut 
 mempekaya negara kita.
 Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya 
 menyisakan inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, 
 diangkut ke pantai dan membentuk pantai yg bersih.
 Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan 
 waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi 
 silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum 
 ada. Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak 
 yang adalah transtensional basin dari patahn Semangko.
 Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan 
 keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi.

 Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3)
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss

Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung

2010-07-07 Terurut Topik asikin_sukendar
Saya ada usul: ada cuti dari company (tentu saja dibayari, diberi uang ekstra), 
dengan syarat tujuannya disamping berlibur juga harus yg ada obyek geologinya 
yang menarik, seperti dana Toba (disekitarnya banyak singkapan-2 batugamping 
Mesozoik, bahkan bisa lihat folded, faulted dan unconformity dg (Tersier). 
Pokoknya geologally as well as panoramic and culture sangat bermanfaat unt 
tambah pengetahuan, asal ada guide atau pocket book yg gampang dicerna (SA) 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Date: Wed, 7 Jul 2010 09:44:12 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung
Pak Kendar dan Pak Awang,
Trimakasih, ini penjelasan-2 yang bagus dan lengkap. Biro pariwisata dan 
pelancong bukan geologist akan lebih menikmati dan menghayati (juga kagum 
tentunya) kalau mengetahui proses pembentukan (geologi) sekaligus umur obyek 
wisata (batu-batuan) yang dikunjungi. Pernjelasan ini akan saya rangkum 
dalam buku kecil (panduan). Kalau kita menyadari keindahan dan kekayaan 
Negeri ini yang begitu beragam, sudah sepantasnya-lah kita harus mencintai 
dan membela Negeri ini.
Ketika kami menginap di hotel Rocky Padang, kami berkenalan dengan bbrp 
remaja anak kemarin sore dari Brazil, mereka akan main selancar di Nias... 
Gile, jauh-2 ke Indonesia hanya mau mandi-2 di pantai Nias, sementara kami 
yang kerja di perusahaan minyak baru sekali ke Sumatra Barat (itu pun karena 
jaga sumur di Bangko).Chris Downes, teman mudlogger Inggris ternyata 
sudah blusukan ke Ternate (melihat pohon cengkeh yang usianya lebih dari 
100 th, dan masih berbuah), ke Bukit Tinggi dan Bengkulu (melihat benteng, 
gedung-2 dan kuburan serdadu Inggris, untung saya juga sudah ke kota ini).

Mari kita rencanakan Geufuntrip seperti usulan mas Rovicky, rasanya soal 
dana tidak masalah, he-he. Mumpung kita masih sehat dan gagah.

Salam,
sugeng


- Original Message - 
From: asikin_suken...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung


 Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm 
 rangka eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur 
 granitnya ± 150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut 
 mempekaya negara kita.
 Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya 
 menyisakan inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, 
 diangkut ke pantai dan membentuk pantai yg bersih.
 Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan 
 waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi 
 silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum 
 ada. Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak 
 yang adalah transtensional basin dari patahn Semangko.
 Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan 
 keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi.

 Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3)
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
 Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum 
 HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com
 Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
 Granit di Belitung





 Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya;

 Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan
 IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih
 kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke
 Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai
 Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua
 pemandangannya sangat mempesona), esoknya ke Bukit Tinggi lewat Lembah 
 Anai
 (ada rel kereta api kuno seperti yang pernah saya lihat dalam buku
 pelajaran)-Singgalang-Pagaruyung (rumah Gadang yang konon belum lama ini
 sempat terbakar). Di sini saya mendapat pelajaran berharga: Ketika selesai
 mengagumi banguanan yang indah, kami didatangan pedagang kecil (murid SD)
 penjual kripik singkong balado. Karena tidak tertarik (saya pikir 
 minyaknya
 getir dan pedas...), saya hanya ingin kasih uang jajan; sebelum 
 dilaksanakan
 saya pun minta ijin mas Yulfi (kawan geologist) dan dia berbisik: Jangan
 mas, dia nanti tersinggung. Kalau mas tidak beli ya tidak mengapa, tetapi
 coba dulu lah Saya pun beli dua bungkus dan langsung dimakan,. 
 Ternyata
 rasanya jauh berbeda dng yang saya duga atau yang pernah dibeli di Jkt.
 Selain gurih dan renyah, perpaduan

RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung

2010-07-07 Terurut Topik Parvita Siregar
Pak, setuju banget pak, kalau ada yang mau fieldtrip bawah permukaan laut, 
alias menyelam, saya mau saja jadi organisernya. Kalau menyelam di Krakatau dan 
Banda Neira serta di Sabang, sudah tentu bisa melihat kekar kolom yang 
ditumbuhi dengan table coral yang sangat cantik (saya musti cari fotonya nih) 
karena coral2 tersebut tumbuh bertingkat2 seperti tangga.  Sementara di Sabang, 
boulder2 volcanic membuat celah2 yang ditinggali oleh morray eels (belut laut) 
mulai dari honey comb morray eels sampai giant morray. 

Kalau mau melihat yang namanya fringing reef, Bunaken tempatnya, juga pulau2 
seperti Menado Tua, Siladen dan seterusnya.  Kita lihat mulai dari shelf, 
seperti apa biotanya, dan kalau di slope seperti apalagi biotanya, di pantai 
utara Bali.  

Kalau dipikir2, setiap saya diving, saya sudah fieldtrip geologi kwarter juga 
ya.  Yuk, Geodivers, mari.

Parvita 



-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] 
Sent: Wednesday, July 07, 2010 1:42 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung

Saya ada usul: ada cuti dari company (tentu saja dibayari, diberi uang ekstra), 
dengan syarat tujuannya disamping berlibur juga harus yg ada obyek geologinya 
yang menarik, seperti dana Toba (disekitarnya banyak singkapan-2 batugamping 
Mesozoik, bahkan bisa lihat folded, faulted dan unconformity dg (Tersier). 
Pokoknya geologally as well as panoramic and culture sangat bermanfaat unt 
tambah pengetahuan, asal ada guide atau pocket book yg gampang dicerna (SA) 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Date: Wed, 7 Jul 2010 09:44:12 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung
Pak Kendar dan Pak Awang,
Trimakasih, ini penjelasan-2 yang bagus dan lengkap. Biro pariwisata dan 
pelancong bukan geologist akan lebih menikmati dan menghayati (juga kagum 
tentunya) kalau mengetahui proses pembentukan (geologi) sekaligus umur obyek 
wisata (batu-batuan) yang dikunjungi. Pernjelasan ini akan saya rangkum 
dalam buku kecil (panduan). Kalau kita menyadari keindahan dan kekayaan 
Negeri ini yang begitu beragam, sudah sepantasnya-lah kita harus mencintai 
dan membela Negeri ini.
Ketika kami menginap di hotel Rocky Padang, kami berkenalan dengan bbrp 
remaja anak kemarin sore dari Brazil, mereka akan main selancar di Nias... 
Gile, jauh-2 ke Indonesia hanya mau mandi-2 di pantai Nias, sementara kami 
yang kerja di perusahaan minyak baru sekali ke Sumatra Barat (itu pun karena 
jaga sumur di Bangko).Chris Downes, teman mudlogger Inggris ternyata 
sudah blusukan ke Ternate (melihat pohon cengkeh yang usianya lebih dari 
100 th, dan masih berbuah), ke Bukit Tinggi dan Bengkulu (melihat benteng, 
gedung-2 dan kuburan serdadu Inggris, untung saya juga sudah ke kota ini).

Mari kita rencanakan Geufuntrip seperti usulan mas Rovicky, rasanya soal 
dana tidak masalah, he-he. Mumpung kita masih sehat dan gagah.

Salam,
sugeng


- Original Message - 
From: asikin_suken...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung


 Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm 
 rangka eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur 
 granitnya ± 150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut 
 mempekaya negara kita.
 Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya 
 menyisakan inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, 
 diangkut ke pantai dan membentuk pantai yg bersih.
 Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan 
 waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi 
 silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum 
 ada. Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak 
 yang adalah transtensional basin dari patahn Semangko.
 Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan 
 keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi.

 Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3)
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
 Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
 Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum 
 HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com
 Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
 Granit di Belitung





 Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya;

 Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan
 IAGI mengadakan

[iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung

2010-07-06 Terurut Topik Sugeng Hartono






Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya;

Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan 
IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih 
kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke 
Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai 
Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua 
pemandangannya sangat mempesona), esoknya ke Bukit Tinggi lewat Lembah Anai 
(ada rel kereta api kuno seperti yang pernah saya lihat dalam buku 
pelajaran)-Singgalang-Pagaruyung (rumah Gadang yang konon belum lama ini 
sempat terbakar). Di sini saya mendapat pelajaran berharga: Ketika selesai 
mengagumi banguanan yang indah, kami didatangan pedagang kecil (murid SD) 
penjual kripik singkong balado. Karena tidak tertarik (saya pikir minyaknya 
getir dan pedas...), saya hanya ingin kasih uang jajan; sebelum dilaksanakan 
saya pun minta ijin mas Yulfi (kawan geologist) dan dia berbisik: Jangan 
mas, dia nanti tersinggung. Kalau mas tidak beli ya tidak mengapa, tetapi 
coba dulu lah Saya pun beli dua bungkus dan langsung dimakan,. Ternyata 
rasanya jauh berbeda dng yang saya duga atau yang pernah dibeli di Jkt. 
Selain gurih dan renyah, perpaduan antara manis dan pedasnya pas. Dalam hati 
saya agak malu. Maka seluruh dagangannya pun kami beli. Ketika pulang ke Jkt 
kawan ini juga memborong untuk oleh-2.


Kembali ke wisata Geologi.
Terinspirasi novel Laskar Pelangi, bbrp bulan yll Wardhani (putri saya) dan 
bbrp teman pengajar di UI melancong ke Belitung. Tidak ketinggalan Emaknya 
diajak. Di sana pada menikmati pemandangan pantai yang luar biasa indah, 
dengan air sangat bening dan bongkah-2 batu granit yang anggun, serta 
hidangan ikan laut yang lezat (dan murah). Sebelum berangkat Dhani minta 
penjelasan tentang pulau Belitung dan Granit. Saya hanya dapat menjelaskan 
bahwa Bangka-Belitung ini berada di dataran Sunda yang menyambung dengan 
Asia, terdiri dari batu-2 Granit berwarna putih (granit ini juga ditemukan 
di Natuna). Hasil pelapukannya yang terhampar di pantai pun berwarna putih 
dan indah (pantai Parai di Bangka dll). Ternyata di Belitung dia ditanya 
pemilik biro perjalanan yang melayaninya; dan pemilik pun cukup puas dengan 
penjelasan sekedarnya, dan beliau tahu bahwa batu-2 besar itu bernama 
Granit.
Mohon penjelasan kawan-2, apa dan bagaimanakah bongkah-2 Granit ini, sebab 
dalam waktu dekat saya akan dibujuk untuk berkunjung ke Belitung.


Trimakasih dan salam,
sugeng




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct 
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
information posted on IAGI mailing list.

-








PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara 

Bls: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung

2010-07-06 Terurut Topik Awang Satyana
-metamorphism. I-type 
granite adalah granit yang dibentuk dari protolith  yang berkomposisi batuan 
beku (igneous rocks) atau dari fraksionasi magma granitik atau granodioritik 
(Kanen, 2001).

Mengacu kepada Hutchison (1989), Main Range Granite di Malaysia peninsular 
bagian barat dan Granit Bangka adalah S-type, sedangkan East Coast Malaysia 
peninsular bagian timur dan Granit Belitung adalah I-type. 

Secara umum, menurut Tulloch et al. (2001), S-type granite akan punya rasio 
K/Na tinggi, low Ca, tak mengandung magnetit, biotit berwarna coklat 
(menunjukkan low oxidation state). I-type granite punya rasio K/Na rendah, high 
Ca, mengandung magnetit, biotit berwarna hijau atau kehijauan. Publikasi lama 
dari O’Neil (1977) menyebutkan bahwa isotop oksigen mungkin adalah cara terbaik 
untuk membedakan granit tipe-S dan tipe-I.  Granit Tipe-S punya whole rock 
isotop O-18  10 per mile dan granit tipe-I punya whole rock isotop O-18  10 
per mile. Harris et al. (1997) menambahkan bahwa lebih baik menggunakan isotop 
O untuk fraksi kuarsa yang telah dipisahkan daripada isotop O whole rock sebab 
kuarsa lebih tahan terhadap perubahan hidrotermal. Nilai isotop kuarsa sekitar 
1 per mile lebih tinggi daripada whole rock-nya. Isotop O-18 tahan terhadap 
proses fraksionasi kristal, sehingga merupakan metode yang baik untuk 
mengetahui komposisi protolith dan tingkat
 kontaminasi kerak.

Apakah granit Bangka adalah  S-type granite dan berhubungan dengan genesa di 
terrane Malacca/Sibumasu bagian timur, sedangkan granit Belitung adalah I-type 
granite dan berhubungan dengan genesa di terrane East Malaya, masih harus 
dibuktikan dengan analisis petrokimia dan isotop oksigen-18 kedua granit itu. 
Evaluasi regional menunjukkan bahwa mereka mungkin berbeda.

Bahwa Bangka dan Belitung terpisah secara tektonik oleh suatu suture 
diindikasikan oleh :  (1) batas granit S dan I type di sebelah timurlaut Bangka 
(Cobbing et al., 1992; McCourt et al., 1996) –makalah ini tak memuat garis 
tegas batas jalur granit itu di antara Bangka-Belitung; (2) analog perbedaan 
Main Range granite vs East Coast granite di Malayan peninsular yang dipisahkan 
suture Raub-Bentong (Hutchison, 1989); dan (3) ditemukannya discontinuous 
serpentinite (indikator suture) di timurlaut Bangka (Pulunggono dan Cameron, 
1984). Data petrokimia, isotop oksigen-18, dan paleomagnetik granit Bangka dan 
Belitung akan membuktikan kebenaran/kesalahan pemikiran ini, sehingga kuncinya 
adalah analisis -interpretasi-sintesis  petro-tektonik Bangka dan Belitung.

Salam,
Awang


--- Pada Rab, 7/7/10, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id menulis:


Dari: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Judul: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di 
Belitung
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Forum HAGI 
fo...@hagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 7 Juli, 2010, 8:17 AM







Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya;

Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan IAGI 
mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih kuat dan 
gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke Padang lewat 
Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai Dareh, 
Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua pemandangannya sangat 
mempesona), esoknya ke Bukit Tinggi lewat Lembah Anai (ada rel kereta api kuno 
seperti yang pernah saya lihat dalam buku pelajaran)-Singgalang-Pagaruyung 
(rumah Gadang yang konon belum lama ini sempat terbakar). Di sini saya mendapat 
pelajaran berharga: Ketika selesai mengagumi banguanan yang indah, kami 
didatangan pedagang kecil (murid SD) penjual kripik singkong balado. Karena 
tidak tertarik (saya pikir minyaknya getir dan pedas...), saya hanya ingin 
kasih uang jajan; sebelum dilaksanakan saya pun minta ijin mas Yulfi (kawan 
geologist) dan dia berbisik: Jangan mas, dia nanti
 tersinggung. Kalau mas tidak beli ya tidak mengapa, tetapi coba dulu lah 
Saya pun beli dua bungkus dan langsung dimakan,. Ternyata rasanya jauh berbeda 
dng yang saya duga atau yang pernah dibeli di Jkt. Selain gurih dan renyah, 
perpaduan antara manis dan pedasnya pas. Dalam hati saya agak malu. Maka 
seluruh dagangannya pun kami beli. Ketika pulang ke Jkt kawan ini juga 
memborong untuk oleh-2.

Kembali ke wisata Geologi.
Terinspirasi novel Laskar Pelangi, bbrp bulan yll Wardhani (putri saya) dan 
bbrp teman pengajar di UI melancong ke Belitung. Tidak ketinggalan Emaknya 
diajak. Di sana pada menikmati pemandangan pantai yang luar biasa indah, dengan 
air sangat bening dan bongkah-2 batu granit yang anggun, serta hidangan ikan 
laut yang lezat (dan murah). Sebelum berangkat Dhani minta penjelasan tentang 
pulau Belitung dan Granit. Saya hanya dapat menjelaskan bahwa Bangka-Belitung 
ini berada di dataran Sunda yang menyambung dengan Asia, terdiri dari batu-2 
Granit berwarna

Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung

2010-07-06 Terurut Topik asikin_sukendar
Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm rangka 
eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur granitnya ± 
150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut mempekaya negara kita.
Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya menyisakan 
inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, diangkut ke pantai 
dan membentuk pantai yg bersih.
Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan 
waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi 
silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum ada. 
Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak yang 
adalah transtensional basin dari patahn Semangko.
Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan 
keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi.

Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum 
HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com
Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di 
Belitung





Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya;

Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan 
IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih 
kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke 
Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai 
Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua 
pemandangannya sangat mempesona), esoknya ke Bukit Tinggi lewat Lembah Anai 
(ada rel kereta api kuno seperti yang pernah saya lihat dalam buku 
pelajaran)-Singgalang-Pagaruyung (rumah Gadang yang konon belum lama ini 
sempat terbakar). Di sini saya mendapat pelajaran berharga: Ketika selesai 
mengagumi banguanan yang indah, kami didatangan pedagang kecil (murid SD) 
penjual kripik singkong balado. Karena tidak tertarik (saya pikir minyaknya 
getir dan pedas...), saya hanya ingin kasih uang jajan; sebelum dilaksanakan 
saya pun minta ijin mas Yulfi (kawan geologist) dan dia berbisik: Jangan 
mas, dia nanti tersinggung. Kalau mas tidak beli ya tidak mengapa, tetapi 
coba dulu lah Saya pun beli dua bungkus dan langsung dimakan,. Ternyata 
rasanya jauh berbeda dng yang saya duga atau yang pernah dibeli di Jkt. 
Selain gurih dan renyah, perpaduan antara manis dan pedasnya pas. Dalam hati 
saya agak malu. Maka seluruh dagangannya pun kami beli. Ketika pulang ke Jkt 
kawan ini juga memborong untuk oleh-2.

Kembali ke wisata Geologi.
Terinspirasi novel Laskar Pelangi, bbrp bulan yll Wardhani (putri saya) dan 
bbrp teman pengajar di UI melancong ke Belitung. Tidak ketinggalan Emaknya 
diajak. Di sana pada menikmati pemandangan pantai yang luar biasa indah, 
dengan air sangat bening dan bongkah-2 batu granit yang anggun, serta 
hidangan ikan laut yang lezat (dan murah). Sebelum berangkat Dhani minta 
penjelasan tentang pulau Belitung dan Granit. Saya hanya dapat menjelaskan 
bahwa Bangka-Belitung ini berada di dataran Sunda yang menyambung dengan 
Asia, terdiri dari batu-2 Granit berwarna putih (granit ini juga ditemukan 
di Natuna). Hasil pelapukannya yang terhampar di pantai pun berwarna putih 
dan indah (pantai Parai di Bangka dll). Ternyata di Belitung dia ditanya 
pemilik biro perjalanan yang melayaninya; dan pemilik pun cukup puas dengan 
penjelasan sekedarnya, dan beliau tahu bahwa batu-2 besar itu bernama 
Granit.
Mohon penjelasan kawan-2, apa dan bagaimanakah bongkah-2 Granit ini, sebab 
dalam waktu dekat saya akan dibujuk untuk berkunjung ke Belitung.

Trimakasih dan salam,
sugeng




PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung

2010-07-06 Terurut Topik Sugeng Hartono

Pak Kendar dan Pak Awang,
Trimakasih, ini penjelasan-2 yang bagus dan lengkap. Biro pariwisata dan 
pelancong bukan geologist akan lebih menikmati dan menghayati (juga kagum 
tentunya) kalau mengetahui proses pembentukan (geologi) sekaligus umur obyek 
wisata (batu-batuan) yang dikunjungi. Pernjelasan ini akan saya rangkum 
dalam buku kecil (panduan). Kalau kita menyadari keindahan dan kekayaan 
Negeri ini yang begitu beragam, sudah sepantasnya-lah kita harus mencintai 
dan membela Negeri ini.
Ketika kami menginap di hotel Rocky Padang, kami berkenalan dengan bbrp 
remaja anak kemarin sore dari Brazil, mereka akan main selancar di Nias... 
Gile, jauh-2 ke Indonesia hanya mau mandi-2 di pantai Nias, sementara kami 
yang kerja di perusahaan minyak baru sekali ke Sumatra Barat (itu pun karena 
jaga sumur di Bangko).Chris Downes, teman mudlogger Inggris ternyata 
sudah blusukan ke Ternate (melihat pohon cengkeh yang usianya lebih dari 
100 th, dan masih berbuah), ke Bukit Tinggi dan Bengkulu (melihat benteng, 
gedung-2 dan kuburan serdadu Inggris, untung saya juga sudah ke kota ini).


Mari kita rencanakan Geufuntrip seperti usulan mas Rovicky, rasanya soal 
dana tidak masalah, he-he. Mumpung kita masih sehat dan gagah.


Salam,
sugeng


- Original Message - 
From: asikin_suken...@yahoo.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, July 07, 2010 8:43 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung



Dari bawah dulu ya, karena sya juga pernah ke Belitung yang indah dlm 
rangka eksplorasi timah. Pasti dia akan terkejut kalau ditambahkan umur 
granitnya ± 150 th dan merupakan batuan yang membawa timah yg ikut 
mempekaya negara kita.
Adapun bongkah itu, pasti karena pelapukan speriodal yang akhirnya 
menyisakan inti-2 ny saja, sedangkan yang larut dan yg menjadi lunak, 
diangkut ke pantai dan membentuk pantai yg bersih.
Membaca Silungkang saya menjadi bernostalgia. Ini adalah daerah pemetaan 
waktu sya mah.tingkat akhir. Dan coba lihat di lieratur: nama Formasi 
silungkang itu saya yang mengusulkan. Di van Bemmelen nama itu belum 
ada. Basecamp sya di Sulit Air dan Solok sambil mikmati danau Singkarak 
yang adalah transtensional basin dari patahn Semangko.
Singkatnya sdr memang akan jauh lebih menikmati kalau Anda menggabungkan 
keindahan alam dan cara terjadinya secara Geologi.


Selamat berwisata (S.asikin, geo.S3)
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
Teruuusss...!


-Original Message-
From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
Date: Wed, 7 Jul 2010 08:17:27
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: Eksplorasi BPMIGASeksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com; Forum 
HAGIfo...@hagi.or.id; Geo Unpadgeo_un...@yahoogroups.com
Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 
Granit di Belitung






Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya;

Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan
IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih
kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke
Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai
Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua
pemandangannya sangat mempesona), esoknya ke Bukit Tinggi lewat Lembah 
Anai

(ada rel kereta api kuno seperti yang pernah saya lihat dalam buku
pelajaran)-Singgalang-Pagaruyung (rumah Gadang yang konon belum lama ini
sempat terbakar). Di sini saya mendapat pelajaran berharga: Ketika selesai
mengagumi banguanan yang indah, kami didatangan pedagang kecil (murid SD)
penjual kripik singkong balado. Karena tidak tertarik (saya pikir 
minyaknya
getir dan pedas...), saya hanya ingin kasih uang jajan; sebelum 
dilaksanakan

saya pun minta ijin mas Yulfi (kawan geologist) dan dia berbisik: Jangan
mas, dia nanti tersinggung. Kalau mas tidak beli ya tidak mengapa, tetapi
coba dulu lah Saya pun beli dua bungkus dan langsung dimakan,. 
Ternyata

rasanya jauh berbeda dng yang saya duga atau yang pernah dibeli di Jkt.
Selain gurih dan renyah, perpaduan antara manis dan pedasnya pas. Dalam 
hati
saya agak malu. Maka seluruh dagangannya pun kami beli. Ketika pulang ke 
Jkt

kawan ini juga memborong untuk oleh-2.

Kembali ke wisata Geologi.
Terinspirasi novel Laskar Pelangi, bbrp bulan yll Wardhani (putri saya) 
dan

bbrp teman pengajar di UI melancong ke Belitung. Tidak ketinggalan Emaknya
diajak. Di sana pada menikmati pemandangan pantai yang luar biasa indah,
dengan air sangat bening dan bongkah-2 batu granit yang anggun, serta
hidangan ikan laut yang lezat (dan murah). Sebelum berangkat Dhani minta
penjelasan tentang pulau Belitung dan Granit. Saya hanya dapat menjelaskan
bahwa Bangka-Belitung ini berada di dataran Sunda yang menyambung dengan
Asia, terdiri dari batu-2 Granit berwarna putih (granit ini juga ditemukan
di Natuna). Hasil pelapukannya yang terhampar di pantai pun berwarna

Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi: Cadas Harau - Bongkah-2 Granit di Belitung

2010-07-06 Terurut Topik mohammad syaiful
sip om sugeng, kita 'kan sedang menunggu iagi pengda riau utk
merancang jalan2 tsb. om turidho dan bisa jadi dibantu om wikan tentu
senang utk mewujudkannya. halo?

salam,
syaiful

2010/7/7 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id:





 Pak Awang, Pak Kendar, Mas Wikan dan teman-2 lainnya;

