RE: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari

2003-02-03 Terurut Topik Herman . Darman
Sekedar sharing, ..
Saya mau bawa CD dan nonton bersama anak-anak Form 5, setingkat SMP di local
school. Filmnya mengenai oil from source to product. 
Ini kesempatan kedua, sebelumnya saya bawa koleksi, oil samples, fosil-fosil
dan batu-batu saya ke sekolah yang sama. Saya jelaskan bagaimana proses
pembentukkannya kepada sekitar 12 orang saja waktu itu. 

Perlu persiapan memang, tapi simple. Barang-barang koleksi saya juga
dipinjam oleh teman saya dan dia melakukan hal yang sama di sekolah yang
lain. 

Rasanya IAGI terlalu berbelit-belit. Saya rasa kita bisa mulai dengan
mengunjungi sekolah anak sendiri. Bukankah kita care dengan pendidikan anak
sendiri. Jadi kenapa tidak mulai dengan scope yang kecil saja dulu?

Herman



-Original Message-
From: Iman Argakoesoemah [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: 01 February 2003 10:33
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan
sehari-hari


Kita sudah sering mendiskusikan ini di milis tercinta ini, tapi kelihatannya
masih perlu berdiskusi lebih lanjut, karena memang paradigma-nya selalu
dinamis. Filosofi operasional yang sebaiknya dipegang, seperti yang
diusulkan oleh Mas Witan, yaitu perlu ada seksi khusus yang melulu menangani
soal "fund-support opportunity" (barangkali istilah ini lebih lunak dari
pada "business development" yang terdengar sedikit agak "vulgar" dan
seolah-olah terasa banyak hiruk-pikuk-nya lalin business proposals di
sekretariat IAGI).

Kalau mau dan kita (peserta milis) sepakat untuk mengumpulkan jenis-jenis
kesempatan (opportunity) yang mungkin cocok untuk IAGI, kita bisa
brainstorming di milis ini. Kumpulkan sebanyak mungkin ide, lalu dilihat dan
dipilih yang cocok. Setelah itu kembalikan lagi ke milis untuk didiskusikan.
How does it sound to you ?

Thanks. Iman


- Original Message -
From: " Witan OA" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, January 30, 2003 7:12 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan
sehari-hari


> IAGI memang bukan organisasi bisnis, tapi seharusnya ada seksi yg
mengurusi
> bisnis secara serius (business development). Karena hasilnya bisa dipakai
> untuk menunjang usaha2 mulia yg berguna bagi masyarakat. Kalau hanya
> mengandalkan iuran dan sumbangan kelihatannya agak sulit.
>
> Witan



Need a new email address that people can remember
Check out the new EudoraMail at
http://www.eudoramail.com

-

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]),
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

-


-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari

2003-01-31 Terurut Topik Iman Argakoesoemah
Kita sudah sering mendiskusikan ini di milis tercinta ini, tapi kelihatannya masih 
perlu berdiskusi lebih lanjut, karena memang paradigma-nya selalu dinamis. Filosofi 
operasional yang sebaiknya dipegang, seperti yang diusulkan oleh Mas Witan, yaitu 
perlu ada seksi khusus yang melulu menangani soal "fund-support opportunity" 
(barangkali istilah ini lebih lunak dari
pada "business development" yang terdengar sedikit agak "vulgar" dan seolah-olah 
terasa banyak hiruk-pikuk-nya lalin business proposals di sekretariat IAGI).

Kalau mau dan kita (peserta milis) sepakat untuk mengumpulkan jenis-jenis kesempatan 
(opportunity) yang mungkin cocok untuk IAGI, kita bisa
brainstorming di milis ini. Kumpulkan sebanyak mungkin ide, lalu dilihat dan dipilih 
yang cocok. Setelah itu kembalikan lagi ke milis untuk didiskusikan. How does it sound 
to you ?

Thanks. Iman


- Original Message -
From: " Witan OA" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, January 30, 2003 7:12 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan
sehari-hari


> IAGI memang bukan organisasi bisnis, tapi seharusnya ada seksi yg
mengurusi
> bisnis secara serius (business development). Karena hasilnya bisa dipakai
> untuk menunjang usaha2 mulia yg berguna bagi masyarakat. Kalau hanya
> mengandalkan iuran dan sumbangan kelihatannya agak sulit.
>
> Witan



Need a new email address that people can remember
Check out the new EudoraMail at
http://www.eudoramail.com

