RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

2009-10-05 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Mbak Putri,

Kalau lihat sumbu vertikal-nya, di situ dinyatakan percentage of time.
Kalau ini representasi durasi atau jumlah gempa per hari (misalnya gempa dan
after shock-nya), maka ini berarti gempa Aceh sangat intensif, sedang gempa
Nias dan Yogya boleh dibilang impulsif. Peningkatan noise setelah gempa
Aceh terjadi bisa karena memang ia memicu gempa lainnya atau bisa juga karena
gempa berpindah ke selatan Sumatra sehingga epicentral distance-nya menjadi
lebih kecil. Data gempa sendiri memperlihatkan bahwa magnitude di selatan
(Bengkulu) relatif sama dengan yang di utara. Mungkin karena epicentral
distance-nya kecil, gempa2 di selatan ini lebih mudah teridentifikasi sebagai
noise, dan terlihat sebagai spikes yang lebih tinggi.

LL

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:paulu...@gmail.com] 
Sent: Friday, October 02, 2009 6:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

- Forwarded Message 
From: Snow White poetry_me_2...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, 2 October, 2009 4:56:23 PM
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu

Pak Leo,

Saya lampirkan juga gambar di mana station location-nya. Yang paling
bawah (paling selatan)sudah tidak berfungsi. Data di interpolasi
berdasarkan 2 station yang di atas.

Memang benar Pak tidak ada spike pada Gempa Yogja and Nias, mungkin
karena the order of magnitude atau memang banyak aktifitas seismik
secara simultaneous setelah gempa Aceh sehingga spike yang di harapkan
saat terjadi gempa berikutnya, tidak terbentuk. Mungkinkah?

Kalo ada Bapak/Ibu yang tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut
mungkin bisa saya mintakan data real dari lapangan.

Terima kasih.

Salam,
Putri


From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, 2 October, 2009 4:45:58 PM
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu


Kalau dilihat datanya, variasi back-azimuth-nya sekitar 10 derajat, mungkin
representasi gempa2 di selatan Sumatra saja. Saya bilang mungkin karena tidak
tahu persis lokasi stasiun pengamat.

Analisis gambarnya memperlihatkan rentang waktu sekitar lima setengah tahun,
jadi kurang lebih sampai Juni 2007. Gempa Yogya terjadi kalau tidak salah 27
Mei 2006 (day number 1550), dan gempa Nias 28 Maret (day number 1972). Yang
menarik (mungkin tanda-tanya sebetulnya), kalau dilihat digambar tersebut,
tidak ada spikes yang muncul pada day number 1550 dan 1972.

LL


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

2009-10-05 Terurut Topik Snow White
Hello Pak Leo,

Terima kasih atas penjelasan dan pencerahannya. Saya masih beginner dalam hal 
ini, hanya ingin membantu, siapa tahu bisa berguna. 

Ternyata raw data tidak bisa di download dan tidak available untuk setiap 
orang, harus minta authorisasi dari government. Part of the raw data dikerjakan 
oleh salah satu PhD student disini (research project), tetapi focusnya sedikit 
berbeda.

Salam,
Putri


 




From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, 5 October, 2009 2:30:35 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu


Mbak Putri,

Kalau lihat sumbu vertikal-nya, di situ dinyatakan percentage of time.
Kalau ini representasi durasi atau jumlah gempa per hari (misalnya gempa dan
after shock-nya), maka ini berarti gempa Aceh sangat intensif, sedang gempa
Nias dan Yogya boleh dibilang impulsif. Peningkatan noise setelah gempa
Aceh terjadi bisa karena memang ia memicu gempa lainnya atau bisa juga karena
gempa berpindah ke selatan Sumatra sehingga epicentral distance-nya menjadi
lebih kecil. Data gempa sendiri memperlihatkan bahwa magnitude di selatan
(Bengkulu) relatif sama dengan yang di utara. Mungkin karena epicentral
distance-nya kecil, gempa2 di selatan ini lebih mudah teridentifikasi sebagai
noise, dan terlihat sebagai spikes yang lebih tinggi.

LL

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:paulu...@gmail.com] 
Sent: Friday, October 02, 2009 6:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

- Forwarded Message 
From: Snow White poetry_me_2...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, 2 October, 2009 4:56:23 PM
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu

Pak Leo,

Saya lampirkan juga gambar di mana station location-nya. Yang paling
bawah (paling selatan)sudah tidak berfungsi. Data di interpolasi
berdasarkan 2 station yang di atas.

Memang benar Pak tidak ada spike pada Gempa Yogja and Nias, mungkin
karena the order of magnitude atau memang banyak aktifitas seismik
secara simultaneous setelah gempa Aceh sehingga spike yang di harapkan
saat terjadi gempa berikutnya, tidak terbentuk. Mungkinkah?

Kalo ada Bapak/Ibu yang tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut
mungkin bisa saya mintakan data real dari lapangan.

Terima kasih.

Salam,
Putri


From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, 2 October, 2009 4:45:58 PM
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu


Kalau dilihat datanya, variasi back-azimuth-nya sekitar 10 derajat, mungkin
representasi gempa2 di selatan Sumatra saja. Saya bilang mungkin karena tidak
tahu persis lokasi stasiun pengamat.

Analisis gambarnya memperlihatkan rentang waktu sekitar lima setengah tahun,
jadi kurang lebih sampai Juni 2007. Gempa Yogya terjadi kalau tidak salah 27
Mei 2006 (day number 1550), dan gempa Nias 28 Maret (day number 1972). Yang
menarik (mungkin tanda-tanya sebetulnya), kalau dilihat digambar tersebut,
tidak ada spikes yang muncul pada day number 1550 dan 1972.

