Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
dilihat list daftar orang paling kaya di Indonesia, urutan awal-awal adalah para pengusaha batubara!!!. besarnya jumlah ekspor batubara yang tak ter-record sebagai bagian dari pemasukan negara pengelolaan pengusahaan dan perizinan minerba pasca pemberdayaan daerah melalui otonomi memang menimbulkan problem yang semakin rumit belum masalah para ... yang terjun dalam bisnis yang membuat kesepakatan-kesepakatan . susah Ada baiknya untuk ditinjau ulang lagi besaran royalti (dipoerbesar) dan diberlakukan sebagai sumber energi bukan sebagai komoditi saja, sehingga dapat dibuat alokasi untuk pembangunan infra struktur energi. salam Pada 6 April 2012 03:33, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: ** Ada baiknya, asal dapat mengurangi emosi tingginya. Tak kurang penting dpt sinkron dgn birokrat di dunia energi, yang sudah mapan, mampu mengarahkan energi dan sumber daya mineral untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pengusaha, terutama pengusaha asing. Slam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *Date: *Thu, 5 Apr 2012 06:07:02 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On *Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com* wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.idhttp://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu sudah kira kira 300 juta Ton , dengan hitungan 1 ton batubara setara dg kira kira 4 BOE maka sudah berapa BOE yg diekploitasi. Kalau dilihat pemakian untuk dalam negeri (DMO) itu hanya kira kira 24 % , bandingkan dg minyak hampir 50% diolah di DN, padahal batubara itu di keruk yg meninggalkan lubang besar , sedangkan minyak dicoblosi saja. ISM Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kompas pagi ini mengulas Kebijaksanaan Anggaran yang salah Subsidi BBM menyantap 25% anggaran, pembangunan hanya 16%, mau kemana negeri kita ? Mosok mensubsidi Lexus Alpahrd dan Penambang batubara ? RUS 1061 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
lho mungkin justru ini sebabnya kenapa explorasi Oil dan gas jalannya LEMOT ini mungkin disebabkan krn fiscal TERM untuk Oil and gas kurang ciamik dibanding Coal, Oil and gas exploration itu jauh lebih high Risk dari coal, tapi kok bisa insentivenya tidak sebagus Coal Kalau orang Indonesia jadi kaya kan mestinya seneng kok malah cureng toh, quo vadis bro, apa translation untuk orang Indonesia itu harus miskin. Kalau scientist lihat coal harusnya lihat historynya dong, tahun 1990 coal tidak di lirik orang, lha kita harus bersukur sekarang coal sudah masuk penghasilan Negara, duit lari ke warga negara Indonesia atau lari ke GOI kan sama saja toh, kalau iklim investasi di Indonesia baik (artinya ga berubah rubah setiap saat) duit yg di dpt orang Indonesia dari coal itu tidak akan terbang ke luar Indonesia, tapi kalau pejabat negara mikir, ini royalty kurang gede dsbnya, bukannya malah nanti terjadi efek yg sebaliknya. Hati-hatilah bikin statement, iklim yg sudah baek ini sebaiknya di pelihara, nanti kalau SUPLY melebihi DEMAND maka harga otomatis turun, dg demand masyarakat modern yg low POLUTION minded (green house effect), maka down the road coal akan di pakai di kawasan yg sangat terbatas, sebagai contoh the biggest coal user / buyer cuma China dan India. Kalau Cina dan India ga beli lagi tentu akan terjadi over supply dari coal. Selanjutnya harga turun, shg margin-nya jadi sangat kecil kalau ini terjadi semua tambang langsung tutup, apa itu bukan bencana, belum sosial efek dari para miner yg dirumahkan dan efek domino yg lain. China sekarang makin strict dg usage coalnya, misal kal diatas 6000 yg dipakai, dg demikian sebetulnya pasar coal sangat terbatas, Nah harapannya PLN nih ambil ancang2 untuk memakai coal dg kalori rendah 3500-4000, tapi siap ngga, nah mestinya itu juga yg di pikirkan jajaran ESDM Mohon maaf sekedar urun rembug Avi 0666 2012/4/9 mhd wafid wafid@gmail.com Saya dapat memahami kejengkelan pak Wamen, jika dilihat list daftar orang paling kaya di Indonesia, urutan awal-awal adalah para pengusaha batubara!!!. besarnya jumlah ekspor batubara yang tak ter-record sebagai bagian dari pemasukan negara pengelolaan pengusahaan dan perizinan minerba pasca pemberdayaan daerah melalui otonomi memang menimbulkan problem