RE: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari
Sekedar sharing, .. Saya mau bawa CD dan nonton bersama anak-anak Form 5, setingkat SMP di local school. Filmnya mengenai oil from source to product. Ini kesempatan kedua, sebelumnya saya bawa koleksi, oil samples, fosil-fosil dan batu-batu saya ke sekolah yang sama. Saya jelaskan bagaimana proses pembentukkannya kepada sekitar 12 orang saja waktu itu. Perlu persiapan memang, tapi simple. Barang-barang koleksi saya juga dipinjam oleh teman saya dan dia melakukan hal yang sama di sekolah yang lain. Rasanya IAGI terlalu berbelit-belit. Saya rasa kita bisa mulai dengan mengunjungi sekolah anak sendiri. Bukankah kita care dengan pendidikan anak sendiri. Jadi kenapa tidak mulai dengan scope yang kecil saja dulu? Herman -Original Message- From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 01 February 2003 10:33 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari Kita sudah sering mendiskusikan ini di milis tercinta ini, tapi kelihatannya masih perlu berdiskusi lebih lanjut, karena memang paradigma-nya selalu dinamis. Filosofi operasional yang sebaiknya dipegang, seperti yang diusulkan oleh Mas Witan, yaitu perlu ada seksi khusus yang melulu menangani soal "fund-support opportunity" (barangkali istilah ini lebih lunak dari pada "business development" yang terdengar sedikit agak "vulgar" dan seolah-olah terasa banyak hiruk-pikuk-nya lalin business proposals di sekretariat IAGI). Kalau mau dan kita (peserta milis) sepakat untuk mengumpulkan jenis-jenis kesempatan (opportunity) yang mungkin cocok untuk IAGI, kita bisa brainstorming di milis ini. Kumpulkan sebanyak mungkin ide, lalu dilihat dan dipilih yang cocok. Setelah itu kembalikan lagi ke milis untuk didiskusikan. How does it sound to you ? Thanks. Iman - Original Message - From: " Witan OA" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, January 30, 2003 7:12 AM Subject: Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari > IAGI memang bukan organisasi bisnis, tapi seharusnya ada seksi yg mengurusi > bisnis secara serius (business development). Karena hasilnya bisa dipakai > untuk menunjang usaha2 mulia yg berguna bagi masyarakat. Kalau hanya > mengandalkan iuran dan sumbangan kelihatannya agak sulit. > > Witan Need a new email address that people can remember Check out the new EudoraMail at http://www.eudoramail.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) - - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari
Kita sudah sering mendiskusikan ini di milis tercinta ini, tapi kelihatannya masih perlu berdiskusi lebih lanjut, karena memang paradigma-nya selalu dinamis. Filosofi operasional yang sebaiknya dipegang, seperti yang diusulkan oleh Mas Witan, yaitu perlu ada seksi khusus yang melulu menangani soal "fund-support opportunity" (barangkali istilah ini lebih lunak dari pada "business development" yang terdengar sedikit agak "vulgar" dan seolah-olah terasa banyak hiruk-pikuk-nya lalin business proposals di sekretariat IAGI). Kalau mau dan kita (peserta milis) sepakat untuk mengumpulkan jenis-jenis kesempatan (opportunity) yang mungkin cocok untuk IAGI, kita bisa brainstorming di milis ini. Kumpulkan sebanyak mungkin ide, lalu dilihat dan dipilih yang cocok. Setelah itu kembalikan lagi ke milis untuk didiskusikan. How does it sound to you ? Thanks. Iman - Original Message - From: " Witan OA" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, January 30, 2003 7:12 AM Subject: Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari > IAGI memang bukan organisasi bisnis, tapi seharusnya ada seksi yg mengurusi > bisnis secara serius (business development). Karena hasilnya bisa dipakai > untuk menunjang usaha2 mulia yg berguna bagi masyarakat. Kalau hanya > mengandalkan iuran dan sumbangan kelihatannya agak sulit. > > Witan Need a new email address that people can remember Check out the new EudoraMail at http://www.eudoramail.com - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari
kalo saya sih berpendapat apa yang disampaikan pak ketum sgtlah ideal utk memposisikan iagi hanya mungkin perlu diperjelas dan digiatkan lagi usaha2 utk memberitahukan geology ke public problemnya mungkin darimana dananya? apakah selalu harus mencari donatur atau sponsor? tentunya perjalanan para expert dr iagi utk sosialisasi kan butuh biaya.. kalo dari iuran doank mah.. kayaknya ga cukup yah mas andang... sedangkan mengharapkan dbayar sama daerah atau masyarakat yang mengundang juga blum menjadi mungkin, atau dari kantong expertnya... h kayaknya ga juga mungkin perlu dari hal yang lain yang tidak mengikat atau menjadikan iagi sebagai organisasi laba.. saya pikir penyaluran tenaga2 iagi jgn hanya terbatas utk yang expert dan pensiun lah.. tapi juga melibatkan teman2 atau fresh graduate saya punya usulan buat yang fresh graduated ini... gimana kalo iagi menyalurkan mereka itu utk sekedar mencari pengalaman di dunia geologi. misalkan mengusulkan kepada services2 atau company2 atau pemda utk memberdayakan mereka dengan program training.. bukan kp atau ta tapi benar2 training... misalkan disalurkan di rigsite utk mengamati jalannya pemboran dengan menjadi mudlogger etc... utk di company dijadikan semacam tenaga bantu utk para G&G.. tentunya yang sama2 menguntungkan. harga lebih murah tapi jangan mengikat Best Regards Ujay "jumat besok baru mau bayar iuran iagi hehehehe" - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
RE: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari
Salah dua-nya: bikin annual convention as the primary business. Yang saya lihat, AAPG, SEG, IPA juga pake 2 cara tersebut (membership & convention) untuk running the organization; walaupun ada jugasource lain yang bukan major, seperti company membership, short course, atau event sponsorship. FHS > -Original Message- > From: PUTROHARI Rovicky [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > > Salah satunya emang jelas --> IURAN ANGGOTA ehem ehem ..!! :-p > - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari
IAGI memang bukan bisnis entity, namun perlu finansial untuk menjalankan organisasinya... juga ada beberapa (banyak ?) anggota menginginkan IAGI sebagai kendaraan omprengannya :-) dilemanya soal keuangan/finansial menjalankan organisasi tentu dialami organisasi profesi lainnya. Ada yang bisa kasih contoh untuk "bench marking"dengan AAPG, SEG, IAS, SPE, IPA, atau yg deket yg cukup kontroversi --> bagaimana dengan Geosoc Malaysia ? Salah satunya emang jelas --> IURAN ANGGOTA ehem ehem ..!! :-p rdp " Witan OA" <[EMAIL PROTECTED]> 30/01/2003 08:12 AM Please respond to iagi-net : Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari IAGI memang bukan organisasi bisnis, tapi seharusnya ada seksi yg mengurusi bisnis secara serius (business development). Karena hasilnya bisa dipakai untuk menunjang usaha2 mulia yg berguna bagi masyarakat. Kalau hanya mengandalkan iuran dan sumbangan kelihatannya agak sulit. Witan - Original Message - From: "wahyu budi" <[EMAIL PROTECTED]> > Saya setuju dengan pendapat Mas Andang bahwa IAGI > bukan organisasi bisnis. > > - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari
IAGI memang bukan organisasi bisnis, tapi seharusnya ada seksi yg mengurusi bisnis secara serius (business development). Karena hasilnya bisa dipakai untuk menunjang usaha2 mulia yg berguna bagi masyarakat. Kalau hanya mengandalkan iuran dan sumbangan kelihatannya agak sulit. Witan - Original Message - From: "wahyu budi" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, January 29, 2003 8:11 PM Subject: Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari > Saya setuju dengan pendapat Mas Andang bahwa IAGI > bukan organisasi bisnis. > > - To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) -
Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari
Saya setuju dengan pendapat Mas Andang bahwa IAGI bukan organisasi bisnis. Selain kepada anggotanya, tentu ada sumbangan IAGI bagi masyarakat atau terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan. Tetapi hendaknya kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat diarahkan kepada peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya geologi dalam kehidupan sehari-hari (Public Awareness). Kesadaran itu dapat berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan sumberdaya geologi dan harus pula berkaitan dengan sumber bencana geologi. Dengan memahami sumberdaya geologi, tentu masyarakat akan dapat memanfaatkan sumberdaya tersebut untuk kehidupannya. Dengan memahami sumber bencana geologi, masyarakat akan