Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Kalau mau bikin mass transport rapid, murah dan hemat bbm, sebenarnya gampang. semua jalan protokol pada jam sibuk mobil pribadi ( pribadi di sini termasuk mobil dines yang dipakai oleh pribadi tertentu) dilarang lewat kecuali kendaraan umum. yang boleh lewat cuma pejalan kaki, sepeda, skate board, sepatu roda, roller blade atau otopet. becak berlisensi dan dikelola koperasi boleh beroperasi di jalan protokol pada jam sibuk tersebut, jadi kalau ada mobil pribadi yang nekat masuk ke jalan protokol biar saingan sama becak. Nah kalau hal ini diterapkan, anggota pemerintah juga pasti memikirkan mass transportasi yang benar untuk masyarakat , kalau tidak ya terpaksa keringatan seperti anggota masyarakat lainnya. udara bersih, badan jadi sehat dan pemerataan pendapatan On 5/14/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau ikut logikanya abang JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian besar dinikmati oleh orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden, wapres dan pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu narasi yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya. dengan mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan yang miskin bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi dikurangi bahkan kalo mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi BBM dikasih bantuan langsung tunai yang langsung habis hari itu juga. Lha kenyataannya sampe sekarang malah yang miskin tambah miskin, yang kaya ya tetep aja masih bisa tambah beli mobil buat menuhin jalan. Atau ini sekedar shock terapy buat masyarakat, ben masyarakat merasa bersalah dengan poster-poster yang ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau berkorban (lagi dan lagi) untuk pemerintah bukan untuk negara. Padahal pemerintah sampai hari ini juga tidak pernah serius menggarap public transportation yang memadai, nyaman,aman dan murah. Ahh.,paling ini salah satu cara supaya pom bensin asing bisa lebih kompetitif mencengkram kukunya di indonesia. hebat. rgds, senoaji tiap hari pakai thunder kadang diisi pertamax Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED] 05/13/2008 06:40 PM Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu 30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor. - Original Message - From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi negara. WW -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh sebagian besar orang kaya ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini ?) Data di Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.( belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi minyak baru per tahun mungkin bisa bisa lama lama malah minus. Kalau 1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan mobil disamping perlukah subsidi BBM. Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada tanggungan setelah kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak akan ada lagi kenaikan. Yang juga merepotkan adalah pengumuman akan adanya kenaikan BBM sudah diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang ngantri BBM dimana mana . Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan lumayan juga ya... ISM PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
buat solusi bukan sekedar tangisannya presiden. Kalau masyarakat yang 220 juta ini bisa dipaksa untuk kreatif dan bertahan hidup. semestinya orang-orang di pemerintahan yang pintar-pintar itu juga bisa lebih kreatif dan cerdas bekerja bukan sekedar menjadi penguasa. salam kebangkitan, senoaji Tonny P. Sastramihardja [EMAIL PROTECTED] 05/14/2008 04:14 PM Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kasus BBM, 1. Pemerintah dalam menjalankan perannya apakah sudah: A) Betul dalam membuat regulasi atau kebijakannya? Misal ttg kebutuhan riel BBM per jenisnya, penetapan harga BBM per jenisnya,.B) Apakah sudah transparan? Dan tidak ada 'kong kalikong' baik dalam eksport, import maupun pendistribusiannya? . C) Apakah sudah 'tidak ada lagi kebocoran', dll. 2) Para pengguna BBM (kaya ataupun miskin) kalau harga jual dari pemerintah TIDAK DISUBSIDI pasti akan berpikir beberapa kali untuk melakukan PEMBOROSAN BBM ataupun pemborosan LISTRIK (karena masih banyak pembangkit listrik yang menggunakan BBM bersubsidi), secara naluri/alami pasti akan melakukan efisiensi. Demikian pula tidak akan ada lagi 'penimbun' atau 'penyelundup' maupun 'penadah' BBM. 3) Mahalnya harga dan langkanya minyak tanah, memacu inovasi 'penjual gorengan' (pisang, tahu, tempe, bala-bala, dll) di depan rumah yg mana 'dengan menggunakan hukum bernauli' memasang selang kecil dari kompornya dan tangki kecil minyak tanah di naik turunkan tergantung apakah kompornya sudah panas atau belum. Hasilnya luar biasa irit, karena dengan operasi kompor menyala 14 jam/hari konsumsi minyak tanah tdk sampai 1 liter. Inovasi inovasi lainnya pasti bermunculan lebih banyak lagi, alias masyarakat menjadi genius karena 'kepepet'. Salam TPS -Original Message- From: Winderasta, Wikan (wikanw) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 14, 2008 8:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Minimal ada 3 individu/institusi yang sekarang terlibat dalam krisis BBM ini: 1. Pemerintah, yang bertugas membuat kebijakan (subsidi/non-subsidi/APBN), memberikan layanan kepada masyarakat (suplai BBM, fasilitas umum, dll.), dan menindak pencoleng BBM/koruptor. 