Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-20 Terurut Topik kartiko samodro
Kalau mau bikin mass transport rapid, murah dan hemat bbm, sebenarnya
gampang.

semua jalan protokol pada jam sibuk mobil pribadi ( pribadi di sini termasuk
mobil dines yang dipakai oleh pribadi tertentu) dilarang
lewat kecuali kendaraan umum.
yang boleh lewat cuma pejalan kaki, sepeda, skate board, sepatu roda, roller
blade atau otopet.
becak berlisensi dan dikelola koperasi boleh beroperasi di jalan protokol
pada jam sibuk tersebut, jadi kalau ada mobil pribadi yang nekat
masuk ke jalan protokol biar saingan sama becak.

Nah kalau hal ini diterapkan,  anggota pemerintah juga pasti memikirkan mass
transportasi yang benar untuk masyarakat , kalau tidak ya terpaksa
keringatan seperti anggota masyarakat lainnya.

udara bersih, badan jadi sehat dan pemerataan pendapatan


On 5/14/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau ikut logikanya abang JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian besar
 dinikmati oleh orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden, wapres
 dan pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu narasi
 yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya. dengan
 mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan yang miskin
 bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi dikurangi bahkan kalo
 mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi BBM dikasih bantuan langsung
 tunai yang langsung habis hari itu juga. Lha kenyataannya sampe sekarang
 malah yang miskin tambah miskin, yang kaya ya tetep aja masih bisa tambah
 beli mobil buat menuhin jalan. Atau ini sekedar shock terapy buat
 masyarakat, ben masyarakat merasa bersalah dengan poster-poster yang
 ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau berkorban (lagi dan lagi) untuk
 pemerintah bukan untuk negara. Padahal pemerintah sampai hari ini juga
 tidak pernah serius menggarap public transportation yang memadai,
 nyaman,aman dan murah. Ahh.,paling ini salah satu cara supaya pom bensin
 asing bisa lebih kompetitif mencengkram kukunya di indonesia. hebat.

 rgds,
 senoaji
 tiap hari pakai thunder kadang diisi pertamax




 Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED]
 05/13/2008 06:40 PM
 Please respond to
 iagi-net@iagi.or.id


 To
 iagi-net@iagi.or.id
 cc

 Subject
 Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM






 Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita
 dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai
 kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor
 crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas
 dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu
 30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor.


 - Original Message -
 From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM



 Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat
 muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya
 mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi
 negara.

 WW


 -Original Message-
 From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM

 JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh
 sebagian besar orang kaya  ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan
 BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini  ?) Data di
 Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh
 mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka
 akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.(
 belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi
 tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja
 barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi
 minyak baru per tahun mungkin bisa bisa  lama lama malah minus.
 Kalau  1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru
 kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan
 mobil disamping perlukah subsidi BBM.
 Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada
 tanggungan setelah  kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak
 akan ada lagi kenaikan.
 Yang juga merepotkan adalah pengumuman  akan adanya kenaikan BBM sudah
 diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga
 masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang
 ngantri BBM dimana mana .
 Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM
 non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan
 lumayan juga ya...

 ISM



 
 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan

Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-15 Terurut Topik Ismail Zaini
 buat solusi bukan
sekedar tangisannya presiden.

Kalau masyarakat yang 220 juta ini bisa dipaksa untuk kreatif dan
bertahan hidup. semestinya orang-orang di pemerintahan yang pintar-pintar
itu juga bisa lebih kreatif dan cerdas bekerja bukan sekedar menjadi
penguasa.

salam kebangkitan,
senoaji





Tonny P. Sastramihardja [EMAIL PROTECTED]
05/14/2008 04:14 PM
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
[iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM






Kasus BBM,
1. Pemerintah dalam menjalankan perannya apakah sudah: A) Betul dalam
membuat regulasi atau kebijakannya? Misal ttg kebutuhan riel BBM per
jenisnya, penetapan harga BBM per jenisnya,.B) Apakah sudah transparan?
Dan tidak ada 'kong kalikong' baik dalam eksport, import maupun
pendistribusiannya? . C) Apakah sudah 'tidak ada lagi kebocoran', dll.
2) Para pengguna BBM (kaya ataupun miskin) kalau harga jual dari
pemerintah TIDAK DISUBSIDI pasti akan berpikir beberapa kali untuk
melakukan PEMBOROSAN BBM ataupun pemborosan LISTRIK (karena masih
banyak pembangkit listrik yang menggunakan BBM bersubsidi), secara
naluri/alami pasti akan melakukan efisiensi. Demikian pula tidak akan
ada lagi 'penimbun' atau 'penyelundup' maupun 'penadah' BBM.
3) Mahalnya harga dan langkanya minyak tanah, memacu inovasi 'penjual
gorengan' (pisang, tahu, tempe, bala-bala, dll) di depan rumah yg mana
'dengan menggunakan hukum bernauli' memasang selang kecil dari kompornya
dan tangki kecil minyak tanah di naik turunkan tergantung apakah
kompornya sudah panas atau belum. Hasilnya luar biasa irit, karena
dengan operasi kompor menyala 14 jam/hari konsumsi minyak tanah tdk
sampai 1 liter. Inovasi inovasi lainnya pasti bermunculan lebih banyak
lagi, alias masyarakat menjadi genius karena 'kepepet'.

Salam
TPS

-Original Message-
From: Winderasta, Wikan (wikanw) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 14, 2008 8:24 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Minimal ada 3 individu/institusi yang sekarang terlibat dalam krisis BBM
ini:
1. Pemerintah, yang bertugas membuat kebijakan
(subsidi/non-subsidi/APBN), memberikan layanan kepada masyarakat (suplai
BBM, fasilitas umum, dll.), dan menindak pencoleng BBM/koruptor.
2. Orang kaya, baik yang tidak peduli, atau ada yang gemar mencicipi
subsidi dan ikut-ikutan ribut, atau ada pula yang berusaha tahu diri dan
berupaya membantu negara sekecil apapun.
3. Orang miskin atau yang sebelumnya kaya turun tarafnya menjadi miskin,
yang menderita karena harga BBM yang tinggi. Ada yang kreatif positif
dan berhemat tetapi tetap tegar dan bersyukur, ada juga yang nelangsa
menangisi nasib.