LL


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  
__
Get more done like never before with Yahoo!7 Mail.
Learn more: http://au.overview.mail.yahoo.com/

RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

2009-10-05 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Mbak Putri,

Menurut saya sih informasinya berguna. Kalau analisis saya benar, minimal
memberi info mengenai karakteristik ketiga gempa tersebut, dan bisa jadi
geological reasoning-nya.

LL



-Original Message-
From: Snow White [mailto:poetry_me_2...@yahoo.com] 
Sent: Monday, October 05, 2009 4:05 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

Hello Pak Leo,

Terima kasih atas penjelasan dan pencerahannya. Saya masih beginner dalam hal
ini, hanya ingin membantu, siapa tahu bisa berguna. 

Ternyata raw data tidak bisa di download dan tidak available untuk setiap
orang, harus minta authorisasi dari government. Part of the raw data
dikerjakan oleh salah satu PhD student disini (research project), tetapi
focusnya sedikit berbeda.

Salam,
Putri


 




From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, 5 October, 2009 2:30:35 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu


Mbak Putri,

Kalau lihat sumbu vertikal-nya, di situ dinyatakan percentage of time.
Kalau ini representasi durasi atau jumlah gempa per hari (misalnya gempa dan
after shock-nya), maka ini berarti gempa Aceh sangat intensif, sedang gempa
Nias dan Yogya boleh dibilang impulsif. Peningkatan noise setelah gempa
Aceh terjadi bisa karena memang ia memicu gempa lainnya atau bisa juga karena
gempa berpindah ke selatan Sumatra sehingga epicentral distance-nya menjadi
lebih kecil. Data gempa sendiri memperlihatkan bahwa magnitude di selatan
(Bengkulu) relatif sama dengan yang di utara. Mungkin karena epicentral
distance-nya kecil, gempa2 di selatan ini lebih mudah teridentifikasi sebagai
noise, dan terlihat sebagai spikes yang lebih tinggi.

LL

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:paulu...@gmail.com] 
Sent: Friday, October 02, 2009 6:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

- Forwarded Message 
From: Snow White poetry_me_2...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, 2 October, 2009 4:56:23 PM
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu

Pak Leo,

Saya lampirkan juga gambar di mana station location-nya. Yang paling
bawah (paling selatan)sudah tidak berfungsi. Data di interpolasi
berdasarkan 2 station yang di atas.

Memang benar Pak tidak ada spike pada Gempa Yogja and Nias, mungkin
karena the order of magnitude atau memang banyak aktifitas seismik
secara simultaneous setelah gempa Aceh sehingga spike yang di harapkan
saat terjadi gempa berikutnya, tidak terbentuk. Mungkinkah?

Kalo ada Bapak/Ibu yang tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut
mungkin bisa saya mintakan data real dari lapangan.

Terima kasih.

Salam,
Putri


From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, 2 October, 2009 4:45:58 PM
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu


Kalau dilihat datanya, variasi back-azimuth-nya sekitar 10 derajat, mungkin
representasi gempa2 di selatan Sumatra saja. Saya bilang mungkin karena tidak
tahu persis lokasi stasiun pengamat.

Analisis gambarnya memperlihatkan rentang waktu sekitar lima setengah tahun,
jadi kurang lebih sampai Juni 2007. Gempa Yogya terjadi kalau tidak salah 27
Mei 2006 (day number 1550), dan gempa Nias 28 Maret (day number 1972). Yang
menarik (mungkin tanda-tanya sebetulnya), kalau dilihat digambar tersebut,
tidak ada spikes yang muncul pada day number 1550 dan 1972.

LL

-
---
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
-
---
ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind

Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

2009-10-05 Terurut Topik Maryanto
Mbak Putri. 

Makasih. Analisa yang hebat.
Wah, bagiamana Pak Leo bisa lihat jumlah gempa susualn di gempa Padang, Jogja, 
dll itu? Apa dengan grafik mBak Putri tadi di lihatnya ?

Yang pernah saya grafikkan adalah data Mas Vicky after shock Nias 2004. 
Terlihat, jumlah gempa semakin lama semkain sedikit, banyak pada minggu purnana 
dan bulan mati, dan sedikit untuk minggu di antara kedua minggu purnama dan 
bulan mati tadi. Punya trend begitu untuk Gemp Padang ini ?


Salam,
Maryanto.




From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, October 5, 2009 1:30:35 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu


Mbak Putri,

Kalau lihat sumbu vertikal-nya, di situ dinyatakan percentage of time.
Kalau ini representasi durasi atau jumlah gempa per hari (misalnya gempa dan
after shock-nya), maka ini berarti gempa Aceh sangat intensif, sedang gempa
Nias dan Yogya boleh dibilang impulsif. Peningkatan noise setelah gempa
Aceh terjadi bisa karena memang ia memicu gempa lainnya atau bisa juga karena
gempa berpindah ke selatan Sumatra sehingga epicentral distance-nya menjadi
lebih kecil. Data gempa sendiri memperlihatkan bahwa magnitude di selatan
(Bengkulu) relatif sama dengan yang di utara. Mungkin karena epicentral
distance-nya kecil, gempa2 di selatan ini lebih mudah teridentifikasi sebagai
noise, dan terlihat sebagai spikes yang lebih tinggi.

LL

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:paulu...@gmail.com] 
Sent: Friday, October 02, 2009 6:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

- Forwarded Message 
From: Snow White poetry_me_2...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, 2 October, 2009 4:56:23 PM
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu

Pak Leo,

Saya lampirkan juga gambar di mana station location-nya. Yang paling
bawah (paling selatan)sudah tidak berfungsi. Data di interpolasi
berdasarkan 2 station yang di atas.