2. Orang kaya, baik yang tidak peduli, atau ada yang gemar mencicipi subsidi dan ikut-ikutan ribut, atau ada pula yang berusaha tahu diri dan berupaya membantu negara sekecil apapun. 3. Orang miskin atau yang sebelumnya kaya turun tarafnya menjadi miskin, yang menderita karena harga BBM yang tinggi. Ada yang kreatif positif dan berhemat tetapi tetap tegar dan bersyukur, ada juga yang nelangsa menangisi nasib. Bisa juga ditambahkan pengamat/LSM/mahasiswa/DPR, ada yang memberikan solusi/membantu melaporkan pencoleng BBM, ataupun ada yang sekedar mengkritik tapi diam-diam boros energi. Tinggal menempatkan dimana posisi kita masing-masing dan sama-sama menjaga agar tidak ada aksi anarki. Yang penting semuanya akan dipertanggungjawabkan kelak. Salam, ww -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 14, 2008 7:45 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kalau ikut logikanya abang JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian besar dinikmati oleh orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden, wapres dan pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu narasi yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya. dengan mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan yang miskin bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi dikurangi bahkan kalo mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi BBM dikasih bantuan langsung tunai yang langsung habis hari itu juga. Lha kenyataannya sampe sekarang malah yang miskin tambah miskin, yang kaya ya tetep aja masih bisa tambah beli mobil buat menuhin jalan. Atau ini sekedar shock terapy buat masyarakat, ben masyarakat merasa bersalah dengan poster-poster yang ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau berkorban (lagi dan lagi) untuk pemerintah bukan untuk negara. Padahal pemerintah sampai hari ini juga tidak pernah serius menggarap public transportation yang memadai, nyaman,aman dan murah. Ahh.,paling ini salah satu cara supaya pom bensin asing bisa lebih kompetitif mencengkram kukunya di indonesia. hebat. rgds, senoaji tiap hari pakai thunder kadang diisi pertamax Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED] 05/13/2008 06:40 PM Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu 30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
maksimal, seperti mikrohidro, biogas dari septictank (ini beneran), blue energy, distribusi gas efek pengeboran yang dialirkan ke rumah2 dll. 4. Gak perlu menaikkan harga pun masyarakat sudah banyak berhemat sekarang. semua harga kebutuhan pokok naik, TDL juga naik. Penghematan juga semestinya dilakukan di semua instansi pemerintah. Kalau perlu pejabat negara jangan dikasih subsidi uang BBM, ben mereka beli sendiri, biar tau rasanya beli pertamax. Nah sampe sekarang saya masih bermimpi melihat pejabat negara yang gak pake ngiung ngiung dan jajaran land cruiser di tengah jalan. 5. Pelayan publik di bidang kesehatan dan sosial mestinya ada peningkatan, inikan juga janjinya pemerintah sebagai efek kenaikan harga BBM. Lha wong sampe sekarang korban lumpur panas sidoarjo masih belum jelas nasibnya gimana. yang diperlukan langkah aktif buat solusi bukan sekedar tangisannya presiden. Kalau masyarakat yang 220 juta ini bisa dipaksa untuk kreatif dan bertahan hidup. semestinya orang-orang di pemerintahan yang pintar-pintar itu juga bisa lebih kreatif dan cerdas bekerja bukan sekedar menjadi penguasa. salam kebangkitan, senoaji Tonny P. Sastramihardja [EMAIL PROTECTED] 05/14/2008 04:14 PM Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kasus BBM, 1. Pemerintah dalam menjalankan perannya apakah sudah: A) Betul dalam membuat regulasi atau kebijakannya? Misal ttg kebutuhan riel BBM per jenisnya, penetapan harga BBM per jenisnya,.B) Apakah sudah transparan? Dan tidak ada 'kong kalikong' baik dalam eksport, import maupun pendistribusiannya? . C) Apakah sudah 'tidak ada lagi kebocoran', dll. 2) Para pengguna BBM (kaya ataupun miskin) kalau harga jual dari pemerintah TIDAK DISUBSIDI pasti akan berpikir beberapa kali untuk melakukan PEMBOROSAN BBM ataupun pemborosan LISTRIK (karena masih banyak pembangkit listrik yang menggunakan BBM bersubsidi), secara naluri/alami pasti akan melakukan efisiensi. Demikian pula tidak akan ada lagi 'penimbun' atau 'penyelundup' maupun 'penadah' BBM. 3) Mahalnya harga dan langkanya minyak tanah, memacu inovasi 'penjual gorengan' (pisang, tahu, tempe, bala-bala, dll) di depan rumah yg mana 'dengan menggunakan hukum bernauli' memasang selang kecil dari kompornya dan tangki kecil minyak tanah di naik turunkan tergantung apakah kompornya sudah panas atau belum. Hasilnya luar biasa irit, karena dengan operasi kompor menyala 14 jam/hari konsumsi minyak tanah tdk sampai 1 liter. Inovasi inovasi lainnya pasti bermunculan lebih banyak lagi, alias masyarakat menjadi genius karena 'kepepet'. Salam TPS -Original Message- From: Winderasta, Wikan (wikanw) [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 14, 2008 8:24 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Minimal ada 3 individu/institusi yang sekarang terlibat dalam krisis BBM ini: 1. Pemerintah, yang bertugas membuat kebijakan (subsidi/non-subsidi/APBN), memberikan layanan kepada masyarakat (suplai BBM, fasilitas umum, dll.), dan menindak pencoleng BBM/koruptor. 2. Orang kaya, baik yang tidak peduli, atau ada yang gemar mencicipi subsidi dan ikut-ikutan ribut, atau ada pula yang berusaha tahu diri dan berupaya membantu negara sekecil apapun. 3. Orang miskin atau yang sebelumnya kaya turun tarafnya menjadi miskin, yang menderita karena harga BBM yang tinggi. Ada yang kreatif positif dan berhemat tetapi tetap tegar dan bersyukur, ada juga yang nelangsa menangisi nasib. Bisa juga ditambahkan pengamat/LSM/mahasiswa/DPR, ada yang memberikan solusi/membantu melaporkan pencoleng BBM, ataupun ada yang sekedar mengkritik tapi diam-diam boros energi. Tinggal menempatkan dimana posisi kita masing-masing dan sama-sama menjaga agar tidak ada aksi anarki. Yang penting semuanya akan dipertanggungjawabkan kelak. Salam, ww -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 14, 2008 7:45 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kalau ikut logikanya abang JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian besar dinikmati oleh orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden, wapres dan pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu narasi yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya. dengan mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan yang miskin bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi dikurangi bahkan kalo mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi BBM dikasih bantuan langsung tunai yang langsung habis hari itu juga. Lha kenyataannya sampe sekarang malah yang miskin tambah miskin, yang kaya ya tetep aja masih bisa tambah beli mobil buat menuhin jalan. Atau ini sekedar shock terapy buat masyarakat, ben masyarakat merasa bersalah dengan poster-poster yang ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau berkorban
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Saya setuju sekali dgn pendapat Abah, BLT dan apapun itu namanya (termasuk subsidi didalamnya), telah menjadikan bangsa kita jadi pengemis Salam Yoga - Original Message - From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu May 15 01:21:32 2008 Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Is dan rekan rekan Yang perludilakukan adalah tanya Pak Harto mengapa kdari dulu Belaiau tidak mau melepaskan subsidi BBM , malahan memilih cari pinjaman dari LN. Jujur -lha ada diri sendiri , sebenarnya Pemerintah sekarang ini (siapaun dia mau BY /JK , mau Amien Rais /Megawati / Gus Dur) , pasti tidak bisa melalukan apaun KECUALI menaikan harga BBM dengan tujuan mengurangi SUBSIDI. Tentunya akan bertambah manis apabila dilakukan usaha usaha lain . Hanay Si Abah sih trenyuh karena sebagian rajyat Indonesia terpaksa menjadi pengemis dengan menerima BLY dari Pemerintah . Maaf kalau ada yang kurang berkenan. Si Abah ( yang bertambah berat bebannya karena subsidi dihilangkan). __ Mungkin perlu dilakukan pembatasan tempat penjualan BBM bersubsidi ( spt Premium ) misalnya SPBU SPBU di Jalan jalan protokol / ditengah kota Tidak lagi jualan Premium. Tadi pagi jam 7 an SPBU di Jl Gatot Subroto sebelum Kuningan samping Gd.Patra Premiumnya habis tinggal Petramax , shg banyak mobil yang kecele dan balik, yang aku heran ternyata banyak mobil mobil yang mewah pun Tidak mau beli Petramak ikutan balik.cari BBM yang subsidi shg SPBU tsb sepi yang biasanya ramai ... ISM - Original Message - From: Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, May 14, 2008 8:19 PM Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kalo subsidi BBM dicabut, orang kaya tetap bisa beli BBM, orang kelas menengah paling menurunkan pengeluaran terkait BBM atau cari tambahan lain, orang kurang mampu ya disubsidi saja. Keuntungan pencabutan subsidi BBM sih menurut saya sih cukup banyak. LL -Original Message- From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 15, 2008 8:35 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Waduh, semakin banyak aja nih tanggapan, saran dan pendapat seputar isu kenaikan bbm ini. Tapi kok kayaknya usulan2 ini berkembang menjadi sesuatu yg semakin membingungkan kita semua. Kenapa nggk dicoba cara berpikir sederhana dan kita balikan lagi kepokok masalahnya. Inti masalahnyakan adalah subsidi bbm yg mestinya utk rakyat miskin ternyata pada pelaksanaannya justru salah sasaran malah sebagian besar dinilkmati org2 kaya. Nah, pemecahannya sungguh2 sederhana, cabut saja subsidinya. Kebayang 130 triliyun yg mestinya bisa dipakai utk kebutuhan lainnya, justru dinikmati manager2 minyak, manager2 tambang, direktur2, para keluarga2 jendral dst, tragis Back again, apapun alasannya, pemecahannya cuma satu, segera cabut subsidi bbm (gitu aja kok ribet) Salam Yg beruntung tdk bayar pajak ke pemerintah Ind. Yoga - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed May 14 18:16:41 2008 Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Rencana kenaikan BBM semestinya membuat pemerintah juga semakin berfikir keras untuk mencari solusi alternatif lain sebagai efek kenaikan harga. Harga BBM naik atau tidak pun masyarakat juga pasti mengikuti saja. Lha wong posisi masyarakat juga lemah. Sekarang ini dikondisikan sepertinya pemerintah nelangsa sekali dengan kenaikan harga minyak dunia, sehingga jalan terakhir yang mesti diambil (yang kita gak pernah tau alternatif satu,kedua, ketiga dll itu apa ?) ya menaikkan harga BBM. Tapi anehnya efek kenaikan harga cuma diimbangi dengan keluarnya BLT. Jadi kalo BLT mau keluar ya harga BBM mesti naik dulu. Kok logikanya dibolak balik begini