yang semakin rumit belum masalah para ... yang terjun dalam bisnis yang membuat kesepakatan-kesepakatan . susah Ada baiknya untuk ditinjau ulang lagi besaran royalti (dipoerbesar) dan diberlakukan sebagai sumber energi bukan sebagai komoditi saja, sehingga dapat dibuat alokasi untuk pembangunan infra struktur energi. salam Pada 6 April 2012 03:33, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: ** Ada baiknya, asal dapat mengurangi emosi tingginya. Tak kurang penting dpt sinkron dgn birokrat di dunia energi, yang sudah mapan, mampu mengarahkan energi dan sumber daya mineral untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pengusaha, terutama pengusaha asing. Slam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *Date: *Thu, 5 Apr 2012 06:07:02 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On *Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com* wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Saya dapat memahami kejengkelan pak Wamen, jika dilihat list daftar orang paling kaya di Indonesia, urutan awal-awal adalah para pengusaha batubara!!!. besarnya jumlah ekspor batubara yang tak ter-record sebagai bagian dari pemasukan negara pengelolaan pengusahaan dan perizinan minerba pasca pemberdayaan daerah melalui otonomi memang menimbulkan problem yang semakin rumit belum masalah para ... yang terjun dalam bisnis yang membuat kesepakatan-kesepakatan . susah Ada baiknya untuk ditinjau ulang lagi besaran royalti (dipoerbesar) dan diberlakukan sebagai sumber energi bukan sebagai komoditi saja, sehingga dapat dibuat alokasi untuk pembangunan infra struktur energi. salam Pada 6 April 2012 03:33, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: ** Ada baiknya, asal dapat mengurangi emosi tingginya. Tak kurang penting dpt sinkron dgn birokrat di dunia energi, yang sudah mapan, mampu mengarahkan energi dan sumber daya mineral untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pengusaha, terutama pengusaha asing. Slam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *Date: *Thu, 5 Apr 2012 06:07:02 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On *Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com* wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu sudah kira kira 300 juta Ton , dengan hitungan 1 ton batubara setara dg kira kira 4 BOE maka sudah berapa BOE yg diekploitasi. Kalau dilihat pemakian untuk dalam negeri (DMO) itu hanya kira kira 24 % , bandingkan dg minyak hampir 50% diolah di DN, padahal batubara itu di keruk yg meninggalkan lubang besar , sedangkan minyak dicoblosi saja. ISM Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kompas pagi ini mengulas Kebijaksanaan Anggaran yang salah Subsidi BBM menyantap 25% anggaran, pembangunan hanya 16%, mau kemana negeri kita ? Mosok mensubsidi Lexus Alpahrd dan Penambang batubara ? RUS 1061 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Lho dagang batubara yang diabaikan pemerintah masak bikin jengkel. Mari ditinjau lagi. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mhd wafid wafid@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 08:34:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Saya dapat memahami kejengkelan pak Wamen, jika dilihat list daftar orang paling kaya di Indonesia, urutan awal-awal adalah para pengusaha batubara!!!. besarnya jumlah ekspor batubara yang tak ter-record sebagai bagian dari pemasukan negara pengelolaan pengusahaan dan perizinan minerba pasca pemberdayaan daerah melalui otonomi memang menimbulkan problem yang semakin rumit belum masalah para ... yang terjun dalam bisnis yang membuat kesepakatan-kesepakatan . susah Ada baiknya untuk ditinjau ulang lagi besaran royalti (dipoerbesar) dan diberlakukan sebagai sumber energi bukan sebagai komoditi saja, sehingga dapat dibuat alokasi untuk pembangunan infra struktur energi. salam Pada 6 April 2012 03:33, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: ** Ada baiknya, asal dapat mengurangi emosi tingginya. Tak kurang penting dpt sinkron dgn birokrat di dunia energi, yang sudah mapan, mampu mengarahkan energi dan sumber daya mineral untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pengusaha, terutama pengusaha asing. Slam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *Date: *Thu, 5 Apr 2012 06:07:02 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On *Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com* wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu sudah kira kira 300 juta Ton , dengan hitungan 1 ton batubara setara dg kira kira 4 BOE maka sudah berapa BOE yg diekploitasi. Kalau dilihat pemakian untuk dalam negeri (DMO) itu hanya kira kira 24 % , bandingkan dg minyak hampir 50% diolah di DN, padahal batubara itu di keruk yg meninggalkan lubang besar , sedangkan minyak dicoblosi saja. ISM Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kompas pagi ini mengulas Kebijaksanaan Anggaran yang salah Subsidi BBM menyantap 25% anggaran, pembangunan hanya 16%, mau kemana negeri kita ? Mosok mensubsidi Lexus Alpahrd dan Penambang batubara ? RUS 1061 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Gimana ya kalau batubara dan mineral ini juga pakai sistem spt di Migas , Bagi Hasil , tidak spt sekarang ini dikeruk habis habisan negara cuma dapat sedikit sekali , bahkan PLN yg notabene membawa misi public servic dg listrik murah sampai kesullitan mendapatkan batubara untuk pembangkit listriknya disisi lain bartubara pada di ekpor untuk memenuhi kebutuhan negara lain. Sedangkan pemerintah kelihatan tdk bisa mengontrolnya , padalah batubara mineral seperti migas sama sama SDA nya Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: mhd wafid wafid@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 08:34:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Saya dapat memahami kejengkelan pak Wamen, jika dilihat list daftar orang paling kaya di Indonesia, urutan awal-awal adalah para pengusaha batubara!!!. besarnya jumlah ekspor batubara yang tak ter-record sebagai bagian dari pemasukan negara pengelolaan pengusahaan dan perizinan minerba pasca pemberdayaan daerah melalui otonomi memang menimbulkan problem yang semakin rumit belum masalah para ... yang terjun dalam bisnis yang membuat kesepakatan-kesepakatan . susah Ada baiknya untuk ditinjau ulang lagi besaran royalti (dipoerbesar) dan diberlakukan sebagai sumber energi bukan sebagai komoditi saja, sehingga dapat dibuat alokasi untuk pembangunan infra struktur energi. salam Pada 6 April 2012 03:33, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: ** Ada baiknya, asal dapat mengurangi emosi tingginya. Tak kurang penting dpt sinkron dgn birokrat di dunia energi, yang sudah mapan, mampu mengarahkan energi dan sumber daya mineral untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pengusaha, terutama pengusaha asing. Slam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *Date: *Thu, 5 Apr 2012 06:07:02 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On *Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com* wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu sudah kira kira 300 juta Ton , dengan hitungan 1 ton batubara setara dg kira kira 4 BOE maka sudah berapa BOE yg diekploitasi. Kalau dilihat pemakian untuk dalam negeri (DMO) itu hanya kira kira 24 % , bandingkan dg minyak hampir 50% diolah di DN, padahal batubara itu di keruk yg meninggalkan lubang besar , sedangkan minyak dicoblosi saja. ISM Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kompas pagi ini
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Berani lawan parpol yang didukung pengusaha batubara? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Mon, 9 Apr 2012 01:56:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Gimana ya kalau batubara dan mineral ini juga pakai sistem spt di Migas , Bagi Hasil , tidak spt sekarang ini dikeruk habis habisan negara cuma dapat sedikit sekali , bahkan PLN yg notabene membawa misi public servic dg listrik murah sampai kesullitan mendapatkan batubara untuk pembangkit listriknya disisi lain bartubara pada di ekpor untuk memenuhi kebutuhan negara lain. Sedangkan pemerintah kelihatan tdk bisa mengontrolnya , padalah batubara mineral seperti migas sama sama SDA nya Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: mhd wafid wafid@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 08:34:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Saya dapat memahami kejengkelan pak Wamen, jika dilihat list daftar orang paling kaya di Indonesia, urutan awal-awal adalah para pengusaha batubara!!!. besarnya jumlah ekspor batubara