Bisa juga ditambahkan pengamat/LSM/mahasiswa/DPR, ada yang memberikan
solusi/membantu melaporkan pencoleng BBM, ataupun ada yang sekedar
mengkritik tapi diam-diam boros energi.

Tinggal menempatkan dimana posisi kita masing-masing dan sama-sama
menjaga agar tidak ada aksi anarki. Yang penting semuanya akan
dipertanggungjawabkan kelak.

Salam,
ww



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, May 14, 2008 7:45 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Kalau ikut logikanya abang JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian
besar dinikmati oleh orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden,
wapres dan pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu
narasi yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya.
dengan mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan yang
miskin bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi dikurangi
bahkan kalo mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi BBM dikasih
bantuan langsung tunai yang langsung habis hari itu juga. Lha
kenyataannya sampe sekarang malah yang miskin tambah miskin, yang kaya
ya tetep aja masih bisa tambah beli mobil buat menuhin jalan. Atau ini
sekedar shock terapy buat masyarakat, ben masyarakat merasa bersalah
dengan poster-poster yang ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau
berkorban (lagi dan lagi) untuk pemerintah bukan untuk negara. Padahal
pemerintah sampai hari ini juga tidak pernah serius menggarap public
transportation yang memadai, nyaman,aman dan murah. Ahh.,paling ini
salah satu cara supaya pom bensin asing bisa lebih kompetitif
mencengkram kukunya di indonesia. hebat.

rgds,
senoaji
tiap hari pakai thunder kadang diisi pertamax




Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED]
05/13/2008 06:40 PM
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM






Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita
dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai
kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor
crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor
non-migas
dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu
30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor

Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-15 Terurut Topik yanto R.Sumantri
 maksimal, seperti mikrohidro, biogas dari
septictank
 (ini beneran), blue energy, distribusi gas efek
pengeboran yang dialirkan
 ke rumah2  dll.
 4.  Gak
perlu menaikkan harga pun masyarakat sudah banyak berhemat

sekarang. semua harga kebutuhan pokok naik, TDL juga naik. Penghematan
 juga semestinya dilakukan di semua instansi pemerintah. Kalau
perlu
 pejabat negara jangan dikasih subsidi uang BBM, ben mereka
beli sendiri,
 biar tau rasanya beli pertamax. Nah sampe sekarang
saya masih bermimpi
 melihat pejabat negara yang gak pake
ngiung ngiung dan jajaran land
 cruiser di tengah
jalan.
 5.  Pelayan publik di bidang kesehatan dan sosial
mestinya ada
 peningkatan, inikan juga janjinya pemerintah
sebagai efek kenaikan harga
 BBM. Lha wong sampe sekarang korban
lumpur panas sidoarjo masih belum
 jelas nasibnya gimana. yang
diperlukan langkah aktif buat solusi bukan
 sekedar tangisannya
presiden.
 
 Kalau masyarakat yang 220 juta ini bisa
dipaksa untuk kreatif dan
 bertahan hidup. semestinya
orang-orang di pemerintahan yang pintar-pintar
 itu juga bisa
lebih kreatif dan cerdas bekerja bukan sekedar menjadi
 penguasa.
 
 salam kebangkitan,

senoaji
 
 
 
 
 

Tonny P. Sastramihardja [EMAIL PROTECTED]
 05/14/2008 04:14 PM
 Please respond to

iagi-net@iagi.or.id
 
 
 To

iagi-net@iagi.or.id
 cc
 
 Subject
 [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM
 
 
 
 
 
 
 Kasus
BBM,
 1. Pemerintah dalam menjalankan perannya apakah sudah: A)
Betul dalam
 membuat regulasi atau kebijakannya? Misal ttg
kebutuhan riel BBM per
 jenisnya, penetapan harga BBM per
jenisnya,.B) Apakah sudah transparan?
 Dan tidak ada 'kong
kalikong' baik dalam eksport, import maupun
 pendistribusiannya?
. C) Apakah sudah 'tidak ada lagi kebocoran', dll.
 2) Para
pengguna BBM (kaya ataupun miskin) kalau harga jual dari

pemerintah TIDAK DISUBSIDI pasti akan berpikir beberapa kali untuk
 melakukan PEMBOROSAN BBM ataupun pemborosan LISTRIK
(karena masih
 banyak pembangkit listrik yang menggunakan BBM
bersubsidi), secara
 naluri/alami pasti akan melakukan efisiensi.
Demikian pula tidak akan
 ada lagi 'penimbun' atau 'penyelundup'
maupun 'penadah' BBM.
 3) Mahalnya harga dan langkanya minyak
tanah, memacu inovasi 'penjual
 gorengan' (pisang, tahu, tempe,
bala-bala, dll) di depan rumah yg mana
 'dengan menggunakan hukum
bernauli' memasang selang kecil dari kompornya
 dan tangki kecil
minyak tanah di naik turunkan tergantung apakah
 kompornya sudah
panas atau belum. Hasilnya luar biasa irit, karena
 dengan
operasi kompor menyala 14 jam/hari konsumsi minyak tanah tdk

sampai 1 liter. Inovasi inovasi lainnya pasti bermunculan lebih banyak
 lagi, alias masyarakat menjadi genius karena 'kepepet'.


