RE: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E:[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat....

2005-09-19 Terurut Topik khoiril anwar maryunani
Setahu saya Pak, untuk kuantitatif biostratigrafi ini software yang 
komersial belum ada, untuk versi pendidikan bisa didapat disini: 
http://palaeo-electronica.org/2001_1/past/issue1_01.htm  sedangkan software 
khusus untuk korelasi dengan menggunakan konsep ranking-scaling (RASC) bisa 
dilihat disini  http://www.rasc.uio.no/


data untuk kuantitatif bostratigrafi ini bisa dari satu disiplin mikrofosil 
misal foraminifera atau kombinasi dari berbagai mikrofosil (foram, nanno, 
polen, dinoflagelata dll) datanya bisa kuantitatif ataupun kualitatif. 
Dalam teknik korelasi biostratigrafi yang konventional marker marker yang 
dipakai dalam korelasi mungkin akan saling silang karena adanya local & 
regional range zone maupun faktor lain (reworked, caving, salah 
identifikasi, dll). metoda kuantitatif biostratigrafi akan me- ranking dulu 
urutan markernya, sehingga nanti kalo ada sumur dimana urutan markernya 
tidak sesuai dengan urutan yang optimumnya dan menggunakan teknik scaling 
kita bisa tahu/ mengistimasi berapa jarak marker tersebut seharusnya dari 
marker dibawah dan diatasnya (disini kita juga bisa dapat standard 
deviatinya). Setelah di ranking dan scaling baru kita lakukan korelasi. 
kalo tiap sumur ada data dari foram, nanno maupun polen kita akan dapatkan 
korelasi yang beresolusi tinggi baik itu sedimen marin maupun non marine. 
dalam kuantitatif biostratigrafi ini kita juga bisa memasukan event 
stratigrafi ( jadi tidak terbatas pada bioevent).


salam
khoiril anwar



At 03:57 PM 9/19/2005, you wrote:

Stratabug disini digunakan sebagai alas atau penunjang untuk menuju ke
HRB dengan menggunakan IPS...itu mungkin Pak kalau satia ga salah...

Wassalam...

Satia Graha


RE: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E:[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat....

2005-09-19 Terurut Topik Graha, Satia (grhs)
Stratabug disini digunakan sebagai alas atau penunjang untuk menuju ke
HRB dengan menggunakan IPS...itu mungkin Pak kalau satia ga salah...

Wassalam...

Satia Graha 

-Original Message-
From: Ukat Sukanta [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, September 19, 2005 3:58 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R
E:[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat


Cpi juga punya stratabug, pak Darwin dulu biasa memakainya.

us

-Original Message-
From: Graha, Satia (grhs) [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, September 19, 2005 3:47 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R
E:[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat

Maaf Pak...kebetulan yang saya tahu bukan stratabug pakkalau saya
tidak salah namanya IPS

-Original Message-
From: khoiril anwar maryunani [mailto:[EMAIL PROTECTED]

Sent: Monday, September 19, 2005 3:40 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E:
[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat

kuantitatif biostratigrafi berbeda dengan high resolution
biostratigraphy.

Kuantitatif biostratigrafi datanya bisa kualitatif. kalo yang anda
maksud software dalam email anda adalah stratbug, maka bukan itu yang
saya maksudkan. software semacam stratabug ataupun geologic yang banyak
dipakai oleh service oil company (corelab, geoservice, lemigas dan
robertson) hanya bisa untuk menampilkan data tidak untuk memproses untuk
keperluan stratigrafi kuantitatif.

salam
khoiril anwar

At 03:14 PM 9/19/2005, you wrote:
>Saya pikir tidak terlalu menyesatkan pakkarena dalam Grimsdale dan