yang tak ter-record sebagai bagian dari pemasukan negara pengelolaan pengusahaan dan perizinan minerba pasca pemberdayaan daerah melalui otonomi memang menimbulkan problem yang semakin rumit belum masalah para ... yang terjun dalam bisnis yang membuat kesepakatan-kesepakatan . susah Ada baiknya untuk ditinjau ulang lagi besaran royalti (dipoerbesar) dan diberlakukan sebagai sumber energi bukan sebagai komoditi saja, sehingga dapat dibuat alokasi untuk pembangunan infra struktur energi. salam Pada 6 April 2012 03:33, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: ** Ada baiknya, asal dapat mengurangi emosi tingginya. Tak kurang penting dpt sinkron dgn birokrat di dunia energi, yang sudah mapan, mampu mengarahkan energi dan sumber daya mineral untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pengusaha, terutama pengusaha asing. Slam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *Date: *Thu, 5 Apr 2012 06:07:02 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On *Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com* wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu sudah kira kira 300 juta Ton , dengan hitungan 1 ton batubara setara dg kira kira 4 BOE maka sudah berapa BOE yg diekploitasi. Kalau dilihat pemakian untuk dalam negeri (DMO) itu hanya kira kira 24 % , bandingkan dg minyak hampir 50% diolah di DN, padahal batubara itu di keruk yg meninggalkan lubang besar , sedangkan minyak dicoblosi saja. ISM Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
The Calo Syndicates... On Mon, Apr 9, 2012 at 9:59 AM, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: ** Berani lawan parpol yang didukung pengusaha batubara? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Ismail lia...@indo.net.id *Date: *Mon, 9 Apr 2012 01:56:49 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Gimana ya kalau batubara dan mineral ini juga pakai sistem spt di Migas , Bagi Hasil , tidak spt sekarang ini dikeruk habis habisan negara cuma dapat sedikit sekali , bahkan PLN yg notabene membawa misi public servic dg listrik murah sampai kesullitan mendapatkan batubara untuk pembangkit listriknya disisi lain bartubara pada di ekpor untuk memenuhi kebutuhan negara lain. Sedangkan pemerintah kelihatan tdk bisa mengontrolnya , padalah batubara mineral seperti migas sama sama SDA nya Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -- *From: * mhd wafid wafid@gmail.com *Date: *Mon, 9 Apr 2012 08:34:33 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Saya dapat memahami kejengkelan pak Wamen, jika dilihat list daftar orang paling kaya di Indonesia, urutan awal-awal adalah para pengusaha batubara!!!. besarnya jumlah ekspor batubara yang tak ter-record sebagai bagian dari pemasukan negara pengelolaan pengusahaan dan perizinan minerba pasca pemberdayaan daerah melalui otonomi memang menimbulkan problem yang semakin rumit belum masalah para ... yang terjun dalam bisnis yang membuat kesepakatan-kesepakatan . susah Ada baiknya untuk ditinjau ulang lagi besaran royalti (dipoerbesar) dan diberlakukan sebagai sumber energi bukan sebagai komoditi saja, sehingga dapat dibuat alokasi untuk pembangunan infra struktur energi. salam Pada 6 April 2012 03:33, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: ** Ada baiknya, asal dapat mengurangi emosi tingginya. Tak kurang penting dpt sinkron dgn birokrat di dunia energi, yang sudah mapan, mampu mengarahkan energi dan sumber daya mineral untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pengusaha, terutama pengusaha asing. Slam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *Date: *Thu, 5 Apr 2012 06:07:02 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On *Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com* wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu sudah kira kira 300 juta Ton , dengan hitungan 1 ton batubara setara dg kira kira 4 BOE maka sudah berapa BOE yg diekploitasi. Kalau dilihat pemakian untuk dalam negeri (DMO) itu hanya kira kira 24 % , bandingkan dg minyak hampir 50% diolah di DN, padahal batubara itu
