Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ?
Sepengetahuan saya, Biopori 'bermain' di lapisan teratas/ soil/ humus. Dengan waktu mungkin menembus juga reservoir (?) Kalau kita menembus langsung lapisan yang sama dengan sumur air tanah, malah bisa mengotori sumber air rumah tangga. salam,
Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ?
Saya bukan ahli geoteknik ataupun hidrogeologi. (*Disclaimer*). Dari sisi perhitungan fisis, membuat sumur resapan hingga 30 meter (~100 kaki) dan berharap air tawar akan terjun bebas ke kedalaman tersebut pastikan kita sudah yakin bahwa tekanan akifernya sudah betul-betul *depleted (?)**.* Aneh jika tekanan akifer yang masih normal (hidrostatik) bersedia menerima tambahan massa air lagi. Asumsi kondisi normal; dengan densitas air yang hanya 1.0 g/cc atau ber-gradient tekanan = 0.433 psi/ft, air tawar akan sulit mengimbangi tekanan formasi (hidrostatik + tekanan *overburden*) yang sudah ada. Dengan catatan rata-rata *litho pressure gradient* adalah 0.95 ~ 1 psi/ft dengan asumsi rata-rata densitas lithologinya = 2.15 ~ 2.2 g/cc. Diperlukan energi tambahan (pengkondisian air, filter dan fasilitas lainnya) dan pompa besar untuk menginjeksikan air ke akifer. Tekanan injeksi harus lebih besar daripada tekanan formasi (boleh lebih besar daripada *fracing pressure* jika ingin dapat ruang ekstra di akifer). Jika kondisi di atas tidak terpenuhi, maka sumur resapan akan jadi sumur biasa saja atau mungkin malah jadi sumur artesis. Setuju dengan pendapat Pak Amir. Sumur resapan Biopori sebenarnya untuk mengurangi *surface-runoff*. Idenya hanya untuk menggantikan peran akar vegetasi yang sudah mulai punah terutama di daerah pemukiman dan perkotaan yang sudah jelas hilang serta diperparah dengan kehadiran beton dan aspal yang impermeable di permukaan. Efek biopori seharusnya tidak akan sampai ke akifer. -bg 2013/2/18 Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Sepengetahuan saya, Biopori 'bermain' di lapisan teratas/ soil/ humus. Dengan waktu mungkin menembus juga reservoir (?) Kalau kita menembus langsung lapisan yang sama dengan sumur air tanah, malah bisa mengotori sumber air rumah tangga. salam,
Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ?
Pakdhe RDP dkk, Kalo biopori dihubungkan dengan reservoir, aku pun tak tahu. Yg kutahu ttg biopori adalah sbg salah satu cara untuk mengubah sampah organik menjadi humus. Jadi bukan hanya secara mental seperti asumsi sampeyan, melainkan secara fisika dan kimia sangat ramah lingkungan. Sampah mulai dari guguran dedaunan tanaman atau pepohonan di lingkungan rumah kita hingga sisa kegiatan dapur (sisa makanan, sayur, tulang ayam, kambing, sapi, dll.), bisa dimasukkan ke dalam lubang biopori dan akan menjadi humus nantinya. Setiap hari, selama satu lubang belum penuh, bisa ditambah terus. Lubang2 biopori dapat dibuat dengan jarak 20 cm atau setengah meter saja. Diameter biopori kecil, cuma sekitar 8 cm. Terutama untuk kita yang tinggal di suatu perumahan, biasanya lahan di sekitar rumah adalah buatan dan banyak campuran kayu, plastik, semen, dsb. Biopori akan mengubah lahan menjadi tanah yang subur karena berhumus. Nah, jika sudah menjadi tanah berhumus, bukankah membantu menyimpan air permukaan? Jika ada yang mau mencoba membuat lubang biopori, aku bisa pinjamkan alatnya, yang mirip dengan auger Iwan saat kita praktikum geologi teknik dulu. Di rumah tinggal satu, yang dua lainnya entah dibawa oleh warga mana; maklum aku ketua RW, he..he.. Yang sulit, mengajak masyarakat bergerak bersama. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Feb 18, 2013, at 12:51 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Tentunya banyak yang sudah tau biopori. Saya tidak anti biopori tetapi mempertanyakan sejauh mana efek biopori pada reservoir. Kalau melihat penampang reservoir di Jakarta (terlampir), sedangkan kedalaman biopori hanya 1 meter, apakah penyerapan dengan biopori menambah cadangan reservoir ? Saya rasa kok tidak ada efeknya. Saya yakin efek biopori adalah secara mental menjadikan kita ramah pada lingkungan, menjaga kebersihan serta munculnya awareness tentang banjir dan penyelamatan air tanah. Namun secara ilmiah saya rasa perlu dikaji sebesar apa dampak fisik yg akan diperoleh. Bagaimana dengan sumur resapan, konon dibuat hingga kedalaman 30 meter, apakah bisa ngefek ke formasi / reservoir dibawah jakarta. Any idea ? Rovicky -- Good idea is important key to success, working on it will make it real. penampang_jkt.jpg
Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ?
Wah iki tipe rumah 500m2 ke atas mas, kalo yg R ya ga bisa kali ya, atawa yg sering kulihat semua halaman di Semen Piye jal Semangat pagi Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 19 Feb 2013 05:35:55 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ? Pakdhe RDP dkk, Kalo biopori dihubungkan dengan reservoir, aku pun tak tahu. Yg kutahu ttg biopori adalah sbg salah satu cara untuk mengubah sampah organik menjadi humus. Jadi bukan hanya secara mental seperti asumsi sampeyan, melainkan secara fisika dan kimia sangat ramah lingkungan. Sampah mulai dari guguran dedaunan tanaman atau pepohonan di lingkungan rumah kita hingga sisa kegiatan dapur (sisa makanan, sayur, tulang ayam, kambing, sapi, dll.), bisa dimasukkan ke dalam lubang biopori dan akan menjadi humus nantinya. Setiap hari, selama satu lubang belum penuh, bisa ditambah terus. Lubang2 biopori dapat dibuat dengan jarak 20 cm atau setengah meter saja. Diameter biopori kecil, cuma sekitar 8 cm. Terutama untuk kita yang tinggal di suatu perumahan, biasanya lahan di sekitar rumah adalah buatan dan banyak campuran kayu, plastik, semen, dsb. Biopori akan mengubah lahan menjadi tanah yang subur karena berhumus. Nah, jika sudah menjadi tanah berhumus, bukankah membantu menyimpan air permukaan? Jika ada yang mau mencoba membuat lubang biopori, aku bisa pinjamkan alatnya, yang mirip dengan auger Iwan saat kita praktikum geologi teknik dulu. Di rumah tinggal satu, yang dua lainnya entah dibawa oleh warga mana; maklum aku ketua RW, he..he.. Yang sulit, mengajak masyarakat bergerak bersama. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Feb 18, 2013, at 12:51 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Tentunya banyak yang sudah tau biopori. Saya tidak anti biopori tetapi mempertanyakan sejauh mana efek biopori pada reservoir. Kalau melihat penampang reservoir di Jakarta (terlampir), sedangkan kedalaman biopori hanya 1 meter, apakah penyerapan dengan biopori menambah cadangan reservoir ? Saya rasa kok tidak ada efeknya. Saya yakin efek biopori adalah secara mental menjadikan kita ramah pada lingkungan, menjaga kebersihan serta munculnya awareness tentang banjir dan penyelamatan air tanah. Namun secara ilmiah saya rasa perlu dikaji sebesar apa dampak fisik yg akan diperoleh. Bagaimana dengan sumur resapan, konon dibuat hingga kedalaman 30 meter, apakah bisa ngefek ke formasi / reservoir dibawah jakarta. Any idea ? Rovicky -- Good idea is important key to success, working on it will make it real. penampang_jkt.jpg
Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ?
Om Avi, rumah saya di Bogor tipe 36 kok. Yg penting adalah kemauan untuk tidak menutupi lahan kita dengan semen semuanya. Monggo mampir ke mBogor kapan2. Gantian saiki, piye, jal.. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Feb 19, 2013, at 6:38 AM, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Wah iki tipe rumah 500m2 ke atas mas, kalo yg R ya ga bisa kali ya, atawa yg sering kulihat semua halaman di Semen Piye jal Semangat pagi Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® From: mohammadsyai...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 19 Feb 2013 05:35:55 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ? Pakdhe RDP dkk, Kalo biopori dihubungkan dengan reservoir, aku pun tak tahu. Yg kutahu ttg biopori adalah sbg salah satu cara untuk mengubah sampah organik menjadi humus. Jadi bukan hanya secara mental seperti asumsi sampeyan, melainkan secara fisika dan kimia sangat ramah lingkungan. Sampah mulai dari guguran dedaunan tanaman atau pepohonan di lingkungan rumah kita hingga sisa kegiatan dapur (sisa makanan, sayur, tulang ayam, kambing, sapi, dll.), bisa dimasukkan ke dalam lubang biopori dan akan menjadi humus nantinya. Setiap hari, selama satu lubang belum penuh, bisa ditambah terus. Lubang2 biopori dapat dibuat dengan jarak 20 cm atau setengah meter saja. Diameter biopori kecil, cuma sekitar 8 cm. Terutama untuk kita yang tinggal di suatu perumahan, biasanya lahan di sekitar rumah adalah buatan dan banyak campuran kayu, plastik, semen, dsb. Biopori akan mengubah lahan menjadi tanah yang subur karena berhumus. Nah, jika sudah menjadi tanah berhumus, bukankah membantu menyimpan air permukaan? Jika ada yang mau mencoba membuat lubang biopori, aku bisa pinjamkan alatnya, yang mirip dengan auger Iwan saat kita praktikum geologi teknik dulu. Di rumah tinggal satu, yang dua lainnya entah dibawa oleh warga mana; maklum aku ketua RW, he..he.. Yang sulit, mengajak masyarakat bergerak bersama. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Feb 18, 2013, at 12:51 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Tentunya banyak yang sudah tau biopori. Saya tidak anti biopori tetapi mempertanyakan sejauh mana efek biopori pada reservoir. Kalau melihat penampang reservoir di Jakarta (terlampir), sedangkan kedalaman biopori hanya 1 meter, apakah penyerapan dengan biopori menambah cadangan reservoir ? Saya rasa kok tidak ada efeknya. Saya yakin efek biopori adalah secara mental menjadikan kita ramah pada lingkungan, menjaga kebersihan serta munculnya awareness tentang banjir dan penyelamatan air tanah. Namun secara ilmiah saya rasa perlu dikaji sebesar apa dampak fisik yg akan diperoleh. Bagaimana dengan sumur resapan, konon dibuat hingga kedalaman 30 meter, apakah bisa ngefek ke formasi / reservoir dibawah jakarta. Any idea ? Rovicky -- Good idea is important key to success, working on it will make it real. penampang_jkt.jpg
Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ?
Yo wis aku mampir mas kapan2 sisan silaturahmi Lam salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 19 Feb 2013 06:46:40 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ? Om Avi, rumah saya di Bogor tipe 36 kok. Yg penting adalah kemauan untuk tidak menutupi lahan kita dengan semen semuanya. Monggo mampir ke mBogor kapan2. Gantian saiki, piye, jal.. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Feb 19, 2013, at 6:38 AM, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Wah iki tipe rumah 500m2 ke atas mas, kalo yg R ya ga bisa kali ya, atawa yg sering kulihat semua halaman di Semen Piye jal Semangat pagi Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® From: mohammadsyai...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 19 Feb 2013 05:35:55 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ? Pakdhe RDP dkk, Kalo biopori dihubungkan dengan reservoir, aku pun tak tahu. Yg kutahu ttg biopori adalah sbg salah satu cara untuk mengubah sampah organik menjadi humus. Jadi bukan hanya secara mental seperti asumsi sampeyan, melainkan secara fisika dan kimia sangat ramah lingkungan. Sampah mulai dari guguran dedaunan tanaman atau pepohonan di lingkungan rumah kita hingga sisa kegiatan dapur (sisa makanan, sayur, tulang ayam, kambing, sapi, dll.), bisa dimasukkan ke dalam lubang biopori dan akan menjadi humus nantinya. Setiap hari, selama satu lubang belum penuh, bisa ditambah terus. Lubang2 biopori dapat dibuat dengan jarak 20 cm atau setengah meter saja. Diameter biopori kecil, cuma sekitar 8 cm. Terutama untuk kita yang tinggal di suatu perumahan, biasanya lahan di sekitar rumah adalah buatan dan banyak campuran kayu, plastik, semen, dsb. Biopori akan mengubah lahan menjadi tanah yang subur karena berhumus. Nah, jika sudah menjadi tanah berhumus, bukankah membantu menyimpan air permukaan? Jika ada yang mau mencoba membuat lubang biopori, aku bisa pinjamkan alatnya, yang mirip dengan auger Iwan saat kita praktikum geologi teknik dulu. Di rumah tinggal satu, yang dua lainnya entah dibawa oleh warga mana; maklum aku ketua RW, he..he.. Yang sulit, mengajak masyarakat bergerak bersama. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Feb 18, 2013, at 12:51 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Tentunya banyak yang sudah tau biopori. Saya tidak anti biopori tetapi mempertanyakan sejauh mana efek biopori pada reservoir. Kalau melihat penampang reservoir di Jakarta (terlampir), sedangkan kedalaman biopori hanya 1 meter, apakah penyerapan dengan biopori menambah cadangan reservoir ? Saya rasa kok tidak ada efeknya. Saya yakin efek biopori adalah secara mental menjadikan kita ramah pada lingkungan, menjaga kebersihan serta munculnya awareness tentang banjir dan penyelamatan air tanah. Namun secara ilmiah saya rasa perlu dikaji sebesar apa dampak fisik yg akan diperoleh. Bagaimana dengan sumur resapan, konon dibuat hingga kedalaman 30 meter, apakah bisa ngefek ke formasi / reservoir dibawah jakarta. Any idea ? Rovicky -- Good idea is important key to success, working on it will make it real. penampang_jkt.jpg
Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ?
Kalau mampir nanti ada Soto Salam/Soto Kuning Bogor yg lekker Cak Avi. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: rakhmadi.avia...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 19 Feb 2013 00:02:06 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ? Yo wis aku mampir mas kapan2 sisan silaturahmi Lam salam Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 19 Feb 2013 06:46:40 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ? Om Avi, rumah saya di Bogor tipe 36 kok. Yg penting adalah kemauan untuk tidak menutupi lahan kita dengan semen semuanya. Monggo mampir ke mBogor kapan2. Gantian saiki, piye, jal.. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Feb 19, 2013, at 6:38 AM, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Wah iki tipe rumah 500m2 ke atas mas, kalo yg R ya ga bisa kali ya, atawa yg sering kulihat semua halaman di Semen Piye jal Semangat pagi Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® From: mohammadsyai...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 19 Feb 2013 05:35:55 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ? Pakdhe RDP dkk, Kalo biopori dihubungkan dengan reservoir, aku pun tak tahu. Yg kutahu ttg biopori adalah sbg salah satu cara untuk mengubah sampah organik menjadi humus. Jadi bukan hanya secara mental seperti asumsi sampeyan, melainkan secara fisika dan kimia sangat ramah lingkungan. Sampah mulai dari guguran dedaunan tanaman atau pepohonan di lingkungan rumah kita hingga sisa kegiatan dapur (sisa makanan, sayur, tulang ayam, kambing, sapi, dll.), bisa dimasukkan ke dalam lubang biopori dan akan menjadi humus nantinya. Setiap hari, selama satu lubang belum penuh, bisa ditambah terus. Lubang2 biopori dapat dibuat dengan jarak 20 cm atau setengah meter saja. Diameter biopori kecil, cuma sekitar 8 cm. Terutama untuk kita yang tinggal di suatu perumahan, biasanya lahan di sekitar rumah adalah buatan dan banyak campuran kayu, plastik, semen, dsb. Biopori akan mengubah lahan menjadi tanah yang subur karena berhumus. Nah, jika sudah menjadi tanah berhumus, bukankah membantu menyimpan air permukaan? Jika ada yang mau mencoba membuat lubang biopori, aku bisa pinjamkan alatnya, yang mirip dengan auger Iwan saat kita praktikum geologi teknik dulu. Di rumah tinggal satu, yang dua lainnya entah dibawa oleh warga mana; maklum aku ketua RW, he..he.. Yang sulit, mengajak masyarakat bergerak bersama. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Feb 18, 2013, at 12:51 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Tentunya banyak yang sudah tau biopori. Saya tidak anti biopori tetapi mempertanyakan sejauh mana efek biopori pada reservoir. Kalau melihat penampang reservoir di Jakarta (terlampir), sedangkan kedalaman biopori hanya 1 meter, apakah penyerapan dengan biopori menambah cadangan reservoir ? Saya rasa kok tidak ada efeknya. Saya yakin efek biopori adalah secara mental menjadikan kita ramah pada lingkungan, menjaga kebersihan serta munculnya awareness tentang banjir dan penyelamatan air tanah. Namun secara ilmiah saya rasa perlu dikaji sebesar apa dampak fisik yg akan diperoleh. Bagaimana dengan sumur resapan, konon dibuat hingga kedalaman 30 meter, apakah bisa ngefek ke formasi / reservoir dibawah jakarta. Any idea ? Rovicky -- Good idea is important key to success, working on it will make it real. penampang_jkt.jpg
Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ?
Tipe 36 unt satu kamar, lha ada 5 kamar, 1 ruang keluarga, 1 ruang tamu, kitchen, garasi 3 mobil, dsb dsb. Hehesemangat siang Sent from my @smartmail -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 19 Feb 2013 06:46:40 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ? Om Avi, rumah saya di Bogor tipe 36 kok. Yg penting adalah kemauan untuk tidak menutupi lahan kita dengan semen semuanya. Monggo mampir ke mBogor kapan2. Gantian saiki, piye, jal.. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Feb 19, 2013, at 6:38 AM, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Wah iki tipe rumah 500m2 ke atas mas, kalo yg R ya ga bisa kali ya, atawa yg sering kulihat semua halaman di Semen Piye jal Semangat pagi Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® From: mohammadsyai...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 19 Feb 2013 05:35:55 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ? Pakdhe RDP dkk, Kalo biopori dihubungkan dengan reservoir, aku pun tak tahu. Yg kutahu ttg biopori adalah sbg salah satu cara untuk mengubah sampah organik menjadi humus. Jadi bukan hanya secara mental seperti asumsi sampeyan, melainkan secara fisika dan kimia sangat ramah lingkungan. Sampah mulai dari guguran dedaunan tanaman atau pepohonan di lingkungan rumah kita hingga sisa kegiatan dapur (sisa makanan, sayur, tulang ayam, kambing, sapi, dll.), bisa dimasukkan ke dalam lubang biopori dan akan menjadi humus nantinya. Setiap hari, selama satu lubang belum penuh, bisa ditambah terus. Lubang2 biopori dapat dibuat dengan jarak 20 cm atau setengah meter saja. Diameter biopori kecil, cuma sekitar 8 cm. Terutama untuk kita yang tinggal di suatu perumahan, biasanya lahan di sekitar rumah adalah buatan dan banyak campuran kayu, plastik, semen, dsb. Biopori akan mengubah lahan menjadi tanah yang subur karena berhumus. Nah, jika sudah menjadi tanah berhumus, bukankah membantu menyimpan air permukaan? Jika ada yang mau mencoba membuat lubang biopori, aku bisa pinjamkan alatnya, yang mirip dengan auger Iwan saat kita praktikum geologi teknik dulu. Di rumah tinggal satu, yang dua lainnya entah dibawa oleh warga mana; maklum aku ketua RW, he..he.. Yang sulit, mengajak masyarakat bergerak bersama. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Feb 18, 2013, at 12:51 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Tentunya banyak yang sudah tau biopori. Saya tidak anti biopori tetapi mempertanyakan sejauh mana efek biopori pada reservoir. Kalau melihat penampang reservoir di Jakarta (terlampir), sedangkan kedalaman biopori hanya 1 meter, apakah penyerapan dengan biopori menambah cadangan reservoir ? Saya rasa kok tidak ada efeknya. Saya yakin efek biopori adalah secara mental menjadikan kita ramah pada lingkungan, menjaga kebersihan serta munculnya awareness tentang banjir dan penyelamatan air tanah. Namun secara ilmiah saya rasa perlu dikaji sebesar apa dampak fisik yg akan diperoleh. Bagaimana dengan sumur resapan, konon dibuat hingga kedalaman 30 meter, apakah bisa ngefek ke formasi / reservoir dibawah jakarta. Any idea ? Rovicky -- Good idea is important key to success, working on it will make it real. penampang_jkt.jpg
Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ?
Masing2 kamar size-nya 36, kalau size 42 untuk yang gemuk2. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: seno aji ajis...@ymail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 19 Feb 2013 03:35:11 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ? Tipe 36 unt satu kamar, lha ada 5 kamar, 1 ruang keluarga, 1 ruang tamu, kitchen, garasi 3 mobil, dsb dsb. Hehesemangat siang Sent from my @smartmail -Original Message- From: mohammadsyai...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 19 Feb 2013 06:46:40 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ? Om Avi, rumah saya di Bogor tipe 36 kok. Yg penting adalah kemauan untuk tidak menutupi lahan kita dengan semen semuanya. Monggo mampir ke mBogor kapan2. Gantian saiki, piye, jal.. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Feb 19, 2013, at 6:38 AM, rakhmadi.avia...@gmail.com wrote: Wah iki tipe rumah 500m2 ke atas mas, kalo yg R ya ga bisa kali ya, atawa yg sering kulihat semua halaman di Semen Piye jal Semangat pagi Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® From: mohammadsyai...@gmail.com Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Tue, 19 Feb 2013 05:35:55 +0700 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ? Pakdhe RDP dkk, Kalo biopori dihubungkan dengan reservoir, aku pun tak tahu. Yg kutahu ttg biopori adalah sbg salah satu cara untuk mengubah sampah organik menjadi humus. Jadi bukan hanya secara mental seperti asumsi sampeyan, melainkan secara fisika dan kimia sangat ramah lingkungan. Sampah mulai dari guguran dedaunan tanaman atau pepohonan di lingkungan rumah kita hingga sisa kegiatan dapur (sisa makanan, sayur, tulang ayam, kambing, sapi, dll.), bisa dimasukkan ke dalam lubang biopori dan akan menjadi humus nantinya. Setiap hari, selama satu lubang belum penuh, bisa ditambah terus. Lubang2 biopori dapat dibuat dengan jarak 20 cm atau setengah meter saja. Diameter biopori kecil, cuma sekitar 8 cm. Terutama untuk kita yang tinggal di suatu perumahan, biasanya lahan di sekitar rumah adalah buatan dan banyak campuran kayu, plastik, semen, dsb. Biopori akan mengubah lahan menjadi tanah yang subur karena berhumus. Nah, jika sudah menjadi tanah berhumus, bukankah membantu menyimpan air permukaan? Jika ada yang mau mencoba membuat lubang biopori, aku bisa pinjamkan alatnya, yang mirip dengan auger Iwan saat kita praktikum geologi teknik dulu. Di rumah tinggal satu, yang dua lainnya entah dibawa oleh warga mana; maklum aku ketua RW, he..he.. Yang sulit, mengajak masyarakat bergerak bersama. Salam, Syaiful Sent from my deep heart On Feb 18, 2013, at 12:51 PM, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Tentunya banyak yang sudah tau biopori. Saya tidak anti biopori tetapi mempertanyakan sejauh mana efek biopori pada reservoir. Kalau melihat penampang reservoir di Jakarta (terlampir), sedangkan kedalaman biopori hanya 1 meter, apakah penyerapan dengan biopori menambah cadangan reservoir ? Saya rasa kok tidak ada efeknya. Saya yakin efek biopori adalah secara mental menjadikan kita ramah pada lingkungan, menjaga kebersihan serta munculnya awareness tentang banjir dan penyelamatan air tanah. Namun secara ilmiah saya rasa perlu dikaji sebesar apa dampak fisik yg akan diperoleh. Bagaimana dengan sumur resapan, konon dibuat hingga kedalaman 30 meter, apakah bisa ngefek ke formasi / reservoir dibawah jakarta. Any idea ? Rovicky -- Good idea is important key to success, working on it will make it real. penampang_jkt.jpg
Re: [iagi-net] Biopori dan Sumur resapan sejauh mana efek ke reservoir ?
Mas gambarnya sesuai kondisi geologi asli atau sketsa ya ? kalau lihat gambarnya sepertinya reservoir yang merupakan recharge dari puncak terputus/ tidak berhubungan dengan reservoir di bawah jakarta. - di pleistocene ada fault yang memisahkan pleistocene reservoir di depok - volcanic fan tidak akan mengalirkan air dengan debit yang besar ? kalau gambar ini benar maka air justru mengalir bukan melalui air tanah tapi lebih ke aliran permukaan / melalui sungai sungai. Kalau memang melalui air permukaan : 1. Bukankah sumur resapan akan jauh lebih efektif di buat di kawasan antara puncak dan depok daripada di jakarta ? 2. Akan lebih efektif melakukan perbaikan aliran air yang menuju ke laut sehingga tidak ada air yang meluap keluar dari aliran sungai. Mungkin ada yang bisa mengkonfirmasi bagaimana rasio penurunan muka tanah jakarta dibandingkan dengan kenaikan muka laut karena global warming ? mis : 10 cm/tahun dibandingkan dengan 1 cm/10 tahun Salam Kartiko On 2/18/13, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com wrote: Tentunya banyak yang sudah tau biopori. Saya tidak anti biopori tetapi mempertanyakan sejauh mana efek biopori pada reservoir. Kalau melihat penampang reservoir di Jakarta (terlampir), sedangkan kedalaman biopori hanya 1 meter, apakah penyerapan dengan biopori menambah cadangan reservoir ? Saya rasa kok tidak ada efeknya. Saya yakin efek biopori adalah secara mental menjadikan kita ramah pada lingkungan, menjaga kebersihan serta munculnya awareness tentang banjir dan penyelamatan air tanah. Namun secara ilmiah saya rasa perlu dikaji sebesar apa dampak fisik yg akan diperoleh. Bagaimana dengan sumur resapan, konon dibuat hingga kedalaman 30 meter, apakah bisa ngefek ke formasi / reservoir dibawah jakarta. Any idea ? Rovicky -- ***Good idea is important key to success, working on it will make it real.*