 Salam
 TPS
 
 -Original
Message-

From: Winderasta, Wikan (wikanw)
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, May 14, 2008 8:24
AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Spam:RE:
[iagi-net-l] Subsidi BBM
 
 Minimal ada 3
individu/institusi yang sekarang terlibat dalam krisis BBM

ini:
 1. Pemerintah, yang bertugas membuat kebijakan

(subsidi/non-subsidi/APBN), memberikan layanan kepada masyarakat
(suplai
 BBM, fasilitas umum, dll.), dan menindak pencoleng
BBM/koruptor.
 2. Orang kaya, baik yang tidak peduli, atau ada
yang gemar mencicipi
 subsidi dan ikut-ikutan ribut, atau ada
pula yang berusaha tahu diri dan
 berupaya membantu negara
sekecil apapun.
 3. Orang miskin atau yang sebelumnya kaya turun
tarafnya menjadi miskin,
 yang menderita karena harga BBM yang
tinggi. Ada yang kreatif positif
 dan berhemat tetapi tetap tegar
dan bersyukur, ada juga yang nelangsa
 menangisi nasib.


 Bisa juga ditambahkan pengamat/LSM/mahasiswa/DPR, ada yang
memberikan
 solusi/membantu melaporkan pencoleng BBM, ataupun ada
yang sekedar
 mengkritik tapi diam-diam boros energi.


 Tinggal menempatkan dimana posisi kita masing-masing dan
sama-sama
 menjaga agar tidak ada aksi anarki. Yang penting
semuanya akan
 dipertanggungjawabkan kelak.
 

Salam,
 ww
 
 
 

-Original Message-

From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, May 14, 2008
7:45 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re:
[iagi-net-l] Subsidi BBM
 
 Kalau ikut logikanya abang
JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian
 besar dinikmati oleh
orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden,
 wapres dan
pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu

narasi yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya.
 dengan mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan
yang
 miskin bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi
dikurangi
 bahkan kalo mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi
BBM dikasih
 bantuan langsung tunai yang langsung habis hari itu
juga. Lha
 kenyataannya sampe sekarang malah yang miskin tambah
miskin, yang kaya
 ya tetep aja masih bisa tambah beli mobil buat
menuhin jalan. Atau ini
 sekedar shock terapy buat masyarakat,
ben masyarakat merasa bersalah
 dengan poster-poster yang
ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau
 berkorban

Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-15 Terurut Topik Suryanegara, Yoga
Saya setuju sekali dgn pendapat Abah, BLT dan apapun itu namanya (termasuk 
subsidi didalamnya), telah menjadikan bangsa kita jadi pengemis
Salam
Yoga

- Original Message -
From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu May 15 01:21:32 2008
Subject: Re: [iagi-net-l]  Subsidi BBM



Is dan rekan rekan

Yang perludilakukan adalah tanya Pak
Harto mengapa kdari dulu Belaiau tidak mau melepaskan subsidi BBM ,
malahan memilih cari pinjaman dari LN.
Jujur -lha ada diri sendiri ,
sebenarnya Pemerintah sekarang ini (siapaun dia mau BY /JK , mau Amien
Rais /Megawati / Gus Dur) , pasti tidak bisa melalukan apaun KECUALI
menaikan harga BBM dengan tujuan mengurangi  SUBSIDI.
Tentunya
akan bertambah manis apabila dilakukan usaha usaha lain .
Hanay Si
Abah sih trenyuh karena sebagian rajyat Indonesia terpaksa menjadi
pengemis dengan menerima BLY dari Pemerintah . Maaf kalau ada yang kurang
berkenan.

Si Abah ( yang bertambah berat bebannya karena
subsidi dihilangkan).

__
 

  Mungkin perlu dilakukan pembatasan tempat
penjualan BBM bersubsidi ( spt
 Premium ) misalnya SPBU SPBU di
Jalan jalan protokol / ditengah  kota
 Tidak
 lagi
jualan Premium.
 Tadi pagi  jam 7 an SPBU di Jl Gatot Subroto
sebelum  Kuningan samping
 Gd.Patra Premiumnya habis tinggal
Petramax , shg banyak mobil yang kecele
 dan  balik, yang aku
heran ternyata  banyak mobil mobil yang mewah  pun
 Tidak mau
beli Petramak ikutan balik.cari BBM yang subsidi  shg

SPBU
 tsb sepi yang biasanya ramai ...
 
 
 ISM
 
 - Original Message -

From: Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, May 14,
2008 8:19 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l]
Subsidi BBM
 
 
 
 
 Kalo
subsidi BBM dicabut, orang kaya tetap bisa beli BBM, orang kelas

menengah paling menurunkan pengeluaran terkait BBM atau cari tambahan
 lain,
 orang kurang mampu ya disubsidi saja. Keuntungan
pencabutan subsidi BBM
 sih
 menurut saya sih cukup
banyak.
 
 LL
 
 
 

-Original Message-

From: Suryanegara, Yoga
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, May 15, 2008
8:35 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re:
[iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM
 

Waduh, semakin banyak aja nih tanggapan, saran dan pendapat seputar isu
 kenaikan bbm ini.
 Tapi kok kayaknya usulan2 ini
berkembang menjadi sesuatu yg semakin
 membingungkan kita
semua.
 Kenapa nggk dicoba cara berpikir sederhana dan kita
balikan lagi kepokok
 masalahnya.
 Inti masalahnyakan
adalah subsidi bbm yg mestinya utk rakyat miskin
 ternyata
 pada pelaksanaannya justru salah sasaran malah sebagian besar
dinilkmati
 org2
 kaya. Nah, pemecahannya sungguh2
sederhana, cabut saja subsidinya.
 Kebayang 130 triliyun yg
mestinya bisa dipakai utk kebutuhan lainnya,
 justru

dinikmati manager2 minyak, manager2 tambang, direktur2, para keluarga2
 jendral dst, tragis
 Back again, apapun alasannya,
pemecahannya cuma satu, segera cabut subsidi
 bbm (gitu aja kok
ribet)
 
