Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia
Kalau 'reimbursement' diternjemahkan jadi apa? Saya kira ada perbedaan pengertian antara 'reimbursement' dengan 'cost recovery' RPK - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 14, 2008 8:04 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia Pak Koesoema, recovery sebagai pemulihan lebih sesuai dalam bidang kesehatan, bila diterjemahkan sebagai pemulihan biaya terkesan harafiah. Kalau mengenai keuangan, tentu kita akan melihat lingkungan katanya (konteks), maka pengembalian biaya atau penggantian biaya saya pikir lebih mengena sebab penggantian dan pengembalian berada dalam konteks keuangan. Penerjemahan cost recovery sebagai penggantian/pengembalian biaya telah umum digunakan. salam, awang --- On Thu, 11/13/08, R.P.Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote: From: R.P.Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, November 13, 2008, 10:17 PM Cost recovery lebih tepat diterjemahkan menjadi pemulihan biaya RPK - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; 'Geo Unpad' [EMAIL PROTECTED]; 'Eksplorasi BPMIGAS' [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 13, 2008 5:26 PM Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia Pak Muharram, Keinginan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa wajib investasi migas di Indonesia (misalnya menggunakannya sebagai bahasa resmi dan tunggal kontrak migas) selalu bersinggungan secara tajam dengan keinginan lain menarik investor mancanegara yang berbahasa Inggris. Akhirnya, bahasa wajib investasi migas di Indonesia menggunakan dwibahasa : bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bila terjadi multitafsir atas bahasa kontrak, maka prioritas diberikan kepada pengkalimatan dalam bahasa Indonesia. Namun, sayang sekali sampai saat ini bahasa Indonesia belum berdaulat dalam bahasa kontrak, masih dikalahkan bahasa Inggris. Dalam surat-menyurat kepada BPMIGAS, para Kontraktor wajib menggunakan dua bahasa dalam surat-suratnya. BPMIGAS akan menjawab surat-surat tersebut dalam bahasa Indonesia saja. Kontraktor yang hanya menggunakan bahasa Inggris dalam suratnya kepada BPMIGAS akan diminta mengubahnya menggunakan dua bahasa. Kemampuan berbahasa Indonesia para pejabat asing di bidang migas masih minimal, sebagian dapat memahami pembicaraan dalam bahasa Indonesia, terutama yang punya istri/suami orang Indonesia. Memang kepada mereka tidak diwajibkan mampu berbahasa Indonesia saat mereka datang ke Indonesia. Beberapa dari antara mereka mengambil kursus bahasa Indonesia. Semacam TOEFL tetapi untuk bahasa Indonesia mestinya dilakukan kepada para mahasiswa asing yang mengambil seolah pascasarjana di Indonesia. Tetapi untuk bekerja, setahu saya belum ada aturan tersebut. Cost recovery dapat dipadankan dengan penggantian biaya atau pengembalian biaya salam, awang --- On Thu, 11/13/08, Muharram J. Panguriseng [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Muharram J. Panguriseng [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia To: 'Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia' [EMAIL PROTECTED], iagi-net@iagi.or.id, 'Geo Unpad' [EMAIL PROTECTED], 'Eksplorasi BPMIGAS' [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, November 13, 2008, 4:01 PM Saya sangat tertarik dengan ungkapan Pak Awang, “Bila semua orang Indonesia berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat dibayangkan betapa akan semakin majunya bahasa nasional kita”. Sayangnya sebagian besar komunitas geoscientist kurang “PD” berbahasa Indonesia atas nama “go international”, bahkan dalam kondisi mayoritas disuatu forum. Ketika ada orang “bule” datang presentasi ke kantor kita, walau pesertanya 100% Warga Negara Indonesia terpaksa forum diskusi itu terlaksana dengan bahasa pengantar bahasa Inggris. Harusnya kita paksa mereka berbahasa Indonesia ketika mau cari makan di Indonesia (?). Apa yang harus kita lakukan sebagai anak bangsa (meminjam istilah Pak Amin Rais) untuk menyiasati kondisi ini? Sekedar jadi provokator, ketika kita melamar kerja keluar negeri tentu kita harus mempunyai skor TOEFL tertentu. Barangkali BPMIGAS dapat menerapkan aturan yang sama bagi pekerja asing yang akan bekerja di PSC dalam wilayah kedaulatan Republik Indonesia, yang notabene gajinya dibayar dengan cost recovery. Untuk istilah cost recovery yang dikeluarkan BPMIGAS padanan katanya dalam bahasa Indonesia apa ya ? He he he … Terima kasih Salam, --mjp-- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Awang Satyana Sent: Thursday, November 13, 2008 2:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi
RE: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia
Pak Koesoema, Baik cost recovery maupun cost reimbursement keduanya diterjemahkan sebagai penggantian biaya atau pengembalian biaya di dalam praktis migas. Di dalam kontrak migas, kata reimbursement dipakai dalam pengembalian pajak yang telah dibayarkan. Persoalannya bukan pada bahasa Indonesia, tetapi pada bahasa Inggris. Recovery bersifat umum, sedangkan reimbursement lebih berfokus kepada finansial yaitu pembayaran kembali atau penggantian untuk pengeluaran uang. Cost recovery dalam hal ini berarti didapatnya kembali biaya yang telah dikeluarkan. Didapatnya kembali = recovery. Agak janggal bila diterjemahkan pemulihan biaya sebab pada praktiknya adalah penggantian atau pengembalian biaya. Salam, awang -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 14, 2008 4:16 C++ To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia Kalau 'reimbursement' diternjemahkan jadi apa? Saya kira ada perbedaan pengertian antara 'reimbursement' dengan 'cost recovery' RPK - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id; Forum HAGI [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, November 14, 2008 8:04 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia Pak Koesoema, recovery sebagai pemulihan lebih sesuai dalam bidang kesehatan, bila diterjemahkan sebagai pemulihan biaya terkesan harafiah. Kalau mengenai keuangan, tentu kita akan melihat lingkungan katanya (konteks), maka pengembalian biaya atau penggantian biaya saya pikir lebih mengena sebab penggantian dan pengembalian berada dalam konteks keuangan. Penerjemahan cost recovery sebagai penggantian/pengembalian biaya telah umum digunakan. salam, awang
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia
Cost recovery lebih tepat diterjemahkan menjadi pemulihan biaya RPK - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; 'Geo Unpad' [EMAIL PROTECTED]; 'Eksplorasi BPMIGAS' [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 13, 2008 5:26 PM Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia Pak Muharram, Keinginan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa wajib investasi migas di Indonesia (misalnya menggunakannya sebagai bahasa resmi dan tunggal kontrak migas) selalu bersinggungan secara tajam dengan keinginan lain menarik investor mancanegara yang berbahasa Inggris. Akhirnya, bahasa wajib investasi migas di Indonesia menggunakan dwibahasa : bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bila terjadi multitafsir atas bahasa kontrak, maka prioritas diberikan kepada pengkalimatan dalam bahasa Indonesia. Namun, sayang sekali sampai saat ini bahasa Indonesia belum berdaulat dalam bahasa kontrak, masih dikalahkan bahasa Inggris. Dalam surat-menyurat kepada BPMIGAS, para Kontraktor wajib menggunakan dua bahasa dalam surat-suratnya. BPMIGAS akan menjawab surat-surat tersebut dalam bahasa Indonesia saja. Kontraktor yang hanya menggunakan bahasa Inggris dalam suratnya kepada BPMIGAS akan diminta mengubahnya menggunakan dua bahasa. Kemampuan berbahasa Indonesia para pejabat asing di bidang migas masih minimal, sebagian dapat memahami pembicaraan dalam bahasa Indonesia, terutama yang punya istri/suami orang Indonesia. Memang kepada mereka tidak diwajibkan mampu berbahasa Indonesia saat mereka datang ke Indonesia. Beberapa dari antara mereka mengambil kursus bahasa Indonesia. Semacam TOEFL tetapi untuk bahasa Indonesia mestinya dilakukan kepada para mahasiswa asing yang mengambil seolah pascasarjana di Indonesia. Tetapi untuk bekerja, setahu saya belum ada aturan tersebut. Cost recovery dapat dipadankan dengan penggantian biaya atau pengembalian biaya salam, awang --- On Thu, 11/13/08, Muharram J. Panguriseng [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Muharram J. Panguriseng [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia To: 'Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia' [EMAIL PROTECTED], iagi-net@iagi.or.id, 'Geo Unpad' [EMAIL PROTECTED], 'Eksplorasi BPMIGAS' [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, November 13, 2008, 4:01 PM Saya sangat tertarik dengan ungkapan Pak Awang, “Bila semua orang Indonesia berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat dibayangkan betapa akan semakin majunya bahasa nasional kita”. Sayangnya sebagian besar komunitas geoscientist kurang “PD” berbahasa Indonesia atas nama “go international”, bahkan dalam kondisi mayoritas disuatu forum. Ketika ada orang “bule” datang presentasi ke kantor kita, walau pesertanya 100% Warga Negara Indonesia terpaksa forum diskusi itu terlaksana dengan bahasa pengantar bahasa Inggris. Harusnya kita paksa mereka berbahasa Indonesia ketika mau cari makan di Indonesia (?). Apa yang harus kita lakukan sebagai anak bangsa (meminjam istilah Pak Amin Rais) untuk menyiasati kondisi ini? Sekedar jadi provokator, ketika kita melamar kerja keluar negeri tentu kita harus mempunyai skor TOEFL tertentu. Barangkali BPMIGAS dapat menerapkan aturan yang sama bagi pekerja asing yang akan bekerja di PSC dalam wilayah kedaulatan Republik Indonesia, yang notabene gajinya dibayar dengan cost recovery. Untuk istilah cost recovery yang dikeluarkan BPMIGAS padanan katanya dalam bahasa Indonesia apa ya ? He he he … Terima kasih Salam, --mjp-- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Awang Satyana Sent: Thursday, November 13, 2008 2:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia Pak Taufik, Tip atau tips dalam bahasa Inggris bisa berarti dua : (1) uang persenan, (2) petunjuk praktis (kamus bahasa Inggris Echols dan Shadily). Dua kata itu dalam bahasa Indonesia baku tentu tidak dianjurkan, kita lebih aman dan lebih sesuai menggunakan petunjuk praktis sebagai padananannya (lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia). Berbahasa Indonesia dengan baik (sesuai ragamnya) dan benar (sesuai aturan dan kaidah kebahasaan) adalah wajib bagi seluruh pengguna bahasa Indonesia berkewarganegaraan Indonesia. Untuk itu, kita harus terus belajar bahasa kita sendiri. Jangan putus belajar bahasa Indonesia seusai kita lulus dari sekolah menengah. Bila semua orang Indonesia berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat dibayangkan betapa akan semakin majunya bahasa nasional kita. Dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya di dunia (Inggris, Arab, Cina, dll.), bahasa Indonesia masih sangat muda umurnya. Meskipun demikian, penuturnya banyak, sehingga di dunia pun bahasa kita cukup penting posisinya. Maka, pembinaan bahasa Indonesia
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia
Pak Koesoema, recovery sebagai pemulihan lebih sesuai dalam bidang kesehatan, bila diterjemahkan sebagai pemulihan biaya terkesan harafiah. Kalau mengenai keuangan, tentu kita akan melihat lingkungan katanya (konteks), maka pengembalian biaya atau penggantian biaya saya pikir lebih mengena sebab penggantian dan pengembalian berada dalam konteks keuangan. Penerjemahan cost recovery sebagai penggantian/pengembalian biaya telah umum digunakan. salam, awang --- On Thu, 11/13/08, R.P.Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] wrote: From: R.P.Koesoemadinata [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, November 13, 2008, 10:17 PM Cost recovery lebih tepat diterjemahkan menjadi pemulihan biaya RPK - Original Message - From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] To: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia [EMAIL PROTECTED]; iagi-net@iagi.or.id; 'Geo Unpad' [EMAIL PROTECTED]; 'Eksplorasi BPMIGAS' [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 13, 2008 5:26 PM Subject: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia Pak Muharram, Keinginan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa wajib investasi migas di Indonesia (misalnya menggunakannya sebagai bahasa resmi dan tunggal kontrak migas) selalu bersinggungan secara tajam dengan keinginan lain menarik investor mancanegara yang berbahasa Inggris. Akhirnya, bahasa wajib investasi migas di Indonesia menggunakan dwibahasa : bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Bila terjadi multitafsir atas bahasa kontrak, maka prioritas diberikan kepada pengkalimatan dalam bahasa Indonesia. Namun, sayang sekali sampai saat ini bahasa Indonesia belum berdaulat dalam bahasa kontrak, masih dikalahkan bahasa Inggris. Dalam surat-menyurat kepada BPMIGAS, para Kontraktor wajib menggunakan dua bahasa dalam surat-suratnya. BPMIGAS akan menjawab surat-surat tersebut dalam bahasa Indonesia saja. Kontraktor yang hanya menggunakan bahasa Inggris dalam suratnya kepada BPMIGAS akan diminta mengubahnya menggunakan dua bahasa. Kemampuan berbahasa Indonesia para pejabat asing di bidang migas masih minimal, sebagian dapat memahami pembicaraan dalam bahasa Indonesia, terutama yang punya istri/suami orang Indonesia. Memang kepada mereka tidak diwajibkan mampu berbahasa Indonesia saat mereka datang ke Indonesia. Beberapa dari antara mereka mengambil kursus bahasa Indonesia. Semacam TOEFL tetapi untuk bahasa Indonesia mestinya dilakukan kepada para mahasiswa asing yang mengambil seolah pascasarjana di Indonesia. Tetapi untuk bekerja, setahu saya belum ada aturan tersebut. Cost recovery dapat dipadankan dengan penggantian biaya atau pengembalian biaya salam, awang --- On Thu, 11/13/08, Muharram J. Panguriseng [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Muharram J. Panguriseng [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia To: 'Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia' [EMAIL PROTECTED], iagi-net@iagi.or.id, 'Geo Unpad' [EMAIL PROTECTED], 'Eksplorasi BPMIGAS' [EMAIL PROTECTED] Date: Thursday, November 13, 2008, 4:01 PM Saya sangat tertarik dengan ungkapan Pak Awang, “Bila semua orang Indonesia berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat dibayangkan betapa akan semakin majunya bahasa nasional kita”. Sayangnya sebagian besar komunitas geoscientist kurang “PD” berbahasa Indonesia atas nama “go international”, bahkan dalam kondisi mayoritas disuatu forum. Ketika ada orang “bule” datang presentasi ke kantor kita, walau pesertanya 100% Warga Negara Indonesia terpaksa forum diskusi itu terlaksana dengan bahasa pengantar bahasa Inggris. Harusnya kita paksa mereka berbahasa Indonesia ketika mau cari makan di Indonesia (?). Apa yang harus kita lakukan sebagai anak bangsa (meminjam istilah Pak Amin Rais) untuk menyiasati kondisi ini? Sekedar jadi provokator, ketika kita melamar kerja keluar negeri tentu kita harus mempunyai skor TOEFL tertentu. Barangkali BPMIGAS dapat menerapkan aturan yang sama bagi pekerja asing yang akan bekerja di PSC dalam wilayah kedaulatan Republik Indonesia, yang notabene gajinya dibayar dengan cost recovery. Untuk istilah cost recovery yang dikeluarkan BPMIGAS padanan katanya dalam bahasa Indonesia apa ya ? He he he … Terima kasih Salam, --mjp-- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Awang Satyana Sent: Thursday, November 13, 2008 2:32 PM To: iagi-net@iagi.or.id; Geo Unpad; Forum HAGI; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Re: [Forum-HAGI] [iagi-net-l] Mari Kita Terus Belajar Bahasa Indonesia Pak Taufik, Tip atau tips dalam bahasa Inggris bisa berarti dua : (1) uang persenan, (2) petunjuk praktis (kamus bahasa Inggris Echols dan Shadily). Dua kata itu dalam bahasa Indonesia baku tentu tidak dianjurkan, kita lebih aman dan lebih sesuai menggunakan petunjuk praktis sebagai padananannya (lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia). Berbahasa Indonesia dengan baik