Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
ini tidak > digaji - dibayari siapapun, baik lembaga pemerintah, lapindo, bpmigas, PU, > atau yg lainnya, mereka hanya mendapatkan penggantian2 tiket, > transport, > dan mungkin uang2 rapat). > > Pada jam 13:06 waktu KL saya mendapatkan cc-an sms dari Rudi untuk Pak > Pane > sbb: >> Pa Pane, saya diberi kesempatan oleh elshinta jam 13 untuk memperbaiki >> statemen. Makasih. semoga membantu. CC: Pa Imam, pa BWI, Pa tri, pa >> sofyan. > > Pagi ini, Jumat 15 Desember jam 07:19 waktu KL saya mendapatkan sms lagi > dari Rudi >> Teman-teman sekalian, saya sudah KAPOK. Saya akan BERHENTI setidaknya >> MENAHAAN DIRI UNTUK MELAYANI MEDIA sampai relief well selesai. Semoga >> kesalahfahaman di Radio Elshinta TIDAK TERULANG LAGI. Mohon maaf kepada >> semua dan semoga Alloh memberi ampunan pada saya... Amin. Tolong sms ini >> disampaikan kepada teman2 sbg pernyataan maaf saya. > > Saya langsung jawab dan sekaligus sebarkan sms beliau tsb ke geosaintis > yang > concerned: >> Broer Rudi, JANGAN BERHENTI... u are one of the few champions who >> are >> excellent in getting ordinary people easily understand about the bread >> and >> butter of oil&gas e&p science & technology... KEEP ON GOING broer,... >> only >> in this case, just be more cautious with media b more talkable & >> communicative w/other pro's... and good luck!!! #andang# > > Dibalas jam 7:44 waktu KL >> Thx broer Andang You are the real friend... > > Masih ada banyak sms2 dari kawan2 geosains lainnya yang ditujukan ke Rudi > dicc-kan ke saya atau ke saya langsung membahas masalah tsb,... pada > umumnya > nadanya menyayangkan kecerobohan ketidak-hati-hati-an Rudi Rubiandini > bicara. Tapi hampir kebanyakan maklum dan berbesar hati memaafkan pak Rudi > Rubiandini. > > demikian yang bisa saya share. > > Salam > > ADB > geologist arema > gak onok sing ngongkon, gak onok sing mbayar, gak perlu laporan, gak perlu > wedhi, wirang, dlsb > sing penting melok mecahno masalah ... > > - Original Message - > From: "budi santoso" <[EMAIL PROTECTED]> > To: > Sent: Thursday, December 14, 2006 2:58 PM > Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini > > >> Betul pak Sekjend: >> >> mohon "diklarifikasi" dulu terhadap apa yang >> diklarifikasi Dr Rudi >> >> Nuwun >> sTJ >> --- mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> >> wrote: >> >>> maaf pak sekjen, apa tepatnya yg dinyatakan di >>> elshinta? >>> >>> salam, >>> syaiful >>> >>> On 12/14/06, Ridwan Djamaluddin >>> <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >>> > Rekan-rekan IAGI, >>> > >>> > Sehubungan dengan berita tentang pernyataan Dr. >>> Rudi >>> > Rubiandini di Elshinta, saya sudah berbicara >>> langsung >>> > dengan Dr. Rudi. Pada dasarnya Dr. Rudi >>> menyesalkan >>> > terjadinya berita tersebut, karena beliau tidak >>> bermaksud >>> > menyatakan hal kemudian tersebar itu. Berikut saya >>> > teruskan SMS dari Dr. Rudi untuk rekan-rekan >>> geologis: >>> > >>> > "Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya >>> membuat >>> > marah teman-teman. Maksud saya: statement NATURAL >>> DISASTER >>> > baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dengan >>> TUNTAS >>> > relief well dan dikaji oleh geolog independen >>> bukan dari >>> > Lapindo atau yang dibayar Lapindo. Tapi maksud >>> itu, >>> > pernyataannya yg keluar jadi memalukan.. Mohon >>> maaf sekali >>> > lagi atas kesalahan saya." >>> > >>> > Dengan ini saya harap tak ada lagi salah faham >>> antara >>> > kalangan geolog dan Dr. Rudi. >>> > >>> > Salam, R i d w a n >>> > >>> > >>> >> - >>> > - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November >>> 2006 >>> > - detail information in >>> http://pekanbaru2006.iagi.or.id >>> > >>> >> - >>> > To unsubscribe, send email to: >>> iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id >>> > To subscribe, send email to: >>> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id &g
