Re: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset

2014-12-07 Terurut Topik yrs_nki - yrs_...@yahoo.com
Memang bener oil co suka ambil.gampangnya , SALAH SATU contoh nama fm.cisubuh 
yg jadi nomenclature west java basin TIDAK  ada type locationnya.Yang ada  
adalah fm.cisubah. Ndak tahu bagaiman gelogist arco (???)  bisa mengubah A jadi 
U.


Sent from Samsung Mobile

div Original message /divdivFrom: Rovicky Dwi Putrohari 
rovi...@gmail.com /divdivDate:07/12/2014  19:29  (GMT+07:00) 
/divdivTo: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com /divdivCc: 
wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com,iagi-net@iagi.or.id,Shinta 
Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id,Asri Dyah Wijayanti 
asridw_0...@yahoo.com,ipran...@gmail.com,Mohammad Syaiful 
mohammadsyai...@gmail.com /divdivSubject: [iagi-net] Re: Sandi 
Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset /divdiv
/divAll, mailister
Sandi Stratigrafi tahun 1996 versi dijital, dapat diunduh disini :
http://www.iagi.or.id/wp-content/uploads/2012/04/Sandi-Stratigrafi-Indonesia-1996.pdf

Salam
RDP
--
Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip.

2014-12-06 17:03 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com:
Pak Wildan dkk,

Ini saya lebarkan ruang diskusinya ke milist IAGI, krn mungkin sngat bermanfaat 
bagi anggota lain. Ide awal membangun suatu data base kuantitatif biostrat 
sangat bagus, mungkin bisa ada masukan dr teman-teman yg lain.

Penerapan SSI sendiri juga tetap perlu mendapatkan perhatian, yg mungkin bisa 
dibantu oleh anak organisasi FOSI.

Salam,
Daru

From: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com
Date: Saturday, December 6, 2014 at 4:13 AM
To: Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com
Cc: Sukmandaru Prihatmoko sprihatm...@gmail.com, Shinta Damayanti 
sdamaya...@skkmigas.go.id, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com, Asri 
Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com, ipran...@gmail.com
Subject: Re: Riset riset riset

Mas Syaiful,

Mungkin disitulah letak permasalahannya Mas. Bahwa para oil company sesuka hati 
menggunakan nomenklatur sendiri yang kemudian sulit untuk disetarakan dengan 
SSI yang sudah ada. Pada akhirnya saat akan ada akusisi blok dan lain2, karena 
nomenklatur yang dipakai adalah nama formasi yang nyaman yang sdh ada, tanpa 
diperhatikan kesetaraannya, terjadi mix match dalam korelasi.

sebagai contoh di jawa timur, untuk umur oligosen dan eosen, penamaan ngimbang 
shale dan kujung 2 atau kujung 3 sangat variatif digunakan oleh oil company, 
sering kali merujuk pada horizon yg sama (tanpa data biostratigrafi).

ide awal saya sebenarnya adalah membangun suatu data base kuantitatif biostrat 
(secara khusus di bidang dinoflagellata) yang nantinya dapat membantu korelasi 
dan aplikatif di dunia pemboran (seperti yg kami lakukan di png).

mohon masukannya. terima kasih.

salam (dr angore, png),

wildan

On Dec 6, 2014 6:49 AM, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com wrote:
Rekan2,

Saya sepakat saja jika SSI akan ditinjau untuk mungkin diperbaiki lagi.

Untuk aplikasinya, berdasarkan pengalaman saya, tidak usah ngotot bahwa semua 
pihak (khususnya oil company atau perusahaan swasta lainnya) harus menggunakan 
SSI tsb. Seringkali setiap perusahaan, lebih nyaman menggunakan nomenklatur 
buatan sendiri. SSI digunakan, dengan terpaksa sebenarnya, jika mau menulis 
makalah untuk dipresentasikan di forum ilmiah (IPA, IAGI, dsb.). Untuk konsumsi 
internal, ya tetap pakai buatan sendiri tadi. Ini kulihat sudah biasa atau umum 
digunakan di masing2 perusahaan.

Salah satu contohnya, adalah ketika LASMO (waktu saya karyawan di sana), 
berkongsi dengan Unocal dan Mobil-Oil di salah satu blok di Selat Makassar 
tahun 1999-an. Masing2 punya nama dan kode sendiri, misalnya, untuk Formasi 
Kampungbaru di Cekungan Kutai. Kalau oil company menggunakan (sewa) tenaga dari 
pemerintah (misalnya dulu sering menyewa staf PPPG/GRDC), ya kawan2 (sekarang 
PSG BG) inilah yang harus menyesuaikan diri.

Salam (masih dari Ternate),
iPul


2014-12-05 11:13 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
Khususnya utk East Java memang karena ketidak konsistenan para pelaku 
eksplorasi (KKKS) dalam aplikasi SSI, namun disisi lain juga karena SSI sudah 
harus diperbaharui karena usianya sudah usang. Sebenernya sudah direncanakan 
akan koordinasi dengan Badan Geologi yang sedang melakukan pemetaan. tetapi 
kandas setelah BG melihat ulang project2 yang ada. Pak Ipranto mungkin bisa 
mengupdatenya.

Saya lampirkan SSI yg sudah dalam pdf utk kembali direview. Versi cetaknya 
sudah sangat langka.

Salam
RDP
 

--
Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip.

2014-12-05 9:11 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com:

Pak Rovicky/ pak Wildan,

Terlait dng kekacauan nomnklatur ini, apakah ada yg perlu diperbaiki di Sandi 
Stratigrafi Indonesia (SSI) kita saat ini? Ataukah ini lebih berhubungna dng 
ketidak konsistenan pemakaian SSI.

Riset memang penting sekali di segala bidang geologi, termasuk bidang menarik 
yg digeluti pak Wildan ini. Sbg organisasi nirlaba, saya kira PP IAGI bisa 
membantu dng memberikan

Re: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset

2014-12-07 Terurut Topik yrs_nki - yrs_...@yahoo.com
Slmt datang ke belantara  strstigrsfi jatim psk wildan.apa yang anda katakan 
memang banyak benarnya.semoga anda bisa teguh bekerjs dalam bidang palynology , 
salah satu bidang yang sangat tidak populer di indonesia. Si Abah .



Sent from Samsung Mobile

div Original message /divdivFrom: Rovicky Dwi Putrohari 
rovi...@gmail.com /divdivDate:07/12/2014  19:29  (GMT+07:00) 
/divdivTo: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com /divdivCc: 
wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com,iagi-net@iagi.or.id,Shinta 
Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id,Asri Dyah Wijayanti 
asridw_0...@yahoo.com,ipran...@gmail.com,Mohammad Syaiful 
mohammadsyai...@gmail.com /divdivSubject: [iagi-net] Re: Sandi 
Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset /divdiv
/divAll, mailister
Sandi Stratigrafi tahun 1996 versi dijital, dapat diunduh disini :
http://www.iagi.or.id/wp-content/uploads/2012/04/Sandi-Stratigrafi-Indonesia-1996.pdf

Salam
RDP
--
Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip.

2014-12-06 17:03 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com:
Pak Wildan dkk,

Ini saya lebarkan ruang diskusinya ke milist IAGI, krn mungkin sngat bermanfaat 
bagi anggota lain. Ide awal membangun suatu data base kuantitatif biostrat 
sangat bagus, mungkin bisa ada masukan dr teman-teman yg lain.

Penerapan SSI sendiri juga tetap perlu mendapatkan perhatian, yg mungkin bisa 
dibantu oleh anak organisasi FOSI.

Salam,
Daru

From: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com
Date: Saturday, December 6, 2014 at 4:13 AM
To: Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com
Cc: Sukmandaru Prihatmoko sprihatm...@gmail.com, Shinta Damayanti 
sdamaya...@skkmigas.go.id, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com, Asri 
Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com, ipran...@gmail.com
Subject: Re: Riset riset riset

Mas Syaiful,

Mungkin disitulah letak permasalahannya Mas. Bahwa para oil company sesuka hati 
menggunakan nomenklatur sendiri yang kemudian sulit untuk disetarakan dengan 
SSI yang sudah ada. Pada akhirnya saat akan ada akusisi blok dan lain2, karena 
nomenklatur yang dipakai adalah nama formasi yang nyaman yang sdh ada, tanpa 
diperhatikan kesetaraannya, terjadi mix match dalam korelasi.

