Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Tidak perlu Shell dan Petronas. Pertaminapun menurunkan harga Petramax. Sebetulnya sekarang ini premium sudah tidak disubsidi lagi, tetapi Pemerintah enggan menyatakan demikian. Kalau pemerintah pintar sebetulnya sekarang waktunya untuk menghapus subsidi BBM tanpa gejolak, karena harga pasar sudah lebih rendah daripada harga subsidi. Jika harga minyak international naik, ya dengan sendirinya harga bensinpun naik, begitupun turun, tanpa harus pake keputusan presiden. RPK - Original Message - From: "Tonny P. Sastramihardja" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, December 02, 2008 6:46 PM Subject: RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Pak RPK, Tuntutan untuk menaikan sebuah komoditi, apapun barangnya (missal bahan makanan pokok, BBM, dll), di Indonesia biasanya cepat ditanggapi. Tetapi kalau harus menurunkan kembali biasanya memang lebih lamaBarangkali 'lebih susah'??. Untuk kasus BBM, ternyata ada bagusnya juga kalau banyak pompa bensin SWASTA (Shell, Petronas, dll) beroperasi di Indonesia, itupun kalau yang berwenang di republik tercinta ini tidak turut campur tangan mematok harga jual BBM minimal kepada konsumensekali lagi kalau. Salam hormat (Abah Anom) -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 02, 2008 6:30 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Yang lucu itu kalau harga crude sudah dibawah USD 50/barrel, nanti Pertamax yang tidak disubsidi bisa lebih murah daripada Premium yang disubsidi. Pertamax turun naik seiring dengan harga pasar dunia tanpa harus nunggu keputusan presiden. Sedangkan keputusan presiden untuk menurunkan harga BBM itu lambatnya bukan main, RPK - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, December 02, 2008 3:28 PM Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Memang benar, kalau kita juga memikirkan sumber energi yang lain selain bbm, maka cara berpikir kita akan berbeda. Dengan turunnya harga crude oil dibawah $ 80, semua usaha energi alternatif seperti tenaga air, panas bumi, angin, biofuel dll, akan mati. Yang paling besar adalah kesalahan ketika di tahun 70an harga solar di Indonesia disubsidi sehingga lebih murah dari harga air kemasan (Aqua). Begitu pula ketika harga minyak tanah disubsidi sedemikian rendahnya, sehingga dibengkel-bengkel minyak tanah dipakai untuk cuci-cuci. Memang harus ada energi policy yang menguntungkan semua fihak. Sofyadi Roezin - iagisek - Original Message - From: "Kamsyadi Chairul Akbar" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, November 28, 2008 12:27 AM Subject: RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Memang bener Pak Ismail. Satuannya sengaja dibuat convert ke USD/mmbtu supaya gampang comparenya saja. Makanya mungkin angka saya gak pas pas amat hanya kurang lebih saja... -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 29, 2008 5:49 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Kalau Geothermal kan yang dijual Uap , air panas atau listriknya. Kalau jualan Uap tidak dalam mmbtu atau volumenya tapi sudah dalam dalam Kwh ( Rp/Kwh) baik kalau jualan Uap doang atau sudah langsung jualan Listriknya semuanaya dlm Kwh.. Rata rata kebutuhan uap untuk bikin listrik dari Geothermal 7.5Kg/Kwh , berbeda dg jualan batubara atau BBM/Solar untuk listrik dg Kiloan/Ton atau literan harganya . Sekarang harga Geothermal dipatok oleh pemerintah dg Kepmen No.14/2008 dimana dihubungkan dg Biaya Produksi Listrik ( BPP ) disuatu tempat spt di Jawa lain dg di Luar Jawa . Untuk 2008 sesuai Kepmen BPP di Jawa ini Rp850 - Rp.1030 ( 7 - 8.5 c$/Kwh ) , kalau dilihat di Tagihan Listrik dirumah untuk Daya 4000 VA kita bayar 700 an Rp/Kwh ( jadi ikutan menikmati subsidi juga ) cuma bayar beban dan tetek bengeknya jadi tinggian juga akhirnya. Untuk di Kaltim dan Riau BPP nya agak tinggian , Kaltim Rp.1732 - Rp.2260 dan Riau Rp.1164 - Rp.1433 ( 9,7 c$ - 11.9 c$ ) Jadi jualan Geothermal diluar jawa lebih tinggi harganya , Bahkan di Aceh BPP nya bisa sampai Rp 2603 atau 21,6 c$ , Jadi Kayaknya Bisnis Geothermal di Aceh bisa dapat harga tinggi ...dan cukup Potensial ( di Seulawah Agam Kab.Aceh Besar dekat Banda Aceh dari data Badan Geologi Mbandung ada tersimpan 160 an MW kira kira cukup untuk melistriki seluruh Aceh) ISM - Original Message - From: "Kamsyadi Chairul Akbar" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, November 27, 2008 4:57 PM Subject: RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Pak Rovicky, Menurut saya harga bensin di Indonesia sudah murah sebenarnya, kemurahan malah. Sampai sampai itu "menghalangi" munculnya energy alternative . Energi Geothrmal misalnya, harganya kalau gak salah sekarang 9 US/mmbtu. Ini bakalan kurang bergairah, karena hanya BBM yang disubsidi pemerintah sampai seharga Coal [6 US/MMBTU]. Padahal konon
RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Pak RPK, Tuntutan untuk menaikan sebuah komoditi, apapun barangnya (missal bahan makanan pokok, BBM, dll), di Indonesia biasanya cepat ditanggapi. Tetapi kalau harus menurunkan kembali biasanya memang lebih lamaBarangkali 'lebih susah'??. Untuk kasus BBM, ternyata ada bagusnya juga kalau banyak pompa bensin SWASTA (Shell, Petronas, dll) beroperasi di Indonesia, itupun kalau yang berwenang di republik tercinta ini tidak turut campur tangan mematok harga jual BBM minimal kepada konsumensekali lagi kalau. Salam hormat (Abah Anom) -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 02, 2008 6:30 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Yang lucu itu kalau harga crude sudah dibawah USD 50/barrel, nanti Pertamax yang tidak disubsidi bisa lebih murah daripada Premium yang disubsidi. Pertamax turun naik seiring dengan harga pasar dunia tanpa harus nunggu keputusan presiden. Sedangkan keputusan presiden untuk menurunkan harga BBM itu lambatnya bukan main, RPK - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, December 02, 2008 3:28 PM Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] > Memang benar, kalau kita juga memikirkan sumber energi yang lain selain > bbm, maka cara berpikir kita akan berbeda. Dengan turunnya harga crude > oil dibawah $ 80, semua usaha energi alternatif seperti tenaga air, panas > bumi, angin, biofuel dll, akan mati. Yang paling besar adalah kesalahan > ketika di tahun 70an harga solar di Indonesia disubsidi sehingga lebih > murah dari harga air kemasan (Aqua). Begitu pula ketika harga minyak tanah > disubsidi sedemikian rendahnya, sehingga dibengkel-bengkel minyak tanah > dipakai untuk cuci-cuci. > Memang harus ada energi policy yang menguntungkan semua fihak. > Sofyadi Roezin - iagisek > > - Original Message - > From: "Kamsyadi Chairul Akbar" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Friday, November 28, 2008 12:27 AM > Subject: RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] > > > Memang bener Pak Ismail. Satuannya sengaja dibuat convert ke USD/mmbtu > supaya gampang comparenya saja. Makanya mungkin angka saya gak pas pas > amat hanya kurang lebih saja... > > -Original Message- > From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Saturday, November 29, 2008 5:49 AM > To: iagi-net@iagi.or.id > Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] > > Kalau Geothermal kan yang dijual Uap , air panas atau listriknya. Kalau > jualan Uap tidak dalam mmbtu atau volumenya tapi sudah dalam dalam Kwh > ( > Rp/Kwh) baik kalau jualan Uap doang atau sudah langsung jualan > Listriknya > semuanaya dlm Kwh.. Rata rata kebutuhan uap untuk bikin listrik dari > Geothermal 7.5Kg/Kwh , berbeda dg jualan batubara atau BBM/Solar untuk > listrik dg Kiloan/Ton atau literan harganya . > Sekarang harga Geothermal dipatok oleh pemerintah dg Kepmen No.14/2008 > dimana dihubungkan dg Biaya Produksi Listrik ( BPP ) disuatu tempat spt > di > Jawa lain dg di Luar Jawa . Untuk 2008 sesuai Kepmen BPP di Jawa ini > Rp850 - > Rp.1030 ( 7 - 8.5 c$/Kwh ) , kalau dilihat di Tagihan Listrik dirumah > untuk > Daya 4000 VA kita bayar 700 an Rp/Kwh ( jadi ikutan menikmati subsidi > juga ) cuma bayar beban dan tetek bengeknya jadi tinggian juga akhirnya. > Untuk di Kaltim dan Riau BPP nya agak tinggian , Kaltim Rp.1732 - > Rp.2260 > dan Riau Rp.1164 - Rp.1433 ( 9,7 c$ - 11.9 c$ ) Jadi jualan Geothermal > diluar jawa lebih tinggi harganya , Bahkan di Aceh BPP nya bisa sampai > Rp > 2603 atau 21,6 c$ , Jadi Kayaknya Bisnis Geothermal di Aceh bisa dapat > harga tinggi ...dan cukup Potensial ( di Seulawah Agam Kab.Aceh Besar > dekat > Banda Aceh dari data Badan Geologi Mbandung ada tersimpan 160 an MW > kira > kira cukup untuk melistriki seluruh Aceh) > > > ISM > > - Original Message - > From: "Kamsyadi Chairul Akbar" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, November 27, 2008 4:57 PM > Subject: RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] > > > Pak Rovicky, > > Menurut saya harga bensin di Indonesia sudah murah sebenarnya, kemurahan > malah. Sampai sampai itu "menghalangi" munculnya energy alternative . > > Energi Geothrmal misalnya, harganya kalau gak salah sekarang 9 US/mmbtu. > Ini bakalan kurang bergairah, karena hanya BBM yang disubsidi > pemerintah sampai seharga Coal [6 US/MMBTU]. Padahal konon kabarnya > harga sebenarnya BBM 19 USD/mmbtu (angka angka saya mungkin tidak tepat > benar). > > Kenapa pemerintah pilih mensubsidi BBM sebesar 13 USD/mmbtu dibanding > mensubsidi Geothermal (2 USD/mmbtu ] atau energy lainya (biodiesel, > gasohol kayak yg di Thailand ? > > -Original Message- > F
Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Yang lucu itu kalau harga crude sudah dibawah USD 50/barrel, nanti Pertamax yang tidak disubsidi bisa lebih murah daripada Premium yang disubsidi. Pertamax turun naik seiring dengan harga pasar dunia tanpa harus nunggu keputusan presiden. Sedangkan keputusan presiden untuk menurunkan harga BBM itu lambatnya bukan main, RPK - Original Message - From: <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, December 02, 2008 3:28 PM Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Memang benar, kalau kita juga memikirkan sumber energi yang lain selain bbm, maka cara berpikir kita akan berbeda. Dengan turunnya harga crude oil dibawah $ 80, semua usaha energi alternatif seperti tenaga air, panas bumi, angin, biofuel dll, akan mati. Yang paling besar adalah kesalahan ketika di tahun 70an harga solar di Indonesia disubsidi sehingga lebih murah dari harga air kemasan (Aqua). Begitu pula ketika harga minyak tanah disubsidi sedemikian rendahnya, sehingga dibengkel-bengkel minyak tanah dipakai untuk cuci-cuci. Memang harus ada energi policy yang menguntungkan semua fihak. Sofyadi Roezin - iagisek - Original Message - From: "Kamsyadi Chairul Akbar" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, November 28, 2008 12:27 AM Subject: RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Memang bener Pak Ismail. Satuannya sengaja dibuat convert ke USD/mmbtu supaya gampang comparenya saja. Makanya mungkin angka saya gak pas pas amat hanya kurang lebih saja... -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 29, 2008 5:49 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Kalau Geothermal kan yang dijual Uap , air panas atau listriknya. Kalau jualan Uap tidak dalam mmbtu atau volumenya tapi sudah dalam dalam Kwh ( Rp/Kwh) baik kalau jualan Uap doang atau sudah langsung jualan Listriknya semuanaya dlm Kwh.. Rata rata kebutuhan uap untuk bikin listrik dari Geothermal 7.5Kg/Kwh , berbeda dg jualan batubara atau BBM/Solar untuk listrik dg Kiloan/Ton atau literan harganya . Sekarang harga Geothermal dipatok oleh pemerintah dg Kepmen No.14/2008 dimana dihubungkan dg Biaya Produksi Listrik ( BPP ) disuatu tempat spt di Jawa lain dg di Luar Jawa . Untuk 2008 sesuai Kepmen BPP di Jawa ini Rp850 - Rp.1030 ( 7 - 8.5 c$/Kwh ) , kalau dilihat di Tagihan Listrik dirumah untuk Daya 4000 VA kita bayar 700 an Rp/Kwh ( jadi ikutan menikmati subsidi juga ) cuma bayar beban dan tetek bengeknya jadi tinggian juga akhirnya. Untuk di Kaltim dan Riau BPP nya agak tinggian , Kaltim Rp.1732 - Rp.2260 dan Riau Rp.1164 - Rp.1433 ( 9,7 c$ - 11.9 c$ ) Jadi jualan Geothermal diluar jawa lebih tinggi harganya , Bahkan di Aceh BPP nya bisa sampai Rp 2603 atau 21,6 c$ , Jadi Kayaknya Bisnis Geothermal di Aceh bisa dapat harga tinggi ...dan cukup Potensial ( di Seulawah Agam Kab.Aceh Besar dekat Banda Aceh dari data Badan Geologi Mbandung ada tersimpan 160 an MW kira kira cukup untuk melistriki seluruh Aceh) ISM - Original Message - From: "Kamsyadi Chairul Akbar" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, November 27, 2008 4:57 PM Subject: RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Pak Rovicky, Menurut saya harga bensin di Indonesia sudah murah sebenarnya, kemurahan malah. Sampai sampai itu "menghalangi" munculnya energy alternative . Energi Geothrmal misalnya, harganya kalau gak salah sekarang 9 US/mmbtu. Ini bakalan kurang bergairah, karena hanya BBM yang disubsidi pemerintah sampai seharga Coal [6 US/MMBTU]. Padahal konon kabarnya harga sebenarnya BBM 19 USD/mmbtu (angka angka saya mungkin tidak tepat benar). Kenapa pemerintah pilih mensubsidi BBM sebesar 13 USD/mmbtu dibanding mensubsidi Geothermal (2 USD/mmbtu ] atau energy lainya (biodiesel, gasohol kayak yg di Thailand ? -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 27, 2008 4:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] On Thu, Nov 27, 2008 at 4:32 PM, R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Lucu juga, di Houston Tx bisa lebih murah daripada di Indonesia, tapi di Europa luar biasa mahalnya, mungkin karena tax. Air mineral di Houston katanya lebih mahal daripada bensin. Tantangan dunia sekarang adalah memberikan struktur ekonomi yang baru. Struktur ekonomi dalam artian "valuasi" (pernghargaan) pada setiap komoditi. Memang ada yang mengatakan tidak berimbang. Mana yang lebih penting (lebih berharga) usaha/kerja manusia ataukan sumberdaya alam ? Ataukah lebih berharga orang yang bekerja ataukah orang yang menjadi pemilik modal (kapital) ? Wajarkah orang memiliki modal ongkang-ongkang sedangkan yang bekerja hanya makan gaji dari sebagian keuntungan ? Dalam tatanan dunia kapitalis, jelas hal ini akan dikatakan benar (wajar). Karena kapitalis mengajarkan (tepatnya mewajarkan) bahwa yang memiliki kapital (modal) itulah yang memiliki kekuatan kontrol. Contoh mudahnya
Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Memang benar, kalau kita juga memikirkan sumber energi yang lain selain bbm, maka cara berpikir kita akan berbeda. Dengan turunnya harga crude oil dibawah $ 80, semua usaha energi alternatif seperti tenaga air, panas bumi, angin, biofuel dll, akan mati. Yang paling besar adalah kesalahan ketika di tahun 70an harga solar di Indonesia disubsidi sehingga lebih murah dari harga air kemasan (Aqua). Begitu pula ketika harga minyak tanah disubsidi sedemikian rendahnya, sehingga dibengkel-bengkel minyak tanah dipakai untuk cuci-cuci. Memang harus ada energi policy yang menguntungkan semua fihak. Sofyadi Roezin - iagisek - Original Message - From: "Kamsyadi Chairul Akbar" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Friday, November 28, 2008 12:27 AM Subject: RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Memang bener Pak Ismail. Satuannya sengaja dibuat convert ke USD/mmbtu supaya gampang comparenya saja. Makanya mungkin angka saya gak pas pas amat hanya kurang lebih saja... -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 29, 2008 5:49 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Kalau Geothermal kan yang dijual Uap , air panas atau listriknya. Kalau jualan Uap tidak dalam mmbtu atau volumenya tapi sudah dalam dalam Kwh ( Rp/Kwh) baik kalau jualan Uap doang atau sudah langsung jualan Listriknya semuanaya dlm Kwh.. Rata rata kebutuhan uap untuk bikin listrik dari Geothermal 7.5Kg/Kwh , berbeda dg jualan batubara atau BBM/Solar untuk listrik dg Kiloan/Ton atau literan harganya . Sekarang harga Geothermal dipatok oleh pemerintah dg Kepmen No.14/2008 dimana dihubungkan dg Biaya Produksi Listrik ( BPP ) disuatu tempat spt di Jawa lain dg di Luar Jawa . Untuk 2008 sesuai Kepmen BPP di Jawa ini Rp850 - Rp.1030 ( 7 - 8.5 c$/Kwh ) , kalau dilihat di Tagihan Listrik dirumah untuk Daya 4000 VA kita bayar 700 an Rp/Kwh ( jadi ikutan menikmati subsidi juga ) cuma bayar beban dan tetek bengeknya jadi tinggian juga akhirnya. Untuk di Kaltim dan Riau BPP nya agak tinggian , Kaltim Rp.1732 - Rp.2260 dan Riau Rp.1164 - Rp.1433 ( 9,7 c$ - 11.9 c$ ) Jadi jualan Geothermal diluar jawa lebih tinggi harganya , Bahkan di Aceh BPP nya bisa sampai Rp 2603 atau 21,6 c$ , Jadi Kayaknya Bisnis Geothermal di Aceh bisa dapat harga tinggi ...dan cukup Potensial ( di Seulawah Agam Kab.Aceh Besar dekat Banda Aceh dari data Badan Geologi Mbandung ada tersimpan 160 an MW kira kira cukup untuk melistriki seluruh Aceh) ISM - Original Message - From: "Kamsyadi Chairul Akbar" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, November 27, 2008 4:57 PM Subject: RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Pak Rovicky, Menurut saya harga bensin di Indonesia sudah murah sebenarnya, kemurahan malah. Sampai sampai itu "menghalangi" munculnya energy alternative . Energi Geothrmal misalnya, harganya kalau gak salah sekarang 9 US/mmbtu. Ini bakalan kurang bergairah, karena hanya BBM yang disubsidi pemerintah sampai seharga Coal [6 US/MMBTU]. Padahal konon kabarnya harga sebenarnya BBM 19 USD/mmbtu (angka angka saya mungkin tidak tepat benar). Kenapa pemerintah pilih mensubsidi BBM sebesar 13 USD/mmbtu dibanding mensubsidi Geothermal (2 USD/mmbtu ] atau energy lainya (biodiesel, gasohol kayak yg di Thailand ? -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 27, 2008 4:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] On Thu, Nov 27, 2008 at 4:32 PM, R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Lucu juga, di Houston Tx bisa lebih murah daripada di Indonesia, tapi di Europa luar biasa mahalnya, mungkin karena tax. Air mineral di Houston katanya lebih mahal daripada bensin. Tantangan dunia sekarang adalah memberikan struktur ekonomi yang baru. Struktur ekonomi dalam artian "valuasi" (pernghargaan) pada setiap komoditi. Memang ada yang mengatakan tidak berimbang. Mana yang lebih penting (lebih berharga) usaha/kerja manusia ataukan sumberdaya alam ? Ataukah lebih berharga orang yang bekerja ataukah orang yang menjadi pemilik modal (kapital) ? Wajarkah orang memiliki modal ongkang-ongkang sedangkan yang bekerja hanya makan gaji dari sebagian keuntungan ? Dalam tatanan dunia kapitalis, jelas hal ini akan dikatakan benar (wajar). Karena kapitalis mengajarkan (tepatnya mewajarkan) bahwa yang memiliki kapital (modal) itulah yang memiliki kekuatan kontrol. Contoh mudahnya kalau ada sinyalemen investasi dari luar negeri menurun berarti kondisi memburuk. Seperti juga pertanyaan Pak Koesoema. Apakah harga batubara sekilo emang segitu dibanding harga beras atau harga StarBak segelas ? Apakah harga telor memang wajar sekilo 2000 ? Dunia sekarang juga mengatakan bahwa meniru ruko dengan nama starbak itu haram. Juga saat ini mengkopi software itu namanya membajak dan haram. Padahal dahulu tahun 1980-an, yang namanya software itu diberikan dalam
RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Memang bener Pak Ismail. Satuannya sengaja dibuat convert ke USD/mmbtu supaya gampang comparenya saja. Makanya mungkin angka saya gak pas pas amat hanya kurang lebih saja... -Original Message- From: Ismail Zaini [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, November 29, 2008 5:49 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Kalau Geothermal kan yang dijual Uap , air panas atau listriknya. Kalau jualan Uap tidak dalam mmbtu atau volumenya tapi sudah dalam dalam Kwh ( Rp/Kwh) baik kalau jualan Uap doang atau sudah langsung jualan Listriknya semuanaya dlm Kwh.. Rata rata kebutuhan uap untuk bikin listrik dari Geothermal 7.5Kg/Kwh , berbeda dg jualan batubara atau BBM/Solar untuk listrik dg Kiloan/Ton atau literan harganya . Sekarang harga Geothermal dipatok oleh pemerintah dg Kepmen No.14/2008 dimana dihubungkan dg Biaya Produksi Listrik ( BPP ) disuatu tempat spt di Jawa lain dg di Luar Jawa . Untuk 2008 sesuai Kepmen BPP di Jawa ini Rp850 - Rp.1030 ( 7 - 8.5 c$/Kwh ) , kalau dilihat di Tagihan Listrik dirumah untuk Daya 4000 VA kita bayar 700 an Rp/Kwh ( jadi ikutan menikmati subsidi juga ) cuma bayar beban dan tetek bengeknya jadi tinggian juga akhirnya. Untuk di Kaltim dan Riau BPP nya agak tinggian , Kaltim Rp.1732 - Rp.2260 dan Riau Rp.1164 - Rp.1433 ( 9,7 c$ - 11.9 c$ ) Jadi jualan Geothermal diluar jawa lebih tinggi harganya , Bahkan di Aceh BPP nya bisa sampai Rp 2603 atau 21,6 c$ , Jadi Kayaknya Bisnis Geothermal di Aceh bisa dapat harga tinggi ...dan cukup Potensial ( di Seulawah Agam Kab.Aceh Besar dekat Banda Aceh dari data Badan Geologi Mbandung ada tersimpan 160 an MW kira kira cukup untuk melistriki seluruh Aceh) ISM - Original Message - From: "Kamsyadi Chairul Akbar" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, November 27, 2008 4:57 PM Subject: RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Pak Rovicky, Menurut saya harga bensin di Indonesia sudah murah sebenarnya, kemurahan malah. Sampai sampai itu "menghalangi" munculnya energy alternative . Energi Geothrmal misalnya, harganya kalau gak salah sekarang 9 US/mmbtu. Ini bakalan kurang bergairah, karena hanya BBM yang disubsidi pemerintah sampai seharga Coal [6 US/MMBTU]. Padahal konon kabarnya harga sebenarnya BBM 19 USD/mmbtu (angka angka saya mungkin tidak tepat benar). Kenapa pemerintah pilih mensubsidi BBM sebesar 13 USD/mmbtu dibanding mensubsidi Geothermal (2 USD/mmbtu ] atau energy lainya (biodiesel, gasohol kayak yg di Thailand ? -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 27, 2008 4:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] On Thu, Nov 27, 2008 at 4:32 PM, R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Lucu juga, di Houston Tx bisa lebih murah daripada di Indonesia, tapi di > Europa luar biasa mahalnya, mungkin karena tax. Air mineral di Houston > katanya lebih mahal daripada bensin. Tantangan dunia sekarang adalah memberikan struktur ekonomi yang baru. Struktur ekonomi dalam artian "valuasi" (pernghargaan) pada setiap komoditi. Memang ada yang mengatakan tidak berimbang. Mana yang lebih penting (lebih berharga) usaha/kerja manusia ataukan sumberdaya alam ? Ataukah lebih berharga orang yang bekerja ataukah orang yang menjadi pemilik modal (kapital) ? Wajarkah orang memiliki modal ongkang-ongkang sedangkan yang bekerja hanya makan gaji dari sebagian keuntungan ? Dalam tatanan dunia kapitalis, jelas hal ini akan dikatakan benar (wajar). Karena kapitalis mengajarkan (tepatnya mewajarkan) bahwa yang memiliki kapital (modal) itulah yang memiliki kekuatan kontrol. Contoh mudahnya kalau ada sinyalemen investasi dari luar negeri menurun berarti kondisi memburuk. Seperti juga pertanyaan Pak Koesoema. Apakah harga batubara sekilo emang segitu dibanding harga beras atau harga StarBak segelas ? Apakah harga telor memang wajar sekilo 2000 ? Dunia sekarang juga mengatakan bahwa meniru ruko dengan nama starbak itu haram. Juga saat ini mengkopi software itu namanya membajak dan haram. Padahal dahulu tahun 1980-an, yang namanya software itu diberikan dalam bentuk bahasa aslinya dan bisa dimodifikasi. Tetapi sistem lisensi kapitalis sekarang tidak bisa lagi menerima reingineering software. Itulah tatanan keekonomian dunia sekarang, dimana pemilik modal (kapital) bisa semakin kaya hanya ongkang-ongkang. Ketika ongkang-ongkang itu keterusan keenakan, akhirnya semua amburadul ! ambyarr ! Demikian juga dengan Bensin. Mungkin akan ada yang "tertawa" kalau harga bensin di Indonesia lebih murah dari Saudi. Bahkan ada yang mengatakan harga bensin di pelosok Papua kok bisa sama dengan harga di Cilacap padahal harus diangkut khusus dengan pesawat ? Tatanan ekonomi memang bikin heran. Dan saat ini sedang mencari bentuk barunya. RDP -- Science, "Selalu dianggap benar sampai t
Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Kalau Geothermal kan yang dijual Uap , air panas atau listriknya. Kalau jualan Uap tidak dalam mmbtu atau volumenya tapi sudah dalam dalam Kwh ( Rp/Kwh) baik kalau jualan Uap doang atau sudah langsung jualan Listriknya semuanaya dlm Kwh.. Rata rata kebutuhan uap untuk bikin listrik dari Geothermal 7.5Kg/Kwh , berbeda dg jualan batubara atau BBM/Solar untuk listrik dg Kiloan/Ton atau literan harganya . Sekarang harga Geothermal dipatok oleh pemerintah dg Kepmen No.14/2008 dimana dihubungkan dg Biaya Produksi Listrik ( BPP ) disuatu tempat spt di Jawa lain dg di Luar Jawa . Untuk 2008 sesuai Kepmen BPP di Jawa ini Rp850 - Rp.1030 ( 7 - 8.5 c$/Kwh ) , kalau dilihat di Tagihan Listrik dirumah untuk Daya 4000 VA kita bayar 700 an Rp/Kwh ( jadi ikutan menikmati subsidi juga ) cuma bayar beban dan tetek bengeknya jadi tinggian juga akhirnya. Untuk di Kaltim dan Riau BPP nya agak tinggian , Kaltim Rp.1732 - Rp.2260 dan Riau Rp.1164 - Rp.1433 ( 9,7 c$ - 11.9 c$ ) Jadi jualan Geothermal diluar jawa lebih tinggi harganya , Bahkan di Aceh BPP nya bisa sampai Rp 2603 atau 21,6 c$ , Jadi Kayaknya Bisnis Geothermal di Aceh bisa dapat harga tinggi ...dan cukup Potensial ( di Seulawah Agam Kab.Aceh Besar dekat Banda Aceh dari data Badan Geologi Mbandung ada tersimpan 160 an MW kira kira cukup untuk melistriki seluruh Aceh) ISM - Original Message - From: "Kamsyadi Chairul Akbar" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, November 27, 2008 4:57 PM Subject: RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Pak Rovicky, Menurut saya harga bensin di Indonesia sudah murah sebenarnya, kemurahan malah. Sampai sampai itu "menghalangi" munculnya energy alternative . Energi Geothrmal misalnya, harganya kalau gak salah sekarang 9 US/mmbtu. Ini bakalan kurang bergairah, karena hanya BBM yang disubsidi pemerintah sampai seharga Coal [6 US/MMBTU]. Padahal konon kabarnya harga sebenarnya BBM 19 USD/mmbtu (angka angka saya mungkin tidak tepat benar). Kenapa pemerintah pilih mensubsidi BBM sebesar 13 USD/mmbtu dibanding mensubsidi Geothermal (2 USD/mmbtu ] atau energy lainya (biodiesel, gasohol kayak yg di Thailand ? -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 27, 2008 4:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] On Thu, Nov 27, 2008 at 4:32 PM, R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Lucu juga, di Houston Tx bisa lebih murah daripada di Indonesia, tapi di Europa luar biasa mahalnya, mungkin karena tax. Air mineral di Houston katanya lebih mahal daripada bensin. Tantangan dunia sekarang adalah memberikan struktur ekonomi yang baru. Struktur ekonomi dalam artian "valuasi" (pernghargaan) pada setiap komoditi. Memang ada yang mengatakan tidak berimbang. Mana yang lebih penting (lebih berharga) usaha/kerja manusia ataukan sumberdaya alam ? Ataukah lebih berharga orang yang bekerja ataukah orang yang menjadi pemilik modal (kapital) ? Wajarkah orang memiliki modal ongkang-ongkang sedangkan yang bekerja hanya makan gaji dari sebagian keuntungan ? Dalam tatanan dunia kapitalis, jelas hal ini akan dikatakan benar (wajar). Karena kapitalis mengajarkan (tepatnya mewajarkan) bahwa yang memiliki kapital (modal) itulah yang memiliki kekuatan kontrol. Contoh mudahnya kalau ada sinyalemen investasi dari luar negeri menurun berarti kondisi memburuk. Seperti juga pertanyaan Pak Koesoema. Apakah harga batubara sekilo emang segitu dibanding harga beras atau harga StarBak segelas ? Apakah harga telor memang wajar sekilo 2000 ? Dunia sekarang juga mengatakan bahwa meniru ruko dengan nama starbak itu haram. Juga saat ini mengkopi software itu namanya membajak dan haram. Padahal dahulu tahun 1980-an, yang namanya software itu diberikan dalam bentuk bahasa aslinya dan bisa dimodifikasi. Tetapi sistem lisensi kapitalis sekarang tidak bisa lagi menerima reingineering software. Itulah tatanan keekonomian dunia sekarang, dimana pemilik modal (kapital) bisa semakin kaya hanya ongkang-ongkang. Ketika ongkang-ongkang itu keterusan keenakan, akhirnya semua amburadul ! ambyarr ! Demikian juga dengan Bensin. Mungkin akan ada yang "tertawa" kalau harga bensin di Indonesia lebih murah dari Saudi. Bahkan ada yang mengatakan harga bensin di pelosok Papua kok bisa sama dengan harga di Cilacap padahal harus diangkut khusus dengan pesawat ? Tatanan ekonomi memang bikin heran. Dan saat ini sedang mencari bentuk barunya. RDP -- Science, "Selalu dianggap benar sampai terbukti salah" Pajak, "Selalu dianggap hutang sampai dibayar lunas" serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk
RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Pak Rovicky, Menurut saya harga bensin di Indonesia sudah murah sebenarnya, kemurahan malah. Sampai sampai itu "menghalangi" munculnya energy alternative . Energi Geothrmal misalnya, harganya kalau gak salah sekarang 9 US/mmbtu. Ini bakalan kurang bergairah, karena hanya BBM yang disubsidi pemerintah sampai seharga Coal [6 US/MMBTU]. Padahal konon kabarnya harga sebenarnya BBM 19 USD/mmbtu (angka angka saya mungkin tidak tepat benar). Kenapa pemerintah pilih mensubsidi BBM sebesar 13 USD/mmbtu dibanding mensubsidi Geothermal (2 USD/mmbtu ] atau energy lainya (biodiesel, gasohol kayak yg di Thailand ? -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 27, 2008 4:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] On Thu, Nov 27, 2008 at 4:32 PM, R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Lucu juga, di Houston Tx bisa lebih murah daripada di Indonesia, tapi di > Europa luar biasa mahalnya, mungkin karena tax. Air mineral di Houston > katanya lebih mahal daripada bensin. Tantangan dunia sekarang adalah memberikan struktur ekonomi yang baru. Struktur ekonomi dalam artian "valuasi" (pernghargaan) pada setiap komoditi. Memang ada yang mengatakan tidak berimbang. Mana yang lebih penting (lebih berharga) usaha/kerja manusia ataukan sumberdaya alam ? Ataukah lebih berharga orang yang bekerja ataukah orang yang menjadi pemilik modal (kapital) ? Wajarkah orang memiliki modal ongkang-ongkang sedangkan yang bekerja hanya makan gaji dari sebagian keuntungan ? Dalam tatanan dunia kapitalis, jelas hal ini akan dikatakan benar (wajar). Karena kapitalis mengajarkan (tepatnya mewajarkan) bahwa yang memiliki kapital (modal) itulah yang memiliki kekuatan kontrol. Contoh mudahnya kalau ada sinyalemen investasi dari luar negeri menurun berarti kondisi memburuk. Seperti juga pertanyaan Pak Koesoema. Apakah harga batubara sekilo emang segitu dibanding harga beras atau harga StarBak segelas ? Apakah harga telor memang wajar sekilo 2000 ? Dunia sekarang juga mengatakan bahwa meniru ruko dengan nama starbak itu haram. Juga saat ini mengkopi software itu namanya membajak dan haram. Padahal dahulu tahun 1980-an, yang namanya software itu diberikan dalam bentuk bahasa aslinya dan bisa dimodifikasi. Tetapi sistem lisensi kapitalis sekarang tidak bisa lagi menerima reingineering software. Itulah tatanan keekonomian dunia sekarang, dimana pemilik modal (kapital) bisa semakin kaya hanya ongkang-ongkang. Ketika ongkang-ongkang itu keterusan keenakan, akhirnya semua amburadul ! ambyarr ! Demikian juga dengan Bensin. Mungkin akan ada yang "tertawa" kalau harga bensin di Indonesia lebih murah dari Saudi. Bahkan ada yang mengatakan harga bensin di pelosok Papua kok bisa sama dengan harga di Cilacap padahal harus diangkut khusus dengan pesawat ? Tatanan ekonomi memang bikin heran. Dan saat ini sedang mencari bentuk barunya. RDP -- Science, "Selalu dianggap benar sampai terbukti salah" Pajak, "Selalu dianggap hutang sampai dibayar lunas" serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ---
RE: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Pak Rovicky, menurut saya harga bensin di Indonesia sudah murah sebenarnya, kemurahan malah. Sampai sampai itu "menghalangi" munculnya energy alternative . Energi Geothrmal misalnya, harganya kalau gak salah sekarang 9 US/mmbtu. Ini bakalan kurang bergairah, karena hanya BBM yang disubsidi pemerintah sampai seharga Coal [6 US/MMBTU]. Padahal konon kabarnya harga sebenarnya BBM 19 USD/mmbtu (angka angka saya mungkin tidak tepat benar). Kenapa pemerintah pilih mensubsidi BBM sebesar 13 USD/mmbtu dibanding mensubsidi Geothermal (2 USD/mmbtu ] atau energy lainya (biodiesel, gasohol kayak yg di Thailand ? -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, November 27, 2008 4:04 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] On Thu, Nov 27, 2008 at 4:32 PM, R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Lucu juga, di Houston Tx bisa lebih murah daripada di Indonesia, tapi di > Europa luar biasa mahalnya, mungkin karena tax. Air mineral di Houston > katanya lebih mahal daripada bensin. Tantangan dunia sekarang adalah memberikan struktur ekonomi yang baru. Struktur ekonomi dalam artian "valuasi" (pernghargaan) pada setiap komoditi. Memang ada yang mengatakan tidak berimbang. Mana yang lebih penting (lebih berharga) usaha/kerja manusia ataukan sumberdaya alam ? Ataukah lebih berharga orang yang bekerja ataukah orang yang menjadi pemilik modal (kapital) ? Wajarkah orang memiliki modal ongkang-ongkang sedangkan yang bekerja hanya makan gaji dari sebagian keuntungan ? Dalam tatanan dunia kapitalis, jelas hal ini akan dikatakan benar (wajar). Karena kapitalis mengajarkan (tepatnya mewajarkan) bahwa yang memiliki kapital (modal) itulah yang memiliki kekuatan kontrol. Contoh mudahnya kalau ada sinyalemen investasi dari luar negeri menurun berarti kondisi memburuk. Seperti juga pertanyaan Pak Koesoema. Apakah harga batubara sekilo emang segitu dibanding harga beras atau harga StarBak segelas ? Apakah harga telor memang wajar sekilo 2000 ? Dunia sekarang juga mengatakan bahwa meniru ruko dengan nama starbak itu haram. Juga saat ini mengkopi software itu namanya membajak dan haram. Padahal dahulu tahun 1980-an, yang namanya software itu diberikan dalam bentuk bahasa aslinya dan bisa dimodifikasi. Tetapi sistem lisensi kapitalis sekarang tidak bisa lagi menerima reingineering software. Itulah tatanan keekonomian dunia sekarang, dimana pemilik modal (kapital) bisa semakin kaya hanya ongkang-ongkang. Ketika ongkang-ongkang itu keterusan keenakan, akhirnya semua amburadul ! ambyarr ! Demikian juga dengan Bensin. Mungkin akan ada yang "tertawa" kalau harga bensin di Indonesia lebih murah dari Saudi. Bahkan ada yang mengatakan harga bensin di pelosok Papua kok bisa sama dengan harga di Cilacap padahal harus diangkut khusus dengan pesawat ? Tatanan ekonomi memang bikin heran. Dan saat ini sedang mencari bentuk barunya. RDP -- Science, "Selalu dianggap benar sampai terbukti salah" Pajak, "Selalu dianggap hutang sampai dibayar lunas" serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI...
Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
On Thu, Nov 27, 2008 at 4:32 PM, R.P.Koesoemadinata <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Lucu juga, di Houston Tx bisa lebih murah daripada di Indonesia, tapi di > Europa luar biasa mahalnya, mungkin karena tax. Air mineral di Houston > katanya lebih mahal daripada bensin. Tantangan dunia sekarang adalah memberikan struktur ekonomi yang baru. Struktur ekonomi dalam artian "valuasi" (pernghargaan) pada setiap komoditi. Memang ada yang mengatakan tidak berimbang. Mana yang lebih penting (lebih berharga) usaha/kerja manusia ataukan sumberdaya alam ? Ataukah lebih berharga orang yang bekerja ataukah orang yang menjadi pemilik modal (kapital) ? Wajarkah orang memiliki modal ongkang-ongkang sedangkan yang bekerja hanya makan gaji dari sebagian keuntungan ? Dalam tatanan dunia kapitalis, jelas hal ini akan dikatakan benar (wajar). Karena kapitalis mengajarkan (tepatnya mewajarkan) bahwa yang memiliki kapital (modal) itulah yang memiliki kekuatan kontrol. Contoh mudahnya kalau ada sinyalemen investasi dari luar negeri menurun berarti kondisi memburuk. Seperti juga pertanyaan Pak Koesoema. Apakah harga batubara sekilo emang segitu dibanding harga beras atau harga StarBak segelas ? Apakah harga telor memang wajar sekilo 2000 ? Dunia sekarang juga mengatakan bahwa meniru ruko dengan nama starbak itu haram. Juga saat ini mengkopi software itu namanya membajak dan haram. Padahal dahulu tahun 1980-an, yang namanya software itu diberikan dalam bentuk bahasa aslinya dan bisa dimodifikasi. Tetapi sistem lisensi kapitalis sekarang tidak bisa lagi menerima reingineering software. Itulah tatanan keekonomian dunia sekarang, dimana pemilik modal (kapital) bisa semakin kaya hanya ongkang-ongkang. Ketika ongkang-ongkang itu keterusan keenakan, akhirnya semua amburadul ! ambyarr ! Demikian juga dengan Bensin. Mungkin akan ada yang "tertawa" kalau harga bensin di Indonesia lebih murah dari Saudi. Bahkan ada yang mengatakan harga bensin di pelosok Papua kok bisa sama dengan harga di Cilacap padahal harus diangkut khusus dengan pesawat ? Tatanan ekonomi memang bikin heran. Dan saat ini sedang mencari bentuk barunya. RDP -- Science, "Selalu dianggap benar sampai terbukti salah" Pajak, "Selalu dianggap hutang sampai dibayar lunas" serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: Re: [iagi-net-l] Harga bensin]
Lucu juga, di Houston Tx bisa lebih murah daripada di Indonesia, tapi di Europa luar biasa mahalnya, mungkin karena tax. Air mineral di Houston katanya lebih mahal daripada bensin. - Original Message - From: "Wahyudi Adhiutomo" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, November 27, 2008 3:19 PM Subject: [Fwd: Re: [iagi-net-l] Harga bensin] Bapak-bapak, Kalau dilihat dari rupiah sih kayaknya memang Indonesia masih murah tapi bisa diberi perbandingannya enggak ya? Misal di Indonesia, Premium --akan-- Rp. 5500,-/per liter, harga air mineral --yang katanya paling bagus-- Rp. 3000,- per 1.5 liter. Kalo di Belanda Premium Rp. 21000,- per liter dan air mineral Rp. 19000 per liter, berarti kan hampir mirip-mirip lah... Beda tipis. Gimana? .Yudi [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Koesoema, Di Belanda harga premium = EUR 1.3, sekitar Rp 21000. Untuk bensin super sekitar EUR 1.4 = Rp 23000. Di Jerman harganya bisa lebih murah sedikit. Herman Darman -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 26, 2008 5:17 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Harga bensin Untuk yang di luar neger:Tolong harga bensin di masing2 negara berapa jatuhnya per liter. Harga bensin (setara Pertamax) di Houston Tx katanya USD 1.6 per gallon atawa setara dengan Rp 5000/liter, jadi bisa lebih murah daripada Premium yang disubsidi di Indonesia (Rp 6000/l) atau juga sesudah diturunkan 1 Desember menjadi Rp 5500/liter. Jangan-jangan yang dimaksud subsidi itu rakyat mensubsidi APBN pemerintah Wassalam RPK serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- *wahyudi** adhiutomo* don’t hesitate to contact me at *yahoo! messenger*: [EMAIL PROTECTED] *windows live!*: [EMAIL PROTECTED] -- *wahyudi** adhiutomo* don’t hesitate to contact me at *yahoo! messenger*: [EMAIL PROTECTED] *windows live!*: [EMAIL PROTECTED] serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of