[iagi-net-l] tanya soal LUSI was: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Rekans, Karena diskusi soal bayar membayar geologist sudah diusulkan untuk ditutup, maka saya mohon pencerahan dari para pendekar sekalian terhadap pertanyaan yang sedikit mengganjal begitu membaca beberapa artikel yang berhubungan dengan LUSI ini. 1- di bulletin IAGI disebutkan bahwa lumpur berasal dari zona bertekanan tinggi (overpressured) pada kedalaman 4000-6100 kaki dengan tekanan formasi diperkirakan sekitar 14.3-14.5 ppg (atau k/l sekitar 4465-4527 psig). Kemudian disebutkan juga berat jenis lumpur yang keluar yaitu 1.27 gr/cc dan tinggi semburan sekitar 36 kaki dpl. Kalau dihitung potensialnya, maka akan ketemu sekitar 643m. Artinya kelebihan tekanan formasi ini apabila tidak ditahan oleh lumpur pengeboran akan berpotensi untuk "muncrat" sampai setinggi 643m. Tapi disebutkan ketinggian semburan sekitar 36 kaki dpl atau k/l sekitar 12m saja (yang kurang lebih sama dengan tekanan formasi sebesar 3329 psig). Apa kira-kira penyebabnya kok lumpurnya tidak muncrat sampai setinggi itu? Apa betul tekanan formasinya sebesar 14.3-14.5 ppg? (catatan pak ADB di arsip milis menyebutkan bahwa lubang terbuka itu di bor dengan lumpur dengan berat jenis 14.7 ppg, kok mepet sekali ya dengan tekanan formasi yang disebutkan itu?) 2- seringkali disebutkan bahwa umur semburan bisa puluhan tahun berdasarkan hasil hitungan volume lumpur di bawah permukaan (diperkirakan sebanyak 1.155 juta m3) kemudian dibagi debit harian yang 100 ribu m3, dan ketemu sekitar 31 tahun. Pertanyaannya: - apa mungkin semua lumpur itu akan keluar, artinya angka perolehannya atau RFnya 100% ? - apa mungkin selama proses keluarnya lumpur tidak ada penurunan tekanan yang berakibat turunnya debit lumpur tsb (dan akan mengurangi jumlah lumpur yang keluar) ? - berapa "drainage radius" yang dipengaruhi oleh satu sumur BJP-1 ini..? Mungkin masalah ini dicoba untuk disederhanakan dan kelihatan masuk akal (untuk masyarakat umum), tapi yang seperti ini apa tidak menyesatkan nantinya? Kalau dihitung pakai RF 30%, yang tadinya 31 tahun hanya menjadi 10 tahun saja. Apalagi kalau ditambah penurunan tekanan dan batas volume yang terhubung (connected volume), mungkin bisa lebih kecil dari 5 tahun yah... 3- disebutkan juga bahwa zona overpressurenya ada di kedalaman 4000-6000 kaki, bagaimana laju pemboran (ROP) dan kenampakan keratan mata bor (cutting) pada zona ini ? Kalau memang batuannya tidak terkompaksi, apakah ada indikasi ROP yang "mak bless" begitu masuk zona ini ? Terima kasih sebelumnya, maaf pertanyaannya agak banyak. Tapi mudah-mudahan kita bisa berdiskusi lagi dengan kepala dingin soal si LUSI ini. NSy - Original Message From: Andang Bachtiar <[EMAIL PROTECTED]> To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, December 15, 2006 2:25:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini Saya tidak memonitor El-Shinta, tapi saya mendapatkan bahan dari sms sebagai berikut: Kamis, jam 08:49 waktu KL >fyi ada yang sms sama saya = Rudi Rubiandini memberikan statement pd El >Sshinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geologi untuk mengalihkan issue >menjadi Bencana Saya langsung sms Rudi dg cc beberapa geoscientist yang terlibat aktif di penelitian Lumpur Porong > Astaghfirullah hal adziim... Kalau benar memang seperti itu alangkah > rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau > tidak benar seperti itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas > dari benar-tidak--nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tidak perlu bicara > terbuka mengurusi hal-hal bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di > media tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa > bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi > masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC & TECHNICAL > MATTERS... Selama ini saya sebagai pengamat dari luar melihat bhw tim pak > rudi & Pak Triyana dkk tidak pernah membuka dialog teknis saintifik dengan > sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas... tidak pernah mencoba untuk > memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi sub-surface-nya. Aku ikut > prihatin broer #Andang# Beberapa menit kemudian Rudi tilpun saya dan menjelaskan bahwa maksud dia waktu wawancara El-Shinta itu tdk begitu. Wartawan salah tangkap dan meng-highlight aspek-aspek kontroversi-nya saja dan lepas dari konteks, dsb. Kemudian disusul: Kamis, jam 09:30 waktu KL, saya terima balasan tertulis sms dari Rudi > Pa Andang dan teman Geolog sekalian... Saya mohon maaf bila ternyata > pernyataan saya membuat marah2 teman2. Maksud saya: statement NATURAL > DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dg TUNTAS relief well > dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo. Tapi maksud itu, > pernyataannya yg keluar jadi memalukan... Mohon maaf sekali lagi atas > kesalahan saya. Saya langsung balas dan sek
Re: [iagi-net-l] Terlalu peka? Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
All, Menurut saya setelah "ganti untung" pihak Lapindo ke Masyarakat sekitarnya win-win solution sudah terlaksana, dan masalah LUSI akibat teknis pemboran atau gempa hanya masuk tataran diskusi keilmuan, butuh waktu, data-data baru dan pendekatan iptek lainnya yg bisa menjawabnya. Efek lainnya akibat LUSI ini, putusnya jalan tol, retaknya jembatan, bengkok nya rel KA, kerusakan lingkungan dan claim ganti rugi pemboran adalah urusan LAPINDO ke pemerintah/lembaga terkait dan masyarakat lainnya. wajar kalau ada dua kutub ahli yang akan saling berbeda pendapat karena ada conflict interestnya. dan juga hal wajar kalau ada team independen yg akan memberikan second opinion terhadap masalah ini, dan menurut saya itu bukan urusan monopoli kaum geologist saja..butuh masukan dari keahlian lainnya, semisal ahli mekanika dan struktur batuan, butuh pengukuran data lainnya, butuh detail focusing, karena pendekatan geology sifatnya terlampau regional. On 12/15/06, wahyu budi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sebaiknya kita jangan cepat marah, atau tersinggung. Berikut ini kutipan bagian yang dirasakan "menyakitkan". Mari kita simak dengan interpretasi yang lain. "Oleh karena itu, bencana alam ataupun tidak sangat ditentukan oleh selesainya relief well. Dan setelah itu baru dievaluasi oleh para geolog yang bukan dari Lapindo dan bukan dibayar oleh lapindo tetapi Harus oleh geolog independen. Jadi kalau memang pernyataan bencana alam nanti dikeluarkan di akhir pekerjaan, maka itu jelas akan diterima oleh semua orang," tandas Rudi Rubiandini. (der) --- Kata-kata "para geolog yang bukan dari Lapindo", bisa berarti "para geolog yang tidak bekerja pada Lapindo". Kata-kata "para geolog yang bukan dibayar oleh Lapindo", bisa berarti "geolog yang diminta bekerja dengan bayaran dari Lapindo". Untuk ini bisa ada 2 interpretasi: (1) geolog itu netral dan diminta bekerja, karena semua beban pembiayaan dipikulkan pada Lapindo, maka geolog itu pun dibayar oleh lapindo, dan ini tidak harus berarti "dibayar dan mendapat pesanan", dan (2) geolog yang secara khusus diminta dengan bayaran untuk mengeluarkan suatu pendapat sesuai keinginan yang membayar. Kalau yang dimaksudkan itu adalah jenis geolog yan ke-dua, dan memang bisa dibuktikan ada, maka rekan-rekan geologi "pantas untuk marah". tetapi bila yang dimaksudkan yang pertama, maka "tidak perlu marah". Coba kita perhatikan. Semua urusan dibebankan kepada Lapindo pembayarannya. karena itu, rasanya juga wajar bila ada geolog netral yang kemudian juga dibayar. kalau geolgo itu tidak dibayar, mau bekerja bagaimana? Apakah ada yang suka rela mengeluarkan biaya dari sakunya pribadi? Kalau minta ke Pemerintah bayarannya, juga bisa ditafsirkan lain, misalnya "ada kongkalingkon sehingga pemerintah mau membayar biaya geolog itu untuk bekerja, kan itu harusnya biaya ditanggung lapindo?". Atau IAGI mau mengeluarkan biaya untuk itu? Nanti juga bisa ada suara "IAGI dibayar Lapindo untuk .". Jadi, sebaiknya kita bisa melihat pernyataan itu dengan kepoala dingin. Tidak perlu kita cepat marah dan berprasangka dan cepat tersinggung. Karena semua itu akan menambah keruh suasana yang memang rumit. Salam, WBS "saya hanya ingin semuanya menjadi lebih baik dan bukan bertambah rumit" Yahoo! Music Unlimited Access over 1 million songs. http://music.yahoo.com/unlimited - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- OK TAUFIK - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com
Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
edia b more talkable & communicative w/other pro's... and good luck!!! #andang# Dibalas jam 7:44 waktu KL Thx broer Andang You are the real friend... Masih ada banyak sms2 dari kawan2 geosains lainnya yang ditujukan ke Rudi dicc-kan ke saya atau ke saya langsung membahas masalah tsb,... pada umumnya nadanya menyayangkan kecerobohan ketidak-hati-hati-an Rudi Rubiandini bicara. Tapi hampir kebanyakan maklum dan berbesar hati memaafkan pak Rudi Rubiandini. demikian yang bisa saya share. Salam ADB geologist arema gak onok sing ngongkon, gak onok sing mbayar, gak perlu laporan, gak perlu wedhi, wirang, dlsb sing penting melok mecahno masalah ... - Original Message - From: "budi santoso" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, December 14, 2006 2:58 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini Betul pak Sekjend: mohon "diklarifikasi" dulu terhadap apa yang diklarifikasi Dr Rudi Nuwun sTJ --- mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> wrote: maaf pak sekjen, apa tepatnya yg dinyatakan di elshinta? salam, syaiful On 12/14/06, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Rekan-rekan IAGI, > > Sehubungan dengan berita tentang pernyataan Dr. Rudi > Rubiandini di Elshinta, saya sudah berbicara langsung > dengan Dr. Rudi. Pada dasarnya Dr. Rudi menyesalkan > terjadinya berita tersebut, karena beliau tidak bermaksud > menyatakan hal kemudian tersebar itu. Berikut saya > teruskan SMS dari Dr. Rudi untuk rekan-rekan geologis: > > "Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat > marah teman-teman. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER > baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dengan TUNTAS > relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari > Lapindo atau yang dibayar Lapindo. Tapi maksud itu, > pernyataannya yg keluar jadi memalukan.. Mohon maaf sekali > lagi atas kesalahan saya." > > Dengan ini saya harap tak ada lagi salah faham antara > kalangan geolog dan Dr. Rudi. > > Salam, R i d w a n > > - > - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 > - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > > -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/r-index - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IA
Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Pak Ridwan, Belum jelas apakah komentar Rudi disampaikan secara oral di radio atau yang di elshinta.com itu. Kalau memang yang di elshinta.com saya tidak melihat ada masalah. Kalau yang secara oral, saya tidak tahu. Apakah kita tidak mungkin memperoleh rekamannya? Secara oral kan mungkin tidak sama dengan yang tertulis. Lambok. > Rekan-rekan IAGI, > > Sehubungan dengan berita tentang pernyataan Dr. Rudi > Rubiandini di Elshinta, saya sudah berbicara langsung > dengan Dr. Rudi. Pada dasarnya Dr. Rudi menyesalkan > terjadinya berita tersebut, karena beliau tidak bermaksud > menyatakan hal kemudian tersebar itu. Berikut saya > teruskan SMS dari Dr. Rudi untuk rekan-rekan geologis: > > "Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat > marah teman-teman. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER > baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dengan TUNTAS > relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari > Lapindo atau yang dibayar Lapindo. Tapi maksud itu, > pernyataannya yg keluar jadi memalukan.. Mohon maaf sekali > lagi atas kesalahan saya." > > Dengan ini saya harap tak ada lagi salah faham antara > kalangan geolog dan Dr. Rudi. > > Salam, R i d w a n > > - - > PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 > - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id > - To > unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Terlalu peka? Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Lebih baik diakhiri saja perdebatan itu. Berdamai untuk semua... Sejak 16 Juni 2006 (dini hari di Hotel JW Marriot Surabaya, ketika selesai Meeting dengan Menteri ESDM, Pejabat-pejabat Jatim, Sidoarjo, BPMIGAS, Lapindo, dan juga tim investigasi itu). Suasana yang "tegang" tersebut, pukul 01.30 wib, saya sempat dipanggil salah satu pejabat yang turut hadir dalam executive meeting malam hari itu), bahwa berbagai kemungkinan jelek dari LUSI dan juga perdebatan diantara para ahli nantinya untuk bicara subsurface, pasti akan menguras energi yang banyak. Waktu berlanjut dan akhirnya perbedaan itu kelihatan nyata dan sangat sensitif masalahnya. Nah, mengelola perbedaan dalam penafsiran geologi jika tidak saling memegang amanah dan istiqomah, yang terjadi adalah saling curiga dan mencurigai. Hal tersebut terjadi, karena begitu sensitifnya masalah LUSI dan penuh dengan muatan-muatan yang "sulit untuk diungkap" dan "tidak mungkin dimasuki" para ilmuwan, maka menjadikan kita sering "berseberangan". Namun kita harus berkepala dingin dan bening hati dalam melihat permasalahan LUSI dan dampak-dampak yang ditimbulkannya. Ada "blunder" dibalik semua itu, dan akan lebih baik jika kita mencurahkan upaya penanganan sosialnya; yang ternyata tidak sederhana dan super kompleks. Semoga Allah SWT memberikan petunjukNYA dan memberkati kita semua yang berupaya membantu dan memberikan pencerahan tentang upaya penyelesaian semburan LUSI tersebut. Salam Agus Hendratno wahyu budi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sebaiknya kita jangan cepat marah, atau tersinggung. Berikut ini kutipan bagian yang dirasakan "menyakitkan". Mari kita simak dengan interpretasi yang lain. "Oleh karena itu, bencana alam ataupun tidak sangat ditentukan oleh selesainya relief well. Dan setelah itu baru dievaluasi oleh para geolog yang bukan dari Lapindo dan bukan dibayar oleh lapindo tetapi Harus oleh geolog independen. Jadi kalau memang pernyataan bencana alam nanti dikeluarkan di akhir pekerjaan, maka itu jelas akan diterima oleh semua orang," tandas Rudi Rubiandini. (der) --- Kata-kata "para geolog yang bukan dari Lapindo", bisa berarti "para geolog yang tidak bekerja pada Lapindo". Kata-kata "para geolog yang bukan dibayar oleh Lapindo", bisa berarti "geolog yang diminta bekerja dengan bayaran dari Lapindo". Untuk ini bisa ada 2 interpretasi: (1) geolog itu netral dan diminta bekerja, karena semua beban pembiayaan dipikulkan pada Lapindo, maka geolog itu pun dibayar oleh lapindo, dan ini tidak harus berarti "dibayar dan mendapat pesanan", dan (2) geolog yang secara khusus diminta dengan bayaran untuk mengeluarkan suatu pendapat sesuai keinginan yang membayar. Kalau yang dimaksudkan itu adalah jenis geolog yan ke-dua, dan memang bisa dibuktikan ada, maka rekan-rekan geologi "pantas untuk marah". tetapi bila yang dimaksudkan yang pertama, maka "tidak perlu marah". Coba kita perhatikan. Semua urusan dibebankan kepada Lapindo pembayarannya. karena itu, rasanya juga wajar bila ada geolog netral yang kemudian juga dibayar. kalau geolgo itu tidak dibayar, mau bekerja bagaimana? Apakah ada yang suka rela mengeluarkan biaya dari sakunya pribadi? Kalau minta ke Pemerintah bayarannya, juga bisa ditafsirkan lain, misalnya "ada kongkalingkon sehingga pemerintah mau membayar biaya geolog itu untuk bekerja, kan itu harusnya biaya ditanggung lapindo?". Atau IAGI mau mengeluarkan biaya untuk itu? Nanti juga bisa ada suara "IAGI dibayar Lapindo untuk .". Jadi, sebaiknya kita bisa melihat pernyataan itu dengan kepoala dingin. Tidak perlu kita cepat marah dan berprasangka dan cepat tersinggung. Karena semua itu akan menambah keruh suasana yang memang rumit. Salam, WBS "saya hanya ingin semuanya menjadi lebih baik dan bukan bertambah rumit" Yahoo! Music Unlimited Access over 1 million songs. http://music.yahoo.com/unlimited - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited.
[iagi-net-l] Terlalu peka? Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Sebaiknya kita jangan cepat marah, atau tersinggung. Berikut ini kutipan bagian yang dirasakan "menyakitkan". Mari kita simak dengan interpretasi yang lain. "Oleh karena itu, bencana alam ataupun tidak sangat ditentukan oleh selesainya relief well. Dan setelah itu baru dievaluasi oleh para geolog yang bukan dari Lapindo dan bukan dibayar oleh lapindo tetapi Harus oleh geolog independen. Jadi kalau memang pernyataan bencana alam nanti dikeluarkan di akhir pekerjaan, maka itu jelas akan diterima oleh semua orang," tandas Rudi Rubiandini. (der) --- Kata-kata "para geolog yang bukan dari Lapindo", bisa berarti "para geolog yang tidak bekerja pada Lapindo". Kata-kata "para geolog yang bukan dibayar oleh Lapindo", bisa berarti "geolog yang diminta bekerja dengan bayaran dari Lapindo". Untuk ini bisa ada 2 interpretasi: (1) geolog itu netral dan diminta bekerja, karena semua beban pembiayaan dipikulkan pada Lapindo, maka geolog itu pun dibayar oleh lapindo, dan ini tidak harus berarti "dibayar dan mendapat pesanan", dan (2) geolog yang secara khusus diminta dengan bayaran untuk mengeluarkan suatu pendapat sesuai keinginan yang membayar. Kalau yang dimaksudkan itu adalah jenis geolog yan ke-dua, dan memang bisa dibuktikan ada, maka rekan-rekan geologi "pantas untuk marah". tetapi bila yang dimaksudkan yang pertama, maka "tidak perlu marah". Coba kita perhatikan. Semua urusan dibebankan kepada Lapindo pembayarannya. karena itu, rasanya juga wajar bila ada geolog netral yang kemudian juga dibayar. kalau geolgo itu tidak dibayar, mau bekerja bagaimana? Apakah ada yang suka rela mengeluarkan biaya dari sakunya pribadi? Kalau minta ke Pemerintah bayarannya, juga bisa ditafsirkan lain, misalnya "ada kongkalingkon sehingga pemerintah mau membayar biaya geolog itu untuk bekerja, kan itu harusnya biaya ditanggung lapindo?". Atau IAGI mau mengeluarkan biaya untuk itu? Nanti juga bisa ada suara "IAGI dibayar Lapindo untuk .". Jadi, sebaiknya kita bisa melihat pernyataan itu dengan kepoala dingin. Tidak perlu kita cepat marah dan berprasangka dan cepat tersinggung. Karena semua itu akan menambah keruh suasana yang memang rumit. Salam, WBS "saya hanya ingin semuanya menjadi lebih baik dan bukan bertambah rumit" Yahoo! Music Unlimited Access over 1 million songs. http://music.yahoo.com/unlimited - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] RE: [SPAM]Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
dari beberapa info teman2 di luar milis, hal yg 'menyakitkan' dari pak rudi adalah "ada geolog yg dibayar oleh lapindo utk menyatakan bahwa lusi adalah bencana'. berikut ini saya kemukakan tanggapan thd pernyataan pak rudi berupa sms yg dikirimkan kepada pak rudi. namun perlu diingat BAHWA PAK RUDI SUDAH MENYATAKAN MAAF dan selayaknya kita wajib saling memaafkan kalo ada yg khilaf. ini hanya utk memperjelas apa yg sebelumnya terjadi (sebelum pak sekjen iagi mengirimkan imilnya) dan bukan utk memperkeruh suasana. disalin sesuai aslinya: 12/14/06 2:32 PM From: Istadi, Bambang Mas Rudi, DEMI ALLAH, sy/Lapindo TIDAK PERNAH MEMBAYAR geologist untuk menebar isu bencana. Selama ini mas Rudi selalu sy dukung dn doakan spy berhasil, meski byk geologist yg menganggap usaha mas Rudi AKAN SIA2. Tapi kenapa MENUDUH yg tdk benar? Sy kecewa mas Rudi hanya cari ketenaran sesaat, tidak profesional dn tdk mau tahu/dengar FINDINGS para geologist dari berbagai institusi, a/n pribadi yg MENGANALISA DATA secara independen. Buka mata, telinga dn hati mas! Kt cari kebenaran. BPI - geolog lain-1: Pak Rudi, geolog artinya BISA SIAPA SAJA YG BELAJAR GEOLOGI , Soffian Hadi geolog, Basuki Hadimulyono geolog, kalau anda mengetahui ada geolog yg dibayar lapindo UNTUK MELACURKAN ILMUNYA laporkam polisi saja, jangan lapor Elshinta, sampai detik ini saya pribadi posisi masih TANGAN DIATAS #***# - geolog lain-2: Astaghfirullah hal adziim Kalau bener memang spt itu, alangkah rendahnya moralitas sejumlah ahli geologi dan orang Lapindo itu. Kalau tidak benar spt itu, alangkah kejamnya tuduhan broer Rudi tsb. Lepas dr benar-tidak-nya tuduhan tsb, mustinya broer Rudi tdk perlu bicara terbuka mengurusi hal2 bayar-membayar dan saling memanfaatkan tsb di media, ... tetapi lebih mengutamakan duduk bersama membuka data menganalisa bersama para ahli geologi itu untuk saling berkontribusi dalam mengatasi masalah semburan lumpur PURELY ON THE BASIS OF SCIENTIFIC & TECHNICAL MATTERS Selama ini saya sbg pengamat dr luar melihat bhw tim pak Rudi & Pak Triyana dkk tdk pernah membuka dialog teknis saintifik dg sejumlah ahli geologi tsb secara tuntas,.. tidak pernah mencoba untuk memanfaatkan 2nd-3rd opinion untuk kondisi subsurface-nya. Aku ikut prihatin broer #**# === fyi ada yang sms sama saya === Rudi Rubiandi memberikan statement pd El Shinta bhw Lapindo membayar sjumlah ahli geolgi untk mnglhkn issue menjd Bencana On 12/14/06, Nur Darodjat <[EMAIL PROTECTED]> wrote: INI DARI ELSHINTA.COM Lumpur Panas Diharapkan Tidak Langsung Diputuskan Bencana Alam Dewi Anggrayni - Bogor, Tim Survensi Relief Well Lumpur Panas Lapindo Brantas berharap kejadian lumpur panas tidak langsung diputuskan sebagai bencana alam. Demikian dikatakan Tim Survensi Relief Well Lumpur Lapindo Brantas, Rudi Rubiandini di Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/12) siang ini. Ia menjelaskan, untuk memutuskan lumpur panas Lapindo Brantas sebagai bencana atau bukan, diperlukan hipotesa yang membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, dengan melakukan proses relief well untuk menembus lubang pipa yang disebabkan oleh Lapindo atau bukan. Jika lubang tersebut tidak berhubungan dengan Lapindo, tandas Rudi Rubinandini, maka barulah dapat dikatakan sebagai bencana alam. "Apabila relief well sudah menembus lubang dan ternyata itu berhubungan, maka ini adalah bencana yang disebabkan oleh lubang yang dimiliki oleh Lapindo. Namun jika ternyata tidak, maka berhubungan dengan bencana alam," jelasnya. "Oleh karena itu, bencana alam ataupun tidak sangat ditentukan oleh selesainya relief well. Dan setelah itu baru dievaluasi oleh para geolog yang bukan dari Lapindo dan bukan dibayar oleh lapindo tetapi Harus oleh geolog independen. Jadi kalau memang pernyataan bencana alam nanti dikeluarkan di akhir pekerjaan, maka itu jelas akan diterima oleh semua orang," tandas Rudi Rubiandini. (der) -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 14, 2006 2:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [SPAM]Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini maaf pak sekjen, apa tepatnya yg dinyatakan di elshinta? salam, syaiful On 12/14/06, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Rekan-rekan IAGI, > > Sehubungan dengan berita tentang pernyataan Dr. Rudi > Rubiandini di Elshinta, saya sudah berbicara langsung > dengan Dr. Rudi. Pada dasarnya Dr. Rudi menyesalkan > terjadinya berita tersebut, karena beliau tidak bermaksud > menyatakan hal kemudian tersebar itu. Berikut saya > teruskan SMS dari Dr. Rudi untuk rekan-rekan geologis: > > "Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat > marah teman-teman. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER > baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dengan TUNTAS > relie
[iagi-net-l] RE: [SPAM]Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
INI DARI ELSHINTA.COM Lumpur Panas Diharapkan Tidak Langsung Diputuskan Bencana Alam Dewi Anggrayni - Bogor, Tim Survensi Relief Well Lumpur Panas Lapindo Brantas berharap kejadian lumpur panas tidak langsung diputuskan sebagai bencana alam. Demikian dikatakan Tim Survensi Relief Well Lumpur Lapindo Brantas, Rudi Rubiandini di Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/12) siang ini. Ia menjelaskan, untuk memutuskan lumpur panas Lapindo Brantas sebagai bencana atau bukan, diperlukan hipotesa yang membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, dengan melakukan proses relief well untuk menembus lubang pipa yang disebabkan oleh Lapindo atau bukan. Jika lubang tersebut tidak berhubungan dengan Lapindo, tandas Rudi Rubinandini, maka barulah dapat dikatakan sebagai bencana alam. "Apabila relief well sudah menembus lubang dan ternyata itu berhubungan, maka ini adalah bencana yang disebabkan oleh lubang yang dimiliki oleh Lapindo. Namun jika ternyata tidak, maka berhubungan dengan bencana alam," jelasnya. "Oleh karena itu, bencana alam ataupun tidak sangat ditentukan oleh selesainya relief well. Dan setelah itu baru dievaluasi oleh para geolog yang bukan dari Lapindo dan bukan dibayar oleh lapindo tetapi Harus oleh geolog independen. Jadi kalau memang pernyataan bencana alam nanti dikeluarkan di akhir pekerjaan, maka itu jelas akan diterima oleh semua orang," tandas Rudi Rubiandini. (der) -Original Message- From: mohammad syaiful [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 14, 2006 2:13 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [SPAM]Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini maaf pak sekjen, apa tepatnya yg dinyatakan di elshinta? salam, syaiful On 12/14/06, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Rekan-rekan IAGI, > > Sehubungan dengan berita tentang pernyataan Dr. Rudi > Rubiandini di Elshinta, saya sudah berbicara langsung > dengan Dr. Rudi. Pada dasarnya Dr. Rudi menyesalkan > terjadinya berita tersebut, karena beliau tidak bermaksud > menyatakan hal kemudian tersebar itu. Berikut saya > teruskan SMS dari Dr. Rudi untuk rekan-rekan geologis: > > "Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat > marah teman-teman. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER > baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dengan TUNTAS > relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari > Lapindo atau yang dibayar Lapindo. Tapi maksud itu, > pernyataannya yg keluar jadi memalukan.. Mohon maaf sekali > lagi atas kesalahan saya." > > Dengan ini saya harap tak ada lagi salah faham antara > kalangan geolog dan Dr. Rudi. > > Salam, R i d w a n > > - > - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 > - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id > - > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > > -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id -
Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Betul pak Sekjend: mohon "diklarifikasi" dulu terhadap apa yang diklarifikasi Dr Rudi Nuwun sTJ --- mohammad syaiful <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > maaf pak sekjen, apa tepatnya yg dinyatakan di > elshinta? > > salam, > syaiful > > On 12/14/06, Ridwan Djamaluddin > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Rekan-rekan IAGI, > > > > Sehubungan dengan berita tentang pernyataan Dr. > Rudi > > Rubiandini di Elshinta, saya sudah berbicara > langsung > > dengan Dr. Rudi. Pada dasarnya Dr. Rudi > menyesalkan > > terjadinya berita tersebut, karena beliau tidak > bermaksud > > menyatakan hal kemudian tersebar itu. Berikut saya > > teruskan SMS dari Dr. Rudi untuk rekan-rekan > geologis: > > > > "Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya > membuat > > marah teman-teman. Maksud saya: statement NATURAL > DISASTER > > baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dengan > TUNTAS > > relief well dan dikaji oleh geolog independen > bukan dari > > Lapindo atau yang dibayar Lapindo. Tapi maksud > itu, > > pernyataannya yg keluar jadi memalukan.. Mohon > maaf sekali > > lagi atas kesalahan saya." > > > > Dengan ini saya harap tak ada lagi salah faham > antara > > kalangan geolog dan Dr. Rudi. > > > > Salam, R i d w a n > > > > > - > > - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November > 2006 > > - detail information in > http://pekanbaru2006.iagi.or.id > > > - > > To unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > > No. Rek: 123 0085005314 > > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > > Bank BCA KCP. Manara Mulia > > No. Rekening: 255-1088580 > > A/n: Shinta Damayanti > > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi > > > - > > > > > > > -- > Mohammad Syaiful - Explorationist > Mobile: 62-812-9372808 > Email: [EMAIL PROTECTED] > > Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) > Head Office: > Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 > Indonesia > Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 > Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] > > - > - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November > 2006 > - detail information in > http://pekanbaru2006.iagi.or.id > - > To unsubscribe, send email to: > iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: > iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi > - > > Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/r-index - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
maaf pak sekjen, apa tepatnya yg dinyatakan di elshinta? salam, syaiful On 12/14/06, Ridwan Djamaluddin <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Rekan-rekan IAGI, Sehubungan dengan berita tentang pernyataan Dr. Rudi Rubiandini di Elshinta, saya sudah berbicara langsung dengan Dr. Rudi. Pada dasarnya Dr. Rudi menyesalkan terjadinya berita tersebut, karena beliau tidak bermaksud menyatakan hal kemudian tersebar itu. Berikut saya teruskan SMS dari Dr. Rudi untuk rekan-rekan geologis: "Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah teman-teman. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dengan TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo atau yang dibayar Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan.. Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya." Dengan ini saya harap tak ada lagi salah faham antara kalangan geolog dan Dr. Rudi. Salam, R i d w a n - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -