Re: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset
Memang bener oil co suka ambil.gampangnya , SALAH SATU contoh nama fm.cisubuh yg jadi nomenclature west java basin TIDAK ada type locationnya.Yang ada adalah fm.cisubah. Ndak tahu bagaiman gelogist arco (???) bisa mengubah A jadi U. Sent from Samsung Mobile div Original message /divdivFrom: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com /divdivDate:07/12/2014 19:29 (GMT+07:00) /divdivTo: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com /divdivCc: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com,iagi-net@iagi.or.id,Shinta Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id,Asri Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com,ipran...@gmail.com,Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com /divdivSubject: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset /divdiv /divAll, mailister Sandi Stratigrafi tahun 1996 versi dijital, dapat diunduh disini : http://www.iagi.or.id/wp-content/uploads/2012/04/Sandi-Stratigrafi-Indonesia-1996.pdf Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-12-06 17:03 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com: Pak Wildan dkk, Ini saya lebarkan ruang diskusinya ke milist IAGI, krn mungkin sngat bermanfaat bagi anggota lain. Ide awal membangun suatu data base kuantitatif biostrat sangat bagus, mungkin bisa ada masukan dr teman-teman yg lain. Penerapan SSI sendiri juga tetap perlu mendapatkan perhatian, yg mungkin bisa dibantu oleh anak organisasi FOSI. Salam, Daru From: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com Date: Saturday, December 6, 2014 at 4:13 AM To: Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com Cc: Sukmandaru Prihatmoko sprihatm...@gmail.com, Shinta Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com, Asri Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com, ipran...@gmail.com Subject: Re: Riset riset riset Mas Syaiful, Mungkin disitulah letak permasalahannya Mas. Bahwa para oil company sesuka hati menggunakan nomenklatur sendiri yang kemudian sulit untuk disetarakan dengan SSI yang sudah ada. Pada akhirnya saat akan ada akusisi blok dan lain2, karena nomenklatur yang dipakai adalah nama formasi yang nyaman yang sdh ada, tanpa diperhatikan kesetaraannya, terjadi mix match dalam korelasi. sebagai contoh di jawa timur, untuk umur oligosen dan eosen, penamaan ngimbang shale dan kujung 2 atau kujung 3 sangat variatif digunakan oleh oil company, sering kali merujuk pada horizon yg sama (tanpa data biostratigrafi). ide awal saya sebenarnya adalah membangun suatu data base kuantitatif biostrat (secara khusus di bidang dinoflagellata) yang nantinya dapat membantu korelasi dan aplikatif di dunia pemboran (seperti yg kami lakukan di png). mohon masukannya. terima kasih. salam (dr angore, png), wildan On Dec 6, 2014 6:49 AM, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com wrote: Rekan2, Saya sepakat saja jika SSI akan ditinjau untuk mungkin diperbaiki lagi. Untuk aplikasinya, berdasarkan pengalaman saya, tidak usah ngotot bahwa semua pihak (khususnya oil company atau perusahaan swasta lainnya) harus menggunakan SSI tsb. Seringkali setiap perusahaan, lebih nyaman menggunakan nomenklatur buatan sendiri. SSI digunakan, dengan terpaksa sebenarnya, jika mau menulis makalah untuk dipresentasikan di forum ilmiah (IPA, IAGI, dsb.). Untuk konsumsi internal, ya tetap pakai buatan sendiri tadi. Ini kulihat sudah biasa atau umum digunakan di masing2 perusahaan. Salah satu contohnya, adalah ketika LASMO (waktu saya karyawan di sana), berkongsi dengan Unocal dan Mobil-Oil di salah satu blok di Selat Makassar tahun 1999-an. Masing2 punya nama dan kode sendiri, misalnya, untuk Formasi Kampungbaru di Cekungan Kutai. Kalau oil company menggunakan (sewa) tenaga dari pemerintah (misalnya dulu sering menyewa staf PPPG/GRDC), ya kawan2 (sekarang PSG BG) inilah yang harus menyesuaikan diri. Salam (masih dari Ternate), iPul 2014-12-05 11:13 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Khususnya utk East Java memang karena ketidak konsistenan para pelaku eksplorasi (KKKS) dalam aplikasi SSI, namun disisi lain juga karena SSI sudah harus diperbaharui karena usianya sudah usang. Sebenernya sudah direncanakan akan koordinasi dengan Badan Geologi yang sedang melakukan pemetaan. tetapi kandas setelah BG melihat ulang project2 yang ada. Pak Ipranto mungkin bisa mengupdatenya. Saya lampirkan SSI yg sudah dalam pdf utk kembali direview. Versi cetaknya sudah sangat langka. Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-12-05 9:11 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com: Pak Rovicky/ pak Wildan, Terlait dng kekacauan nomnklatur ini, apakah ada yg perlu diperbaiki di Sandi Stratigrafi Indonesia (SSI) kita saat ini? Ataukah ini lebih berhubungna dng ketidak konsistenan pemakaian SSI. Riset memang penting sekali di segala bidang geologi, termasuk bidang menarik yg digeluti pak Wildan ini. Sbg organisasi nirlaba, saya kira PP IAGI bisa membantu dng memberikan
Re: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset
Slmt datang ke belantara strstigrsfi jatim psk wildan.apa yang anda katakan memang banyak benarnya.semoga anda bisa teguh bekerjs dalam bidang palynology , salah satu bidang yang sangat tidak populer di indonesia. Si Abah . Sent from Samsung Mobile div Original message /divdivFrom: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com /divdivDate:07/12/2014 19:29 (GMT+07:00) /divdivTo: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com /divdivCc: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com,iagi-net@iagi.or.id,Shinta Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id,Asri Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com,ipran...@gmail.com,Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com /divdivSubject: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset /divdiv /divAll, mailister Sandi Stratigrafi tahun 1996 versi dijital, dapat diunduh disini : http://www.iagi.or.id/wp-content/uploads/2012/04/Sandi-Stratigrafi-Indonesia-1996.pdf Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-12-06 17:03 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com: Pak Wildan dkk, Ini saya lebarkan ruang diskusinya ke milist IAGI, krn mungkin sngat bermanfaat bagi anggota lain. Ide awal membangun suatu data base kuantitatif biostrat sangat bagus, mungkin bisa ada masukan dr teman-teman yg lain. Penerapan SSI sendiri juga tetap perlu mendapatkan perhatian, yg mungkin bisa dibantu oleh anak organisasi FOSI. Salam, Daru From: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com Date: Saturday, December 6, 2014 at 4:13 AM To: Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com Cc: Sukmandaru Prihatmoko sprihatm...@gmail.com, Shinta Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com, Asri Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com, ipran...@gmail.com Subject: Re: Riset riset riset Mas Syaiful, Mungkin disitulah letak permasalahannya Mas. Bahwa para oil company sesuka hati menggunakan nomenklatur sendiri yang kemudian sulit untuk disetarakan dengan SSI yang sudah ada. Pada akhirnya saat akan ada akusisi blok dan lain2, karena nomenklatur yang dipakai adalah nama formasi yang nyaman yang sdh ada, tanpa diperhatikan kesetaraannya, terjadi mix match dalam korelasi. sebagai contoh di jawa timur, untuk umur oligosen dan eosen, penamaan ngimbang shale dan kujung 2 atau kujung 3 sangat variatif digunakan oleh oil company, sering kali merujuk pada horizon yg sama (tanpa data biostratigrafi). ide awal saya sebenarnya adalah membangun suatu data base kuantitatif biostrat (secara khusus di bidang dinoflagellata) yang nantinya dapat membantu korelasi dan aplikatif di dunia pemboran (seperti yg kami lakukan di png). mohon masukannya. terima kasih. salam (dr angore, png), wildan On Dec 6, 2014 6:49 AM, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com wrote: Rekan2, Saya sepakat saja jika SSI akan ditinjau untuk mungkin diperbaiki lagi. Untuk aplikasinya, berdasarkan pengalaman saya, tidak usah ngotot bahwa semua pihak (khususnya oil company atau perusahaan swasta lainnya) harus menggunakan SSI tsb. Seringkali setiap perusahaan, lebih nyaman menggunakan nomenklatur buatan sendiri. SSI digunakan, dengan terpaksa sebenarnya, jika mau menulis makalah