 Trimakasih atas semua komentarnya tentang Cadas Harau. Saya tunggu kapan
 IAGI mengadakan fieldtrip ke Sumbar. Bang Syaiful, mari mumpung kita masih
 kuat dan gagah-2. Dulu, ketika kerja di Bangko-Sarolangun, saya sempat ke
 Padang lewat Muarabungo-Rimbobujang (tempat trans asal Wonogiri)-Sungai
 Dareh, Silungkang-Solok (kotanya indah)-turun ke Padang (semua
 pemandangannya sangat mempesona), esoknya ke Bukit Tinggi lewat Lembah Anai
 (ada rel kereta api kuno seperti yang pernah saya lihat dalam buku
 pelajaran)-Singgalang-Pagaruyung (rumah Gadang yang konon belum lama ini
 sempat terbakar). Di sini saya mendapat pelajaran berharga: Ketika selesai
 mengagumi banguanan yang indah, kami didatangan pedagang kecil (murid SD)
 penjual kripik singkong balado. Karena tidak tertarik (saya pikir minyaknya
 getir dan pedas...), saya hanya ingin kasih uang jajan; sebelum dilaksanakan
 saya pun minta ijin mas Yulfi (kawan geologist) dan dia berbisik: Jangan
 mas, dia nanti tersinggung. Kalau mas tidak beli ya tidak mengapa, tetapi
 coba dulu lah Saya pun beli dua bungkus dan langsung dimakan,. Ternyata
 rasanya jauh berbeda dng yang saya duga atau yang pernah dibeli di Jkt.
 Selain gurih dan renyah, perpaduan antara manis dan pedasnya pas. Dalam hati
 saya agak malu. Maka seluruh dagangannya pun kami beli. Ketika pulang ke Jkt
 kawan ini juga memborong untuk oleh-2.

 Kembali ke wisata Geologi.
 Terinspirasi novel Laskar Pelangi, bbrp bulan yll Wardhani (putri saya) dan
 bbrp teman pengajar di UI melancong ke Belitung. Tidak ketinggalan Emaknya
 diajak. Di sana pada menikmati pemandangan pantai yang luar biasa indah,
 dengan air sangat bening dan bongkah-2 batu granit yang anggun, serta
 hidangan ikan laut yang lezat (dan murah). Sebelum berangkat Dhani minta
 penjelasan tentang pulau Belitung dan Granit. Saya hanya dapat menjelaskan
 bahwa Bangka-Belitung ini berada di dataran Sunda yang menyambung dengan
 Asia, terdiri dari batu-2 Granit berwarna putih (granit ini juga ditemukan
 di Natuna). Hasil pelapukannya yang terhampar di pantai pun berwarna putih
 dan indah (pantai Parai di Bangka dll). Ternyata di Belitung dia ditanya
 pemilik biro perjalanan yang melayaninya; dan pemilik pun cukup puas dengan
 penjelasan sekedarnya, dan beliau tahu bahwa batu-2 besar itu bernama
 Granit.
 Mohon penjelasan kawan-2, apa dan bagaimanakah bongkah-2 Granit ini, sebab
 dalam waktu dekat saya akan dibujuk untuk berkunjung ke Belitung.

 Trimakasih dan salam,
 sugeng



 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -







 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
 -
 To unsubscribe, send email to: 

Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

2010-07-02 Terurut Topik mohammad syaiful
tambahan saja:
utk contoh buku 'pariwisata', tentu om agus juga tahu (atau pernah
lihat) karya om heryadi rachmat, ttg rinjani dll di nusa tenggara
barat. utk peta perjalanan geowisata, duluu om yudi purnama (dulu
dan sekarang jadi komandan divisi geowisata iagi, bersama om hanang
samodra) pernah bikin utk bandung.

salam,
syaiful

2010/7/2 Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com:
 All, tidak ada museum geologi di Cilacap. Yang diulas prof. Sukendar Asikin 
 itu bahwa pencanangan Karangsambung sebagai Cagar Geologi Nasional dengan 
 Kepres itu dilakukan SBY pas peresmian berbagai proyek di Indonesia, yang 
 ceremonialnya di Cilacap.

 Pak Awang, majalah wisata JalanJalan (edisi english dan indonesia) bulan Juni 
 lalu, mengulas ekspedisi dan keunikan Satonda ntb (yang ulasannya tsb 
 mereview dari website koran Mataram yang pernah meliput trip 
 bpmigas-ugm-pemda ntb ke Satonda; tapi yang dikutip malah keliru, karena ada 
 peluang potensi migas di pulau satonda..., blaik...). Ada baiknya, ulasan 
 pak Awang itu diedit ulang dan dikirim ke Majalah Garuda.

 Seperti yang diulas Prof.Sukendar Asikin (SA), bahwa ada beberapa aktivis 
 IAGI (seperti : mas Hanang Samodra, mas Yunus, juga mas Budi Brahmantyo) yang 
 telah memberikan masukan ke Kementrian Pariwisata dan Kebudaya untuk 
 mengembangkan kebijakan nasional tentang diversifikasi obyek keaneka-ragaman 
 geologi sebagai daya tarik wisata. Bagi saya, yang sangat menarik dan 
 strategis adalah kehadiran Mas Budi Brahmantyo (yang geologist dari ITB juga 
 aktivis IAGI) mendapat mandat sebagai Kepala Pusat Penelitian Pariwisata 
 (P2Par ITB.., tidak berubah kan namanya mas Budi??)..., hehehe..., kita 
 tunggu pressure beliau ini ke urusan policy nasional. Siapa tahu, sentilan 
 Prof.SA ini nanti mendorong secara high pressure dan high temperature aktivis 
 IAGI untuk bicara dan action terkait dengan : geologi dan pariwisata. Prof. 
 SA, secara spot-spot, kecil-kecil (mungkin tidak populer..) dan tidak 
 terkoordinasi, beberapa kawan aktivis IAGI sudah memulai promosi itu. Saat ini
  aktivis Pengda IAGI DIY.., mencoba support ke Pemda Gunungkidul yang telah 
 mencanangkan Gunung Nglanggran (lokasi tipe formasi Nglanggran di Peg.Selatan 
 Gunungkidul telah dideklarasikan sebagai Obyek Geowisata oleh Dinas 
 Pariwisata Gunungkidul, yang kebetulan Kabid Promosi Wisatanya adalah Mas 
 Birowo Adhi yang pendidikannya adalah Teknik Geologi). Artinya, sudah ada 
 sedikit geologist yang bekerja di bidang kepariwisataan.

 Cerita lain : awal minggu ini, laboratorium kami di Geologi UGM kedatangan 
 beberapa mhsw-mhswi dan 1 dosen dari departement geologi sebuah Universitas 
 di Ceko yang melakukan perjalanan trip geowisata awa-Bali. Ketika main ke 
 lab., mereka bercerita ingin juga ke Wonosari - Pacitan dan ke lumpur 
 Sidoarjo. Yang mereka tanya : adakah peta perjalanan ke lokasi-lokasi obyek 
 geologi yang menarik dan sepanjang perjalanan itu ada informasi geologi 
 sepanjang jalan dalam bentuk peta? Jelas di Indonesia tidak ada /belum ada 
 yang mentradisikan bahwa peta perjalanan wisata disertai informasi geologi 
 sepanjang jalan, apalagi obyek wisata alam dengan deskripsi geologi. Memang 
 di beberapa negara Eropa, hal tsb ada. Akhirnya sy hanya memberikan1 leaflet 
 dari Dinas Pariwisata Pacitan (hanya 1) yang kebetulan Pemda Pacitan sekarang 
 sedang kampanye usulan Geopark Pacitan Barat ke Departemen 
 Pariwisata-Kebudayaan dan Unesco (dalam bentuk leaflet) dan Leaflet Potensi 
 Karst
  Pawonsari (Pacitan, Wonogiri, Wonosari). Waaa, mereka sangat senang 
 luar biasa. Kemudian tanya lagi : informasi geologi pulau Jawa secara singkat 
 adakah? Lalu saya berikan buku terbitan IAGI (yang di edit : Herman Darman 
 dan F Hasan Sidi) An outline of The Geology of Indonesiawochh senangnya 
 bukan main. Karena saya cuman punya 1, akhirnya hanya dibaca-baca dan 
 kusarankan buka web-nya IAGI untuk beli buku itu atau baca juga di web-nya 
 wikipidia tentang buku tsb dalam bentuk file HTML (yang edit oleh Herman 
 Darman).

