Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video

2006-12-21 Terurut Topik Kabul Ahmad

Mas Noor, dan kolega,...

geothermal drive mechanism itu bicara awamnya seperti sampeyan merebus air 
di ketel atau ceret atau bejana.
Nah, air nya semula dingin saja...bila dingin ya diam saja disitu, nggak 
akan muncrat atau menggelegak tumpah.
Nah mulailah Anda panaskan diatas kompor, sedikit demi sedikit rebus air itu 
sampai mendidih. Semula level air di ceret cuma 8/10 nya, lama-lama air naik 
keatas dan tumpah setelah mendidih. pada temp 100C.
Nah jika kompor anda panaskan terus sampai 200 C, semua air di ceret akan 
menjadi steam ( uap panas yang bertekanan tinggi ) mendorong keatas, ..bila 
dibuka tutup ceretnya yang langsung busss,.bila tuitupnya sedikit 
dicekik...langsung bunyi ..tutuuttiiittt ! Itulah pressure - 
tekanan yang timbul akibat pemanasan.


Sumur BJP itu khan ditutup ( plug off) dibagian atas, sementara dibawah air 
formasi dipanaskan...lha mungkin sampai 400 C barangkali...( tarik garis 
gradient temp dari permukaan yang terukur adalah 120 C ke bawah di kedalaman 
9000 an kaki itu. Steam berasal ( persis sumur geothermal di 
Dien/kamojang/Drajat/ dsb ) ya dari godokan air formasi, mendorong keatas 
sambil membawa material formasi yang lemah - clay. Dia nggak dapat saluran 
yang longgar, lalu ngudak-ngudak formasi, lalu melalui celah sumur dan zona 
lemah yang tanpa casing itu naik keatas.jadilah seperti sekarang ini. 
Jadi panasbumi sebagai faktor penggerak semburan.
Pada awal semburan akhir Mei itu, sangat diprediksi bahwa celah melalui 
sumur tanpa casing itusekarang sudah melebar dan membuat rekahan 
dimana-mana. ( Maaf, saya kurang setuju teori tektonik penyebab semburan, 
juga kurang yakin dengan teori mud vulkano dengan diapir nya itu , ini 
semata-mata drilling dan ilmu geomechanic )


Terus masalah (Hydraulic)Horse Power -- karena fluida yang nyembur,...nah 
ini mudah sekali mengira-ngiranya.
Dilaporkan bahwa laju semburan perhari saat ini mencapai 129 ribu m3 versi 
Timnas atau 150,000 M3 versi MetroTV ini sama dengan 660 barrel per 
menit.( bpm ) atau 945ribu bbls/day !!  --- Eh, ini hampir sama dengan 
produksi minyak RI sehari dengan puluhan ribu sumur minyak !!!
Tekanan nya berapa ? Apabila density fluida sekitar katakanlah ekuivalen14 
pound pergallon (ppg) maka hingga di kedalaman 9200 kaki  maka pressure 
dibawah ( Ph) = 14ppg x 0.052 x 9200 ft = 6700 psig !!

Jadi HHP nya = (6700 psi x 660 bpm )/40.8 = 107 ribu HHP 
Masalah tekanan dan laju semburan ini kalo gak salah pernah diulas oleh pak 
Dr. Agus Guntoro ( T.Geologi Trisakti ) dan anggota Timnas lainnya.


Dulu, saya pernah terlibat pada beberapa kejadian 'kick' atau semburan liar 
( blow out) pd sumur explorasi , tapi sumur minyak dan gas dengan casing 
kuat. Dengan berat lumpur disuntikkan kira-kira ekuivalen 13 - 16 ppg, sumur 
bisa dimatikan segera. Relief well pernah diupayakan di Aceh - Arun dulu 
tahun 80an..berhasil juga.tapi gak ada lumpur yang keluar lho...cuma gas 
yang terbakar. Jumlah mud dan air yang disuntikkan paling banyak sekitar 
7000 bbls saja...itupun disirkulasikan.
Di Huffco tahun 86 an (kalo gak salah ingat) di Lap.Badak juga ada semburan 
liar, tapi dengan cepat menelan Drilling Rig amblas ke bumi, terkubur 
hidup-hidup ditelan bumi. Sekarang jadi danau air jernih di lokasi sumur 
tsb.

Wallahu'alam bisawab.
Ikuti web Timnas www.mediacenterlusi.com   ---tapi sejak oktober 2006 gak 
aktif tuh ! alias minim berita.



KA
** Sekali lagi mohon maaf kepada pak Rudi Rubiandini yang sedang berusaha 
keras dengan Relief well nya. Sekarang sudah Desember, janji Timnas untuk 
mematikan semburan adalah Desember 2006. Semoga Allah SWT memberikan 
kekuatan dan ketabahan yang dahsyat kepada Timnas. Juga Allah SWT mengampuni 
segala dosa dan kemaksiatan yang dilakukan bangsa Indonesia sehingga segera 
dihentikan azab lumpur Sidoarjo segera. Kita harus segera Taubatan Nashuha ! 
Agar Allah menurunkan mukjizatNya.



- Original Message - 
From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, December 21, 2006 2:01 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video


Pak Kabul,

Mungkin bisa diperjelas apa yang anda maksud dengan  ..Jelas sekali itu 
geothermal drive mechanism...
Terus bagaimana caranya kita bisa tahu bahwa lumpur itu punya daya (setahu 
saya HP itu satuan daya) sampai ribuan horse power seperti anda tuliskan ?


Seperti posting pertanyaan saya sebelumnya (tentang tekanan formasi, umur 
semburan dll), banyak hal yang mungkin buat para pendekar sudah cetho 
welo-welo alias crystall clear ternyata saya masih bingung kenapa begitu 
dan kenapa begini.


Terima kasih sebelumnya.


salam,



On 12/20/06, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:


Jelas sekali itu geothermal drive mechanism...siapa yang akan
mendinginkan
kawah atau panas magma dibawah sana.?? Panas dibawah diperkirakan sampai
400 derajat C.di reservoir nya...sedikit lagi sudah mencapai batuan pijar
!
Relief well adalah sesuatu yang mustahil

Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video

2006-12-21 Terurut Topik noor syarifuddin
Pak Kabul,

Terima kasih pencerahannya. Kalau boleh meneruskan, saya masih ada pertanyaan 
tentang proses geothermal ini...

Soal tekanan yang 6700 psig itu juga kira-kira sama dengan yang saya hitung 
(walaupun ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa kicknya bukan di 9000ft, 
tapi di 4000-6000 ft). Nah dengan tekanan yang begitu besar, seharusnya 
semburan lumpur atau airnya akan sangat tinggi. Tapi pada kenyataannya paling 
tinggi sekitar 100 meter di atas muka laut (sekarang bahkan hanya 12-15 meter 
saja) Apa ini juga yang terjadi di sumur-sumur geothermal, tekanan tinggi 
di bawah tapi di well headnya turun drastis..?
Terus bagaimana cara produksi si uap tsb kalau tekanan dipermukaannya rendah 
sekali..?

Nah kalau minyak saja produksi 945ribu barrel itu dari ribuan sumur (artinya 
ada efisiensi penyedotan dan drainage radius maximum dari satu sumur akibat 
volume terkoneksi yang terbatas), kenapa kok BJP -1 ini dari satu sumur bisa 
produksi begitu besar..?
Saya pernah dengar satu sumurnya Aramco yang produksi dari satu zona super K 
saja debitnya maksimum 20-30 ribu barel per hari.
Berapa kira-kira angka produksi per sumur yang biasa ditemukan di lapangan 
geothermal..?

Sekali lagi terima kasih atas sharingnya.

salam,

- Original Message 
From: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, December 21, 2006 5:53:14 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video


Mas Noor, dan kolega,...

geothermal drive mechanism itu bicara awamnya seperti sampeyan merebus air 
di ketel atau ceret atau bejana.
Nah, air nya semula dingin saja...bila dingin ya diam saja disitu, nggak 
akan muncrat atau menggelegak tumpah.
Nah mulailah Anda panaskan diatas kompor, sedikit demi sedikit rebus air itu 
sampai mendidih. Semula level air di ceret cuma 8/10 nya, lama-lama air naik 
keatas dan tumpah setelah mendidih. pada temp 100C.
Nah jika kompor anda panaskan terus sampai 200 C, semua air di ceret akan 
menjadi steam ( uap panas yang bertekanan tinggi ) mendorong keatas, ..bila 
dibuka tutup ceretnya yang langsung busss,.bila tuitupnya sedikit 
dicekik...langsung bunyi ..tutuuttiiittt ! Itulah pressure - 
tekanan yang timbul akibat pemanasan.

Sumur BJP itu khan ditutup ( plug off) dibagian atas, sementara dibawah air 
formasi dipanaskan...lha mungkin sampai 400 C barangkali...( tarik garis 
gradient temp dari permukaan yang terukur adalah 120 C ke bawah di kedalaman 
9000 an kaki itu. Steam berasal ( persis sumur geothermal di 
Dien/kamojang/Drajat/ dsb ) ya dari godokan air formasi, mendorong keatas 
sambil membawa material formasi yang lemah - clay. Dia nggak dapat saluran 
yang longgar, lalu ngudak-ngudak formasi, lalu melalui celah sumur dan zona 
lemah yang tanpa casing itu naik keatas.jadilah seperti sekarang ini. 
Jadi panasbumi sebagai faktor penggerak semburan.
Pada awal semburan akhir Mei itu, sangat diprediksi bahwa celah melalui 
sumur tanpa casing itusekarang sudah melebar dan membuat rekahan 
dimana-mana. ( Maaf, saya kurang setuju teori tektonik penyebab semburan, 
juga kurang yakin dengan teori mud vulkano dengan diapir nya itu , ini 
semata-mata drilling dan ilmu geomechanic )

Terus masalah (Hydraulic)Horse Power -- karena fluida yang nyembur,...nah 
ini mudah sekali mengira-ngiranya.
Dilaporkan bahwa laju semburan perhari saat ini mencapai 129 ribu m3 versi 
Timnas atau 150,000 M3 versi MetroTV ini sama dengan 660 barrel per 
menit.( bpm ) atau 945ribu bbls/day !!  --- Eh, ini hampir sama dengan 
produksi minyak RI sehari dengan puluhan ribu sumur minyak !!!
Tekanan nya berapa ? Apabila density fluida sekitar katakanlah ekuivalen14 
pound pergallon (ppg) maka hingga di kedalaman 9200 kaki  maka pressure 
dibawah ( Ph) = 14ppg x 0.052 x 9200 ft = 6700 psig !!
Jadi HHP nya = (6700 psi x 660 bpm )/40.8 = 107 ribu HHP 
Masalah tekanan dan laju semburan ini kalo gak salah pernah diulas oleh pak 
Dr. Agus Guntoro ( T.Geologi Trisakti ) dan anggota Timnas lainnya.

Dulu, saya pernah terlibat pada beberapa kejadian 'kick' atau semburan liar 
( blow out) pd sumur explorasi , tapi sumur minyak dan gas dengan casing 
kuat. Dengan berat lumpur disuntikkan kira-kira ekuivalen 13 - 16 ppg, sumur 
bisa dimatikan segera. Relief well pernah diupayakan di Aceh - Arun dulu 
tahun 80an..berhasil juga.tapi gak ada lumpur yang keluar lho...cuma gas 
yang terbakar. Jumlah mud dan air yang disuntikkan paling banyak sekitar 
7000 bbls saja...itupun disirkulasikan.
Di Huffco tahun 86 an (kalo gak salah ingat) di Lap.Badak juga ada semburan 
liar, tapi dengan cepat menelan Drilling Rig amblas ke bumi, terkubur 
hidup-hidup ditelan bumi. Sekarang jadi danau air jernih di lokasi sumur 
tsb.
Wallahu'alam bisawab.
Ikuti web Timnas www.mediacenterlusi.com   ---tapi sejak oktober 2006 gak 
aktif tuh ! alias minim berita.


KA
** Sekali lagi mohon maaf kepada pak Rudi Rubiandini yang sedang berusaha 
keras dengan Relief well nya

Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video

2006-12-21 Terurut Topik Kabul Ahmad

Mas,
Lihat jawaban saya dibawah
Wallahu'alam.
KA
- Original Message - 
From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, December 21, 2006 5:35 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video


Pak Kabul,

Terima kasih pencerahannya. Kalau boleh meneruskan, saya masih ada 
pertanyaan tentang proses geothermal ini...