 Salam
 Yg beruntung tdk bayar
pajak ke pemerintah Ind.
 Yoga
 
 -
Original Message -

From: [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wed May 14 18:16:41 2008
 Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM
 
 Rencana kenaikan BBM semestinya membuat pemerintah juga
semakin berfikir
 keras untuk mencari solusi alternatif lain
sebagai efek kenaikan harga.
 Harga BBM naik atau tidak pun
masyarakat juga pasti mengikuti saja. Lha
 wong posisi masyarakat
juga lemah. Sekarang ini  dikondisikan sepertinya
 pemerintah
nelangsa sekali dengan kenaikan harga minyak dunia,
sehingga
 jalan terakhir yang mesti diambil (yang kita gak pernah
tau alternatif
 satu,kedua, ketiga dll itu apa ?) ya menaikkan
harga BBM. Tapi anehnya
 efek kenaikan harga cuma diimbangi
dengan keluarnya BLT. Jadi kalo BLT mau
 keluar ya harga BBM
mesti naik dulu. Kok logikanya dibolak balik begini ya
 ??.
Bukannya pekerjaan pemerintah yang utama itu ya mensejahterakan

rakyat, membantu masyarakat miskin supaya jadi sejahtera, tanpa perlu
 melihat harga bensin. Lha ini kok aneh, kebijakan pemerintah kok
pake
 pamrih. Kalopun harga BBM mesti naik apakah ada :

1.  Peningkatan support pemerintah terhadap transportasi alternatif
yang
 layak untuk publik. Kalopun harga BBM harus naik, apakah
pemerintah juga
 punya solusi supaya pengendara kendaraaan
pribadi beralih ke transportasi
 publik ?. Dari harga BBM ratusan
perak sampe mau naik lebih dari lima ribu
 pun gak pernah ada
perhatian serius pemerintah menggarap transportasi
 publik yang
nyaman, aman, dan murah.  Sehingga masyarakat ya tetep naik

kendaraan pribadi, pilihan minimal beralih ke motor daripada mesti naik
 kendaraan umum yang kondisinya juga runyam. Busway yang sekarang
ada juga
 gak jelas gimana kelanjutannya, padahal jalanan sudah
semakin sempit buat
 jalur busway.
 2.  Intensifikasi
bantuan

Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-15 Terurut Topik Ariadi Subandrio
Abah, maaf kita gak berani tanya pada pak Harto.
.hi, ngeri.

- Original Message 
From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Is dan rekan rekan

Yang perludilakukan adalah tanya Pak
Harto mengapa kdari dulu Belaiau tidak mau melepaskan subsidi BBM ,
malahan memilih cari pinjaman dari LN.
Jujur -lha ada diri sendiri ,
sebenarnya Pemerintah sekarang ini (siapaun dia mau BY /JK , mau Amien
Rais /Megawati / Gus Dur) , pasti tidak bisa melalukan apaun KECUALI
menaikan harga BBM dengan tujuan mengurangi  SUBSIDI.
Tentunya
akan bertambah manis apabila dilakukan usaha usaha lain .
Hanay Si
Abah sih trenyuh karena sebagian rajyat Indonesia terpaksa menjadi
pengemis dengan menerima BLY dari Pemerintah . Maaf kalau ada yang kurang
berkenan.

Si Abah ( yang bertambah berat bebannya karena
subsidi dihilangkan).



  

RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-15 Terurut Topik Leonard Lisapaly


Kalau BLT memang rasanya kok gak enak. Tapi kalau subsidi dalam pengertian
pelayanan kesehatan yang murah, transportasi yang murah, dsb, saya pikir itu
jadi tanggung-jawab pemerintah yang harus dipenuhi.

Mungkin pengelolaan keuangan negara yang lebih bertanggung-jawab yang harus
digalakkan untuk mengimbangi dampak negatif dicabutnya subsidi BBM. Selain
pencabutan subsidi, pengumpulan pajak, pengurangan in-efisiensi, pengurangan
korupsi, dsb.

LL

 

-Original Message-
From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, May 15, 2008 3:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Saya setuju sekali dgn pendapat Abah, BLT dan apapun itu namanya (termasuk
subsidi didalamnya), telah menjadikan bangsa kita jadi pengemis
Salam
Yoga

- Original Message -
From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thu May 15 01:21:32 2008
Subject: Re: [iagi-net-l]  Subsidi BBM



Is dan rekan rekan

Yang perludilakukan adalah tanya Pak
Harto mengapa kdari dulu Belaiau tidak mau melepaskan subsidi BBM ,
malahan memilih cari pinjaman dari LN.
Jujur -lha ada diri sendiri ,
sebenarnya Pemerintah sekarang ini (siapaun dia mau BY /JK , mau Amien
Rais /Megawati / Gus Dur) , pasti tidak bisa melalukan apaun KECUALI
menaikan harga BBM dengan tujuan mengurangi  SUBSIDI.
Tentunya
akan bertambah manis apabila dilakukan usaha usaha lain .
Hanay Si
Abah sih trenyuh karena sebagian rajyat Indonesia terpaksa menjadi
pengemis dengan menerima BLY dari Pemerintah . Maaf kalau ada yang kurang
berkenan.

Si Abah ( yang bertambah berat bebannya karena
subsidi dihilangkan).

__
 

  Mungkin perlu dilakukan pembatasan tempat
penjualan BBM bersubsidi ( spt
 Premium ) misalnya SPBU SPBU di
Jalan jalan protokol / ditengah  kota
 Tidak
 lagi
jualan Premium.
 Tadi pagi  jam 7 an SPBU di Jl Gatot Subroto
sebelum  Kuningan samping
 Gd.Patra Premiumnya habis tinggal
Petramax , shg banyak mobil yang kecele
 dan  balik, yang aku
heran ternyata  banyak mobil mobil yang mewah  pun
 Tidak mau
beli Petramak ikutan balik.cari BBM yang subsidi  shg

SPBU
 tsb sepi yang biasanya ramai ...
 