>markhoven tersebut, prosentase yang kita peroleh tidak bisa langsung

>dipakai,  kita juga harus melihat asosiasi kandungan benthiknya, dan

>dalam grimsdale and Markhoven tersebut dicantumkan asosiasi benthik

>pada tiap kedalaman, dalam hal ini bathymetri bukan lingkungan

>pengendapan, karena yang saya tahu penentuan lingkungan pengendapan

>harus meliputi beberapa aspek seperti aspek physic, kimia serta biologi

>nya...Kalau boleh unjuk saran, sebaiknya penelitian untuk setara S-1

>seperti saudara Rasta tidak perlu terlalu rumit, kalau misalnya ada

>metode terbaru yang cukup sederhana bisa dicoba dan tentunya ditunjang

>dengan metoda/teori author yang lain agar tingkat error nya bisa di
tekan...
>
>Apa yang diutarakan Khoiril memang benar adanya..saat ini dikenal

>adanya "High Resolution Biostratigraphy" dimana kandungan mikrofosil

>dihitung jumlahnya,kemudian diolah dengan softtware tertentu dan ini

>memang sangat menunjang dalam penelitian sikuen stratigraphy terutama

>dalam penentuan Sequence Boundary...kandidat2 sequence boundary bisa

>ditentukan dari hasil penghitungan mikrossil tersbut, out putnya berupa

>kurva yang bisa dioverlay kan dengan log pattern
>
>Mungkin hanya itu saja yang saya ketahui...mohon di ralat kalau ada

>yang salah
>
>Wassalam..
>
>Satia Graha
>
>-Original Message-
>From: khoiril anwar maryunani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Monday, September 19, 2005 2:56 PM
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Subject: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E:
>[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat
>
>
> >
> >Satu hal yang menjadi tanda tanya bagi saya sekarang ini mengenai TA

> >saudara Rastra Wira Dharma yaitu mengenai metoda, metoda apa yang

> >dipakai.??? Kuantitatif atau kualitatif.Seandainya anda memakai

> >metoda kuantitatif anda bisa merujuk ke Planktonik Bentonik Ratio

> >dari Grimsdale and Markhoven (1955), memang sudah cukup lama tapi

> >saya pikir
>
> >masih bisa dipakai
>
>Dalam biostratigrafi, istilah kuantitatif bisa menyangkut dua hal:
>pertama, analisa sampel (identifikasi fosil) yang bersifat kuantitatif

>dimana teknik hitunganya bisa full count atau hitungan 300 dsb; kedua

>bisa berarti biostratigrafi kuantitatif yaitu suatu metoda dalam

>biostratigrafi dimana penyeleseianya masalah masalah biostatigrafi

>seperti bioszonasi, korelasi dilakukakan dengan logika matematik
>seperti: multivariance anallyses, ranking & scaling, unitary

>association dll.  Korelasi dengan metoda biostratigrafi kuantitatif ini

>bisa untuk mengatasi masalah local & regional range zone dan bisa

>memberikan hasil yang beresolusi tinggi karena dapat merupakan

>integrasi dari berbagai microfossil, selain itu error  (standard

>deviasi) dalam korelasi bisa diperkiraan. metoda ini sebenarnya bagus

>sekali dalam membantu analisa sikuen stratigrafi, sayang sampai

>sekarang di indonesia setahu saya belum ada/ diterapkan dalam industri
minyak.
>
>Dalam interpreatsi lingkungan pengendapan (terutama dari foraminifera),

>tidak te

RE: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E:[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat....

2005-09-19 Terurut Topik Ukat Sukanta

Cpi juga punya stratabug, pak Darwin dulu biasa memakainya.

us

-Original Message-
From: Graha, Satia (grhs) [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 19, 2005 3:47 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R
E:[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat

Maaf Pak...kebetulan yang saya tahu bukan stratabug pakkalau saya
tidak salah namanya IPS

-Original Message-
From: khoiril anwar maryunani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 19, 2005 3:40 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E:
[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat

kuantitatif biostratigrafi berbeda dengan high resolution
biostratigraphy.
Kuantitatif biostratigrafi datanya bisa kualitatif. kalo yang anda
maksud software dalam email anda adalah stratbug, maka bukan itu yang
saya maksudkan. software semacam stratabug ataupun geologic yang banyak
dipakai oleh service oil company (corelab, geoservice, lemigas dan
robertson) hanya bisa untuk menampilkan data tidak untuk memproses untuk
keperluan stratigrafi kuantitatif.

salam
khoiril anwar

At 03:14 PM 9/19/2005, you wrote:
>Saya pikir tidak terlalu menyesatkan pakkarena dalam Grimsdale dan
>markhoven tersebut, prosentase yang kita peroleh tidak bisa langsung
>dipakai,  kita juga harus melihat asosiasi kandungan benthiknya, dan
>dalam grimsdale and Markhoven tersebut dicantumkan asosiasi benthik
>pada tiap kedalaman, dalam hal ini bathymetri bukan lingkungan
>pengendapan, karena yang saya tahu penentuan lingkungan pengendapan
>harus meliputi beberapa aspek seperti aspek physic, kimia serta biologi

>nya...Kalau boleh unjuk saran, sebaiknya penelitian untuk setara S-1
>seperti saudara Rasta tidak perlu terlalu rumit, kalau misalnya ada
>metode terbaru yang cukup sederhana bisa dicoba dan tentunya ditunjang
>dengan metoda/teori author yang lain agar tingkat error nya bisa di
tekan...
>
>Apa yang diutarakan Khoiril memang benar adanya..saat ini dikenal
>adanya "High Resolution Biostratigraphy" dimana kandungan mikrofosil
>dihitung jumlahnya,kemudian diolah dengan softtware tertentu dan ini
>memang sangat menunjang dalam penelitian sikuen stratigraphy terutama
>dalam penentuan Sequence Boundary...kandidat2 sequence boundary bisa
>ditentukan dari hasil penghitungan mikrossil tersbut, out putnya berupa

>kurva yang bisa dioverlay kan dengan log pattern
>
>Mungkin hanya itu saja yang saya ketahui...mohon di ralat kalau ada
>yang salah
>
>Wassalam..
>
>Satia Graha
>
>-Original Message-
>From: khoiril anwar maryunani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Monday, September 19, 2005 2:56 PM
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Subject: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E:
>[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat
>
>
> >
> >Satu hal yang menjadi tanda tanya bagi saya sekarang ini mengenai TA
> >saudara Rastra Wira Dharma yaitu mengenai metoda, metoda apa yang
> >dipakai.??? Kuantitatif atau kualitatif.Seandainya anda memakai
> >metoda kuantitatif anda bisa merujuk ke Planktonik Bentonik Ratio
> >dari Grimsdale and Markhoven (1955), memang sudah cukup lama tapi
> >saya pikir
>
> >masih bisa dipakai
>
>Dalam biostratigrafi, istilah kuantitatif bisa menyangkut dua hal:
>pertama, analisa sampel (identifikasi fosil) yang bersifat kuantitatif
>dimana teknik hitunganya bisa full count atau hitungan 300 dsb; kedua
>bisa berarti biostratigrafi kuantitatif yaitu suatu metoda dalam
>biostratigrafi dimana penyeleseianya masalah masalah biostatigrafi
>seperti bioszonasi, korelasi dilakukakan dengan logika matematik
>seperti: multivariance anallyses, ranking & scaling, unitary
>association dll.  Korelasi dengan metoda biostratigrafi kuantitatif ini

>bisa untuk mengatasi masalah local & regional range zone dan bisa
>memberikan hasil yang beresolusi tinggi karena dapat merupakan
>integrasi dari berbagai microfossil, selain itu error  (standard
>deviasi) dalam korelasi bisa diperkiraan. metoda ini sebenarnya bagus
>sekali dalam membantu analisa sikuen stratigrafi, sayang sampai
>sekarang di indonesia setahu saya belum ada/ diterapkan dalam industri
minyak.
>
>Dalam interpreatsi lingkungan pengendapan (terutama dari foraminifera),

>tidak terlalu tepat kalau kita hanya menggunakan rasio plangtik dan
>benthonik, apalagi hanya berdasarkan kisaran kedalaman foram bentonik
>(spesies A di tropik kedalamannya bisa di bathyal tapi si daerah high
>latitude bisa di inner neritic). Menurut saya yang seharusnya adalah
>dilihat secara keseluruhan meliputi: bagiamana diversitinya, kelimpahan

>total dan masing masing kelopok ( calcareosus, miliolid, arenaceous,
>larger foram), adalah domi

RE: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat....

2005-09-19 Terurut Topik Graha, Satia (grhs)
Maaf Pak...kebetulan yang saya tahu bukan stratabug pakkalau saya
tidak salah namanya IPS

-Original Message-
From: khoiril anwar maryunani [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, September 19, 2005 3:40 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E:
[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat

kuantitatif biostratigrafi berbeda dengan high resolution
biostratigraphy. 
Kuantitatif biostratigrafi datanya bisa kualitatif. kalo yang anda
maksud software dalam email anda adalah stratbug, maka bukan itu yang
saya maksudkan. software semacam stratabug ataupun geologic yang banyak
dipakai oleh service oil company (corelab, geoservice, lemigas dan
robertson) hanya bisa untuk menampilkan data tidak untuk memproses untuk
keperluan stratigrafi kuantitatif.

salam
khoiril anwar

At 03:14 PM 9/19/2005, you wrote:
>Saya pikir tidak terlalu menyesatkan pakkarena dalam Grimsdale dan 
>markhoven tersebut, prosentase yang kita peroleh tidak bisa langsung 
>dipakai,  kita juga harus melihat asosiasi kandungan benthiknya, dan 
>dalam grimsdale and Markhoven tersebut dicantumkan asosiasi benthik 
>pada tiap kedalaman, dalam hal ini bathymetri bukan lingkungan 
>pengendapan, karena yang saya tahu penentuan lingkungan pengendapan 
>harus meliputi beberapa aspek seperti aspek physic, kimia serta biologi

>nya...Kalau boleh unjuk saran, sebaiknya penelitian untuk setara S-1 
>seperti saudara Rasta tidak perlu terlalu rumit, kalau misalnya ada 
>metode terbaru yang cukup sederhana bisa dicoba dan tentunya ditunjang 
>dengan metoda/teori author yang lain agar tingkat error nya bisa di
tekan...
>
>Apa yang diutarakan Khoiril memang benar adanya..saat ini dikenal 
>adanya "High Resolution Biostratigraphy" dimana kandungan mikrofosil 
>dihitung jumlahnya,kemudian diolah dengan softtware tertentu dan ini 
>memang sangat menunjang dalam penelitian sikuen stratigraphy terutama 
>dalam penentuan Sequence Boundary...kandidat2 sequence boundary bisa 
>ditentukan dari hasil penghitungan mikrossil tersbut, out putnya berupa

>kurva yang bisa dioverlay kan dengan log pattern
>
>Mungkin hanya itu saja yang saya ketahui...mohon di ralat kalau ada 
>yang salah
>
>Wassalam..
>
>Satia Graha
>
>-Original Message-
>From: khoiril anwar maryunani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>Sent: Monday, September 19, 2005 2:56 PM
>To: iagi-net@iagi.or.id
>Subject: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E:
>[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat
>
>
> >
> >Satu hal yang menjadi tanda tanya bagi saya sekarang ini mengenai TA 
> >saudara Rastra Wira Dharma yaitu mengenai metoda, metoda apa yang 
> >dipakai.??? Kuantitatif atau kualitatif.Seandainya anda memakai 
> >metoda kuantitatif anda bisa merujuk ke Planktonik Bentonik Ratio 
> >dari Grimsdale and Markhoven (1955), memang sudah cukup lama tapi 
> >saya pikir
>
> >masih bisa dipakai
>
>Dalam biostratigrafi, istilah kuantitatif bisa menyangkut dua hal:
>pertama, analisa sampel (identifikasi fosil) yang bersifat kuantitatif 
>dimana teknik hitunganya bisa full count atau hitungan 300 dsb; kedua 
>bisa berarti biostratigrafi kuantitatif yaitu suatu metoda dalam 
>biostratigrafi dimana penyeleseianya masalah masalah biostatigrafi 
>seperti bioszonasi, korelasi dilakukakan dengan logika matematik
>seperti: multivariance anallyses, ranking & scaling, unitary 
>association dll.  Korelasi dengan metoda biostratigrafi kuantitatif ini