sebagai contoh di jawa timur, untuk umur oligosen dan eosen, penamaan ngimbang 
shale dan kujung 2 atau kujung 3 sangat variatif digunakan oleh oil company, 
sering kali merujuk pada horizon yg sama (tanpa data biostratigrafi).

ide awal saya sebenarnya adalah membangun suatu data base kuantitatif biostrat 
(secara khusus di bidang dinoflagellata) yang nantinya dapat membantu korelasi 
dan aplikatif di dunia pemboran (seperti yg kami lakukan di png).

mohon masukannya. terima kasih.

salam (dr angore, png),

wildan

On Dec 6, 2014 6:49 AM, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com wrote:
Rekan2,

Saya sepakat saja jika SSI akan ditinjau untuk mungkin diperbaiki lagi.

Untuk aplikasinya, berdasarkan pengalaman saya, tidak usah ngotot bahwa semua 
pihak (khususnya oil company atau perusahaan swasta lainnya) harus menggunakan 
SSI tsb. Seringkali setiap perusahaan, lebih nyaman menggunakan nomenklatur 
buatan sendiri. SSI digunakan, dengan terpaksa sebenarnya, jika mau menulis 
makalah untuk dipresentasikan di forum ilmiah (IPA, IAGI, dsb.). Untuk konsumsi 
internal, ya tetap pakai buatan sendiri tadi. Ini kulihat sudah biasa atau umum 
digunakan di masing2 perusahaan.

Salah satu contohnya, adalah ketika LASMO (waktu saya karyawan di sana), 
berkongsi dengan Unocal dan Mobil-Oil di salah satu blok di Selat Makassar 
tahun 1999-an. Masing2 punya nama dan kode sendiri, misalnya, untuk Formasi 
Kampungbaru di Cekungan Kutai. Kalau oil company menggunakan (sewa) tenaga dari 
pemerintah (misalnya dulu sering menyewa staf PPPG/GRDC), ya kawan2 (sekarang 
PSG BG) inilah yang harus menyesuaikan diri.

Salam (masih dari Ternate),
iPul


2014-12-05 11:13 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:
Khususnya utk East Java memang karena ketidak konsistenan para pelaku 
eksplorasi (KKKS) dalam aplikasi SSI, namun disisi lain juga karena SSI sudah 
harus diperbaharui karena usianya sudah usang. Sebenernya sudah direncanakan 
akan koordinasi dengan Badan Geologi yang sedang melakukan pemetaan. tetapi 
kandas setelah BG melihat ulang project2 yang ada. Pak Ipranto mungkin bisa 
mengupdatenya.

Saya lampirkan SSI yg sudah dalam pdf utk kembali direview. Versi cetaknya 
sudah sangat langka.

Salam
RDP
 

--
Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip.

2014-12-05 9:11 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com:

Pak Rovicky/ pak Wildan,

Terlait dng kekacauan nomnklatur ini, apakah ada yg perlu diperbaiki di Sandi 
Stratigrafi Indonesia (SSI) kita saat ini? Ataukah ini lebih berhubungna dng 
ketidak konsistenan pemakaian SSI.

Riset memang penting sekali di segala bidang geologi, termasuk bidang menarik 
yg digeluti pak Wildan ini. Sbg organisasi nirlaba, saya kira PP IAGI bisa 
membantu dng memberikan rekomendasi dlm

Re: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset

2014-12-07 Terurut Topik wildanto p nusantara
terima kasih atas dukungannya dan doanya..

salam,
wildan
On Dec 8, 2014 12:32 AM, yrs_nki - yrs_...@yahoo.com SRS0-GI/O=A3=
yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id wrote:

 Memang bener oil co suka ambil.gampangnya , SALAH SATU contoh nama
 fm.cisubuh yg jadi nomenclature west java basin TIDAK  ada type
 locationnya.Yang ada  adalah fm.cisubah. Ndak tahu bagaiman gelogist arco
 (???)  bisa mengubah A jadi U.


 Sent from Samsung Mobile


  Original message 
 From: Rovicky Dwi Putrohari
 Date:07/12/2014 19:29 (GMT+07:00)
 To: S. (Daru) Prihatmoko
 Cc: wildanto p nusantara ,iagi-net@iagi.or.id,Shinta Damayanti ,Asri Dyah
 Wijayanti ,ipran...@gmail.com,Mohammad Syaiful
 Subject: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset
 riset

 All, mailister
 Sandi Stratigrafi tahun 1996 versi dijital, dapat diunduh disini :

 http://www.iagi.or.id/wp-content/uploads/2012/04/Sandi-Stratigrafi-Indonesia-1996.pdf

 Salam
 RDP
 --
 Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip.