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Loh siapa pengusaha btbr terbesar di NKRI? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Eko Prasetyo strivea...@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 10:04:57 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi The Calo Syndicates... On Mon, Apr 9, 2012 at 9:59 AM, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: ** Berani lawan parpol yang didukung pengusaha batubara? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Ismail lia...@indo.net.id *Date: *Mon, 9 Apr 2012 01:56:49 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Gimana ya kalau batubara dan mineral ini juga pakai sistem spt di Migas , Bagi Hasil , tidak spt sekarang ini dikeruk habis habisan negara cuma dapat sedikit sekali , bahkan PLN yg notabene membawa misi public servic dg listrik murah sampai kesullitan mendapatkan batubara untuk pembangkit listriknya disisi lain bartubara pada di ekpor untuk memenuhi kebutuhan negara lain. Sedangkan pemerintah kelihatan tdk bisa mengontrolnya , padalah batubara mineral seperti migas sama sama SDA nya Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -- *From: * mhd wafid wafid@gmail.com *Date: *Mon, 9 Apr 2012 08:34:33 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Saya dapat memahami kejengkelan pak Wamen, jika dilihat list daftar orang paling kaya di Indonesia, urutan awal-awal adalah para pengusaha batubara!!!. besarnya jumlah ekspor batubara yang tak ter-record sebagai bagian dari pemasukan negara pengelolaan pengusahaan dan perizinan minerba pasca pemberdayaan daerah melalui otonomi memang menimbulkan problem yang semakin rumit belum masalah para ... yang terjun dalam bisnis yang membuat kesepakatan-kesepakatan . susah Ada baiknya untuk ditinjau ulang lagi besaran royalti (dipoerbesar) dan diberlakukan sebagai sumber energi bukan sebagai komoditi saja, sehingga dapat dibuat alokasi untuk pembangunan infra struktur energi. salam Pada 6 April 2012 03:33, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: ** Ada baiknya, asal dapat mengurangi emosi tingginya. Tak kurang penting dpt sinkron dgn birokrat di dunia energi, yang sudah mapan, mampu mengarahkan energi dan sumber daya mineral untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pengusaha, terutama pengusaha asing. Slam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *Date: *Thu, 5 Apr 2012 06:07:02 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On *Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com* wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
skak mat, masalahnya jatuh kepada keberanian dan keberpihakan 1. batubara, punya konco di parpol dan militer 2. geothermal, punya investor besar yg harus di untungkan 3. BBM non subsidi, produk punya perusahaan migas dari para sekutu. 2012/4/9 Bandono Salim bandon...@gmail.com ** Berani lawan parpol yang didukung pengusaha batubara? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Ismail lia...@indo.net.id *Date: *Mon, 9 Apr 2012 01:56:49 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Gimana ya kalau batubara dan mineral ini juga pakai sistem spt di Migas , Bagi Hasil , tidak spt sekarang ini dikeruk habis habisan negara cuma dapat sedikit sekali , bahkan PLN yg notabene membawa misi public servic dg listrik murah sampai kesullitan mendapatkan batubara untuk pembangkit listriknya disisi lain bartubara pada di ekpor untuk memenuhi kebutuhan negara lain. Sedangkan pemerintah kelihatan tdk bisa mengontrolnya , padalah batubara mineral seperti migas sama sama SDA nya Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -- *From: * mhd wafid wafid@gmail.com *Date: *Mon, 9 Apr 2012 08:34:33 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Saya dapat memahami kejengkelan pak Wamen, jika dilihat list daftar orang paling kaya di Indonesia, urutan awal-awal adalah para pengusaha batubara!!!. besarnya jumlah ekspor batubara yang tak ter-record sebagai bagian dari pemasukan negara pengelolaan pengusahaan dan perizinan minerba pasca pemberdayaan daerah melalui otonomi memang menimbulkan problem yang semakin rumit belum masalah para ... yang terjun dalam bisnis yang membuat kesepakatan-kesepakatan . susah Ada baiknya untuk ditinjau ulang lagi besaran royalti (dipoerbesar) dan diberlakukan sebagai sumber energi bukan sebagai komoditi saja, sehingga dapat dibuat alokasi untuk pembangunan infra struktur energi. salam Pada 6 April 2012 03:33, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: ** Ada baiknya, asal dapat mengurangi emosi tingginya. Tak kurang penting dpt sinkron dgn birokrat di dunia energi, yang sudah mapan, mampu mengarahkan energi dan sumber daya mineral untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pengusaha, terutama pengusaha asing. Slam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *Date: *Thu, 5 Apr 2012 06:07:02 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On *Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com* wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu sudah kira kira 300 juta Ton , dengan hitungan 1 ton batubara setara dg kira kira 4 BOE
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Nahnahnah, sekarang tinggal niat kuat dan kukuh dari pecinta NKRI (hehehe pengusaha kaya birokrat juga pecinta negeri lho), memperbaiki NKRI untuk kesejahtetaan Negara. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Date: Mon, 9 Apr 2012 09:22:45 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi skak mat, masalahnya jatuh kepada keberanian dan keberpihakan 1. batubara, punya konco di parpol dan militer 2. geothermal, punya investor besar yg harus di untungkan 3. BBM non subsidi, produk punya perusahaan migas dari para sekutu. 2012/4/9 Bandono Salim bandon...@gmail.com ** Berani lawan parpol yang didukung pengusaha batubara? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * Ismail lia...@indo.net.id *Date: *Mon, 9 Apr 2012 01:56:49 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Gimana ya kalau batubara dan mineral ini juga pakai sistem spt di Migas , Bagi Hasil , tidak spt sekarang ini dikeruk habis habisan negara cuma dapat sedikit sekali , bahkan PLN yg notabene membawa misi public servic dg listrik murah sampai kesullitan mendapatkan batubara untuk pembangkit listriknya disisi lain bartubara pada di ekpor untuk memenuhi kebutuhan negara lain. Sedangkan pemerintah kelihatan tdk bisa mengontrolnya , padalah batubara mineral seperti migas sama sama SDA nya Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -- *From: * mhd wafid wafid@gmail.com *Date: *Mon, 9 Apr 2012 08:34:33 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Saya dapat memahami kejengkelan pak Wamen, jika dilihat list daftar orang paling kaya di Indonesia, urutan awal-awal adalah para pengusaha batubara!!!. besarnya jumlah ekspor batubara yang tak ter-record sebagai bagian dari pemasukan negara pengelolaan pengusahaan dan perizinan minerba pasca pemberdayaan daerah melalui otonomi memang menimbulkan problem yang semakin rumit belum masalah para ... yang terjun dalam bisnis yang membuat kesepakatan-kesepakatan . susah Ada baiknya untuk ditinjau ulang lagi besaran royalti (dipoerbesar) dan diberlakukan sebagai sumber energi bukan sebagai komoditi saja, sehingga dapat dibuat alokasi untuk pembangunan infra struktur energi. salam Pada 6 April 2012 03:33, Bandono Salim bandon...@gmail.com menulis: ** Ada baiknya, asal dapat mengurangi emosi tingginya. Tak kurang penting dpt sinkron dgn birokrat di dunia energi, yang sudah mapan, mampu mengarahkan energi dan sumber daya mineral untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pengusaha, terutama pengusaha asing. Slam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * o - musakti o_musa...@yahoo.com.au *Date: *Thu, 5 Apr 2012 06:07:02 -0700 (PDT) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On *Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com* wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu sudah kira kira 300 juta Ton , dengan hitungan 1 ton batubara setara dg kira kira 4 BOE maka sudah berapa BOE yg diekploitasi. Kalau dilihat pemakian untuk dalam negeri (DMO) itu hanya kira kira 24 % , bandingkan dg minyak hampir 50% diolah di DN, padahal batubara itu di keruk yg meninggalkan lubang besar , sedangkan minyak dicoblosi saja. ISM Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kompas pagi ini mengulas Kebijaksanaan Anggaran yang salah Subsidi BBM menyantap 25% anggaran, pembangunan hanya 16%, mau kemana negeri kita ? Mosok mensubsidi Lexus Alpahrd dan Penambang batubara ? RUS 1061 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Kalau subsidi BBM dan listrik tidak ada { dicabut } menteri ESDM tidak repot , sekarang ini krn ada subsidi urusane kan disekitar ICP , Lifting , Besaran subsidi BBM