Memang benar Pak tidak ada spike pada Gempa Yogja and Nias, mungkin
karena the order of magnitude atau memang banyak aktifitas seismik
secara simultaneous setelah gempa Aceh sehingga spike yang di harapkan
saat terjadi gempa berikutnya, tidak terbentuk. Mungkinkah?

Kalo ada Bapak/Ibu yang tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut
mungkin bisa saya mintakan data real dari lapangan.

Terima kasih.

Salam,
Putri


From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, 2 October, 2009 4:45:58 PM
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu


Kalau dilihat datanya, variasi back-azimuth-nya sekitar 10 derajat, mungkin
representasi gempa2 di selatan Sumatra saja. Saya bilang mungkin karena tidak
tahu persis lokasi stasiun pengamat.

Analisis gambarnya memperlihatkan rentang waktu sekitar lima setengah tahun,
jadi kurang lebih sampai Juni 2007. Gempa Yogya terjadi kalau tidak salah 27
Mei 2006 (day number 1550), dan gempa Nias 28 Maret (day number 1972). Yang
menarik (mungkin tanda-tanya sebetulnya), kalau dilihat digambar tersebut,
tidak ada spikes yang muncul pada day number 1550 dan 1972.

LL


PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-


  

RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

2009-10-05 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Pak Maryanto,

Itu interpretasi. Konfirmasi dari data pusat gempa, after shock gempa Aceh
memang lebih banyak dibandingkan gempa Nias dan Yogya. Gempa Nias sendiri
after shock-nya lebih banyak daripada gempa Yogya (kalau dicermati, gambar
dari Mbak Putri memperlihatkan spike kecil di day 1550 yang merepresentasikan
gempa Nias). 

Untuk gempa Padang, big bang-nya (7.6) tanggal 30 Sept dan diikuti satu after
shock (5.5) sekitar 20 menit kemudian.

Saya akses datanya dari internet (IRIS). Saya sendiri dulu punya data digital
berisi lokasi2 gempa di Indonesia untuk semua magnitude. Rencananya sih mau
menganalisa periodisitas gempa di Sumatra dan Jawa, tapi belum kesampaian
sampai sekarang. Selain karena belum sempat, jumlah gempa besar cenderung
jauh lebih sedikit daripada gempa kecil, sehingga lebih mudah menganalisis
gempa kecil (yang tidak membahayakan) daripada gempa besar (yang
membahayakan)...8-(

LL


-Original Message-
From: Maryanto [mailto:maryan...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, October 06, 2009 8:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

Mbak Putri. 

Makasih. Analisa yang hebat.
Wah, bagiamana Pak Leo bisa lihat jumlah gempa susualn di gempa Padang,
Jogja, dll itu? Apa dengan grafik mBak Putri tadi di lihatnya ?

Yang pernah saya grafikkan adalah data Mas Vicky after shock Nias 2004.
Terlihat, jumlah gempa semakin lama semkain sedikit, banyak pada minggu
purnana dan bulan mati, dan sedikit untuk minggu di antara kedua minggu
purnama dan bulan mati tadi. Punya trend begitu untuk Gemp Padang ini ?


Salam,
Maryanto.




From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, October 5, 2009 1:30:35 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu


Mbak Putri,

Kalau lihat sumbu vertikal-nya, di situ dinyatakan percentage of time.
Kalau ini representasi durasi atau jumlah gempa per hari (misalnya gempa dan
after shock-nya), maka ini berarti gempa Aceh sangat intensif, sedang gempa
Nias dan Yogya boleh dibilang impulsif. Peningkatan noise setelah gempa
Aceh terjadi bisa karena memang ia memicu gempa lainnya atau bisa juga karena
gempa berpindah ke selatan Sumatra sehingga epicentral distance-nya menjadi
lebih kecil. Data gempa sendiri memperlihatkan bahwa magnitude di selatan
(Bengkulu) relatif sama dengan yang di utara. Mungkin karena epicentral
distance-nya kecil, gempa2 di selatan ini lebih mudah teridentifikasi sebagai
noise, dan terlihat sebagai spikes yang lebih tinggi.

LL

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:paulu...@gmail.com] 
Sent: Friday, October 02, 2009 6:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

- Forwarded Message 
From: Snow White poetry_me_2...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, 2 October, 2009 4:56:23 PM
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu

Pak Leo,

Saya lampirkan juga gambar di mana station location-nya. Yang paling
bawah (paling selatan)sudah tidak berfungsi. Data di interpolasi
berdasarkan 2 station yang di atas.

Memang benar Pak tidak ada spike pada Gempa Yogja and Nias, mungkin
karena the order of magnitude atau memang banyak aktifitas seismik
secara simultaneous setelah gempa Aceh sehingga spike yang di harapkan
saat terjadi gempa berikutnya, tidak terbentuk. Mungkinkah?

Kalo ada Bapak/Ibu yang tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut
mungkin bisa saya mintakan data real dari lapangan.

Terima kasih.

Salam,
Putri


From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, 2 October, 2009 4:45:58 PM
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu


Kalau dilihat datanya, variasi back-azimuth-nya sekitar 10 derajat, mungkin
representasi gempa2 di selatan Sumatra saja. Saya bilang mungkin karena tidak
tahu persis lokasi stasiun pengamat.

Analisis gambarnya memperlihatkan rentang waktu sekitar lima setengah tahun,
jadi kurang lebih sampai Juni 2007. Gempa Yogya terjadi kalau tidak salah 27
Mei 2006 (day number 1550), dan gempa Nias 28 Maret (day number 1972). Yang
menarik (mungkin tanda-tanya sebetulnya), kalau dilihat digambar tersebut,
tidak ada spikes yang muncul pada day number 1550 dan 1972.