ya ??. Bukannya pekerjaan pemerintah yang utama itu ya mensejahterakan rakyat, membantu masyarakat miskin supaya jadi sejahtera, tanpa perlu melihat harga bensin. Lha ini kok aneh, kebijakan pemerintah kok pake pamrih. Kalopun harga BBM mesti naik apakah ada : 1. Peningkatan support pemerintah terhadap transportasi alternatif yang layak untuk publik. Kalopun harga BBM harus naik, apakah pemerintah juga punya solusi supaya pengendara kendaraaan pribadi beralih ke transportasi publik ?. Dari harga BBM ratusan perak sampe mau naik lebih dari lima ribu pun gak pernah ada perhatian serius pemerintah menggarap transportasi publik yang nyaman, aman, dan murah. Sehingga masyarakat ya tetep naik kendaraan pribadi, pilihan minimal beralih ke motor daripada mesti naik kendaraan umum yang kondisinya juga runyam. Busway yang sekarang ada juga gak jelas gimana kelanjutannya, padahal jalanan sudah semakin sempit buat jalur busway. 2. Intensifikasi bantuan
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Abah, maaf kita gak berani tanya pada pak Harto. .hi, ngeri. - Original Message From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Is dan rekan rekan Yang perludilakukan adalah tanya Pak Harto mengapa kdari dulu Belaiau tidak mau melepaskan subsidi BBM , malahan memilih cari pinjaman dari LN. Jujur -lha ada diri sendiri , sebenarnya Pemerintah sekarang ini (siapaun dia mau BY /JK , mau Amien Rais /Megawati / Gus Dur) , pasti tidak bisa melalukan apaun KECUALI menaikan harga BBM dengan tujuan mengurangi SUBSIDI. Tentunya akan bertambah manis apabila dilakukan usaha usaha lain . Hanay Si Abah sih trenyuh karena sebagian rajyat Indonesia terpaksa menjadi pengemis dengan menerima BLY dari Pemerintah . Maaf kalau ada yang kurang berkenan. Si Abah ( yang bertambah berat bebannya karena subsidi dihilangkan).
RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Kalau BLT memang rasanya kok gak enak. Tapi kalau subsidi dalam pengertian pelayanan kesehatan yang murah, transportasi yang murah, dsb, saya pikir itu jadi tanggung-jawab pemerintah yang harus dipenuhi. Mungkin pengelolaan keuangan negara yang lebih bertanggung-jawab yang harus digalakkan untuk mengimbangi dampak negatif dicabutnya subsidi BBM. Selain pencabutan subsidi, pengumpulan pajak, pengurangan in-efisiensi, pengurangan korupsi, dsb. LL -Original Message- From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 15, 2008 3:27 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Saya setuju sekali dgn pendapat Abah, BLT dan apapun itu namanya (termasuk subsidi didalamnya), telah menjadikan bangsa kita jadi pengemis Salam Yoga - Original Message - From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu May 15 01:21:32 2008 Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Is dan rekan rekan Yang perludilakukan adalah tanya Pak Harto mengapa kdari dulu Belaiau tidak mau melepaskan subsidi BBM , malahan memilih cari pinjaman dari LN. Jujur -lha ada diri sendiri , sebenarnya Pemerintah sekarang ini (siapaun dia mau BY /JK , mau Amien Rais /Megawati / Gus Dur) , pasti tidak bisa melalukan apaun KECUALI menaikan harga BBM dengan tujuan mengurangi SUBSIDI. Tentunya akan bertambah manis apabila dilakukan usaha usaha lain . Hanay Si Abah sih trenyuh karena sebagian rajyat Indonesia terpaksa menjadi pengemis dengan menerima BLY dari Pemerintah . Maaf kalau ada yang kurang berkenan. Si Abah ( yang bertambah berat bebannya karena subsidi dihilangkan). __ Mungkin perlu dilakukan pembatasan tempat penjualan BBM bersubsidi ( spt Premium ) misalnya SPBU SPBU di Jalan jalan protokol / ditengah kota Tidak lagi jualan Premium. Tadi pagi jam 7 an SPBU di Jl Gatot Subroto sebelum Kuningan samping Gd.Patra Premiumnya habis tinggal Petramax , shg banyak mobil yang kecele dan balik, yang aku heran ternyata banyak mobil mobil yang mewah pun Tidak mau beli Petramak ikutan balik.cari BBM yang subsidi shg SPBU tsb sepi yang biasanya ramai ... ISM - Original Message - From: Leonard Lisapaly [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, May 14, 2008 8:19 PM Subject: RE: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kalo subsidi BBM dicabut, orang kaya tetap bisa beli BBM, orang kelas menengah paling menurunkan pengeluaran terkait BBM atau cari tambahan lain, orang kurang mampu ya disubsidi saja. Keuntungan pencabutan subsidi BBM sih menurut saya sih cukup banyak. LL -Original Message- From: Suryanegara, Yoga [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, May 15, 2008 8:35 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Waduh, semakin banyak aja nih tanggapan, saran dan pendapat seputar isu kenaikan bbm ini. Tapi kok kayaknya usulan2 ini berkembang menjadi sesuatu yg semakin membingungkan kita semua. Kenapa nggk dicoba cara berpikir sederhana dan kita balikan lagi kepokok masalahnya. Inti masalahnyakan adalah subsidi bbm yg mestinya utk rakyat miskin ternyata pada pelaksanaannya justru salah sasaran malah sebagian besar dinilkmati org2 kaya. Nah, pemecahannya sungguh2 sederhana, cabut saja subsidinya. Kebayang 130 triliyun yg mestinya bisa dipakai utk kebutuhan lainnya, justru dinikmati manager2 minyak, manager2 tambang, direktur2, para keluarga2 jendral dst, tragis Back again, apapun alasannya, pemecahannya cuma satu, segera cabut subsidi bbm (gitu aja kok ribet) Salam Yg beruntung tdk bayar pajak ke pemerintah Ind. Yoga - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed May 14 18:16:41 2008 Subject: Re: [iagi-net-l] RE: Spam:RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Rencana kenaikan BBM semestinya membuat pemerintah juga semakin berfikir keras untuk mencari solusi alternatif lain sebagai efek kenaikan harga. Harga BBM naik atau tidak pun masyarakat juga pasti mengikuti saja. Lha wong posisi masyarakat juga lemah. Sekarang ini dikondisikan sepertinya pemerintah nelangsa sekali dengan kenaikan harga minyak dunia, sehingga jalan terakhir yang mesti diambil (yang kita gak pernah tau alternatif satu,kedua, ketiga dll itu apa ?) ya menaikkan harga BBM. Tapi anehnya efek kenaikan harga cuma diimbangi dengan keluarnya BLT. Jadi kalo BLT mau keluar ya harga BBM mesti naik dulu. Kok logikanya dibolak balik begini ya ??. Bukannya pekerjaan pemerintah yang utama itu ya mensejahterakan rakyat, membantu masyarakat miskin supaya jadi sejahtera, tanpa perlu melihat harga bensin. Lha ini kok aneh, kebijakan pemerintah kok pake pamrih. Kalopun harga BBM mesti naik apakah ada : 1. Peningkatan support pemerintah terhadap transportasi alternatif yang
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
HAHAHAHAHAHHHIHIHIHIHIHHI Si Abah Abah, maaf kita gak berani tanya pada pak Harto. .hi, ngeri. - Original Message From: yanto R.Sumantri [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Is dan rekan rekan Yang perludilakukan adalah tanya Pak Harto mengapa kdari dulu Belaiau tidak mau melepaskan subsidi BBM , malahan memilih cari pinjaman dari LN. Jujur -lha ada diri sendiri , sebenarnya Pemerintah sekarang ini (siapaun dia mau BY /JK , mau Amien Rais /Megawati / Gus Dur) , pasti tidak bisa melalukan apaun KECUALI menaikan harga BBM dengan tujuan mengurangi SUBSIDI. Tentunya akan bertambah manis apabila dilakukan usaha usaha lain . Hanay Si Abah sih trenyuh karena sebagian rajyat Indonesia terpaksa menjadi pengemis dengan menerima BLY dari Pemerintah . Maaf kalau ada yang kurang berkenan. Si Abah ( yang bertambah berat bebannya karena subsidi dihilangkan). -- ___ Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kalau ikut logikanya abang JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian besar dinikmati oleh orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden, wapres dan pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu narasi yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya. dengan mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan yang miskin bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi dikurangi bahkan kalo mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi BBM dikasih bantuan langsung tunai yang langsung habis hari itu juga. Lha kenyataannya sampe sekarang malah yang miskin tambah miskin, yang kaya ya tetep aja masih bisa tambah beli mobil buat menuhin jalan. Atau ini sekedar shock terapy buat masyarakat, ben masyarakat merasa bersalah dengan poster-poster yang ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau berkorban (lagi dan lagi) untuk pemerintah bukan untuk negara. Padahal pemerintah sampai hari ini juga tidak pernah serius menggarap public transportation yang memadai, nyaman,aman dan murah. Ahh.,paling ini salah satu cara supaya pom bensin asing bisa lebih kompetitif mencengkram kukunya di indonesia. hebat. rgds, senoaji tiap hari pakai thunder kadang diisi pertamax Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED] 05/13/2008 06:40 PM Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu 30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor. - Original Message - From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi negara. WW -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh sebagian besar orang kaya ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini ?) Data di Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.( belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi minyak baru per tahun mungkin bisa bisa lama lama malah minus. Kalau 1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan mobil disamping perlukah subsidi BBM. Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada tanggungan setelah kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak akan ada lagi kenaikan. Yang juga merepotkan adalah pengumuman akan adanya kenaikan BBM sudah diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang ngantri BBM dimana mana . Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan lumayan juga ya... ISM PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive
RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi negara. WW -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh sebagian besar orang kaya ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini ?) Data di Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.( belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi minyak baru per tahun mungkin bisa bisa lama lama malah minus. Kalau 1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan mobil disamping perlukah subsidi BBM. Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada tanggungan setelah kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak akan ada lagi kenaikan. Yang juga merepotkan adalah pengumuman akan adanya kenaikan BBM sudah diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang ngantri BBM dimana mana . Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan lumayan juga ya... ISM PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu 30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor. - Original Message - From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi negara. WW -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh sebagian besar orang kaya ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini ?) Data di Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.( belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi minyak baru per tahun mungkin bisa bisa lama lama malah minus. Kalau 1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan mobil disamping perlukah subsidi BBM. Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada tanggungan setelah kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak akan ada lagi kenaikan. Yang juga merepotkan adalah pengumuman akan adanya kenaikan BBM sudah diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang ngantri BBM dimana mana . Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan lumayan juga ya... ISM PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Ada sdikit yang kelupaan dari Pak Kwik Tidak semua crude itu bisa dikonversi menjadi BBM. : Kata kawanku : 30-35 % bensin + 15-20 % solar + 5-10% Jet fuel dan sisanya bisa menjadi minyak tanah, residu, lilin dan aspal. Artinya dari satu barrel (159 liter) minyak mentah cuma dapat menghasilkan bensin 0.35 barrel saja (55 liter) Walaupun bukan berarti sisanya tidak dapat dijuwal juga loo RDP 2008/5/13 Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED]: Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu 30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor. - Original Message - From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi negara. WW -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh sebagian besar orang kaya ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini ?) Data di Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.( belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi minyak baru per tahun mungkin bisa bisa lama lama malah minus. Kalau 1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan mobil disamping perlukah subsidi BBM. Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada tanggungan setelah kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak akan ada lagi kenaikan. Yang juga merepotkan adalah pengumuman akan adanya kenaikan BBM sudah diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang ngantri BBM dimana mana . Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan lumayan juga ya... ISM PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Kalau ikut logikanya abang JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian besar dinikmati oleh orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden, wapres dan pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu narasi yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya. dengan mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan yang miskin bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi dikurangi bahkan kalo mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi BBM dikasih bantuan langsung tunai yang langsung habis hari itu juga. Lha kenyataannya sampe sekarang malah yang miskin tambah miskin, yang kaya ya tetep aja masih bisa tambah beli mobil buat menuhin jalan. Atau ini sekedar shock terapy buat masyarakat, ben masyarakat merasa bersalah dengan poster-poster yang ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau berkorban (lagi dan lagi) untuk pemerintah bukan untuk negara. Padahal pemerintah sampai hari ini juga tidak pernah serius menggarap public transportation yang memadai, nyaman,aman dan murah. Ahh.,paling ini salah satu cara supaya pom bensin asing bisa lebih kompetitif mencengkram kukunya di indonesia. hebat. rgds, senoaji tiap hari pakai thunder kadang diisi pertamax Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED] 05/13/2008 06:40 PM Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu 30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor. - Original Message - From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi negara. WW -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh sebagian besar orang kaya ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini ?) Data di Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.( belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi minyak baru per tahun mungkin bisa bisa lama lama malah minus. Kalau 1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan mobil disamping perlukah subsidi BBM. Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada tanggungan setelah kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak akan ada lagi kenaikan. Yang juga merepotkan adalah pengumuman akan adanya kenaikan BBM sudah diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang ngantri BBM dimana mana . Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan lumayan juga ya... ISM PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Ada satulagi hasil ngobrol dengan dari Pak Gali Hasto Sumantri, bahwa problemnya adalah sistem pelaporan dalam APBN. APBN dibuat sebagai laporan balance sheet, dimana beli minyak itu masuk dalam belanja. Lah masalahe tidak ada balance sheet khusus migas thok di APBN ini. Dan kalau dibuat ya bener donk, usaha migas Indonesia selalu positip (untung) Pak Kwik juga ngg salah. Tetapi karena APBN dalam balance sheet secara menyeluruh belanja dan pendapatan negara, tentusaja pembelian minyak diluar karena selain import kita juga export minyak. Makanya dengan harga minyak naik ya tentusaja kita jadi tekor juga di sisi belanja yang menjadi kebanyakan. Dan kenaikan model begini tidak melulu Indonesia yang mengalami. Malesa juga sedang sibuk dengan kenaikan harga. Kmaren istriku ngeluh minyak goreng naik dua kali karena issue biodieselnya malesa mau menggunakan CPO. halllah bisa-bisa ayam goreng naik juga !!! rdp 2008/5/13 Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]: Ada sdikit yang kelupaan dari Pak Kwik Tidak semua crude itu bisa dikonversi menjadi BBM. : Kata kawanku : 30-35 % bensin + 15-20 % solar + 5-10% Jet fuel dan sisanya bisa menjadi minyak tanah, residu, lilin dan aspal. Artinya dari satu barrel (159 liter) minyak mentah cuma dapat menghasilkan bensin 0.35 barrel saja (55 liter) Walaupun bukan berarti sisanya tidak dapat dijuwal juga loo RDP 2008/5/13 Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED]: Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu 30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor. - Original Message - From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi negara. WW -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh sebagian besar orang kaya ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini ?) Data di Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.( belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi minyak baru per tahun mungkin bisa bisa lama lama malah minus. Kalau 1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan mobil disamping perlukah subsidi BBM. Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada tanggungan setelah kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak akan ada lagi kenaikan. Yang juga merepotkan adalah pengumuman akan adanya kenaikan BBM sudah diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang ngantri BBM dimana mana . Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi kan lumayan juga ya... ISM PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA
Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Hasil penemuana ini Bisa dipakai sebagai alternatif Subsidi BBM ISM Bahan Bakar Air Bukan Sekadar Impian Oleh Agung PW BAHAN bakar air (BBA), mungkinkah? Masak ada sih kendaraan tanpa bahan bakar minyak tapi malah menggunakan air yang sehari-hari untuk minum, mandi, masak, dan mencuci? Dulu memang iya, air hanya untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Namun kini kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar air bukan sekadar impian, sudah jadi kenyataan. Buktinya? Seseorang yang gemar utak-atik mesin, Joko Sutrisno, secara tidak sengaja menemukan alat mirip hidrogen booster sebagai pengganti bahan bakar minyak di kendaraan bermotor ataupun mobil. Secara prinsip temuan tersebut sudah ada puluhan tahun lampau dan ada di buku-buku fisika, kimia, namun tak pernah dimanfaatkan lebih jauh. Kebetulan saja dua tahun lalu, suatu malam saya mencari sesuatu di dekat aki menggunakan korek api, lha kok tiba-tiba timbul ledakan, ujarnya ketika ditemui di rumah sekaligus bengkelnya di Jl HOS Cokroaminoto, Yogyakarta. Dia yang tak pernah mengenyam sekolah mesin, jangankan pendidikan tinggi menengah saja cuma sampai SMP, tertarik dengan ledakan dari aki. Lantas dicobanya lagi menggunakan pemantik api, lagi-lagi muncul ledakan. Dari situ dia kemudian berpikir, air dalam aki bisa menimbulkan ledakan. Otaknya terus terusik, dicarinya teman diskusi seorang guru dan membenarkan kalau api bisa menjadi bahan bakar dan menimbulkan ledakan. Komponen aki dibongkar, dalam benaknya terlintas pemikiran kalau air memang bisa untuk bahan bakar berarti masyarakat tak perlu bersusah payah antre BBM apalagi dari hari ke hari makin mahal. Penelitian dan percobaan terus dia lakukan sampai akhirnya dia mampu membuat tabung berisi komponen stainless steel yang jika diisi air dan dihidupkan dengan aki atau spul lampu dapat membantu menghemat BBM. Sederhana Setelah alat sederhana tersebut dia kembangkan, dibukalah buku-buku fisika dan kimia dan memang ada prinsip kerja bahan bakar air. Dia semakin bersemangat dan terus mengembangkannya. Sebagai uji coba, BBA dipasang di sepeda motornya dan beberapa kerabat. Hasilnya luar biasa karena motor matik menghabiskan satu liter hanya untuk jarak tempuh 30-35 km kini mampu melaju 50-55 km. Alatnya sangat sederhana dan semua orang bisa membuat sendiri, biayanya juga sangat sedikit. Motor matik ini dulunya boros sekali, eh setelah dipasangi BBA jadi sangat irit, ungkap Franky, keponakan Joko menunjukkan dua botol kecap berisi komponen dan air yang terpasang di samping bodi motor. Kini sudah ada sekitar 1.000 kendaraan baik sepeda motor maupun mobil yang menggunakan alat BBA temuan Joko. Dia tak mau mematenkan karena secara prinsip memang sudah ada dan malah disarankan agar setiap orang dapat membuat sendiri. Hanya dengan uang tak lebih Rp 100.000, kendaraan dan mobil bisa hemat BBM hampir 100%. Franky mencontohkan lagi, dia memiliki Mercedes Benz yang tiap satu liternya hanya mampu menempuh lima kilometer dan setelah dipasangi peralatan itu daya tempuh menjadi sembilan kilometer. Selain menjadi lebih hemat premium, tenaganya juga semakin kuat. Pernah uji coba pada truk pengangkut pasir dan pada jalanan menanjak tak perlu nggereng-nggereng, santai saja meluncur tenang. Yang masih dalam proses pengembangan, bagaimana setiap mobil dan motor benar-benar tidak lagi menggunakan BBM tapi BBA, tandas Joko. Sayangnya, dia terkendala pada minimnya peralatan dan dana yang dimiliki. Andai saja ada peralatan lengkap, dana cukup, dia yakin tak lama lagi masyarakat sudah bisa menggunakan full BBA. (70) --- ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2:
RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM
Minimal ada 3 individu/institusi yang sekarang terlibat dalam krisis BBM ini: 1. Pemerintah, yang bertugas membuat kebijakan (subsidi/non-subsidi/APBN), memberikan layanan kepada masyarakat (suplai BBM, fasilitas umum, dll.), dan menindak pencoleng BBM/koruptor. 2. Orang kaya, baik yang tidak peduli, atau ada yang gemar mencicipi subsidi dan ikut-ikutan ribut, atau ada pula yang berusaha tahu diri dan berupaya membantu negara sekecil apapun. 3. Orang miskin atau yang sebelumnya kaya turun tarafnya menjadi miskin, yang menderita karena harga BBM yang tinggi. Ada yang kreatif positif dan berhemat tetapi tetap tegar dan bersyukur, ada juga yang nelangsa menangisi nasib. Bisa juga ditambahkan pengamat/LSM/mahasiswa/DPR, ada yang memberikan solusi/membantu melaporkan pencoleng BBM, ataupun ada yang sekedar mengkritik tapi diam-diam boros energi. Tinggal menempatkan dimana posisi kita masing-masing dan sama-sama menjaga agar tidak ada aksi anarki. Yang penting semuanya akan dipertanggungjawabkan kelak. Salam, ww -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, May 14, 2008 7:45 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kalau ikut logikanya abang JK (dan pemerintah), subsidi BBM sebagian besar dinikmati oleh orang orang kaya, termasuk mobil dinasnya presiden, wapres dan pengawal pengawalnya kali ya ?. Padahal beberapa tahun lalu narasi yang dipake juga sama persis, subsidi dinikmati orang kaya. dengan mengurangi subsidi berarti membantu orang miskin, diharapkan yang miskin bakal naik tingkat kesejahteraannya, kalau subsidi dikurangi bahkan kalo mungkin dicabut. lantas pengganti subsidi BBM dikasih bantuan langsung tunai yang langsung habis hari itu juga. Lha kenyataannya sampe sekarang malah yang miskin tambah miskin, yang kaya ya tetep aja masih bisa tambah beli mobil buat menuhin jalan. Atau ini sekedar shock terapy buat masyarakat, ben masyarakat merasa bersalah dengan poster-poster yang ditempel di pom bensin. ben masyarakat mau berkorban (lagi dan lagi) untuk pemerintah bukan untuk negara. Padahal pemerintah sampai hari ini juga tidak pernah serius menggarap public transportation yang memadai, nyaman,aman dan murah. Ahh.,paling ini salah satu cara supaya pom bensin asing bisa lebih kompetitif mencengkram kukunya di indonesia. hebat. rgds, senoaji tiap hari pakai thunder kadang diisi pertamax Andang Bachtiar Arema [EMAIL PROTECTED] 05/13/2008 06:40 PM Please respond to iagi-net@iagi.or.id To iagi-net@iagi.or.id cc Subject Re: [iagi-net-l] Subsidi BBM Kalau memakai konsep (logika) Kwik Kian Gie, dimana revenue yang kita dapatkan dari lifting migas seharusnya dipakai full untuk membiayai kebutuhan energi dalam negeri (yang kekurangannya diambil dari impor crude/bbm), maka sebenarnya yang kita subsidi itu adalah sektor non-migas dari anggaran pemerintah kita. Dan kalau anggaran pemerintah kita itu 30%-nya dikorupsi, maka sebenarnya yang kita subsidi itu para koruptor. - Original Message - From: Winderasta, Wikan (wikanw) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, May 13, 2008 4:03 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Subsidi BBM Setuju sekali untuk menyegerakan membeli BBM non subsidi. Bagi umat muslim yang muzakki (membayar zakat) tentunya malu sekali rasanya mengambil hak kaum kurang mampu yang sebenarnya menjadi target subsidi negara. WW -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 13, 2008 2:57 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Subsidi BBM JK dalam pidatonya kemarin mengatakan subsidi BBM dinikmati oleh sebagian besar orang kaya ( 80 % ? ), jadi kalau demo menolak kenaikan BBM artinya membela orang kaya .( opo bener ya logika ini ?) Data di Gaikindo menunjukan penjualan Mobil ( segala jenis ) thn 2007 sdh mencapai hampir 435 rb , artinya kalau 1 mobil pakai 10 lt/hari , maka akan terjadi penambahann konsumsi BBM di tahun 2008 ini 4,35 Jt ltr.( belum kalau ditambah motor ) dst untuk tahun tahun berikutnya ( apalagi tahun depan ada Pemilu banyak mobil baru , karena setiap pemilu belanja barang naik ) , sekarang kalau dibandingkan dg laju pertumbuhan produksi minyak baru per tahun mungkin bisa bisa lama lama malah minus. Kalau 1 mbl perlu 2 mtr , maka akan terjadi penambahan jalur jalan baru kira kira 870 Km, Pertanyaan selanjutnya adalah perlukan pembatasan mobil disamping perlukah subsidi BBM. Yangb jelas kemarin dinaytakan juga oleh salah satu menteri , Tidak ada tanggungan setelah kenaikan BBM yang rencananya akhir bulan ini , tidak akan ada lagi kenaikan. Yang juga merepotkan adalah pengumuman akan adanya kenaikan BBM sudah diumumkan duluan sebelum keputusan diambil , apalagi formulanya juga masih dihitung hitung , akibatnya saat ini terjadi spekulan orang ngantri BBM dimana mana . Tidak banyak tapi bisa membantu , makanya mulai hari ini mari beli BBM non subsidi ( Petramax ) . Kalau semua anggota iagi beli non subsidi