Soal tekanan yang 6700 psig itu juga kira-kira sama dengan yang saya hitung 
(walaupun ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa kicknya bukan di 
9000ft, tapi di 4000-6000 ft). Nah dengan tekanan yang begitu besar, 
seharusnya semburan lumpur atau airnya akan sangat tinggi. Tapi pada 
kenyataannya paling tinggi sekitar 100 meter di atas muka laut (sekarang 
bahkan hanya 12-15 meter saja) Apa ini juga yang terjadi di sumur-sumur 
geothermal, tekanan tinggi di bawah tapi di well headnya turun drastis..?


Kabul: Woowww, tekanan dibawah sebesar itu gedhe buaanget Mas Noor. Pernah 
ke Lusi belum ? Itupun jika saya andaikan tekanan ekuivalen 14 ppg, artinya 
pressure dibawah itu balance dengan Ph ( tekanan hidrostatik ) fluida 14 
ppg...nah kala-kala, si clay melemah konsentrasi dalam larutan maka tinggal 
airnya yang cuma 8.33 ppg, jadi selisihnya 14-8.33 = 5.67 ppg, akibatnya 
selisih tekanan itu menyembur keatas. Coba, jika tak ada lumpur, tapi cuma 
air thok ! wah pasti kayak geyser. Nyatanya si Lusi memang kadang-kadang 
menyembur tinggi. Jika rendah itu karena konsentrasi clay nya banyak, jadi 
lebih berat., selain tekanan overburden setempat  --makanya ikut ambles ! 
Bagaimana kalau ternyata sampai 16 ppg - 18 ppg ??  Uiiihhh ngeri aku .
Sumur geothermal gak menyemburkan lumpur...tapi uap panas ( amat ringan ), 
jadi sampai di surface tekanannya ya masih gedhe dong.


Terus bagaimana cara produksi si uap tsb kalau tekanan dipermukaannya rendah 
sekali..?


Kabul: di sumur geothermal khan cuma uap panas yang keluar ? waktu drilling 
tekanan ini dilawan ( balance ) dengan lumpur pemboran yang rata-rata 9 - 13 
ppg. Nah ketika mau di produksi, pelan-pelan berat lumpur kita kurangi 
hingga cuma air saja...karena berat air tambah ringan, trus air didorong 
keatas oleh tekanan panasbumi yang lebih besar...lama-lama air habis keluar 
yang ada tinggal uap panasbumi yang idealnya realatif kering...atau sedikit 
mengandung H2O. Ada teknik Completion yang memudahkan produksi uap 
panasbumi...sama dengan sumur gas hidrokarbon.


Nah kalau minyak saja produksi 945ribu barrel itu dari ribuan sumur (artinya 
ada efisiensi penyedotan dan drainage radius maximum dari satu sumur akibat 
volume terkoneksi yang terbatas), kenapa kok BJP -1 ini dari satu sumur bisa 
produksi begitu besar..?


Kabul:  Jangan ingat-ingat lagi BJP-1 ! Sudah mati ! He is Dead! Wong sdh di 
plug off . Sekarang ini ya.. kawah ( kerongkongan ) semburan yang sudah 
melebar lebih dari 50 meter Mas !! Itupun dipermukaan berdasarkan pantauan 
satelitlah dibawah sono ?? hanya Prabu Ontorejo yang tahuhehehe.


Saya pernah dengar satu sumurnya Aramco yang produksi dari satu zona super K 
saja debitnya maksimum 20-30 ribu barel per hari.


Kabul : Eh, benar tuh...saya barusan pulang dari SaudiAramco, salah satu 
sumur di Lap. Al Ghawar berproduksi 22 ribu barel/dayAllahu Malikul Aziz 
!


Berapa kira-kira angka produksi per sumur yang biasa ditemukan di lapangan 
geothermal..?


Kabul : Produksi sumur geothermal diukur dalam Kilowatt hour atau Megawatt 
hour, bukan barel..karena tekanan uap panas itu dipakai untuk menggerakkan 
turbin listrik...makanya sampeyan bisa main komputer...antara lain 
listriknya disuplai dari lap. panasbumi ini.
Di Kamojang ada yang dari 2 Kwh  sampai 2 MWh, di Drajat lebih gedhe lagi. 
Di Sarulla ada yang 10 MWh, di G. Salak, ada 1 MWh - 5 MWh. ( maaf ini 
kira-kira saya saja, data valid harap liat di websitenya pertamina,esdm dan 
chevron -amoseas)


Sekali lagi terima kasih atas sharingnya.
Kabul : sama-sama mas

salam,

- Original Message 
From: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, December 21, 2006 5:53:14 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video


Mas Noor, dan kolega,...

geothermal drive mechanism itu bicara awamnya seperti sampeyan merebus air
di ketel atau ceret atau bejana.
Nah, air nya semula dingin saja...bila dingin ya diam saja disitu, nggak
akan muncrat atau menggelegak tumpah.
Nah mulailah Anda panaskan diatas kompor, sedikit demi sedikit rebus air itu
sampai mendidih. Semula level air di ceret cuma 8/10 nya, lama-lama air naik
keatas dan tumpah setelah mendidih. pada temp 100C.
Nah jika kompor anda panaskan terus sampai 200 C, semua air di ceret akan
menjadi steam ( uap panas yang bertekanan tinggi ) mendorong keatas, ..bila
dibuka tutup ceretnya yang langsung busss,.bila tuitupnya sedikit
dicekik...langsung bunyi ..tutuuttiiittt ! Itulah pressure -
tekanan yang timbul akibat pemanasan.

Sumur BJP itu khan ditutup ( plug off

Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video

2006-12-21 Terurut Topik ismail zaini

Skedar menambahkan saja =
Yang diproduksi dari sumur Geothermal Fluida ( uap dan air ) dg presentasi 
tertentu , kalau airnya banyak sebelum dipakai ke PLTP dipisahkan dg 
Separator, airnya di reinjeksikan lagi , atau air panasnya juga bisa untuk 
membangkitkan listrik dg sistem non konvensional ( binary cycle ) dg bantuan 
fluida kerja .
Produksinya ( berat/waktu ). sedangkan potensinya bukan MWh atau KWh , tapi 
cukup KW /MW (satuan energi ) karena kalau sdh fungsi waktu (h ) sudah 
satuan produksi listrik ( sudah ada pembangkitnya ), rata sumur di 
Geothermal yang sudah beroperasi sekitar 15 an MW/sumur , bahkan ada yang 
lebih 40 MW/sumur.
Untuk membangkitkan Listrik faktor utama adalah Temp dan Tekanan,di Kamojang 
( Pertamina) misalnya P = 6,5 dan T= 161 C dg uap 8 an Kg/Jam = 1 Kwh., 
Untuk Darajat ( Amoseas/Chevron) kira kira P = 10 dan T=180 an dg 6,5 an 
Kg/jam menghasilkan 1 KWh., di Salak ( Unocal/Chevron) T=169 C dan P = 6,5 
kira kira 7,5 an Kg/Jam uapanya menhasilkan listrik 1 Kwh.
Dari beberapa PLTP didapat Capacity Factornya  95% ( bandingkan dg 
pembangkut lain kurang dari 80 % ).
Kalau di Migas harganya diukur langsung dari produksinya ( $ per barel/SCF) 
tapi kalau Geothermal tidak di produksi sumurnya ( Ton/jam ) tapi di 
produksi listrik yang dihasilkan ( Kwh) dan harganya bervariasi tergantung 
daerah ( antara 2-4 c$/Kwh ) .


Ism



- Original Message - 
From: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, December 21, 2006 6:46 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video



Mas,
Lihat jawaban saya dibawah
Wallahu'alam.
KA
- Original Message - 
From: noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, December 21, 2006 5:35 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video


Pak Kabul,

Terima kasih pencerahannya. Kalau boleh meneruskan, saya masih ada 
pertanyaan tentang proses geothermal ini...


Soal tekanan yang 6700 psig itu juga kira-kira sama dengan yang saya 
hitung (walaupun ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa kicknya bukan 
di 9000ft, tapi di 4000-6000 ft). Nah dengan tekanan yang begitu besar, 
seharusnya semburan lumpur atau airnya akan sangat tinggi. Tapi pada 
kenyataannya paling tinggi sekitar 100 meter di atas muka laut (sekarang 
bahkan hanya 12-15 meter saja) Apa ini juga yang terjadi di 
sumur-sumur geothermal, tekanan tinggi di bawah tapi di well headnya turun 
drastis..?