 2014-12-06 17:03 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com:

 Pak Wildan dkk,

 Ini saya lebarkan ruang diskusinya ke milist IAGI, krn mungkin sngat
 bermanfaat bagi anggota lain. Ide awal membangun suatu data base
 kuantitatif biostrat sangat bagus, mungkin bisa ada masukan dr teman-teman
 yg lain.

 Penerapan SSI sendiri juga tetap perlu mendapatkan perhatian, yg mungkin
 bisa dibantu oleh anak organisasi FOSI.

 Salam,
 Daru

 From: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com
 Date: Saturday, December 6, 2014 at 4:13 AM
 To: Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com
 Cc: Sukmandaru Prihatmoko sprihatm...@gmail.com, Shinta Damayanti 
 sdamaya...@skkmigas.go.id, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com,
 Asri Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com, ipran...@gmail.com
 Subject: Re: Riset riset riset

 Mas Syaiful,

 Mungkin disitulah letak permasalahannya Mas. Bahwa para oil company
 sesuka hati menggunakan nomenklatur sendiri yang kemudian sulit untuk
 disetarakan dengan SSI yang sudah ada. Pada akhirnya saat akan ada akusisi
 blok dan lain2, karena nomenklatur yang dipakai adalah nama formasi yang
 nyaman yang sdh ada, tanpa diperhatikan kesetaraannya, terjadi mix match
 dalam korelasi.

 sebagai contoh di jawa timur, untuk umur oligosen dan eosen, penamaan
 ngimbang shale dan kujung 2 atau kujung 3 sangat variatif digunakan oleh
 oil company, sering kali merujuk pada horizon yg sama (tanpa data
 biostratigrafi).

 ide awal saya sebenarnya adalah membangun suatu data base kuantitatif
 biostrat (secara khusus di bidang dinoflagellata) yang nantinya dapat
 membantu korelasi dan aplikatif di dunia pemboran (seperti yg kami lakukan
 di png).

 mohon masukannya. terima kasih.

 salam (dr angore, png),

 wildan
 On Dec 6, 2014 6:49 AM, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
 wrote:

 Rekan2,

 Saya sepakat saja jika SSI akan ditinjau untuk mungkin diperbaiki lagi.

 Untuk aplikasinya, berdasarkan pengalaman saya, tidak usah ngotot bahwa
 semua pihak (khususnya oil company atau perusahaan swasta lainnya) harus
 menggunakan SSI tsb. Seringkali setiap perusahaan, lebih nyaman
 menggunakan nomenklatur buatan sendiri. SSI digunakan, dengan terpaksa
 sebenarnya, jika mau menulis makalah untuk dipresentasikan di forum ilmiah
 (IPA, IAGI, dsb.). Untuk konsumsi internal, ya tetap pakai buatan sendiri
 tadi. Ini kulihat sudah biasa atau umum digunakan di masing2 perusahaan.

 Salah satu contohnya, adalah ketika LASMO (waktu saya karyawan di sana),
 berkongsi dengan Unocal dan Mobil-Oil di salah satu blok di Selat Makassar
 tahun 1999-an. Masing2 punya nama dan kode sendiri, misalnya, untuk Formasi
 Kampungbaru di Cekungan Kutai. Kalau oil company menggunakan (sewa) tenaga
 dari pemerintah (misalnya dulu sering menyewa staf PPPG/GRDC), ya kawan2
 (sekarang PSG BG) inilah yang harus menyesuaikan diri.

 Salam (masih dari Ternate),
 iPul


 2014-12-05 11:13 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com:

 Khususnya utk East Java memang karena ketidak konsistenan para pelaku
 eksplorasi (KKKS) dalam aplikasi SSI, namun disisi lain juga karena SSI
 sudah harus diperbaharui karena usianya sudah usang. Sebenernya sudah
 direncanakan akan koordinasi dengan Badan Geologi yang sedang melakukan
 pemetaan. tetapi kandas setelah BG melihat ulang project2 yang ada. Pak
 Ipranto mungkin bisa mengupdatenya.

 Saya lampirkan SSI yg sudah dalam pdf utk kembali direview. Versi
 cetaknya sudah sangat langka.

 Salam
 RDP


 --
 Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip.

 2014-12-05 9:11 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com:

 Pak Rovicky/ pak Wildan,

 Terlait dng kekacauan nomnklatur ini, apakah ada yg perlu diperbaiki
 di Sandi Stratigrafi Indonesia (SSI) kita saat ini? Ataukah ini lebih
 berhubungna dng ketidak konsistenan pemakaian SSI.

 Riset memang penting sekali di segala bidang geologi, termasuk bidang
 menarik yg digeluti pak Wildan ini. Sbg organisasi nirlaba, saya kira PP
 IAGI bisa

Re: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset

2014-12-07 Terurut Topik Dr.Ir. Khoiril Anwar Maryunani, MT

Rekan-rekan, 

Saya setuju sekali kalo SSI di updated lagi, meskipun tidak ada aturan 
kewajiban bagi semua orang ( mis. oil comp) untuk wajib mengikuti aturan di 
SSI. Paling tidak bagi geologist Indonesia kita sudah punya acuan dalam 
membahas stratigrafi. 

Mengenai riset tentu saja bagus sekali, apalagi hasil riset biostratigrafi 
umumnya minim sekali. Untuk riset dinoflagelaata sebenarnya kami (pak Tjipto, 
Peter dan saya) sudah beberapa tahun meneliti dinoflagelata indonesia selain 
untuk database dinoflagellata dan juga membuat biozonasi dinoflagelata di 
Indonesia, sebagai alternatif alat penentu umur bila foram, polen, nanofosil 
tidak memberikan hasil yang baik. Sudah ada 3 publikasi ( satu di IPA dan dua 
di Jurnal international Paleontographica). Untuk strtigraphic range 
dinoflagellata Indonesia memang belum kami publikasikan. Sayang pak Peter 
meninggal dunia. Jadi kalo mas Wildan mau melanjutkan akan sangat baik sekali. 

Soal yang disampaikan mas wildan, ini saya kutip kembali:  Penamaan stratanya 
banyak tumpang tindih digunakan oleh tiap-tiap perusahaan secara berbeda (ada 
ketidak setaraan umur lapisan untuk nama strata yang sama). 
saya tidak sependapat. Jangan dikacaukan pembagian lithostratigrafi dengan 
biostratigrafi. Penamaan litostratigrafi tidak ada kaitanya dengan umur, Dalam 
satu cekungan, formasi yang sama dilokasi yang berbeda bisa mempunyai umur yang 
berbeda. Kuantittif biostratigrafipun dalam satu cekungan juga tidak 
merefleksikan umur yang sama, karena ke arah lateral biofasiesnya juga berubah 
(apa lagi kalo yang dipakai foraminifera, yang sangat fasies dependant). Tetapi 
apapun itu adalah baik bila kita punya data kuantitatif biostratigafinya. 

Salam 
khoiril 


- Original Message -

From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 
To: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com 
Cc: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com, iagi-net@iagi.or.id, 
Shinta Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id, Asri Dyah Wijayanti 
asridw_0...@yahoo.com, ipran...@gmail.com, Mohammad Syaiful 
mohammadsyai...@gmail.com 
Sent: Sunday, December 7, 2014 7:29:35 PM 
Subject: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset 

All, mailister 
Sandi Stratigrafi tahun 1996 versi dijital, dapat diunduh disini : 
http://www.iagi.or.id/wp-content/uploads/2012/04/Sandi-Stratigrafi-Indonesia-1996.pdf
 

Salam 
RDP 
-- 
 Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip . 

2014-12-06 17:03 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko  sprihatm...@gmail.com  : 



Pak Wildan dkk, 

Ini saya lebarkan ruang diskusinya ke milist IAGI, krn mungkin sngat bermanfaat 
bagi anggota lain. Ide awal membangun suatu data base kuantitatif biostrat 
sangat bagus, mungkin bisa ada masukan dr teman-teman yg lain. 

Penerapan SSI sendiri juga tetap perlu mendapatkan perhatian, yg mungkin bisa 
dibantu oleh anak organisasi FOSI. 

Salam, 
Daru 

From: wildanto p nusantara  wpnusant...@gmail.com  
Date: Saturday, December 6, 2014 at 4:13 AM 
To: Mohammad Syaiful  mohammadsyai...@gmail.com  
Cc: Sukmandaru Prihatmoko  sprihatm...@gmail.com , Shinta Damayanti  
sdamaya...@skkmigas.go.id , Rovicky Dwi Putrohari  rovi...@gmail.com , Asri 
Dyah Wijayanti  asridw_0...@yahoo.com ,  ipran...@gmail.com  
Subject: Re: Riset riset riset 



Mas Syaiful, 

Mungkin disitulah letak permasalahannya Mas. Bahwa para oil company sesuka hati 
menggunakan nomenklatur sendiri yang kemudian sulit untuk disetarakan dengan 
SSI yang sudah ada. Pada akhirnya saat akan ada akusisi blok dan lain2, karena 
nomenklatur yang dipakai adalah nama formasi yang nyaman yang sdh ada, tanpa 
diperhatikan kesetaraannya, terjadi mix match dalam korelasi. 

sebagai contoh di jawa timur, untuk umur oligosen dan eosen, penamaan ngimbang 
shale dan kujung 2 atau kujung 3 sangat variatif digunakan oleh oil company, 
sering kali merujuk pada horizon yg sama (tanpa data biostratigrafi). 

ide awal saya sebenarnya adalah membangun suatu data base kuantitatif biostrat 
(secara khusus di bidang dinoflagellata) yang nantinya dapat membantu korelasi 
dan aplikatif di dunia pemboran (seperti yg kami lakukan di png). 

mohon masukannya. terima kasih. 

salam (dr angore, png), 

wildan 
On Dec 6, 2014 6:49 AM, mohammad syaiful  mohammadsyai...@gmail.com  wrote: 

blockquote

Rekan2, 

Saya sepakat saja jika SSI akan ditinjau untuk mungkin diperbaiki lagi. 

Untuk aplikasinya, berdasarkan pengalaman saya, tidak usah ngotot bahwa semua 
pihak (khususnya oil company atau perusahaan swasta lainnya) harus menggunakan 
SSI tsb. Seringkali setiap perusahaan, lebih nyaman menggunakan nomenklatur 
buatan sendiri. SSI digunakan, dengan terpaksa sebenarnya, jika mau menulis 
makalah untuk dipresentasikan di forum ilmiah (IPA, IAGI, dsb.). Untuk konsumsi 
internal, ya tetap pakai buatan sendiri tadi. Ini kulihat sudah biasa atau umum 
digunakan di masing2 perusahaan. 

Salah satu contohnya, adalah ketika LASMO (waktu saya karyawan di sana), 
berkongsi dengan

Re: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset

2014-12-07 Terurut Topik Bandono Salim
Pak Chairil, diperbaiki sesuai dengan SSI atau SSI disesuaikan dgn industri?
tripartit Negara PT dan Industri belum lancar ya di bidang Stratigafi.
bisa jadi SSI disesuaikan dgn yang berlaku di dunia Industri
salam hormat.  bdn.
 Pada 7 Des 2014 22:02, Dr.Ir. Khoiril Anwar Maryunani, MT 
an...@gc.itb.ac.id menulis:


 Rekan-rekan,

 Saya setuju sekali kalo SSI di updated lagi, meskipun tidak ada aturan
 kewajiban bagi semua orang ( mis. oil comp) untuk wajib mengikuti aturan di
 SSI. Paling tidak bagi geologist Indonesia kita sudah punya acuan dalam
 membahas stratigrafi.

 Mengenai riset tentu saja bagus sekali, apalagi hasil riset biostratigrafi
 umumnya minim sekali. Untuk riset dinoflagelaata sebenarnya  kami (pak
 Tjipto, Peter dan saya) sudah beberapa tahun meneliti dinoflagelata
 indonesia selain untuk database dinoflagellata dan juga membuat biozonasi
 dinoflagelata di Indonesia, sebagai alternatif alat penentu umur bila
 foram, polen, nanofosil tidak  memberikan hasil yang baik. Sudah ada 3
 publikasi ( satu di IPA dan dua di Jurnal international Paleontographica).
 Untuk strtigraphic range dinoflagellata Indonesia memang belum kami
 publikasikan. Sayang pak Peter meninggal dunia. Jadi kalo mas Wildan mau
 melanjutkan akan sangat baik sekali.

 Soal yang disampaikan mas wildan, ini saya kutip kembali:  Penamaan
 stratanya banyak tumpang tindih digunakan oleh tiap-tiap perusahaan
 secara berbeda (ada ketidak setaraan umur lapisan untuk nama strata yang
 sama).
 saya tidak sependapat. Jangan dikacaukan pembagian lithostratigrafi dengan
 biostratigrafi. Penamaan litostratigrafi tidak ada kaitanya dengan umur,
 Dalam satu cekungan, formasi yang sama dilokasi yang berbeda bisa mempunyai
 umur yang berbeda.  Kuantittif biostratigrafipun dalam satu cekungan juga
 tidak merefleksikan umur yang sama, karena ke arah lateral biofasiesnya
 juga berubah (apa lagi kalo yang dipakai foraminifera, yang sangat fasies
 dependant). Tetapi apapun itu adalah baik bila kita punya data kuantitatif
 biostratigafinya.

 Salam
 khoiril


 --
 *From: *Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 *To: *S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com
 *Cc: *wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com, iagi-net@iagi.or.id,
 Shinta Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id, Asri Dyah Wijayanti 
 asridw_0...@yahoo.com, ipran...@gmail.com, Mohammad Syaiful 
 mohammadsyai...@gmail.com
 *Sent: *Sunday, December 7, 2014 7:29:35 PM
 *Subject: *[iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset
 riset riset

 All, mailister
 Sandi Stratigrafi tahun 1996 versi dijital, dapat diunduh disini :

 http://www.iagi.or.id/wp-content/uploads/2012/04/Sandi-Stratigrafi-Indonesia-1996.pdf

 Salam
 RDP
 --
 Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip.

 2014-12-06 17:03 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com:

 Pak Wildan dkk,

 Ini saya lebarkan ruang diskusinya ke milist IAGI, krn mungkin sngat
 bermanfaat bagi anggota lain. Ide awal membangun suatu data base
 kuantitatif biostrat sangat bagus, mungkin bisa ada masukan dr teman-teman
 yg lain.

 Penerapan SSI sendiri juga tetap perlu mendapatkan perhatian, yg mungkin
 bisa dibantu oleh anak organisasi FOSI.

 Salam,
 Daru

 From: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com
 Date: Saturday, December 6, 2014 at 4:13 AM
 To: Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com
 Cc: Sukmandaru Prihatmoko sprihatm...@gmail.com, Shinta Damayanti 
 sdamaya...@skkmigas.go.id, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com,
 Asri Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com, ipran...@gmail.com
 Subject: Re: Riset riset riset

 Mas Syaiful,

 Mungkin disitulah letak permasalahannya Mas. Bahwa para oil company
 sesuka hati menggunakan nomenklatur sendiri yang kemudian sulit untuk
 disetarakan dengan SSI yang sudah ada. Pada akhirnya saat akan ada akusisi
 blok dan lain2, karena nomenklatur yang dipakai adalah nama formasi yang
 nyaman yang sdh ada, tanpa diperhatikan kesetaraannya, terjadi mix match
 dalam korelasi.

 sebagai contoh di jawa timur, untuk umur oligosen dan eosen, penamaan
 ngimbang shale dan kujung 2 atau kujung 3 sangat variatif digunakan oleh
 oil company, sering kali merujuk pada horizon yg sama (tanpa data
 biostratigrafi).

 ide awal saya sebenarnya adalah membangun suatu data base kuantitatif
 biostrat (secara khusus di bidang dinoflagellata) yang nantinya dapat
 membantu korelasi dan aplikatif di dunia pemboran (seperti yg kami lakukan
 di png).

 mohon masukannya. terima kasih.

 salam (dr angore, png),

 wildan
 On Dec 6, 2014 6:49 AM, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com
 wrote:

 Rekan2,

 Saya sepakat saja jika SSI akan ditinjau untuk mungkin diperbaiki lagi.

 Untuk aplikasinya, berdasarkan pengalaman saya, tidak usah ngotot bahwa
 semua pihak (khususnya oil company atau perusahaan swasta lainnya) harus
 menggunakan SSI tsb. Seringkali setiap perusahaan, lebih nyaman
 menggunakan nomenklatur buatan sendiri. SSI digunakan, dengan terpaksa
 sebenarnya