dan Listrik dg segala permasalhannya , sedangkan Minerba jarang apalagi Geologi jarang di bahas/ ditengok Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Thu, 5 Apr 2012 06:07:02 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu sudah kira kira 300 juta Ton , dengan hitungan 1 ton batubara setara dg kira kira 4 BOE maka sudah berapa BOE yg diekploitasi. Kalau dilihat pemakian untuk dalam negeri (DMO) itu hanya kira kira 24 % , bandingkan dg minyak hampir 50% diolah di DN, padahal batubara itu di keruk yg meninggalkan lubang besar , sedangkan minyak dicoblosi saja. ISM Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kompas pagi ini mengulas Kebijaksanaan Anggaran yang salah Subsidi BBM menyantap 25% anggaran, pembangunan hanya 16%, mau kemana negeri kita ? Mosok mensubsidi Lexus Alpahrd dan Penambang batubara ? RUS 1061 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Ada baiknya, asal dapat mengurangi emosi tingginya. Tak kurang penting dpt sinkron dgn birokrat di dunia energi, yang sudah mapan, mampu mengarahkan energi dan sumber daya mineral untuk kepentingan negara, bukan kepentingan pengusaha, terutama pengusaha asing. Slam. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Thu, 5 Apr 2012 06:07:02 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Dalam reshuffle yang konon sebentar lagi akan terjadi, saya pengennya pak Wakil Menteri ESDM dicopot saja. Maksudnya dicopot predikat Wakil nya alias langsung jadi mentri he he he --- On Thu, 5/4/12, a...@geologist.com a...@geologist.com wrote: From: a...@geologist.com a...@geologist.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Received: Thursday, 5 April, 2012, 12:08 PM Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu sudah kira kira 300 juta Ton , dengan hitungan 1 ton batubara setara dg kira kira 4 BOE maka sudah berapa BOE yg diekploitasi. Kalau dilihat pemakian untuk dalam negeri (DMO) itu hanya kira kira 24 % , bandingkan dg minyak hampir 50% diolah di DN, padahal batubara itu di keruk yg meninggalkan lubang besar , sedangkan minyak dicoblosi saja. ISM Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kompas pagi ini mengulas Kebijaksanaan Anggaran yang salah Subsidi BBM menyantap 25% anggaran, pembangunan hanya 16%, mau kemana negeri kita ? Mosok mensubsidi Lexus Alpahrd dan Penambang batubara ? RUS 1061 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu sudah kira kira 300 juta Ton , dengan hitungan 1 ton batubara setara dg kira kira 4 BOE maka sudah berapa BOE yg diekploitasi. Kalau dilihat pemakian untuk dalam negeri (DMO) itu hanya kira kira 24 % , bandingkan dg minyak hampir 50% diolah di DN, padahal batubara itu di keruk yg meninggalkan lubang besar , sedangkan minyak dicoblosi saja. ISM Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kompas pagi ini mengulas Kebijaksanaan Anggaran yang salah Subsidi BBM menyantap 25% anggaran, pembangunan hanya 16%, mau kemana negeri kita ? Mosok mensubsidi Lexus Alpahrd dan Penambang batubara ? RUS 1061 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Pak Wamen boleh saja kesal dengan urusan Batubara dan Mineral... Tapi beliau itu wakil menteri ESDM, bukan cuma urusi migas... Kalau merasa kontribusi batubara dan mineral ke negara kurang, patutlah kita tunggu gebrakan beliau dalam meningkatkannya... Entah melalui pengetatan pelaksanaan aturan, renegosiasi dll... Regards, Adie - 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: lia...@indo.net.id Date: Thu, 5 Apr 2012 10:04:46 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kemarin Pak Wamen juga sempat kesel dg batubara ini . Di Kompas pagi ini : Di Kalimantan ada 10.000 Ijin Pertambangan Batubara , hanya 349 saja yang sesuai prosedure ( 3 % ? ) , ini baru Kalimantan saja dan inipun baru batubara belum mineral yg lain ( spt emas ), mungkin kalau dijejer IUP IUP tsb Kalimantan itu sudah tertutup dengan Pertambangan semua , atau jangan jangan malah sudah melebihi luas daerahnya.Kalau dilihat dari segi pemasukan untuk negara dari usaha Pertambangan ini bisa dilihat dari profil APBN 2012 , ternyata Penerimaan Negara dari sumberdaya alam Non Migas ( Minerba , Kehutanan, dll ) Hanya 17,7 T Rp atau hanya kira kira 10% nya saja dari penerimaan Migas ( Migas kira kira 160 T Rp ) disisi lain produksi batubara itu sudah kira kira 300 juta Ton , dengan hitungan 1 ton batubara setara dg kira kira 4 BOE maka sudah berapa BOE yg diekploitasi. Kalau dilihat pemakian untuk dalam negeri (DMO) itu hanya kira kira 24 % , bandingkan dg minyak hampir 50% diolah di DN, padahal batubara itu di keruk yg meninggalkan lubang besar , sedangkan minyak dicoblosi saja. ISM Walaupun agak Emosi, tapi komentarnya valid lho. PSC sudah bagus, Cost 30%, net 70%, pemerintah 85% (60% nett) dan kontraktor 10-15%. Batubara dan Mineral ?? Pemerintah hanya kebagian 37 % dari Tax 25% dan royalty 12%, pengusaha kaya raya dan gak pernah dipersoalkan, bisa jual ke sister co dengan transfer price cincai.. Kompas pagi ini mengulas Kebijaksanaan Anggaran yang salah Subsidi BBM menyantap 25% anggaran, pembangunan hanya 16%, mau kemana negeri kita ? Mosok mensubsidi Lexus Alpahrd dan Penambang batubara ? RUS 1061 ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Wah...pak Wamen sdh mulai emosi di TV one Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Tue, 3 Apr 2012 12:54:24 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Di TV one saat ini ada pertunjukan BBM / migas lagi Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Ember , padahal lewat senyum itb sudah saya ingatkan. Yo wis ben wae !!! si Abah From: suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 3, 2012 9:35 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Wah...pak Wamen sdh mulai emosi di TV one Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Tue, 3 Apr 2012 12:54:24 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Di TV one saat ini ada pertunjukan BBM / migas lagi Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Yaa saking seriusnya, dia lupa bahwa dia harus lebih banyak mendengar saja. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Date: Tue, 3 Apr 2012 08:15:41 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Ember , padahal lewat senyum itb sudah saya ingatkan. Yo wis ben wae !!! si Abah From: suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, April 3, 2012 9:35 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Wah...pak Wamen sdh mulai emosi di TV one Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Tue, 3 Apr 2012 12:54:24 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Di TV one saat ini ada pertunjukan BBM / migas lagi Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
gak papa, skali-kali musti galak sama orang yang terus gak mau ngerti...:-) salut sama pak Wamen yang membuat mereka-mereka ini jadi terdiam dengan argumen yang sederhana tapi telak. Salut juga untuk keberanian beliau menantang para ekonom ini untuk berdebat di forum yang lebih besar: ISEI. tabik, --- On Tue, 4/3/12, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote: From: suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, April 3, 2012, 10:35 AM Wah...pak Wamen sdh mulai emosi di TV one Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Tue, 3 Apr 2012 12:54:24 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Di TV one saat ini ada pertunjukan BBM / migas lagi Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Lho musti diingat pak wamen itu juga ahli ekonomi, beliau kan ahli dalam studi-pembangunan. Yaa pasti dlam ekonominya juga jago lah. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Tue, 3 Apr 2012 17:48:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi gak papa, skali-kali musti galak sama orang yang terus gak mau ngerti...:-) salut sama pak Wamen yang membuat mereka-mereka ini jadi terdiam dengan argumen yang sederhana tapi telak. Salut juga untuk keberanian beliau menantang para ekonom ini untuk berdebat di forum yang lebih besar: ISEI. tabik, --- On Tue, 4/3/12, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote: From: suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, April 3, 2012, 10:35 AM Wah...pak Wamen sdh mulai emosi di TV one Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Ismail lia...@indo.net.id Date: Tue, 3 Apr 2012 12:54:24 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi Di TV one saat ini ada pertunjukan BBM / migas lagi Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Migas / BBM lagi
Forward pricing pernah dipermasalahkan tapi gak tau deh jadinya. Bikin kaya negara tanpa resource tuh forward pricing.