Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris

2009-06-05 Thread rumlan dwiyatno

Sedikit menambahkan dan supaya menjadikan perhatian, bila kita perhatikan, 
maskapai penerbangan singapura, Singapore Airline, banyak sekali menggunakan 
term "Kris" pada program dan advertisementya, misalnya "Kris Silver", "Kris 
Flyers", "Kris Shop" dll, dan saya pernah baca di salah satu majalahnya 
diterangkan bahwa "Kris is Malay Traditional Weapon" (gitulah kira2, kalimat 
persisnya mungkin bisa dilihat di majalah Singapore Airline).

Dalam benak saya, tentunya yang dimaksud Kris adalah "Keris" dalam bahasa 
Indonesia, lantas kenapa dikatakan sebagai "Malay Traditional Weapon"? apakah 
Kris ini juga sudah di klaim sebagai originated di Malaysia ? Atau yang 
dimaksud Malay adalah Melayu ? 

Kita semua tahu, pembuat keris disebut empu ... kita mempunya banyak sekali 
empu sejak jaman majapahit , empu supo-empu baradah- dan empu yang lain2, dan 
tidak pernah sekalipun pernah kudengan empu encik siapa gitu ...
Lantas how come Singapore Airline come to conclusion bahwa "Kris" is Malay 
traditional Weapon"? kok bukan "Indonesian Traditional Weapon"?

Merupakan fakta juga bahwa di Indonesia dijumpai banyak sekali keris2 yang 
terkenal seperti "Nagasasra", "Sabuk INten", "Sengkelat", "Crubuk", "Setan 
Kober" dsb  apakah di Malaysia juga ada keris2 terkenal? apakah mereka 
berani kerisnya diadu melawan kerisnya Indonesia? ... he ... he .

Bukanya lebih tepat kalau dibilang bahwa "Kris is an Indonesian Traditional 
Weapon" daripada "Kris is a Malay traditional weapon"?

Kayaknya cukup banyak yang harus kita bicarakan dengan tetangga serumpun ini, 
tentunya, seperti kata pak Awang, siapapun yang akan duduk bersama dengan 
mereka harus dibekali dengan Pengetahuan dan Data2 yang akurat ...
Semoga semuanya bisa diselesaikan  dengan baik dan harkat dan martabat bangsa 
tetap terjaga.

Salam

Dwiyatno


  


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris

2009-06-05 Thread Rovicky Dwi Putrohari
coba liat umno flag ... anda mungkin kaget
http://www.google.com/search?q=umno+flag&sourceid=ie7&rls=com.microsoft:en-US&ie=utf8&oe=utf8

RDP

2009/6/5 rumlan dwiyatno :
>
> Sedikit menambahkan dan supaya menjadikan perhatian, bila kita perhatikan, 
> maskapai penerbangan singapura, Singapore Airline, banyak sekali menggunakan 
> term "Kris" pada program dan advertisementya, misalnya "Kris Silver", "Kris 
> Flyers", "Kris Shop" dll, dan saya pernah baca di salah satu majalahnya 
> diterangkan bahwa "Kris is Malay Traditional Weapon" (gitulah kira2, kalimat 
> persisnya mungkin bisa dilihat di majalah Singapore Airline).
>
> Dalam benak saya, tentunya yang dimaksud Kris adalah "Keris" dalam bahasa 
> Indonesia, lantas kenapa dikatakan sebagai "Malay Traditional Weapon"? apakah 
> Kris ini juga sudah di klaim sebagai originated di Malaysia ? Atau yang 
> dimaksud Malay adalah Melayu ?
>
> Kita semua tahu, pembuat keris disebut empu ... kita mempunya banyak sekali 
> empu sejak jaman majapahit , empu supo-empu baradah- dan empu yang lain2, dan 
> tidak pernah sekalipun pernah kudengan empu encik siapa gitu ...
> Lantas how come Singapore Airline come to conclusion bahwa "Kris" is Malay 
> traditional Weapon"? kok bukan "Indonesian Traditional Weapon"?
>
> Merupakan fakta juga bahwa di Indonesia dijumpai banyak sekali keris2 yang 
> terkenal seperti "Nagasasra", "Sabuk INten", "Sengkelat", "Crubuk", "Setan 
> Kober" dsb  apakah di Malaysia juga ada keris2 terkenal? apakah mereka 
> berani kerisnya diadu melawan kerisnya Indonesia? ... he ... he .
>
> Bukanya lebih tepat kalau dibilang bahwa "Kris is an Indonesian Traditional 
> Weapon" daripada "Kris is a Malay traditional weapon"?
>
> Kayaknya cukup banyak yang harus kita bicarakan dengan tetangga serumpun ini, 
> tentunya, seperti kata pak Awang, siapapun yang akan duduk bersama dengan 
> mereka harus dibekali dengan Pengetahuan dan Data2 yang akurat ...
> Semoga semuanya bisa diselesaikan  dengan baik dan harkat dan martabat bangsa 
> tetap terjaga.
>
> Salam
>
> Dwiyatno
>
>
>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> 
> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> 13-14 Oktober 2009
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> -
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted 
> on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall 
> IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct 
> or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss 
> of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any 
> information posted on IAGI mailing list.
> -
>
>



-- 
http://rovicky.wordpress.com/2009/05/30/seamount-si-gunung-raksasa-dibawah-laut-1-proses-terbentuknya/


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris

2009-06-05 Thread budi santoso
Sekedar curhat saja bapak, ibu, saudara, saudari:

lagu-lagu daerah, kesenian daerah dan semua hal yang berbau tradisional baik 
secara sadar dan tidak, telah dan sedang 'kami' singkirkan dari kehidupan 
'kami' sehari-hari . . . baru ketika pihak lain mengklaim . . 'kami' ribut, 
'kami' merasa diremehkan, ditelikung dst . . . jangan-janagn atau mungkin si 
reog, si lagu rasa sayange, si keris akan merasa lebih merasa "nyaman" jika 
berada di wilayah kepemilikan mereka, karena akan dirawat dan dipelihara, 
ditempatkan pada tempat yang terhormat dst  oleh mereka . . . meskipun dengan 
argumen apapun tindakan mereka mengklaim yang bukan miliknya tak bisa diterima 
. . tapi pertanyaannya adalah: jika, katakanlah kita berhasil mendapatkan 
kembali klaim atas semua itu, LANTAS (pinjam bahasanya pak Amin Rais) apa 
tindakan kita selanjutnya?? menunggu sampai diklaim pihak lain baru kita 
curahkan perhatian dan energi kita untuk mempertahankannya atau secara sadar 
kita mulai mengiventarisasi, memelihara
 dan menjaganya . . . tantangannya adalah dengan cara apa? siapkah kita mulai 
menggunakan, mengaplikasikan simbol-simbol kebinekaan tersebut dalam kehidupan 
sehari-hari tanpa takut terjerumus dalam label 'primordial'? dst nya . . .

Satu lagi: kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu kita (Indonesia) menerima 
semacam pengukuhan dari badan dunia (lupa namanya) tentang " keris adalah 
warisan budaya Indonesia ", kalau tidak salah diliput oleh republika beberapa 
hari/minggu yang lalu . . . .  

STJ





From: Rovicky Dwi Putrohari 
To: iagi-...@iagi.or.idmestinya 
Sent: Friday, June 5, 2009 10:15:26 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris

coba liat umno flag ... anda mungkin kaget
http://www.google.com/search?q=umno+flag&sourceid=ie7&rls=com.microsoft:en-US&ie=utf8&oe=utf8

RDP

2009/6/5 rumlan dwiyatno :
>
> Sedikit menambahkan dan supaya menjadikan perhatian, bila kita perhatikan, 
> maskapai penerbangan singapura, Singapore Airline, banyak sekali menggunakan 
> term "Kris" pada program dan advertisementya, misalnya "Kris Silver", "Kris 
> Flyers", "Kris Shop" dll, dan saya pernah baca di salah satu majalahnya 
> diterangkan bahwa "Kris is Malay Traditional Weapon" (gitulah kira2, kalimat 
> persisnya mungkin bisa dilihat di majalah Singapore Airline).
>
> Dalam benak saya, tentunya yang dimaksud Kris adalah "Keris" dalam bahasa 
> Indonesia, lantas kenapa dikatakan sebagai "Malay Traditional Weapon"? apakah 
> Kris ini juga sudah di klaim sebagai originated di Malaysia ? Atau yang 
> dimaksud Malay adalah Melayu ?
>
> Kita semua tahu, pembuat keris disebut empu ... kita mempunya banyak sekali 
> empu sejak jaman majapahit , empu supo-empu baradah- dan empu yang lain2, dan 
> tidak pernah sekalipun pernah kudengan empu encik siapa gitu ...
> Lantas how come Singapore Airline come to conclusion bahwa "Kris" is Malay 
> traditional Weapon"? kok bukan "Indonesian Traditional Weapon"?
>
> Merupakan fakta juga bahwa di Indonesia dijumpai banyak sekali keris2 yang 
> terkenal seperti "Nagasasra", "Sabuk INten", "Sengkelat", "Crubuk", "Setan 
> Kober" dsb  apakah di Malaysia juga ada keris2 terkenal? apakah mereka 
> berani kerisnya diadu melawan kerisnya Indonesia? ... he ... he .
>
> Bukanya lebih tepat kalau dibilang bahwa "Kris is an Indonesian Traditional 
> Weapon" daripada "Kris is a Malay traditional weapon"?
>
> Kayaknya cukup banyak yang harus kita bicarakan dengan tetangga serumpun ini, 
> tentunya, seperti kata pak Awang, siapapun yang akan duduk bersama dengan 
> mereka harus dibekali dengan Pengetahuan dan Data2 yang akurat ...
> Semoga semuanya bisa diselesaikan  dengan baik dan harkat dan martabat bangsa 
> tetap terjaga.
>
> Salam
>
> Dwiyatno
>
>
>
>
> 
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
> 
> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
> 13-14 Oktober 2009
> -
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakar

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris

2009-06-05 Thread rumlan dwiyatno

Trimakasih pak, dan kalau berita pengakuan badan dunia bahwa "keris adalah 
warisan budaya Indonesia" tsb betul, then Singapore Airline musti merubah 
keteranganya soal kris ini ... dan selanjutnya, karena untuk tujuan komersial, 
bukanya indonesia berhak untuk minta royalti ke singapura atas  penggunaan 
istilah kris dengan tujuan komersial ini ? 

salam
Bukanya kita bangsa yang resek, kita hanya menuntut hak kepemilikan kita yang 
terampas.



--- On Fri, 6/5/09, budi santoso  wrote:

> From: budi santoso 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Friday, June 5, 2009, 3:45 AM
> Sekedar curhat saja bapak, ibu,
> saudara, saudari:
> 
> lagu-lagu daerah, kesenian daerah dan semua hal yang berbau
> tradisional baik secara sadar dan tidak, telah dan
> sedang 'kami' singkirkan dari kehidupan 'kami' sehari-hari
> . . . baru ketika pihak lain mengklaim . . 'kami' ribut,
> 'kami' merasa diremehkan, ditelikung dst . . . jangan-janagn
> atau mungkin si reog, si lagu rasa sayange, si keris akan
> merasa lebih merasa "nyaman" jika berada di wilayah
> kepemilikan mereka, karena akan dirawat dan dipelihara,
> ditempatkan pada tempat yang terhormat dst  oleh mereka . .
> . meskipun dengan argumen apapun tindakan mereka mengklaim
> yang bukan miliknya tak bisa diterima . . tapi pertanyaannya
> adalah: jika, katakanlah kita berhasil mendapatkan kembali
> klaim atas semua itu, LANTAS (pinjam bahasanya pak Amin
> Rais) apa tindakan kita selanjutnya?? menunggu sampai
> diklaim pihak lain baru kita curahkan perhatian dan energi
> kita untuk mempertahankannya atau secara sadar kita mulai
> mengiventarisasi, memelihara
>  dan menjaganya . . . tantangannya adalah dengan cara apa?
> siapkah kita mulai menggunakan, mengaplikasikan
> simbol-simbol kebinekaan tersebut dalam kehidupan
> sehari-hari tanpa takut terjerumus dalam label
> 'primordial'? dst nya . . .
> 
> Satu lagi: kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu kita
> (Indonesia) menerima semacam pengukuhan dari badan dunia
> (lupa namanya) tentang " keris adalah warisan budaya
> Indonesia ", kalau tidak salah diliput oleh republika
> beberapa hari/minggu yang lalu . . . .  
> 
> STJ
> 
> 
> 
> 
> 
> From: Rovicky Dwi Putrohari 
> To: iagi-...@iagi.or.idmestinya
> 
> Sent: Friday, June 5, 2009 10:15:26 AM
> Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris
> 
> coba liat umno flag ... anda mungkin kaget
> http://www.google.com/search?q=umno+flag&sourceid=ie7&rls=com.microsoft:en-US&ie=utf8&oe=utf8
> 
> RDP
> 
> 2009/6/5 rumlan dwiyatno :
> >
> > Sedikit menambahkan dan supaya menjadikan perhatian,
> bila kita perhatikan, maskapai penerbangan singapura,
> Singapore Airline, banyak sekali menggunakan term "Kris"
> pada program dan advertisementya, misalnya "Kris Silver",
> "Kris Flyers", "Kris Shop" dll, dan saya pernah baca di
> salah satu majalahnya diterangkan bahwa "Kris is Malay
> Traditional Weapon" (gitulah kira2, kalimat persisnya
> mungkin bisa dilihat di majalah Singapore Airline).
> >
> > Dalam benak saya, tentunya yang dimaksud Kris adalah
> "Keris" dalam bahasa Indonesia, lantas kenapa dikatakan
> sebagai "Malay Traditional Weapon"? apakah Kris ini juga
> sudah di klaim sebagai originated di Malaysia ? Atau yang
> dimaksud Malay adalah Melayu ?
> >
> > Kita semua tahu, pembuat keris disebut empu ... kita
> mempunya banyak sekali empu sejak jaman majapahit , empu
> supo-empu baradah- dan empu yang lain2, dan tidak pernah
> sekalipun pernah kudengan empu encik siapa gitu ...
> > Lantas how come Singapore Airline come to conclusion
> bahwa "Kris" is Malay traditional Weapon"? kok bukan
> "Indonesian Traditional Weapon"?
> >
> > Merupakan fakta juga bahwa di Indonesia dijumpai
> banyak sekali keris2 yang terkenal seperti "Nagasasra",
> "Sabuk INten", "Sengkelat", "Crubuk", "Setan Kober" dsb 
> apakah di Malaysia juga ada keris2 terkenal? apakah mereka
> berani kerisnya diadu melawan kerisnya Indonesia? ... he ...
> he .
> >
> > Bukanya lebih tepat kalau dibilang bahwa "Kris is an
> Indonesian Traditional Weapon" daripada "Kris is a Malay
> traditional weapon"?
> >
> > Kayaknya cukup banyak yang harus kita bicarakan dengan
> tetangga serumpun ini, tentunya, seperti kata pak Awang,
> siapapun yang akan duduk bersama dengan mereka harus
> dibekali dengan Pengetahuan dan Data2 yang akurat ...
> > Sem

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris

2009-06-05 Thread budi santoso
Dear All

Maaf, saya telah salah kutip:

yang benar adalah 'keris indonesia jadi warisan dunia'. Terlampir adalah 
cuplikan artikelnya. 

he he he maaf mas Dwi, justru menurut saya: justru kita kurang 'resek' dalam 
mengurusi sengketa-sengketa seperti ini . .  . . . hanya kadang kita sering tak 
peduli atau lupa terhadap 'properti/milik'  kita, bahkan tak merasa perlu 
menjaganya sampai pada suatu saat orang lain mengklaimnya . . . .

salam
STJ
Keris Indonesia Jadi Warisan Dunia
By Republika Newsroom
Minggu, 10 Mei 2009 pukul 21:58:00 
Font Size A A A 
 EMAIL 
 PRINT 
Facebook 
 
MAAKJESTART.NL 
DENPASAR -- Organisasi bidang pendidikan dan kebudayaan atau UNESCO Badan 
Perserikatan Bangsa, mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan 
kebudayaan milik seluruh bangsa di dunia."Dunia kini telah mengakui keberadaan 
keris Indonesia, sekaligus mendapat penghargaan dunia internasional dan hal itu 
mendorong kami untuk mengoleksi ratusan keris pusaka," kata Pendiri sekaligus 
pengelola Museum Neka di Perkampungan seniman Ubud, Gianyar, Pande Wayan Suteja 
Neka, Minggu.

Ia mengatakan, sejumlah negara, seperti Singapura, Brunei Darussalam dan 
Filipina telah berjuang keras, namun hingga kini belum berhasil mengukuhkan 
kerisnya untuk mendapat pengakuan dari dunia internasional.Keris Indonesia, 
termasuk Bali mendapat pengakuan sebagai karya agung warisan dunia dan hal itu 
mendorong untuk menjadikan keris sebagai tambahan koleksi museum yang telah 
dirintisnya sejak 27 tahun silam.

Hingga kini museum itu berhasil menambah koleksi berupa 272 keris, disamping 
312 koleksi lukisan dan patung. Tambahan 272 keris tersebut merupakan hasil 
seleksi secara ketat yang dilakukan pakar dan pejuang keris Indonesia, Ir. 
Haryono Haryoguritno dan Sukoyo Hadi Nagoro (Mpu dan Pakar keris) dari ratusan 
keris yang dikumpulkannya sejak 40 tahun silam.

Suteja Neka menjelaskan, keris merupakan senjata tradisional yang sangat 
berperan dalam kehidupan manusia pada zaman dahulu hingga sekarang. 

Kebiasaan memanfaatkan senjata keris sebagai senjata, benda berwasiat dan 
kelengkapan upacara keagamaan telah membudaya dalam kehidupan masyarakat 
Indonesia, khususnya umat Hindu di Bali."Keris yang dijadikan koleksi museum 
karena unsur keindahan dan seni, bukan karena berwasiat," ujar Suteja Neka.

Ia merupakan salah seorang pewaris pembuat peralatan perang, khususnya keris 
bertuah, bahkan leluhurnya Pande Pan Nedeng adalah Mpu Keris dari Kerajaan 
Peliatan-Ubud semasa Raja Peliatan ke-3, Ida Dewa Agung Djelantik yang 
menduduki tahta pada abad 19 (1823-1845). Pande Wayan Neka (1917-1980), ayah 
Pande Wayan Suteja Neka dikenal sebagai seniman patung dengan karya-karya yang 
unik dan bermutu, antara lain patung garuda yang dibuat setinggi tiga meter 
untuk New York World Fair, Amerika (1964).

Lewat Museum Neka yang dirintis 27 tahun silam diharapkan mampu melestarikan 
dan mengembangkan keris sebagai karya agung yang keberadaannya kini telah 
diakui dunia, harap suteja Neka. ant/kpo




From: rumlan dwiyatno 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, June 5, 2009 12:53:05 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris


Trimakasih pak, dan kalau berita pengakuan badan dunia bahwa "keris adalah 
warisan budaya Indonesia" tsb betul, then Singapore Airline musti merubah 
keteranganya soal kris ini ... dan selanjutnya, karena untuk tujuan komersial, 
bukanya indonesia berhak untuk minta royalti ke singapura atas  penggunaan 
istilah kris dengan tujuan komersial ini ? 

salam
Bukanya kita bangsa yang resek, kita hanya menuntut hak kepemilikan kita yang 
terampas.



--- On Fri, 6/5/09, budi santoso  wrote:

> From: budi santoso 
> Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Date: Friday, June 5, 2009, 3:45 AM
> Sekedar curhat saja bapak, ibu,
> saudara, saudari:
> 
> lagu-lagu daerah, kesenian daerah dan semua hal yang berbau
> tradisional baik secara sadar dan tidak, telah dan
> sedang 'kami' singkirkan dari kehidupan 'kami' sehari-hari
> . . . baru ketika pihak lain mengklaim . . 'kami' ribut,
> 'kami' merasa diremehkan, ditelikung dst . . . jangan-janagn
> atau mungkin si reog, si lagu rasa sayange, si keris akan
> merasa lebih merasa "nyaman" jika berada di wilayah
> kepemilikan mereka, karena akan dirawat dan dipelihara,
> ditempatkan pada tempat yang terhormat dst  oleh mereka . .
> . meskipun dengan argumen apapun tindakan mereka mengklaim
> yang bukan miliknya tak bisa diterima . . tapi pertanyaannya
> adalah: jika, katakanlah kita berhasil mendapatkan kembali
> klaim atas semua itu, LANTAS (pinjam bahasanya pak Amin
> Rais) apa tindakan kita selanjutnya?? menunggu sampai
> diklaim pihak lain baru kita curahkan perhatian dan energi
> kita untuk mempertahankannya 

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris

2009-06-06 Thread Franciscus B Sinartio
Keris atau Kris adalah nama generic untuk senjata tradisional di Malaysia dan 
Singapore.
Kalau lihat bentuknya akan ada perbedaan dengan yang disebut keris di Jawa. 
Oleh karena bahasanya sama/mirip maka semua nya bisa claim bahwa keris/kris 
adalah asalnya dari negara masing2.

Kita kan semua tahu bahwa Indonesia, Malaysia, dan Singapore  adalah bangsa 
serumpun atau asalnya sama.
Kalau mau lebih jauh lagi bahasa Tagalog juga banyak kesamaannya dengan bahasa 
Indonesia.

fbs






From: rumlan dwiyatno 
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, June 5, 2009 3:57:31 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris


Sedikit menambahkan dan supaya menjadikan perhatian, bila kita perhatikan, 
maskapai penerbangan singapura, Singapore Airline, banyak sekali menggunakan 
term "Kris" pada program dan advertisementya, misalnya "Kris Silver", "Kris 
Flyers", "Kris Shop" dll, dan saya pernah baca di salah satu majalahnya 
diterangkan bahwa "Kris is Malay Traditional Weapon" (gitulah kira2, kalimat 
persisnya mungkin bisa dilihat di majalah Singapore Airline).

Dalam benak saya, tentunya yang dimaksud Kris adalah "Keris" dalam bahasa 
Indonesia, lantas kenapa dikatakan sebagai "Malay Traditional Weapon"? apakah 
Kris ini juga sudah di klaim sebagai originated di Malaysia ? Atau yang 
dimaksud Malay adalah Melayu ? 

Kita semua tahu, pembuat keris disebut empu ... kita mempunya banyak sekali 
empu sejak jaman majapahit , empu supo-empu baradah- dan empu yang lain2, dan 
tidak pernah sekalipun pernah kudengan empu encik siapa gitu ...
Lantas how come Singapore Airline come to conclusion bahwa "Kris" is Malay 
traditional Weapon"? kok bukan "Indonesian Traditional Weapon"?

Merupakan fakta juga bahwa di Indonesia dijumpai banyak sekali keris2 yang 
terkenal seperti "Nagasasra", "Sabuk INten", "Sengkelat", "Crubuk", "Setan 
Kober" dsb  apakah di Malaysia juga ada keris2 terkenal? apakah mereka 
berani kerisnya diadu melawan kerisnya Indonesia? ... he ... he .

Bukanya lebih tepat kalau dibilang bahwa "Kris is an Indonesian Traditional 
Weapon" daripada "Kris is a Malay traditional weapon"?

Kayaknya cukup banyak yang harus kita bicarakan dengan tetangga serumpun ini, 
tentunya, seperti kata pak Awang, siapapun yang akan duduk bersama dengan 
mereka harus dibekali dengan Pengetahuan dan Data2 yang akurat ...
Semoga semuanya bisa diselesaikan  dengan baik dan harkat dan martabat bangsa 
tetap terjaga.

Salam

Dwiyatno


  


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-

Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris

2009-06-07 Thread yanto R.Sumantri


Vick 

Kaget sedikit , tapi setelah mikir sesaat , saya
berbahagia , karena lambang UMNO memperlihatkan kedekatan UMNO dengan Kita
(khususnya Golkar) .
1. Sama sama merah putih (kalau dijaman
Majapahit  dinamakan warna gula kelapa gitu ?)
2. Warna kuning
kan warna Golkar , pengakuan bahwa UMNO  itu sekedar Golkar 
Cabang Besar Malaysia.
3. Keris kan sudah dijadikan world heritage ,
jadi pengakuan lagi bahwa mereka bagian tak terpisahkan dari budaya
Indonesia .

Nah , kalau berfikiran "positp" ndak jadi
marah , dan tak perlu marah hahahhaha.

Si Abah


> 

   coba liat umno flag ... anda mungkin
kaget
>
http://www.google.com/search?q=umno+flag&sourceid=ie7&rls=com.microsoft:en-US&ie=utf8&oe=utf8
> 
> RDP
> 
> 2009/6/5 rumlan dwiyatno
:
>>
>> Sedikit
menambahkan dan supaya menjadikan perhatian, bila kita
>>
perhatikan, maskapai penerbangan singapura, Singapore Airline, banyak
>> sekali menggunakan term "Kris" pada program dan
advertisementya,
>> misalnya "Kris Silver",
"Kris Flyers", "Kris Shop" dll, dan saya pernah
>> baca di salah satu majalahnya diterangkan bahwa "Kris is
Malay
>> Traditional Weapon" (gitulah kira2, kalimat
persisnya mungkin bisa
>> dilihat di majalah Singapore
Airline).
>>
>> Dalam benak saya, tentunya yang
dimaksud Kris adalah "Keris" dalam
>> bahasa
Indonesia, lantas kenapa dikatakan sebagai "Malay Traditional
>> Weapon"? apakah Kris ini juga sudah di klaim sebagai
originated di
>> Malaysia ? Atau yang dimaksud Malay adalah
Melayu ?
>>
>> Kita semua tahu, pembuat keris
disebut empu ... kita mempunya banyak
>> sekali empu sejak
jaman majapahit , empu supo-empu baradah- dan empu
>> yang
lain2, dan tidak pernah sekalipun pernah kudengan empu encik siapa
>> gitu ...
>> Lantas how come Singapore Airline come
to conclusion bahwa "Kris" is
>> Malay traditional
Weapon"? kok bukan "Indonesian Traditional Weapon"?
>>
>> Merupakan fakta juga bahwa di Indonesia dijumpai
banyak sekali keris2
>> yang terkenal seperti
"Nagasasra", "Sabuk INten", "Sengkelat",
"Crubuk",
>> "Setan Kober" dsb  apakah
di Malaysia juga ada keris2 terkenal?
>> apakah mereka berani
kerisnya diadu melawan kerisnya Indonesia? ... he
>> ... he
.
>>
>> Bukanya lebih tepat kalau dibilang bahwa
"Kris is an Indonesian
>> Traditional Weapon"
daripada "Kris is a Malay traditional weapon"?
>>
>> Kayaknya cukup banyak yang harus kita bicarakan dengan tetangga
serumpun
>> ini, tentunya, seperti kata pak Awang, siapapun
yang akan duduk bersama
>> dengan mereka harus dibekali dengan
Pengetahuan dan Data2 yang akurat
>> ...
>> Semoga
semuanya bisa diselesaikan  dengan baik dan harkat dan martabat
>> bangsa tetap terjaga.
>>
>> Salam
>>
>> Dwiyatno
>>
>>
>>
>>
>>

>> PP-IAGI 2008-2011:
>> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
>> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>>

>> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
>> yg akan
dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
>> 13-14 Oktober 2009
>>
-
>> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email
to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
>> No. Rek: 123
0085005314
>> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia
(IAGI)
>> Bank BCA KCP. Manara Mulia
>> No.
Rekening: 255-1088580
>> A/n: Shinta Damayanti
>>
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>
-
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
>> posted on its mailing lists, whether posted by
IAGI or others. In no
>> event shall IAGI and its members be
liable for any, including but not
>> limited to direct or
indirect damages, or damages of any kind
>> whatsoever,
resulting from loss of use, data or profits, arising out of
>>
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
>> list.
>>
-
>>
>>
> 
> 
> 
> --
>
http://rovicky.wordpress.com/2009/05/30/seamount-si-gunung-raksasa-dibawah-laut-1-proses-terbentuknya/
> 
>

> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>

> ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
> yg akan dilaksanakan di
Hotel Gumaya, Semar