-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari

2003-01-29 Terurut Topik sunjayasaputra

kalo saya sih berpendapat apa yang disampaikan pak ketum sgtlah ideal utk
memposisikan iagi
hanya mungkin perlu diperjelas dan digiatkan lagi usaha2 utk memberitahukan
geology ke public
problemnya mungkin darimana dananya? apakah selalu harus mencari donatur
atau sponsor?
tentunya perjalanan para expert dr iagi utk sosialisasi kan butuh biaya..
kalo dari iuran doank mah.. kayaknya ga cukup yah mas andang... sedangkan
mengharapkan dbayar sama daerah atau masyarakat yang mengundang juga blum
menjadi mungkin, atau dari kantong expertnya... h kayaknya ga juga

mungkin perlu dari hal yang lain yang tidak mengikat atau menjadikan iagi
sebagai organisasi laba..
saya pikir penyaluran tenaga2 iagi jgn hanya terbatas utk yang expert dan
pensiun lah.. tapi juga melibatkan teman2 atau fresh graduate 
saya punya usulan buat yang fresh graduated ini... gimana kalo iagi
menyalurkan mereka itu utk sekedar mencari pengalaman di dunia geologi.
misalkan mengusulkan kepada services2 atau company2 atau pemda utk
memberdayakan mereka dengan program training.. bukan kp atau ta tapi benar2
training... misalkan disalurkan di rigsite utk mengamati jalannya pemboran
dengan menjadi mudlogger etc...
utk di company dijadikan semacam tenaga bantu utk para G&G.. tentunya yang
sama2 menguntungkan. harga lebih murah tapi jangan mengikat


Best Regards
Ujay
"jumat besok baru mau bayar iuran iagi hehehehe"



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




RE: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari

2003-01-29 Terurut Topik Hasan Sidi
Salah dua-nya: bikin annual convention as the primary business.

Yang saya lihat, AAPG, SEG, IPA juga pake 2 cara tersebut (membership &
convention) untuk running the organization; walaupun ada jugasource lain
yang bukan major, seperti company membership, short course, atau event
sponsorship.


FHS


> -Original Message-
> From: PUTROHARI Rovicky [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
>
> Salah satunya emang jelas --> IURAN ANGGOTA  ehem ehem ..!! :-p
>



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari

2003-01-29 Terurut Topik PUTROHARI Rovicky
IAGI memang bukan bisnis entity, namun perlu finansial untuk menjalankan 
organisasinya... juga ada beberapa (banyak ?) anggota menginginkan IAGI 
sebagai kendaraan omprengannya :-)
dilemanya soal keuangan/finansial  menjalankan organisasi tentu dialami 
organisasi profesi lainnya.
Ada yang bisa kasih contoh untuk "bench marking"dengan AAPG, SEG, IAS, 
SPE, IPA, atau yg deket yg cukup kontroversi --> bagaimana dengan Geosoc 
Malaysia ?

Salah satunya emang jelas --> IURAN ANGGOTA  ehem ehem ..!! :-p

rdp





" Witan OA" <[EMAIL PROTECTED]>
30/01/2003 08:12 AM
Please respond to iagi-net

 
    :   Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari


IAGI memang bukan organisasi bisnis, tapi seharusnya ada seksi yg 
mengurusi
bisnis secara serius (business development). Karena hasilnya bisa dipakai
untuk menunjang usaha2 mulia yg berguna bagi masyarakat. Kalau hanya
mengandalkan iuran dan sumbangan kelihatannya agak sulit.

Witan
- Original Message -
From: "wahyu budi" <[EMAIL PROTECTED]>

> Saya setuju dengan pendapat Mas Andang bahwa IAGI
> bukan organisasi bisnis.
>
>






-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari

2003-01-29 Terurut Topik Witan OA
IAGI memang bukan organisasi bisnis, tapi seharusnya ada seksi yg mengurusi
bisnis secara serius (business development). Karena hasilnya bisa dipakai
untuk menunjang usaha2 mulia yg berguna bagi masyarakat. Kalau hanya
mengandalkan iuran dan sumbangan kelihatannya agak sulit.

Witan
- Original Message -
From: "wahyu budi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, January 29, 2003 8:11 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan
sehari-hari


> Saya setuju dengan pendapat Mas Andang bahwa IAGI
> bukan organisasi bisnis.
>
>



-
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi 
Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
-




Re: [iagi-net-l] memposisikan iagi, geologi dalam kehidupan sehari-hari

2003-01-29 Terurut Topik wahyu budi
Saya setuju dengan pendapat Mas Andang bahwa IAGI
bukan organisasi bisnis.

Selain kepada anggotanya, tentu ada sumbangan IAGI
bagi masyarakat atau terlibat dalam kegiatan
kemasyarakatan.

Tetapi hendaknya kegiatan yang berkaitan dengan
masyarakat diarahkan kepada peningkatan kesadaran
masyarakat akan pentingnya geologi dalam kehidupan
sehari-hari (Public Awareness). Kesadaran itu dapat
berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan
sumberdaya geologi dan harus pula berkaitan dengan
sumber bencana geologi.

Dengan memahami sumberdaya geologi, tentu masyarakat
akan dapat memanfaatkan sumberdaya tersebut untuk
kehidupannya. 
Dengan memahami sumber bencana geologi, masyarakat
akan dapat terhindar bencana geologi atau mengurangi
ancaman resiko kerugian akibat bencana geologi.
Saya kira, dalam dua lapangan itulah peranan IAGI yang
sebenarnya ditunggu oleh masyarakat luas.

Dengan munculnya kesadaran-kesadaran tersebut, dan
kemudian masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari, tentu nama IAGI akan harum di
tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Salam,

WBS



--- Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Memposisikan IAGI
> 
>  
> 
> Oleh: Andang Bachtiar (Ketua Umum IAGI)
> 
>  
> 
>  
> 
>  
> 
> Bermula dari surat
> 
>  
> 
> Surat dari seorang anggota ditahun 2002 yang lalu
> menyarankan dengan sangat kepada saya untuk dapat
> kiranya membentuk kepengurusan daerah IAGI di suatu
> propinsi di luar Jawa, karena masyarakat / pemda
> didaerah tersebut membutuhkan konsultan geologi
> untuk membangun daerahnya, termasuk mengeksplorasi
> sumberdaya buminya. Kebetulan wakil gubernur daerah
> tersebut juga adalah seorang sarjana geologi.
> Anggota tersebut tidak menyadari bahwa sebenarnya
> Pengda IAGI di Propinsi tersebut sudah terbentuk
> paling tidak sejak jaman kepengurusan sebelum saya, 
> tetapi tidak pernah terdengar kabar berita
> kegiatannya. Yang menarik untuk dikemukakan disini
> bukanlah fenomena “tertidurnya” Pengda-Pengda IAGI
> di hampir sebagian besar daerah luar Jawa tersebut
> -kecuali Riau dan Nusa Tenggara-, tetapi lebih pada
> persepsi kawan saya yang  anggota IAGI tadi tentang
> perlunya IAGI menjadi konsultan geologi bagi
> daerah-daerah di Indonesia.
> 
>  
> 
> IAGI bukan entitas bisnis
> 
> Apakah memang IAGI bisa menjadi konsultan? 
> Konsultan yang seperti apa? Kalau bayangan kawan
> tersebut konsultan pelaksana seperti Geoindo, Kwarsa
> Hexagon, Geoservices, Sumagud Sapta Sinar, Robertson
> Research, Corelab, GDA,  Eksindo Pratama, dan yang
> lain-lainnya, maka alangkah naasnya citra IAGI
> dimata anggotanya. Karena apa? Karena dengan
> pemikiran demikian, maka kita telah memposisikan
> IAGI tak lebih dari sebuah entitas bisnis. Padahal
> IAGI didirikan bukan untuk berbisnis secara
> komersial seperti itu. IAGI ada untuk jadi wadah
> yang meningkatkan kesejahteraan anggotanya lewat
> peningkatan ilmu, networking, diskusi dalam
> pertemuan-pertemuan ilmiah, penerbitan majalah dan
> prosiding; selain juga meningkatkan pengembangan
> ilmu geologi, dan ikut berperan dalam pembangunan
> nasional di Indonesia. IAGI ada bukan untuk
> berbisnis, apalagi sampai menyaingi bisnis
> konsultan-konsultan yang sudah ada yang notabene
> juga dilahirkan dan dijalankan oleh anggota IAGI. 
> 
>  
> 
> Partisipasi dalam pembangunan nasional
> 
> Mungkin ada yang berargumentasi, bahwa “menjadi
> konsultan bagi pemda-pemda”, merupakan perwujudan
> dari tujuan IAGI untuk ikut berpartisipasi dalam
> pembangunan nasional. Menurut saya, argumentasi
> tersebut agak kurang benar, karena berpartisipasi
> dalam pembangunan nasional tidak harus dilakukan
> dengan mengorbankan prinsip-prinsip IAGI.
> Partisipasi dapat dilakukan dengan memberikan
> masukan ke pemda-pemda tentang geologi dan
> sumberdaya bumi pada tataran kebijakan dan
> strategis, bukannya pada tataran operasional, dimana
> lahan tersebut sebenarnya merupakan arena bermain
> dari sebagian anggota IAGI yang memang berprofesi
> sebagai konsultan ataupun di perusahan jasa.
> Lagipula, kalau IAGI harus menjadi konsultan
> pelaksana seperti itu, siapa yang akan jadi
> pasukannya? Pengurus IAGI? Pengurus IAGI, baik PP
> maupun Pengda kesemuanya bukanlah geologist
> pengangguran; mereka semua punya “title” dan
> “occupation” yang jelas. Selain menjadi pengurus PP
> ataupun Pengda, mereka semua adalah: pegawai
> perusahaan minyak, pegawai perusahaan tambang,
> dosen, peneliti, konsultan independen, pegawai
> perusahaan jasa bidang geologi, pejabat pemerintah,
> dan sebagainya. Mereka semua tidak mungkin bekerja
> untuk IAGI dengan mengerjakan proyek-proyek geologi
> seperti yang dikerjakan di konsultan-konsultan
> maupun di perusahaan jasa geologi, yang mendorong
> mereka kedalam kelompok KKN yang secara etis harus
> dihindarkan. Kalau mereka lakukan itu semua,
> dikhawatirkan banyak terjadi pemecatan karena
> aktivis-aktivis IAGI ternyata mempunyai konflik
> kepentingan dengan perusahaan dimana mereka bekerja.
> Jadi jelasnya, IAGI bukan