Kabul: Woowww, tekanan dibawah sebesar itu gedhe buaanget Mas Noor. Pernah 
ke Lusi belum ? Itupun jika saya andaikan tekanan ekuivalen 14 ppg, 
artinya pressure dibawah itu balance dengan Ph ( tekanan hidrostatik ) 
fluida 14 ppg...nah kala-kala, si clay melemah konsentrasi dalam larutan 
maka tinggal airnya yang cuma 8.33 ppg, jadi selisihnya 14-8.33 = 5.67 
ppg, akibatnya selisih tekanan itu menyembur keatas. Coba, jika tak ada 
lumpur, tapi cuma air thok ! wah pasti kayak geyser. Nyatanya si Lusi 
memang kadang-kadang menyembur tinggi. Jika rendah itu karena konsentrasi 
clay nya banyak, jadi lebih berat., selain tekanan overburden setempat 
--makanya ikut ambles ! Bagaimana kalau ternyata sampai 16 ppg - 18 ppg 
??  Uiiihhh ngeri aku .
Sumur geothermal gak menyemburkan lumpur...tapi uap panas ( amat ringan ), 
jadi sampai di surface tekanannya ya masih gedhe dong.


Terus bagaimana cara produksi si uap tsb kalau tekanan dipermukaannya 
rendah sekali..?


Kabul: di sumur geothermal khan cuma uap panas yang keluar ? waktu 
drilling tekanan ini dilawan ( balance ) dengan lumpur pemboran yang 
rata-rata 9 - 13 ppg. Nah ketika mau di produksi, pelan-pelan berat lumpur 
kita kurangi hingga cuma air saja...karena berat air tambah ringan, trus 
air didorong keatas oleh tekanan panasbumi yang lebih besar...lama-lama 
air habis keluar yang ada tinggal uap panasbumi yang idealnya realatif 
kering...atau sedikit mengandung H2O. Ada teknik Completion yang 
memudahkan produksi uap panasbumi...sama dengan sumur gas hidrokarbon.


Nah kalau minyak saja produksi 945ribu barrel itu dari ribuan sumur 
(artinya ada efisiensi penyedotan dan drainage radius maximum dari satu 
sumur akibat volume terkoneksi yang terbatas), kenapa kok BJP -1 ini dari 
satu sumur bisa produksi begitu besar..?


Kabul:  Jangan ingat-ingat lagi BJP-1 ! Sudah mati ! He is Dead! Wong sdh 
di plug off . Sekarang ini ya.. kawah ( kerongkongan ) semburan yang sudah 
melebar lebih dari 50 meter Mas !! Itupun dipermukaan berdasarkan pantauan 
satelitlah dibawah sono ?? hanya Prabu Ontorejo yang tahuhehehe.


Saya pernah dengar satu sumurnya Aramco yang produksi dari satu zona super 
K saja debitnya maksimum 20-30 ribu barel per hari.


Kabul : Eh, benar tuh...saya barusan pulang dari SaudiAramco, salah satu 
sumur di Lap. Al Ghawar berproduksi 22 ribu barel/dayAllahu Malikul 
Aziz !


Berapa kira-kira angka produksi per sumur yang biasa ditemukan di lapangan 
geothermal..?


Kabul : Produksi sumur

[iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video

2006-12-20 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari

Coba perhatikan bagaimana semburan-semburan itu seperti aliran ombak
dipinggir kawah. Sebagai informasi ukuran diameter Kawah Siring ini
sekitar 50 meter.
Silahkan klick :

http://rovicky.wordpress.com/2006/12/20/perkembangan-semburan-dalam-video/

dongeng lain masih tetap disini - http://rovicky.wordpress.com/

rdp

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video

2006-12-20 Terurut Topik Kabul Ahmad
Jelas sekali itu geothermal drive mechanism...siapa yang akan mendinginkan 
kawah atau panas magma dibawah sana.?? Panas dibawah diperkirakan sampai 
400 derajat C.di reservoir nya...sedikit lagi sudah mencapai batuan pijar !
Relief well adalah sesuatu yang mustahil untuk menghentikan dan menutup 
lobang 'wash out' yang demikian raksasa. ( mohon maaf kepada pak Rudi R dan 
Timnas Lusi ),
Berbeda dengan 'blow out' minyak atau gas yang tidak membawa material 
batuan, lubang bor masih relatif kecil, sebesar 8 - 13 saja umumnya.
Lalu pompa mana yang mampu melawan ratusan ribu horse power semburan lumpur 
itu ?
Material apa lagi yang mampu menahan semburan untuk disuntikkan ? berapa 
banyak ???


Ini ibarat Tornado, tapi dari bawah bumi naik kepermukaan...membawa apa saja 
diterbangkan kepermukaan. Wallahu 'alam.


Seperti gunung meletus, hanya evakuasi warga dan pemindahan infrastruktur 
yang bisa dilakukan oleh Timnas. Juga penguatan tanggul.

Ini hanya pandangan, daripada membuang-buang uang untuk relief well.

Mohon maaf.

KA

- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net [EMAIL PROTECTED]; migas 
indonesia [EMAIL PROTECTED]; 
Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]

Sent: Wednesday, December 20, 2006 11:11 PM
Subject: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video



Coba perhatikan bagaimana semburan-semburan itu seperti aliran ombak
dipinggir kawah. Sebagai informasi ukuran diameter Kawah Siring ini
sekitar 50 meter.
Silahkan klick :

http://rovicky.wordpress.com/2006/12/20/perkembangan-semburan-dalam-video/

dongeng lain masih tetap disini - http://rovicky.wordpress.com/

rdp

-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-






-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-



Re: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video

2006-12-20 Terurut Topik Supardan

Kalo sumber tekanan tak terhingga, sumber panas tak terhingga, sumber air
juga tak terhingga,  mungkin suruhan Prabu Ontorejo saja untuk ambles bumi
dan mbumpeti sumber semburan. Saya setuju dengan saran pak Kabul, segera
selesaikan masalah sosialnya sembari memperkuat tanggul yang sudah sangat
tinggi itu, kalo lewat di sampingnya ngeri juga. Mumpung hujan juga belum
terlalu besar intensitasnya. Untuk relief well, serahkan yang ahli2 saja,
saya gak faham.
Sepurone cak!
Wass.


On 12/20/06, Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote:


Jelas sekali itu geothermal drive mechanism...siapa yang akan
mendinginkan
kawah atau panas magma dibawah sana.?? Panas dibawah diperkirakan sampai
400 derajat C.di reservoir nya...sedikit lagi sudah mencapai batuan pijar
!
Relief well adalah sesuatu yang mustahil untuk menghentikan dan menutup
lobang 'wash out' yang demikian raksasa. ( mohon maaf kepada pak Rudi R
dan
Timnas Lusi ),
Berbeda dengan 'blow out' minyak atau gas yang tidak membawa material
batuan, lubang bor masih relatif kecil, sebesar 8 - 13 saja umumnya.
Lalu pompa mana yang mampu melawan ratusan ribu horse power semburan
lumpur
itu ?
Material apa lagi yang mampu menahan semburan untuk disuntikkan ? berapa
banyak ???

Ini ibarat Tornado, tapi dari bawah bumi naik kepermukaan...membawa apa
saja
diterbangkan kepermukaan. Wallahu 'alam.

Seperti gunung meletus, hanya evakuasi warga dan pemindahan infrastruktur
yang bisa dilakukan oleh Timnas. Juga penguatan tanggul.
Ini hanya pandangan, daripada membuang-buang uang untuk relief well.

Mohon maaf.

KA

- Original Message -
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id; HAGI-Net [EMAIL PROTECTED]; migas
indonesia [EMAIL PROTECTED];
Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com; [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, December 20, 2006 11:11 PM
Subject: [iagi-net-l] Perkembangan semburan lumpur dalam video


 Coba perhatikan bagaimana semburan-semburan itu seperti aliran ombak
 dipinggir kawah. Sebagai informasi ukuran diameter Kawah Siring ini
 sekitar 50 meter.
 Silahkan klick :


http://rovicky.wordpress.com/2006/12/20/perkembangan-semburan-dalam-video/

 dongeng lain masih tetap disini - http://rovicky.wordpress.com/

 rdp

 -
 -  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
 -  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -





-
-  PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006
-  detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-