>bisa untuk mengatasi masalah local & regional range zone dan bisa 
>memberikan hasil yang beresolusi tinggi karena dapat merupakan 
>integrasi dari berbagai microfossil, selain itu error  (standard 
>deviasi) dalam korelasi bisa diperkiraan. metoda ini sebenarnya bagus 
>sekali dalam membantu analisa sikuen stratigrafi, sayang sampai 
>sekarang di indonesia setahu saya belum ada/ diterapkan dalam industri
minyak.
>
>Dalam interpreatsi lingkungan pengendapan (terutama dari foraminifera),

>tidak terlalu tepat kalau kita hanya menggunakan rasio plangtik dan 
>benthonik, apalagi hanya berdasarkan kisaran kedalaman foram bentonik 
>(spesies A di tropik kedalamannya bisa di bathyal tapi si daerah high 
>latitude bisa di inner neritic). Menurut saya yang seharusnya adalah 
>dilihat secara keseluruhan meliputi: bagiamana diversitinya, kelimpahan

>total dan masing masing kelopok ( calcareosus, miliolid, arenaceous, 
>larger foram), adalah dominasi species tertentu, kemudian baru dilihat 
>asosiasi/ kumpulan benthonik nya terdiri dari spesies apa saja baru 
>kita dapat mengetahu ekologi dimana sampel tersebut diendapkan. bila 
>hanya dilihat rasio bisa sangat menyesatkan, contoh bila kita 
>mendapatkan 100% plangtonik m

RE: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat....

2005-09-19 Terurut Topik khoiril anwar maryunani
kuantitatif biostratigrafi berbeda dengan high resolution biostratigraphy. 
Kuantitatif biostratigrafi datanya bisa kualitatif. kalo yang anda maksud 
software dalam email anda adalah stratbug, maka bukan itu yang saya 
maksudkan. software semacam stratabug ataupun geologic yang banyak dipakai 
oleh service oil company (corelab, geoservice, lemigas dan robertson) hanya 
bisa untuk menampilkan data tidak untuk memproses untuk keperluan 
stratigrafi kuantitatif.


salam
khoiril anwar

At 03:14 PM 9/19/2005, you wrote:

Saya pikir tidak terlalu menyesatkan pakkarena dalam Grimsdale dan
markhoven tersebut, prosentase yang kita peroleh tidak bisa langsung
dipakai,  kita juga harus melihat asosiasi kandungan benthiknya, dan
dalam grimsdale and Markhoven tersebut dicantumkan asosiasi benthik pada
tiap kedalaman, dalam hal ini bathymetri bukan lingkungan pengendapan,
karena yang saya tahu penentuan lingkungan pengendapan harus meliputi
beberapa aspek seperti aspek physic, kimia serta biologi nya...Kalau
boleh unjuk saran, sebaiknya penelitian untuk setara S-1 seperti saudara
Rasta tidak perlu terlalu rumit, kalau misalnya ada metode terbaru yang
cukup sederhana bisa dicoba dan tentunya ditunjang dengan metoda/teori
author yang lain agar tingkat error nya bisa di tekan...

Apa yang diutarakan Khoiril memang benar adanya..saat ini dikenal adanya
"High Resolution Biostratigraphy" dimana kandungan mikrofosil dihitung
jumlahnya,kemudian diolah dengan softtware tertentu dan ini memang
sangat menunjang dalam penelitian sikuen stratigraphy terutama dalam
penentuan Sequence Boundary...kandidat2 sequence boundary bisa
ditentukan dari hasil penghitungan mikrossil tersbut, out putnya berupa
kurva yang bisa dioverlay kan dengan log pattern

Mungkin hanya itu saja yang saya ketahui...mohon di ralat kalau ada yang
salah

Wassalam..