 Saat ini sudah ada upaya untuk menginventarisasi tentang geowisata di Pacitan 
 termasuk, geowisata sungai grindulu..., artinya lokasi-lokasi singkapan 
 geologi / fenomena geologi yang bisa di-deskripsi dengan bahasa pariwisata 
 dan fotonya menarik. Saya sedang mencoba memulai hal itu dari yang 
 kecil-kecil, kadang untuk keperluan fieldtrip mhs kami saja.

 salam, gus hend





 
 From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Fri, July 2, 2010 8:06:50 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

 Wah, ada ya museum geologi di Cilacap? Kok kami, yang nota bene dari
 komunitas geologist, tidak pernah tahu. Memang nampaknya tidak ada
 gaungnya. Beberapa tahun lalu juga ada rencana mendirikan museum geologi
 di Bukit Tinggi, tapi sampai sekarang tidak tahu nasib rencana itu.
 Jadi mengenai object wisata geologi sepertinya sudah banyak yang
 diniatkan, dan ada pula

Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

2010-07-02 Terurut Topik asikin_sukendar
Lagi-2 masalahnya masalah dana. Masalah ada kaitannya dg prioritas. Dan mungkin 
pejabat yg mengatur anggaran menganggap geowisata tidak penting. Lebih baik 
membangun pasar dsb yg ternyata banyak yg terlantar.
Saya dulu ingin sekali menyusun buku saku yg dpt digunakan oleh siapa saja yg 
tertarik mengunjunga wilayah Luh-Ulo dg melange nya yg terkenal, gk jadi-2. 
Pertanyannya siapa yg membiayai.
Kalau di luar negri, buku saku seperti banyak dijual di kios-2, tinggal pilih 
mau jalan-2 kemana tanpa guide.
Jadi dg buku saku seperti geologists-2 dalam dan luar negri, bisa bepergian 
menikmati-menghayati alam yang menarik seperti karst G.Kidul, waduk gajah 
mungkur  termasuk yg baru gunung lumpur Sidoardjo tadi.
Mereka bisa naik mobil sendiri, naik motor atau sepeda dan berhenti distiap 
tempat yg digambarkan dalm buku tersebut.
Malamnya dia bisa baca route besoknya, apa yg akan dilihat dsb

Kita belum punya, dan tidak ada salahnya dipromosikan 

Asikin Sukendar 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
Date: Thu, 1 Jul 2010 23:54:04 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi
All, tidak ada museum geologi di Cilacap. Yang diulas prof. Sukendar Asikin itu 
bahwa pencanangan Karangsambung sebagai Cagar Geologi Nasional dengan Kepres 
itu dilakukan SBY pas peresmian berbagai proyek di Indonesia, yang 
ceremonialnya di Cilacap. 

Pak Awang, majalah wisata JalanJalan (edisi english dan indonesia) bulan Juni 
lalu, mengulas ekspedisi dan keunikan Satonda ntb (yang ulasannya tsb mereview 
dari website koran Mataram yang pernah meliput trip bpmigas-ugm-pemda ntb ke 
Satonda; tapi yang dikutip malah keliru, karena ada peluang potensi migas di 
pulau satonda..., blaik...). Ada baiknya, ulasan pak Awang itu diedit ulang 
dan dikirim ke Majalah Garuda. 

Seperti yang diulas Prof.Sukendar Asikin (SA), bahwa ada beberapa aktivis IAGI 
(seperti : mas Hanang Samodra, mas Yunus, juga mas Budi Brahmantyo) yang telah 
memberikan masukan ke Kementrian Pariwisata dan Kebudaya untuk mengembangkan 
kebijakan nasional tentang diversifikasi obyek keaneka-ragaman geologi sebagai 
daya tarik wisata. Bagi saya, yang sangat menarik dan strategis adalah 
kehadiran Mas Budi Brahmantyo (yang geologist dari ITB juga aktivis IAGI) 
mendapat mandat sebagai Kepala Pusat Penelitian Pariwisata (P2Par ITB.., tidak 
berubah kan namanya mas Budi??)..., hehehe..., kita tunggu pressure beliau ini 
ke urusan policy nasional. Siapa tahu, sentilan Prof.SA ini nanti mendorong 
secara high pressure dan high temperature aktivis IAGI untuk bicara dan action 
terkait dengan : geologi dan pariwisata. Prof. SA, secara spot-spot, 
kecil-kecil (mungkin tidak populer..) dan tidak terkoordinasi, beberapa kawan 
aktivis IAGI sudah memulai promosi itu. Saat ini
 aktivis Pengda IAGI DIY.., mencoba support ke Pemda Gunungkidul yang telah 
mencanangkan Gunung Nglanggran (lokasi tipe formasi Nglanggran di Peg.Selatan 
Gunungkidul telah dideklarasikan sebagai Obyek Geowisata oleh Dinas Pariwisata 
Gunungkidul, yang kebetulan Kabid Promosi Wisatanya adalah Mas Birowo Adhi yang 
pendidikannya adalah Teknik Geologi). Artinya, sudah ada sedikit geologist yang 
bekerja di bidang kepariwisataan. 

Cerita lain : awal minggu ini, laboratorium kami di Geologi UGM kedatangan 
beberapa mhsw-mhswi dan 1 dosen dari departement geologi sebuah Universitas di 
Ceko yang melakukan perjalanan trip geowisata awa-Bali. Ketika main ke lab., 
mereka bercerita ingin juga ke Wonosari - Pacitan dan ke lumpur Sidoarjo. Yang 
mereka tanya : adakah peta perjalanan ke lokasi-lokasi obyek geologi yang 
menarik dan sepanjang perjalanan itu ada informasi geologi sepanjang jalan 
dalam bentuk peta? Jelas di Indonesia tidak ada /belum ada yang mentradisikan 
bahwa peta perjalanan wisata disertai informasi geologi sepanjang jalan, 
apalagi obyek wisata alam dengan deskripsi geologi. Memang di beberapa negara 
Eropa, hal tsb ada. Akhirnya sy hanya memberikan1 leaflet dari Dinas Pariwisata 
Pacitan (hanya 1) yang kebetulan Pemda Pacitan sekarang sedang kampanye usulan 
Geopark Pacitan Barat ke Departemen Pariwisata-Kebudayaan dan Unesco (dalam 
bentuk leaflet) dan Leaflet Potensi Karst
 Pawonsari (Pacitan, Wonogiri, Wonosari). Waaa, mereka sangat senang 
luar biasa. Kemudian tanya lagi : informasi geologi pulau Jawa secara singkat 
adakah? Lalu saya berikan buku terbitan IAGI (yang di edit : Herman Darman dan 
F Hasan Sidi) An outline of The Geology of Indonesiawochh senangnya bukan 
main. Karena saya cuman punya 1, akhirnya hanya dibaca-baca dan kusarankan buka 
web-nya IAGI untuk beli buku itu atau baca juga di web-nya wikipidia tentang 
buku tsb dalam bentuk file HTML (yang edit oleh Herman Darman).

Saat ini sudah ada upaya untuk menginventarisasi tentang geowisata di Pacitan 
termasuk, geowisata sungai grindulu

Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

2010-07-02 Terurut Topik Awang Satyana
Padahal dari tahun 1932 Harloff telah membuat buku saku tentang Luk Ulo 
tersebut yang dipakai guide book saat ada konferensi ilmu pengetahuan alam di 
Bandung masa itu. Salah satu copy-nya ada di perpustakaan saya. Masa kita 
sekarang, 80 tahun kemudian, tak juga bisa membuat buku semacam itu? Tentu saja 
bisa, dengan konsep2 baru, lagipula telah berapa banyak doktor Indonesia dari 
penelitian di Luk Ulo itu (Pak Kendar sendiri, Ibu Emmy, Pak Agus Handoyo, Pak 
Prasetyadi, ...). Mestinya kini dana bukan masalah lagi.
 
Sama halnya dengan buku The Geology of Indonesia (van Bemmelen, 1949), tak 
ada yang lebih lengkap dari itu yang telah menulisnya, baik dari ahli2 asing 
maupun ahli2 geologi Indonesia. Buku2 Hamilton (1979), Katili dan Tjia (1980) 
-kumpulan paper, Hutchison (1989), Hall dan Blundell (1996) -kumpulan paper, 
dan Atlas Geologi Indonesia (P3G, 2002) -peta2 regional Indonesia; meskipun 
memuat konsep2 modern dalam geologi dan tektonik; kalau ditanya kelengkapannya, 
masihlah lebih lengkap karya van Bemmelen (1949). 
 
Tentu saja kita kini mempunyai data yang jauh lebih banyak dari tahun 1940 
-saat van Bemmelen mulai menyusun karyanya. Tenaga ahli ? Wah, sangat banyak, 
jauh lebih dari cukup. Dana? Tentu saja ada, menggunakan APBN pun bisa saja 
dimintakan oleh Badan Geologi. Tetapi kok setelah 60 tahun, tak pernah juga 
kita bisa membuat buku semacam yang ditulis van Bemmelen (1949) itu. Prof. 
Adjat Sudradjat (Geo-Unpad) entah bercanda entah serius pernah mengatakan 
alasannya dalam suatu kesempatan ngobrol, terlalu banyak yang pintar saat ini, 
jadi itu buku tak jadi-jadi ditulis (?...). Dulu van Bemmelen memang 
didatangkan ke sini khusus untuk mengompilasi semua hasil penelitian Belanda 
dari tahun 1850 sampai sekitar 1940, maka jadilah.
 
Dulu, entah dalam periode pengurusan IAGI yang diketuai siapa, pernah ada 
komisi pembaharuan buku van Bemmelen (1949). Realisasinya hanya beberapa kali 
rapat lalu selesai dan komisi pun bubar dengan sendirinya -tentu saja tanpa 
hasil, dan tak diteruskan oleh kepengurusan IAGI berikutnya.  
 
Masih bagus rekan Herman Darman dan Hasan Sidi berjibaku mengumpulkan beberapa 
rekan-rekan geologi yang dinilai menguasai wilayah2 tertentu di Indonesia, 
diminta menulis, dan kemudian tulisannya disunting oleh Herman dan Hasan, maka 
jadilah Outline of the Geology of Indonesia (IAGI, 2000) -lumayan -meskipun 
masih terlalu menonjol petroleum geology-nya (maklum Herman dan Hasan orang2 
perminyakan dan juga sebagian besar kontributornya adalah orang2 perminyakan 
pula).
 
salam,
Awang
 
--- Pada Jum, 2/7/10, asikin_suken...@yahoo.com asikin_suken...@yahoo.com 
menulis:


Dari: asikin_suken...@yahoo.com asikin_suken...@yahoo.com
Judul: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Jumat, 2 Juli, 2010, 2:26 PM


Lagi-2 masalahnya masalah dana. Masalah ada kaitannya dg prioritas. Dan mungkin 
pejabat yg mengatur anggaran menganggap geowisata tidak penting. Lebih baik 
membangun pasar dsb yg ternyata banyak yg terlantar.
Saya dulu ingin sekali menyusun buku saku yg dpt digunakan oleh siapa saja yg 
tertarik mengunjunga wilayah Luh-Ulo dg melange nya yg terkenal, gk jadi-2. 
Pertanyannya siapa yg membiayai.
Kalau di luar negri, buku saku seperti banyak dijual di kios-2, tinggal pilih 
mau jalan-2 kemana tanpa guide.
Jadi dg buku saku seperti geologists-2 dalam dan luar negri, bisa bepergian 
menikmati-menghayati alam yang menarik seperti karst G.Kidul, waduk gajah 
mungkur  termasuk yg baru gunung lumpur Sidoardjo tadi.
Mereka bisa naik mobil sendiri, naik motor atau sepeda dan berhenti distiap 
tempat yg digambarkan dalm buku tersebut.
Malamnya dia bisa baca route besoknya, apa yg akan dilihat dsb

Kita belum punya, dan tidak ada salahnya dipromosikan 

Asikin Sukendar 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
Date: Thu, 1 Jul 2010 23:54:04 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi
All, tidak ada museum geologi di Cilacap. Yang diulas prof. Sukendar Asikin itu 
bahwa pencanangan Karangsambung sebagai Cagar Geologi Nasional dengan Kepres 
itu dilakukan SBY pas peresmian berbagai proyek di Indonesia, yang 
ceremonialnya di Cilacap. 

Pak Awang, majalah wisata JalanJalan (edisi english dan indonesia) bulan Juni 
lalu, mengulas ekspedisi dan keunikan Satonda ntb (yang ulasannya tsb mereview 
dari website koran Mataram yang pernah meliput trip bpmigas-ugm-pemda ntb ke 
Satonda; tapi yang dikutip malah keliru, karena ada peluang potensi migas di 
pulau satonda..., blaik...). Ada baiknya, ulasan pak Awang itu diedit ulang 
dan dikirim ke Majalah Garuda. 

Seperti yang diulas Prof.Sukendar Asikin (SA), bahwa ada beberapa aktivis IAGI 
(seperti : mas Hanang Samodra, mas Yunus, juga mas Budi Brahmantyo) yang telah 
memberikan masukan ke Kementrian Pariwisata dan Kebudaya

[iagi-net-l] Parawisata dan geologi

2010-07-01 Terurut Topik asikin_sukendar
Setelah membaca ulasan demi ulasan yg dimulai dg Harau yg bukan saja menyajikan 
alam yg indah kemudiikuti dg pertanyaan yg menggeltik tentang geologinya, 
akhirnya saya bertanya-tanya : apakah parawisata di kita ini hanya alam dan 
pusat-2 mainan saja?
Menarik sekali tulisan prof Koesoemadinata yg baru mengunjungi Grand Canyon 
dll, mereka memang punya banyak Nasional Park al.Yellowstone, Grand Titon dll, 
dimana disamping menikmati pemandangan dan satwa yg berkeliaran, juga geologi 
dri bebatuan yang tersingkap baik di tepi-2 jalan. Mereka bisa membacanya dlm 
guide book yg disusun dg menarik dan mudah dicerna. Contoh: mereka berkeliling 
duduk disekitar old faith full geyser yang sewaktu-waktu menyemburkan uap dan 
air. Para pengunjung yg sangat penasaran mengena kejadiannya, kemudian 
dijelaskan secara geologis.
Saya pernah mengusulkan Luh Ulo geology nasional park dan berhasil menjadi 
Museum Geologi Karangsambung, dimana masyarakat bisa berwisata sambil melihat 
batuan-2 aneh disektarnya.
Tapi ternyata Museum yang diresmikan oleh SBY di cilacap itu tidak ada gaungnya 
dan malah tambah rusak. Yang masih utuh adalah papan penunjuk jalannya di 
Kebumen.

Pertanyaan saya : apakah tidak waktunya departemen parawisata juga mempunyai 
geolog-2 yang membantu mereka mencari dan membuat rencana-2 wilayah parawisata 
yg secara alam dan geologi menarik.

Masyarakat Indonesia akan lebih mencintai wilayah indah ini: Tidak dicinta, 
tidak disayang , tidak disayang akan dirusak.

Asikin sukendar
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

2010-07-01 Terurut Topik asikin_sukendar
Maksud saya museum geologi karangsambung yg diresmikan oleh sby di cilacap, 
karena helinya tidak bisa mendarat di Karsam.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com
Date: Fri, 2 Jul 2010 08:06:50 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi
Wah, ada ya museum geologi di Cilacap? Kok kami, yang nota bene dari
komunitas geologist, tidak pernah tahu. Memang nampaknya tidak ada
gaungnya. Beberapa tahun lalu juga ada rencana mendirikan museum geologi
di Bukit Tinggi, tapi sampai sekarang tidak tahu nasib rencana itu. 
Jadi mengenai object wisata geologi sepertinya sudah banyak yang
diniatkan, dan ada pula yang sudah diwujudkan, tapi nyatanya langkah
selanjutnya, baik pelaksanaannya untuk yang masih berupa niatan, maupun
promosi  pemanfaatannya untuk yang sudah terwujud, perlu menjadi focus.
Sama seperti niatan dari IAGI pengda Riau untuk melakukan konservasi
terhadap semua lokasi tipe dari Formasi2 khususnya yang ada di Riau. 
Kita perlu sinergi untuk mewujudkan itu semua,
-ido-


-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] 
Sent: Friday, July 02, 2010 7:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

Setelah membaca ulasan demi ulasan yg dimulai dg Harau yg bukan saja
menyajikan alam yg indah kemudiikuti dg pertanyaan yg menggeltik tentang
geologinya, akhirnya saya bertanya-tanya : apakah parawisata di kita
ini hanya alam dan pusat-2 mainan saja?
Menarik sekali tulisan prof Koesoemadinata yg baru mengunjungi Grand
Canyon dll, mereka memang punya banyak Nasional Park al.Yellowstone,
Grand Titon dll, dimana disamping menikmati pemandangan dan satwa yg
berkeliaran, juga geologi dri bebatuan yang tersingkap baik di tepi-2
jalan. Mereka bisa membacanya dlm guide book yg disusun dg menarik dan
mudah dicerna. Contoh: mereka berkeliling duduk disekitar old faith
full geyser yang sewaktu-waktu menyemburkan uap dan air. Para
pengunjung yg sangat penasaran mengena kejadiannya, kemudian dijelaskan
secara geologis.
Saya pernah mengusulkan Luh Ulo geology nasional park dan berhasil
menjadi Museum Geologi Karangsambung, dimana masyarakat bisa berwisata
sambil melihat batuan-2 aneh disektarnya.
Tapi ternyata Museum yang diresmikan oleh SBY di cilacap itu tidak ada
gaungnya dan malah tambah rusak. Yang masih utuh adalah papan penunjuk
jalannya di Kebumen.

Pertanyaan saya : apakah tidak waktunya departemen parawisata juga
mempunyai geolog-2 yang membantu mereka mencari dan membuat rencana-2
wilayah parawisata yg secara alam dan geologi menarik.

Masyarakat Indonesia akan lebih mencintai wilayah indah ini: Tidak
dicinta, tidak disayang , tidak disayang akan dirusak.

Asikin sukendar
Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

2010-07-01 Terurut Topik Turidho (TURIDHO)
Terima kasih atas klarifikasinya Pak. Mudah2an pak Sukendar sehat wal
afiat dan bisa bergabung dalam ekskursi geologi SumBar yang mudah2an
bisa segera diwujudkan.
-ido-


-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] 
Sent: Friday, July 02, 2010 10:16 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

Maksud saya museum geologi karangsambung yg diresmikan oleh sby di
cilacap, karena helinya tidak bisa mendarat di Karsam.
Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

-Original Message-
From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com
Date: Fri, 2 Jul 2010 08:06:50 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi
Wah, ada ya museum geologi di Cilacap? Kok kami, yang nota bene dari
komunitas geologist, tidak pernah tahu. Memang nampaknya tidak ada
gaungnya. Beberapa tahun lalu juga ada rencana mendirikan museum geologi
di Bukit Tinggi, tapi sampai sekarang tidak tahu nasib rencana itu. 
Jadi mengenai object wisata geologi sepertinya sudah banyak yang
diniatkan, dan ada pula yang sudah diwujudkan, tapi nyatanya langkah
selanjutnya, baik pelaksanaannya untuk yang masih berupa niatan, maupun
promosi  pemanfaatannya untuk yang sudah terwujud, perlu menjadi focus.
Sama seperti niatan dari IAGI pengda Riau untuk melakukan konservasi
terhadap semua lokasi tipe dari Formasi2 khususnya yang ada di Riau. 
Kita perlu sinergi untuk mewujudkan itu semua,
-ido-


-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] 
Sent: Friday, July 02, 2010 7:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

Setelah membaca ulasan demi ulasan yg dimulai dg Harau yg bukan saja
menyajikan alam yg indah kemudiikuti dg pertanyaan yg menggeltik tentang
geologinya, akhirnya saya bertanya-tanya : apakah parawisata di kita
ini hanya alam dan pusat-2 mainan saja?
Menarik sekali tulisan prof Koesoemadinata yg baru mengunjungi Grand
Canyon dll, mereka memang punya banyak Nasional Park al.Yellowstone,
Grand Titon dll, dimana disamping menikmati pemandangan dan satwa yg
berkeliaran, juga geologi dri bebatuan yang tersingkap baik di tepi-2
jalan. Mereka bisa membacanya dlm guide book yg disusun dg menarik dan
mudah dicerna. Contoh: mereka berkeliling duduk disekitar old faith
full geyser yang sewaktu-waktu menyemburkan uap dan air. Para
pengunjung yg sangat penasaran mengena kejadiannya, kemudian dijelaskan
secara geologis.
Saya pernah mengusulkan Luh Ulo geology nasional park dan berhasil
menjadi Museum Geologi Karangsambung, dimana masyarakat bisa berwisata
sambil melihat batuan-2 aneh disektarnya.
Tapi ternyata Museum yang diresmikan oleh SBY di cilacap itu tidak ada
gaungnya dan malah tambah rusak. Yang masih utuh adalah papan penunjuk
jalannya di Kebumen.

Pertanyaan saya : apakah tidak waktunya departemen parawisata juga
mempunyai geolog-2 yang membantu mereka mencari dan membuat rencana-2
wilayah parawisata yg secara alam dan geologi menarik.

Masyarakat Indonesia akan lebih mencintai wilayah indah ini: Tidak
dicinta, tidak disayang , tidak disayang akan dirusak.

Asikin sukendar
Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-



PP-IAGI

Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

2010-07-01 Terurut Topik asikin_sukendar
Saya ingin sekali, tapi sementara bagi saya agak sulit, karena dg penyakit yg 
saya derita, saya harus cuci darah 3X seminggu. Namun trims atas ajakannya 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com
Date: Fri, 2 Jul 2010 10:24:33 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi
Terima kasih atas klarifikasinya Pak. Mudah2an pak Sukendar sehat wal
afiat dan bisa bergabung dalam ekskursi geologi SumBar yang mudah2an
bisa segera diwujudkan.
-ido-


-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] 
Sent: Friday, July 02, 2010 10:16 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

Maksud saya museum geologi karangsambung yg diresmikan oleh sby di
cilacap, karena helinya tidak bisa mendarat di Karsam.
Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

-Original Message-
From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com
Date: Fri, 2 Jul 2010 08:06:50 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi
Wah, ada ya museum geologi di Cilacap? Kok kami, yang nota bene dari
komunitas geologist, tidak pernah tahu. Memang nampaknya tidak ada
gaungnya. Beberapa tahun lalu juga ada rencana mendirikan museum geologi
di Bukit Tinggi, tapi sampai sekarang tidak tahu nasib rencana itu. 
Jadi mengenai object wisata geologi sepertinya sudah banyak yang
diniatkan, dan ada pula yang sudah diwujudkan, tapi nyatanya langkah
selanjutnya, baik pelaksanaannya untuk yang masih berupa niatan, maupun
promosi  pemanfaatannya untuk yang sudah terwujud, perlu menjadi focus.
Sama seperti niatan dari IAGI pengda Riau untuk melakukan konservasi
terhadap semua lokasi tipe dari Formasi2 khususnya yang ada di Riau. 
Kita perlu sinergi untuk mewujudkan itu semua,
-ido-


-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] 
Sent: Friday, July 02, 2010 7:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

Setelah membaca ulasan demi ulasan yg dimulai dg Harau yg bukan saja
menyajikan alam yg indah kemudiikuti dg pertanyaan yg menggeltik tentang
geologinya, akhirnya saya bertanya-tanya : apakah parawisata di kita
ini hanya alam dan pusat-2 mainan saja?
Menarik sekali tulisan prof Koesoemadinata yg baru mengunjungi Grand
Canyon dll, mereka memang punya banyak Nasional Park al.Yellowstone,
Grand Titon dll, dimana disamping menikmati pemandangan dan satwa yg
berkeliaran, juga geologi dri bebatuan yang tersingkap baik di tepi-2
jalan. Mereka bisa membacanya dlm guide book yg disusun dg menarik dan
mudah dicerna. Contoh: mereka berkeliling duduk disekitar old faith
full geyser yang sewaktu-waktu menyemburkan uap dan air. Para
pengunjung yg sangat penasaran mengena kejadiannya, kemudian dijelaskan
secara geologis.
Saya pernah mengusulkan Luh Ulo geology nasional park dan berhasil
menjadi Museum Geologi Karangsambung, dimana masyarakat bisa berwisata
sambil melihat batuan-2 aneh disektarnya.
Tapi ternyata Museum yang diresmikan oleh SBY di cilacap itu tidak ada
gaungnya dan malah tambah rusak. Yang masih utuh adalah papan penunjuk
jalannya di Kebumen.

Pertanyaan saya : apakah tidak waktunya departemen parawisata juga
mempunyai geolog-2 yang membantu mereka mencari dan membuat rencana-2
wilayah parawisata yg secara alam dan geologi menarik.

Masyarakat Indonesia akan lebih mencintai wilayah indah ini: Tidak
dicinta, tidak disayang , tidak disayang akan dirusak.

Asikin sukendar
Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others

Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

2010-07-01 Terurut Topik mohammadsyaiful
Pak Kendar, apakah masih tinggal di Bogor?

Salam,
Syaiful

Mohammad Syaiful
* handphone: +62-812-9372808
* business: msyai...@etti.co.id

-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com
Date: Fri, 2 Jul 2010 03:28:46 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi
Saya ingin sekali, tapi sementara bagi saya agak sulit, karena dg penyakit yg 
saya derita, saya harus cuci darah 3X seminggu. Namun trims atas ajakannya 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com
Date: Fri, 2 Jul 2010 10:24:33 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi
Terima kasih atas klarifikasinya Pak. Mudah2an pak Sukendar sehat wal
afiat dan bisa bergabung dalam ekskursi geologi SumBar yang mudah2an
bisa segera diwujudkan.
-ido-


-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] 
Sent: Friday, July 02, 2010 10:16 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

Maksud saya museum geologi karangsambung yg diresmikan oleh sby di
cilacap, karena helinya tidak bisa mendarat di Karsam.
Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

-Original Message-
From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com
Date: Fri, 2 Jul 2010 08:06:50 
To: iagi-net@iagi.or.id
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi
Wah, ada ya museum geologi di Cilacap? Kok kami, yang nota bene dari
komunitas geologist, tidak pernah tahu. Memang nampaknya tidak ada
gaungnya. Beberapa tahun lalu juga ada rencana mendirikan museum geologi
di Bukit Tinggi, tapi sampai sekarang tidak tahu nasib rencana itu. 
Jadi mengenai object wisata geologi sepertinya sudah banyak yang
diniatkan, dan ada pula yang sudah diwujudkan, tapi nyatanya langkah
selanjutnya, baik pelaksanaannya untuk yang masih berupa niatan, maupun
promosi  pemanfaatannya untuk yang sudah terwujud, perlu menjadi focus.
Sama seperti niatan dari IAGI pengda Riau untuk melakukan konservasi
terhadap semua lokasi tipe dari Formasi2 khususnya yang ada di Riau. 
Kita perlu sinergi untuk mewujudkan itu semua,
-ido-


-Original Message-
From: asikin_suken...@yahoo.com [mailto:asikin_suken...@yahoo.com] 
Sent: Friday, July 02, 2010 7:30 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

Setelah membaca ulasan demi ulasan yg dimulai dg Harau yg bukan saja
menyajikan alam yg indah kemudiikuti dg pertanyaan yg menggeltik tentang
geologinya, akhirnya saya bertanya-tanya : apakah parawisata di kita
ini hanya alam dan pusat-2 mainan saja?
Menarik sekali tulisan prof Koesoemadinata yg baru mengunjungi Grand
Canyon dll, mereka memang punya banyak Nasional Park al.Yellowstone,
Grand Titon dll, dimana disamping menikmati pemandangan dan satwa yg
berkeliaran, juga geologi dri bebatuan yang tersingkap baik di tepi-2
jalan. Mereka bisa membacanya dlm guide book yg disusun dg menarik dan
mudah dicerna. Contoh: mereka berkeliling duduk disekitar old faith
full geyser yang sewaktu-waktu menyemburkan uap dan air. Para
pengunjung yg sangat penasaran mengena kejadiannya, kemudian dijelaskan
secara geologis.
Saya pernah mengusulkan Luh Ulo geology nasional park dan berhasil
menjadi Museum Geologi Karangsambung, dimana masyarakat bisa berwisata
sambil melihat batuan-2 aneh disektarnya.
Tapi ternyata Museum yang diresmikan oleh SBY di cilacap itu tidak ada
gaungnya dan malah tambah rusak. Yang masih utuh adalah papan penunjuk
jalannya di Kebumen.

Pertanyaan saya : apakah tidak waktunya departemen parawisata juga
mempunyai geolog-2 yang membantu mereka mencari dan membuat rencana-2
wilayah parawisata yg secara alam dan geologi menarik.

Masyarakat Indonesia akan lebih mencintai wilayah indah ini: Tidak
dicinta, tidak disayang , tidak disayang akan dirusak.

Asikin sukendar
Sent from my BlackBerry(r) smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...


Ayo siapkan diri!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi

2010-07-01 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Wah kebetulan kok tepat waktu ada juga yang serius membicarakan nih 

Geoteknologi - LIPI. mengadakan acara Workshop Nasional* “ Geopark Indonesia
“,* yang akan diadakan Pada :

*Tanggal: 2 dan 3 Agustus  2010

Tempat: Hotel Jayakarta, Bandung.*

Mungkin merupakan saat yang tepat bagi rekan-rekan peminat GeoWISATA dalam
mempopulerkan lokasi wisata yang dapat dijadikan lokasi GeoPARK.
*The International Network of Geoparks (INoG) is a UNESCO  programme
established in 1998. According to UNESCO, for a Geopark to qualify in the
INoG, it needs to:*
*- have a management plan designed to foster socio-economic development that
is sustainable (most likely to be based on agritourism and geotourism)*
*- demonstrate methods for conserving and enhancing geological heritage and
provide means for teaching geoscientific disciplines and broader
environmental issues*
*- have joint proposals submitted by public authorities, local communities
and private interests acting together, which demonstrate the best practices
with respect to Earth heritage conservation and its integration into
sustainable development strategies.*
Jadi ada syarat-syarat yang ditetapkan UNESCO seperti diatas

Tahun 2008 Indonesia pernah mengusulkan satu GeoPark yaitu Rinjani (berita
saya kutip dibawah). Namun sampai saat ini masih belum dikenal. Geopark
dunia bisa dilihat disini : *
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_National_Geoparks*

Semoga Rinjani akhirnya menjadi Geopark dan masuk dalam listnya UN.


*Rinjani GeoPARK
Wed, 28 May 2008 22:04:00 -0700*


Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang tingginya
3.726 meter dari permukaan laut (dpl), akan dijadikan geopark atau taman
bumi pertama di Indonesia.

Wakil Kepala Dinas Pertambangan dan Energi NTB Heryadi Rachmat di
Mataram, Sabtu (17/5) mengatakan, sebagai gunung api yang memiliki
geowisata potensial, maka gunung itu layak diusulkan menjadi geopark
ke-54 yang tersebar pada 17 negara di dunia.

Gunung Rinjani memiliki potensi geowisata berupa panorama kaldera,
danau, puncak, kawah, air terjun, mata air panas, goa, sejarah letusan,
lubang letusan dan aliran lava baru sehingga layak diusulkan menjadi
geopark pertama di Indonesia, ujarnya.

Dia mengatakan, kerucut gunung api Rinjani muncul pada tepi timur
kaldera yang memiliki danau berbentuk bulan sabit dan di dalamnya
terdapat kerucut gunung api baru yang tetap aktif hingga sekarang,
berdasarkan penelitian, gunung api itu telah beberapa kali mengalami
letusan besar.

Hasil rangkaian letusan tersebut telah membentuk kawasan Taman Nasional
Gunung Rinjani (TNGR) yang memiliki morfologi dengan variasi batuan yang
secara alami membentuk bentang alam yang menakjubkan.

Selain itu, katanya, Gunung Rinjani yang merupakan bagian dari TNGR saat
ini telah dikelola oleh sebuah badan yang melibat unsur pemerintah,
swasta, masyarakat dan pelaku pariwisata dengan nama Rinjani Tracking
Management Board (RTMB)

Sejak dikelola RTMB, Rinjani telah beberapa kali meraih penghargaan
nasional maupun internasional antara lain World Agency Award 2004 dan
Tourism For Tomorrow Awards (2006/2008).

Menurut Heryadi, jika usulan itu berhasil maka akan menambah jumlah
geoprak dunia yang saat ini berjumlah 53 yang tersebar di 17 negara di
bawah jaringan Organisasi PBB untuk Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan
Kebudayaan (UNESCO) dan merupakan yang kedua di Asia Tenggara setelah
Pulau Langkawi di Malaysia.

Gunung Rinjani yang merupakan gunung api tertinggi kedua di Indonesia
setelah Gunung Kerinci (3.800 meter) yang terletak di Sumatra, merupakan
geowisata yang ramai dikunjungi wisatawan, baik nusantara maupun
mancanegara.

Sehubungan dengan diusulkannya Gunung Rinjani menjadi Taman Bumi, maka
sejumlah pakar geologi dan gunung api akan meninjau geowisata tersebut
antara lain Dr Budi Brahmantyo seorang pakar geologi dari Institut
Teknologi Bandung (ITB) dan Igan S Sutawidjaja dari Badan Geologi
Bandung.

Dalam kaitan itu kegiatan pengumpulan data dan informasi baik dari segi
geologi maupun hal lain yang menunjang akan terus dilakukan, dalam hal
ini peran para ahli geologi dalam pengelolaannya dituntut keilmuannya
bekerjasama dengan para ahli dari disiplin ilmu terkait, kata Heryadi.
(Ant/OL-06)

*http://www.mediaindonesia.com/

RDP

2010/7/2 mohammadsyai...@gmail.com

 Pak Kendar, apakah masih tinggal di Bogor?

 Salam,
 Syaiful

 Mohammad Syaiful
 * handphone: +62-812-9372808
 * business: msyai...@etti.co.id

 -Original Message-
 From: asikin_suken...@yahoo.com
 Date: Fri, 2 Jul 2010 03:28:46
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Parawisata dan geologi
 Saya ingin sekali, tapi sementara bagi saya agak sulit, karena dg penyakit
yg saya derita, saya harus cuci darah 3X seminggu. Namun trims atas
ajakannya
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
Teruuusss...!

 -Original Message-
 From: Turidho (TURIDHO) turi...@chevron.com
 Date: Fri, 2 Jul 2010