 
 ISM
 
 - Original Message -

From: Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wednesday, May 14,
2008 8:19 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l]
Subsidi BBM
 
 
 
 
 Kalo
subsidi BBM dicabut, orang kaya tetap bisa beli BBM, orang kelas

menengah paling menurunkan pengeluaran terkait BBM atau cari tambahan
 lain,
 orang kurang mampu ya disubsidi saja. Keuntungan
pencabutan subsidi BBM
 sih
 menurut saya sih cukup
banyak.
 
 LL
 
 
 

-Original Message-

From: Suryanegara, Yoga
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, May 15, 2008
8:35 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re:
[iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM
 

Waduh, semakin banyak aja nih tanggapan, saran dan pendapat seputar isu
 kenaikan bbm ini.
 Tapi kok kayaknya usulan2 ini
berkembang menjadi sesuatu yg semakin
 membingungkan kita
semua.
 Kenapa nggk dicoba cara berpikir sederhana dan kita
balikan lagi kepokok
 masalahnya.
 Inti masalahnyakan
adalah subsidi bbm yg mestinya utk rakyat miskin
 ternyata
 pada pelaksanaannya justru salah sasaran malah sebagian besar
dinilkmati
 org2
 kaya. Nah, pemecahannya sungguh2
sederhana, cabut saja subsidinya.
 Kebayang 130 triliyun yg
mestinya bisa dipakai utk kebutuhan lainnya,
 justru

dinikmati manager2 minyak, manager2 tambang, direktur2, para keluarga2
 jendral dst, tragis
 Back again, apapun alasannya,
pemecahannya cuma satu, segera cabut subsidi
 bbm (gitu aja kok
ribet)
 
 Salam
 Yg beruntung tdk bayar
pajak ke pemerintah Ind.
 Yoga
 
 -
Original Message -

From: [EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Wed May 14 18:16:41 2008
 Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM
 
 Rencana kenaikan BBM semestinya membuat pemerintah juga
semakin berfikir
 keras untuk mencari solusi alternatif lain
sebagai efek kenaikan harga.
 Harga BBM naik atau tidak pun
masyarakat juga pasti mengikuti saja. Lha
 wong posisi masyarakat
juga lemah. Sekarang ini  dikondisikan sepertinya
 pemerintah
nelangsa sekali dengan kenaikan harga minyak dunia,
sehingga
 jalan terakhir yang mesti diambil (yang kita gak pernah
tau alternatif
 satu,kedua, ketiga dll itu apa ?) ya menaikkan
harga BBM. Tapi anehnya
 efek kenaikan harga cuma diimbangi
dengan keluarnya BLT. Jadi kalo BLT mau
 keluar ya harga BBM
mesti naik dulu. Kok logikanya dibolak balik begini ya
 ??.
Bukannya pekerjaan pemerintah yang utama itu ya mensejahterakan

rakyat, membantu masyarakat miskin supaya jadi sejahtera, tanpa perlu
 melihat harga bensin. Lha ini kok aneh, kebijakan pemerintah kok
pake
 pamrih. Kalopun harga BBM mesti naik apakah ada :

1.  Peningkatan support pemerintah terhadap transportasi alternatif
yang

Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-15 Terurut Topik yanto R.Sumantri



HAHAHAHAHAHHHIHIHIHIHIHHI

Si Abah 

Abah,
maaf kita gak berani tanya pada pak Harto.
 .hi,
ngeri.
 
 - Original Message 

From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re:
[iagi-net-l] Subsidi BBM
 
 Is dan rekan rekan


 Yang perludilakukan adalah tanya Pak
 Harto
mengapa kdari dulu Belaiau tidak mau melepaskan subsidi BBM ,

malahan memilih cari pinjaman dari LN.
 Jujur -lha ada diri
sendiri ,
 sebenarnya Pemerintah sekarang ini (siapaun dia mau BY
/JK , mau Amien
 Rais /Megawati / Gus Dur) , pasti tidak bisa
melalukan apaun KECUALI
 menaikan harga BBM dengan tujuan
mengurangi  SUBSIDI.
 Tentunya
 akan bertambah manis
apabila dilakukan usaha usaha lain .
 Hanay Si
 Abah sih
trenyuh karena sebagian rajyat Indonesia terpaksa menjadi

pengemis dengan menerima BLY dari Pemerintah . Maaf kalau ada yang
kurang
 berkenan.
 
 Si Abah ( yang bertambah
berat bebannya karena
 subsidi dihilangkan).
 


 
 


-- 
___
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.


Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-14 Terurut Topik Ismail Zaini
Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Kalau ikut logikanya abang JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian
besar dinikmati oleh orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden,
wapres dan pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu
narasi yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya.
dengan mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan yang
miskin bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi dikurangi
bahkan kalo mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi BBM dikasih
bantuan langsung tunai yang langsung habis hari itu juga. Lha
kenyataannya sampe sekarang malah yang miskin tambah miskin, yang kaya
ya tetep aja masih bisa tambah beli mobil buat menuhin jalan. Atau ini
sekedar shock terapy buat masyarakat, ben masyarakat merasa bersalah
dengan poster-poster yang ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau
berkorban (lagi dan lagi) untuk pemerintah bukan untuk negara. Padahal
pemerintah sampai hari ini juga tidak pernah serius menggarap public
transportation yang memadai, nyaman,aman dan murah. Ahh.,paling ini
salah satu cara supaya pom bensin asing bisa lebih kompetitif
mencengkram kukunya di indonesia. hebat.

rgds,
senoaji
tiap hari pakai thunder kadang diisi pertamax




Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED]
05/13/2008 06:40 PM
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM






Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita
dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai
kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor
crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor
non-migas
dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu
30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor.