Satia Graha

-Original Message-
From: khoiril anwar maryunani [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 19, 2005 2:56 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E:
[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat


>
>Satu hal yang menjadi tanda tanya bagi saya sekarang ini mengenai TA
>saudara Rastra Wira Dharma yaitu mengenai metoda, metoda apa yang
>dipakai.??? Kuantitatif atau kualitatif.Seandainya anda memakai
>metoda kuantitatif anda bisa merujuk ke Planktonik Bentonik Ratio dari
>Grimsdale and Markhoven (1955), memang sudah cukup lama tapi saya pikir

>masih bisa dipakai

Dalam biostratigrafi, istilah kuantitatif bisa menyangkut dua hal:
pertama, analisa sampel (identifikasi fosil) yang bersifat kuantitatif
dimana teknik hitunganya bisa full count atau hitungan 300 dsb; kedua
bisa berarti biostratigrafi kuantitatif yaitu suatu metoda dalam
biostratigrafi dimana penyeleseianya masalah masalah biostatigrafi
seperti bioszonasi, korelasi dilakukakan dengan logika matematik
seperti: multivariance anallyses, ranking & scaling, unitary association
dll.  Korelasi dengan metoda biostratigrafi kuantitatif ini bisa untuk
mengatasi masalah local & regional range zone dan bisa memberikan hasil
yang beresolusi tinggi karena dapat merupakan integrasi dari berbagai
microfossil, selain itu error  (standard deviasi) dalam korelasi bisa
diperkiraan. metoda ini sebenarnya bagus sekali dalam membantu analisa
sikuen stratigrafi, sayang sampai sekarang di indonesia setahu saya
belum ada/ diterapkan dalam industri minyak.

Dalam interpreatsi lingkungan pengendapan (terutama dari foraminifera),
tidak terlalu tepat kalau kita hanya menggunakan rasio plangtik dan
benthonik, apalagi hanya berdasarkan kisaran kedalaman foram bentonik
(spesies A di tropik kedalamannya bisa di bathyal tapi si daerah high
latitude bisa di inner neritic). Menurut saya yang seharusnya adalah
dilihat secara keseluruhan meliputi: bagiamana diversitinya, kelimpahan
total dan masing masing kelopok ( calcareosus, miliolid, arenaceous,
larger foram), adalah dominasi species tertentu, kemudian baru dilihat
asosiasi/ kumpulan benthonik nya terdiri dari spesies apa saja baru kita
dapat mengetahu ekologi dimana sampel tersebut diendapkan. bila hanya
dilihat rasio bisa sangat menyesatkan, contoh bila kita mendapatkan 100%
plangtonik maka lingkungan pengendapana apa selalu bathyal ? 100% bisa
juga kita dapatkan di neritik, bila kondisi cekunganya adalah semi
terturup, dimana pada bagian bawah tidak ada cirkulasi dan menyebabkan
ketidak adaan oksigen dan dalam kondisi ini benthonik tidak akan
ditemukan.

Cara lain interpretasi lingkungan pengendapan adalah dengan metoda
modern analog technique.

salam
khoiril anwar


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iag

RE: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E: [iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat....

2005-09-19 Terurut Topik Graha, Satia (grhs)
Saya pikir tidak terlalu menyesatkan pakkarena dalam Grimsdale dan
markhoven tersebut, prosentase yang kita peroleh tidak bisa langsung
dipakai,  kita juga harus melihat asosiasi kandungan benthiknya, dan
dalam grimsdale and Markhoven tersebut dicantumkan asosiasi benthik pada
tiap kedalaman, dalam hal ini bathymetri bukan lingkungan pengendapan,
karena yang saya tahu penentuan lingkungan pengendapan harus meliputi
beberapa aspek seperti aspek physic, kimia serta biologi nya...Kalau
boleh unjuk saran, sebaiknya penelitian untuk setara S-1 seperti saudara
Rasta tidak perlu terlalu rumit, kalau misalnya ada metode terbaru yang
cukup sederhana bisa dicoba dan tentunya ditunjang dengan metoda/teori
author yang lain agar tingkat error nya bisa di tekan...

Apa yang diutarakan Khoiril memang benar adanya..saat ini dikenal adanya
"High Resolution Biostratigraphy" dimana kandungan mikrofosil dihitung
jumlahnya,kemudian diolah dengan softtware tertentu dan ini memang
sangat menunjang dalam penelitian sikuen stratigraphy terutama dalam
penentuan Sequence Boundary...kandidat2 sequence boundary bisa
ditentukan dari hasil penghitungan mikrossil tersbut, out putnya berupa
kurva yang bisa dioverlay kan dengan log pattern

Mungkin hanya itu saja yang saya ketahui...mohon di ralat kalau ada yang
salah

Wassalam..

Satia Graha

-Original Message-
From: khoiril anwar maryunani [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, September 19, 2005 2:56 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] interpretasi lingkungan pengendapan:R E:
[iagi-net-l] Re: [Geo_unpad] mau tanya ttg biostrat


>
>Satu hal yang menjadi tanda tanya bagi saya sekarang ini mengenai TA 
>saudara Rastra Wira Dharma yaitu mengenai metoda, metoda apa yang 
>dipakai.??? Kuantitatif atau kualitatif.Seandainya anda memakai 
>metoda kuantitatif anda bisa merujuk ke Planktonik Bentonik Ratio dari 
>Grimsdale and Markhoven (1955), memang sudah cukup lama tapi saya pikir

>masih bisa dipakai

Dalam biostratigrafi, istilah kuantitatif bisa menyangkut dua hal:
pertama, analisa sampel (identifikasi fosil) yang bersifat kuantitatif
dimana teknik hitunganya bisa full count atau hitungan 300 dsb; kedua
bisa berarti biostratigrafi kuantitatif yaitu suatu metoda dalam
biostratigrafi dimana penyeleseianya masalah masalah biostatigrafi
seperti bioszonasi, korelasi dilakukakan dengan logika matematik
seperti: multivariance anallyses, ranking & scaling, unitary association
dll.  Korelasi dengan metoda biostratigrafi kuantitatif ini bisa untuk
mengatasi masalah local & regional range zone dan bisa memberikan hasil
yang beresolusi tinggi karena dapat merupakan integrasi dari berbagai
microfossil, selain itu error  (standard deviasi) dalam korelasi bisa
diperkiraan. metoda ini sebenarnya bagus sekali dalam membantu analisa
sikuen stratigrafi, sayang sampai sekarang di indonesia setahu saya
belum ada/ diterapkan dalam industri minyak.

Dalam interpreatsi lingkungan pengendapan (terutama dari foraminifera),
tidak terlalu tepat kalau kita hanya menggunakan rasio plangtik dan
benthonik, apalagi hanya berdasarkan kisaran kedalaman foram bentonik
(spesies A di tropik kedalamannya bisa di bathyal tapi si daerah high
latitude bisa di inner neritic). Menurut saya yang seharusnya adalah
dilihat secara keseluruhan meliputi: bagiamana diversitinya, kelimpahan
total dan masing masing kelopok ( calcareosus, miliolid, arenaceous,
larger foram), adalah dominasi species tertentu, kemudian baru dilihat
asosiasi/ kumpulan benthonik nya terdiri dari spesies apa saja baru kita
dapat mengetahu ekologi dimana sampel tersebut diendapkan. bila hanya
dilihat rasio bisa sangat menyesatkan, contoh bila kita mendapatkan 100%
plangtonik maka lingkungan pengendapana apa selalu bathyal ? 100% bisa
juga kita dapatkan di neritik, bila kondisi cekunganya adalah semi
terturup, dimana pada bagian bawah tidak ada cirkulasi dan menyebabkan
ketidak adaan oksigen dan dalam kondisi ini benthonik tidak akan
ditemukan.

Cara lain interpretasi lingkungan pengendapan adalah dengan metoda
modern analog technique.

salam
khoiril anwar 


-
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Ratna Asharina 
(Ratna.Asharina[at]santos.com)-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi(sunardi[at]melsa.net.id)
Komisi Karst : Hanang Samodra(hanang[at]grdc.dpe.go.id)
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo(soeryo[at]bp.com)
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin(ridwan[at]bppt.go.id atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius(zardi[at]bdg.centrin.net.id)
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono(anugraha[at]centrin.net.id)
--