LL

-
---
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
-
---
ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

2009-10-05 Terurut Topik Tati-Magdalena . SAHEA
Dear All,

kalau di perbolehkan saya mau ikut nyumbang opini sedikit yach..karena ini
menjadi Hot discussion seantero dunia... :D
dan saya orang awan tentang gempa... walau thesis S-1 saya mengenai
gempa...dan membahas gempa2 yg terjadi di daerah Indonesia Timur, khususnya
Banda Sea sampai Kepala Burung Papua...

gempa pd dasarnya berasal dari dua aktifitas : tektonik (pergerakan
lempeng) dan volkanik.
utk pergerakan lempeng, bisa dilihat di Indonesia merupakan pertemuan dari
tiga lempeng dan ini menjadi Majority dari gempa tektonik di Indonesia.
gempa2 ini biasanya terjadi di zona subduksi dan biasanya Magnitude dari
gempa tersebut akan di sebabkan sebagian besar oleh kecepatan, kedalaman
epicentrum dan kekuatan dari lempeng atau batuan.
yang harus di perhatikan lagi untuk gempa tektonik ini adalah  Reverse
Subduction  yang terdapat di beberapa daerah di Indonesia (contohnya di
Banda)
ini juga dapat mengakibatkan gempa...
dengan jalur zona subduksi dan reverese subduction kita sudah bisa
mendapatkan gambaran jalur2 gempa tersebut...

ditambah juga dengan penyebaran gunung2 volkanik di Indonesia...dan
majority pulau2 kecil di Indonesia terbentuk karena aktifitas vulkanik.

mengenai dampak dari gempa2 tsbwalaupun gempa besar tapi ini juga
mungkin tidak membahayakan manusia apabila:
- daerah tsb tidak padat penduduk (ini sangat jarang di Indonesia dimana
daerah rawan gempa tp minim penduduk)
- epicentrum dari gempa jauh dari daerah padat penduduk dan juga kedalaman
dari epicentrum
- standard dari bangunan apabila daerah tersebut padat penduduk dan rawan
gempa...
- etc...

gempa kecil juga dapat membunuh apabila daerah2 tsb memiliki kriteria :
padat penduduk tanpa standard bangunan utk rawan gempa, etc..

mungkin saja akan ada technology utk memprediksi gempa...tp ini juga
tidak 100% reliable di Indonesia karena, kapan saja bisa terjadi gempa...
indonesia terletak di daerah yang Sangat Aktif...dan gempa2 kecil atau
susulan terjadi setiap haridan tidak terasa oleh kita karena :
epicentrum jauh didalam atau jauh dari tempat padat penduduk
so...i will sayready or not...earthquake is coming anytime and
anywhere in Indonesia.tinggal kita mengantisipasi gempa itu sendiri

intinya Earthquake will not kill if Human Being is do the Good Job by
implementing and building good infrastructures/buildings as well as good by
having procedures of Earthquake Handling mechanism

maaf agak jauh dari inti pembicaraan tapi sekali lagi ini hanya opini
pribadi yach :)

thanks
tatie






   
 Leonard  
 Lisapaly 
 llisap...@fugro-  To 
 jason.comiagi-net@iagi.or.id   
cc 
 10/06/2009 10:28  
 AMSubject 
   RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra -
   Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu  
 Please respond to 
 iagi-...@iagi.or 
   .id
   
   
   





Pak Maryanto,

Itu interpretasi. Konfirmasi dari data pusat gempa, after shock gempa Aceh
memang lebih banyak dibandingkan gempa Nias dan Yogya. Gempa Nias sendiri
after shock-nya lebih banyak daripada gempa Yogya (kalau dicermati, gambar
dari Mbak Putri memperlihatkan spike kecil di day 1550 yang
merepresentasikan
gempa Nias).

Untuk gempa Padang, big bang-nya (7.6) tanggal 30 Sept dan diikuti satu
after
shock (5.5) sekitar 20 menit kemudian.

Saya akses datanya dari internet (IRIS). Saya sendiri dulu punya data
digital
berisi lokasi2 gempa di Indonesia untuk semua magnitude. Rencananya sih mau
menganalisa periodisitas gempa di Sumatra dan Jawa, tapi belum kesampaian
sampai sekarang. Selain karena belum sempat, jumlah gempa besar cenderung
jauh lebih sedikit daripada gempa kecil, sehingga lebih mudah menganalisis
gempa kecil (yang tidak membahayakan) daripada gempa besar (yang
membahayakan)...8-(

LL


-Original Message-
From: Maryanto [mailto:maryan...@yahoo.com]
Sent: Tuesday, October 06, 2009 8:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu

Mbak Putri.

Makasih. Analisa yang hebat.
Wah, bagiamana Pak Leo bisa lihat jumlah gempa susualn di gempa Padang,
Jogja

Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

2009-10-05 Terurut Topik Snow White
Terima kasih Pak Maryanto. Yang menganalisa Pak Leo, saya hanya nimbrung aja :-)

Gempa kecil yang terlalu sering juga berbahaya menurut saya, karena membuat 
structure di bawah permukaan menjadi lebih labil, sehingga gempa kecil yang 
ke-sekian kalinya mungkin akan menimbulkan kerusakan yang sama dg gempa yang 
lebih besar.

Sebenarnya kajian gempa sangat menarik, mungkin bisa dikerjakan oleh 
mahasiswa/wi S2 and S3, untuk bukti ilmiah nantinya dan mitigasi bencana gempa 
dikemudian hari.

Mungkin (mudah2an) saya bisa membantu untuk mendapatkan data raw-nya apabila 
ada Bapak/Ibu yang mempunyai student S2 and S3. 

Salam,
Putri 





From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tue, 6 October, 2009 10:28:46 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu


Pak Maryanto,

Itu interpretasi. Konfirmasi dari data pusat gempa, after shock gempa Aceh
memang lebih banyak dibandingkan gempa Nias dan Yogya. Gempa Nias sendiri
after shock-nya lebih banyak daripada gempa Yogya (kalau dicermati, gambar
dari Mbak Putri memperlihatkan spike kecil di day 1550 yang merepresentasikan
gempa Nias). 

Untuk gempa Padang, big bang-nya (7.6) tanggal 30 Sept dan diikuti satu after
shock (5.5) sekitar 20 menit kemudian.

Saya akses datanya dari internet (IRIS). Saya sendiri dulu punya data digital
berisi lokasi2 gempa di Indonesia untuk semua magnitude. Rencananya sih mau
menganalisa periodisitas gempa di Sumatra dan Jawa, tapi belum kesampaian
sampai sekarang. Selain karena belum sempat, jumlah gempa besar cenderung
jauh lebih sedikit daripada gempa kecil, sehingga lebih mudah menganalisis
gempa kecil (yang tidak membahayakan) daripada gempa besar (yang
membahayakan)...8-(

LL


-Original Message-
From: Maryanto [mailto:maryan...@yahoo.com] 
Sent: Tuesday, October 06, 2009 8:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

Mbak Putri. 

Makasih. Analisa yang hebat.
Wah, bagiamana Pak Leo bisa lihat jumlah gempa susualn di gempa Padang,
Jogja, dll itu? Apa dengan grafik mBak Putri tadi di lihatnya ?

Yang pernah saya grafikkan adalah data Mas Vicky after shock Nias 2004.
Terlihat, jumlah gempa semakin lama semkain sedikit, banyak pada minggu
purnana dan bulan mati, dan sedikit untuk minggu di antara kedua minggu
purnama dan bulan mati tadi. Punya trend begitu untuk Gemp Padang ini ?


Salam,
Maryanto.




From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, October 5, 2009 1:30:35 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu


Mbak Putri,

Kalau lihat sumbu vertikal-nya, di situ dinyatakan percentage of time.
Kalau ini representasi durasi atau jumlah gempa per hari (misalnya gempa dan
after shock-nya), maka ini berarti gempa Aceh sangat intensif, sedang gempa
Nias dan Yogya boleh dibilang impulsif. Peningkatan noise setelah gempa
Aceh terjadi bisa karena memang ia memicu gempa lainnya atau bisa juga karena
gempa berpindah ke selatan Sumatra sehingga epicentral distance-nya menjadi
lebih kecil. Data gempa sendiri memperlihatkan bahwa magnitude di selatan
(Bengkulu) relatif sama dengan yang di utara. Mungkin karena epicentral
distance-nya kecil, gempa2 di selatan ini lebih mudah teridentifikasi sebagai
noise, dan terlihat sebagai spikes yang lebih tinggi.

LL

-Original Message-
From: Paulus Tangke Allo [mailto:paulu...@gmail.com] 
Sent: Friday, October 02, 2009 6:36 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

- Forwarded Message 
From: Snow White poetry_me_2...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, 2 October, 2009 4:56:23 PM
Subject: Re: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu

Pak Leo,

Saya lampirkan juga gambar di mana station location-nya. Yang paling
bawah (paling selatan)sudah tidak berfungsi. Data di interpolasi
berdasarkan 2 station yang di atas.

Memang benar Pak tidak ada spike pada Gempa Yogja and Nias, mungkin
karena the order of magnitude atau memang banyak aktifitas seismik
secara simultaneous setelah gempa Aceh sehingga spike yang di harapkan
saat terjadi gempa berikutnya, tidak terbentuk. Mungkinkah?

Kalo ada Bapak/Ibu yang tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut
mungkin bisa saya mintakan data real dari lapangan.

Terima kasih.

Salam,
Putri


From: Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Fri, 2 October, 2009 4:45:58 PM
Subject: RE: Fw: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu


Kalau dilihat datanya, variasi back-azimuth-nya sekitar 10 derajat, mungkin
representasi gempa2 di selatan Sumatra saja. Saya bilang mungkin karena tidak
tahu persis lokasi stasiun pengamat.

Analisis gambarnya memperlihatkan rentang waktu sekitar lima setengah tahun,
jadi kurang

RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

2009-10-02 Terurut Topik Doddy Suryanto
Pak Koesoema, saya lagi mencoba menghubung-hubungkan gempa-gempa besar
yang terjadi di offshore Sumatera dgn ridge2 yang berkembang utara
selatan di Samudera Hindia.

Pak Danny Hilman Natawidjaja yang thesis PhD nya di patahan Sumatra ini
sampai khusus mengamati satu ridge yang berkembang di barat daya Pulau
Sumatra yang dinamakan Investigator Ridge. 

Ridge ini memanjang utara selatan mulai dari sebelah timur Cocos Island.

Yang menarik lagi dari ridge ini di sebelah timur dari ridge ini
kecepatan penunjaman besarnya 60 mm/tahun sedangkan sebelah barat dari
ridge ini besarnya 52 mm/tahun.

Batas utara ridge ini adalah tengah-tengah Pulau Siberut dan Pulau Nias.
Kalo diteruskan sampai ke utara, akan terletak di sekitar danau Toba
dimana segmen utara bertemu segmen tengah.

Dua gempa besar yang terjadi tahun 1833 di Pulau Siberut dan tahun 1861
di Pulau Nias terletak di dekat ujung utara Investigator Ridge ini. 

Demikian pula gempa di Aceh tahun 2004 yang juga dekat dengan ridge yang
lain yang dinamakan Wharton Ridge. 

Apakah ridge2 ini juga sangat mempengaruhi besaran magnitude dari gempa
yang akan terjadi? Yang kemungkinan juga bisa diinterpretasikan bahwa
gempa besar umumnya terjadi di ujung2 ridge ini.

Ujung2 ridge ini sepertinya juga mengontrol segment2 patahan yang ada di
Pulau Sumatera terutama segmen utara dan tengah.

Mungkin rekan2 lain yang pernah membaca thesis PhD nya Pak Danny bisa
bercerita lebih panjang lebar..

Silahkan.

 

-doddy-

 

-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] 
Sent: Friday, 02 October, 2009 9:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu

 

Kalau saya perhatikan sejak gempa Aceh kelihatannya ada kesan semacam
pola 

mengenai rentetan gempa di Indonesia ini, dari Sumatra kemudian pindah
ke 

Jawa, pindah lagi ke Sumatra, pindah lagi ke Jawa dst dengan diselingi 

pindah ke Irian (Papua)

Dan juga gempa di Sumatra makin lama makin ke selatan, dan yang di Jawa 

makin lama makin ke barat. Lama-lama akan bertemu di Selat Sunda

Ini hanya dugaan saja, bukan statement yang serious, semacam hypothesis 

statistik

Barangkali ada anggota Iaginet ini yang punya banyak luang waktu (Pak 

Rovicki misalnya) untuk mengeplot dalam peta (mapinfo) dan kemudian 

menentukan selang waktu antara gempa (dalam hari, jam, atau sekon),
jarak 

antar epicentrum gempa (dengan spherical distance), skala Richter scale
nya 

masing gempa) dsb dan kemudian diplot dalam bentuk kurva?

Siapa tahu bahwa kemudian secara statistik ada pola kecenderungan gempa
Jawa 

dan Sumatra itu makin mendekati selat Sunda, bahkan waktunya juga bisa 

diprojeksikan kapan itu terjadi? Barangkali Pak Marwoto bisa melihat
pola 

Salam (hehe!) dan bisa menentukan kapan gempa berikutnya terjadi?

Wassalam

RPK

- Original Message - 

From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

To: geosaintist...@googlegroups.com; geologi...@googlegroups.com;
IAGI 

iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Forum Pembaca 

Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com; Peduli Bencana 

pedulibenc...@yahoogroups.com; org mg 

muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com;
migas_indone...@yahoogroups.com

Sent: Thursday, October 01, 2009 9:49 AM

Subject: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

 

 

 Belum lagi duka dan perncarian korban di Padang, kini gempa merembet
ke

 Sesar Semangko.

 

 Sangat memprihatinkan. Gempa kali ini hanya kedalaman 24 KM. Sangat 

 mungkin

 akibat pergerakan sesar Semangko. Sangat mungkin gempa ini terpicu
oleh

 getaran sebelumnya.

 [image: Dua gempa berturut-turut. 30 Sepe dan 1 Okt

 2009]http://rovicky.wordpress.com/files/2009/10/gempa-sumatra.jpgDua

 gempa berturut-turut. 30 Sept dan 1 Okt 2009

 

 [image: Gempa di South


Sumatra]http://rovicky.wordpress.com/files/2009/10/us2009mfaf_ciim1.jpg


 

 Kalau melihat skala MMInya cukup mengkhawatirkan.

 Siagakan semua !!!

 

 [image: 


intensity[1]]http://rovicky.wordpress.com/files/2009/10/intensity1.jpg
Skala

 MMI juga mencapai skala VII. Kerusakan mungkin juga akan sangat

 memprihatinkan.

 

 

 

 

 

 __ NOD32 4474 (20091001) Information __

 

 This message was checked by NOD32 antivirus system.

 http://www.eset.com

 

 

 




PP-IAGI 2008-2011:

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com

* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...




ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!

yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang

13-14 Oktober 2009


-

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI

Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

2009-10-02 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Saya sebetulnya tidak serious mempelajari gempa dari segi geologi maupun 
seismologi. Saya hanya ingin tahu saja apaka secara statistik ada hubungan 
antara lokasi dan waktu gempa, dengan kemungkinan adanya suatu statistical 
relationship of time and space mengingat ada semacam pola dalam epicentrum 
yang loncat2 dari Jawa ke Sumatra dan sebaliknya. Jika ada hubungan 
statistik ini mungkin saja bisa diterangkan/ dijelaskan dengan pergerakan 
lempeng dan faktor2 geologi dan seismologi,
Bahkan kemungkinan saja tidak ada hubungan statistik sama sekali dan terjadi 
secara random.

Itu saja
Wassalam
RPK

- Original Message - 
From: Doddy Suryanto dod...@pttep.com

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Friday, October 02, 2009 4:56 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu


Pak Koesoema, saya lagi mencoba menghubung-hubungkan gempa-gempa besar
yang terjadi di offshore Sumatera dgn ridge2 yang berkembang utara
selatan di Samudera Hindia.

Pak Danny Hilman Natawidjaja yang thesis PhD nya di patahan Sumatra ini
sampai khusus mengamati satu ridge yang berkembang di barat daya Pulau
Sumatra yang dinamakan Investigator Ridge.

Ridge ini memanjang utara selatan mulai dari sebelah timur Cocos Island.

Yang menarik lagi dari ridge ini di sebelah timur dari ridge ini
kecepatan penunjaman besarnya 60 mm/tahun sedangkan sebelah barat dari
ridge ini besarnya 52 mm/tahun.

Batas utara ridge ini adalah tengah-tengah Pulau Siberut dan Pulau Nias.
Kalo diteruskan sampai ke utara, akan terletak di sekitar danau Toba
dimana segmen utara bertemu segmen tengah.

Dua gempa besar yang terjadi tahun 1833 di Pulau Siberut dan tahun 1861
di Pulau Nias terletak di dekat ujung utara Investigator Ridge ini.

Demikian pula gempa di Aceh tahun 2004 yang juga dekat dengan ridge yang
lain yang dinamakan Wharton Ridge.

Apakah ridge2 ini juga sangat mempengaruhi besaran magnitude dari gempa
yang akan terjadi? Yang kemungkinan juga bisa diinterpretasikan bahwa
gempa besar umumnya terjadi di ujung2 ridge ini.

Ujung2 ridge ini sepertinya juga mengontrol segment2 patahan yang ada di
Pulau Sumatera terutama segmen utara dan tengah.

Mungkin rekan2 lain yang pernah membaca thesis PhD nya Pak Danny bisa
bercerita lebih panjang lebar..

Silahkan.



-doddy-



-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
Sent: Friday, 02 October, 2009 9:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini
Jambi/Bengkulu



Kalau saya perhatikan sejak gempa Aceh kelihatannya ada kesan semacam
pola

mengenai rentetan gempa di Indonesia ini, dari Sumatra kemudian pindah
ke

Jawa, pindah lagi ke Sumatra, pindah lagi ke Jawa dst dengan diselingi

pindah ke Irian (Papua)

Dan juga gempa di Sumatra makin lama makin ke selatan, dan yang di Jawa

makin lama makin ke barat. Lama-lama akan bertemu di Selat Sunda

Ini hanya dugaan saja, bukan statement yang serious, semacam hypothesis

statistik

Barangkali ada anggota Iaginet ini yang punya banyak luang waktu (Pak

Rovicki misalnya) untuk mengeplot dalam peta (mapinfo) dan kemudian

menentukan selang waktu antara gempa (dalam hari, jam, atau sekon),
jarak

antar epicentrum gempa (dengan spherical distance), skala Richter scale
nya

masing gempa) dsb dan kemudian diplot dalam bentuk kurva?

Siapa tahu bahwa kemudian secara statistik ada pola kecenderungan gempa
Jawa

dan Sumatra itu makin mendekati selat Sunda, bahkan waktunya juga bisa

diprojeksikan kapan itu terjadi? Barangkali Pak Marwoto bisa melihat
pola

Salam (hehe!) dan bisa menentukan kapan gempa berikutnya terjadi?

Wassalam

RPK

- Original Message - 


From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

To: geosaintist...@googlegroups.com; geologi...@googlegroups.com;
IAGI

iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Forum Pembaca

Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com; Peduli Bencana

pedulibenc...@yahoogroups.com; org mg

muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com;
migas_indone...@yahoogroups.com

Sent: Thursday, October 01, 2009 9:49 AM

Subject: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu






Belum lagi duka dan perncarian korban di Padang, kini gempa merembet

ke


Sesar Semangko.







Sangat memprihatinkan. Gempa kali ini hanya kedalaman 24 KM. Sangat



mungkin



akibat pergerakan sesar Semangko. Sangat mungkin gempa ini terpicu

oleh


getaran sebelumnya.



[image: Dua gempa berturut-turut. 30 Sepe dan 1 Okt



2009]http://rovicky.wordpress.com/files/2009/10/gempa-sumatra.jpgDua



gempa berturut-turut. 30 Sept dan 1 Okt 2009







[image: Gempa di South





Sumatra]http://rovicky.wordpress.com/files/2009/10/us2009mfaf_ciim1.jpg









Kalau melihat skala MMInya cukup mengkhawatirkan.



Siagakan semua !!!







[image:





intensity[1]]http://rovicky.wordpress.com/files/2009/10/intensity1.jpg
Skala


MMI juga mencapai skala VII. Kerusakan mungkin juga akan sangat



memprihatinkan

Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

2009-10-01 Terurut Topik R.P.Koesoemadinata
Kalau saya perhatikan sejak gempa Aceh kelihatannya ada kesan semacam pola 
mengenai rentetan gempa di Indonesia ini, dari Sumatra kemudian pindah ke 
Jawa, pindah lagi ke Sumatra, pindah lagi ke Jawa dst dengan diselingi 
pindah ke Irian (Papua)
Dan juga gempa di Sumatra makin lama makin ke selatan, dan yang di Jawa 
makin lama makin ke barat. Lama-lama akan bertemu di Selat Sunda
Ini hanya dugaan saja, bukan statement yang serious, semacam hypothesis 
statistik
Barangkali ada anggota Iaginet ini yang punya banyak luang waktu (Pak 
Rovicki misalnya) untuk mengeplot dalam peta (mapinfo) dan kemudian 
menentukan selang waktu antara gempa (dalam hari, jam, atau sekon), jarak 
antar epicentrum gempa (dengan spherical distance), skala Richter scale nya 
masing gempa) dsb dan kemudian diplot dalam bentuk kurva?
Siapa tahu bahwa kemudian secara statistik ada pola kecenderungan gempa Jawa 
dan Sumatra itu makin mendekati selat Sunda, bahkan waktunya juga bisa 
diprojeksikan kapan itu terjadi? Barangkali Pak Marwoto bisa melihat pola 
Salam (hehe!) dan bisa menentukan kapan gempa berikutnya terjadi?

Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: geosaintist...@googlegroups.com; geologi...@googlegroups.com; IAGI 
iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Forum Pembaca 
Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com; Peduli Bencana 
pedulibenc...@yahoogroups.com; org mg 
muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com; migas_indone...@yahoogroups.com

Sent: Thursday, October 01, 2009 9:49 AM
Subject: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu



Belum lagi duka dan perncarian korban di Padang, kini gempa merembet ke
Sesar Semangko.

Sangat memprihatinkan. Gempa kali ini hanya kedalaman 24 KM. Sangat 
mungkin

akibat pergerakan sesar Semangko. Sangat mungkin gempa ini terpicu oleh
getaran sebelumnya.
[image: Dua gempa berturut-turut. 30 Sepe dan 1 Okt
2009]http://rovicky.wordpress.com/files/2009/10/gempa-sumatra.jpgDua
gempa berturut-turut. 30 Sept dan 1 Okt 2009

[image: Gempa di South
Sumatra]http://rovicky.wordpress.com/files/2009/10/us2009mfaf_ciim1.jpg

Kalau melihat skala MMInya cukup mengkhawatirkan.
Siagakan semua !!!

[image: 
intensity[1]]http://rovicky.wordpress.com/files/2009/10/intensity1.jpgSkala

MMI juga mencapai skala VII. Kerusakan mungkin juga akan sangat
memprihatinkan.





__ NOD32 4474 (20091001) Information __

This message was checked by NOD32 antivirus system.
http://www.eset.com





PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
-



RE: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

2009-10-01 Terurut Topik Leonard Lisapaly

Saya punya petanya sejak 2004, Pak. Dari peta tersebut terlihat gempa besar
di Aceh seolah-olah merupakan puncak dari rangkaian gempa lainnya di sekitar
Aceh dalam tahun 2004. Tahun 2005 pusat-pusat gempa bergeser ke selatan ke
sekitar pulau Nias. Sempat idle di tahun 2006, pusat gempa berkumpul di
tahun 2007 dan 2008 di sekitar Bengkulu, dengan gempa Padang (2009) berada di
sisi utara cluster gempa ini. Dari tahun 2005 sampai sekarang, selat Sunda
terlihat idle. Dari data, gempa paling besar yang terjadi di selat Sunda
adalah pada tahun 2000 dengan magnitude 7.8.

LL


-Original Message-
From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] 
Sent: Friday, October 02, 2009 9:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

Kalau saya perhatikan sejak gempa Aceh kelihatannya ada kesan semacam pola 
mengenai rentetan gempa di Indonesia ini, dari Sumatra kemudian pindah ke 
Jawa, pindah lagi ke Sumatra, pindah lagi ke Jawa dst dengan diselingi 
pindah ke Irian (Papua)
Dan juga gempa di Sumatra makin lama makin ke selatan, dan yang di Jawa 
makin lama makin ke barat. Lama-lama akan bertemu di Selat Sunda
Ini hanya dugaan saja, bukan statement yang serious, semacam hypothesis 
statistik
Barangkali ada anggota Iaginet ini yang punya banyak luang waktu (Pak 
Rovicki misalnya) untuk mengeplot dalam peta (mapinfo) dan kemudian 
menentukan selang waktu antara gempa (dalam hari, jam, atau sekon), jarak 
antar epicentrum gempa (dengan spherical distance), skala Richter scale nya 
masing gempa) dsb dan kemudian diplot dalam bentuk kurva?
Siapa tahu bahwa kemudian secara statistik ada pola kecenderungan gempa Jawa 
dan Sumatra itu makin mendekati selat Sunda, bahkan waktunya juga bisa 
diprojeksikan kapan itu terjadi? Barangkali Pak Marwoto bisa melihat pola 
Salam (hehe!) dan bisa menentukan kapan gempa berikutnya terjadi?
Wassalam
RPK
- Original Message - 
From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
To: geosaintist...@googlegroups.com; geologi...@googlegroups.com; IAGI 
iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI fo...@hagi.or.id; Forum Pembaca 
Kompas forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com; Peduli Bencana 
pedulibenc...@yahoogroups.com; org mg 
muhammadiyah_soci...@yahoogroups.com; migas_indone...@yahoogroups.com
Sent: Thursday, October 01, 2009 9:49 AM
Subject: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu


 Belum lagi duka dan perncarian korban di Padang, kini gempa merembet ke
 Sesar Semangko.

 Sangat memprihatinkan. Gempa kali ini hanya kedalaman 24 KM. Sangat 
 mungkin
 akibat pergerakan sesar Semangko. Sangat mungkin gempa ini terpicu oleh
 getaran sebelumnya.
 [image: Dua gempa berturut-turut. 30 Sepe dan 1 Okt
 2009]http://rovicky.wordpress.com/files/2009/10/gempa-sumatra.jpgDua
 gempa berturut-turut. 30 Sept dan 1 Okt 2009

 [image: Gempa di South
 Sumatra]http://rovicky.wordpress.com/files/2009/10/us2009mfaf_ciim1.jpg

 Kalau melihat skala MMInya cukup mengkhawatirkan.
 Siagakan semua !!!

 [image: 

intensity[1]]http://rovicky.wordpress.com/files/2009/10/intensity1.jpgSkala
 MMI juga mencapai skala VII. Kerusakan mungkin juga akan sangat
 memprihatinkan.





 __ NOD32 4474 (20091001) Information __

 This message was checked by NOD32 antivirus system.
 http://www.eset.com
 


-
---
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
-
---
ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!!
yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang
13-14 Oktober 2009
-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct
or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
information posted on IAGI mailing list

Re: [iagi-net-l] Gempa Sumatra - Setelah Padang kini Jambi/Bengkulu

2009-10-01 Terurut Topik Eko Prasetyo
Harus siaga semua nih Jawa-Sumatra. Mungkin pemda jakarta harus mewajibkan
meninggalkan mobil di rumah dan naik kendaraan umum untuk memudahkan
jalur-jalur Jakarta kalau-kalau Jakarta terhajar gempa besar.

Sumatra Barat itu lumbung padi ya kalo gak salah? Walah, pemerintah pusat
juga harus menghitung2 itu...