- Original Message - 
From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM



Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat
muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya
mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi
negara.

WW


-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM

JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh
sebagian besar orang kaya  ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan
BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini  ?) Data di
Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh
mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka
akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.(
belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi
tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja
barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi
minyak baru per tahun mungkin bisa bisa  lama lama malah minus.
Kalau  1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru
kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan
mobil disamping perlukah subsidi BBM.
Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada
tanggungan setelah  kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak
akan ada lagi kenaikan.
Yang juga merepotkan adalah pengumuman  akan adanya kenaikan BBM sudah
diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga
masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang
ngantri BBM dimana mana .
Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM
non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan
lumayan juga ya...

ISM





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod



PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI
ANDA SEKARANG JUGA!!!


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive

RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-13 Terurut Topik Winderasta, Wikan (wikanw)
 
Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat
muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya
mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi
negara.

WW


-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM

JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh
sebagian besar orang kaya  ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan
BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini  ?) Data di
Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh
mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka
akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.(
belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi
tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja
barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi
minyak baru per tahun mungkin bisa bisa  lama lama malah minus.
Kalau  1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru
kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan
mobil disamping perlukah subsidi BBM.
Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada
tanggungan setelah  kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak
akan ada lagi kenaikan.
Yang juga merepotkan adalah pengumuman  akan adanya kenaikan BBM sudah
diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga
masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang
ngantri BBM dimana mana .
Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM
non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan
lumayan juga ya...

ISM





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod



PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI
ANDA SEKARANG JUGA!!!


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims 

Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-13 Terurut Topik Andang Bachtiar Arema
Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita 
dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai 
kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor 
crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas 
dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu 
30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor.



- Original Message - 
From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED]

To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM



Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat
muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya
mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi
negara.

WW


-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM

JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh
sebagian besar orang kaya  ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan
BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini  ?) Data di
Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh
mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka
akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.(
belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi
tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja
barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi
minyak baru per tahun mungkin bisa bisa  lama lama malah minus.
Kalau  1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru
kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan
mobil disamping perlukah subsidi BBM.
Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada
tanggungan setelah  kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak
akan ada lagi kenaikan.
Yang juga merepotkan adalah pengumuman  akan adanya kenaikan BBM sudah
diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga
masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang
ngantri BBM dimana mana .
Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM
non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan
lumayan juga ya...

ISM





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod



PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI
ANDA SEKARANG JUGA!!!


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
-
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.
-



PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA

Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-13 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Ada sdikit yang kelupaan dari Pak Kwik
Tidak semua crude itu bisa dikonversi menjadi BBM. : Kata kawanku :
30-35 % bensin + 15-20 % solar +  5-10% Jet fuel dan sisanya bisa
menjadi minyak tanah, residu, lilin dan aspal.
Artinya dari satu barrel (159 liter) minyak mentah cuma dapat
menghasilkan bensin 0.35 barrel saja (55 liter)
Walaupun bukan berarti sisanya tidak dapat dijuwal juga loo

RDP

2008/5/13 Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED]:
 Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita
 dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai
 kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor
 crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas
 dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu
 30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor.


 - Original Message - From: Winderasta, Wikan (wikanw)
 [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM



 Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat
 muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya
 mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi
 negara.

 WW


 -Original Message-
 From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM

 JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh
 sebagian besar orang kaya  ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan
 BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini  ?) Data di
 Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh
 mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka
 akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.(
 belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi
 tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja
 barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi
 minyak baru per tahun mungkin bisa bisa  lama lama malah minus.
 Kalau  1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru
 kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan
 mobil disamping perlukah subsidi BBM.
 Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada
 tanggungan setelah  kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak
 akan ada lagi kenaikan.
 Yang juga merepotkan adalah pengumuman  akan adanya kenaikan BBM sudah
 diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga
 masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang
 ngantri BBM dimana mana .
 Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM
 non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan
 lumayan juga ya...

 ISM



 
 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod

 
 
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI
 ANDA SEKARANG JUGA!!!

 
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
 Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
 Mulia No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
 event shall IAGI and its members be liable for any, including but not
 limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
 whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
 or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
 list.
 -


 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman

Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-13 Terurut Topik Wahyu_Senoaji
Kalau ikut logikanya abang JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian besar 
dinikmati oleh orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden, wapres 
dan pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu narasi 
yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya. dengan 
mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan yang miskin 
bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi dikurangi bahkan kalo 
mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi BBM dikasih bantuan langsung 
tunai yang langsung habis hari itu juga. Lha kenyataannya sampe sekarang 
malah yang miskin tambah miskin, yang kaya ya tetep aja masih bisa tambah 
beli mobil buat menuhin jalan. Atau ini sekedar shock terapy buat 
masyarakat, ben masyarakat merasa bersalah dengan poster-poster yang 
ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau berkorban (lagi dan lagi) untuk 
pemerintah bukan untuk negara. Padahal pemerintah sampai hari ini juga 
tidak pernah serius menggarap public transportation yang memadai, 
nyaman,aman dan murah. Ahh.,paling ini salah satu cara supaya pom bensin 
asing bisa lebih kompetitif mencengkram kukunya di indonesia. hebat.

rgds,
senoaji
tiap hari pakai thunder kadang diisi pertamax




Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED] 
05/13/2008 06:40 PM
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM






Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita 
dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai 
kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor 
crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas 
dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu 
30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor.


- Original Message - 
From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM



Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat
muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya
mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi
negara.