dapat terhindar bencana geologi atau mengurangi ancaman resiko kerugian akibat bencana geologi. Saya kira, dalam dua lapangan itulah peranan IAGI yang sebenarnya ditunggu oleh masyarakat luas. Dengan munculnya kesadaran-kesadaran tersebut, dan kemudian masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, tentu nama IAGI akan harum di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Salam, WBS --- Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Memposisikan IAGI > > > > Oleh: Andang Bachtiar (Ketua Umum IAGI) > > > > > > > > Bermula dari surat > > > > Surat dari seorang anggota ditahun 2002 yang lalu > menyarankan dengan sangat kepada saya untuk dapat > kiranya membentuk kepengurusan daerah IAGI di suatu > propinsi di luar Jawa, karena masyarakat / pemda > didaerah tersebut membutuhkan konsultan geologi > untuk membangun daerahnya, termasuk mengeksplorasi > sumberdaya buminya. Kebetulan wakil gubernur daerah > tersebut juga adalah seorang sarjana geologi. > Anggota tersebut tidak menyadari bahwa sebenarnya > Pengda IAGI di Propinsi tersebut sudah terbentuk > paling tidak sejak jaman kepengurusan sebelum saya, > tetapi tidak pernah terdengar kabar berita > kegiatannya. Yang menarik untuk dikemukakan disini > bukanlah fenomena tertidurnya Pengda-Pengda IAGI > di hampir sebagian besar daerah luar Jawa tersebut > -kecuali Riau dan Nusa Tenggara-, tetapi lebih pada > persepsi kawan saya yang anggota IAGI tadi tentang > perlunya IAGI menjadi konsultan geologi bagi > daerah-daerah di Indonesia. > > > > IAGI bukan entitas bisnis > > Apakah memang IAGI bisa menjadi konsultan? > Konsultan yang seperti apa? Kalau bayangan kawan > tersebut konsultan pelaksana seperti Geoindo, Kwarsa > Hexagon, Geoservices, Sumagud Sapta Sinar, Robertson > Research, Corelab, GDA, Eksindo Pratama, dan yang > lain-lainnya, maka alangkah naasnya citra IAGI > dimata anggotanya. Karena apa? Karena dengan > pemikiran demikian, maka kita telah memposisikan > IAGI tak lebih dari sebuah entitas bisnis. Padahal > IAGI didirikan bukan untuk berbisnis secara > komersial seperti itu. IAGI ada untuk jadi wadah > yang meningkatkan kesejahteraan anggotanya lewat > peningkatan ilmu, networking, diskusi dalam > pertemuan-pertemuan ilmiah, penerbitan majalah dan > prosiding; selain juga meningkatkan pengembangan > ilmu geologi, dan ikut berperan dalam pembangunan > nasional di Indonesia. IAGI ada bukan untuk > berbisnis, apalagi sampai menyaingi bisnis > konsultan-konsultan yang sudah ada yang notabene > juga dilahirkan dan dijalankan oleh anggota IAGI. > > > > Partisipasi dalam pembangunan nasional > > Mungkin ada yang berargumentasi, bahwa menjadi > konsultan bagi pemda-pemda, merupakan perwujudan > dari tujuan IAGI untuk ikut berpartisipasi dalam > pembangunan nasional. Menurut saya, argumentasi > tersebut agak kurang benar, karena berpartisipasi > dalam pembangunan nasional tidak harus dilakukan > dengan mengorbankan prinsip-prinsip IAGI. > Partisipasi dapat dilakukan dengan memberikan > masukan ke pemda-pemda tentang geologi dan > sumberdaya bumi pada tataran kebijakan dan > strategis, bukannya pada tataran operasional, dimana > lahan tersebut sebenarnya merupakan arena bermain > dari sebagian anggota IAGI yang memang berprofesi > sebagai konsultan ataupun di perusahan jasa. > Lagipula, kalau IAGI harus menjadi konsultan > pelaksana seperti itu, siapa yang akan jadi > pasukannya? Pengurus IAGI? Pengurus IAGI, baik PP > maupun Pengda kesemuanya bukanlah geologist > pengangguran; mereka semua punya title dan > occupation yang jelas. Selain menjadi pengurus PP > ataupun Pengda, mereka semua adalah: pegawai > perusahaan minyak, pegawai perusahaan tambang, > dosen, peneliti, konsultan independen, pegawai > perusahaan jasa bidang geologi, pejabat pemerintah, > dan sebagainya. Mereka semua tidak mungkin bekerja > untuk IAGI dengan mengerjakan proyek-proyek geologi > seperti yang dikerjakan di konsultan-konsultan > maupun di perusahaan jasa geologi, yang mendorong > mereka kedalam kelompok KKN yang secara etis harus > dihindarkan. Kalau mereka lakukan itu semua, > dikhawatirkan banyak terjadi pemecatan karena > aktivis-aktivis IAGI ternyata mempunyai konflik > kepentingan dengan perusahaan dimana mereka bekerja. > Jadi jelasnya, IAGI bukan