untuk dipresentasikan di forum ilmiah (IPA, IAGI, dsb.). Untuk konsumsi internal, ya tetap pakai buatan sendiri tadi. Ini kulihat sudah biasa atau umum digunakan di masing2 perusahaan. Salah satu contohnya, adalah ketika LASMO (waktu saya karyawan di sana), berkongsi dengan Unocal dan Mobil-Oil di salah satu blok di Selat Makassar tahun 1999-an. Masing2 punya nama dan kode sendiri, misalnya, untuk Formasi Kampungbaru di Cekungan Kutai. Kalau oil company menggunakan (sewa) tenaga dari pemerintah (misalnya dulu sering menyewa staf PPPG/GRDC), ya kawan2 (sekarang PSG BG) inilah yang harus menyesuaikan diri. Salam (masih dari Ternate), iPul 2014-12-05 11:13 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Khususnya utk East Java memang karena ketidak konsistenan para pelaku eksplorasi (KKKS) dalam aplikasi SSI, namun disisi lain juga karena SSI sudah harus diperbaharui karena usianya sudah usang. Sebenernya sudah direncanakan akan koordinasi dengan Badan Geologi yang sedang melakukan pemetaan. tetapi kandas setelah BG melihat ulang project2 yang ada. Pak Ipranto mungkin bisa mengupdatenya. Saya lampirkan SSI yg sudah dalam pdf utk kembali direview. Versi cetaknya sudah sangat langka. Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-12-05 9:11 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com: Pak Rovicky/ pak Wildan, Terlait dng kekacauan nomnklatur ini, apakah ada yg perlu diperbaiki di Sandi Stratigrafi Indonesia (SSI) kita saat ini? Ataukah ini lebih berhubungna dng ketidak konsistenan pemakaian SSI. Riset memang penting sekali di segala bidang geologi, termasuk bidang menarik yg digeluti pak Wildan ini. Sbg organisasi nirlaba, saya kira PP IAGI bisa membantu dng memberikan rekomendasi dlm
Re: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset
terima kasih atas dukungannya dan doanya.. salam, wildan On Dec 8, 2014 12:32 AM, yrs_nki - yrs_...@yahoo.com SRS0-GI/O=A3= yahoo.com=yrs_...@iagi.or.id wrote: Memang bener oil co suka ambil.gampangnya , SALAH SATU contoh nama fm.cisubuh yg jadi nomenclature west java basin TIDAK ada type locationnya.Yang ada adalah fm.cisubah. Ndak tahu bagaiman gelogist arco (???) bisa mengubah A jadi U. Sent from Samsung Mobile Original message From: Rovicky Dwi Putrohari Date:07/12/2014 19:29 (GMT+07:00) To: S. (Daru) Prihatmoko Cc: wildanto p nusantara ,iagi-net@iagi.or.id,Shinta Damayanti ,Asri Dyah Wijayanti ,ipran...@gmail.com,Mohammad Syaiful Subject: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset All, mailister Sandi Stratigrafi tahun 1996 versi dijital, dapat diunduh disini : http://www.iagi.or.id/wp-content/uploads/2012/04/Sandi-Stratigrafi-Indonesia-1996.pdf Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-12-06 17:03 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com: Pak Wildan dkk, Ini saya lebarkan ruang diskusinya ke milist IAGI, krn mungkin sngat bermanfaat bagi anggota lain. Ide awal membangun suatu data base kuantitatif biostrat sangat bagus, mungkin bisa ada masukan dr teman-teman yg lain. Penerapan SSI sendiri juga tetap perlu mendapatkan perhatian, yg mungkin bisa dibantu oleh anak organisasi FOSI. Salam, Daru From: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com Date: Saturday, December 6, 2014 at 4:13 AM To: Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com Cc: Sukmandaru Prihatmoko sprihatm...@gmail.com, Shinta Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com, Asri Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com, ipran...@gmail.com Subject: Re: Riset riset riset Mas Syaiful, Mungkin disitulah letak permasalahannya Mas. Bahwa para oil company sesuka hati menggunakan nomenklatur sendiri yang kemudian sulit untuk disetarakan dengan SSI yang sudah ada. Pada akhirnya saat akan ada akusisi blok dan lain2, karena nomenklatur yang dipakai adalah nama formasi yang nyaman yang sdh ada, tanpa diperhatikan kesetaraannya, terjadi mix match dalam korelasi. sebagai contoh di jawa timur, untuk umur oligosen dan eosen, penamaan ngimbang shale dan kujung 2 atau kujung 3 sangat variatif digunakan oleh oil company, sering kali merujuk pada horizon yg sama (tanpa data biostratigrafi). ide awal saya sebenarnya adalah membangun suatu data base kuantitatif biostrat (secara khusus di bidang dinoflagellata) yang nantinya dapat membantu korelasi dan aplikatif di dunia pemboran (seperti yg kami lakukan di png). mohon masukannya. terima kasih. salam (dr angore, png), wildan On Dec 6, 2014 6:49 AM, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com wrote: Rekan2, Saya sepakat saja jika SSI akan ditinjau untuk mungkin diperbaiki lagi. Untuk aplikasinya, berdasarkan pengalaman saya, tidak usah ngotot bahwa semua pihak (khususnya oil company atau perusahaan swasta lainnya) harus menggunakan SSI tsb. Seringkali setiap perusahaan, lebih nyaman menggunakan nomenklatur buatan sendiri. SSI digunakan, dengan terpaksa sebenarnya, jika mau menulis makalah untuk dipresentasikan di forum ilmiah (IPA, IAGI, dsb.). Untuk konsumsi internal, ya tetap pakai buatan sendiri tadi. Ini kulihat sudah biasa atau umum digunakan di masing2 perusahaan. Salah satu contohnya, adalah ketika LASMO (waktu saya karyawan di sana), berkongsi dengan Unocal dan Mobil-Oil di salah satu blok di Selat Makassar tahun 1999-an. Masing2 punya nama dan kode sendiri, misalnya, untuk Formasi Kampungbaru di Cekungan Kutai. Kalau oil company menggunakan (sewa) tenaga dari pemerintah (misalnya dulu sering menyewa staf PPPG/GRDC), ya kawan2 (sekarang PSG BG) inilah yang harus menyesuaikan diri. Salam (masih dari Ternate), iPul 2014-12-05 11:13 GMT+07:00 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com: Khususnya utk East Java memang karena ketidak konsistenan para pelaku eksplorasi (KKKS) dalam aplikasi SSI, namun disisi lain juga karena SSI sudah harus diperbaharui karena usianya sudah usang. Sebenernya sudah direncanakan akan koordinasi dengan Badan Geologi yang sedang melakukan pemetaan. tetapi kandas setelah BG melihat ulang project2 yang ada. Pak Ipranto mungkin bisa mengupdatenya. Saya lampirkan SSI yg sudah dalam pdf utk kembali direview. Versi cetaknya sudah sangat langka. Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-12-05 9:11 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com: Pak Rovicky/ pak Wildan, Terlait dng kekacauan nomnklatur ini, apakah ada yg perlu diperbaiki di Sandi Stratigrafi Indonesia (SSI) kita saat ini? Ataukah ini lebih berhubungna dng ketidak konsistenan pemakaian SSI. Riset memang penting sekali di segala bidang geologi, termasuk bidang menarik yg digeluti pak Wildan ini. Sbg organisasi nirlaba, saya kira PP IAGI bisa
Re: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset
Rekan-rekan, Saya setuju sekali kalo SSI di updated lagi, meskipun tidak ada aturan kewajiban bagi semua orang ( mis. oil comp) untuk wajib mengikuti aturan di SSI. Paling tidak bagi geologist Indonesia kita sudah punya acuan dalam membahas stratigrafi. Mengenai riset tentu saja bagus sekali, apalagi hasil riset biostratigrafi umumnya minim sekali. Untuk riset dinoflagelaata sebenarnya kami (pak Tjipto, Peter dan saya) sudah beberapa tahun meneliti dinoflagelata indonesia selain untuk database dinoflagellata dan juga membuat biozonasi dinoflagelata di Indonesia, sebagai alternatif alat penentu umur bila foram, polen, nanofosil tidak memberikan hasil yang baik. Sudah ada 3 publikasi ( satu di IPA dan dua di Jurnal international Paleontographica). Untuk strtigraphic range dinoflagellata Indonesia memang belum kami publikasikan. Sayang pak Peter meninggal dunia. Jadi kalo mas Wildan mau melanjutkan akan sangat baik sekali. Soal yang disampaikan mas wildan, ini saya kutip kembali: Penamaan stratanya banyak tumpang tindih digunakan oleh tiap-tiap perusahaan secara berbeda (ada ketidak setaraan umur lapisan untuk nama strata yang sama). saya tidak sependapat. Jangan dikacaukan pembagian lithostratigrafi dengan biostratigrafi. Penamaan litostratigrafi tidak ada kaitanya dengan umur, Dalam satu cekungan, formasi yang sama dilokasi yang berbeda bisa mempunyai umur yang berbeda. Kuantittif biostratigrafipun dalam satu cekungan juga tidak merefleksikan umur yang sama, karena ke arah lateral biofasiesnya juga berubah (apa lagi kalo yang dipakai foraminifera, yang sangat fasies dependant). Tetapi apapun itu adalah baik bila kita punya data kuantitatif biostratigafinya. Salam khoiril - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com Cc: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com, iagi-net@iagi.or.id, Shinta Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id, Asri Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com, ipran...@gmail.com, Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com Sent: Sunday, December 7, 2014 7:29:35 PM Subject: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset All, mailister Sandi Stratigrafi tahun 1996 versi dijital, dapat diunduh disini : http://www.iagi.or.id/wp-content/uploads/2012/04/Sandi-Stratigrafi-Indonesia-1996.pdf Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip . 2014-12-06 17:03 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com : Pak Wildan dkk, Ini saya lebarkan ruang diskusinya ke milist IAGI, krn mungkin sngat bermanfaat bagi anggota lain. Ide awal membangun suatu data base kuantitatif biostrat sangat bagus, mungkin bisa ada masukan dr teman-teman yg lain. Penerapan SSI sendiri juga tetap perlu mendapatkan perhatian, yg mungkin bisa dibantu oleh anak organisasi FOSI. Salam, Daru From: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com Date: Saturday, December 6, 2014 at 4:13 AM To: Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com Cc: Sukmandaru Prihatmoko sprihatm...@gmail.com , Shinta Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id , Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com , Asri Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com , ipran...@gmail.com Subject: Re: Riset riset riset Mas Syaiful, Mungkin disitulah letak permasalahannya Mas. Bahwa para oil company sesuka hati menggunakan nomenklatur sendiri yang kemudian sulit untuk disetarakan dengan SSI yang sudah ada. Pada akhirnya saat akan ada akusisi blok dan lain2, karena nomenklatur yang dipakai adalah nama formasi yang nyaman yang sdh ada, tanpa diperhatikan kesetaraannya, terjadi mix match dalam korelasi. sebagai contoh di jawa timur, untuk umur oligosen dan eosen, penamaan ngimbang shale dan kujung 2 atau kujung 3 sangat variatif digunakan oleh oil company, sering kali merujuk pada horizon yg sama (tanpa data biostratigrafi). ide awal saya sebenarnya adalah membangun suatu data base kuantitatif biostrat (secara khusus di bidang dinoflagellata) yang nantinya dapat membantu korelasi dan aplikatif di dunia pemboran (seperti yg kami lakukan di png). mohon masukannya. terima kasih. salam (dr angore, png), wildan On Dec 6, 2014 6:49 AM, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com wrote: blockquote Rekan2, Saya sepakat saja jika SSI akan ditinjau untuk mungkin diperbaiki lagi. Untuk aplikasinya, berdasarkan pengalaman saya, tidak usah ngotot bahwa semua pihak (khususnya oil company atau perusahaan swasta lainnya) harus menggunakan SSI tsb. Seringkali setiap perusahaan, lebih nyaman menggunakan nomenklatur buatan sendiri. SSI digunakan, dengan terpaksa sebenarnya, jika mau menulis makalah untuk dipresentasikan di forum ilmiah (IPA, IAGI, dsb.). Untuk konsumsi internal, ya tetap pakai buatan sendiri tadi. Ini kulihat sudah biasa atau umum digunakan di masing2 perusahaan. Salah satu contohnya, adalah ketika LASMO (waktu saya karyawan di sana), berkongsi dengan
Re: [iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset
Pak Chairil, diperbaiki sesuai dengan SSI atau SSI disesuaikan dgn industri? tripartit Negara PT dan Industri belum lancar ya di bidang Stratigafi. bisa jadi SSI disesuaikan dgn yang berlaku di dunia Industri salam hormat. bdn. Pada 7 Des 2014 22:02, Dr.Ir. Khoiril Anwar Maryunani, MT an...@gc.itb.ac.id menulis: Rekan-rekan, Saya setuju sekali kalo SSI di updated lagi, meskipun tidak ada aturan kewajiban bagi semua orang ( mis. oil comp) untuk wajib mengikuti aturan di SSI. Paling tidak bagi geologist Indonesia kita sudah punya acuan dalam membahas stratigrafi. Mengenai riset tentu saja bagus sekali, apalagi hasil riset biostratigrafi umumnya minim sekali. Untuk riset dinoflagelaata sebenarnya kami (pak Tjipto, Peter dan saya) sudah beberapa tahun meneliti dinoflagelata indonesia selain untuk database dinoflagellata dan juga membuat biozonasi dinoflagelata di Indonesia, sebagai alternatif alat penentu umur bila foram, polen, nanofosil tidak memberikan hasil yang baik. Sudah ada 3 publikasi ( satu di IPA dan dua di Jurnal international Paleontographica). Untuk strtigraphic range dinoflagellata Indonesia memang belum kami publikasikan. Sayang pak Peter meninggal dunia. Jadi kalo mas Wildan mau melanjutkan akan sangat baik sekali. Soal yang disampaikan mas wildan, ini saya kutip kembali: Penamaan stratanya banyak tumpang tindih digunakan oleh tiap-tiap perusahaan secara berbeda (ada ketidak setaraan umur lapisan untuk nama strata yang sama). saya tidak sependapat. Jangan dikacaukan pembagian lithostratigrafi dengan biostratigrafi. Penamaan litostratigrafi tidak ada kaitanya dengan umur, Dalam satu cekungan, formasi yang sama dilokasi yang berbeda bisa mempunyai umur yang berbeda. Kuantittif biostratigrafipun dalam satu cekungan juga tidak merefleksikan umur yang sama, karena ke arah lateral biofasiesnya juga berubah (apa lagi kalo yang dipakai foraminifera, yang sangat fasies dependant). Tetapi apapun itu adalah baik bila kita punya data kuantitatif biostratigafinya. Salam khoiril -- *From: *Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com *To: *S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com *Cc: *wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com, iagi-net@iagi.or.id, Shinta Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id, Asri Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com, ipran...@gmail.com, Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com *Sent: *Sunday, December 7, 2014 7:29:35 PM *Subject: *[iagi-net] Re: Sandi Stratigrafi Indonesia -- was: Riset riset riset All, mailister Sandi Stratigrafi tahun 1996 versi dijital, dapat diunduh disini : http://www.iagi.or.id/wp-content/uploads/2012/04/Sandi-Stratigrafi-Indonesia-1996.pdf Salam RDP -- Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip. 2014-12-06 17:03 GMT+07:00 S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com: Pak Wildan dkk, Ini saya lebarkan ruang diskusinya ke milist IAGI, krn mungkin sngat bermanfaat bagi anggota lain. Ide awal membangun suatu data base kuantitatif biostrat sangat bagus, mungkin bisa ada masukan dr teman-teman yg lain. Penerapan SSI sendiri juga tetap perlu mendapatkan perhatian, yg mungkin bisa dibantu oleh anak organisasi FOSI. Salam, Daru From: wildanto p nusantara wpnusant...@gmail.com Date: Saturday, December 6, 2014 at 4:13 AM To: Mohammad Syaiful mohammadsyai...@gmail.com Cc: Sukmandaru Prihatmoko sprihatm...@gmail.com, Shinta Damayanti sdamaya...@skkmigas.go.id, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com, Asri Dyah Wijayanti asridw_0...@yahoo.com, ipran...@gmail.com Subject: Re: Riset riset riset Mas Syaiful, Mungkin disitulah letak permasalahannya Mas. Bahwa para oil company sesuka hati menggunakan nomenklatur sendiri yang kemudian sulit untuk disetarakan dengan SSI yang sudah ada. Pada akhirnya saat akan ada akusisi blok dan lain2, karena nomenklatur yang dipakai adalah nama formasi yang nyaman yang sdh ada, tanpa diperhatikan kesetaraannya, terjadi mix match dalam korelasi. sebagai contoh di jawa timur, untuk umur oligosen dan eosen, penamaan ngimbang shale dan kujung 2 atau kujung 3 sangat variatif digunakan oleh oil company, sering kali merujuk pada horizon yg sama (tanpa data biostratigrafi). ide awal saya sebenarnya adalah membangun suatu data base kuantitatif biostrat (secara khusus di bidang dinoflagellata) yang nantinya dapat membantu korelasi dan aplikatif di dunia pemboran (seperti yg kami lakukan di png). mohon masukannya. terima kasih. salam (dr angore, png), wildan On Dec 6, 2014 6:49 AM, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com wrote: Rekan2, Saya sepakat saja jika SSI akan ditinjau untuk mungkin diperbaiki lagi. Untuk aplikasinya, berdasarkan pengalaman saya, tidak usah ngotot bahwa semua pihak (khususnya oil company atau perusahaan swasta lainnya) harus menggunakan SSI tsb. Seringkali setiap perusahaan, lebih nyaman menggunakan nomenklatur buatan sendiri. SSI digunakan, dengan terpaksa sebenarnya