WW


-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM

JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh
sebagian besar orang kaya  ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan
BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini  ?) Data di
Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh
mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka
akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.(
belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi
tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja
barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi
minyak baru per tahun mungkin bisa bisa  lama lama malah minus.
Kalau  1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru
kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan
mobil disamping perlukah subsidi BBM.
Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada
tanggungan setelah  kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak
akan ada lagi kenaikan.
Yang juga merepotkan adalah pengumuman  akan adanya kenaikan BBM sudah
diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga
masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang
ngantri BBM dimana mana .
Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM
non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan
lumayan juga ya...

ISM





PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod



PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI
ANDA SEKARANG JUGA!!!


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara
Mulia No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail

Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-13 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Ada satulagi hasil ngobrol dengan dari Pak Gali Hasto Sumantri, bahwa
problemnya adalah sistem pelaporan dalam APBN.
APBN dibuat sebagai laporan balance sheet, dimana beli minyak itu
masuk dalam belanja. Lah masalahe tidak ada balance sheet khusus
migas thok di APBN ini. Dan kalau dibuat ya bener donk, usaha migas
Indonesia selalu positip (untung) Pak Kwik juga ngg salah.
Tetapi karena APBN dalam balance sheet secara menyeluruh belanja dan
pendapatan negara, tentusaja pembelian minyak diluar karena selain
import kita juga export minyak. Makanya dengan harga minyak naik ya
tentusaja kita jadi tekor juga di sisi belanja yang menjadi
kebanyakan.
Dan kenaikan model begini tidak melulu Indonesia yang mengalami.
Malesa juga sedang sibuk dengan kenaikan harga. Kmaren istriku ngeluh
minyak goreng naik dua kali karena issue biodieselnya malesa mau
menggunakan CPO. halllah bisa-bisa ayam goreng naik juga !!!

rdp

2008/5/13 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]:
 Ada sdikit yang kelupaan dari Pak Kwik
 Tidak semua crude itu bisa dikonversi menjadi BBM. : Kata kawanku :
 30-35 % bensin + 15-20 % solar +  5-10% Jet fuel dan sisanya bisa
 menjadi minyak tanah, residu, lilin dan aspal.
 Artinya dari satu barrel (159 liter) minyak mentah cuma dapat
 menghasilkan bensin 0.35 barrel saja (55 liter)
 Walaupun bukan berarti sisanya tidak dapat dijuwal juga loo

 RDP

 2008/5/13 Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED]:
 Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita
 dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai
 kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor
 crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas
 dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu
 30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor.


 - Original Message - From: Winderasta, Wikan (wikanw)
 [EMAIL PROTECTED]
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM



 Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat
 muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya
 mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi
 negara.

 WW


 -Original Message-
 From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM

 JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh
 sebagian besar orang kaya  ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan
 BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini  ?) Data di
 Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh
 mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka
 akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.(
 belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi
 tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja
 barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi
 minyak baru per tahun mungkin bisa bisa  lama lama malah minus.
 Kalau  1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru
 kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan
 mobil disamping perlukah subsidi BBM.
 Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada
 tanggungan setelah  kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak
 akan ada lagi kenaikan.
 Yang juga merepotkan adalah pengumuman  akan adanya kenaikan BBM sudah
 diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga
 masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang
 ngantri BBM dimana mana .
 Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM
 non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan
 lumayan juga ya...

 ISM



 
 
 PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
 * acara utama: 27-28 Agustus 2008
 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
 * abstrak / makalah dikirimkan ke:
 www.grdc.esdm.go.id/aplod
 username: iagi2008
 password: masukdanaplod

 
 
 PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
 * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI
 ANDA SEKARANG JUGA!!!

 
 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
 Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA

Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-13 Terurut Topik liamsi
Hasil penemuana ini Bisa dipakai sebagai alternatif Subsidi BBM

ISM


Bahan Bakar Air Bukan Sekadar Impian


Oleh Agung PW

BAHAN bakar air (BBA), mungkinkah? Masak ada sih kendaraan
tanpa bahan bakar minyak tapi malah menggunakan air yang
sehari-hari untuk minum, mandi, masak, dan mencuci? Dulu memang
iya, air hanya untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Namun kini
kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar air bukan sekadar
impian, sudah jadi kenyataan.
Buktinya? Seseorang yang gemar utak-atik mesin, Joko Sutrisno,
secara tidak sengaja menemukan alat mirip hidrogen booster
sebagai pengganti bahan bakar minyak di kendaraan bermotor
ataupun mobil. Secara prinsip temuan tersebut sudah ada puluhan
tahun lampau dan ada di buku-buku fisika, kimia, namun tak
pernah dimanfaatkan lebih jauh.
’’Kebetulan saja dua tahun lalu, suatu malam saya mencari
sesuatu di dekat aki menggunakan korek api, lha kok tiba-tiba
timbul ledakan,’’ ujarnya ketika ditemui di rumah sekaligus
bengkelnya di Jl HOS Cokroaminoto, Yogyakarta.
Dia yang tak pernah mengenyam sekolah mesin, jangankan
pendidikan tinggi menengah saja cuma sampai SMP, tertarik
dengan ledakan dari aki. Lantas dicobanya lagi menggunakan
pemantik api, lagi-lagi muncul ledakan. Dari situ dia kemudian
berpikir, air dalam aki bisa menimbulkan ledakan. Otaknya terus
terusik, dicarinya teman diskusi seorang guru dan membenarkan
kalau api bisa menjadi bahan bakar dan menimbulkan ledakan.
Komponen aki dibongkar, dalam benaknya terlintas pemikiran
kalau air memang bisa untuk bahan bakar berarti masyarakat tak
perlu bersusah payah antre BBM apalagi dari hari ke hari makin
mahal.
Penelitian dan percobaan terus dia lakukan sampai akhirnya dia
mampu membuat tabung berisi komponen stainless steel yang jika
diisi air dan dihidupkan dengan aki atau spul lampu dapat
membantu menghemat BBM.
Sederhana

Setelah alat sederhana tersebut dia kembangkan, dibukalah
buku-buku fisika dan kimia dan memang ada prinsip kerja bahan
bakar air. Dia semakin bersemangat dan terus mengembangkannya.
Sebagai uji coba, BBA dipasang di sepeda motornya dan beberapa
kerabat. Hasilnya luar biasa karena motor matik menghabiskan
satu liter hanya untuk jarak tempuh 30-35 km kini mampu melaju
50-55 km.
’’Alatnya sangat sederhana dan semua orang bisa membuat
sendiri, biayanya juga sangat sedikit. Motor matik ini dulunya
boros sekali, eh setelah dipasangi BBA jadi sangat irit,’’
ungkap Franky, keponakan Joko menunjukkan dua botol kecap
berisi komponen dan air yang terpasang di samping bodi motor.
Kini sudah ada sekitar 1.000 kendaraan baik sepeda motor maupun
mobil yang menggunakan alat BBA temuan Joko. Dia tak mau
mematenkan karena secara prinsip memang sudah ada dan malah
disarankan agar setiap orang dapat membuat sendiri. Hanya
dengan uang tak lebih Rp 100.000, kendaraan dan mobil bisa
hemat BBM hampir 100%.
Franky mencontohkan lagi, dia memiliki Mercedes Benz yang tiap
satu liternya hanya mampu menempuh lima kilometer dan setelah
dipasangi peralatan itu daya tempuh menjadi sembilan kilometer.
Selain menjadi lebih hemat premium, tenaganya juga semakin
kuat. Pernah uji coba pada truk pengangkut pasir dan pada
jalanan menanjak tak perlu nggereng-nggereng, santai saja
meluncur tenang.
’’Yang masih dalam proses pengembangan, bagaimana setiap mobil
dan motor benar-benar tidak lagi menggunakan BBM tapi BBA,’’
tandas Joko. Sayangnya, dia terkendala pada minimnya peralatan
dan dana yang dimiliki. Andai saja ada peralatan lengkap, dana
cukup, dia yakin tak lama lagi masyarakat sudah bisa
menggunakan full BBA. (70)


---



___
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id




PIT IAGI KE-37 (BANDUNG)
* acara utama: 27-28 Agustus 2008
* penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008
* pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008
* batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008
* abstrak / makalah dikirimkan ke:
www.grdc.esdm.go.id/aplod
username: iagi2008
password: masukdanaplod


PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011:
* pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008
* penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung
AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!!

-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: 

RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM

2008-05-13 Terurut Topik Winderasta, Wikan (wikanw)
Minimal ada 3 individu/institusi yang sekarang terlibat dalam krisis BBM
ini:
1. Pemerintah, yang bertugas membuat kebijakan
(subsidi/non-subsidi/APBN), memberikan layanan kepada masyarakat (suplai
BBM, fasilitas umum, dll.), dan menindak pencoleng BBM/koruptor. 
2. Orang kaya, baik yang tidak peduli, atau ada yang gemar mencicipi
subsidi dan ikut-ikutan ribut, atau ada pula yang berusaha tahu diri dan
berupaya membantu negara sekecil apapun.
3. Orang miskin atau yang sebelumnya kaya turun tarafnya menjadi miskin,
yang menderita karena harga BBM yang tinggi. Ada yang kreatif positif
dan berhemat tetapi tetap tegar dan bersyukur, ada juga yang nelangsa
menangisi nasib.

Bisa juga ditambahkan pengamat/LSM/mahasiswa/DPR, ada yang memberikan
solusi/membantu melaporkan pencoleng BBM, ataupun ada yang sekedar
mengkritik tapi diam-diam boros energi.

Tinggal menempatkan dimana posisi kita masing-masing dan sama-sama
menjaga agar tidak ada aksi anarki. Yang penting semuanya akan
dipertanggungjawabkan kelak.

Salam,
ww



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, May 14, 2008 7:45 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM

Kalau ikut logikanya abang JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian
besar dinikmati oleh orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden,
wapres dan pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu
narasi yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya.
dengan mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan yang
miskin bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi dikurangi
bahkan kalo mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi BBM dikasih
bantuan langsung tunai yang langsung habis hari itu juga. Lha
kenyataannya sampe sekarang malah yang miskin tambah miskin, yang kaya
ya tetep aja masih bisa tambah beli mobil buat menuhin jalan. Atau ini
sekedar shock terapy buat masyarakat, ben masyarakat merasa bersalah
dengan poster-poster yang ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau
berkorban (lagi dan lagi) untuk pemerintah bukan untuk negara. Padahal
pemerintah sampai hari ini juga tidak pernah serius menggarap public
transportation yang memadai, nyaman,aman dan murah. Ahh.,paling ini
salah satu cara supaya pom bensin asing bisa lebih kompetitif
mencengkram kukunya di indonesia. hebat.

rgds,
senoaji
tiap hari pakai thunder kadang diisi pertamax




Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED]
05/13/2008 06:40 PM
Please respond to
iagi-net@iagi.or.id


To
iagi-net@iagi.or.id
cc

Subject
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM






Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita 
dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai 
kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor 
crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor
non-migas 
dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu 
30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor.


- Original Message - 
From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM



Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat
muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya
mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi
negara.

WW


-Original Message-
From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM

JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh
sebagian besar orang kaya  ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan
BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini  ?) Data di
Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh
mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka
akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.(
belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi
tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja
barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi
minyak baru per tahun mungkin bisa bisa  lama lama malah minus.
Kalau  1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru
kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan
mobil disamping perlukah subsidi BBM.
Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada
tanggungan setelah  kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak
akan ada lagi kenaikan.
Yang juga merepotkan adalah pengumuman  akan adanya kenaikan BBM sudah
diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga
masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang
ngantri BBM dimana mana .
Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM
non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi