[iagi-net-l] Serpih minyak, serpih hitam, serpih karbon dsb.

2006-07-13 Terurut Topik Yo Sumartojo
Rekan-rekan geologiawan,

Menanggapi komentar Mang Si-Abah, serpih minyak memang menjadi target sebagai 
sumber minyak dan banyak diselidiki di beberapa perusahaan minyak (misalnya di 
A.S.). Ketika itu tahun-tahun 1980, Exxon mengerjakan riset serpih minyak di 
Piceance Basin (Green River Formation, Tertiary), Rundle Oil Shale (Queensland, 
Australia) dan Mae Sot (Thailand). 

Batas dasar ekonomi ketika itu kalau harga minyak mentah diatas $38.00/barel, 
maka pengolahan serpih minyak bisa ekonomis.  Kemudian harga minyak jatuh 
sekitar tahun 1985-1986, beratus-beratus geologiawan di-PHK-kan (termasuk kula 
niki!). 

Dampak lingkungan terutama yalah sampah dari serpih yang sudah dipanaskan, akan 
dikemanakan? Ada yang mengusulkan sebagai bahan baku bata. Ingatlah bahwa 
proses untuk memeras minyak dari serpih minyak yalah dengan proses pyrolisis 
atau retorting dengan memanaskan serpih minyak dan pencegahan oksidasi dari 
hidrokarbon-nya. Perubahan mineral lempung dll karena suhu yang tinggi juda 
akan merupakah persoalan pembuangan sampah serpih minyak. 

Seperti rekan-rekan ketahui serpih minyak adalah suatu batuansumber (source 
rock) yang kedewasaannya rendah (low maturity), tetapi juga serpih minyak yang 
kedewasaanya sangat tinggi (misalnya serpih hitam Chattanooga di Kentucky, 
Tennessee, dsb. dengan umur Paleozoik). Topik dissertasi saya ketika itu adalah 
serpih hitam dari Prekambrium di Australia Selatan (jadinya sangat tua, 
walaupun melalui proses pirolisis, minyaknya masih bisa diperas dalam skala 
laboratorium).

Sepertinya analogi dengan orang, serpih minyak bisa anak muda (bahkan balita) 
atau orang yang sangat tua. 

Barangkali ada rekan-rekan geologiawan yang ingin mulai suatu diskusi tentang 
serpih minyak? 

salam,  

Yo Sumartojo
Marietta, Georgia, A.S.

 From: [EMAIL PROTECTED]
 Date: 2006/07/12 Wed PM 10:55:46 EDT
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Oil Shale (The next Saudi Arabia?)
 
 
   Rekan
 
   Seingat saya beberapa puluh tahun lalu (more than 15 tahun) , pernah
   jadi trend . AAPG malahan telah benyak menerbitkan laporan riset
   mengenai oil shale.
   Akhirnya terbentur pada prod cost dan akibat yang ditimbulkan-nya pada
   lingkungan. (Harga minyak pada saat itu sekitar US$ 15 - 10).
   Dengan harga minyak saat ini diatas US$ 50.- maka jadi ekonomis !
   Bagaimana dengan dampak lingkungan ?
 
   Saya dengar sudah ada perusahaan yang melihat kemungkinan oil shale di
   Indonesia .
   Katamnya prod cost-nya sekitar US$ 20,-
 
   Bagaimana dengan payung hukum-nya , apa pakau UU Pertambangan ataukah
   UU Migas ?
 
   Si - Abah
 
 __
 
 
   Apakah kita juga punya cadangan jenis ‘oil shale’ dalam jumlah yg
  signifikan…..?
+
The U.S. Govt’s
  Secret Colorado
  Oil Discovery
Hidden 1,000 feet beneath the surface of the Rocky Mountains lies the
  largest untapped oil reserve in the world — more than 2 TRILLION
  barrels. On August 8, 2005 President Bush mandated its extraction. Three
  companies have been chosen to lead the way. Test drilling has already
  begun...
 
 
  Dear Reader,
 
  Very recently, the U.S. Energy Department announced the results of a land
  survey...
  It was conducted to determine the official amount of oil a thousand feet
  deep in the Rocky Mountains...
  They reported this stunning news:
 
  We have more oil inside our borders, than all the other proven reserves on
  earth.
 
  Here are the official estimates:
 
 8-times as much oil as Saudi Arabia
 18-times as much oil as Iraq
 21-times as much oil as Kuwait
 22-times as much oil as Iran
 500-times as much oil as Yemen
...And it’s all right here in the Western United States.
 
  James Bartis, lead researcher with the study says, “We’ve got more oil in
  this very compact area than the entire Middle East.”
More than 2 TRILLION barrels. Untapped.
“That’s more than all the proven oil reserves of crude oil in the world
  today,” reports The Denver Post.
When asked about America’s least-publicized oil supply, Utah Senator
  Orrin Hatch said:
“The amounts of oil are staggering. Who would have guessed that in just
  Colorado and Utah, there is more recoverable oil than in the Middle
  East?”
Here’s the kicker...
The U.S. government already owns the land. It’s been right there under
  our noses the whole time.
In fact, the government’s appointed a small group of companies to begin
  the drilling.
Test drilling has already begun.
And the profit forecasts are ridiculous. According to the RAND
  Corporation (a public-policy think tank for the government), this small
  region can produce:
Three million barrels of oil per day... That translates into more than
  $20 BILLION a year.
These are the conservative estimates. The U.S. Energy Dept. estimates an
  eventual output of 10 million barrels of oil per day. At that 

Re: [iagi-net-l] Serpih minyak, serpih hitam, serpih karbon dsb.

2006-07-13 Terurut Topik liamsi
 Batas dasar ekonomi ketika itu kalau harga minyak mentah diatas
$38.00/barel, maka pengolahan serpih minyak bisa ekonomis.  Kemudian harga
minyak jatuh sekitar tahun 1985-1986, beratus-beratus geologiawan di-PHK-kan
(termasuk kula niki!).
===
Lha sekarang harga minyaksudah 70 an $  ,berarti beratus ratus geologiawan
dicari dong pak.
saya masih ingat awal tahun 90 an dulu waktu temen temen melakukan
penelitian batubara cair mengatakan  akan ekonomis kalu harga minyak 35 $,
ternyata sampai sekarang juga tetep saja tdk ada yang mengusahakan., begitu
juga dg berbagai energi alternatif lainnya.
Bagaimana dg CBM apa juga tetep belum ekonomis .
Mungkin nanti barangkali kalau minyak betul betul habis ,baru yang lain di
cari cari ( ibaratnya  gresek gresek sing ono  )

ISM


- Original Message - 
From: Yo Sumartojo [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Cc: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, July 13, 2006 8:38 PM
Subject: [iagi-net-l] Serpih minyak, serpih hitam, serpih karbon dsb.


 Rekan-rekan geologiawan,

 Menanggapi komentar Mang Si-Abah, serpih minyak memang menjadi target
sebagai sumber minyak dan banyak diselidiki di beberapa perusahaan minyak
(misalnya di A.S.). Ketika itu tahun-tahun 1980, Exxon mengerjakan riset
serpih minyak di Piceance Basin (Green River Formation, Tertiary), Rundle
Oil Shale (Queensland, Australia) dan Mae Sot (Thailand).

 Batas dasar ekonomi ketika itu kalau harga minyak mentah diatas
$38.00/barel, maka pengolahan serpih minyak bisa ekonomis.  Kemudian harga
minyak jatuh sekitar tahun 1985-1986, beratus-beratus geologiawan di-PHK-kan
(termasuk kula niki!).

 Dampak lingkungan terutama yalah sampah dari serpih yang sudah dipanaskan,
akan dikemanakan? Ada yang mengusulkan sebagai bahan baku bata. Ingatlah
bahwa proses untuk memeras minyak dari serpih minyak yalah dengan proses
pyrolisis atau retorting dengan memanaskan serpih minyak dan pencegahan
oksidasi dari hidrokarbon-nya. Perubahan mineral lempung dll karena suhu
yang tinggi juda akan merupakah persoalan pembuangan sampah serpih minyak.

 Seperti rekan-rekan ketahui serpih minyak adalah suatu batuansumber
(source rock) yang kedewasaannya rendah (low maturity), tetapi juga serpih
minyak yang kedewasaanya sangat tinggi (misalnya serpih hitam Chattanooga di
Kentucky, Tennessee, dsb. dengan umur Paleozoik). Topik dissertasi saya
ketika itu adalah serpih hitam dari Prekambrium di Australia Selatan
(jadinya sangat tua, walaupun melalui proses pirolisis, minyaknya masih bisa
diperas dalam skala laboratorium).

 Sepertinya analogi dengan orang, serpih minyak bisa anak muda (bahkan
balita) atau orang yang sangat tua.

 Barangkali ada rekan-rekan geologiawan yang ingin mulai suatu diskusi
tentang serpih minyak?

 salam,

 Yo Sumartojo
 Marietta, Georgia, A.S.

  From: [EMAIL PROTECTED]
  Date: 2006/07/12 Wed PM 10:55:46 EDT
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Oil Shale (The next Saudi Arabia?)
 
  
Rekan
 
Seingat saya beberapa puluh tahun lalu (more than 15 tahun) , pernah
jadi trend . AAPG malahan telah benyak menerbitkan laporan riset
mengenai oil shale.
Akhirnya terbentur pada prod cost dan akibat yang ditimbulkan-nya
pada
lingkungan. (Harga minyak pada saat itu sekitar US$ 15 - 10).
Dengan harga minyak saat ini diatas US$ 50.- maka jadi ekonomis !
Bagaimana dengan dampak lingkungan ?
 
Saya dengar sudah ada perusahaan yang melihat kemungkinan oil shale
di
Indonesia .
Katamnya prod cost-nya sekitar US$ 20,-
 
Bagaimana dengan payung hukum-nya , apa pakau UU Pertambangan ataukah
UU Migas ?
 
Si - Abah
 
 
__
 
 
Apakah kita juga punya cadangan jenis 'oil shale' dalam jumlah yg
   signifikan...?
 +
 The U.S. Govt's
   Secret Colorado
   Oil Discovery
 Hidden 1,000 feet beneath the surface of the Rocky Mountains lies
the
   largest untapped oil reserve in the world - more than 2 TRILLION
   barrels. On August 8, 2005 President Bush mandated its extraction.
Three
   companies have been chosen to lead the way. Test drilling has already
   begun...
  
  
   Dear Reader,
  
   Very recently, the U.S. Energy Department announced the results of a
land
   survey...
   It was conducted to determine the official amount of oil a thousand
feet
   deep in the Rocky Mountains...
   They reported this stunning news:
  
   We have more oil inside our borders, than all the other proven
reserves on
   earth.
  
   Here are the official estimates:
  
  8-times as much oil as Saudi Arabia
  18-times as much oil as Iraq
  21-times as much oil as Kuwait
  22-times as much oil as Iran
  500-times as much oil as Yemen
 ...And it's all right here in the Western United States.
  
   James Bartis, lead researcher with the study says, We've got more oil
in
   this very compact area than the entire Middle