Re: Fw: [iagi-net-l] subsidi hybrid car Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi

2008-05-06 Terurut Topik noor syarifuddin
lha mestinya kalau mobil 2,500 cc ke atas, ya isinya pertamax dong jadi gak 
ikutan dapat subsidi tapi masih banyak yang nekad ngisi pakai premium juga 
seh...



- Original Message 
From: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id
Sent: Wednesday, May 7, 2008 10:54:46 AM
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] subsidi hybrid car Re: [iagi-net-l] BPH Migas : 
Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi

Kalau saja mayoritas bangsa kita seperti mas Mandhiri.
  
  Salam
  O'

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Sorry Kik, aku nggak bisa reply ke iagi-net:
Justru sebaliknya, seminggu sekali saya mengisi bensin dengan bensin tak 
bersubsidi meskipun harga 2X lipat, dengan kesadaran tidak menambah beban 
bangsa ini.  Alangkah bangganya kalau ada beberapa  pomp bensin yang 
bertuliskan "bensin tak bersubsidi", kalau perlu suatu saat nanti justru semua 
bensin tak bersubsidi, hanya di beberapa tempat ada pomp bensin yang melayani 
"bensin bersubsidi"
Hidup "Cabut Subsidi BBM"

Salam,
mandhiri
- Forwarded by Dwi Mandhiri/MAX on 05/07/2008 09:16 AM -
        oki musakti <[EMAIL PROTECTED]>  05/06/2008 09:57 PM          Please 
respond to



            To
  [EMAIL PROTECTED]     cc
        Subject
  Re: [iagi-net-l] subsidi hybrid car Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut 
Subsidi BBM  Kendaraan Pribadi
          



Salah satu yang bisa dijalankan:
Pakai anggaran subsidi minyak untuk mengganti semua sistem bahanbakar kendaraan 
umum dengan gas atau LPG dan mendirikan banyak stasiun pengisiannya. Setelah 
itu kalau masih dirasa perlu silahkan jalankan subsidi umum vs. pribadi. 
  
Meskipun masih akan ada kebocoran, saya yakin tidak akan sebesar dalam kasus 
BBM. Susah lho nyedot gas dari tangki dan menyalurkan ke mobil lainnya.
  
Mobil saya sekarang (Mitsubishi Magna bekas) berbahan bakar LPG. Rating road 
efficiency nya 12.5 liter/100 km, hampir sama dengan model  yang memakai BBM. 
Harga gas per liter disini sekitar 65 sen per liter sedangkan harga bensin 
sekarang lebih dari $1.40 , jadi saya irit lebih dari 50%  ..
  
Salam
Oki

      
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.



The information contained in this communication is intended solely for the use 
of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to 
receive it. It may contain confidential or legally privileged information. If 
you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, 
copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this 
information is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received 
this communication in error, please notify us immediately by responding to this 
email and then delete it from your system. Kodeco Energy Co., Ltd. is neither 
liable for the proper and complete transmission of the information contained in 
this communication nor for any delay in its receipt.


      
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.


  

Be a better friend, newshound, and 
know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.  
http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

Re: Fw: [iagi-net-l] subsidi hybrid car Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi

2008-05-06 Terurut Topik oki musakti
Kalau saja mayoritas bangsa kita seperti mas Mandhiri.
   
  Salam
  O'

[EMAIL PROTECTED] wrote:
  
Sorry Kik, aku nggak bisa reply ke iagi-net:
Justru sebaliknya, seminggu sekali saya mengisi bensin dengan bensin tak 
bersubsidi meskipun harga 2X lipat, dengan kesadaran tidak menambah beban 
bangsa ini.  Alangkah bangganya kalau ada beberapa  pomp bensin yang 
bertuliskan "bensin tak bersubsidi", kalau perlu suatu saat nanti justru semua 
bensin tak bersubsidi, hanya di beberapa tempat ada pomp bensin yang melayani 
"bensin bersubsidi"
Hidup "Cabut Subsidi BBM"

Salam,
mandhiri
- Forwarded by Dwi Mandhiri/MAX on 05/07/2008 09:16 AM -
oki musakti <[EMAIL PROTECTED]>  05/06/2008 09:57 PM  Please 
respond to



To
  iagi-net@iagi.or.id      cc
    Subject
  Re: [iagi-net-l] subsidi hybrid car Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut 
Subsidi BBM  Kendaraan Pribadi
  



Salah satu yang bisa dijalankan:
 Pakai anggaran subsidi minyak untuk mengganti semua sistem bahanbakar 
kendaraan umum dengan gas atau LPG dan mendirikan banyak stasiun pengisiannya. 
Setelah itu kalau masih dirasa perlu silahkan jalankan subsidi umum vs. 
pribadi. 
  
 Meskipun masih akan ada kebocoran, saya yakin tidak akan sebesar dalam kasus 
BBM. Susah lho nyedot gas dari tangki dan menyalurkan ke mobil lainnya.
  
 Mobil saya sekarang (Mitsubishi Magna bekas) berbahan bakar LPG. Rating road 
efficiency nya 12.5 liter/100 km, hampir sama dengan model  yang memakai BBM. 
Harga gas per liter disini sekitar 65 sen per liter sedangkan harga bensin 
sekarang lebih dari $1.40 , jadi saya irit lebih dari 50%  ..
  
 Salam
 Oki

  
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.



The information contained in this communication is intended solely for the use 
of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to 
receive it. It may contain confidential or legally privileged information. If 
you are not the intended recipient you are hereby notified that any disclosure, 
copying, distribution or taking any action in reliance on the contents of this 
information is strictly prohibited and may be unlawful. If you have received 
this communication in error, please notify us immediately by responding to this 
email and then delete it from your system. Kodeco Energy Co., Ltd. is neither 
liable for the proper and complete transmission of the information contained in 
this communication nor for any delay in its receipt.


   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

Re: [iagi-net-l] subsidi hybrid car Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi

2008-05-06 Terurut Topik oki musakti
Salah satu yang bisa dijalankan:
  Pakai anggaran subsidi minyak untuk mengganti semua sistem bahanbakar 
kendaraan umum dengan gas atau LPG dan mendirikan banyak stasiun pengisiannya. 
Setelah itu kalau masih dirasa perlu silahkan jalankan subsidi umum vs. 
pribadi. 
   
  Meskipun masih akan ada kebocoran, saya yakin tidak akan sebesar dalam kasus 
BBM. Susah lho nyedot gas dari tangki dan menyalurkan ke mobil lainnya.
   
  Mobil saya sekarang (Mitsubishi Magna bekas) berbahan bakar LPG. Rating road 
efficiency nya 12.5 liter/100 km, hampir sama dengan model  yang memakai BBM. 
Harga gas per liter disini sekitar 65 sen per liter sedangkan harga bensin 
sekarang lebih dari $1.40 , jadi saya irit lebih dari 50%  ..
   
  Salam
  Oki

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[iagi-net-l] subsidi hybrid car Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi

2008-04-29 Terurut Topik Franciscus B Sinartio
Pak Edison,
justru itu harus joinan dengan 9 supir angkot yang lain, jadi satu angkot saja 
yang setor. jadi tiap sopir dapat 90 ribu sehari.
he. he.. he...   
kalau misalnya kebijaksanaan ini dijalankan berarti pemerintah sudah siap 
dengan cara pendistribusian bbm bersubsidi ini atau kuponnya kalau pakai kupon.
Tetapi memang pencuri lebih canggih dari polisi apalagi dari pembuat kebijakan.
bagaimana kalau angkot dibuat sebagai hybrid car, pakai bensin dan gas kayak 
taxi, dan dapat subsidi dari pemerintah untuk konversi nya.
udara lebih bersih dan dijamin mereka akan susah ngebutnya di kemacetan karena 
berat tarikannya.
ada draw back nya: pengguna mobil pribadi akan "gengsi" pakai mobil hybrid. 
sedangkan pemakai mobil pribadi jauh lebih besar dari angkutan umum.  jadi 
susah untuk menghemat BBM atau membersihkan udara dari asap knalpot mobil.
mobil hybrid ada juga yang pakai bensin dan batere.  apakah sudah ada yang 
masuk Indonesia? bagaimana kalau pajak masuk atau pajak mobil mewah dari mobil 
hybrid di kurangi?
Brom pasti ada kelemahan nya hal ini juga, dan memang kita perlu lihat semua 
kelemahan suatu sistem sebelum dilaksanakan.
fbs
 

- Original Message 
From: H. Edison Sirodj (XD/PCSB) <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, April 29, 2008 1:52:51 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi

Pak Dwi ini bisa aja, untuk dapat jatah itu khan harus bawa angkotnya
dong ke pom bensin.
Nah setoran angkot perhari berapa sekarang, waktu saya dulu Rp75,000/
hari. Sekarang kalo Rp.90,000/hari, yah untung dari sisa subsidi itu
Cuma Rp.10,000 sambil kipas2 di bawah pohon asem..dah.
egs

-Original Message-
From: Dwiyatno Rumlan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, 29 April, 2008 12:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan
Pribadi

Saya seorang supir angkot, dan oleh pemerintah, diberi jatah subsidi 40
liter sehari. Harga bensin subsidi Rp 4500, sementara bensin yang
non-subsidi adalah Rp 7500, selisih marginnya Rp 3000 rupiah per-liter.
Kalau saya ambil jatah saya yang 40 liter per hari kemudian saya jual
orang
lain seharga Rp 7000 per liter (mustinya mudah, wong kalau beli di POM
Bensin harganya Rp 7500 per liter), untung saya adalah Rp 100,000 per
hari
... Pembaca, beri alasan kepada saya kenapa saya musti repot2 narik
angkot, sementara dari margin perbedaan subsidi dan non-subsidi saja,
saya
bisa memperoleh Rp 100,000 per hari ?!! Apakah saya salah dengan
melakukan
itu semua ?

Salam
Sekedar masukan saja buat pembuat kebijakan


- Original Message - 
From: "Ismail Zaini" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Tuesday, April 29, 2008 10:33 AM
Subject: [iagi-net-l] BPH Migas : Cabut Subsidi BBM Kendaraan Pribadi


> Kalau memang untuk kebaikan bersama mengapa tidak , biar tidak kaget
mulai
> sekarang sudah membiasakan beli dg harga non subsidi ( beli Petramax )
.
> masak masih mau disubsidi trus terussan..
>
> ISM
> =
> BPH Migas: Cabut Subsidi BBM Mobil Pribadi
> Pembatasan konsumsi BBM akan dilakukan bertahap.
>
>
> JAKARTA--Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH
Migas)
> mengusulkan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) bagi kendaraan
> pribadi. Usulan itu merupakan salah satu dari empat skenario yang
disiapkan
> pemerintah terkait program pembatasan konsumsi BBM bersubsidi.
>
> "Subsidi BBM hanya diberikan untuk kendaraan umum," kata anggota
komite
BPH
> Migas, Adi Subagyo, kepada Republika, Ahad (27/4). Pertimbangannya,
ungkap
> Adi, pengguna kendaraan umum adalah masyarakat yang berpenghasilan
> pas-pasan. Dengan alasan itu, hanya kendaraan umum yang akan ditempel
smart
> card.
>
> Smart card akan menjadi tanda pengenal bahwa kendaraan tersebut berhak
> membeli BBM bersubsidi yang dijual di SPBU. Kendaraan pribadi, lanjut
Adi,
> masih bisa mengonsumsi premium atau solar yang dijual di SPBU dengan
harga
> nonsubsidi.
>
> Harga premium dan solar nonsubsidi ini akan ditetapkan tersendiri oleh
> pemerintah. "Harganya mungkin dipatok lebih tinggi sedikit dari harga
> subsidi, tapi masih di bawah harga bahan bakar jenis Pertamax atau
Pertamax
> Plus."
>
> Saat ini, premium bersubsidi dijual di SPBU pada harga Rp 4.500 per
liter,
> solar bersubsidi Rp 4.300 per liter, dan harga Pertamax serta Pertamax
Plus
> di atas Rp 8.500 per liter.
>
> Empat skenario pembatasan konsumsi BBM bersubsidi yang tengah digodok
> pemerintah adalah pembatasan konsumsi berdasarkan kapasitas mesin
(CC),
> tahun keluaran kendaraan, berdasarkan peruntukannya (kendaraan umum
atau
> pribadi), dan kelompok kendaraan yang samar-samar.
>
> BPH Migas mengusulkan prioritas utama pembatasan konsumsi BBM
berdasarkan
> peruntukan atau skenario ketiga. Prioritas berikutnya adalah skenario
kedua
> atau berdasarkan tahun keluaran kendaraan.
>
> Untuk skenario ini, BPH Migas mengusulkan kendaraan pribadi roda empat
> keluaran lima tahun terakhir tak mendapat su